Apakah nabi Isa Pingsan saat Prosesi?

by **abu hanan** Fri Jun 22, 2012 3:16 pm

First topic message reminder :

Beberapa teori menyatakan bahwa beliow mengalami pingsan,dan sayah sempat memposting salah satu teori pingsan di blog sayah..berikut kutipannyah;

Pada saat menjelang penyaliban Serdadu Roma bukan saja membolehkan pemberian minuman narkotik ini bahkan salah satu dari mereka terbukti membantu meminumkannya pada Isa as

Matius 27:48, Dan segeralah datang seorang dari mereka; ia mengambil bunga karang, mencelupkannya ke dalam anggur asam, lalu mencucukkannya pada sebatang buluh dan memberi Yesus minum.

Markus 15:36, Maka datanglah seorang dengan bunga karang, mencelupkannya ke dalam anggur asam lalu mencucukkannya pada sebatang buluh dan memberi Yesus minum serta berkata: “Baiklah kita tunggu dan melihat apakah Elia datang untuk menurunkan Dia.”

Lukas 23:36, Juga prajurit-prajurit mengolok-olokkan Dia; mereka mengunjukkan anggur asam kepada-Nya

Yohanes 19:29 Di situ ada suatu bekas penuh anggur asam. Maka mereka mencucukkan bunga karang, yang telah dicelupkan dalam anggur asam, pada sebatang hisop lalu mengunjukkannya ke mulutnya

.
Vinegar yg disebutkan dalam Injil dalam bahasa Latin disebut Acetum/Acidus/Acere/Acida. Dalam budaya Persia dan Timur Tengah umumnya mengenal Minuman persembahan suci (Haoma Drink). Haoma Drink dibuat dari Juice tanaman Asclepias Acida. Efek minuman ini adalah membuat seseorang menjadi koma (mati suri). Varietas asclepias acida ini di Eropa disebut dengan “Swallowwort”. Untuk membuat ramuan Haoma Drink ini perlu keahlian agar takarannya tepat dan Orang orang dari Golongan Yahudi Essene sangat mahir dalam bidang pengobatan/ penyembuhan sangat mengenal ramuan minuman ini. Salah satu efek dari ramuan Swallowwort (Asclepias Acida) ini adalah Extreme sweating and a dry mouth, dan ini sesuai dengan apa yang di alami oleh Isa,

“Yesus mengatakan: “Saya haus” (Yohanes 19:28).

Jadi para murid rahasia Yesus (Isa) dari golongan Essenes bekerja sama dengan Pilatus telah memberikan Haoma Drink ini kepada Isa a.s. sebelum beliau di paku di tiang salib dan ini merupakan rencana rahasia untuk menolong Isa. Dan akibat dari ramuan inilah beliau menjadi koma (mati suri) di tiang salib.

pertanyaan sayah;
1.peristiwa penusukan tombak ke tubuh beliow,apakah dilakukan disaat beliow pingsan/mati suri?
2.butuh dosis berapa hingga bisa menyebabkan manusia pingsan?karena penting untuk diketahui banyaknyah cairan yg masuk lewat tenggorokan beliow...setetes atow sedua tetes..
3.apa yg menjadi penyebab pingsan?bunga karang atow vinegar atow kopi hitam?

monggoh...undangan ditujukan kepada ;
1.teori subtitusi
2.teori jeki cen
3.pihak netral
4.para peminat ilmu kesehatan dan pengobatan

bahan diskusi yg dianjurkan ;
1.bibel
2.ilmu kedokteran

yang diperlukan;
argumen sehat-logis-ilmiah

**semua sampah termasuk ad hominem/personal attack/pelecehan sosial akan dibersihkan tanpa pemberitahuan....

selamat menikmati....

by **crescent-star** Thu Feb 06, 2014 9:46 pm

lalu sejak kapan "DIANGKAT" tafsirnya adalah "Pingsan" ?

by **Kedunghalang** Thu Feb 06, 2014 10:28 pm

crescent-star wrote:lalu sejak kapan "DIANGKAT" tafsirnya adalah "Pingsan" ?

Apakah nabi Isa Pingsan saat Prosesi? - Page 11 004-159

"Bahkan Allah telah mengangkat (derajat) nya kepada-Nya dan Allah itu Maha Perkasa, Maha Bijaksana." (An-Nisa 4:159).

Orang-orang Yahudi dengan gembira mengumandangkan telah membunuh Nabi Isa as di atas tiang salib, dan dengan demikian telah membuktikan bahwa da’wa beliau as sebagai Nabi Allah itu tidak benar. Ayat itu bersama-sama ayat yang sebelumnya mengandung sangkalan yang keras terhadap tuduhan itu dan membersihkan beliau dari noda yang didesas-desuskan, lalu mengutarakan keluhuran derajat rohani beliau as dan bahwa beliau as telah mendapat kehormatan di hadirat Allah. Dalam ayat itu samasekali tidak ada sebutan mengenai kenaikan beliau as ke langit dengan badan jasmani. Ayat itu hanya mengatakan bahwa Allah menaikkan beliau as ke haribaan-Nya, hal demikian menunjukkan dengan jelas suatu kenaikan rohani, sebab tidak ada tempat kediaman tertentu dapat ditunjukkan bagi Allah, Tuhan Pencipta dan Pemelihara Sekalian Alam.

by **crescent-star** Fri Feb 07, 2014 2:29 pm

@ atas
kalau "diangkat" bukan arti dari "pingsan", lalu dimana ada keterangan pingsannya dalam al Quran ??? .... jangan jangan bisa bisa nya bung saja.

jadi penjelasan bung akan menjadi spt berikut :
ayat 157 mengatakan Isa tdk dibunuh, tdk disolabu,
ayat 158 lalu Allah mengangkat derajat Isa

lalu dimana keterangan pingsannya ??? di ayat mana ??

yang perlu diperhatikan, jangan main-main dengan dhomir, "hu" di sana adalah sosok Isa bukan derajat isa.
keduanya "bal" disana "akan tetapi" atau "melainkan" bukannya "bahwa". ini penting karena pada dasarnya ayat ini adalah jawaban yang sebenarnya akan kondisi keberadaan Isa, salah pakai terjemahan jadi lain fungsi ayat nya.

by **Kedunghalang** Sat Feb 08, 2014 2:08 am

crescent-star wrote:@ atas
kalau "diangkat" bukan arti dari "pingsan", lalu dimana ada keterangan pingsannya dalam al Quran ??? .... jangan jangan bisa bisa nya bung saja.

jadi penjelasan bung akan menjadi spt berikut :
ayat 157 mengatakan Isa tdk dibunuh, tdk disolabu,
ayat 158 lalu Allah mengangkat derajat Isa

lalu dimana keterangan pingsannya ??? di ayat mana ??

yang perlu diperhatikan, jangan main-main dengan dhomir, "hu" di sana adalah sosok Isa bukan derajat isa.
keduanya "bal" disana "akan tetapi" atau "melainkan" bukannya "bahwa". ini penting karena pada dasarnya ayat ini adalah jawaban yang sebenarnya akan kondisi keberadaan Isa, salah pakai terjemahan jadi lain fungsi ayat nya.

Ketika anda berdoa "warfa'ni" di antara dua sujud, apakah anda juga mengharapkan jasad anda di angkat di sisi-Nya? Atau harkat derajat dan martabat anda diangkat di sisi-Nya? Afalaa ta'qiluun?

"Dan ucapan mereka, 'Sesungguhnya kami telah membunuh Al Masih, Isa Ibnu Maryam, Rasul Allah,' padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak pula mematikannya di atas salib, akan tetapi ia disamarkan kepada mereka seperti telah mati di atas salib. Dan, sesungguhnya orang-orang yang berselisih dalam hal ini niscaya ada dalam keraguan tentang ini; mereka tidak mempunyai pengetahuan yang pasti tentang ini, melainkan menuruti dugaan; dan mereka tidak membunuhnya dengan yakin;" (An-Nisa 4:158)

Kalimat yang diwarnai merah adalah ketika Nabi Isa as PINGSAN.

by **crescent-star** Sat Feb 08, 2014 8:54 am

crescent-star wrote:@ atas
kalau "diangkat" bukan arti dari "pingsan", lalu dimana ada keterangan pingsannya dalam al Quran ??? .... jangan jangan bisa bisa nya bung saja.
jadi penjelasan bung akan menjadi spt berikut :
ayat 157 mengatakan Isa tdk dibunuh, tdk disolabu,
ayat 158 lalu Allah mengangkat derajat Isa
lalu dimana keterangan pingsannya ??? di ayat mana ??
yang perlu diperhatikan, jangan main-main dengan dhomir, "hu" di sana adalah sosok Isa bukan derajat isa.
keduanya "bal" disana "akan tetapi" atau "melainkan" bukannya "bahwa". ini penting karena pada dasarnya ayat ini adalah jawaban yang sebenarnya akan kondisi keberadaan Isa, salah pakai terjemahan jadi lain fungsi ayat nya.

Kedunghalang wrote:Ketika anda berdoa "warfa'ni" di antara dua sujud, apakah anda juga mengharapkan jasad anda di angkat di sisi-Nya? Atau harkat derajat dan martabat anda diangkat di sisi-Nya? Afalaa ta'qiluun?

saya mengerti, tapi kan yang kemudian menjadi ngaco adalah jelas-jelas Allah mengangkat ISA nya, bung malah menambahkan atau mengacaukan dengan mengganti "Isa" menjadi "Derajat isa". lihat konteksnya bung.

"Dan ucapan mereka, 'Sesungguhnya kami telah membunuh Al Masih, Isa Ibnu Maryam, Rasul Allah,' padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak pula mematikannya di atas salib, akan tetapi ia disamarkan kepada mereka seperti telah mati di atas salib. Dan, sesungguhnya orang-orang yang berselisih dalam hal ini niscaya ada dalam keraguan tentang ini; mereka tidak mempunyai pengetahuan yang pasti tentang ini, melainkan menuruti dugaan; dan mereka tidak membunuhnya dengan yakin;" (An-Nisa 4:158)

Kalimat yang diwarnai merah adalah ketika Nabi Isa as PINGSAN.

apa alasannya yang "disamarkan" itu kematian isa ??, padahal kaliamat sebelumnya dan sesudahnya dhomir merujuk pada sosok isa. lihat :
1. Kami telah membunuh Isa putra maryam
2. kata Allah : mereka tidak membunuh nya (dhomirnya diarahkan ke sosok isa)
3. kata Allah : mereka tidak menyalibnya/mematahkan tulangnya (dhomir diarahkan ke sosok isa)
4. kemudian setelah kata subbiha dhomirnya ke isa lagi sebanyak 4 x.

jadi apa alasan tata bahasanya kalau yang disamarkan itu kematian isa ??? padahal dhomir2nya semua merujuk pada sosok isa, shg seharusnya yg disamarkan adalah sosok isanya.

by **Kedunghalang** Sun Feb 09, 2014 6:24 am

crescent-star wrote:
crescent-star wrote:@ atas
kalau "diangkat" bukan arti dari "pingsan", lalu dimana ada keterangan pingsannya dalam al Quran ??? .... jangan jangan bisa bisa nya bung saja.
jadi penjelasan bung akan menjadi spt berikut :
ayat 157 mengatakan Isa tdk dibunuh, tdk disolabu,
ayat 158 lalu Allah mengangkat derajat Isa
lalu dimana keterangan pingsannya ??? di ayat mana ??
yang perlu diperhatikan, jangan main-main dengan dhomir, "hu" di sana adalah sosok Isa bukan derajat isa.
keduanya "bal" disana "akan tetapi" atau "melainkan" bukannya "bahwa". ini penting karena pada dasarnya ayat ini adalah jawaban yang sebenarnya akan kondisi keberadaan Isa, salah pakai terjemahan jadi lain fungsi ayat nya.
Kedunghalang wrote:Ketika anda berdoa "warfa'ni" di antara dua sujud, apakah anda juga mengharapkan jasad anda di angkat di sisi-Nya? Atau harkat derajat dan martabat anda diangkat di sisi-Nya? Afalaa ta'qiluun?
saya mengerti, tapi kan yang kemudian menjadi ngaco adalah jelas-jelas Allah mengangkat ISA nya, bung malah menambahkan atau mengacaukan dengan mengganti "Isa" menjadi "Derajat isa". lihat konteksnya bung.

Orang-orang Yahudi dengan gembira mengumandangkan telah membunuh Nabi Isa as di atas tiang salib, dan dengan demikian telah membuktikan bahwa da’wa beliau as sebagai Rasul Allah itu tidak benar. Ayat itu bersama-sama ayat yang sebelumnya mengandung sangkalan yang keras terhadap tuduhan itu dan membersihkan beliau as dari noda yang didesas-desuskan, lalu mengutarakan keluhuran derajat rohani beliau as dan bahwa beliau as telah mendapat kehormatan di hadirat Allah Yang Maha Melindungi. Dalam ayat itu samasekali tidak ada sebutan mengenai kenaikan beliau as ke langit dengan badan jasmani. Ayat itu hanya mengatakan bahwa Allah Ta'ala menaikkan beliau as ke haribaan-Nya Sendiri, hal demikian menunjukkan dengan jelas suatu kenaikan rohani, sebab tidak ada tempat kediaman tertentu yang dapat ditunjukkan bagi Allah, Tuhan Yang Maha Kuasa.

"Dan ucapan mereka, 'Sesungguhnya kami telah membunuh Al Masih, Isa Ibnu Maryam, Rasul Allah,' padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak pula mematikannya di atas salib, akan tetapi ia disamarkan kepada mereka seperti telah mati di atas salib. Dan, sesungguhnya orang-orang yang berselisih dalam hal ini niscaya ada dalam keraguan tentang ini; mereka tidak mempunyai pengetahuan yang pasti tentang ini, melainkan menuruti dugaan; dan mereka tidak membunuhnya dengan yakin;" (An-Nisa 4:158)

Kalimat yang diwarnai merah adalah ketika Nabi Isa as PINGSAN.

CS wrote:
apa alasannya yang "disamarkan" itu kematian isa ??, padahal kaliamat sebelumnya dan sesudahnya dhomir merujuk pada sosok isa. lihat :
1. Kami telah membunuh Isa putra maryam
2. kata Allah : mereka tidak membunuh nya (dhomirnya diarahkan ke sosok isa)
3. kata Allah : mereka tidak menyalibnya/mematahkan tulangnya (dhomir diarahkan ke sosok isa)
4. kemudian setelah kata subbiha dhomirnya ke isa lagi sebanyak 4 x.

jadi apa alasan tata bahasanya kalau yang disamarkan itu kematian isa ??? padahal dhomir2nya semua merujuk pada sosok isa, shg seharusnya yg disamarkan adalah sosok isanya.

Ini masalah tafsir, bukan masalah tata bahasa. Kata-kata syubbiha lahum artinya, Nabi Isa as ditampakkan kepada orang-orang Yahudi seperti orang yang mati disalib; atau hal kematian Nabi Isa as menjadi samar/teka-teki kepada mereka (orang-orang Yahudi). Syubbiha ‘alaihi al-amru, artinya hal itu dibuat kalang-kabut, samar/teka-teki kepadanya (Arabic - English Lexicone, oleh E. W. Lane). Sehingga cocok dengan kalimat akhir dari ayat tersebut: Dan, sesungguhnya orang-orang yang berselisih dalam hal ini niscaya ada dalam keraguan tentang ini; mereka tidak mempunyai pengetahuan yang pasti tentang ini, melainkan menuruti dugaan; dan mereka tidak membunuhnya dengan yakin;" (An-Nisa 4:158)

by **abu hanan** Sun Feb 09, 2014 7:06 am

lha gimana seh?wong bahas pingsan/sadar kok ke dhommir..itu terusin ajah di kupas an nisa..
ayolah..satu trit satu fokus..ini sayah baru sadar setelah pingsan hingga tak tau kalow trit sayah mengarah ke malang..malang nian nasib trit sayah..hiks hiks..

by **SEGOROWEDI** Wed Feb 12, 2014 4:32 pm

bahas dulu: ada prosesi/tidak?

by **Kedunghalang** Wed Feb 12, 2014 5:27 pm

SEGOROWEDI wrote:
bahas dulu: ada prosesi/tidak?

Menurut Al Qur'an ada.

by **SEGOROWEDI** Wed Feb 12, 2014 5:30 pm

mana?

by **Kedunghalang** Wed Feb 12, 2014 5:49 pm

SEGOROWEDI wrote:
mana?

An-Nisa 4:157-160

by Sponsored content

Apakah nabi Isa Pingsan saat Prosesi?

Apakah nabi Isa Pingsan saat Prosesi?

Re: Apakah nabi Isa Pingsan saat Prosesi?

Re: Apakah nabi Isa Pingsan saat Prosesi?

Re: Apakah nabi Isa Pingsan saat Prosesi?

Re: Apakah nabi Isa Pingsan saat Prosesi?

Re: Apakah nabi Isa Pingsan saat Prosesi?

Re: Apakah nabi Isa Pingsan saat Prosesi?

Re: Apakah nabi Isa Pingsan saat Prosesi?

Re: Apakah nabi Isa Pingsan saat Prosesi?

Re: Apakah nabi Isa Pingsan saat Prosesi?

Re: Apakah nabi Isa Pingsan saat Prosesi?

Re: Apakah nabi Isa Pingsan saat Prosesi?

Re: Apakah nabi Isa Pingsan saat Prosesi?