KUPAS TUNTAS HADITS NABI ISA TURUN KE BUMI

Jagona wrote:Aku heran dan gak habis pikir ..... anda-anda memang akhli hadits, dan ilmu-ilmu Alquran ...... namun kenapa anda mempermasalahkan hadits yang bertentangan dengan Alquran ? ........ bukankah pada Ayat 3/144 dinyatakan bahwa seluruh Nabi dan Rosul sebelum Nabi Muhammad "sudah wafat" ? ..... mana mungkin Nabi Isa akan kembali turun ke Bumi .... kenapa anda tidak mempercayai Ayat-NYA ?

hamba tuhan wrote:

Jagona wrote:Aku heran dan gak habis pikir ..... anda-anda memang akhli hadits, dan ilmu-ilmu Alquran ...... namun kenapa anda mempermasalahkan hadits yang bertentangan dengan Alquran ? ........ bukankah pada Ayat 3/144 dinyatakan bahwa seluruh Nabi dan Rosul sebelum Nabi Muhammad "sudah wafat" ? ..... mana mungkin Nabi Isa akan kembali turun ke Bumi .... kenapa anda tidak mempercayai Ayat-NYA ?

ayat mana neh yg gak dipercayai kang jagona.... Ayat 3/144 dinyatakan bahwa seluruh Nabi dan Rasul sebelum Nabi Muhammad "qad khalat", bukan sudah wafat....

Jagona wrote:

hamba tuhan wrote:

Jagona wrote:Aku heran dan gak habis pikir ..... anda-anda memang akhli hadits, dan ilmu-ilmu Alquran ...... namun kenapa anda mempermasalahkan hadits yang bertentangan dengan Alquran ? ........ bukankah pada Ayat 3/144 dinyatakan bahwa seluruh Nabi dan Rosul sebelum Nabi Muhammad "sudah wafat" ? ..... mana mungkin Nabi Isa akan kembali turun ke Bumi .... kenapa anda tidak mempercayai Ayat-NYA ?

ayat mana neh yg gak dipercayai kang jagona.... Ayat 3/144 dinyatakan bahwa seluruh Nabi dan Rasul sebelum Nabi Muhammad "qad khalat", bukan sudah wafat....

Ya Ayat 3/144 ............. memangnya "berlalu" harus diartikan jalan-jalan ?

hamba tuhan wrote:

Jagona wrote:

hamba tuhan wrote:

Jagona wrote:Aku heran dan gak habis pikir ..... anda-anda memang akhli hadits, dan ilmu-ilmu Alquran ...... namun kenapa anda mempermasalahkan hadits yang bertentangan dengan Alquran ? ........ bukankah pada Ayat 3/144 dinyatakan bahwa seluruh Nabi dan Rosul sebelum Nabi Muhammad "sudah wafat" ? ..... mana mungkin Nabi Isa akan kembali turun ke Bumi .... kenapa anda tidak mempercayai Ayat-NYA ?

ayat mana neh yg gak dipercayai kang jagona.... Ayat 3/144 dinyatakan bahwa seluruh Nabi dan Rasul sebelum Nabi Muhammad "qad khalat", bukan sudah wafat....

Ya Ayat 3/144 ............. memangnya "berlalu" harus diartikan jalan-jalan ?

tanya lg...... kasih dunk sesekali penjelasan sesuai dgn ilmu alquran, dan jgn nyimpang dl deh dr judul topik ini.... monggo mau saya liat sampe dmn anak buat NS menguasai alquran.....

Jagona wrote:

hamba tuhan wrote:

Jagona wrote:

hamba tuhan wrote:

Jagona wrote:Aku heran dan gak habis pikir ..... anda-anda memang akhli hadits, dan ilmu-ilmu Alquran ...... namun kenapa anda mempermasalahkan hadits yang bertentangan dengan Alquran ? ........ bukankah pada Ayat 3/144 dinyatakan bahwa seluruh Nabi dan Rosul sebelum Nabi Muhammad "sudah wafat" ? ..... mana mungkin Nabi Isa akan kembali turun ke Bumi .... kenapa anda tidak mempercayai Ayat-NYA ?

ayat mana neh yg gak dipercayai kang jagona.... Ayat 3/144 dinyatakan bahwa seluruh Nabi dan Rasul sebelum Nabi Muhammad "qad khalat", bukan sudah wafat....

Ya Ayat 3/144 ............. memangnya "berlalu" harus diartikan jalan-jalan ?

tanya lg...... kasih dunk sesekali penjelasan sesuai dgn ilmu alquran, dan jgn nyimpang dl deh dr judul topik ini.... monggo mau saya liat sampe dmn anak buat NS menguasai alquran.....

okey .... aku tidak menyimpang dari judul tofik "kupas tuntas hadits Isa turun ke Bumi" ...... aku menyayangkan anda tidak memperhatikan Ayat 3/144 yang menyatakan bahwa nabi dan Rosul sebelum nabi Muhammad telah wafat .... sehingga aku katakan mana mungkin Nabi Isa akan kembali turun ke Bumi.
....... ternyata anda menyalahkan bahwa "qad khalaf" bukan telah wafat ... anda tidak menjelaskan apa sebenarnya arti qad khalat ........ karenanya aku kembalikan pada anda dengan kalimat "memangnya berlalu harus diartikan jalan-jalan ?" ..... itu bukan pertanyaan untuk dijawab ....... tetapi kekecewaan ternyata anda tidak cerdas menanggapi .......... qad khalaf diartikan dengan "berlalu" ..... ada penjelasan dari terjemah depagri bahwa maksudnya telah wafat .......... hal ini yang anda salahkan ........... paham ?

ht wrote:nah... berarti yg kang mas tangkap tsb keliru deh menurut saya kalo hadits yg اَوْشَكَ dan selalu terhubung antara sebab musabab, krn gada 1 patokan atau kaidah yg menetapkan hal tsb... skrg coba kang mas pahami hadits yg dibawah ini apakah terhubung antara sebab dan akibat???? silahkeun kang mas....
5. Daripada Miqdam bin Ma'dikariba r.a. berkata:
Bahawasanya Rasulullah s.a.w. bersabda, "di atas katilnya, lalu disampaikan orang kepadanya sebuah hadis daripada hadisku maka ia berkata : "Pegangan kami dan kamu hanyalah kitabullah (al-Quran) sahaja. Apa yang dihalalkan oleh al-Quran kami halalkan. Dan apa yang ia haramkan kami haramkan". Kemudian Nabi s.a.w. melanjutkan sabdanya: "Padahal apa yang diharamkan oleh Rasulullah s.a.w. samalah hukumnya dengan apa yang diharamkan oleh Allah s.w.t."(Riwayat Abu Daud).

HT wrote: kalo menurut saya mah... bukan al imran 110 aja yg wajib diamalkan kang mas, byk banget perintah dlm alquran dan hadits yg wajib diamalkan oleh seorang muslim.... nah!!! apakah udah diamalkan semua????? kalo udah gak perlu lg deh tukang dakwah kang mas.....

abu hanan wrote:

ht wrote:nah... berarti yg kang mas tangkap tsb keliru deh menurut saya kalo hadits yg اَوْشَكَ dan selalu terhubung antara sebab musabab, krn gada 1 patokan atau kaidah yg menetapkan hal tsb... skrg coba kang mas pahami hadits yg dibawah ini apakah terhubung antara sebab dan akibat???? silahkeun kang mas....
5. Daripada Miqdam bin Ma'dikariba r.a. berkata:
Bahawasanya Rasulullah s.a.w. bersabda, "di atas katilnya, lalu disampaikan orang kepadanya sebuah hadis daripada hadisku maka ia berkata : "Pegangan kami dan kamu hanyalah kitabullah (al-Quran) sahaja. Apa yang dihalalkan oleh al-Quran kami halalkan. Dan apa yang ia haramkan kami haramkan". Kemudian Nabi s.a.w. melanjutkan sabdanya: "Padahal apa yang diharamkan oleh Rasulullah s.a.w. samalah hukumnya dengan apa yang diharamkan oleh Allah s.w.t."(Riwayat Abu Daud).

mmm...apa yah?

HT wrote: kalo menurut saya mah... bukan al imran 110 aja yg wajib diamalkan kang mas, byk banget perintah dlm alquran dan hadits yg wajib diamalkan oleh seorang muslim.... nah!!! apakah udah diamalkan semua????? kalo udah gak perlu lg deh tukang dakwah kang mas.....

Tukang dakwah selalu diperlukan...umar aja masih butuh ali,ali masih butuh sahabat yg lain utk saling mendakwahi..

hamba tuhan wrote:

Jagona wrote:

hamba tuhan wrote:

Jagona wrote:

hamba tuhan wrote:
ayat mana neh yg gak dipercayai kang jagona.... Ayat 3/144 dinyatakan bahwa seluruh Nabi dan Rasul sebelum Nabi Muhammad "qad khalat", bukan sudah wafat....

Ya Ayat 3/144 ............. memangnya "berlalu" harus diartikan jalan-jalan ?

tanya lg...... kasih dunk sesekali penjelasan sesuai dgn ilmu alquran, dan jgn nyimpang dl deh dr judul topik ini.... monggo mau saya liat sampe dmn anak buat NS menguasai alquran.....

okey .... aku tidak menyimpang dari judul tofik "kupas tuntas hadits Isa turun ke Bumi" ...... aku menyayangkan anda tidak memperhatikan Ayat 3/144 yang menyatakan bahwa nabi dan Rosul sebelum nabi Muhammad telah wafat .... sehingga aku katakan mana mungkin Nabi Isa akan kembali turun ke Bumi.
....... ternyata anda menyalahkan bahwa "qad khalaf" bukan telah wafat ... anda tidak menjelaskan apa sebenarnya arti qad khalat ........ karenanya aku kembalikan pada anda dengan kalimat "memangnya berlalu harus diartikan jalan-jalan ?" ..... itu bukan pertanyaan untuk dijawab ....... tetapi kekecewaan ternyata anda tidak cerdas menanggapi .......... qad khalaf diartikan dengan "berlalu" ..... ada penjelasan dari terjemah depagri bahwa maksudnya telah wafat .......... hal ini yang anda salahkan ........... paham ?

udah kami bahas disini kang jagona..... kalo mau lanjutkan silahkan kang jagona

http://www.laskarislam.com/t73p50-qs-ali-imran-355

hamba tuhan wrote:

abu hanan wrote:

ht wrote:nah... berarti yg kang mas tangkap tsb keliru deh menurut saya kalo hadits yg اَوْشَكَ dan selalu terhubung antara sebab musabab, krn gada 1 patokan atau kaidah yg menetapkan hal tsb... skrg coba kang mas pahami hadits yg dibawah ini apakah terhubung antara sebab dan akibat???? silahkeun kang mas....
5. Daripada Miqdam bin Ma'dikariba r.a. berkata:
Bahawasanya Rasulullah s.a.w. bersabda, "di atas katilnya, lalu disampaikan orang kepadanya sebuah hadis daripada hadisku maka ia berkata : "Pegangan kami dan kamu hanyalah kitabullah (al-Quran) sahaja. Apa yang dihalalkan oleh al-Quran kami halalkan. Dan apa yang ia haramkan kami haramkan". Kemudian Nabi s.a.w. melanjutkan sabdanya: "Padahal apa yang diharamkan oleh Rasulullah s.a.w. samalah hukumnya dengan apa yang diharamkan oleh Allah s.w.t."(Riwayat Abu Daud).

mmm...apa yah?

HT wrote: kalo menurut saya mah... bukan al imran 110 aja yg wajib diamalkan kang mas, byk banget perintah dlm alquran dan hadits yg wajib diamalkan oleh seorang muslim.... nah!!! apakah udah diamalkan semua????? kalo udah gak perlu lg deh tukang dakwah kang mas.....

Tukang dakwah selalu diperlukan...umar aja masih butuh ali,ali masih butuh sahabat yg lain utk saling mendakwahi..

gmn dgn mslah اَوْشَكَ kang mas.... dah selesaikan????

Gerabah wrote:وَمَا مُحَمَّدٌ إِلَّا رَسُولٌ قَدْ خَلَتْ مِنْ قَبْلِهِ الرُّسُلُ أَفَإِنْ مَاتَ أَوْ قُتِلَ انْقَلَبْتُمْ عَلَى أَعْقَابِكُمْ وَمَنْ يَنْقَلِبْ عَلَى عَقِبَيْهِ فَلَنْ يَضُرَّ اللَّهَ شَيْئًا وَسَيَجْزِي اللَّهُ الشَّاكِرِينَ

Muhammad itu tidak lain hanyalah seorang rasul, sungguh telah berlalu sebelumnya beberapa orang rasul. Apakah jika dia wafat atau dibunuh kamu berbalik ke belakang (murtad)? Barangsiapa yang berbalik ke belakang, maka ia tidak dapat mendatangkan mudharat kepada Allah sedikitpun; dan Allah akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur.(QS. 3:144)

Ayat ini menerangkan bahwa Muhammad hanyalah seorang Rasul Allah, kalau dia mati, maka itu adalah hal biasa sebagaimana telah terjadi pula pada nabi-nabi dan rasul-rasul sebelumnya. Ada yang mati biasa dan ada yang terbunuh. Mengapa ada di antara kaum muslimin yang murtad disebabkan mendengar berita Muhammad telah mati terbunuh? Ketahuilah bahwa orang yang berbalik ke belakang (murtad) tidak akan menimbulkan sesuatu mudarat kepada Allah. Dan Allah akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur kepada-Nya. Pengertian bersyukur yang biasa diartikan terima kasih. Yang dimaksud dengan berterima kasih dalam ayat ini bukanlah sekadar ucapan tetapi dengan suatu perbuatan dan bukti yang nyata.
Bersyukur kepada manusia ialah berbuat baik kepadanya sebagai balas jasa, sedang bersyukur kepada Allah ialah berbakti kepada-Nya, sesuai dengan perintah-Nya. Di dalam menegakkan kebenaran, kita harus berusaha dengan sungguh-sungguh, berjuang dengan penuh iman dan kesabaran dan rela menerima segala macam cobaan dan penderitaan. Orang-orang semacam inilah yang benar-benar bersyukur kepada Allah dan yang pasti akan mendapat balasan yang dijanjikan-Nya.

Keterangan: Di dalam ayat lain dalam Quran Karim Allah swt
berfirman: (Surah Al Baqarah ayat 141).

Artinya: "Itulah suatu ummat yang telah berlalu sesudah
habis masanya."

Dalam kamus bahasa Arab "Lisanul Arab," terdapat tulisan
(keterangan) yang bunyinya:

Artinya: Ia berlalu, apabila sudah mati.

Jadi maksud ayat 3:144 jelas sekali, bahwa semua Rasul yang datang sebelum Muhammad saw semuanya sudah wafat.

abu hanan wrote:

hamba tuhan wrote:

abu hanan wrote:

ht wrote:nah... berarti yg kang mas tangkap tsb keliru deh menurut saya kalo hadits yg اَوْشَكَ dan selalu terhubung antara sebab musabab, krn gada 1 patokan atau kaidah yg menetapkan hal tsb... skrg coba kang mas pahami hadits yg dibawah ini apakah terhubung antara sebab dan akibat???? silahkeun kang mas....
5. Daripada Miqdam bin Ma'dikariba r.a. berkata:
Bahawasanya Rasulullah s.a.w. bersabda, "di atas katilnya, lalu disampaikan orang kepadanya sebuah hadis daripada hadisku maka ia berkata : "Pegangan kami dan kamu hanyalah kitabullah (al-Quran) sahaja. Apa yang dihalalkan oleh al-Quran kami halalkan. Dan apa yang ia haramkan kami haramkan". Kemudian Nabi s.a.w. melanjutkan sabdanya: "Padahal apa yang diharamkan oleh Rasulullah s.a.w. samalah hukumnya dengan apa yang diharamkan oleh Allah s.w.t."(Riwayat Abu Daud).

mmm...apa yah?

HT wrote: kalo menurut saya mah... bukan al imran 110 aja yg wajib diamalkan kang mas, byk banget perintah dlm alquran dan hadits yg wajib diamalkan oleh seorang muslim.... nah!!! apakah udah diamalkan semua????? kalo udah gak perlu lg deh tukang dakwah kang mas.....

Tukang dakwah selalu diperlukan...umar aja masih butuh ali,ali masih butuh sahabat yg lain utk saling mendakwahi..

gmn dgn mslah اَوْشَكَ kang mas.... dah selesaikan????

belum..karena ada sebab اَوْشَكَ pada hadits itu..cuman ntar masuk ke wilayah psikologi.

abu hanan wrote:وَالَّذِيْ نَفْسِيْ بِيَدِهِ، لَيُوْشِكَنَّ أَنْ يَنْزِلَ فِيْكُمُ ابْنُ مَرْيَمَ عَليهِ السَّلام حَكَمًا عَدْلاً، فَيَكْسِرَ الصَّلِيْبَ، وَيَقْتُلَ الْخِنْزِيْرَ، وَيَضَعَ الْجِزْيَةَ، وَيَفِيْضَ الْمَالُ حَتَّى لاَ يَقْبَلَهُ أَحَدٌ.
“Dan demi jiwaku yang berada di tangan-Nya, hampir saja turun pada kalian (‘Isa) Ibnu Maryam Alaihissallam sebagai hakim yang adil. Dia akan menghancurkan salib, membunuh babi, menghapus jizyah (upeti/pajak), dan akan melimpah ruah harta benda, hingga tidak ada seorang pun yang mau menerimanya.

Demikian darinyah sayah;
1. hakim yang adil = apabila muslim uda tak mampu memutuskan perkara berdasarkan kitabullah dan sunnah maka nabi isa akan turun.karena hakim yg adil adalah menyangkut segala urusan tiada sebatas pada pengadilan/penguasa.apabila masih ada satu org muslim yg mampu memutuskan perkara berdasarkan al quran dan sunnah maka nabi isa tiada turun.
2. Menghancurkan salib = apabila muslim tiada mampu meneruskan dakwah yg dimulai oleh nabi Muhammad, maka nabi isa akan turun utk meneruskan dakwah islam.salib adalah simbol paganism.
3. Membunuh babi = apabila muslim uda tak menghiraukan lagi asal harta yg diperoleh meski haram yah sikat aja yg penting saku dan dompet penuh.dalam keadaan demikian maka nabi isa akan turun.
4. Menghapus jizyah = apabila muslim uda semena2 mengambil harta yg bukan pada haknyah dengan dalih pajak/cukai,maka nabi isa akan turun
5. Melimpah ruah harta = sebagai akibat dari 4 point yg diatas
Apabila akang bertanya mana kalimat perintah dan mana sindiran maka jawaban sayah SECARA keseluruhan makna hadits tersebut adalah perintah dan sindiran.

Dan SINDIRAN yg sayah kamsut adalah apakah kaliyan masih menunggu seseorang untuk memimpin sedangkan telah ada al quran dan al hadits?

dan keempat point tersebut adalah kesatuan yg melengkapi.satu tiada terpenuhi yah gagal deh nubuat tersebut.
Bugitu….dan al imron 110 adalah tonggak dasar yg menjiwai hadits tersebut.

Gerabah wrote:Saya tertarik penjelasan mbah Abu Hanan sbb. :

abu hanan wrote:وَالَّذِيْ نَفْسِيْ بِيَدِهِ، لَيُوْشِكَنَّ أَنْ يَنْزِلَ فِيْكُمُ ابْنُ مَرْيَمَ عَليهِ السَّلام حَكَمًا عَدْلاً، فَيَكْسِرَ الصَّلِيْبَ، وَيَقْتُلَ الْخِنْزِيْرَ، وَيَضَعَ الْجِزْيَةَ، وَيَفِيْضَ الْمَالُ حَتَّى لاَ يَقْبَلَهُ أَحَدٌ.
“Dan demi jiwaku yang berada di tangan-Nya, hampir saja turun pada kalian (‘Isa) Ibnu Maryam Alaihissallam sebagai hakim yang adil. Dia akan menghancurkan salib, membunuh babi, menghapus jizyah (upeti/pajak), dan akan melimpah ruah harta benda, hingga tidak ada seorang pun yang mau menerimanya.

Demikian darinyah sayah;
1. hakim yang adil = apabila muslim uda tak mampu memutuskan perkara berdasarkan kitabullah dan sunnah maka nabi isa akan turun.karena hakim yg adil adalah menyangkut segala urusan tiada sebatas pada pengadilan/penguasa.apabila masih ada satu org muslim yg mampu memutuskan perkara berdasarkan al quran dan sunnah maka nabi isa tiada turun.
2. Menghancurkan salib = apabila muslim tiada mampu meneruskan dakwah yg dimulai oleh nabi Muhammad, maka nabi isa akan turun utk meneruskan dakwah islam.salib adalah simbol paganism.
3. Membunuh babi = apabila muslim uda tak menghiraukan lagi asal harta yg diperoleh meski haram yah sikat aja yg penting saku dan dompet penuh.dalam keadaan demikian maka nabi isa akan turun.
4. Menghapus jizyah = apabila muslim uda semena2 mengambil harta yg bukan pada haknyah dengan dalih pajak/cukai,maka nabi isa akan turun
5. Melimpah ruah harta = sebagai akibat dari 4 point yg diatas
Apabila akang bertanya mana kalimat perintah dan mana sindiran maka jawaban sayah SECARA keseluruhan makna hadits tersebut adalah perintah dan sindiran.

Dan SINDIRAN yg sayah kamsut adalah apakah kaliyan masih menunggu seseorang untuk memimpin sedangkan telah ada al quran dan al hadits?

dan keempat point tersebut adalah kesatuan yg melengkapi.satu tiada terpenuhi yah gagal deh nubuat tersebut.
Bugitu….dan al imron 110 adalah tonggak dasar yg menjiwai hadits tersebut.

Saya lebih condong bahwa hadits itu SINDIRAN dari Rasulullah, sebab Rasulullah tidak mungkin tidak mengerti Allah swt pernah berfirman dalam surah Anbiya ayat 34:

Artinya: "Kami tidak menjadikan hidup abadi bagi seorang manusiapun sebelum kamu. Maka karena itu apakah jikalau kamu mati mereka akan kekal."

:lkj:

hamba tuhan wrote:

Gerabah wrote:Saya tertarik penjelasan mbah Abu Hanan sbb. :

abu hanan wrote:وَالَّذِيْ نَفْسِيْ بِيَدِهِ، لَيُوْشِكَنَّ أَنْ يَنْزِلَ فِيْكُمُ ابْنُ مَرْيَمَ عَليهِ السَّلام حَكَمًا عَدْلاً، فَيَكْسِرَ الصَّلِيْبَ، وَيَقْتُلَ الْخِنْزِيْرَ، وَيَضَعَ الْجِزْيَةَ، وَيَفِيْضَ الْمَالُ حَتَّى لاَ يَقْبَلَهُ أَحَدٌ.
“Dan demi jiwaku yang berada di tangan-Nya, hampir saja turun pada kalian (‘Isa) Ibnu Maryam Alaihissallam sebagai hakim yang adil. Dia akan menghancurkan salib, membunuh babi, menghapus jizyah (upeti/pajak), dan akan melimpah ruah harta benda, hingga tidak ada seorang pun yang mau menerimanya.

Demikian darinyah sayah;
1. hakim yang adil = apabila muslim uda tak mampu memutuskan perkara berdasarkan kitabullah dan sunnah maka nabi isa akan turun.karena hakim yg adil adalah menyangkut segala urusan tiada sebatas pada pengadilan/penguasa.apabila masih ada satu org muslim yg mampu memutuskan perkara berdasarkan al quran dan sunnah maka nabi isa tiada turun.
2. Menghancurkan salib = apabila muslim tiada mampu meneruskan dakwah yg dimulai oleh nabi Muhammad, maka nabi isa akan turun utk meneruskan dakwah islam.salib adalah simbol paganism.
3. Membunuh babi = apabila muslim uda tak menghiraukan lagi asal harta yg diperoleh meski haram yah sikat aja yg penting saku dan dompet penuh.dalam keadaan demikian maka nabi isa akan turun.
4. Menghapus jizyah = apabila muslim uda semena2 mengambil harta yg bukan pada haknyah dengan dalih pajak/cukai,maka nabi isa akan turun
5. Melimpah ruah harta = sebagai akibat dari 4 point yg diatas
Apabila akang bertanya mana kalimat perintah dan mana sindiran maka jawaban sayah SECARA keseluruhan makna hadits tersebut adalah perintah dan sindiran.

Dan SINDIRAN yg sayah kamsut adalah apakah kaliyan masih menunggu seseorang untuk memimpin sedangkan telah ada al quran dan al hadits?

dan keempat point tersebut adalah kesatuan yg melengkapi.satu tiada terpenuhi yah gagal deh nubuat tersebut.
Bugitu….dan al imron 110 adalah tonggak dasar yg menjiwai hadits tersebut.

Saya lebih condong bahwa hadits itu SINDIRAN dari Rasulullah, sebab Rasulullah tidak mungkin tidak mengerti Allah swt pernah berfirman dalam surah Anbiya ayat 34:

Artinya: "Kami tidak menjadikan hidup abadi bagi seorang manusiapun sebelum kamu. Maka karena itu apakah jikalau kamu mati mereka akan kekal."

:lkj:

mudah2an ga makin melebar ya saudaraku.... Nabi Isa tdk hidup abadi

أنَا أَوْلَى النَّاسِ بِعِيسَى ابْنِ مَرْيَمَ لأَنَّهُ لَمْ يَكُنْ بَيْنِي وَبَيْنَهُ نَبِيٌّ . . . فَيَمْكُثُ مَا شَاءَ اللَّهُ أَنْ يَمْكُثَ ، ثُمَّ يُتَوَفَّى فَيُصَلِّيَ عَلَيْهِ الْمُسْلِمُونَ وَيَدْفِنُونَهُ

“Saya orang yang paling berhak untuk memuliakan Isa bin Maryam, karena tidak ada nabi antara zamanku dengan zaman beliau…(kemudian beliau menjelaskan turunnya Nabi Isa, dan melanjutkan sabdanya), Nabi Isa tinggal di bumi dalam kurun waktu sesuai yang dikehendaki Allah, kemudian beliau wafat dan dishalati oleh kaum muslimin, lalu mereka memakamkan beliau.” (HR. Ahmad )

Gerabah wrote:

hamba tuhan wrote:

Gerabah wrote:Saya tertarik penjelasan mbah Abu Hanan sbb. :

abu hanan wrote:وَالَّذِيْ نَفْسِيْ بِيَدِهِ، لَيُوْشِكَنَّ أَنْ يَنْزِلَ فِيْكُمُ ابْنُ مَرْيَمَ عَليهِ السَّلام حَكَمًا عَدْلاً، فَيَكْسِرَ الصَّلِيْبَ، وَيَقْتُلَ الْخِنْزِيْرَ، وَيَضَعَ الْجِزْيَةَ، وَيَفِيْضَ الْمَالُ حَتَّى لاَ يَقْبَلَهُ أَحَدٌ.
“Dan demi jiwaku yang berada di tangan-Nya, hampir saja turun pada kalian (‘Isa) Ibnu Maryam Alaihissallam sebagai hakim yang adil. Dia akan menghancurkan salib, membunuh babi, menghapus jizyah (upeti/pajak), dan akan melimpah ruah harta benda, hingga tidak ada seorang pun yang mau menerimanya.

Demikian darinyah sayah;
1. hakim yang adil = apabila muslim uda tak mampu memutuskan perkara berdasarkan kitabullah dan sunnah maka nabi isa akan turun.karena hakim yg adil adalah menyangkut segala urusan tiada sebatas pada pengadilan/penguasa.apabila masih ada satu org muslim yg mampu memutuskan perkara berdasarkan al quran dan sunnah maka nabi isa tiada turun.
2. Menghancurkan salib = apabila muslim tiada mampu meneruskan dakwah yg dimulai oleh nabi Muhammad, maka nabi isa akan turun utk meneruskan dakwah islam.salib adalah simbol paganism.
3. Membunuh babi = apabila muslim uda tak menghiraukan lagi asal harta yg diperoleh meski haram yah sikat aja yg penting saku dan dompet penuh.dalam keadaan demikian maka nabi isa akan turun.
4. Menghapus jizyah = apabila muslim uda semena2 mengambil harta yg bukan pada haknyah dengan dalih pajak/cukai,maka nabi isa akan turun
5. Melimpah ruah harta = sebagai akibat dari 4 point yg diatas
Apabila akang bertanya mana kalimat perintah dan mana sindiran maka jawaban sayah SECARA keseluruhan makna hadits tersebut adalah perintah dan sindiran.

Dan SINDIRAN yg sayah kamsut adalah apakah kaliyan masih menunggu seseorang untuk memimpin sedangkan telah ada al quran dan al hadits?

dan keempat point tersebut adalah kesatuan yg melengkapi.satu tiada terpenuhi yah gagal deh nubuat tersebut.
Bugitu….dan al imron 110 adalah tonggak dasar yg menjiwai hadits tersebut.

Saya lebih condong bahwa hadits itu SINDIRAN dari Rasulullah, sebab Rasulullah tidak mungkin tidak mengerti Allah swt pernah berfirman dalam surah Anbiya ayat 34:

Artinya: "Kami tidak menjadikan hidup abadi bagi seorang manusiapun sebelum kamu. Maka karena itu apakah jikalau kamu mati mereka akan kekal."

:lkj:

mudah2an ga makin melebar ya saudaraku.... Nabi Isa tdk hidup abadi

أنَا أَوْلَى النَّاسِ بِعِيسَى ابْنِ مَرْيَمَ لأَنَّهُ لَمْ يَكُنْ بَيْنِي وَبَيْنَهُ نَبِيٌّ . . . فَيَمْكُثُ مَا شَاءَ اللَّهُ أَنْ يَمْكُثَ ، ثُمَّ يُتَوَفَّى فَيُصَلِّيَ عَلَيْهِ الْمُسْلِمُونَ وَيَدْفِنُونَهُ

“Saya orang yang paling berhak untuk memuliakan Isa bin Maryam, karena tidak ada nabi antara zamanku dengan zaman beliau…(kemudian beliau menjelaskan turunnya Nabi Isa, dan melanjutkan sabdanya), Nabi Isa tinggal di bumi dalam kurun waktu sesuai yang dikehendaki Allah, kemudian beliau wafat dan dishalati oleh kaum muslimin, lalu mereka memakamkan beliau.” (HR. Ahmad )

Secara tersirat dalam hadits itu bahwa Nabi Isa as sudah wafat dan dikebumikan oleh kaumnya (juga disebut kaum muslimin) saat itu (hanya Allah yang tahu kapan itu terjadi). Kira-kira begitu....

hamba tuhan wrote:

Gerabah wrote:

hamba tuhan wrote:

Gerabah wrote:Saya tertarik penjelasan mbah Abu Hanan sbb. :

abu hanan wrote:وَالَّذِيْ نَفْسِيْ بِيَدِهِ، لَيُوْشِكَنَّ أَنْ يَنْزِلَ فِيْكُمُ ابْنُ مَرْيَمَ عَليهِ السَّلام حَكَمًا عَدْلاً، فَيَكْسِرَ الصَّلِيْبَ، وَيَقْتُلَ الْخِنْزِيْرَ، وَيَضَعَ الْجِزْيَةَ، وَيَفِيْضَ الْمَالُ حَتَّى لاَ يَقْبَلَهُ أَحَدٌ.
“Dan demi jiwaku yang berada di tangan-Nya, hampir saja turun pada kalian (‘Isa) Ibnu Maryam Alaihissallam sebagai hakim yang adil. Dia akan menghancurkan salib, membunuh babi, menghapus jizyah (upeti/pajak), dan akan melimpah ruah harta benda, hingga tidak ada seorang pun yang mau menerimanya.

Demikian darinyah sayah;
1. hakim yang adil = apabila muslim uda tak mampu memutuskan perkara berdasarkan kitabullah dan sunnah maka nabi isa akan turun.karena hakim yg adil adalah menyangkut segala urusan tiada sebatas pada pengadilan/penguasa.apabila masih ada satu org muslim yg mampu memutuskan perkara berdasarkan al quran dan sunnah maka nabi isa tiada turun.
2. Menghancurkan salib = apabila muslim tiada mampu meneruskan dakwah yg dimulai oleh nabi Muhammad, maka nabi isa akan turun utk meneruskan dakwah islam.salib adalah simbol paganism.
3. Membunuh babi = apabila muslim uda tak menghiraukan lagi asal harta yg diperoleh meski haram yah sikat aja yg penting saku dan dompet penuh.dalam keadaan demikian maka nabi isa akan turun.
4. Menghapus jizyah = apabila muslim uda semena2 mengambil harta yg bukan pada haknyah dengan dalih pajak/cukai,maka nabi isa akan turun
5. Melimpah ruah harta = sebagai akibat dari 4 point yg diatas
Apabila akang bertanya mana kalimat perintah dan mana sindiran maka jawaban sayah SECARA keseluruhan makna hadits tersebut adalah perintah dan sindiran.

Dan SINDIRAN yg sayah kamsut adalah apakah kaliyan masih menunggu seseorang untuk memimpin sedangkan telah ada al quran dan al hadits?

dan keempat point tersebut adalah kesatuan yg melengkapi.satu tiada terpenuhi yah gagal deh nubuat tersebut.
Bugitu….dan al imron 110 adalah tonggak dasar yg menjiwai hadits tersebut.

Saya lebih condong bahwa hadits itu SINDIRAN dari Rasulullah, sebab Rasulullah tidak mungkin tidak mengerti Allah swt pernah berfirman dalam surah Anbiya ayat 34:

Artinya: "Kami tidak menjadikan hidup abadi bagi seorang manusiapun sebelum kamu. Maka karena itu apakah jikalau kamu mati mereka akan kekal."

:lkj:

mudah2an ga makin melebar ya saudaraku.... Nabi Isa tdk hidup abadi

أنَا أَوْلَى النَّاسِ بِعِيسَى ابْنِ مَرْيَمَ لأَنَّهُ لَمْ يَكُنْ بَيْنِي وَبَيْنَهُ نَبِيٌّ . . . فَيَمْكُثُ مَا شَاءَ اللَّهُ أَنْ يَمْكُثَ ، ثُمَّ يُتَوَفَّى فَيُصَلِّيَ عَلَيْهِ الْمُسْلِمُونَ وَيَدْفِنُونَهُ

“Saya orang yang paling berhak untuk memuliakan Isa bin Maryam, karena tidak ada nabi antara zamanku dengan zaman beliau…(kemudian beliau menjelaskan turunnya Nabi Isa, dan melanjutkan sabdanya), Nabi Isa tinggal di bumi dalam kurun waktu sesuai yang dikehendaki Allah, kemudian beliau wafat dan dishalati oleh kaum muslimin, lalu mereka memakamkan beliau.” (HR. Ahmad )

Secara tersirat dalam hadits itu bahwa Nabi Isa as sudah wafat dan dikebumikan oleh kaumnya (juga disebut kaum muslimin) saat itu (hanya Allah yang tahu kapan itu terjadi). Kira-kira begitu....

itukan praduga saudaraku gerabah.... kayaknya ga tersirat deh!!! liat yg dalam kurung.... dan msh ada hadits yg serupa...... heeeeee

hamba tuhan wrote:

Gerabah wrote:

hamba tuhan wrote:

Gerabah wrote:Saya tertarik penjelasan mbah Abu Hanan sbb. :

abu hanan wrote:وَالَّذِيْ نَفْسِيْ بِيَدِهِ، لَيُوْشِكَنَّ أَنْ يَنْزِلَ فِيْكُمُ ابْنُ مَرْيَمَ عَليهِ السَّلام حَكَمًا عَدْلاً، فَيَكْسِرَ الصَّلِيْبَ، وَيَقْتُلَ الْخِنْزِيْرَ، وَيَضَعَ الْجِزْيَةَ، وَيَفِيْضَ الْمَالُ حَتَّى لاَ يَقْبَلَهُ أَحَدٌ.
“Dan demi jiwaku yang berada di tangan-Nya, hampir saja turun pada kalian (‘Isa) Ibnu Maryam Alaihissallam sebagai hakim yang adil. Dia akan menghancurkan salib, membunuh babi, menghapus jizyah (upeti/pajak), dan akan melimpah ruah harta benda, hingga tidak ada seorang pun yang mau menerimanya.

Demikian darinyah sayah;
1. hakim yang adil = apabila muslim uda tak mampu memutuskan perkara berdasarkan kitabullah dan sunnah maka nabi isa akan turun.karena hakim yg adil adalah menyangkut segala urusan tiada sebatas pada pengadilan/penguasa.apabila masih ada satu org muslim yg mampu memutuskan perkara berdasarkan al quran dan sunnah maka nabi isa tiada turun.
2. Menghancurkan salib = apabila muslim tiada mampu meneruskan dakwah yg dimulai oleh nabi Muhammad, maka nabi isa akan turun utk meneruskan dakwah islam.salib adalah simbol paganism.
3. Membunuh babi = apabila muslim uda tak menghiraukan lagi asal harta yg diperoleh meski haram yah sikat aja yg penting saku dan dompet penuh.dalam keadaan demikian maka nabi isa akan turun.
4. Menghapus jizyah = apabila muslim uda semena2 mengambil harta yg bukan pada haknyah dengan dalih pajak/cukai,maka nabi isa akan turun
5. Melimpah ruah harta = sebagai akibat dari 4 point yg diatas
Apabila akang bertanya mana kalimat perintah dan mana sindiran maka jawaban sayah SECARA keseluruhan makna hadits tersebut adalah perintah dan sindiran.

Dan SINDIRAN yg sayah kamsut adalah apakah kaliyan masih menunggu seseorang untuk memimpin sedangkan telah ada al quran dan al hadits?

dan keempat point tersebut adalah kesatuan yg melengkapi.satu tiada terpenuhi yah gagal deh nubuat tersebut.
Bugitu….dan al imron 110 adalah tonggak dasar yg menjiwai hadits tersebut.

Saya lebih condong bahwa hadits itu SINDIRAN dari Rasulullah, sebab Rasulullah tidak mungkin tidak mengerti Allah swt pernah berfirman dalam surah Anbiya ayat 34:

Artinya: "Kami tidak menjadikan hidup abadi bagi seorang manusiapun sebelum kamu. Maka karena itu apakah jikalau kamu mati mereka akan kekal."

:lkj:

mudah2an ga makin melebar ya saudaraku.... Nabi Isa tdk hidup abadi

أنَا أَوْلَى النَّاسِ بِعِيسَى ابْنِ مَرْيَمَ لأَنَّهُ لَمْ يَكُنْ بَيْنِي وَبَيْنَهُ نَبِيٌّ . . . فَيَمْكُثُ مَا شَاءَ اللَّهُ أَنْ يَمْكُثَ ، ثُمَّ يُتَوَفَّى فَيُصَلِّيَ عَلَيْهِ الْمُسْلِمُونَ وَيَدْفِنُونَهُ

“Saya orang yang paling berhak untuk memuliakan Isa bin Maryam, karena tidak ada nabi antara zamanku dengan zaman beliau…(kemudian beliau menjelaskan turunnya Nabi Isa, dan melanjutkan sabdanya), Nabi Isa tinggal di bumi dalam kurun waktu sesuai yang dikehendaki Allah, kemudian beliau wafat dan dishalati oleh kaum muslimin, lalu mereka memakamkan beliau.” (HR. Ahmad )

Secara tersirat dalam hadits itu bahwa Nabi Isa as sudah wafat dan dikebumikan oleh kaumnya (juga disebut kaum muslimin) saat itu (hanya Allah yang tahu kapan itu terjadi). Kira-kira begitu....

itukan praduga saudaraku gerabah.... kayaknya ga tersirat deh!!! liat yg dalam kurung.... dan msh ada hadits yg serupa...... heeeeee

mang odoy wrote:Selama pemahaman kata SALIB dan MENYALIB masih ngikut tetangga sebelah...selama itu pula...akan ngikut tetangga sebelah.

1. Faham Stuntmen
2. Faham Kenaikan
3. Faham The Second Coming

Adalah 3 faham bikinan 'mereka' untuk MEMULUSKAN rencana mereka...karena seperti pernah diucapkan oleh salah seorang Misionaris Kristen kelas dunia...bahwa..hanya ada 2 pilihan..

"KRISTEN KAN MUSLIM.....atow MERAKA AKAN MENGISLAM KAN KITA.."

3 FAHAM KIBUL diatas...adalah BOM WAKTU yang sudah 'mereka' siapkan dari jaman dulu....

Apakah kaum Muslim sadar akan hal ini....???

Sebagian IYA...... sebagian lagi NGEYEL...dan lari pagi muterin bunderan HI...

mang odoy wrote:Selama pemahaman kata SALIB dan MENYALIB masih ngikut tetangga sebelah...selama itu pula...akan ngikut tetangga sebelah.

1. Faham Stuntmen
2. Faham Kenaikan
3. Faham The Second Coming

Adalah 3 faham bikinan 'mereka' untuk MEMULUSKAN rencana mereka...karena seperti pernah diucapkan oleh salah seorang Misionaris Kristen kelas dunia...bahwa..hanya ada 2 pilihan..

"KRISTEN KAN MUSLIM.....atow MERAKA AKAN MENGISLAM KAN KITA.."

3 FAHAM KIBUL diatas...adalah BOM WAKTU yang sudah 'mereka' siapkan dari jaman dulu....

Apakah kaum Muslim sadar akan hal ini....???

Sebagian IYA...... sebagian lagi NGEYEL...dan lari pagi muterin bunderan HI...

Jagona wrote:

mang odoy wrote:Selama pemahaman kata SALIB dan MENYALIB masih ngikut tetangga sebelah...selama itu pula...akan ngikut tetangga sebelah.

1. Faham Stuntmen
2. Faham Kenaikan
3. Faham The Second Coming

Adalah 3 faham bikinan 'mereka' untuk MEMULUSKAN rencana mereka...karena seperti pernah diucapkan oleh salah seorang Misionaris Kristen kelas dunia...bahwa..hanya ada 2 pilihan..

"KRISTEN KAN MUSLIM.....atow MERAKA AKAN MENGISLAM KAN KITA.."

3 FAHAM KIBUL diatas...adalah BOM WAKTU yang sudah 'mereka' siapkan dari jaman dulu....

Apakah kaum Muslim sadar akan hal ini....???

Sebagian IYA...... sebagian lagi NGEYEL...dan lari pagi muterin bunderan HI...

deleted by sayah

@kang ht
dengan segala hormat,hendaklah meluruskan dengan argumen yg sewajarnyah..
karena yg disampaikan si mang HENDAKLAH dipertimbangkan dengan dewasa apalagih di masa sekarang yg kemungkaran uda menjadi raja sehingga argumen netral dan ilmiah SANGAT dibutuhkan.

wassalam

hamba tuhan wrote:

Jagona wrote:

mang odoy wrote:Selama pemahaman kata SALIB dan MENYALIB masih ngikut tetangga sebelah...selama itu pula...akan ngikut tetangga sebelah.

1. Faham Stuntmen
2. Faham Kenaikan
3. Faham The Second Coming

Adalah 3 faham bikinan 'mereka' untuk MEMULUSKAN rencana mereka...karena seperti pernah diucapkan oleh salah seorang Misionaris Kristen kelas dunia...bahwa..hanya ada 2 pilihan..

"KRISTEN KAN MUSLIM.....atow MERAKA AKAN MENGISLAM KAN KITA.."

3 FAHAM KIBUL diatas...adalah BOM WAKTU yang sudah 'mereka' siapkan dari jaman dulu....

Apakah kaum Muslim sadar akan hal ini....???

Sebagian IYA...... sebagian lagi NGEYEL...dan lari pagi muterin bunderan HI...

deleted by sayah

@kang ht
dengan segala hormat,hendaklah meluruskan dengan argumen yg sewajarnyah..
karena yg disampaikan si mang HENDAKLAH dipertimbangkan dengan dewasa apalagih di masa sekarang yg kemungkaran uda menjadi raja sehingga argumen netral dan ilmiah SANGAT dibutuhkan.

wassalam

kan udah saya luruskan... argumentasi amang tsb lemah, kata amang sengaja ntuh dibua 3 faham tsb, saya ga tau atas dasar apa amang berpendapat bgtu.... bisa kita liat faktanya umat islam makin hari bukan makin berkurang malah makin bertambah, menurut saya bahaya banget ntuh pendapat amang... bisa jadi ulama2 dan kaum muslim sebelum abad 19 sesat semua.. na'uzubillahi minzalik