Rabbi Yahudi membuktikan Nabi Palsu
Halaman 12 dari 12 • Share
Halaman 12 dari 12 • 1, 2, 3 ... 10, 11, 12
Rabbi Yahudi membuktikan Nabi Palsu
First topic message reminder :
Pada zaman dahulu ada seorang raja di Babilonia, penguasa dunia,
bermimpi. Karena ingin tahu arti mimpinya Raja itu memanggil para
cendikiawan istana (org berilmu, ahli jampi, ahli sihir dan para
Kasdim). Raja itu begitu cerdik sehingga dia menanyakan arti mimpinya
terlebih dahulu TANPA menceritakan mimpinya. Tentu saja mimpi raja
tidak bisa diartikan. Raja berpikir jika apa yg diimpikannya saja
tidak bisa diceritakan, bagaimana mungkin para penafsir mimpi bisa
meng-klaim bahwa mereka mampu menafsirkan arti mimpinya. Singkat
cerita raja begitu marah sehingga para cendikiawan itu akan dipenggal
kepalanya dan rumah mereka pun akan dihancurkan. Para cendikiawan
istana begitu panik karena bagaimana pun mereka tidak bisa mengartikan
mimpi karena mimpinya saja tidak diceritakan oleh raja. Tetapi untung
ada nabi Daniel yg sanggup menceritakan apa mimpi raja sekaligus
artinya. Tentunya bukan Daniel nya yg hebat, tetapi karena Tuhan
memberitahu Daniel ttg mimpi raja beserta artinya. Karena kemampuan
Daniel mengungkap misteri, orang Yahudi menjadi PERCAYA bahwa Daniel
adalah seorang nabi. Kisah tersebut adalah cerita raja Nebukadnezar
dari Babilonia.
Jadi seorang nabi tentunya bisa mengetahui segala hal yg menjadi
misteri. Seorang nabi akan bertanya langsung kpd Tuhan untuk
memecahkan misteri itu. Tetapi jika suatu misteri hanyalah cerita
dongeng, tetapi dijawab seolah seperti suatu yg nyata, maka pastilah
nabi itu palsu adanya.
--
Kisah ini muncul sebagai akibat dari pertanyaan yang diajukan oleh
kaum Quraish Mekkah yang ingin menguji kenabian Muhammad. Dikisahkan
kaum Quraish mengutus Uqbah bin abi Muait dan Nadr bin al Harits untuk
menjumpai rabi Yahudi yang kemudian menyarankan untuk mengajukan 3
pertanyaan kepada Muhamamd.
Sumber : Sirah Ibnu Ishaq – Kitab Sejarah Nabi Tertua Muhammad bin
Yasar bin Ishaq. Muhamadiyah University Press, 2003, jilid 1, hal.
201-202.
Ketika Nadr mengatakan hal tersebut kepada mereka, mereka mengirim dia
dan Uqbah bin Abu Muait kepada pendeta Yahudi di Medinah…. Sang
pendeta berkata, “Ajukanlah pertanyaan kepadanya tentang 3 hal yang
akan kami jelaskan kepada kalian, jika dia memberikan jawaban yang
benar, maka dia memang seorang nabi, tetapi jika dia tidak dapat
menjawabnya dengan benar, maka dia adalah seorang bajingan…
PERTANYAAN PERTAMA
Tanyakan kepadanya tentang ANAK-ANAK MUDA YANG MENGHILANG dimasa lalu
(maksudnya ttg dongeng The Seven Sleepers yg dimuat dlm Quran. -
admin)..
PERTANYAAN KEDUA
Tanyakanlah kepadanya tentang LAKI-LAKI PENGEMBARA AGUNG yang telah
mencapai negeri timur dan negeri barat (maksudnya ttg Alexander Agung.
-admin).
PERTANYAAN KE TIGA
Tanyakanlah kepadanya tentang roh.
Kemudian pendeta Yahudi menyatakan, jika Muhammad mampu menjawab
dengan benar maka ikutlah dia karena dia adalah seorang nabi. Jika
tidak dapat, maka dia adalah seorang penipu, maka perlakukanlah dia
seperti apa yang kalian kehendaki”.
Ketiga pertanyaan kemudian disampaikan kepada Muhammad oleh Nadr dan
Uqbah, dan Muhammad menjawab, “Aku akan memberikan jawabannya
besok” (hal.202).
Ternyata Muhammad SAW tidak dapat menjawab sesuai waktu yang
dijanjikannya sendiri dan baru dapat menjawab setelah lebih dari 15
hari.
Jawaban Muhammad adalah :
1. Tentang orang muda yang menghilang dimasa lalu terjawab dengan sura
Al-Kahfi yang menceritakan beberapa pemuda tertidur selama ratusan
tahun (QS 18 : 9–26)
2. Tentang pengembara terjawab dengan ayat-ayat tentang Zulkarnain
(Alexander Agung red) yang mencapai tempat matahari terbenam di
lumpur hitam (QS 18 : 83–101).
3. Sementara tentang roh, Muhammad tidak dapat menjawab dan hanya
mendapatkan wahyu bahwa roh adalah diluar jangkauan pikiran manusia.
QS 17:85 : Dan mereka bertanya kepadamu tentang roh. Katakanlah: “Roh
itu termasuk urusan Tuhanku dan tidaklah kamu diberi pengetahuan
melainkan sedikit”. (cara muhammad menghindar dari pertanyaan yg dia
tidak bisa jawab)
Satu hal yang tidak disadari oleh Muhammad adalah bahwa pendeta Yahudi
MENJEBAK Muhammad dengan 3 pertanyaan. Dari 3 pertanyaan, 2 pertanyaan
yaitu tentang pemuda yang tertidur di gua dan Zulkarnain adalah
pertanyaan jebakan karena cerita ini jelas adalah legenda yang tidak
ada nilai teologisnya sama sekali. (Dan bodohnya si muhammad telah
terjebak dalam perangkap Yahudi tersebut, yg dari padanya terbongkar
kedok kenabian muhammad yg palsu! )
Kisah pengembara yang mencapai tempat matahari adalah legenda tentang
kaisar kafir Alexander Agung. Sedangkan cerita tentang pemuda yang
tertidur adalah legenda The Seven Sleepers of Efessus. Cerita ini
diterjemahkan dalam bahasa Syria oleh James dari Sarug (w. 521M).
Lucunya untuk 2 pertanyaan jebakan ini Muhammad justru menjawabnya dan
bahkan masuk dalam Al-Qur’an.
Indikasi bahwa Muhammad terjebak pertanyaan rabi Yahudi adalah jelas
dari reaksi kaum Quraish Mekah. Rabi Yahudi sudah menyatakan “Jika
mampu menjawab dengan benar maka ikutlah dia karena dia adalah seorang
nabi. Jika tidak dapat, maka dia adalah seorang penipu, maka
perlakukanlah dia seperti apa yang kalian kehendaki”.
Kenyataan bahwa kaum Quraish Mekah tetap tidak mau mengikuti Muhammad
sehingga akhirnya harus ditundukkan dengan kekuatan bersenjata hanya
dapat dijelaskan bahwa: Jawaban Muhammad salah total.
Jika memang Muhammad mendapat wahyu ilahi, dia seharusnya dapat
menyatakan bahwa dongeng The Seven Sleepers dan kultus Dzulkarnain
hanyalah sekedar legenda (dongeng), bukannya malah menganggap itu
adalah realitas sejarah. Dan akibatnya nasib Uqbah yang mengajukan
pertanyaan menjadi jelas, yaitu harus dihukum mati saat tertawan
dikemudian hari.
Pada zaman dahulu ada seorang raja di Babilonia, penguasa dunia,
bermimpi. Karena ingin tahu arti mimpinya Raja itu memanggil para
cendikiawan istana (org berilmu, ahli jampi, ahli sihir dan para
Kasdim). Raja itu begitu cerdik sehingga dia menanyakan arti mimpinya
terlebih dahulu TANPA menceritakan mimpinya. Tentu saja mimpi raja
tidak bisa diartikan. Raja berpikir jika apa yg diimpikannya saja
tidak bisa diceritakan, bagaimana mungkin para penafsir mimpi bisa
meng-klaim bahwa mereka mampu menafsirkan arti mimpinya. Singkat
cerita raja begitu marah sehingga para cendikiawan itu akan dipenggal
kepalanya dan rumah mereka pun akan dihancurkan. Para cendikiawan
istana begitu panik karena bagaimana pun mereka tidak bisa mengartikan
mimpi karena mimpinya saja tidak diceritakan oleh raja. Tetapi untung
ada nabi Daniel yg sanggup menceritakan apa mimpi raja sekaligus
artinya. Tentunya bukan Daniel nya yg hebat, tetapi karena Tuhan
memberitahu Daniel ttg mimpi raja beserta artinya. Karena kemampuan
Daniel mengungkap misteri, orang Yahudi menjadi PERCAYA bahwa Daniel
adalah seorang nabi. Kisah tersebut adalah cerita raja Nebukadnezar
dari Babilonia.
Jadi seorang nabi tentunya bisa mengetahui segala hal yg menjadi
misteri. Seorang nabi akan bertanya langsung kpd Tuhan untuk
memecahkan misteri itu. Tetapi jika suatu misteri hanyalah cerita
dongeng, tetapi dijawab seolah seperti suatu yg nyata, maka pastilah
nabi itu palsu adanya.
--
Kisah ini muncul sebagai akibat dari pertanyaan yang diajukan oleh
kaum Quraish Mekkah yang ingin menguji kenabian Muhammad. Dikisahkan
kaum Quraish mengutus Uqbah bin abi Muait dan Nadr bin al Harits untuk
menjumpai rabi Yahudi yang kemudian menyarankan untuk mengajukan 3
pertanyaan kepada Muhamamd.
Sumber : Sirah Ibnu Ishaq – Kitab Sejarah Nabi Tertua Muhammad bin
Yasar bin Ishaq. Muhamadiyah University Press, 2003, jilid 1, hal.
201-202.
Ketika Nadr mengatakan hal tersebut kepada mereka, mereka mengirim dia
dan Uqbah bin Abu Muait kepada pendeta Yahudi di Medinah…. Sang
pendeta berkata, “Ajukanlah pertanyaan kepadanya tentang 3 hal yang
akan kami jelaskan kepada kalian, jika dia memberikan jawaban yang
benar, maka dia memang seorang nabi, tetapi jika dia tidak dapat
menjawabnya dengan benar, maka dia adalah seorang bajingan…
PERTANYAAN PERTAMA
Tanyakan kepadanya tentang ANAK-ANAK MUDA YANG MENGHILANG dimasa lalu
(maksudnya ttg dongeng The Seven Sleepers yg dimuat dlm Quran. -
admin)..
PERTANYAAN KEDUA
Tanyakanlah kepadanya tentang LAKI-LAKI PENGEMBARA AGUNG yang telah
mencapai negeri timur dan negeri barat (maksudnya ttg Alexander Agung.
-admin).
PERTANYAAN KE TIGA
Tanyakanlah kepadanya tentang roh.
Kemudian pendeta Yahudi menyatakan, jika Muhammad mampu menjawab
dengan benar maka ikutlah dia karena dia adalah seorang nabi. Jika
tidak dapat, maka dia adalah seorang penipu, maka perlakukanlah dia
seperti apa yang kalian kehendaki”.
Ketiga pertanyaan kemudian disampaikan kepada Muhammad oleh Nadr dan
Uqbah, dan Muhammad menjawab, “Aku akan memberikan jawabannya
besok” (hal.202).
Ternyata Muhammad SAW tidak dapat menjawab sesuai waktu yang
dijanjikannya sendiri dan baru dapat menjawab setelah lebih dari 15
hari.
Jawaban Muhammad adalah :
1. Tentang orang muda yang menghilang dimasa lalu terjawab dengan sura
Al-Kahfi yang menceritakan beberapa pemuda tertidur selama ratusan
tahun (QS 18 : 9–26)
2. Tentang pengembara terjawab dengan ayat-ayat tentang Zulkarnain
(Alexander Agung red) yang mencapai tempat matahari terbenam di
lumpur hitam (QS 18 : 83–101).
3. Sementara tentang roh, Muhammad tidak dapat menjawab dan hanya
mendapatkan wahyu bahwa roh adalah diluar jangkauan pikiran manusia.
QS 17:85 : Dan mereka bertanya kepadamu tentang roh. Katakanlah: “Roh
itu termasuk urusan Tuhanku dan tidaklah kamu diberi pengetahuan
melainkan sedikit”. (cara muhammad menghindar dari pertanyaan yg dia
tidak bisa jawab)
Satu hal yang tidak disadari oleh Muhammad adalah bahwa pendeta Yahudi
MENJEBAK Muhammad dengan 3 pertanyaan. Dari 3 pertanyaan, 2 pertanyaan
yaitu tentang pemuda yang tertidur di gua dan Zulkarnain adalah
pertanyaan jebakan karena cerita ini jelas adalah legenda yang tidak
ada nilai teologisnya sama sekali. (Dan bodohnya si muhammad telah
terjebak dalam perangkap Yahudi tersebut, yg dari padanya terbongkar
kedok kenabian muhammad yg palsu! )
Kisah pengembara yang mencapai tempat matahari adalah legenda tentang
kaisar kafir Alexander Agung. Sedangkan cerita tentang pemuda yang
tertidur adalah legenda The Seven Sleepers of Efessus. Cerita ini
diterjemahkan dalam bahasa Syria oleh James dari Sarug (w. 521M).
Lucunya untuk 2 pertanyaan jebakan ini Muhammad justru menjawabnya dan
bahkan masuk dalam Al-Qur’an.
Indikasi bahwa Muhammad terjebak pertanyaan rabi Yahudi adalah jelas
dari reaksi kaum Quraish Mekah. Rabi Yahudi sudah menyatakan “Jika
mampu menjawab dengan benar maka ikutlah dia karena dia adalah seorang
nabi. Jika tidak dapat, maka dia adalah seorang penipu, maka
perlakukanlah dia seperti apa yang kalian kehendaki”.
Kenyataan bahwa kaum Quraish Mekah tetap tidak mau mengikuti Muhammad
sehingga akhirnya harus ditundukkan dengan kekuatan bersenjata hanya
dapat dijelaskan bahwa: Jawaban Muhammad salah total.
Jika memang Muhammad mendapat wahyu ilahi, dia seharusnya dapat
menyatakan bahwa dongeng The Seven Sleepers dan kultus Dzulkarnain
hanyalah sekedar legenda (dongeng), bukannya malah menganggap itu
adalah realitas sejarah. Dan akibatnya nasib Uqbah yang mengajukan
pertanyaan menjadi jelas, yaitu harus dihukum mati saat tertawan
dikemudian hari.
Terakhir diubah oleh Thunderstruck tanggal Tue Apr 23, 2013 10:14 pm, total 1 kali diubah
Thunderstruck- SERSAN SATU
-
Posts : 148
Kepercayaan : Lain-lain
Location : Bait Tuhan
Join date : 10.05.12
Reputation : 2
ashabul kahfi 7
(lanjutan)
Utusan raja yang menyertai Tamlikha menyahut: "Orang muda ini mengaku rumah ini adalah rumahnya!"
Orang tua itu marah, memandang kepada Tamlikha. Sambil mengamat-amati ia bertanya: "Siapa namamu?"
"Aku Tamlikha anak Filistin!"
Orang tua itu lalu berkata: "Coba ulangi lagi!"
Tamlikha menyebut lagi namanya. Tiba-tiba orang tua itu bertekuk lutut di depan kaki Tamlikha sambil berucap: "Ini adalah datukku! Demi Allah, ia salah seorang di antara orang-orang yang melarikan diri dari Diqyanius, raja durhaka." Kemudian diteruskannya dengan suara haru: "Ia lari berlindung kepada Yang Maha Perkasa, Pencipta langit dan bumi. Nabi kita, Isa as., dahulu telah memberitahukan kisah mereka kepada kita dan mengatakan bahwa mereka itu akan hidup kembali!"
Peristiwa yang terjadi di rumah orang tua itu kemudian di laporkan kepada raja. Dengan menunggang kuda, raja segera datang menuju ke tempat Tamlikha yang sedang berada di rumah orang tua tadi. Setelah melihat Tamlikha, raja segera turun dari kuda. Oleh raja Tamlikha diangkat ke atas pundak, sedangkan orang banyak beramai-ramai menciumi tangan dan kaki Tamlikha sambil bertanya-tanya: "Hai Tamlikha, bagaimana keadaan teman-temanmu?"
Kepada mereka Tamlikha memberi tahu, bahwa semua temannya masih berada di dalam gua.
"Pada masa itu kota Aphesus diurus oleh dua orang bangsawan istana. Seorang beragama Islam dan seorang lainnya lagi beragama Nasrani. Dua orang bangsawan itu bersama pengikutnya masing-masing pergi membawa Tamlikha menuju ke gua," demikian Imam Ali melanjutkan ceritanya.
Teman-teman Tamlikha semuanya masih berada di dalam gua itu. Setibanya dekat gua, Tamlikha berkata kepada dua orang bangsawan dan para pengikut mereka: "Aku khawatir kalau sampai teman-temanku mendengar suara tapak kuda, atau gemerincingnya senjata. Mereka pasti menduga Diqyanius datang dan mereka bakal mati semua. Oleh karena itu kalian berhenti saja di sini. Biarlah aku sendiri yang akan menemui dan memberitahu mereka!"
Semua berhenti menunggu dan Tamlikha masuk seorang diri ke dalam gua. Melihat Tamlikha datang, teman-temannya berdiri kegirangan, dan Tamlikha dipeluknya kuat-kuat. Kepada Tamlikha mereka berkata: "Puji dan syukur bagi Allah yang telah menyelamatkan dirimu dari Diqyanius!"
Tamlikha menukas: "Ada urusan apa dengan Diqyanius? Tahukah kalian, sudah berapa lamakah kalian tinggal di sini?"
"Kami tinggal sehari atau beberapa hari saja," jawab mereka.
"Tidak!" sangkal Tamlikha. "Kalian sudah tinggal di sini selama 309 tahun! Diqyanius sudah lama meninggal dunia! Generasi demi generasi sudah lewat silih berganti, dan penduduk kota itu sudah beriman kepada Allah yang Maha Agung! Mereka sekarang datang untuk bertemu dengan kalian!"
Teman-teman Tamlikha menyahut: "Hai Tamlikha, apakah engkau hendak menjadikan kami ini orang-orang yang menggemparkan seluruh jagad?"
"Lantas apa yang kalian inginkan?" Tamlikha balik bertanya.
"Angkatlah tanganmu ke atas dan kami pun akan berbuat seperti itu juga," jawab merekaMereka bertujuh semua mengangkat tangan ke atas, kemudian berdoa: "Ya Allah, dengan kebenaran yang telah Kau perlihatkan kepada kami tentang keanehan-keanehan yang kami alami sekarang ini, cabutlah kembali nyawa kami tanpa sepengetahuan orang lain!"
Allah s.w.t. mengabulkan permohonan mereka. Lalu memerintahkan Malaikat maut mencabut kembali nyawa mereka. Kemudian Allah s.w.t. melenyapkan pintu gua tanpa bekas. Dua orang bangsawan yang menunggu-nunggu segera maju mendekati gua, berputar-putar selama tujuh hari untuk mencari-cari pintunya, tetapi tanpa hasil. Tak dapat ditemukan lubang atau jalan masuk lainnya ke dalam gua. Pada saat itu dua orang bangsawan tadi menjadi yakin tentang betapa hebatnya kekuasaan Allah s.w.t. Dua orang bangsawan itu memandang semua peristiwa yang dialami oleh para penghuni gua, sebagai peringatan yang diperlihatkan Allah kepada mereka.
Bangsawan yang beragama Islam lalu berkata: "Mereka mati dalam keadaan memeluk agamaku! Akan ku dirikan sebuah tempat ibadah di pintu gua itu."
Sedang bangsawan yang beragama Nasrani berkata pula: "Mereka mati dalam keadaan memeluk agamaku! Akan ku dirikan sebuah biara di pintu gua itu."
Dua orang bangsawan itu bertengkar, dan setelah melalui pertikaian senjata, akhirnya bangsawan Nasrani terkalahkan oleh bangsawan yang beragama Islam. Dengan terjadinya peristiwa tersebut, maka Allah berfirman:
(bersambung)
Utusan raja yang menyertai Tamlikha menyahut: "Orang muda ini mengaku rumah ini adalah rumahnya!"
Orang tua itu marah, memandang kepada Tamlikha. Sambil mengamat-amati ia bertanya: "Siapa namamu?"
"Aku Tamlikha anak Filistin!"
Orang tua itu lalu berkata: "Coba ulangi lagi!"
Tamlikha menyebut lagi namanya. Tiba-tiba orang tua itu bertekuk lutut di depan kaki Tamlikha sambil berucap: "Ini adalah datukku! Demi Allah, ia salah seorang di antara orang-orang yang melarikan diri dari Diqyanius, raja durhaka." Kemudian diteruskannya dengan suara haru: "Ia lari berlindung kepada Yang Maha Perkasa, Pencipta langit dan bumi. Nabi kita, Isa as., dahulu telah memberitahukan kisah mereka kepada kita dan mengatakan bahwa mereka itu akan hidup kembali!"
Peristiwa yang terjadi di rumah orang tua itu kemudian di laporkan kepada raja. Dengan menunggang kuda, raja segera datang menuju ke tempat Tamlikha yang sedang berada di rumah orang tua tadi. Setelah melihat Tamlikha, raja segera turun dari kuda. Oleh raja Tamlikha diangkat ke atas pundak, sedangkan orang banyak beramai-ramai menciumi tangan dan kaki Tamlikha sambil bertanya-tanya: "Hai Tamlikha, bagaimana keadaan teman-temanmu?"
Kepada mereka Tamlikha memberi tahu, bahwa semua temannya masih berada di dalam gua.
"Pada masa itu kota Aphesus diurus oleh dua orang bangsawan istana. Seorang beragama Islam dan seorang lainnya lagi beragama Nasrani. Dua orang bangsawan itu bersama pengikutnya masing-masing pergi membawa Tamlikha menuju ke gua," demikian Imam Ali melanjutkan ceritanya.
Teman-teman Tamlikha semuanya masih berada di dalam gua itu. Setibanya dekat gua, Tamlikha berkata kepada dua orang bangsawan dan para pengikut mereka: "Aku khawatir kalau sampai teman-temanku mendengar suara tapak kuda, atau gemerincingnya senjata. Mereka pasti menduga Diqyanius datang dan mereka bakal mati semua. Oleh karena itu kalian berhenti saja di sini. Biarlah aku sendiri yang akan menemui dan memberitahu mereka!"
Semua berhenti menunggu dan Tamlikha masuk seorang diri ke dalam gua. Melihat Tamlikha datang, teman-temannya berdiri kegirangan, dan Tamlikha dipeluknya kuat-kuat. Kepada Tamlikha mereka berkata: "Puji dan syukur bagi Allah yang telah menyelamatkan dirimu dari Diqyanius!"
Tamlikha menukas: "Ada urusan apa dengan Diqyanius? Tahukah kalian, sudah berapa lamakah kalian tinggal di sini?"
"Kami tinggal sehari atau beberapa hari saja," jawab mereka.
"Tidak!" sangkal Tamlikha. "Kalian sudah tinggal di sini selama 309 tahun! Diqyanius sudah lama meninggal dunia! Generasi demi generasi sudah lewat silih berganti, dan penduduk kota itu sudah beriman kepada Allah yang Maha Agung! Mereka sekarang datang untuk bertemu dengan kalian!"
Teman-teman Tamlikha menyahut: "Hai Tamlikha, apakah engkau hendak menjadikan kami ini orang-orang yang menggemparkan seluruh jagad?"
"Lantas apa yang kalian inginkan?" Tamlikha balik bertanya.
"Angkatlah tanganmu ke atas dan kami pun akan berbuat seperti itu juga," jawab merekaMereka bertujuh semua mengangkat tangan ke atas, kemudian berdoa: "Ya Allah, dengan kebenaran yang telah Kau perlihatkan kepada kami tentang keanehan-keanehan yang kami alami sekarang ini, cabutlah kembali nyawa kami tanpa sepengetahuan orang lain!"
Allah s.w.t. mengabulkan permohonan mereka. Lalu memerintahkan Malaikat maut mencabut kembali nyawa mereka. Kemudian Allah s.w.t. melenyapkan pintu gua tanpa bekas. Dua orang bangsawan yang menunggu-nunggu segera maju mendekati gua, berputar-putar selama tujuh hari untuk mencari-cari pintunya, tetapi tanpa hasil. Tak dapat ditemukan lubang atau jalan masuk lainnya ke dalam gua. Pada saat itu dua orang bangsawan tadi menjadi yakin tentang betapa hebatnya kekuasaan Allah s.w.t. Dua orang bangsawan itu memandang semua peristiwa yang dialami oleh para penghuni gua, sebagai peringatan yang diperlihatkan Allah kepada mereka.
Bangsawan yang beragama Islam lalu berkata: "Mereka mati dalam keadaan memeluk agamaku! Akan ku dirikan sebuah tempat ibadah di pintu gua itu."
Sedang bangsawan yang beragama Nasrani berkata pula: "Mereka mati dalam keadaan memeluk agamaku! Akan ku dirikan sebuah biara di pintu gua itu."
Dua orang bangsawan itu bertengkar, dan setelah melalui pertikaian senjata, akhirnya bangsawan Nasrani terkalahkan oleh bangsawan yang beragama Islam. Dengan terjadinya peristiwa tersebut, maka Allah berfirman:
(bersambung)
new ruler- PRAJURIT
-
Posts : 11
Kepercayaan : Lain-lain
Location : indonesia
Join date : 26.03.13
Reputation : 0
ashabul kahfi 8
(lanjutan)
Dengan terjadinya peristiwa tersebut, maka Allah berfirman: Dan demikian (pula) Kami mempertemukan (manusia) dengan mereka, agar manusia itu mengetahui, bahwa janji Allah itu benar, dan bahwa kedatangan hari kiamat tidak ada keraguan padanya. Ketika orang-orang itu berselisih tentang urusan mereka, orang-orang itu berkata: "Dirikan sebuah bangunan di atas (gua) mereka, Tuhan mereka lebih mengetahui tentang mereka". Orang-orang yang berkuasa atas urusan mereka berkata: "Sesungguhnya kami akan mendirikan sebuah rumah peribadatan (masjid) di atasnya".
(Q.S.18:21)
Sampai di situ Imam Ali bin Abi Thalib berhenti menceritakan kisah para penghuni gua. Kemudian berkata kepada pendeta Yahudi yang menanyakan kisah itu: "Itulah, hai Yahudi, apa yang telah terjadi dalam kisah mereka. Demi Allah, sekarang aku hendak bertanya kepadamu, apakah semua yang ku ceritakan itu sesuai dengan apa yang tercantum dalam Taurat kalian?"
Pendeta Yahudi itu menjawab: "Ya Abal Hasan, engkau tidak menambah dan tidak mengurangi, walau satu huruf pun! Sekarang engkau jangan menyebut diriku sebagai orang Yahudi, sebab aku telah bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad adalah hamba Allah serta Rasul-Nya. Aku pun bersaksi juga, bahwa engkau orang yang paling berilmu di kalangan ummat ini!"
(selesai)
Dengan terjadinya peristiwa tersebut, maka Allah berfirman: Dan demikian (pula) Kami mempertemukan (manusia) dengan mereka, agar manusia itu mengetahui, bahwa janji Allah itu benar, dan bahwa kedatangan hari kiamat tidak ada keraguan padanya. Ketika orang-orang itu berselisih tentang urusan mereka, orang-orang itu berkata: "Dirikan sebuah bangunan di atas (gua) mereka, Tuhan mereka lebih mengetahui tentang mereka". Orang-orang yang berkuasa atas urusan mereka berkata: "Sesungguhnya kami akan mendirikan sebuah rumah peribadatan (masjid) di atasnya".
(Q.S.18:21)
Sampai di situ Imam Ali bin Abi Thalib berhenti menceritakan kisah para penghuni gua. Kemudian berkata kepada pendeta Yahudi yang menanyakan kisah itu: "Itulah, hai Yahudi, apa yang telah terjadi dalam kisah mereka. Demi Allah, sekarang aku hendak bertanya kepadamu, apakah semua yang ku ceritakan itu sesuai dengan apa yang tercantum dalam Taurat kalian?"
Pendeta Yahudi itu menjawab: "Ya Abal Hasan, engkau tidak menambah dan tidak mengurangi, walau satu huruf pun! Sekarang engkau jangan menyebut diriku sebagai orang Yahudi, sebab aku telah bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad adalah hamba Allah serta Rasul-Nya. Aku pun bersaksi juga, bahwa engkau orang yang paling berilmu di kalangan ummat ini!"
(selesai)
new ruler- PRAJURIT
-
Posts : 11
Kepercayaan : Lain-lain
Location : indonesia
Join date : 26.03.13
Reputation : 0
lets open our mind n heart!
Pada masa permulaan Islam, ketika orang berbondong-bondong masuk Islam, orang-orang kafir Quraisy makin tidak suka kepada Nabi Muhammad saw dengan perkembangan Islam yang pesat.
Ketika itu di kota Yatsrib (sekarang Madinah) hidup sekelompok orang Yahudi yang jumlahnya cukup banyak. Mereka termasuk ahlul kitab karena mereka memiliki Kitab Taurat. Tapi kitab Taurat yang ada di tangan mereka itu telah mengalami beberapa perubahan. Jadi, tidak utuh seperti waktu diturunkan kepada Nabi Musa as.
Kaum kafir Quraisy mengirim utusan untuk menemui para pendeta Yahudi di Yatsrib. Utusan itu menceritakan tentang munculnya Muhammad sebagai Nabi dan utusan Allah swt. utusan itu juga menceritakan bahwa Muhammad saw. mengaku menerima wahyu dari Allah swt.
Utusan kafir Quraisy itu berkata kepada para pendeta Yahudi, “Kalian adalah pemuka bangsa Yahudi. Kalian adalah ahlul kitab yang pertama. Kalian memiliki ilmu tentang kenabian yang tidak kami miliki. Maka beritahukanlah kepada kami apa pendapat kalian tentang Muhammad?”
Seorang pendeta Yahudi menjawab, “ Cobalah kalian tanyakan tiga hal kepadanya. Tanyakanlah tentang sekelompok pemuda yang hidup pada zaman dahulu dan memiliki kisah menakjubkan. Lalu, tanyakan kepadanya tentang lelaki gagah perkasa yang mengembara ke timur dan ke barat. Tanyakan pula kepadanya tentang ruh, apakah ruh itu? Jika dia bisa menjelaskan yang pertama dan kedua serta tidak bisa menjelaskan yang ketiga, berarti dia benar-benar seorang Nabi”.
Utusan Quraisy itu pun kembali ke Makkah. Dan mereka pun menyampaikan apa yang telah mereka tahu dari pendeta Yahudi pada pemuka kaum Quraisy. Dan mereka pun bersama-sama menuju tempat Nabi Muhammad saw. untuk mengajukan tiga pertanyaan tersebut.
Nabi Muhammad saw menjawab, "Esok akan kujelaskan kepada kalian," tanpa mengucapkan insya Allah.
Ketika esok hari mereka menuntut jawaban, Nabi tidak dapat menjawabnya. Jibril tidak datang membawa wahyu hingga lima belas malam. Beliau gelisah dan segera tersebar ejekan dari para penentangnya. Para pengikut Nabi juga dalam pertaruhan iman, bagaimana seandainya Nabi tidak mampu menjawabnya.
Akhirnya Jibril datang membawa wahyu yang dibuka dengan teguran Tuhan kepada Nabi: "Dan jangan kamu sekali-kali mengatakan terhadap sesuatu, aku akan melakukannya esok, kecuali mengucapkan insya Allah (yang artinya jika Allah menghendaki)"(QS 18: 23-24). Wahyu kemudian menjawab pertanyaan lebih daripada yang diharapkan.
Jawaban terhadap pertanyaan pertama dijawab dengan cerita tentang Ashabul Kahfi, sekelmpok anak muda yang memasuki gua karena melarikan diri dari raja yang lalim, bengis, dan kejam. Anak-anak muda itu disertai seekor anjing dan mereka tertidur di dalam gua lebih dari tiga ratus tahun dan ketika tebangun mereka mendapati negerinya telah berubah total. Semua orang yang mengetahui kisah mereka merasa takjub. (Q.S.18:9-25)
Pertanyaan kedua beliau jawab dengan kisah Dzulkarnain. Seorang raja perkasa yang menundukan banyak raja dan berkeliling ke dunia timur dan barat. Sampai akhirnya Dzulkarnain bertemu dengan kaum yang memintanya untuk membangun tembok pemisah antara mereka dengan Ya’juj dan Ma’juj, agar mereka aman dari kejahatan Ya’juj dan Ma’juj. (Q.S.18:93-99)
Jawaban terhadap pertanyaan ketiga termuat dalam QS 17: 85,"Dan mereka bertanya kepadamu tentang roh. Katakanlah roh itu termasuk urusan Tuhanku dan tidaklah kalian diberi pengetahuan kecuali sedikit."
Dengan begitu Rasulullah telah menjawab tiga pertanyaan itu dengan tepat karena beliau mendapat bimbingan langsung dari Allah swt. dan setelah itu, banyak kaum Quraisy yang percaya bahwa Nabi Muhammad saw. benar-benar seorang Nabi utusan Allah dan ajaran Islam yang beliau bawa benar-benar datang dari Allah swt.
Akan tetapi, meskipun mereka mengetahui hal itu, tetap saja banyak orang kafir yang tidak mau beriman. Kekafiran mereka disebabkan karena rasa gengsi, angkuh, dan cinta pada dunia.
Cerita ini mengukuhkan kebenaran pernyataan bahwa wahyu turun dari Allah dan sama sekali tidak bisa diintervensi (dibuat-buat) oleh Nabi meskipun umat manusia & para pengikut Nabi dalam pertaruhan iman. Wahyu turun atas kehendak Allah, sedangkan Nabi tidak bisa mendikte kapan wahyu turun.
Perihal sifat nabi terakhir ini, Jesus (Nabi Isa AS) dalam Injil Yohannes (16:13) menggambarkan, "Ia (nabi yang akan datang ini-maksudnya Nabi Muhammad) tidak akan berkata tentang dirinya, namun segala yang dapat ia dengar itulah
yang akan ia katakan. (Muhammad tidak mengatakan sesuatu yang berasal dari dirinya sendiri. Ia hanya mengatakan apa-apa yang didengar/dikabarkan kepadanya dari wahyu Allah).
Ketika itu di kota Yatsrib (sekarang Madinah) hidup sekelompok orang Yahudi yang jumlahnya cukup banyak. Mereka termasuk ahlul kitab karena mereka memiliki Kitab Taurat. Tapi kitab Taurat yang ada di tangan mereka itu telah mengalami beberapa perubahan. Jadi, tidak utuh seperti waktu diturunkan kepada Nabi Musa as.
Kaum kafir Quraisy mengirim utusan untuk menemui para pendeta Yahudi di Yatsrib. Utusan itu menceritakan tentang munculnya Muhammad sebagai Nabi dan utusan Allah swt. utusan itu juga menceritakan bahwa Muhammad saw. mengaku menerima wahyu dari Allah swt.
Utusan kafir Quraisy itu berkata kepada para pendeta Yahudi, “Kalian adalah pemuka bangsa Yahudi. Kalian adalah ahlul kitab yang pertama. Kalian memiliki ilmu tentang kenabian yang tidak kami miliki. Maka beritahukanlah kepada kami apa pendapat kalian tentang Muhammad?”
Seorang pendeta Yahudi menjawab, “ Cobalah kalian tanyakan tiga hal kepadanya. Tanyakanlah tentang sekelompok pemuda yang hidup pada zaman dahulu dan memiliki kisah menakjubkan. Lalu, tanyakan kepadanya tentang lelaki gagah perkasa yang mengembara ke timur dan ke barat. Tanyakan pula kepadanya tentang ruh, apakah ruh itu? Jika dia bisa menjelaskan yang pertama dan kedua serta tidak bisa menjelaskan yang ketiga, berarti dia benar-benar seorang Nabi”.
Utusan Quraisy itu pun kembali ke Makkah. Dan mereka pun menyampaikan apa yang telah mereka tahu dari pendeta Yahudi pada pemuka kaum Quraisy. Dan mereka pun bersama-sama menuju tempat Nabi Muhammad saw. untuk mengajukan tiga pertanyaan tersebut.
Nabi Muhammad saw menjawab, "Esok akan kujelaskan kepada kalian," tanpa mengucapkan insya Allah.
Ketika esok hari mereka menuntut jawaban, Nabi tidak dapat menjawabnya. Jibril tidak datang membawa wahyu hingga lima belas malam. Beliau gelisah dan segera tersebar ejekan dari para penentangnya. Para pengikut Nabi juga dalam pertaruhan iman, bagaimana seandainya Nabi tidak mampu menjawabnya.
Akhirnya Jibril datang membawa wahyu yang dibuka dengan teguran Tuhan kepada Nabi: "Dan jangan kamu sekali-kali mengatakan terhadap sesuatu, aku akan melakukannya esok, kecuali mengucapkan insya Allah (yang artinya jika Allah menghendaki)"(QS 18: 23-24). Wahyu kemudian menjawab pertanyaan lebih daripada yang diharapkan.
Jawaban terhadap pertanyaan pertama dijawab dengan cerita tentang Ashabul Kahfi, sekelmpok anak muda yang memasuki gua karena melarikan diri dari raja yang lalim, bengis, dan kejam. Anak-anak muda itu disertai seekor anjing dan mereka tertidur di dalam gua lebih dari tiga ratus tahun dan ketika tebangun mereka mendapati negerinya telah berubah total. Semua orang yang mengetahui kisah mereka merasa takjub. (Q.S.18:9-25)
Pertanyaan kedua beliau jawab dengan kisah Dzulkarnain. Seorang raja perkasa yang menundukan banyak raja dan berkeliling ke dunia timur dan barat. Sampai akhirnya Dzulkarnain bertemu dengan kaum yang memintanya untuk membangun tembok pemisah antara mereka dengan Ya’juj dan Ma’juj, agar mereka aman dari kejahatan Ya’juj dan Ma’juj. (Q.S.18:93-99)
Jawaban terhadap pertanyaan ketiga termuat dalam QS 17: 85,"Dan mereka bertanya kepadamu tentang roh. Katakanlah roh itu termasuk urusan Tuhanku dan tidaklah kalian diberi pengetahuan kecuali sedikit."
Dengan begitu Rasulullah telah menjawab tiga pertanyaan itu dengan tepat karena beliau mendapat bimbingan langsung dari Allah swt. dan setelah itu, banyak kaum Quraisy yang percaya bahwa Nabi Muhammad saw. benar-benar seorang Nabi utusan Allah dan ajaran Islam yang beliau bawa benar-benar datang dari Allah swt.
Akan tetapi, meskipun mereka mengetahui hal itu, tetap saja banyak orang kafir yang tidak mau beriman. Kekafiran mereka disebabkan karena rasa gengsi, angkuh, dan cinta pada dunia.
Cerita ini mengukuhkan kebenaran pernyataan bahwa wahyu turun dari Allah dan sama sekali tidak bisa diintervensi (dibuat-buat) oleh Nabi meskipun umat manusia & para pengikut Nabi dalam pertaruhan iman. Wahyu turun atas kehendak Allah, sedangkan Nabi tidak bisa mendikte kapan wahyu turun.
Perihal sifat nabi terakhir ini, Jesus (Nabi Isa AS) dalam Injil Yohannes (16:13) menggambarkan, "Ia (nabi yang akan datang ini-maksudnya Nabi Muhammad) tidak akan berkata tentang dirinya, namun segala yang dapat ia dengar itulah
yang akan ia katakan. (Muhammad tidak mengatakan sesuatu yang berasal dari dirinya sendiri. Ia hanya mengatakan apa-apa yang didengar/dikabarkan kepadanya dari wahyu Allah).
new ruler- PRAJURIT
-
Posts : 11
Kepercayaan : Lain-lain
Location : indonesia
Join date : 26.03.13
Reputation : 0
lets open our mind n heart!
(Q.S.7:179)
Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka Jahannam) kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai.
Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka Jahannam) kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai.
new ruler- PRAJURIT
-
Posts : 11
Kepercayaan : Lain-lain
Location : indonesia
Join date : 26.03.13
Reputation : 0
Re: Rabbi Yahudi membuktikan Nabi Palsu
Uqbah adalah satu sahabat dekat dari Nadr bin al Harits. Dia diutus oleh Quraish bersama Nadr untuk menemui rabi Yahudi yang memberikan 3 pertanyaan untuk mengetest Muhamamad SAW.
Sumber :
Sirah Ibnu Ishaq – Kitab Sejarah Nabi Tertua
Muhammad bin Yasar bin Ishaq
Muhamadiyah University Press, 2003, jilid 1, halaman 201
Ketika Nadr mengatakan hal tersebut kepada mereka, mereka mengirim dia dan Uqbah bin Abu Muait kepada pendeta Yahudi di Medinah ……. Sang pendeta berkata, "Ajukanlah pertanyaan kepadanya tentang 3 hal yang akan kami jelaskan kepada kalian, jika dia memberikan jawaban yang benar, maka dia memang seorang nabi, tetapi jika dia tidak dapat menjawabnya dengan benar, maka dia adalah seorang bajingan…… Tanyakan kepadanya tentang ANAK-ANAK MUDA YANG MENGHILANG dimasa lalu ….. kedua, tanyakanlah kepadanya tentang LAKI-LAKI PENGEMBARA AGUNG yang telah mencapai negeri timur dan negeri barat. TANYAKANLAH KEPADANYA TENTANG ROH. Jika mampu menjawab dengan benar maka ikutlah dia …..
Ketiga pertanyaan kemudian disampaikan kepada Muhammad oleh Nadr dan Uqbah, dan Muhammad menjawab, "Aku akan memberikan jawabannya besok" (hal 202).
Ternyata Muhammad SAW tidak dapat menjawab sesuai waktu yang dijanjikannya sendiri dan baru dapat menjawab SETELAH LEBIH DARI 15 HARI.
Jawaban Muhammad adalah :
1. Tentang orang muda yang menghilang dimasa lalu terjawab dengan sura Al-Kahfi yang menceritakan beberapa pemuda tertidur selama ratusan tahun (QS 18 : 9 – 26)
2. Tentang pengembara terjawab dengan ayat-ayat tentang Zulkarnain yang mencapai tempat matahari terbenam di lumpur hitam (QS 18 : 83 – 101).
3. Sementara tentang roh, Muhammad SAW tidak dapat menjawab dan hanya mendapatkan wahyu bahwa roh adalah diluar jangkauan pikiran manusia.
QS 17 : 85 :
Dan mereka bertanya kepadamu tentang roh. Katakanlah : "Roh itu termasuk urusan Tuhanku dan tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan sedikit".
Satu hal yang tidak disadari oleh Muhammad SAW adalah bahwa pendeta YAHUDI MENJEBAK MUHAMMAD SAW dengan 3 pertanyaan. Dari 3 pertanyaan, 2 pertanyaan yaitu tentang pemuda yang tertidur di gua dan Zulkarnain ADALAH PERTANYAAN JEBAKAN KARENA CERITA INI JELAS ADALAH LEGENDA TIDAK ADA NILAI TEOLOGISNYA SAMA SEKALI.
* Kisah pengembara yang mencapai tempat matahari adalah LEGENDA TENTANG KAISAR KAFIR Alexander Agung.
* Sedangkan cerita tentang pemuda yang tertidur ADALAH LEGENDA THE SEVEN SLEEPERS OF EFESSUS. Cerita ini diterjemahkan dalam bahasa Syria oleh James dari Sarug (w. 521 M).
Lucunya untuk 2 PERTANYAAN JEBAKAN INI MUHAMMAD JUSTRU BISA MENJAWAB BAHKAN MASUK DALAM AL-QUR'AN. Sementara untuk pertanyaan yang sesungguhnya yaitu tentang roh tidak mampu dijawab.
Akibatnya celaan terhadap Muhammad tidaklah surut, malah semakin keras. Dan nasib Uqbah yang mengajukan pertanyaan menjadi jelas, yaitu harus dihukum mati.
Sumber :Ibid, jilid 2, halaman 122
Disaat Rasulullah sedang berada di Irqul Zabya, Uqbah terbunuh. Dia ditangkap oleh Abdullah bin Salimah, salah seorang keluarga bani Ajlan. Ketika RASULULLAH MEMERINTAHKAN UNTUK MEMBUNUHNYA, dia berkata, "Tetapi siapa yang akan mengasuh anakku wahai Muhammad?". "NERAKA, "JAWAB RASULULLAH, dan Asim bin Thabit bin Abul Aqlah al Anshari membunuhnya …..
Kesalahan Uqbah adalah karena dia mengajukan 3 pertanyaan yang menjebak Muhammad SAW. Dan sangat ironis karena Muhammad SAW ternyata memang terjebak. Dendam Muhammad SAW bahkan terlihat saat dia menjawab bahwa anak-anak Uqbah akan disuh oleh neraka. Anak-anak yang belum tahu apa-apa ikut menjadi korban dendam Muhammad SAW.
Sumber :
Sirah Ibnu Ishaq – Kitab Sejarah Nabi Tertua
Muhammad bin Yasar bin Ishaq
Muhamadiyah University Press, 2003, jilid 1, halaman 201
Ketika Nadr mengatakan hal tersebut kepada mereka, mereka mengirim dia dan Uqbah bin Abu Muait kepada pendeta Yahudi di Medinah ……. Sang pendeta berkata, "Ajukanlah pertanyaan kepadanya tentang 3 hal yang akan kami jelaskan kepada kalian, jika dia memberikan jawaban yang benar, maka dia memang seorang nabi, tetapi jika dia tidak dapat menjawabnya dengan benar, maka dia adalah seorang bajingan…… Tanyakan kepadanya tentang ANAK-ANAK MUDA YANG MENGHILANG dimasa lalu ….. kedua, tanyakanlah kepadanya tentang LAKI-LAKI PENGEMBARA AGUNG yang telah mencapai negeri timur dan negeri barat. TANYAKANLAH KEPADANYA TENTANG ROH. Jika mampu menjawab dengan benar maka ikutlah dia …..
Ketiga pertanyaan kemudian disampaikan kepada Muhammad oleh Nadr dan Uqbah, dan Muhammad menjawab, "Aku akan memberikan jawabannya besok" (hal 202).
Ternyata Muhammad SAW tidak dapat menjawab sesuai waktu yang dijanjikannya sendiri dan baru dapat menjawab SETELAH LEBIH DARI 15 HARI.
Jawaban Muhammad adalah :
1. Tentang orang muda yang menghilang dimasa lalu terjawab dengan sura Al-Kahfi yang menceritakan beberapa pemuda tertidur selama ratusan tahun (QS 18 : 9 – 26)
2. Tentang pengembara terjawab dengan ayat-ayat tentang Zulkarnain yang mencapai tempat matahari terbenam di lumpur hitam (QS 18 : 83 – 101).
3. Sementara tentang roh, Muhammad SAW tidak dapat menjawab dan hanya mendapatkan wahyu bahwa roh adalah diluar jangkauan pikiran manusia.
QS 17 : 85 :
Dan mereka bertanya kepadamu tentang roh. Katakanlah : "Roh itu termasuk urusan Tuhanku dan tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan sedikit".
Satu hal yang tidak disadari oleh Muhammad SAW adalah bahwa pendeta YAHUDI MENJEBAK MUHAMMAD SAW dengan 3 pertanyaan. Dari 3 pertanyaan, 2 pertanyaan yaitu tentang pemuda yang tertidur di gua dan Zulkarnain ADALAH PERTANYAAN JEBAKAN KARENA CERITA INI JELAS ADALAH LEGENDA TIDAK ADA NILAI TEOLOGISNYA SAMA SEKALI.
* Kisah pengembara yang mencapai tempat matahari adalah LEGENDA TENTANG KAISAR KAFIR Alexander Agung.
* Sedangkan cerita tentang pemuda yang tertidur ADALAH LEGENDA THE SEVEN SLEEPERS OF EFESSUS. Cerita ini diterjemahkan dalam bahasa Syria oleh James dari Sarug (w. 521 M).
Lucunya untuk 2 PERTANYAAN JEBAKAN INI MUHAMMAD JUSTRU BISA MENJAWAB BAHKAN MASUK DALAM AL-QUR'AN. Sementara untuk pertanyaan yang sesungguhnya yaitu tentang roh tidak mampu dijawab.
Akibatnya celaan terhadap Muhammad tidaklah surut, malah semakin keras. Dan nasib Uqbah yang mengajukan pertanyaan menjadi jelas, yaitu harus dihukum mati.
Sumber :Ibid, jilid 2, halaman 122
Disaat Rasulullah sedang berada di Irqul Zabya, Uqbah terbunuh. Dia ditangkap oleh Abdullah bin Salimah, salah seorang keluarga bani Ajlan. Ketika RASULULLAH MEMERINTAHKAN UNTUK MEMBUNUHNYA, dia berkata, "Tetapi siapa yang akan mengasuh anakku wahai Muhammad?". "NERAKA, "JAWAB RASULULLAH, dan Asim bin Thabit bin Abul Aqlah al Anshari membunuhnya …..
Kesalahan Uqbah adalah karena dia mengajukan 3 pertanyaan yang menjebak Muhammad SAW. Dan sangat ironis karena Muhammad SAW ternyata memang terjebak. Dendam Muhammad SAW bahkan terlihat saat dia menjawab bahwa anak-anak Uqbah akan disuh oleh neraka. Anak-anak yang belum tahu apa-apa ikut menjadi korban dendam Muhammad SAW.
ustdzman2- KOPRAL
-
Posts : 25
Kepercayaan : Katolik
Location : solo
Join date : 27.02.13
Reputation : 1
Re: Rabbi Yahudi membuktikan Nabi Palsu
1.AL Quran uda menjawab secara jelas[mention]
ustdzman2[/mention] wrote:awaban Muhammad adalah :
1. Tentang orang muda yang menghilang dimasa lalu terjawab dengan sura Al-Kahfi yang menceritakan beberapa pemuda tertidur selama ratusan tahun (QS 18 : 9 – 26)
2. Tentang pengembara terjawab dengan ayat-ayat tentang Zulkarnain yang mencapai tempat matahari terbenam di lumpur hitam (QS 18 : 83 – 101).
3. Sementara tentang roh, Muhammad SAW tidak dapat menjawab dan hanya mendapatkan wahyu bahwa roh adalah diluar jangkauan pikiran manusia.
Kesalahan Uqbah adalah karena dia mengajukan 3 pertanyaan yang menjebak Muhammad SAW. Dan sangat ironis karena Muhammad SAW ternyata memang terjebak. Dendam Muhammad SAW bahkan terlihat saat dia menjawab bahwa anak-anak Uqbah akan disuh oleh neraka. Anak-anak yang belum tahu apa-apa ikut menjadi korban dendam Muhammad SAW.
2.Al Quran menjawab sebagai KUNCI dari segi sejarah.
3.Kitab pra Al Quran pun tidak dapat menjawab.
Pertanyaan yang dianggap sebagai jebakan tetapi penanya sendiri pun tidak mengetahui hakekat yang ditanyakan.
Dapur Magma- KOPRAL
-
Posts : 33
Kepercayaan : Islam
Location : Perut Bumi
Join date : 11.03.13
Reputation : 0
Re: Rabbi Yahudi membuktikan Nabi Palsu
http://mizanuladyan.wordpress.com/tag/seven-sleepers/
menulis bahwa
informasi tentang ashabul kahfi amat minim. Saksi-saksi sejarah dan saksi mata peristiwa itu amat minim,bahkan nol(nihil).maka itu,sebagian manusia menganggap cerita itu mitos dan dongeng.padahal belum tentu itu mitos dan dongeng.ketika cerita itu di beritakan firman Allah,maka runtuhlah status dongeng itu menjadi fakta.
Penjelasan tulisan di atas
1. Alquran adalah wahyu langsung dari Alloh jadi apa yang tertulis dalam Alquran adalah 100% benar dan 100% fakta sejarah meskipun tulisan tsb bertentangan dengan tulisan di kitab lainnya dan tidak ada bukti arkeologis yang mendukungnya.
2. "Biarkan waktu akan menjawab" adalah jawaban pamungkas muslimin sehingga tidak mungkin dapat direspons oleh orang lain
menulis bahwa
informasi tentang ashabul kahfi amat minim. Saksi-saksi sejarah dan saksi mata peristiwa itu amat minim,bahkan nol(nihil).maka itu,sebagian manusia menganggap cerita itu mitos dan dongeng.padahal belum tentu itu mitos dan dongeng.ketika cerita itu di beritakan firman Allah,maka runtuhlah status dongeng itu menjadi fakta.
Penjelasan tulisan di atas
1. Alquran adalah wahyu langsung dari Alloh jadi apa yang tertulis dalam Alquran adalah 100% benar dan 100% fakta sejarah meskipun tulisan tsb bertentangan dengan tulisan di kitab lainnya dan tidak ada bukti arkeologis yang mendukungnya.
2. "Biarkan waktu akan menjawab" adalah jawaban pamungkas muslimin sehingga tidak mungkin dapat direspons oleh orang lain
Cak Yadi- SERSAN SATU
-
Posts : 111
Kepercayaan : Katolik
Location : Solo
Join date : 06.02.13
Reputation : 0
Thunderstruck- SERSAN SATU
-
Posts : 148
Kepercayaan : Lain-lain
Location : Bait Tuhan
Join date : 10.05.12
Reputation : 2
Re: Rabbi Yahudi membuktikan Nabi Palsu
Hancur lebur Cuuuyyyy
Jesus love Us- SERSAN SATU
-
Posts : 158
Kepercayaan : Protestan
Join date : 20.12.11
Reputation : 1
Re: Rabbi Yahudi membuktikan Nabi Palsu
uda dibahas dari awal..bahwa kisah ini benar terjadi..cak yadi wrote:2. "Biarkan waktu akan menjawab" adalah jawaban pamungkas muslimin sehingga tidak mungkin dapat direspons oleh orang lain
abu hanan- GLOBAL MODERATOR
-
Age : 90
Posts : 7999
Kepercayaan : Islam
Location : soerabaia
Join date : 06.10.11
Reputation : 224
Re: Rabbi Yahudi membuktikan Nabi Palsu
Sip.
2. "Biarkan waktu akan menjawab" adalah jawaban pamungkas muslimin sehingga tidak mungkin dapat direspons oleh orang lain
Amunisi terakhir ->Insya Allah ya
Jesus love Us- SERSAN SATU
-
Posts : 158
Kepercayaan : Protestan
Join date : 20.12.11
Reputation : 1
Re: Rabbi Yahudi membuktikan Nabi Palsu
baca hal. 11Jesus love Us wrote:Sip.
2. "Biarkan waktu akan menjawab" adalah jawaban pamungkas muslimin sehingga tidak mungkin dapat direspons oleh orang lain
Amunisi terakhir ->Insya Allah ya
isaku- KAPTEN
-
Posts : 3590
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 17.09.12
Reputation : 141
Re: Rabbi Yahudi membuktikan Nabi Palsu
Paan?halaman 11 yg isinya muslim pada menghibur diri?
Thunderstruck- SERSAN SATU
-
Posts : 148
Kepercayaan : Lain-lain
Location : Bait Tuhan
Join date : 10.05.12
Reputation : 2
Re: Rabbi Yahudi membuktikan Nabi Palsu
kalau tanpa argumen bolehlah disebut menghibur diri...Thunderstruck wrote:Paan?halaman 11 yg isinya muslim pada menghibur diri?
nyatanya belum ada yang sanggup menyanggah tuh,
yang paling menohok itu #260
isaku- KAPTEN
-
Posts : 3590
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 17.09.12
Reputation : 141
Re: Rabbi Yahudi membuktikan Nabi Palsu
belum ada kafirin yang bawa bukti bahwa rabbi yahudi punya reaksi balik atas jawaban yang diberikan sang nabi..menyedihkan..
abu hanan- GLOBAL MODERATOR
-
Age : 90
Posts : 7999
Kepercayaan : Islam
Location : soerabaia
Join date : 06.10.11
Reputation : 224
Re: Rabbi Yahudi membuktikan Nabi Palsu
alquran sendiri tidak mencatat reaksi rabi yahudi atas jawaban muhammad, membenarkan atau menolak sekalipun atas jawaban rasulloh walaiwusalam ... menyedihkan
seharusnya Alquran bertanggungjawab memberikan penjelasan reaksi rabi yahudi atas jawaban Muhammad SAW tsb, dengan logika pertanyaan, adakah rabi yahudi mengakui muhammad sebagai nabi ? atau paling tidak alquran mencatat rabi yahudi mengakui kebenaran jawaban muhammad
indikasi bahwa Muhammad terjebak pertanyaan Rabbi Yahudi dan hanya merupakan nabi palsu (versi mereka) dapat dijelaskan dari reaksi kaum Quraisy di Mekah yang tetap tidak mau mempercayai Muhammad sebagai nabi, karena ternyata mereka justru tetap berpegang pada Rabi Yahudi yang sudah menyatakan “Jika mampu menjawab dengan benar maka ikutlah dia karena dia adalah seorang nabi. Jika tidak dapat, maka dia adalah seorang penipu, maka perlakukanlah dia seperti apa yang kalian kehendaki”
kenyataan bahwa kaum Quraisy di Mekah tetap tidak mau mengikuti Muhammad sehingga akhirnya harus ditundukkan dengan kekuatan bersenjata, menjelaskan dengan terang bahwa: Jawaban Muhammad salah total.
dan begitu mengetahui bahwa dirinya telah dijebak dengan tiga pertanyaan konyol tersebut, akibatnya nasib Uqbah yang mengajukan pertanyaan menjadi sangat jelas, yaitu harus dihukum mati dengan cara dipancung saat tertawan dikemudian hari....
seharusnya Alquran bertanggungjawab memberikan penjelasan reaksi rabi yahudi atas jawaban Muhammad SAW tsb, dengan logika pertanyaan, adakah rabi yahudi mengakui muhammad sebagai nabi ? atau paling tidak alquran mencatat rabi yahudi mengakui kebenaran jawaban muhammad
indikasi bahwa Muhammad terjebak pertanyaan Rabbi Yahudi dan hanya merupakan nabi palsu (versi mereka) dapat dijelaskan dari reaksi kaum Quraisy di Mekah yang tetap tidak mau mempercayai Muhammad sebagai nabi, karena ternyata mereka justru tetap berpegang pada Rabi Yahudi yang sudah menyatakan “Jika mampu menjawab dengan benar maka ikutlah dia karena dia adalah seorang nabi. Jika tidak dapat, maka dia adalah seorang penipu, maka perlakukanlah dia seperti apa yang kalian kehendaki”
kenyataan bahwa kaum Quraisy di Mekah tetap tidak mau mengikuti Muhammad sehingga akhirnya harus ditundukkan dengan kekuatan bersenjata, menjelaskan dengan terang bahwa: Jawaban Muhammad salah total.
dan begitu mengetahui bahwa dirinya telah dijebak dengan tiga pertanyaan konyol tersebut, akibatnya nasib Uqbah yang mengajukan pertanyaan menjadi sangat jelas, yaitu harus dihukum mati dengan cara dipancung saat tertawan dikemudian hari....
Paradise OK- LETNAN SATU
-
Posts : 2422
Kepercayaan : Protestan
Location : child thousand island
Join date : 26.02.14
Reputation : 7
Re: Rabbi Yahudi membuktikan Nabi Palsu
2 pertanyaan jebakan, termakan
1 pertanyaan pokok, BUNTU
terbukti
muhammad = nabi palsu
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Rabbi Yahudi membuktikan Nabi Palsu
pertanyaan yang nggak nyambung dengan urusan benar/salahnya ajaran, mana bisa membuktikan kepalsuan kenabian?
frontline defender- MAYOR
- Posts : 6462
Kepercayaan : Islam
Join date : 17.11.11
Reputation : 137
Re: Rabbi Yahudi membuktikan Nabi Palsu
kenapa harus dijawab ?
dijawab krn beliau (rasulloh) ingin membuktikan dirinya adalah nabi, krn latar belakang 3 pertanyaan itu diketahui oleh muhammad saw sendiri untuk menguji kebenaran dirinya sbg nabi
yang jawabannya terbukti salah
dijawab krn beliau (rasulloh) ingin membuktikan dirinya adalah nabi, krn latar belakang 3 pertanyaan itu diketahui oleh muhammad saw sendiri untuk menguji kebenaran dirinya sbg nabi
yang jawabannya terbukti salah
Paradise OK- LETNAN SATU
-
Posts : 2422
Kepercayaan : Protestan
Location : child thousand island
Join date : 26.02.14
Reputation : 7
Re: Rabbi Yahudi membuktikan Nabi Palsu
memangnya seorang nabi tidak bisa hanya sekedar berniat tulus menunjukkan kebenaran?
frontline defender- MAYOR
- Posts : 6462
Kepercayaan : Islam
Join date : 17.11.11
Reputation : 137
Re: Rabbi Yahudi membuktikan Nabi Palsu
kebenaran yang mana..
benar bahwa 1 dan 2 hanya dongeng?
benar bahwa 3 BUNTU?
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Halaman 12 dari 12 • 1, 2, 3 ... 10, 11, 12
Similar topics
» Menjawab tuduhan Kristen : Rabi Yahudi Membbuktikan Nabi Palsu?
» Dua Rabbi Yahudi Menari
» [ TERKAIT TENTANG nabi nabi palsu ]
» Rabbi Yahudi bicara tentang Islam dan Israel
» Rabbi Yahudi Bungkus Diri Pakai Plastik Jika Naik Pesawat yang Melintasi Pemakaman
» Dua Rabbi Yahudi Menari
» [ TERKAIT TENTANG nabi nabi palsu ]
» Rabbi Yahudi bicara tentang Islam dan Israel
» Rabbi Yahudi Bungkus Diri Pakai Plastik Jika Naik Pesawat yang Melintasi Pemakaman
Halaman 12 dari 12
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik