Kenapa harus hari minggu..

First topic message reminder :

Kenapa umat Kristen beribadah di hari minggu..


bukankah tuhan memuliakan hari sabath?


apakah hari sabath itu adalah hari minggu ?


adakah yesus berkata “beribadahlah di hari minggu”?


lalu bagaimana awal mulanya Kristen beribadah di hari
minggu?


Silahkan kristener kasih pencerahan bwt ane...sapa tau ane bisa murtad gara2 penjelasan soddara soddara kristener sekalian

dhans wrote:

SEGOROWEDI wrote:

dhans wrote:
Ah muter2 sama aja....

Intinya...
Bahasa al quran = bahasa arab = bisa dimengerti/bisa dipelajari ≠ mantra
Bahasa roh kudus = bahasa apa..??/tidak jelas = tidak bisa dipelajari = tidak terdapat dalam alkitab = mantra = ...

anugrah bagi jemaat gereja = anugrah juga bagi pengikut dukun...
ibadah sholat = datang dari al quran dan Hadis = sudah diajarkan nabi yang dianggap dalam islam
ibadah minggu = tidak datang dari yesus = tidak datang dari PL pula = bid'ah = ke dukun
lokasi mesjid = diajarkan dalam al quran dan hadis = diajarkan Nabi
lokasi gereja = tidak diajarkan yesus/tidak dikenal yesus = tradisi manusia = tradisi dukun

bahasa roh adalah karena anugerah maka tidak untuk semua orang
dan itu ada di alkitab
bahasa quran menjadi mantera karena sering diucapkan tanpa dimengerti
bahkan lebih sering lagi hanya karena hafal, tetapi arti juga tidak dimengerti
semakin lenkap sebagai mantera karena digunakan dalam ritual penyembahan fisikal
dengan gerakan tubuh tertentu, di waktu-waktu tertentu, menghadap arah tertentu
dan dengan pengulangan tertentu

ibadah bisa hari apapun dan di manapun
Tuhan tidak pernah menyuruh hari (apalagi jam) tertentu dan dengan gerakan fisikal tertentu
lokasi juga Tuhan tidak pernah menetapkan harus dimana
maka yang menetapkan lokasi, hari/jam, dan gerakan menurutku SETAN

ah masih sama aja..

bahasa al quran tidak dimengerti tapi bisa dimengerti dan dipelajari kalau mau, semua tertulis, semua transparan..

lalu bahasa roh kudus..??= tidak bisa dimengerti dan tidak bisa dipelajari..cuma orang2 tertentu persis seperti dukun..tidak semua pasiennya bisa mengerti...mantra...

mau pake standar apa menenrjemahkan mantra, ternyata lebih dekat dengan bahasa roh daripada bahasa arab...

sama2 anugrah bagi pengikutnya...orang kristen merasa dapat anugrah dengan bahasa roh, orang ke dukun pun dapet anugrah dari mantranya....wkwk...

dari adam sampai isa tidak ada yang melakukan apalagi mengajarkan solat
padahal diquranpun hanya ada bediri, rukuk, sujud
di hadis juga tidak ada kronologi yang lengkap seperti ang kalian lakukan itu
adanya potongan-potongan, lha siapa yang meangkainya?

oot tanda tak mampu...

bahasan bahasa roh juga OOT

SEGOROWEDI wrote:

dhans wrote:

SEGOROWEDI wrote:

dhans wrote:
Ah muter2 sama aja....

Intinya...
Bahasa al quran = bahasa arab = bisa dimengerti/bisa dipelajari ≠ mantra
Bahasa roh kudus = bahasa apa..??/tidak jelas = tidak bisa dipelajari = tidak terdapat dalam alkitab = mantra = ...

anugrah bagi jemaat gereja = anugrah juga bagi pengikut dukun...
ibadah sholat = datang dari al quran dan Hadis = sudah diajarkan nabi yang dianggap dalam islam
ibadah minggu = tidak datang dari yesus = tidak datang dari PL pula = bid'ah = ke dukun
lokasi mesjid = diajarkan dalam al quran dan hadis = diajarkan Nabi
lokasi gereja = tidak diajarkan yesus/tidak dikenal yesus = tradisi manusia = tradisi dukun

bahasa roh adalah karena anugerah maka tidak untuk semua orang
dan itu ada di alkitab
bahasa quran menjadi mantera karena sering diucapkan tanpa dimengerti
bahkan lebih sering lagi hanya karena hafal, tetapi arti juga tidak dimengerti
semakin lenkap sebagai mantera karena digunakan dalam ritual penyembahan fisikal
dengan gerakan tubuh tertentu, di waktu-waktu tertentu, menghadap arah tertentu
dan dengan pengulangan tertentu

ibadah bisa hari apapun dan di manapun
Tuhan tidak pernah menyuruh hari (apalagi jam) tertentu dan dengan gerakan fisikal tertentu
lokasi juga Tuhan tidak pernah menetapkan harus dimana
maka yang menetapkan lokasi, hari/jam, dan gerakan menurutku SETAN

ah masih sama aja..

bahasa al quran tidak dimengerti tapi bisa dimengerti dan dipelajari kalau mau, semua tertulis, semua transparan..

lalu bahasa roh kudus..??= tidak bisa dimengerti dan tidak bisa dipelajari..cuma orang2 tertentu persis seperti dukun..tidak semua pasiennya bisa mengerti...mantra...

mau pake standar apa menenrjemahkan mantra, ternyata lebih dekat dengan bahasa roh daripada bahasa arab...

sama2 anugrah bagi pengikutnya...orang kristen merasa dapat anugrah dengan bahasa roh, orang ke dukun pun dapet anugrah dari mantranya....wkwk...

dari adam sampai isa tidak ada yang melakukan apalagi mengajarkan solat
padahal diquranpun hanya ada bediri, rukuk, sujud
di hadis juga tidak ada kronologi yang lengkap seperti ang kalian lakukan itu
adanya potongan-potongan, lha siapa yang meangkainya?

oot tanda tak mampu...

bahasan bahasa roh juga OOT

Lah pan sampeyan duluan yang ngoceh...saya hanya menuruti oot mu...
Sampeyan ini..punya penyakit amnesia ya

dhans wrote:

wedi :
bandingkan dengan ibadah menurut setan:
menghadap arah tertentu (arah berhala setannya berada), melakukan gerakan-gerakan fisik tertentu, diulang ulang, mengucapkan mantera-mantera tertentu, di waktu-waktu tertentu

lah..emang nyanyian mu tdk diulang2..??bagaimana bisa tidak mengulang2 dalam beribadah....kalo ngomong, sering ga mikir deh...

mantera2..?? belah mana mantera2 nya..?? bahasa arab dibilang mantra2..??diambil dari al quran dan Hadis dibilang mantra2..??

bagaimana dengan bahasa roh, yang bikin orang sampe blingsatan, setengah pingsan, kaga dimengerti jamaahnya, dsb...??emang yesus ngajarin yang beginian...??...siapa yang dari setan kalo udh begini...?

makanya kalo punya skill jangan oot dong...kalo udh dilayani, klaim orang lain yang oot...capek deh mas/mbak wedi..

dhans wrote:
bagaimana dengan bahasa roh, yang bikin orang sampe blingsatan, setengah pingsan, kaga dimengerti jamaahnya, dsb...??emang yesus ngajarin yang beginian...??...siapa yang dari setan kalo udh begini...?

tuh..
yang mulai OOT siapa?

satria bergitar wrote:lalu apakah ada perintah atau jaminan berkat bagi mereka yang mengkuduskan hari Minggu?

sebab fakta membuktikan bahwa :

1. Yesus tidak berhenti bekerja pada hari Minggu.
   
2. Allah dan juga Yesus tidak pernah memberkati hari Minggu.
   
3. Tidak ada hukum yang menyuruh memelihara hari Minggu.
   
4. Hari Minggu tidak pernah dikuduskan oleh Allah maupun Yesus.
   
5. Tidak ada pelanggaran hukum jika bekerja pada hari Minggu.
   
6. Tidak ada satu ayatpun dalam Alkitab yang melarang bekerja pada hari Minggu.
   
7. Tidak ada berkat yang dijanjikan bagi mereka yang memelihara hari Minggu.
   
8. Hari Minggu tidak pernah disebutkan dalam Alkitab sebagai hari ibadah bagi umat Kristiani.
   
9. Tidak pernah hari Minggu disebut sebagai hari perhentian.
   
10. Yesus tidak pernah menyinggung tentang hari Minggu.
    
11. Kata
    "Hari Minggu" bahkan tidak pernah muncul dalam Alkitab, kecuali disebut
    "pekan pertama minggu itu", tapi bukan "Hari Minggu" dan hanya sekali
    disebutkan yaitu pada Kis 20:7, itupun hanya pertemuan dimalam hari,
    yaitu tepatnya pada sabtu malam.
    
12. Para nabi dan orang terdahulu tidak pernah memelihara hari Minggu.
    
13. Tidak ada ayat dalam Al-Kitab tentang perobahan Sabat jadi hari Minggu.
    
14. Tidak pernah Tuhan maupun Yesus berfirman bahwa ada dua hari Sabat yang dikuduskan dalam seminggu, yaitu hari Sabtu dan Minggu.
    
15. Tidak ada satupun perintah di dalam Alkitab yang menyuruh merayakan "hari kebangkitan" Yesus sebagai pengganti hari Sabat.
    
16. Tidak pernah Tuhan berfirman bahwa "hari kebangkitan" Yesus harus dikuduskan seperti hari Sabat.
    
17. Seumur hidupnya, Yesus hanya beribadah pada hari Sabat
    
18. Tidak ada seorang nabi pun di dalam Al-Kitab yang pernah menvuruh mengkuduskan hari Minggu.
    
19. Seumur hidupnya, tidak sekalipun keluar dari mulut atau bibir Yesus tentang hari Minggu dan lain-lain.
    

silahkan anda bantah bisa???

yang ini kok kristener mingkem y

satria bergitar wrote:

satria bergitar wrote:lalu apakah ada perintah atau jaminan berkat bagi mereka yang mengkuduskan hari Minggu?

sebab fakta membuktikan bahwa :

1. Yesus tidak berhenti bekerja pada hari Minggu.
   
2. Allah dan juga Yesus tidak pernah memberkati hari Minggu.
   
3. Tidak ada hukum yang menyuruh memelihara hari Minggu.
   
4. Hari Minggu tidak pernah dikuduskan oleh Allah maupun Yesus.
   
5. Tidak ada pelanggaran hukum jika bekerja pada hari Minggu.
   
6. Tidak ada satu ayatpun dalam Alkitab yang melarang bekerja pada hari Minggu.
   
7. Tidak ada berkat yang dijanjikan bagi mereka yang memelihara hari Minggu.
   
8. Hari Minggu tidak pernah disebutkan dalam Alkitab sebagai hari ibadah bagi umat Kristiani.
   
9. Tidak pernah hari Minggu disebut sebagai hari perhentian.
   
10. Yesus tidak pernah menyinggung tentang hari Minggu.
    
11. Kata
    "Hari Minggu" bahkan tidak pernah muncul dalam Alkitab, kecuali disebut
    "pekan pertama minggu itu", tapi bukan "Hari Minggu" dan hanya sekali
    disebutkan yaitu pada Kis 20:7, itupun hanya pertemuan dimalam hari,
    yaitu tepatnya pada sabtu malam.
    
12. Para nabi dan orang terdahulu tidak pernah memelihara hari Minggu.
    
13. Tidak ada ayat dalam Al-Kitab tentang perobahan Sabat jadi hari Minggu.
    
14. Tidak pernah Tuhan maupun Yesus berfirman bahwa ada dua hari Sabat yang dikuduskan dalam seminggu, yaitu hari Sabtu dan Minggu.
    
15. Tidak ada satupun perintah di dalam Alkitab yang menyuruh merayakan "hari kebangkitan" Yesus sebagai pengganti hari Sabat.
    
16. Tidak pernah Tuhan berfirman bahwa "hari kebangkitan" Yesus harus dikuduskan seperti hari Sabat.
    
17. Seumur hidupnya, Yesus hanya beribadah pada hari Sabat
    
18. Tidak ada seorang nabi pun di dalam Al-Kitab yang pernah menvuruh mengkuduskan hari Minggu.
    
19. Seumur hidupnya, tidak sekalipun keluar dari mulut atau bibir Yesus tentang hari Minggu dan lain-lain.
    

silahkan anda bantah bisa???

yang ini kok kristener mingkem y

yadah 1 aja sebagai case:
1. Yesus tidak berhenti bekerja pada hari Sabtu.

SEGOROWEDI wrote:

satria bergitar wrote:

satria bergitar wrote:lalu apakah ada perintah atau jaminan berkat bagi mereka yang mengkuduskan hari Minggu?

sebab fakta membuktikan bahwa :

1. Yesus tidak berhenti bekerja pada hari Minggu.
   
2. Allah dan juga Yesus tidak pernah memberkati hari Minggu.
   
3. Tidak ada hukum yang menyuruh memelihara hari Minggu.
   
4. Hari Minggu tidak pernah dikuduskan oleh Allah maupun Yesus.
   
5. Tidak ada pelanggaran hukum jika bekerja pada hari Minggu.
   
6. Tidak ada satu ayatpun dalam Alkitab yang melarang bekerja pada hari Minggu.
   
7. Tidak ada berkat yang dijanjikan bagi mereka yang memelihara hari Minggu.
   
8. Hari Minggu tidak pernah disebutkan dalam Alkitab sebagai hari ibadah bagi umat Kristiani.
   
9. Tidak pernah hari Minggu disebut sebagai hari perhentian.
   
10. Yesus tidak pernah menyinggung tentang hari Minggu.
    
11. Kata
    "Hari Minggu" bahkan tidak pernah muncul dalam Alkitab, kecuali disebut
    "pekan pertama minggu itu", tapi bukan "Hari Minggu" dan hanya sekali
    disebutkan yaitu pada Kis 20:7, itupun hanya pertemuan dimalam hari,
    yaitu tepatnya pada sabtu malam.
    
12. Para nabi dan orang terdahulu tidak pernah memelihara hari Minggu.
    
13. Tidak ada ayat dalam Al-Kitab tentang perobahan Sabat jadi hari Minggu.
    
14. Tidak pernah Tuhan maupun Yesus berfirman bahwa ada dua hari Sabat yang dikuduskan dalam seminggu, yaitu hari Sabtu dan Minggu.
    
15. Tidak ada satupun perintah di dalam Alkitab yang menyuruh merayakan "hari kebangkitan" Yesus sebagai pengganti hari Sabat.
    
16. Tidak pernah Tuhan berfirman bahwa "hari kebangkitan" Yesus harus dikuduskan seperti hari Sabat.
    
17. Seumur hidupnya, Yesus hanya beribadah pada hari Sabat
    
18. Tidak ada seorang nabi pun di dalam Al-Kitab yang pernah menvuruh mengkuduskan hari Minggu.
    
19. Seumur hidupnya, tidak sekalipun keluar dari mulut atau bibir Yesus tentang hari Minggu dan lain-lain.
    

silahkan anda bantah bisa???

yang ini kok kristener mingkem y

yadah 1 aja sebagai case:
1. Yesus tidak berhenti bekerja pada hari Sabtu.

karena setiap sabtu yesus pergi kerumah ibadat ceramah...

case ke 2???

satria bergitar wrote:
karena setiap sabtu yesus pergi kerumah ibadat ceramah...

hari sabtu Yesus tidak pernah beribadah
atau menyuruh beribadah

SEGOROWEDI wrote:

satria bergitar wrote:
karena setiap sabtu yesus pergi kerumah ibadat ceramah...

hari sabtu Yesus tidak pernah beribadah
atau menyuruh beribadah

juga tidak pernah menyangkal kekudusan hari sabat...makanya tiap sbtu datang ke rumah ibadat ceramahin orang2...

hari minggu ??? apa pernah ???

case ke2???

satria bergitar wrote:
juga tidak pernah menyangkal kekudusan hari sabat...makanya tiap sbtu datang ke rumah ibadat ceramahin orang2...

hari minggu ??? apa pernah ???

nyeramahin orang-orang bisa kapanpun dan di manapun
termasuk hari sabtu di bait allah

SEGOROWEDI wrote:

satria bergitar wrote:
juga tidak pernah menyangkal kekudusan hari sabat...makanya tiap sbtu datang ke rumah ibadat ceramahin orang2...

hari minggu ??? apa pernah ???

nyeramahin orang-orang bisa kapanpun dan di manapun
termasuk hari sabtu di bait allah

di bibel selalu diceritakan hari sabat...

ada ga diceritain bibel yesus ceramah dirmh ibadat hari minggu???

case ke 2???

uplikitif.hajinskei wrote:

silahkan buktikan kalo karaokean ada perintahnya, kalo bisa case closed kalo gak ente terjengkang

dengan kata lain ;



"...aduuh...gimana nih ..... wahh...apa ya ... wah..eh ...mmm... anu ..... (*^&$%#&(^.... CRIITT.....
ah...asemb . . .. . fak . .. . . . chit . .. . . . . . . . . . "

(sambil dalam keadaan terjengkang, sementara mulutnya berbusa )

mana ya si nduss, kok tantangan ane gak dijawab, atau udah lempar handuk

satria bergitar wrote:[
di bibel selalu diceritakan hari sabat...

ada ga diceritain bibel yesus ceramah dirmh ibadat hari minggu???

Yesus mengajar dimanapun, hari apapun!
termasuk di bait allah, hari sabtu

putramentari wrote:

uplikitif.hajinskei wrote:dengan kata lain ;

"...aduuh...gimana nih ..... wahh...apa ya ... wah..eh ...mmm... anu ..... (*^&$%#&(^.... CRIITT.....
ah...asemb . . .. . fak . .. . . . chit . .. . . . . . . . . . "

(sambil dalam keadaan terjengkang, sementara mulutnya berbusa )

mana ya si nduss, kok tantangan ane gak dijawab, atau udah lempar handuk

moderator sakit

uplikitif.hajinskei wrote:

silahkan buktikan kalo karaokean ada perintahnya, kalo bisa case closed kalo gak ente terjengkang [/quote]

dengan kata lain ;



"...aduuh...gimana nih ..... wahh...apa ya ... wah..eh ...mmm... anu ..... (*^&$%#&(^.... CRIITT.....
ah...asemb . . .. . fak . .. . . . chit . .. . . . . . . . . . "

(sambil dalam keadaan terjengkang, sementara mulutnya berbusa )[/quote]

mana ya si nduss, kok tantangan ane gak dijawab, atau udah lempar handuk [/quote]

SEGOROWEDI wrote:

putramentari wrote:dengan kata lain ;

"...aduuh...gimana nih ..... wahh...apa ya ... wah..eh ...mmm... anu ..... (*^&$%#&(^.... CRIITT.....
ah...asemb . . .. . fak . .. . . . chit . .. . . . . . . . . . "

(sambil dalam keadaan terjengkang, sementara mulutnya berbusa )

mana ya si nduss, kok tantangan ane gak dijawab, atau udah lempar handuk

moderator sakit

dengan kata lain

SW says : ampun tuan... saya sudah babak belur

putramentari wrote:

uplikitif.hajinskei wrote:

silahkan buktikan kalo karaokean ada perintahnya, kalo bisa case closed kalo gak ente terjengkang

dengan kata lain ;

"...aduuh...gimana nih ..... wahh...apa ya ... wah..eh ...mmm... anu ..... (*^&$%#&(^.... CRIITT.....
ah...asemb . . .. . fak . .. . . . chit . .. . . . . . . . . . "

(sambil dalam keadaan terjengkang, sementara mulutnya berbusa )

mana ya si nduss, kok tantangan ane gak dijawab, atau udah lempar handuk

aku layani, kalau kamu sudah 'sembuh'

SEGOROWEDI wrote:

putramentari wrote:

uplikitif.hajinskei wrote:

silahkan buktikan kalo karaokean ada perintahnya, kalo bisa case closed kalo gak ente terjengkang

dengan kata lain ;

"...aduuh...gimana nih ..... wahh...apa ya ... wah..eh ...mmm... anu ..... (*^&$%#&(^.... CRIITT.....
ah...asemb . . .. . fak . .. . . . chit . .. . . . . . . . . . "

(sambil dalam keadaan terjengkang, sementara mulutnya berbusa )

mana ya si nduss, kok tantangan ane gak dijawab, atau udah lempar handuk

aku layani, kalau kamu sudah 'sembuh'

kira'in bawa amunisi baru ternyata masih bawa infus doanks..........

putramentari wrote:e]kira'in bawa amunisi baru ternyata masih bawa infus doanks..........

kirain dah sembuh...

Bagi umat Yesus, keterikatan kepada hukum Taurat sdh tertebus oleh Yesus sendiri. Taurat masih berlaku sampai akhir jaman, tapi tidak berlaku bagi org yg mengaku bahwa Yesus sdh menebusnya. Bagi org2 tebusan Yesus, maka yg berlaku adalah apa yg oleh Yesus diajarkan.
Terkait dgn ibadah, salah satunya adalah bahwa beribadat itu tidak dinilai dr kapan, siapa, dan bagaimana. Ibadah dinilai oleh Tuhan sendiri berdasarkan hal yg paling mendasar, yaitu kebenaran rohaniah.

Yoh. 4:21 Kata Yesus kepadanya: "Percayalah kepada-Ku, hai perempuan, saatnya akan tiba, bahwa kamu akan menyembah Bapa bukan di gunung ini dan bukan juga di Yerusalem.
4:22 Kamu menyembah apa yang tidak kamu kenal, kami menyembah apa yang kami kenal, sebab keselamatan datang dari bangsa Yahudi.
4:23 Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian.
4:24 Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran."

Yesus juga mengajarkan agar selain beribadah secara individual, perlu juga beribadah secara komunal (berjamaah).
Matius 18:20 Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam Nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka

Jadi persoalan apakah org beribadat berjamaah itu di hari minggu atau hari lain tidak pernah ada keharusan. Tetapi org kristen mengambil hari minggu bukan lagi mengacu kepada sabat Yahudi, namun mengacu pada kebiasaan jemaat kristen mula2:

Yoh. 20:19 Ketika hari sudah malam pada hari pertama minggu itu berkumpullah murid-murid Yesus di suatu tempat dengan pintu-pintu yang terkunci karena mereka takut kepada orang-orang Yahudi. Pada waktu itu datanglah Yesus dan berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata: "Damai sejahtera bagi kamu!"


Kis. 20:7 Pada hari pertama dalam minggu itu, ketika kami berkumpul untuk memecah-mecahkan roti, Paulus berbicara dengan saudara-saudara di situ, karena ia bermaksud untuk berangkat pada keesokan harinya. Pembicaraan itu berlangsung sampai tengah malam.

SEGOROWEDI wrote:

putramentari wrote:e]kira'in bawa amunisi baru ternyata masih bawa infus doanks..........

kirain dah sembuh...

ya udah kalo nak wedi udah nyungsep biar kresten lain yang jawab :optimis

jakajayagiri-2 wrote:Bagi umat Yesus, keterikatan kepada hukum Taurat sdh tertebus oleh Yesus sendiri. Taurat masih berlaku sampai akhir jaman, tapi tidak berlaku bagi org yg mengaku bahwa Yesus sdh menebusnya. Bagi org2 tebusan Yesus, maka yg berlaku adalah apa yg oleh Yesus diajarkan.
Terkait dgn ibadah, salah satunya adalah bahwa beribadat itu tidak dinilai dr kapan, siapa, dan bagaimana. Ibadah dinilai oleh Tuhan sendiri berdasarkan hal yg paling mendasar, yaitu kebenaran rohaniah.

Yoh. 4:21 Kata Yesus kepadanya: "Percayalah kepada-Ku, hai perempuan, saatnya akan tiba, bahwa kamu akan menyembah Bapa bukan di gunung ini dan bukan juga di Yerusalem.
4:22 Kamu menyembah apa yang tidak kamu kenal, kami menyembah apa yang kami kenal, sebab keselamatan datang dari bangsa Yahudi.
4:23 Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian.
4:24 Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran."

Yesus juga mengajarkan agar selain beribadah secara individual, perlu juga beribadah secara komunal (berjamaah).
Matius 18:20 Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam Nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka

Jadi persoalan apakah org beribadat berjamaah itu di hari minggu atau hari lain tidak pernah ada keharusan. Tetapi org kristen mengambil hari minggu bukan lagi mengacu kepada sabat Yahudi, namun mengacu pada kebiasaan jemaat kristen mula2:

Yoh. 20:19 Ketika hari sudah malam pada hari pertama minggu itu berkumpullah murid-murid Yesus di suatu tempat dengan pintu-pintu yang terkunci karena mereka takut kepada orang-orang Yahudi. Pada waktu itu datanglah Yesus dan berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata: "Damai sejahtera bagi kamu!"


Kis. 20:7 Pada hari pertama dalam minggu itu, ketika kami berkumpul untuk memecah-mecahkan roti, Paulus berbicara dengan saudara-saudara di situ, karena ia bermaksud untuk berangkat pada keesokan harinya. Pembicaraan itu berlangsung sampai tengah malam.

Pada abad keempat undang-undang hari Minggu mulai diperkenalkan. Undang-undang hari Minggu yang pertama dikeluarkan dan kemudian menjadi undang-undang hari Minggu yang bersifat religius. Undang-undang sipil pertama mengenai hari Minggu didekritkan oleh kaisar Konstantinus I pada tanggal 7 Maret 321 M. Dengan melihat bahwa hari Minggu itu sangat populer di kalangan pemuja matahari dan juga di kalangan Kristen, sehingga Konstantin berharap bahwa dengan menjadikan hari Minggu itu sebagai hari libur, ia dapat memastikan dukungan dan kedua konstituensi ini bagi pemerintahannya. [13]

Undang-undang hari Minggu Konstantin membayangkan latar-belakangnya selaku penyembah matahari. “Pada Hari pemujaan Matahari (venerabili die Solis) hendaknya para hakim dan penduduk yang tinggal di kota-kota beristirahat dan tempat-tempat kerja ditutup. Di pedesaan, penduduk yang berhubungan dengan pertanian dapat dengan bebas dan didukung undang-undang meneruskan usaha mereka.” [14]

Beberapa dekade kemudian gerejapun mengikuti teladan itu. Konsili Laodikea (364 M), yang tidak merupakan konsili universal pertama kalinya mengeluarkan undang-undang pemeliharaan hari Minggu. Dalam Kanon 29 ketentuan gereja menyatakan bahwa orang-orang Kristen haruslah memuliakan hari Minggu dan “jika mungkin janganlah bekerja hari itu,” sementara itu mencela praktik pemeliharaan hari Sabat, dan mengatakan supaya orang-orang Kristen janganlah “berpangku tangan pada Sabtu (kata Yunani sabbaton, “Sabat”), dan harus bekerja pada hari itu.” [15]

Pada tahun 538 M, Konsili ketiga Gereja Katolik Roma mengeluarkan sebuah undang-undang yang lebih keras dari yang dikelurkan Konstantin. Kanon 28 dan konsili ini mengatakan bahwa pada hari Minggu “pekerjaan pertanian pun harus disingkirkan agar dengan demikian orang-orang tidak terhalang datang ke gereja” [16]

untuk lebih jelas :
KLIK DISINI

putramentari wrote:
Pada abad keempat undang-undang hari Minggu mulai diperkenalkan. Undang-undang hari Minggu yang pertama dikeluarkan dan kemudian menjadi undang-undang hari Minggu yang bersifat religius. Undang-undang sipil pertama mengenai hari Minggu didekritkan oleh kaisar Konstantinus I pada tanggal 7 Maret 321 M. Dengan melihat bahwa hari Minggu itu sangat populer di kalangan pemuja matahari dan juga di kalangan Kristen, sehingga Konstantin berharap bahwa dengan menjadikan hari Minggu itu sebagai hari libur, ia dapat memastikan dukungan dan kedua konstituensi ini bagi pemerintahannya. [13]

Undang-undang hari Minggu Konstantin membayangkan latar-belakangnya selaku penyembah matahari. “Pada Hari pemujaan Matahari (venerabili die Solis) hendaknya para hakim dan penduduk yang tinggal di kota-kota beristirahat dan tempat-tempat kerja ditutup. Di pedesaan, penduduk yang berhubungan dengan pertanian dapat dengan bebas dan didukung undang-undang meneruskan usaha mereka.” [14]

Beberapa dekade kemudian gerejapun mengikuti teladan itu. Konsili Laodikea (364 M), yang tidak merupakan konsili universal pertama kalinya mengeluarkan undang-undang pemeliharaan hari Minggu. Dalam Kanon 29 ketentuan gereja menyatakan bahwa orang-orang Kristen haruslah memuliakan hari Minggu dan “jika mungkin janganlah bekerja hari itu,” sementara itu mencela praktik pemeliharaan hari Sabat, dan mengatakan supaya orang-orang Kristen janganlah “berpangku tangan pada Sabtu (kata Yunani sabbaton, “Sabat”), dan harus bekerja pada hari itu.” [15]

Pada tahun 538 M, Konsili ketiga Gereja Katolik Roma mengeluarkan sebuah undang-undang yang lebih keras dari yang dikelurkan Konstantin. Kanon 28 dan konsili ini mengatakan bahwa pada hari Minggu “pekerjaan pertanian pun harus disingkirkan agar dengan demikian orang-orang tidak terhalang datang ke gereja” [16]

untuk lebih jelas :
KLIK DISINI

- terbukti gak ada hubungan antara penyembah matahari dan kristen
- kinstantin kaisar yang sangat toleran
- gereja mengeluarkan kesepakatan ibadah hari minggu, ibadah hari lain tidak dilarang

SEGOROWEDI wrote:

satria bergitar wrote:[
di bibel selalu diceritakan hari sabat...

ada ga diceritain bibel yesus ceramah dirmh ibadat hari minggu???

Yesus mengajar dimanapun, hari apapun!
termasuk di bait allah, hari sabtu

riwayat bibel selalu menyatakan hari sabtu! mo ngomong apa????

ngaku pengikut kristus...junjungnnya sendiri kaga diteladani...

sundul gannnn

hari minggu = HARI AHAD = hari pertama / ke SATU

melesat jauh dari hari sabath = hari keTUJUH

SEGOROWEDI wrote:

putramentari wrote:
Pada abad keempat undang-undang hari Minggu mulai diperkenalkan. Undang-undang hari Minggu yang pertama dikeluarkan dan kemudian menjadi undang-undang hari Minggu yang bersifat religius. Undang-undang sipil pertama mengenai hari Minggu didekritkan oleh kaisar Konstantinus I pada tanggal 7 Maret 321 M. Dengan melihat bahwa hari Minggu itu sangat populer di kalangan pemuja matahari dan juga di kalangan Kristen, sehingga Konstantin berharap bahwa dengan menjadikan hari Minggu itu sebagai hari libur, ia dapat memastikan dukungan dan kedua konstituensi ini bagi pemerintahannya. [13]

Undang-undang hari Minggu Konstantin membayangkan latar-belakangnya selaku penyembah matahari. “Pada Hari pemujaan Matahari (venerabili die Solis) hendaknya para hakim dan penduduk yang tinggal di kota-kota beristirahat dan tempat-tempat kerja ditutup. Di pedesaan, penduduk yang berhubungan dengan pertanian dapat dengan bebas dan didukung undang-undang meneruskan usaha mereka.” [14]

Beberapa dekade kemudian gerejapun mengikuti teladan itu. Konsili Laodikea (364 M), yang tidak merupakan konsili universal pertama kalinya mengeluarkan undang-undang pemeliharaan hari Minggu. Dalam Kanon 29 ketentuan gereja menyatakan bahwa orang-orang Kristen haruslah memuliakan hari Minggu dan “jika mungkin janganlah bekerja hari itu,” sementara itu mencela praktik pemeliharaan hari Sabat, dan mengatakan supaya orang-orang Kristen janganlah “berpangku tangan pada Sabtu (kata Yunani sabbaton, “Sabat”), dan harus bekerja pada hari itu.” [15]

Pada tahun 538 M, Konsili ketiga Gereja Katolik Roma mengeluarkan sebuah undang-undang yang lebih keras dari yang dikelurkan Konstantin. Kanon 28 dan konsili ini mengatakan bahwa pada hari Minggu “pekerjaan pertanian pun harus disingkirkan agar dengan demikian orang-orang tidak terhalang datang ke gereja” [16]

untuk lebih jelas :
KLIK DISINI

- terbukti gak ada hubungan antara penyembah matahari dan kristen
- kinstantin kaisar yang sangat toleran
- gereja mengeluarkan kesepakatan ibadah hari minggu, ibadah hari lain tidak dilarang

Dengan melihat bahwa hari Minggu itu sangat populer di kalangan pemuja matahari dan juga di kalangan Kristen, sehingga Konstantin berharap bahwa dengan menjadikan hari Minggu itu sebagai hari libur, ia dapat memastikan dukungan dan kedua konstituensi ini bagi pemerintahannya.

baca dulu baru komentar, biar gak asal jeplak