benarkah yesus akan kembali ke dunia?

by **keroncong** Fri Jun 01, 2012 3:24 am

First topic message reminder :

JESUS WILL RETURN ?

Ya benar, Nabi Isa alahissalam itu memang benar akan datang lagi kepada kita nanti menjelang hari kiamat terjadi. Sebab hadits-hadits Rasulullah SAW memang telah menyebutkan hal itu. Kami akan menyampaikan dalil dan keterangan yang shahih tentang masalah kedatangan nabi Isa itu sendiri. Sedangkan informasi tentang siapakah Harun Yahya silahkan Anda cari sendiri di internet.

Bahwa dia akan jadi juru selamat, sebenarnya merupakan ungkapan yang agak dipelintir. Sebab kalau yang mengucapkan itu adalah umat kristiani, mereka akan bilang bahwa yang dimaksud dengan juru selamat itu adalah membaptis dan memasukkan orang ke dalam agama kristen.

Namun dalam pandangan akidah Islam, Nabi Isa itu memang akan menyelamatkan umat manusia dari kekeliruan agama kristiani itu sendiri. Sebab Nabi Isa jsutru akan menghancurkan gereja, merobohkan salib dan akan membongkar kedok para tokoh agama itu.

Bahkan lebih jauh, Nabi Isa as itu akan menjadi seorang muslim yang bernabi kepada Rasulullah SAW dan berkitab sucikan Al-Quran Al-Kariem. Beliau akan ikut shalat bersama umat Islam, bahkan menolak ketika ditawari menjadi imam.

Nabi Isa akan menjadi seorang muslim biasa tanpa jabatan kenabian. Karena memang tidak ada lagi nabi setelah kerasulan Muhammad SAW. Beliau akan bersama-sama dengan umat Islam merobohkan patung salib dan bunda maria, membunuh babi dan menghancurkan khamar. Beliau akan shalat bersama dengan umat Islam. Berkitab suci Al-Quran, mengucapkan dua kalimat syahadat, shalat menghadap ka‘bah, puasa Ramadhan, berhaji ke Mekkah dan menjalankan syariat Islam yang kita terapkan saat itu.

Diantara tanda-tanda datangnya hari kiamat kubro adalah turnnya Nabi Isa as. Beliau akan menjadi muslimin atau bagian dari umat Islam, menghancurkan salib dan menghancurkan berhala. Karena risalah yang beliau bawa adalah risalah yang bersumber dari Allah juga.

Semua keteragan itu kita dapatkan dari hadits-hatis Rasulullah yang sampai kepada kita, antara lain:

Dari Abi Hurairah ra bahwa Rasulullah SAW bersabda,”Demi Yang jiwaku di tangan-Nya, Nyaris akan turun kepada kalian putera Maryam (Nabi Isa as) menjadi hakim yang adil, menghancurkan salib dan membunuh babi dan memungut jizyah dan memenuhi harta ... (HR. HR Muslim dalam kitab Iman bab turunnya Isa )

Dari Jabir bin Abdillah ra berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda,”Akan tetap ada dari umatku yang berjuang dalam haq dan eksis terus hingga hari kiamat. Kemudian Nabi Isa bin Maryam turun. Lalu pemimpin umat Islam saat iu berkata kepada Nabi Isa,”Kemarilah dan jadilah imam dalam shalat kami”. Namun Nabi Isa menjawab,”Tidak, kalian menjadi peminpin di antara kalian sendiri . Sebagai bentuk pemuliaan Allah atas umat ini” (HR. )

Rasulullah SAW bersabda,”Nabi Isa masih tetap tinggal di bumi hingga terbunuhnya Dajjal selama 40 tahun, lalu Allah mewafatkannya dan dishalatkan jenazahnya oleh umat Islam (HR. HR Ahmad, Abu Daud, Ibnu Hiban, Al-Hakim dan dishahihkan oleh az-Zahabi )

by **Kedunghalang** Sat Mar 01, 2014 5:59 pm

SEGOROWEDI wrote:
kapan muhammad menyebut imam mahdi adalah MGA, dung?

Ketika Nabi Muhammad saw masih hidup.

by **crescent-star** Sat Mar 01, 2014 11:03 pm

@ sego,
sejak nabi Muhammad saw hidup, tapi itu cuman ada di mimpinya mahdi palsu saja. sekte para pengkhayal kelas akut.

by **Kedunghalang** Sat Mar 01, 2014 11:45 pm

crescent-star wrote:@ sego,
sejak nabi Muhammad saw hidup, tapi itu cuman ada di mimpinya mahdi palsu saja. sekte para pengkhayal kelas akut.

Sudah banyak para pendakwa Imam Mahdi, tetapi hanya satu orang yang mendakwakan diri diutus Allah sebagai Imam Mahdi, Khalifatullah & Masih Mau'ud yang telah dianugerahi Nikmat Allah, yakni kenabian/kerasulan yang tidak membawa syari'at baru berkat ketaatannya yang sempurna kepada Nabi Muhammad saw (An-Nisa 4:69/70), yakni HMG Ahmad as dari Qadian, Hindustan, Pendiri Jemaat Muslimin Ahmadiyah.

Sebagaimana diisyaratkan dalam Al Qur'an bahwa nabi-nabi yang benar diutus Allah itu senantiasa diperolok-olokkan (Yaa Sin 36:30/31 & Az-Zukhruf 43:7/8), begitu juga HMG Ahmad as dan para pengikutnya yang tergabung dalam Jemaat Muslimin Ahmadiyah telah mengalami berbagai macam penganiayaan yang diawali dengan perolok-olokkan tersebut. Tetapi, Allah Yang Maha Perkasa, Maha Bijaksana senantiasa memberikan Pertolongan dan Kemenangan kepada HMG Ahmad as dan para pengikutnya, sebagaimana janji-Nya di dalam Al Qur'an: "Allah telah menetapkan 'Aku dan rasul-rasul-Ku pasti akan menang.' Sesungguhnya Allah itu Maha Kuat, Maha Perkasa." (Al Mujadalah 58:21/22). "Apabila datang pertolongan Allah dan kemenangan; Dan engkau meihat manusia akan masuk dalam agama Allah berbondong-bondong," (An-Nashr 110:1/2-2/3).

Hingga saat ini sudah ratusan juta orang dari seluruh pelosok dunia, di lima benua, dan di 204 negara, dari berbagai suku bangsa dan latar belakang agama, berbondong-bondong masuk dalam agama Allah (Islam) melalui Jemaat Muslimin Ahmadiyah setelah bai'at kepada Allah di tangan HMG Ahmad (Khalifatullah, Imam Mahdi & Masih Mau'ud) as dan/atau Khalifatul Masih (Khilafat Ala Minhajjin Nubuwwah Aakhorin) atba.

INILAH BUKTI NYATA YANG TELAH, SEDANG DAN AKAN TERUS MENDUKUNG KEBENARAN HMG AHMAD AS sebagai Khalifatullah, Imam Mahdi & Masih Mau'ud as yang diutus Allah dan telah Dia anugerahi Nikmat-Nya, yakni kenabian yang tidak membawa syariat baru, berkat ketaatannya yang sempurna kepada Nabi Muhammad Rasulullah saw (An-Nisa 4:69/70).

by **putramentari** Sun Mar 02, 2014 12:45 am

Kedunghalang wrote:
SEGOROWEDI wrote:
kapan muhammad menyebut imam mahdi adalah MGA, dung?

Ketika Nabi Muhammad saw masih hidup.

di mana ya, kok ane gak pernah nemu ayatnya basi

by **Jagona** Sun Mar 02, 2014 10:18 am

Kedunghalang wrote:
Jagona wrote:
Kedunghalang wrote:

Memang benar, pada ayat-ayat di atas, ALLAH tidak mengatakan adanya nabi setelah Nabi Muhammad saw, tetapi pada ayat-ayat lain dalam Al Qur'an, ALLAH telah berjanji kepada orang-orang Islam yang beriman dan beramal shaleh bahwa Dia pasti akan menjadikan Khalifah atau Khalifatullah, Al Mahdi (An-Nur 24:55/56 & HR Ibnu Majah) atau Misal Isa Ibnu Maryam (Az-Zukhruf 43:57/58) sebagai Imam Al Mahdi dan Hakim yang Adil yang akan diutus Allah (HR Musnad Ahmad bin Hambal) atau seorang rasul yang akan dibangkitkan dari antara bangsa aakhorin atau keturunan bangsa Persia dan juga keturunan Siti Fatimah ra (Al Jumu'ah 62:3/4 & HR Sahih Bukhari & Abu Daud), sebagai Nabi yang mengenakan jubah kenabian Muhammad Rasulullah saw berkat ketaatannya yang sempurna kepada Nabi Muhammad saw (An-Nisa 4:69/70).

yeeehhhhh ............... mana mungkin ada ayat quran yang bertentangan .......... sadarlah ... katanya anda paham quran .......... kok malah menyatakan ada pertentangan ayat 33/40 dengan ayat 24/55, 43/57, 4/69 hasil plintiran anda ......... harusnya anda ini berdiskusi dengan sesama pengikut MGA biar gampang dan tidak akan ada yang menentang ..... okey

HMG Ahmad as mendakwakan diri sebagai Khalifatullah, Imam Mahdi & Masih Mau'ud as atas perintah Allah, Tuhan Yang Maha Perkasa, Maha Bijaksana. Allah Yang Maha Kuasa juga telah mengutus HMG Ahmad as sebagai Nabi Ummati berkat ketaatannya kepada Nabi Muhammad Rasulullah saw (An-Nisa 4:69/70). Semuanya itu kehendak Allah, bukan kehendak manusia. Tidak ada pertentangan dalam ayat-ayat suci Al Qur'an, jika anda berupaya untuk memahaminya.

Coba anda eksplor pemahaman anda tentang Imam Mahdi yang diutus Allah kepada dan dari antara umat Islam (Al Jumu'ah 62:3/4, An-Nur 24:55/56, An-Nisa 4:69/70) tidak usah menuduh PLINTIR jika belum memahaminya dengan benar.

hi hi hi ............ gak ada perlunya untuk memahami hal ikhwal MGA ........ aku gak percaya adanya imam mahdi, karena gak ada petunjuk dari quran, gak ada satupun hadits yang shahih tentang urusan ini ................ okey

by **ngayarana** Sun Mar 02, 2014 11:36 am

Kedunghalang wrote:
ngayarana wrote:@ All..............
Perhatikan Sabda Nabi SAW.

“Sesungguhnya kerasulan dan kenabian telah terputus. Maka tak ada lagi rasul, dan nabi setelahku”. [HR. At-Tirmidziy (2272), Ahmad (13851), Al-Hakim (8178), Abu Ya’laa (3947), dan Ibnu Abi Syaibah (30457). Hadits ini dishohihkan oleh Al-Albaniy dalam Shohih Al-Jami’ (1627), dan Al-Irwa’ (8/128)

"Tak akan tegak hari kiamat sampai ada beberapa kabilah diantara ummatku akan bergabung dengan orang-orang musyrikin; sampai ada beberapa kabilah diantara ummatku akan menyembah berhala. Sesungguhnya akan ada di antara ummatku 30 tukang dusta, semuanya mengaku bahwa ia adalah nabi. Akulah penutup para nabi, tak ada lagi nabi setelahku”. [HR. Abu Dawud (4253), At-Tirmidziy (2219), Ahmad (22448), Ibnu Hibban (7238), Al-Hakim (8390), Ath-Thobroniy dalam AlAusath (8397), dan Musnad Asy-Syamiyyin (2690),Abu Nu’aim (2/289), dan Asy-Syaibaniy dalam Al-Ahad wa Al-Matsaniy (456). Hadits ini dishohihkan Al-Albaniy dalamTakhrij Al-Misykah (5406)]

“Sesungguhnya tidaklah Allah mengutus nabi-nabi kecuali untuk memperingatkan umatnya akan kedatangan dajjal, AKU-LAH NABI TERAKHIR dan KALIAN UMAT TERAKHIR, Dajjal akan keluar diantara kalian, tidak bisa tidak. Sesungguhnya ia akan mulai berkata "Aku Nabi", PADAHAL TIDAK ADA NABI SESUDAHKU.” (HR. Ibnu Majah).

:عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ مَسْعُوْدٍ رضي الله عنه قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم
لَوْ لَمْ يَبْقَ مِنَ الدُّنْيَا إِلاَّ يَوْمٌ لَطَوَّلَ اللهُ ذَلِكَ الْيَوْمَ حَتَّى يَبْعَثَ فِيْهِ رَجُلاً مِنِّيْ
يُوَاطِئُ اسْمُهُ اسْمِيْ وَاسْمَ أَبِيْهِ اسْمَ أَبِيْ يَمْلأُ الأَرْضَ قِسْطًا وَعَدْلاً كَمَا مُلِئَتْ ظُلْمًا وَجَوْرً

"Dari Abdullah bin Mas’ud radhiallahu ‘anhu berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Seandainya dunia tidak tersisa kecuali tinggal sehari sahaja, maka Allah akan memanjangkan hari itu sehingga membangkitkan seorang lelaki dari keturunanku atau dari ahli baitku, namanya seperti namaku dan nama ayahnya seperti nama ayahku, dia memenuhi bumi dengan keadilan sebagaimana sebelumnya dipenuhi kezaliman dan penganiayaan.” (Riwayat Abu Daud: 4282, Tirmizi: 2230, 2231, Ahmad 1/376, 377, 430, 448, At-Thabrani dalam Al-Mu’jam Al-Kabir 10/10213-10230 dan Al-Mu’jam Ash-Shaghir hal. 245, Abu Nuaim dalam Al-Hilyah dan Al-Khatib dalam Tarikh Baghdad.
Imam Tirmidzi berkata: “Hasan Sahih”. Imam Az-Zahabi mensahihkannya dalam At-Talkhis 4/442 dan dipersetujui oleh Syeikh Al-Albani.
Riwayat Ibnu Majah: 4082 dan Al-Hakim dalam Al-Mustadrak 4/264.
Syaikh Al-Albani berkata: “Sanadnya hasan.”)

Dari hadist sahih di atas jelaslah sudah, tak akan ada Nabi dalam bentuk dan pengertian apapun setelah Rosulullah SAW, silahkan Bantah hadist sahih di atas.

Wallahu A'lam

Memang tidak diragukan lagi bahwa Nabi Muhammad Rasulullah saw adalah Khaataman-Nabiyyin (Penutup Nabi-Nabi) dan Laa Nabiya Ba'dahu (Tidak Ada Lagi Nabi Setelah Beliau saw). Nabi Muhammad saw adalah Penutup Nabi-Nabi yang membawa syari'at baru yang membatalkan syari'at Islam, sehingga Tidak Akan Ada Lagi Nabi Jenis Itu Setelah Beliau saw. Sedangkan, Kenabian yang tidak membawa syari'at baru dan hanya melaksanakan syari'at Islam atau yang mentaati Nabi Muhammad saw masih terbuka (An-Nisa 4:69/70). Ayat ini didukung pula oleh Khalifah Ali bin Abu Thalib ra yang meriwayatkan bahwa Nabi Muhammad saw bersabda: "Sesungguhnya aku dibangkitkan untuk MEMBUKA dan MENUTUP NABI-NABI" (Kanzul 'Ummal). Maksud hadits ini adalah bahwa beliau saw PENUTUP NABI-NABI PEMBAWA SYARI'AT (Al Ahzab 33:40/41) dan PEMBUKA KENABIAN YANG TIDAK MEMBAWA SYARIAT (An-Nisa 4:69/70) atau yang menggunakan jubah kenabian/kerasulan Muhammad Rasulullah saw.

Menurut Al Qur'an dan Hadits, kenabian/kerasulan setelah Nabi Muhammad saw, akan Dia anugerahkan kepada Khalifatullah, Al Mahdi (An-Nur 24:55/56 & HR Ibnu Majah) atau Misal Isa Ibnu Maryam (Az-Zukhruf 43:57/58) yang menjadi Imam Al Mahdi dan Hakim yang Adil, yang dibangkitkan/diutus Allah (HR Musnad Ahmad bin Hambal) dari antara bangsa aakhorin, keturunan Persia (Al Jumu'ah 62:3/4 & HR Sahih Bukhari) dan keturunan Siti Fatimah ra (HR Abu Daud).

Sudah....Sudah.....Pak Kedung
Bawa Aja Dalil dalil anda di treat sebelah, kita bahas bersama sama, biar ketahuan siapa yang ngawur dalam menafsirkan ayat ayat Alquran tersebut.

ini kan yang menjadi dalil utama anda
Annisa : 69 ...............Mentok
Al Ahzab : 40 tafsiran anada Ngaco
Az Zukhruf : 57 Tafsiran anda Gak Nyambung
Aljumuah : 2 dan 3 Tafsiran anda Memblee.....

Apa lagi bawa bawa hadist nabi yang cuma berdasarkan Terjemahan Indonesia aja, jadi anda leluasa merubahnya secara halus...

Terima aja pak, anda itu pengikut Dajjal...., segera bertobat, sebelum Ajal Menjemput......

by **Kedunghalang** Sun Mar 02, 2014 1:10 pm

putramentari wrote:
Kedunghalang wrote:
SEGOROWEDI wrote:
kapan muhammad menyebut imam mahdi adalah MGA, dung?

Ketika Nabi Muhammad saw masih hidup.

di mana ya, kok ane gak pernah nemu ayatnya

Al Jumu'ah 62:3/4 yang ditafsirkan oleh Nabi Muhammad saw dalam Kitab Tafsir HR Sahih Bukhari, yakni Allah akan membangkitkan pada bangsa aakhorin seorang rasul dari antara mereka. Yang dimaksud seorang rasul adalah Imam Al Mahdi yang akan diutus Allah (HR Musnad Ahmad bin Hambal). Bangsa Aakhorin itu adalah keturunan Salman Al Farisi dari Persia (HR Sahih Bukhari) dan keturunan Siti Fatimah ra (HR Abu Daud). Bapaknya HMG Ahmad as adalah keturunan bangsa Persia, sedangkan ibunya keturunan Siti Fatimah ra.

by **Kedunghalang** Sun Mar 02, 2014 1:26 pm

Jagona wrote:
Kedunghalang wrote:
Jagona wrote:
Kedunghalang wrote:

Memang benar, pada ayat-ayat di atas, ALLAH tidak mengatakan adanya nabi setelah Nabi Muhammad saw, tetapi pada ayat-ayat lain dalam Al Qur'an, ALLAH telah berjanji kepada orang-orang Islam yang beriman dan beramal shaleh bahwa Dia pasti akan menjadikan Khalifah atau Khalifatullah, Al Mahdi (An-Nur 24:55/56 & HR Ibnu Majah) atau Misal Isa Ibnu Maryam (Az-Zukhruf 43:57/58) sebagai Imam Al Mahdi dan Hakim yang Adil yang akan diutus Allah (HR Musnad Ahmad bin Hambal) atau seorang rasul yang akan dibangkitkan dari antara bangsa aakhorin atau keturunan bangsa Persia dan juga keturunan Siti Fatimah ra (Al Jumu'ah 62:3/4 & HR Sahih Bukhari & Abu Daud), sebagai Nabi yang mengenakan jubah kenabian Muhammad Rasulullah saw berkat ketaatannya yang sempurna kepada Nabi Muhammad saw (An-Nisa 4:69/70).

yeeehhhhh ............... mana mungkin ada ayat quran yang bertentangan .......... sadarlah ... katanya anda paham quran .......... kok malah menyatakan ada pertentangan ayat 33/40 dengan ayat 24/55, 43/57, 4/69 hasil plintiran anda ......... harusnya anda ini berdiskusi dengan sesama pengikut MGA biar gampang dan tidak akan ada yang menentang ..... okey

HMG Ahmad as mendakwakan diri sebagai Khalifatullah, Imam Mahdi & Masih Mau'ud as atas perintah Allah, Tuhan Yang Maha Perkasa, Maha Bijaksana. Allah Yang Maha Kuasa juga telah mengutus HMG Ahmad as sebagai Nabi Ummati berkat ketaatannya kepada Nabi Muhammad Rasulullah saw (An-Nisa 4:69/70). Semuanya itu kehendak Allah, bukan kehendak manusia. Tidak ada pertentangan dalam ayat-ayat suci Al Qur'an, jika anda berupaya untuk memahaminya.

Coba anda eksplor pemahaman anda tentang Imam Mahdi yang diutus Allah kepada dan dari antara umat Islam (Al Jumu'ah 62:3/4, An-Nur 24:55/56, An-Nisa 4:69/70) tidak usah menuduh PLINTIR jika belum memahaminya dengan benar.

hi hi hi ............ gak ada perlunya untuk memahami hal ikhwal MGA ........ aku gak percaya adanya imam mahdi, karena gak ada petunjuk dari quran, gak ada satupun hadits yang shahih tentang urusan ini ................ okey

Menurut Al Qur'an, para nabi itu adalah Imam-imam yang memberi petunjuk atas perintah Allah, jadi para nabi itu adalah Imam Mahdi (Lihat Surah Al Anbiya dan Surah As-Sajdah).

by **Kedunghalang** Sun Mar 02, 2014 4:39 pm

ngayarana wrote:
Sudah....Sudah.....Pak Kedung
Bawa Aja Dalil dalil anda di treat sebelah, kita bahas bersama sama, biar ketahuan siapa yang ngawur dalam menafsirkan ayat ayat Alquran tersebut.

ini kan yang menjadi dalil utama anda
Annisa : 69 ...............Mentok
Al Ahzab : 40 tafsiran anada Ngaco
Az Zukhruf : 57 Tafsiran anda Gak Nyambung
Aljumuah : 2 dan 3 Tafsiran anda Memblee.....

Apa lagi bawa bawa hadist nabi yang cuma berdasarkan Terjemahan Indonesia aja, jadi anda leluasa merubahnya secara halus...

Terima aja pak, anda itu pengikut Dajjal...., segera bertobat, sebelum Ajal Menjemput......

Apakah yakin bahwa agama Islam yang anda pahami benar? Pada zaman Nabi Muhammad saw dan Khulafa-ur-Rasyidin ra, umat Islam itu masih bersatu dan bersaudara karena senantiasa dipimpin oleh seorang Khalifah. Apakah pemimpin ruhani anda seorang Khalifah Islam sebagaimana disunnahkan oleh Rasulullah saw dan Khulafa-ur-Rasyidin ra?

Sedangkan yang akan menjadi Khalifah setelah Khulafa-ur-Rasyidin ra berlalu, menurut Nabi Muhammad saw, adalah Khalifatullah, Imam Al Mahdi atau Misal Isa Ibnu Maryam (HR Ibnu Majah & Musnad Ahmad bin Hambal).

by **Ibnu Sabil** Sun Mar 02, 2014 5:30 pm

Kedunghalang wrote:
ngayarana wrote:
Sudah....Sudah.....Pak Kedung
Bawa Aja Dalil dalil anda di treat sebelah, kita bahas bersama sama, biar ketahuan siapa yang ngawur dalam menafsirkan ayat ayat Alquran tersebut.

ini kan yang menjadi dalil utama anda
Annisa : 69 ...............Mentok
Al Ahzab : 40 tafsiran anada Ngaco
Az Zukhruf : 57 Tafsiran anda Gak Nyambung
Aljumuah : 2 dan 3 Tafsiran anda Memblee.....

Apa lagi bawa bawa hadist nabi yang cuma berdasarkan Terjemahan Indonesia aja, jadi anda leluasa merubahnya secara halus...

Terima aja pak, anda itu pengikut Dajjal...., segera bertobat, sebelum Ajal Menjemput......

Apakah yakin bahwa agama Islam yang anda pahami benar? Pada zaman Nabi Muhammad saw dan Khulafa-ur-Rasyidin ra, umat Islam itu masih bersatu dan bersaudara karena senantiasa dipimpin oleh seorang Khalifah. Apakah pemimpin ruhani anda seorang Khalifah Islam sebagaimana disunnahkan oleh Rasulullah saw dan Khulafa-ur-Rasyidin ra?

@Pak kedung
Sadarkah anda dengan posisi anda menyankut pertanyaan yang anda ajukan...?
Bagaimana dan dimanakan posisi anda?

by **Kedunghalang** Sun Mar 02, 2014 5:47 pm

Ibnu Sabil wrote:
Kedunghalang wrote:
ngayarana wrote:
Sudah....Sudah.....Pak Kedung
Bawa Aja Dalil dalil anda di treat sebelah, kita bahas bersama sama, biar ketahuan siapa yang ngawur dalam menafsirkan ayat ayat Alquran tersebut.

ini kan yang menjadi dalil utama anda
Annisa : 69 ...............Mentok
Al Ahzab : 40 tafsiran anada Ngaco
Az Zukhruf : 57 Tafsiran anda Gak Nyambung
Aljumuah : 2 dan 3 Tafsiran anda Memblee.....

Apa lagi bawa bawa hadist nabi yang cuma berdasarkan Terjemahan Indonesia aja, jadi anda leluasa merubahnya secara halus...

Terima aja pak, anda itu pengikut Dajjal...., segera bertobat, sebelum Ajal Menjemput......

Apakah yakin bahwa agama Islam yang anda pahami benar? Pada zaman Nabi Muhammad saw dan Khulafa-ur-Rasyidin ra, umat Islam itu masih bersatu dan bersaudara karena senantiasa dipimpin oleh seorang Khalifah. Apakah pemimpin ruhani anda seorang Khalifah Islam sebagaimana disunnahkan oleh Rasulullah saw dan Khulafa-ur-Rasyidin ra?

@Pak kedung
Sadarkah anda dengan posisi anda menyankut pertanyaan yang anda ajukan...?
Bagaimana dan dimanakan posisi anda?

Posisi saya adalah sebagai anggota Jemaat Muslimin Ahmadiyah yang alhmadulillah hingga saat ini senantiasa dipimpin dan dibiming oleh seorang Khalifah, yakni Khalifatul Masih, Al Mahdi yang dijadikan Allah (An-Nur 24:55/56), bukan dipilih manusia. Khalifatul Masih adalah penerus Khalifatullah, Imam Al Mahdi, Misal Isa Ibnu Maryam yang, menurut Nabi Muhammad saw, merupakah Khilafat Ala Minhajjin Nubuwwah Aakhorin (HR Ahmad bin Hambal dalam Miskat).

Bagaimana dengan posisi anda?

by **Ibnu Sabil** Sun Mar 02, 2014 7:09 pm

Kedunghalang wrote:
Ibnu Sabil wrote:
Kedunghalang wrote:
ngayarana wrote:
Sudah....Sudah.....Pak Kedung
Bawa Aja Dalil dalil anda di treat sebelah, kita bahas bersama sama, biar ketahuan siapa yang ngawur dalam menafsirkan ayat ayat Alquran tersebut.

ini kan yang menjadi dalil utama anda
Annisa : 69 ...............Mentok
Al Ahzab : 40 tafsiran anada Ngaco
Az Zukhruf : 57 Tafsiran anda Gak Nyambung
Aljumuah : 2 dan 3 Tafsiran anda Memblee.....

Apa lagi bawa bawa hadist nabi yang cuma berdasarkan Terjemahan Indonesia aja, jadi anda leluasa merubahnya secara halus...

Terima aja pak, anda itu pengikut Dajjal...., segera bertobat, sebelum Ajal Menjemput......

Apakah yakin bahwa agama Islam yang anda pahami benar? Pada zaman Nabi Muhammad saw dan Khulafa-ur-Rasyidin ra, umat Islam itu masih bersatu dan bersaudara karena senantiasa dipimpin oleh seorang Khalifah. Apakah pemimpin ruhani anda seorang Khalifah Islam sebagaimana disunnahkan oleh Rasulullah saw dan Khulafa-ur-Rasyidin ra?

@Pak kedung
Sadarkah anda dengan posisi anda menyankut pertanyaan yang anda ajukan...?
Bagaimana dan dimanakan posisi anda?

Posisi saya adalah sebagai anggota Jemaat Muslimin Ahmadiyah yang alhmadulillah hingga saat ini senantiasa dipimpin dan dibiming oleh seorang Khalifah, yakni Khalifatul Masih, Al Mahdi yang dijadikan Allah (An-Nur 24:55/56), bukan dipilih manusia. Khalifatul Masih adalah penerus Khalifatullah, Imam Al Mahdi, Misal Isa Ibnu Maryam yang, menurut Nabi Muhammad saw, merupakah Khilafat Ala Minhajjin Nubuwwah Aakhorin (HR Ahmad bin Hambal dalam Miskat).

Bagaimana dengan posisi anda?

Dari jawaban anda yang jelas dan lugas saya menganggap jika akidah anda tidak sama dengan kaum muslimin umumnya.
Karena umat muslimin pastinya ingin selalu diakui dan menjadi umat nabi muhammad sampai hari akhir nanti....

by **Kedunghalang** Sun Mar 02, 2014 7:21 pm

Ibnu Sabil wrote:
Kedunghalang wrote:
Ibnu Sabil wrote:
Kedunghalang wrote:
ngayarana wrote:
Sudah....Sudah.....Pak Kedung
Bawa Aja Dalil dalil anda di treat sebelah, kita bahas bersama sama, biar ketahuan siapa yang ngawur dalam menafsirkan ayat ayat Alquran tersebut.

ini kan yang menjadi dalil utama anda
Annisa : 69 ...............Mentok
Al Ahzab : 40 tafsiran anada Ngaco
Az Zukhruf : 57 Tafsiran anda Gak Nyambung
Aljumuah : 2 dan 3 Tafsiran anda Memblee.....

Apa lagi bawa bawa hadist nabi yang cuma berdasarkan Terjemahan Indonesia aja, jadi anda leluasa merubahnya secara halus...

Terima aja pak, anda itu pengikut Dajjal...., segera bertobat, sebelum Ajal Menjemput......

Apakah yakin bahwa agama Islam yang anda pahami benar? Pada zaman Nabi Muhammad saw dan Khulafa-ur-Rasyidin ra, umat Islam itu masih bersatu dan bersaudara karena senantiasa dipimpin oleh seorang Khalifah. Apakah pemimpin ruhani anda seorang Khalifah Islam sebagaimana disunnahkan oleh Rasulullah saw dan Khulafa-ur-Rasyidin ra?

@Pak kedung
Sadarkah anda dengan posisi anda menyankut pertanyaan yang anda ajukan...?
Bagaimana dan dimanakan posisi anda?

Posisi saya adalah sebagai anggota Jemaat Muslimin Ahmadiyah yang alhmadulillah hingga saat ini senantiasa dipimpin dan dibiming oleh seorang Khalifah, yakni Khalifatul Masih, Al Mahdi yang dijadikan Allah (An-Nur 24:55/56), bukan dipilih manusia. Khalifatul Masih adalah penerus Khalifatullah, Imam Al Mahdi, Misal Isa Ibnu Maryam yang, menurut Nabi Muhammad saw, merupakah Khilafat Ala Minhajjin Nubuwwah Aakhorin (HR Ahmad bin Hambal dalam Miskat).

Bagaimana dengan posisi anda?
Dari jawaban anda yang jelas dan lugas saya menganggap jika akidah anda tidak sama dengan kaum muslimin umumnya.
Karena umat muslimin pastinya ingin selalu diakui dan menjadi umat nabi muhammad sampai hari akhir nanti....

Anggapan anda keliru, karena akidah pokok Jemaat Muslimin Ahmadiyah adalah LAA ILAAHA ILLALLAH, MUHAMMAD-AR-RASULULLAH. Perbedaan kami dengan muslimin lain hanyalah tentang Imam Mahdi as. Kami sudah menerima dan beriman bahwa Imam Mahdi as yang juga Khalifatullah dan Misal Isa Ibnu Maryam sudah datang. Bagaimana dengan anda?

by **putramentari** Sun Mar 02, 2014 8:26 pm

Kedunghalang wrote:
Ibnu Sabil wrote:
Kedunghalang wrote:
Ibnu Sabil wrote:
Kedunghalang wrote:

Apakah yakin bahwa agama Islam yang anda pahami benar? Pada zaman Nabi Muhammad saw dan Khulafa-ur-Rasyidin ra, umat Islam itu masih bersatu dan bersaudara karena senantiasa dipimpin oleh seorang Khalifah. Apakah pemimpin ruhani anda seorang Khalifah Islam sebagaimana disunnahkan oleh Rasulullah saw dan Khulafa-ur-Rasyidin ra?

@Pak kedung
Sadarkah anda dengan posisi anda menyankut pertanyaan yang anda ajukan...?
Bagaimana dan dimanakan posisi anda?

Posisi saya adalah sebagai anggota Jemaat Muslimin Ahmadiyah yang alhmadulillah hingga saat ini senantiasa dipimpin dan dibiming oleh seorang Khalifah, yakni Khalifatul Masih, Al Mahdi yang dijadikan Allah (An-Nur 24:55/56), bukan dipilih manusia. Khalifatul Masih adalah penerus Khalifatullah, Imam Al Mahdi, Misal Isa Ibnu Maryam yang, menurut Nabi Muhammad saw, merupakah Khilafat Ala Minhajjin Nubuwwah Aakhorin (HR Ahmad bin Hambal dalam Miskat).

Bagaimana dengan posisi anda?
Dari jawaban anda yang jelas dan lugas saya menganggap jika akidah anda tidak sama dengan kaum muslimin umumnya.
Karena umat muslimin pastinya ingin selalu diakui dan menjadi umat nabi muhammad sampai hari akhir nanti....

Anggapan anda keliru, karena akidah pokok Jemaat Muslimin Ahmadiyah adalah LAA ILAAHA ILLALLAH, MUHAMMAD-AR-RASULULLAH. Perbedaan kami dengan muslimin lain hanyalah tentang Imam Mahdi as. Kami sudah menerima dan beriman bahwa Imam Mahdi as yang juga Khalifatullah dan Misal Isa Ibnu Maryam sudah datang. Bagaimana dengan anda?

simple ajah, bagimu agamamu bagiku agamaku basi

by **Kedunghalang** Sun Mar 02, 2014 9:02 pm

putramentari wrote:
Kedunghalang wrote:
Ibnu Sabil wrote:
Kedunghalang wrote:
Ibnu Sabil wrote:
@Pak kedung
Sadarkah anda dengan posisi anda menyankut pertanyaan yang anda ajukan...?
Bagaimana dan dimanakan posisi anda?

Posisi saya adalah sebagai anggota Jemaat Muslimin Ahmadiyah yang alhmadulillah hingga saat ini senantiasa dipimpin dan dibiming oleh seorang Khalifah, yakni Khalifatul Masih, Al Mahdi yang dijadikan Allah (An-Nur 24:55/56), bukan dipilih manusia. Khalifatul Masih adalah penerus Khalifatullah, Imam Al Mahdi, Misal Isa Ibnu Maryam yang, menurut Nabi Muhammad saw, merupakah Khilafat Ala Minhajjin Nubuwwah Aakhorin (HR Ahmad bin Hambal dalam Miskat).

Bagaimana dengan posisi anda?
Dari jawaban anda yang jelas dan lugas saya menganggap jika akidah anda tidak sama dengan kaum muslimin umumnya.
Karena umat muslimin pastinya ingin selalu diakui dan menjadi umat nabi muhammad sampai hari akhir nanti....

Anggapan anda keliru, karena akidah pokok Jemaat Muslimin Ahmadiyah adalah LAA ILAAHA ILLALLAH, MUHAMMAD-AR-RASULULLAH. Perbedaan kami dengan muslimin lain hanyalah tentang Imam Mahdi as. Kami sudah menerima dan beriman bahwa Imam Mahdi as yang juga Khalifatullah dan Misal Isa Ibnu Maryam sudah datang. Bagaimana dengan anda?

simple ajah, bagimu agamamu bagiku agamaku

Jika syahadat anda berbeda dengan syahadat Jemaat Muslimin Ahmadiyah, yakni LAA ILAAHA ILLALLAH, MUHAMMAD-AR-RASULULLAH, ya silahkan saja. Meskipun, kami sudah menerima dan beriman bahwa Imam Mahdi, Khalifatullah dan Masih Mau'ud as sudah datang, tetapi akidah pokok kami tidak berubah, yakni LAA ILAAHA ILLALLAH, MUHAMMAD-AR-RASULULLAH.

Tidak ada paksaan dalam agama, karena jalan yang benar itu jelas sekali bedanya dari jalan kesesatan (Al Baqarah 2:256/257).

by **Ibnu Sabil** Sun Mar 02, 2014 9:46 pm

putramentari wrote:
Kedunghalang wrote:
Ibnu Sabil wrote:
Kedunghalang wrote:
Ibnu Sabil wrote:
@Pak kedung
Sadarkah anda dengan posisi anda menyankut pertanyaan yang anda ajukan...?
Bagaimana dan dimanakan posisi anda?

Posisi saya adalah sebagai anggota Jemaat Muslimin Ahmadiyah yang alhmadulillah hingga saat ini senantiasa dipimpin dan dibiming oleh seorang Khalifah, yakni Khalifatul Masih, Al Mahdi yang dijadikan Allah (An-Nur 24:55/56), bukan dipilih manusia. Khalifatul Masih adalah penerus Khalifatullah, Imam Al Mahdi, Misal Isa Ibnu Maryam yang, menurut Nabi Muhammad saw, merupakah Khilafat Ala Minhajjin Nubuwwah Aakhorin (HR Ahmad bin Hambal dalam Miskat).

Bagaimana dengan posisi anda?
Dari jawaban anda yang jelas dan lugas saya menganggap jika akidah anda tidak sama dengan kaum muslimin umumnya.
Karena umat muslimin pastinya ingin selalu diakui dan menjadi umat nabi muhammad sampai hari akhir nanti....

Anggapan anda keliru, karena akidah pokok Jemaat Muslimin Ahmadiyah adalah LAA ILAAHA ILLALLAH, MUHAMMAD-AR-RASULULLAH. Perbedaan kami dengan muslimin lain hanyalah tentang Imam Mahdi as. Kami sudah menerima dan beriman bahwa Imam Mahdi as yang juga Khalifatullah dan Misal Isa Ibnu Maryam sudah datang. Bagaimana dengan anda?

simple ajah, bagimu agamamu bagiku agamaku

Ya....ya saya setuju dengan anda mas put..........istilah bagimu agamamu " itu lho.......... lol

by **Kedunghalang** Sun Mar 02, 2014 11:01 pm

Ibnu Sabil wrote:
putramentari wrote:
Kedunghalang wrote:
Ibnu Sabil wrote:
Kedunghalang wrote:

Posisi saya adalah sebagai anggota Jemaat Muslimin Ahmadiyah yang alhmadulillah hingga saat ini senantiasa dipimpin dan dibiming oleh seorang Khalifah, yakni Khalifatul Masih, Al Mahdi yang dijadikan Allah (An-Nur 24:55/56), bukan dipilih manusia. Khalifatul Masih adalah penerus Khalifatullah, Imam Al Mahdi, Misal Isa Ibnu Maryam yang, menurut Nabi Muhammad saw, merupakah Khilafat Ala Minhajjin Nubuwwah Aakhorin (HR Ahmad bin Hambal dalam Miskat).

Bagaimana dengan posisi anda?
Dari jawaban anda yang jelas dan lugas saya menganggap jika akidah anda tidak sama dengan kaum muslimin umumnya.
Karena umat muslimin pastinya ingin selalu diakui dan menjadi umat nabi muhammad sampai hari akhir nanti....

Anggapan anda keliru, karena akidah pokok Jemaat Muslimin Ahmadiyah adalah LAA ILAAHA ILLALLAH, MUHAMMAD-AR-RASULULLAH. Perbedaan kami dengan muslimin lain hanyalah tentang Imam Mahdi as. Kami sudah menerima dan beriman bahwa Imam Mahdi as yang juga Khalifatullah dan Misal Isa Ibnu Maryam sudah datang. Bagaimana dengan anda?

simple ajah, bagimu agamamu bagiku agamaku
Ya....ya saya setuju dengan anda mas put..........istilah bagimu agamamu " itu lho..........

Jika syahadat anda berbeda dengan syahadat Jemaat Muslimin Ahmadiyah, yakni LAA ILAAHA ILLALLAH, MUHAMMAD-AR-RASULULLAH, ya silahkan saja. Meskipun, kami sudah menerima dan beriman bahwa Imam Mahdi, Khalifatullah dan Masih Mau'ud as sudah datang, tetapi akidah pokok kami tidak berubah, yakni LAA ILAAHA ILLALLAH, MUHAMMAD-AR-RASULULLAH.

Tidak ada paksaan dalam agama, karena jalan yang benar itu jelas sekali bedanya dari jalan kesesatan (Al Baqarah 2:256/257).

by **Ibnu Sabil** Mon Mar 03, 2014 8:25 am

Kedunghalang wrote:
Ibnu Sabil wrote:
putramentari wrote:
Kedunghalang wrote:
Ibnu Sabil wrote:
Dari jawaban anda yang jelas dan lugas saya menganggap jika akidah anda tidak sama dengan kaum muslimin umumnya.
Karena umat muslimin pastinya ingin selalu diakui dan menjadi umat nabi muhammad sampai hari akhir nanti....

Anggapan anda keliru, karena akidah pokok Jemaat Muslimin Ahmadiyah adalah LAA ILAAHA ILLALLAH, MUHAMMAD-AR-RASULULLAH. Perbedaan kami dengan muslimin lain hanyalah tentang Imam Mahdi as. Kami sudah menerima dan beriman bahwa Imam Mahdi as yang juga Khalifatullah dan Misal Isa Ibnu Maryam sudah datang. Bagaimana dengan anda?

simple ajah, bagimu agamamu bagiku agamaku
Ya....ya saya setuju dengan anda mas put..........istilah bagimu agamamu " itu lho..........

Jika syahadat anda berbeda dengan syahadat Jemaat Muslimin Ahmadiyah, yakni LAA ILAAHA ILLALLAH, MUHAMMAD-AR-RASULULLAH, ya silahkan saja. Meskipun, kami sudah menerima dan beriman bahwa Imam Mahdi, Khalifatullah dan Masih Mau'ud as sudah datang, tetapi akidah pokok kami tidak berubah, yakni LAA ILAAHA ILLALLAH, MUHAMMAD-AR-RASULULLAH.

Tidak ada paksaan dalam agama, karena jalan yang benar itu jelas sekali bedanya dari jalan kesesatan (Al Baqarah 2:256/257).

Dengan mengimani akidah ada rosul setelah muhammad saw jelas syahadat anda batal pak...........

Saya tidak memaksakan hanya mengingatkan .......

by **Kedunghalang** Mon Mar 03, 2014 10:23 am

Ibnu Sabil wrote:
Dengan mengimani akidah ada rosul setelah muhammad saw jelas syahadat anda batal pak...........

Saya tidak memaksakan hanya mengingatkan .......

Tidak ada seorang pun yang boleh memaksa membatalkan syahadat yang telah diucapkan dan diamalkan oleh orang lain, karena Allah menyeru sekalian manusia untuk masuk agama Islam dengan mengucap syahadat. Itulah sebabnya Allah Yang Maha Perkasa, Maha Bijaksana mengutus Nabi Muhammad Rasulullah saw kepada sekalian manusia (Al 'Araf 7:158/159). Nabi Muhammad Khaataman-Nabiyyin wa Khaatamal Mursalin saw sendiri menyatakan bahwa Al Mahdi itu diutus Allah (HR Musnad Ahmad bin Hambal) dari antara umat beliau saw (HR Thabrani), yang maksudnya tidak lain bahwa Imam Al Mahdi itu adalah Nabi/Rasul Allah dari antara umat beliau saw (Al Jumu'ah 62:3/4 & An-Nisa 4:69/70).

by **ngayarana** Mon Mar 03, 2014 1:47 pm

Kedunghalang wrote:
Ibnu Sabil wrote:
Dengan mengimani akidah ada rosul setelah muhammad saw jelas syahadat anda batal pak...........

Saya tidak memaksakan hanya mengingatkan .......

Tidak ada seorang pun yang boleh memaksa membatalkan syahadat yang telah diucapkan dan diamalkan oleh orang lain, karena Allah menyeru sekalian manusia untuk masuk agama Islam dengan mengucap syahadat. Itulah sebabnya Allah Yang Maha Perkasa, Maha Bijaksana mengutus Nabi Muhammad Rasulullah saw kepada sekalian manusia (Al 'Araf 7:158/159). Nabi Muhammad Khaataman-Nabiyyin wa Khaatamal Mursalin saw sendiri menyatakan bahwa Al Mahdi itu diutus Allah (HR Musnad Ahmad bin Hambal) dari antara umat beliau saw (HR Thabrani), yang maksudnya tidak lain bahwa Imam Al Mahdi itu adalah Nabi/Rasul Allah dari antara umat beliau saw (Al Jumu'ah 62:3/4 & An-Nisa 4:69/70).

Oh ya Pak Kedung, Tidak ada yang bisa memaksa untuk membatalkan syahadat, tetapi dengan pemahaman anda tersebut dengan secara tidak langsung, anda telah membatalkan Syahadat anda sendiri.

Bila kita telah bersyahadat "Laa Ilaa Ha Illallah" berarti kita harus secara mutlak mengatakan tiada Tuhan, tiada yang berhak di sembah, tiada tempat bergantung selain Allah SWT, tanpa harus ada embel embel apapun, karena akan menimbulkan kemusyrikan.

Dan bila kita Bersyahadat "Muhammad Rosulullah" berarti kita harus mentaati syariat yang sudah diterangkan oleh Beliau SAW, sebagai perantara syariat dari Allah SWT kepada Rosulullah SAW, dan bila ada Syariat dalam suatu hadist yang Sahih yang mengatakan "Laa Nabiyya Wa Laa Rosuula Ba'dii" yang artinya tidak ada Nabi dan Rosul apapun setelah Rosulullah SAW, apa yang perlu kita lakukan ?, mengimani bukan?.

Dan anda dan golongan anda mengimani adanya kenabian setelah Rosulullah SAW, apakah bukan membatalkan syahadat itu sendiri....?, bukankah anda telah mengingkari Ucapan Rosulullah SAW, dan dengan sendirinya anda juga sudah mengingkari ketetapan Allah SWT atas diri Rosulullah sebagai Penutup para Nabi Nabi dan Rosul Rosul.

Sekali lagi, saya dan muslim pada umumnya hanya ingin mengingatkan tentang kekeliruan atas pemahaman dan keyakinan anda dan golongan anda, dan masih berharap akan kembali kejalan yang benar.
dan setelah itu, kami kembalikan ke anda dan gololongan anda................... nyerah

Ingat dan Perhatikanlah ayat ini....

إِنَّ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا سَوَاءٌ عَلَيْهِمْ أَأَنذَرْتَهُمْ أَمْ لَمْ تُنْذِرْهُمْ لاَ يُؤْمِنُوْنَ
"Sesungguhnya orang-orang kafir, sama saja bagi mereka, kamu beri peringatan atau tidak kamu beri peringatan, mereka tidak juga akan beriman."

خَتَمَ اللّهُ عَلَى قُلُوْبِهمْ وَ عَلَى سَمْعِهِمْ وَ عَلَى أَبْصَارِهِمْ غِشَاوَةٌ وَ لَهُمْ عَذَابٌ عظِيْمٌ
"Allah telah mengunci-mati hati dan pendengaran mereka , dan penglihatan mereka ditutup . Dan bagi mereka siksa yang amat berat"
(Al Baqoroh : 6-7)

Wallahu A'lam

by **putramentari** Mon Mar 03, 2014 2:36 pm

Kedunghalang wrote:
putramentari wrote:
Kedunghalang wrote:
Ibnu Sabil wrote:
Kedunghalang wrote:

Posisi saya adalah sebagai anggota Jemaat Muslimin Ahmadiyah yang alhmadulillah hingga saat ini senantiasa dipimpin dan dibiming oleh seorang Khalifah, yakni Khalifatul Masih, Al Mahdi yang dijadikan Allah (An-Nur 24:55/56), bukan dipilih manusia. Khalifatul Masih adalah penerus Khalifatullah, Imam Al Mahdi, Misal Isa Ibnu Maryam yang, menurut Nabi Muhammad saw, merupakah Khilafat Ala Minhajjin Nubuwwah Aakhorin (HR Ahmad bin Hambal dalam Miskat).

Bagaimana dengan posisi anda?
Dari jawaban anda yang jelas dan lugas saya menganggap jika akidah anda tidak sama dengan kaum muslimin umumnya.
Karena umat muslimin pastinya ingin selalu diakui dan menjadi umat nabi muhammad sampai hari akhir nanti....

Anggapan anda keliru, karena akidah pokok Jemaat Muslimin Ahmadiyah adalah LAA ILAAHA ILLALLAH, MUHAMMAD-AR-RASULULLAH. Perbedaan kami dengan muslimin lain hanyalah tentang Imam Mahdi as. Kami sudah menerima dan beriman bahwa Imam Mahdi as yang juga Khalifatullah dan Misal Isa Ibnu Maryam sudah datang. Bagaimana dengan anda?

simple ajah, bagimu agamamu bagiku agamaku

Jika syahadat anda berbeda dengan syahadat Jemaat Muslimin Ahmadiyah, yakni LAA ILAAHA ILLALLAH, MUHAMMAD-AR-RASULULLAH, ya silahkan saja. Meskipun, kami sudah menerima dan beriman bahwa Imam Mahdi, Khalifatullah dan Masih Mau'ud as sudah datang, tetapi akidah pokok kami tidak berubah, yakni LAA ILAAHA ILLALLAH, MUHAMMAD-AR-RASULULLAH.

Tidak ada paksaan dalam agama, karena jalan yang benar itu jelas sekali bedanya dari jalan kesesatan (Al Baqarah 2:256/257).

وَدَّ كَثِيرٌ مِّنْ أَهْلِ الْكِتَابِ لَوْ يَرُدُّونَكُم مِّن بَعْدِ إِيمَانِكُمْ كُفَّارًا حَسَدًا مِّنْ عِندِ أَنفُسِهِم مِّن بَعْدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُمُ الْحَقُّ ۖ فَاعْفُوا وَاصْفَحُوا حَتَّىٰ يَأْتِيَ اللَّهُ بِأَمْرِهِ ۗ إِنَّ اللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

QS 2:109. Sebahagian besar Ahli Kitab menginginkan agar mereka dapat mengembalikan kamu kepada kekafiran setelah kamu beriman, karena dengki yang (timbul) dari diri mereka sendiri, setelah nyata bagi mereka kebenaran. Maka ma'afkanlah dan biarkanlah mereka, sampai Allah mendatangkan perintah-Nya[82]. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.

إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا سَوَاءٌ عَلَيْهِمْ أَأَنذَرْتَهُمْ أَمْ لَمْ تُنذِرْهُمْ لَا يُؤْمِنُونَ

QS 2:6. Sesungguhnya orang-orang kafir, sama saja bagi mereka, kamu beri peringatan atau tidak kamu beri peringatan, mereka tidak juga akan beriman.

وَسَوَاءٌ عَلَيْهِمْ أَأَنذَرْتَهُمْ أَمْ لَمْ تُنذِرْهُمْ لَا يُؤْمِنُونَ

QS 36:10. Sama saja bagi mereka apakah kamu memberi peringatan kepada mereka ataukah kamu tidak memberi peringatan kepada mereka, mereka tidak akan beriman.

by **SEGOROWEDI** Mon Mar 03, 2014 3:50 pm

Kedunghalang wrote:
putramentari wrote:
Kedunghalang wrote:
SEGOROWEDI wrote:
kapan muhammad menyebut imam mahdi adalah MGA, dung?

Ketika Nabi Muhammad saw masih hidup.

di mana ya, kok ane gak pernah nemu ayatnya

Al Jumu'ah 62:3/4 yang ditafsirkan oleh Nabi Muhammad saw dalam Kitab Tafsir HR Sahih Bukhari, yakni Allah akan membangkitkan pada bangsa aakhorin seorang rasul dari antara mereka. Yang dimaksud seorang rasul adalah Imam Al Mahdi yang akan diutus Allah (HR Musnad Ahmad bin Hambal). Bangsa Aakhorin itu adalah keturunan Salman Al Farisi dari Persia (HR Sahih Bukhari) dan keturunan Siti Fatimah ra (HR Abu Daud). Bapaknya HMG Ahmad as adalah keturunan bangsa Persia, sedangkan ibunya keturunan Siti Fatimah ra.

[62:3] dan (juga) kepada kaum yang lain dari mereka yang belum berhubungan dengan mereka. Dan Dia-lah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
[62:4] Demikianlah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya; dan Allah mempunyai karunia yang besar.
[62:5] Perumpamaan orang-orang yang dipikulkan kepadanya Taurat, kemudian mereka tiada memikulnya1475 adalah seperti keledai yang membawa kitab-kitab yang tebal. Amatlah buruknya perumpamaan kaum yang mendustakan ayat-ayat Allah itu. Dan Allah tiada memberi petunjuk kepada kaum yang zalim.

mana DUNG?
gak ada MGAnya bahkan gak ada imam mahdinya

by **Kedunghalang** Mon Mar 03, 2014 5:53 pm

SEGOROWEDI wrote:
Kedunghalang wrote:
putramentari wrote:
Kedunghalang wrote:
SEGOROWEDI wrote:
kapan muhammad menyebut imam mahdi adalah MGA, dung?

Ketika Nabi Muhammad saw masih hidup.

di mana ya, kok ane gak pernah nemu ayatnya

Al Jumu'ah 62:3/4 yang ditafsirkan oleh Nabi Muhammad saw dalam Kitab Tafsir HR Sahih Bukhari, yakni Allah akan membangkitkan pada bangsa aakhorin seorang rasul dari antara mereka. Yang dimaksud seorang rasul itu adalah Imam Al Mahdi yang akan diutus Allah (HR Musnad Ahmad bin Hambal). Bangsa Aakhorin itu adalah keturunan Salman Al Farisi dari Persia (HR Sahih Bukhari) dan keturunan Siti Fatimah ra (HR Abu Daud). Bapaknya HMG Ahmad as adalah keturunan bangsa Persia, sedangkan ibunya keturunan Siti Fatimah ra.

[62:3] dan (juga) kepada kaum yang lain dari mereka yang belum berhubungan dengan mereka. Dan Dia-lah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
[62:4] Demikianlah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya; dan Allah mempunyai karunia yang besar.
[62:5] Perumpamaan orang-orang yang dipikulkan kepadanya Taurat, kemudian mereka tiada memikulnya1475 adalah seperti keledai yang membawa kitab-kitab yang tebal. Amatlah buruknya perumpamaan kaum yang mendustakan ayat-ayat Allah itu. Dan Allah tiada memberi petunjuk kepada kaum yang zalim.

mana DUNG?
gak ada MGAnya bahkan gak ada imam mahdinya

Nabi Muhammad saw menyatakan bahwa Imam Al Mahdi diutus Allah atau Rasul Allah setelah beliau saw (HR Musnad Ahmad bin Hambal).

Rasul Allah setelah Nabi Muhammad saw, yang berasal dari antara umat Islam, dari bangsa Aakhorin itu terdapat dalam Al Qur'an Surah Al Jumu'ah 62:3/4. Nabi Muhammad saw sendiri menafsirkan ayat ini bahwa Imam Al Mahdi, Rasul Allah dari bangsa Aakhorin itu maksudnya keturunan bangsa Persia (HR Sahih Bukhari) dan keturunan Siti Fatimah ra (HR Abu Daud). Ayahnya HMG Ahmad as itu berasal dari atau keturunan Persia yang menikah dengan seorang wanita keturunan Siti Fatimah ra.

by **Kedunghalang** Mon Mar 03, 2014 7:09 pm

ngayarana wrote:
Kedunghalang wrote:
Ibnu Sabil wrote:
Dengan mengimani akidah ada rosul setelah muhammad saw jelas syahadat anda batal pak...........

Saya tidak memaksakan hanya mengingatkan .......

Tidak ada seorang pun yang boleh memaksa membatalkan syahadat yang telah diucapkan dan diamalkan oleh orang lain, karena Allah menyeru sekalian manusia untuk masuk agama Islam dengan mengucap syahadat. Itulah sebabnya Allah Yang Maha Perkasa, Maha Bijaksana mengutus Nabi Muhammad Rasulullah saw kepada sekalian manusia (Al 'Araf 7:158/159). Nabi Muhammad Khaataman-Nabiyyin wa Khaatamal Mursalin saw sendiri menyatakan bahwa Al Mahdi itu diutus Allah (HR Musnad Ahmad bin Hambal) dari antara umat beliau saw (HR Thabrani), yang maksudnya tidak lain bahwa Imam Al Mahdi itu adalah Nabi/Rasul Allah dari antara umat beliau saw (Al Jumu'ah 62:3/4 & An-Nisa 4:69/70).
Oh ya Pak Kedung, Tidak ada yang bisa memaksa untuk membatalkan syahadat, tetapi dengan pemahaman anda tersebut dengan secara tidak langsung, anda telah membatalkan Syahadat anda sendiri.

Bila kita telah bersyahadat "Laa Ilaa Ha Illallah" berarti kita harus secara mutlak mengatakan tiada Tuhan, tiada yang berhak di sembah, tiada tempat bergantung selain Allah SWT, tanpa harus ada embel embel apapun, karena akan menimbulkan kemusyrikan.

Dan bila kita Bersyahadat "Muhammad Rosulullah" berarti kita harus mentaati syariat yang sudah diterangkan oleh Beliau SAW, sebagai perantara syariat dari Allah SWT kepada Rosulullah SAW, dan bila ada Syariat dalam suatu hadist yang Sahih yang mengatakan "Laa Nabiyya Wa Laa Rosuula Ba'dii" yang artinya tidak ada Nabi dan Rosul apapun setelah Rosulullah SAW, apa yang perlu kita lakukan ?, mengimani bukan?.

Dan anda dan golongan anda mengimani adanya kenabian setelah Rosulullah SAW, apakah bukan membatalkan syahadat itu sendiri....?, bukankah anda telah mengingkari Ucapan Rosulullah SAW, dan dengan sendirinya anda juga sudah mengingkari ketetapan Allah SWT atas diri Rosulullah sebagai Penutup para Nabi Nabi dan Rosul Rosul.

Sekali lagi, saya dan muslim pada umumnya hanya ingin mengingatkan tentang kekeliruan atas pemahaman dan keyakinan anda dan golongan anda, dan masih berharap akan kembali kejalan yang benar.
dan setelah itu, kami kembalikan ke anda dan gololongan anda...................

Ingat dan Perhatikanlah ayat ini....

إِنَّ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا سَوَاءٌ عَلَيْهِمْ أَأَنذَرْتَهُمْ أَمْ لَمْ تُنْذِرْهُمْ لاَ يُؤْمِنُوْنَ
"Sesungguhnya orang-orang kafir, sama saja bagi mereka, kamu beri peringatan atau tidak kamu beri peringatan, mereka tidak juga akan beriman."

خَتَمَ اللّهُ عَلَى قُلُوْبِهمْ وَ عَلَى سَمْعِهِمْ وَ عَلَى أَبْصَارِهِمْ غِشَاوَةٌ وَ لَهُمْ عَذَابٌ عظِيْمٌ
"Allah telah mengunci-mati hati dan pendengaran mereka , dan penglihatan mereka ditutup . Dan bagi mereka siksa yang amat berat"
(Al Baqoroh : 6-7)

Wallahu A'lam

Nampaknya dari 73 golongan umat Islam, 72 golongan-lah yang keliru menafsirkan tentang Imam Mahdi, karena Nabi Muhammad saw sendiri yang menyatakan bahwa Imam Al Mahdi itu diutus Allah atau Utusan/Rasul Allah (HR Musnad Ahmad bin Hambal & Thabrani) setelah Nabi Muhammad saw, yang didukung oleh Al Qur'an (Al Jumu'ah 62:3/4) bahwa Rasul Allah setelah Nabi Muhammad saw itu berasal dari bangsa Aakhorin, yakni keturunan bangsa Persia dan juga keturunan Siti Fatimah ra atau Ahlul Bait (HR Abu Daud).

Nabi Muhammad saw sendiri yang menyatakan bahwa Al Mahdi itu adalah Khalifatullah (HR Ibnu Majah) yang didukung oleh Al Qur'an (An-Nur 24:55/56) bahwa Khalifatullah itu adalah penggenapan dari janji-Allah kepada orang-orang Islam yang beriman dan beramal shaleh.

Maqam Shahadat itu hanya dimiliki oleh Nabi Muhammad saw dalam Mi'raj, sehingga kenabian/kerasulan dari antara umat Nabi Muhammad saw itu tidak akan pernah membawa syari'at baru, melainkan hanya melaksanakan syari'at Islam saja. Jadi, jika ada dari antara sekalian manusia yang mengucapkan dan mengamalkan shahadat dengan keimanan dan ketaatan yang sesungguhnya kepada Allah dan Nabi Muhammad Rasulullah saw, maka dia adalah muslim / orang yang beragama Islam.

by **Kedunghalang** Mon Mar 03, 2014 7:15 pm

putramentari wrote:
Kedunghalang wrote:
putramentari wrote:
Kedunghalang wrote:
Ibnu Sabil wrote:
Dari jawaban anda yang jelas dan lugas saya menganggap jika akidah anda tidak sama dengan kaum muslimin umumnya.
Karena umat muslimin pastinya ingin selalu diakui dan menjadi umat nabi muhammad sampai hari akhir nanti....

Anggapan anda keliru, karena akidah pokok Jemaat Muslimin Ahmadiyah adalah LAA ILAAHA ILLALLAH, MUHAMMAD-AR-RASULULLAH. Perbedaan kami dengan muslimin lain hanyalah tentang Imam Mahdi as. Kami sudah menerima dan beriman bahwa Imam Mahdi as yang juga Khalifatullah dan Misal Isa Ibnu Maryam sudah datang. Bagaimana dengan anda?

simple ajah, bagimu agamamu bagiku agamaku

Jika syahadat anda berbeda dengan syahadat Jemaat Muslimin Ahmadiyah, yakni LAA ILAAHA ILLALLAH, MUHAMMAD-AR-RASULULLAH, ya silahkan saja. Meskipun, kami sudah menerima dan beriman bahwa Imam Mahdi, Khalifatullah dan Masih Mau'ud as sudah datang, tetapi akidah pokok kami tidak berubah, yakni LAA ILAAHA ILLALLAH, MUHAMMAD-AR-RASULULLAH.

Tidak ada paksaan dalam agama, karena jalan yang benar itu jelas sekali bedanya dari jalan kesesatan (Al Baqarah 2:256/257).

وَدَّ كَثِيرٌ مِّنْ أَهْلِ الْكِتَابِ لَوْ يَرُدُّونَكُم مِّن بَعْدِ إِيمَانِكُمْ كُفَّارًا حَسَدًا مِّنْ عِندِ أَنفُسِهِم مِّن بَعْدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُمُ الْحَقُّ ۖ فَاعْفُوا وَاصْفَحُوا حَتَّىٰ يَأْتِيَ اللَّهُ بِأَمْرِهِ ۗ إِنَّ اللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

QS 2:109. Sebahagian besar Ahli Kitab menginginkan agar mereka dapat mengembalikan kamu kepada kekafiran setelah kamu beriman, karena dengki yang (timbul) dari diri mereka sendiri, setelah nyata bagi mereka kebenaran. Maka ma'afkanlah dan biarkanlah mereka, sampai Allah mendatangkan perintah-Nya[82]. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.

إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا سَوَاءٌ عَلَيْهِمْ أَأَنذَرْتَهُمْ أَمْ لَمْ تُنذِرْهُمْ لَا يُؤْمِنُونَ

QS 2:6. Sesungguhnya orang-orang kafir, sama saja bagi mereka, kamu beri peringatan atau tidak kamu beri peringatan, mereka tidak juga akan beriman.

وَسَوَاءٌ عَلَيْهِمْ أَأَنذَرْتَهُمْ أَمْ لَمْ تُنذِرْهُمْ لَا يُؤْمِنُونَ

QS 36:10. Sama saja bagi mereka apakah kamu memberi peringatan kepada mereka ataukah kamu tidak memberi peringatan kepada mereka, mereka tidak akan beriman.

Ayat-ayat suci Al Qur'an di atas berlaku untuk memperingatkan orang-orang Non-Muslim. Sedangkan Jemaat Muslimin Ahmadiyah adalah MUSLIM SEJATI yang mengucapkan dan mengamalkan shahadat dengan penuh keimanan dan ketaatan kepada Allah dan Nabi Muhammad Rasulullah, Khaataman-Nabiyyin wa Khaatamal Mursalin saw.

by Sponsored content

benarkah yesus akan kembali ke dunia?

benarkah yesus akan kembali ke dunia?

Re: benarkah yesus akan kembali ke dunia?

Re: benarkah yesus akan kembali ke dunia?

Re: benarkah yesus akan kembali ke dunia?

Re: benarkah yesus akan kembali ke dunia?

Re: benarkah yesus akan kembali ke dunia?

Re: benarkah yesus akan kembali ke dunia?

Re: benarkah yesus akan kembali ke dunia?

Re: benarkah yesus akan kembali ke dunia?

Re: benarkah yesus akan kembali ke dunia?

Re: benarkah yesus akan kembali ke dunia?

Re: benarkah yesus akan kembali ke dunia?

Re: benarkah yesus akan kembali ke dunia?

Re: benarkah yesus akan kembali ke dunia?

Re: benarkah yesus akan kembali ke dunia?

Re: benarkah yesus akan kembali ke dunia?

Re: benarkah yesus akan kembali ke dunia?

Re: benarkah yesus akan kembali ke dunia?

Re: benarkah yesus akan kembali ke dunia?

Re: benarkah yesus akan kembali ke dunia?

Re: benarkah yesus akan kembali ke dunia?

Re: benarkah yesus akan kembali ke dunia?

Re: benarkah yesus akan kembali ke dunia?

Re: benarkah yesus akan kembali ke dunia?

Re: benarkah yesus akan kembali ke dunia?

Re: benarkah yesus akan kembali ke dunia?

Re: benarkah yesus akan kembali ke dunia?