Iblis menjadi Kambing Hitam

First topic message reminder :

ada pendapat bahwa kejahatan dan penderitaan disebabkan oleh para iblis. Tetap, tak dapat diterangkan mengapa "maha-dewa pengasih" tidak dapat menyelamatkan orang-orang tak berdosa. Mengapa "maha-dewa pengasih" membiarkan penderitaan terjadi? Oleh karenanya, adanya penderitaan yang mengerikan dan tanpa tujuan itu merupakan bukti tidak adanya "maha-dewa maha-pengasih" tersebut. Sang Buddha bersabda:
Dengan mata, seseorang dapat melihat pandangan memilukan;
Mengapa "maha-dewa" itu tidak menciptakan secara baik?
Bila kekuatannya demikian tak terbatas, Mengapa tangannya begitu jarang memberkati,
Mengapa dia tidak memberi kebahagiaan semata?
Mengapa kejahatan, kebohongan dan ketidak-tahuan merajalela.
Mengapa memenangkan kepalsuan, sedangkan kebenaran dan keadilan gagal?.
Saya menganggap, "maha-dewa" adalah ketak-adilan. Yang membuat dunia yang diatur keliru.

(Jataka VI: 208)

Apakah pengetahuan pak SG begitu terbatas atau beliow juga mendapat pencerahan sosok iblis dari pihak laen?

abu hanan wrote:ada pendapat bahwa kejahatan dan penderitaan disebabkan oleh para iblis. Tetap, tak dapat diterangkan mengapa "maha-dewa pengasih" tidak dapat menyelamatkan orang-orang tak berdosa. Mengapa "maha-dewa pengasih" membiarkan penderitaan terjadi? Oleh karenanya, adanya penderitaan yang mengerikan dan tanpa tujuan itu merupakan bukti tidak adanya "maha-dewa maha-pengasih" tersebut. Sang Buddha bersabda:
Dengan mata, seseorang dapat melihat pandangan memilukan;
Mengapa "maha-dewa" itu tidak menciptakan secara baik?
Bila kekuatannya demikian tak terbatas, Mengapa tangannya begitu jarang memberkati,
Mengapa dia tidak memberi kebahagiaan semata?
Mengapa kejahatan, kebohongan dan ketidak-tahuan merajalela.
Mengapa memenangkan kepalsuan, sedangkan kebenaran dan keadilan gagal?.
Saya menganggap, "maha-dewa" adalah ketak-adilan. Yang membuat dunia yang diatur keliru.

(Jataka VI: 208)

Mungkin di buddha atau hindu seperti itu, tapi saya tidak mempermasalahkan itu disini.
Yang saya soroti adalah apa yg dikatakan islam bahwa alloh menciptakan iblis dan iblis adalah sumber kejahatan, semua yang jahat, kotor, bejad, sadis berasal dari iblis. Ini berarti alloh menciptakan sumber kejahatan? sedangkan islam mengatakan alloh itu maha baik, bagaimana mungkin yg maha baik menciptakan sumber kejahatan?

Mungkinkah dokter menciptakan obat dan racun pada saat bersamaan? jika iya, itu pasti dokter gadungan yg memperalat pasien agar selalu berobat padanya haaa haaaaaa haaaaaaaaa

TUHAN itu maha baik, semua yg baik ada daripadaNYA, dan ini juga berarti tidak ada yg tidak baik daripadaNYA, seperti terang dan gelap tidak pernah bisa bersatu.
TUHAN adalah sumber kebaikan dan tidak mungkin yg tidak baik keluar daripadaNYA, seperti pohon apel selalu berbuah apel, tidak mungkin berbuah duren

Dengan mengatakan alloh juga menciptakan iblis,maka itu berarti memberikan legitimasi bagi iblis untuk mengatakan "kami gak jahat2 amat loh, kami juga sama2 ciptaan alloh seperti kalian manusia".
Konsekuensinya setiap golongan iblis yg bermanfaat (atau dianggap baik oleh muslim) dikatakan iblis muslim (baca: jin islam) karena menurut islam, iblis ada banyak golongannya dan salah satunya adalah jin, ada jin yg gak mau nyembah alloh dan ada jin yg muslim (jin islam) yg mau nyembah alloh ... apakah mungkin jin/iblis sebagai sumber kejahatan menyembah alloh? kalo iya, mungkin menyembah alloh tapi gak menyembah TUHAN.

Sadarkah kalian muslim, muhammad sedang berusaha memberikan permissive bagi iblis agar kesan jahat, penipu, sadis dari iblis dimata kalian berkurang, mengalihkan perhatian kalian dari iblis karena "bukan kami (iblis) musuh kalian, tapi manusia kafirlah; yahudi, kristen, amrik, musuh kalian", kalian sendiri gak bisa bedakan mana iblis yg beneran gak mau nyembah alloh dan mana iblis/jin yg mau nyembah alloh

Jika memang ada iblis/jin yg nyembah alloh, apakah kalian muslim siap berbagi bidadari perawan dengan iblis/jin, bertukar bidadari perawan kalian dengan bidadari dari perawan iblis/jin ?

relatif maksudnya penderitaan tidak selalu berarti penderitaan kalo dihubungkan dengan kekal atau tidak kekal
contoh : seperti yg kau sebutkan, sulaiman yg hidup senang terus bisa jadi bosan dan kebosanan adalah penderitaan >>> kekekalan dalam kesenangan bisa menjadi penderitaan

pertama2 contoh tsb disebutkan oleh bung hanan, dan dibenarkan oleh saya. Kenapa dia merasa bosan(derita), karena "rasa senang" yang dulu ia rasakan sdh habis, berarti "rasa senang" itu tdk kekal, sdh berubah bahkan tiada lagi...

orang yg tertindas selama hidupnya karena terlahir sebagai budak dan mati sebagai budak, tidak pernah sebagai manusia merdeka >>> ini jelas kekekalan dalam penderitaan sudah pasti menderita

Pertama ini kt sepakti dulu sebagai dukkha, dukkha spt yg dijelaskan di atas, adalah ekivalen dengan ketidakkekalan, tp ketidakkekalan ini jg ekivalen sama "segala sesuatu yg terkondisi" bro ...

(dari sini Sabbe Sankhara Anicca=segala sesuatu yg terkondisi ialah tdk kekal, dan dari Sabbe Sankhara Dukkha=segala sesuatu yg terkondisi adalah dukkha)

jadi budak itu terkondisi ga? Iya, sebab dr kemerdekaan saja ada yg mengikatnya...kehendak, perbuatannya terkondisi (bergantung) berdasarkan kehendak, perbuatan, pemikiran majikan/pemiliknya. Ketidakkekalan, perubahan2 adalah dukkha, oleh sebab itu tdk mungkin dukkha itu kekal...masa budak itu ga pernah sekalipun dalam hidupnya merasa bahagia, tenang, bahkan dalam hal2 terkecil spt perut kenyang karena sdh makan?

kekekalan dalam kesenangan bisa menjadi kebahagiaan bila tidak ada kebosanan,
berbeda istilah di setiap agama, mungkin mokhsa di hindu, nirwana di buddha

tidak ada kebahagiaan yg kekal abadi...ini dalam pandangan Buddhis. Kenapa? Rasa bahagia itu terkondisi timbul dari sebab-sebab. Dan Nibbhana bukan kesenangan atau kebahagiaan abadi. Di sini sy meluruskan Nibbhana adalah tercerahkannya (batin) seseorang, tdk ada lg rasa "aku", tidak ada rasa benci, tamak, dan bodoh, tidak ada perasaan senang maupun derita, tidak menjelma, tdk terlahir, tdk terkondisi lagi (tidak ada sebab yang menimbulkan ataupun hasil yg diperbuatnya)...dan dalam pemahaman sy yg terbatas berbeda dgn makna surga di agama lain.

Walaupun saya berbeda dengan anda, tapi untuk saat ini saja tidak mempermasalahkan karena disini buddha bukan target saya

Waduh, lebih baik hindarin berantem, bro...Salam Damai. Anda tdk perlu mempermasalahkan apa yg saya ungkap karena itu semata2 menjwb pertanyaan Anda dlm pandangan Buddhis..dan sy tdk memaksakan pandangan agama Anda supaya serupa sama saya...OK?

ya udah kalo gitu, gw pancing dah
- http://medialogika.org/kupas-logika/standar-ganda-buddhis-emiliana/
- http://medialogika.org/kupas-logika/logiskah-non-buddhis-membuat-pernyataan-dengan-argumen-buddhis/

emangnya siapa yg bilang manusia adalah robot, bung? Oleh karena manusia bukan robot, punya hati, makanya di ajaran2 agama manusia disuruh berbuat baik...dan Buddha pun mengakui

Mengapa dia tidak memberi kebahagiaan semata?
Mengapa kejahatan, kebohongan dan ketidak-tahuan merajalela.
Dia menciptakan kejahatan dan kebaikan..tentulah kejahatan ada karena kita mengenal yang namanya kebaikan...
Mengapa dia tidak memberi kebahagiaan?ketika pertanyaan pak SG diubah menjadi ;

Mengapa dia hanya memberi kebahagiaan?
Mengapa kebaikan, kejujuran dan pengetahuan merajalela?

Sayah ingin mendengar jawaban dari buddhis..apakah kehidupan di bumi tetap berjalan seperti yang kita temui saat ini dan seperti sejarah perjalanan manusia?

Pak SG memandang perbuatan tuhan adalah suatu ketidakadilan..sedangkan tuhan mempunyai kehendak/kemauan yang tidak dapat dimengerti oleh manusia..iblis bukanlah sosok kambing hitam dalam berbagai kesalahan yang dilakukan manusia..iblis adalah makhluk yang beriman/mempunyai keyakinan bahwa tuhan/allah itu ada..

Oleh sebab itu, janganlah kamu mencela aku, akan tetapi celalah dirimu sendiri. Aku sekali-kali tidak dapat menolongmu dan kamupun sekali-kali tidak dapat menolongku. Sesungguhnya aku tidak membenarkan perbuatanmu mempersekutukan aku (dengan Allah) sejak dahulu”.(Ibrahim 22)

Jelas uda bahwa iblis bukanlah kambing hitam dan allah juga bukan sosok yang patut disalahkan karena membiarkan manusia terjerumus dalam kejahatan..ada satu tempat yang mungkin dan doleh jadi luput dari pengamatan buddhis,PILIHAN..dan allah menghargai/menghormati/membiarkan manusia dan jin tetap pada pilihan masing2..

Contoh sederhana;si fulan berkata pada si kolam ; cicipilah gula dan kamu akan merasakan rasa gula yang asin..dan si kolam menuruti perkataan si fulan padahal si kolam uda dapat informasi bahwa gula adalah manis..kemudian si kolam berkata ; fulan,engkau bohong padaku..
Lalu siapakah yang bersalah dalam contoh diatas?yang menciptakan rasa manis pada gula atow si fulan atow si kolam?

Dan bangsa/kaum jin juga diperintahkan menyembah allah,balasan bagi mereka di surga pun gak jauh berbeda dengan yang diterima manusia..

Dan sesungguhnya di antara kami ada orang-orang yang saleh dan di antara kami ada (pula) yang tidak demikian halnya. Adalah kami menempuh jalan yang berbeda-beda. (al jin 12)

Barangsiapa yang yang taat, maka mereka itu benar-benar telah memilih jalan yang lurus. (al jin 14)

Siddharta Gautama tidak menyalahkan Tuhan, sekali lagi sy tekankan... Justru yg jadi biang keladi adalah diri sendiri, yg bisa menyelamatkan dan menghancurkan kita adalah kt sendiri....dan inilah yg ingin disampaikan Buddha. Ok? Dan saya rasa ini sepaham dengan:

Oleh sebab itu, janganlah kamu mencela aku, akan tetapi celalah dirimu sendiri. Aku sekali-kali tidak dapat menolongmu dan kamupun sekali-kali tidak dapat menolongku. Sesungguhnya aku tidak membenarkan perbuatanmu mempersekutukan aku (dengan Allah) sejak dahulu”.(Ibrahim 22)

Dan pernyataan Buddha yg sering dipakai dan dilihat Bung Hanan seolah2 menyalahkan Tuhan, it bertujuan utk menyangkal Tuhan personified...Bagaimana seseorg bs menyalahkan klo ia bahkan tdk mempercayai hal tsb utk memulainya?

Oke, berarti logikanya Tuhan bikin org jd bejat karena dengan kebejatan itu org akan menghargai kebaikan dan keindahan yg bertentangan dengan kebejatan itu sendiri. Dan sungguh malang, di antara banyaknya manusia, cuman dy yg kena keputusan Tuhan jd org bejat, dipergunjingkan, dihina2 org, istilahnya jd 'kurban' demi org lain bs melihat sifat yg berlawanan dengan kebejatannya...Dan kalau msh bersikeras org jd bejat krn kuasa Tuhan, maka emang benarlah si bejat itu tdk berdosa melainkan hanya menjalankan rencana Tuhan...Tuhan yg bertanggungjwb atas kebobrokan, habis perkara, titik. Kenyataannya, dalam pandangan Buddha, org jadi bejat ya akibat pilihan (yg spt Bung katakan) sendiri, konsekuensi jg ditanggung sendiri. Jadi klo Bung di satu sisi sepakat dgn pemikiran Buddhis about: no one can, no one should , and no one may protect or destroy one's self, except his/her ownself...berarti kontradiksi ama "sesuatu yg buruk itu tercipta karena rencana ilahi yg tdk dapat kt tebak"...dan ini spt dualisme, menurut saya...

Klo balik ke judul thread "iblis menjadi kambing hitam", perolehan jawaban Buddhis: iblis bukan kambing hitam/penyebab...bung juga menyimpulkan demikian:

Jelas uda bahwa iblis bukanlah kambing hitam

@Penyaran, buka mata lu dgn bnr, dgn selebar2nya... ini sub-forum "BUDHA". Dan ada yg menanyakan isi sabda Sang Buddha, dan dy ini adalah muslim, psti dy mengharapkan pemikiran Buddhis toh makanya dy post di sub-forum ini? Dengan demikian rasional pula Buddhis memberi jwban spt yg diharapkan TS, yaitu sesuai pandangan Buddhis

Klo seorang Buddhis membawa2 pandangannya pada forum yg tdk sesuai, baru benar lu blg itu org berargumen dgn salah...Dan lagi apakah sy di sini berargumen? Sy sebatas memberikan pemikiran saya, sy tdk mengharapkan apa yg sy katakan hrs menang, spt acara debat. Klo situ setuju, syukur...klo tdk, monggo...

Bukankah biasanya TS2 yg mangkal di sub-forum BUDHA jg memberi pernyataan pd "suatu keterangan Buddhis" dengan argumen islami/kristen-nya? Hayooooo....klo ga mau denger pendapatnya Buddhis, ya sekalian aja bikin private club dan gunjingkan dan hakimi semua ajaran Buddha, karena ga mau dengar keterangan yg diberikan para Buddhis. Gitu aja kok repot?

Kenapa gw dipancing2, emang gw ikan? Senang bgt sih kerjaannya mancing (emosi, ketenangan) org? Jangan2 nih ada pertanda "sirik pertanda tak mampu" ckckckck

lu sendiri dari kemaren diemin gw, emangnya gw tukang jamu