FORUM LASKAR ISLAM
welcome
Saat ini anda mengakses forum Laskar Islam sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh turut berdiskusi yang hanya diperuntukkan bagi member LI. Silahkan REGISTER dan langsung LOG IN untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai member.

persamaan mirza ghulam ahmad dengan yesus Follow_me
@laskarislamcom

Terima Kasih
Salam Admin LI


Join the forum, it's quick and easy

FORUM LASKAR ISLAM
welcome
Saat ini anda mengakses forum Laskar Islam sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh turut berdiskusi yang hanya diperuntukkan bagi member LI. Silahkan REGISTER dan langsung LOG IN untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai member.

persamaan mirza ghulam ahmad dengan yesus Follow_me
@laskarislamcom

Terima Kasih
Salam Admin LI
FORUM LASKAR ISLAM
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

persamaan mirza ghulam ahmad dengan yesus

Topik sebelumnya Topik selanjutnya Go down

persamaan mirza ghulam ahmad dengan yesus Empty persamaan mirza ghulam ahmad dengan yesus

Post by keroncong Wed May 30, 2012 4:13 am

Trinitas yang hakiki versi Ahmadiyah mendekati Trinitas
ajaran Nasrani. Dimulai dengan peristiwa mi'raj nabi
gadungan Mirza Ghulam Ahmad ke langit dan berjumpa dengan
tuhannya. Tuhan yang ia jumpai itu adalah "seseorang yang
berkepribadian hebat duduk di atas sofa dalam gedung yang
anggun lagi indah." Setelah berjumpa, sang nabi diajakNYA
duduk di atas sofa dengan rasa kasih sayang yang mendalam
seperti seorang AYAH."1

Kemudian dengan kedudukannya sebagai "kodrat TUHAN yang
berjasad"2 dan dengan lisannya yang "MAHA-KUASA" karena
apabila ia berkehendak, apa saja kehendaknya, cukup ia
berkata: "KUN FA YAKUN" maka jadilah segala kehendaknya
itu.3

Ditambah lagi dengan firman tuhannya yang berbunyi: "Engkau
wahai Mirza bagiku adalah ANAK-KU"4 dan firman berikutnya:
"Engkau wahai Mirza bagiku adalah seperti TAUHIDKU dan
KE-TUNGGALAN-KU"5 dan akhirnya jeritannya yang memilukan di
atas Golgotta Qadian dengan bahasa Ibrani: "ELI-ELI LAMA
SABACHTANI" maka jelaslah sudah bahwa kedudukan Mirza Ghulam
Ahmad dan tuhan-nya adalah antara ANAK dengan BAPAK.

Itulah sebab ia memakai gelar YESUS Muhammadi duplikat dari
YESUS-ISRAELI, gagal dalam segala hal, gagal dalam missi,
gagal dalam asmara, gagal dalam akhlak dan gagal menjaga
stamina tubuhnya. Kegagalan itu harus dipulas secara
sempurna sehingga menjadi success. Kepalsuan itu harus
ditutup dengan rapi sehingga menjadi satu gerakan yang
berhasil baik. Kebatilan itu harus diorganisir yang rapi
sehingga menjadi satu fakta yang nyata-nyata tumbuh dan
berkembang biak. Pengkhianatan terhadap Allah dan Rasul-NYA
dan terhadap ummat Muslimin harus disulap dengan semaraknya
dakwah Islam ke seluruh negeri, bangunan-bangunan mesjid dan
sekolah madrasah, sehingga tampak sebagai satu gerakan Islam
yang sejati. Usaha-usaha itu memerlukan waktu yang baik dan
suasana yang baik.

Dr. Suruddin, penggantinya, yang berkedudukan sebagai
khalifah pertama, tidak sanggup berbuat apa-apa. Ia tidak
lain hanyalah sahabat yang siddiq dan pengabdi pada
sahibzada-sahibzada Ghulam Ahmad dan putera-puteranya, Hanya
itu saja peranannya. Akan tetapi penggantinya, khalifah yang
kedua, Bashiruddin Mahmud Ahmad, adalah tokoh yang berhasil
merealisir pulasan indah pada segala kemunafikan yang dibuat
oleh sesepuhnya, ayahnya, dan alirannya itu.

Ia lahir tahun 1889 dan diberi nama: "EMMANUEL" oleh
bapaknya ataukah oleh orang lain, Inggris misalnya?
Ahmadiyah tidak memberi komentar apa-apa perihal nama
Emmanuel itu.6 Akan tetapi Emmanuel bin Mirza Ghulam Ahmad
itu masih mempunyai nama lain yaitu Bashir. Inilah namanya
yang dikenal luas. Adapun nama-nama lain, ia peroleh dari
tuhan liwat wahyu, baik padanya maupun liwat ayahnya. Antara
lain ia dinamakan: Fazl Umar, Alam Kabab, Kalamullah,
Mahmud, Nashiruddin, Muslih Mau'ud dan Fakhri Rasul yakni
kebanggaan para Nabi. Yang penting tentang Emmanuel Bashir
ini ialah bahwa ia itulah tokoh ketiga dari tokoh-tokoh
trinitas.

Mirza Ghulam Ahmad adalah sang "PUTERA" itu. Tuhannya adalah
sang "BAPAK" dan Emmanuel Bashir adalah sang "ROHUL KUDUS."
Tatkala Mirza Ghulam merasa bahwa ia telah gagal dalam
segala-galanya, maka Ahmadiyah membuka jalan buntu itu
dengan janji yang indah yaitu tentang datangnya putera yang
dijanjikan. Ahmadiyah berkata:

"Kesempurnaan ayat "Liyuzhirahu Alad Dini Kullihi"
yaitu Islam akan menaklukkan semua agama, yang khusus
akan dilaksanakan oleh Imam Mahdi atau Isa Al-Masih
insya Allah akan tercapai di tangan khalifah Masih ke
II Bashiruddin Mahmud Ahmad."7

Dan Mirza Ghulam Ahmad sendiri ketika ia menjerit Eli Eli
lama Sabakhtani, karena ia ditinggal tuhannya, merupakan
klimax dari kegagalannya. Itulah sebabnya ia sebelumnya
berkata:

"Aku adalah kudrat tuhan yang berjasad. Kemudian aku
ada lagi beberapa wujud yang jadi mazhar - cermin,
tempat zhahir QUDRAT KEDUA. Sebab itu senantiasalah
kamu berhimpun sambil mendo'a menanti Qudrat Tuhan yang
kedua itu."8

Kemudian Mirza Ghulam Ahmad mengatakan bahwa hendaknya tiap
jemaat para salihin di tiap negara senantiasa berhimpun
berdo'a supaya Qudrat kedua itu turun dari langit.9 Itulah
sebabnya Ahmadiyah mengatakan bahwa zaman Masih Mauud Mirza
Ghulam Ahmad tidak terhenti sampai matinya, melainkan
memanjang sampai zaman Muslih Mauud Emmanuel Bashiruddin
Mahmud Ahmad.10 Dan rencana Allah, kata Ahmadiyah, harus
diperpanjang hingga zaman ini ketika mana kekuatan Dajjal
dan Taghut sedang berada dalam puncaknya.11 Zaman
memuncaknya Dajjal dan Taghut berada tatkala Bashiruddin
memegang tampuk pimpinan Ahmadiyah. Apa yang akan dilakukan
oleh Rohulkudus Emmanuel Bashiruddin terhadap Dajjal akan
digaris-bawahi oleh sejarah Islam, sebagaimana tugas yang
sama yang telah dibebankan pada ayahnya Mirza Ghulam Ahmad
sang putera, yaitu menggiring Dajjal sampai ke tempat
pembantaiannya.

Itulah sebabnya peranan yang begitu urgent yang bakal
dipikul oleh Rohulkudus itu telah lebih dahulu ditandaskan
oleh ayahnya Mirza Ghulam Ahmad dengan perintah untuk selalu
berdo'a bagi kedatangannya sang kudrat kedua itu. Ia berkata
tentang sang putera penggantinya itu, antara lain:

"Allah Ta'ala menjanjikan padaku, bahwa guna
menzhahirkan kedua kalinya berkat engkau, akan
dibangkitkan dari diri engkau dan dari keturunan engkau
seorang yang AKU hembuskan kepadanya ROHULKUDUS. Dia
akan berjiwa suci dan akan mempunyai hubungan yang amat
kudus dengan tuhan dan merupakanpenjelmaan Kebenaran
dan Keluhuran. Seakan-akan Tuhan laksana turun dari
langit."12

Suatu keistimewaan lain yang dimiliki Rohulkudus Bashiruddin
ini walaupun kondisi tubuhnya selalu sakit-sakit sejak
kecil, namun pada usia 13 tahun ia sudah kawin.13 Sedang
penyakitnya lebih ganas ketika ia mencapai usia tua; bahkan
mulai tahun 1959 sampai tahun 1965 (selama enam tahun) itu
ia tetap tergeletak di tempat tidur,14 sampai masa
kematiannya. Bagaimanakah caranya ia melawanDajjal dan
Taghut? inilah satu pertanyaan yang penting untuk diketahui
jawabnya.

Padahal pada masa Bashirlah kaum Hindu India memberi
pujian-pujian muluk pada Ahmadiyah dengan harapan agar kaum
Muslimin yang mereka benci itu dapat beralih haluan dan
menukar kepercayaan mereka dengan keyakinan Ahmadiyah,
gerakan nabi Islam palsu dari india itu.

Pada masa Bashirlah munculnya fatwa-fatwa dari ia sendiri
yang sangat menusuk serta melukai hati kaum muslimin, dan
sebaliknya menggembirakan kaum imperialis.

Pada masa Bashirlah kitab suci kaum Muslimin Al-Qur'anul
Karim diartikan dan ditafsirkan semau-maunya, diperkosa
menuruti selera Ahmadiyah. Bayangkanlah sebagai contoh
bagaimana surah Al-Qari'ah (101: 2-6) telah ditafsirkan
dengan peristiwa perang dunia kesatu dan perang dunia kedua
dan tahukah kamu penggegar yang ketiga nanti yaitu perang
dunia! Demikian tanya Ahmadiyah dalam tafsirnya. Belum lagi
ayat-ayat suci lain yang mereka putar-putar sebagaimana
tertulis dalam bab III.

Catatan kaki:
1 Sinar Islam, no. 4/5/6. th. XIV-1964, April/Mei/Juni,
hal. 45-48.
2 Mirza Ghulam Ahmad, Al-Wasiyat, hal. 12.
3 Mirza Ghulam Ahmad, Istiftha', hal. 88.
4 idem, hal. 82.
5 idem, hal. 82.
6 The Review of Religions, Ikha 1349-Oktober 1970,
vol. LXIV-no. 10, Rabwah, hal. 322.
7 Sinar Islam, no. 10/1965, Djemaat Ahmadiyah Indonesia
Djakarta, hal. 13.
8 Mirza Ghulam Ahmad, Al-Wasiyat, hal. 12.
9 idem
10 Sinar Islam, nomer Fazli Umar II, April/1967, hal. 40/41.
11 idem
12 Sinar Islam, nomer Fazli Umar, April/1967, hal. 40.
13 The Review of Religions, Oktober 1970, no. 10,
vol. LXIV, hal 332.
14 Sinar Islam, nomer Fazli Umar, April/1967, hal. 34/35.
keroncong
keroncong
KAPTEN
KAPTEN

Male
Age : 70
Posts : 4535
Kepercayaan : Islam
Location : di rumah saya
Join date : 09.11.11
Reputation : 67

Kembali Ke Atas Go down

persamaan mirza ghulam ahmad dengan yesus Empty Re: persamaan mirza ghulam ahmad dengan yesus

Post by Kedunghalang Mon Oct 14, 2013 6:22 am

@ Keroncong

Dari tulisan anda, saya bisa memahami bahwa anda banyak membaca buku-buku yang diterbitkan oleh Ahmadiyah yang anda pahami secara keliru. Saya sarankan anda banyak berdiskusi dengan muballighin Ahmadiyah agar dapat memahaminya dengan benar.
avatar
Kedunghalang
LETNAN KOLONEL
LETNAN KOLONEL

Male
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0

Kembali Ke Atas Go down

Topik sebelumnya Topik selanjutnya Kembali Ke Atas

- Similar topics

Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik