Benarkah Mirza Ghulam Ahmad adalah sosok penggenapan Nubuat datangnya Isa Al Masih Mau’ud Yesus Kristus?

First topic message reminder :

Bismillahirrahmaanirrahiim. Salahsatu syubhat yang dilontarkan oleh kaum Ahmadiyah adalah bahwa kenabian Mirza Ghulam Ahmad adalah kenabian seperti Isa Al Masih. Mereka menggunakan hadits-hadits shahih tentang datangnya Isa Al Masih kali kedua di penghujung hari kiamat sebagai landasan iman mereka. Berikut adalah tips dakwah kepada kaum Ahmadiyah yang meyakini bahwa Mirza Ghulam Ahmad adalah Nabi Isa yang dinubuatkan kedatangannya, yakni Al Masih yang dijanjikan (Al Masih Mau’ud) dan ditunggu-tunggu kedatangannya (Al Mahdi Munthazhar)..

Jika benar bahwa Mirza Ghulam Ahmad adalah Al Masih yang dinubuatkan maka, marilah kita melihat kecocokannya sosok Mirza Ghulam Ahmad dengan sosok Isa Al Masih yang dijanjikan :

Hadits Pertama Diriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa Nabi صلى الله عليه وسلم bersabda:

اْلأَنْبِيَاءُ إِخْوَةٌ لِعَلاَّتٍ أُمَّهَاتُهُمْ شَتَّى وَدِينُهُمْ وَاحِدٌ وَأَنَا أَوْلَى النَّاسِ بِعِيسَى ابْنِ مَرْيَمَ ِلأَنَّهُ لَمْ يَكُنْ بَيْنِي وَبَيْنَهُ نَبِيٌّ وَإِنَّهُ نَازِلٌ فَإِذَا رَأَيْتُمُوهُ فَاعْرِفُوهُ رَجُلاً مَرْبُوعًا إِلَى الْحُمْرَةِ وَالْبَيَاضِ عَلَيْهِ ثَوْبَانِ مُمَصَّرَانِ كَأَنَّ رَأْسَهُ يَقْطُرُ وَإِنْ لَمْ يُصِبْهُ بَلَلٌ فَيَدُقُّ الصَّلِيبَ وَيَقْتُلُ الْخِنْزِيرَ وَيَضَعُ الْجِزْيَةَ وَيَدْعُو النَّاسَ إِلَى اْلإِسْلاَمِ فَيُهْلِكُ اللَّهُ فِي زَمَانِهِ الْمِلَلَ كُلَّهَا إِلاَّ اْلإِسْلَامَ وَيُهْلِكُ اللَّهُ فِي زَمَانِهِ الْمَسِيحَ الدَّجَّالَ وَتَقَعُ اْلأَمَنَةُ عَلَى اْلأَرْضِ حَتَّى تَرْتَعَ اْلأُسُودُ مَعَ اْلإِبِلِ وَالنِّمَارُ مَعَ الْبَقَرِ وَالذِّئَابُ مَعَ الْغَنَمِ وَيَلْعَبَ الصِّبْيَانُ بِالْحَيَّاتِ لاَ تَضُرُّهُمْ فَيَمْكُثُ أَرْبَعِينَ سَنَةً ثُمَّ يُتَوَفَّى وَيُصَلِّي عَلَيْهِ الْمُسْلِمُونَ. (رواه أحمد وصححه ابن شاكر)
Para Nabi adalah seperti saudara sebapak, ibu mereka berbeda tapi agama mereka satu. Sesungguhnya akulah yang paling berhak dengan Isa Ibnu Maryam karena tidak ada antaraku dan dia seorang nabi pun. Sungguh dia akan turun, maka jika kalian melihatnya kenalilah dia! Dia adalah seorang yang berkulit antara merah dan putih dalam keadaan berpakaian dua kain yang bercelup ja’faran, rambut-nya seperti meneteskan air padahal tidak basah. Ia akan memecahkan salib-salib, membunuh babi-babi, menggugurkan jizyah, dan mengajak manusia kepada agama Islam. Allah binasakan pada zaman-nya seluruh agama-agama selain Islam. Allah binasakan juga Dajjal. Maka terjadilah keamanan di muka bumi hingga singa-singa merumput bersama dengan unta-unta, macan-macan dengan sapi-sapi, dan serigala-serigala dengan domba-domba, serta anak-anak kecil bermain dengan ular-ular dengan tidak memberikan madharat sedikit pun kepada mereka. Demikianlah berlangsung selama empat puluh tahun, kemudian beliau meninggal dan dishalatkan oleh kaum muslimin. (HR Imam Ahmad, dishahihkan oleh Syaikh Ahmad Syakir)

Syubhat atas mereka, semoga mereka mau kembali kepada Islam dengannya adalah, jika Mirza Ghulam adalah sosok Isa Al Masih diatas, maka :

1.Apakah pakaian Mirza Ghulam Ahmad seperti yang dinubuatkan diatas terdiri dari dua kain yang berwarna kuning za’faran?

2.Apakah rambut Mirza Ghulam Ahmad dalam fotonya tampak seperti meneteskan air padahal tidak basah?

3. Apakah Mirza Ghulam Ahmad tercatat dalam sejarah memecahkan salib-salib, membunuh babi-babi, menghapus pajak, dan mengajak manusia kepada agama Islam?

4. Apakah pada Allah binasakan pada zamannya seluruh agama-agama selain Islam?

5. Apakah pada zaman hidupnya terjadi keamanan di muka bumi hingga singa-singa merumput bersama dengan unta-unta, macan-macan dengan sapi-sapi, dan serigala-serigala dengan domba-domba, serta anak-anak kecil bermain dengan ular-ular dengan tidak memberikan madharat sedikit pun kepada mereka?

6. Apakah Mirza Ghulam Ahmad mempunyai masa hidup 40 tahun sebagaimana yang dinubuatkan?

Hadits kedua, Diriwayatkan dari Jabir bin Abdillah رضي الله عنه, beliau mendengar Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda:

لاَ تَزَالُ طَائِفَةٌ مِنْ أُمَّتِي يُقَاتِلُونَ عَلَى الْحَقِّ ظَاهِرِينَ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ قَالَ فَيَنْزِلُ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ صَلَّى اللَّهم عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَيَقُولُ أَمِيرُهُمْ تَعَالَ صَلِّ لَنَا فَيَقُولُ لاَ إِنَّ بَعْضَكُمْ عَلَى بَعْضٍ أُمَرَاءُ تَكْرِمَةَ اللَّهِ هَذِهِ اْلأُمَّةَ. (رواه مسلم)
Akan tetap ada segolongan umatku yang berperang di atas kebenaran dalam keadaan menang sampai hari kiamat. Kemudian turun Isa Ibnu Maryam عليه السلام, maka berkatalah pemimpin mereka:”Kemarilah memimpin sholat kami”. Maka ia pun berkata: ”Tidak, sesungguhnya sebagian kalian memimpin sebagian yang lain, sebagai kemuliaan yang Allah berikan kepada umat ini.”(HR Muslim).

Syubhat atas mereka, semoga mereka mau kembali kepada Islam dengannya adalah, jika Mirza Ghulam adalah sosok Isa Al Masih diatas, maka :

7. Pada kejadian dimanakah dan seperti apakah yang pernah ditunjukkan Mirza Ghulam Ahmad seperti kisah nubuat diatas?

Hadits ketiga, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata:

يَخْرُجُ الدَّجَّالُ فِي أُمَّتِي فَيَمْكُثُ أَرْبَعِيْنَ يَوْمًا فَيَبْعَثُ اللهُ عِيْسَى ابْنَ مَرْيَمَ كَأَنَّهُ عُرْوَةُ بْنُ مَسْعُوْدٍ فَيَطْلُبُهُ فَيُهْلِكُهُ

“Dajjal keluar di antara umatku selama 40 hari, kemudian Allah Subhanahu wa Ta’ala mengutus Isa bin Maryam ‘alaihissalam yang mirip dengan ‘Urwah bin Mas’ud. ‘Isa ‘alaihissalam mencarinya dan membunuhnya….” (HR. Muslim no. 2940)

Syubhat atas mereka, semoga mereka mau kembali kepada Islam dengannya adalah, jika Mirza Ghulam adalah sosok Isa Al Masih diatas, maka :

8. Dajjal yang bagaimanakah yang akan dibunuh Mirza Ghulam Ahmad?

9. Dikatakan Dajjal tersebut akan tinggal selama 40 hari maka benarkah “Dajjal” yang dibunuh Mirza Ghulam Ahmad berumur 40 hari?

Hadits keempat, diriwayatkan

فَيَطْلُبُهُ حَتَّى يُدْرِكَهُ بِبَابِ لُدٍّ فَيَقْتُلُ

“Dajjal dikejar oleh Nabi ‘Isa ‘alaihissalam hingga mendapatkannya di Bab Ludd (satu negeri dekat Baitul Maqdis –Palestina, red.). Beliau pun membunuhnya.” (HR. Muslim no. 2937)

Syubhat atas mereka, semoga mereka mau kembali kepada Islam dengannya adalah, jika Mirza Ghulam adalah sosok Isa Al Masih diatas, maka :

10. Pernahkah Mirza Ghulam Ahmad mengunjungi Yerusalem?

11. “Dajjal” yang bagaimanakah yang dikejar Mirza Ghulam Ahmad sampai ke Yerusalem?

12. Pernahkah Mirza Ghulam Ahmad membunuh seseorang “Dajjal” atau sekelompok “Dajjal” di Yerusalem tepatnya di pintu gerbang kota lama Yerusalem Lod Gate?
Hadits kelima, sebuah hadits an-Nawas bin Sam’an di Shahih Muslim .

“Ketika Isa dalam kondisi demikian, Allah mewahyukan kepada Isa bin Maryam, ‘Sesungguhnya Aku telah mengeluarkan hamba-hambaKu, tak seorang pun mampu memerangi mereka, maka bawalah hamba-hamba-Ku berlindung di At-Thur’. Lalu Allah mengeluarkan Ya’juj dan Ma’juj, dan mereka mengalir dari segala penjuru. Rombongan pertama melewati danau Thabariyah dan meminum airnya. Rombongan terakhir menyusul sementara air danau telah mengering, mereka berkata, ‘Sepertinya dulu di sini pernah ada air’. Nabi Isa AS dan teman-temannya dikepung sehingga kepala sapi bagi mereka lebih berharga daripada 100 dinar, lalu Nabi Isa alaihissalam dan kawan-kawan berdoa kepada Allah. Lalu Allah mengirim ulat di leher mereka, maka mereka mati bergelimpangan seperti matinya jiwa yang satu. Kemudian Allah menurunkan Nabi Isa dan kawan-kawannya ke bumi, maka tidak ada sejengkal tempat pun di bumi kecuali dipenuhi oleh bau busuk mereka. Lalu Nabiyullah Isa AS dan teman-temannya berdoa kepada Allah, kemudian Allah menurunkan hujan deras yang mengguyur seluruh rumah, baik yang terbuat dari tanah atau kulit binatang. Hujan itu membasuh bumi sehingga ia seperti cermin yang berkilauan.”(Mukhtashar Shahih Muslim no. 2048)

Syubhat atas mereka, semoga mereka mau kembali kepada Islam dengannya adalah, jika Mirza Ghulam adalah sosok Isa Al Masih diatas, maka :

13. Bangsa perusak Yajuj dan Majuj (Gog dan Magog) telah turun dizamannya Isa Al Masih turun kedua kalinya, maka siapakah Yajuj dan Majuj yang berada di sekitar Mirza Ghulam Ahmad?

14. Apakah bangsa Yajuj dan Majuj (Gog dan Magog) tersebut sesuai dengan ciri-ciri fisik (Musnad Imam Ahmad 5/271 dan al-Haetsami di Majmauz Zawaid 8/9)bahwa mereka berwajah lebar seperti tameng yang menonjol dengan rambut merah kecoklatan, mata sipit, datang dengan cepat dari tempat yang tinggi.?

15. Apakah mayat Yajuj dan Ma’juj tersebut tercatat dalam sejarah bergelimpangan di India tempat Mirza Ghulam Ahmad tinggal atau dimanapun di bumi ?


Demikianlah 15 argumen dari kami yang dengan jawabannya akan kita dapati ketidakcocokan antara sosok nubuatan Isa Al Masih Mau’ud yang ditunggu-tunggu dengan sosok seorang Hazrat Mirzha Ghulam Ahmad seorang keturunan Moghul Mongol.

Kedunghalang wrote:@ aajawas25

Yang paling penting, anda telah memahami bahwa di dalam Az-Zukhruf 43:57-58 Allah telah membuat Perumpamaan Ibnu Maryam bagi umat Islam yang akan datang. Namun, jika anda masih bingung, tetapi mengerti Bahasa Inggris, silahkan browsing Tafsir Az-Zukhruf 43:57-59 dalam Bahasa Inggris di:
http://www.alislam.org/quran/tafseer/?page=2373®ion=E1&CR=

masih bahas kata ganti, di post #47 sodara udah coba berkesimpulan. sekarang sodara bawa-bawa tafsir segala.
bisa dijelaskan gak?

saya wrote:
datang dari mana mana orang-orang Quraisy itu? bantah-bantahan pula.

aajawas25 wrote:

Kedunghalang wrote:@ aajawas25

Yang paling penting, anda telah memahami bahwa di dalam Az-Zukhruf 43:57-58 Allah telah membuat Perumpamaan Ibnu Maryam bagi umat Islam yang akan datang. Namun, jika anda masih bingung, tetapi mengerti Bahasa Inggris, silahkan browsing Tafsir Az-Zukhruf 43:57-59 dalam Bahasa Inggris di:
http://www.alislam.org/quran/tafseer/?page=2373®ion=E1&CR=

masih bahas kata ganti, di post #47 sodara udah coba berkesimpulan. sekarang sodara bawa-bawa tafsir segala.
bisa dijelaskan gak?

saya wrote:
datang dari mana mana orang-orang Quraisy itu? bantah-bantahan pula.

Orang-orang Quraisy itu adalah kaumnya junjungan kita, Nabi Muhammad saw. Di antara mereka ada yang sudah menjadi muslimin, dan ada juga yang masih menyembah berhala. Dalam tafsir Al Qur'an, Hadits atau Sejarah Islam, kita sering mendengar sebutan Kaum Kafir Quraisy, Mekah. Itulah yang dimaksud.  Tulisan putramentari mendukung penjelasan saya, karena dia mengetahuinya dari Asbabun-Nuzul. Saran saya, anda baca juga tulisan putramentari, selain tulisan saya, agar LEBIH JELAS.

Kedunghalang wrote:

putramentari wrote:
KETIGA AYAT TERSEBUT, BERBICARA MENGENAI KEJADIAN MASA LALU YANG TIDAK ADA HUBUNGANNYA DENGAN  Mirza Ghulam Ahmad

Tema pokok Surah ini (Az-Zukhruf) adalah TENTANG KEESAAN TUHAN, bukan hanya BERBICARA MENGENAI KEJADIAN MASA LALU. Surah ini mengutuk keras penyembahan berhala. Tetapi dalam kaitannya dengan Yesus/Isa as yang juga disembah sebagai Tuhan oleh orang-orang Kristen, telah dibuat pengecualiannya.

JANGAN MENGABURKAN MAKNA DENGAN MENCAMPURADUKKAN KRONOLOGIS DALAM SATU SURAT :

NE LIAT KELIHAIAN KAMU :

QS 43:54. Maka Fir'aun mempengaruhi kaumnya (dengan perkataan itu) lalu mereka patuh kepadanya. Karena sesungguhnya mereka adalah kaum yang fasik.
QS 43:55. Maka tatkala mereka membuat Kami murka, Kami menghukum mereka lalu kami tenggelamkan mereka semuanya (di laut),
QS 43:56. dan Kami jadikan mereka sebagai pelajaran dan contoh bagi orang-orang yang kemudian.

PERHATIKAN YANG SAYA RED BOLD

AYAT TERSEBUT MASIH SATU KRONOLOGIS DENGAN AYAT KE 54 DAN 55 YANG ARTINYA :

YANG DIJADIKAN  PELAJARAN DAN CONTOH ADALAH FIR'AUN DAN KAUMNYA, BUKANNYA BERBICARA TENTANG ISA

MEREKA : FIR'AUN DAN KAUMNYA

Kedunghalang wrote:Surah ini, bukan saja tidak mengutuk beliau as, tetapi sesungguhnya juga telah menyebut nama beliau as dengan penghormatan yang besar. Perbedaan yang menyakitkan (sebagaimana telah nampak kepada kaum Quraisy, penyembah berhala di Mekah) antara Yesus/Isa as dan berhala-berhala mereka ini telah memotong/menyakiti hati mereka dengan cepat. Ayat yang sedang ditafsirkan/dikomentari ini merujuk kepada rasa malu kaum Quraisy. Pengecualian telah dibuat dalam hal Yesus/Isa as yang dibutuhkan penjelasan. Penjelasannya telah diberikan dalam ayat-ayat yang mengikutinya.

QS 43:56. dan Kami jadikan mereka sebagai pelajaran dan contoh bagi orang-orang yang kemudian.

YANG JELAS ADALAH YANG DIJADIKAN YANG DIJADIKAN  PELAJARAN DAN CONTOH ADALAH FIR'AUN DAN KAUMNYA, BUKANNYA BERBICARA TENTANG ISA

Kedunghalang wrote:Kata matsalan disamping diartikan sebagai perumpamaan, juga menandakan sesuatu yang mirip, seperti atau sama dengan yang lain (Al An'am 6:39), ayat ini, selain yang dimaksudkan dalam teksnya, boleh juga menandakan bahwa ketika umat Nabi Muhammad saw diberitahu bahwa orang lain yang akan seperti Yesus/Isa as, dan yang akan menjadi rekan beliau as, akan dibangkitkan dari antara mereka yang akan mengembalikan kejayaan ruhani mereka yang telah hilang.

NAH BARU CIRI KHAS TAKIYAHNYA KELUAR, NGOMONG TANPA DASAR

Kedunghalang wrote: Tetapi, bukannya mereka bersyukur mendengar kabar baik ini, malah mereka meneriakkan suata protes.  Oleh karena itulah, ayat ini boleh dianggap merujuk kepada nubuatan-nubuatan tentang kedatangan Nabi Isa Al Masih Ibnu Maryam as untuk yang kedua kalinya yang telah tergenapi dalam wujud Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad (Mujaddid Islam abad 14H, Khalifatullah & Imam Mahdi) as, pendiri Jemaat Muslimin Ahmadiyah yang saat ini banyak diprotes, ditentang, difatwa kafir, diluar/bukan Islam, sesat dan menyesatkan, diperlakukan tidak adil atau di-diskriminasi, bahkan dianiaya dan dibunuh (contoh kasusnya di Pakistan, Bangladesh dan Indonesia, yakni di Lombok dan Cikeusik - Pandeglang).

PERCUMA ANDA POSTING BANYAK, TOH PENDAPAT ANDA GAK ADA DALIL YANG MENDUKUNG, DISINI DEBAT DISERTAI DALIL PENDUKUNG BUKANNYA LOMBA MENGARANG INDAH

Kedunghalang wrote:

aajawas25 wrote:

Kedunghalang wrote:@ aajawas25

Yang paling penting, anda telah memahami bahwa di dalam Az-Zukhruf 43:57-58 Allah telah membuat Perumpamaan Ibnu Maryam bagi umat Islam yang akan datang. Namun, jika anda masih bingung, tetapi mengerti Bahasa Inggris, silahkan browsing Tafsir Az-Zukhruf 43:57-59 dalam Bahasa Inggris di:
http://www.alislam.org/quran/tafseer/?page=2373®ion=E1&CR=

masih bahas kata ganti, di post #47 sodara udah coba berkesimpulan. sekarang sodara bawa-bawa tafsir segala.
bisa dijelaskan gak?

saya wrote:
datang dari mana mana orang-orang Quraisy itu? bantah-bantahan pula.

Orang-orang Quraisy itu adalah kaumnya junjungan kita, Nabi Muhammad saw. Di antara mereka ada yang sudah menjadi muslimin, dan ada juga yang masih menyembah berhala. Dalam tafsir Al Qur'an, Hadits atau Sejarah Islam, kita sering mendengar sebutan Kaum Kafir Quraisy, Mekah. Itulah yang dimaksud.  Tulisan putramentari mendukung penjelasan saya, karena dia mengetahuinya dari Asbabun-Nuzul. Saran saya, anda baca juga tulisan putramentari, selain tulisan saya, agar LEBIH JELAS.

saya bawa lagi, apa yang menurut sodara maksud kata ganti pada 3 ayat diatas:
(saya pakai penomoran "X" saja, karena penomoran kita berbeda)

Ayat-ayat Qs Az-Zukhruf wrote:
X1 - "Dan, Allah menjadikan bagi mereka kisah yang lalu dan Perumpamaan bagi umat Islam yang akan datang.
X2 - Dan, apabila dijelaskan Ibnu Maryam sebagai Perumpamaan, tiba-tiba umat Islam hingar bingar bersorak
Meneriakkan suara protes terhadap Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad."
X3 - Dan orang-orang Quraisy penyembah berhala berkata, “Apakah tuhan-tuhan kami lebih baik, ataukah Nabi Isa Al
Masih Ibnu Maryam as?" orang-orang Quraisy penyembah berhala tidak menyebutkan hal itu kepada Nabi Muhammad Rasulullah saw
melainkan perbantahan saja. Bahkan orang-orang yang Yahudi dan orang-orang Quraisy penyembah berhala adalah orang-orang yang biasa
berbantah.

- jika yang bersorak protes itu umat islam pada X2, mengapa pada X3 yang menyatakan protes dengan berkata adalah orang-orang Quraisy penyembah berhala. (itulah yang saya tanyakan, datang dari mana orang-orang quraisy tersebut)
- pada X2 protes diajukan kepada Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad, tapi pada X3 dikatakan kepada Nabi Muhammad Rasulullah saw. (sama dengan Nabi Muhammad Rasulullah saw).

aajawas25 wrote:

Kedunghalang wrote:

aajawas25 wrote:

Kedunghalang wrote:@ aajawas25

Yang paling penting, anda telah memahami bahwa di dalam Az-Zukhruf 43:57-58 Allah telah membuat Perumpamaan Ibnu Maryam bagi umat Islam yang akan datang. Namun, jika anda masih bingung, tetapi mengerti Bahasa Inggris, silahkan browsing Tafsir Az-Zukhruf 43:57-59 dalam Bahasa Inggris di:
http://www.alislam.org/quran/tafseer/?page=2373®ion=E1&CR=

masih bahas kata ganti, di post #47 sodara udah coba berkesimpulan. sekarang sodara bawa-bawa tafsir segala.
bisa dijelaskan gak?

saya wrote:
datang dari mana mana orang-orang Quraisy itu? bantah-bantahan pula.

Orang-orang Quraisy itu adalah kaumnya junjungan kita, Nabi Muhammad saw. Di antara mereka ada yang sudah menjadi muslimin, dan ada juga yang masih menyembah berhala. Dalam tafsir Al Qur'an, Hadits atau Sejarah Islam, kita sering mendengar sebutan Kaum Kafir Quraisy, Mekah. Itulah yang dimaksud.  Tulisan putramentari mendukung penjelasan saya, karena dia mengetahuinya dari Asbabun-Nuzul. Saran saya, anda baca juga tulisan putramentari, selain tulisan saya, agar LEBIH JELAS.

saya bawa lagi, apa yang menurut sodara maksud kata ganti pada 3 ayat diatas:
(saya pakai penomoran "X" saja, karena penomoran kita berbeda)

Ayat-ayat Qs Az-Zukhruf wrote:
X1 - "Dan, Allah  menjadikan bagi mereka kisah yang lalu dan Perumpamaan bagi umat Islam yang akan datang.
X2 - Dan, apabila dijelaskan Ibnu Maryam sebagai Perumpamaan, tiba-tiba umat Islam hingar bingar bersorak
      Meneriakkan suara protes terhadap Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad."
X3 - Dan orang-orang Quraisy penyembah berhala berkata, “Apakah tuhan-tuhan kami lebih baik, ataukah Nabi Isa Al
      Masih Ibnu Maryam as?" orang-orang Quraisy penyembah berhala tidak menyebutkan hal itu kepada Nabi Muhammad Rasulullah saw
      melainkan perbantahan saja. Bahkan orang-orang yang Yahudi dan orang-orang Quraisy penyembah berhala adalah orang-orang yang biasa
      berbantah.

- jika yang bersorak protes itu umat islam pada X2, mengapa pada X3 yang menyatakan protes dengan berkata adalah orang-orang Quraisy penyembah berhala. (itulah yang saya tanyakan, datang dari mana orang-orang quraisy tersebut)
- pada X2 protes diajukan kepada  Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad, tapi pada X3 dikatakan kepada Nabi Muhammad Rasulullah saw. (sama dengan Nabi Muhammad Rasulullah saw).

X1 atau QS 43:56 tidak ada hubungannya dengan x2 kangmas,

karena X1 QS 43:56 menjelaskan :QS 43:54 dan QS 43:55

QS 43:54. Maka Fir'aun mempengaruhi kaumnya (dengan perkataan itu) lalu mereka patuh kepadanya. Karena sesungguhnya mereka adalah kaum yang fasik.
QS 43:55. Maka tatkala mereka membuat Kami murka, Kami menghukum mereka lalu kami tenggelamkan mereka semuanya (di laut),
QS 43:56. dan Kami jadikan mereka sebagai pelajaran dan contoh bagi orang-orang yang kemudian.

PERHATIKAN YANG SAYA RED BOLD

AYAT TERSEBUT MASIH SATU KRONOLOGIS DENGAN AYAT KE 54 DAN 55 YANG ARTINYA :

YANG DIJADIKAN PELAJARAN DAN CONTOH ADALAH FIR'AUN DAN KAUMNYA, BUKANNYA BERBICARA TENTANG ISA

MEREKA : FIR'AUN DAN KAUMNYA

putramentari wrote:

Kedunghalang wrote:

putramentari wrote:
KETIGA AYAT TERSEBUT, BERBICARA MENGENAI KEJADIAN MASA LALU YANG TIDAK ADA HUBUNGANNYA DENGAN  Mirza Ghulam Ahmad

Tema pokok Surah ini (Az-Zukhruf) adalah TENTANG KEESAAN TUHAN, bukan hanya BERBICARA MENGENAI KEJADIAN MASA LALU. Surah ini mengutuk keras penyembahan berhala. Tetapi dalam kaitannya dengan Yesus/Isa as yang juga disembah sebagai Tuhan oleh orang-orang Kristen, telah dibuat pengecualiannya.

JANGAN MENGABURKAN MAKNA DENGAN MENCAMPURADUKKAN KRONOLOGIS DALAM SATU SURAT :
QS 43:54. Maka Fir'aun mempengaruhi kaumnya (dengan perkataan itu) lalu mereka patuh kepadanya. Karena sesungguhnya mereka adalah kaum yang fasik.
QS 43:55. Maka tatkala mereka membuat Kami murka, Kami menghukum mereka lalu kami tenggelamkan mereka semuanya (di laut),
QS 43:56. dan Kami jadikan mereka sebagai pelajaran dan contoh bagi orang-orang yang kemudian.

AYAT TERSEBUT MASIH SATU KRONOLOGIS DENGAN AYAT KE 54 DAN 55 YANG ARTINYA :

YANG DIJADIKAN  PELAJARAN DAN CONTOH ADALAH FIR'AUN DAN KAUMNYA, BUKANNYA BERBICARA TENTANG ISA

MEREKA : FIR'AUN DAN KAUMNYA

putramentari wrote:
QS 43:56. dan Kami jadikan mereka sebagai pelajaran dan contoh bagi orang-orang yang kemudian.

YANG JELAS ADALAH YANG DIJADIKAN YANG DIJADIKAN  PELAJARAN DAN CONTOH ADALAH FIR'AUN DAN KAUMNYA, BUKANNYA BERBICARA TENTANG ISA

Ya benar, sampai ayat ini 43:56/57 memang belum membicarakan Isa. Tetapi, jika kita memperhatikan TEMA POKOK SURAH INI yakni TENTANG KEESAAN TUHAN, maka yang kita ambil pelajaran dan contoh buruk dari kisah yang telah berlalu ini adalah tentang kemusyrikan Fir'aun dan kaumnya yang terhadap mereka, Allah telah menimpakan azab. Dan kemusyrikan Fir'aun ini dijadikan matsalan atau tanda atau perumpamaan atau contoh buruk yang tidak boleh ditiru oleh orang-orang yang kemudian.

Kemudian, dalam ayat berikutnya Allah berfirman:
"Dan, apabila dijelaskan Ibnu Maryam sebagai matsalan (perumpamaan), tiba-tiba kaum engkau hingar-bingar meneriakan suara protes terhadapnya;" (Az-Zukhruf 43:57/58)

"Dan mereka berkata, 'Apakah tuhan-tuhan kami lebih baik, ataukah dia?' Mereka tidak menyebutkan hal itu kepada engkau melainkan perbantahan semata. Bahkan mereka adalah kaum yang biasa berbantah." (Az-Zukhruf 43:58/59).

Kedunghalang wrote:Surah ini, bukan saja tidak mengutuk beliau as, tetapi sesungguhnya juga telah menyebut nama beliau as dengan penghormatan yang besar. Perbedaan yang menyakitkan (sebagaimana telah nampak kepada kaum Quraisy, penyembah berhala di Mekah) antara Yesus/Isa as dan berhala-berhala mereka ini telah memotong/menyakiti hati mereka dengan cepat. Ayat yang sedang ditafsirkan/dikomentari ini merujuk kepada rasa malu kaum Quraisy. Pengecualian telah dibuat dalam hal Yesus/Isa as yang dibutuhkan penjelasan. Penjelasannya telah diberikan dalam ayat-ayat yang mengikutinya.

"Tidaklah dia (Isa), kecuali seorang hamba, yang Kami telah anugerahkan karunia (kenabian) kepadanya, dan Kami menjadikan dia suatu tanda bagi Bani Israil." (Az-Zukhruf 43:59/60).

Kedatangan Nabi Isa Al Masih as adalah matsalan atau tanda bahwa orang-orang Yahudi (Bani Israil) akan dihinakan dan direndahkan serta akan kehilangan kenabian untuk selama-lamanya. Karena matsalan selain diartikan sebagai tanda, berarti juga perumpamaan atau sesuatu yang semacam atau sejenis atau seperti atau sama dengan yang lain

Kedunghalang wrote:(Al An'am 6:39), ayat ini, selain yang dimaksudkan dalam teksnya, boleh juga menandakan bahwa ketika umat Nabi Muhammad saw diberitahu bahwa orang lain yang akan seperti Yesus/Isa as, dan yang akan menjadi rekan beliau as, akan dibangkitkan dari antara mereka yang akan mengembalikan kejayaan ruhani mereka yang telah hilang.Tetapi, bukannya mereka bersyukur mendengar kabar baik ini, malah mereka meneriakkan suata protes.  Oleh karena itulah, ayat ini boleh dianggap merujuk kepada nubuatan-nubuatan tentang kedatangan Nabi Isa Al Masih Ibnu Maryam as untuk yang kedua kalinya yang telah tergenapi dalam wujud Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad (Mujaddid Islam abad 14H, Khalifatullah & Imam Mahdi) as, pendiri Jemaat Muslimin Ahmadiyah yang saat ini banyak diprotes, ditentang, difatwa kafir, diluar/bukan Islam, sesat dan menyesatkan, diperlakukan tidak adil atau di-diskriminasi, bahkan dianiaya dan dibunuh (contoh kasusnya di Pakistan, Bangladesh dan Indonesia, yakni di Lombok dan Cikeusik - Pandeglang).

Maaf, komentar anda yang ditulis dengan huruf besar tidak saya tampilkan lagi, dan tidak saya komentari, karena saya membaca ada peningkatan tensi.  Karena, kita sedang mendiskusikan firman Allah yang merupakan petunjuk bagi orang-orang muttaqi, maka kita pun harus berupaya keras untuk menjadi muttaqi agar mendapat petunjuk Allah untuk mendapatkan kebenaran firman-Nya. Penjelasan di atas telah dibuat berdasarkan fakta yang merupakan penggenapan dari ayat-ayat suci Al Qur'an.

Kedunghalang wrote:

putramentari wrote:

Kedunghalang wrote:

putramentari wrote:
KETIGA AYAT TERSEBUT, BERBICARA MENGENAI KEJADIAN MASA LALU YANG TIDAK ADA HUBUNGANNYA DENGAN  Mirza Ghulam Ahmad

Tema pokok Surah ini (Az-Zukhruf) adalah TENTANG KEESAAN TUHAN, bukan hanya BERBICARA MENGENAI KEJADIAN MASA LALU. Surah ini mengutuk keras penyembahan berhala. Tetapi dalam kaitannya dengan Yesus/Isa as yang juga disembah sebagai Tuhan oleh orang-orang Kristen, telah dibuat pengecualiannya.

JANGAN MENGABURKAN MAKNA DENGAN MENCAMPURADUKKAN KRONOLOGIS DALAM SATU SURAT :
QS 43:54. Maka Fir'aun mempengaruhi kaumnya (dengan perkataan itu) lalu mereka patuh kepadanya. Karena sesungguhnya mereka adalah kaum yang fasik.
QS 43:55. Maka tatkala mereka membuat Kami murka, Kami menghukum mereka lalu kami tenggelamkan mereka semuanya (di laut),
QS 43:56. dan Kami jadikan mereka sebagai pelajaran dan contoh bagi orang-orang yang kemudian.

AYAT TERSEBUT MASIH SATU KRONOLOGIS DENGAN AYAT KE 54 DAN 55 YANG ARTINYA :

YANG DIJADIKAN  PELAJARAN DAN CONTOH ADALAH FIR'AUN DAN KAUMNYA, BUKANNYA BERBICARA TENTANG ISA

MEREKA : FIR'AUN DAN KAUMNYA

putramentari wrote:
QS 43:56. dan Kami jadikan mereka sebagai pelajaran dan contoh bagi orang-orang yang kemudian.

YANG JELAS ADALAH YANG DIJADIKAN YANG DIJADIKAN  PELAJARAN DAN CONTOH ADALAH FIR'AUN DAN KAUMNYA, BUKANNYA BERBICARA TENTANG ISA

Ya benar, sampai ayat ini 43:56/57 memang belum membicarakan Isa. Tetapi, jika kita memperhatikan TEMA POKOK SURAH INI yakni TENTANG KEESAAN TUHAN, maka yang kita ambil pelajaran dan contoh buruk dari kisah yang telah berlalu ini adalah tentang kemusyrikan Fir'aun dan kaumnya yang terhadap mereka, Allah telah menimpakan azab. Dan kemusyrikan Fir'aun ini dijadikan matsalan atau tanda atau perumpamaan atau contoh buruk yang tidak boleh ditiru oleh orang-orang yang kemudian.

Kemudian, dalam ayat berikutnya Allah berfirman:
"Dan, apabila dijelaskan Ibnu Maryam sebagai matsalan (perumpamaan), tiba-tiba kaum engkau hingar-bingar meneriakan suara protes terhadapnya;" (Az-Zukhruf 43:57/58)

"Dan mereka berkata, 'Apakah tuhan-tuhan kami lebih baik, ataukah dia?' Mereka tidak menyebutkan hal itu kepada engkau melainkan perbantahan semata. Bahkan mereka adalah kaum yang biasa berbantah." (Az-Zukhruf 43:58/59).

Baguslah kalo kamu udah sadar bahwa kronologis ayat QS 43:56 tidak berhubungan dengan Nabi isa.

Lanjut ke :

QS 43:57. Dan tatkala putra Maryam (Isa) dijadikan perumpamaan tiba-tiba kaummu (Quraisy) bersorak karenanya.

QS 43:58. Dan mereka berkata: "Manakah yang lebih baik tuhan-tuhan kami atau dia (Isa)?" Mereka tidak memberikan perumpamaan itu kepadamu melainkan dengan maksud membantah saja, sebenarnya mereka adalah kaum yang suka bertengkar[1362].

[1362]. Ayat 57 dan 58 di atas menceritakan kembali kejadian sewaktu Rasulullah membacakan di hadapan orang Quraisy Surat Al-Anbiya ayat 98 yang artinya Sesungguhnya kamu dan yang kamu sembah selain Allah adalah kayu bakar Jahannam. Maka seorang Quraisy bernama Abdullah bin Az Zab'ari menanyakan kepada Rasulullah s.a.w. tentang keadaan Isa yang disembah orang Nasrani apakah beliau juga menjadi kayu bakar neraka Jahannam seperti halnya sembahan-sembahan mereka. Rasulullah terdiam dan merekapun mentertawakannya; lalu mereka menanyakan lagi mengenai mana yang lebih baik antara sembahan-sembahan mereka dengan Isa a.s. Pertanyaan-pertanyan mereka ini hanyalah mencari perbantahan saja, bukanlah mencari kebenaran. Jalan pikiran mereka itu adalah kesalahan yang besar. Isa a.s. bahwa beliau disembah dan tidak pula rela dijadikan sembahan.

semua membicarakan tentang perumpamaan tentang tentang keadaan Isa yang disembah orang Nasrani apakah beliau juga menjadi kayu bakar neraka Jahannam, bukan membicarakan Masa Depan.

karena yang dijadikan contoh di masa depan adalah ayat :

QS 43:56. dan Kami jadikan mereka sebagai pelajaran dan contoh bagi orang-orang yang kemudian.

adalah Fir'aun dan pengikutnya

clear toh

Kedunghalang wrote:

Kedunghalang wrote:Surah ini, bukan saja tidak mengutuk beliau as, tetapi sesungguhnya juga telah menyebut nama beliau as dengan penghormatan yang besar. Perbedaan yang menyakitkan (sebagaimana telah nampak kepada kaum Quraisy, penyembah berhala di Mekah) antara Yesus/Isa as dan berhala-berhala mereka ini telah memotong/menyakiti hati mereka dengan cepat. Ayat yang sedang ditafsirkan/dikomentari ini merujuk kepada rasa malu kaum Quraisy. Pengecualian telah dibuat dalam hal Yesus/Isa as yang dibutuhkan penjelasan. Penjelasannya telah diberikan dalam ayat-ayat yang mengikutinya.

"Tidaklah dia (Isa), kecuali seorang hamba, yang Kami telah anugerahkan karunia (kenabian) kepadanya, dan Kami menjadikan dia suatu tanda bagi Bani Israil." (Az-Zukhruf 43:59/60).

Kedatangan Nabi Isa Al Masih as adalah matsalan atau tanda bahwa orang-orang Yahudi (Bani Israil) akan dihinakan dan direndahkan serta akan kehilangan kenabian untuk selama-lamanya. Karena matsalan selain diartikan sebagai tanda, berarti juga perumpamaan atau sesuatu yang semacam atau sejenis atau seperti atau sama dengan yang lain

QS 43:59. Isa tidak lain hanyalah seorang hamba yang Kami berikan kepadanya nikmat (kenabian) dan Kami jadikan dia sebagai tanda bukti (kekuasaan Allah) untuk Bani lsrail[1363]

ayat itu menjelaskan tentang nabi isa isa yang diperuntukkan bagi bani israel.

sementara anda bilang :

Kedatangan Nabi Isa Al Masih as adalah matsalan atau tanda bahwa orang-orang Yahudi (Bani Israil) akan dihinakan dan direndahkan serta akan kehilangan kenabian untuk selama-lamanya. Karena matsalan selain diartikan sebagai tanda, berarti juga perumpamaan atau sesuatu yang semacam atau sejenis atau seperti atau sama dengan yang lain

pendapat kamu ini berdasarkan apa ??????? tafsir atau takiyah

Kedunghalang wrote:

Kedunghalang wrote:(Al An'am 6:39), ayat ini, selain yang dimaksudkan dalam teksnya, boleh juga menandakan bahwa ketika umat Nabi Muhammad saw diberitahu bahwa orang lain yang akan seperti Yesus/Isa as, dan yang akan menjadi rekan beliau as, akan dibangkitkan dari antara mereka yang akan mengembalikan kejayaan ruhani mereka yang telah hilang.Tetapi, bukannya mereka bersyukur mendengar kabar baik ini, malah mereka meneriakkan suata protes.  Oleh karena itulah, ayat ini boleh dianggap merujuk kepada nubuatan-nubuatan tentang kedatangan Nabi Isa Al Masih Ibnu Maryam as untuk yang kedua kalinya yang telah tergenapi dalam wujud Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad (Mujaddid Islam abad 14H, Khalifatullah & Imam Mahdi) as, pendiri Jemaat Muslimin Ahmadiyah yang saat ini banyak diprotes, ditentang, difatwa kafir, diluar/bukan Islam, sesat dan menyesatkan, diperlakukan tidak adil atau di-diskriminasi, bahkan dianiaya dan dibunuh (contoh kasusnya di Pakistan, Bangladesh dan Indonesia, yakni di Lombok dan Cikeusik - Pandeglang).

Maaf, komentar anda yang ditulis dengan huruf besar tidak saya tampilkan lagi, dan tidak saya komentari, karena saya membaca ada peningkatan tensi.  Karena, kita sedang mendiskusikan firman Allah yang merupakan petunjuk bagi orang-orang muttaqi, maka kita pun harus berupaya keras untuk menjadi muttaqi agar mendapat petunjuk Allah untuk mendapatkan kebenaran firman-Nya. Penjelasan di atas telah dibuat berdasarkan fakta yang merupakan penggenapan dari ayat-ayat suci Al Qur'an.

gak penting

putramentari wrote:
Baguslah kalo kamu udah sadar bahwa kronologis ayat QS 43:56/57 tidak berhubungan dengan Nabi Isa as.

Tetapi, jika kita memperhatikan TEMA POKOK SURAH INI yakni TENTANG KEESAAN TUHAN, maka yang kita ambil pelajaran dan contoh buruk dari kisah yang telah berlalu ini adalah kisah tentang KEMUSYRIKAN Fir'aun dan kaumnya yang terhadap mereka, Allah telah menimpakan azab. Dan, kisah KEMUSYRIKAN Fir'aun yang telah berlalu itu dijadikan matsalan atau perumpamaan bagi orang-orang yang akan datang (QS 43:56/57).

QS 43:57/58 "Dan, apabila dijelaskan Ibnu Maryam sebagai matsalan/perumpamaan, tiba-tiba kaum engkau meneriakkan suara protes terhadapnya."

QS 43:58/59 "Dan mereka berkata: 'Apakah tuhan-tuhan kami lebih baik, ataukah dia (Isa)?' Mereka tidak menyebutkan hal itu kepada engkau melainkan perbantahan semata. Bahkan mereka adalah kaum yang biasa berbantar."

putramentari wrote:
[1362]. Ayat 57 dan 58 di atas menceritakan kembali kejadian sewaktu Rasulullah membacakan di hadapan orang Quraisy Surat Al-Anbiya ayat 98 yang artinya Sesungguhnya kamu dan yang kamu sembah selain Allah adalah kayu bakar Jahannam. Maka seorang Quraisy bernama Abdullah bin Az Zab'ari menanyakan kepada Rasulullah s.a.w. tentang keadaan Isa yang disembah orang Nasrani apakah beliau juga menjadi kayu bakar neraka Jahannam seperti halnya sembahan-sembahan mereka. Rasulullah terdiam dan merekapun mentertawakannya; lalu mereka menanyakan lagi mengenai mana yang lebih baik antara sembahan-sembahan mereka dengan Isa a.s. Pertanyaan-pertanyan mereka ini hanyalah mencari perbantahan saja, bukanlah mencari kebenaran. Jalan pikiran mereka itu adalah kesalahan yang besar. Isa a.s. bahwa beliau disembah dan tidak pula rela dijadikan sembahan.

semua membicarakan tentang perumpamaan tentang  tentang keadaan Isa yang disembah orang Nasrani apakah beliau juga menjadi kayu bakar neraka Jahannam, bukan membicarakan Masa Depan.

Kedatangan Nabi Isa Al Masih as adalah matsalan atau tanda bahwa orang-orang Yahudi (Bani Israil) akan dihinakan dan direndahkan serta akan kehilangan kenabian untuk selama-lamanya. Karena matsalan selain diartikan sebagai tanda, berarti juga perumpamaan atau sesuatu yang semacam atau sejenis atau seperti atau sama dengan yang lain (Al An'am 6:39), maka ayat ini, selain arti yang dimaksudkan dalam teksnya, dapat pula berarti bahwa ketika umat Nabi Muhammad saw (kaum Muslimin) diberitahu bahwa orang lain yang akan seperti Yesus/Isa as atau Perumpamaan Ibnu Maryam akan dibangkitkan dari antara mereka untuk memperbaharui pemahaman agama mereka dan akan mengembalikan kejayaan ruhani mereka yang telah hilang. Tetapi, bukannya mereka bersyukur mendengar kabar baik ini, malah mereka meneriakkan suara protes. Oleh karena itulah, ayat ini boleh dianggap merujuk kepada nubuatan-nubuatan tentang kedatangan Nabi Isa Al Masih Ibnu Maryam as untuk yang kedua kalinya yang telah tergenapi dalam wujud Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad (Mujaddid Islam abad 14H, Khalifatullah & Imam Mahdi) as pendiri Jemaat Muslimin Ahmadiyah yang saat ini banyak diprotes, ditentang, difatwa kafir, diluar (bukan) Islam, sesat dan menyesatkan, diperlakukan tidak adil atau di-diskriminasi, bahkan dianiaya dan dibunuh seperti di Pakistan, Bangladesh dan Indonesia (Lombok dan Cikeusik - Pandeglang).

putramentari wrote:
QS 43:59. Isa tidak lain hanyalah seorang hamba yang Kami berikan kepadanya nikmat (kenabian) dan Kami jadikan dia sebagai tanda bukti (kekuasaan Allah) untuk Bani lsrail[1363]

ayat itu menjelaskan tentang nabi isa isa yang diperuntukkan bagi bani israel.

sementara anda bilang :

Kedatangan Nabi Isa Al Masih as adalah matsalan atau tanda bahwa orang-orang Yahudi (Bani Israil) akan dihinakan dan direndahkan serta akan kehilangan kenabian untuk selama-lamanya. Karena matsalan selain diartikan sebagai tanda, berarti juga perumpamaan atau sesuatu yang semacam atau sejenis atau seperti atau sama dengan yang lain

pendapat kamu ini berdasarkan apa ??????? tafsir atau takiyah

Apa itu takiyah? Saya baru mendengarnya, artinya tidak tahu, apalagi melakukannya.

Perihal Bani Israil yang akan dihinakan dan direndahkan, lalu akan kehilangan kenabian untuk selama-lamanya itu merupakan nubuatan-nubuatan dalam Al Qur'an yang sudah tergenapi. Bani Israil telah dihinakan Allah karena Isa yang dilahirkan dari kandungan Siti Maryam tanpa bapak, yang artinya tidak ada seorang lelaki pun dari Bani Israil yang layak menjadi ayah bagi seorang Nabi Isa Al Masih as.  Bani Israil direndahkan karena perilaku mereka yang aniaya (selalu menentang dan berupaya membunuh nabi-nabi yang diutus Allah kepada mereka), sehingga Nikmat Allah (kenabian) dipindahkan kepada saudara mereka (dari keturunan Nabi Ibrahim as), Bani Ismail, yakni Rasulullah saw dan Imam Mahdi as. Nubuatan-nubuatan itu terdapat di dalam Al Qur'an berupa doa-doa Nabi Ibrahim as (Al Baqarah 2:125 & 130) yang telah dikabulkan Allah dalam Al Jumu'ah 62:2 & 3 dan sudah tergenapi dalam wujud Nabi Muhammad (Rasulullah) saw dan Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad (Khalifatullah, Imam Mahdi & Masih Mau'ud) as.

aajawas25 wrote:
saya bawa lagi, apa yang menurut sodara maksud kata ganti pada 3 ayat diatas:
(saya pakai penomoran "X" saja, karena penomoran kita berbeda)

Ayat-ayat Qs Az-Zukhruf wrote:
X1 - "Dan, Allah  menjadikan bagi mereka kisah yang lalu dan Perumpamaan bagi umat Islam yang akan datang.
X2 - Dan, apabila dijelaskan Ibnu Maryam sebagai Perumpamaan, tiba-tiba umat Islam hingar bingar bersorak
      Meneriakkan suara protes terhadap Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad."
X3 - Dan orang-orang Quraisy penyembah berhala berkata, “Apakah tuhan-tuhan kami lebih baik, ataukah Nabi Isa Al
      Masih Ibnu Maryam as?" orang-orang Quraisy penyembah berhala tidak menyebutkan hal itu kepada Nabi Muhammad Rasulullah saw
      melainkan perbantahan saja. Bahkan orang-orang yang Yahudi dan orang-orang Quraisy penyembah berhala adalah orang-orang yang biasa
      berbantah.

- jika yang bersorak protes itu umat islam pada X2, mengapa pada X3 yang menyatakan protes dengan berkata adalah orang-orang Quraisy penyembah berhala. (itulah yang saya tanyakan, datang dari mana orang-orang quraisy tersebut)
- pada X2 protes diajukan kepada  Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad, tapi pada X3 dikatakan kepada Nabi Muhammad Rasulullah saw. (sama dengan Nabi Muhammad Rasulullah saw).

nyang ini koq di skip. gimana penjelasannya Mr. KedungHalang?

aajawas25 wrote:

aajawas25 wrote:
saya bawa lagi, apa yang menurut sodara maksud kata ganti pada 3 ayat diatas:
(saya pakai penomoran "X" saja, karena penomoran kita berbeda)

Ayat-ayat Qs Az-Zukhruf wrote:
X1 - "Dan, Allah  menjadikan bagi mereka kisah yang lalu dan Perumpamaan bagi umat Islam yang akan datang.
X2 - Dan, apabila dijelaskan Ibnu Maryam sebagai Perumpamaan, tiba-tiba umat Islam hingar bingar bersorak
      Meneriakkan suara protes terhadap Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad."
X3 - Dan orang-orang Quraisy penyembah berhala berkata, “Apakah tuhan-tuhan kami lebih baik, ataukah Nabi Isa Al
      Masih Ibnu Maryam as?" orang-orang Quraisy penyembah berhala tidak menyebutkan hal itu kepada Nabi Muhammad Rasulullah saw
      melainkan perbantahan saja. Bahkan orang-orang yang Yahudi dan orang-orang Quraisy penyembah berhala adalah orang-orang yang biasa
      berbantah.

- jika yang bersorak protes itu umat islam pada X2, mengapa pada X3 yang menyatakan protes dengan berkata adalah orang-orang Quraisy penyembah berhala. (itulah yang saya tanyakan, datang dari mana orang-orang quraisy tersebut)
- pada X2 protes diajukan kepada  Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad, tapi pada X3 dikatakan kepada Nabi Muhammad Rasulullah saw. (sama dengan Nabi Muhammad Rasulullah saw).

nyang ini koq di skip. gimana penjelasannya Mr. KedungHalang?

Pertanyaan yang bagus. Jawabannya adalah Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad (Khalifatullah, Imam Mahdi & Masih Mau'ud) as diutus Allah dari antara umat Islam yang datang setelah Nabi Muhammad (Rasulullah) saw. Penjelasannya ada dalam Al Qur'an, Surah Al Jumu'ah 62:2, yang mengisyaratkan tentang kedatangan Rasul Allah dari kaum umiyyin Arab, dan Surah Al Jumu'ah 62:3, yang mengisyaratkan tenang kedatangan Rasul Allah dari kaum aakhorin keturunan Parsi (HR Sahih Bukhari).

Kedunghalang wrote:

putramentari wrote:
Baguslah kalo kamu udah sadar bahwa kronologis ayat QS 43:56/57 tidak berhubungan dengan Nabi Isa as.

Tetapi, jika kita memperhatikan TEMA POKOK SURAH INI yakni TENTANG KEESAAN TUHAN, maka yang kita ambil pelajaran dan contoh buruk dari kisah yang telah berlalu ini adalah kisah tentang KEMUSYRIKAN Fir'aun dan kaumnya yang terhadap mereka, Allah telah menimpakan azab. Dan, kisah KEMUSYRIKAN Fir'aun yang telah berlalu itu dijadikan matsalan atau perumpamaan bagi orang-orang yang akan datang (QS 43:56/57).

QS 43:57/58 "Dan, apabila dijelaskan Ibnu Maryam sebagai matsalan/perumpamaan, tiba-tiba kaum engkau meneriakkan suara protes terhadapnya."

QS 43:58/59 "Dan mereka berkata: 'Apakah tuhan-tuhan kami lebih baik, ataukah dia (Isa)?' Mereka tidak menyebutkan hal itu kepada engkau melainkan perbantahan semata. Bahkan mereka adalah kaum yang biasa berbantar."

masih juga diulang ulang

Kedunghalang wrote:

putramentari wrote:
[1362]. Ayat 57 dan 58 di atas menceritakan kembali kejadian sewaktu Rasulullah membacakan di hadapan orang Quraisy Surat Al-Anbiya ayat 98 yang artinya Sesungguhnya kamu dan yang kamu sembah selain Allah adalah kayu bakar Jahannam. Maka seorang Quraisy bernama Abdullah bin Az Zab'ari menanyakan kepada Rasulullah s.a.w. tentang keadaan Isa yang disembah orang Nasrani apakah beliau juga menjadi kayu bakar neraka Jahannam seperti halnya sembahan-sembahan mereka. Rasulullah terdiam dan merekapun mentertawakannya; lalu mereka menanyakan lagi mengenai mana yang lebih baik antara sembahan-sembahan mereka dengan Isa a.s. Pertanyaan-pertanyan mereka ini hanyalah mencari perbantahan saja, bukanlah mencari kebenaran. Jalan pikiran mereka itu adalah kesalahan yang besar. Isa a.s. bahwa beliau disembah dan tidak pula rela dijadikan sembahan.

semua membicarakan tentang perumpamaan tentang  tentang keadaan Isa yang disembah orang Nasrani apakah beliau juga menjadi kayu bakar neraka Jahannam, bukan membicarakan Masa Depan.

Kedatangan Nabi Isa Al Masih as adalah matsalan atau tanda bahwa orang-orang Yahudi (Bani Israil) akan dihinakan dan direndahkan serta akan kehilangan kenabian untuk selama-lamanya. Karena matsalan selain diartikan sebagai tanda, berarti juga perumpamaan atau sesuatu yang semacam atau sejenis atau seperti atau sama dengan yang lain (Al An'am 6:39), maka ayat ini, selain arti yang dimaksudkan dalam teksnya, dapat pula berarti bahwa ketika umat Nabi Muhammad saw (kaum Muslimin) diberitahu bahwa orang lain yang akan seperti Yesus/Isa as atau Perumpamaan Ibnu Maryam akan dibangkitkan dari antara mereka untuk memperbaharui pemahaman agama mereka dan akan mengembalikan kejayaan ruhani mereka yang telah hilang. Tetapi, bukannya mereka bersyukur mendengar kabar baik ini, malah mereka meneriakkan suara protes. Oleh karena itulah, ayat ini boleh dianggap merujuk kepada nubuatan-nubuatan tentang kedatangan Nabi Isa Al Masih Ibnu Maryam as untuk yang kedua kalinya yang telah tergenapi dalam wujud Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad (Mujaddid Islam abad 14H, Khalifatullah & Imam Mahdi) as pendiri Jemaat Muslimin Ahmadiyah yang saat ini banyak diprotes, ditentang, difatwa kafir, diluar (bukan) Islam, sesat dan menyesatkan, diperlakukan tidak adil atau di-diskriminasi, bahkan dianiaya dan dibunuh seperti di Pakistan, Bangladesh dan Indonesia (Lombok dan Cikeusik - Pandeglang).

gak usah melantur, fokus ajah di topic

Kedunghalang wrote:

putramentari wrote:
QS 43:59. Isa tidak lain hanyalah seorang hamba yang Kami berikan kepadanya nikmat (kenabian) dan Kami jadikan dia sebagai tanda bukti (kekuasaan Allah) untuk Bani lsrail[1363]

ayat itu menjelaskan tentang nabi isa isa yang diperuntukkan bagi bani israel.

sementara anda bilang :

Kedatangan Nabi Isa Al Masih as adalah matsalan atau tanda bahwa orang-orang Yahudi (Bani Israil) akan dihinakan dan direndahkan serta akan kehilangan kenabian untuk selama-lamanya. Karena matsalan selain diartikan sebagai tanda, berarti juga perumpamaan atau sesuatu yang semacam atau sejenis atau seperti atau sama dengan yang lain

pendapat kamu ini berdasarkan apa ??????? tafsir atau takiyah

Apa itu takiyah? Saya baru mendengarnya, artinya tidak tahu, apalagi melakukannya.

Perihal Bani Israil yang akan dihinakan dan direndahkan, lalu akan kehilangan kenabian untuk selama-lamanya itu merupakan nubuatan-nubuatan dalam Al Qur'an yang sudah tergenapi. Bani Israil telah dihinakan Allah karena Isa yang dilahirkan dari kandungan Siti Maryam tanpa bapak, yang artinya tidak ada seorang lelaki pun dari Bani Israil yang layak menjadi ayah bagi seorang Nabi Isa Al Masih as.  Bani Israil direndahkan karena perilaku mereka yang aniaya (selalu menentang dan berupaya membunuh nabi-nabi yang diutus Allah kepada mereka), sehingga Nikmat Allah (kenabian) dipindahkan kepada saudara mereka (dari keturunan Nabi Ibrahim as), Bani Ismail, yakni Rasulullah saw dan Imam Mahdi as. Nubuatan-nubuatan itu terdapat di dalam Al Qur'an berupa doa-doa Nabi Ibrahim as (Al Baqarah 2:125 & 130) yang telah dikabulkan Allah dalam Al Jumu'ah 62:2 & 3 dan sudah tergenapi dalam wujud Nabi Muhammad (Rasulullah) saw dan Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad (Khalifatullah, Imam Mahdi & Masih Mau'ud) as.

ne saya ulangi pertanyaan saya :


pendapat kamu ini berdasarkan apa ??????? tafsir------> kalo memang tafsir mana referensinya


kalo pendapat pribadi, to the sea only

Kedunghalang wrote:

aajawas25 wrote:

aajawas25 wrote:
saya bawa lagi, apa yang menurut sodara maksud kata ganti pada 3 ayat diatas:
(saya pakai penomoran "X" saja, karena penomoran kita berbeda)

Ayat-ayat Qs Az-Zukhruf wrote:
X1 - "Dan, Allah  menjadikan bagi mereka kisah yang lalu dan Perumpamaan bagi umat Islam yang akan datang.
X2 - Dan, apabila dijelaskan Ibnu Maryam sebagai Perumpamaan, tiba-tiba umat Islam hingar bingar bersorak
      Meneriakkan suara protes terhadap Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad."
X3 - Dan orang-orang Quraisy penyembah berhala berkata, “Apakah tuhan-tuhan kami lebih baik, ataukah Nabi Isa Al
      Masih Ibnu Maryam as?" orang-orang Quraisy penyembah berhala tidak menyebutkan hal itu kepada Nabi Muhammad Rasulullah saw
      melainkan perbantahan saja. Bahkan orang-orang yang Yahudi dan orang-orang Quraisy penyembah berhala adalah orang-orang yang biasa
      berbantah.

- jika yang bersorak protes itu umat islam pada X2, mengapa pada X3 yang menyatakan protes dengan berkata adalah orang-orang Quraisy penyembah berhala. (itulah yang saya tanyakan, datang dari mana orang-orang quraisy tersebut)
- pada X2 protes diajukan kepada  Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad, tapi pada X3 dikatakan kepada Nabi Muhammad Rasulullah saw. (sama dengan Nabi Muhammad Rasulullah saw).

nyang ini koq di skip. gimana penjelasannya Mr. KedungHalang?

Pertanyaan yang bagus.  Jawabannya adalah Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad (Khalifatullah, Imam Mahdi & Masih Mau'ud) as diutus Allah dari antara umat Islam yang datang setelah Nabi Muhammad (Rasulullah) saw. Penjelasannya ada dalam Al Qur'an, Surah Al Jumu'ah 62:2, yang mengisyaratkan tentang kedatangan Rasul Allah dari kaum umiyyin Arab, dan Surah Al Jumu'ah 62:3, yang mengisyaratkan tenang kedatangan Rasul Allah dari kaum aakhorin keturunan Parsi (HR Sahih Bukhari).

gini ajah, coba jawab yang tegas :

apakah Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad adalah Nabi ????????

putramentari wrote:

Kedunghalang wrote:

putramentari wrote:
Baguslah kalo kamu udah sadar bahwa kronologis ayat QS 43:56/57 tidak berhubungan dengan Nabi Isa as.

Tetapi, jika kita memperhatikan TEMA POKOK SURAH INI yakni TENTANG KEESAAN TUHAN, maka yang kita ambil pelajaran dan contoh buruk dari kisah yang telah berlalu ini adalah kisah tentang KEMUSYRIKAN Fir'aun dan kaumnya yang terhadap mereka, Allah telah menimpakan azab. Dan, kisah KEMUSYRIKAN Fir'aun yang telah berlalu itu dijadikan matsalan atau perumpamaan bagi orang-orang yang akan datang (QS 43:56/57).

QS 43:57/58 "Dan, apabila dijelaskan Ibnu Maryam sebagai matsalan/perumpamaan, tiba-tiba kaum engkau meneriakkan suara protes terhadapnya."

QS 43:58/59 "Dan mereka berkata: 'Apakah tuhan-tuhan kami lebih baik, ataukah dia (Isa)?' Mereka tidak menyebutkan hal itu kepada engkau melainkan perbantahan semata. Bahkan mereka adalah kaum yang biasa berbantah."

masih juga diulang ulang

Supaya anda memahami bahwa TEMA POKOK Surah Az-Zkhruf adalah tentang KEESAAN TUHAN yang mengutuk KEMUSYRIKAN.

putramentari wrote:

Kedunghalang wrote:

putramentari wrote:
[1362]. Ayat 57 dan 58 di atas menceritakan kembali kejadian sewaktu Rasulullah membacakan di hadapan orang Quraisy Surat Al-Anbiya ayat 98 yang artinya Sesungguhnya kamu dan yang kamu sembah selain Allah adalah kayu bakar Jahannam. Maka seorang Quraisy bernama Abdullah bin Az Zab'ari menanyakan kepada Rasulullah s.a.w. tentang keadaan Isa yang disembah orang Nasrani apakah beliau juga menjadi kayu bakar neraka Jahannam seperti halnya sembahan-sembahan mereka. Rasulullah terdiam dan merekapun mentertawakannya; lalu mereka menanyakan lagi mengenai mana yang lebih baik antara sembahan-sembahan mereka dengan Isa a.s. Pertanyaan-pertanyan mereka ini hanyalah mencari perbantahan saja, bukanlah mencari kebenaran. Jalan pikiran mereka itu adalah kesalahan yang besar. Isa a.s. bahwa beliau disembah dan tidak pula rela dijadikan sembahan.

semua membicarakan tentang perumpamaan tentang  tentang keadaan Isa yang disembah orang Nasrani apakah beliau juga menjadi kayu bakar neraka Jahannam, bukan membicarakan Masa Depan.

Kedatangan Nabi Isa Al Masih as adalah matsalan atau tanda bahwa orang-orang Yahudi (Bani Israil) akan dihinakan dan direndahkan serta akan kehilangan kenabian untuk selama-lamanya. Karena matsalan selain diartikan sebagai tanda, berarti juga perumpamaan atau sesuatu yang semacam atau sejenis atau seperti atau sama dengan yang lain (Al An'am 6:39), maka ayat ini, selain arti yang dimaksudkan dalam teksnya, dapat pula berarti bahwa ketika umat Nabi Muhammad saw (kaum Muslimin) diberitahu bahwa orang lain yang akan seperti Yesus/Isa as atau Perumpamaan Ibnu Maryam akan dibangkitkan dari antara mereka untuk memperbaharui pemahaman agama mereka dan akan mengembalikan kejayaan ruhani mereka yang telah hilang. Tetapi, bukannya mereka bersyukur mendengar kabar baik ini, malah mereka meneriakkan suara protes. Oleh karena itulah, ayat ini boleh dianggap merujuk kepada nubuatan-nubuatan tentang kedatangan Nabi Isa Al Masih Ibnu Maryam as untuk yang kedua kalinya yang telah tergenapi dalam wujud Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad (Mujaddid Islam abad 14H, Khalifatullah & Imam Mahdi) as pendiri Jemaat Muslimin Ahmadiyah yang saat ini banyak diprotes, ditentang, difatwa kafir, diluar (bukan) Islam, sesat dan menyesatkan, diperlakukan tidak adil atau di-diskriminasi, bahkan dianiaya dan dibunuh seperti di Pakistan, Bangladesh dan Indonesia (Lombok dan Cikeusik - Pandeglang).

gak usah melantur, fokus ajah di topic

Yang melantur adalah yang tidak membaca judul topik. Silahkan baca Judul Topik. Saya hanya menjelaskan bahwa Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad as adalah Perumpamaan Ibnu Maryam sebagaimana dimaksud dalam Az-Zukhruf 43:57/58.

putramentari wrote:

Kedunghalang wrote:

putramentari wrote:
QS 43:59. Isa tidak lain hanyalah seorang hamba yang Kami berikan kepadanya nikmat (kenabian) dan Kami jadikan dia sebagai tanda bukti (kekuasaan Allah) untuk Bani lsrail[1363]

ayat itu menjelaskan tentang nabi isa isa yang diperuntukkan bagi bani israel.

sementara anda bilang :

Kedatangan Nabi Isa Al Masih as adalah matsalan atau tanda bahwa orang-orang Yahudi (Bani Israil) akan dihinakan dan direndahkan serta akan kehilangan kenabian untuk selama-lamanya. Karena matsalan selain diartikan sebagai tanda, berarti juga perumpamaan atau sesuatu yang semacam atau sejenis atau seperti atau sama dengan yang lain

pendapat kamu ini berdasarkan apa ??????? tafsir atau takiyah

Apa itu takiyah? Saya baru mendengarnya, artinya tidak tahu, apalagi melakukannya.

Perihal Bani Israil yang akan dihinakan dan direndahkan, lalu akan kehilangan kenabian untuk selama-lamanya itu merupakan nubuatan-nubuatan dalam Al Qur'an yang sudah tergenapi. Bani Israil telah dihinakan Allah karena Isa yang dilahirkan dari kandungan Siti Maryam tanpa bapak, yang artinya tidak ada seorang lelaki pun dari Bani Israil yang layak menjadi ayah bagi seorang Nabi Isa Al Masih as.  Bani Israil direndahkan karena perilaku mereka yang aniaya (selalu menentang dan berupaya membunuh nabi-nabi yang diutus Allah kepada mereka), sehingga Nikmat Allah (kenabian) dipindahkan kepada saudara mereka (dari keturunan Nabi Ibrahim as), Bani Ismail, yakni Rasulullah saw dan Imam Mahdi as. Nubuatan-nubuatan itu terdapat di dalam Al Qur'an berupa doa-doa Nabi Ibrahim as (Al Baqarah 2:125 & 130) yang telah dikabulkan Allah dalam Al Jumu'ah 62:2 & 3 dan sudah tergenapi dalam wujud Nabi Muhammad (Rasulullah) saw dan Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad (Khalifatullah, Imam Mahdi & Masih Mau'ud) as.

ne saya ulangi pertanyaan saya :

pendapat kamu ini berdasarkan apa ??????? tafsir------> kalo memang tafsir mana referensinya

kalo pendapat pribadi, to the sea only

Saya ulangi jawaban saya bahwa uraian di atas saya tulis berdasarkan Tafsir Kabir, silahkan browsing: http://www.alislam.org/quran/tafseer/?page=2373®ion=E1&CR= yang bersumber dari Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad as yang diutus Allah sebagai Khalifatullah, Imam Mahdi & Masih Mau'ud as yang mendapat Nikmat Allah, yakni kenabian yang tidak membawa syariat baru, berkat ketaatannya yang sempurna kepada Allah dan Rasul-Nya saw (An-Nisa 4:70).

putramentari wrote:

Kedunghalang wrote:

aajawas25 wrote:

aajawas25 wrote:
saya bawa lagi, apa yang menurut sodara maksud kata ganti pada 3 ayat diatas:
(saya pakai penomoran "X" saja, karena penomoran kita berbeda)

Ayat-ayat Qs Az-Zukhruf wrote:
X1 - "Dan, Allah  menjadikan bagi mereka kisah yang lalu dan Perumpamaan bagi umat Islam yang akan datang.
X2 - Dan, apabila dijelaskan Ibnu Maryam sebagai Perumpamaan, tiba-tiba umat Islam hingar bingar bersorak
      Meneriakkan suara protes terhadap Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad."
X3 - Dan orang-orang Quraisy penyembah berhala berkata, “Apakah tuhan-tuhan kami lebih baik, ataukah Nabi Isa Al
      Masih Ibnu Maryam as?" orang-orang Quraisy penyembah berhala tidak menyebutkan hal itu kepada Nabi Muhammad Rasulullah saw
      melainkan perbantahan saja. Bahkan orang-orang yang Yahudi dan orang-orang Quraisy penyembah berhala adalah orang-orang yang biasa
      berbantah.

- jika yang bersorak protes itu umat islam pada X2, mengapa pada X3 yang menyatakan protes dengan berkata adalah orang-orang Quraisy penyembah berhala. (itulah yang saya tanyakan, datang dari mana orang-orang quraisy tersebut)
- pada X2 protes diajukan kepada  Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad, tapi pada X3 dikatakan kepada Nabi Muhammad Rasulullah saw. (sama dengan Nabi Muhammad Rasulullah saw).

nyang ini koq di skip. gimana penjelasannya Mr. KedungHalang?

Pertanyaan yang bagus.  Jawabannya adalah Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad (Khalifatullah, Imam Mahdi & Masih Mau'ud) as diutus Allah dari antara umat Islam yang datang setelah Nabi Muhammad (Rasulullah) saw. Penjelasannya ada dalam Al Qur'an, Surah Al Jumu'ah 62:2, yang mengisyaratkan tentang kedatangan Rasul Allah dari kaum umiyyin Arab, dan Surah Al Jumu'ah 62:3, yang mengisyaratkan tenang kedatangan Rasul Allah dari kaum aakhorin keturunan Parsi (HR Sahih Bukhari).

gini ajah, coba jawab yang tegas :

apakah  Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad adalah Nabi ????????

Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad as adalah orang Islam yang telah dianugerahi Nikmat Allah sebagai Nabi berkat ketaatannya yang sempurna kepada Allah dan Nabi Muhammad saw, sebagaimana diisyaratkan dalam Al Qur'an:
"Barangsiapa taat kepada Allah dan Rasul (Nabi Muhammad saw) ini, maka mereka akan termasuk orang-orang yang kepada mereka, Nikmat Allah, akan dianugerahkan atas mereka, yakni nabiyyin, shiddiqiin, syuhada dan shalihin. Dan mereka itu adalah para sahabat (aulia Allah) yang sejati. (An-Nisa 4:70).

Kedunghalang wrote:Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad as adalah orang Islam yang telah dianugerahi Nikmat Allah sebagai Nabi

trus..
- si nabi mirza sahadatnya gimana, dung?
- sahadatmu gimana, dung?

SEGOROWEDI wrote:

Kedunghalang wrote:Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad as adalah orang Islam yang telah dianugerahi Nikmat Allah sebagai Nabi

trus..
- si nabi mirza sahadatnya gimana, dung?
- sahadatmu gimana, dung?

Wajar seorang penganut Kristen Protestan tidak mengerti bahwa maqam syahadat itu hanya dianugerahkan Allah, Tuhan Yang Maha Kuasa kepada Nabi Muhammad saw saja sebagai tanda bahwa Dia telah menyempurnakan, meridhoi, dan memberi-nama Islam sebagai agama bagi sekalian manusia. Tidak ada Nabi lain yang mendapatkan anugerah maqam syahadat seperti Nabi Muhammad saw.

Oleh karena itu, karena Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad as adalah orang Islam yang telah dianugerahi Nikmat Allah sebagai Nabi berkata ketaatannya yang sempurna kepada Allah dan Nabi Muhammad saw, maka syahadatnya pun:
LAA ILAAHA ILLALLAHU, MUHAMMAD-AR-RASULULLAH

Syahadat saya juga seperti itu, karena saya orang Islam.

nabi gulam menyahadati nabi muhammad
nabi menyahadati nabi

SEGOROWEDI wrote:

nabi gulam menyahadati nabi muhammad
nabi menyahadati nabi

Tulisan anda hanyalah cemoohan terhadap NABI-NABI yang diutus ALLAH, TUHAN YANG MAHA KUASA. Menurut Al Qur'an, NABI-NABI yang BENAR dari ALLAH, TUHAN YANG MAHA KUASA itu senantiasa DICEMOOHKAN.

saya menggarisbawahi jawabanmu
bahwa mirza menyahadati muhammad
NABI MENYAHADATI NABI]
waraskah?

SEGOROWEDI wrote:
saya menggarisbawahi jawabanmu
bahwa mirza menyahadati muhammad
NABI MENYAHADATI NABI]
waraskah?

Tidak wajar dan tidak sopan.

FORUM RULES
*Gunakanlah kata² yang baik dibatas kewajaran.
*Dilarang nge-post hujatan, menyampah, atau kata² yang tidak baik.

Kedunghalang wrote:

SEGOROWEDI wrote:
saya menggarisbawahi jawabanmu
bahwa mirza menyahadati muhammad
NABI MENYAHADATI NABI]
waraskah?

Tidak wajar dan tidak sopan.

FORUM RULES
*Gunakanlah kata² yang baik dibatas kewajaran.
*Dilarang nge-post hujatan, menyampah, atau kata² yang tidak baik.

Ngeles gaya baru nih, ente bukan moderator kali.

Masalah kata-kata yang dipergunakan. MODERATOR punya penilaian sendiri.   

cain wrote:

Kedunghalang wrote:

SEGOROWEDI wrote:
saya menggarisbawahi jawabanmu
bahwa mirza menyahadati muhammad
NABI MENYAHADATI NABI]
waraskah?

Tidak wajar dan tidak sopan.

FORUM RULES
*Gunakanlah kata² yang baik dibatas kewajaran.
*Dilarang nge-post hujatan, menyampah, atau kata² yang tidak baik.

Ngeles gaya baru nih, ente bukan moderator kali.

Iya dong, kalo kita nulis seorang utusan Allah, kita harus sopan.
Contohnya: Nabi Isa Al Masih (Yesus Kristus) as, Nabi Muhammad saw, Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad as, dlsb.

Kedunghalang wrote:

cain wrote:

Kedunghalang wrote:

SEGOROWEDI wrote:
saya menggarisbawahi jawabanmu
bahwa mirza menyahadati muhammad
NABI MENYAHADATI NABI]
waraskah?

Tidak wajar dan tidak sopan.

FORUM RULES
*Gunakanlah kata² yang baik dibatas kewajaran.
*Dilarang nge-post hujatan, menyampah, atau kata² yang tidak baik.

Ngeles gaya baru nih, ente bukan moderator kali.

Iya dong, kalo kita nulis seorang utusan Allah, kita harus sopan.
Contohnya: Nabi Isa Al Masih (Yesus Kristus) as, Nabi Muhammad saw, Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad as, dlsb.

Serahkan hal itu kepada moderator, ente kagak perlu ngatur2lah. Emang sapa ente?? Admin/Moderator di sini??

cain wrote:

Kedunghalang wrote:

cain wrote:

Kedunghalang wrote:

SEGOROWEDI wrote:
saya menggarisbawahi jawabanmu
bahwa mirza menyahadati muhammad
NABI MENYAHADATI NABI]
waraskah?

Tidak wajar dan tidak sopan.

FORUM RULES
*Gunakanlah kata² yang baik dibatas kewajaran.
*Dilarang nge-post hujatan, menyampah, atau kata² yang tidak baik.

Ngeles gaya baru nih, ente bukan moderator kali.

Iya dong, kalo kita nulis seorang utusan Allah, kita harus sopan.
Contohnya: Nabi Isa Al Masih (Yesus Kristus) as, Nabi Muhammad saw, Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad as, dlsb.

Serahkan hal itu kepada moderator, ente kagak perlu ngatur2lah. Emang sapa ente?? Admin/Moderator di sini??

Siapa yang ngatur? Hanya mengingatkan, sekaligus melaporkan kepada moderator/admin.

Kembali ke TOPIK saja.

Kedunghalang wrote:

cain wrote:

Kedunghalang wrote:

cain wrote:

Kedunghalang wrote:

Tidak wajar dan tidak sopan.

FORUM RULES
*Gunakanlah kata² yang baik dibatas kewajaran.
*Dilarang nge-post hujatan, menyampah, atau kata² yang tidak baik.

Ngeles gaya baru nih, ente bukan moderator kali.

Iya dong, kalo kita nulis seorang utusan Allah, kita harus sopan.
Contohnya: Nabi Isa Al Masih (Yesus Kristus) as, Nabi Muhammad saw, Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad as, dlsb.

Serahkan hal itu kepada moderator, ente kagak perlu ngatur2lah. Emang sapa ente?? Admin/Moderator di sini??

Siapa yang ngatur? Hanya mengingatkan, sekaligus melaporkan kepada moderator/admin.

Kembali ke TOPIK saja.

Serahkan urusan tata bahasa kepada admin, kembali ke TOPIK.

Jawab saja pertanyaan bung ramayana.