Benarkah Mirza Ghulam Ahmad adalah sosok penggenapan Nubuat datangnya Isa Al Masih Mau’ud Yesus Kristus?

First topic message reminder :

Bismillahirrahmaanirrahiim. Salahsatu syubhat yang dilontarkan oleh kaum Ahmadiyah adalah bahwa kenabian Mirza Ghulam Ahmad adalah kenabian seperti Isa Al Masih. Mereka menggunakan hadits-hadits shahih tentang datangnya Isa Al Masih kali kedua di penghujung hari kiamat sebagai landasan iman mereka. Berikut adalah tips dakwah kepada kaum Ahmadiyah yang meyakini bahwa Mirza Ghulam Ahmad adalah Nabi Isa yang dinubuatkan kedatangannya, yakni Al Masih yang dijanjikan (Al Masih Mau’ud) dan ditunggu-tunggu kedatangannya (Al Mahdi Munthazhar)..

Jika benar bahwa Mirza Ghulam Ahmad adalah Al Masih yang dinubuatkan maka, marilah kita melihat kecocokannya sosok Mirza Ghulam Ahmad dengan sosok Isa Al Masih yang dijanjikan :

Hadits Pertama Diriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa Nabi صلى الله عليه وسلم bersabda:

اْلأَنْبِيَاءُ إِخْوَةٌ لِعَلاَّتٍ أُمَّهَاتُهُمْ شَتَّى وَدِينُهُمْ وَاحِدٌ وَأَنَا أَوْلَى النَّاسِ بِعِيسَى ابْنِ مَرْيَمَ ِلأَنَّهُ لَمْ يَكُنْ بَيْنِي وَبَيْنَهُ نَبِيٌّ وَإِنَّهُ نَازِلٌ فَإِذَا رَأَيْتُمُوهُ فَاعْرِفُوهُ رَجُلاً مَرْبُوعًا إِلَى الْحُمْرَةِ وَالْبَيَاضِ عَلَيْهِ ثَوْبَانِ مُمَصَّرَانِ كَأَنَّ رَأْسَهُ يَقْطُرُ وَإِنْ لَمْ يُصِبْهُ بَلَلٌ فَيَدُقُّ الصَّلِيبَ وَيَقْتُلُ الْخِنْزِيرَ وَيَضَعُ الْجِزْيَةَ وَيَدْعُو النَّاسَ إِلَى اْلإِسْلاَمِ فَيُهْلِكُ اللَّهُ فِي زَمَانِهِ الْمِلَلَ كُلَّهَا إِلاَّ اْلإِسْلَامَ وَيُهْلِكُ اللَّهُ فِي زَمَانِهِ الْمَسِيحَ الدَّجَّالَ وَتَقَعُ اْلأَمَنَةُ عَلَى اْلأَرْضِ حَتَّى تَرْتَعَ اْلأُسُودُ مَعَ اْلإِبِلِ وَالنِّمَارُ مَعَ الْبَقَرِ وَالذِّئَابُ مَعَ الْغَنَمِ وَيَلْعَبَ الصِّبْيَانُ بِالْحَيَّاتِ لاَ تَضُرُّهُمْ فَيَمْكُثُ أَرْبَعِينَ سَنَةً ثُمَّ يُتَوَفَّى وَيُصَلِّي عَلَيْهِ الْمُسْلِمُونَ. (رواه أحمد وصححه ابن شاكر)
Para Nabi adalah seperti saudara sebapak, ibu mereka berbeda tapi agama mereka satu. Sesungguhnya akulah yang paling berhak dengan Isa Ibnu Maryam karena tidak ada antaraku dan dia seorang nabi pun. Sungguh dia akan turun, maka jika kalian melihatnya kenalilah dia! Dia adalah seorang yang berkulit antara merah dan putih dalam keadaan berpakaian dua kain yang bercelup ja’faran, rambut-nya seperti meneteskan air padahal tidak basah. Ia akan memecahkan salib-salib, membunuh babi-babi, menggugurkan jizyah, dan mengajak manusia kepada agama Islam. Allah binasakan pada zaman-nya seluruh agama-agama selain Islam. Allah binasakan juga Dajjal. Maka terjadilah keamanan di muka bumi hingga singa-singa merumput bersama dengan unta-unta, macan-macan dengan sapi-sapi, dan serigala-serigala dengan domba-domba, serta anak-anak kecil bermain dengan ular-ular dengan tidak memberikan madharat sedikit pun kepada mereka. Demikianlah berlangsung selama empat puluh tahun, kemudian beliau meninggal dan dishalatkan oleh kaum muslimin. (HR Imam Ahmad, dishahihkan oleh Syaikh Ahmad Syakir)

Syubhat atas mereka, semoga mereka mau kembali kepada Islam dengannya adalah, jika Mirza Ghulam adalah sosok Isa Al Masih diatas, maka :

1.Apakah pakaian Mirza Ghulam Ahmad seperti yang dinubuatkan diatas terdiri dari dua kain yang berwarna kuning za’faran?

2.Apakah rambut Mirza Ghulam Ahmad dalam fotonya tampak seperti meneteskan air padahal tidak basah?

3. Apakah Mirza Ghulam Ahmad tercatat dalam sejarah memecahkan salib-salib, membunuh babi-babi, menghapus pajak, dan mengajak manusia kepada agama Islam?

4. Apakah pada Allah binasakan pada zamannya seluruh agama-agama selain Islam?

5. Apakah pada zaman hidupnya terjadi keamanan di muka bumi hingga singa-singa merumput bersama dengan unta-unta, macan-macan dengan sapi-sapi, dan serigala-serigala dengan domba-domba, serta anak-anak kecil bermain dengan ular-ular dengan tidak memberikan madharat sedikit pun kepada mereka?

6. Apakah Mirza Ghulam Ahmad mempunyai masa hidup 40 tahun sebagaimana yang dinubuatkan?

Hadits kedua, Diriwayatkan dari Jabir bin Abdillah رضي الله عنه, beliau mendengar Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda:

لاَ تَزَالُ طَائِفَةٌ مِنْ أُمَّتِي يُقَاتِلُونَ عَلَى الْحَقِّ ظَاهِرِينَ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ قَالَ فَيَنْزِلُ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ صَلَّى اللَّهم عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَيَقُولُ أَمِيرُهُمْ تَعَالَ صَلِّ لَنَا فَيَقُولُ لاَ إِنَّ بَعْضَكُمْ عَلَى بَعْضٍ أُمَرَاءُ تَكْرِمَةَ اللَّهِ هَذِهِ اْلأُمَّةَ. (رواه مسلم)
Akan tetap ada segolongan umatku yang berperang di atas kebenaran dalam keadaan menang sampai hari kiamat. Kemudian turun Isa Ibnu Maryam عليه السلام, maka berkatalah pemimpin mereka:”Kemarilah memimpin sholat kami”. Maka ia pun berkata: ”Tidak, sesungguhnya sebagian kalian memimpin sebagian yang lain, sebagai kemuliaan yang Allah berikan kepada umat ini.”(HR Muslim).

Syubhat atas mereka, semoga mereka mau kembali kepada Islam dengannya adalah, jika Mirza Ghulam adalah sosok Isa Al Masih diatas, maka :

7. Pada kejadian dimanakah dan seperti apakah yang pernah ditunjukkan Mirza Ghulam Ahmad seperti kisah nubuat diatas?

Hadits ketiga, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata:

يَخْرُجُ الدَّجَّالُ فِي أُمَّتِي فَيَمْكُثُ أَرْبَعِيْنَ يَوْمًا فَيَبْعَثُ اللهُ عِيْسَى ابْنَ مَرْيَمَ كَأَنَّهُ عُرْوَةُ بْنُ مَسْعُوْدٍ فَيَطْلُبُهُ فَيُهْلِكُهُ

“Dajjal keluar di antara umatku selama 40 hari, kemudian Allah Subhanahu wa Ta’ala mengutus Isa bin Maryam ‘alaihissalam yang mirip dengan ‘Urwah bin Mas’ud. ‘Isa ‘alaihissalam mencarinya dan membunuhnya….” (HR. Muslim no. 2940)

Syubhat atas mereka, semoga mereka mau kembali kepada Islam dengannya adalah, jika Mirza Ghulam adalah sosok Isa Al Masih diatas, maka :

8. Dajjal yang bagaimanakah yang akan dibunuh Mirza Ghulam Ahmad?

9. Dikatakan Dajjal tersebut akan tinggal selama 40 hari maka benarkah “Dajjal” yang dibunuh Mirza Ghulam Ahmad berumur 40 hari?

Hadits keempat, diriwayatkan

فَيَطْلُبُهُ حَتَّى يُدْرِكَهُ بِبَابِ لُدٍّ فَيَقْتُلُ

“Dajjal dikejar oleh Nabi ‘Isa ‘alaihissalam hingga mendapatkannya di Bab Ludd (satu negeri dekat Baitul Maqdis –Palestina, red.). Beliau pun membunuhnya.” (HR. Muslim no. 2937)

Syubhat atas mereka, semoga mereka mau kembali kepada Islam dengannya adalah, jika Mirza Ghulam adalah sosok Isa Al Masih diatas, maka :

10. Pernahkah Mirza Ghulam Ahmad mengunjungi Yerusalem?

11. “Dajjal” yang bagaimanakah yang dikejar Mirza Ghulam Ahmad sampai ke Yerusalem?

12. Pernahkah Mirza Ghulam Ahmad membunuh seseorang “Dajjal” atau sekelompok “Dajjal” di Yerusalem tepatnya di pintu gerbang kota lama Yerusalem Lod Gate?
Hadits kelima, sebuah hadits an-Nawas bin Sam’an di Shahih Muslim .

“Ketika Isa dalam kondisi demikian, Allah mewahyukan kepada Isa bin Maryam, ‘Sesungguhnya Aku telah mengeluarkan hamba-hambaKu, tak seorang pun mampu memerangi mereka, maka bawalah hamba-hamba-Ku berlindung di At-Thur’. Lalu Allah mengeluarkan Ya’juj dan Ma’juj, dan mereka mengalir dari segala penjuru. Rombongan pertama melewati danau Thabariyah dan meminum airnya. Rombongan terakhir menyusul sementara air danau telah mengering, mereka berkata, ‘Sepertinya dulu di sini pernah ada air’. Nabi Isa AS dan teman-temannya dikepung sehingga kepala sapi bagi mereka lebih berharga daripada 100 dinar, lalu Nabi Isa alaihissalam dan kawan-kawan berdoa kepada Allah. Lalu Allah mengirim ulat di leher mereka, maka mereka mati bergelimpangan seperti matinya jiwa yang satu. Kemudian Allah menurunkan Nabi Isa dan kawan-kawannya ke bumi, maka tidak ada sejengkal tempat pun di bumi kecuali dipenuhi oleh bau busuk mereka. Lalu Nabiyullah Isa AS dan teman-temannya berdoa kepada Allah, kemudian Allah menurunkan hujan deras yang mengguyur seluruh rumah, baik yang terbuat dari tanah atau kulit binatang. Hujan itu membasuh bumi sehingga ia seperti cermin yang berkilauan.”(Mukhtashar Shahih Muslim no. 2048)

Syubhat atas mereka, semoga mereka mau kembali kepada Islam dengannya adalah, jika Mirza Ghulam adalah sosok Isa Al Masih diatas, maka :

13. Bangsa perusak Yajuj dan Majuj (Gog dan Magog) telah turun dizamannya Isa Al Masih turun kedua kalinya, maka siapakah Yajuj dan Majuj yang berada di sekitar Mirza Ghulam Ahmad?

14. Apakah bangsa Yajuj dan Majuj (Gog dan Magog) tersebut sesuai dengan ciri-ciri fisik (Musnad Imam Ahmad 5/271 dan al-Haetsami di Majmauz Zawaid 8/9)bahwa mereka berwajah lebar seperti tameng yang menonjol dengan rambut merah kecoklatan, mata sipit, datang dengan cepat dari tempat yang tinggi.?

15. Apakah mayat Yajuj dan Ma’juj tersebut tercatat dalam sejarah bergelimpangan di India tempat Mirza Ghulam Ahmad tinggal atau dimanapun di bumi ?


Demikianlah 15 argumen dari kami yang dengan jawabannya akan kita dapati ketidakcocokan antara sosok nubuatan Isa Al Masih Mau’ud yang ditunggu-tunggu dengan sosok seorang Hazrat Mirzha Ghulam Ahmad seorang keturunan Moghul Mongol.

Kedunghalang
SERSAN MAYOR
Total Like dan Thanks: 4
Male
Normal
Posts: 237
Kepercayaan: Islam
Location: Bogor
Job/hobbies: Baca
Join date: 2012-03-12

VS

aajawas25
SERSAN SATU
Total Like dan Thanks: 3
Male
Normal
Posts: 192
Kepercayaan: Islam
Location: mataram
Join date: 2013-11-13



subanaloooh..!
islam bener-bener agama alloh yang mudah dan tiada keraguan
  

ada alhi tafsir An-Nisa :3 datang.....
 
:kaburrrr  

disemangati supaya semakin kaffah kok malah ngibrit..
  

aajawas25 wrote:

Kedunghalang wrote:Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad as adalah Perumpamaan Ibnu Maryam sebagaimana dimaksud dalam Az-Zukhruf 43:58.

dan apakah sodara termasuk yang bersorak atas perumpamaan tersebut sesuai denga QS 43:57?

Allah Yang Maha Mengetahui berfirman, di dalam Al Qur'an:

"Dan, Kami menjadikan bagi mereka kisah yang lalu dan Perumpamaan bagi (umat Islam) yang akan datang. Dan, apabila dijelaskan Ibnu Maryam sebagai Perumpamaan, tiba-tiba kaum engkau (umat Islam) hingar bingar bersorak meneriakkan suara protes terhadapnya." (Az-Zukhruf 43:57-58).

Tentu saja, saya tidak termasuk yang protes terhadap Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad (Khalifatullah, Imam Mahdi & Masih Mau'ud) as, melainkan termasuk yang menerima Nikmat Allah yang tertinggi diantara Nikmat-Nikmat-Nya yang lain (An-Nisa 4:70).

Kedunghalang wrote:
Allah Yang Maha Mengetahui berfirman, di dalam Al Qur'an:

"Dan, Kami menjadikan bagi mereka kisah yang lalu dan Perumpamaan bagi (umat Islam) yang akan datang. Dan, apabila dijelaskan Ibnu Maryam sebagai Perumpamaan, tiba-tiba kaum engkau (umat Islam) hingar bingar bersorak meneriakkan suara protes terhadapnya." (Az-Zukhruf 43:57-58).

Tentu saja, saya tidak termasuk yang protes terhadap Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad (Khalifatullah, Imam Mahdi & Masih Mau'ud) as, melainkan termasuk yang menerima Nikmat Allah yang tertinggi diantara Nikmat-Nikmat-Nya yang lain (An-Nisa 4:70).

Siapa yang menjelaskan hal yang merah?
apakah nya dan Kami yang dimaksud adalah yang menjelaskan?

bisakah sodara tampilkan lagi ayat selanjutnya, agar nampak lebih jelas....

aajawas25 wrote:

Kedunghalang wrote:
Allah Yang Maha Mengetahui berfirman, di dalam Al Qur'an:

"Dan, Kami menjadikan bagi mereka kisah yang lalu dan Perumpamaan bagi (umat Islam) yang akan datang. Dan, apabila dijelaskan Ibnu Maryam sebagai Perumpamaan, tiba-tiba kaum engkau (umat Islam) hingar bingar bersorak meneriakkan suara protes terhadapnya." (Az-Zukhruf 43:57-58).

Tentu saja, saya tidak termasuk yang protes terhadap Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad (Khalifatullah, Imam Mahdi & Masih Mau'ud) as, melainkan termasuk yang menerima Nikmat Allah yang tertinggi diantara Nikmat-Nikmat-Nya yang lain (An-Nisa 4:70).

Siapa yang menjelaskan hal yang merah?
apakah nya dan Kami yang dimaksud adalah yang menjelaskan?

Seperti tertulis di atas, yang menjelaskan hal yang merah pada hakikatnya adalah Allah Yang Maha Mengetahui yang berfirman melalui wahyu langsung kepada orang yang menjadi utusan-Nya sebagai Perumpamaan Ibnu Maryam itu sendiri.

Contohnya: Nabi Muhammad saw yang diutus Allah kepada sekalian manusia. Tentunya yang menjelaskannya adalah Allah Yang Maha Mengetahui yang berfirman melalui wahyu langsung kepada Nabi Muhammad saw sendiri berupa ayat suci Al Qur'an. Apakah anda pernah melihat ayat dimaksud? Silahkan anda baca Al A'raf 7:159.

aajawas25 wrote:
bisakah sodara tampilkan lagi ayat selanjutnya, agar nampak lebih jelas....

Silahkan anda tampilkan, nanti saya yang akan memberi komentar yang lebih jelas.

sebelum saya tampilkan ayat selanjutnya, ada baiknya kita clear-kan terlebih dahulu tentang pertanyaan kedua saya belum sodara jawab,

Siapakah yang dimaksud Kami?
dan siapa pula nya ?

apakah Kami dan nya tersebut adalah Allah?

aajawas25 wrote:sebelum saya tampilkan ayat selanjutnya, ada baiknya kita clear-kan terlebih dahulu tentang pertanyaan kedua saya belum sodara jawab,

Siapakah yang dimaksud Kami?
dan siapa pula nya ?

apakah Kami dan nya tersebut adalah Allah?

Oooooh belum clear toh

Baiklah, yang dimaksud Kami adalah Allah, Tuhan Yang Maha Mengetahui, sedangkan yang dimaksud nya adalah orang yang diutus dan dijadikan Allah sebagai Perumpamaan Ibnu Maryam.

Kedunghalang wrote:
Seperti tertulis di atas, yang menjelaskan hal yang merah pada hakikatnya adalah Allah Yang Maha Mengetahui yang berfirman melalui wahyu langsung kepada orang yang menjadi utusan-Nya sebagai Perumpamaan Ibnu Maryam itu sendiri.

Contohnya: Nabi Muhammad saw yang diutus Allah kepada sekalian manusia. Tentunya yang menjelaskannya adalah Allah Yang Maha Mengetahui yang berfirman melalui wahyu langsung kepada Nabi Muhammad saw sendiri berupa ayat suci Al Qur'an. Apakah anda pernah melihat ayat dimaksud? Silahkan anda baca Al A'raf 7:159.

trik muhammad dicontoh si mirza
 

ini diskusi yang menarik kalo bisa masing2 orang mewakili faham masing2 misal dituliskan saya mewakili sunny atau ahmadiyah atau apa lah biar lebih seru...

misal kedung halang duta ahmadiyah atau duta apa lah...

mang odoy duta ini lah atau itu lah

ht mewakili itu lah atau anu lah...

biar kami penikmat lebih merasakan sensasi serunya...

semoga usul ini bisa dipertimbangkan..

klaim mirza persis klaim muhammad
mestinya kalau diamini ya diamini semua, kalau ditolak ya ditolak semua

SEGOROWEDI wrote:

Kedunghalang wrote:
Seperti tertulis di atas, yang menjelaskan hal yang merah pada hakikatnya adalah Allah Yang Maha Mengetahui yang berfirman melalui wahyu langsung kepada orang yang menjadi utusan-Nya sebagai Perumpamaan Ibnu Maryam itu sendiri.

Contohnya: Nabi Muhammad saw yang diutus Allah kepada sekalian manusia. Tentunya yang menjelaskannya adalah Allah Yang Maha Mengetahui yang berfirman melalui wahyu langsung kepada Nabi Muhammad saw sendiri berupa ayat suci Al Qur'an. Apakah anda pernah melihat ayat dimaksud? Silahkan anda baca Al A'raf 7:159.

trik muhammad dicontoh si mirza
 

Ini bukan trik, tapi sistem-Nya memang begitu. Jika ada orang yang mengaku-ngaku mendapat wahyu dari Allah Yang Maha Kuasa, padahal sesungguhnya tidak, maka Allah Yang Maha Kuasa-lah yang akan menghukumnya dengan cara menurut kehendak-Nya. Sistem ini ada di dalam Al Qur'an dan juga dalam Bible:

"Al Qur'an ini adalah wahyu yang diturunkan dari Tuhan semesata alam. Dan sekiranya ia (Nabi Muhammad saw) mengada-adakan atas nama Kami sebagian perkataan; Niscaya Kami akan menangkap dia dengan tagan kanan; Kemudian, tentulah Kami memotong urat nadinya; Dan tiada seorang pun di antaramu dapat mencegah darinya." (Al Haqqah 69:44-48).

Lalu berkatalah TUHAN kepada-ku (Musa as): "Apa yang dikatakan mereka itu baik; seorang nabi akan Kubangkitkan bagi mereka dari antara saudara mereka, seperti engkau ini; Aku akan menaruh firman-Ku dalam mulutnya, dan ia akan mengatakan kepada mereka segala yang Kuperintahkan kepadanya. Orang yang tidak mendengarkan segala firman-Ku yang akan diucapkan nabi itu demi nama-Ku, daripadanya akan Kutuntut pertanggung-jawaban. Tetapi, seorang nabi yang terlalu berani untuk mengucapkan demi nama-Ku perkataan yang tidak Kuperintahkan untuk dikatakan olehnya, atau yang berkata demi nama allah lain, nabi itu harus mati." (Ulangan 18:17-20).

gusti_bara wrote:ini diskusi yang menarik kalo bisa masing2 orang mewakili faham masing2 misal dituliskan saya mewakili sunny atau ahmadiyah atau apa lah biar lebih seru...

misal kedung halang duta ahmadiyah atau duta apa lah...

mang odoy duta ini lah atau itu lah

ht mewakili itu lah atau anu lah...

biar kami penikmat lebih merasakan sensasi serunya...

semoga usul ini bisa dipertimbangkan..

Saya berani mengatakan bahwa saya secara pribadi dari Jemaat Muslimin Ahmadiyah. Tetapi, saya ragu apakah gusti_bara dan/atau mang Odoy berani mengatakan dirinya masing-masing dari firqah Islam tertentu.

Kedunghalang wrote:Ini bukan trik, tapi sistem-Nya memang begitu. Jika ada orang yang mengaku-ngaku mendapat wahyu dari Allah Yang Maha Kuasa, padahal sesungguhnya tidak, maka Allah Yang Maha Kuasa-lah yang akan menghukumnya dengan cara menurut kehendak-Nya.

siapa nabi palsu yang pernah dihukum alloh??
lha wong lia eden dan mozadek aja yang menghukum kalian koq
  

SEGOROWEDI wrote:

Kedunghalang wrote:Ini bukan trik, tapi sistem-Nya memang begitu. Jika ada orang yang mengaku-ngaku mendapat wahyu dari Allah Yang Maha Kuasa, padahal sesungguhnya tidak, maka Allah Yang Maha Kuasa-lah yang akan menghukumnya dengan cara menurut kehendak-Nya.

siapa nabi palsu yang pernah dihukum alloh??
lha wong lia eden dan mozadek aja yang menghukum kalian koq
  

Bible hanya menyatakan bahwa NABI ITU HARUS MATI yang disempurnakan oleh Al Qur'an yang menyatakan bahwa ALLAH AKAN MEMOTONG URAT NADINYA. Memotong urat nadinya berarti (a) membuatnya terbunuh atau (b) memotong peredaran ajarannya sehingga pengikutnya tidak bertambah, dengan cara sesuai kehendak Allah.

nabi palsu siapa contohnya??
setahuku muhammad sebelum mati merasakan aortanya mo putus

SEGOROWEDI wrote:
nabi palsu siapa contohnya??
setahuku muhammad sebelum mati merasakan aortanya mo putus

- Banyak. Zaman Nabi Muhammad saw saja ada Musailamah dan Ansi, belum lagi setelah mereka.
- Bersumber dari ...... yang sama sekali tidak bisa dipercaya.

Kedunghalang wrote:

SEGOROWEDI wrote:
nabi palsu siapa contohnya??
setahuku muhammad sebelum mati merasakan aortanya mo putus

- Banyak. Zaman Nabi Muhammad saw saja ada Musailamah dan Ansi, belum lagi setelah mereka.
- Bersumber dari ...... yang sama sekali tidak bisa dipercaya.

- gimana ceritanya?

Kedunghalang wrote:

aajawas25 wrote:sebelum saya tampilkan ayat selanjutnya, ada baiknya kita clear-kan terlebih dahulu tentang pertanyaan kedua saya belum sodara jawab,

Siapakah yang dimaksud Kami?
dan siapa pula nya ?

apakah Kami dan nya tersebut adalah Allah?

Oooooh belum clear toh

Baiklah, yang dimaksud Kami adalah Allah, Tuhan Yang Maha Mengetahui, sedangkan yang dimaksud nya adalah orang yang diutus dan dijadikan Allah sebagai Perumpamaan Ibnu Maryam.

sekarang baru clear.-

"Dan, KamiAllah menjadikan bagi mereka kisah yang lalu dan Perumpamaan bagi (umat Islam) yang akan datang. Dan, apabila dijelaskan Ibnu Maryam sebagai Perumpamaan, tiba-tiba kaum engkau (umat Islam) hingar bingar bersorak meneriakkan suara protes terhadapnyaHadhrat Mirza Ghulam Ahmad."

terjemahan untuk ayat selanjutnya :

Dan mereka berkata: “Manakah yang lebih baik tuhan-tuhan kami ataudia? Mereka tidak memberikan perumpamaan itu kepadamu melainkan dengan maksud membantah saja, sebenarnya mereka adalah kaum yang suka bertengkar.

kiranya bolehlah sodara menjelaskan siapa yang dimaksud kepada kata
mereka
kami
dia
Mereka
mu
mereka
kaum

karena pemaknaan sodara dari terjemahan yang sodara bawa atas ayat-ayat tersebut menurut saya masih kurang jelas, dari itu saya menuggu penjelasa sodara.

Kedunghalang wrote:
Silahkan anda tampilkan, nanti saya yang akan memberi komentar yang lebih jelas.

aajawas25 wrote:

Kedunghalang wrote:

aajawas25 wrote:sebelum saya tampilkan ayat selanjutnya, ada baiknya kita clear-kan terlebih dahulu tentang pertanyaan kedua saya belum sodara jawab,

Siapakah yang dimaksud Kami?
dan siapa pula nya ?

apakah Kami dan nya tersebut adalah Allah?

Oooooh belum clear toh

Baiklah, yang dimaksud Kami adalah Allah, Tuhan Yang Maha Mengetahui, sedangkan yang dimaksud nya adalah orang yang diutus dan dijadikan Allah sebagai Perumpamaan Ibnu Maryam.

sekarang baru clear.-

"Dan, KamiAllah  menjadikan bagi mereka kisah yang lalu dan Perumpamaan bagi (umat Islam) yang akan datang. Dan, apabila dijelaskan Ibnu Maryam sebagai Perumpamaan, tiba-tiba kaum engkau (umat Islam) hingar bingar bersorak meneriakkan suara protes terhadapnyaHadhrat Mirza Ghulam Ahmad."

terjemahan untuk ayat selanjutnya :

Dan mereka berkata: “Manakah yang lebih baik tuhan-tuhan kami ataudia? Mereka tidak memberikan perumpamaan itu kepadamu melainkan dengan maksud membantah saja, sebenarnya mereka adalah kaum yang suka bertengkar.

kiranya bolehlah sodara menjelaskan siapa yang dimaksud kepada kata
mereka
kami
dia
Mereka
mu
mereka
kaum

karena  pemaknaan sodara dari terjemahan yang sodara bawa atas ayat-ayat tersebut  menurut saya masih kurang jelas, dari itu saya menuggu penjelasa sodara.

Terjemahan untuk ayat selanjutnya menurut Perumpamaan Ibnu Maryam adalah:

Dan mereka berkata, “Apakah tuhan-tuhan kami lebih baik, ataukah dia?" Mereka tidak menyebutkan hal itu kepada engkau melainkan perbantahan saja. Bahkan mereka adalah kaum yang biasa berbantah.

Kedatangan Nabi Isa Al Masih as adalah tanda bahwa orang-orang Yahudi akan dihinakan dan direndahkan serta akan kehilangan kenabian untuk selama-lamanya, karena matsal berarti sesuatu yang semacam atau sejenis dengan yang lain.

Ayat ini selain artinya secara harfiah sesuai kata-kata dalam kalimat ayat ini, dapat pula berarti bahwa bila orang-orang Quraisy (yang pada waktu itu masih ada yang menjadi penyembah berhala, tetapi ada juga sebagian sudah menjadi kaum Muslimin) diberitahu bahwa orang lain yang dijadikan sebagai Perumpamaan Nabi Isa Ibnu Maryam (Az-Zukhruf 43:57-58) akan dibangkitkan sebagai rasul dari antara mereka (Umat Islam kaum Aakhorin) yang belum bergabung dengan mereka (Umat Islam kaum Umiyyin Arab) (Al Jumu'ah 62:2-3) untuk memperbaharui pemahaman agama mereka dan mengembalikan kejayaan ruhani mereka yang telah lama menghilang. Tetapi, bukannya bergembira atas khabar suka itu, malah mereka hingar-bingar meneriakkan suara protes terhadapnya. Jadi, ayat ini dapat dianggap mengisyaratkan kepada kedatangan Nabi Isa Al Masih as untuk yang kedua kalinya dalam wujud Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad as sebagai Perumpamaan Ibnu Maryam.

Dengan demikian, maka yang dimaksud:
mereka adalah orang-orang Quraisy penyembah berhala
kami adalah orang-orang Quraisy penyembah berhala
dia adalah Nabi Isa Al Masih Ibnu Maryam as yang dianggap tuhan oleh orang-orang Kristen
Mereka adalah orang-orang Quraisy penyembah berhala
mu/engkau adalah Nabi Muhammad Rasulullah saw
mereka adalah orang-orang yang Yahudi dan orang-orang Quraisy penyembah berhala
kaum adalah orang-orang yang Yahudi dan orang-orang Quraisy penyembah berhala

koq jadi seperti ini sih? apa saya mungkin yang salah? coba dikoreksi.

x wrote:
"Dan, Allah menjadikan bagi mereka kisah yang lalu dan Perumpamaan bagi umat Islam yang akan datang.
Dan, apabila dijelaskan Ibnu Maryam sebagai Perumpamaan, tiba-tiba umat Islam hingar bingar bersorak meneriakkan suara protes terhadap Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad."

umat islam protes.

xx wrote:
Dan orang-orang Quraisy penyembah berhala berkata, “Apakah tuhan-tuhan kami lebih baik, ataukah Nabi Isa Al Masih Ibnu Maryam as?" orang-orang Quraisy penyembah berhala tidak menyebutkan hal itu kepada Nabi Muhammad Rasulullah saw melainkan perbantahan saja. Bahkan orang-orang yang Yahudi dan orang-orang Quraisy penyembah berhala adalah orang-orang yang biasa berbantah.

gak ada angin, gak ada hujan tiba-tiba ada muncul orang-orang Quraisy penyembah berhala berkata ......
datang dari mana mana orang-orang Quraisy itu? bantah-bantahan pula.

aajawas25 wrote:koq jadi seperti ini sih? apa saya mungkin yang salah? coba dikoreksi.

x wrote:
"Dan, Allah  menjadikan bagi mereka kisah yang lalu dan Perumpamaan bagi umat Islam yang akan datang.
Dan, apabila dijelaskan Ibnu Maryam sebagai Perumpamaan, tiba-tiba umat Islam hingar bingar bersorak meneriakkan suara protes terhadap Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad."

umat islam protes.

Bukan hanya protes, umat/ulama Islam juga telah memfatwa Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad as dan Jemaat Muslimin Ahmadiyah kafir, di luar Islam, sesat dan menyesatkan, bahkan mereka menganiaya dan membunuh orang-orang Ahmadiyah di Pakistan, Bangladesh dan Indonesia, hanya karena kami mengatakan bahwa aqidah pokok kami adalah LAA ILAAHA ILLALLAH, MUHAMMAD-AR-RASULULLAH.

aajawas25 wrote:

xx wrote:
Dan orang-orang Quraisy penyembah berhala berkata, “Apakah tuhan-tuhan kami lebih baik, ataukah Nabi Isa Al Masih Ibnu Maryam as?" orang-orang Quraisy penyembah berhala tidak menyebutkan hal itu kepada Nabi Muhammad Rasulullah saw melainkan perbantahan saja. Bahkan orang-orang yang Yahudi dan orang-orang Quraisy penyembah berhala adalah orang-orang yang biasa berbantah.

gak ada angin, gak ada hujan tiba-tiba ada muncul orang-orang Quraisy penyembah berhala berkata ......
datang dari mana mana orang-orang Quraisy itu? bantah-bantahan pula.

Anda belum paham bahwa ayat itu berlaku bagi Bani Israil (Yahudi & Nasrani) dan Umat Islam, karena Nabi Muhammad saw pernah bersabda bahwa Umat Islam dan Bani Israil itu seperti sepasang terompah (HR Baihaqi). Terompah Arab itu contohnya terompah Alladin yang tidak bisa dibedakan mana yang sebelah kiri dan mana yang sebelah kanan. Nabi Isa as adalah Al Masih yang diutus Allah kepada Bani Israil, sedangkan Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad (Perumpamaan Ibnu Maryam) as adalah Al Masih yang diutus Allah kepada sekalian manusia (umat Islam).

@ aajawas25

Yang paling penting, anda telah memahami bahwa di dalam Az-Zukhruf 43:57-58 Allah telah membuat Perumpamaan Ibnu Maryam bagi umat Islam yang akan datang. Namun, jika anda masih bingung, tetapi mengerti Bahasa Inggris, silahkan browsing Tafsir Az-Zukhruf 43:57-59 dalam Bahasa Inggris di:
http://www.alislam.org/quran/tafseer/?page=2373®ion=E1&CR=

Kedunghalang wrote:
Allah Yang Maha Mengetahui berfirman, di dalam Al Qur'an:

3]]"Dan, Kami menjadikan bagi mereka kisah yang lalu dan Perumpamaan bagi (umat Islam) yang akan datang.[/b] Dan, apabila dijelaskan Ibnu Maryam sebagai Perumpamaan, tiba-tiba kaum engkau (umat Islam) hingar bingar bersorak meneriakkan suara protes terhadapnya." (Az-Zukhruf 43:57-58).

Tentu saja, saya tidak termasuk yang protes terhadap Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad (Khalifatullah, Imam Mahdi & Masih Mau'ud) as, melainkan termasuk yang menerima Nikmat Allah yang tertinggi diantara Nikmat-Nikmat-Nya yang lain (An-Nisa 4:70).

Oooooh belum clear toh

Baiklah, yang dimaksud Kami adalah Allah, Tuhan Yang Maha Mengetahui, sedangkan yang dimaksud nya adalah orang yang diutus dan dijadikan Allah sebagai Perumpamaan Ibnu Maryam.

QS 43:54. Maka Fir'aun mempengaruhi kaumnya (dengan perkataan itu) lalu mereka patuh kepadanya. Karena sesungguhnya mereka adalah kaum yang fasik.
QS 43:55. Maka tatkala mereka membuat Kami murka, Kami menghukum mereka lalu kami tenggelamkan mereka semuanya (di laut),
QS 43:56. dan Kami jadikan mereka sebagai pelajaran dan contoh bagi orang-orang yang kemudian.

PERHATIKAN YANG SAYA RED BOLD

AYAT TERSEBUT MASIH SATU KRONOLOGIS DENGAN AYAT KE 54 DAN 55 YANG ARTINYA :

YANG DIJADIKAN  PELAJARAN DAN CONTOH ADALAH FIR'AUN DAN KAUMNYA, BUKANNYA BERBICARA TENTANG ISA

MEREKA : FIR'AUN DAN KAUMNYA

SEMENTARA KEDUNGHALANG MENCAMPURKAN DAN MENJADIKAN  AYAT TERSEBUT MENJADI AYAT 57 ( SEMOGA HANYA KEKHILAFAN BUKAN SENGAJA MENGABURKAN MAKNA.) ATAU KARENA AYAT AL QURAN MENURUT AHMADIYAH MEMANG BEDA.

SEBAGAI PERBANDINGAN :

http://www.searchtruth.com/chapter_display.php?chapter=43&translator=4

KEMUDIAN LANJUT KE :

QS 43:57. Dan tatkala putra Maryam (Isa) dijadikan perumpamnaan tiba-tiba kaummu (Quraisy) bersorak karenanya.

QS 43:58. Dan mereka berkata: "Manakah yang lebih baik tuhan-tuhan kami atau dia (Isa)?" Mereka tidak memberikan perumpamaan itu kepadamu melainkan dengan maksud membantah saja, sebenarnya mereka adalah kaum yang suka bertengkar[1362].

QS 43:59. Isa tidak lain hanyalah seorang hamba yang Kami berikan kepadanya nikmat (kenabian) dan Kami jadikan dia sebagai tanda bukti (kekuasaan Allah) untuk Bani lsrail[1363]

KETIGA AYAT TERSEBUT, BERBICARA MENGENAI KEJADIAN MASA LALU YANG TIDAK ADA HUBUNGANNYA DENGAN  Mirza Ghulam Ahmad

KARENA "NYA" DI QS 43:57 MENGACU KEPADA : PERUMPAMAAN BERIKUT :

[1362]. Ayat 57 dan 58 di atas menceritakan kembali kejadian sewaktu Rasulullah membacakan di hadapan orang Quraisy Surat Al-Anbiya ayat 98 yang artinya Sesungguhnya kamu dan yang kamu sembah selain Allah adalah kayu bakar Jahannam. Maka seorang Quraisy bernama Abdullah bin Az Zab'ari menanyakan kepada Rasulullah s.a.w. tentang keadaan Isa yang disembah orang Nasrani apakah beliau juga menjadi kayu bakar neraka Jahannam seperti halnya sembahan-sembahan mereka. Rasulullah terdiam dan merekapun mentertawakannya; lalu mereka menanyakan lagi mengenai mana yang lebih baik antara sembahan-sembahan mereka dengan Isa a.s. Pertanyaan-pertanyan mereka ini hanyalah mencari perbantahan saja, bukanlah mencari kebenaran. Jalan pikiran mereka itu adalah kesalahan yang besar. Isa a.s. bahwa beliau disembah dan tidak pula rela dijadikan sembahan.

putramentari wrote:
KETIGA AYAT TERSEBUT, BERBICARA MENGENAI KEJADIAN MASA LALU YANG TIDAK ADA HUBUNGANNYA DENGAN  Mirza Ghulam Ahmad

Tema pokok Surah ini (Az-Zukhruf) adalah TENTANG KEESAAN TUHAN, bukan hanya BERBICARA MENGENAI KEJADIAN MASA LALU. Surah ini mengutuk keras penyembahan berhala. Tetapi dalam kaitannya dengan Yesus/Isa as yang juga disembah sebagai Tuhan oleh orang-orang Kristen, telah dibuat pengecualiannya. Surah ini, bukan saja tidak mengutuk beliau as, tetapi sesungguhnya juga telah menyebut nama beliau as dengan penghormatan yang besar. Perbedaan yang menyakitkan (sebagaimana telah nampak kepada kaum Quraisy, penyembah berhala di Mekah) antara Yesus/Isa as dan berhala-berhala mereka ini telah memotong/menyakiti hati mereka dengan cepat. Ayat yang sedang ditafsirkan/dikomentari ini merujuk kepada rasa malu kaum Quraisy. Pengecualian telah dibuat dalam hal Yesus/Isa as yang dibutuhkan penjelasan. Penjelasannya telah diberikan dalam ayat-ayat yang mengikutinya.

Kata matsalan disamping diartikan sebagai perumpamaan, juga menandakan sesuatu yang mirip, seperti atau sama dengan yang lain (Al An'am 6:39), ayat ini, selain yang dimaksudkan dalam teksnya, boleh juga menandakan bahwa ketika umat Nabi Muhammad saw diberitahu bahwa orang lain yang akan seperti Yesus/Isa as, dan yang akan menjadi rekan beliau as, akan dibangkitkan dari antara mereka yang akan mengembalikan kejayaan ruhani mereka yang telah hilang.  Tetapi, bukannya mereka bersyukur mendengar kabar baik ini, malah mereka meneriakkan suata protes.  Oleh karena itulah, ayat ini boleh dianggap merujuk kepada nubuatan-nubuatan tentang kedatangan Nabi Isa Al Masih Ibnu Maryam as untuk yang kedua kalinya yang telah tergenapi dalam wujud Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad (Mujaddid Islam abad 14H, Khalifatullah & Imam Mahdi) as, pendiri Jemaat Muslimin Ahmadiyah yang saat ini banyak diprotes, ditentang, difatwa kafir, diluar/bukan Islam, sesat dan menyesatkan, diperlakukan tidak adil atau di-diskriminasi, bahkan dianiaya dan dibunuh (contoh kasusnya di Pakistan, Bangladesh dan Indonesia, yakni di Lombok dan Cikeusik - Pandeglang).