Kristen ataukah alkitab yang berbohong?

First topic message reminder :

Whookeeyyyy....mari kita naikkan LEVEL nya....kita liat secara seksama...mampukah para kambingers Trinitas, ngoceh di tret ini...????

Kalau ada orang yang mau memperdebatkan tentang mati tidaknya Yesus di Tiang Jemuran , syarat mutlak yang harus dia ketahui pertama kali adalah adanya peraturan dalam Taurat yang telah menjadi pandangan umum turun-temurun, bahwa: orang yang mati di tiang  adalah orang terkutuk. Tanpa menyadari hal itu maka pembicaraan apapun tentang Yesus tidak akan pernah benar arahnya. Akan sia-sia saja. Hanya akan menjadi debat-debat kusir yang tidak ada gunanya. Setidak-tidaknya, tidak akan sempurna. Ketahuilah, pandangan itulah yang mempengaruhi seluruh kejadian Yesus paska penangkapan. Yaitu kejadian-kejadian sebelum dan sesudah peristiwa percobaan pembunuhan itu. Kenapa Yesus berdoa agar tidak mengalami percobaan pembunuhan, kenapa para imam memutuskan untuk menggantung Yesus di tiang salib, kenapa ia teriak “eli eli…” saat ia masih tergantung, kenapa Yesus keliling selama 40 hari setelah percobaan penyaliban, kenapa Paulus dan orang-orang yahudi melakukan pemberantasan terhadap jemaat Yesus, kenapa Yesus harus menemui Paulus di gurun, dst. Bahkan kenapa Quran harus membuat pernyataan orang-orang yahudi tidak membunuh Yesus (dengan cara apapun, sekalipun mereka berhasil menggantungnya di tiang salib). Termasuk kenapa sebagian orang islam mentafsirkan Yesus tidak dibunuh di tiang salib itu dengan diri Yesus digantikan oleh Yudas si penghianat.

Quran jelas ingin melindungi nama baik Yesus dengan suatu pernyataan yang pasti: mereka tidak membunuhnya, juga tidak membunuhnya di tiang siksaan. Muslim melalui tafsirannya, ingin melindungi Yesus juga, tapi terlalu membabi buta tanpa melihat sejarah. Orang yahudi merasa telah membunuh Yesus di tiang salib. Merasa telah membuktikan Yesus nabi palsu. Tapi satu hal, mereka tidak benar-benar menyaksikan seluruh kejadian di tiang salib itu. Quran mengatakan, hanya diserupakan seperti itu bagi mereka. Diserupakan seperti mereka telah membunuhnya di tiang siksaan. Dan Quran juga menyatakan dengan tegas, mereka yang menyangkal pernyataan Quran ini sebenarnya berada dalam keraguan.

Minggu pagi buta, Yesus sudah keluar dari kuburan goa dalam keadaan batu penutup bergeser. Tandanya Yesus masih hidup dan masih utuh sebagai manusia. Tapi dengan curang, Mahkamah Agama menyuap penjaga untuk merahasiakan kejadian itu dan menyuruh mereka membuat cerita palsu, serta menjaminkan keamanan buat mereka. Itulah titik awal dari keraguan besar mereka. Kepada Maria Magdalena yang menemuinya pagi-pagi buta itu Yesus mengatakan, “aku belum pulang kepada Bapa”. Tandanya ia masih hidup dan masih utuh sebagai manusia. Waktu ketemu dua pengikutnya yang sedang menuju Emaus Yesus berbicara kepada mereka sambil menyamar. Kehadirannya tidak boleh diketahui umum untuk mengantisipasi orang-orang yahudi. Itu tandanya Yesus masih hidup dan masih utuh sebagai manusia. Karenanya seharusnya mereka mengetahui bahwa dia tidak palsu. Mereka tidak menyadari itu kalau tidak melihat caranya memecah roti. Penyamaran yang perfect, mereka baru menyadarinya setelah Yesus pergi. Yesus mempersilahkan Thomas mencucukkan jarinya ke lukanya untuk menyatakan dirinya adalah orang yang sama dengan yang digantung itu, dan bahwa ia masih hidup dan masih utuh sebagai manusia, karenanya sekarang dia harus percaya bahwa Yesus tidak palsu seperti yang dikira orang lantaran peristiwa bukit Golgota itu. Kepada yang lain, Yesus memperagakan memakan makanan untuk membuktikan dirinya bukan hantu atau bukan arwah, masih terdiri atas daging dan tulang yang berasal dari makanan. Jadi dirinya masih hidup. Masih utuh sebagai manusia. Karenanya dirinya tidak palsu.

Paulus sendiri dua kali membuat pernyataan Yesus hidup atau selamat dari kematian. Yang satu dia katakan kepada orang-orang yahudi luar jemaat saat dia membela diri dari ancaman pembunuhan. Yaitu supaya orang-orang yahudi luar jemaat itu tidak mempunyai alasan membunuh dirinya. Sebab jika Yesus masih hidup, maka harus dipercayai sebagai mesias yang benar dari Allah. Yang lain dia katakan kepada orang-orang yahudi yang tergolong jemaat ketika dia mengajak mereka untuk meniggalkan pengajaran Yesus untuk merubahnya menjadi ajaran lain.

Kisah 25:19 Tetapi mereka hanya berselisih paham dengan dia tentang soal-soal agama mereka, dan tentang seorang bernama Yesus, yang sudah mati, sedangkan Paulus katakan dengan pasti, bahwa Ia hidup.

Ibrani 5:7 Dalam hidup-Nya sebagai manusia, Ia telah mempersembahkan doa dan permohonan dengan ratap tangis dan keluhan kepada Dia, yang sanggup menyelamatkan-Nya dari maut, dan karena kesalehan-Nya Ia telah didengarkan.

Lalu kenapa tiba-tiba kepada orang-orang Yunani Paulus mengajarkan kematian Yesus sebagai doktrin pengampunan dosa (kebenaran karena iman saja)? Dan kenapa pula Paulus mengajak jemaat ibrani untuk meninggalkan pengajaran Yesus yang melandaskan diri pada kebenaran karena perbuatan, secara mandiri tanpa izin dari Allah?

Ibrani 6:1 Sebab itu marilah kita tinggalkan asas-asas pertama dari ajaran tentang Kristus dan beralih kepada perkembangannya yang penuh. Janganlah kita meletakkan lagi dasar pertobatan dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia, dan dasar kepercayaan kepada Allah, 2 yaitu ajaran tentang pelbagai pembaptisan, penumpangan tangan, kebangkitan orang-orang mati dan hukuman kekal. 3 Dan itulah yang akan kita perbuat, jika Allah mengizinkannya.

Sekarang jemaat ibrani mau disamakan keyakinannya oleh Paulus dengan jemaat yunani yang tidak nyambung dengan Taurat, mentang-mentang jumlah mereka sudah semakin banyak. Kini Paulus sudah hanyut dalam meninggalkan hukum bersama orang-orang tak bersunat. Tapi Paulus harus menyangkal apa yang telah disaksikannya sendiri dengan nyata, yaitu bahwa Yesus hidup dan selamat dari kematian. Perbuatan meninggalkan ini konsekwensinya harus menyangkal Yesus dan menyangkal Allah. Karena tidak mungkin ini diizinkan oleh Allah. Ia harus menyangkal Anak dan menyangkal Bapa.

Kalau Yesus masih hidup dan diselamatkan dari kematian seperti kenyataannya, seharusnya tidak mungkin mengajarkan pembatalan hukum dan pengampunan dosa tanpa syarat. Tidak mungkin ia membatalkan dasar pertobatan karena perbuatan ini. Tidak mungkin ada ajaran pertobatan karena iman saja begitu. Lalu Yesus yang mana yang dimaksudkan oleh Paulus yang telah mati untuk mengampuni dosa manusia ini. Yesus imajiner? Lalu bapa yang mana yang telah mengutus yesus imajiner ini sebagai korban untuk menghapus dosa manusia? Bapa imajiner? Pastinya pengampunannya juga pengampunan imajiner. Pengampunan yang tidak ada alias isapan jempol. Wah ini benar-benar dusta! Jemaat ibrani mau diajak beragama dengan agama dusta. Mau diajak berkiblat kepada Yesus imajiner dan bapa imajiner! Benar-benar dusta, dosa yang nggak ketulungan. Kekristenan adalah agama dusta yang nyata. Paulus benar-benar antikristus yang nyata. Dengan bertambah banyaknya jemaat palsunya di yunani ia yakin agama dustanya bisa berjalan dan tumbuh menjadi sebuah kekuatan, yang mana itu ia sebut kemuliaan Allah berlimpah melalui ajaran dustanya yang disebutnya kebenaran dengan puter-balik yang njelimet. Paulus sudah gila, entah apa yang dikejarnya. Ia benar-benar telah menyangkal Yesus dan menyangkal Allah.

Ro 3:7 Tetapi jika kebenaran Allah oleh dustaku semakin melimpah bagi kemuliaan-Nya, mengapa aku masih dihakimi lagi sebagai orang berdosa?

Ya berdosalah kamu wahai Paulus, soalnya kamu mengajarkan kedustaan dengan berbagai dustamu untuk menghina Allah bukan untuk memuliakan Allah. Kamu tentunya akan masuk neraka bersama dengan pengikut-pengikutmu yang telah kau tarik ke dalam kedustaan yang menghinakan itu. Kamu sudah jadi pelayan Iblis!!

Jadi bapa dan anak yang membuat kamu memisahkan diri dari manusia Yesus dan rasul-rasul Yerusalem dalam pernyataanmu di bawah ini berarti Iblis dan anaknya ya? Jadi bukan Allah dan Yesus? Ini mengerikan sekali…..

Galatia 1:15 Tetapi waktu Ia, yang telah memilih aku sejak kandungan ibuku dan memanggil aku oleh kasih karunia-Nya, 16 berkenan menyatakan Anak-Nya di dalam aku, supaya aku memberitakan Dia di antara bangsa-bangsa bukan Yahudi, maka sesaatpun aku tidak minta pertimbangan kepada manusia; 17 juga aku tidak pergi ke Yerusalem mendapatkan mereka yang telah menjadi rasul sebelum aku, tetapi aku berangkat ke tanah Arab dan dari situ kembali lagi ke Damsyik.

O jadi selama ini yang kamu beritakan itu adalah anak imajiner, alias yesus imajiner, alias anak iblis? Dan tentunya kamu sendirilah anak imajiner itu alias anak iblis itu. Dan katamu kamu sudah dipilih sejak kandungan ibumu oleh bapa Iblismu itu untuk memberitakan anaknya, yaitu memberitakan pengajaran kamu sendiri tentunya. Kamu bilang pemilihan itu adalah karunia bagi kamu. Karunia dari bapa Iblismu. Berarti memang benar kamu antikristus yang telah diramalkan itu. Jadi kamu memberitakan anak imajiner kepada bangsa-bangsa bukan yahudi. Berarti kamu menipu mereka? Kamu bilang kamu memberitakan nama Yesus, padahal kamu memberitakan nama kamu sendiri. Kebongkar semuanya sekarang.
Terus, ngapain ke Arab, Lus?

Aha... Aku tahu, dasar kamu bejat Lus. Ternyata kamu sudah tahu bangsa yang dipilih seharusnya bangsa Arab sesuai nas di Kejadian 20:17. Tapi karena pemberitaan Muhammad belum datang, kamu memanfaatkan waktu itu untuk membentuk jemaat palsumu itu dengan bahan dari orang-orang Yunani, lalu kamu akan mengatakan yang dipilih itu bangsa Israel kemudian bangsa Yunani. Gak pernah yang dipilih itu bangsa Arab.

Monyong lu Lus. Pantesan lu ngomong kayak beginian….

Ro 1:16 Sebab aku mempunyai keyakinan yang kokoh dalam Injil, karena Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya, pertama-tama orang Yahudi, tetapi juga orang Yunani.

Ga 4:31 Karena itu, saudara-saudara, kita bukanlah anak-anak hamba perempuan, melainkan anak-anak perempuan merdeka. (buat menolak keterpilihan Arab)

Kenapa lo kekian banget sih sama Arab Lus? Kagak ilang-ilang tu dengki turun-temurun? Lo kayak Iblis yang mencegah manusia mewarisi sorga aja. Kalau udah gak kepilih lagi sama Tuhan, sportif dong. Terima aja bagian lo. Jangan ngakalin dan mencurangi orang biar punya alasan ngerampok punya orang. Orang bejat nggak bisa mewarisi, itu rumus. Takut dihakimi ya? Lihat dong sejarah. Dulu ingat nggak waktu islam berkuasa di Spanyol? Apa yahudi nasrani diberantas? Nggak kan? Lihat tuh, itulah islam yang asli man, bukan teroris seperti fitnah kalian.

Jadi orang-orang yunani itu lo manfaatin buat mem-back up kebelisan bangsa belis lo itu ya? Gue jadi curiga nih, jangan-jangan aliran-aliran teroris yang muncul akhir-akhir ini itu aliran-aliran anarkis buatan anak-anak buah lo juga buat merusak nama baik Islam di mata dunia? aliran-aliran yang kayak begitu nggak akan pernah ada dalam umat islam, kalau gak dibuat sama iblis-iblis kayak lo. Kekristenan jelas-jelas aliran dusta buatan lo sendiri bukan dari Yesus dan Allah. Pasti anak-anak lo juga pada pintar bikin aliran palsu pakai kitab suci orang. Buktinya sekarang banyak hadist palsu, quran palsu, sejarah palsu, aliran-aliran palsu, bahkan kalian sampai bikin ustadz-ustadz palsu yang ceramah di depan muslim tapi yang misi mereka memanggul tiang jemuran.


Silahkeeunnnnn...kepada para KAMBINGERS TRINITAS....untuk AMBIL BAGIAN dan BERPARTISISAPI di tret ini..

GONG saya bunyikan...untuk menandakan DIMULAINYA jurus KEFRET BOLAK BALIK dari mang odoyyyyyy....!!!!....tuinggggggg....tuingggggg...!!!

santri wrote:Innalillahi wainna ilahi raajiuun ..... Mang Odoysungguh TER LA LU

mang odoy mati, disolati seukuwah..
terlalu cepat matinya, padahal baru poin 1
SEMOGa DITERIMA DISISI SETAN SUBANAHUWATANGALA

akhirnya segorowedi mati terjengkang

om segoro,, udah kalah telak masih mau ngasih argumen yang nga mutu...
ya pa nga malu? dengan jawaban + pertanyaan asal. katanya cerdas, tapi omongannya nga ilmiah + nga mutu..
BAGAIMANA INI???

putramentari wrote:akhirnya segorowedi mati terjengkang

ayo kasih semangat seukuwah untuk menjawab pon 1 ini:
mana telunjuk jari pilatus?
mana perintah pilatus untuk tidak mematahkan kaki Yesus?

odong, si muslim kafah koar-koar:
Tapi kita harus ingat...... yang melakukan EKSEKUSI di TKP saat itu adalah PIHAK PILATUS...yang nyata nyata ada DIPIHAK YESUS.
Walow...si Imam Imam Yahudi tersebut MEMINTA kepada Pilatus...supaya Kaki Yesus dipatahkan..karena mereka tau YESUS MASIH HIDUP. Ini tidak digubris oleh Pilatus...dan para prajurit yang ada di TKP saat itu...ada DI TELUNJUK JARI PILATUS. Kalo kata Pilatus "A"....siapa yang berani melanggar...????


disuruh membuktikan ucapannya:
mana telunjuk jari pilatus?
mana perintah pilatus untuk tidak mematahkan kaki Yesus?

matek, disolati seukuwah secara berjamaah
solat sambil misuh-misuh (mengikuti sunah?)

SEGOROWEDI wrote:

putramentari wrote:akhirnya segorowedi mati terjengkang

ayo kasih semangat seukuwah untuk menjawab pon 1 ini:
mana telunjuk jari pilatus?
mana perintah pilatus untuk tidak mematahkan kaki Yesus?

selamat jalan nak wedi, semoga tenang di sisiNya

SEGOROE'EK Bertanya membabi buta, adalah gambaran mulutnya telah meninggal
kl di jogja.. "modyar cocotmu le . . . . "

SEGOROWEDI wrote:

maka saya suruh membuktikan:
mana telunjuk jari pilatus?
mana perintah pilatus untuk tidak mematahkan kaki Yesus?

malkah muter-muter kek gasing

Kuasa pilatus tidak harus ditunjukkan dengan memperlihatkan 'telunjuk jari', tapi kuasa ini pernah diucapkan kepada Yesus sbb. :

Maka kata Pilatus kepada-Nya: "Tidakkah Engkau mau bicara dengan aku? Tidakkah Engkau tahu, bahwa aku berkuasa untuk membebaskan Engkau, dan berkuasa juga untuk menyalibkan Engkau?"(Yoh.19:10)

Akhirnya hal itu diwujudkan dengan ketaatan para prajurid terhadap kuasa pilatus tsb. sbb. :

Karena hari itu hari persiapan dan supaya pada hari Sabat mayat-mayat itu tidak tinggal tergantung pada kayu salib--sebab Sabat itu adalah hari yang besar--maka datanglah orang-orang Yahudi kepada Pilatus dan meminta kepadanya supaya kaki orang-orang itu dipatahkan dan mayat-mayatnya diturunkan.
Maka datanglah prajurit-prajurit lalu mematahkan kaki orang yang pertama dan kaki orang yang lain yang disalibkan bersama-sama dengan Yesus; tetapi ketika mereka sampai kepada Yesus dan melihat bahwa Ia telah mati, mereka tidak mematahkan kaki-Nya, tetapi seorang dari antara prajurit itu menikam lambung-Nya dengan tombak, dan segera mengalir keluar darah dan air.(Yoh.19:31-34)

Para prajurit pilatus hanya melihat tubuh Yesus dan disangkanya Yesus telah mati, lalu mereka tidak mematahkan kaki Yesus, tapi untuk meyakinkan maka salah seorang prajurit menikam lambung Yesus dengan tombak dan mencucurlah darah dan air (ini menandakan Yesus masih hidup saat itu).

sudah njengkang dianya bro . .. .

uplikitif.hajinskei wrote:SEGOROE'EK Bertanya membabi buta, adalah gambaran mulutnya telah meninggal
kl di jogja.. "modyar cocotmu le . . . . "

maksud hati membongkar kebohongan kristen
yang terbongkar malah kebohongan si odong, muslim kafah
analisis muter-muternya yang berpijak pada 'penyelamatan oleh pilatus'
karena apapaun yang dikatakan/diperintahkannya ke prajurit pasti dituruti

ternyata..
perintah untuk tidak mematahkan kaki Yesus, tidak ada
bangunan teori ngawurnya rontok berkeping-keping

Gerabah wrote:
Kuasa pilatus tidak harus ditunjukkan dengan memperlihatkan 'telunjuk jari', tapi kuasa ini pernah diucapkan kepada Yesus sbb. :

Maka kata Pilatus kepada-Nya: "Tidakkah Engkau mau bicara dengan aku? Tidakkah Engkau tahu, bahwa aku berkuasa untuk membebaskan Engkau, dan berkuasa juga untuk menyalibkan Engkau?"(Yoh.19:10)

Akhirnya hal itu diwujudkan dengan ketaatan para prajurid terhadap kuasa pilatus tsb. sbb. :

Karena hari itu hari persiapan dan supaya pada hari Sabat mayat-mayat itu tidak tinggal tergantung pada kayu salib--sebab Sabat itu adalah hari yang besar--maka datanglah orang-orang Yahudi kepada Pilatus dan meminta kepadanya supaya kaki orang-orang itu dipatahkan dan mayat-mayatnya diturunkan.
Maka datanglah prajurit-prajurit lalu mematahkan kaki orang yang pertama dan kaki orang yang lain yang disalibkan bersama-sama dengan Yesus; tetapi ketika mereka sampai kepada Yesus dan melihat bahwa Ia telah mati, mereka tidak mematahkan kaki-Nya, tetapi seorang dari antara prajurit itu menikam lambung-Nya dengan tombak, dan segera mengalir keluar darah dan air.(Yoh.19:31-34)

Para prajurit pilatus hanya melihat tubuh Yesus dan disangkanya Yesus telah mati, lalu mereka tidak mematahkan kaki Yesus, tapi untuk meyakinkan maka salah seorang prajurit menikam lambung Yesus dengan tombak dan mencucurlah darah dan air (ini menandakan Yesus masih hidup saat itu).

perintah untuk tidak mematahkan kaki tidak ada..
apanya yang diwujudkan?

dan alasan tidak mematahkan kaki sangat jelas, yaitu Yesus sudah mati
meskioun demikian, yang dilakukan prajurid atas jasad Yesus lebih mematikan dari sekedar mematahkan kaki, yaitu menikam lambungnya dengan tombak

- perintah tidak mematahkan kaki tidak ada
- alasan tidak dipatahkan kaki karena sudah mati
- lambungnya malah ditikam dengan tombak

teori pilatus punya skenario menyelamatkan Yesus
GUGUR SEMUA

@SEGOROWEDI

SEGOROWEDI wrote:

EHAN wrote:om segoro,, udah kalah telak masih mau ngasih argumen yang nga mutu...
ya pa nga malu? dengan jawaban + pertanyaan asal. katanya cerdas, tapi omongannya nga ilmiah + nga mutu..
BAGAIMANA INI???

ini seukuwahmu (si odong) yang koar-koar:

Tapi kita harus ingat...... yang melakukan EKSEKUSI di TKP saat itu adalah PIHAK PILATUS...yang nyata nyata ada DIPIHAK YESUS.
Walow...si Imam Imam Yahudi tersebut MEMINTA kepada Pilatus...supaya Kaki Yesus dipatahkan..karena mereka tau YESUS MASIH HIDUP. Ini tidak digubris oleh Pilatus...dan para prajurit yang ada di TKP saat itu...ada DI TELUNJUK JARI PILATUS. Kalo kata Pilatus "A"....siapa yang berani melanggar...????


maka saya suruh membuktikan:
mana telunjuk jari pilatus?
mana perintah pilatus untuk tidak mematahkan kaki Yesus?

malkah muter-muter kek gasing

Kalow saat itu...PILATUS....meng IYA kan permintaan Imam Imam Yahudi untuk MEMATAHKAN KAKI YESUS....

Kenapa adegan dibawah ini harus terjadi...????

Markus 15:44 Pilatus heran waktu mendengar bahwa Yesus sudah mati. Maka ia memanggil kepala pasukan dan bertanya kepadanya apakah Yesus sudah mati.

Pilatus HERAN dan TIDAK PERCAYA kalo Yesus sudah mati, mangkanya dia sampe meyakinkah hal itu dengan bertanya kepada kepala pasukan.

Kalo nurutin LOGIKA CEKAK lu....harusnya Pilatus tidak perlu merasa heran, karena dia sudah meng IYA kan permintaan imam imam Yahudi untuk mematahkan kaki Yesus. Dan sebenernya...PEMATAHAN TULANG KAKI SI TERHUKUM dalam hukuman a'la Romawi sebagaimana yang diterapkan Pilatus kepada Yesus dan 2 preman lainnya, adalah sudah lumrah dilakukan, dan hal ini tentu saja untuk satu hal....MEMPERCEPAT KEMATIAN.

http://www.newadvent.org/cathen/04517a.htm

Eventually this wretched locality became a forest of crosses (Loiseleur, Des peines), while the bodies of the victims were the pray of vultures and other rapacious birds (Horace, "Epod.", V, 99, and the scholia of Crusius; Plin., "Hist. Nat.", XXXVI, cvii). It often happened that the condemned man did not die of hunger or thirst, but lingered on the cross for several days (Isid., V, 27; Senec., Epist. ci). To shorten his punishment therefore, and lessen his terrible sufferings, his legs were were sometimes broken (crurifragium, crura frangere; Cic., XIII Philipp., xii).

Akhirnya lokasi sial ini menjadi sebuah hutan yang penuh dengan Kayu Silang (Loiseleur, Des peines), sedangkan mayat mayat korban adalah doa dari burung nasar dan burung rakus lain (Horace,, V, 99, dan scholia dari Crusius "Epod."; Plin , "Hist Nat..", XXXVI, cvii).. Sering terjadi bahwa si terhukum tidak mati kelaparan atau kehausan, tapi bertahan di kayu salib selama beberapa hari (Isid., V, 27;. Senec, Epist ci.). Karena itu,untuk mempersingkat hukumannya, dan mengurangi penderitaannya yang mengerikan, terkadang KAKINYA DIPATAHKAN(crurifragium, krura frangere;.. CIC, Philipp XIII, xii).

Dengan posisi si terhukum dipasang di STAUROS (kayu lurus), ini berarti, kedua tangan si terhukum keatas dan dipaku atow bisa juga diikat. Maka si terhukum akan mengalami kesulitan bernafas yang amat sangat. Apalagi sebelum itu, si terhukum digebukin sampe babak belur, disuruh manggul kayu hukuman sendiri dengan jarak tempuh yang lumayan, tentunya akan menguras tenaga dan membuat si terhukum lemas. Dengan adanya PEMATAHAN TULANG KAKI...maka hilanglah sudah PIJAKAN KAKI, dan ini akan membuat paru paru terjepit hebat, yang akhirnya berujung pada KEMATIAN.

Makanya....ke HERAN an Pilatus akan laporan kepala pasukan bahwa Yesus sudah mati. Ini menandakan, bahwa dia sendiri TIDAK MENGHENDAKI PEMATAHAN TULANG KAKI pada diri Yesus. Kelakuan prajurit di TKP dengan tidak mematahakannya kaki Yesus, ini menandakan adanya PERINTAH dari Pilatus, karena Prajurit di TKP hanyalah robot Pilatus, mereka sudah barang tentu tidak akan bertindak DILUAR titah atasannya, apalagi Pilatus sebagai pimpinan TERTINGGI di Yudea saat itu.

Ke HERAN an Pilatus berdasarkan asumsi dia sendiri BAHWA TIDAK MUNGKIN SI TERHUKUM MATI KALO KAKINYA TIDAK DIPATAHKAN.
Dan juga pengalaman dia sebagai Gubernur Yudea yang sudah barang tentu, bukan sekali ini saja melaksanakan hukuman model tersebut.

http://www.newadvent.org/cathen/04517a.htm

This custom, exceptional among the Romans, was common with the Jews. In this way it was possible to take down the corpse on the very evening of the execution (Tertullian, "Adv. Jud.", x; Isidore, V, xxvii; Lactant., IV, xvi). Among the Romans, on the contrary, the corpse could not be taken down, unless such removal had been specially authorized in the sentence of death. The corpse might also be buried if the sentence permitted (Valer. Max., vi, 2; Senec., "Controv.", VIII, iv; Cic., "Tusc.", I, 43; Catull., cvi, 1; Horace, "Epod.", I, 16-48; Prudent., "Peristephanon", I, 65; Petron., lxi sqq.).

Kebiasan ini, merupakan suatu hal yang luar biasa dikalangan orang Romawi, tapi adalah suatu hal yang biasa bagi orang Yahudi. Dengan cara ini memungkinkan si mayat diturunkan pada saat menjelang malam (Tertullian, "Adv. Jud.", x; Isidore, V, xxvii; Lactant., IV, xvi). Sebaliknya, dikalangan orang Romawi, si mayat tidak bisa diturunkan, jika penurunan itu telah secara khusus diwenangkan/diijinkan dalam hukuman mati tersebut. Si mayat tersebut mungkin juga dikubur jika ijinkan.(Valer. Max., vi, 2; Senec., "Controv.", VIII, iv; Cic., "Tusc.", I, 43; Catull., cvi, 1; Horace, "Epod.", I, 16-48; Prudent., "Peristephanon", I, 65; Petron., lxi sqq.).

Liat yang gw GEDEIN MERAH....!!
Hal ini pun terlihat jelas dalam ayat berikut..

Sesudah itu Yusuf dari Arimatea--ia murid Yesus, tetapi sembunyi-sembunyi karena takut kepada orang-orang Yahudi--meminta kepada Pilatus, supaya ia diperbolehkan menurunkan mayat Yesus. Dan Pilatus meluluskan permintaannya itu. Lalu datanglah ia dan menurunkan mayat itu. (Yohanes 19:38 )

Ini menggambarkan bahwa...Yusuf Arimatea mempunyai HUBUNGAN YANG KHUSUS dengan Pilatus sehingga tanpa banyak cincai lagi, Pilatus MENGIJINKAN Yusuf Arimatea untuk menurunkan tubuh Yesus. Ingat...eksekusi tersebut MUTLAK ada dalam kekuasaan Pilatus..!! Dan Pilatus berhak memutuskan kepada siapa IJIN PENURUNAN TUBUH YESUS ini diberikan.

Bukti bahwa Yusuf Arimate ini mempunyai HUBUNGAN KHUSUS dengan Pilatus, tergambar dalam sebuah Bible Apokrif berikut ini..

http://www.lundyisleofavalon.co.uk/godsetc/joseph.htm

Joseph of Arimathea was a highly respected Jewish councillor, a member of the Sanhedrin, the ruling council of the Judaic community under the Romans. He was a secret disciple of Jesus who took no part in Jesus condemnation. Joseph seems to have done his utmost to persuade Pilate to speed the release of the body of Jesus. One source seems to suggest that a large bribe was paid by the wealthy Joseph to expedite matters. This is quite possible.

The Bishop of Antioch writing in 180 AD quoted from the Apocryphal 'Gospel of Peter' that Joseph of Arimathea was a close friend of Pontius Pilate.

SEGOROWEDI wrote:

uplikitif.hajinskei wrote:SEGOROE'EK Bertanya membabi buta, adalah gambaran mulutnya telah meninggal
kl di jogja.. "modyar cocotmu le . . . . "

maksud hati membongkar kebohongan kristen
yang terbongkar malah kebohongan si odong, muslim kafah
analisis muter-muternya yang berpijak pada 'penyelamatan oleh pilatus'
karena apapaun yang dikatakan/diperintahkannya ke prajurit pasti dituruti

ternyata..
perintah untuk tidak mematahkan kaki Yesus, tidak ada
bangunan teori ngawurnya rontok berkeping-keping

Kalo debat cuman pake DENGKUL...ya kaya gini hasilnya...
Ngocehhh ajaaa gak jelas juntrungannya.....
Cuman buat nutupin....KETIDAK MAMPUAN MELAWAN hujah lawan debat..

Yahhh...namanya juga nenek nenek kaya raya pemilik hotel melati yang berkalung cap Tiang Jemuran....

@SEGOROWEDI

dan alasan tidak mematahkan kaki sangat jelas, yaitu Yesus sudah mati

Yang jadi PERTANYAAN KRITIS...justeru yang ini....

YESUS SUDAH MATI.....ini sudah DIYAKINI oleh IMAN KRISTEN pada ayat yang ini..

Sesudah Yesus meminum anggur asam itu, berkatalah Ia: "Sudah selesai." Lalu Ia menundukkan kepala-Nya dan menyerahkan nyawa-Nya. (Yohanes 19:30)

Tapi mengapa....Imam Imam Yahudi ini mengajukan PEMATAHAN KAKI terhadap para terhukum...????
Dan tentunya yang menjadi INCARAN mereka adalah Yesus. Karen Imam Imam Yahudi tersebut sedikitpun TIDAK PEDULI sama 2 preman yang dihukum bareng Yesus. permintaan PEMATAHAN TULANG ini sebenernya KHUSUS ditujukan untuk Yesus.

Karena hari itu hari persiapan dan supaya pada hari Sabat mayat-mayat itu tidak tinggal tergantung pada kayu salib--sebab Sabat itu adalah hari yang besar--maka datanglah orang-orang Yahudi kepada Pilatus dan meminta kepadanya supaya kaki orang-orang itu dipatahkan dan mayat-mayatnya diturunkan. (Yohanes 19:31)

Kenapa harus dipatahkan...????

Lu sendiri ngomong gini..

"...alasan tidak dipatahkan tulang karena sudah mati.."

Sedangkan Imam Imam Yahudi itu NONGKRONG persis DIDEPAN YESUS dihukum......

"KALO MEREKA SUDAH TAU BAHWA YESUS MATI DALAM ADEGAN 'YESUS MENUNDUKKAN KEPALA'.....UNTUK APA MEREKA MENGAJUKAN PEMATAHAN TULANG KEPADA PILATUS....????"

Ayoooo....bisa jawab ndakkk....???

meskioun demikian, yang dilakukan prajurid atas jasad Yesus lebih mematikan dari sekedar mematahkan kaki, yaitu menikam lambungnya dengan tombak

Kalow PENUSUKAN LAMBUNG itu lebih MEMATIKAN.....ngapain Imam Imam Yahudi itu MEMINTA PEMATAHAN TULANG KAKI...

Lagian...LAMBUNG diayat tersebut bukan LAMBUNG seperti gambar pada kemasan PROMAG nya Kalbe Farma....

Simak yang ini nyong...

Ayat yang ini bukan...???
Yohanes 19:34 tetapi seorang dari antara prajurit itu menikam lambung-Nya dengan tombak, dan segera mengalir keluar darah dan air.

Kita cek ayat aslinya ya....soalnya LAI suka bokis kalo nerjemahin.. cek disini..
http://interlinearbible.org/john/19-34.htm

Perhatikan disana...kata "LAMBUNG" yang diterjemahin oleh LAI..dalam ayat aslinya adalah "pleuran" ..... apa itu PLEURAN...??

Cek disini artinya..
http://concordances.org/greek/4125.htm

Strong Concordance

pleura: the side
Original Word: πλευρά, ᾶς, ἡ
Part of Speech: Noun, Feminine
Transliteration: pleura
Phonetic Spelling: (plyoo-rah')
Short Definition: the side of the body
Definition: the side of the body.

Jadi..lambung yang diterjemahin oleh LAI itu..bukan LAMBUNG tempat menggiling makanan yang gambarnya suka nemplok di kemasan PROMAG keluaran PT.Kalbe Farma....
Tapi..lambung disana adalah BAGIAN SISI DARI BADAN....antara pinggang dan tulang rusuk...

- perintah tidak mematahkan kaki tidak ada

Kalow terang terangan....jelas tidak mungkin. Pilatus bukan ber OTAK CEKAK kaya elu. Mana mau dia mati konyol gara gara urusan itu. Jelas jelas dia sudah diancam oleh Yahudi mau dilaporin ke Kaisar Tiberius yang berdarah dingin itu. Pilatus yang seorang Gubernur...tentunya punya seribu satu jalan untuk menyelamatkan Yesus tanpa harus mengorbankan karir dan nyawanya.

- alasan tidak dipatahkan kaki karena sudah mati

Yang mbacot gitu kan PENULIS BIBLE dan di IMANI oleh Kristen sebagai SAAT SAAT KEMATIAN YESUS.
Tapi tidak begitu dengan Imam Imam Yahudi yang saat itu ada di TKP dan nongkrong PERSIS di DEPAN Yesus dieksekusi.

Nyatanya...mereka mengajukan PERMINTAAN PEMATAHAN KAKI kepada Pilatus.
Untuk apakah itu...??? untuk MEMPERCEPAT KEMATIAN..
Ini berarti...Imam Imam yahudi saat itu....MELIHAT...bahwa....YESUS BELUM MATI....alias MASIH HIDUP...!!!

- lambungnya malah ditikam dengan tombak

lambung yang mana nek...????
lambung kapal....???

teori pilatus punya skenario menyelamatkan Yesus
GUGUR SEMUA

Gimana mau GUGUR......????
Yahudi yahudi itu sudah jelas KECELE...
- Minta kepada Pilatus supaya Yesus dieksekusi......SUDAH dilaksanakan..
- Minta kepada Pilatus supaya Kaki Yesus DIPATAHKAN.....TIDAK DIGUBRIS oleh Pilatus...

Ujung-ujungya....Yahudi TIDAK MAMPU BERBUAT APA APA LAGI...ketika Yusuf Arimatea menurunkan dan MENGAMANKAN TUBUH Yesus. Kenapa...?? karena PERAYAAN SABAT sudah dimulai...dan mereka TIDAK BISA MELAKUKAN KEGIATAN APA APA...

Hingga akhirnya...

Keesokan harinya, yaitu sesudah hari persiapan, datanglah imam-imam kepala dan orang-orang Farisi bersama-sama menghadap Pilatus, dan mereka berkata: "Tuan, kami ingat, bahwa si penyesat itu sewaktu hidup-Nya berkata: Sesudah tiga hari Aku akan bangkit. Karena itu perintahkanlah untuk menjaga kubur itu sampai hari yang ketiga; jikalau tidak, murid-murid-Nya mungkin datang untuk mencuri Dia, lalu mengatakan kepada rakyat: Ia telah bangkit dari antara orang mati, sehingga penyesatan yang terakhir akan lebih buruk akibatnya dari pada yang pertama." ( Matius 26 :62-64)

SUDAH TELAT.....kelaut aja lu para kampret Yahudi..... !!!

Waktu 24 jam sudah cukup untuk Yusuf Arimatea dan Nikodemus mengamankan dan mengobati luka luka Yesus.....

Sampe akhirnya....Yesus pun GENTAYANGAN dengan pake acara MENYAMAR menemui murid muridnya, dan membuktikan bahwa dia BUKAN HANTU...dia BUKAN ROH...buktinya...masih bisa makan ikan asin dan roti bakar...
Untung aja..Yesus gak pipis dan berak didepan murid muridnya...saking pengen ngebuktiin kalow dia..

SEGOROWEDI wrote:

Gerabah wrote:
Kuasa pilatus tidak harus ditunjukkan dengan memperlihatkan 'telunjuk jari', tapi kuasa ini pernah diucapkan kepada Yesus sbb. :

Maka kata Pilatus kepada-Nya: "Tidakkah Engkau mau bicara dengan aku? Tidakkah Engkau tahu, bahwa aku berkuasa untuk membebaskan Engkau, dan berkuasa juga untuk menyalibkan Engkau?"(Yoh.19:10)

Akhirnya hal itu diwujudkan dengan ketaatan para prajurid terhadap kuasa pilatus tsb. sbb. :

Karena hari itu hari persiapan dan supaya pada hari Sabat mayat-mayat itu tidak tinggal tergantung pada kayu salib--sebab Sabat itu adalah hari yang besar--maka datanglah orang-orang Yahudi kepada Pilatus dan meminta kepadanya supaya kaki orang-orang itu dipatahkan dan mayat-mayatnya diturunkan.
Maka datanglah prajurit-prajurit lalu mematahkan kaki orang yang pertama dan kaki orang yang lain yang disalibkan bersama-sama dengan Yesus; tetapi ketika mereka sampai kepada Yesus dan melihat bahwa Ia telah mati, mereka tidak mematahkan kaki-Nya, tetapi seorang dari antara prajurit itu menikam lambung-Nya dengan tombak, dan segera mengalir keluar darah dan air.(Yoh.19:31-34)

Para prajurit pilatus hanya melihat tubuh Yesus dan disangkanya Yesus telah mati, lalu mereka tidak mematahkan kaki Yesus, tapi untuk meyakinkan maka salah seorang prajurit menikam lambung Yesus dengan tombak dan mencucurlah darah dan air (ini menandakan Yesus masih hidup saat itu).

1) perintah untuk tidak mematahkan kaki tidak ada..
apanya yang diwujudkan?

2) dan alasan tidak mematahkan kaki sangat jelas, yaitu Yesus sudah mati

3) meskioun demikian, yang dilakukan prajurid atas jasad Yesus lebih mematikan dari sekedar mematahkan kaki, yaitu menikam lambungnya dengan tombak

1) Perintah itu ada tapi tdk tertulis karena kuasanya pilatus (Yoh.19:10)
2) Kau salah, padahal mereka menyangka Yesus mati, padahal fakta Yesus belum mati (lihat no.3)
3) Dengan ditikamnya lambung Yesus, seorang prajurit ingin membuktikan Yesus sudah mati atau belum. Ternyata darah dan air keluar dari tubuhnya, itu menandakan Yesus masih hidup.

Segorowedi wrote:
- perintah tidak mematahkan kaki tidak ada
- alasan tidak dipatahkan kaki karena sudah mati
- lambungnya malah ditikam dengan tombak

teori pilatus punya skenario menyelamatkan Yesus GUGUR SEMUA

Memang maunya krsiten itu sama dengan keinginan begundal-begundal yahudi yakni kematian Yesus untuk membuktikan bahwa Yesus itu bukan mesiah yang mereka tunggu bahkan dianggap Yesus itu orang terkutuk kalau terbukti mati. Itulah yang ada dipikiran orang2 kristen. Padahal fakta sebenarnya bahwa permohonan doa Yesus telah dikabulkan Tuhan agar cawan (kematian) itu tidak terjadi pada dirinya, sebagaimana yang diminta Yesus kepada Tuhannya. Bahkan Yesus telah mengetahui bahwa dirinya punya tanda (keajaiban) seperti nabi Yunus dalam perut ikan selama tiga hari tidak mati. Itu yang tidak kau pahami....!

Saya newbie, akan mencoba gabung di topik ini.

Saya awali dr kutipan berikut:

Karena hari itu hari persiapan dan supaya pada hari Sabat mayat-mayat itu tidak tinggal tergantung pada kayu salib--sebab Sabat itu adalah hari yang besar--maka datanglah orang-orang Yahudi kepada Pilatus dan meminta kepadanya supaya kaki orang-orang itu dipatahkan dan mayat-mayatnya diturunkan. (Yohanes 19:31)

Kutipan di atas dgn sangat jelas membantah anggapan bahwa org2 Yahudi hanya meminta pematahan kaki Yesus SAJA. Semua (orang-orang itu) yg disalib diminta untuk dipatahkan kakinya.
Banyak sumber menyatakan bahwa pematahan kaki terhukum salib adalah sdh menjadi tradisi. Benar, tujuannya untuk mematikan. Karena hukuman salib sendiri sebetulnya sebuah bentuk penyiksaan, yg harus diakhiri dgn eksekusi (pembunuhan).

Kutipan tersebut juga sangat jelas membantah anggapan bahwa penurunan mayat Yesus akibat adanya hubungan khusus antara Yusuf orang Arimatea dengan Pilatus. Penurunan mayat Yesus (dan mayat terpidana lainnya) murni karena alasan tradisi/agama, yaitu memasuki Paskah.

Berikutnya, penikaman lambung (boleh juga disebut bagian tubuh samping di atas pinggang di bawah rusuk) memang dilakukan oleh prajurit sebagai bagian dr cara untuk membunuh (atau memastikan kematian) Yesus. Jd, krn Yesus tidak dipatahkan kakinya (entah krn apa alasannya, yg jelas tidak ada satupun kisah yg menunjukkan Pilatus melarang Yesus dipatahkan kakinya), maka para prajurit perlu menggunakan cara lain untuk memastikan kematian Yesus. Kalau sdh mati ya sdh, kalau belum mati maka penusukan itu adalah eksekusi akhirnya. Akibatnya akan sama dgn pematahan kaki: terpidana akan segera mati.
Dengan menggunakan logika posisi tubuh Yesus di atas salib dan penusuknya berada di posisi lebih rendah, maka dgn menusuk di bagian lambung (tubuh samping di bawah rusuk) adalah sangat mungkin tusukan tombak itu merusak rongga dadanya. Apalagi kemudian tombak itu ditarik. Dengan begitu darah yg keluar bercampur air itu justru mengindikasikan jantung Yesus telah pecah.

Jadi, keyakinan bahwa Yesus telah mati bukan CUMA berdasarkan deskripsi bahawa Yesus menundukkan kepala SAJA.

Saya coba jawab yg ini:

Keesokan harinya, yaitu sesudah hari persiapan, datanglah imam-imam kepala dan orang-orang Farisi bersama-sama menghadap Pilatus, dan mereka berkata: "Tuan, kami ingat, bahwa si penyesat itu sewaktu hidup-Nya berkata: Sesudah tiga hari Aku akan bangkit. Karena itu perintahkanlah untuk menjaga kubur itu sampai hari yang ketiga; jikalau tidak, murid-murid-Nya mungkin datang untuk mencuri Dia, lalu mengatakan kepada rakyat: Ia telah bangkit dari antara orang mati, sehingga penyesatan yang terakhir akan lebih buruk akibatnya dari pada yang pertama." ( Matius 26 :62-64)

SUDAH TELAT.....kelaut aja lu para kampret Yahudi..... !!!

Waktu 24 jam sudah cukup untuk Yusuf Arimatea dan Nikodemus mengamankan dan mengobati luka luka Yesus.....

Lucunya, kutipan itu salah ayat. Matius 26: 62-64 bukan spt itu isinya.
Yg benar adalah berada di Matius pasal 27. Kalau mengutip saja salah, bagaimana mau dalam menganalisa ya? Tapi ok-lah tidak usah diperpanjang.

Segitu sederhanakah peristiwa penyiksaan yg berakhir dgn penusukan tombak itu? Benarkah luka2 Yesus bisa dipulihkan hanya dgn waktu kurang dari 24 jam? Ya..... kalau dikatakan 24 jam, itu salah besar. Krn Yesus diturunkan dr salib menjelang malam, dan orang2Yahudi menghadap Pilatus keesokan harinya. Kurang dari 24 jam.

Selanjutnya ada kisah yang sepertinya dihindari untuk dikutip:
Matius 28:1 Setelah hari Sabat lewat, menjelang menyingsingnya fajar pada hari pertama minggu itu, pergilah Maria Magdalena dan Maria yang lain, menengok kubur itu.
28:2 Maka terjadilah gempa bumi yang hebat sebab seorang malaikat Tuhan turun dari langit dan datang ke batu itu dan menggulingkannya lalu duduk di atasnya.
28:3 Wajahnya bagaikan kilat dan pakaiannya putih bagaikan salju.
28:4 Dan penjaga-penjaga itu gentar ketakutan dan menjadi seperti orang-orang mati.

Jelas...para penjaga yg menyaksikan peristiwa itu. Yang kemudian mereka melaporkan apa yg mereka alami itu.


28:11 Ketika mereka di tengah jalan, datanglah beberapa orang dari penjaga itu ke kota dan memberitahukan segala yang terjadi itu kepada imam-imam kepala.
28:12 Dan sesudah berunding dengan tua-tua, mereka mengambil keputusan lalu memberikan sejumlah besar uang kepada serdadu-serdadu itu
28:13 dan berkata: "Kamu harus mengatakan, bahwa murid-murid-Nya datang malam-malam dan mencuri-Nya ketika kamu sedang tidur.
28:14 Dan apabila hal ini kedengaran oleh wali negeri, kami akan berbicara dengan dia, sehingga kamu tidak beroleh kesulitan apa-apa."
28:15 Mereka menerima uang itu dan berbuat seperti yang dipesankan kepada mereka. Dan ceritera ini tersiar di antara orang Yahudi sampai sekarang ini.

Ketika pengalaman para penjaga itu dilaporkan...orang2 Yahudi itu panik dan akhirnya menyuap para penjaga agar menyatakan kesaksian dusta. Sejarah telah direkayasa oleh mereka. Dan sejarah yg sdh direkayasa dgn kepalsuan itulah yg kemudian tersiar.

Jadi ada dua fakta menurut Alkitab:
FAKTA PERTAMA: Yesus disalib - mati - dikuburkan - bangkit.
Fakta itu BENAR krn didasarkan atas kesaksian.

FAKTA KEDUA : Yesus disalib - mati - dikuburkan - org Yahudi takut mayat Yesus dicuri muridnya sehingga minta penjagaan kubur - penjaga tidur dan murid2 mencuri Yesus.
FAKTA itu TIDAK BENAR, krn merupakan kabar bohong yg disiarkan oleh org2 Yahudi dgn cara menyuap para saksi.

Nah, fakta kedua makin banyak variannya. Maklum, namanya kabar bohong tentu saja sangat rentan untuk dipelintir sana sini. Apalagi sejak awal saksi2nya sdh disuap untuk tidak menyatakan apa yg sesungguhnya terjadi.
Saya tidak terlalu menyalahkan temen2 muslim di forum ini kalau mereka ngotot bahwa Yesus tidak mati. Saya sangat sadar bahwa sejarah yg direkayasa sejak awal oleh org2Yahudi itu tentu sdh sangat menyebar, bahkan sampai hari ini.
Pilihanya tinggal apakah kita mau pilih sejarah yg berkesaksian ataukah "sejarah" yg direkayasa dgn penyuapan saksi.

mang odoy wrote:Kalow saat itu...PILATUS....meng IYA kan permintaan Imam Imam Yahudi untuk MEMATAHKAN KAKI YESUS....
Kenapa adegan dibawah ini harus terjadi...????

Markus 15:44 Pilatus heran waktu mendengar bahwa Yesus sudah mati. Maka ia memanggil kepala pasukan dan bertanya kepadanya apakah Yesus sudah mati.

Pilatus HERAN dan TIDAK PERCAYA kalo Yesus sudah mati, mangkanya dia sampe meyakinkah hal itu dengan bertanya kepada kepala pasukan.

Kalo nurutin LOGIKA CEKAK lu....harusnya Pilatus tidak perlu merasa heran, karena dia sudah meng IYA kan permintaan imam imam Yahudi untuk mematahkan kaki Yesus. Dan sebenernya...PEMATAHAN TULANG KAKI SI TERHUKUM dalam hukuman a'la Romawi sebagaimana yang diterapkan Pilatus kepada Yesus dan 2 preman lainnya, adalah sudah lumrah dilakukan, dan hal ini tentu saja untuk satu hal....MEMPERCEPAT KEMATIAN.

- dan apa jawab kepala pasukan?
- justeri itu, karena sudah mati maka prajurit tidak perlu mematahkan kaki (meskipoun demikian toh salah seorang prajurit justeru melakukan tindakan yang jauh lebih mematikan, yaitu menombak lambungnya)

mang odoy wrote:Dengan posisi si terhukum dipasang di STAUROS (kayu lurus), ini berarti, kedua tangan si terhukum keatas dan dipaku atow bisa juga diikat. Maka si terhukum akan mengalami kesulitan bernafas yang amat sangat. Apalagi sebelum itu, si terhukum digebukin sampe babak belur, disuruh manggul kayu hukuman sendiri dengan jarak tempuh yang lumayan, tentunya akan menguras tenaga dan membuat si terhukum lemas. Dengan adanya PEMATAHAN TULANG KAKI...maka hilanglah sudah PIJAKAN KAKI, dan ini akan membuat paru paru terjepit hebat, yang akhirnya berujung pada KEMATIAN.

Makanya....ke HERAN an Pilatus akan laporan kepala pasukan bahwa Yesus sudah mati. Ini menandakan, bahwa dia sendiri TIDAK MENGHENDAKI PEMATAHAN TULANG KAKI pada diri Yesus. Kelakuan prajurit di TKP dengan tidak mematahakannya kaki Yesus, ini menandakan adanya PERINTAH dari Pilatus, karena Prajurit di TKP hanyalah robot Pilatus, mereka sudah barang tentu tidak akan bertindak DILUAR titah atasannya, apalagi Pilatus sebagai pimpinan TERTINGGI di Yudea saat itu.

Ke HERAN an Pilatus berdasarkan asumsi dia sendiri BAHWA TIDAK MUNGKIN SI TERHUKUM MATI KALO KAKINYA TIDAK DIPATAHKAN.
Dan juga pengalaman dia sebagai Gubernur Yudea yang sudah barang tentu, bukan sekali ini saja melaksanakan hukuman model tersebut.

emang..
pematahan kaki untuk mempercepat kematian karena ngejar hari sabat lewat
tetapi karena Yesus didapati oleh prajurit sudah mati, maka pematahan kaki tidak dilakukan
sekali lagi, meskipun demikian malah ditombak lambungnya, yang notabene lebih mematikan dari sekedar dipatahkan tulang kakinya

orang heran diurusi..
dia lupa bahwa kondisi Yesus sejak penangkapan dinihari (berarti semalaman tak tidur), persidangan, prosesi menuju bukit, disiksa sepanjang jalan tentu membuat tubuhnya sangat lemah bahkan untuk memikul salibnya sendiri sudah ak sanggup, kondisi pra penyaliban yang tidak dialami oleh 2 penjahat, maka Yesus mati tetapi kedua penjahat itu belon, secara fisik penjahat tentu lebih kuat daripada fisik Yesus..

kamu tidak punya bukti apa-apa soal perintah tidak mematahkan kaki
sebab alasan tidak dipatahkan kaki sudah eksplisit ditulis, yaitu: kaena SUDAH MATI
kamu hanya berilusi

mang odoy wrote:

http://www.newadvent.org/cathen/04517a.htm

This custom, exceptional among the Romans, was common with the Jews. In this way it was possible to take down the corpse on the very evening of the execution (Tertullian, "Adv. Jud.", x; Isidore, V, xxvii; Lactant., IV, xvi). Among the Romans, on the contrary, the corpse could not be taken down, unless such removal had been specially authorized in the sentence of death. The corpse might also be buried if the sentence permitted (Valer. Max., vi, 2; Senec., "Controv.", VIII, iv; Cic., "Tusc.", I, 43; Catull., cvi, 1; Horace, "Epod.", I, 16-48; Prudent., "Peristephanon", I, 65; Petron., lxi sqq.).

Kebiasan ini, merupakan suatu hal yang luar biasa dikalangan orang Romawi, tapi adalah suatu hal yang biasa bagi orang Yahudi. Dengan cara ini memungkinkan si mayat diturunkan pada saat menjelang malam (Tertullian, "Adv. Jud.", x; Isidore, V, xxvii; Lactant., IV, xvi). Sebaliknya, dikalangan orang Romawi, si mayat tidak bisa diturunkan, jika penurunan itu telah secara khusus diwenangkan/diijinkan dalam hukuman mati tersebut. Si mayat tersebut mungkin juga dikubur jika ijinkan.(Valer. Max., vi, 2; Senec., "Controv.", VIII, iv; Cic., "Tusc.", I, 43; Catull., cvi, 1; Horace, "Epod.", I, 16-48; Prudent., "Peristephanon", I, 65; Petron., lxi sqq.).

Liat yang gw GEDEIN MERAH....!!
Hal ini pun terlihat jelas dalam ayat berikut..

Sesudah itu Yusuf dari Arimatea--ia murid Yesus, tetapi sembunyi-sembunyi karena takut kepada orang-orang Yahudi--meminta kepada Pilatus, supaya ia diperbolehkan menurunkan mayat Yesus. Dan Pilatus meluluskan permintaannya itu. Lalu datanglah ia dan menurunkan mayat itu. (Yohanes 19:38 )

Ini menggambarkan bahwa...Yusuf Arimatea mempunyai HUBUNGAN YANG KHUSUS dengan Pilatus sehingga tanpa banyak cincai lagi, Pilatus MENGIJINKAN Yusuf Arimatea untuk menurunkan tubuh Yesus. Ingat...eksekusi tersebut MUTLAK ada dalam kekuasaan Pilatus..!! Dan Pilatus berhak memutuskan kepada siapa IJIN PENURUNAN TUBUH YESUS ini diberikan.

Bukti bahwa Yusuf Arimate ini mempunyai HUBUNGAN KHUSUS dengan Pilatus, tergambar dalam sebuah Bible Apokrif berikut ini..

http://www.lundyisleofavalon.co.uk/godsetc/joseph.htm

Joseph of Arimathea was a highly respected Jewish councillor, a member of the Sanhedrin, the ruling council of the Judaic community under the Romans. He was a secret disciple of Jesus who took no part in Jesus condemnation. Joseph seems to have done his utmost to persuade Pilate to speed the release of the body of Jesus. One source seems to suggest that a large bribe was paid by the wealthy Joseph to expedite matters. This is quite possible.

The Bishop of Antioch writing in 180 AD quoted from the Apocryphal 'Gospel of Peter' that Joseph of Arimathea was a close friend of Pontius Pilate.

lihat yang saya besarin!!
sangat jelas kan alasan mengapa Yusuf Arimatea minta ijin untuk menurunkan jasad Yesus?

mang odoy wrote:
Kalo debat cuman pake DENGKUL...ya kaya gini hasilnya...
Ngocehhh ajaaa gak jelas juntrungannya.....
Cuman buat nutupin....KETIDAK MAMPUAN MELAWAN hujah lawan debat..

Yahhh...namanya juga nenek nenek kaya raya pemilik hotel melati yang berkalung cap Tiang Jemuran....

teorimu berpijak pada perintah pilatus pada prajurit untuk tidak mematahkan kaki Yesus
ketika saya tanya buktinya, ternyata kamu tidak bisa menunjukkannya
siapa yang bermodal dengkul?

mang odoy wrote:
Yang jadi PERTANYAAN KRITIS...justeru yang ini....

YESUS SUDAH MATI.....ini sudah DIYAKINI oleh IMAN KRISTEN pada ayat yang ini..

Sesudah Yesus meminum anggur asam itu, berkatalah Ia: "Sudah selesai." Lalu Ia menundukkan kepala-Nya dan menyerahkan nyawa-Nya. (Yohanes 19:30)

Tapi mengapa....Imam Imam Yahudi ini mengajukan PEMATAHAN KAKI terhadap para terhukum...????
Dan tentunya yang menjadi INCARAN mereka adalah Yesus. Karen Imam Imam Yahudi tersebut sedikitpun TIDAK PEDULI sama 2 preman yang dihukum bareng Yesus. permintaan PEMATAHAN TULANG ini sebenernya KHUSUS ditujukan untuk Yesus.

Karena hari itu hari persiapan dan supaya pada hari Sabat mayat-mayat itu tidak tinggal tergantung pada kayu salib--sebab Sabat itu adalah hari yang besar--maka datanglah orang-orang Yahudi kepada Pilatus dan meminta kepadanya supaya kaki orang-orang itu dipatahkan dan mayat-mayatnya diturunkan. (Yohanes 19:31)

Kenapa harus dipatahkan...????

orong-orang itu -> bisa merujuk pada 2 penjahat yang masih sekarat
intnya supaya hukuman dituntaskan dan semua mati lalu segera dikuburkan sebelum hari sabat

mang odoy wrote:Jadi..lambung yang diterjemahin oleh LAI itu..bukan LAMBUNG tempat menggiling makanan yang gambarnya suka nemplok di kemasan PROMAG keluaran PT.Kalbe Farma....
Tapi..lambung disana adalah BAGIAN SISI DARI BADAN....antara pinggang dan tulang rusuk...

tetep lambung
dan tetep lebih mematikan daripada pematahan tulang

mang odoy wrote:Kalow terang terangan....jelas tidak mungkin. Pilatus bukan ber OTAK CEKAK kaya elu. Mana mau dia mati konyol gara gara urusan itu. Jelas jelas dia sudah diancam oleh Yahudi mau dilaporin ke Kaisar Tiberius yang berdarah dingin itu. Pilatus yang seorang Gubernur...tentunya punya seribu satu jalan untuk menyelamatkan Yesus tanpa harus mengorbankan karir dan nyawanya.

jadi ngaku gak punya bukti?
berarti teorimu gugur, karena hanya merupakan asumsi bahkan ilusi belaka

mang odoy wrote:Gimana mau GUGUR......????
Yahudi yahudi itu sudah jelas KECELE...
- Minta kepada Pilatus supaya Yesus dieksekusi......SUDAH dilaksanakan..
- Minta kepada Pilatus supaya Kaki Yesus DIPATAHKAN.....TIDAK DIGUBRIS oleh Pilatus...
Ujung-ujungya....Yahudi TIDAK MAMPU BERBUAT APA APA LAGI...ketika Yusuf Arimatea menurunkan dan MENGAMANKAN TUBUH Yesus. Kenapa...?? karena PERAYAAN SABAT sudah dimulai...dan mereka TIDAK BISA MELAKUKAN KEGIATAN APA APA...

digubris tuh..
yang belum mati dipatahkan kakinya, yang sudah mati tidak tetapi malah ditombak lambungnya
jasad diturunkan karena ngejar hari sabat, diamankan?
tidak dibawa lari tuh, malah dikubur dan kuburnya dijaga pasukan pula
teorimu kok asal-asalan semua..

mang odoy wrote:Hingga akhirnya...

Keesokan harinya, yaitu sesudah hari persiapan, datanglah imam-imam kepala dan orang-orang Farisi bersama-sama menghadap Pilatus, dan mereka berkata: "Tuan, kami ingat, bahwa si penyesat itu sewaktu hidup-Nya berkata: Sesudah tiga hari Aku akan bangkit. Karena itu perintahkanlah untuk menjaga kubur itu sampai hari yang ketiga; jikalau tidak, murid-murid-Nya mungkin datang untuk mencuri Dia, lalu mengatakan kepada rakyat: Ia telah bangkit dari antara orang mati, sehingga penyesatan yang terakhir akan lebih buruk akibatnya dari pada yang pertama." ( Matius 26 :62-64)

SUDAH TELAT.....kelaut aja lu para kampret Yahudi..... !!!

Waktu 24 jam sudah cukup untuk Yusuf Arimatea dan Nikodemus mengamankan dan mengobati luka luka Yesus.....

Sampe akhirnya....Yesus pun GENTAYANGAN dengan pake acara MENYAMAR menemui murid muridnya, dan membuktikan bahwa dia BUKAN HANTU...dia BUKAN ROH...buktinya...masih bisa makan ikan asin dan roti bakar...
Untung aja..Yesus gak pipis dan berak didepan murid muridnya...saking pengen ngebuktiin kalow dia..

"MASIH HIDUP......!!!!"

waduh..
semakin liar teorinya, luka separah itu, dikubur hari jumat sore, minggu dini hari sudah jalan-jalan kembali ke kubur menamui MM dkk.
dipakai dong akal warasnya!!

SEGOROWEDI wrote:

mang odoy wrote:

http://www.newadvent.org/cathen/04517a.htm

This custom, exceptional among the Romans, was common with the Jews. In this way it was possible to take down the corpse on the very evening of the execution (Tertullian, "Adv. Jud.", x; Isidore, V, xxvii; Lactant., IV, xvi). Among the Romans, on the contrary, the corpse could not be taken down, unless such removal had been specially authorized in the sentence of death. The corpse might also be buried if the sentence permitted (Valer. Max., vi, 2; Senec., "Controv.", VIII, iv; Cic., "Tusc.", I, 43; Catull., cvi, 1; Horace, "Epod.", I, 16-48; Prudent., "Peristephanon", I, 65; Petron., lxi sqq.).

Kebiasan ini, merupakan suatu hal yang luar biasa dikalangan orang Romawi, tapi adalah suatu hal yang biasa bagi orang Yahudi. Dengan cara ini memungkinkan si mayat diturunkan pada saat menjelang malam (Tertullian, "Adv. Jud.", x; Isidore, V, xxvii; Lactant., IV, xvi). Sebaliknya, dikalangan orang Romawi, si mayat tidak bisa diturunkan, jika penurunan itu telah secara khusus diwenangkan/diijinkan dalam hukuman mati tersebut. Si mayat tersebut mungkin juga dikubur jika ijinkan.(Valer. Max., vi, 2; Senec., "Controv.", VIII, iv; Cic., "Tusc.", I, 43; Catull., cvi, 1; Horace, "Epod.", I, 16-48; Prudent., "Peristephanon", I, 65; Petron., lxi sqq.).

Liat yang gw GEDEIN MERAH....!!
Hal ini pun terlihat jelas dalam ayat berikut..

Sesudah itu Yusuf dari Arimatea--ia murid Yesus, tetapi sembunyi-sembunyi karena takut kepada orang-orang Yahudi--meminta kepada Pilatus, supaya ia diperbolehkan menurunkan mayat Yesus. Dan Pilatus meluluskan permintaannya itu. Lalu datanglah ia dan menurunkan mayat itu. (Yohanes 19:38 )

Ini menggambarkan bahwa...Yusuf Arimatea mempunyai HUBUNGAN YANG KHUSUS dengan Pilatus sehingga tanpa banyak cincai lagi, Pilatus MENGIJINKAN Yusuf Arimatea untuk menurunkan tubuh Yesus. Ingat...eksekusi tersebut MUTLAK ada dalam kekuasaan Pilatus..!! Dan Pilatus berhak memutuskan kepada siapa IJIN PENURUNAN TUBUH YESUS ini diberikan.

Bukti bahwa Yusuf Arimate ini mempunyai HUBUNGAN KHUSUS dengan Pilatus, tergambar dalam sebuah Bible Apokrif berikut ini..

http://www.lundyisleofavalon.co.uk/godsetc/joseph.htm

Joseph of Arimathea was a highly respected Jewish councillor, a member of the Sanhedrin, the ruling council of the Judaic community under the Romans. He was a secret disciple of Jesus who took no part in Jesus condemnation. Joseph seems to have done his utmost to persuade Pilate to speed the release of the body of Jesus. One source seems to suggest that a large bribe was paid by the wealthy Joseph to expedite matters. This is quite possible.

The Bishop of Antioch writing in 180 AD quoted from the Apocryphal 'Gospel of Peter' that Joseph of Arimathea was a close friend of Pontius Pilate.

lihat yang saya besarin!!
sangat jelas kan alasan mengapa Yusuf Arimatea minta ijin untuk menurunkan jasad Yesus?

Yang mana...???
Yang ini...???

"...Kebiasan ini, merupakan suatu hal yang luar biasa dikalangan orang Romawi, tapi adalah suatu hal yang biasa bagi orang Yahudi "

Pan ada lanjutannya yang ini...

"...Sebaliknya, dikalangan orang Romawi, si mayat tidak bisa diturunkan, jika penurunan itu telah secara khusus diwenangkan/diijinkan dalam hukuman mati tersebut.."

Eksekusi ini ada dalam KEKUASAAN SIAPA...???? jawabnya PILATUS..
Wewenang atow ijin penurunan mayat ada dalam wewenang siapa...??? PILATUS.

Dan pilihan Pilatus jatuh pada YUSUF ARIMATEA.... TEMAN DEKAT NYA.

Kenapa tidak kepada murid murid Yesus yang terkasih...???
Kenapa tidak kepada Imam Imam Yahudi yang notabene bertindak sebagai PELAPOR kasus Yesus...???

SEGOROWEDI wrote:

mang odoy wrote:
Kalo debat cuman pake DENGKUL...ya kaya gini hasilnya...
Ngocehhh ajaaa gak jelas juntrungannya.....
Cuman buat nutupin....KETIDAK MAMPUAN MELAWAN hujah lawan debat..

Yahhh...namanya juga nenek nenek kaya raya pemilik hotel melati yang berkalung cap Tiang Jemuran....

teorimu berpijak pada perintah pilatus pada prajurit untuk tidak mematahkan kaki Yesus
ketika saya tanya buktinya, ternyata kamu tidak bisa menunjukkannya
siapa yang bermodal dengkul?

Alasan LOGIS sudah jelas...bukti sudah tersaji....
Banyak pernyataan dan pertanyaan gw yang lu LEWAT dan sengaja TIDAK DIJAWAB....kenapa....???

@SEGOROWEDI

mang odoy wrote:Kalow saat itu...PILATUS....meng IYA kan permintaan Imam Imam Yahudi untuk MEMATAHKAN KAKI YESUS....
Kenapa adegan dibawah ini harus terjadi...????

Markus 15:44 Pilatus heran waktu mendengar bahwa Yesus sudah mati. Maka ia memanggil kepala pasukan dan bertanya kepadanya apakah Yesus sudah mati.

Pilatus HERAN dan TIDAK PERCAYA kalo Yesus sudah mati, mangkanya dia sampe meyakinkah hal itu dengan bertanya kepada kepala pasukan.

Kalo nurutin LOGIKA CEKAK lu....harusnya Pilatus tidak perlu merasa heran, karena dia sudah meng IYA kan permintaan imam imam Yahudi untuk mematahkan kaki Yesus. Dan sebenernya...PEMATAHAN TULANG KAKI SI TERHUKUM dalam hukuman a'la Romawi sebagaimana yang diterapkan Pilatus kepada Yesus dan 2 preman lainnya, adalah sudah lumrah dilakukan, dan hal ini tentu saja untuk satu hal....MEMPERCEPAT KEMATIAN.

- dan apa jawab kepala pasukan?

KORELASI AYAT :

1. Markus 15:44-45
Pilatus heran waktu mendengar bahwa Yesus sudah mati. Maka ia memanggil kepala pasukan dan bertanya kepadanya apakah Yesus sudah mati.
Sesudah didengarnya keterangan kepala pasukan, ia berkenan memberikan mayat itu kepada Yusuf. (Markus 15:44-45)

GAK ADA ndusss......!!! Kepala pasukan gak bacot apa apa.....

2. Lukas 23:50-53
Adalah seorang yang bernama Yusuf. Ia anggota Majelis Besar, dan seorang yang baik lagi benar, Ia tidak setuju dengan putusan dan tindakan Majelis itu. Ia berasal dari Arimatea, sebuah kota Yahudi dan ia menanti-nantikan Kerajaan Allah. Ia pergi menghadap Pilatus dan meminta mayat Yesus. Dan sesudah ia menurunkan mayat itu, ia mengapaninya dengan kain lenan, lalu membaringkannya di dalam kubur yang digali di dalam bukit batu, di mana belum pernah dibaringkan mayat.

GAK ADA ndusss......!!! Kepala pasukan gak bacot apa apa.....

3. Matius 27:57-59
Menjelang malam datanglah seorang kaya, orang Arimatea, yang bernama Yusuf dan yang telah menjadi murid Yesus juga. Ia pergi menghadap Pilatus dan meminta mayat Yesus. Pilatus memerintahkan untuk menyerahkannya kepadanya. Dan Yusufpun mengambil mayat itu, mengapaninya dengan kain lenan yang putih bersih.

GAK ADA ndusss......!!! Kepala pasukan gak bacot apa apa.....


4.Yohanes 19:38-39
Sesudah itu Yusuf dari Arimatea--ia murid Yesus, tetapi sembunyi-sembunyi karena takut kepada orang-orang Yahudi--meminta kepada Pilatus, supaya ia diperbolehkan menurunkan mayat Yesus. Dan Pilatus meluluskan permintaannya itu. Lalu datanglah ia dan menurunkan mayat itu.Juga Nikodemus datang ke situ. Dialah yang mula-mula datang waktu malam kepada Yesus. Ia membawa campuran minyak mur dengan minyak gaharu, kira-kira lima puluh kati beratnya.

GAK ADA ndusss......!!! Kepala pasukan gak bacot apa apa.....


:anjing

- justeru itu, karena sudah mati maka prajurit tidak perlu mematahkan kaki

Yohanes 19:33 tetapi ketika mereka sampai kepada Yesus dan melihat bahwa Ia telah mati, mereka tidak mematahkan kaki-Nya,

Cuman MELIHAT....bukan MEMERIKSA....
Prajurit itu cuman KROCO LEVEL PALING RENDAH dalam struktur organisasi Pemerintahan Pilatus.....
Kalow Pilatus sudah MENGINSTRUKSIKAN "PATAHKAN KAKI YESUS"....apa urusannya kroco sekelas prajurit untuk mempertimbangkan 'SUDAH MATI" atow MASIH HIDUP....???
Kalo BENAR bahwa Pilatus sudah menginstruksi pematahan kaki....maka kroco sekelas prajurit itu tidak akan banyak cincai atow pertimbangan apa apa...ya HANTEEMMM aja kaki Yesus. Dalam kemiliteran manapun....PRAJURIT itu adalah ROBOT. Kata atasan "A" ya "A"....
Sedangkan di Yohanes 19:33 diatas...keliatan sekali kalo si Prajurit sudah DIATUR atas suatu RENCANA TERSEMBUNYI...dari Pilatus....sebagai Penguasa TERTINGGI DI YUDEA saat itu.

(meskipoun demikian toh salah seorang prajurit justeru melakukan tindakan yang jauh lebih mematikan, yaitu menombak lambungnya)

Halahhh....kalow emang hal itu JAUH MEMATIKAN...ngapain kampret kampret Yahudi itu sampe ribut ke Pilatus minta KAKI YESUS DIPATAHKAN...???

Lagian...penusukan itu bukan dilakukan dalam acara duel satu lawan satu...tapi penusukan alakadarnya, inipun disinyalir sebagai BANTUAN PERTAMA untuk keselamatan Yesus yang masih nangkring di Stauros. Dengan keadaan kedua tangan keatas, susah bernafas, dicampur terkurasnya tenaga, ini akan menyebabkan ketegangan pada urat urat saraf..justru penusukan alakadarnya itu akan memberikan relaksasi pada tubuh Yesus. Penusukan dibagian kiri badan antara pinggang dan tulang rusuk, masih jauh ke daerah JANTUNG. Dengan MENGALIRNYA SEGERA DARAH DAN AIR langsung setelah penusukan...ini pertanda jantung masih aktif, belum PENSIUN...alias belum mokat alias MASIH HIDUP.

Ilmu kedokteran atow biologi mana...??? yang menyatakan bahwa JANTUNG PENSIUN masih mampu MEMOMPA DARAH sehingga kejadian dalam ayat berikut bisa terjadi...???

tetapi seorang dari antara prajurit itu menikam lambung-Nya dengan tombak, dan segera mengalir keluar darah dan air. (Yohanes 19:34)

mang odoy wrote:Dengan posisi si terhukum dipasang di STAUROS (kayu lurus), ini berarti, kedua tangan si terhukum keatas dan dipaku atow bisa juga diikat. Maka si terhukum akan mengalami kesulitan bernafas yang amat sangat. Apalagi sebelum itu, si terhukum digebukin sampe babak belur, disuruh manggul kayu hukuman sendiri dengan jarak tempuh yang lumayan, tentunya akan menguras tenaga dan membuat si terhukum lemas. Dengan adanya PEMATAHAN TULANG KAKI...maka hilanglah sudah PIJAKAN KAKI, dan ini akan membuat paru paru terjepit hebat, yang akhirnya berujung pada KEMATIAN.

Makanya....ke HERAN an Pilatus akan laporan kepala pasukan bahwa Yesus sudah mati. Ini menandakan, bahwa dia sendiri TIDAK MENGHENDAKI PEMATAHAN TULANG KAKI pada diri Yesus. Kelakuan prajurit di TKP dengan tidak mematahakannya kaki Yesus, ini menandakan adanya PERINTAH dari Pilatus, karena Prajurit di TKP hanyalah robot Pilatus, mereka sudah barang tentu tidak akan bertindak DILUAR titah atasannya, apalagi Pilatus sebagai pimpinan TERTINGGI di Yudea saat itu.

Ke HERAN an Pilatus berdasarkan asumsi dia sendiri BAHWA TIDAK MUNGKIN SI TERHUKUM MATI KALO KAKINYA TIDAK DIPATAHKAN.
Dan juga pengalaman dia sebagai Gubernur Yudea yang sudah barang tentu, bukan sekali ini saja melaksanakan hukuman model tersebut.

emang..
pematahan kaki untuk mempercepat kematian karena ngejar hari sabat lewat

Katanya...IMAN KRISTEN mengakui MOMENT ini sebagai saat saat KEMATIAN YESUS...??

Sesudah Yesus meminum anggur asam itu, berkatalah Ia: "Sudah selesai." Lalu Ia menundukkan kepala-Nya dan menyerahkan nyawa-Nya. (Yohanes 19:30)

Kenapa ada adegan BERIKUTNYA seperti ini....

Karena hari itu hari persiapan dan supaya pada hari Sabat mayat-mayat itu tidak tinggal tergantung pada kayu salib--sebab Sabat itu adalah hari yang besar--maka datanglah orang-orang Yahudi kepada Pilatus dan meminta kepadanya supaya kaki orang-orang itu dipatahkan dan mayat-mayatnya diturunkan. (Yohanes 19:31)


:anjing

tetapi karena Yesus didapati oleh prajurit sudah mati, maka pematahan kaki tidak dilakukan

Prajurit...???? cuman KROCO LEVEL PALING RENDAH dalam pemerintahan Pilatus....!!!
Punya KUASA apa kroco kroco itu membuat suatu PERTIMBANGAN..???

sekali lagi, meskipun demikian malah ditombak lambungnya, yang notabene lebih mematikan dari sekedar dipatahkan tulang kakinya

Lambung (bagian sisi badan)...???
Cuman penusukan alakadarnya...bukan dalam acara duel satu lawan satu...
P3K itu namanya kalo istilah sekarang mah...
Yusuf Arimatea adalah TEMAN DEKAT PILATUS...dan dia berasar dari suku Essenes...yang notabene ahli dalam hal bidang pengobatan.

Tentunya dia sangat faham, dengan posisi Yesus kedua tangan keatas, akan menyulitkan pernafasan dan ketegangan pada urat saraf, penusukan alakadarnya diperlukan sebagai Pertolongan pertama,agar Yesus masih bisa bertahan nangkring di tiang hukuman.

orang heran diurusi..

Kalow yang merasa HERAN tersebut adalah TUKANG ES CENDOL yang nongkrong di Bukit Golgota pas acara eksekusi...gw gak bakal ambil pusing....!!

Lhaa ini...??? Pilatus merasa HERAN....????
Bukannya dia sudah menerima REQUEST dari Imam Imam Yahudi untuk mematahkan KAKI YESUS....???? dan dia sudah mafhum sekali..bahwa kalo si TERHUKUM DIPATAHKAN KAKINYA...MAKA MOKAT DITEMPAT adalah klimaksnya..????

Lhaa...PILATUS HERAN KETIKA MENDENGAR YESUS SUDAH MATI...???
Pikir dong pake otak....jangan pake kuping ...!!!

dia lupa bahwa kondisi Yesus sejak penangkapan dinihari (berarti semalaman tak tidur), persidangan, prosesi menuju bukit, disiksa sepanjang jalan tentu membuat tubuhnya sangat lemah bahkan untuk memikul salibnya sendiri sudah ak sanggup, kondisi pra penyaliban yang tidak dialami oleh 2 penjahat, maka Yesus mati tetapi kedua penjahat itu belon, secara fisik penjahat tentu lebih kuat daripada fisik Yesus..

Yang MENJADI TARGET UTAMA PEMBUNUHAN bagi Imam Imam Yahudi itu sopo nekk..??
2 PREMAN atow JISES KRAIS....???

Kalo si Imam Imam Yahudi itu TAU YESUS SUDAH MATI....ngapain musti pake request pematahan tulang segala...???.

kamu tidak punya bukti apa-apa soal perintah tidak mematahkan kaki
sebab alasan tidak dipatahkan kaki sudah eksplisit ditulis, yaitu: kaena SUDAH MATI
kamu hanya berilusi

Bukti implisitnya..
KE HERAN AN PILATUS ketika mendengar Yesus sudah MATI....

Bukti EKPLISIT yang lu sebut cuman dari ayat ini...
tetapi ketika mereka sampai kepada Yesus dan melihat bahwa Ia telah mati, mereka tidak mematahkan kaki-Nya, (Yohanes 19:33)

Itu hanyalah HASIL DESAS DESUS yang didengar oleh si PENULIS BIBLE.

Pertanyaan logisnya..
"Dunia ke MILITER an mana.... yang pernah menceritakan ada seorang PRAJURIT KROCO KELAS RENDAH....berani membuat SEBUAH KEPUTUSAN...diluar INSTRUKSI sang atasan...??????"

Apalagi dalam kasus Yesus....Pilatus adalah pemegang kekuasaan tertinggi di Yudea. Kalow memang IYA...saat itu Pilatus menginstruksikan PEMATAHAN TULANG KAKI YESUS. Maka prajurit kroco ini sama sekali tidak punya DAYA dan KUASA apa apa.

Itupun kalo otak yang dipake masih berfungsi...bukan cuman BERORASI BUTA dan ngandelin IMAN sajah.

@SEGOROWEDI

mang odoy wrote:
Yang jadi PERTANYAAN KRITIS...justeru yang ini....

YESUS SUDAH MATI.....ini sudah DIYAKINI oleh IMAN KRISTEN pada ayat yang ini..

Sesudah Yesus meminum anggur asam itu, berkatalah Ia: "Sudah selesai." Lalu Ia menundukkan kepala-Nya dan menyerahkan nyawa-Nya. (Yohanes 19:30)

Tapi mengapa....Imam Imam Yahudi ini mengajukan PEMATAHAN KAKI terhadap para terhukum...????
Dan tentunya yang menjadi INCARAN mereka adalah Yesus. Karen Imam Imam Yahudi tersebut sedikitpun TIDAK PEDULI sama 2 preman yang dihukum bareng Yesus. permintaan PEMATAHAN TULANG ini sebenernya KHUSUS ditujukan untuk Yesus.

Karena hari itu hari persiapan dan supaya pada hari Sabat mayat-mayat itu tidak tinggal tergantung pada kayu salib--sebab Sabat itu adalah hari yang besar--maka datanglah orang-orang Yahudi kepada Pilatus dan meminta kepadanya supaya kaki orang-orang itu dipatahkan dan mayat-mayatnya diturunkan. (Yohanes 19:31)

Kenapa harus dipatahkan...????

orong-orang itu -> bisa merujuk pada 2 penjahat yang masih sekaratintnya supaya hukuman dituntaskan dan semua mati lalu segera dikuburkan sebelum hari sabat

ha ha ha....jadi ORANG ORANG ITU dalam ayat Yohanes 19:31 HANYA 'merujuk' ke 2 PREMAN PASAR INDUK....????
Sedangkan JISES KRAIS tidak TERMASUK DIDALAMNYA....???

Kasian sekali lu ndusss....ndusss....mempertahankan IMAN KRISTEN sampe bela belain O2N DITEMPAT kaya gini.....

Lagi lagi lu jadi KORBAN terjemahan LAI yang emang NDABLEK....
Cek disini ayat dalam bahasa aslinya...
http://www.interlinearbible.org/john/19-31.htm

Gak ada kata "ORANG ORANG ITU" (THOSE PEOPLE)....

New American Standard Bible (1995)
Then the Jews, because it was the day of preparation, so that the bodies would not remain on the cross on the Sabbath (for that Sabbath was a high day), asked Pilate that their legs might be broken, and that they might be taken away.

King James BibleThe Jews therefore, because it was the preparation, that the bodies should not remain upon the cross on the sabbath day, (for that sabbath day was an high day,) besought Pilate that their legs might be broken, and that they might be taken away.

Hujjah lu diatas sangat kentara sekali TERLALU MEMAKSA...
Kalo lu CERDAS dan CERMAT...maka hujjah lu itu gugur dengan sendirinya..karena di ayat selanjutnya diterangkan...

Maka datanglah prajurit-prajurit lalu mematahkan kaki orang yang pertama dan kaki orang yang lain yang disalibkan bersama-sama dengan Yesus;
tetapi ketika mereka sampai kepada Yesus dan melihat bahwa Ia telah mati, mereka tidak mematahkan kaki-Nya, (Yohanes 19:32-33)

Jelaslah sudah...bahwa YESUS adalah masuk kedalam TARGET IMAM IMAM YAHUDI dalam permintaannya kepada Pilatus, dan justru Yesus ini adalah TUJUAN UTAMA mereka. Kelakuan prajurit di Yoh 19:33 tersebut...keliatan sekali cuman pura pura, karena emang sudah mendapat PERINTAH KHUSUS dari sang Panglima Perang, Pemimpin Tertinggi Yudea.... Gubernur Pilatus.

Dan kalo lu nyebut 2 PENJAHAT yang bareng dihukum Yesus sudah SEKARAT...ini keliatan banget NGIBULNYA. Sekarat karena apa...??? lha mereka aja masih bisa cincai satu sama lain...???

mang odoy wrote:Jadi..lambung yang diterjemahin oleh LAI itu..bukan LAMBUNG tempat menggiling makanan yang gambarnya suka nemplok di kemasan PROMAG keluaran PT.Kalbe Farma....
Tapi..lambung disana adalah BAGIAN SISI DARI BADAN....antara pinggang dan tulang rusuk...

tetep lambung
dan tetep lebih mematikan daripada pematahan tulang

Ahhhh...matttaa tiiihhhh.......

TEORI KEDOKTERAN mannnaaa....???? kalow ditusuk bagian antara pinggang dan rusuk (LAI nerjemahinnya 'lambung' disangka oleh si nduss 'lambung' seperti yang di kemasan PROMAG..) ..... adalah MEMATIKAN dan bisa MENYEBABKAN KEMATIAN SEKETIKA...???
Ada alasan medisnya ndusss...????

mang odoy wrote:Kalow terang terangan....jelas tidak mungkin. Pilatus bukan ber OTAK CEKAK kaya elu. Mana mau dia mati konyol gara gara urusan itu. Jelas jelas dia sudah diancam oleh Yahudi mau dilaporin ke Kaisar Tiberius yang berdarah dingin itu. Pilatus yang seorang Gubernur...tentunya punya seribu satu jalan untuk menyelamatkan Yesus tanpa harus mengorbankan karir dan nyawanya.

jadi ngaku gak punya bukti?
berarti teorimu gugur, karena hanya merupakan asumsi bahkan ilusi belaka

Nooo..dah gw GEDEIN...baca lagi.....
Kalow masih nanya kaya gitu...berarti emang sudah mallfunction lu punya organ tubuh...

mang odoy wrote:Gimana mau GUGUR......????
Yahudi yahudi itu sudah jelas KECELE...
- Minta kepada Pilatus supaya Yesus dieksekusi......SUDAH dilaksanakan..
- Minta kepada Pilatus supaya Kaki Yesus DIPATAHKAN.....TIDAK DIGUBRIS oleh Pilatus...
Ujung-ujungya....Yahudi TIDAK MAMPU BERBUAT APA APA LAGI...ketika Yusuf Arimatea menurunkan dan MENGAMANKAN TUBUH Yesus. Kenapa...?? karena PERAYAAN SABAT sudah dimulai...dan mereka TIDAK BISA MELAKUKAN KEGIATAN APA APA...

digubris tuh..
yang belum mati dipatahkan kakinya, yang sudah mati tidak tetapi malah ditombak lambungnya

Terus...ngapain PILATUS MERASA "HERAN"....???
Pan dia sendiri menerima 'request' sebelumnya dari Imam Yahudi, agar semua kaki terhukum dipatahkan, dan kalo itu benar terjadi, maka kematian seketika adalah klimaksnya...????

Terus...yang disangka 'sudah mati' ketika ditusuk bagian sisi badannya...SEGERA MENGALIR DARAH DAN AIR...???
Teori Kedokteran mana yang meng IYA kan fenomena tersebut....???

jasad diturunkan karena ngejar hari sabat, diamankan?

Kenapa YUSUF ARIMATEA yang kebagian limpahan IZIN PENURUNAN dari Pilatus....????

tidak dibawa lari tuh, malah dikubur

Dan KUBURAN Yesus saat itu..bisa dipaek maen gapleh berenam sambil dengerin musik dangdut....udara dengan leluasa masuk dari luar.

SANGAT BERBEDA SEKALI dengan KUBURAN lu ntar ....cuman 2 x 1. Lu dipakein baju pengantin terus dimasukin kontainer, langsung ditimbun pake tanah.

dan kuburnya dijaga pasukan pula

Keesokan harinya, yaitu sesudah hari persiapan, datanglah imam-imam kepala dan orang-orang Farisi bersama-sama menghadap Pilatus, dan mereka berkata: "Tuan, kami ingat, bahwa si penyesat itu sewaktu hidup-Nya berkata: Sesudah tiga hari Aku akan bangkit. Karena itu perintahkanlah untuk menjaga kubur itu sampai hari yang ketiga; jikalau tidak, murid-murid-Nya mungkin datang untuk mencuri Dia, lalu mengatakan kepada rakyat: Ia telah bangkit dari antara orang mati, sehingga penyesatan yang terakhir akan lebih buruk akibatnya dari pada yang pertama." ( Matius 27 :62-64)

Ini berarti SABTU MALAM-MALAM MINGGU...setelah PERAYAAN SABAT SELESAI...

http://www.eliyah.com/sabbathbegin.html

Conclusion
The scriptures seem pretty clear that Yahweh reckons days from evening to evening. While modern reckoning is from midnight to midnight, we need to submit ourselves to the daily heavenly clock that Yahweh Himself established at creation. It makes perfect sense that a day ends when a day ends...at evening.

Yaaa...kurang lebih 24 jam lah..atow sekurang kurangnya 20 jam jika diliat dari penentuan hari a'la Yahudi yang tergantung Musim saat itu.
Tetep aja....jumlah jam yang cukup panjang ini, adalah cukup waktu bagi Yusuf Arimatea dan Nikodemus plus konco konconya untuk mengobati Yesus, secara mereka sebagai Suku Essenes, ahli dalam bidang PENGOBATAN.

teorimu kok asal-asalan semua..

Yang bilang gitu kan elu....debat MODAL IMAN doang...giliran dikasih bukti bukti ilmiah yang notabene gw ambil dari literature Kristen sama Yahudi. Blingsatan dah ngeles sana ngeles sini....

mang odoy wrote:Hingga akhirnya...

Keesokan harinya, yaitu sesudah hari persiapan, datanglah imam-imam kepala dan orang-orang Farisi bersama-sama menghadap Pilatus, dan mereka berkata: "Tuan, kami ingat, bahwa si penyesat itu sewaktu hidup-Nya berkata: Sesudah tiga hari Aku akan bangkit. Karena itu perintahkanlah untuk menjaga kubur itu sampai hari yang ketiga; jikalau tidak, murid-murid-Nya mungkin datang untuk mencuri Dia, lalu mengatakan kepada rakyat: Ia telah bangkit dari antara orang mati, sehingga penyesatan yang terakhir akan lebih buruk akibatnya dari pada yang pertama." ( Matius 26 :62-64)

SUDAH TELAT.....kelaut aja lu para kampret Yahudi..... !!!

Waktu 24 jam sudah cukup untuk Yusuf Arimatea dan Nikodemus mengamankan dan mengobati luka luka Yesus.....

Sampe akhirnya....Yesus pun GENTAYANGAN dengan pake acara MENYAMAR menemui murid muridnya, dan membuktikan bahwa dia BUKAN HANTU...dia BUKAN ROH...buktinya...masih bisa makan ikan asin dan roti bakar...
Untung aja..Yesus gak pipis dan berak didepan murid muridnya...saking pengen ngebuktiin kalow dia..

"MASIH HIDUP......!!!!"

waduh..
semakin liar teorinya, luka separah itu, dikubur hari jumat sore, minggu dini hari sudah jalan-jalan kembali ke kubur menamui MM dkk.
dipakai dong akal warasnya!!

SEPARAH APA EMANG....????
Lhaaa....kaki aja kagak dipatahin.....ya masih bisa jalan dongs...
Digebukin babak belur....???? dicambuk...??? tangan dipaku...??? bagian sisi badan ditusuk alakadarnya....????? apa lagiii...????

Pan abis itu Yesus diobatin...dan bukannya dimasukin ke API UNGGUN...terus Yusuf Arimatea sama Nikodemus nyanyi lagunya Iwan Fals "Kemesraan"..... emangnya acara kamping Pramuka....????