minta didoakan kiai
Halaman 1 dari 1 • Share
minta didoakan kiai
Minta didoakan oleh orang lain bukanlah hal yang terlarang, asal kita tahu persis bahwa orang itu memang bersih, hanif, taqwa dan sosok muslim sejati. Bukan dukun atau kiyai yang berperaktek seperti dukun.
Tapi Allah SWT telah mengutamakan kepada setiap hambanya untuk meminta kepada-Nya secara langsung tanpa perantaraan orang lain.
“Dan Tuhanmu berfirman: "Berdo'alah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina".” (QS.Al-Mukmin : 60).
Karena sesungguhnya Allah itu dekat dengan kita. Apabila kita meminta dari-Nya, pastilah Dia akan memberinya.
“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka , bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdo'a apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.” (QS. Al-Baqarah :186).
Kalaupun ada perantaraan dalam berdoa, maka sebenarnya perantaraan yang benar itu adalah dengan amal shalih yang kita kerjakan. Dan itulah tafsir yang paling tepat dalam ayat berdoa kepada Allah dengan wasilah (perantaraan).
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan carilah jalan yang mendekatkan diri kepada-Nya, dan berjihadlah pada jalan-Nya, supaya kamu mendapat keberuntungan.” (QS.Al-Maidah :35) .
Perantaraan yang dimaksud bukan dengan doa-doa dari dukun, orang pintar atau sejenisnya. Tapi dengan amal shaleh yang dikerjakan secara ikhlas. Misalnya, Anda ingin mendapatkan pekerjaan, mintalah kepada Allah. Lalu lakukanlah amal shalih yang bisa dijadikan perantaraan (wasilah). Seperti menyumbang harta kepada anak yatim, membayar infaq kepada faqir miskin atau menolong orang yang kesusahan. Tapi semua itu harus diiringi dengan ikhitiar (usaha) yang sungguh-sungguh dan serius. Juga dengan mengasah kemampuan baik dengan pendidikan formal atau pun pengalaman lapangan.
Sedangkan duduk berpangku tangan di rumah sambil mengharapkan kerjaan, jelas tidak akan menghasilkan apa-apa. Apalagi kalau pergi ke orang / tokoh paranormal, kiyai, si embah atau siapapun. Apalagi kalau pakai syarat-syarat aneh dan bayar ini dan itu. Praktek seperti tidak didukung dalam syariat Islam.
Tapi kalau dalam satu kesempatan bertemu orang-orang yang shalih dan taat dalam menjalankan Islam serta konsisten dan konskuen dengan syariat Islam, lalu minta didoakan, boleh saja. Karena doa sesama muslim adalah hal yang dianjurkan. Tapi doa ini bukan untuk `komersial` apalagi untuk `komoditas`. Doa ini adalah doa yang ikhlas dipanjatkan oleh seorang muslim untuk saudaranya karena kecintaannya dalam Islam.
Tapi Allah SWT telah mengutamakan kepada setiap hambanya untuk meminta kepada-Nya secara langsung tanpa perantaraan orang lain.
“Dan Tuhanmu berfirman: "Berdo'alah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina".” (QS.Al-Mukmin : 60).
Karena sesungguhnya Allah itu dekat dengan kita. Apabila kita meminta dari-Nya, pastilah Dia akan memberinya.
“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka , bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdo'a apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.” (QS. Al-Baqarah :186).
Kalaupun ada perantaraan dalam berdoa, maka sebenarnya perantaraan yang benar itu adalah dengan amal shalih yang kita kerjakan. Dan itulah tafsir yang paling tepat dalam ayat berdoa kepada Allah dengan wasilah (perantaraan).
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan carilah jalan yang mendekatkan diri kepada-Nya, dan berjihadlah pada jalan-Nya, supaya kamu mendapat keberuntungan.” (QS.Al-Maidah :35) .
Perantaraan yang dimaksud bukan dengan doa-doa dari dukun, orang pintar atau sejenisnya. Tapi dengan amal shaleh yang dikerjakan secara ikhlas. Misalnya, Anda ingin mendapatkan pekerjaan, mintalah kepada Allah. Lalu lakukanlah amal shalih yang bisa dijadikan perantaraan (wasilah). Seperti menyumbang harta kepada anak yatim, membayar infaq kepada faqir miskin atau menolong orang yang kesusahan. Tapi semua itu harus diiringi dengan ikhitiar (usaha) yang sungguh-sungguh dan serius. Juga dengan mengasah kemampuan baik dengan pendidikan formal atau pun pengalaman lapangan.
Sedangkan duduk berpangku tangan di rumah sambil mengharapkan kerjaan, jelas tidak akan menghasilkan apa-apa. Apalagi kalau pergi ke orang / tokoh paranormal, kiyai, si embah atau siapapun. Apalagi kalau pakai syarat-syarat aneh dan bayar ini dan itu. Praktek seperti tidak didukung dalam syariat Islam.
Tapi kalau dalam satu kesempatan bertemu orang-orang yang shalih dan taat dalam menjalankan Islam serta konsisten dan konskuen dengan syariat Islam, lalu minta didoakan, boleh saja. Karena doa sesama muslim adalah hal yang dianjurkan. Tapi doa ini bukan untuk `komersial` apalagi untuk `komoditas`. Doa ini adalah doa yang ikhlas dipanjatkan oleh seorang muslim untuk saudaranya karena kecintaannya dalam Islam.
keroncong- KAPTEN
-
Age : 70
Posts : 4535
Kepercayaan : Islam
Location : di rumah saya
Join date : 09.11.11
Reputation : 67
Similar topics
» [[KONSELING 24 JAM (untuk Kristen dan bukan Kristen saya kira boleh untuk minta didoakan) ]] + INI ADA PELAYANAN YG TERKAIT 24JAM.
» giliran katolik, Paus Fransiskus bilang umat kristen harus minta maaf dan minta ampun pada gay
» Berkaca dari Kiai Sadrach
» Kasus Kiai Cabuli 9 Santriwati
» Jangan bersedekah agar didoakan orang yang diberi sedekah
» giliran katolik, Paus Fransiskus bilang umat kristen harus minta maaf dan minta ampun pada gay
» Berkaca dari Kiai Sadrach
» Kasus Kiai Cabuli 9 Santriwati
» Jangan bersedekah agar didoakan orang yang diberi sedekah
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik