Bujukan setan terhadap Adam dan istrinya

by **Jagona** Mon Apr 02, 2012 5:17 pm

Ayat 2/36 : Maka setan memperdaya keduanya tentang itu, maka dia mengeluarkan keduanya dari apa yang keduanya ada padanya, dan KAMI katakan : “Turunlah (ke Bumi), setengah kamu adalah musuh bagi setengahnya dan untukmu di Bumi itu ada hal yang ditentukan dan kelengkapan sampai pada waktunya.

Ayat 7/20 : Maka setan mewaswaskan keduanya agar nyata bagi keduanya (aurat) yang tertutup dari tubuh keduanya. Dia katakan : “Tidaklah TUHAN-mu mencegahmu tentang pertumbuhan itu kecuali kamu akan jadi dua orang yang kekal.

Ayat 7/21 : Dan dia bersumpah pada keduanya “bahwa aku adalah pemberi nasehat padamu”.

Ayat 7/22 : Dia menerangkan pada keduanya dengan fatamorgana, maka ketika keduanya merasakan pertumbuhan (bersetubuh) itu, nyatalah bagi keduanya tubuh mereka lalu segera menutupi diri dengan dun-daun kebun, dan TUHAN mereka menyeru mereka : “ Tidakkah AKU mencegah kamu tentang pertumbuhan itu ? dan telah AKU katakan padamu bahwa setan itu adalah musuh nyata bagimu.

Ayat 7/27 : Hai Bani Adam, janganlah setan menyusahkan kamu sebagaimana dia telah mengeluarkan ibu bapakmu dari kebun itu, dia tanggalkan dari mereka pakaian mereka agar dia perlihatkan pada keduanya tubuh keduanya. Bahwa dia dan golongannya melihat kamu dari arah yang kamu tidak melihat mereka. Bahwa KAMI menjadikan setan-setan itu pimpinan bagi orang-orang yang tidak beriman.

Ayat 20/120 : Lalu setan mewaswaskan kepadanya, dia katakan : “Hai Adam, apakah akan aku terangkan padamu tentang pertumbuhan kekal dan kerajaan yang tidak mengandung ujian ?”.

Ayat 20/121 : Maka keduanya memakan dari padanya lalu nyatalah bagi keduanya tubuh mereka dan segera menutupkan daun-daun kebun, dan Adam telah menyanggah pada TUHAN-nya lalu kelirulah dia.

Ayat 20/122 : Kemudian TUHAN-nya memilihnya lalu memberi tobat atasnya serta memberi petunjuk.

SETAN adalah makhluk hidup yang teriri dari Jin dan Manusia, dinyatakan ALLAH pada ayat 6/112. Setan ialah musuh manusia dalam kehidupan kini karena dia selalu mengajak agar melakukan pekerjaan yang menantang hukum ALLAH dan pekerjaan ini mengakibatkan bencana bagi manusia. Sementara itu IBLIS adalah sebangsa Jin kafir, dinyatakan pada ayat 18/50. Maka kini timbul pertanyaan : “Setan mana yang telah memperdaya Adam dan istrinya dulu ?”.
Sewaktu Adam berada di Muntaha dulu, masyarakat manusia telah banyak, diantaranya ada yang kafir lalu berbuat kerusakan dan pertumpahan darah sebagai dinyatakan Malaikat pada ayat 2/30, dan Iblis sendiri termasuk kafir dinyatakan pada ayat 38/47. Jadi yang memperdaya Adam dan istrinya ialah “setan manusia” yang dapat bicara pada Adam dan istrinya. Iblis yang memang sebangsa Jin tidak pernah dinyatakan dalam Alquran berbicara langsung dengan manusia. Memang Iblis itu berketurunan, diantaranya ada yang disembah manusia kafir, karenanya juga Iblis menjadi musuh orang-orang beriman, tetapi dia berwujud abstrak, tidak dapat dilihat mata dan tidak berbicara dengan manusia. Maka yang membujuk Adam dan istrinya bukanlah setan jin, bukan Iblis, tetapi setan manusia yang waktu itu telah kafir tehadap ALLAH.

DAUN-DAUN KEBUN yang ditutupkan Adam dan istrinya pada tubuh masing-masing bukanlah berarti keduanya sebelum itu “hidup telanjang tak bermalu”, tetapi memberikan pertanda bahwa JANNAH atau KEBUN tersebut adalah wujud konkrit dengan pohon-pohon yang berdaun sebagaimana keadan di Bumi kini. Mereka tutupkan daun-daun itu karena mendadak merasa insyaf atas larangan ALLAH yang mereka langgar, keadaan ingat, insyaf, dan malu demikian menyebabkan mereka segera menutupi tubuh mereka dengan daun-daun. Semua itu memperlihatkan betapa Adam selaku Nabi sangat takut kepada ALLAH, dan dia sebagai manusia biasa juga mudah lupa dan terpedaya. Namun pada waktu sebelum itu Adam dan istrinya bukanlah hidup telanjang tak bermalu menurut Bible, tetapi memiliki pakaian dan hidup tertib sebagai dinyatakan ALLAH pada ayat 7/27 dan 20/118.

PERTUMBUHAN KEKAL yang dikatakan setan pada Adam ialah keturunan Adam yang akan berkembang di Muntaha, untuk itu Adam haruslah lebih dahulu bersetubuh dengan istrinya. Jadi yang dikatakan setan itu bukan “pohon kekal” karena pohon demikian memang tidak pernah ada di dunia ini.
Adam telah terpedaya dengan bujukan itu dan memang tidak tahu tentang rencana ALLAH atas dirinya untuk dijadikan Khalifah di Bumi, yang pada ayat 2/30 hanya dikatakan pada malaikat bukan pada Adam.
Kalau diperhatikan sejarah Adam yang tercantum dalam Alquran akan diketahuilah bahwa semuanya telah berlangsung pada kejadian-kejadian yang logis praktis. ALLAH hanya menyatakan Adam dijadikan Khalifah di Bumi, disampaikan pada malaikat, dan Adam tidak mengetahui hal itu. Adam sendiri adalah manusia biasa dengan naluri yang sama, dan diapun punya istri tapi dilarang ALLAH untuk campur bersetubuh. Larangan ini diketahui setan lalu memperdaya Adam untuk melanggarnya, karena Adam tidak mengetahui bahwa dia dijadikan Khalifah di Bumi sedangkan waktu itu dia masih ada di Muntaha dan diapun beristri, maka dia tidak memahami maksud larangan mencampuri istrinya, karenanya dia mudah terpedaya oleh ajakan setan.
Padahal ALLAH hendak mengujinya dengan larangan itu, bahwa Adam hanya boleh berketurunan di Bumi bukan di Muntaha, dan jika dia sudah berhasrat untuk mencampuri istrinya, terdapatlah pertanda bagi kedewasaan Adam untuk dipindahkan ke Bumi. Tetapi Adam sebagai Nabi segera insyaf atas pelanggaran yang dilakukannya lalu meminta ampun dinyatakan pada Ayat 7/123. Atas yang demikian terletaknya pilihan ALLAH atas Adam lalu memberinya ampun dan petunjuk sebagai dinyatakan pada ayat 20/115 dan 20/122.
Dengan keterangan ayat terakhir ini nyatalah ALLAH telah memberi tobat pada Adam. Bukanlah dia berdosa sebagaimana dinyatakan penulis-penulis Bible dengan pengertian bahwa manusia Bumi kini ikut menanggung dosa Adam, nenek moyang kita. ALLAH telah memilih Adam untuk jadi Khalifah di Bumi sebagai manusia pertama di planet (Bumi) ini. Kesalahan Adam melanggar ketentuan yang diberikan ALLAH padanya di Muntaha langsung dijadikan sebab untuk pindahnya ke Bumi ini, atau sebagai pertanda tentang Adam yang mulai dewasa untuk jadi Khalifah.

Sumber : Alquran tentang Al-Insan, karya Nazwar Syamsu

nice info

by **Orang_Pinggiran** Mon Apr 02, 2012 6:42 pm

Kan katanya Dosa manusia sudah ditebus sama Yesus, tapi kok manusia belum pada balik ke sorga ya? ketiwi

ajaran yang konyol

by **Jagona** Tue Apr 10, 2012 4:33 pm

Orang_Pinggiran wrote:Kan katanya Dosa manusia sudah ditebus sama Yesus, tapi kok manusia belum pada balik ke sorga ya?
ajaran yang konyol

wong namanya katanya ....... lagian sorganya blom ada

nice info

by **Jagona** Mon Apr 16, 2012 4:57 pm

Jagona wrote:
Orang_Pinggiran wrote:Kan katanya Dosa manusia sudah ditebus sama Yesus, tapi kok manusia belum pada balik ke sorga ya?
ajaran yang konyol

wong namanya katanya ....... lagian sorganya blom ada

kayanya sepi nihhhh ...... gak ada yang minat

by Sponsored content

Bujukan setan terhadap Adam dan istrinya

Bujukan setan terhadap Adam dan istrinya

Re: Bujukan setan terhadap Adam dan istrinya

Re: Bujukan setan terhadap Adam dan istrinya

Re: Bujukan setan terhadap Adam dan istrinya

Re: Bujukan setan terhadap Adam dan istrinya