Kisah Nu (nama samaran) keluar dari Katolik & menjadi Atheis
Halaman 1 dari 1 • Share
Kisah Nu (nama samaran) keluar dari Katolik & menjadi Atheis
Hidupnya berputar lima tahun lalu ketika masih berusia 19 tahun. Di umur sebelia itu, putaran dilakoni Nu (tidak nama sebenarnya) bukan soal nasib, tapi keyakinan. Dari penganut Katolik taat berganti ateis.
Tuhan biasanya menjadi sandaran pamungkas ketika seseorang galau. Namun itu tidak lagi berlaku buat bungsu dari tiga bersaudara ini. "Gue nyaman dengan keadaan ini," kata Nu saat ditemui merdeka.com, Selasa malam dua pekan lalu, di sebuah kafe di bilangan Setiabudi, Jakarta Selatan. "Sampai sekarang tidak ada bukti membuat gue percaya Tuhan itu ada."
Pemuda berkaca mata itu kemudian mengeluarkan iPad dari dalam tasnya. Kemudian dia berupaya menggambarkan bagaimana alam semesta tercipta lewat ledakan mega dahsyat. Semua itu dijabarkan dalam ilmu fisika kuantum dan mekanik kuantum.
Dia sejauh ini yakin bukan Tuhan menciptakan alam semesta dan seluruh isinya. "Banyak banget ilmuwan bisa menjelaskan dari mana dunia ini berasal," katanya saat ditemui merdeka.com di sebuah kafe di bilangan Setiabudi, Jakarta Selatan, Selasa malam dua pekan lalu.
Terus membaca dan tetap menggali informasi. Mulai dari sejarah, filsafat, hingga buku-buku sains. Jejalan pengetahuan itu kian membuat dia ragu Tuhan sejak kecil dia yakini benar-benar ada. Sampai akhirnya lima tahun lalu dia menyimpulkan Maha Pencipta itu tidak pernah ada.
Bahkan, dia mengklaim saban hari selalu menemukan fakta membantah konsep ketuhanan. "Gue melihat nggak relevan lagi untuk percaya Tuhan." Namun dia masih memberi peluang jika dalam 10-20 tahun lagi ilmu pengetahuan bisa membuktikan Tuhan itu ada.
Meski begitu, Nu secara tidak sengaja pernah mengucapkan nama Tuhan. Tapi itu lantaran kebiasaan bukan karena ingat Tuhan. Dia tidak takut mati cuma mencemaskan rasa sakit saat ajal menjemput. Dia pun ogah mengingat Tuhan meski nyawa terancam. "Gue akan berpikir mencari cara selamat rasional ketimbang menghabiskan waktu buat berdoa," ujarnya.
Pemuda 24 tahun itu pun menyadari keyakinan merupakan isu sangat sensitif di Indonesia. Sebab itu, dia tidak mau mengaku secara terbuka soal pendiriannya itu. "Gue merasa tidak perlu umumin gue ateis," ujarnya seraya menambahkan pihak keluarga cuma tahu dia tidak lagi ke gereja sebagai penganut Katolik. Hanya teman-teman sekantor paham dia tidak lagi mengakui keberadaan Tuhan.
Nu juga tetap akan menjalani prosesi pernikahan menurut ajaran Katolik sebab tidak ingin mengundang kehebohan sekaligus masalah lantaran dia ateis. "Nggak jadi kriteria tertentu, yang penting dia punya pandangan terbuka," ujarnya saat ditanya apakah harus beristrikan perempuan ateis. Dia juga tidak bakal memaksakan anak-anaknya nanti mengikuti keyakinannya. "Gue akan menyesal kalau ada anak gue menjadi fundamentalis."
Sumber:
- http://www.merdeka.com/khas/kumpulan-penolak-tuhan-komunitas-ateis-2.html
- http://www.merdeka.com/khas/jalan-buntu-menemukan-maha-pencipta-komunitas-ateis-3.html
- http://www.merdeka.com/khas/tanpa-tuhan-di-negeri-beriman-komunitas-ateis-4.html
Tuhan biasanya menjadi sandaran pamungkas ketika seseorang galau. Namun itu tidak lagi berlaku buat bungsu dari tiga bersaudara ini. "Gue nyaman dengan keadaan ini," kata Nu saat ditemui merdeka.com, Selasa malam dua pekan lalu, di sebuah kafe di bilangan Setiabudi, Jakarta Selatan. "Sampai sekarang tidak ada bukti membuat gue percaya Tuhan itu ada."
Pemuda berkaca mata itu kemudian mengeluarkan iPad dari dalam tasnya. Kemudian dia berupaya menggambarkan bagaimana alam semesta tercipta lewat ledakan mega dahsyat. Semua itu dijabarkan dalam ilmu fisika kuantum dan mekanik kuantum.
Dia sejauh ini yakin bukan Tuhan menciptakan alam semesta dan seluruh isinya. "Banyak banget ilmuwan bisa menjelaskan dari mana dunia ini berasal," katanya saat ditemui merdeka.com di sebuah kafe di bilangan Setiabudi, Jakarta Selatan, Selasa malam dua pekan lalu.
Terus membaca dan tetap menggali informasi. Mulai dari sejarah, filsafat, hingga buku-buku sains. Jejalan pengetahuan itu kian membuat dia ragu Tuhan sejak kecil dia yakini benar-benar ada. Sampai akhirnya lima tahun lalu dia menyimpulkan Maha Pencipta itu tidak pernah ada.
Bahkan, dia mengklaim saban hari selalu menemukan fakta membantah konsep ketuhanan. "Gue melihat nggak relevan lagi untuk percaya Tuhan." Namun dia masih memberi peluang jika dalam 10-20 tahun lagi ilmu pengetahuan bisa membuktikan Tuhan itu ada.
Meski begitu, Nu secara tidak sengaja pernah mengucapkan nama Tuhan. Tapi itu lantaran kebiasaan bukan karena ingat Tuhan. Dia tidak takut mati cuma mencemaskan rasa sakit saat ajal menjemput. Dia pun ogah mengingat Tuhan meski nyawa terancam. "Gue akan berpikir mencari cara selamat rasional ketimbang menghabiskan waktu buat berdoa," ujarnya.
Pemuda 24 tahun itu pun menyadari keyakinan merupakan isu sangat sensitif di Indonesia. Sebab itu, dia tidak mau mengaku secara terbuka soal pendiriannya itu. "Gue merasa tidak perlu umumin gue ateis," ujarnya seraya menambahkan pihak keluarga cuma tahu dia tidak lagi ke gereja sebagai penganut Katolik. Hanya teman-teman sekantor paham dia tidak lagi mengakui keberadaan Tuhan.
Nu juga tetap akan menjalani prosesi pernikahan menurut ajaran Katolik sebab tidak ingin mengundang kehebohan sekaligus masalah lantaran dia ateis. "Nggak jadi kriteria tertentu, yang penting dia punya pandangan terbuka," ujarnya saat ditanya apakah harus beristrikan perempuan ateis. Dia juga tidak bakal memaksakan anak-anaknya nanti mengikuti keyakinannya. "Gue akan menyesal kalau ada anak gue menjadi fundamentalis."
Sumber:
- http://www.merdeka.com/khas/kumpulan-penolak-tuhan-komunitas-ateis-2.html
- http://www.merdeka.com/khas/jalan-buntu-menemukan-maha-pencipta-komunitas-ateis-3.html
- http://www.merdeka.com/khas/tanpa-tuhan-di-negeri-beriman-komunitas-ateis-4.html
Penyaran- LETNAN SATU
-
Posts : 2559
Join date : 03.01.12
Reputation : 115
Re: Kisah Nu (nama samaran) keluar dari Katolik & menjadi Atheis
Penyaran wrote:Nu juga tetap akan menjalani prosesi pernikahan menurut ajaran Katolik sebab tidak ingin mengundang kehebohan sekaligus masalah lantaran dia ateis. "Nggak jadi kriteria tertentu, yang penting dia punya pandangan terbuka," ujarnya saat ditanya apakah harus beristrikan perempuan ateis. Dia juga tidak bakal memaksakan anak-anaknya nanti mengikuti keyakinannya. "Gue akan menyesal kalau ada anak gue menjadi fundamentalis."
aneh si NU ini..
meniadakan Tuhan aja gak takut, tapi mo nikah malah takut
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Kisah Nu (nama samaran) keluar dari Katolik & menjadi Atheis
to @sw
kamu jawab bagus nggak ya nggak papa.
saya hanya ingin tanya:
Seharusnya nggak masalah kan yang penting dia punya ktp Katolik/Kristen.
Dan boleh sama pendetanya untuk minta tidak diangkat sumpah.
gimana?
kamu jawab bagus nggak ya nggak papa.
saya hanya ingin tanya:
Seharusnya nggak masalah kan yang penting dia punya ktp Katolik/Kristen.
Dan boleh sama pendetanya untuk minta tidak diangkat sumpah.
gimana?
EbisuSensei- LETNAN SATU
-
Posts : 2734
Kepercayaan : Islam
Location : Indonesia
Join date : 27.12.11
Reputation : 24
Re: Kisah Nu (nama samaran) keluar dari Katolik & menjadi Atheis
EbisuSensei wrote:
saya hanya ingin tanya:
Seharusnya nggak masalah kan yang penting dia punya ktp Katolik/Kristen.
Dan boleh sama pendetanya untuk minta tidak diangkat sumpah.
gimana?
emang perkawinan kristen hanya ecek-ecek soal: saksi, mahar dan kiai?
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Kisah Nu (nama samaran) keluar dari Katolik & menjadi Atheis
berarti nggak boleh ya?
ya sudah..
ya sudah..
EbisuSensei- LETNAN SATU
-
Posts : 2734
Kepercayaan : Islam
Location : Indonesia
Join date : 27.12.11
Reputation : 24
Re: Kisah Nu (nama samaran) keluar dari Katolik & menjadi Atheis
dasar ikatan sucinya ini:
Efesus 5:31 Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya,sehingga keduanya itu menjadi satu daging.
Matius 19:6 Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia."
jadi gak ecek-ecek soal mahar, saksi dan kiai
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Similar topics
» Penulis Novel "Vampire" Anne Rice keluar dari Kristen
» Gereja katolik disulap menjadi Masjid
» Cara membedakan Atheis Palsu & Atheis Asli
» keluar dari dogma agama
» Pengkotbah Baptis keluar dari Kristen
» Gereja katolik disulap menjadi Masjid
» Cara membedakan Atheis Palsu & Atheis Asli
» keluar dari dogma agama
» Pengkotbah Baptis keluar dari Kristen
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik