Cara membedakan Atheis Palsu & Atheis Asli
Halaman 1 dari 1 • Share
Cara membedakan Atheis Palsu & Atheis Asli
Mengingat dulu ada netter Atheis yang terbukti palsu seperti bedah tipis yang tertangkap basah oleh mang kok dan Otak Trailer yang tertangkap basah oleh gw sendiri, maka dari itu mungkin topik ini perlu saya sampaikan.
Ciri-ciri Teis Yang Menyamar Sebagai Ateis
Published on January 13, 2013 by Anindya Dewi | Leave a response
Dalam diskusi dunia maya seringkali kita menemukan ateis dengan akun palsu dimana ateis menggunakan akun palsu dengan alasan keamanan. Sayangnya tidak hanya ateis, seringkali kita temui beberapa teis juga menggunakan akun palsu dan mengaku sebagai ateis kemudian berdebat dengan tujuan untuk menjelek-jelekan salah satu agama yang dianggap agama saingannya.
Teis umumnya menyamar sebagai ateis karena di forum ateis mereka lebih leluasa mengkritik agama saingannya tanpa perlu sibuk menjawab kritik yang dilimpahkan pada agamanya. Selain itu karena ateis mampu berdiskusi secara logis yang biasnya tidak mampu dibantah oleh teis, maka teis yang menyamar itu tinggal dengan mudah mencemooh kekalahan argumen teis saingannya tanpe perlu repot berpikir dan beradu argumen.
Secara tidak langsung hal ini bisa mencoreng kenetralan argumen ateis secara umum, yang membuat ateis terkesan sebagai haters (pembenci) agama. Jika oknum seperti ini dibiarkan maka dia bisa mengganggu jalannya diskusi dan membuat ateis nampak sebagai pemahaman yang kurang bijak. Untuk itu ada baiknya mengenali bagaimana ciri-ciri teis yang menyamar sebagai ateis tersebut.
1. Nama Akun Memojokan Salah Satu Agama
Akun teis yang menyamar umumnya menyasar pada agama tertentu, yang dalam hal ini dianggap sebagai agama saingannya. Misalnya jika ada teis yang tidak menyukai agama Islam dia akan menggunakan nama “Muhammad Jadul”, atau “Allah Sewot”, sedangkan orang yang tidak menyukai agama Hindu akan menggunakan nama akun “Ganesha Kepala Gajah” atau “Krishna Tuhan Biru” atau yang tidak menyukai agama Kristen akan menggunakan nama akun “Domba Yesus”, “Sempak Yesus”, dan sejenisnya.
Akun dengan nama seperti itu memang sengaja dibuat untuk menghina salah satu agama dan ada indikasi bahwa dia sakit hati pada agama yang ia ingin lecehkan. Ateis cenderung tidak pernah merasa dilecehkan oleh agama manapun dan seharusnya dia menilai agama dari sisi yang netral
2. Masih Menggunakan Standar Penilaian Teis
Teis yang menyamar sebagai ateis umumnya masih memiliki standar penilaian teis yang melekat pada dirinya, seperti dogma akan kitab suci, dogma akan nabi, dan sebagainya. Ketika standar penilaian ini digunakan saat berdiskusi maka perlu diragukan apakah orang tersebut ateis atau teis yang menyamar.
Contoh paling sederhana misalnya ada yang menilai bahwa agama itu salah karena kitab sucinya sudah tidak otentik atau asli. Ini adalah logika teis, ateis tidak mementingkan apakah sebuah kitab itu asli atau tidak karena pembuktian eksistensi tuhan atau kebenaran agama bukan melalui keaslian kitab, kecuali yang teis yang memulai mengklaim bahwa kitabnya asli maka ateis wajar memberikan sanggahan.
Ateis umumnya menilai agama dengan standar yang lebih umum atau universal, yang bisa digunakan untuk menilai semua agama dan kepercayaan, dari monoteis hingga politeis, dari abrahamik hingga vedic. Standar yang digunakan ateis tersebut adalah rasionalistas dan humanisme. Sehingga ateis akan lebih suka berdiskusi masalah sains dan moral yang dikandung pada ajaran agama.
3. Hanya Membahas Agama Tertentu dan Hanya Mencemooh
Ini ciri teis selanjutnya, yaitu bahwa ateis palsu biasanya hanya mau membahas pada agama yang tidak disukainya saja, dan tentunya yang dibahas hanya sisi buruknya saja. Ketika ada topik mengenai agamanya dia tidak akan menghindar diskusi seakan-akan tidak melihat thread tersebut. Walau demikian ciri ini jarang terbukti benar karena memang ada ateis yang menyasar pada agama tertentu yang dia anggap paling merugikan atau karena memang dia sebelumnya beragama tersebut sehingga yang bisa dia bahas hanya agama itu-itu saja.
Selain itu teis yang menyamar sebagai ateis biasanya hanya menunggu member ateis berdiskusi setelah argumennya tidak mampu dipatahkan barulah teis yang menyamar ini muncul dan mencemooh teis agama saingannya. Mereka umumnya melakukan ini karena mereka memang tidak mampu berdiskusi secara ateis, mereka masih terikat pada dogma agama sehingga kalau mereka ikut berargumen mereka akan kebingungan sendiri.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Setelah mengetahui ciri-ciri tersebut, maka ada baiknya berhati-hati pada setiap oknum, karena dia bukannya menyebarkan pencerahan, melainkan hanya ingin melampiaskan kebencian yang justru membuat diskusi menjadi panas dan kisruh sehingga teis yang sebelumnya tertarik pada ateis malah menjadi antipati.
http://grevada.com/ciri-ciri-teis-yang-menyamar-sebagai-ateis/
Ciri-ciri Teis Yang Menyamar Sebagai Ateis
Published on January 13, 2013 by Anindya Dewi | Leave a response
Dalam diskusi dunia maya seringkali kita menemukan ateis dengan akun palsu dimana ateis menggunakan akun palsu dengan alasan keamanan. Sayangnya tidak hanya ateis, seringkali kita temui beberapa teis juga menggunakan akun palsu dan mengaku sebagai ateis kemudian berdebat dengan tujuan untuk menjelek-jelekan salah satu agama yang dianggap agama saingannya.
Teis umumnya menyamar sebagai ateis karena di forum ateis mereka lebih leluasa mengkritik agama saingannya tanpa perlu sibuk menjawab kritik yang dilimpahkan pada agamanya. Selain itu karena ateis mampu berdiskusi secara logis yang biasnya tidak mampu dibantah oleh teis, maka teis yang menyamar itu tinggal dengan mudah mencemooh kekalahan argumen teis saingannya tanpe perlu repot berpikir dan beradu argumen.
Secara tidak langsung hal ini bisa mencoreng kenetralan argumen ateis secara umum, yang membuat ateis terkesan sebagai haters (pembenci) agama. Jika oknum seperti ini dibiarkan maka dia bisa mengganggu jalannya diskusi dan membuat ateis nampak sebagai pemahaman yang kurang bijak. Untuk itu ada baiknya mengenali bagaimana ciri-ciri teis yang menyamar sebagai ateis tersebut.
1. Nama Akun Memojokan Salah Satu Agama
Akun teis yang menyamar umumnya menyasar pada agama tertentu, yang dalam hal ini dianggap sebagai agama saingannya. Misalnya jika ada teis yang tidak menyukai agama Islam dia akan menggunakan nama “Muhammad Jadul”, atau “Allah Sewot”, sedangkan orang yang tidak menyukai agama Hindu akan menggunakan nama akun “Ganesha Kepala Gajah” atau “Krishna Tuhan Biru” atau yang tidak menyukai agama Kristen akan menggunakan nama akun “Domba Yesus”, “Sempak Yesus”, dan sejenisnya.
Akun dengan nama seperti itu memang sengaja dibuat untuk menghina salah satu agama dan ada indikasi bahwa dia sakit hati pada agama yang ia ingin lecehkan. Ateis cenderung tidak pernah merasa dilecehkan oleh agama manapun dan seharusnya dia menilai agama dari sisi yang netral
2. Masih Menggunakan Standar Penilaian Teis
Teis yang menyamar sebagai ateis umumnya masih memiliki standar penilaian teis yang melekat pada dirinya, seperti dogma akan kitab suci, dogma akan nabi, dan sebagainya. Ketika standar penilaian ini digunakan saat berdiskusi maka perlu diragukan apakah orang tersebut ateis atau teis yang menyamar.
Contoh paling sederhana misalnya ada yang menilai bahwa agama itu salah karena kitab sucinya sudah tidak otentik atau asli. Ini adalah logika teis, ateis tidak mementingkan apakah sebuah kitab itu asli atau tidak karena pembuktian eksistensi tuhan atau kebenaran agama bukan melalui keaslian kitab, kecuali yang teis yang memulai mengklaim bahwa kitabnya asli maka ateis wajar memberikan sanggahan.
Ateis umumnya menilai agama dengan standar yang lebih umum atau universal, yang bisa digunakan untuk menilai semua agama dan kepercayaan, dari monoteis hingga politeis, dari abrahamik hingga vedic. Standar yang digunakan ateis tersebut adalah rasionalistas dan humanisme. Sehingga ateis akan lebih suka berdiskusi masalah sains dan moral yang dikandung pada ajaran agama.
3. Hanya Membahas Agama Tertentu dan Hanya Mencemooh
Ini ciri teis selanjutnya, yaitu bahwa ateis palsu biasanya hanya mau membahas pada agama yang tidak disukainya saja, dan tentunya yang dibahas hanya sisi buruknya saja. Ketika ada topik mengenai agamanya dia tidak akan menghindar diskusi seakan-akan tidak melihat thread tersebut. Walau demikian ciri ini jarang terbukti benar karena memang ada ateis yang menyasar pada agama tertentu yang dia anggap paling merugikan atau karena memang dia sebelumnya beragama tersebut sehingga yang bisa dia bahas hanya agama itu-itu saja.
Selain itu teis yang menyamar sebagai ateis biasanya hanya menunggu member ateis berdiskusi setelah argumennya tidak mampu dipatahkan barulah teis yang menyamar ini muncul dan mencemooh teis agama saingannya. Mereka umumnya melakukan ini karena mereka memang tidak mampu berdiskusi secara ateis, mereka masih terikat pada dogma agama sehingga kalau mereka ikut berargumen mereka akan kebingungan sendiri.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Setelah mengetahui ciri-ciri tersebut, maka ada baiknya berhati-hati pada setiap oknum, karena dia bukannya menyebarkan pencerahan, melainkan hanya ingin melampiaskan kebencian yang justru membuat diskusi menjadi panas dan kisruh sehingga teis yang sebelumnya tertarik pada ateis malah menjadi antipati.
http://grevada.com/ciri-ciri-teis-yang-menyamar-sebagai-ateis/
Penyaran- LETNAN SATU
-
Posts : 2559
Join date : 03.01.12
Reputation : 115
Similar topics
» [INFO saja][TERKAIT cara] Cara membedakan racun tikus yang asli dan palsu lihat ciri-cirinya sebelum membeli racun tikus
» cara membedakan Qur'an asli dengan Quran abal-abal
» Menurut muslim kisah PAULUS ini asli atau palsu ???
» Menurut muslim kisah Yesus ini asli atau palsu ???
» Menurut muslim kisah Rasul Petrus ini asli atau palsu ???
» cara membedakan Qur'an asli dengan Quran abal-abal
» Menurut muslim kisah PAULUS ini asli atau palsu ???
» Menurut muslim kisah Yesus ini asli atau palsu ???
» Menurut muslim kisah Rasul Petrus ini asli atau palsu ???
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik