FORUM LASKAR ISLAM
welcome
Saat ini anda mengakses forum Laskar Islam sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh turut berdiskusi yang hanya diperuntukkan bagi member LI. Silahkan REGISTER dan langsung LOG IN untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai member.

penyembahan maria Follow_me
@laskarislamcom

Terima Kasih
Salam Admin LI


Join the forum, it's quick and easy

FORUM LASKAR ISLAM
welcome
Saat ini anda mengakses forum Laskar Islam sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh turut berdiskusi yang hanya diperuntukkan bagi member LI. Silahkan REGISTER dan langsung LOG IN untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai member.

penyembahan maria Follow_me
@laskarislamcom

Terima Kasih
Salam Admin LI
FORUM LASKAR ISLAM
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

penyembahan maria

Topik sebelumnya Topik selanjutnya Go down

penyembahan maria Empty penyembahan maria

Post by abu hanan Fri Mar 30, 2012 1:25 pm

Umat Orthodox tidak pernah menyembah Maria. Alkitab dengan jelas mengajarkan tak ada yang boleh disembah kecuali Allah (Mat 4:10). Sebutan ‘Bunda Allah’ itu bukan berasal dari agama kafir, tetapi dari Alkitab, dimana dalam Lukas 1:43, Maria disebut sebagai Ibu Tuhan, apakah artinya ini kalau bukan Bunda Allah ?

Karena Yesus yang dikandung Maria itu adalah ‘Allah’ (Yoh 1:1, 14 ; Yoh 20:28), serta telah menjadi ‘buah rahim’ (Luk 1:42) Maria, maka jelaslah bahwa Maria itu adalah Ibu Yesus yang adalah Allah (Sang Firman). Jadi Maria adalah betul-betul Bunda Allah. Maka sebutan ini yang ditekankan adalah ke-Allah-an Yesus, yang betul-betul menjadi manusia sehingga mempunyai Ibu (Bunda).

Jadi sebutan Bunda Allah itu tak ada sangkut pautnya dengan agama kafir, karena Allah memang tak pernah dilahirkan wanita, yang dilahirkan Maria adalah kemanusiaan dari Penjelmaan Firman Allah yang tak pernah berubah dari ke-AllahanNya meskipun Dia telah menjadi buah rahim Maria. Orang yang mempertanyakan gelar Maria sebagai ‘Ibu Tuhan’ (Bunda Allah) adalah orang yang tak percaya ajaran Alkitab (Luk 1:43) dan orang yang meragukan ke-Allahan Yesus yang penuh, serta tak berubahnya ke-Allahan tadi meskipun dalam rahim Maria, karena melalui Marialah Yesus mendapatkan daging kemanusiaanNya sebagai ‘buah rahim’ Maria (Luk 1:42), dan melalui daging jasmani Yesus yang berasal dari Maria itulah Dia menyelamatkan kita (Kol 1:21-22), itulah sebabnya kita menghormati Maria sebagaimana malaikat Gabriel juga menghormatinya melalui salam yang disampaikan kepadanya (Luk 1:28), serta Roh Kudus dan Elisabeth pun menghormatinya dengan cara yang sama (Luk 1:41-43) serta menyebutnya sebagai ‘Ibu Tuhan’.

Dan Maria menubuatkan bahwa mulai dari saat dia dipilih untuk memberikan rahimnya bagi Penjelmaan Sang Firman Allah bagi keselematan itu, segala keturunan, yaitu segenap manusia sepanjang jaman akan menyebutnya bahagia atau menyampaikan salam bahagia kepada Maria (Luk 1:48).

Sesuai dengan Alkitab dan mengikuti ilham Roh Kudus pada Elisabeth, serta sikap malaikat Gabriel kepada Maria itulah Gereja Orthodox menggenapi nubuat Maria tentang dirinya tadi (Luk 1:48). Jadi Gereja Orthodox melakukan semuanya tadi jelas bertumpu dalam terang Alkitab. Penolakan akan hal ini jelas pelanggaran terhadap kebenaran Alkitab. Sungguh ironis, mereka yang mengatakan berpegang hanya pada Alkitab saja, ternyata kebenaran yang nyata dari Alkitab malah ditolak.

Penolakan ini bahkan sampai berwujud fitnah dan hujat yang luar biasa. Dimana kalangan Fundamentalis Injili ada beberapa kelompok yang membuat cerita bahwa penyembahan Maria itu berasal dari Babylonia, dimana Ratu Sorga disembah. Ratu Sorga ini adalah istri Dewa dan memiliki Anak seorang Dewa. Maka dari Ibu Dewa ini Maria menjadi Bunda Allah. Tentu saja fitnahan ini justru memberi informasi yang sesat. Pertama, Maria bukan disembah tetapi dihormati dan itu asalnya dari Alkitab sendiri. Kedua, Sebutan Bunda Allah bukan karena Maria itu istriNya Allah (anggapan ini adalah hujat besar !), tetapi menekankan ke-Allah-an dan kemanusiaan Yesus sekaligus, dan itu juga dasarnya Alkitab.

Maria disebut Ratu, karena semua orang yang percaya kepada Kristus itu dijadikan Raja (Wahyu 1:6). Kalau semua dijadikan Raja, lalu Maria itu apa sebutannya kalau bukan ‘Ratu’ ? Sebagai orang yang sudah diselamatkan karena imannya kepada Yesus, tentu saja Maria berada di sorga, lalu kalau namanya bukan ‘Ratu Sorga’ apa lalu disebut ‘Ratu Neraka’ ? Marilah kita semua kembali kepada Alkitab, dan jangan memfitnah tanpa dasar seperti itu.

Kalau ada paralel antara Maria dengan agama Babylon, masih banyak paralel dalam agama Kristen itu dengan agama non-Kristen. Apakah semuanya itu nanti kita anggap berasal dari agama kafir ? Bukankah Tritunggal itu paralel dengan Trimurti ? Bukankah penjelmaan Yesus pribadi yang kedua dari Tritunggal itu paralel dengan penjelmaan Wishnu pribadi kedua dari Trimurti sebagai Krishna ? Bukankah kematian dan kebangkitanNya paralel dengan kematian dan kebangkitan Dewa Adonis dan Mitra dari agama Misteri ? Bukankah Perjamuan Kudus dan Baptisan juga dipraktekkan dalam agama Misteri yang kafir itu ? Bukankah banyak kehidupan Sang Kristus yang kisahnya hampir paralel dengan Sang Budha ? Bukankah ajaran Budha mengenai kelepasan dan kasih itu paralel dengan ajaran Kristus ? Bukankah kenaikan Kristus ke sorga itu paralel dengan kisah Zoroaster dari agama Parsi?

Nah dari semua data di atas, apakah lalu kita mengambil kesimpulan bahwa agama Kristen itu semuanya mengambil dari agama kafir, seperti banyak dilakukan oleh mereka yang menyerang Iman Kristen. Mengapa kaum Injili yang mengaku menjunjung kebenaran Alkitab justru menggunakan argumentasi-argumentasi non-Kristen semacam ini untuk menyerang kebenaran Alkitab mengenai Maria ? Inilah yang sungguh mengherankan dan tak dapat dimengerti. Paralel tak berarti saling pinjam-meminjam. Dengan menggunakan argumentasi sedemikian, bukan hanya penghormatan atas Maria saja bisa dianggap dari agama kafir, seluruh iman Kristen itu pun pada akhirnya dapat disimpulkan demikian, karena banyak paralelnya dengan agama kafir. Juga Natal yang dirayakan setiap tanggal 25 Desember dengan pohon Natalnya, bukankah itu jelas tanggal lahir Dewa Sol Invictus dan pohon itu sendiri simbol dari Dewa tersebut ? Mengapa kaum Injili masih juga merayakan sesuatu yang jelas dari agama kafir ini ? Berhati-hatilah membuat fitnah agar tak menjadi bumerang bagi diri sendiri. Serta kembalilah kepada keutuhan berita Alkitab dengan segala keterbukaan agar tidak jatuh pada praduga yang penuh benci dan fitnahan yang tanpa dasar.
abu hanan
abu hanan
GLOBAL MODERATOR
GLOBAL MODERATOR

Male
Age : 90
Posts : 7999
Kepercayaan : Islam
Location : soerabaia
Join date : 06.10.11
Reputation : 224

Kembali Ke Atas Go down

penyembahan maria Empty Re: penyembahan maria

Post by musicman Fri Mar 30, 2012 1:36 pm

Awalnya memang Om Justin Martyr (mati pada tahun 165 M) membandingkan Maria dengan Hawa.....

lanjut.....
Ireneaus (mati pada tahun 202 M) berkata bahwa ketidaktaatan perawan Hawa ditebus oleh ketaatan perawan Maria.

nahh...Sampai abad ke 4, tidak / belum ada pemujaan terhadap Maria, tetapi pada tahun 324 M, Kaisar Constantine menjadikan kristen sebagai agama negara.

Mulai abad ke 5, Maria makin populer. Ia dilukis, gereja dinamakan 'Maria', dan Maria mulai menjadi perantara dalam doa...


Itu dulu deh...

lg "dikejar" sampe ngos2an nih..
:mon2:
musicman
musicman
LETNAN SATU
LETNAN SATU

Male
Posts : 2225
Kepercayaan : Islam
Join date : 07.10.11
Reputation : 124

Kembali Ke Atas Go down

Topik sebelumnya Topik selanjutnya Kembali Ke Atas

- Similar topics

Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik