Nazwar Syamsu

Jagona wrote:

2. Itu hak anda.
Sama .... meskipun dibolak balik ...... namanya memisalan yang bertimbal balik. Anda berpendapat yahudi dan nasrani tahu soal penciptaan Adam dari Tawret, bagi aku gak masalah ...... itu masalah bagi anda karena melanggar Ayat 11/49.

6. itu bukan otak atik, tetapi hasil analisa Alquran
Aanda kurang jeli membacanya ...... di atas Bumi ada 7 (tujuh) planet yaitu ; Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus, Pluto, dan Muntaha, di bawah Bumi ada 2 (dua) planet yaitu Mercury dan Venus.

7. bukan dari NS, tetapi dari Al-Islam
kalau di luar Alquran aku belum dengar dipake orang, hanya maksud dari turun telur kalau dalam istilah KB adalah "masa subur"

metheny wrote:

Jagona wrote:

2. Itu hak anda.
Sama .... meskipun dibolak balik ...... namanya memisalan yang bertimbal balik. Anda berpendapat yahudi dan nasrani tahu soal penciptaan Adam dari Tawret, bagi aku gak masalah ...... itu masalah bagi anda karena melanggar Ayat 11/49.

Ya tidak lah. Wong ayat 11/49 berkaitan dengan ayat2 sebelumnya tentang nabi Nuh kok...bukan dengan penciptaan adam.

Justru pendapat anda bertentangan dengan Surat Al A'la (87)
87: 1. Sucikanlah nama Tuhanmu Yang Maha Tingi,
87: 2. yang menciptakan, dan menyempurnakan (penciptaan-Nya),
87: 3. dan yang menentukan kadar (masing-masing) dan memberi petunjuk,
.dst...

87:18. Sesungguhnya ini benar-benar terdapat dalam kitab-kitab yang dahulu,
87:19. (yaitu) Kitab-kitab Ibrahim dan Musa

Jadi, penciptaan manusia dan alam semesta memang sudah diketahui oleh orang Yahudi dari Taurat.

6. itu bukan otak atik, tetapi hasil analisa Alquran
Aanda kurang jeli membacanya ...... di atas Bumi ada 7 (tujuh) planet yaitu ; Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus, Pluto, dan Muntaha, di bawah Bumi ada 2 (dua) planet yaitu Mercury dan Venus.

Ya jelas otak-atik. Wong langit anda samakan dengan planet. Ini namanya otak-atik.
Padahal di atas pluto itu tidak hanya ada 1 planet tapi 3 planet, yaitu Haumea, Makemake, dan Eris.

7. bukan dari NS, tetapi dari Al-Islam
kalau di luar Alquran aku belum dengar dipake orang, hanya maksud dari turun telur kalau dalam istilah KB adalah "masa subur"

Ya berarti tambah runyam nih...pengarangnya gak jelas jadi susah utk dilacak sejauh mana risetnya.

Jagona wrote:
2. Ayat 11/49 tidak hanya mengenai Nabi Nuh ........ tetapi mengenai penyampaian khabar Gaib (dari penciptaan Alam semesta s/d penciptaan manusia) yang hanya ada di Quran.

6. Langit memang bukan planet ................ tetapi samawaat adalah planet, sedangkan untuk langit Quran menggunakan istilah "SAMA'A"
Di atas orbit Bumi hanya ada 7 planet yang mengorbit ....... "sab'a samawaati"

dan di atas pluto hanya ada satu planet, itupun baru bisa diyakini keberadaannya dengan melihat prilaku planet Pluto ........... jadi kalau ada menyatakan ada 3 planet patut dipertanyakan kebenarannya.

7. Kenyataannya ada gak yang dinamakan masa subur pada wanita ? kalau gak ada, baru namanya runyam.

metheny wrote:

Jagona wrote:
2. Ayat 11/49 tidak hanya mengenai Nabi Nuh ........ tetapi mengenai penyampaian khabar Gaib (dari penciptaan Alam semesta s/d penciptaan manusia) yang hanya ada di Quran.

Anda tidak jeli. Tidak ada keterangan bhw kabar ghaib dlm 11/49 adalah penciptaan alam semesta dan manusia. Yang ada adalah kabar tentang Nuh.

Anda semakin tidak jeli. QS 87:1-19 menjelaskan bhw penciptaan manusia itu sudah diterangkan Allah dalam kitab-kitab terdahulu.

87: 1. Sucikanlah nama Tuhanmu Yang Maha Tingi,
87: 2. yang menciptakan, dan menyempurnakan (penciptaan-Nya),
87: 3. dan yang menentukan kadar (masing-masing) dan memberi petunjuk,
.dst...

87:18. Sesungguhnya ini benar-benar terdapat dalam kitab-kitab yang dahulu,
87:19. (yaitu) Kitab-kitab Ibrahim dan Musa

6. Langit memang bukan planet ................ tetapi samawaat adalah planet, sedangkan untuk langit Quran menggunakan istilah "SAMA'A"
Di atas orbit Bumi hanya ada 7 planet yang mengorbit ....... "sab'a samawaati"

Bumi juga planet. Apakah bumi bisa disebut samawaat??? Dalam ayat mana???

Trus dibawah orbit bumi ada 2 planet alias 2 samawaat...mana ayat yg menyebutnya?

dan di atas pluto hanya ada satu planet, itupun baru bisa diyakini keberadaannya dengan melihat prilaku planet Pluto ........... jadi kalau ada menyatakan ada 3 planet patut dipertanyakan kebenarannya.

Anda belajar astronomi beneran atau cuman ngutip pendapat usang????
Darimana anda tahu bhw di atas pluto hanya ada satu planet? Al Qur'an atau ilmu astronomi?

Bahkan....
Pada 24 Agustus 2006, dalam sebuah pertemuan Persatuan Astronomi Internasional, 3.000 ilmuwan astronomi memutuskan untuk mengubah status Pluto menjadi "planet katai".

So...Pluto bukan planet tapi planet kerdil......

Bagaimana dg 3 planet katai lainnya (Haumea, Makemake dan Eris) di atas Pluto???

Pada tanggal 17 September 2008, Haumea diklasifikasikan sebagai planet katai oleh IAU
http://id.wikipedia.org/wiki/Haumea_%28planet_katai%29

Makemake was formally classified as a plutoid in July 2008
http://en.wikipedia.org/wiki/Makemake_%28dwarf_planet%29

Pada 24 Agustus 2006, para ilmuwan Persatuan Astronomi Internasional akhirnya memutuskan statusnya sebagai "planet katai" (dwarf planet)
http://id.wikipedia.org/wiki/Eris_%28planet_katai%29#Planet_katai

7. Kenyataannya ada gak yang dinamakan masa subur pada wanita ? kalau gak ada, baru namanya runyam.

Ya gak ada hubungannya dong. Wong saya menanyakan siapa yg bertanggung jawab atas riset kok.
Kalau sekedar adanya masa subur ya bukan riset, tapi otak-atik saja.

Jagona wrote:
2. oke ...... aku akui anda jauh lebih jeli daripada aku ....... untuk itu aku ingin bertanya sejauh mana anda memahami ayat 87/3, dan ayat 87/4 tentang Mar'a.

6. Bumi memang planet tetapi ALLAH telah menamainya dengan "ardhu" .......

trus anda pelajari aja ayat 20/6.
Memang Pluto planet kecil volumenya hanya 0,09 x Bumi. Adapun para akhli astronomi menyatakan masih ada planet kecil di balik orbit Pluto ..... itu silakan aja, mudah-mudahan benar apa yang ditemukannya.

7. kalau nanyanya siapa yang riset ............ mana kutahu ..... aku ingat kata-kata bijak .......... jangan anda lihat siapa tetapi apa yang disampaikannya

metheny wrote:

Jagona wrote:
2. oke ...... aku akui anda jauh lebih jeli daripada aku ....... untuk itu aku ingin bertanya sejauh mana anda memahami ayat 87/3, dan ayat 87/4 tentang Mar'a.

Menurut berbagai terjemahan, mar'a diterjemahkan sebagai rumput atau padang rumput (pasture)

http://www.qtafsir.com/index.php?option=com_content&task=view&id=1195&Itemid=143

6. Bumi memang planet tetapi ALLAH telah menamainya dengan "ardhu" .......

Apa buktinya bhw Qur'an mengatakan bumi itu tmsk samawaati?
Sejak awal Allah sudah memisahkan antara ardh dengan samawaati, artinya bumi bukanlah samawaati.

trus anda pelajari aja ayat 20/6.
Memang Pluto planet kecil volumenya hanya 0,09 x Bumi. Adapun para akhli astronomi menyatakan masih ada planet kecil di balik orbit Pluto ..... itu silakan aja, mudah-mudahan benar apa yang ditemukannya.

Dari mana anda tahu volume pluto hanya 0,09 x bumi?
Apakah keberadaan planet Muntaha itu diakui oleh astronomi?
Jika benar bhw masih ada 3 planet di atas pluto, lalu bagaimana tafsiran anda tentang 7 langit? Apakah berubah menjadi 10 langit?

7. kalau nanyanya siapa yang riset ............ mana kutahu ..... aku ingat kata-kata bijak .......... jangan anda lihat siapa tetapi apa yang disampaikannya

Lalu mengapa anda tidak mempercayai tafsir saya? Jangan lihat siapa saya. Lihat apa yg saya sampaikan.

Jagona wrote:
2. itulah terjemahan yang anda punya ....... sedangkan otak NS mencoba menjelaskan bahwa ayat 87/3 adalah ilmu pengetahuan tentang atoom.
......... kemudian ayat 87/3 nya bagaimana ?

6. Ayat 13/3 : "DIA-lah yang memperganda Bumi serta menjadikan padanya batang magnit daqn siang-siang ............. "
hal yang sama terdapat pada ayat 15/19, 50/7, 84/3-5

Ayat 39/67 : "Dan mereka tidak menentukan tentang ALLAH dengan ketentuan-NYA. Dan Bumi-bumi itu semuanya adalah pemadatan oleh-NYA ......................."

lantas cobalah anda teliti pada ayat-ayat ; 2/164, 3/190, 3/191, 6/1, 7/54, 9/36, 10/3, 10/6, 14/19, 14/32, 14/75 dan masih banyak lagi .... adakah petunjuk bahwa ALLAH menciptakan 10 planet di atas orbit Bumi ?

7. justru aku melihat apa yang anda sampaikan, dan aku belum mau menerimanya.

metheny wrote:

Jagona wrote:
2. itulah terjemahan yang anda punya ....... sedangkan otak NS mencoba menjelaskan bahwa ayat 87/3 adalah ilmu pengetahuan tentang atoom.
......... kemudian ayat 87/3 nya bagaimana ?

6. Ayat 13/3 : "DIA-lah yang memperganda Bumi serta menjadikan padanya batang magnit daqn siang-siang ............. "
hal yang sama terdapat pada ayat 15/19, 50/7, 84/3-5

Ayat 39/67 : "Dan mereka tidak menentukan tentang ALLAH dengan ketentuan-NYA. Dan Bumi-bumi itu semuanya adalah pemadatan oleh-NYA ......................."

NS itu ahli astronomi atau ahli fisika atom???

lantas cobalah anda teliti pada ayat-ayat ; 2/164, 3/190, 3/191, 6/1, 7/54, 9/36, 10/3, 10/6, 14/19, 14/32, 14/75 dan masih banyak lagi .... adakah petunjuk bahwa ALLAH menciptakan 10 planet di atas orbit Bumi ?

Trus 3 planet di atas pluto (dan mungkin masih akan ada banyak lagi) itu ciptaan siapa???
Apakah anda mengatakan bhw astronom melakukan kesalahan dengan mengatakan ada 3 planet di atas Pluto?

Trus apa bukti ilmiahnya planet Muntaha???

7. justru aku melihat apa yang anda sampaikan, dan aku belum mau menerimanya.

Saya melihat kedunya, siapa yg menyampaikan dan apa yg disampaikan.
Naswar Syamsu tidak jelas dia itu siapa dan belajar dimana.
Apa yg disampaikan Naswar Syamsu juga banyak yg tidak sesuai dengan ilmu astronomi maupun ilmu lainnya.

Jagona wrote:
Aku tidak bisa menjawab pertanyaan anda tentang disiplin ilmu nazwar syamsu.

lantas ..... kenapa anda tidak mau menjawab pertanyaan aku ttg Ayat 87/3 ?.

berdasarkan petunjuk Alquran, tentu mereka keliru, karena ALLAH hanya menciptakan tujuh planet di atas orbit Bumi.

trus mengenai bukti ilmiah planet Muntaha, aku hanya bisa menyebutkan ;
a. planet yang paling besar dalam susunan tatasurya kita.
b. jarak dari Bumi tidak kurang dari 46 AU
c. volume planet minimal 415 x Bumi
d. keliling matahari 360 derajat selama 1000 tahun qamariah

7. hal apa yang tidak sesuai dengan ilmu astronomi ........... bisakah anda memberi contohnya ? Perlu anda pahami bahwa apa yang disampaikan NS adalah untuk membuktikan kebenaran Alquran

metheny wrote:

Jagona wrote:
Aku tidak bisa menjawab pertanyaan anda tentang disiplin ilmu nazwar syamsu.

Lalu bgmn NS bisa ngomongin atom sementara dia bukan ahli atom???
Apakah NS hanya mencomot sedikit sains lalu dicocok-cocokkan dg Qur'an???

lantas ..... kenapa anda tidak mau menjawab pertanyaan aku ttg Ayat 87/3 ?.

87/3. dan yang menentukan kadar (masing-masing) dan memberi petunjuk,

berdasarkan petunjuk Alquran, tentu mereka keliru, karena ALLAH hanya menciptakan tujuh planet di atas orbit Bumi.

Oh. Bukan....itu bukan petunjuk kepastian tentang 7 planet.
Samawati adalah bentuk jamak dari kata langit. Namun ditafsirkan oleh NS sbg 7 planet.

Silahkan disimak pendapat ahli astronomi T. Jamaluddin tentang 7 langit:
http://media.isnet.org/isnet/Djamal/langitdl.html

trus mengenai bukti ilmiah planet Muntaha, aku hanya bisa menyebutkan ;
a. planet yang paling besar dalam susunan tatasurya kita.
b. jarak dari Bumi tidak kurang dari 46 AU
c. volume planet minimal 415 x Bumi
d. keliling matahari 360 derajat selama 1000 tahun qamariah

Ini bukti ilmiahnya mana? Dan planet Muntaha ada di mana???

7. hal apa yang tidak sesuai dengan ilmu astronomi ........... bisakah anda memberi contohnya ? Perlu anda pahami bahwa apa yang disampaikan NS adalah untuk membuktikan kebenaran Alquran

Saya tidak meragukan semangat NS utk membuktikan kebenaran Qur'an. Tetapi bukan berarti tafsir NS pasti benar.

Yang tidak sesuai dg astronomi saat ini:

1. NS msh berpendapat Pluto adalah planet (pendapat lama), sementara saat ini pluto bukan lagi planet tp planet kerdil.

2. Planet muntaha tidak bisa dibuktikan keberadaannya di atas pluto, sementara yg bisa dibuktikan keberadaannya adalah tiga planet kerdil di atas pluto.

Jagona wrote:
1. masalah itu NS sendiri yang tahu, sedikit atau banyak yang dia ketahui siapa yang tahu, aku hanya membaca uraiannya mengenai mar'a yg erat hubungannya dengan teori atoom.

lantas yang anda tulis itu hanya terjemah, aku tanya sejauh mana anda memahami ayat 87/3, utamanya yang dimaksud dengan "kadar" dalam ayat itu.

di situlah perbedaannya antara terjemah yang anda punya dengan terjemah NS

aku sudah pernah baca tulisannya prof Thomas Jamaluddin, beliau masih berdasarkan terjemah yang beredar di masyarakat.

yang ada maksud dengan bukti ilmiah itu seperti apa ? gambarnya ?

7. mengenai astronomi.
1.Anda bilang pluto bukan planet, kalau bukan planet anda mau menyebut apa ?
apakah planet kecil itu bukan planet ? Perlu anda tahu bahwa pluto mempunyai 2 satelit (bulan) sedangkan Bumi hanya 1 satelit. Diameter pluto tidak kurang dari 3600 mil.
Anda tahu kenapa pluto menjadi kecil ? sedangkan Neptunus yang berada di bawah orbit pluto hampir 5x lebih besar ........ cobalah anda tanyakan kepada referensi anda ..............

2. menunggu jawaban anda (dari pertanyaan di atas) ...... karena akan menjadi dasar dari "bukti keberadaan planet Muntaha".

metheny wrote:

Jagona wrote:
1. masalah itu NS sendiri yang tahu, sedikit atau banyak yang dia ketahui siapa yang tahu, aku hanya membaca uraiannya mengenai mar'a yg erat hubungannya dengan teori atoom.

Tidak juga. Bisa saja NS merasa tahu tapi sebetulnya dia tidak tahu.
Dan inilah yang nampak. NS hanya mencomot teori atom yg diteliti ilmuwan dan dicocok-cocokan dg Qur'an.

lantas yang anda tulis itu hanya terjemah, aku tanya sejauh mana anda memahami ayat 87/3, utamanya yang dimaksud dengan "kadar" dalam ayat itu.

di situlah perbedaannya antara terjemah yang anda punya dengan terjemah NS

Bagaimana "kadar" bisa memunculkan teori atom???

aku sudah pernah baca tulisannya prof Thomas Jamaluddin, beliau masih berdasarkan terjemah yang beredar di masyarakat.

Yang ahli astronomi itu Thomas Jamaluddin ataukah Nazwar Syamsu???

yang ada maksud dengan bukti ilmiah itu seperti apa ? gambarnya ?

Bukti yang didapatkan dengan metode ilmiah dan diakui di kalangan akademis.

7. mengenai astronomi.
1.Anda bilang pluto bukan planet, kalau bukan planet anda mau menyebut apa ?
apakah planet kecil itu bukan planet ? Perlu anda tahu bahwa pluto mempunyai 2 satelit (bulan) sedangkan Bumi hanya 1 satelit. Diameter pluto tidak kurang dari 3600 mil.
Anda tahu kenapa pluto menjadi kecil ? sedangkan Neptunus yang berada di bawah orbit pluto hampir 5x lebih besar ........ cobalah anda tanyakan kepada referensi anda ..............

Menurut astronomi, planet katai itu bukan planet.

Kategori "planet katai" ini diciptakan pada pertemuan Persatuan Astronomi Internasional pada 24 Agustus 2006. Berdasarkan definisi ini, Pluto harus berubah statusnya dari planet menjadi planet katai karena Pluto belum mengosongkan daerah di sekitar orbitnya (Sabuk Kuiper).
http://id.wikipedia.org/wiki/Planet_katai

Apakah Qur'an mengisyaratkan bhw diameter pluto kurang dari 3600 mil??? Dari mana anda dapatkan data ini?
Apakah Qur'an mengisyaratkan pluti mempuyai 2 satelit? Ayat mana?

2. menunggu jawaban anda (dari pertanyaan di atas) ...... karena akan menjadi dasar dari "bukti keberadaan planet Muntaha".

Bukti keberadaan planet bukan hanya teori. Tetapi memang bisa diindera oleh manusia, paling tidak oleh astronom melalui alat bantu.

Jagona wrote:
Baik kalo anda ingin tahu teori atomnya Alquran :

Ayat 11/7 menyatakan bahwa semua yang ada di semesta raya diciptakan ALLAH dari ALMA’ yang berarti kekosongan.
Ayat 41/10 menerangkan bermulanya ciptaan yaitu dengan menempatkan RAWASIA, yaitu berbagai macam batang magnet.
Ayat 21/30 menerangkan bahwa dengan Rawasia begitu terpisah-pisahlah kekosongan yang dimaksud pada Ayat 11/7 tadi. Demikian berlaku pada makro kosmos dan begitu pula pada mikro kosmos.
Rawasia yang disebut pada Ayat 41/10 itu lalu berputar, yang karenanya terbentuk kutub pisitif dan kutub negatif, sementara itu terbentuk pula MAR’A yang melingkupi Rawasia itu masing-masingnya. Itulah Hydrogen yang terdiri dari satu batang magnet yang berputar atau Proton dilingkupi oleh Mar’a atau yang disebut orang dengan ELECTRON dan POSITRON.
Karena Rawasia atau Proton itu berputar, maka Electron dan Positron juga ikut beredar. Electron adalah Mar’a yang mendapat induksi magnet Negatif dari kutub negartif Proton, dan Positron adalah yang mendapat induksi magnet positif
Alquran memakai istilah Mar’a yang dimaksud dengan Electron dan Positron pada Ayat 87/3 s/d 87/5 dimana dinyatakan bahwa Ma’a itu terbang mengapung meninggalkan atom Hydrogen. Yang mengapung itu dinamakan orang dengan NEUTERINO.
Mar’a yang mengapung itu menjad lapisan IONOSFIR planet, ini disebutkan pada Ayat 21/32 sebagai LAPISAN YANG TERJAGA dan juga MENJAGA.
Ayat 54/50 menyatakan bahwa ALLAH menciptakan segala sesuatu, baik yang besar di angkasa maupun yang kecil pada Atom, semuanya dengan ketentuan yang telah ditetapkan-NYA, tidak satupun yang bisa membantah dan menhalangi. Hal ini parallel dengan maksud istilah Rawasia yang terdiri dari berbagai macam magnet dan berbagai daya tariknya. Dengan Rawasia begitu berfusilah atom asal tadi membentuk atom dan molekul untuk semua wujud.
Kesimpulannya bahwa Alquran mengandung konsep tentang wujud atom, bahwa atom asal adalah Hydrogen yang memiliki Rawasia atau Proton yang berputar dilingkup Mar’a yang terinduksi jadi Electron atau jadi Positron. Karenanya hanya Proton yang dikatakan partikel sedangkan Electron atau Positron bukanlah partikel tetapi “kekosongan yang non-partikel” Jadi Hydrogen bukanlah memiliki satu Electron tetapi melingkupi seputar Proton, hingga diwaktu berlaku emisi Neuterino pada Proton-proton Cycle atau Carbon Cycle maka Hydrogen tadi tidaklah kehabisan Electron yang melingkupinya.

Wujud dan fungsi Mar’a.

Pada mulanya orang menyangka bahwa atom adalah wujud padat terkecil yang tidak dapat dibelah lagi, demikian dia dinamakan ATOM yang artinya “Yang Tak Terbelah”. Kemudian peningkatan Ilmu berlangsung terus, kiranya orang dapat membuktikan bahwa atom dapat lagi dipecah menjadi Proton dan Electron, dalam pada itu Atom tetap juga dinamakan atom.
Proton ialah yang jadi inti di pusat atom, dinamakan juga dengan nucleus atau nuclear, sedangkan Electron ialah yang mengitari Proton itu. Setelah oang dapat memanfaatkan pemecahan atom untuk keperluan perang dan kebutuhann lainnya, maka konsepsi yang tadinya menganggap Electron mengitari Proton sebagai planet mengitari Matahari menjadi kabur dan diragukan, karena Hydrogen selaku atom asal yangf mulanya diperkirakan memiliki satu Proton dan satu Electron terbukti tidak cocok dengan kenyataan. Untuk mendapatkan way out bagi menentukan konsepsi baru te3ntang persoalan itu belum ditemui suatu pandangan, tetapi untuk memenuhi keperluan dinyatakan bahwa diantara Electron itu ada yang menjadi Positron yang positif. Gabungan Electron dengan Positron terbentuk Neuterino yang netral, wujud ini senantiasa meninggalkan atom dan menghilang. Jukawa seorang akhli fisika Jepang mengambil suatu kesimpulan dengan MESON untuk ketiga macam istilah tadi, dalam pada itu Eisenberg dari barat menemukan “Uncentainty Theory” tentang Atom yaitu yang tidak menentu keadaannya.
Paling akhir Dr.Feiberg dari Amerika mengemukakan pendapatnya pada tahun 1970 bahwa ada unsure yang bergerak amat cepat tak terbatas tanpa magnet. Unsur ini dinamakan TACHION, yang namanya bersesuaian dengan apa yang disebut Meson oleh Jukawa yaitu bahagian Atom yang mengapung dan menghilang ke angkasa bebas. Oleh Alquran ketiga macam nama itu disebut dengan MAR’A yaitu yang keluar dari atom, mengapung ke angkasa selaku non-partikel.
Walapun istilah Mar’a adalah paling tua diantara berbagai macam nama yangpernah disebutkan untuk wujud yang sama, karena dia telah berusia lebih dari 14 abad, namun penamaan Alquran itulah yang ternyata cocok dan logis untuk keperluan yang dimaksudkan.
Secara ringkas di bawah ini disampaikan keterangan mengenai Mar’a ;
a. Mar’a adalah wujud non-partikel dihasilkan oleh adanya Rawasia atau proton yang berputar selaku inti atom pada Alma’. Mar’a berartikan yang menjaga atau yang melingkupi, cocok dengan keadaannya yaitu membungkus atau melingklupi Proton seputarnya.
b. Mar’a senantiasa beredar keliling Proton sesuai dengan arah putaran proton itu sendiri, kedaannya sama dengan atmosfir yang membungkus Bumi, bukan seperti planet mengitari matahari sebagaimana anggapan sarjana Barat. Mar’a atau Electron bukanlah partikel malah non-partikel
c. Benturan gelombang sinar menyebabkan Mar’a jadi aktif dan inipun menimbulkan keaktifan Proton berputar di sum bunya, hal ini memperlihatkan warna suatu benda konkrit. Bila Proton berputar semakin giat maka timbulah panas yang merobah susunan molekul sembari menimbulkan gelombangf sinar yang oleh pandangan mata dilihat sebagai api yang bercahaya.
d. Sementara berlakunya panas itu, keluarlah Mar’a mengapung ke angkasa, sedangkan Proton yang ditinggalkannya terus juga membentuk Mar’a yang baru dan selanjutnya. Hal demikian tetap berlaku di dunia kini.
e. Mar’a yang melingkupi Proton, maupun yang telah meninggalkannya senantiasa memiliki sifat kohesi, berkumpul sesamanya. Sifat demikian menimbulkan lapisan ionosfir yang semakin tebal melingkupi planet, dan memang ionosfir itu terbentuk oleh Mar’a yang mengapung. Dengan kebijaksanaan ALLAH melalui Rawasia Simple yang dimilki planet, maka lapisan ionosfir tersebut berada pada ketinggian yeng telah ditetapkan-NYA sekitar permukaan planet. Lapisan ionosfir demikian oleh Aklquran dinamakan “Sakfam Mahfudza” tersebut pada Ayat 21/32.
f. Mar’a yang mengapung dari Bintang-bintang dan Satelites, dengan sifat kohisinya beobah jadi NEBULA kelihatan seperti awan susu di angkasa luas. Maka akhirnya Nebula itulah yang berkumpul menjadi COMET. Baik Ionosfir maupun Nebula dan Comet, semuanya adalah non-partikel karena wujud-wujud itu berasaal dari Mar’a yang juga non-partikel.
g. Karena mar’a meninggalkan atom pada hidup kini, mak keadaanitu memperlihatkan suatu benda berubah jadi usang menurut pandangan mata.
h. Dengan wujud dan fungsi Mar’a demikian, dapatlah dipahami kenapa permukaan Bumi ini jadi semakin dingin, salah satu penyebabnya ialah lapisan ionosfir yang semakin tebal dari masa kemasa. Ionosfir adalah lapisan tewrtinggi dari atmosfir seperti yang melingkupi Bumi ini. Dengan ionosfir itu berlakulah penapisan gelombang sinar yang berbahaya untuk kehidupan, seperti sinar UV dan sinar lainnya yang dating dari Matahari dan Bintang lain. Diperkirakan orang lapisan ionosfir itu ada setinggi 300 mil di atas Bumi, dan itulah yang memantulkan gelombang radio dari statsiunnya hingga dapat didengar pada radio penerima.
Jika orang melihat suatu benda dengan matanya, maka yang dilihat itu adalah Mar’a. Mar’a yang membungkus setiap atom yang berkumpul menjadi molekul-molekul benda, demikian pula jika orang melihat ke angkasa malam hari, secara terang dia akan melihat Venus dan Jupiter, maka yang dilihatnya itu bukanlah isi planet itu melaainkan ionosfir planet tersebut.

Itulah wujud dan fungsi dari Mar'a

haaaaaaa ... istilah "kadar" itu ada di Ayat 87/3, aku tanya sejauh mana anda memahami maksud dari istilah "kadar" pada ayat tersebut, sedangkan yang aku bilang ada hubungannya dengan teori atom adalah ayat 87/4 yaitu Mar'a yang anda terjemahkan dengan "RUMPUT".

7. Alquran bukan buku cerita yang memuat semua yang diinginkan manusia, tetapi petunjuk bagi orang-orang yang mau berpikir

metheny wrote:

Jagona wrote:
Baik kalo anda ingin tahu teori atomnya Alquran :

Ayat 11/7 menyatakan bahwa semua yang ada di semesta raya diciptakan ALLAH dari ALMA’ yang berarti kekosongan.
Ayat 41/10 menerangkan bermulanya ciptaan yaitu dengan menempatkan RAWASIA, yaitu berbagai macam batang magnet.
Ayat 21/30 menerangkan bahwa dengan Rawasia begitu terpisah-pisahlah kekosongan yang dimaksud pada Ayat 11/7 tadi. Demikian berlaku pada makro kosmos dan begitu pula pada mikro kosmos.
Rawasia yang disebut pada Ayat 41/10 itu lalu berputar, yang karenanya terbentuk kutub pisitif dan kutub negatif, sementara itu terbentuk pula MAR’A yang melingkupi Rawasia itu masing-masingnya. Itulah Hydrogen yang terdiri dari satu batang magnet yang berputar atau Proton dilingkupi oleh Mar’a atau yang disebut orang dengan ELECTRON dan POSITRON.
Karena Rawasia atau Proton itu berputar, maka Electron dan Positron juga ikut beredar. Electron adalah Mar’a yang mendapat induksi magnet Negatif dari kutub negartif Proton, dan Positron adalah yang mendapat induksi magnet positif
Alquran memakai istilah Mar’a yang dimaksud dengan Electron dan Positron pada Ayat 87/3 s/d 87/5 dimana dinyatakan bahwa Ma’a itu terbang mengapung meninggalkan atom Hydrogen. Yang mengapung itu dinamakan orang dengan NEUTERINO.
Mar’a yang mengapung itu menjad lapisan IONOSFIR planet, ini disebutkan pada Ayat 21/32 sebagai LAPISAN YANG TERJAGA dan juga MENJAGA.
Ayat 54/50 menyatakan bahwa ALLAH menciptakan segala sesuatu, baik yang besar di angkasa maupun yang kecil pada Atom, semuanya dengan ketentuan yang telah ditetapkan-NYA, tidak satupun yang bisa membantah dan menhalangi. Hal ini parallel dengan maksud istilah Rawasia yang terdiri dari berbagai macam magnet dan berbagai daya tariknya. Dengan Rawasia begitu berfusilah atom asal tadi membentuk atom dan molekul untuk semua wujud.
Kesimpulannya bahwa Alquran mengandung konsep tentang wujud atom, bahwa atom asal adalah Hydrogen yang memiliki Rawasia atau Proton yang berputar dilingkup Mar’a yang terinduksi jadi Electron atau jadi Positron. Karenanya hanya Proton yang dikatakan partikel sedangkan Electron atau Positron bukanlah partikel tetapi “kekosongan yang non-partikel” Jadi Hydrogen bukanlah memiliki satu Electron tetapi melingkupi seputar Proton, hingga diwaktu berlaku emisi Neuterino pada Proton-proton Cycle atau Carbon Cycle maka Hydrogen tadi tidaklah kehabisan Electron yang melingkupinya.

Wujud dan fungsi Mar’a.

Pada mulanya orang menyangka bahwa atom adalah wujud padat terkecil yang tidak dapat dibelah lagi, demikian dia dinamakan ATOM yang artinya “Yang Tak Terbelah”. Kemudian peningkatan Ilmu berlangsung terus, kiranya orang dapat membuktikan bahwa atom dapat lagi dipecah menjadi Proton dan Electron, dalam pada itu Atom tetap juga dinamakan atom.
Proton ialah yang jadi inti di pusat atom, dinamakan juga dengan nucleus atau nuclear, sedangkan Electron ialah yang mengitari Proton itu. Setelah oang dapat memanfaatkan pemecahan atom untuk keperluan perang dan kebutuhann lainnya, maka konsepsi yang tadinya menganggap Electron mengitari Proton sebagai planet mengitari Matahari menjadi kabur dan diragukan, karena Hydrogen selaku atom asal yangf mulanya diperkirakan memiliki satu Proton dan satu Electron terbukti tidak cocok dengan kenyataan. Untuk mendapatkan way out bagi menentukan konsepsi baru te3ntang persoalan itu belum ditemui suatu pandangan, tetapi untuk memenuhi keperluan dinyatakan bahwa diantara Electron itu ada yang menjadi Positron yang positif. Gabungan Electron dengan Positron terbentuk Neuterino yang netral, wujud ini senantiasa meninggalkan atom dan menghilang. Jukawa seorang akhli fisika Jepang mengambil suatu kesimpulan dengan MESON untuk ketiga macam istilah tadi, dalam pada itu Eisenberg dari barat menemukan “Uncentainty Theory” tentang Atom yaitu yang tidak menentu keadaannya.
Paling akhir Dr.Feiberg dari Amerika mengemukakan pendapatnya pada tahun 1970 bahwa ada unsure yang bergerak amat cepat tak terbatas tanpa magnet. Unsur ini dinamakan TACHION, yang namanya bersesuaian dengan apa yang disebut Meson oleh Jukawa yaitu bahagian Atom yang mengapung dan menghilang ke angkasa bebas. Oleh Alquran ketiga macam nama itu disebut dengan MAR’A yaitu yang keluar dari atom, mengapung ke angkasa selaku non-partikel.
Walapun istilah Mar’a adalah paling tua diantara berbagai macam nama yangpernah disebutkan untuk wujud yang sama, karena dia telah berusia lebih dari 14 abad, namun penamaan Alquran itulah yang ternyata cocok dan logis untuk keperluan yang dimaksudkan.
Secara ringkas di bawah ini disampaikan keterangan mengenai Mar’a ;
a. Mar’a adalah wujud non-partikel dihasilkan oleh adanya Rawasia atau proton yang berputar selaku inti atom pada Alma’. Mar’a berartikan yang menjaga atau yang melingkupi, cocok dengan keadaannya yaitu membungkus atau melingklupi Proton seputarnya.
b. Mar’a senantiasa beredar keliling Proton sesuai dengan arah putaran proton itu sendiri, kedaannya sama dengan atmosfir yang membungkus Bumi, bukan seperti planet mengitari matahari sebagaimana anggapan sarjana Barat. Mar’a atau Electron bukanlah partikel malah non-partikel
c. Benturan gelombang sinar menyebabkan Mar’a jadi aktif dan inipun menimbulkan keaktifan Proton berputar di sum bunya, hal ini memperlihatkan warna suatu benda konkrit. Bila Proton berputar semakin giat maka timbulah panas yang merobah susunan molekul sembari menimbulkan gelombangf sinar yang oleh pandangan mata dilihat sebagai api yang bercahaya.
d. Sementara berlakunya panas itu, keluarlah Mar’a mengapung ke angkasa, sedangkan Proton yang ditinggalkannya terus juga membentuk Mar’a yang baru dan selanjutnya. Hal demikian tetap berlaku di dunia kini.
e. Mar’a yang melingkupi Proton, maupun yang telah meninggalkannya senantiasa memiliki sifat kohesi, berkumpul sesamanya. Sifat demikian menimbulkan lapisan ionosfir yang semakin tebal melingkupi planet, dan memang ionosfir itu terbentuk oleh Mar’a yang mengapung. Dengan kebijaksanaan ALLAH melalui Rawasia Simple yang dimilki planet, maka lapisan ionosfir tersebut berada pada ketinggian yeng telah ditetapkan-NYA sekitar permukaan planet. Lapisan ionosfir demikian oleh Aklquran dinamakan “Sakfam Mahfudza” tersebut pada Ayat 21/32.
f. Mar’a yang mengapung dari Bintang-bintang dan Satelites, dengan sifat kohisinya beobah jadi NEBULA kelihatan seperti awan susu di angkasa luas. Maka akhirnya Nebula itulah yang berkumpul menjadi COMET. Baik Ionosfir maupun Nebula dan Comet, semuanya adalah non-partikel karena wujud-wujud itu berasaal dari Mar’a yang juga non-partikel.
g. Karena mar’a meninggalkan atom pada hidup kini, mak keadaanitu memperlihatkan suatu benda berubah jadi usang menurut pandangan mata.
h. Dengan wujud dan fungsi Mar’a demikian, dapatlah dipahami kenapa permukaan Bumi ini jadi semakin dingin, salah satu penyebabnya ialah lapisan ionosfir yang semakin tebal dari masa kemasa. Ionosfir adalah lapisan tewrtinggi dari atmosfir seperti yang melingkupi Bumi ini. Dengan ionosfir itu berlakulah penapisan gelombang sinar yang berbahaya untuk kehidupan, seperti sinar UV dan sinar lainnya yang dating dari Matahari dan Bintang lain. Diperkirakan orang lapisan ionosfir itu ada setinggi 300 mil di atas Bumi, dan itulah yang memantulkan gelombang radio dari statsiunnya hingga dapat didengar pada radio penerima.
Jika orang melihat suatu benda dengan matanya, maka yang dilihat itu adalah Mar’a. Mar’a yang membungkus setiap atom yang berkumpul menjadi molekul-molekul benda, demikian pula jika orang melihat ke angkasa malam hari, secara terang dia akan melihat Venus dan Jupiter, maka yang dilihatnya itu bukanlah isi planet itu melaainkan ionosfir planet tersebut.

Itulah wujud dan fungsi dari Mar'a

haaaaaaa ... istilah "kadar" itu ada di Ayat 87/3, aku tanya sejauh mana anda memahami maksud dari istilah "kadar" pada ayat tersebut, sedangkan yang aku bilang ada hubungannya dengan teori atom adalah ayat 87/4 yaitu Mar'a yang anda terjemahkan dengan "RUMPUT".

7. Alquran bukan buku cerita yang memuat semua yang diinginkan manusia, tetapi petunjuk bagi orang-orang yang mau berpikir

Saya menghargai upaya NS dalam menafsirkan ayat Al Qur'an yang menurutnya ilmiah. Namun demikian, ada beberapa hal:
1. Bagaimanapun juga teori ini adalah salah satu tafsir diantara berbagai macam tafsir yang ada. Tidak ada yang menjamin kebenaran tafsir ini dan tafsir-tafsir lainnya.

2. Apakah teori ini dirumuskan Nazwar Syamsu melalui sebuah penelitian ilmiah ataukah semata-mata hasil dari menafsirkan Al Qur'an?

3. Apakah teori ini pernah didiskusikan di tingkat akademis? Sejauh mana teori ini ditanggapi oleh kalangan akademis? Saya khawatir teori semacam ini tidak lebih sekedar dari "maaf" teori semu. Teori yang dibuat sendiri, dipakai sendiri, diakui sendiri, dan dianggap benar sendiri. Dan di sisi lain, tanpa pernah "dianggap" oleh kalangan ilmiah.

dee-nee wrote:Sepanjang menyimak diskusi diatas ... terdapat perbedaan antara pengertian Thiin dan Tuuraab

Menurut bung jagona
manusia pertama diciptakan dari Thiin
adam diciptakan dari Turaab
(keduanya adalah dua manusia yang berbeda)

Menurut bung HT, AH, dan metheny
manusia pertama adalah sama dengan Adam ... yang diciptakan melalui proses dari thiin menjadi tuurab

Saya membaca link dibawah ini

Di dalam Al-Qur’an, manusia pertama tidak diungkap secara @#$%^ (eksplisit). Namun yang pasti, Adam bukanlah khalifah yang pertama dan bukan pula manusia pertama yang diciptakan Allah. Khalifah sebelum Adam adalah khalifah dari golongan manusia juga. Ada banyak “Adam-Adam” lain yang sebelumnya diciptakan Allah dengan fungsi yang sama, tetapi dengan sifat yang berbeda, yaitu perusak (destruktif). Allah mengganti khalifah perusak yang tanpa tatanan hukum Allah itu dengan khalifah baru yang bernama Adam dan anak keturunannya yang berlandaskan tatanan hukum Allah. Selanjutnya, proses pembelajaran untuk khalifah baru ini segera dilakukan. Dengan apa? Dengan perangkat nalar (rasional). Dengan kata lain, Adam-lah manusia rasional yang pertama.

dst

http://muhshodiq.wordpress.com/2009/03/31/adam-bukan-manusia-pertama-menurut-suara-muhammadiyah/

Saya ambil kesimpulan dalam link ini ... dan dikatakan bahwa

1. Adam bukanlah khalifah yang pertama dan bukan pula manusia yang pertama yang diciptakan Allah.
2. Ada riwayat yang mengasumsikan bahwa iblis atau jin sebagai khalifah sebelum Adam
3. Pendapat para sahabat tersebut tampaknya hanyalah praduga saja. Lagi pula tidaklah mungkin bumi yang kasat mata ini diwariskan kepada para jin yang tidak kasat mata.
4. Khalifah sebelum Adam dan khalifah yang hendak diciptakan Allah ini adalah khalifah yang benar-benar berasal dari golongan manusia
5. Ada banyak “Adam-Adam” lain yang sebelumnya diciptakan Allah dengan fungsi yang sama namun dengan karakter yang berbeda; destruktif.
6. Fakta-fakta arkeologis tentang ragam manusia sebelum Homo Sapiens, tampaknya selaras dengan karakter “destruktif” sebagai yang digambarkan malaikat
7. Ternyata, kita tidak bisa mengorelasikan fakta sejarah manusia (asal mula manusia menurut para penganut evolusionisme) dengan asal-usul Adam

Jadi intinya (menurut artikel ini) ... ada manusia lain sebelum adam yang mempunyai sifat destruktif ... ada kemungkinan mereka adalah manusia purba (Pithecanthropus Erectus, dll) ... Tapi ternyata keberadaan manusia purba ini tidak bisa dikorelasikan dengan asal-usul Adam ... artinya tidak mungkin bila Adam dilahirkan dari manusia purba ... maksudnya : Adam adalah manusia modern (dengan akal dan budi) yang pertama ...

Saya hanya ingin menawarkan fakta ilmiah yang baru ditemukan ... sudah saya tulis di
http://www.laskarislam.com/t2462-jagona-adam-dilahirkan#17798

Ternyata secara DNA manusia modern tidak sama dengan manusia purba .... manusia modern ini terputus sama sekali dengan manusia purba ... tidak ada hubungan biologis sama sekali ....

Apa tidak mungkin ....

Teori 1
manusia purba inilah yang disebut manusia pertama (manusia2 sebelum adam yang melakukan banyak kerusakan dan terbuat dari thiin) ....
sementara adam adalah manusia modern pertama dengan unsur2 kimiawi dari tanah (turaab) yang lebih sempurna ... yang otomatis menjadikan adam khalifah yang paling sempurna ... (khalifah/manusia modern)

manusia purba dan adam (manusia modern) ini diciptakan Allah berbeda sama sekali ...

Jadi bukan adam dilahirkan oleh manusia pertama ....
tapi juga bukan manusia pertama dan adam adalah sama ...

atau

Teori 2

Manusia purba ya manusia purba (tidak tahu terbuat dari apa)
Manusia modern adalah Adam yang diciptakan melalui proses dari thiin menjadi tuurab lalu diberi ruh ... seperti yang disebut bung HT

kira2 bagaimana yang benar ?
mohon pencerahan

(tambahan : baru ngeh .. ternyata link saya diatas sudah pernah dikemukakan bung MM di
http://www.laskarislam.com/t41-benarkah-nabi-adam-as-manusia-pertama-dibumi-ini?highlight=usia+adam)

Jagona wrote:
Yang perlu ..... bukan mencari tahu bagaimana pembentukan/perumusan teori atom yang tersirat dalam quran ...... tetapi membuktikan teori itu sesuai tidak dengan kenyataan yang ada .....

lantas sejauh mana kita mampu memahami dan membuktikan kebenaran teori itu

.......... terlalu dini kalau kita menilai sesuatu tanpa memahami dengan benar apa yang akan kita nilai.

Jagona wrote:

dee-nee wrote:Sepanjang menyimak diskusi diatas ... terdapat perbedaan antara pengertian Thiin dan Tuuraab

Menurut bung jagona
manusia pertama diciptakan dari Thiin
adam diciptakan dari Turaab
(keduanya adalah dua manusia yang berbeda)

Menurut bung HT, AH, dan metheny
manusia pertama adalah sama dengan Adam ... yang diciptakan melalui proses dari thiin menjadi tuurab

Saya membaca link dibawah ini

Di dalam Al-Qur’an, manusia pertama tidak diungkap secara @#$%^ (eksplisit). Namun yang pasti, Adam bukanlah khalifah yang pertama dan bukan pula manusia pertama yang diciptakan Allah. Khalifah sebelum Adam adalah khalifah dari golongan manusia juga. Ada banyak “Adam-Adam” lain yang sebelumnya diciptakan Allah dengan fungsi yang sama, tetapi dengan sifat yang berbeda, yaitu perusak (destruktif). Allah mengganti khalifah perusak yang tanpa tatanan hukum Allah itu dengan khalifah baru yang bernama Adam dan anak keturunannya yang berlandaskan tatanan hukum Allah. Selanjutnya, proses pembelajaran untuk khalifah baru ini segera dilakukan. Dengan apa? Dengan perangkat nalar (rasional). Dengan kata lain, Adam-lah manusia rasional yang pertama.

dst

http://muhshodiq.wordpress.com/2009/03/31/adam-bukan-manusia-pertama-menurut-suara-muhammadiyah/

Saya ambil kesimpulan dalam link ini ... dan dikatakan bahwa

1. Adam bukanlah khalifah yang pertama dan bukan pula manusia yang pertama yang diciptakan Allah.
2. Ada riwayat yang mengasumsikan bahwa iblis atau jin sebagai khalifah sebelum Adam
3. Pendapat para sahabat tersebut tampaknya hanyalah praduga saja. Lagi pula tidaklah mungkin bumi yang kasat mata ini diwariskan kepada para jin yang tidak kasat mata.
4. Khalifah sebelum Adam dan khalifah yang hendak diciptakan Allah ini adalah khalifah yang benar-benar berasal dari golongan manusia
5. Ada banyak “Adam-Adam” lain yang sebelumnya diciptakan Allah dengan fungsi yang sama namun dengan karakter yang berbeda; destruktif.
6. Fakta-fakta arkeologis tentang ragam manusia sebelum Homo Sapiens, tampaknya selaras dengan karakter “destruktif” sebagai yang digambarkan malaikat
7. Ternyata, kita tidak bisa mengorelasikan fakta sejarah manusia (asal mula manusia menurut para penganut evolusionisme) dengan asal-usul Adam

Jadi intinya (menurut artikel ini) ... ada manusia lain sebelum adam yang mempunyai sifat destruktif ... ada kemungkinan mereka adalah manusia purba (Pithecanthropus Erectus, dll) ... Tapi ternyata keberadaan manusia purba ini tidak bisa dikorelasikan dengan asal-usul Adam ... artinya tidak mungkin bila Adam dilahirkan dari manusia purba ... maksudnya : Adam adalah manusia modern (dengan akal dan budi) yang pertama ...

Saya hanya ingin menawarkan fakta ilmiah yang baru ditemukan ... sudah saya tulis di
http://www.laskarislam.com/t2462-jagona-adam-dilahirkan#17798

Ternyata secara DNA manusia modern tidak sama dengan manusia purba .... manusia modern ini terputus sama sekali dengan manusia purba ... tidak ada hubungan biologis sama sekali ....

Apa tidak mungkin ....

Teori 1
manusia purba inilah yang disebut manusia pertama (manusia2 sebelum adam yang melakukan banyak kerusakan dan terbuat dari thiin) ....
sementara adam adalah manusia modern pertama dengan unsur2 kimiawi dari tanah (turaab) yang lebih sempurna ... yang otomatis menjadikan adam khalifah yang paling sempurna ... (khalifah/manusia modern)

manusia purba dan adam (manusia modern) ini diciptakan Allah berbeda sama sekali ...

Jadi bukan adam dilahirkan oleh manusia pertama ....
tapi juga bukan manusia pertama dan adam adalah sama ...

atau

Teori 2

Manusia purba ya manusia purba (tidak tahu terbuat dari apa)
Manusia modern adalah Adam yang diciptakan melalui proses dari thiin menjadi tuurab lalu diberi ruh ... seperti yang disebut bung HT

kira2 bagaimana yang benar ?
mohon pencerahan

(tambahan : baru ngeh .. ternyata link saya diatas sudah pernah dikemukakan bung MM di
http://www.laskarislam.com/t41-benarkah-nabi-adam-as-manusia-pertama-dibumi-ini?highlight=usia+adam)

Ma'af bukan menurut aku ....... tetapi menurut petunjuk Alquran yang tercantum pada Ayat 32/7 jo. Ayat 3/59

yang namanya manusia purba adalah sejak ALLAH menciptakan manusia pertama s/d peristiwa tofan/banjir nabi Nuh dalam Alquran disebut Awwalun.

dee-nee wrote:

Jagona wrote:

dee-nee wrote:Sepanjang menyimak diskusi diatas ... terdapat perbedaan antara pengertian Thiin dan Tuuraab

Menurut bung jagona
manusia pertama diciptakan dari Thiin
adam diciptakan dari Turaab
(keduanya adalah dua manusia yang berbeda)

Menurut bung HT, AH, dan metheny
manusia pertama adalah sama dengan Adam ... yang diciptakan melalui proses dari thiin menjadi tuurab

Saya membaca link dibawah ini

Di dalam Al-Qur’an, manusia pertama tidak diungkap secara @#$%^ (eksplisit). Namun yang pasti, Adam bukanlah khalifah yang pertama dan bukan pula manusia pertama yang diciptakan Allah. Khalifah sebelum Adam adalah khalifah dari golongan manusia juga. Ada banyak “Adam-Adam” lain yang sebelumnya diciptakan Allah dengan fungsi yang sama, tetapi dengan sifat yang berbeda, yaitu perusak (destruktif). Allah mengganti khalifah perusak yang tanpa tatanan hukum Allah itu dengan khalifah baru yang bernama Adam dan anak keturunannya yang berlandaskan tatanan hukum Allah. Selanjutnya, proses pembelajaran untuk khalifah baru ini segera dilakukan. Dengan apa? Dengan perangkat nalar (rasional). Dengan kata lain, Adam-lah manusia rasional yang pertama.

dst

http://muhshodiq.wordpress.com/2009/03/31/adam-bukan-manusia-pertama-menurut-suara-muhammadiyah/

Saya ambil kesimpulan dalam link ini ... dan dikatakan bahwa

1. Adam bukanlah khalifah yang pertama dan bukan pula manusia yang pertama yang diciptakan Allah.
2. Ada riwayat yang mengasumsikan bahwa iblis atau jin sebagai khalifah sebelum Adam
3. Pendapat para sahabat tersebut tampaknya hanyalah praduga saja. Lagi pula tidaklah mungkin bumi yang kasat mata ini diwariskan kepada para jin yang tidak kasat mata.
4. Khalifah sebelum Adam dan khalifah yang hendak diciptakan Allah ini adalah khalifah yang benar-benar berasal dari golongan manusia
5. Ada banyak “Adam-Adam” lain yang sebelumnya diciptakan Allah dengan fungsi yang sama namun dengan karakter yang berbeda; destruktif.
6. Fakta-fakta arkeologis tentang ragam manusia sebelum Homo Sapiens, tampaknya selaras dengan karakter “destruktif” sebagai yang digambarkan malaikat
7. Ternyata, kita tidak bisa mengorelasikan fakta sejarah manusia (asal mula manusia menurut para penganut evolusionisme) dengan asal-usul Adam

Jadi intinya (menurut artikel ini) ... ada manusia lain sebelum adam yang mempunyai sifat destruktif ... ada kemungkinan mereka adalah manusia purba (Pithecanthropus Erectus, dll) ... Tapi ternyata keberadaan manusia purba ini tidak bisa dikorelasikan dengan asal-usul Adam ... artinya tidak mungkin bila Adam dilahirkan dari manusia purba ... maksudnya : Adam adalah manusia modern (dengan akal dan budi) yang pertama ...

Saya hanya ingin menawarkan fakta ilmiah yang baru ditemukan ... sudah saya tulis di
http://www.laskarislam.com/t2462-jagona-adam-dilahirkan#17798

Ternyata secara DNA manusia modern tidak sama dengan manusia purba .... manusia modern ini terputus sama sekali dengan manusia purba ... tidak ada hubungan biologis sama sekali ....

Apa tidak mungkin ....

Teori 1
manusia purba inilah yang disebut manusia pertama (manusia2 sebelum adam yang melakukan banyak kerusakan dan terbuat dari thiin) ....
sementara adam adalah manusia modern pertama dengan unsur2 kimiawi dari tanah (turaab) yang lebih sempurna ... yang otomatis menjadikan adam khalifah yang paling sempurna ... (khalifah/manusia modern)

manusia purba dan adam (manusia modern) ini diciptakan Allah berbeda sama sekali ...

Jadi bukan adam dilahirkan oleh manusia pertama ....
tapi juga bukan manusia pertama dan adam adalah sama ...

atau

Teori 2

Manusia purba ya manusia purba (tidak tahu terbuat dari apa)
Manusia modern adalah Adam yang diciptakan melalui proses dari thiin menjadi tuurab lalu diberi ruh ... seperti yang disebut bung HT

kira2 bagaimana yang benar ?
mohon pencerahan

(tambahan : baru ngeh .. ternyata link saya diatas sudah pernah dikemukakan bung MM di
http://www.laskarislam.com/t41-benarkah-nabi-adam-as-manusia-pertama-dibumi-ini?highlight=usia+adam)

Ma'af bukan menurut aku ....... tetapi menurut petunjuk Alquran yang tercantum pada Ayat 32/7 jo. Ayat 3/59

yang namanya manusia purba adalah sejak ALLAH menciptakan manusia pertama s/d peristiwa tofan/banjir nabi Nuh dalam Alquran disebut Awwalun.

Iya bung jagona ... kita semua tau bahwa baik bung jagona, bung HT, dan teman2 yang lain ... semua pasti berdasarkan Al Quran .... kan diatas ditulis ... masalah adalah dari penafsiran Thiin dan Turaab ... penafsiran darimana ?? Ya pastinya dari Al Quran ... masa dari mana2 ... :)

Justru saya yang tebak2 buah manggis ... makanya minta pencerahan

metheny wrote:

Jagona wrote:
Yang perlu ..... bukan mencari tahu bagaimana pembentukan/perumusan teori atom yang tersirat dalam quran ...... tetapi membuktikan teori itu sesuai tidak dengan kenyataan yang ada .....

Siapa yang bisa membuktikan teori ini sesuai kenyataan yang ada?
Tentunya bukan saya atau pun anda, tetapi para pakar/akademisi atom.

lantas sejauh mana kita mampu memahami dan membuktikan kebenaran teori itu

Itulah masalahnya...teori sains dibuat berdasarkan penelitian dan eksperimen, bukan berdasar wangsit atau penafsiran kitab suci.

.......... terlalu dini kalau kita menilai sesuatu tanpa memahami dengan benar apa yang akan kita nilai.

Makanya yang menilai bukan kita, tetapi mereka para pakar yang kompeten di bidang atom. Saya tidak mengatakan teori NS pasti salah, tetapi terlalu dini mengatakan teori NS ini benar tanpa ada penelitian dan pembuktian.

metheny wrote:Om Jagona bingung dengan komentar saya?

Saya ambil cuplikan dari wikipedia tentang teori:
..Teori dirumuskan, dikembangkan, dan dievaluasi menurut metode ilmiah...

http://id.wikipedia.org/wiki/Teori


Apa itu metode ilmiah?

Metode ilmiah atau proses ilmiah merupakan proses keilmuan untuk memperoleh pengetahuan secara sistematis berdasarkan bukti fisis. Ilmuwan melakukan pengamatan serta membentuk hipotesis dalam usahanya untuk menjelaskan fenomena alam. Prediksi yang dibuat berdasarkan hipotesis tersebut diuji dengan melakukan eksperimen. Jika suatu hipotesis lolos uji berkali-kali, hipotesis tersebut dapat menjadi suatu teori ilmiah.
http://id.wikipedia.org/wiki/Metode_ilmiah

Nah..apakah teori atom NS sudah memenuhi kriteria di atas???

Jagona wrote:
Benar aku bingung .......... tapi bukan masalah metode ilmiah yang anda ambil dari wikipeda ...... aku juga pernah melakukan penelitian dan percobaan ......

yang aku bingungkan adalah bagaimana menjelaskannya, sebab yang aku sampaikan adalah teori atau konsepsi Alquran tentang Atom hasil kajian dari seorang NS, yang mampu memperbaiki teori atom yang telah berkembang sejak lama, sbb :

Para akhli Kimia di Bumi sampai abad 15 Hijriah ini masih beranggapan bahwa atom itu (misalnya Hydrogen) terdiri dari satu proton yang menjadi inti dan satu Electron yang mengorbit keliling inti. Atom Hydrogen itu berfungsi dan berproses, daripadanya terwujudlah berbagai atom lain. Anehnya atom-atom itu dikatakan memiliki proton dan Electron ditambah dengan Neutron yang sifatnya neutral, bebas magnet.
Dikatakan Proton bermagnet positif sedangkan Electron bermagnet negatif. Proton dan Electron semuanya dikatakan "partikel". yang aneh dikatakan bahwa sewaktu berlakuknya carbon cycle atau proto-proton cycle di mana Hydrogen berfusi sesamanya maka keluarlah neuterino lalu menghilang, atau keluarlah Electron yang bermagnet negatif dan Proton yang bermagnet posirif lalu berantukan menjadi Neuterino yang netral dan langsung menghilang tanpa kembali dan tiada kesempatan untuk menahannya.
Dari keteranga di atas, yang menjadi pegangan bagi sarjana-sarjana barat tentang wujud atom Hydrogen didapat gambaran kesimpangsiuran dan kaburnya pengertian itu pada mana ditemui kontradiksi yang tidak mungkin diselesaikan. Orang yang berpendirian tentang wujud atom seperti tersebut di atas dan berusaha hendak mempertahankannya, harus lah dapat menyelesaikan soal-soal di bawah ini :
1. Kalau benar Hydrogen itu hanya mempunyai satu proton dan satu Electron saja, sedangkan Hydrogen dikatakan atom asal, maka dari mana datangnya Neutron ?.
2. Kalau benar Neuterinio, Electron dan Positron itu partikel, kemana perginya yang keluar dari Proton-proton cycle dan Carbon cycle.?
3. Kedua macam cycle itu, pada masing-masingnya berlaku tiga kali fusi dan setiapnya menimbulkan cetusan yang membuang Neuterino atau Electron dan Positron. Hal ini berlaku berulang dan berkelanjutan, bukankah kalau dibenarkan teori itu maka rumus tentang Hydrogen haruslah dirubah dengan pendirian dia memiliki satu Proton dan berjuta Electron ?
4. Pada keterangan mengenai keduaq macam cycle itu ada diterangkan bahwa Electron yang bermagnet negatif dapat berobah menjadi Positron yang positif, apakah yang menyebabkan perobahan itu ?
5. Kalau benar semua wujud itu partikel, bagaimana dia dapat menghilang dan bukankah setiap partikel tertarik jatuh pada suatu planet atau bintang ?. Bukankah sesuatu partikel adalah wujud terkecil yang berputar di sumbunya seperti Proton, mungkinkah partikel yang demikian dapat menghilang ?
6. Alasan apakah yang dipakai untuk menentukan Hydrgen itu hanya memiliki satu proton dan satu electron, padahal yang terakhir ini unitnya tidak mungkin ditimbang dan dilihat dengan alat apapun juga.
Itulah diantaranya kejanggalan dari teori atom yang berkembang saat ini, untuk itu kita berharap agar kembali pada teori atom yang tersirat dalam Alquran.

Barangkali anda ingin mencoba menjawab pertanyaan tersebut... silakan

metheny wrote:

Jagona wrote:
Benar aku bingung .......... tapi bukan masalah metode ilmiah yang anda ambil dari wikipeda ...... aku juga pernah melakukan penelitian dan percobaan ......

Penelitian dan percobaan seperti apa yang anda lakukan?

yang aku bingungkan adalah bagaimana menjelaskannya, sebab yang aku sampaikan adalah teori atau konsepsi Alquran tentang Atom hasil kajian dari seorang NS, yang mampu memperbaiki teori atom yang telah berkembang sejak lama, sbb :

Apakah yg dilakukan NS "hanya" menafsirkan ayat tanpa melalui eksperimen?
Apa buktinya kajian NS ini mampu memperbaiki teori atom yg ada skrg?

Para akhli Kimia di Bumi sampai abad 15 Hijriah ini masih beranggapan bahwa atom itu (misalnya Hydrogen) terdiri dari satu proton yang menjadi inti dan satu Electron yang mengorbit keliling inti. Atom Hydrogen itu berfungsi dan berproses, daripadanya terwujudlah berbagai atom lain. Anehnya atom-atom itu dikatakan memiliki proton dan Electron ditambah dengan Neutron yang sifatnya neutral, bebas magnet.
Dikatakan Proton bermagnet positif sedangkan Electron bermagnet negatif. Proton dan Electron semuanya dikatakan "partikel". yang aneh dikatakan bahwa sewaktu berlakuknya carbon cycle atau proto-proton cycle di mana Hydrogen berfusi sesamanya maka keluarlah neuterino lalu menghilang, atau keluarlah Electron yang bermagnet negatif dan Proton yang bermagnet posirif lalu berantukan menjadi Neuterino yang netral dan langsung menghilang tanpa kembali dan tiada kesempatan untuk menahannya.
Dari keteranga di atas, yang menjadi pegangan bagi sarjana-sarjana barat tentang wujud atom Hydrogen didapat gambaran kesimpangsiuran dan kaburnya pengertian itu pada mana ditemui kontradiksi yang tidak mungkin diselesaikan. Orang yang berpendirian tentang wujud atom seperti tersebut di atas dan berusaha hendak mempertahankannya, harus lah dapat menyelesaikan soal-soal di bawah ini :
1. Kalau benar Hydrogen itu hanya mempunyai satu proton dan satu Electron saja, sedangkan Hydrogen dikatakan atom asal, maka dari mana datangnya Neutron ?.
2. Kalau benar Neuterinio, Electron dan Positron itu partikel, kemana perginya yang keluar dari Proton-proton cycle dan Carbon cycle.?
3. Kedua macam cycle itu, pada masing-masingnya berlaku tiga kali fusi dan setiapnya menimbulkan cetusan yang membuang Neuterino atau Electron dan Positron. Hal ini berlaku berulang dan berkelanjutan, bukankah kalau dibenarkan teori itu maka rumus tentang Hydrogen haruslah dirubah dengan pendirian dia memiliki satu Proton dan berjuta Electron ?
4. Pada keterangan mengenai keduaq macam cycle itu ada diterangkan bahwa Electron yang bermagnet negatif dapat berobah menjadi Positron yang positif, apakah yang menyebabkan perobahan itu ?
5. Kalau benar semua wujud itu partikel, bagaimana dia dapat menghilang dan bukankah setiap partikel tertarik jatuh pada suatu planet atau bintang ?. Bukankah sesuatu partikel adalah wujud terkecil yang berputar di sumbunya seperti Proton, mungkinkah partikel yang demikian dapat menghilang ?
6. Alasan apakah yang dipakai untuk menentukan Hydrgen itu hanya memiliki satu proton dan satu electron, padahal yang terakhir ini unitnya tidak mungkin ditimbang dan dilihat dengan alat apapun juga.
Itulah diantaranya kejanggalan dari teori atom yang berkembang saat ini, untuk itu kita berharap agar kembali pada teori atom yang tersirat dalam Alquran.

Barangkali anda ingin mencoba menjawab pertanyaan tersebut... silakan

Saya bukan ahli atom shg saya tidak mampu dan tdk berkompeten utk menjawabnya.

Namun perlu diingat, dalam dunia akademis masalah2 yg anda sampaikan di atas tidak bisa diselesaikan dg Qur'an. Karena ini adalah masalah metode. Ilmuwan boleh saja terinspirasi Qur'an, tetapi tetap harus DIBUKTIKAN dengan metode ilmiah.

Apakah kajian NS sudah dibuktikan dg metode ilmiah tsb???

Jagona wrote:

apakah anda tidak berminat untuk membandingkan teori atom yang dikemukakan pakar kimia dari Barat dengan teori Atom dalam Alquran yang dikemukakan NS ? ..........

Apa yang tidak bisa diselesaikan dengan Alquran ? tanpa anda rasakan anda menilai rendah terhadap Alquran ..... hati-hati !!!!!