letak langit pertama hingga ketujuh
Halaman 1 dari 2 • Share
Halaman 1 dari 2 • 1, 2
letak langit pertama hingga ketujuh
Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya (Nabi Muhammad SAW) pada suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya, agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (Q.S. Al-Isra' : 1).
Dan sesungguhnya dia (Nabi Muhammad SAW) telah melihat Jibril itu (dalam rupanya yang asli) pada waktu yang lain, di Sidratul Muntaha. Di dekat (Sidratul Muntaha) ada syurga tempat tinggal. (Dia melihat Jibril) ketika Sidratul Muntaha diliputi oleh suatu selubung. Penglihatannya tidak berpaling dari yang dilihatnya itu dan tidak (pula) melampauinya. Sesungguhnya dia telah melihat sebahagian tanda-tanda (kekuasaan) Tuhannya yang paling besar. (Q.S. An-Najm:13-18).
Ayat-ayat itu mengisahkan tentang peristiwa Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW. Isra' adalah perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram di Mekkah ke Masjidil Aqsha di Palestina. Mi'raj adalah perjalanan dari masjidil Aqsha ke Sidratul Muntaha. Sidratul muntaha secara harfiah berarti 'tumbuhan sidrah yang tak terlampaui', suatu perlambang batas yang tak ada manusia atau makhluk lainnya bisa mengetahui lebih jauh lagi. Hanya Allah yang tahu hal-hal yang lebih jauh dari batas itu. Sedikit sekali penjelasan dalam Al-Qur'an dan hadits yang menerangkan apa, di mana, dan bagaimana sidratul muntaha itu.
Di dalam kisah yang agak lebih rinci di dalam hadits disebutkan bahwa Sidratul Muntaha dilihat oleh Nabi setelah mencapai langit ke tujuh. Dari kisah itu orang mungkin bertanya- tanya di manakah langit ke tujuh itu. Mungkin sekali ada yang mengira langit di atas itu berlapis-lapis sapai tujuh dan Sidratul Muntaha ada di lapisan teratas. Benarkah itu? Tulisan ini mencoba membahasnya berdasarkan perkembangan ilmu pengetahuan saat ini.
Sekilas Kisah Isra' Mi'raj
Di dalam beberapa hadits sahih disebutkan bahwa Nabi Muhammad SAW melakukan isra' dan mi'raj dengan menggunakan "buraq". Di dalam hadits hanya disebutkan bahwa buraq adalah 'binatang' berwarna putih yang langkahnya sejauh pandangan mata. Ini menunjukkan bahwa "kendaraan" yang membawa Nabi SAW dan Malaikat Jibril mempunyai kecepatan tinggi.
Apakah buraq sesungguhnya? Tidak ada penjelasan yang lebih rinci. Cerita israiliyat yang menyatakan bahwa buraq itu seperti kuda bersayap berwajah wanita sama sekali tidak ada dasarnya. Sayangnya, gambaran ini sampai sekarang masih diikuti oleh sebagian masyarakat, teruatam di desa-desa.
Dengan buraq itu Nabi melakukan isra' dari Masjidil Haram di Mekkah ke Masjidil Aqsha (Baitul Maqdis) di Palestina. Setelah melakukan salat dua rakaat dan meminum susu yang ditawarkan Malaikat Jibril Nabi melanjutkan perjalanan mi'raj ke Sidratul Muntaha.
Nabi SAW dalam perjalanan mi'raj mula-mula memasuki langit dunia. Di sana dijumpainya Nabi Adam yang dikanannya berjejer para ruh ahli surga dan di kirinya para ruh ahli neraka. Perjalanan diteruskan ke langit ke dua sampai ke tujuh. Di langit ke dua dijumpainya Nabi Isa dan Nabi Yahya. Di langit ke tiga ada Nabi Yusuf. Nabi Idris dijumpai di langit ke empat. Lalu Nabi SAW bertemu dengan Nabi Harun di langit ke lima, Nabi Musa di langit ke enam, dan Nabi Ibrahim di langit ke tujuh. Di langit ke tujuh dilihatnya baitul Ma'mur, tempat 70.000 malaikat salat tiap harinya, setiap malaikat hanya sekali memasukinya dan tak akan pernah masuk lagi.
Perjalanan dilanjutkan ke Sidratul Muntaha. Dari Sidratul Muntaha didengarnya kalam-kalam ('pena'). Dari sidratul muntaha dilihatnya pula empat sungai, dua sungai non-fisik (bathin) di surga, dua sungai fisik (dhahir) di dunia: sungai Efrat di Iraq dan sungai Nil di Mesir.
Jibril juga mengajak Nabi melihat surga yang indah. Inilah yang dijelaskan pula dalam Al-Qur'an surat An-Najm. Di Sidratul Muntaha itu pula Nabi melihat wujud Jibril yang sebenarnya. Puncak dari perjalanan itu adalah diterimanya perintah salat wajib.
Mulanya diwajibkan salat lima puluh kali sehari-semalam. Atas saran Nabi Musa, Nabi SAW meminta keringan dan diberinya pengurangan sepuluh-sepuluh setiap meminta. Akhirnya diwajibkan lima kali sehari semalam. Nabi enggan meminta keringanan lagi, "Saya telah meminta keringan kepada Tuhanku, kini saya rela dan menyerah." Maka Allah berfirman, "Itulah fardlu-Ku dan Aku telah meringankannya atas hamba-Ku."
Di manakah Tujuh Langit
Konsep tujuh lapis langit sering disalahartikan. Tidak jarang orang membayangkan langit berlapis-lapis dan berjumlah tujuh. Kisah isra' mi'raj dan sebutan "sab'ah samawat" (tujuh langit) di dalam Al-Qur'an sering dijadikan alasan untuk mendukung pendapat adanya tujuh lapis langit itu.
Ada tiga hal yang perlu dikaji dalam masalah ini. Dari segi sejarah, segi makna "tujuh langit", dan hakikat langit dalam kisah Isra' mi'raj.
Sejarah Tujuh Langit
Dari segi sejarah, orang-orang dahulu --jauh sebelum Al- Qur'an diturunkan-- memang berpendapat adanya tujuh lapis langit. Ini berkaitan dengan pengetahuan mereka bahwa ada tujuh benda langit utama yang jaraknya berbeda-beda. Kesimpulan ini berdasarkan pengamatan mereka atas gerakan benda-benda langit. Benda-benda langit yang lebih cepat geraknya di langit dianggap lebih dekat jaraknya. Lalu ada gambaran seolah-olah benda-benda langit itu berada pada lapisan langit yang berbeda-beda.
Di langit pertama ada bulan, benda langit yang bergerak tercepat sehingga disimpulkan sebagai yang paling dekat. Langit ke dua ditempati Merkurius (bintang Utarid). Venus (bintang kejora) berada di langit ke tiga. Sedangkan matahari ada di langit ke empat. Di langit ke lima ada Mars (bintang Marikh). Di langit ke enam ada Jupiter (bintang Musytari). Langit ke tujuh ditempati Saturnus (bintang Siarah/Zuhal). Itu keyakinan lama yang menganggap bumi sebagai pusat alam semesta.
Orang-orang dahulu juga percaya bahwa ke tujuh benda-benda langit itu mempengaruhi kehidupan di bumi. Pengaruhnya bergantian dari jam ke jam dengan urutan mulai dari yang terjauh, Saturnus, sampai yang terdekat, bulan. Karena itu hari pertama itu disebut Saturday (hari Saturnus) dalam bahasa Inggris atau Doyoubi (hari Saturnus/Dosei) dalam bahasa Jepang. Dalam bahasa Indonesia Saturday adalah Sabtu. Ternyata, kalau kita menghitung hari mundur sampai tahun 1 Masehi, tanggal 1 Januari tahun 1 memang jatuh pada hari Sabtu.
Hari-hari yang lain dipengaruhi oleh benda-benda langit yang lain. Secara berurutan hari-hari itu menjadi Hari Matahari (Sunday, Ahad), Hari Bulan (Monday, Senin), Hari Mars (Selasa), Hari Merkurius (Rabu), Hari Jupiter (Kamis), dan Hari Venus (Jum'at). Itulah asal mula satu pekan menjadi tujuh hari.
Jumlah tujuh hari itu diambil juga oleh orang-orang Arab. Dalam bahasa Arab nama-nama hari disebut berdasarkan urutan: satu, dua, tiga, ..., sampai tujuh, yakni ahad, itsnaan, tsalatsah, arba'ah, khamsah, sittah, dan sab'ah. Bahasa Indonesia mengikuti penamaan Arab ini sehingga menjadi Ahad, Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jum'at, dan Sabtu. Hari ke enam disebut secara khusus, Jum'at, karena itulah penamaan yang diberikan Allah di dalam Al-Qur'an yang menunjukkan adanya kewajiban salat Jum'at berjamaah.
Penamaan Minggu berasal dari bahasa Portugis Dominggo yang berarti hari Tuhan. Ini berdasarkan kepercayaan Kristen bahwa pada hari itu Yesus bangkit. Tetapi orang Islam tidak mempercayai hal itu, karenanya lebih menyukai pemakaian "Ahad" daripada "Minggu".
Makna Tujuh Langit
Langit (samaa' atau samawat) di dalam Al-Qur'an berarti segala yang ada di atas kita, yang berarti pula angkasa luar, yang berisi galaksi, bintang, planet, batuan, debu dan gas yang bertebaran. Dan lapisan-lapisan yang melukiskan tempat kedudukan benda-benda langit sama sekali tidak ada. Sedangkan warna biru bukanlah warna langit sesungguhnya. Warna biru dihasilkan dari hamburan cahaya biru dari matahari oleh atmosfer bumi.
Di dalam Al-Qur'an ungkapan 'tujuh' atau 'tujuh puluh' sering mengacu pada jumlah yang tak terhitung. Misalnya, di dalam Q.S. Al-Baqarah:261 Allah menjanjikan:
Siapa yang menafkahkan hartanya di jalan Allah ibarat menanam sebiji benih yang menumbuhkan TUJUH tangkai yang masing-masingnya berbuah seratus butir. Allah MELIPATGANDAKAN pahala orang-orang yang dikehendakinya....
Juga di dalam Q.S. Luqman:27:
Jika seandainya semua pohon di bumi dijadikan sebagai pena dan lautan menjadi tintanya dan ditambahkan TUJUH lautan lagi, maka tak akan habis Kalimat Allah....
Jadi 'tujuh langit' semestinya difahami pula sebagai tatanan benda-benda langit yang tak terhitung banyaknya, bukan sebagai lapisan-lapisan langit.
Tujuh langit pada Mi'raj
Kisah Isra' Mi'raj sejak lama telah minimbulkan perdebatan soal tanggal pastinya dan apakah Nabi melakukannya dengan jasad dan ruhnya atau ruhnya saja. Demikian juga dengan hakikat langit. Muhammad Al Banna dari Mesir menyatakan bahwa beberapa ahli tafsir berpendapat Sidratul Muntaha itu adalah Bintang Syi'ra. Tetapi sebagian lainnya, seperti Muhammad Rasyid Ridha dari Mesir, berpendapat bahwa tujuh langit dalam kisah isra' mi'raj adalah langit ghaib.
Dalam kisah mi'raj itu peristiwa lahiriyah bercampur dengan peristiwa ghaib. Misalnya pertemuan dengan ruh para Nabi, melihat dua sungai di surga dan dua sungai di bumi, serta melihat Baitur Makmur, tempat ibadah para malaikat. Jadi, nampaknya pengertian langit dalam kisah mi'raj itu memang bukan langit lahiriyah yang berisi bintang-bintang, tetapi langit ghaib.
Dan sesungguhnya dia (Nabi Muhammad SAW) telah melihat Jibril itu (dalam rupanya yang asli) pada waktu yang lain, di Sidratul Muntaha. Di dekat (Sidratul Muntaha) ada syurga tempat tinggal. (Dia melihat Jibril) ketika Sidratul Muntaha diliputi oleh suatu selubung. Penglihatannya tidak berpaling dari yang dilihatnya itu dan tidak (pula) melampauinya. Sesungguhnya dia telah melihat sebahagian tanda-tanda (kekuasaan) Tuhannya yang paling besar. (Q.S. An-Najm:13-18).
Ayat-ayat itu mengisahkan tentang peristiwa Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW. Isra' adalah perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram di Mekkah ke Masjidil Aqsha di Palestina. Mi'raj adalah perjalanan dari masjidil Aqsha ke Sidratul Muntaha. Sidratul muntaha secara harfiah berarti 'tumbuhan sidrah yang tak terlampaui', suatu perlambang batas yang tak ada manusia atau makhluk lainnya bisa mengetahui lebih jauh lagi. Hanya Allah yang tahu hal-hal yang lebih jauh dari batas itu. Sedikit sekali penjelasan dalam Al-Qur'an dan hadits yang menerangkan apa, di mana, dan bagaimana sidratul muntaha itu.
Di dalam kisah yang agak lebih rinci di dalam hadits disebutkan bahwa Sidratul Muntaha dilihat oleh Nabi setelah mencapai langit ke tujuh. Dari kisah itu orang mungkin bertanya- tanya di manakah langit ke tujuh itu. Mungkin sekali ada yang mengira langit di atas itu berlapis-lapis sapai tujuh dan Sidratul Muntaha ada di lapisan teratas. Benarkah itu? Tulisan ini mencoba membahasnya berdasarkan perkembangan ilmu pengetahuan saat ini.
Sekilas Kisah Isra' Mi'raj
Di dalam beberapa hadits sahih disebutkan bahwa Nabi Muhammad SAW melakukan isra' dan mi'raj dengan menggunakan "buraq". Di dalam hadits hanya disebutkan bahwa buraq adalah 'binatang' berwarna putih yang langkahnya sejauh pandangan mata. Ini menunjukkan bahwa "kendaraan" yang membawa Nabi SAW dan Malaikat Jibril mempunyai kecepatan tinggi.
Apakah buraq sesungguhnya? Tidak ada penjelasan yang lebih rinci. Cerita israiliyat yang menyatakan bahwa buraq itu seperti kuda bersayap berwajah wanita sama sekali tidak ada dasarnya. Sayangnya, gambaran ini sampai sekarang masih diikuti oleh sebagian masyarakat, teruatam di desa-desa.
Dengan buraq itu Nabi melakukan isra' dari Masjidil Haram di Mekkah ke Masjidil Aqsha (Baitul Maqdis) di Palestina. Setelah melakukan salat dua rakaat dan meminum susu yang ditawarkan Malaikat Jibril Nabi melanjutkan perjalanan mi'raj ke Sidratul Muntaha.
Nabi SAW dalam perjalanan mi'raj mula-mula memasuki langit dunia. Di sana dijumpainya Nabi Adam yang dikanannya berjejer para ruh ahli surga dan di kirinya para ruh ahli neraka. Perjalanan diteruskan ke langit ke dua sampai ke tujuh. Di langit ke dua dijumpainya Nabi Isa dan Nabi Yahya. Di langit ke tiga ada Nabi Yusuf. Nabi Idris dijumpai di langit ke empat. Lalu Nabi SAW bertemu dengan Nabi Harun di langit ke lima, Nabi Musa di langit ke enam, dan Nabi Ibrahim di langit ke tujuh. Di langit ke tujuh dilihatnya baitul Ma'mur, tempat 70.000 malaikat salat tiap harinya, setiap malaikat hanya sekali memasukinya dan tak akan pernah masuk lagi.
Perjalanan dilanjutkan ke Sidratul Muntaha. Dari Sidratul Muntaha didengarnya kalam-kalam ('pena'). Dari sidratul muntaha dilihatnya pula empat sungai, dua sungai non-fisik (bathin) di surga, dua sungai fisik (dhahir) di dunia: sungai Efrat di Iraq dan sungai Nil di Mesir.
Jibril juga mengajak Nabi melihat surga yang indah. Inilah yang dijelaskan pula dalam Al-Qur'an surat An-Najm. Di Sidratul Muntaha itu pula Nabi melihat wujud Jibril yang sebenarnya. Puncak dari perjalanan itu adalah diterimanya perintah salat wajib.
Mulanya diwajibkan salat lima puluh kali sehari-semalam. Atas saran Nabi Musa, Nabi SAW meminta keringan dan diberinya pengurangan sepuluh-sepuluh setiap meminta. Akhirnya diwajibkan lima kali sehari semalam. Nabi enggan meminta keringanan lagi, "Saya telah meminta keringan kepada Tuhanku, kini saya rela dan menyerah." Maka Allah berfirman, "Itulah fardlu-Ku dan Aku telah meringankannya atas hamba-Ku."
Di manakah Tujuh Langit
Konsep tujuh lapis langit sering disalahartikan. Tidak jarang orang membayangkan langit berlapis-lapis dan berjumlah tujuh. Kisah isra' mi'raj dan sebutan "sab'ah samawat" (tujuh langit) di dalam Al-Qur'an sering dijadikan alasan untuk mendukung pendapat adanya tujuh lapis langit itu.
Ada tiga hal yang perlu dikaji dalam masalah ini. Dari segi sejarah, segi makna "tujuh langit", dan hakikat langit dalam kisah Isra' mi'raj.
Sejarah Tujuh Langit
Dari segi sejarah, orang-orang dahulu --jauh sebelum Al- Qur'an diturunkan-- memang berpendapat adanya tujuh lapis langit. Ini berkaitan dengan pengetahuan mereka bahwa ada tujuh benda langit utama yang jaraknya berbeda-beda. Kesimpulan ini berdasarkan pengamatan mereka atas gerakan benda-benda langit. Benda-benda langit yang lebih cepat geraknya di langit dianggap lebih dekat jaraknya. Lalu ada gambaran seolah-olah benda-benda langit itu berada pada lapisan langit yang berbeda-beda.
Di langit pertama ada bulan, benda langit yang bergerak tercepat sehingga disimpulkan sebagai yang paling dekat. Langit ke dua ditempati Merkurius (bintang Utarid). Venus (bintang kejora) berada di langit ke tiga. Sedangkan matahari ada di langit ke empat. Di langit ke lima ada Mars (bintang Marikh). Di langit ke enam ada Jupiter (bintang Musytari). Langit ke tujuh ditempati Saturnus (bintang Siarah/Zuhal). Itu keyakinan lama yang menganggap bumi sebagai pusat alam semesta.
Orang-orang dahulu juga percaya bahwa ke tujuh benda-benda langit itu mempengaruhi kehidupan di bumi. Pengaruhnya bergantian dari jam ke jam dengan urutan mulai dari yang terjauh, Saturnus, sampai yang terdekat, bulan. Karena itu hari pertama itu disebut Saturday (hari Saturnus) dalam bahasa Inggris atau Doyoubi (hari Saturnus/Dosei) dalam bahasa Jepang. Dalam bahasa Indonesia Saturday adalah Sabtu. Ternyata, kalau kita menghitung hari mundur sampai tahun 1 Masehi, tanggal 1 Januari tahun 1 memang jatuh pada hari Sabtu.
Hari-hari yang lain dipengaruhi oleh benda-benda langit yang lain. Secara berurutan hari-hari itu menjadi Hari Matahari (Sunday, Ahad), Hari Bulan (Monday, Senin), Hari Mars (Selasa), Hari Merkurius (Rabu), Hari Jupiter (Kamis), dan Hari Venus (Jum'at). Itulah asal mula satu pekan menjadi tujuh hari.
Jumlah tujuh hari itu diambil juga oleh orang-orang Arab. Dalam bahasa Arab nama-nama hari disebut berdasarkan urutan: satu, dua, tiga, ..., sampai tujuh, yakni ahad, itsnaan, tsalatsah, arba'ah, khamsah, sittah, dan sab'ah. Bahasa Indonesia mengikuti penamaan Arab ini sehingga menjadi Ahad, Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jum'at, dan Sabtu. Hari ke enam disebut secara khusus, Jum'at, karena itulah penamaan yang diberikan Allah di dalam Al-Qur'an yang menunjukkan adanya kewajiban salat Jum'at berjamaah.
Penamaan Minggu berasal dari bahasa Portugis Dominggo yang berarti hari Tuhan. Ini berdasarkan kepercayaan Kristen bahwa pada hari itu Yesus bangkit. Tetapi orang Islam tidak mempercayai hal itu, karenanya lebih menyukai pemakaian "Ahad" daripada "Minggu".
Makna Tujuh Langit
Langit (samaa' atau samawat) di dalam Al-Qur'an berarti segala yang ada di atas kita, yang berarti pula angkasa luar, yang berisi galaksi, bintang, planet, batuan, debu dan gas yang bertebaran. Dan lapisan-lapisan yang melukiskan tempat kedudukan benda-benda langit sama sekali tidak ada. Sedangkan warna biru bukanlah warna langit sesungguhnya. Warna biru dihasilkan dari hamburan cahaya biru dari matahari oleh atmosfer bumi.
Di dalam Al-Qur'an ungkapan 'tujuh' atau 'tujuh puluh' sering mengacu pada jumlah yang tak terhitung. Misalnya, di dalam Q.S. Al-Baqarah:261 Allah menjanjikan:
Siapa yang menafkahkan hartanya di jalan Allah ibarat menanam sebiji benih yang menumbuhkan TUJUH tangkai yang masing-masingnya berbuah seratus butir. Allah MELIPATGANDAKAN pahala orang-orang yang dikehendakinya....
Juga di dalam Q.S. Luqman:27:
Jika seandainya semua pohon di bumi dijadikan sebagai pena dan lautan menjadi tintanya dan ditambahkan TUJUH lautan lagi, maka tak akan habis Kalimat Allah....
Jadi 'tujuh langit' semestinya difahami pula sebagai tatanan benda-benda langit yang tak terhitung banyaknya, bukan sebagai lapisan-lapisan langit.
Tujuh langit pada Mi'raj
Kisah Isra' Mi'raj sejak lama telah minimbulkan perdebatan soal tanggal pastinya dan apakah Nabi melakukannya dengan jasad dan ruhnya atau ruhnya saja. Demikian juga dengan hakikat langit. Muhammad Al Banna dari Mesir menyatakan bahwa beberapa ahli tafsir berpendapat Sidratul Muntaha itu adalah Bintang Syi'ra. Tetapi sebagian lainnya, seperti Muhammad Rasyid Ridha dari Mesir, berpendapat bahwa tujuh langit dalam kisah isra' mi'raj adalah langit ghaib.
Dalam kisah mi'raj itu peristiwa lahiriyah bercampur dengan peristiwa ghaib. Misalnya pertemuan dengan ruh para Nabi, melihat dua sungai di surga dan dua sungai di bumi, serta melihat Baitur Makmur, tempat ibadah para malaikat. Jadi, nampaknya pengertian langit dalam kisah mi'raj itu memang bukan langit lahiriyah yang berisi bintang-bintang, tetapi langit ghaib.
paman tat- SERSAN MAYOR
-
Posts : 369
Kepercayaan : Islam
Location : hongkong
Join date : 05.07.13
Reputation : 15
Re: letak langit pertama hingga ketujuh
hari Sabtu/Minggu dijadikan hari libur hampir disemua negara2 di dunia, fakta secara tidak langsung menghargai hari yg sakral ituPenamaan Minggu berasal dari bahasa Portugis Dominggo yang berarti hari Tuhan. Ini berdasarkan kepercayaan Kristen bahwa pada hari itu Yesus bangkit. Tetapi orang Islam tidak mempercayai hal itu, karenanya lebih menyukai pemakaian "Ahad" daripada "Minggu".
Paradise OK- LETNAN SATU
-
Posts : 2422
Kepercayaan : Protestan
Location : child thousand island
Join date : 26.02.14
Reputation : 7
Re: letak langit pertama hingga ketujuh
saat jalan2 itu tidak ada Masjidil Aqsha di Yerusalempaman tat wrote:Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya (Nabi Muhammad SAW) pada suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya, agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (Q.S. Al-Isra' : 1).
Dan sesungguhnya dia (Nabi Muhammad SAW) telah melihat Jibril itu (dalam rupanya yang asli) pada waktu yang lain, di Sidratul Muntaha. Di dekat (Sidratul Muntaha) ada syurga tempat tinggal. (Dia melihat Jibril) ketika Sidratul Muntaha diliputi oleh suatu selubung. Penglihatannya tidak berpaling dari yang dilihatnya itu dan tidak (pula) melampauinya. Sesungguhnya dia telah melihat sebahagian tanda-tanda (kekuasaan) Tuhannya yang paling besar. (Q.S. An-Najm:13-18).
Ayat-ayat itu mengisahkan tentang peristiwa Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW. Isra' adalah perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram di Mekkah ke Masjidil Aqsha di Palestina. Mi'raj adalah perjalanan dari masjidil Aqsha ke Sidratul Muntaha. Sidratul muntaha secara harfiah berarti 'tumbuhan sidrah yang tak terlampaui', suatu perlambang batas yang tak ada manusia atau makhluk lainnya bisa mengetahui lebih jauh lagi. Hanya Allah yang tahu hal-hal yang lebih jauh dari batas itu. Sedikit sekali penjelasan dalam Al-Qur'an dan hadits yang menerangkan apa, di mana, dan bagaimana sidratul muntaha itu.
Di dalam kisah yang agak lebih rinci di dalam hadits disebutkan bahwa Sidratul Muntaha dilihat oleh Nabi setelah mencapai langit ke tujuh. Dari kisah itu orang mungkin bertanya- tanya di manakah langit ke tujuh itu. Mungkin sekali ada yang mengira langit di atas itu berlapis-lapis sapai tujuh dan Sidratul Muntaha ada di lapisan teratas. Benarkah itu? Tulisan ini mencoba membahasnya berdasarkan perkembangan ilmu pengetahuan saat ini.
Sekilas Kisah Isra' Mi'raj
Di dalam beberapa hadits sahih disebutkan bahwa Nabi Muhammad SAW melakukan isra' dan mi'raj dengan menggunakan "buraq". Di dalam hadits hanya disebutkan bahwa buraq adalah 'binatang' berwarna putih yang langkahnya sejauh pandangan mata. Ini menunjukkan bahwa "kendaraan" yang membawa Nabi SAW dan Malaikat Jibril mempunyai kecepatan tinggi.
Apakah buraq sesungguhnya? Tidak ada penjelasan yang lebih rinci. Cerita israiliyat yang menyatakan bahwa buraq itu seperti kuda bersayap berwajah wanita sama sekali tidak ada dasarnya. Sayangnya, gambaran ini sampai sekarang masih diikuti oleh sebagian masyarakat, teruatam di desa-desa.
Dengan buraq itu Nabi melakukan isra' dari Masjidil Haram di Mekkah ke Masjidil Aqsha (Baitul Maqdis) di Palestina. Setelah melakukan salat dua rakaat dan meminum susu yang ditawarkan Malaikat Jibril Nabi melanjutkan perjalanan mi'raj ke Sidratul Muntaha.
Nabi SAW dalam perjalanan mi'raj mula-mula memasuki langit dunia. Di sana dijumpainya Nabi Adam yang dikanannya berjejer para ruh ahli surga dan di kirinya para ruh ahli neraka. Perjalanan diteruskan ke langit ke dua sampai ke tujuh. Di langit ke dua dijumpainya Nabi Isa dan Nabi Yahya. Di langit ke tiga ada Nabi Yusuf. Nabi Idris dijumpai di langit ke empat. Lalu Nabi SAW bertemu dengan Nabi Harun di langit ke lima, Nabi Musa di langit ke enam, dan Nabi Ibrahim di langit ke tujuh. Di langit ke tujuh dilihatnya baitul Ma'mur, tempat 70.000 malaikat salat tiap harinya, setiap malaikat hanya sekali memasukinya dan tak akan pernah masuk lagi.
Perjalanan dilanjutkan ke Sidratul Muntaha. Dari Sidratul Muntaha didengarnya kalam-kalam ('pena'). Dari sidratul muntaha dilihatnya pula empat sungai, dua sungai non-fisik (bathin) di surga, dua sungai fisik (dhahir) di dunia: sungai Efrat di Iraq dan sungai Nil di Mesir.
Jibril juga mengajak Nabi melihat surga yang indah. Inilah yang dijelaskan pula dalam Al-Qur'an surat An-Najm. Di Sidratul Muntaha itu pula Nabi melihat wujud Jibril yang sebenarnya. Puncak dari perjalanan itu adalah diterimanya perintah salat wajib.
Mulanya diwajibkan salat lima puluh kali sehari-semalam. Atas saran Nabi Musa, Nabi SAW meminta keringan dan diberinya pengurangan sepuluh-sepuluh setiap meminta. Akhirnya diwajibkan lima kali sehari semalam. Nabi enggan meminta keringanan lagi, "Saya telah meminta keringan kepada Tuhanku, kini saya rela dan menyerah." Maka Allah berfirman, "Itulah fardlu-Ku dan Aku telah meringankannya atas hamba-Ku."
Di manakah Tujuh Langit
Konsep tujuh lapis langit sering disalahartikan. Tidak jarang orang membayangkan langit berlapis-lapis dan berjumlah tujuh. Kisah isra' mi'raj dan sebutan "sab'ah samawat" (tujuh langit) di dalam Al-Qur'an sering dijadikan alasan untuk mendukung pendapat adanya tujuh lapis langit itu.
Ada tiga hal yang perlu dikaji dalam masalah ini. Dari segi sejarah, segi makna "tujuh langit", dan hakikat langit dalam kisah Isra' mi'raj.
Sejarah Tujuh Langit
Dari segi sejarah, orang-orang dahulu --jauh sebelum Al- Qur'an diturunkan-- memang berpendapat adanya tujuh lapis langit. Ini berkaitan dengan pengetahuan mereka bahwa ada tujuh benda langit utama yang jaraknya berbeda-beda. Kesimpulan ini berdasarkan pengamatan mereka atas gerakan benda-benda langit. Benda-benda langit yang lebih cepat geraknya di langit dianggap lebih dekat jaraknya. Lalu ada gambaran seolah-olah benda-benda langit itu berada pada lapisan langit yang berbeda-beda.
Di langit pertama ada bulan, benda langit yang bergerak tercepat sehingga disimpulkan sebagai yang paling dekat. Langit ke dua ditempati Merkurius (bintang Utarid). Venus (bintang kejora) berada di langit ke tiga. Sedangkan matahari ada di langit ke empat. Di langit ke lima ada Mars (bintang Marikh). Di langit ke enam ada Jupiter (bintang Musytari). Langit ke tujuh ditempati Saturnus (bintang Siarah/Zuhal). Itu keyakinan lama yang menganggap bumi sebagai pusat alam semesta.
Orang-orang dahulu juga percaya bahwa ke tujuh benda-benda langit itu mempengaruhi kehidupan di bumi. Pengaruhnya bergantian dari jam ke jam dengan urutan mulai dari yang terjauh, Saturnus, sampai yang terdekat, bulan. Karena itu hari pertama itu disebut Saturday (hari Saturnus) dalam bahasa Inggris atau Doyoubi (hari Saturnus/Dosei) dalam bahasa Jepang. Dalam bahasa Indonesia Saturday adalah Sabtu. Ternyata, kalau kita menghitung hari mundur sampai tahun 1 Masehi, tanggal 1 Januari tahun 1 memang jatuh pada hari Sabtu.
Hari-hari yang lain dipengaruhi oleh benda-benda langit yang lain. Secara berurutan hari-hari itu menjadi Hari Matahari (Sunday, Ahad), Hari Bulan (Monday, Senin), Hari Mars (Selasa), Hari Merkurius (Rabu), Hari Jupiter (Kamis), dan Hari Venus (Jum'at). Itulah asal mula satu pekan menjadi tujuh hari.
Jumlah tujuh hari itu diambil juga oleh orang-orang Arab. Dalam bahasa Arab nama-nama hari disebut berdasarkan urutan: satu, dua, tiga, ..., sampai tujuh, yakni ahad, itsnaan, tsalatsah, arba'ah, khamsah, sittah, dan sab'ah. Bahasa Indonesia mengikuti penamaan Arab ini sehingga menjadi Ahad, Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jum'at, dan Sabtu. Hari ke enam disebut secara khusus, Jum'at, karena itulah penamaan yang diberikan Allah di dalam Al-Qur'an yang menunjukkan adanya kewajiban salat Jum'at berjamaah.
Penamaan Minggu berasal dari bahasa Portugis Dominggo yang berarti hari Tuhan. Ini berdasarkan kepercayaan Kristen bahwa pada hari itu Yesus bangkit. Tetapi orang Islam tidak mempercayai hal itu, karenanya lebih menyukai pemakaian "Ahad" daripada "Minggu".
Makna Tujuh Langit
Langit (samaa' atau samawat) di dalam Al-Qur'an berarti segala yang ada di atas kita, yang berarti pula angkasa luar, yang berisi galaksi, bintang, planet, batuan, debu dan gas yang bertebaran. Dan lapisan-lapisan yang melukiskan tempat kedudukan benda-benda langit sama sekali tidak ada. Sedangkan warna biru bukanlah warna langit sesungguhnya. Warna biru dihasilkan dari hamburan cahaya biru dari matahari oleh atmosfer bumi.
Di dalam Al-Qur'an ungkapan 'tujuh' atau 'tujuh puluh' sering mengacu pada jumlah yang tak terhitung. Misalnya, di dalam Q.S. Al-Baqarah:261 Allah menjanjikan:
Siapa yang menafkahkan hartanya di jalan Allah ibarat menanam sebiji benih yang menumbuhkan TUJUH tangkai yang masing-masingnya berbuah seratus butir. Allah MELIPATGANDAKAN pahala orang-orang yang dikehendakinya....
Juga di dalam Q.S. Luqman:27:
Jika seandainya semua pohon di bumi dijadikan sebagai pena dan lautan menjadi tintanya dan ditambahkan TUJUH lautan lagi, maka tak akan habis Kalimat Allah....
Jadi 'tujuh langit' semestinya difahami pula sebagai tatanan benda-benda langit yang tak terhitung banyaknya, bukan sebagai lapisan-lapisan langit.
Tujuh langit pada Mi'raj
Kisah Isra' Mi'raj sejak lama telah minimbulkan perdebatan soal tanggal pastinya dan apakah Nabi melakukannya dengan jasad dan ruhnya atau ruhnya saja. Demikian juga dengan hakikat langit. Muhammad Al Banna dari Mesir menyatakan bahwa beberapa ahli tafsir berpendapat Sidratul Muntaha itu adalah Bintang Syi'ra. Tetapi sebagian lainnya, seperti Muhammad Rasyid Ridha dari Mesir, berpendapat bahwa tujuh langit dalam kisah isra' mi'raj adalah langit ghaib.
Dalam kisah mi'raj itu peristiwa lahiriyah bercampur dengan peristiwa ghaib. Misalnya pertemuan dengan ruh para Nabi, melihat dua sungai di surga dan dua sungai di bumi, serta melihat Baitur Makmur, tempat ibadah para malaikat. Jadi, nampaknya pengertian langit dalam kisah mi'raj itu memang bukan langit lahiriyah yang berisi bintang-bintang, tetapi langit ghaib.
& tidak ada penduduk Yerusalem bragama muslim
Paradise OK- LETNAN SATU
-
Posts : 2422
Kepercayaan : Protestan
Location : child thousand island
Join date : 26.02.14
Reputation : 7
Re: letak langit pertama hingga ketujuh
berarti hanya mimpi/berkhayal..
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: letak langit pertama hingga ketujuh
Percaya Isyra Miraj Muhammad itu bagi kami wajib, seperti wajibnya percaya bagi Kristen bahwa Yesus telah menebus dosa - dosa kristen...
Yang bilang itu hayalan muhammad karena tidak ada bukti. Buktiin dulu hayalannya paulus katanya tuhan yang mati bisa nebus dosa...
Yang bilang itu hayalan muhammad karena tidak ada bukti. Buktiin dulu hayalannya paulus katanya tuhan yang mati bisa nebus dosa...
wahyu_zein_alkaf- SERSAN MAYOR
-
Posts : 362
Kepercayaan : Islam
Location : Kalimantan Tengah
Join date : 09.08.13
Reputation : 12
Re: letak langit pertama hingga ketujuh
orang bukan islam menganggap itu omong kosong/hayalan muhammad saw karena pada saat terbang dari arab saudi ke yerusalem :wahyu_zein_alkaf wrote:Percaya Isyra Miraj Muhammad itu bagi kami wajib, seperti wajibnya percaya bagi Kristen bahwa Yesus telah menebus dosa - dosa kristen...
Yang bilang itu hayalan muhammad karena tidak ada bukti. Buktiin dulu hayalannya paulus katanya tuhan yang mati bisa nebus dosa...
- TIDAK ADA Masjidil Aqsha di Yerusalem
- TIDAK ADA penduduk Yerusalem bragama muslim buat make mesjidnya
Paradise OK- LETNAN SATU
-
Posts : 2422
Kepercayaan : Protestan
Location : child thousand island
Join date : 26.02.14
Reputation : 7
Re: letak langit pertama hingga ketujuh
Paradise OK wrote:orang bukan islam menganggap itu omong kosong/hayalan muhammad saw karena pada saat terbang dari arab saudi ke yerusalem :wahyu_zein_alkaf wrote:Percaya Isyra Miraj Muhammad itu bagi kami wajib, seperti wajibnya percaya bagi Kristen bahwa Yesus telah menebus dosa - dosa kristen...
Yang bilang itu hayalan muhammad karena tidak ada bukti. Buktiin dulu hayalannya paulus katanya tuhan yang mati bisa nebus dosa...
- TIDAK ADA Masjidil Aqsha di Yerusalem
- TIDAK ADA penduduk Yerusalem bragama muslim buat make mesjidnya
Lha, yang diwajibkan percaya kan cuman Muslim, lu percaya ke kaga ke, bukan urusan gue!
Lagian Nabi Muhammad naik ke langit tujuh itu tergantung kepercayaan, karena perjalanan beliau adalah mukzizat. Yang namanya mukzizat, lu pikirin pake cara apapun gak akan nemu alasan ko bisa gini, ko bisa gitu...
wahyu_zein_alkaf- SERSAN MAYOR
-
Posts : 362
Kepercayaan : Islam
Location : Kalimantan Tengah
Join date : 09.08.13
Reputation : 12
Re: letak langit pertama hingga ketujuh
letak bintang di langit pertama letak bulan di langit ke 3 atau 4 tuh kata qoran
Cain2nd- SERSAN SATU
-
Age : 23
Posts : 163
Kepercayaan : Lain-lain
Location : THE DEVIL's DEN
Join date : 13.01.15
Reputation : 1
Re: letak langit pertama hingga ketujuh
wahyu_zein_alkaf wrote:Paradise OK wrote:orang bukan islam menganggap itu omong kosong/hayalan muhammad saw karena pada saat terbang dari arab saudi ke yerusalem :wahyu_zein_alkaf wrote:Percaya Isyra Miraj Muhammad itu bagi kami wajib, seperti wajibnya percaya bagi Kristen bahwa Yesus telah menebus dosa - dosa kristen...
Yang bilang itu hayalan muhammad karena tidak ada bukti. Buktiin dulu hayalannya paulus katanya tuhan yang mati bisa nebus dosa...
- TIDAK ADA Masjidil Aqsha di Yerusalem
- TIDAK ADA penduduk Yerusalem bragama muslim buat make mesjidnya
Lha, yang diwajibkan percaya kan cuman Muslim, lu percaya ke kaga ke, bukan urusan gue!
Lagian Nabi Muhammad naik ke langit tujuh itu tergantung kepercayaan, karena perjalanan beliau adalah mukzizat. Yang namanya mukzizat, lu pikirin pake cara apapun gak akan nemu alasan ko bisa gini, ko bisa gitu...
mujizat darimana? wong gak ada peristiwa apa-apa
hanya pengakuan muhammad sendiri
gak ada yang lihat burok apalagi liihat muhammad naik burok
muhammad juga gak kemana-mana
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: letak langit pertama hingga ketujuh
memang mujizat tidak bisa diukur dgn akalwahyu_zein_alkaf wrote:Paradise OK wrote:orang bukan islam menganggap itu omong kosong/hayalan muhammad saw karena pada saat terbang dari arab saudi ke yerusalem :wahyu_zein_alkaf wrote:Percaya Isyra Miraj Muhammad itu bagi kami wajib, seperti wajibnya percaya bagi Kristen bahwa Yesus telah menebus dosa - dosa kristen...
Yang bilang itu hayalan muhammad karena tidak ada bukti. Buktiin dulu hayalannya paulus katanya tuhan yang mati bisa nebus dosa...
- TIDAK ADA Masjidil Aqsha di Yerusalem
- TIDAK ADA penduduk Yerusalem bragama muslim buat make mesjidnya
Lha, yang diwajibkan percaya kan cuman Muslim, lu percaya ke kaga ke, bukan urusan gue!
Lagian Nabi Muhammad naik ke langit tujuh itu tergantung kepercayaan, karena perjalanan beliau adalah mukzizat. Yang namanya mukzizat, lu pikirin pake cara apapun gak akan nemu alasan ko bisa gini, ko bisa gitu...
tapi dlm kisah perjalanan itu muhammad sendiri menghubung2kannya dgn akal (Masjidil Aqsha di Yerusalem)
yang memang tidak masuk akal (TIDAK ADA Masjidil Aqsha di Yerusalem)
Paradise OK- LETNAN SATU
-
Posts : 2422
Kepercayaan : Protestan
Location : child thousand island
Join date : 26.02.14
Reputation : 7
Re: letak langit pertama hingga ketujuh
Sehabis bepergian jauh biasanya orang itu menceritakan tempat2 yg telah dikunjunginya. Misalnya orang habis bepergian di amerika, maka ketika pulang biasanya akan bercerita ttg: kota san fransisco yg begitu romantis, disneyland di orlando, grand canyon dll.
Tentu sangat aneh kan kalo ada orang yg ngaku2 pernah ke suatu hotel di las vegas amerika tapi TIDAK PERNAH menceritakan bagaimana keadaan hotel & kota las vegas?
Pada peristiwa israj miraj (katanya) muhammad diperjalankan dari masjidil haram di mekkah ke masjidil aqsa di Yerusalem.
Coba deh muslim cari haditsnya, ada ga kisah muhammad bercerita tentang masjidil aqsa di yerusalem ketika muhammad berada di masjidil aqsa di yerusalem tsb?
Bagaimana bentuk/keadaan masjidil aqsa menurut muhammad saat muhammad di sana?
Bagaimana keadaan kota yerusalem menurut muhammad ketika muhammad di sana?
Yg anehnya lagi, dlm peristiwa yg sama, isra miraj, ketika muhammad naik ke langit tingkat 7, muhammad bisa menceritakan apa yg dilihatnya spt surga, sungai2, ruh penghuni surga dan neraka, malaikat2, malaikat Jibril, dll.
Tapi herannya ketika di masjdil al aqsa Yerusalem, Kenapa muhammad tidak pernah bercerita dan mendeskripsikan apa yg dilihatnya tentang bagaimana keadaan masjidil al aqsa & yerusalem saat itu??
Tentunya patut dicurigai kemungkinan ini semua hanya akal2an muhammad semata. Muhammad sangat 'kreatif' mengisahkan dan menggambarkan apa yg dilihatnya dalam perjalanannya ke langit tingkat ke-7 krn dia tahu, apapun yg diomongkannya TIDAK AKAN BISA dibuktikan orang.
Sebaliknya muhammad sangat pelit mengisahkan kisahnya di masjidil al aqsa, di Yerusalem, krn dia tahu kalau sampe salah omong maka akan terbongkarlah belangnya. Nah, daripada salah omong, lebih baik gak usah ngomong sekalian.
Tentu sangat aneh kan kalo ada orang yg ngaku2 pernah ke suatu hotel di las vegas amerika tapi TIDAK PERNAH menceritakan bagaimana keadaan hotel & kota las vegas?
Pada peristiwa israj miraj (katanya) muhammad diperjalankan dari masjidil haram di mekkah ke masjidil aqsa di Yerusalem.
Coba deh muslim cari haditsnya, ada ga kisah muhammad bercerita tentang masjidil aqsa di yerusalem ketika muhammad berada di masjidil aqsa di yerusalem tsb?
Bagaimana bentuk/keadaan masjidil aqsa menurut muhammad saat muhammad di sana?
Bagaimana keadaan kota yerusalem menurut muhammad ketika muhammad di sana?
Yg anehnya lagi, dlm peristiwa yg sama, isra miraj, ketika muhammad naik ke langit tingkat 7, muhammad bisa menceritakan apa yg dilihatnya spt surga, sungai2, ruh penghuni surga dan neraka, malaikat2, malaikat Jibril, dll.
Tapi herannya ketika di masjdil al aqsa Yerusalem, Kenapa muhammad tidak pernah bercerita dan mendeskripsikan apa yg dilihatnya tentang bagaimana keadaan masjidil al aqsa & yerusalem saat itu??
Tentunya patut dicurigai kemungkinan ini semua hanya akal2an muhammad semata. Muhammad sangat 'kreatif' mengisahkan dan menggambarkan apa yg dilihatnya dalam perjalanannya ke langit tingkat ke-7 krn dia tahu, apapun yg diomongkannya TIDAK AKAN BISA dibuktikan orang.
Sebaliknya muhammad sangat pelit mengisahkan kisahnya di masjidil al aqsa, di Yerusalem, krn dia tahu kalau sampe salah omong maka akan terbongkarlah belangnya. Nah, daripada salah omong, lebih baik gak usah ngomong sekalian.
aliumar- LETNAN SATU
-
Posts : 2663
Kepercayaan : Katolik
Location : Padang
Join date : 20.06.12
Reputation : 29
Re: letak langit pertama hingga ketujuh
Paradise OK wrote:memang mujizat tidak bisa diukur dgn akalwahyu_zein_alkaf wrote:Paradise OK wrote:orang bukan islam menganggap itu omong kosong/hayalan muhammad saw karena pada saat terbang dari arab saudi ke yerusalem :wahyu_zein_alkaf wrote:Percaya Isyra Miraj Muhammad itu bagi kami wajib, seperti wajibnya percaya bagi Kristen bahwa Yesus telah menebus dosa - dosa kristen...
Yang bilang itu hayalan muhammad karena tidak ada bukti. Buktiin dulu hayalannya paulus katanya tuhan yang mati bisa nebus dosa...
- TIDAK ADA Masjidil Aqsha di Yerusalem
- TIDAK ADA penduduk Yerusalem bragama muslim buat make mesjidnya
Lha, yang diwajibkan percaya kan cuman Muslim, lu percaya ke kaga ke, bukan urusan gue!
Lagian Nabi Muhammad naik ke langit tujuh itu tergantung kepercayaan, karena perjalanan beliau adalah mukzizat. Yang namanya mukzizat, lu pikirin pake cara apapun gak akan nemu alasan ko bisa gini, ko bisa gitu...
tapi dlm kisah perjalanan itu muhammad sendiri menghubung2kannya dgn akal (Masjidil Aqsha di Yerusalem)
yang memang tidak masuk akal (TIDAK ADA Masjidil Aqsha di Yerusalem)
Makanya saya bilang, itu mukzizat, soalnya mesjid aqsha dicantumkan dalam al - quran sebelum mesjid tersebut dibangun (artinya nubuat), padahal nabi muhammad sudah meninggal 53 tahun yang lalu. Setelah itu Muslim membangun “the Dome of the Rock” dan “Al Aqsa” di tempat yang dulunya Salomon membangun bait bagi Tuhannya.
Bahkan nubuat pun Al - Qur`an tidak ada kesalahan dalam penulisannya.
wahyu_zein_alkaf- SERSAN MAYOR
-
Posts : 362
Kepercayaan : Islam
Location : Kalimantan Tengah
Join date : 09.08.13
Reputation : 12
Re: letak langit pertama hingga ketujuh
aliumar wrote:Sehabis bepergian jauh biasanya orang itu menceritakan tempat2 yg telah dikunjunginya. Misalnya orang habis bepergian di amerika, maka ketika pulang biasanya akan bercerita ttg: kota san fransisco yg begitu romantis, disneyland di orlando, grand canyon dll.
Tentu sangat aneh kan kalo ada orang yg ngaku2 pernah ke suatu hotel di las vegas amerika tapi TIDAK PERNAH menceritakan bagaimana keadaan hotel & kota las vegas?
Pada peristiwa israj miraj (katanya) muhammad diperjalankan dari masjidil haram di mekkah ke masjidil aqsa di Yerusalem.
Coba deh muslim cari haditsnya, ada ga kisah muhammad bercerita tentang masjidil aqsa di yerusalem ketika muhammad berada di masjidil aqsa di yerusalem tsb?
Bagaimana bentuk/keadaan masjidil aqsa menurut muhammad saat muhammad di sana?
Bagaimana keadaan kota yerusalem menurut muhammad ketika muhammad di sana?
Yg anehnya lagi, dlm peristiwa yg sama, isra miraj, ketika muhammad naik ke langit tingkat 7, muhammad bisa menceritakan apa yg dilihatnya spt surga, sungai2, ruh penghuni surga dan neraka, malaikat2, malaikat Jibril, dll.
Tapi herannya ketika di masjdil al aqsa Yerusalem, Kenapa muhammad tidak pernah bercerita dan mendeskripsikan apa yg dilihatnya tentang bagaimana keadaan masjidil al aqsa & yerusalem saat itu??
Tentunya patut dicurigai kemungkinan ini semua hanya akal2an muhammad semata. Muhammad sangat 'kreatif' mengisahkan dan menggambarkan apa yg dilihatnya dalam perjalanannya ke langit tingkat ke-7 krn dia tahu, apapun yg diomongkannya TIDAK AKAN BISA dibuktikan orang.
Sebaliknya muhammad sangat pelit mengisahkan kisahnya di masjidil al aqsa, di Yerusalem, krn dia tahu kalau sampe salah omong maka akan terbongkarlah belangnya. Nah, daripada salah omong, lebih baik gak usah ngomong sekalian.
Masjid Aqsha dibangung setelah 53 tahun penulisannya.
Nabi gue mantap kesaktiannya, bisa tau apa yang terjadi di masa depan
wahyu_zein_alkaf- SERSAN MAYOR
-
Posts : 362
Kepercayaan : Islam
Location : Kalimantan Tengah
Join date : 09.08.13
Reputation : 12
Re: letak langit pertama hingga ketujuh
emang ketahuan ada unsur kebohongan, ternyata mesjid tersebut baru ada 53 tahun kemudian (menurutmu) setelah muhammad saw meninggalwahyu_zein_alkaf wrote:Paradise OK wrote:memang mujizat tidak bisa diukur dgn akalwahyu_zein_alkaf wrote:Paradise OK wrote:orang bukan islam menganggap itu omong kosong/hayalan muhammad saw karena pada saat terbang dari arab saudi ke yerusalem :wahyu_zein_alkaf wrote:Percaya Isyra Miraj Muhammad itu bagi kami wajib, seperti wajibnya percaya bagi Kristen bahwa Yesus telah menebus dosa - dosa kristen...
Yang bilang itu hayalan muhammad karena tidak ada bukti. Buktiin dulu hayalannya paulus katanya tuhan yang mati bisa nebus dosa...
- TIDAK ADA Masjidil Aqsha di Yerusalem
- TIDAK ADA penduduk Yerusalem bragama muslim buat make mesjidnya
Lha, yang diwajibkan percaya kan cuman Muslim, lu percaya ke kaga ke, bukan urusan gue!
Lagian Nabi Muhammad naik ke langit tujuh itu tergantung kepercayaan, karena perjalanan beliau adalah mukzizat. Yang namanya mukzizat, lu pikirin pake cara apapun gak akan nemu alasan ko bisa gini, ko bisa gitu...
tapi dlm kisah perjalanan itu muhammad sendiri menghubung2kannya dgn akal (Masjidil Aqsha di Yerusalem)
yang memang tidak masuk akal (TIDAK ADA Masjidil Aqsha di Yerusalem)
Makanya saya bilang, itu mukzizat, soalnya mesjid aqsha dicantumkan dalam al - quran sebelum mesjid tersebut dibangun (artinya nubuat), padahal nabi muhammad sudah meninggal 53 tahun yang lalu. Setelah itu Muslim membangun “the Dome of the Rock” dan “Al Aqsa” di tempat yang dulunya Salomon membangun bait bagi Tuhannya.
Bahkan nubuat pun Al - Qur`an tidak ada kesalahan dalam penulisannya.
soal tidak ada kesalahan penulisan alquran
- dmana mushaf2 hafsa ?
- knapa ada acara bakar2 mushaf usman ?
- knapa penulisan ulang alquran di kairo/mesir thn 1923/24 bukan brdasarkan mushaf2 kuno ?
Paradise OK- LETNAN SATU
-
Posts : 2422
Kepercayaan : Protestan
Location : child thousand island
Join date : 26.02.14
Reputation : 7
Re: letak langit pertama hingga ketujuh
@Atas
pertama : Lho, emang AL - Quran gak boleh punya nubuat sendiri apa?
Kedua : Nanya/claim soal AL - Quran salah tempatnya. Harap jangan suka oot
pertama : Lho, emang AL - Quran gak boleh punya nubuat sendiri apa?
Kedua : Nanya/claim soal AL - Quran salah tempatnya. Harap jangan suka oot
wahyu_zein_alkaf- SERSAN MAYOR
-
Posts : 362
Kepercayaan : Islam
Location : Kalimantan Tengah
Join date : 09.08.13
Reputation : 12
Re: letak langit pertama hingga ketujuh
junjunganmu tidak sedang nubuat, tapi lagi jalan2 dari arab saudi ke yerusalem (Masjidil Aqsha)wahyu_zein_alkaf wrote:@Atas
pertama : Lho, emang AL - Quran gak boleh punya nubuat sendiri apa?
Kedua : Nanya/claim soal AL - Quran salah tempatnya. Harap jangan suka oot
memang oot tapi hanya mengikuti alurmu/menyanggah klaimmu bahwa "Bahkan nubuat pun Al - Qur`an tidak ada kesalahan dalam penulisannya"
ternyata alquran dlm sejarah pewarisannya mengalami beberapa kali perubahan2 krn kesalahan2 dll sbg
Paradise OK- LETNAN SATU
-
Posts : 2422
Kepercayaan : Protestan
Location : child thousand island
Join date : 26.02.14
Reputation : 7
Re: letak langit pertama hingga ketujuh
terbang dgn buraq dari arab saudi ke yerusalem itu bukan nubuat, tapi kisah perjalananwahyu_zein_alkaf wrote:aliumar wrote:Sehabis bepergian jauh biasanya orang itu menceritakan tempat2 yg telah dikunjunginya. Misalnya orang habis bepergian di amerika, maka ketika pulang biasanya akan bercerita ttg: kota san fransisco yg begitu romantis, disneyland di orlando, grand canyon dll.
Tentu sangat aneh kan kalo ada orang yg ngaku2 pernah ke suatu hotel di las vegas amerika tapi TIDAK PERNAH menceritakan bagaimana keadaan hotel & kota las vegas?
Pada peristiwa israj miraj (katanya) muhammad diperjalankan dari masjidil haram di mekkah ke masjidil aqsa di Yerusalem.
Coba deh muslim cari haditsnya, ada ga kisah muhammad bercerita tentang masjidil aqsa di yerusalem ketika muhammad berada di masjidil aqsa di yerusalem tsb?
Bagaimana bentuk/keadaan masjidil aqsa menurut muhammad saat muhammad di sana?
Bagaimana keadaan kota yerusalem menurut muhammad ketika muhammad di sana?
Yg anehnya lagi, dlm peristiwa yg sama, isra miraj, ketika muhammad naik ke langit tingkat 7, muhammad bisa menceritakan apa yg dilihatnya spt surga, sungai2, ruh penghuni surga dan neraka, malaikat2, malaikat Jibril, dll.
Tapi herannya ketika di masjdil al aqsa Yerusalem, Kenapa muhammad tidak pernah bercerita dan mendeskripsikan apa yg dilihatnya tentang bagaimana keadaan masjidil al aqsa & yerusalem saat itu??
Tentunya patut dicurigai kemungkinan ini semua hanya akal2an muhammad semata. Muhammad sangat 'kreatif' mengisahkan dan menggambarkan apa yg dilihatnya dalam perjalanannya ke langit tingkat ke-7 krn dia tahu, apapun yg diomongkannya TIDAK AKAN BISA dibuktikan orang.
Sebaliknya muhammad sangat pelit mengisahkan kisahnya di masjidil al aqsa, di Yerusalem, krn dia tahu kalau sampe salah omong maka akan terbongkarlah belangnya. Nah, daripada salah omong, lebih baik gak usah ngomong sekalian.
Masjid Aqsha dibangung setelah 53 tahun penulisannya.
Nabi gue mantap kesaktiannya, bisa tau apa yang terjadi di masa depan
soal nubuat, oot (tidak usah ditanggapi), langsung saja ke sini http://www.laskarislam.com/t9025-qs-30-2-4-tafsir-klaim-ketepatan-nubuat-alquran-yang-aneh#157874
contoh : Klaim bahwa qur’an mengandung puluhan ramalan hanya berdasar impian belaka karena “ramalan-ramalan” tersebut tidak meyakinkan jika dibaca sesuai konteks kalimatnya. Satu-satu ramalan yang “meyakinkan” adalah QS 30 : 2 – 4 yang berbunyi Telah dikalahkan bangsa Rumawi [1162], di negeri yang terdekat [1163] dan mereka sesudah dikalahkan itu akan menang [1164] dalam beberapa tahun lagi [1165]. Bagi Allah-lah urusan sebelum dan sesudah (mereka menang). Dan di hari (kemenangan bangsa Rumawi) itu bergembiralah orang-orang yang beriman,
Ramalan menyatakan bangsa Romawi akan menang terhadap Persia sekalipun pada pertempuran awalnya mengalami kekalahan. Tetapi ada beberapa masalah disini :
- Menurut Yusuf Ali kata yang diterjemahkan sebagai beberapa tahun, "Bidh'un” mengindikasikan waktu 3 – 9 tahun. Sementara menurut sejarah Persia mengalahkan Romawi tahun 614 M atau 615 M, penyerangan balik oleh Romawi dimulai 622 M, kemenangan diraih pada 625 M, menjadikan periode 10 – 12 tahun.
- Teks qur’an yang asli tanpa huruf hidup. Jadi kata Arab SAYAGHLIBUNA, "MEREKA AKAN MENGALAHKAN" DAPAT DENGAN MUDAH DISESUAIKAN DENGAN PERUBAHAN 2 HURUF HIDUP MENJADI SAYUGHLABUNA, YANG BERARTI “MEREKA AKAN DIKALAHKAN”. Karena penambahan huruf hidup baru dilakukan beberapa puluh tahun setelah kejadian ini maka sangat mungkin itu dilakukan untuk menjadikan ayat diatas seolah-olah adalah suatu nubuatan.
- Bagaimanapun juga, “nubuatan” tersebut “digenapi” PADA SAAT QUR’AN BELUM DIBAKUKAN DAN DIBUKUKAN. Bagaimana ini bisa dikatakan nubuatan?.
- Romawi pada waktu itu sudah menjadi kerajaan Kristen. Kalau Kristen sudah dikafirkan, kenapa kaum beriman (muslim) harus BERGEMBIRA DI HARI KEMENANGAN KAUM KAFIR TERSEBUT??
Ramalan menyatakan bangsa Romawi akan menang terhadap Persia sekalipun pada pertempuran awalnya mengalami kekalahan. Tetapi ada beberapa masalah disini :
- Menurut Yusuf Ali kata yang diterjemahkan sebagai beberapa tahun, "Bidh'un” mengindikasikan waktu 3 – 9 tahun. Sementara menurut sejarah Persia mengalahkan Romawi tahun 614 M atau 615 M, penyerangan balik oleh Romawi dimulai 622 M, kemenangan diraih pada 625 M, menjadikan periode 10 – 12 tahun.
- Teks qur’an yang asli tanpa huruf hidup. Jadi kata Arab SAYAGHLIBUNA, "MEREKA AKAN MENGALAHKAN" DAPAT DENGAN MUDAH DISESUAIKAN DENGAN PERUBAHAN 2 HURUF HIDUP MENJADI SAYUGHLABUNA, YANG BERARTI “MEREKA AKAN DIKALAHKAN”. Karena penambahan huruf hidup baru dilakukan beberapa puluh tahun setelah kejadian ini maka sangat mungkin itu dilakukan untuk menjadikan ayat diatas seolah-olah adalah suatu nubuatan.
- Bagaimanapun juga, “nubuatan” tersebut “digenapi” PADA SAAT QUR’AN BELUM DIBAKUKAN DAN DIBUKUKAN. Bagaimana ini bisa dikatakan nubuatan?.
- Romawi pada waktu itu sudah menjadi kerajaan Kristen. Kalau Kristen sudah dikafirkan, kenapa kaum beriman (muslim) harus BERGEMBIRA DI HARI KEMENANGAN KAUM KAFIR TERSEBUT??
Paradise OK- LETNAN SATU
-
Posts : 2422
Kepercayaan : Protestan
Location : child thousand island
Join date : 26.02.14
Reputation : 7
Re: letak langit pertama hingga ketujuh
@Atas
Apa yang tertulis dalam suatu kitab namun hal tersebut belum terjadi disebut dengan nubuat, setuju?
Ketika tertulis dalam al - quran, nabi muhammad pergi ke mesji aqsha, padahal mesjid tersebut belum ada. Mesjid tersebut baru ada setelah 53 tahun, yang artinya itu nubuat, soalnya sebelum terjadi, sesuatu yang sebelum ada itu sudah ditulis dalam kitab suci...
Apa yang tertulis dalam suatu kitab namun hal tersebut belum terjadi disebut dengan nubuat, setuju?
Ketika tertulis dalam al - quran, nabi muhammad pergi ke mesji aqsha, padahal mesjid tersebut belum ada. Mesjid tersebut baru ada setelah 53 tahun, yang artinya itu nubuat, soalnya sebelum terjadi, sesuatu yang sebelum ada itu sudah ditulis dalam kitab suci...
wahyu_zein_alkaf- SERSAN MAYOR
-
Posts : 362
Kepercayaan : Islam
Location : Kalimantan Tengah
Join date : 09.08.13
Reputation : 12
Re: letak langit pertama hingga ketujuh
wahyu_zein_alkaf wrote:
Masjid Aqsha dibangung setelah 53 tahun penulisannya.
Nabi gue mantap kesaktiannya, bisa tau apa yang terjadi di masa depan
Mantaff dari hongkong!
Yg dimaksud Muhammad dgn masjid aqso adalah Bait Sulaiman, dan jauuuuuhhhh sebelum Muhammad lahir. yang namanya Bait Sulaiman SUDAH ADA. Tapi celakanya nabi Muhammad justru mengklaim sembahyang di masjid aqso aka bait sulaiman pada saat bait sulaiman tak lebih dari puing puing reruntuhan.
Itu mantafff atau kecele?
salapanbelas maret- SERSAN MAYOR
-
Age : 28
Posts : 711
Kepercayaan : Lain-lain
Location : Jakarta, tanah tumpah darah beta.
Join date : 19.03.14
Reputation : 5
Re: letak langit pertama hingga ketujuh
wahyu_zein_alkaf wrote:@Atas
Apa yang tertulis dalam suatu kitab namun hal tersebut belum terjadi disebut dengan nubuat, setuju?
Ketika tertulis dalam al - quran, nabi muhammad pergi ke mesji aqsha, padahal mesjid tersebut belum ada. Mesjid tersebut baru ada setelah 53 tahun, yang artinya itu nubuat, soalnya sebelum terjadi, sesuatu yang sebelum ada itu sudah ditulis dalam kitab suci...
itu bukan nubuat..
tapi keinginan/cita-cita/harapan/obsesi
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: letak langit pertama hingga ketujuh
Mas yg pintar..salapanbelas maret wrote:wahyu_zein_alkaf wrote:
Masjid Aqsha dibangung setelah 53 tahun penulisannya.
Nabi gue mantap kesaktiannya, bisa tau apa yang terjadi di masa depan
Mantaff dari hongkong!
Yg dimaksud Muhammad dgn masjid aqso adalah Bait Sulaiman, dan jauuuuuhhhh sebelum Muhammad lahir. yang namanya Bait Sulaiman SUDAH ADA. Tapi celakanya nabi Muhammad justru mengklaim sembahyang di masjid aqso aka bait sulaiman pada saat bait sulaiman tak lebih dari puing puing reruntuhan.
Itu mantafff atau kecele?
Memangnya ada apa dengan sholatnya nabi di tengah puing2 bait sulaiman?
musicman- LETNAN SATU
-
Posts : 2225
Kepercayaan : Islam
Join date : 07.10.11
Reputation : 124
Re: letak langit pertama hingga ketujuh
muhammad terobsesi solat di bait sulaiman
mungkin ia gak tahu kalau sudah jadi puing-puing
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: letak langit pertama hingga ketujuh
Kalau terbiasa asal nyeplos emang jadinya sudah kecanduan yah.. yg satu bilang Kecele, yg satu lagi buta wawasan
Abu bakar sebagai pedagang yg sering melewati Jerusalem saja takjub bagaimana nabi bisa menjelaskan detail kondisi Jerusalem
Reader on classical islam hal 66
Saya kasih tau yah, kebenaran emang agak bikin sesak. Baiknya ditelan saja agar anda2 ini bisa legowo dan plong
Abu bakar sebagai pedagang yg sering melewati Jerusalem saja takjub bagaimana nabi bisa menjelaskan detail kondisi Jerusalem
Reader on classical islam hal 66
Saya kasih tau yah, kebenaran emang agak bikin sesak. Baiknya ditelan saja agar anda2 ini bisa legowo dan plong
musicman- LETNAN SATU
-
Posts : 2225
Kepercayaan : Islam
Join date : 07.10.11
Reputation : 124
Re: letak langit pertama hingga ketujuh
mana deskripsi jerusalemnya?
kek apa..
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: letak langit pertama hingga ketujuh
musicman wrote:Mas yg pintar..salapanbelas maret wrote:wahyu_zein_alkaf wrote:
Masjid Aqsha dibangung setelah 53 tahun penulisannya.
Nabi gue mantap kesaktiannya, bisa tau apa yang terjadi di masa depan
Mantaff dari hongkong!
Yg dimaksud Muhammad dgn masjid aqso adalah Bait Sulaiman, dan jauuuuuhhhh sebelum Muhammad lahir. yang namanya Bait Sulaiman SUDAH ADA. Tapi celakanya nabi Muhammad justru mengklaim sembahyang di masjid aqso aka bait sulaiman pada saat bait sulaiman tak lebih dari puing puing reruntuhan.
Itu mantafff atau kecele?
Memangnya ada apa dengan sholatnya nabi di tengah puing2 bait sulaiman?
Coba berikan bukti kalo Muhammad SADAR pada saat itu bait sulaiman cuma puing puing.
salapanbelas maret- SERSAN MAYOR
-
Age : 28
Posts : 711
Kepercayaan : Lain-lain
Location : Jakarta, tanah tumpah darah beta.
Join date : 19.03.14
Reputation : 5
Halaman 1 dari 2 • 1, 2
Similar topics
» HARI KETUJUH ITU SEBENARNYA MINGGU ATAU SABTU? SEJAK KAPANKAH HARI KETUJUH ITU MENJADI HARI MINGGU?
» APAKAH ADAM AS ITU MANUSIA PERTAMA ATAU NABI/KHALIFAH PERTAMA?
» Dari Arah Mana Datangnya Dajjal? Bukti Hadist dan Letak Geografi
» keotentikan Al Qur'an terjamin hingga sekarang
» Dari GNPF MUI hingga Syiria
» APAKAH ADAM AS ITU MANUSIA PERTAMA ATAU NABI/KHALIFAH PERTAMA?
» Dari Arah Mana Datangnya Dajjal? Bukti Hadist dan Letak Geografi
» keotentikan Al Qur'an terjamin hingga sekarang
» Dari GNPF MUI hingga Syiria
Halaman 1 dari 2
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik