Ajaran Membunuh Dalam Alkitab

Inikah yang disebut Agama Kasih dan dibangga-banggakan kaum Kristen ?

Marilah kita baca Alkitab I Samuel 15 : 2 � 3 yang berbunyi sebagai berikut :

�2. Beginilah firman Tuhan semesta alam : Aku akan membalas apa yang dilakukan orang Amalek kepada orang Israel, karena orang Amalek menghalangi mereka, ketika orang Israel pergidari Mesir. 3. Jadi pergilah sekarang, kalahkanlah orang Amalek, tumpaslah segala yang ada padanya, dan janganlah ada belas kasihan kepadanya. Bunuhlah semuanya, laki-laki maupun perempuan, kanak-kanak maupun anak-anak yang menyusu, lembu maupun domba, unta maupun keledai.�

Kalau kita cermati ayat tersebut, betapa kejam dan sadisnya Tuhan yang digambarkan dalam Alkitab tersbeut. Kalau benar Tuhan mengajarkan ajaran kasih, mengapa justru Tuhan menyuruh membunuh tanpa belas kasihan? Dimanakah ajaran kasih yang selama ini selalu digembar-gemborkan, sementara Tuhan sendiri yang memerintahkan untuk menumpas tanpa belas kasihan terhadap perempuan, anak-anak, dan bahkan terhadap anak yang menyusu?

Tuhan menulis sepuluh perintah Allah (Ten Comandments) di dalam Alkitab, diantaranya yaitu �jangan membunuh� (Ulangan 5 : 17), tetapi mengapa Dia sendiri yang menyuruh dan memerintahkan untuk membunuh dengan kejam dan sadis bahkan tanpa belas kasihan? Bukankah ini merupakan ayat-ayat teroris? Hanya para teroris yang melakukan seperti itu! Kalau begitu darimana asal mula ,sumber ajaran teroris tersebut?

Selanjutnya marilah kita baca Ulangan 20 : 12 � 16 sebagai berikut:

�12. Tetapi apabila kota itu tidak mau berdamai dengan engkau, melainkan mengadakan pertempuran melawan engkau, maka haruslah engkau mengepungnya; 13. dan setelah Tuhan, Allahmu, menyerahkannya ke dalam tanganmu, maka haruslah engkau membunuh seluruh penduduknya yang laki-laki dengan mata pedang. 14. Hanya perempuan, anak-anak, hewan dan segala yang ada di kota itu, yakni seluruh jarahan itu, boleh kau rampas bagimu sendiri, dan jarahan yang dari musuhmu ini, yang diberikan kepadamu oleh Tuhan, Allahmu, boleh kau pergunakan. 15. Demikianlah harus kau lakukan terhadap segala kota yang sangat jauh letaknya dari tempatmu, yang tidak termasuk kota-kota bangsa-bangsa di sini. 16. Tetapi dari kota-kota bangsa-bangsa itu yang diberikan Tuhan, Allahmu, kepadamu menjadi milik pusakamu, janganlah kau biarkan hidup apa pun yang bernafas��

Ayat-ayat ini menunjukkan bahwa Tuhan benar-benar sangat kejam dan sadis. Dan ayat-ayat ini serta ayat-ayat sebelumnya, sepertinya berbicara dalam kondisi perang. Namun demikian walaupun dalam keadaan perang, sifat Tuhan yang Maha Pengasih dan Maha Pengampun, tidak akan hilang begitu saja walaupun dalam kondisi perang.apakah sekejam dan sesadis itu sifat Tuhan di dalam Alkitab (Bible) terhadap hamba-hambaNya yang tidak berdaya ketika mengalami kekalahan dalam peperangan? Dan pelajaran serta hikmah apa yang bisa kita abil dari ayat-ayat tersebut? Apakah ayat-ayat tersebut mendidik manusia ke jalan yang benar? Bagaimana mungkin Tuhan memerintahkan kepada manusia untuk melakukan perbuatan keji, sadis dan biadab tanpa batas, sementara Dia sendiri melarang hambanya berbuat seperti itu? Bagaimana mungkin Tuhan akan menghukum para pelaku keji, sadis dan biadab seperti itu, padahal Dia sendiri yang menyuruh melakukannya? Kalau begitu dimana letak ajaran kasih yang selama ini dipropagandakan oleh Kristen dalam menyebarkan ajaran agamanya?



http://chodet22.wordpress.com/2009/09/28/ajaran-membunuh-dalam-alkitab/

SUNDUL!!!

Yg sangat perlu diperhatikan, peristiwa2 yg dijadikan contoh di atas punya ciri2:
1. Menyangkut objek2 tertentu yg oleh Tuhan sendiri dikehendaki untuk dibunuh.
2. Pelaku pembunuhan menerima perintah secara langsung dari Tuhan untuk melaksanakan apa yg menadi kehendak Tuhan.

Jadi bukan berarti Tuhan mencontohkan kehalalan membunuh. Kalau ayat2 tsb lantas dijadikan dasar untuk melegalkan pembunuhan, atau dianggap sebagai perintah umum untuk melakukan pembunuhan, duh sangat menyedihkan sekali pola pemikiran yg seperti itu. Sangat perlu dikasihani.

Muslim kalau sudah melihat injil memang perlu di suntik horman otaknya.
Kalau setiap penulisan kisah sejarah diartikan adalah suruhan dan kewajiban, jelas bahwa tulisan saya diatas gk salah kan?

slim..slim...

tuh kan, manyun dah

wolfie wrote:Muslim kalau sudah melihat injil memang perlu di suntik horman otaknya.
Kalau setiap penulisan kisah sejarah diartikan adalah suruhan dan kewajiban, jelas bahwa tulisan saya diatas gk salah kan?

slim..slim...

Injill,,buku sejarah ya Om ?

ada penulisan sejarah disitu, gk sepenuhnya disebut kitab sejarah saja

kebiasaan nih kl TSnya dia
ditinggal nge becak gue!

kebetulan sudah dipraktekkan dalam perang salib, baik yang vs muslim, maupun yang versus cathar!

@atas

oh, jd kalau rumah lo dimalingin orang Ambon kristen, maka lo merasa keyakinan lo benar kalau tuh orang ambon diilhami alkitab?


slim..slim
lo pikir perang main peluk2an?

wolfie wrote:slim..slim
lo pikir perang main peluk2an?

1. yang vs muslim memang bisa disebut "perang", tapi yang vs cathar (ibarat Satpol PP vs TNI)?
2. yang dipermasalahkan adalah sasaran pembunuhannya (kenapa wanita, anak laki2 belum baligh, & hewan musti ikut dibunuh)!

singkat kata, yang dipermasalahkan bukan "perang"nya, tapi "pembantaiannya"!

frontline defender wrote:
1. yang vs muslim memang bisa disebut "perang", tapi yang vs cathar (ibarat Satpol PP vs TNI)?
2. yang dipermasalahkan adalah sasaran pembunuhannya (kenapa wanita, anak laki2 belum baligh, & hewan musti ikut dibunuh)!

singkat kata, yang dipermasalahkan bukan "perang"nya, tapi "pembantaiannya"!

1. perang kok lawan pedagang..
2. konteksnya mereka melawan Tuhan maka dimusnahkan

santri wrote:Inikah yang disebut Agama Kasih dan dibangga-banggakan kaum Kristen ?

Marilah kita baca Alkitab I Samuel 15 : 2 � 3 yang berbunyi sebagai berikut :

�2. Beginilah firman Tuhan semesta alam : Aku akan membalas apa yang dilakukan orang Amalek kepada orang Israel, karena orang Amalek menghalangi mereka, ketika orang Israel pergidari Mesir. 3. Jadi pergilah sekarang, kalahkanlah orang Amalek, tumpaslah segala yang ada padanya, dan janganlah ada belas kasihan kepadanya. Bunuhlah semuanya, laki-laki maupun perempuan, kanak-kanak maupun anak-anak yang menyusu, lembu maupun domba, unta maupun keledai.�

Kalau kita cermati ayat tersebut, betapa kejam dan sadisnya Tuhan yang digambarkan dalam Alkitab tersbeut.

Pertanyaan sederhana aja mbak yu

Klo orang Amalek dah musnah ... apa perintah diatas masih berlaku ??

duren swt wrote:

santri wrote:Inikah yang disebut Agama Kasih dan dibangga-banggakan kaum Kristen ?

Marilah kita baca Alkitab I Samuel 15 : 2 � 3 yang berbunyi sebagai berikut :

�2. Beginilah firman Tuhan semesta alam : Aku akan membalas apa yang dilakukan orang Amalek kepada orang Israel, karena orang Amalek menghalangi mereka, ketika orang Israel pergidari Mesir. 3. Jadi pergilah sekarang, kalahkanlah orang Amalek, tumpaslah segala yang ada padanya, dan janganlah ada belas kasihan kepadanya. Bunuhlah semuanya, laki-laki maupun perempuan, kanak-kanak maupun anak-anak yang menyusu, lembu maupun domba, unta maupun keledai.�

Kalau kita cermati ayat tersebut, betapa kejam dan sadisnya Tuhan yang digambarkan dalam Alkitab tersbeut.

Pertanyaan sederhana aja mbak yu

Klo orang Amalek dah musnah ... apa perintah diatas masih berlaku ??

bandingkan dengan ini:
“Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan tidak (pula) kepada hari kemudian dan mereka tidak mengharamkan apa yang telah diharamkan oleh Allah dan Rasul-Nya dan tidak beragama dengan agama yang benar (agama Allah), (yaitu orang-orang) yang diberikan Al-Kitab kepada mereka (Yahudi dan Nashora), sampai mereka membayar jizyah dengan patuh sedang mereka dalam keadaan tunduk.” (QS. At-Taubah : 29)

SEGOROWEDI wrote:
bandingkan dengan ini:
“Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan tidak (pula) kepada hari kemudian dan mereka tidak mengharamkan apa yang telah diharamkan oleh Allah dan Rasul-Nya dan tidak beragama dengan agama yang benar (agama Allah), (yaitu orang-orang) yang diberikan Al-Kitab kepada mereka (Yahudi dan Nashora), sampai mereka membayar jizyah dengan patuh sedang mereka dalam keadaan tunduk.” (QS. At-Taubah : 29)

Sedikit aku klarifikasi potongan kalimat diayat ini

...... dan tidak (pula) kepada hari kemudian dan ....

Yang dimaksud " HARI KEMUDIAN " di ayat ini adalah : Yang tidak percaya akan adanya hari KIAMAT atau HARI PENGHAKIMAN "


Otomatis ayat ini berlaku untuk Budha , Hindu dan beberapa agama lainnya ... SEMUANYA DICINCANG KABEHH

syarat dicincang menurut ilahnya muslim:

- tidak beriman kepadanya
- tidak beriman kepada hari kemudian
- tidak mengharamkan apa yang telah diharamkannya
- tidak beragama islam
- tidak membayar jizyah dan
- tidak tunduk

Islam lebih banyak lagi ayat yang menghalalkan pembunuhan.
Thread ini seperti bumerang buat Islam.
Lagipula ayat2 di atas artinya lebih dalam dari itu.

duren swt wrote:

SEGOROWEDI wrote:
bandingkan dengan ini:
“Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan tidak (pula) kepada hari kemudian dan mereka tidak mengharamkan apa yang telah diharamkan oleh Allah dan Rasul-Nya dan tidak beragama dengan agama yang benar (agama Allah), (yaitu orang-orang) yang diberikan Al-Kitab kepada mereka (Yahudi dan Nashora), sampai mereka membayar jizyah dengan patuh sedang mereka dalam keadaan tunduk.” (QS. At-Taubah : 29)

Sedikit aku klarifikasi potongan kalimat diayat ini

...... dan tidak (pula) kepada hari kemudian dan ....

Yang dimaksud " HARI KEMUDIAN " di ayat ini adalah : Yang tidak percaya akan adanya hari KIAMAT atau HARI PENGHAKIMAN "


Otomatis ayat ini berlaku untuk Budha , Hindu dan beberapa agama lainnya ... SEMUANYA DICINCANG KABEHH

orang yang berani berbuat kejahatan, tentunya adalah orang yang :

1. tidak beriman kepada Tuhan!
2. tidak beriman akan adanya hari pembalasan!
3. tidak mengharamkan apa yang diharamkan Tuhan!
4. tidak beragama dengan benar!

(karena itulah orang tsb berani/tidak takut berbuat jahat)

frontline defender wrote:

duren swt wrote:

SEGOROWEDI wrote:
bandingkan dengan ini:
“Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan tidak (pula) kepada hari kemudian dan mereka tidak mengharamkan apa yang telah diharamkan oleh Allah dan Rasul-Nya dan tidak beragama dengan agama yang benar (agama Allah), (yaitu orang-orang) yang diberikan Al-Kitab kepada mereka (Yahudi dan Nashora), sampai mereka membayar jizyah dengan patuh sedang mereka dalam keadaan tunduk.” (QS. At-Taubah : 29)

Sedikit aku klarifikasi potongan kalimat diayat ini

...... dan tidak (pula) kepada hari kemudian dan ....

Yang dimaksud " HARI KEMUDIAN " di ayat ini adalah : Yang tidak percaya akan adanya hari KIAMAT atau HARI PENGHAKIMAN "


Otomatis ayat ini berlaku untuk Budha , Hindu dan beberapa agama lainnya ... SEMUANYA DICINCANG KABEHH

orang yang berani berbuat kejahatan, tentunya adalah orang yang :

1. tidak beriman kepada Tuhan!
2. tidak beriman akan adanya hari pembalasan!
3. tidak mengharamkan apa yang diharamkan Tuhan!
4. tidak beragama dengan benar!

(karena itulah orang tsb berani/tidak takut berbuat jahat)

Logika anda salah. Tidaklah perlu beriman ada hari pembalasan atau tidak. Tidak perlu juga beragama untuk bermoral.
Contohnya, seorang atheist bisa saja jahat, tapi banyak juga yang baik seperti Bill Gates dan Mark Zuckerberg.

Sementara itu, para ulama sangat beriman pada hari pembalasan dan mungkin beragama dengan benar, tapi tetap tidak menjamin moralnya.

emulio wrote:Logika anda salah. Tidaklah perlu beriman ada hari pembalasan atau tidak. Tidak perlu juga beragama untuk bermoral.
Contohnya, seorang atheist bisa saja jahat, tapi banyak juga yang baik seperti Bill Gates dan Mark Zuckerberg.

Sementara itu, para ulama sangat beriman pada hari pembalasan dan mungkin beragama dengan benar, tapi tetap tidak menjamin moralnya.

salah bagaimana? yang diomongin di ayat tsb kan "(yaitu orang-orang) yang diberikan Al-Kitab kepada mereka", apa urusannya dengan atheis?

tapi kalau mau pake konteks atheis, ya berarti kira2 begini : "atheis yang berani/tidak takut berbuat kejahatan, tentunya adalah atheis yang :

1. tidak mengimani adanya hukum &/ aparat penegak hukum!
2. tidak takut terhadap sanksi/tidak mengimani akan adanya sanksi dari peraturan perundang-undangan!
3. tidak mengharamkan apa yang dilarang peraturan perundang-undangan!
4. tidak taat hukum!"

Maaf saya kurang teliti karena cuma baca sepotong post anda di atas. Jadi maksud Anda:

"orang BERAGAMA yang berani berbuat kejahatan, tentunya adalah orang yang :

1. tidak beriman kepada Tuhan!
2. tidak beriman akan adanya hari pembalasan!
3. tidak mengharamkan apa yang diharamkan Tuhan!
4. tidak beragama dengan benar!

(karena itulah orang tsb berani/tidak takut berbuat jahat)"

emulio wrote:Maaf saya kurang teliti karena cuma baca sepotong post anda di atas. Jadi maksud Anda:

"orang BERAGAMA yang berani berbuat kejahatan, tentunya adalah orang yang :

1. tidak beriman kepada Tuhan!
2. tidak beriman akan adanya hari pembalasan!
3. tidak mengharamkan apa yang diharamkan Tuhan!
4. tidak beragama dengan benar!

(karena itulah orang tsb berani/tidak takut berbuat jahat)"

benar, karena di ayat tsb terdapat frase "(yaitu orang-orang) yang diberikan Al-Kitab (Kitab Suci) kepada mereka"! jadi prakteknya tidak perlu dilihatin dulu KTPnya (agamanya apa), cukup dilihat dari perbuatannya!

Israel adalah bangsa budak. Oleh karena itu Tuhan kasih aturan yang ketat dan keras (orang lain bilang kejam). Biasa budak suka bertingkah macam-macam.
Jadi terlihat bahwa perjanjian Lama berisi tulisan nan "kejam" dan "porno". Tetapi orang Kristen tidak perlu malu mempunyai Kitab suci yang berbau "kejam dan porno". Karena itulah yang terjadi nggak perlu diedit atau dihilangkan.