di manakah Allah berada?
Halaman 4 dari 5 • Share
Halaman 4 dari 5 • 1, 2, 3, 4, 5
di manakah Allah berada?
First topic message reminder :
Ada beragam paham aliran filsalafat ketuhanan yang secara begitu saja seringkali dianggap bagian dari aqidah Islam. Padahal asalnya adalah logika filsafat yang tidak pernah lahir dari rahim sumber asli ajaran Islam.
Dan kalau anda butuh jawaban yang paling orosinal dari sumber Islam, baik Al-Quran Al-Kariem dan sunnah, maka sebaiknya jawaban anda tidak keluar dari apa yang secara zahir terdapat pada keduanya. Sebab keterangan dari keduanya itulah yang sebenarnya bisa diterima dan diakui dalam sistem aqidah Islam, jauh dari konsep pemikiran akal manusia. Sebab jawaban kita hanya semata-mata dari keterangan Allah Subhanahu Wata`ala sendiri yang secara formal telah memperkenalkan diri-Nya kepada kita. Jawaban ini adalah jawaban yang bersifat rabbani, jauh dari noda filsafat yang tidak jelas asal muasalnya.
Keberadaan Allah Subhanahu Wata`ala Menurut Al-Quran Al-Kariem
Kalau seseorang beriman dengan benar pada Al-Quran Al-Kariem dan sunnah, maka dia pasti akan mendapatkan jawaban bahwa Allah Subhanahu Wata`ala itu ada di langit dan di atas Arsy. Itulah keterangan yang benar sesuai dengan informasi yang Allah SWT tetapkan sendiri dalam Al-Quran Al-Kariem.
1. Allah Diatas Arsy
Keterangan bahwa Allah SWT ada di atas Arsy adalah firman Allah SWT sendiri yang ditetapkan di dalam Al-Quran Al-Kariem. Maka tidak ada kesempatan sedikitpun bagi manusia untuk menolak apa yang telah Allah SWT tetapkan sendiri tentang dirinya.
Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas 'Arsy . Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan matahari, bulan dan bintang-bintang tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Maha Suci Allah, Tuhan semesta alam.(QS. Al-Araf : 54)
Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah Yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas 'Arsy untuk mengatur segala urusan. Tiada seorangpun yang akan memberi syafa'at kecuali sesudah ada izin-Nya. yang demikian itulah Allah, Tuhan kamu, maka sembahlah Dia.Maka apakah kamu tidak mengambil pelajaran? (QS. Yunus : 3)
Allah-lah Yang meninggikan langit tanpa tiang yang kamu lihat, kemudian Dia bersemayam di atas 'Arasy, dan menundukkan matahari dan bulan. Masing-masing beredar hingga waktu yang ditentukan. Allah mengatur urusan , menjelaskan tanda-tanda , supaya kamu meyakini pertemuan dengan Tuhanmu. (QS. Ar-Ra’d : 2)
Tuhan Yang Maha Pemurah. Yang bersemayam di atas 'Arsy .(QS. Thaha : 5)
Yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya dalam enam masa, kemudian dia bersemayam di atas Arsy , Yang Maha Pemurah, maka tanyakanlah kepada yang lebih mengetahui tentang Dia. (QS. Al-Furqan : 59)
Allah lah yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas 'Arsy . Tidak ada bagi kamu selain dari padaNya seorang penolongpun dan tidak seorang pemberi syafa'at. Maka apakah kamu tidak memperhatikan?(QS. As-Sajdah : 4)
Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa: Kemudian Dia bersemayam di atas 'arsy Dia mengetahui apa yang masuk ke dalam bumi dan apa yang keluar daripadanya dan apa yang turun dari langit dan apa yang naik kepada-Nya . Dan Dia bersama kamu di mama saja kamu berada. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.(QS. Al-Hadid : 4)
2. Allah Di Langit
Selain itu di dalam Al-Quran Al-Kariem juga ada keterangan bahwa Allah SWT itu ada di langit.
“Tidakkah kamu merasa aman dari Allah yang berada DI LANGIT bahwa Dia akan menjungkir-balikkan bumi bersama kamu, sehingga dengan tiba-tiba bumi itu berguncang. Atau apakah meraa aman terhadap Allah yang DI LANGIT bahwa Dia akan mengirimkan badai yang berbatu. Maka kelak kamu akan mengetahui bagaimana (akibat) mendustakan peringatan-Ku”. ( QS Al-Mulk : 16-17).
Selain itu ada hadits dari Rasulullah SAW yang juga menjelaskan tentang dimanakah Allah SWT itu .
Dari Abdullah bin Amr bahwa Rasulullah SAW bersabda,”Kasihanilah yang bumi maka kamu akan dikasihani oleh Yang DI LANGIT”. (HR. Tirmiziy).
Namun tentang bagaimana tentang keberadaan Allah SWT di langit dan di asry, kita tidak punya keterangan pasti. Maka kita imani keberadaannya sedangkan teknisnya seperti apa, itu majhul. Dan bertanya tentang seperti apa teknisnya adalah bid’ah. Ini adalah jawaban paling aman dan inilah yang diajarkan Imam Ahmad kepada kita.
3. Tidak Ada Keterangan Bahwa Allah Ada Dimana-mana
Sebaliknya, tentang keterangan bahwa Allah SWT itu ada dimana-mana, sama sekali kita tidak mendapatkan dalil yang sharih.
Paling jauh ada ayat berikut ini saja :
Dan Dia bersama kamu di mama saja kamu berada. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan. (QS. Al-Hadid : 4)
Namun kata ma’a tidak berarti menunjukkan tempat seseorang berada. Sebab dalam percakapan kita bisa mengatakan bahwa aku menyertaimu, meski pada kenyataannya tidak berduaan. Sebab kebersamaan Allah SWT dalam ayat ini adalah berbentuk muraqabah atau pengawasan.
Seperti ketika Rasulullah SAW berkata kepada Abu Bakar ra di dalam gua,”Jangan kamu sedih, Allah beserta kita”. Ini tidak berarti Allah SWT ikut masuk gua. Juga ketika Musa as berkata,”bersamaku tuhanku”, tidak berarti Allah SWT ada di pinggir laut merah saat itu.
Jikalau kamu tidak menolongnya maka sesungguhnya Allah telah menolongnya ketika orang-orang kafir mengeluarkannya sedang dia salah seorang dari dua orang ketika keduanya berada dalam gua, di waktu dia berkata kepada temannya: "Janganlah kamu berduka cita, sesungguhnya Allah beserta kita."(QS. At-Taubah : 40)
Musa menjawab: "Sekali-kali tidak akan tersusul; sesungguhnya Tuhanku besertaku, kelak Dia akan memberi petunjuk kepadaku".(QS. As-Syu’ara : 62)
Namun asal tahu saja, kami pernah dikatakan t*l*l oleh seorang tak dikenal ketika menjawab seperti ini oleh seseorang tak dikenal di situs ini yang semoga Allah Subhanahu Wata`ala memberinya hidayah. Barangkali dia punya konsep sendiri berdasarkan khayalnya tentang Allah Subhanahu Wata`ala. Sedangkan yang kami sampaikan tidak lain hanya apa yang Allah Subhanahu Wata`ala sebutkan di dalam kitab sucinya.
Hadaanallahu Wa Iyyakum Ajma`in, Wallahu A`lam Bish-shawab,
Wassalamu `Alaikum Warahmatullahi Wa Barakatuh.
Ada beragam paham aliran filsalafat ketuhanan yang secara begitu saja seringkali dianggap bagian dari aqidah Islam. Padahal asalnya adalah logika filsafat yang tidak pernah lahir dari rahim sumber asli ajaran Islam.
Dan kalau anda butuh jawaban yang paling orosinal dari sumber Islam, baik Al-Quran Al-Kariem dan sunnah, maka sebaiknya jawaban anda tidak keluar dari apa yang secara zahir terdapat pada keduanya. Sebab keterangan dari keduanya itulah yang sebenarnya bisa diterima dan diakui dalam sistem aqidah Islam, jauh dari konsep pemikiran akal manusia. Sebab jawaban kita hanya semata-mata dari keterangan Allah Subhanahu Wata`ala sendiri yang secara formal telah memperkenalkan diri-Nya kepada kita. Jawaban ini adalah jawaban yang bersifat rabbani, jauh dari noda filsafat yang tidak jelas asal muasalnya.
Keberadaan Allah Subhanahu Wata`ala Menurut Al-Quran Al-Kariem
Kalau seseorang beriman dengan benar pada Al-Quran Al-Kariem dan sunnah, maka dia pasti akan mendapatkan jawaban bahwa Allah Subhanahu Wata`ala itu ada di langit dan di atas Arsy. Itulah keterangan yang benar sesuai dengan informasi yang Allah SWT tetapkan sendiri dalam Al-Quran Al-Kariem.
1. Allah Diatas Arsy
Keterangan bahwa Allah SWT ada di atas Arsy adalah firman Allah SWT sendiri yang ditetapkan di dalam Al-Quran Al-Kariem. Maka tidak ada kesempatan sedikitpun bagi manusia untuk menolak apa yang telah Allah SWT tetapkan sendiri tentang dirinya.
Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas 'Arsy . Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan matahari, bulan dan bintang-bintang tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Maha Suci Allah, Tuhan semesta alam.(QS. Al-Araf : 54)
Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah Yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas 'Arsy untuk mengatur segala urusan. Tiada seorangpun yang akan memberi syafa'at kecuali sesudah ada izin-Nya. yang demikian itulah Allah, Tuhan kamu, maka sembahlah Dia.Maka apakah kamu tidak mengambil pelajaran? (QS. Yunus : 3)
Allah-lah Yang meninggikan langit tanpa tiang yang kamu lihat, kemudian Dia bersemayam di atas 'Arasy, dan menundukkan matahari dan bulan. Masing-masing beredar hingga waktu yang ditentukan. Allah mengatur urusan , menjelaskan tanda-tanda , supaya kamu meyakini pertemuan dengan Tuhanmu. (QS. Ar-Ra’d : 2)
Tuhan Yang Maha Pemurah. Yang bersemayam di atas 'Arsy .(QS. Thaha : 5)
Yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya dalam enam masa, kemudian dia bersemayam di atas Arsy , Yang Maha Pemurah, maka tanyakanlah kepada yang lebih mengetahui tentang Dia. (QS. Al-Furqan : 59)
Allah lah yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas 'Arsy . Tidak ada bagi kamu selain dari padaNya seorang penolongpun dan tidak seorang pemberi syafa'at. Maka apakah kamu tidak memperhatikan?(QS. As-Sajdah : 4)
Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa: Kemudian Dia bersemayam di atas 'arsy Dia mengetahui apa yang masuk ke dalam bumi dan apa yang keluar daripadanya dan apa yang turun dari langit dan apa yang naik kepada-Nya . Dan Dia bersama kamu di mama saja kamu berada. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.(QS. Al-Hadid : 4)
2. Allah Di Langit
Selain itu di dalam Al-Quran Al-Kariem juga ada keterangan bahwa Allah SWT itu ada di langit.
“Tidakkah kamu merasa aman dari Allah yang berada DI LANGIT bahwa Dia akan menjungkir-balikkan bumi bersama kamu, sehingga dengan tiba-tiba bumi itu berguncang. Atau apakah meraa aman terhadap Allah yang DI LANGIT bahwa Dia akan mengirimkan badai yang berbatu. Maka kelak kamu akan mengetahui bagaimana (akibat) mendustakan peringatan-Ku”. ( QS Al-Mulk : 16-17).
Selain itu ada hadits dari Rasulullah SAW yang juga menjelaskan tentang dimanakah Allah SWT itu .
Dari Abdullah bin Amr bahwa Rasulullah SAW bersabda,”Kasihanilah yang bumi maka kamu akan dikasihani oleh Yang DI LANGIT”. (HR. Tirmiziy).
Namun tentang bagaimana tentang keberadaan Allah SWT di langit dan di asry, kita tidak punya keterangan pasti. Maka kita imani keberadaannya sedangkan teknisnya seperti apa, itu majhul. Dan bertanya tentang seperti apa teknisnya adalah bid’ah. Ini adalah jawaban paling aman dan inilah yang diajarkan Imam Ahmad kepada kita.
3. Tidak Ada Keterangan Bahwa Allah Ada Dimana-mana
Sebaliknya, tentang keterangan bahwa Allah SWT itu ada dimana-mana, sama sekali kita tidak mendapatkan dalil yang sharih.
Paling jauh ada ayat berikut ini saja :
Dan Dia bersama kamu di mama saja kamu berada. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan. (QS. Al-Hadid : 4)
Namun kata ma’a tidak berarti menunjukkan tempat seseorang berada. Sebab dalam percakapan kita bisa mengatakan bahwa aku menyertaimu, meski pada kenyataannya tidak berduaan. Sebab kebersamaan Allah SWT dalam ayat ini adalah berbentuk muraqabah atau pengawasan.
Seperti ketika Rasulullah SAW berkata kepada Abu Bakar ra di dalam gua,”Jangan kamu sedih, Allah beserta kita”. Ini tidak berarti Allah SWT ikut masuk gua. Juga ketika Musa as berkata,”bersamaku tuhanku”, tidak berarti Allah SWT ada di pinggir laut merah saat itu.
Jikalau kamu tidak menolongnya maka sesungguhnya Allah telah menolongnya ketika orang-orang kafir mengeluarkannya sedang dia salah seorang dari dua orang ketika keduanya berada dalam gua, di waktu dia berkata kepada temannya: "Janganlah kamu berduka cita, sesungguhnya Allah beserta kita."(QS. At-Taubah : 40)
Musa menjawab: "Sekali-kali tidak akan tersusul; sesungguhnya Tuhanku besertaku, kelak Dia akan memberi petunjuk kepadaku".(QS. As-Syu’ara : 62)
Namun asal tahu saja, kami pernah dikatakan t*l*l oleh seorang tak dikenal ketika menjawab seperti ini oleh seseorang tak dikenal di situs ini yang semoga Allah Subhanahu Wata`ala memberinya hidayah. Barangkali dia punya konsep sendiri berdasarkan khayalnya tentang Allah Subhanahu Wata`ala. Sedangkan yang kami sampaikan tidak lain hanya apa yang Allah Subhanahu Wata`ala sebutkan di dalam kitab sucinya.
Hadaanallahu Wa Iyyakum Ajma`in, Wallahu A`lam Bish-shawab,
Wassalamu `Alaikum Warahmatullahi Wa Barakatuh.
darussalam- Co-Administrator
-
Posts : 411
Kepercayaan : Islam
Location : Brunei Darussalam
Join date : 25.11.11
Reputation : 10
Re: di manakah Allah berada?
terjemahan BERBEDA dgn tafsir.
selebihnya terserah anda....
selebihnya terserah anda....
abu hanan- GLOBAL MODERATOR
-
Age : 90
Posts : 7999
Kepercayaan : Islam
Location : soerabaia
Join date : 06.10.11
Reputation : 224
Re: di manakah Allah berada?
sudah ngerti
tetapi nafsir ya jangan jauh dari terjemahan
jelas-jelas bicara soal KEBERADAAN
tetapi nafsir ya jangan jauh dari terjemahan
jelas-jelas bicara soal KEBERADAAN
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: di manakah Allah berada?
menjilati matahari =......?SEGOROWEDI wrote:sudah ngerti
tetapi nafsir ya jangan jauh dari terjemahan
jelas-jelas bicara soal KEBERADAAN
sambil menunggu matahari tenggelam=.......?
yg bilang KEBERADAAN kan anda,bukan saya.tuh simbol kemuliaan.
abu hanan- GLOBAL MODERATOR
-
Age : 90
Posts : 7999
Kepercayaan : Islam
Location : soerabaia
Join date : 06.10.11
Reputation : 224
Re: di manakah Allah berada?
yang bilang quran:
“Tidakkah kamu merasa aman dari Allah yang berada DI LANGIT bahwa Dia akan menjungkir-balikkan bumi bersama kamu, sehingga dengan tiba-tiba bumi itu berguncang. Atau apakah meraa aman terhadap Allah yang DI LANGIT bahwa Dia akan mengirimkan badai yang berbatu. Maka kelak kamu akan mengetahui bagaimana (akibat) mendustakan peringatan-Ku”. ( QS Al-Mulk : 16-17).
keberadaan jelas merujuk pada tempat
“Tidakkah kamu merasa aman dari Allah yang berada DI LANGIT bahwa Dia akan menjungkir-balikkan bumi bersama kamu, sehingga dengan tiba-tiba bumi itu berguncang. Atau apakah meraa aman terhadap Allah yang DI LANGIT bahwa Dia akan mengirimkan badai yang berbatu. Maka kelak kamu akan mengetahui bagaimana (akibat) mendustakan peringatan-Ku”. ( QS Al-Mulk : 16-17).
keberadaan jelas merujuk pada tempat
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: di manakah Allah berada?
16. Apakah kalian merasa aman dari yang tinggi/atas bahwa Dia akan menjungkir balikkan bumi bersama kamu, sehingga dengan tiba-tiba bumi itu bergoncang?(QS AL Mulk)SEGOROWEDI wrote:yang bilang quran:
“Tidakkah kamu merasa aman dari Allah yang berada DI LANGIT bahwa Dia akan menjungkir-balikkan bumi bersama kamu, sehingga dengan tiba-tiba bumi itu berguncang. Atau apakah meraa aman terhadap Allah yang DI LANGIT bahwa Dia akan mengirimkan badai yang berbatu. Maka kelak kamu akan mengetahui bagaimana (akibat) mendustakan peringatan-Ku”. ( QS Al-Mulk : 16-17).
keberadaan jelas merujuk pada tempat
abu hanan- GLOBAL MODERATOR
-
Age : 90
Posts : 7999
Kepercayaan : Islam
Location : soerabaia
Join date : 06.10.11
Reputation : 224
Re: di manakah Allah berada?
lha iya..
'Dia' yang berada di langit..
'Dia' yang berada di langit..
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: di manakah Allah berada?
mana "berada di langitnya" ???SEGOROWEDI wrote:lha iya..
'Dia' yang berada di langit..
modal terjemahan yah gak bakal paham.
abu hanan- GLOBAL MODERATOR
-
Age : 90
Posts : 7999
Kepercayaan : Islam
Location : soerabaia
Join date : 06.10.11
Reputation : 224
Re: di manakah Allah berada?
katanya terjemahannya dah bener..
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: di manakah Allah berada?
ALLOH SWT LAGI NGAPAIN DI LANGIT KANG.....! ARSY ITU APA KANG...???darussalam wrote:Ada beragam paham aliran filsalafat ketuhanan yang secara begitu saja seringkali dianggap bagian dari aqidah Islam. Padahal asalnya adalah logika filsafat yang tidak pernah lahir dari rahim sumber asli ajaran Islam.
Dan kalau anda butuh jawaban yang paling orosinal dari sumber Islam, baik Al-Quran Al-Kariem dan sunnah, maka sebaiknya jawaban anda tidak keluar dari apa yang secara zahir terdapat pada keduanya. Sebab keterangan dari keduanya itulah yang sebenarnya bisa diterima dan diakui dalam sistem aqidah Islam, jauh dari konsep pemikiran akal manusia. Sebab jawaban kita hanya semata-mata dari keterangan Allah Subhanahu Wata`ala sendiri yang secara formal telah memperkenalkan diri-Nya kepada kita. Jawaban ini adalah jawaban yang bersifat rabbani, jauh dari noda filsafat yang tidak jelas asal muasalnya.
Keberadaan Allah Subhanahu Wata`ala Menurut Al-Quran Al-Kariem
Kalau seseorang beriman dengan benar pada Al-Quran Al-Kariem dan sunnah, maka dia pasti akan mendapatkan jawaban bahwa Allah Subhanahu Wata`ala itu ada di langit dan di atas Arsy. Itulah keterangan yang benar sesuai dengan informasi yang Allah SWT tetapkan sendiri dalam Al-Quran Al-Kariem.
1. Allah Diatas Arsy
Keterangan bahwa Allah SWT ada di atas Arsy adalah firman Allah SWT sendiri yang ditetapkan di dalam Al-Quran Al-Kariem. Maka tidak ada kesempatan sedikitpun bagi manusia untuk menolak apa yang telah Allah SWT tetapkan sendiri tentang dirinya.
Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas 'Arsy . Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan matahari, bulan dan bintang-bintang tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Maha Suci Allah, Tuhan semesta alam.(QS. Al-Araf : 54)
Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah Yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas 'Arsy untuk mengatur segala urusan. Tiada seorangpun yang akan memberi syafa'at kecuali sesudah ada izin-Nya. yang demikian itulah Allah, Tuhan kamu, maka sembahlah Dia.Maka apakah kamu tidak mengambil pelajaran? (QS. Yunus : 3)
Allah-lah Yang meninggikan langit tanpa tiang yang kamu lihat, kemudian Dia bersemayam di atas 'Arasy, dan menundukkan matahari dan bulan. Masing-masing beredar hingga waktu yang ditentukan. Allah mengatur urusan , menjelaskan tanda-tanda , supaya kamu meyakini pertemuan dengan Tuhanmu. (QS. Ar-Ra’d : 2)
Tuhan Yang Maha Pemurah. Yang bersemayam di atas 'Arsy .(QS. Thaha : 5)
Yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya dalam enam masa, kemudian dia bersemayam di atas Arsy , Yang Maha Pemurah, maka tanyakanlah kepada yang lebih mengetahui tentang Dia. (QS. Al-Furqan : 59)
Allah lah yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas 'Arsy . Tidak ada bagi kamu selain dari padaNya seorang penolongpun dan tidak seorang pemberi syafa'at. Maka apakah kamu tidak memperhatikan?(QS. As-Sajdah : 4)
Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa: Kemudian Dia bersemayam di atas 'arsy Dia mengetahui apa yang masuk ke dalam bumi dan apa yang keluar daripadanya dan apa yang turun dari langit dan apa yang naik kepada-Nya . Dan Dia bersama kamu di mama saja kamu berada. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.(QS. Al-Hadid : 4)
2. Allah Di Langit
Selain itu di dalam Al-Quran Al-Kariem juga ada keterangan bahwa Allah SWT itu ada di langit.
“Tidakkah kamu merasa aman dari Allah yang berada DI LANGIT bahwa Dia akan menjungkir-balikkan bumi bersama kamu, sehingga dengan tiba-tiba bumi itu berguncang. Atau apakah meraa aman terhadap Allah yang DI LANGIT bahwa Dia akan mengirimkan badai yang berbatu. Maka kelak kamu akan mengetahui bagaimana (akibat) mendustakan peringatan-Ku”. ( QS Al-Mulk : 16-17).
Selain itu ada hadits dari Rasulullah SAW yang juga menjelaskan tentang dimanakah Allah SWT itu .
Dari Abdullah bin Amr bahwa Rasulullah SAW bersabda,”Kasihanilah yang bumi maka kamu akan dikasihani oleh Yang DI LANGIT”. (HR. Tirmiziy).
Namun tentang bagaimana tentang keberadaan Allah SWT di langit dan di asry, kita tidak punya keterangan pasti. Maka kita imani keberadaannya sedangkan teknisnya seperti apa, itu majhul. Dan bertanya tentang seperti apa teknisnya adalah bid’ah. Ini adalah jawaban paling aman dan inilah yang diajarkan Imam Ahmad kepada kita.
3. Tidak Ada Keterangan Bahwa Allah Ada Dimana-mana
Sebaliknya, tentang keterangan bahwa Allah SWT itu ada dimana-mana, sama sekali kita tidak mendapatkan dalil yang sharih.
Paling jauh ada ayat berikut ini saja :
Dan Dia bersama kamu di mama saja kamu berada. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan. (QS. Al-Hadid : 4)
Namun kata ma’a tidak berarti menunjukkan tempat seseorang berada. Sebab dalam percakapan kita bisa mengatakan bahwa aku menyertaimu, meski pada kenyataannya tidak berduaan. Sebab kebersamaan Allah SWT dalam ayat ini adalah berbentuk muraqabah atau pengawasan.
Seperti ketika Rasulullah SAW berkata kepada Abu Bakar ra di dalam gua,”Jangan kamu sedih, Allah beserta kita”. Ini tidak berarti Allah SWT ikut masuk gua. Juga ketika Musa as berkata,”bersamaku tuhanku”, tidak berarti Allah SWT ada di pinggir laut merah saat itu.
Jikalau kamu tidak menolongnya maka sesungguhnya Allah telah menolongnya ketika orang-orang kafir mengeluarkannya sedang dia salah seorang dari dua orang ketika keduanya berada dalam gua, di waktu dia berkata kepada temannya: "Janganlah kamu berduka cita, sesungguhnya Allah beserta kita."(QS. At-Taubah : 40)
Musa menjawab: "Sekali-kali tidak akan tersusul; sesungguhnya Tuhanku besertaku, kelak Dia akan memberi petunjuk kepadaku".(QS. As-Syu’ara : 62)
Namun asal tahu saja, kami pernah dikatakan t*l*l oleh seorang tak dikenal ketika menjawab seperti ini oleh seseorang tak dikenal di situs ini yang semoga Allah Subhanahu Wata`ala memberinya hidayah. Barangkali dia punya konsep sendiri berdasarkan khayalnya tentang Allah Subhanahu Wata`ala. Sedangkan yang kami sampaikan tidak lain hanya apa yang Allah Subhanahu Wata`ala sebutkan di dalam kitab sucinya.
Hadaanallahu Wa Iyyakum Ajma`in, Wallahu A`lam Bish-shawab,
Wassalamu `Alaikum Warahmatullahi Wa Barakatuh.
TEMPAT DUDUK TEMPAT TIDUR ATAU BALE2 BAMBU.....???
bedah tipis- SERSAN DUA
-
Posts : 95
Join date : 29.01.12
Reputation : 2
Re: di manakah Allah berada?
beginikah kalau umat beragama sedang berdiskusi tentang tuhan?
terkesima saya
terkesima saya
mang kok- SERSAN SATU
-
Posts : 157
Join date : 15.02.12
Reputation : 1
Re: di manakah Allah berada?
terjemahan bener,pemahaman salah.SEGOROWEDI wrote:katanya terjemahannya dah bener..
abu hanan- GLOBAL MODERATOR
-
Age : 90
Posts : 7999
Kepercayaan : Islam
Location : soerabaia
Join date : 06.10.11
Reputation : 224
Re: di manakah Allah berada?
Allah itu adanya di langit dan di atas Arsy. Itulah keterangan yang benar sesuai dengan informasi yang Allah SWT tetapkan sendiri dalam Al-Quran Al-Kariem.
1. Allah Diatas Arsy
Keterangan bahwa Allah SWT ada di atas Arsy adalah firman Allah SWT sendiri yang ditetapkan di dalam Al-Quran Al-Kariem. Maka tidak ada kesempatan sedikitpun bagi manusia untuk menolak apa yang telah Allah SWT tetapkan sendiri tentang dirinya.
Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas 'Arsy . Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan matahari, bulan dan bintang-bintang tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Maha Suci Allah, Tuhan semesta alam.(QS. Al-Araf : 54)
Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah Yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas 'Arsy untuk mengatur segala urusan. Tiada seorangpun yang akan memberi syafa'at kecuali sesudah ada izin-Nya. yang demikian itulah Allah, Tuhan kamu, maka sembahlah Dia.Maka apakah kamu tidak mengambil pelajaran? (QS. Yunus : 3)
Allah-lah Yang meninggikan langit tanpa tiang yang kamu lihat, kemudian Dia bersemayam di atas 'Arasy, dan menundukkan matahari dan bulan. Masing-masing beredar hingga waktu yang ditentukan. Allah mengatur urusan , menjelaskan tanda-tanda , supaya kamu meyakini pertemuan dengan Tuhanmu. (QS. Ar-Ra’d : 2)
Tuhan Yang Maha Pemurah. Yang bersemayam di atas 'Arsy .(QS. Thaha : 5)
Yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya dalam enam masa, kemudian dia bersemayam di atas Arsy , Yang Maha Pemurah, maka tanyakanlah kepada yang lebih mengetahui tentang Dia. (QS. Al-Furqan : 59)
Allah lah yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas 'Arsy . Tidak ada bagi kamu selain dari padaNya seorang penolongpun dan tidak seorang pemberi syafa'at. Maka apakah kamu tidak memperhatikan?(QS. As-Sajdah : 4)
Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa: Kemudian Dia bersemayam di atas 'arsy Dia mengetahui apa yang masuk ke dalam bumi dan apa yang keluar daripadanya dan apa yang turun dari langit dan apa yang naik kepada-Nya . Dan Dia bersama kamu di mama saja kamu berada. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.(QS. Al-Hadid : 4)
2. Allah Di Langit
Selain itu di dalam Al-Quran Al-Kariem juga ada keterangan bahwa Allah SWT itu ada di langit.
“Tidakkah kamu merasa aman dari Allah yang berada DI LANGIT bahwa Dia akan menjungkir-balikkan bumi bersama kamu, sehingga dengan tiba-tiba bumi itu berguncang. Atau apakah meraa aman terhadap Allah yang DI LANGIT bahwa Dia akan mengirimkan badai yang berbatu. Maka kelak kamu akan mengetahui bagaimana (akibat) mendustakan peringatan-Ku”. ( QS Al-Mulk : 16-17).
Selain itu ada hadits dari Rasulullah SAW yang juga menjelaskan tentang dimanakah Allah SWT itu .
Dari Abdullah bin Amr bahwa Rasulullah SAW bersabda,”Kasihanilah yang bumi maka kamu akan dikasihani oleh Yang DI LANGIT”. (HR. Tirmiziy).
Namun tentang bagaimana tentang keberadaan Allah SWT di langit dan di asry, kita tidak punya keterangan pasti. Maka kita imani keberadaannya sedangkan teknisnya seperti apa, itu majhul. Dan bertanya tentang seperti apa teknisnya adalah bid’ah. Ini adalah jawaban paling aman dan inilah yang diajarkan Imam Ahmad kepada kita.
3. Tidak Ada Keterangan Bahwa Allah Ada Dimana-mana
Sebaliknya, tentang keterangan bahwa Allah SWT itu ada dimana-mana, sama sekali kita tidak mendapatkan dalil yang sharih.
Paling jauh ada ayat berikut ini saja :
Dan Dia bersama kamu di mama saja kamu berada. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan. (QS. Al-Hadid : 4)
Namun kata ma’a tidak berarti menunjukkan tempat seseorang berada. Sebab dalam percakapan kita bisa mengatakan bahwa aku menyertaimu, meski pada kenyataannya tidak berduaan. Sebab kebersamaan Allah SWT dalam ayat ini adalah berbentuk muraqabah atau pengawasan.
Seperti ketika Rasulullah SAW berkata kepada Abu Bakar ra di dalam gua,”Jangan kamu sedih, Allah beserta kita”. Ini tidak berarti Allah SWT ikut masuk gua. Juga ketika Musa as berkata,”bersamaku tuhanku”, tidak berarti Allah SWT ada di pinggir laut merah saat itu.
Jikalau kamu tidak menolongnya maka sesungguhnya Allah telah menolongnya ketika orang-orang kafir mengeluarkannya sedang dia salah seorang dari dua orang ketika keduanya berada dalam gua, di waktu dia berkata kepada temannya: "Janganlah kamu berduka cita, sesungguhnya Allah beserta kita."(QS. At-Taubah : 40)
Musa menjawab: "Sekali-kali tidak akan tersusul; sesungguhnya Tuhanku besertaku, kelak Dia akan memberi petunjuk kepadaku".(QS. As-Syu’ara : 62)
1. Allah Diatas Arsy
Keterangan bahwa Allah SWT ada di atas Arsy adalah firman Allah SWT sendiri yang ditetapkan di dalam Al-Quran Al-Kariem. Maka tidak ada kesempatan sedikitpun bagi manusia untuk menolak apa yang telah Allah SWT tetapkan sendiri tentang dirinya.
Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas 'Arsy . Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan matahari, bulan dan bintang-bintang tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Maha Suci Allah, Tuhan semesta alam.(QS. Al-Araf : 54)
Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah Yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas 'Arsy untuk mengatur segala urusan. Tiada seorangpun yang akan memberi syafa'at kecuali sesudah ada izin-Nya. yang demikian itulah Allah, Tuhan kamu, maka sembahlah Dia.Maka apakah kamu tidak mengambil pelajaran? (QS. Yunus : 3)
Allah-lah Yang meninggikan langit tanpa tiang yang kamu lihat, kemudian Dia bersemayam di atas 'Arasy, dan menundukkan matahari dan bulan. Masing-masing beredar hingga waktu yang ditentukan. Allah mengatur urusan , menjelaskan tanda-tanda , supaya kamu meyakini pertemuan dengan Tuhanmu. (QS. Ar-Ra’d : 2)
Tuhan Yang Maha Pemurah. Yang bersemayam di atas 'Arsy .(QS. Thaha : 5)
Yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya dalam enam masa, kemudian dia bersemayam di atas Arsy , Yang Maha Pemurah, maka tanyakanlah kepada yang lebih mengetahui tentang Dia. (QS. Al-Furqan : 59)
Allah lah yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas 'Arsy . Tidak ada bagi kamu selain dari padaNya seorang penolongpun dan tidak seorang pemberi syafa'at. Maka apakah kamu tidak memperhatikan?(QS. As-Sajdah : 4)
Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa: Kemudian Dia bersemayam di atas 'arsy Dia mengetahui apa yang masuk ke dalam bumi dan apa yang keluar daripadanya dan apa yang turun dari langit dan apa yang naik kepada-Nya . Dan Dia bersama kamu di mama saja kamu berada. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.(QS. Al-Hadid : 4)
2. Allah Di Langit
Selain itu di dalam Al-Quran Al-Kariem juga ada keterangan bahwa Allah SWT itu ada di langit.
“Tidakkah kamu merasa aman dari Allah yang berada DI LANGIT bahwa Dia akan menjungkir-balikkan bumi bersama kamu, sehingga dengan tiba-tiba bumi itu berguncang. Atau apakah meraa aman terhadap Allah yang DI LANGIT bahwa Dia akan mengirimkan badai yang berbatu. Maka kelak kamu akan mengetahui bagaimana (akibat) mendustakan peringatan-Ku”. ( QS Al-Mulk : 16-17).
Selain itu ada hadits dari Rasulullah SAW yang juga menjelaskan tentang dimanakah Allah SWT itu .
Dari Abdullah bin Amr bahwa Rasulullah SAW bersabda,”Kasihanilah yang bumi maka kamu akan dikasihani oleh Yang DI LANGIT”. (HR. Tirmiziy).
Namun tentang bagaimana tentang keberadaan Allah SWT di langit dan di asry, kita tidak punya keterangan pasti. Maka kita imani keberadaannya sedangkan teknisnya seperti apa, itu majhul. Dan bertanya tentang seperti apa teknisnya adalah bid’ah. Ini adalah jawaban paling aman dan inilah yang diajarkan Imam Ahmad kepada kita.
3. Tidak Ada Keterangan Bahwa Allah Ada Dimana-mana
Sebaliknya, tentang keterangan bahwa Allah SWT itu ada dimana-mana, sama sekali kita tidak mendapatkan dalil yang sharih.
Paling jauh ada ayat berikut ini saja :
Dan Dia bersama kamu di mama saja kamu berada. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan. (QS. Al-Hadid : 4)
Namun kata ma’a tidak berarti menunjukkan tempat seseorang berada. Sebab dalam percakapan kita bisa mengatakan bahwa aku menyertaimu, meski pada kenyataannya tidak berduaan. Sebab kebersamaan Allah SWT dalam ayat ini adalah berbentuk muraqabah atau pengawasan.
Seperti ketika Rasulullah SAW berkata kepada Abu Bakar ra di dalam gua,”Jangan kamu sedih, Allah beserta kita”. Ini tidak berarti Allah SWT ikut masuk gua. Juga ketika Musa as berkata,”bersamaku tuhanku”, tidak berarti Allah SWT ada di pinggir laut merah saat itu.
Jikalau kamu tidak menolongnya maka sesungguhnya Allah telah menolongnya ketika orang-orang kafir mengeluarkannya sedang dia salah seorang dari dua orang ketika keduanya berada dalam gua, di waktu dia berkata kepada temannya: "Janganlah kamu berduka cita, sesungguhnya Allah beserta kita."(QS. At-Taubah : 40)
Musa menjawab: "Sekali-kali tidak akan tersusul; sesungguhnya Tuhanku besertaku, kelak Dia akan memberi petunjuk kepadaku".(QS. As-Syu’ara : 62)
keroncong- KAPTEN
-
Age : 70
Posts : 4535
Kepercayaan : Islam
Location : di rumah saya
Join date : 09.11.11
Reputation : 67
Re: di manakah Allah berada?
Itu adalah jawaban yang batil dan termasuk ucapan ahli bid’ah seperti Jahmiyyah, Mu’tazilah dan orang yang sejalan dengan madzhab mereka.
Jawaban yang tepat dan sesuai dengan manhaj Ahlussunnah wal Jama’ah adalah bahwa Allah Ta’ala berada di langit, di ‘Arasy, di atas seluruh makhluk-Nya dan ilmu-Nya meliputi semua tempat sebagaimana yang didukung oleh ayat-ayat Al-Qur’an, hadits-hadits Nabi dan ijma’ ulama Salaf. Di dalam Al-Qur’an, Allah berfirman,
“Sesungguhnya Rabb kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas 'Arsy.” (Al-A’raf: 54).
Hal ini ditegaskan oleh Allah dengan mengulang-ulangnya dalam enam ayat yang lain di dalam kitab-Nya.
Makna istiwa’ menurut Ahlussunnah adalah tinggi dan naik di atas ‘Arasy sesuai dengan keagungan Allah Ta’ala, tidak ada yang mengetahui caranya selain-Nya. Hal ini sebagaimana ucapan Imam Malik Rahimahullaah ketika ditanya tentang hal itu,
“(Yang namanya) Istiwa’ itu sudah dimaklumi sedangkan caranya tidak diketahui, beriman dengannya adalah wajib dan bertanya tentangnya adalah bid’ah.”
Yang dimaksud oleh beliau adalah bertanya tentang bagaimana caranya. Ucapan semakna berasal pula dari syaikh beliau, Rabi’ah bin Abdurrahman. Demikian juga sebagaimana yang diriwayatkan dari Ummu Salamah Radhiallaahu anhuma. Ucapan semacam ini adalah pendapat seluruh Ahlussunnah; para shahabat dan para tokoh ulama Islam setelah mereka.
Allah telah menginformasikan dalam ayat-ayat yang lain bahwa Dia berada di langit dan di ketinggian, seperti dalam firman-firman-Nya:
Maka putusan (sekarang ini) adalah pada Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Besar.” (Ghafir: 12).
“Kepada-Nyalah naik perkataan-perkataan yang baik dan amal yang shalih dinaikkan-Nya.” ( Fathir: 10).
“Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.” (Al-Baqarah: 255).
“Apakah kamu merasa terhadap Allah yang di langit bahwa Dia menjungkir balikkan bumi bersama kamu, sehingga dengan tiba-tiba bumi itu bergoncang, atau apakah kamu merasa aman terha-dap Allah yang di langit bahwa Dia akan mengirimkan badai yang berbatu. Maka kelak kamu akan mengetahui bagaimana (akibat mendustakan) peringatan-Ku.” (Al-Mulk: 16-17).
Allah telah menjelaskan secara gamblang dalam banyak ayat di dalam kitab-Nya yang mulia bahwa Dia berada di langit, di ketinggian dan hal ini selaras dengan indikasi ayat-ayat seputar ‘istiwa’’.
Dengan demikian, diketahui bahwa perkataan ahli bid’ah bahwa Allah Ta’ala berada di setiap tempat (di mana-mana) tidak lain adalah sebatil-batil perkataan. Ini pada hakikatnya adalah madzhab ‘al-Hulul’ (semacam re-inkarnasi-penj.) yang diada-adakan dan sesat bahkan merupakan kekufuran dan pendustaan terhadap Allah Ta’ala serta pendustaan terhadap Rasul-Nya Shalallaahu alaihi wasalam di mana secara shahih bersumber dari beliau menyatakan bahwa Rabb-nya berada di langit, seperti sabda beliau,
“Tidakkah kalian percaya kepadaku padahal aku ini adalah amin (orang kepercayaan) Dzat Yang berada di langit?”( Shahih Al-Bukhari, kitab Al-Maghazy, no. 4351; Shahih Muslim, kitab Az-Zakah, no. 144, 1064.)
Demikian pula yang terdapat di dalam hadits-hadits tentang Isra’ dan Mi’raj serta selainnya.
( Majalah ad-Da’wah, vol.1288, Fatwa Syaikh Ibnu Baz. )
Jawaban yang tepat dan sesuai dengan manhaj Ahlussunnah wal Jama’ah adalah bahwa Allah Ta’ala berada di langit, di ‘Arasy, di atas seluruh makhluk-Nya dan ilmu-Nya meliputi semua tempat sebagaimana yang didukung oleh ayat-ayat Al-Qur’an, hadits-hadits Nabi dan ijma’ ulama Salaf. Di dalam Al-Qur’an, Allah berfirman,
“Sesungguhnya Rabb kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas 'Arsy.” (Al-A’raf: 54).
Hal ini ditegaskan oleh Allah dengan mengulang-ulangnya dalam enam ayat yang lain di dalam kitab-Nya.
Makna istiwa’ menurut Ahlussunnah adalah tinggi dan naik di atas ‘Arasy sesuai dengan keagungan Allah Ta’ala, tidak ada yang mengetahui caranya selain-Nya. Hal ini sebagaimana ucapan Imam Malik Rahimahullaah ketika ditanya tentang hal itu,
“(Yang namanya) Istiwa’ itu sudah dimaklumi sedangkan caranya tidak diketahui, beriman dengannya adalah wajib dan bertanya tentangnya adalah bid’ah.”
Yang dimaksud oleh beliau adalah bertanya tentang bagaimana caranya. Ucapan semakna berasal pula dari syaikh beliau, Rabi’ah bin Abdurrahman. Demikian juga sebagaimana yang diriwayatkan dari Ummu Salamah Radhiallaahu anhuma. Ucapan semacam ini adalah pendapat seluruh Ahlussunnah; para shahabat dan para tokoh ulama Islam setelah mereka.
Allah telah menginformasikan dalam ayat-ayat yang lain bahwa Dia berada di langit dan di ketinggian, seperti dalam firman-firman-Nya:
Maka putusan (sekarang ini) adalah pada Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Besar.” (Ghafir: 12).
“Kepada-Nyalah naik perkataan-perkataan yang baik dan amal yang shalih dinaikkan-Nya.” ( Fathir: 10).
“Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.” (Al-Baqarah: 255).
“Apakah kamu merasa terhadap Allah yang di langit bahwa Dia menjungkir balikkan bumi bersama kamu, sehingga dengan tiba-tiba bumi itu bergoncang, atau apakah kamu merasa aman terha-dap Allah yang di langit bahwa Dia akan mengirimkan badai yang berbatu. Maka kelak kamu akan mengetahui bagaimana (akibat mendustakan) peringatan-Ku.” (Al-Mulk: 16-17).
Allah telah menjelaskan secara gamblang dalam banyak ayat di dalam kitab-Nya yang mulia bahwa Dia berada di langit, di ketinggian dan hal ini selaras dengan indikasi ayat-ayat seputar ‘istiwa’’.
Dengan demikian, diketahui bahwa perkataan ahli bid’ah bahwa Allah Ta’ala berada di setiap tempat (di mana-mana) tidak lain adalah sebatil-batil perkataan. Ini pada hakikatnya adalah madzhab ‘al-Hulul’ (semacam re-inkarnasi-penj.) yang diada-adakan dan sesat bahkan merupakan kekufuran dan pendustaan terhadap Allah Ta’ala serta pendustaan terhadap Rasul-Nya Shalallaahu alaihi wasalam di mana secara shahih bersumber dari beliau menyatakan bahwa Rabb-nya berada di langit, seperti sabda beliau,
“Tidakkah kalian percaya kepadaku padahal aku ini adalah amin (orang kepercayaan) Dzat Yang berada di langit?”( Shahih Al-Bukhari, kitab Al-Maghazy, no. 4351; Shahih Muslim, kitab Az-Zakah, no. 144, 1064.)
Demikian pula yang terdapat di dalam hadits-hadits tentang Isra’ dan Mi’raj serta selainnya.
( Majalah ad-Da’wah, vol.1288, Fatwa Syaikh Ibnu Baz. )
keroncong- KAPTEN
-
Age : 70
Posts : 4535
Kepercayaan : Islam
Location : di rumah saya
Join date : 09.11.11
Reputation : 67
Re: di manakah Allah berada?
Arasy adalah singgasana Allah, apa maksudnya ?
Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas 'Arsy
- Qs. 7 al-A’raf : 54
Telah terjadi perbedaan pandangan antara ulama tradisional dengan ulama-ulama kontemporer dan modern dalam menafsirkan istilah 'Arsy ini. Dimana ulama tradisional lebih suka memahami ‘Arsy sebagai suatu singgasana dimana dari singgasana-Nya inilah Tuhan mengendalikan kekuasaan-Nya atas makhluk-makhluk-Nya, namun ulama-ulama tersebut juga lebih suka untuk tidak melakukan pembahasan lebih jauh mengenainya dan hanya mencukupkan urusannya kepada iman dan itu menjadi rahasia ALLAH.
Sejumlah ulama lain yang lebih moderat menolak penafsiran ‘Arasy seperti yang telah disebutkan tadi karena menurut mereka ALLAH tidak membutuhkan tempat, ruangan dan juga tidak terikat dengan waktu. Jika dikatakan bahwa ALLAH duduk diatas 'Arsy maka berarti ALLAH memiliki wujud yang sama seperti makhluk-Nya yang memerlukan tempat tinggal dan tempat bernaung, padahal ALLAH Maha Suci dan Maha Mulia dari semua itu !
Tidak ada sesuatu apapun yang sama dengan-Nya
- Qs. 112 al-Ikhlas : 4
Lebih bijak jika kita mengadakan pendekatan penafsiran istilah ‘Arsy sebagai tempat dimana ALLAH mempertunjukkan kekuasaan-Nya kepada semua hamba-hambaNya, dan itulah alam semesta yang terbentang luas dihadapan kita. Semua isi alam ini, termasuk benda-benda angkasa seperti bumi, bulan, matahari, planet-planet, komet dan apa saja yang ada diantara keduanya merupakan perwujudan dari singgasana Tuhan.
Adalah ‘Arsy-Nya berada diatas air
- Qs. 11 Huud : 7
Dari ilmu pengetahuan modern kita bisa mengetahui bahwa angkasa raya tidaklah kosong hitam saja seperti yang kita lihat dimalam hari, beberapa hasil observasi sejumlah astronom telah mendeteksi adanya bahan jernih yang terbuat dari 99 persen gas (rata-rata Hidrogen dan Helium) dan 1 persen partikel berukuran debu yang memiliki komposisi mirip dengan senyawa silikon, oksida besi, kristal es dan sejumlah kumpulan molekul lain termasuk molekul organik yang mengisi nebula maupun jarak antar bintang[1].
Bahkan Nazwar Syamsu[2] lebih condong menterjemahkan istilah Alma (biasanya selalu diterjemahkan sebagai air dalam bahasa Indonesia) pada surah 11 ayat 7 diatas sebagai Hydrogen itu sendiri, mengingat Hydrogen adalah atom asal dan beliau mengkaitkannya dengan istilah Dukhan (biasa diterjemahkan sebagai asap) sebagai sumber penciptaan alam semesta seperti yang disitir dalam Surah Fushshilat : 11.
Terlepas dari semuanya, mungkin ini juga alasannya kenapa Tuhan begitu gigih memerintahkan kepada manusia untuk mempelajari ilmu tentang alam semesta sembari tidak melupakan tasbih kepada-Nya, baik tasbih dalam arti berdzikir lisan mengucap puja dan puji seperti para Malaikat ataupun bertasbih dalam pengertian sikap tunduk dan patuh serta sadar akan kekecilan diri dihadapan Yang Kuasa sebagaimana tunduknya alam semesta dan seperti tunduknya burung-burung dan gunung.
Para Malaikat yang di sisi-Nya, mereka tidak punya rasa angkuh untuk mengabdi kepada-Nya dan tidak merasa letih,
mereka selalu bertasbih malam dan siang tiada henti-hentinya. - Qs. 21 al-anbiyaa : 19 - 20
Langit yang tujuh, bumi dan semua yang ada di dalamnya bertasbih kepada Allah Dan tak ada suatupun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya - Qs. 17 al-israa : 44
Gunung-gunung dan burung-burung yang bertasbih - Qs. 21 al-anbiyaa : 79
Dan tiadalah binatang-binatang yang ada di bumi dan burung-burung yang terbang dengan kedua sayapnya, melainkan umat seperti kamu - Qs. 6 al-an’aam : 38
Orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi - Qs. 3 ali Imron : 191
Secara bijaksana kita juga bisa melihat persamaan penafsiran istilah ‘Arasy ini sebagai kata kiasan dengan mempersamakannya dengan kata kias pada penafsiran istilah Wajah ALLAH, Tangan-Nya, Kursi-Nya ataupun Betis sebagaimana terdapat dalam ayat-ayat berikut :
Dan adalah kepunyaan Allah Timur dan Barat, maka ke manapun kamu menghadap di situlah Wajah Allah - Qs. 2 al-Baqarah : 115
Maka Maha Suci Dia yang ditangan-Nya kekuasaan atas semuanya - Qs. 36 Yaasin : 83
Dan tetap kekal Wajah Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan - Qs. 55 ar-Rahman : 27
Kursi Allah meliputi langit dan bumi. - Qs. 2 al-Baqarah: 255
Pada hari betis disingkapkan dan mereka dipanggil untuk bersujud
- QS. 68 al-Qalam : 42
[1] Dr. Adel M.A. Abbas, Singgasana-Nya diatas Air, Terj. Burhan Wirasubrata, Penerbit Lentera, Jakarta, 2000, hal. 38-39
[2] Nazwar Syamsu, Tauhid dan Logika, Al Qur’an Dasar Tanya Jawab Ilmiah, Ghalia Indonesia, Jakarta, 1980, hal. 22 - 23
Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas 'Arsy
- Qs. 7 al-A’raf : 54
Telah terjadi perbedaan pandangan antara ulama tradisional dengan ulama-ulama kontemporer dan modern dalam menafsirkan istilah 'Arsy ini. Dimana ulama tradisional lebih suka memahami ‘Arsy sebagai suatu singgasana dimana dari singgasana-Nya inilah Tuhan mengendalikan kekuasaan-Nya atas makhluk-makhluk-Nya, namun ulama-ulama tersebut juga lebih suka untuk tidak melakukan pembahasan lebih jauh mengenainya dan hanya mencukupkan urusannya kepada iman dan itu menjadi rahasia ALLAH.
Sejumlah ulama lain yang lebih moderat menolak penafsiran ‘Arasy seperti yang telah disebutkan tadi karena menurut mereka ALLAH tidak membutuhkan tempat, ruangan dan juga tidak terikat dengan waktu. Jika dikatakan bahwa ALLAH duduk diatas 'Arsy maka berarti ALLAH memiliki wujud yang sama seperti makhluk-Nya yang memerlukan tempat tinggal dan tempat bernaung, padahal ALLAH Maha Suci dan Maha Mulia dari semua itu !
Tidak ada sesuatu apapun yang sama dengan-Nya
- Qs. 112 al-Ikhlas : 4
Lebih bijak jika kita mengadakan pendekatan penafsiran istilah ‘Arsy sebagai tempat dimana ALLAH mempertunjukkan kekuasaan-Nya kepada semua hamba-hambaNya, dan itulah alam semesta yang terbentang luas dihadapan kita. Semua isi alam ini, termasuk benda-benda angkasa seperti bumi, bulan, matahari, planet-planet, komet dan apa saja yang ada diantara keduanya merupakan perwujudan dari singgasana Tuhan.
Adalah ‘Arsy-Nya berada diatas air
- Qs. 11 Huud : 7
Dari ilmu pengetahuan modern kita bisa mengetahui bahwa angkasa raya tidaklah kosong hitam saja seperti yang kita lihat dimalam hari, beberapa hasil observasi sejumlah astronom telah mendeteksi adanya bahan jernih yang terbuat dari 99 persen gas (rata-rata Hidrogen dan Helium) dan 1 persen partikel berukuran debu yang memiliki komposisi mirip dengan senyawa silikon, oksida besi, kristal es dan sejumlah kumpulan molekul lain termasuk molekul organik yang mengisi nebula maupun jarak antar bintang[1].
Bahkan Nazwar Syamsu[2] lebih condong menterjemahkan istilah Alma (biasanya selalu diterjemahkan sebagai air dalam bahasa Indonesia) pada surah 11 ayat 7 diatas sebagai Hydrogen itu sendiri, mengingat Hydrogen adalah atom asal dan beliau mengkaitkannya dengan istilah Dukhan (biasa diterjemahkan sebagai asap) sebagai sumber penciptaan alam semesta seperti yang disitir dalam Surah Fushshilat : 11.
Terlepas dari semuanya, mungkin ini juga alasannya kenapa Tuhan begitu gigih memerintahkan kepada manusia untuk mempelajari ilmu tentang alam semesta sembari tidak melupakan tasbih kepada-Nya, baik tasbih dalam arti berdzikir lisan mengucap puja dan puji seperti para Malaikat ataupun bertasbih dalam pengertian sikap tunduk dan patuh serta sadar akan kekecilan diri dihadapan Yang Kuasa sebagaimana tunduknya alam semesta dan seperti tunduknya burung-burung dan gunung.
Para Malaikat yang di sisi-Nya, mereka tidak punya rasa angkuh untuk mengabdi kepada-Nya dan tidak merasa letih,
mereka selalu bertasbih malam dan siang tiada henti-hentinya. - Qs. 21 al-anbiyaa : 19 - 20
Langit yang tujuh, bumi dan semua yang ada di dalamnya bertasbih kepada Allah Dan tak ada suatupun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya - Qs. 17 al-israa : 44
Gunung-gunung dan burung-burung yang bertasbih - Qs. 21 al-anbiyaa : 79
Dan tiadalah binatang-binatang yang ada di bumi dan burung-burung yang terbang dengan kedua sayapnya, melainkan umat seperti kamu - Qs. 6 al-an’aam : 38
Orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi - Qs. 3 ali Imron : 191
Secara bijaksana kita juga bisa melihat persamaan penafsiran istilah ‘Arasy ini sebagai kata kiasan dengan mempersamakannya dengan kata kias pada penafsiran istilah Wajah ALLAH, Tangan-Nya, Kursi-Nya ataupun Betis sebagaimana terdapat dalam ayat-ayat berikut :
Dan adalah kepunyaan Allah Timur dan Barat, maka ke manapun kamu menghadap di situlah Wajah Allah - Qs. 2 al-Baqarah : 115
Maka Maha Suci Dia yang ditangan-Nya kekuasaan atas semuanya - Qs. 36 Yaasin : 83
Dan tetap kekal Wajah Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan - Qs. 55 ar-Rahman : 27
Kursi Allah meliputi langit dan bumi. - Qs. 2 al-Baqarah: 255
Pada hari betis disingkapkan dan mereka dipanggil untuk bersujud
- QS. 68 al-Qalam : 42
[1] Dr. Adel M.A. Abbas, Singgasana-Nya diatas Air, Terj. Burhan Wirasubrata, Penerbit Lentera, Jakarta, 2000, hal. 38-39
[2] Nazwar Syamsu, Tauhid dan Logika, Al Qur’an Dasar Tanya Jawab Ilmiah, Ghalia Indonesia, Jakarta, 1980, hal. 22 - 23
keroncong- KAPTEN
-
Age : 70
Posts : 4535
Kepercayaan : Islam
Location : di rumah saya
Join date : 09.11.11
Reputation : 67
Re: di manakah Allah berada?
aloh swt
berada di sebuah planet yang rotasinya 1000 tahun..
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: di manakah Allah berada?
darussalam wrote:Ada beragam paham aliran filsalafat ketuhanan yang secara begitu saja seringkali dianggap bagian dari aqidah Islam. Padahal asalnya adalah logika filsafat yang tidak pernah lahir dari rahim sumber asli ajaran Islam.
Dan kalau anda butuh jawaban yang paling orosinal dari sumber Islam, baik Al-Quran Al-Kariem dan sunnah, maka sebaiknya jawaban anda tidak keluar dari apa yang secara zahir terdapat pada keduanya. Sebab keterangan dari keduanya itulah yang sebenarnya bisa diterima dan diakui dalam sistem aqidah Islam, jauh dari konsep pemikiran akal manusia. Sebab jawaban kita hanya semata-mata dari keterangan Allah Subhanahu Wata`ala sendiri yang secara formal telah memperkenalkan diri-Nya kepada kita. Jawaban ini adalah jawaban yang bersifat rabbani, jauh dari noda filsafat yang tidak jelas asal muasalnya.
Keberadaan Allah Subhanahu Wata`ala Menurut Al-Quran Al-Kariem
Kalau seseorang beriman dengan benar pada Al-Quran Al-Kariem dan sunnah, maka dia pasti akan mendapatkan jawaban bahwa Allah Subhanahu Wata`ala itu ada di langit dan di atas Arsy. Itulah keterangan yang benar sesuai dengan informasi yang Allah SWT tetapkan sendiri dalam Al-Quran Al-Kariem.
1. Allah Diatas Arsy
Keterangan bahwa Allah SWT ada di atas Arsy adalah firman Allah SWT sendiri yang ditetapkan di dalam Al-Quran Al-Kariem. Maka tidak ada kesempatan sedikitpun bagi manusia untuk menolak apa yang telah Allah SWT tetapkan sendiri tentang dirinya.
Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas 'Arsy . Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan matahari, bulan dan bintang-bintang tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Maha Suci Allah, Tuhan semesta alam.(QS. Al-Araf : 54)
Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah Yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas 'Arsy untuk mengatur segala urusan. Tiada seorangpun yang akan memberi syafa'at kecuali sesudah ada izin-Nya. yang demikian itulah Allah, Tuhan kamu, maka sembahlah Dia.Maka apakah kamu tidak mengambil pelajaran? (QS. Yunus : 3)
Allah-lah Yang meninggikan langit tanpa tiang yang kamu lihat, kemudian Dia bersemayam di atas 'Arasy, dan menundukkan matahari dan bulan. Masing-masing beredar hingga waktu yang ditentukan. Allah mengatur urusan , menjelaskan tanda-tanda , supaya kamu meyakini pertemuan dengan Tuhanmu. (QS. Ar-Ra’d : 2)
Tuhan Yang Maha Pemurah. Yang bersemayam di atas 'Arsy .(QS. Thaha : 5)
Yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya dalam enam masa, kemudian dia bersemayam di atas Arsy , Yang Maha Pemurah, maka tanyakanlah kepada yang lebih mengetahui tentang Dia. (QS. Al-Furqan : 59)
Allah lah yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas 'Arsy . Tidak ada bagi kamu selain dari padaNya seorang penolongpun dan tidak seorang pemberi syafa'at. Maka apakah kamu tidak memperhatikan?(QS. As-Sajdah : 4)
Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa: Kemudian Dia bersemayam di atas 'arsy Dia mengetahui apa yang masuk ke dalam bumi dan apa yang keluar daripadanya dan apa yang turun dari langit dan apa yang naik kepada-Nya . Dan Dia bersama kamu di mama saja kamu berada. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.(QS. Al-Hadid : 4)
2. Allah Di Langit
Selain itu di dalam Al-Quran Al-Kariem juga ada keterangan bahwa Allah SWT itu ada di langit.
“Tidakkah kamu merasa aman dari Allah yang berada DI LANGIT bahwa Dia akan menjungkir-balikkan bumi bersama kamu, sehingga dengan tiba-tiba bumi itu berguncang. Atau apakah meraa aman terhadap Allah yang DI LANGIT bahwa Dia akan mengirimkan badai yang berbatu. Maka kelak kamu akan mengetahui bagaimana (akibat) mendustakan peringatan-Ku”. ( QS Al-Mulk : 16-17).
Selain itu ada hadits dari Rasulullah SAW yang juga menjelaskan tentang dimanakah Allah SWT itu .
Dari Abdullah bin Amr bahwa Rasulullah SAW bersabda,”Kasihanilah yang bumi maka kamu akan dikasihani oleh Yang DI LANGIT”. (HR. Tirmiziy).
Namun tentang bagaimana tentang keberadaan Allah SWT di langit dan di asry, kita tidak punya keterangan pasti. Maka kita imani keberadaannya sedangkan teknisnya seperti apa, itu majhul. Dan bertanya tentang seperti apa teknisnya adalah bid’ah. Ini adalah jawaban paling aman dan inilah yang diajarkan Imam Ahmad kepada kita.
3. Tidak Ada Keterangan Bahwa Allah Ada Dimana-mana
Sebaliknya, tentang keterangan bahwa Allah SWT itu ada dimana-mana, sama sekali kita tidak mendapatkan dalil yang sharih.
Paling jauh ada ayat berikut ini saja :
Dan Dia bersama kamu di mama saja kamu berada. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan. (QS. Al-Hadid : 4)
Namun kata ma’a tidak berarti menunjukkan tempat seseorang berada. Sebab dalam percakapan kita bisa mengatakan bahwa aku menyertaimu, meski pada kenyataannya tidak berduaan. Sebab kebersamaan Allah SWT dalam ayat ini adalah berbentuk muraqabah atau pengawasan.
Seperti ketika Rasulullah SAW berkata kepada Abu Bakar ra di dalam gua,”Jangan kamu sedih, Allah beserta kita”. Ini tidak berarti Allah SWT ikut masuk gua. Juga ketika Musa as berkata,”bersamaku tuhanku”, tidak berarti Allah SWT ada di pinggir laut merah saat itu.
Jikalau kamu tidak menolongnya maka sesungguhnya Allah telah menolongnya ketika orang-orang kafir mengeluarkannya sedang dia salah seorang dari dua orang ketika keduanya berada dalam gua, di waktu dia berkata kepada temannya: "Janganlah kamu berduka cita, sesungguhnya Allah beserta kita."(QS. At-Taubah : 40)
Musa menjawab: "Sekali-kali tidak akan tersusul; sesungguhnya Tuhanku besertaku, kelak Dia akan memberi petunjuk kepadaku".(QS. As-Syu’ara : 62)
Namun asal tahu saja, kami pernah dikatakan t*l*l oleh seorang tak dikenal ketika menjawab seperti ini oleh seseorang tak dikenal di situs ini yang semoga Allah Subhanahu Wata`ala memberinya hidayah. Barangkali dia punya konsep sendiri berdasarkan khayalnya tentang Allah Subhanahu Wata`ala. Sedangkan yang kami sampaikan tidak lain hanya apa yang Allah Subhanahu Wata`ala sebutkan di dalam kitab sucinya.
Hadaanallahu Wa Iyyakum Ajma`in, Wallahu A`lam Bish-shawab,
Wassalamu `Alaikum Warahmatullahi Wa Barakatuh.
Bismillahirrohmanirrohim
Sebelum segala sesuatunya diciptakan, adalah DzatSuci yang ada tanpa permulaan, kekal
tidak berarah dan tidak bertempat, tidak ada sesuatupun yg menyerupainya dan bukanlah
DzatSuci seperti di dunia, arasy dan langit adalah ciptanNya, Allah adalah Asma,
seperti halnya manusia punya nama dan punya wujud yaitu berupa jasad, mengenai Allah
bersemayam di atas Arasy dan Allah ada dimana-mana, hakekatnya adalah Dzat, Sifat, Asma,
dan Af'al yang meliputi seluruh alam, adanya hidup dan kehidupan adalah suatu bukti adanya Allah
dari biji menjadi sebuah tanaman, dari sperma menjadi manusia,prosesnya tidak terlepas dari Kun Dzat
Kun Sifat, Kun Mutlak, Kun Fayakun, jadilah seorang bayi manusia yang tidak sama
dengan dengan manusia lainnya, untuk mengenal Dzat harus melalui sifatnya (sifat 20 Allah),
tanpa melalui sifat, sangat mustahil kita mengenal Allah, bagaimana mau tahu bahwa garam itu asin
tanpa pernah merasakan sifat rasa asinnya?
Keterangan Al-Qur'an dan isi kandungannya jelas akan berbeda, karena isi adalah hasil daripada
IJMA Ulama, kesepakatan para Ulama, ex: 10 Ulama mengharamkan - 20 Ulama menghalalkan,
tentunya sy ikut pendapat yg 20 Ulama, para Ulama yang telah berkarya dengan prestasinya
menghasilkan puluhan bahkan ratusan kitab2, beliau2 menghabiskan usia, harta, lahir dan bathin,
hanya untuk memberi jalan terang dan memudahkan kita untuk mengenal Allah dengan sebenar-benarnya, inilah
jalannya para Ulama Sejati atau Ulama akhirat, bukan Ulama Dunia dan bukan pula Ulama Su'/Ulama jahat.
Rasulullah SAW bersabda:
"Ya Allah, Engkaulah Yang Maha DHAAHIR sehingga tiada sesuatupun
yang LEBIH TINGGI daripada-MU. Engkaulah Yang Maha BAATHIN
sehingga tiada sesuatupun yang LEBIH DEKAT daripada-MU.
Engkaulah Yang Maha AWWAL sehingga tiada sesuatupun
yang LEBIH DAHULU daripada-Mu. Dan Engkaulah Yang Maha AAKHIR sehingga
tiada sesuatupun yang LEBIH LAMA daripada-Mu".
Satya- KOPRAL
-
Posts : 34
Kepercayaan : Islam
Location : NKRI
Join date : 06.01.13
Reputation : 0
Re: di manakah Allah berada?
SEGOROWEDI wrote:Paulus wrote:YAUDAH TUNJUKIN ASTRONOT MANA YG KE LUAR ANGKASA DGN TUJUAN MENCARI ALLAH?
bodohnya itu loh kok dipupuk
gak mencaripun, kalau ilahmu benar-benar ada di langit pasti ketemu
padahal sudah berkali-kali manusia menjelajahinya
bukti bahwa semua hanya isapan jempol
Yesus ketika mati katanya berada di sebelah kanan Tuhan ya wed?? Tuhan yang dimana?? Di syurga?? Adanya dimana?? Dilangit apa dibumi?? Diatas langit, bukan dibawah langit. Astronot sejauh mana sih keluar angkasa?? paling jauh kebulan, apa itu langit??
Sunni_Salafy005- REGISTERED MEMBER
-
Posts : 3
Kepercayaan : Islam
Location : Pekanbaru
Join date : 13.01.13
Reputation : 0
Re: di manakah Allah berada?
SEGOROWEDI wrote:duduk di atas arsi..
dzat kok bisa duduk?
terus yesus berdiri disebelah kanan Tuhan bagaimana?? Tuhan berdiri? Tuhan ada sisi kiri kanannya??
Sunni_Salafy005- REGISTERED MEMBER
-
Posts : 3
Kepercayaan : Islam
Location : Pekanbaru
Join date : 13.01.13
Reputation : 0
Re: di manakah Allah berada?
bedah tipis wrote:sodaraku terkasih...apa itu arsy....apakah alloh membutukan arsy....siapa yang menciptakan arsy...bukankah alloh meliputi seluruh alam semesta....lalu untuk apa arsy buat alloh swt.....darussalam wrote:Ada beragam paham aliran filsalafat ketuhanan yang secara begitu saja seringkali dianggap bagian dari aqidah Islam. Padahal asalnya adalah logika filsafat yang tidak pernah lahir dari rahim sumber asli ajaran Islam.
Dan kalau anda butuh jawaban yang paling orosinal dari sumber Islam, baik Al-Quran Al-Kariem dan sunnah, maka sebaiknya jawaban anda tidak keluar dari apa yang secara zahir terdapat pada keduanya. Sebab keterangan dari keduanya itulah yang sebenarnya bisa diterima dan diakui dalam sistem aqidah Islam, jauh dari konsep pemikiran akal manusia. Sebab jawaban kita hanya semata-mata dari keterangan Allah Subhanahu Wata`ala sendiri yang secara formal telah memperkenalkan diri-Nya kepada kita. Jawaban ini adalah jawaban yang bersifat rabbani, jauh dari noda filsafat yang tidak jelas asal muasalnya.
Keberadaan Allah Subhanahu Wata`ala Menurut Al-Quran Al-Kariem
Kalau seseorang beriman dengan benar pada Al-Quran Al-Kariem dan sunnah, maka dia pasti akan mendapatkan jawaban bahwa Allah Subhanahu Wata`ala itu ada di langit dan di atas Arsy. Itulah keterangan yang benar sesuai dengan informasi yang Allah SWT tetapkan sendiri dalam Al-Quran Al-Kariem.
1. Allah Diatas Arsy
Keterangan bahwa Allah SWT ada di atas Arsy adalah firman Allah SWT sendiri yang ditetapkan di dalam Al-Quran Al-Kariem. Maka tidak ada kesempatan sedikitpun bagi manusia untuk menolak apa yang telah Allah SWT tetapkan sendiri tentang dirinya.
Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas 'Arsy . Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan matahari, bulan dan bintang-bintang tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Maha Suci Allah, Tuhan semesta alam.(QS. Al-Araf : 54)
Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah Yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas 'Arsy untuk mengatur segala urusan. Tiada seorangpun yang akan memberi syafa'at kecuali sesudah ada izin-Nya. yang demikian itulah Allah, Tuhan kamu, maka sembahlah Dia.Maka apakah kamu tidak mengambil pelajaran? (QS. Yunus : 3)
Allah-lah Yang meninggikan langit tanpa tiang yang kamu lihat, kemudian Dia bersemayam di atas 'Arasy, dan menundukkan matahari dan bulan. Masing-masing beredar hingga waktu yang ditentukan. Allah mengatur urusan , menjelaskan tanda-tanda , supaya kamu meyakini pertemuan dengan Tuhanmu. (QS. Ar-Ra’d : 2)
Tuhan Yang Maha Pemurah. Yang bersemayam di atas 'Arsy .(QS. Thaha : 5)
Yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya dalam enam masa, kemudian dia bersemayam di atas Arsy , Yang Maha Pemurah, maka tanyakanlah kepada yang lebih mengetahui tentang Dia. (QS. Al-Furqan : 59)
Allah lah yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas 'Arsy . Tidak ada bagi kamu selain dari padaNya seorang penolongpun dan tidak seorang pemberi syafa'at. Maka apakah kamu tidak memperhatikan?(QS. As-Sajdah : 4)
Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa: Kemudian Dia bersemayam di atas 'arsy Dia mengetahui apa yang masuk ke dalam bumi dan apa yang keluar daripadanya dan apa yang turun dari langit dan apa yang naik kepada-Nya . Dan Dia bersama kamu di mama saja kamu berada. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.(QS. Al-Hadid : 4)
2. Allah Di Langit
Selain itu di dalam Al-Quran Al-Kariem juga ada keterangan bahwa Allah SWT itu ada di langit.
“Tidakkah kamu merasa aman dari Allah yang berada DI LANGIT bahwa Dia akan menjungkir-balikkan bumi bersama kamu, sehingga dengan tiba-tiba bumi itu berguncang. Atau apakah meraa aman terhadap Allah yang DI LANGIT bahwa Dia akan mengirimkan badai yang berbatu. Maka kelak kamu akan mengetahui bagaimana (akibat) mendustakan peringatan-Ku”. ( QS Al-Mulk : 16-17).
Selain itu ada hadits dari Rasulullah SAW yang juga menjelaskan tentang dimanakah Allah SWT itu .
Dari Abdullah bin Amr bahwa Rasulullah SAW bersabda,”Kasihanilah yang bumi maka kamu akan dikasihani oleh Yang DI LANGIT”. (HR. Tirmiziy).
Namun tentang bagaimana tentang keberadaan Allah SWT di langit dan di asry, kita tidak punya keterangan pasti. Maka kita imani keberadaannya sedangkan teknisnya seperti apa, itu majhul. Dan bertanya tentang seperti apa teknisnya adalah bid’ah. Ini adalah jawaban paling aman dan inilah yang diajarkan Imam Ahmad kepada kita.
3. Tidak Ada Keterangan Bahwa Allah Ada Dimana-mana
Sebaliknya, tentang keterangan bahwa Allah SWT itu ada dimana-mana, sama sekali kita tidak mendapatkan dalil yang sharih.
Paling jauh ada ayat berikut ini saja :
Dan Dia bersama kamu di mama saja kamu berada. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan. (QS. Al-Hadid : 4)
Namun kata ma’a tidak berarti menunjukkan tempat seseorang berada. Sebab dalam percakapan kita bisa mengatakan bahwa aku menyertaimu, meski pada kenyataannya tidak berduaan. Sebab kebersamaan Allah SWT dalam ayat ini adalah berbentuk muraqabah atau pengawasan.
Seperti ketika Rasulullah SAW berkata kepada Abu Bakar ra di dalam gua,”Jangan kamu sedih, Allah beserta kita”. Ini tidak berarti Allah SWT ikut masuk gua. Juga ketika Musa as berkata,”bersamaku tuhanku”, tidak berarti Allah SWT ada di pinggir laut merah saat itu.
Jikalau kamu tidak menolongnya maka sesungguhnya Allah telah menolongnya ketika orang-orang kafir mengeluarkannya sedang dia salah seorang dari dua orang ketika keduanya berada dalam gua, di waktu dia berkata kepada temannya: "Janganlah kamu berduka cita, sesungguhnya Allah beserta kita."(QS. At-Taubah : 40)
Musa menjawab: "Sekali-kali tidak akan tersusul; sesungguhnya Tuhanku besertaku, kelak Dia akan memberi petunjuk kepadaku".(QS. As-Syu’ara : 62)
Namun asal tahu saja, kami pernah dikatakan t*l*l oleh seorang tak dikenal ketika menjawab seperti ini oleh seseorang tak dikenal di situs ini yang semoga Allah Subhanahu Wata`ala memberinya hidayah. Barangkali dia punya konsep sendiri berdasarkan khayalnya tentang Allah Subhanahu Wata`ala. Sedangkan yang kami sampaikan tidak lain hanya apa yang Allah Subhanahu Wata`ala sebutkan di dalam kitab sucinya.
Hadaanallahu Wa Iyyakum Ajma`in, Wallahu A`lam Bish-shawab,
Wassalamu `Alaikum Warahmatullahi Wa Barakatuh.
sering ada bantahan untuk menolak keberadaan ALLAH diatas Arsy dengan mempertanyakan "Apakah Allah membutuhkan Arsy?"
Tentu saja ALLAH tidak membutuhkan Arsy, akan tetapi ALLAH sendirilah yang menjelaskan kepada kita bahwa Ia berada di atas Arsy nya. Lalu patutkah kita membantah ALLAH dan Firmannya dengan mengatakan "ya ALLAH, Engkau mengatakan Engkau berada di atas Arsy, namun menurut akal ku yang Engkau ciptakan ini, itu mustahil bagimu, karena Engkau tidak membutuhkan Arsy"
Cobalah perhatikan hadits berikut:
dari sahabat Mu’awiyah bin Hakam as Sulami, ia berkata: Aku punya seorang budak yang biasa menggembalakan kambingku ke arah Uhud dan sekitarnya, pada suatu hari aku mengontrolnya, tiba-tiba seekor serigala telah memangsa salah satu darinya -sedang aku ini seorang laki-laki keturunan Adam yang juga sama merasakan kesedihan- maka akupun amat menyayangkannya hingga kemudian akupun menamparnya (menampar budaknya, pent.), lalu aku mendatangi Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan kuceritakan kejadian itu padanya. Beliau membesarkan hal itu padaku, aku pun bertanya, “Wahai Rosulullah apakah aku harus memerdekakannya?” Beliau menjawab, “Panggil dia kemari!” Aku segera memanggilnya, lalu beliau bertanya padanya, “Di mana Allah?” Dia menjawab, “Di langit.” “Siapa aku?” tanya Rosul. “Engkau Rosulullah (utusan Allah)” ujarnya. Kemudian Rosulullah berkata padaku, “Merdekakan dia, sesungguhnya dia seorang mu`minah.” (Shohih Muslim)
Sunni_Salafy005- REGISTERED MEMBER
-
Posts : 3
Kepercayaan : Islam
Location : Pekanbaru
Join date : 13.01.13
Reputation : 0
Re: di manakah Allah berada?
karena satu hari di sisi aloh swt = 1000 tahun waktu kita
maka pasti-lah aloh swt tinggal di sebuah planet yang rotasinya 1000 tahun
entah berada di galaksi mana/apa planet raksasa tempat tinggal aloh swt tersebut
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: di manakah Allah berada?
Sunni_Salafy005 wrote:
Cobalah perhatikan hadits berikut:
dari sahabat Mu’awiyah bin Hakam as Sulami, ia berkata: Aku punya seorang budak yang biasa menggembalakan kambingku ke arah Uhud dan sekitarnya, pada suatu hari aku mengontrolnya, tiba-tiba seekor serigala telah memangsa salah satu darinya -sedang aku ini seorang laki-laki keturunan Adam yang juga sama merasakan kesedihan- maka akupun amat menyayangkannya hingga kemudian akupun menamparnya (menampar budaknya, pent.), lalu aku mendatangi Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan kuceritakan kejadian itu padanya. Beliau membesarkan hal itu padaku, aku pun bertanya, “Wahai Rosulullah apakah aku harus memerdekakannya?” Beliau menjawab, “Panggil dia kemari!” Aku segera memanggilnya, lalu beliau bertanya padanya, “Di mana Allah?” Dia menjawab, “Di langit.” “Siapa aku?” tanya Rosul. “Engkau Rosulullah (utusan Allah)” ujarnya. Kemudian Rosulullah berkata padaku, “Merdekakan dia, sesungguhnya dia seorang mu`minah.” (Shohih Muslim)
narsis banget..
dimintai keadilan malah nggak ngurusi si majikan begitu si budak mengakuinya sebagai rosul
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: di manakah Allah berada?
SEGOROWEDI wrote:duduk di atas arsi..
dzat kok bisa duduk?
emang lu kira Allah kayak Bapa yang bisa duduk berduaan dg yesus.
putramentari- KAPTEN
-
Age : 43
Posts : 4870
Kepercayaan : Islam
Location : Pekanbaru
Join date : 04.03.12
Reputation : 116
Re: di manakah Allah berada?
اللَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ ۚ لَا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ ۚ لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ ۗ مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلَّا بِإِذْنِهِ ۚ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ ۖ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلَّا بِمَا شَاءَ ۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ ۖ وَلَا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا ۚ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ
"Allah, tidak ada tuhan selain Dia. Yang Maha Hidup, Yang terus menerus mengurus (makhluk-Nya), tidak mengantuk dan tidak tidur. Milik-Nya apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafaat di sisi-Nya tanpa izin-Nya. Dia mengetahui apa yang di hadapan mereka dan apa yang di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui sesuatu apa pun tentang ilmu-Nya melainkan apa yang Dia kehendaki. Kursi-Nya meliputi langit dan bumi. Dan Dia tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Dia Maha Tinggi, Maha Besar." (Surat Al-Baqarah, 255)
Yusuf Ali :
"Allah! there is no Allah but He the living the Self-subsisting Eternal. No slumber can seize him nor sleep. His are all things in the heavens and on earth. Who is there can intercede in His presence except as He permitteth? He knoweth what (appeareth to his creatures as) before or after or behind them. Nor shall they compass aught of his knowledge except as He willeth. His throne doth extend over the heavens and the earth and He feeleth no fatigue in guarding and preserving them. For He is the Most High the Supreme (in glory)".
"Allah, tidak ada tuhan selain Dia. Yang Maha Hidup, Yang terus menerus mengurus (makhluk-Nya), tidak mengantuk dan tidak tidur. Milik-Nya apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafaat di sisi-Nya tanpa izin-Nya. Dia mengetahui apa yang di hadapan mereka dan apa yang di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui sesuatu apa pun tentang ilmu-Nya melainkan apa yang Dia kehendaki. Kursi-Nya meliputi langit dan bumi. Dan Dia tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Dia Maha Tinggi, Maha Besar." (Surat Al-Baqarah, 255)
Yusuf Ali :
"Allah! there is no Allah but He the living the Self-subsisting Eternal. No slumber can seize him nor sleep. His are all things in the heavens and on earth. Who is there can intercede in His presence except as He permitteth? He knoweth what (appeareth to his creatures as) before or after or behind them. Nor shall they compass aught of his knowledge except as He willeth. His throne doth extend over the heavens and the earth and He feeleth no fatigue in guarding and preserving them. For He is the Most High the Supreme (in glory)".
Crescent Star- KOPRAL
-
Age : 48
Posts : 30
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 26.10.16
Reputation : 9
Re: di manakah Allah berada?
sekilas info...
jika ada orang yang percaya bahwa Allah Ada Dimana-mana, mungkin akan lebih tepat jika diartikan bahwa (daerah ataupun Wilayah Kekuasaan)Allah Ada Dimana-mana
jika ada orang yang percaya bahwa Allah Ada Dimana-mana, mungkin akan lebih tepat jika diartikan bahwa (daerah ataupun Wilayah Kekuasaan)Allah Ada Dimana-mana
njlajahweb- BANNED
-
Posts : 39612
Kepercayaan : Protestan
Location : banyuwangi
Join date : 30.04.13
Reputation : 119
Re: di manakah Allah berada?
ada ulama penafsir yang menyamakan KURSI dengan ARSY, ada juga yang membedakannya, katanya ARSY lebih Besar dari KURSI. .... nah KURSI nya saja sudah MELIPUTI LANGIT dan BUMI, bagaimana pula dengan ARSY Nya.
sekarang dikatakan dalam ayat bahwa Allah bersemayam di ARSY, Allah yang Maha Besar.
lalu dimana bagi ULIL ALBAB memahami bahwa Allah HANYA ada di LANGIT ?
Al Quran dengan TEGAS menyatakan ....
"Ingatlah bahwa sesungguhnya mereka adalah dalam keraguan tentang pertemuan dengan Tuhan mereka, ingatlah, bahwa sesungguhnya Dia meliputi segala sesuatu." (Al Fushilat:54 )
lucunya apa yang saya merahkan DITAFSIRKAN baik itu olhe LOGIKA ATAU KEPENTINGAN PERANG PENDAPAT ANTAR MADZHAB saat ilmu tafsir lahir menjadi bermakna ILMU ALLAH. .....
Kalau kita menemukan kesan KONTRADIKSI ANTAR AYAT .... orang emang cenderung MENAFSIRKAN SALAH SATU AYATNYA.
misal yang kokoh dalam pendapat ALLAH HANYA DILANGIT maka dia akan mengorbankan ayat di atas ke tafsir logikanya.
sebaliknya yang kokoh dalam pendapat ALLAH ada dimana mana maka dia akan mengorbankan ayat Allah hanya ada di langit.
sekarang dikatakan dalam ayat bahwa Allah bersemayam di ARSY, Allah yang Maha Besar.
lalu dimana bagi ULIL ALBAB memahami bahwa Allah HANYA ada di LANGIT ?
Al Quran dengan TEGAS menyatakan ....
"Ingatlah bahwa sesungguhnya mereka adalah dalam keraguan tentang pertemuan dengan Tuhan mereka, ingatlah, bahwa sesungguhnya Dia meliputi segala sesuatu." (Al Fushilat:54 )
lucunya apa yang saya merahkan DITAFSIRKAN baik itu olhe LOGIKA ATAU KEPENTINGAN PERANG PENDAPAT ANTAR MADZHAB saat ilmu tafsir lahir menjadi bermakna ILMU ALLAH. .....
Kalau kita menemukan kesan KONTRADIKSI ANTAR AYAT .... orang emang cenderung MENAFSIRKAN SALAH SATU AYATNYA.
misal yang kokoh dalam pendapat ALLAH HANYA DILANGIT maka dia akan mengorbankan ayat di atas ke tafsir logikanya.
sebaliknya yang kokoh dalam pendapat ALLAH ada dimana mana maka dia akan mengorbankan ayat Allah hanya ada di langit.
Crescent Star- KOPRAL
-
Age : 48
Posts : 30
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 26.10.16
Reputation : 9
Halaman 4 dari 5 • 1, 2, 3, 4, 5
Similar topics
» QURAN BILANG SEMUA KITAB SUCI BERADA DALAM PEMELIHARAAN ALLAH
» ANTARA BERSIN DAN MENGUAP, MANAKAH YANG ALLAH SWT SUKAI ?
» Manakah yang pantas sebagai Wahyu Allah? Al-Quran Atau Alkitab?
» ruwatan dalam islam
» ALLAH DALAM AL-QURAN DAN ALKITAB TERNYATA BEDA OKNUM ALLAH
» ANTARA BERSIN DAN MENGUAP, MANAKAH YANG ALLAH SWT SUKAI ?
» Manakah yang pantas sebagai Wahyu Allah? Al-Quran Atau Alkitab?
» ruwatan dalam islam
» ALLAH DALAM AL-QURAN DAN ALKITAB TERNYATA BEDA OKNUM ALLAH
Halaman 4 dari 5
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik