FORUM LASKAR ISLAM
welcome
Saat ini anda mengakses forum Laskar Islam sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh turut berdiskusi yang hanya diperuntukkan bagi member LI. Silahkan REGISTER dan langsung LOG IN untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai member.

sang utusan terakhir Follow_me
@laskarislamcom

Terima Kasih
Salam Admin LI


Join the forum, it's quick and easy

FORUM LASKAR ISLAM
welcome
Saat ini anda mengakses forum Laskar Islam sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh turut berdiskusi yang hanya diperuntukkan bagi member LI. Silahkan REGISTER dan langsung LOG IN untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai member.

sang utusan terakhir Follow_me
@laskarislamcom

Terima Kasih
Salam Admin LI
FORUM LASKAR ISLAM
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

sang utusan terakhir

Halaman 1 dari 5 1, 2, 3, 4, 5  Next

Topik sebelumnya Topik selanjutnya Go down

sang utusan terakhir Empty sang utusan terakhir

Post by keroncong Sun Dec 18, 2011 5:50 pm

Sekitar 2 abad setelah Kerajaan Israel yang musyrik dan tidak
mempunyai rasa sesal digulingkan, dan seluruh penduduk dari 10 suku dideportasi
ke Assyria, Yerusalem, dan bait agung Sulaiman diratakan dengan tanah oleh
bangsa Khaldea, dan sisa-sisa keturunan suku Yudas dan Benjamin yang tidak
terbantai dipindahkan ke Babylonia. Setelah penahanan selama beberapa tahun,
bangsa Yahudi diizinkan untuk pulang ke negeri mereka dengan kewenangan penuh
untuk membangun kembali kota dan bait mereka yang telah hancur.

Ketika
fondasi-fondasi rumah Tuhan yang baru diletakkan, terjadi luapan kegembiraan dan
sambutan yang luar biasa dari umat; sementara para orang tua yang pernah
menyaksikan bait Sulaiman yang indah sebelumnya tiba-tiba hanyut dalam tangisan
pilu. Pada upacara yang khidmat inilah Yang Maha Kuasa mengutus hambaNya, Nabi
Hagai, untuk menghibur umatnya yang sedih dengan pesan penting ini:

“Aku
akan menggoncangkan segala bangsa, dan Himda untuk semua bangsa ini akan
datang, maka Aku akan memenuhi Rumah ini dengan kemegahan, firman Tuhan semesta
alam. Kepunyaan-Kulah perak dan kepunyaan-Kulah emas, demikianlah firman Tuhan
semesta alam. Adapun Rumah ini, kemegahannya yang kemudian akan melebihi
kemegahannya yang semula, firman Tuhan semesta alam, dan di tempat ini Aku akan
memberi Syalom, demikianlah firman Tuhan semesta alam." (Haggai 2:7-9)
[1]

Saya telah menerjemahkan paragraf diatas
dari salinan alkitab yang ada pada saya, yang dipinjamkan kepada saya oleh
sepupu wanita Assyria dalam bahasa daerahnya. Tetapi, marilah kita melihat Bible
versi bahasa Inggris, yang kami dapati telah mengubah kata himda dan
Syalom dalam bahasa Yahudi aslinya menjadi berturut-turut desire (hasrat)
dan Peace (perdamaian).

Para ahli tafsir Yahudi dan Kristen sama-sama
memberikan perhatian yang sangat besar terhadap dua janji yang terkandung dalam
nubuat diatas. Mereka memahami prediksi mesias dalam kata Himda.
Sebenarnya, disinilah nubuat yang sangat hebat, ditegaskan melalui sumpah Tuhan
yang biasa dalam alkitab, “kata Tuhan Sabaoth” diulang-ulang 4 kali. Jika nubuat
ini dipahami dari pengertian abstrak kata himda dan Syalom sebagai
desire dan peace, maka nubuat menjadi tak lebih dari sebuah
aspirasi yang tidak dapat kita pahami. Tetapi, jika kita memahami istilah himda
sebagai sebuah gagasan konkrit, sebuah gagasan pribadi dan realitas, dan kata
syalom, bukan suatu kondisi, melainkan suatu kekuatan yang hidup dan aktif dan
sebuah agama yang pasti tidak dipungkiri adanya, maka nnubuat ini pasti benar
dan terpenuhi pada sosok Ahmad dan tegaknya Islam. Karena himda dan
Syalom-atau Sylama- persis memiliki pengertian yang sama dengan,
berturut-turut, Ahmad dan Islam.

Sebelum berusaha
membuktikan pemenuhan nubuat ini, ada baiknya menjelaskan dulu etimologi dari
dua kata itu sesingkat mungkin.




  1. Himda. Ungkapan dalam bahasa ibraninya berbunyi “……ûb ā’û
    hemədat kāl-hagōwyim….”
    Yang secara harfiah berubah ke dalam bahasa inggris
    menjadi “ and will come the Himda of all nations” (dan akan datang Himda
    untuk semua bangsa). Akhiran hi dalam bahasa Ibrani, sebagaimana dalam
    bahasa Arab, diubah menjadi th, atau t apabila dalam kasus
    genitif. Kata “himda” berasal dari kata Ibrani –atau malah Arami- yang
    tidak dipakai lagi, yaitu hmd (konsonan-konsonan yang diucapkan hamad).
    Dalam bahasa Ibrani, hamad umumnya digunakan dalam arti keinginan,
    kerinduan, selera, dan hasrat yang besar.

    Perintah kesembilan dari
    Decalogue (Sepuluh perintah) adalah : “Lo tahmod ish reikha” (janganlah
    engkau merindukan istri tetanggamu) dalam bahasa Arab kata kerja hamida,
    dari konsonan yang sama hmd, artinya terpuji, dan seterusnya. Apa yang
    lebih terpuji dan terkenal dan paling diharapkan, dirindukan dan diinginkan?
    Yang mana, dari 2 makna itu, kenyataan bahwa Ahmad dalam bentuk bahasa
    Arab dan Himda tetap tak terbantahkan dan meyakinkan.

    “Dan
    (ingatlah) ketika Isa ibnu Maryam berkata: "Hai Bani Israil, sesungguhnya aku
    adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab sebelumku, yaitu Taurat, dan
    memberi khabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang
    sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad)." Maka tatkala rasul itu datang kepada
    mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata: "Ini adalah sihir
    yang nyata.” (QS Ash Shaff 61:6)

    Al-Qur’an menyatakan bahwa Yesus
    memberitahukan kepada bangsa Israel akan kedatangan seorang rosul dari Tuhan
    yang namanya adalah Ahmad. Injil Yohannes, yang ditulis dalam bahasa Yunani,
    menggunakan nama Paracletos, sebuah kata yang tidak dikenal dalam literatur
    Yunani klasik. Namun, Periclytos, yang persis cocok dengan Ahmad
    dalam artian “amat terkenal”, “mulia”, dan “terpuji”, dalam tingkat
    superlatifnya, pasti merupakan terjemahan kedalam bahasa Yunani dari kata
    Himda atau mungkin dalam bentuk bahasa Arami nya yakni Hamida,
    sebagaimana yang diucapkan oleh Yesus. Waduh! Sudah tidak ada kitab Injil dalam
    bahasa asli yang digunkan oleh Yesus.
  2. Adapun mengenai etimologi dan pengertian dari kata Syalom,
    Syalam¸ dan kata arab Salam, Islam, saya tidak perlu
    menghambat pembaca dengan membawa-bawa kedalam uraian-uraian lingustik. Setiap
    sarjana bahasa Semit mengetahui bahwa Syalom dan Islam berasal
    dari satu kata yang sama dan bahwa keduanya berarti "kedamaian, ketundukan, dan
    penyerahan diri".

    Saya bermaksud memberikan suatu penjelasan singkat
    mengenai nubuat Haggai ini. Agar dapat memahaminya dengan lebih baik, saya
    kutipkan nubuat lainnya, dari Perjanjian Lama kitab Maleakhi 3:1 [2]

    “Lihat, Aku menyuruh utusanKu, supaya ia
    mempersiapkan jalan di hadapanKu! Dengan mendadak Tuan (Adon) yang kamu cari itu
    akan masuk ke baitNya! Malaikat Perjanjian yang kamu kehendaki itu,
    sesungguhnya, Ia datang, firman Tuhan Semesta Alam.”

    Kemudian bandingkan
    dengan kearifan Al-Qur’an dibawah ini.

    “Maha Suci Allah, yang telah
    memperjalankan hambaNya pada suatu malam dari (bait Allah) Masjid Harom (di
    Mekkah) ke (bait Allah) Masjid Aqsha (di Yerusalem) yang telah Kami berkahi
    sekelilingnya.” (QS al-Isro :1)

    Bahwa yang dimaksud orang yang datang
    mendadak/ tiba-tiba ke bait Allah, seperti yang didokumentasikan oleh 2 kitab
    suci diatas adalah Muhammad!, dan bukan Yesus. Maka argumen-argumen berikut
    pasti cukup meyakinkan setiap peneliti yang objektif :

    1. Hubungan erat dan mirip antara kedua tetrogram Himda dan
      Ahmad, dan identitas akar kata hmd dimana kedua kata tersebut
      berasal, tidak meninggalkan keraguan bahwa subjek dalam kalimat “Dan Himda untuk
      semua bangsa akan datang” adalah Ahmad (Muhammad).

      Dalam Hadis yang
      diriwayatkan oleh Jubair bin Muthim, bahwasanya Rasullulah SAW (Muhammad)
      bersabda: "Sesungguhnya aku mempunyai banyak nama, aku adalah Muhammad, aku
      adalah Ahmad, aku adalah Al-Mahiy (penghapus) yg dengan aku (maka) Allah
      hapuskan segala kekufuran, aku adalah Al Hasyir (penghimpun) yg dengan aku
      manusia dikumpulkan dibawah naunganku, dan aku adalah Al'Aqib
      (penutup)".

      Tidak ada hubungan etimologis sedikit pun antara himda
      dan nama-nama lainnya seperti “Yesus” ataupun “Kristus”. Bahkan
      satu konsonan pun tidak ada yang sama diantara keduanya.
    2. Meskipun dibuktikan bahwa bentuk bahasa Ibrani Hmdh (baca Himdah)
      adalah kata benda abstrak yang berarti "keinginan, nafsu, kerinduan, dan
      pujian", namun argumen tersebut lagi-lagi cocok dengan tesis kita. Karena bentuk
      bahasa Ibrani tersebut, secara etimologis, justru sama dalam makna dan persis
      artinya dengan bahasa arab Himdah. Makna apapun yang Anda kehendaki dari
      tetrogram hmdh, hubungannya dengan Ahmad bersifat menentukan, dan
      tidak ada hubungannya dengan Yesus.

      Jika St. Jerome dan sebelum
      dia para penulis Septuagint, telah mempertahankan seutuhnya bentuk bahasa Ibrani
      Hmdh, daripada menuliskan kata latin Cupidatas atau kata Yunani
      Euthymia, barangkali para penerjemah yang ditunjuk oleh Raja James I dari
      Inggris juga sudah mereproduksi bentuk orisinilnya versi Bible yang disahkan,
      dan Bible Society telah menyesuaikan terjemahan-terjemahan mereka kedalam bahasa
      yang islami.
    3. Bait Zorobabel lebih agung dibandingkan Bait Sulaiman, karena sebagaimana
      yang diramalkan oleh Maleakhi, Utusan Besar yang dijanjikan (Adon) akan
      mengunjungi baitNya secara mendadak/ tiba-tiba, sebagaimana yang benar-benar
      dilakukan pada waktu Isro-Mi’roj Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم saw.

      Bait Zorobabel
      direnovasi/ dibangun kembali oleh Herod Yang Agung. Dan Yesus, tentu saja, pada
      setiap kesempatan kunjungannya yang sering ke bait itu, menghormati bait itu
      demi orang suci dan kehadirannya. Sudah pasti, kehadiran setiap nabi di bait
      Tuhan telah menambah kemuliaan dan kesucian tempat tersebut. Tetapi setidaknya
      harus diakui, bahwa kitab-kitab Injil yang merekam kunjungan-kunjungan Yesus ke
      bait ini dan pengajaran-pengajaran dia didalamnya tidak menyebutkan satu pun
      percakapan diantara pendengarnya. Semua kunjungannya ke bait itu konon berakhir
      dalam pertengkaran sengit dengan para pendeta dan Pharisee yang tidak
      beriman.

      Harus juga disimpulkan bahwa Yesus bukan saja tidak membawa
      “kedamaian” kedunia sebagaimana yang dinyatakannya secara sengaja dalam Matius
      10:34 [3], tetapi Yesus juga meramalkan kehancuran total bait
      itu dalam Matius pasal 24, yang terpenuhi sekitar 40 tahun kemudian oleh bangsa
      Romawi.
    4. Ahmad yang merupakan bentuk lain dari nama Muhammad dan
      dari akar kata serta pengertian yang sama yakni yang paling mulia, selama
      perjalanan Isro-Mi’roj nya mengunjungi bait yang hancur tersebut, seperti yang
      dinyatakan dalam Al-Qur’an, dan seketika itu juga, sesuai dengan hadis yang
      dinyatakan berulang kali oleh Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم kepada para sahabatnya, bahwa ia
      memimpin para nabi sembahyang kepada Allah dan kemudian Allah memberkahi
      sekeliling bait (di Yerusalem) itu dan menunjukkan tanda-tandaNya.

      Jika
      Musa dan Ilyas dapat muncul secara fisik diatas gunung perubahan bentuk, maka
      mereka dan ribuan nabi semuanya dapat juga muncul disekeliling bait di
      Yerusalem. Dan selama kedatangan yang mendadak sang Adon ke baitnya (Maleakhi
      3:1) itulah Tuhan benar-benar mengisinya dengan keagungan (Haggai pasal
      2).

      Bahwa Aminah (ibu kandungnya Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم) seorang janda dari
      Abdullah (bapak kandungnya Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم) harus menamai anaknya dengan sebuah
      nama yang tidak pernah ada sebelumnya –Muhammad atau Ahmad-, kata benda yang
      merupakan keajaiban besar untuk agama Islam. Khalifah Umar bin Khotob membangun
      kembali bait (di Yerusalem) itu, dan Masjid yang penuh keagungan di Yerusalem
      akan tetap kokoh berdiri hingga akhir zaman, adalah monumen fantastis tentang
      kebenaran dan perjanjian abadi yang dibuat oleh Allah untuk Ibrahim dan Ismail
      dalam kitab Kejadian 15:18 [4].







Catatan Kaki



[1] Haggai pasal tujuh dalam teks berbahasa Ibrani: (7)
wəhirə‘ašətî ’et-kāl-hagōwyim ûb ā’û hemədat kāl-hagōwyim ûmillē’tî ’et-habayit
hazzeh kāb ōwd ’āmar yəhwâ səb ā’ōwt: (8) lî hakesef wəlî hazzâāb nə’um yəhwâ
səb ā’ōwt: (9) gādōwl yihəyeh kəbōwd habayit hazzeh hā’ahărōwn min-hāri’šōwn
’āmar yəhwâ səb ā’ōwt ûb ammāqōwm hazzeh ’etēn šālōwm nə’um yəhwâ səb
ā’ōwt.

[2]
Maleakhi 3:1 dalam teks berbahasa ibrani adalah : “hinənî šōlēha malə’ākî
ûfinnâ-derek ə ləfānāy ûfitə’ōm yābōw’ ’el-hêk ālōw hā’ādōwn| ’ăšer-’atem məb
aqəšîm ûmalə’ak ə habərît ’ăšer-’atem hăfēsîm hinnēh-b ā’ ’āmar yəhwâ səb
ā’ōwt”

[3]
"Jangan kamu menyangka, bahwa aku datang untuk membawa damai di atas bumi; aku
datang bukan untuk membawa damai, melainkan pedang.(Matius 10:34)

[4] “Pada hari itulah Tuhan mengadakan perjanjian dengan
Abram serta berfirman: "Kepada keturunanmulah Kuberikan negeri ini, mulai dari
sungai Mesir sampai ke sungai yang besar itu, sungai Efrat.” (Kejadian
15:18)

Sumber:
"Menguak Misteri Muhammad SAW",
Benjamin Keldani, Sahara Publisher, Edisi Khusus Cetakan kesebelas Mei 2006


Terakhir diubah oleh ichreza tanggal Wed May 30, 2012 2:06 pm, total 1 kali diubah
keroncong
keroncong
KAPTEN
KAPTEN

Male
Age : 70
Posts : 4535
Kepercayaan : Islam
Location : di rumah saya
Join date : 09.11.11
Reputation : 67

Kembali Ke Atas Go down

sang utusan terakhir Empty Re: sang utusan terakhir

Post by SEGOROWEDI Mon Dec 19, 2011 2:25 pm

ichreza wrote:
Dan (ingatlah) ketika Isa ibnu Maryam berkata: "Hai Bani Israil, sesungguhnya aku
adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab sebelumku, yaitu Taurat, dan
memberi khabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang
sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad)." Maka tatkala rasul itu datang kepada
mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata: "Ini adalah sihir
yang nyata.” (QS Ash Shaff 61:6)

biar aku cek dulu, Muhammad omdo apa kagak:
- apakah benar Isa pernah berkata seperti itu?
- kalau benar berarti perkataan tersebut tercatat di injilnya, mana buktinya?

avatar
SEGOROWEDI
BRIGADIR JENDERAL
BRIGADIR JENDERAL

Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124

Kembali Ke Atas Go down

sang utusan terakhir Empty Re: sang utusan terakhir

Post by keroncong Mon Dec 19, 2011 4:16 pm

SEGOROWEDI wrote:
ichreza wrote:
Dan (ingatlah) ketika Isa ibnu Maryam berkata: "Hai Bani Israil, sesungguhnya aku
adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab sebelumku, yaitu Taurat, dan
memberi khabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang
sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad)." Maka tatkala rasul itu datang kepada
mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata: "Ini adalah sihir
yang nyata.” (QS Ash Shaff 61:6)

biar aku cek dulu, Muhammad omdo apa kagak:
- apakah benar Isa pernah berkata seperti itu?
- kalau benar berarti perkataan tersebut tercatat di injilnya, mana buktinya?


apakah kamu lupa dengan ayat-ayat injilmu sendiri?


ini ayat tentang Yesus Utusan Allah:
Jawab Yesus: "Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel."
(Matius 15:24)

Aku (Yesus) tahu, bahwa Engkau selalu mendengarkan Aku,
tetapi oleh karena orang banyak yang berdiri di sini mengelilingi Aku, Aku
mengatakannya, supaya mereka percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku."
(Yohanes 11:42)

Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal
Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah
Engkau utus. (Yohanes 17:3)

Aku (Yesus) berkata kepadamu: Sesungguhnya
seorang hamba tidaklah lebih tinggi dari pada tuannya, ataupun seorang utusan
dari pada dia yang mengutusnya....Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa
menerima orang yang Kuutus, ia menerima Aku, dan barangsiapa menerima Aku, ia
menerima Dia (Bapa) yang mengutus Aku. (Yohanes 13:16,20)


ini ayat tentang yesus membenarkan Kitab Taurat:

"Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku (Yesus) datang untuk meniadakan hukum
Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan
untuk menggenapinya. (Matius 5:17)

Karena Aku berkata kepadamu:
Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu
titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi.
(Matius 5:18)

Karena itu siapa yang meniadakan salah satu perintah hukum
Taurat sekalipun yang paling kecil, dan mengajarkannya demikian kepada orang
lain, ia akan menduduki tempat yang paling rendah di dalam Kerajaan Sorga;
tetapi siapa yang melakukan dan mengajarkan segala perintah-perintah hukum
Taurat, ia akan menduduki tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Sorga. (Matius
5:19)

Maka Aku berkata kepadamu: Jika hidup keagamaanmu tidak lebih
benar dari pada hidup keagamaan ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi,
sesungguhnya kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga. (Matius 5:20)


perkabaran gembira tentang Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم akan saya bahas lebih mendalam pada postingan tersendiri.
keroncong
keroncong
KAPTEN
KAPTEN

Male
Age : 70
Posts : 4535
Kepercayaan : Islam
Location : di rumah saya
Join date : 09.11.11
Reputation : 67

Kembali Ke Atas Go down

sang utusan terakhir Empty Re: sang utusan terakhir

Post by SEGOROWEDI Mon Dec 19, 2011 4:58 pm

ichreza wrote:
apakah kamu lupa dengan ayat-ayat injilmu sendiri?

jadi menurutmu injilku aseli?
avatar
SEGOROWEDI
BRIGADIR JENDERAL
BRIGADIR JENDERAL

Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124

Kembali Ke Atas Go down

sang utusan terakhir Empty Re: sang utusan terakhir

Post by keroncong Mon Dec 19, 2011 5:09 pm

SEGOROWEDI wrote:
ichreza wrote:
apakah kamu lupa dengan ayat-ayat injilmu sendiri?

jadi menurutmu injilku aseli?

lho koq jadi meragukan injilnya sendiri?
injil memang tidak orisinil dari Yesus sendiri, melainkan rekaman ulang tentang perkataan dan kehidupan yesus. jika setiap beberapa tahun direvisi, bisa saja ada beberapa ayat yang dibelokkan. baik yang naskah bahasa yunani, inggris, maupun indonesia.
keroncong
keroncong
KAPTEN
KAPTEN

Male
Age : 70
Posts : 4535
Kepercayaan : Islam
Location : di rumah saya
Join date : 09.11.11
Reputation : 67

Kembali Ke Atas Go down

sang utusan terakhir Empty Re: sang utusan terakhir

Post by SEGOROWEDI Mon Dec 19, 2011 8:33 pm

ichreza wrote:
lho koq jadi meragukan injilnya sendiri?
injil memang tidak orisinil dari Yesus sendiri, melainkan rekaman ulang tentang perkataan dan kehidupan yesus. jika setiap beberapa tahun direvisi, bisa saja ada beberapa ayat yang dibelokkan. baik yang naskah bahasa yunani, inggris, maupun indonesia.

bukan meragukan tetapi memastikan dan mengkonfirmasi pernyataan/kutipanmu
kok langsung ngeper?
avatar
SEGOROWEDI
BRIGADIR JENDERAL
BRIGADIR JENDERAL

Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124

Kembali Ke Atas Go down

sang utusan terakhir Empty Re: sang utusan terakhir

Post by keroncong Mon Dec 19, 2011 9:13 pm

SEGOROWEDI wrote:
ichreza wrote:
lho koq jadi meragukan injilnya sendiri?
injil memang tidak orisinil dari Yesus sendiri, melainkan rekaman ulang tentang perkataan dan kehidupan yesus. jika setiap beberapa tahun direvisi, bisa saja ada beberapa ayat yang dibelokkan. baik yang naskah bahasa yunani, inggris, maupun indonesia.

bukan meragukan tetapi memastikan dan mengkonfirmasi pernyataan/kutipanmu
kok langsung ngeper?

saya cuma mau memastikan keimanan anda terhadap injil.....
itu adalah bukti Bahwa Yesus adalah utusan Tuhan sekaligus Nabi yang ke 24.
Yesus mengikuti agama Yahudi dan melaksanakan hukum Taurat
keroncong
keroncong
KAPTEN
KAPTEN

Male
Age : 70
Posts : 4535
Kepercayaan : Islam
Location : di rumah saya
Join date : 09.11.11
Reputation : 67

Kembali Ke Atas Go down

sang utusan terakhir Empty Re: sang utusan terakhir

Post by SEGOROWEDI Tue Dec 20, 2011 12:06 am

ichreza wrote:saya cuma mau memastikan keimanan anda terhadap injil.....
itu adalah bukti Bahwa Yesus adalah utusan Tuhan sekaligus Nabi yang ke 24.
Yesus mengikuti agama Yahudi dan melaksanakan hukum Taurat

berarti sering beribadah di bait allah
ada buktinya?

avatar
SEGOROWEDI
BRIGADIR JENDERAL
BRIGADIR JENDERAL

Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124

Kembali Ke Atas Go down

sang utusan terakhir Empty Re: sang utusan terakhir

Post by keroncong Tue Dec 20, 2011 6:52 am

SEGOROWEDI wrote:
ichreza wrote:saya cuma mau memastikan keimanan anda terhadap injil.....
itu adalah bukti Bahwa Yesus adalah utusan Tuhan sekaligus Nabi yang ke 24.
Yesus mengikuti agama Yahudi dan melaksanakan hukum Taurat

berarti sering beribadah di bait allah
ada buktinya?


bukankah bait Allah itu pernah ditempati oleh maria.....sudha barang pasti yesus sering ke sana.....silakan baca lagi bible anda......
keroncong
keroncong
KAPTEN
KAPTEN

Male
Age : 70
Posts : 4535
Kepercayaan : Islam
Location : di rumah saya
Join date : 09.11.11
Reputation : 67

Kembali Ke Atas Go down

sang utusan terakhir Empty Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم adalah roh kudus

Post by Segoroasin Wed Dec 21, 2011 9:12 am

Tidak dapat disangkal lagi, bahwa Yesus disamping mengajarkan tentang keesaan
Tuhan, Hukum Taurat, Cinta kasih dan Kebenaran, maka jangan lupa pula bahwa
Yesus juga mengajarkan tentang "Akan datangnya Dia, sesudah aku." Di dalam
Perjanjian Baru pemberitaan ini sangat jelas kalimat-kalimatnya dan bahkan
didalam Perjanjian Lamapun tiada ketinggalan. Baiklah, kita baca sekarang
didalam Perjanjian Baru dahulu, yaitu dalam Injil Yahya 14: 16-17:

"Aku,
Yesus akan memintakan kepada Allah, supaya kamu diberinya Paraclet yang lain,
supaya tinggal diantara kamu selama-lamanya. Yaitu Rokh Kebenaran, maka isi
dunia ini tiada mengenalnya, adapun kamu ini kenal akan dia, karena dia ada
tinggal bersama-sama dengan kamu selamanya."

Jelas saya kira, bahwa nabi
Isa akan mengirimkan Dia, Rokh Kebenaran, yang akan dikenal oleh murid-muridnya.
Di dalam kata-katanya yang asli, maka yang dipakai Isa bukannya Rokh Kebenaran
ataupun Rokhulkudus, tetapi ia menggunakan istilah Paraclet. Paraclet atau
Para-Cletos artinya ialah Yang Ikhlas atau Yang Terpuji. Kata-kata atau ayat
inilah yang kemudian ditafsirkan oleh orang-orang Kristen dengan istilah
Rokhulkudus, sebagai penggenap bagi oknum Allah yang ketiga.

Benarkah
Paraclet berarti Rokhulkudus? Untuk mengkaji persoalan tersebut, baiklah kita
lanjutkan pembacaan kita pada Injil Yahya 16:5-14 yang bunyinya:



  1. Tetapi sekarang
    itu Aku pergi kepada Dia yang menyuruh Aku. Tiada seorangpun diantara kamu yang
    bertanya kepadaku : Hendak kemana?

  2. Oleh sebab Aku
    mengatakan kepadamu perkara itu, penuhilah hatimu dengan duka-cita.

  3. Tetapi Aku ini
    mengatakan yang sebenarnya kepadamu, bahwa berfaedahlah bagi kamu jika Aku undur
    daripadamu, karena jika Aku tiada undur, tiada juga penghibur itu akan datang
    kepadamu, tetapi jikaIau aku pergi kelak, Aku akan menyuruhkan Dia kepadamu.


  4. Setelah Dia
    datang akan menerangkan isi dunia ini dari hal dosa, dan kebenaran dan hukuman.


  5. Dari hal dosa,
    sebab tiada orang percaya akan Daku.

  6. Dari hal
    keadilan, sebab Aku pergi kepada Bapa dan tiada kamu melihat Aku lagi.

  7. Dan dari hal
    hukuman, sebab penghulu dunia ini sudah dihukumkan.

  8. Maka banyak
    perkara bagi yang hendak kukatakan kepadamu, tetapi sekarang tiada kamu boleh
    menanggung akan dia.

  9. Melainkan apabila
    ia datang, yaitu Rokh Kebenaran, maka ia akan membawa kepada segala jalan
    kebenaran, karena tiadalah Dia berkata-kata daripadaku atas dari Yesus ini
    sehingga olehnya bolehlah kami mengetahui rahasia-rahasia yang
    sebenarnya.

Dengan perkataan
lain yang susunannya lebih sederhana tetapi tidak pula menyimpang dari isinya
maka dapatlah disusun sebagai berikut:



  1. Kalau Isa tidak
    pergi maka dia tidak datang (ayat 5)

  2. Nabi itu amat
    penting, sehingga olehnya Isa akan pergi (ayat 7)

  3. Nabi itu datang
    membersihkan dunia ini dari dosa (ayat 8)

  4. Nabi itu datang
    menempelak dunia sebab manusia tidak percaya Isa lagi (ayat 9)

  5. Nabi itu
    menghukumkan seluruh dunia (ayat 11)

  6. Nabi itu
    berkata-kata karena diperintah (ayat 12)

  7. Ia mengabarkan
    perkara-perkara yang akan datang dan kebenaran kebenaran (ayat 13)

  8. Ia memuliakan
    Yesus (ayat 14)

  9. Dia mengambil apa
    yang dipunyai Isa yaitu kerasulan dan kenabiannya (ayat 14)


Dia Adalah Rokhulkudus
Oleh bapa-bapa gereja maka dia ditafsirkan
dengan Rokhulkudus. Pertanyaan kita ialah: Dapatkah Rokhulkudus yang seperti
bentuknya Rokhulkudus yaitu mengajar diantara manusia, dan manusia boleh percaya
dan memandang kepadanya?

Lebih jelas saya kira, apabila kita membaca
Injil bahasa Inggris. Mengapa orang-orang Inggris menulisnya dengan HE (dia
laki-laki), bukan dengan IT (dia benda). Dalam grammar Inggris, maka Rokh
termasuk IT bukan HE. Dapatkah dalam ia menjalankan tugasnya berkata-kata,
menghukumkan dan mengabarkan mengajarkan itu tanpa kelihatan? Atau misalnya
kelihatan, dapatkah ia mengajar dengan rupa seperti lidah api atau burung
merpati atau malaikat sekalipun? Orang yang waras akan menjawab: "Tidak dapat."
Ia tentu memakai wadah dan "wadah" itu haruslah yang sama dan sehakekat dengan
manusia, yaitu manusia itu sendiri. Maka manusia, yang rokh Tuhan diatasnya,
itulah yang disebut Nabi.

Mengenai penyalinan ini memang seringkali
banyak tidak benarnya, seperti kata-kata "Wippelen" dalam bahasa Belanda, dengan
beraninya disalin dengan anak-anak kijang, padahal menurut kamus, wippelen,
artinya anak-anak hewan, entahkah itu singa, kambing dst. Alangkah beraninya
penyalin itu menunjukkan "kijang," kalau dalam arti yang sebenarnya hanya
anak-anak. Demikian pula mengenai Palm-boom, yang artinya pohon palem, mengapa
oleh jurusalin-jurusalin mereka disalin dengan "Pohon kurma." Padahal beda pohon
kurma, dan pohon (jenis) palem-paleman dimana didalamnya termasuklah kelapa,
pinang, gewang, aren, dst. Lebih celaka lagi kadang-kadang salinan tersebut
tidak seluruhnya tepat. (Bacalah Syiru'lasar 4: 5, 7: 7 dalam bahasa Indonesia
dan Belanda)
Segoroasin
Segoroasin
SERSAN SATU
SERSAN SATU

Male
Posts : 100
Join date : 13.12.11
Reputation : 1

Kembali Ke Atas Go down

sang utusan terakhir Empty Re: sang utusan terakhir

Post by mang odoy Fri Dec 23, 2011 2:22 am

@TS

Ada beberapa Pertanyaan buat anda.

1. Apakah INJIL = BIBLE...????

Karena dalam copasan yang anda bawa kemari disebut..INJIL YAHYA...

2. Apakah PARAKLETOS = PNEUMA HAGION...????


Dicopasan yang lain di tret sebelah.....katanya ROH KUDUS itu adalah MAHLUK GAIB atow Malaikat JIBRIL...

Jadi ..saran saya...sebelum tebar artikel..diseleksi dulu....jangan sampe KONTRADIKSI kaya gini..

Wasalam,
avatar
mang odoy
KAPTEN
KAPTEN

Posts : 4233
Kepercayaan : Islam
Join date : 11.10.11
Reputation : 86

Kembali Ke Atas Go down

sang utusan terakhir Empty Re: sang utusan terakhir

Post by keroncong Fri Dec 23, 2011 10:48 am

mang odoy wrote:@TS

Ada beberapa Pertanyaan buat anda.

1. Apakah INJIL = BIBLE...????

Karena dalam copasan yang anda bawa kemari disebut..INJIL YAHYA...

2. Apakah PARAKLETOS = PNEUMA HAGION...????


Dicopasan yang lain di tret sebelah.....katanya ROH KUDUS itu adalah MAHLUK GAIB atow Malaikat JIBRIL...

Jadi ..saran saya...sebelum tebar artikel..diseleksi dulu....jangan sampe KONTRADIKSI kaya gini..

Wasalam,

begini saudara, mungkin pak segoro asin sedang memberikan beberapa opsi, apakah roh kudus itu Jibril atau nabi Muhammad. so itu masih hipotesis saja, dan diskusi ini akan mencari kesimpulan siapa sebenarnya roh kudus itu. ingat bahwa Yahya itu adalah nama lain dari Yohannes. soal paracletos dan pneuma hagion akan saya bahas lebih dalam di thrit baru nanti......
keroncong
keroncong
KAPTEN
KAPTEN

Male
Age : 70
Posts : 4535
Kepercayaan : Islam
Location : di rumah saya
Join date : 09.11.11
Reputation : 67

Kembali Ke Atas Go down

sang utusan terakhir Empty Re: sang utusan terakhir

Post by mang odoy Sat Dec 24, 2011 10:14 am

ichreza wrote:
mang odoy wrote:@TS

Ada beberapa Pertanyaan buat anda.

1. Apakah INJIL = BIBLE...????

Karena dalam copasan yang anda bawa kemari disebut..INJIL YAHYA...

2. Apakah PARAKLETOS = PNEUMA HAGION...????


Dicopasan yang lain di tret sebelah.....katanya ROH KUDUS itu adalah MAHLUK GAIB atow Malaikat JIBRIL...

Jadi ..saran saya...sebelum tebar artikel..diseleksi dulu....jangan sampe KONTRADIKSI kaya gini..

Wasalam,

begini saudara, mungkin pak segoro asin sedang memberikan beberapa opsi, apakah roh kudus itu Jibril atau nabi Muhammad. so itu masih hipotesis saja, dan diskusi ini akan mencari kesimpulan siapa sebenarnya roh kudus itu. ingat bahwa Yahya itu adalah nama lain dari Yohannes. soal paracletos dan pneuma hagion akan saya bahas lebih dalam di thrit baru nanti......

okeee dehhh kakaa....(pengen NYENGIR..kok ikon NYENGIR nya diilangin..??)
avatar
mang odoy
KAPTEN
KAPTEN

Posts : 4233
Kepercayaan : Islam
Join date : 11.10.11
Reputation : 86

Kembali Ke Atas Go down

sang utusan terakhir Empty Re: sang utusan terakhir

Post by mang odoy Sat Dec 24, 2011 10:21 am

-
avatar
mang odoy
KAPTEN
KAPTEN

Posts : 4233
Kepercayaan : Islam
Join date : 11.10.11
Reputation : 86

Kembali Ke Atas Go down

sang utusan terakhir Empty Re: sang utusan terakhir

Post by BAKUL KOPI Sat Dec 24, 2011 1:13 pm

https://laskarislam.indonesianforum.net/t37-tanya-tentang-roh-kudus-ruhul-qudus?highlight=roh+kudus
BAKUL KOPI wrote:

jika Ruhul Qudus = Roh Kudus = Jiwa yg Suci itu bisa diimplementasikan / diterapkan / diartikan kepada roh yang masih terikat dalam jasad (badan) sehingga menjadi manusia (manusia yg memiliki roh /jiwa yg suci) yang di contohkan seperti jiwa Nabi Muhammad SAW,berarti tidak menutup kemungkinan lain Roh Kudus itu dimiliki oleh orang lain (selain Muhammad SAW) yg memang benar2 memiliki akhlak dan jiwa yang suci..?
BAKUL KOPI
BAKUL KOPI
LETNAN DUA
LETNAN DUA

Male
Age : 35
Posts : 757
Location : warkop
Join date : 07.10.11
Reputation : 3

Kembali Ke Atas Go down

sang utusan terakhir Empty Re: sang utusan terakhir

Post by abu hanan Sat Dec 24, 2011 7:48 pm

BAKUL KOPI wrote:https://laskarislam.indonesianforum.net/t37-tanya-tentang-roh-kudus-ruhul-qudus?highlight=roh+kudus
BAKUL KOPI wrote:

jika Ruhul Qudus = Roh Kudus = Jiwa yg Suci itu bisa diimplementasikan / diterapkan / diartikan kepada roh yang masih terikat dalam jasad (badan) sehingga menjadi manusia (manusia yg memiliki roh /jiwa yg suci) yang di contohkan seperti jiwa Nabi Muhammad SAW,berarti tidak menutup kemungkinan lain Roh Kudus itu dimiliki oleh orang lain (selain Muhammad SAW) yg memang benar2 memiliki akhlak dan jiwa yang suci..?
enaknyah diMERGER atow bugimanah?

pingin nimbrung disinih tapih entar arahnyah jugah kesanah...
:bingung
abu hanan
abu hanan
GLOBAL MODERATOR
GLOBAL MODERATOR

Male
Age : 90
Posts : 7999
Kepercayaan : Islam
Location : soerabaia
Join date : 06.10.11
Reputation : 224

Kembali Ke Atas Go down

sang utusan terakhir Empty Re: sang utusan terakhir

Post by mang odoy Sun Dec 25, 2011 2:22 am

abu hanan wrote:
BAKUL KOPI wrote:https://laskarislam.indonesianforum.net/t37-tanya-tentang-roh-kudus-ruhul-qudus?highlight=roh+kudus
BAKUL KOPI wrote:

jika Ruhul Qudus = Roh Kudus = Jiwa yg Suci itu bisa diimplementasikan / diterapkan / diartikan kepada roh yang masih terikat dalam jasad (badan) sehingga menjadi manusia (manusia yg memiliki roh /jiwa yg suci) yang di contohkan seperti jiwa Nabi Muhammad SAW,berarti tidak menutup kemungkinan lain Roh Kudus itu dimiliki oleh orang lain (selain Muhammad SAW) yg memang benar2 memiliki akhlak dan jiwa yang suci..?
enaknyah diMERGER atow bugimanah?

pingin nimbrung disinih tapih entar arahnyah jugah kesanah...
:bingung

seperti yang telah saya singgung di tret sebelah...

ROH itu Milik Allah SWT dan itu SUCI.....dalam Al-Quran pun kita diberi penjelasan bahwa PENGETAHUAN TENTANG ROH yang diberikan kepada kita itu cuman sedikit.

Dalam Tafsir Ibn Kathir terkait masalah ROH ini...ketika ROH ditiupkan ke Jasad...maka akan tercipta NAFS, nah..NAFS inilah yang akan bertanggung jawab akan segala perbuatan baik buruk kelak diakhirat.

Gambaran tentang ROH menurut Tafsir Ibn Kathir adalah.....ROH itu bagaikan AIR yang mengalir dalam setiap serat dalam pohon anggur.....ketika pohon anggur itu berbuah....buahnya ini bisa menjadi KEBAIKAN (kalow dimakan langsung buahnya sebagai "cuci mulut" atow bisa juga dibikin JUICE) dan bisa jadi KEBURUKAN (kalow si buah anggur ini di FERMENTASI jadi Anggur Kolesom cap "Paulus", minuman yang bikin teler yang biasanya dikonsumsi sama Tukang Becak...wkwkwkwkwk).

Tapi...KANDUNGAN AIR dalam si Anggur tadi....sudah tidak bisa lagi DISEBUT "AIR"....baik dalam bentuk JUICE atowpun ANGGUR KOLESOM.

Itu yang saya tangkap dari Tafsir Ibn Kathir tentang masalah ROH ini...

Jadi kalow dikatakan dalam Quran RUHUL QUDUS=ROH SUCI..itu benar...karena ROH itu memang SUCI....

Makanya saya mengkel berat...kalow BIBLE TERJEMAHAN LAI...dengan semena mena memakai kata ROH KUDUS untuk kata PNEUMA HAGION yang berasal dari bahasa Yunani.
Beda Tata Bahasa...tentu beda pula ARTI dan MAKNA...
Herannya...cendikiawan Muslim di endonesa pada MINGKEM aja tentang masalah ini...
Giliran KRISTENISASI MERAJALELA...pada kebakaran jenggot..
Padahal masalah pemakaian kosa kata dalam Al-Quran yang DIRAMPOK "LAI"...keliatan sepele...tapi berakibat FATAL.

Wasalam,
avatar
mang odoy
KAPTEN
KAPTEN

Posts : 4233
Kepercayaan : Islam
Join date : 11.10.11
Reputation : 86

Kembali Ke Atas Go down

sang utusan terakhir Empty Nubuat Yohannes Pembaptis tentang Nabi Muhammad

Post by keroncong Fri Dec 30, 2011 12:12 am

Yohanes Pembaptis menurut penuturan dari empat penginjil
adalah sepupu dan sebaya dengan Yesus, yang usianya hanya sekitar 6 bulan lebih
tua dari Yesus. Al-Qur'a tidak menyebutkan apa-apa tentang kehidupan dan karya
nabi itu kecuali bahwa Tuhan melalui para malaikat memberitahukan kepada
bapaknya, Zakaria, bahwa ia akan mempunyai seorang anak lelaki yang bernama
Yahya, yang akan memberikan kesaksian terhadap firman Allah, dan bahwa ia akan
menjadi orang yang terhormat, suci dan salah seorang nabi yan berbudi.


Tidak ada yang diketahui tentang kelahirannya selain bahwa ia adalah
seorang Nazaret yang hidup di padang gurun, makan belalang dan madu liar
menutupi tubuhnya dengan pakaian terbuat dari bulu unta, yang diikat dengan
korset kulit. Ia diyakini sebagai salah satu sekte keagamaan Yahudi yang awal
disebut “Essenes”, yang melahirkan kaum “Ibionit” kristen awal dengan ciri
utamanya adalah meninggalkan kesenangan duniawi.

Sebenarnya, istilah
Qur'ani mengenai nabi pertapa ini –“hashura” yang artinya “suci” dalam arti kata
–menunjukkan bahwa ia menjalani kehidupan membujang dalam kesucian, kemiskinan,
dan kesalehan. Ia tidak dinilai dari masa mudanya yang awal sampai menjadi
dewasa usia 30 tahun atau lebih, ketika ia memilai misi mengajarkan pertobatan
dan membaptis para pendosa yang bertobat dengan air.

Banyak sekali yang
tertarik kepada padang gurun Yudea untuk mendengarkan khotbah-khotbah yang
berapi-api dari sang nabi baru. Dan kaum Yahudi yang bertobat dibaptis dalam air
sungai Yordan. Ia mencerca kaum Pharisee yang berpendidikan namun fanatik dan
para pendeta dan mengancam kaum Saduqee (Saducee) yang terpelajar namun
rasionalis dengan balasan yang kelak akan menimpa mereka. Ia menyatakan bahwa ia
membaptis mereka dengan air hanya sebagai tanda penyucian hati lewat penebusan
dosa. Ia mengabarkan bahwa akan datang setelah dirinya nabi lain yang akan
membaptis mereka dengan roh kdudus dan api, yang akan mengumpulkan gandum
kedalam lumbung-lumbung dan membakarnya dengan api yang tak terpadamkan.
Selanjutnya ia menyatakan bahwa orang yang akan datang kemudian itu jauh lebih
kuat darinya dalam segi kekuatan dan martabat sehingga Yohanes Pembaptis mengaku
tidak layak baginya untuk membungkuk untuk membukakan ikatan dan melepaskan
sepatunya.

Pada salah satu pelaksanaan pembaptisan yang agung inilah
Yesus dari Nazaret juga masuk kedalam air Sungai Yordan dan dibaptis oleh nabi
Yahya seperti lainnya. Markus (1:9) dan Lukas (3:21) yang melaporkan pembaptisan
Yesus oleh Yohanes ini tidak tahu ucapan-ucapan Yohanes mengenai hal ini seperti
disebut dalam Matius (3) dimana dinyatakan bahwa Yohanes berkata kepada Yesus,
“Akulah yang dibaptis oleh mu, dan apakah engkau akan datang kepadaku?”
Dilaporkan juga bahwa Yesus menjawab :”Marilah kita memenuhi kebenaran”, dan
kemudian ia membaptisnya. Injil sinoptik itu menyatakan bahwa roh kenabian turun
kepada Yesus dalam bentuk seekor merpati ketika ia keluar dari air, dan
terdenfar suara yang mengatakan, “Inilah anakku yang terkasih, aku rido
kepadanya”.

Injil keempat tidak mengatakan apapun tentang Yesus yang
dubaptis oleh Yohanes, tetapi mengatakan bahwa Yohanes Pembaptis, ketika ia
melihat Yesus, berseru,”Lihatlah domba Tuhan…” (Yohanes 1:36) menganggap bahwa
Andreas adalah murid Yohanes Pembaptis, dan setelah meninggalkan gurunya
kemudian membahwa saudaranya, Simon kepada Yesus (Yohanes pasal 1). Cerita ini
kontradiksi sekali dengan pernyataan-pernyataan para penginjil-penginjil lainnya
seperti Matius 4:18-19 dan Markus 1:16-18.

Dalam Injil Lukas, kisah
diatas berbeda sama sekali. Disini Yesus mengenal Simon Petrus sebelum ia
dijadikan murid (Lukas pasal 4) dan keadaan yang menyebabkan sang guru
memasukkan anak-anak Yonah dan Zebedee dalam daftar muridnya adalah sama sekali
asing bagi para penginjil lainnya (Lukas 4:1-11).

Keempat Injil Gereja
trinitas mengandung banyak pernyataan yang kontradiksi tentang hubungan keluarga
antara dua nabi sepupuan. Dalam Injil keempat kita membaca bahwa Yohanes
Pembaptis tidak mengetahui siapakah itu Yesus sampai setelah pembaptisannya,
ketika sebuah roh seperti seekor burung merpati turun dan berdiam dalam dirinya
(Yohanes pasal 1:31-32). Tetapi justru Injil Lukas mengatakan bahwa Yohanes
Pembaptis ketika masih berada dalam rahim ibunya, mengetahui dan memuja Yesus
yang juga sebagai janin yang lebih muda didalam rahim Maria (Lukas 1:44).
Kemudian lagi-lagi dikatakan bahwa Yohanes Pembaptis ketika berada dalam penjara
dimana ia dipenggal kepalanya (Matius pasal 11 dan pasal 14), tidak mengetahui
sifat sesungguhnya dari misi Yesus!

Ada indikasi misterius yang
tersembunyi dalam pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh para pendeta dan kaum
Lewi kepada Yohanes Pembaptis . Mereka bertanya kepada Yohanes Pembaptis


“… ketika orang Yahudi dari Yerusalem mengutus beberapa imam dan
orang-orang Lewi kepadanya untuk menanyakan dia: "Siapakah engkau?" Ia mengaku
dan tidak berdusta, katanya: "Aku bukan Mesias." Lalu mereka bertanya kepadanya:
"Kalau begitu, siapakah engkau? Elia?" Dan ia menjawab: "Bukan!" "Engkaukah nabi
yang akan datang?" Dan ia menjawab: "Bukan!"
(Yohanes 1:19-21).


Selanjutnya para pendeta dan kaum Lewi berkata: "…Mengapakah engkau
membaptis, jika engkau bukan Mesias, bukan Elia, dan bukan nabi itu?"
(Yohanes 1:25)

Oleh karena itu, akan diketahui bahwa, menurut Injil
keempat, Yohanes bukan Mesias, bukan Elia, dan bukan pula “nabi itu” .
Dan saya mengajukan pertanyaan kepada Gereja-gereja Kristen yang percaya bahwa
sumber insipirasi dari semua pernyataan-pernyataan yang kontradiksi adalah Holy
Ghost –salah satu tuhan dari tiga tuhan dalam Trinitas- yang dimaksudkan oleh
para pendeta Yahudi, apakah Paus dan patriarch tahu siapakah “nabi yang akan
datang itu”? Jika tidak, lalu apa manfaat duniawi dari Injil palsu yang telah
ditambah-tambah ini? Sebaliknya, jika Anda memang tahu siapa “nabi yang akan
datang”, lantas mengapa Anda terus saja diam?

Dalam kutipan diatas
(Yohanes pasal 1) dengan jelas dinyatakan bahwa Yohanes bukanlah seorang nabi.
Sedangkan kontradiksi dengan pernyataan Yohanes, Yesus dilaporakan telah berkata
bahwa tidak ada manusia yang dilahirkan perempuan lebih besar daripada Yohanes
(Matius 11:11). Benarkah Yesus membuat pernyataan kontradiksi itu? Apakah
Yohanes lebih besar daripada Ibrahim, Musa, Daud, bahkan Yesus sendiri? Dan
dalam hal apa keunggulan dan kebesarannya ?

Seandainya kesaksian Yesus
tentang Yohanes adalah otentik dan benar, maka kebesaran Yohanes sang “pemakan
belalang dipadang gurun” hanyalah terletak pada pembuangan dirinya secara
mutlak. Pengorbanan kepentingan diri dan menahan diri dari kepentingan duniawi,
keinginannya yang berapi-api untuk mengajak manusia kepada penebusan dosa, dan
kabar baiknya tentang “nabi itu ”?

Atau apakah kebesarannya
karena sebagai sepupu, sebaya dengan saksi Yesus? Nilai dan kehebatan seorang
manusia dan juga seorang nabi dapat ditentukan dan dinilai dari karyanya. Kita
sama sekali tidak tahu jumlah orang yang berubah keyakinan melalui
khotbah-khotbah dan disucikan lewat pembaptisan Yohanes. Juga tidak mengetahui
tentang efek pembaptisan Yohanes terhadap perubahan sikap bangsa Yahudi yang
bertobat!

Konon Yesus telah mengatakan bahwa Yohanes adalah
reinkarnasi nabi Elia (Matius 11:4 ; Matius 17:12; Lukas 1:17), padahal dengan
jelas Yohanes mengatakan bahwa dia bukan Elia, bukan Kristus, dan bukan pula
nabi itu (Yohanes 1:19-21).


Sekarang, apakah dapat dipercaya
Injil-Injil yang penuh pernyataan bertentangan yang saling menentang dan
menyangkal ini, seseorang menarik kesimpulan dengan benar? Atau dapatkah ia
menemukan kebenaran?
Tanggung jawab ini sangat penting dan serius, karena
orang-orang yang bersangkutan bukanlah manusia biasa seperti kita, melainkan dua
orang nabi yang diciptakan dalam rahim melalui roh dan lahir secara ajaib –yang
satu tidak punya bapak, sedangkan orang tua yang satu lagi merupakan pasangan
lanjut usia yang mandul.

Daya tarik tanggung jawab ini bahkan lebih
gawat lagi ketika kita memperhatikan dokumen-dokemen berisi penyataan-pernyataan
kontradiktif ini. Periwayatnya adalah para penginjil, orang-orang yang dikatakan
menerima ilham dari Roh Kudus, dan catatannya diyakini Kristen sebagai wahyu
Tuhan!

Namun ada kebohongan, pernyataan palsu, atau dusta dalam Bibel
atau Injil yang dipegang umat Kristen saat ini. Kedatangan Elia adalah sebelum
“nabi itu” (Maleakhi 4:5-6). Yesus berkata:”Yohanes adalah Elia”. Yohanes
berkata:”Aku bukan Elia”. Dan kitab suci Kristen lah yang membuat pernyataan
saling menyangkal ini!


Benar-benar mustahil menemukan kebenaran dari
Injil-Injil ini, kalau Injil-Injil tersebut tidak dibaca dan diperiksa dari
sudut pandang Islam dan Ahlul Tauhid. Hanya setelah itu lah kebenaran dapat
dipisahkan dari kepalsuan. Hanya semangat dan keyakinan Islam yang dapat
menyerang Bible (alkitab) dan membuang dedak dan kesalahan-kesalahan dari
halaman-halamannya.

Sebelum meneruskan lebih jauh dengan menunjukkan
bahwa nabi yang diramal oleh Yohanes Pembaptis adalah nabi Muhammad, saya harus
menarik perhatian pembaca yang serius kepada satu atau dua hal penting lainnya:


Pertama, bisa dikatakan bahwa umat Muslim memberikan penghormatan yang
paling tinggi kepada semua nabi, terutama kepada para nabi yang namanya disebut
dalam Al-Qur'an seperti Yohanes (Yahya) dan Yesus (Isa). Namun karena kita tidak
memiliki alkitab yang asli, konsekuensinya kita tidak dapat membayangkan
kemungkinan bahwa salah satu dari dua hamba Allah yang agung ini saling
bertentangan.

Soal penting lainnya yang harus diketahui adalah diamnya
Injil Barnabas tentang Yohanes Pembaptis, dan ini adalah sangat penting. Injil
ini, yang tidak pernah menyebutkan nama Yohanes, menisbahkan ramalannya tentang
“nabi yang lebih kuat” sebagai ucapan yang keluar dari mulut Yesus. Didalam
Injil Barnabas, Yesus ketika berbicara tentang roh Muhammad yang telah
diciptakan sebelum roh-roh nabi lainnya, mengatakan bahwa saking mulianya
Muhammad sampai-sampai ketika ia datang, Yesus merasa dirinya tidak pantas untuk
berlutut dan membuka tali-tali sepatunya (Barnabas 42:3).

Sang “penyeru”
di padang gurun dalam khotbah-khotbahnya kepada khalayak ramai, biasa berseru
dengan keras dan berkata, “Aku membaptismu dengan air untuk pertobatan dan
pengampuanan dosa-dosa. Namun ada orang yang akan datang setelah ku lebih yang
lebih kuat dariku, yang mana untuk membuka tali-tali sepatunya pun aku tidak
pantas. Ia akan membaptismu dengan roh dan api”. Kata-kata ini secara berbeda
dilaporkan oleh para penginjil, namun semua menunjukkan arti yang sama yaitu
respek dan perhatian yang paling tinggi terhadap kepribadian yang mengagumkan
dan martabat yang penuh keagungan untuk seorang “nabi yang kuat” yang
diramalkan. Kata-kata Yohanes Pembaptis ini sangat deskriptif tentang keramahan
dan sikap hormat gaya timur yang diberikan kepada tamu yang bermartabat. Begitu
sang tamu melangkah masuk, sang tuan rumah atau salah seorang anggota keluarga
buru-buru melepaskan sepatunya, dan mengantarnya ke bangku atau alas duduk.
Ketika sang tamu pamit maka perbuatan hormat yang sama diulanginya. Ia dibantu
mengenakan sepatunya dengan cara diikat sepatunya oleh tuan rumah.

Yang
dimaksud oleh Yohanes Pembaptis adalah bahwa jika ia menemui nabi yang
bermartabat itu maka ia pasti menganggap dirinya tidak patut mendapat kehormatan
untuk membungkuk guna membuka tali sepatunya. Dari penghormatan ini yang
diberikan sebelumnya oleh Yohanes Pembaptis, ada satu hal pasti: Bahwa nabi yang
diramalkan itu dikenal oleh semua nabi sebagai Adon (tuan) mereka, karena kalau
tidak maka Yohanes pun tidak akan melakukan pengakuan yang sangat rendah hati
seperti itu.

Kini kita masih harus menentukan identitas dari “nabi itu”.
Oleh karena itu, artikel ini harus dibagi kedalam dua bagian, yakni:



  1. Nabi yang diramalkan itu bukan Yesus, dan
  2. Nabi yang diramalkan itu adalah Muhammad.



Semua orang tahu bahwa gereja-gereja Kristen selalu menganggap
Yohanes Pembaptis sebagai bawahan Yesus, dan pembawa berita tentang
kedatangannya. Semua juru tafsir Kristen menunjukkan Yesus sebagai objek
penyaksian dari nubuat Yohanes.

Meskipun bahasa para penginjil telah
diselewengkan oleh orang-orang yang melakukan penambahan atau penyisipan ke arah
itu, namun kecurangan atau kesalahan tidak selamanya dapat lepas dari sorotan
mata yang tajam seorang kritikus dan pemeriksa yang objektif. Yesus tidak dapat
menjadi objek penyaksian Yohanes karena:




  1. Kata depan “setelah” dengan jelas mengecualikan Yesus dari nabi yang
    diramalkan. Mereka berdua sezaman dan lahir di tahun yang sama. “Dia yang datang
    setelahku” kata Yohanes, “Lebih kuat dariku”. Kata “setelah” ini mengindikasikan
    masa yang akan datang pada suatu jarak yang tak terbatas, dan dalam bahasa
    profetis hal itu mengungkapkan satu siklus waktu atau lebih.

    Kaum Sufi
    dan orang-orang yang menjalani kehidupan spiritual dan pertapaan sangat
    mengetahui bahwa pada setiap siklus yang dianggap sebagai sama dengan lima atau
    enam abad, muncul seorang tokoh besar yang terkenal yang dikelilingi oleh
    beberapa “satelit” yang terlihat dibelahan dunia yang berbeda-beda, dan
    memperkenalkan gerakan-gerakan keagamaan dan sosial yang hebat yang berlangsung
    selama beberapa generasi sampai muncul nabi yang bersinar lainnya, disertai oleh
    banyak murid dan sahabat, membawa pembaruan dan pencerahan yang luar
    biasa.

    Sejarah agama yang benar, mulai dari Ibrahim sampai Muhammad,
    karenanya dihiasi dengan berbagai peristiwa yang membuka zaman baru dibawah
    Ibrahim, Musa, Daud, Zorobabel, Yesus, dan Muhammad. Masing-masing zaman ini
    ditandai dengan hal-hal khusus, dan membuat suatu kemajuan lalu berangsur hilang
    dan membusuk hingga tokoh terkenal lainnya tampil, dan terus begitu sampai
    lahirnya Yohanes, Yesus, dan rasul-rasul “satelit”.

    Yohanes mendapati
    bangsanya sudah bekerja keras dibawah penindasan Romawi. Ia menyaksikan kaum
    Yahudi yang bodoh disesatkan oleh kependetaan yang korup dan arogan. Kitab-kitab
    suci yang diselewengkan dan digantikan oleh literatur peninggalan leluruh yang
    takhayul. Ia menemukan bahwa kaum itu telah kehilangan semua harapan akan
    penyelamatan, kecuali kalau Ibrahim menyelamatkan mereka.

    Yohanes
    mengatakan kepada mereka bahwa Ibrahim tidak menghendaki mereka menjadi
    anak-anakny, karena mereka tidak patut memiliki bapak seperti itu. Tetapi “Allah
    dapat menghidupkan anak-anak Ibrahim dari batu-batu” (Matius 3:9). Kemudian
    mereka memiliki sedikit harapan pada seorang mesias, seorang yang mereka anggap
    keturunan Daud, akan datang dan mengembalikan kejayaan mereka di
    Yerusalem.

    Kini ketika perutusan kaum Yahudi dari Yerusalem
    bertanya,”Apakah engkau Mesias?” dengan jengkel ia menjawab, “Tidak” terhadap
    pertanyaan ini dan juga tentang pertanyaan mereka berikutnya. Tuhan sendiri tahu
    apa omelan dan teguran yang mereka dengar dari ucapan-ucapan pedas nabi dari
    padang gurun itu yang secara hati-hati tidak dibiatkan muncul dalam tulisan oleh
    Gereja dan Sinagog.
    Dengan mengesampingkan pernyataan-pernyataan yang
    berlebihan, yang jelas-jelas telah ditambahkan pada Injil. Kami sepenuhnya
    percaya bahwa Yohanes memperkenalkan Yesus kepada Mesias sejati dan menasehati
    kepada khalayak ramai agar menaatinya serta mengikuti perintah-perintahnya.
    Tetapi, dengan jelas ia mengatakan kepada kaumnya bahwa ada seorang nabi lain,
    dan yang terakhir, yang saking agungnya dan bermartabatnya dihadapan Allah,
    membuat Yohanes tidak pantas membuka tali sepatunya.
  2. Tidak mungkin Yesus sebagaimana yang dimaksudkan oleh Yohanes. Karena
    seandainya demikian halnya, maka ia akan sudah mengikuti Yesus dan tunduk
    padanya seperti murid-murid Yesus lainnya. Tetapi kenyataannya adalah kita
    menemukan Yohanes berkhotbah, membaptis, menerima calon anggota dan murid,
    menghukum Raja Herod, mencaci hierarki kaum Yahudi, dan meramalkan kedatangan
    Nabi lain yang “lebih kuat” dari dirinya, tanpa sedikitpun Yohanes memperhatikan
    kehadiran Yesus di Yudea atau Galilea.
  3. Meskipun gereja-gereja Kristen telah menjadikan Yesus sebagai salah satu
    Tuhan atau anak dari salah satu Tuhan. Fakta bahwa ia dikhitab seperti semua
    orang Israel dan dibaptis oleh Yohanes seperti kaum Yahudi biasa, membuktikan
    bahwa yang terjadi adalah hal sebaliknya.

    Kata-kata yang dipertukarkan
    antara Yohanes Pembaptis dan yang dibaptis di Sungai Yordan, nampak sekali
    sebagai sebuah penyisipan, karena keduanya kontradiksi dan bersifat saling
    memperdayakan.
    Seandainya Yesus lebih kuat, sebagaimana yang diramalkan oleh
    Yohanes sehingga membukakan tali sepatupun maka Yohanes tak layak, dan bahwa ia
    akan membaptis dengan roh dan api. Maka tidak perlu dan juga tidak ada guna apa
    pun untuk membaptis dia disungai oleh mereka yang lebih rendah darinya seperti
    kaum Yahudi biasa yang bertobat! Ungkapan Yesus, “Kita harus memenuhi semua
    keadilan” sangatlah tidak dapat dimengerti. Mengapa dan Bagaimana semua keadilan
    akan dijalankan oleh mereka jika Yesus dibaptis? Ungkapan ini sama sekali tidak
    dapat dipahami. Ungkapan itu adalah sisipan, atau kalau tidak, kalimat yang
    sengaja dipotong.

    Inilah contoh lain yang harus dipecahkan dan
    ditafsirkan dengan spirit Islam. Dari sudut pandang seorang Muslim, satu-satunya
    pengertian dalam ungkapan Yesus ini adalah bahwa Yohanes, lewat penglihatan
    seorang peramal atau “sophi”, merasakan watak kenabian dari Yesus dan menganggap
    Yesus untuk sementara sebagai nabiNya yang terakhir dan yang paling agung,
    sehingga konsekuensinya segan untuk membaptisnya, dan bahwa hanya ketika Yesus
    mengakui identitas dirinyalah baru Yohanes setuju untuk membaptisnya.
  4. Fakta bahwa Yohanes ketika berada dalam penjara mengutus para muridnya
    kepada Yesus, dengan bertanya, “Apakah engkau nabi yang akan datang, atau
    haruskah kami mengharapkan nabi yang lain?” dengan jelas menunjukkan bahwa
    Yohanes tidak mengetahui karunia kenabian pada Yesus sampai ia mendengar –
    ketika dalam penjara – tentang mukjizat-mukjizatnya.

    Kesaksian Matius
    (11:3) bertentangan dan membatalkan kesaksian Injil keempat (Yohanes pasal 1),
    dimana dinyatakan bahwa ketika Yohanes melihat Yesus, maka Yohanes
    berseru,”Lihatlah domba Tuhan yang memikul dosa dunia”! Penginjil ke empat tidak
    tahu apa-apa tentang kematian Yohanes secara kejam (Matius pasal 14 dan Markus
    pasal 6).

    Dari sudut keyakinan Ahlultauhid Muslim, adalah suatu
    kemustahilan seorang nabi mengucapkan hal-hal yang berbau musyrik seperti itu
    kepada Yesus. Jika Yesus adalah “domba Tuhan” yang menebus dosa dunia, maka
    khotbah Yohanes akan menggelikan dan tidak berarti. Lagi pula, Yohanes lebih
    mengetahui dari siapa pun bahwa kata-kata seperti itu yang keluar dari mulutnya
    akan menyebabkan –sebagaimana yang telah terjadi sekarang- kesalahan yang tidak
    dapat diperbaiki yang sepenuhnya akan menjelekkan dan merusak
    gereja.

    Akar kesalahan yang telah mengotori agama kristen itu harus
    dicari dan ditemukan dalam usaha “pengorbanan orang lain” yang pandir ini!
    Sudahkah sang “Domba Tuhan” (Yesus) menghilangkan dosa dunia? Halaman-halaman
    gelap “sejarah Eklesiastikal” dari setiap gereja yang bermusuhan dan “bid’ah”
    akan menjawab dengan kata “Tidak!” yang besar. “Domba-domba” dalam kotak-kotak
    pengakuan dapat menceritakan kepada Anda dengan rintihan-rintihan mereka bahwa
    beratnya aneka warna dosa yang sangat besar dibebankan diatas pundak-pundak
    mereka bahwa masih ada dosa-dosa, pembunuhan, pencurian, mabuk-mabukan,
    perzinaan, perang, penindasan, perampokan, dan ketamakan yang pernah
    puas.
  5. Yohanes Pembaptis tidak mungkin sebagai perintis jalan bagi Yesus dalam
    pengertian sebagaimana Gereja menafsirkan misinya. Ia diperkenalkan kepada kita
    oleh kitab-kitab Injil sebagai “suara yang berseru keras di padang gurun”,
    sebagai pemenuhan nubuat Yesaya (40:3) dan sebagai pengabar Yesus atas wewenang
    nabi Maleakhi (Maleakhi 3:1).

    Menegaskan bahwa misi atau tugas Yohanes
    Pembaptis adalah mempersiapkan jalan dan Yesus dalam kapasitasnya sebagai
    penakluk yang jaya yang datang “tiba-tiba ke baitnya” dan disana menegakkan
    agama “Syalom” dan menjadikan Yerusalem beserta baitnya lebih megah daripada
    sebelumnya (Hagai 2:6-9), berarti mengakui kegagalan mutlak dari seluruh
    usaha.

    Namun demikian, satu hal sama besarnya dengan 2+2=4 –bahwa
    keseluruhan proyek, menurut pandangan yang berlebihan dari umat Kristen,
    menunjukkan kegagalan total. Karena, dari sudut apapun kita mengkaji segala
    interpretasi gereja, kegagalan nampak jelas sekali. Bukannya menyambut Sang
    pangeran di gerbang bait Yerusalem dengan mengenakan mahkota ditengah-tengah
    sambutan kegembiraan bangsa Yahudi. Justru “Sang Perintis” yakni Yohanes malahan
    menyambut Yesus dengan bertelanjang kaki ditengah Sungai Yordan, dan kemudian
    memperkenalkannya, setelah membenamkan atau mencelupkan gurunya ke dalam air,
    kepada khalayak dengan berkata, “Lihatlah ini adalah sang Mesias” atau “Ini
    adalah Anak Tuhan” atau ditempat lain “Lihatlah Domba Tuhan” sama dengan
    benar-benar menghina orang-orang Israel atau, kalau tidak, melecehkan, atau
    semata-mata mengejek Yesus dan juga membuat dirinya tidak wajar.

Sumber:
"Menguak Misteri Muhammad SAW",
Benjamin Keldani, Sahara Publisher, Edisi Khusus Cetakan kesebelas Mei 2006
keroncong
keroncong
KAPTEN
KAPTEN

Male
Age : 70
Posts : 4535
Kepercayaan : Islam
Location : di rumah saya
Join date : 09.11.11
Reputation : 67

Kembali Ke Atas Go down

sang utusan terakhir Empty Re: sang utusan terakhir

Post by keroncong Fri Dec 30, 2011 12:13 am

Ada dua ucapan yang sangat penting mengenai Yohanes Pembaptis
yang disampaikan oleh Yesus, tetapi dicatat dengan cara aneh:

Ucapan
pertama
Yesus mengenai Yohanes adalah bahwa Yohanes dimunculkan ke dunia
sebagai reinkarnasi Elia (nabi dalam Perjanjian Lama). Keanehan yang menyelimuti
sebutan ini terjadi pada diamnya Yesus mengenai identitas dari orang yang
diharapkan secara resmi diperkenalkan oleh Elia kepada dunia sebagai nabi
terakhir. Bahasa Yesus dalam hal ini adalah sangat kabur, ambigu, dan aneh.


Seandainya Yohanes adalah (reinkarnasi dari) Elia, lantas mengapa dia
tidak disebutkan secara jelas?

Seandainya Yesus adalah sang “Utusan yang
dijanjikan” dan Dominator[1]
(terjemahan Vulgate untuk bahasa Ibraninya “Adon” seperti yang tercantum dalam
Maleakhi 3:1), mengapa dia secara terbuka mengatakan begitu ? Jika ia dengan
berani menyatakan bahwa bukan dirinya, tetapi nabi lain yang merupakan
“Dominator” itu. Maka sebenarnya pastilah ada tangan jahat yang menghapus dan
menghilangkan kata-kata Yesus dari kitab Injil yang asli.

Bagaimanapun
juga, kitab Injil-injil lah yang harus bertanggung jawab atas ambiguitas dan
ketidakjelasan ini. Itu hanya dapat digambarkan sebagai hal kejam yang merusak
teks dan telah menyesatkan jutaan umat Kristen berabad-abad.

Yesus
seharusnya menunjukkan diri secara terbuka dan eksplisit dengan mengatakan,
“Yohanes adalah Elia yang diutus sebagai perintis yang mempersiapkan jalan
untukku!” Atau jika bukan seperti itu, maka mungkin ia sudah menyatakan hal
sebagai berikut, “Yohanes adalah Elia yang diutus untuk mempersiapkan jalan bagi
Muhammad”. Barangkali ini disebabkan oleh kegemaran Yesus akan bahasa yang
bersifat ambigu (kemenduaan makna).

Sebenarnya ada beberapa contoh
sebagaimana dilaporkan dalam Injil-Injil, dimana Yesus memberikan pernyataan
yang tidak jelas dan sama sekali tidak dapat dipahami. Dengan mengesampingkan
ketuhanannya, sebagai seorang nabi bahkan sebagai seorang guru, ia diharapkan
menjadi seorang guru yang terus terang.

Ucapan lain yang terselubung
dalam keanehan adalah, “Tidak seorang pun yang dilahirkan oleh perempuan lebih
besar dari Yohanes” kata Yesus, “Tetapi yang paling kecil di Kerajaan Surga
adalah lebih besar daripada Yohanes”. Apakah Yesus bermaksud mengajari kita
bahwa Yohanes dan semua nabi serta orang-orang shaleh berada diluar Kerajaan
Tuhan? Siapakah orang “paling kecil” yang lebih besar daripada Yohanes? Dan
konsekuensinya dari semua umat Tuhan yang mendahului Yohanes? Apakah Yesus
sendiri yang dimaksud “paling kecil” itu? Atau yang “paling kecil” diantara
orang-orang Kristen yang dibaptis? Tidak mungkin dia sendiri, karena pada
masanya Kerajaan itu belum didirikan di bumi. Jika memang dia, maka tidak
mungkin ia sebagai yang “paling kecil” didalamnya karena ia adalah pendirinya.


Gereja – dengan sudut pandangnya yang aneh – telah menemukan solusi yang
sangat tidak masuk akal untuk memecahkan problem ini. Dan solusi itu adalah
bahwa orang Kristen lah yang “paling kecil” untuk dicuci dengan darah Yesus
(melalui sakramen pembaptisan, menurut keyakinan kaum Sacerdotolis, atau kalau
tidak melalui semacam regenerasi, menurut ketakhayulan penginjil) menjadi “lebih
besar” dari Yohanes dan semua orang-orang suci terdahulu, termasuk Adam, Nuh,
Ibrahim, Musa, Daud, Elia, Daniel.

Alasan atau bukti klaim yang
mengagumkan ini adalah bahwa umat Kristen, betapapun berdosanya dia, asalkan dia
beriman kepada Yesus sebagai Juru Selamatnya, maka ia memiliki hak-hak istimewa
( privilages) yang didambakan para nabi suci namun tidak dinikmatinya.
Hak-hak istimewa ini sangat banyak. Penyucian dari dosa asalkan melalui
pembaptisan kristen, pengetahuan tentang Trinitas, pemberian makanan daging dan
darah Yesus dalam Sakramen Ekaristi, doa dengan membuat tanda salib, hak-hak
kuci surga dan neraka diberikan kepada Paus, dan kegembiraan yang
berlebih-lebihan (ectasy) dari kaum Puritan[2],
Quaker[3], Persaudaraan, dan semua sekte lain yang disebut
Kaum NonKonformis yang masing-masing dengan jalannya sendiri-sendiri, meskipun
mengklaim hak-hak istimewa dan hak-hak proregratif yang sama, semua sepakat
bahwa setiap orang Kristen yang baik pada hari kebangkitan akan menjadi perawan
suci dan menampilkan dirinya sebagai pengantin perempuan untuk “Domba Tuhan”!


Lantas, tidakkah Anda berpikir bahwa umat Kristen berhak untuk percaya
bahwa yang “paling kecil” diantara mereka adalah “lebih besar” dari semua nabi?
Tidakkah Anda berpikir, kalau demikian, bahwa biarawan Patagonian yang kekar dan
biarawati Parisian yang menebus dosa adalah lebih mulia daripada Adam dan Hawa,
karena misteri Trinitas disampaikan kepada orang-orang idiot ini dan tidak
kepada nenek moyang mereka yang dahulunya hidup bersama Allah di Surga sebelum
mereka diturunkan kebumi?

Namun semua keyakinan dan aqidah yang
bermacam-macam ini berasal dari Perjanjian Baru dan dari ucapan-ucapan yang
dinisbahkan kepada Yesus dan rasul-rasulnya. Namun, bagi kita sebagai kaum
Ahlultauhid Muslim ada sedikit cahaya kemilau yang tertinggal dalam kitab-kitab
Injil, dan sudah cukup bagi kita untuk menemukan kebenaran tentang Yesus dan
sepupunya (Yohanes) yang sebenarnya.

Yohanes Pembaptis meramalkan
Muhammad




  1. Menurut kesaksian Yesus, tidak ada orang yang dilahirkan perempuan lebih
    besar dari Yohanes, namun yang “paling kecil” dalam Kerajaan Surga adalah lebih
    besar dari Yohanes. Perbandingan yang dibuat oleh Yesus adalah antara Yohanes
    dan semua nabi sebelumnya sebagai penghuni Kerajaan Surga. Nah dalam urutan
    kronologis maka nabi terakhir adalah yang “paling kecil” diantara para nabi, ia
    akan menjadi junior mereka dan yang paling muda.

    Kata “z'ira” dalam
    bahasa Arami, seperti kata Arab “saghir”, berarti “anak kecil”. Versi Pshittha
    menggunakan kata “z'ira” atau “z'eira” sebagai lawan dari “rabba” untuk “besar,
    tua”.

    Setiap orang Kristen akan mengakui Yesus adalah bukan nabi yang
    “terakhir”, dan karenanya ia tidak mungkin sebagai yang “paling kecil”. Tidak
    hanya para rasul sendiri yang diberkati dengan pemenuhan nubuat, tetapi juga
    banyak manusia suci lainnya di zaman kerasulan disokong dengan kisah itu
    (Kisah-kisah 11:27-28; Kisah-kisah 13:1; Kisah-kisah 15:32; Kisah-kisah
    21:9-10),

    Dan karena kita tidak dapat menemukan yang mana dari
    nabi-nabi gereja yang banyak ini adalah “yang terakhir”, tentu saja kita dipaksa
    untuk mencari kemana-mana seorang nabi yang tidak dapat disangkal adalah nabi
    terakhir dan penutup daftar kenabian. Dapatkah kita membayangkan bukti-bukti
    mendukung Muhammad yang lebih kuat dan lebih brilian daripada pemenuhan nubuat
    Yesus yang menakjubkan ini?

    Dalam daftar panjang keluarga nubuat,
    tentu saja yang “paling muda”, yang “paling kecil” adalah Muhammad. Beliau
    adalah “Adon” (Tuan) nya mereka. Menyangkal ciri dan sifat nubuat kenabian
    Muhammad merupakan suatu penyangkalan yang mendasar terhadap keseluruhan wahyu
    Ilahi dan semua nabi yang mengajarkannya. Karena semua nabi lainnya secara
    bersama-sama belum menyelesaikan karya raksasa yang diselesaikan sendiri oleh
    nabi dari Mekkah dalam waktu singkat yakni 23 tahun misi kenabiannya.


    Misteri tentang kehidupan sebelumnya dari roh-roh para nabi belum
    diungkap kepada kita, tetapi setiap muslim sejati mempercayainya. Roh yang ada
    sebelumnyalah dengan kekuatan firman Allah “ kun ” (jadi) seorang lanjut
    usia Sarah, seorang lanjut usia Hannah, dan seorang perawan Maria melahirkan
    Ishaq, Yohanes, dan Yesus.

    Injil Barnabas melaporkan bahwa Yesus
    berbicara tentang roh Muhammad yang dinyatakan olehnya telah diciptakan sebelum
    semua yang lain.

    Saya senang mengatakan bahwa hak sayalah, berkat
    karunia Allah, untuk memecahkan problem misteri yang selama ini menutupi apa
    arti dan maksud sebenarnya dari “yang paling kecil dalam Kerajaan Surga”
    !
  2. Yohanes mengakui bahwa Muhammad lebih unggul dan lebih kuat darinya.
    Ungkapan penting disampaikannya kepada orang-orang Yahudi itu, “Dia yang datang
    setelah aku” mengingatkan para Penulis, Pharisee, dan ahli hukum mereka pada
    ramalan kuno dari nenek moyang mereka, Yaqub, dimana Patriarch itu menggunakan
    gelar yang unik “Syilokhah” untuk “Rasul Allah/ Rosululloh”, julukan yang sering
    digunakan oleh Yesus untuk Muhammad dalam Injil Barnabas. Pada waktu menulis
    artikel saya tentang “Syiloh”, saya mengatakan bahwa kata tersebut bisa jadi
    merupakan perubahan dari “Syiloukh” atau “Syilokhah” yang artinya adalah Rasul
    Allah (Rosululloh), tetapi kemudian saya lupa bahwa Yerome juga telah memahami
    bentuk Ibrani itu dalam arti tersebut, karena ia telah menerjemahkannya sebagai
    qui mittendis est

    Ketika saya merenungkan penangkapan dan
    pemenjaraan Yohanes yang tidak berdaya oleh Herod dan pemenggalan lehernya
    secara kejam, atau ketik saya membaca dengan teliti cerita-cerita membingungkan
    nan tragis mengenai pencambukan Yesus oleh Pilate, penobatan Yesus dengan
    mahkota duri (dalam keadaan disalib kesakitan) oleh Herod, dan malapetaka di
    Calvary[4], lalu saya beranjak memalingkan pandangan saya pada
    masuknya Adon (dengan 10.000 pasukan) dengan penuh kemenangan ke Mekkah,
    penghancuran total semua berhala didalam Ka'bah suci, pemandangan yang
    menggetarkan hati dari musuh pembawa maut bernama Abu Sufyan yang takluk dikaki
    Syilokhah (Rasul Allah) memohon pengampunannya dan menyatakan keimanannya, dan
    atas ibadah agung dan khotbahnya yang terakhir dari sang penutup para nabi
    menerima firman ilahi yang terakhir ini “Al yauma akmaltu lakum dinukum” (Hari
    ini Aku telah sempurnakan bagimu agamamu), dan sebagainya, kemudian saya
    sepenuhnya memahami bobot dan nilai dari pengakuan Yohanes, “Dia lebih kuat
    dariku”.

  3. Kemurkaan yang akan datang” . Pernahkah Anda menjumpai penfsiran
    yang pantas dan bijaksana, dan meyakinkan dari kalimat ini diantara banyak
    sekali komentar mengenai kitab Injil? Apa yang dimaksud Yohanes dengan ungkapan,
    “Lihatlah kapak sudah dipasang pada akar pohon?” Atau perkataannya, “Ia memegang
    kapas ditangannya untuk membersihkan lantai pengiriknya?” Atau ketika ia
    meremehkan gelar “Anak-anak Ibrahim”?

    Saya tidak akan menghalangi Anda
    untuk mengetahui tingkah laku para penafsir, karena mereka adalah lamunan yang
    tidak pernah diimpikan oleh Yohanes ataupun pendengarnya. Mungkinkah Yohanes
    pernah mengajari kaum Pharisee yang angkuh dan kaum Saduqee[5] yang rasionalistik itu menyangkal kebangkitan
    jasmaniah bahwa pada hari kiamat Yesus akan menumpahkan kemurkaannya pada mereka
    dan membakar mereka bagaikan pohon-pohon yang tidak berbuah dan bagaikan sekam
    dalam api neraka? Tidak ada satu kata pun dalam semua literatur kitab suci
    mengenai kebangkitan jasad-jasad atau mengenai api neraka. Tulisan-tulisan
    Talmudistik ini penuh dengan misteri eskatologis yang sangat mirip dengan
    tulisan kaum Zardusytee, tetapi sumbernya sama dari kitab-kitab resmi.


    Nabi yang bertobat dan membawa kabar baik itu tidak berbicara tentang
    kemurkaan yang jauh dan tidak terbatas yang sudah pasti menunggu kaum kafir dan
    kaum Atheis, tetapi berbicara tentang malapetaka yang terdekat dari bangsa
    Yahudi. Ia mengancam bahwa murka Allah sedang menunggu kaum itu jika mereka
    terus-menerus berbuat dosa dan menolak misi dan koleganya, Yesus.


    Bencana yang akan datang adalah hancurnya Yerusalem dan pembubaran
    terakhir Israel yang terjadi sekitar 30 tahun sesudah itu selama masa hidup para
    pendengarnya. Baik dia maupun Yesus mengabarkan kedatangan Rasul Allah yang
    agung yang telah dikabarkan oleh Yaqub dengan gelar Syilokhah, dan bahwa dengan
    kelahirannya semua hak kenabian dan kehormatan serta otoritas akan diambil dari
    bangsa Yahudi, dan memang, demikianlah yang terjadi sekitar 6 abad kemudian,
    ketika benteng-benteng terakhir mereka di Hijaz diratakan dengan tanah dan
    kepangeranan mereka dihancurkan oleh nabi Muhammad saw.

    Kekuasaan Romawi
    yang semakin mendominasi di Syria dan Palestina telah mengancam otonomi palsu
    bangsa Yahudi, dan arus emigrasi bangsa Yahudi akhirnya dimulai. Dan mengenai
    cerita inilah Yohanes bertanya, “Siapa yang memberitahu kalian untuk melarikan
    diri dari kemurkaan yang akan datang?” Mereka diperingatkan dan didesak untuk
    menghasilkan buah-buah yang bagus dengan pertobatan dan kepercayaan terhadap
    para rasul Tuhan yang sejati, khususnya kepada Adon, yang merupakan sang
    pemimpin sejati dan terakhir yang kuat.
  4. kaum Yahudi dan Kristen selalu menuduh Muhammad telah menegakkan agama Islam
    dengan kekuatan dan pedang. Kaum modernis Islam selalu berusaha untuk menyangkal
    tuduhan ini. Tetapi ini tidak berarti mengatakan bahwa Muhammad tidak pernah
    menggunakan pedang. Ia harus menggunakannya untuk mempertahankan nama
    Tuhan.

    Setiap kesabaran ada batasnya. Setiap kemurahan hati ada akhirnya.
    Kesempatan dan waktu yang diberikan oleh Allah kepada bangsa Yahudi, Arab, dan
    lainnya berakhir selama lebih dari 4000 tahun. Hanya setelah berakhirnya periode
    inilah baru Allah mengutus Muhammad dengan membawa kekuatan dan pedang, api dan
    roh, untuk menghadapi kaum kafir yang kejam, menghadapi anak-anak Ibrahim yang
    tidak bersyukur (baik bani Ismail dan bani Israil), dan menghadapi kekuatan
    Iblis.

    Keseluruhan Perjanjian Lama merupakan cerita tentang teokrasi dan
    pemberhalaan. Kadang-kadang sedikit cahaya Islam –yakni agama Allah- bersinar di
    Yerusalem dan Mekkah; namun ia selalu dianiaya oleh kekuatan Setan. Empat
    Binatang Buas yang kejam datang menginjak-injak kaum beriman. Lalu datanglah
    Muhammad untuk menghancurkan dan membunuh Ular Berbisa dan memberinya gelar yang
    hina “iblis” –setan yang terluka memar.

    Tentu saja Muhammad adalah
    seorang nabi yang melakukan pertempuran, tetapi objek pertempuran itu adalah
    kemenangan bukan balas dendam. Penaklukan musuh dan menegakkan agama Islam
    sebagai Kerajaan Allah dimuka bumi.

    Sebenarnya, ketika Yohanes digurun
    pasir berseru dengan suara nyaring, “Siapkan jalan Tuhan dan luruskan
    jalan-jalanNya”, ketika itu ia sedang menyinggung agama Tuhan dalam bentuk
    kerajaan yang sedang datang mendekat. Tujuh abad sebelumnya, nabi Yesaya telah
    meneriakkan dan mengucapkan kata-kata yang sama (Yesaya 40:1-4). Dan dua abad
    kemudian Allah sendiri meratakan jalan untuk Koresh[6] dengan
    menaikkan dan menutup setiap lembah, meratakan setiap bukit dan gunung untuk
    memudahkan penaklukan dan mempercepat gerakan (Yesaya 45:1-3).

    Sejarah
    berulang sendiri, kata mereka; dalam kedua kasus tersebut bahasa dan maknanya
    sama. Yang pertama menjadi prototipe yang kedua. Allah telah meratakan jalan
    untuk Raja Koresh (Koresy) dari Persia untuk menundukkan musuh-musuhnya kedalam
    taklukan Persia, karena Bait Allah di Yerusalem dan orang-orang pilihanNya dalam
    penjara.

    Kini sekali lagi Tuhan mengulang kejadian yang hampir sama,
    tetapi dengn skala yang lebih besar dan lebih luas. Dihadapan khotbah Muhammad,
    semua berhala dihilangkan, dihadapan pedang Muhammad, maka kerajaan-kerajaan
    disekitarnya takluk pada beliau, dan anak-anak Kerajaan Allah menjadi sederajat
    dan membentuk “orang-orang kudus milik Yang Maha Tinggi”. Karena hanya dalam
    Islam lah semua orang beriman sederajat. Tidak ada pendeta (dengan hak-hak
    khususnya), tidak ada sakramen, tidak ada kasta dan perbedaan ras. Semua orang
    beriman adalah satu, kecuali dalam kebajikan dan kesabaran, dalam hal mana
    mereka saling mengungguli.





Catatan Kaki



[1] Maleakhi 3:1 versi Vulgate: Ecce ego mittam angelum
meum et praeparabit viam ante faciem meam et statim veniet ad templum suum
dominator quem vos quaeritis et angelus testamenti quem vos vultis ecce venit
dicit Dominus exercituum.

[2]
Puritan adalah orang yang sangat teguh berpegang pada peraturan-peraturan tata
susila.

[3] Quaker
adalah anggota suatu perkumpulan Kristen anti perang dan anti
sumpah.

[4]
Calvary (merupakan bahasa latin dari Golgota) adalah bukit diluar Kota kuno
Yerusalem tempat Yesus disalib, sebagaimana diyakini oleh Kristen.

[5] Nama ibrani ini secara salah ditulis
Saducee.

[6] Koresh
adalah seorang Raja Persia dan penakluk Kerajaan Babylonia yang mengizinkan
bangsa Yahudi untuk kembali ke kampung halamannya di Palestina. Bangsa Yahudi
sebelumnya menjalani masa pembuangan oleh Kerajaan
Babylonia.

Sumber:
"Menguak Misteri Muhammad SAW",
Benjamin Keldani, Sahara Publisher, Edisi Khusus Cetakan kesebelas Mei
2006





keroncong
keroncong
KAPTEN
KAPTEN

Male
Age : 70
Posts : 4535
Kepercayaan : Islam
Location : di rumah saya
Join date : 09.11.11
Reputation : 67

Kembali Ke Atas Go down

sang utusan terakhir Empty sang utusan terakhir

Post by darussalam Mon Jan 02, 2012 11:55 pm

"... dan memberi kabar gembira dengan (datangnya) seorang rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad). (QS. Ash-Shaff:6).

Berbagai Segi Suksesi
Suksesi mempunyai banyak bentuk seperti hak asasi dari anak pertama dalam hukum Yahudi. Atau pengangkatan putra atau putri tertua ke tahta kerajaan atau dengan pemilihan, untuk memilih calon dengan pengumpulan suara terbanyak. Atau secara keagamaan, sebuah penunjukkan dengan ketetapan dari utusan yang dipilih Tuhan. Seperti pemanggilan Ibrahim, Musa, Yesus atau Muhammad Sallallahu Alaihi wa Sallam (semoga kesejahteraan dan keberkahan diberikan Allah atas mereka). Yang "ditunjuk" dalam pengabdian terhadap jabatan mereka.

Berbagai segi penggantian Yesus oleh Muhammad.

Secara kronologis, dalam sejarah sebagai urutan kejadian dalam satu waktu

Dipilih oleh Tuhan

Sebagai pemenuhan ramalan pendahulunya, dan yang terakhir tetapi bukan yang paling tidak berarti adalah...

Dengan membawa petunjuk Tuhan untuk penyempurnaan. "Karena Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran" kata Yesus Kristus.

Menurut Sejarah
Nabi Musa mendahului Yesus Kristus kira-kira 1300 tahun dan Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam menggantikan kekosongan setelah Yesus kira-kira 6 abad kemudian.

Tanggal 12 Rabi'ul 'Awwal tahun Gajah, atau 29 Agustus 570 Masehi, Muhammad yang patut dipuji, lahir di kota suci Makkah, Arab, di daerah penyembah berhala. Masyarakatnya, yaitu orang-orang Quraisy mengingat tahun kelahirannya sebagai "Tahun Gajah", karena 2 bulan sebelum kelahiran beliau, Abraha Al-Ashram, Raja muda Abesinia, dari Yaman, memimpin pasukannya dengan mengendarai seekor gajah Afrika yang besar, menyerang tempat perlindungan suci tersebut. Kilasan ketakutan tak pernah terhapus dari ingatan mereka dan masih terdapat goncangan akibat serbuan tersebut. Kerusakan yang mengerikan oleh Abraha dan tentaranya dicatat dalam Surat Al-Fiil atau Gajah:

"Apakah kamu tidak memperhatikan bagaimana Rabb-mu telah bertindak terhadap tentara bergajah? Bukankah Dia telah menjadikan tipu daya mereka (untuk menghancurkan Ka'bah) itu sia-sia? Dan, Dia mengirim mereka burung yang berbondong-bondong, yang melempari mereka dengan batu (berasal) dari tanah yang terbakar, lalu Dia menjadikan mereka seperti daun-daun yang dimakan (ulat). (QS. Al-Fiil: 1-5)

Standar Allah
Allah Yang Maha Kuasa memilih sendiri utusan-Nya. Dia menggunakan standar-Nya meskipun kita mungkin tidak selalu mengerti hikmahnya. Paulus menyerukan keganjilan ini:

"Orang-orang Yahudi menghendaki tanda, dan orang-orang Yunani mencari hikmat." (Injil Korintus 1:22).

Tetapi orang sebijaksana Paulus, menemukan bahwa kebijaksanaannya adalah penghalang bagi orang-orang Yahudi dan kebodohan bagi orang-orang Yunani. Allah memilih Musa Alaihis-salam, seorang yang gagap dan buronan pengadilan. Kitab Suci Injil menyebutnya sebagai seorang yang tidak petah lidahnya (Keluaran 6: 11).

Menyadari kekurangannya ketika bertugas menghadapi Fir'aun, raja dzalim terbesar pada abad itu, Musa Alaihis-salam memohon kepada Allah Yang Penyayang:

"Berkata Musa, 'Ya Rabbku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku, dan jadikanlah untukku seorang pembantu dari keluargaku; (yaitu) Harun, saudaraku, teguhkanlah dengan dia kekuatanku, dan jadikanlah dia sekutu dalam urusanku, supaya kami banyak bertasbih kepada Engkau, dan banyak mengingat Engkau. Sesungguhnya Engkau adalah Maha Melihat (keadaan) kami. Allah berfirman, 'Sesungguhnya telah diperkenankan permintaanmu, hai Musa'." (QS. Thahaa: 25-36).

Mengapa "Menurut Anggapan"?
Kemudian datang Yesus yang telah dipilih oleh Tuhan. Berdasarkan ajaran Kristen, dia adalah seorang tukang kayu dan anak seorang tukang kayu, dengan sebuah keraguan silsilah sebagaimana tercatat dalam Injil:

"Dan, Yesus berumur kira-kira 30 tahun dan (menurut anggapan orang) ia adalah anak Yusuf ... " (Injil - Lukas 3:23).

Yesus saat ini dikenal oleh satu milyar umat Islam lahir secara ajaib --tanpa campur tangan seorang pria. Pengikut--pengikut Kristus membuat 2 silsilah terpisah untuk seorang manusia yang tidak mempunyai silsilah. Di antara Kitab Matius dan Lukas mereka memberi utusan Tuhan yang hebat ini 66 ayah dan kakek. Dan dari kedua daftar yang terpisah ini hanya satu nama yang sama yaitu Yoseph si tukang kayu, yang tak cocok di manapun karena seperti yang tercatat dalam Lukas di atas, dia hanya ayah Yesus menurut anggapan orang.

Bahkan Para Uskup Ragu
Dalam sebuah "Survey para uskup Anglican yang mengejutkan" pada bulan Juni 1984 mengungkapkan bahwa 31 dari 39 uskup berfikir bahwa. "Keajaiban Kristus, kelahiran perawan dan kebangkitan, mungkin tidaklah terjadi persis seperti yang dilukiskan di dalam Injil".

Berbeda dengan para uskup gereja Inggris ("Anglican"), gereja Scotlandia dengan sangat hormat menghilangkan setiap referensi untuk "kelahiran perawan" dari penerbitan terbaru Sebuah Pernyataan tentang Keyakinan (A Statement of Faith). Topik tentang keajaiban Yesus semakin memanas di kalangan Kristen Barat untuk menanganinya seperti Anda lihat di sini:



The Daily News
Durban, Selasa, 22 Mei 1990
Kelahiran Perawan Dihilangkan





oleh Gereja Scotlandia



LONDON: Surat referensi langsung untuk kelahiran perawan telah dihilangkan dari penerbitan baru gereja Scotlandia, Sebuah Pernyataan tentang Keyakinan, untuk "menghindari perpecahan yang mungkin terjadi di antara anggota gereja".

Pendeta David Beckett, sekretaris partai pekerja khusus yang menerbitkan pengumuman tersebut, berkata bahwa penghilangan tersebut akan memindahkan gereja Scotlandia dari teologi Katholik Anglican yang tradisional menjadi golongan gereja Inggris yang lebih liberal, yang diperjuangkan oleh uskup Durham, David J. Jenkins.

Dokumen baru tersebut didebat oleh Sidang Umum Tahunan Gereja Scotlandia di Edinburg: Dirancang untuk menyampaikan pengakuan Westminster, ditulis tahun 1640, dalam bahasa yang lebih baru, panel gereja dalam doktrinnya juga mengambil kesempatan untuk menyesuaikan teks pada kelahiran perawan.

Tuan Beckett berkata, "Kami ingin datang dengan sebuah pernyataan yang menyatukan dari pada memecah belah. Seseorang yang akan disambut oleh seluruh gereja, tidak hanya yang menerima kelahiran perawan sebagai fakta sejarah, tetapi juga oleh orang-orang yang menganggapnya lebih sebagai teologi bergambar.

Klaim para pemimpin gereja bahwa pengakuan Westminster belum diganti, hanya merupakan ringkasan dan pembaharuan.

--Dinas Urusan Luar Negeri--

Tuhan Memilih Yesus
Meskipun secara spirituil Yesus Kristus sangat kaya akan kebijaksanaan, cahaya dan kebenaran; hatinya senang berfilsafat tentang peminta-minta di dunia, ketika dia berkata,

"Datanglah seorang perempuan kepadanya (Yesus) membawa sebuah buli-buli pualam yang berisi minyak wangi yang mahal. Minyak itu dicurahkannya ke atas kepala Yesus ..."

Melihat itu murid murid gusar dan berkata: "Untuk apa pemborosan ini?

Sebab minyak itu dapat dijual dengan mahal dan uangnya dapat diberikan kepada orang-orang miskin.

... Yesus berkata kepada mereka ... Karena orang-orang miskin selalu ada padamu, tetapi Aku tidak akan selalu bersama sama kamu." (Injil - Matius 26:7-11)

Tetapi ketika kemiskinan tampak di wajahnya, ketika kemelaratan, kekurangan dan kebutuhan menimpanya, ia menangis kesedihan:

"Dan, Yesus berkata kepadanya, 'Serigala mempunyai liang dan burung mempunyai sarang, tetapi anak manusia (mengacu kepada dirinya sendiri) tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepalanya'." (Injil - Matius 8:20 juga diulang pada Lukas 9:58).

Dan Tuhan memilihnya (Yesus): unik dan tak dapat dimengerti, adalah cara Tuhan!

Mustafa Orang Pilihan
"Dialah yang mengutus kepada kaum yang buta huruf seorang Rosul di antara mereka, yang membacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, mensucikan mereka, dan mengajarkan kepada mereka kitab dan hikmah (as-Sunnah). Dan sesungguhnya mereka sebelumnya benar-benar dalam kesesatan yang nyata." (QS. Al--Jumu'ah: 2).

Mengagumkan sebagaimana yang terlihat. Saya tidak kagum lagi! Inilah cara-Nya, Dia memilih seorang ummi, nabi yang buta huruf untuk sebuah bangsa yang ummi, buta huruf.

"Masyarakat penggembala yang miskin, mengembara tidak dikenal di padang pasir sejak penciptaan dunia. Seorang Nabi pahlawan telah diutus untuk mereka dengan sebuah kata yang dapat mereka percaya: Perhatikan, tidak dikenal menjadi terkemuka di dunia, yang kecil telah tumbuh menjadi dunia besar. Dalam satu abad kemudian Granada (Spanyol) telah berada di tangan bangsa Arab dan Delhi (India) di tangannya yang lain. Memantulkan keberanian, kemegahan dan cahaya kecerdasan, Arab menyinari sebagian besar dunia dalam waktu yang lama. Keyakinan adalah hebat, memberikan kehidupan. Sejarah sebuah bangsa menjadi bermanfaat, meninggikan jiwa, hebat, secepat keyakinannya. Bangsa Arab ini, Muhammad, dan satu abad tersebut, tidak lah seperti jika bunga api jatuh, sebuah percikan, pada dunia yang terlihat hitam, padang pasir yang tak terkenal; tetapi pasir ternyata mesiu yang meledakkan, nyala api surga dari Delhi sampai Granada! Saya katakan, manusia yang besar selalu seperti cahaya surga. Manusia yang lain menunggunya seperti bahan bakar, dan kemudian mereka semua akan berkobar juga."

Demikian penutup pidato Thomas Carlyle, salah seorang pemikir terbesar abad lalu. Saat itu hari Jum'at, 8 Mei 1840. Temanya: "Pahlawan sebagai Nabi". Pendengarnya: adalah umat Kristen Anglican - Inggris.

Umat Pilihan
Tuhan memilih utusan-Nya, Tuhan memilih umat-Nya. Di dalam kerajaan spiritual tidak ada bangsa menyerupai bangsa Yahudi dan Musa dibuat meratap menghadapi kaumnya:

"Bahkan kamu menentang Tuhan, sejak aku mengenal kamu." (Injil - Ulangan 9:24).

Pada surat wasiat terakhir Musa Alaihis-salam bangsa Israel membuat frustrasi utusan yang lemah lembut yang terpaksa mencerca dalam menghadapi sikap yang sombong dan keras kepala kepada petunjuk Tuhan.

"Karena aku mengetahui pembangkanganmu, dan kekakuan tengkukmu Lihatlah, selagi aku hidup bersama-sama dengan kamu, kamu sudah menjadi pembangkang terhadap Tuhan, terlebih lagi nanti sesudah aku mati." (Injil - Ulangan 31: 27).

Aduh, benar sekali! Saya tidak akan berfilsafat pada pilihan Tuhan. Tetapi pada bab berikut api kemarahan Tuhan menyala dari sebesar lilin sampai lautan api dan dia mengutuk orang-orang Yahudi.

"Mereka membangkitkan cemburuku dengan yang bukan Allah, mereka membuatku marah dengan berhala mereka. Sebab itu Aku akan membangkitkan cemburu mereka dengan yang bukan umat, dan akan membuat mereka marah dengan bangsa yang bodoh. (Injil - Ulangan 32:21).

Pengganti Orang-orang Yahudi
Setiap orang yang mempunyai sedikit pengetahuan tentang Injil akan dapat menebak siapa yang di mata orang-orang Yahudi rasis dan sombong ini "bukan sebuah umat" --sesuatu yang tidak berarti dan "bangsa yang bodoh" jika bukan sepupu mereka keturunan Ismail-- bangsa Arab yang dalam kata-kata Thomas Carlyle telah "mengembara tidak dikenal di padang pasir sejak penciptaan dunia!?"

BANGSA ARAB: Alexander Agung telah mengabaikan mereka; bangsa Persia mengabaikannya; Bangsa Mesir mengabaikannya; bangsa Romawi mengabaikannya. Adalah tanggung jawab mutlak setiap bangsa untuk menaklukkan dan menjajah mereka. Tetapi sang Pencipta tidak mengabaikan mereka. Dia mengangkat mereka dari kegelapan yang dalam dan mengubah mereka menjadi obor cahaya dan pengetahuan dunia. "Aku akan membangkitkan rasa cemburu orang-orang Yahudi." Kecemburuan ini adalah penyakit yang tertanam. Ingat, Sarah dan Hajar, 2 istri Abraham (Ibrahim) Alaihis-salam --sahabat Tuhan. Kecemburuan Sarah diwariskan ke anak-anaknya dan pada bangsa serta pada suku bangsa yang belum lahir.

Belum lama ini saya membaca sebuah buku penemuan obat yang ditulis oleh seorang paramedis Yahudi. Sayangnya saya tidak dapat mengingat nama penulisnya dan gagal mendapatkan kembali buku tersebut. Bagaimanapun, kata-kata pembayaran upeti yang ditulis oleh penulis Yahudi ini kepada saudara semitnya (Arab) telah membuat kesan yang tak dapat dihilangkan dalam ingatan saya. Dan saya mengutip dari ingatan saya:

"Pengendara Goatherd (kambing?) dan unta duduk pada singgasana kaisar "

Penuh kedengkian, kesengitan, kekasaran, tetapi bagaimanapun juga benar! Ini yang telah dilakukan Tuhan dan selalu dilakukan. Dia menghormati siapa yang diinginkan-Nya. Inilah apa yang dilakukan untuk menunjukkan kekuatan tangan-Nya (Kekuasaan).

"Dan jika kamu berpaling (dari keimanan) niscaya Allah akan mengganti (kamu) dengan kaum yang lain, dan mereka tidak akan seperti kamu (ini)." (QS. Muhammad: 38)

"Hal ini benar-benar satu dari keajaiban sejarah terbesar bahwa dari Arab yang terbelakang telah meledak suatu kelompok manusia, sahabat nabi, yang dalam beberapa abad dapat menciptakan peradaban yang bagus sekali, meluas dari tumpukan kayu bakar sampai tembok Cina." (Abdul Wadod Shalabi dalam "Islam Religion of Life.)

Peringatan Terakhir
Yang terdahulu adalah benar-benar pemenuhan Yesus Kristus, nabi terakhir dari nabi-nabi besar Yahudi, menimbulkan perkiraan atas penempatan ras Yahudi yang salah dalam bimbingan spiritual manusia. Dalam firman Tuhan sendiri:

"Sebab itu, Aku berkata kepadamu, bahwa kerajaan Allah? akan diambil dari padamu dan akan diberikan kepada suatu bangsa yang akan menghasilkan buah kerajaan itu." (Injil - Matius 21: 23).
darussalam
darussalam
Co-Administrator
Co-Administrator

Male
Posts : 411
Kepercayaan : Islam
Location : Brunei Darussalam
Join date : 25.11.11
Reputation : 10

Kembali Ke Atas Go down

sang utusan terakhir Empty Re: sang utusan terakhir

Post by SEGOROWEDI Tue Jan 03, 2012 6:32 pm

kenapa ada utusan terakhir?
padahal kiamat/akhir jaman tidak ada yang tahu kapan terjadinya
dan setan-iblis masih eksis di dunia

tidak mungkin Tuhan lepas tanggung-jawab
jadi, siapapun yang mengaku-aku sebagau utusan terakhir dari Tuhan pasti orang sinting
avatar
SEGOROWEDI
BRIGADIR JENDERAL
BRIGADIR JENDERAL

Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124

Kembali Ke Atas Go down

sang utusan terakhir Empty Re: sang utusan terakhir

Post by den panjul Tue Jan 03, 2012 11:00 pm

LEBIH SINTING LAGI ANAK TUKANG KAYU YANG DIJADIIN TUHAN ketawa guling
den panjul
den panjul
SERSAN DUA
SERSAN DUA

Male
Posts : 91
Join date : 14.12.11
Reputation : 0

Kembali Ke Atas Go down

sang utusan terakhir Empty sang utusan terakhir

Post by barabasmurtad Wed Jan 04, 2012 12:47 pm

darussalam wrote:"... dan memberi kabar gembira dengan (datangnya) seorang rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad). (QS. Ash-Shaff:6).

Berbagai Segi Suksesi
Suksesi mempunyai banyak bentuk seperti hak asasi dari anak pertama dalam hukum Yahudi. Atau pengangkatan putra atau putri tertua ke tahta kerajaan atau dengan pemilihan, untuk memilih calon dengan pengumpulan suara terbanyak. Atau secara keagamaan, sebuah penunjukkan dengan ketetapan dari utusan yang dipilih Tuhan. Seperti pemanggilan Ibrahim, Musa, Yesus atau Muhammad Sallallahu Alaihi wa Sallam (semoga kesejahteraan dan keberkahan diberikan Allah atas mereka). Yang "ditunjuk" dalam pengabdian terhadap jabatan mereka.

Berbagai segi penggantian Yesus oleh Muhammad.

Secara kronologis, dalam sejarah sebagai urutan kejadian dalam satu waktu

Dipilih oleh Tuhan

Sebagai pemenuhan ramalan pendahulunya, dan yang terakhir tetapi bukan yang paling tidak berarti adalah...

Dengan membawa petunjuk Tuhan untuk penyempurnaan. "Karena Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran" kata Yesus Kristus.

Menurut Sejarah
Nabi Musa mendahului Yesus Kristus kira-kira 1300 tahun dan Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam menggantikan kekosongan setelah Yesus kira-kira 6 abad kemudian.

Tanggal 12 Rabi'ul 'Awwal tahun Gajah, atau 29 Agustus 570 Masehi, Muhammad yang patut dipuji, lahir di kota suci Makkah, Arab, di daerah penyembah berhala. Masyarakatnya, yaitu orang-orang Quraisy mengingat tahun kelahirannya sebagai "Tahun Gajah", karena 2 bulan sebelum kelahiran beliau, Abraha Al-Ashram, Raja muda Abesinia, dari Yaman, memimpin pasukannya dengan mengendarai seekor gajah Afrika yang besar, menyerang tempat perlindungan suci tersebut. Kilasan ketakutan tak pernah terhapus dari ingatan mereka dan masih terdapat goncangan akibat serbuan tersebut. Kerusakan yang mengerikan oleh Abraha dan tentaranya dicatat dalam Surat Al-Fiil atau Gajah:

"Apakah kamu tidak memperhatikan bagaimana Rabb-mu telah bertindak terhadap tentara bergajah? Bukankah Dia telah menjadikan tipu daya mereka (untuk menghancurkan Ka'bah) itu sia-sia? Dan, Dia mengirim mereka burung yang berbondong-bondong, yang melempari mereka dengan batu (berasal) dari tanah yang terbakar, lalu Dia menjadikan mereka seperti daun-daun yang dimakan (ulat). (QS. Al-Fiil: 1-5)

Standar Allah
Allah Yang Maha Kuasa memilih sendiri utusan-Nya. Dia menggunakan standar-Nya meskipun kita mungkin tidak selalu mengerti hikmahnya. Paulus menyerukan keganjilan ini:

"Orang-orang Yahudi menghendaki tanda, dan orang-orang Yunani mencari hikmat." (Injil Korintus 1:22).

Tetapi orang sebijaksana Paulus, menemukan bahwa kebijaksanaannya adalah penghalang bagi orang-orang Yahudi dan kebodohan bagi orang-orang Yunani. Allah memilih Musa Alaihis-salam, seorang yang gagap dan buronan pengadilan. Kitab Suci Injil menyebutnya sebagai seorang yang tidak petah lidahnya (Keluaran 6: 11).

Menyadari kekurangannya ketika bertugas menghadapi Fir'aun, raja dzalim terbesar pada abad itu, Musa Alaihis-salam memohon kepada Allah Yang Penyayang:

"Berkata Musa, 'Ya Rabbku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku, dan jadikanlah untukku seorang pembantu dari keluargaku; (yaitu) Harun, saudaraku, teguhkanlah dengan dia kekuatanku, dan jadikanlah dia sekutu dalam urusanku, supaya kami banyak bertasbih kepada Engkau, dan banyak mengingat Engkau. Sesungguhnya Engkau adalah Maha Melihat (keadaan) kami. Allah berfirman, 'Sesungguhnya telah diperkenankan permintaanmu, hai Musa'." (QS. Thahaa: 25-36).

Mengapa "Menurut Anggapan"?
Kemudian datang Yesus yang telah dipilih oleh Tuhan. Berdasarkan ajaran Kristen, dia adalah seorang tukang kayu dan anak seorang tukang kayu, dengan sebuah keraguan silsilah sebagaimana tercatat dalam Injil:

"Dan, Yesus berumur kira-kira 30 tahun dan (menurut anggapan orang) ia adalah anak Yusuf ... " (Injil - Lukas 3:23).

Yesus saat ini dikenal oleh satu milyar umat Islam lahir secara ajaib --tanpa campur tangan seorang pria. Pengikut--pengikut Kristus membuat 2 silsilah terpisah untuk seorang manusia yang tidak mempunyai silsilah. Di antara Kitab Matius dan Lukas mereka memberi utusan Tuhan yang hebat ini 66 ayah dan kakek. Dan dari kedua daftar yang terpisah ini hanya satu nama yang sama yaitu Yoseph si tukang kayu, yang tak cocok di manapun karena seperti yang tercatat dalam Lukas di atas, dia hanya ayah Yesus menurut anggapan orang.

Bahkan Para Uskup Ragu
Dalam sebuah "Survey para uskup Anglican yang mengejutkan" pada bulan Juni 1984 mengungkapkan bahwa 31 dari 39 uskup berfikir bahwa. "Keajaiban Kristus, kelahiran perawan dan kebangkitan, mungkin tidaklah terjadi persis seperti yang dilukiskan di dalam Injil".

Berbeda dengan para uskup gereja Inggris ("Anglican"), gereja Scotlandia dengan sangat hormat menghilangkan setiap referensi untuk "kelahiran perawan" dari penerbitan terbaru Sebuah Pernyataan tentang Keyakinan (A Statement of Faith). Topik tentang keajaiban Yesus semakin memanas di kalangan Kristen Barat untuk menanganinya seperti Anda lihat di sini:



The Daily News
Durban, Selasa, 22 Mei 1990
Kelahiran Perawan Dihilangkan





oleh Gereja Scotlandia



LONDON: Surat referensi langsung untuk kelahiran perawan telah dihilangkan dari penerbitan baru gereja Scotlandia, Sebuah Pernyataan tentang Keyakinan, untuk "menghindari perpecahan yang mungkin terjadi di antara anggota gereja".

Pendeta David Beckett, sekretaris partai pekerja khusus yang menerbitkan pengumuman tersebut, berkata bahwa penghilangan tersebut akan memindahkan gereja Scotlandia dari teologi Katholik Anglican yang tradisional menjadi golongan gereja Inggris yang lebih liberal, yang diperjuangkan oleh uskup Durham, David J. Jenkins.

Dokumen baru tersebut didebat oleh Sidang Umum Tahunan Gereja Scotlandia di Edinburg: Dirancang untuk menyampaikan pengakuan Westminster, ditulis tahun 1640, dalam bahasa yang lebih baru, panel gereja dalam doktrinnya juga mengambil kesempatan untuk menyesuaikan teks pada kelahiran perawan.

Tuan Beckett berkata, "Kami ingin datang dengan sebuah pernyataan yang menyatukan dari pada memecah belah. Seseorang yang akan disambut oleh seluruh gereja, tidak hanya yang menerima kelahiran perawan sebagai fakta sejarah, tetapi juga oleh orang-orang yang menganggapnya lebih sebagai teologi bergambar.

Klaim para pemimpin gereja bahwa pengakuan Westminster belum diganti, hanya merupakan ringkasan dan pembaharuan.

--Dinas Urusan Luar Negeri--

Tuhan Memilih Yesus
Meskipun secara spirituil Yesus Kristus sangat kaya akan kebijaksanaan, cahaya dan kebenaran; hatinya senang berfilsafat tentang peminta-minta di dunia, ketika dia berkata,

"Datanglah seorang perempuan kepadanya (Yesus) membawa sebuah buli-buli pualam yang berisi minyak wangi yang mahal. Minyak itu dicurahkannya ke atas kepala Yesus ..."

Melihat itu murid murid gusar dan berkata: "Untuk apa pemborosan ini?

Sebab minyak itu dapat dijual dengan mahal dan uangnya dapat diberikan kepada orang-orang miskin.

... Yesus berkata kepada mereka ... Karena orang-orang miskin selalu ada padamu, tetapi Aku tidak akan selalu bersama sama kamu." (Injil - Matius 26:7-11)

Tetapi ketika kemiskinan tampak di wajahnya, ketika kemelaratan, kekurangan dan kebutuhan menimpanya, ia menangis kesedihan:

"Dan, Yesus berkata kepadanya, 'Serigala mempunyai liang dan burung mempunyai sarang, tetapi anak manusia (mengacu kepada dirinya sendiri) tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepalanya'." (Injil - Matius 8:20 juga diulang pada Lukas 9:58).

Dan Tuhan memilihnya (Yesus): unik dan tak dapat dimengerti, adalah cara Tuhan!

Mustafa Orang Pilihan
"Dialah yang mengutus kepada kaum yang buta huruf seorang Rosul di antara mereka, yang membacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, mensucikan mereka, dan mengajarkan kepada mereka kitab dan hikmah (as-Sunnah). Dan sesungguhnya mereka sebelumnya benar-benar dalam kesesatan yang nyata." (QS. Al--Jumu'ah: 2).

Mengagumkan sebagaimana yang terlihat. Saya tidak kagum lagi! Inilah cara-Nya, Dia memilih seorang ummi, nabi yang buta huruf untuk sebuah bangsa yang ummi, buta huruf.

"Masyarakat penggembala yang miskin, mengembara tidak dikenal di padang pasir sejak penciptaan dunia. Seorang Nabi pahlawan telah diutus untuk mereka dengan sebuah kata yang dapat mereka percaya: Perhatikan, tidak dikenal menjadi terkemuka di dunia, yang kecil telah tumbuh menjadi dunia besar. Dalam satu abad kemudian Granada (Spanyol) telah berada di tangan bangsa Arab dan Delhi (India) di tangannya yang lain. Memantulkan keberanian, kemegahan dan cahaya kecerdasan, Arab menyinari sebagian besar dunia dalam waktu yang lama. Keyakinan adalah hebat, memberikan kehidupan. Sejarah sebuah bangsa menjadi bermanfaat, meninggikan jiwa, hebat, secepat keyakinannya. Bangsa Arab ini, Muhammad, dan satu abad tersebut, tidak lah seperti jika bunga api jatuh, sebuah percikan, pada dunia yang terlihat hitam, padang pasir yang tak terkenal; tetapi pasir ternyata mesiu yang meledakkan, nyala api surga dari Delhi sampai Granada! Saya katakan, manusia yang besar selalu seperti cahaya surga. Manusia yang lain menunggunya seperti bahan bakar, dan kemudian mereka semua akan berkobar juga."

Demikian penutup pidato Thomas Carlyle, salah seorang pemikir terbesar abad lalu. Saat itu hari Jum'at, 8 Mei 1840. Temanya: "Pahlawan sebagai Nabi". Pendengarnya: adalah umat Kristen Anglican - Inggris.

Umat Pilihan
Tuhan memilih utusan-Nya, Tuhan memilih umat-Nya. Di dalam kerajaan spiritual tidak ada bangsa menyerupai bangsa Yahudi dan Musa dibuat meratap menghadapi kaumnya:

"Bahkan kamu menentang Tuhan, sejak aku mengenal kamu." (Injil - Ulangan 9:24).

Pada surat wasiat terakhir Musa Alaihis-salam bangsa Israel membuat frustrasi utusan yang lemah lembut yang terpaksa mencerca dalam menghadapi sikap yang sombong dan keras kepala kepada petunjuk Tuhan.

"Karena aku mengetahui pembangkanganmu, dan kekakuan tengkukmu Lihatlah, selagi aku hidup bersama-sama dengan kamu, kamu sudah menjadi pembangkang terhadap Tuhan, terlebih lagi nanti sesudah aku mati." (Injil - Ulangan 31: 27).

Aduh, benar sekali! Saya tidak akan berfilsafat pada pilihan Tuhan. Tetapi pada bab berikut api kemarahan Tuhan menyala dari sebesar lilin sampai lautan api dan dia mengutuk orang-orang Yahudi.

"Mereka membangkitkan cemburuku dengan yang bukan Allah, mereka membuatku marah dengan berhala mereka. Sebab itu Aku akan membangkitkan cemburu mereka dengan yang bukan umat, dan akan membuat mereka marah dengan bangsa yang bodoh. (Injil - Ulangan 32:21).

Pengganti Orang-orang Yahudi
Setiap orang yang mempunyai sedikit pengetahuan tentang Injil akan dapat menebak siapa yang di mata orang-orang Yahudi rasis dan sombong ini "bukan sebuah umat" --sesuatu yang tidak berarti dan "bangsa yang bodoh" jika bukan sepupu mereka keturunan Ismail-- bangsa Arab yang dalam kata-kata Thomas Carlyle telah "mengembara tidak dikenal di padang pasir sejak penciptaan dunia!?"

BANGSA ARAB: Alexander Agung telah mengabaikan mereka; bangsa Persia mengabaikannya; Bangsa Mesir mengabaikannya; bangsa Romawi mengabaikannya. Adalah tanggung jawab mutlak setiap bangsa untuk menaklukkan dan menjajah mereka. Tetapi sang Pencipta tidak mengabaikan mereka. Dia mengangkat mereka dari kegelapan yang dalam dan mengubah mereka menjadi obor cahaya dan pengetahuan dunia. "Aku akan membangkitkan rasa cemburu orang-orang Yahudi." Kecemburuan ini adalah penyakit yang tertanam. Ingat, Sarah dan Hajar, 2 istri Abraham (Ibrahim) Alaihis-salam --sahabat Tuhan. Kecemburuan Sarah diwariskan ke anak-anaknya dan pada bangsa serta pada suku bangsa yang belum lahir.

Belum lama ini saya membaca sebuah buku penemuan obat yang ditulis oleh seorang paramedis Yahudi. Sayangnya saya tidak dapat mengingat nama penulisnya dan gagal mendapatkan kembali buku tersebut. Bagaimanapun, kata-kata pembayaran upeti yang ditulis oleh penulis Yahudi ini kepada saudara semitnya (Arab) telah membuat kesan yang tak dapat dihilangkan dalam ingatan saya. Dan saya mengutip dari ingatan saya:

"Pengendara Goatherd (kambing?) dan unta duduk pada singgasana kaisar "

Penuh kedengkian, kesengitan, kekasaran, tetapi bagaimanapun juga benar! Ini yang telah dilakukan Tuhan dan selalu dilakukan. Dia menghormati siapa yang diinginkan-Nya. Inilah apa yang dilakukan untuk menunjukkan kekuatan tangan-Nya (Kekuasaan).

"Dan jika kamu berpaling (dari keimanan) niscaya Allah akan mengganti (kamu) dengan kaum yang lain, dan mereka tidak akan seperti kamu (ini)." (QS. Muhammad: 38)

"Hal ini benar-benar satu dari keajaiban sejarah terbesar bahwa dari Arab yang terbelakang telah meledak suatu kelompok manusia, sahabat nabi, yang dalam beberapa abad dapat menciptakan peradaban yang bagus sekali, meluas dari tumpukan kayu bakar sampai tembok Cina." (Abdul Wadod Shalabi dalam "Islam Religion of Life.)

Peringatan Terakhir
Yang terdahulu adalah benar-benar pemenuhan Yesus Kristus, nabi terakhir dari nabi-nabi besar Yahudi, menimbulkan perkiraan atas penempatan ras Yahudi yang salah dalam bimbingan spiritual manusia. Dalam firman Tuhan sendiri:

"Sebab itu, Aku berkata kepadamu, bahwa kerajaan Allah? akan diambil dari padamu dan akan diberikan kepada suatu bangsa yang akan menghasilkan buah kerajaan itu." (Injil - Matius 21: 23).

SAYA HERAN KENAPA ISLAM BEGITU BANGGA MEMILIKI SEORANG NABI YANG BUTA HURUF. PANTAS AJA KITABNYA ACAK KADUT GA KARUAN!!!!
DI SINI SAYA POSTINGKAN MANIPULASI TENTANG TAHUN GAJAH DALAM ALQURAN YANG SAYA DAPATKAN BESERTA BUKTI PRASASTI YANG ADA:
Tradisi Islam mengatakan bahwa Muhammad lahir di Tahun Gajah, yaitu tahun 570 M. Kejadian kelahirannya berkaitan dengan invasi Arab Selatan oleh Raja Abraha yang berbaris ke Mekkah, gajahnya (bernama 'Mahmud') menolak
untuk memasuki kota, agar tidak membahayakan Kaabah !

Kejadian ini tercatat dalam QS 105 : 1-5
1. Apakah kamu tidak memperhatikan bagaimana Tuhanmu telah bertindak terhadap tentara bergajah ?
2. Bukankah Dia telah menjadikan tipu daya mereka (untuk menghancurkan Ka'bah) itu sia-sia?,
3. dan Dia mengirimkan kapada mereka burung yang berbondong-bondong,
4. yang melempari mereka dengan batu (berasal) dari tanah yang terbakar,
5. lalu Dia menjadikan mereka seperti daun-daun yang dimakan (ulat).

Lihat juga tentang Raja Abraha :
http://en.wikipedia.org/wiki/Abraha
http://www.muhammadanreality.com/yearelephant.htm
Namun ternyata kisah tersebut hanyalah mitos belaka, sebab kita menemukan sebuah prasasti yang melemahkan klaim Islam tentang serbuan Raja Abrahah ke Mekkah yang gagal di tahun 570 M. Bahkan tidak pernah tercatat ada kota bernama Mekkah yang ia coba tundukkan. Sejarah mencatat bahwa Raja Abrahah berhasil menundukan Arab Utara pada tahun 552, bukannya kalah seperti yang dicatat oleh Quran. Lihatlah bukti prasasti ini, saya sertakan teks bahasa Inggrisnya :


https://2img.net/r/ihimizer/img408/3072/gambarprasastitahungaja.jpg


Prasasti ini tertanggal 552 M dan tertulis :
"With the power of the Almighty, and His Messiah King Abraha Zeebman, the King of Saba'a, Zuridan, and Hadrmaut and Yemen and the tribes (on) the mountains and the coast wrote these lines on his battle against the tribe of Ma'ad (in) the battle of al-Rabiya in the month of "Dhu al Thabithan" and fought all of Bani A'amir and appointed the King Abi Jabar with Kinda and Al, Bishar bin Hasan with Sa'ad, Murad, and Hadarmaut in front of the army against Bani Amir of Kinda. and Al in Zu Markh valley and Murad and Sa'ad in Manha valley on the way to Turban and killed and captured and took the booty in large quantities and the King and fought at Halban and reached Ma'ad and took booty and prisoners, and after that, conquered Omro bin al-Munzir. (Abraha) appointed the son (of Omro) as the ruler and returned from Hal Ban (halban) with the power of the Almighty in the month of Zu A'allan in the year sixty-two and six hundred."
"Dengan kekuatan dari Yang Maha Kuasa dan Mesias-Nya, Raja Abrahah Zeebman, Raja Saba'a, Zuridan, dan Hadrmaut dan Yaman dan suku-suku (di) pegunungan dan pantai menulis baris-baris prasasti ini pada pertempuran melawan suku Ma 'ad (dalam) pertempuran al-Rabiya pada bulan "Dhu al Thabithan" dan berjuang semua Bani A'amir dan mengangkat Raja Abi Jabar dengan Kinda dan Al bin, Bishar Hasan dengan Sa'ad, Murad, dan Hadarmaut di depan tentara melawan Bani Amir Agak dan Al di lembah Zu Markh dan Murad. dan Sa'ad di lembah Manha dalam perjalanan ke Turban dan membunuh dan menangkap dan mengambil jarahan dalam jumlah besar dan Raja dan bertempur di Halban dan mencapai Ma'ad dan mengambil jarahan dan narapidana, dan setelah itu, menaklukkan Omro bin al-Munzir. (Abrahah) mengangkat anak (dari Omro) sebagai penguasa dan kembali dari Hal Ban (halban) dengan kekuatan Mahakuasa dalam bulan Zu A'allan di tahun enam puluh dua dan enam ratus. Pent - (penanggalan mereka[/font]) "
Kita semua melihat dengan jelas bahwa ekspedisi Abraha ini dijelaskan secara
rinci dan bertentangan dengan dongeng yang kita dengar dari Ibnu Ishaq dan para tradisionalis. Sama sekali tidak ada penyebutan apapun yang berhubungan dengan Ka'bah atau Mekah. Prasasti itu tidak menyebutkan gajah. Mengingat fakta bahwa membawa gajah ke padang gurun adalah sangat tidak praktis, yang berarti harus membawa banyak cadangan air di tubuhnya. Jadi jelas Abrahah tidak menunggang gajah.
Seperti yang kita lihat bahwa kisah Raja Abrahah adalah kisah kegemilangan, yang berarti kisah kekalahan bagi bangsa Arab. Namun sebaliknya cerita desas-desus dari orang-orang seperti Ibnu Ishaq diisi dengan rincian menakjubkan, ketegangan, dan drama kemenangan bagi Arab. Mereka menangkap imajinasi orang dengan detail yang luar biasa dari karakter seorang pria tua lemah (tokoh fiktif - Abdul Muthalib) yang berdiri di tengah-tengah barisan Tentara Abrahah. Cerita-cerita fiksi ini memiliki detil menakjubkan tentang gajah dan kutukan pada tentara raja Abrahah sehingga mereka jatuh dll.
Cerita desas-desus yang dikarang kaum Arab 200 tahun setelah kejadian faktualnya memang memiliki nilai hiburan yang sangat tinggi dan menarik massa seperti halnya film-film Hollywood, namun sama sekali tidak memiliki nilai bagi mereka yang tertarik pada kebenaran sejarah.
Sebagai catatan tambahan, tanggal prasasti itu ketika dikonversi setara dengan tahun 552 M. Menurut kisah tradisi muslim, yaitu Sirat Nabi, Muhammad lahir pada tahun 570 M bertepatan dengan ekspedisi Raja Abrahah. Berarti ada rentang 20 tahun ketidak-sesuaian antara fakta sejarah dengan Tradisi Islam.
Fakta ini tentu saja menciptakan masalah besar bagi para tradisionalis. Sekarang mereka harus merevisi seluruh Sirat / kisah nabi, atau mereka harus membuang semua Hadis mereka untuk satu alasan logis yang sederhana, yaitu semua angka penanggalan harus dikurangi 20 tahun agar sesuai dengan fakta sejarah.
Untuk menegaskan legitimasi mereka, Bani Hasyim, yang darinya akan menjadi Dinasti Abbasiyah, mulai mempromosikan kemenangan kaum Arab yang dipimpin oleh Abdul Muthalib melawan Abraha ... Dinasti Abbasiyah secara resmi mendasarkan klaim leluhur mereka dari keturunan Abbas bin Abd al-Muththalib. Klaim ini saja sudah merupakan indikasi yang jelas mengapa mereka cenderung mempromosikan cerita kemenangan seperti ini.
Sebuah catatan yang sangat membingungkan dalam penaklukan Muslim
awal adalah bahwa pertempuran Qadisiyyah. Ini adalah pertempuran kaum Muslimin melawan Sassanid / Pehlavi kekuatan di 636 M. Gajah-gajah yang ditunggangi tentara Persia membuat kavaleri Arab ketakutan, dan berhasil menciptakan kebingungan massa di antara pejuang Arab selama dua hari berturut-turut. Pada hari ketiga pertempuran, tentara Muslim berhasil menakut-nakuti gajah Persia melalui berbagai trik improvisasi. Ketika seorang prajurit Arab berhasil membunuh gajah pemimpin, sisanya melarikan diri dan menginjak-injak tentara musuh. Orang-orang Arab terus maju melancarkan serangan pada malam hari. (...) Mengapa tampaknya tentara Arab ketakutan dalam pertempuran itu, bukankah peperangan melawan gajah, konon, bukan pertama kali bagi bangsa Arab? (...)
Membayangkan gajah-gajah digunakan dalam peperangan, apalagi mereka harus memakan berton-ton daun setelah berjalan setiap mil-nya, selanjutnya, mereka harus tinggal di tempat teduh atau di kolam air, dan bahkan menuangkan lumpur pada dirinya sendiri untuk tetap tenang, maka padang pasir yang panas terik hampir tidak mungkin untuk menggunakan gajah. Bahkan gajah-gajah gurun Afrika akan cenderung menolak berjalan di tempat semacam itu.

Jika Abraha menggunakan gajah dalam ekspedisinya, bisakah mereka bertahan dalam kondisi cuaca yang keras di gurun Arab? Sederhananya, dengan membawa gajah membuat jalan mereka dari Yaman ke Mekah akan menjadi perjuangan yang berat mengingat kondisi alam yang keras, lagi pula dengan tidak adanya menyinggung adanya gajah pada prasasti tersebut menjadi indikator penting bahwa tidak ada gajah yang digunakan.
Selain itu, ekspedisi oleh Abrahah berakhir dengan kemenangan dan ia kembali ke ibukotanya sesuai dengan prasasti. Ini hampir dua dekade sebelum tahun yang di duga sebagai “Tahun Gajah”. Tidak ada penyebutan tentang ekspedisi kedua dalam kisah sejarah mereka, yang berarti dia harus bertempur dan mengalahkan setiap suku Arab yang ia lewati dalam ekspedisinya. Selanjutnya, disimpulkan bahwa jika memang orang-orang Mekkah bererperang Abrahah di Mekah, mereka dapat diyakini menderita kekalahan dari Abraha. Prasasti di atas adalah bukti tak terbantahkan yang akan membuat tulang punggung para tradisionalis menggigil kedinginan. Lebih jauh lagi, Surah 105 berbicara tentang "Orang-orang Gajah" dan tentu saja bukan tentara Abraha
Sebuah masalah yang jauh lebih besar bagi tradisi Islam adalah penanggalan Sabean pada prasasti ini adalah 552 M. Menurut catatan para sejarawan, Raja Abraha meninggal pada tahun 553 M atau segera sesudahnya - tetapi, menurut Muslim, Muhammad lahir tahun 570 M. Jadi, jika kita masih ingin tetap mempercayai Tradisi Islam tentang Abraha, maka kita harus mendorong kembali kelahiran Muhammad 15, 16 atau bahkan 18 tahun dari tahun yang selama ini dipercaya benar oleh Tradisi Islam. Hal ini memiliki konsekuensi yang sangat besar untuk sebagian besar sejarah Islam awal. Jika Muhammad lahir 18 tahun sebelumnya, kapan Muhammad mulai menerima wahyu? Kapan Hijrah terjadi? Kapan Muhammad mati? Kapan berbagai pertempuran terjadi, dan kapan pemerintahan pertama empat khalifah? Hal ini berpotensi mengacaukan segala sesuatu yang Muslim percaya tentang sejarah awal mereka.
Selain itu, fakta ini menghasilkan keraguan yang serius atas banyak kisah dari Tradisi Islam. Akurasi dari apa yang mereka sebut Hadis "Sahih" tidak dapat dipercaya lagi sebab "rantai transmisi" itu mungkin telah rusak - peristiwa yang paling penting dalam kehidupan Muhammad telah harus didorong kembali 18 tahun dari penanggalan sebelumnya dan ada jurang kesenjangan untuk membuka tabir rantai transmisi antara Muhammad dengan jaman dimana pengumpul hadis seperti Bukhari, Muslim, dan kolektor lainnya hidup. (…..)
Muhammad ibn al-Sa'ib (meninggal 726 M) mengatakan bahwa Muhammad lahir 15 tahun sebelum "Tahun Gajah". Ja'far bin Abi 'l-Mughira (meninggal awal abad Masehi 8 ) memperkirakan Muhammad lahir 10 tahun setelah "Tahun Gajah", sedangkan Al-Kalbi mengatakan kepada kita bahwa Shu'ayb ibn Ishaq (meninggal 805 M) mengatakan bahwa Muhammad lahir 23 tahun setelah kejadian ini. Al-Zuhri (meninggal 742 M) percaya bahwa Muhammad lahir 30 tahun setelah "Tahun Gajah", sementara Musa bin 'Uqba (meninggal 758 ) percaya bahwa Muhammad lahir 70 tahun kemudian ! Jika kita mengasumsikan bahwa Tahun Gajah adalah 570 M, maka Muhammad bisa saja lahir kapan saja antara 555 M sampai dengan 640 M, dan bisa mati kapan saja antara 615 M dan 700 M! Bagaimana kita bisa percaya salah satu dari hadist ? Para penerima transmisi kisah itu / Isnad, seperti yang dikutip oleh hadist, tidak mungkin hidup sejaman dengan Muhammad, untuk menyaksikan benar tidaknya peristiwa yang konon mereka terima dari orang lain. Masalah penanggalan tahun lahir Muhammad merupakan masalah yang tidak hanya mempengaruhi tradisi hadis, tetapi juga mempengaruhi validitas seluruh sejarah koleksi Quran dan kompilasinya.
Untuk itu, jika Tahun Gajah tertanggal 552 M, maka seluruh catatan dalam Tradisi Islam tentang Muhammad (570 – 632 M) hancur luruh berantakan. Semua Hadits dan Sirah Nabi, seluruh rantai transmisi lisan akan tergelincir dan usang !

avatar
barabasmurtad
SERSAN MAYOR
SERSAN MAYOR

Age : 79
Posts : 408
Kepercayaan : Protestan
Location : bandung
Join date : 26.11.11
Reputation : 5

Kembali Ke Atas Go down

sang utusan terakhir Empty Re: sang utusan terakhir

Post by raymondantes Wed Jan 04, 2012 1:39 pm


@ BArabas :
whahhahahhahhaha.........

udh berapa kali itu msalah diterangkan dan ente bawa ke forum murtadin kafirun............

itu hal yg mudah bagi abrahah.....lha wong dia kaya raya....jabatan gubernur...tinggal perintah...langsung dikerjakan ank buahnya...

dan dipadang pasir itu ada OASE......tidak seluruh padang pasir itu gersang......

mereka bisa mengambil persedian air di OASE......

whahhahhahhaha.........

:jotos: :jotos: :jotos:

:3: :3: :3:

avatar
raymondantes
REGISTERED MEMBER
REGISTERED MEMBER

Posts : 9
Join date : 19.10.11
Reputation : 1

Kembali Ke Atas Go down

sang utusan terakhir Empty Re: sang utusan terakhir

Post by abu hanan Wed Jan 04, 2012 5:15 pm

pak murtad.
sejauh yg andah pahamih darih invansih abrahah,kira2 apah yg menjadih motivasinyah utk menaklukan jazirah arab?

sebaiknyah kitah melihat jugah pokok perdebatan kaum kristen Syam,lain lagi dengan yang menjadi perdebatan kaum kristen di Hira dan Abisinia.
andah sebaiknyah melihat keadaan tersebut sbg latar belakang dalam menilaih invansih abrahah termasuk situasih politik.

Sehinggah andah dapat mencapaih kesimpulan bahwah jazirah Arab (Mekkah) adalah wilayah yg bebas dari penjajahan ideologi asing termasuk agamah baik majusi,kristen bahkan yahudih.
abu hanan
abu hanan
GLOBAL MODERATOR
GLOBAL MODERATOR

Male
Age : 90
Posts : 7999
Kepercayaan : Islam
Location : soerabaia
Join date : 06.10.11
Reputation : 224

Kembali Ke Atas Go down

sang utusan terakhir Empty Re: sang utusan terakhir

Post by Sponsored content


Sponsored content


Kembali Ke Atas Go down

Halaman 1 dari 5 1, 2, 3, 4, 5  Next

Topik sebelumnya Topik selanjutnya Kembali Ke Atas

- Similar topics

Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik