Allah adalah nama Tuhan
Halaman 4 dari 4 • Share
Halaman 4 dari 4 • 1, 2, 3, 4
Allah adalah nama Tuhan
First topic message reminder :
Kata ‘Allah’ merupakan nama Tuhan yang paling populer. Apabila anda berkata
:”Allah..”, maka apa yang anda ucapkan itu telah mencakup semua nama-nama-Nya
yang lain, sedangkan bila anda mengucapkan nama-nama-Nya yang lain – misalnya
‘ar-Rahmaan’, ‘al-Malik’ dan sebagainya – maka ia hanya menggambarkan sifat
Rahman, atau sifat kepemilikan-Nya. Disisi lain, tidak satupun dapat dinamakan
Allah, baik secara hakikat maupun secara majazi, sedangkan sifat-sifat-Nya yang
lain – secara umum – dapat dikatakan bisa disandang oleh makhluk-makhluk-Nya.
Bukankah kita dapat menamakan si Ali yang pengasih sebagai ‘Rahiim’?, atau Ahmad
yang berpengetahuan sebagai ‘Aliim’?. Secara tegas, Tuhan Yang Maha Esa itu
sendiri yang menamakan dirinya Allah.
14. Sesungguhnya Aku ini adalah
Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah
shalat untuk mengingat Aku. (Thaahaa). Innanii = sesungguhnya Aku, anaa =
Aku, Allaahu = Allah, laa ilaaha = tidak ada tuhan, illaa = melainkan, ana =
Aku…
Dia juga dalam Al-Qur’an yang bertanya :”hal ta’lamu lahuu
samiyyaa..” (Surat Maryam ayat 19). Ayat ini, dipahami oleh pakar-pakar
Al-Qur’an bermakna :”Apakah engkau mengetahui ada sesuatu yang bernama seperti
nama ini..?” atau :”Apakah engkau mengetahui sesuatu yang berhak memperoleh
keagungan dan kesempurnaan sebagaimana pemilik nama itu (Allah)?” atau bermakna
:”Apakah engkau mengetahui ada nama yang lebih agung dari nama ini?”, juga dapat
berarti :”Apakah kamu mengetahui ada sesuatu yang sama dengan Dia (yang patut
disembah)?”
Pertanyaan-pertanyaan yang mengandung makna sanggahan ini
kesemuanya benar, karena hanya Tuhan Yang Maha Esa yang wajib wujudnya itu yang
berhak menyandang nama tersebut, selain-Nya tidak ada, bahkan tidak boleh. Hanya
Dia yang berhak memperoleh keagungan dan kesempurnaan mutlak, sebagaimana tidak
ada nama yang lebih agung dari nama-Nya itu.
Para ulama dan pakar bahasa
mendiskusikan kata tersebut antara lain apakah ia memiliki akar kata atau tidak.
Sekian banyak ulama yang berpendapat bahwa kata ‘Allah’ tidak terambil dari satu
akar kata tertentu, tapi ia adalah nama yang menunjuk kepada zat yang wajib
wujud-Nya, yang menguasai seluruh hidup dan kehidupan, serta hanya kepada-Nya
seharusnya seluruh makhluk mengabdi dan bermohon. Tetapi banyak ulama
berpendapat, bahwa kata ‘Allah’ asalnya adalah ‘Ilaah’, yang dibubuhi huruf
‘Alif’ dan ‘Laam’ dan dengan demikian, ‘Allah’ merupakan nama khusus, karena itu
tidak dikenal bentuk jamaknya. Sedangkan ‘Ilaah’ adalah nama yang bersifat umum
dan yang dapat berbentuk jamak (plural), yaitu ‘Alihah’. Dalam Bahasa Inggeris,
baik yang bersifat umum maupun khusus, keduanya diterjemahkan dengan ‘god’,
demikian juga dalam Bahasa Indonesia keduanya dapat diterjemahkan dengan
‘tuhan’, tapi cara penulisannya dibedakan. Yang bersifat umum ditulis dengan
huruf kecil ‘god/tuhan’, dan yang bermakna khusus ditulis dengan huruf besar
‘God/Tuhan’.
‘Alif’ dan ‘Laam’ yang dibubuhkan pada kata ‘Ilaah’
berfungsi menunjukkan bahwa kata yang dibubuhi tersebut merupakan sesuatu yang
telah dikenal dalam benak. Kedua huruf tersebut sama dengan ‘The’ dalam bahasa
Inggeris. Kedua huruf tambahan itu menjadi kata yang dibubuhi menjadi ‘ma’rifat’
atau ‘definite’ (diketahui/dikenal). Pengguna Bahasa Arab mengakui bahwa Tuhan
yang dikenal dalam benak mereka adalah Tuhan Pencipta, berbeda dengan
tuhan-tuhan (aliihah/bentuk jamak dari ilaah) yang lain. Selanjutnya dalam
perkembangannya lebih jauh dan dengan alasan mempermudah, ‘hamzah’ yang berada
antara dua ‘laam’ yang dibaca ‘i’ pada kata ‘al-Ilaah’ tidak dibaca lagi,
sehingga berbunyi ‘Allah’ dan sejak itulah kata ini seakan-akan telah merupakan
kata baru yang tidak memiliki akar kata, sekaligus sejak itu pula kata ‘Allah’
menjadi nama khusus bagi Pencipta dan Pengatur alam raya yang wajib
wujud-Nya.
Sementara ulama berpendapat bahwa kata ‘Ilaah’ yang darinya
terbentuk kata ‘Allah’ berakar dari kata ‘al-Ilaahah’, ‘al-Uluuhah’ dan
‘al-Uluuhiyyah’ yang kesemuanya menurut mereka bermakna ‘ibadah/penyembahan’,
sehingga ‘Allah’ secara harfiah bermakna ‘Yang Disembah’. Ada juga yang
berpendapat bahwa kata tersebut berakar dari kata ‘Alaha’ dalam arti
‘mengherankan’ atau ‘menakjubkan’ karena segala perbuatan/ciptaan-Nya
menakjubkan atau karena bila dibahas hakekat-Nya akan mengherankan akibat
ketidak-tahuan makhluk tentang hakekat zat Yang Maha Agung itu. Apapun yang
terlintas dalam benak menyangkut hakekat zat Allah, maka Allah tidak demikian.
Itu sebabnya ditemukan riwayat yang menyatakan :”Berpikirlah tentang
makhluk-makhluk Allah dan jangan berpikir tentangZat-Nya”. Ada juga yang
berpendapat bahwa kata ‘Allah’ terambil dari akar kata ‘Aliiha Ya’lahuu” yang
berarti ‘tenang’, karena hati menjadi tenang bersama-Nya, atau dalam arti
‘menuju’ dan ‘bermohon’ karena harapan seluruh makhluk tertuju kepada-Nya dan
kepada-Nya jua makhluk bermohon.
Memang setiap yang dipertuhankan pasti
disembah dan kepadanya tertuju harapan dan permohonan lagi menakjubkan
ciptaannya, tetapi apakah itu berarti bahwa kata ‘Ilaah’ – dan juga ‘Allah’ –
secara harfiah bermakna demikian..? , dapat dipertanyakan apakah bahasa atau
Al-Qur’an yang menggunakannya untuk makna ‘yang disembah’?. Kalau anda menemukan
semua kata ‘Ilaah’ dalam Al-Qur’an, niscaya akan anda temukan bahwa kata itu
lebih dekat untuk dipahami sebagai penguasa, pengatur alam raya atau dalam
genggaman-Nya segala sesuatu, walaupun tentunya yang meyakini demikian, ada yang
salah pilih ‘ilaah’nya.
Kata ‘Allah’ mempunyai kekhususan yang tidak
dimiliki oleh kata selainnya, ia adalah kata-kata yang sempurna huruf-hurufnya,
sempurna maknanya, serta memiliki kekhususan berkaitan dengan rahasianya,
sehingga sementara ulama menyatakan bahwa kata itulah yang dinamai ‘Ismu-Ilaah
al-A’zham (Nama Allah yang paling mulia). Yang bila diucapkan dalam do’a, Allah
akan mengabulkannya. Dari segi lafaz terlihat keistimewaan ketika dihapus
huruf-hurufnya. Bacalah kata ‘Allah’ dengan menghapus huruf awalnya, akan
berbunyi ‘Lilaah’ dalam arti ‘milik/bagi Allah’, kemudian hapus huruf awal dari
kata ‘Lilaah’, itu akan terbaca ‘Laahu’ dalam arti ‘bagi-Nya’, selanjutnya,
hapus lagi huruf awal dari ‘Laahu’, akan terdengan dalam ucapan ‘Huu’, yang
berarti ‘Dia (menunjuk Allah), dan apabila itupun dipersingkat akan terdengar
suara ‘Ah’ yang sepintas atau pada lahirnya mengandung makna keluhan, tapi pada
hakekatnya mengandung makna permohonan kepada Allah. Karena itu sementara ulama
berkata bahwa kata ‘Allah’ terucap oleh manusia, sengaja atau tidak sengaja,
suka atau tidak suka. Itulah salah satu bukti adanya ‘fitrah’ dalam diri
manusia. Al-Qur’an juga menegaskan bahwa sikap orang-orang musyrik adalah
:
38. Dan sungguh jika kamu bertanya kepada mereka: "Siapakah yang
menciptakan langit dan bumi?", niscaya mereka menjawab: "Allah". (Az
Zumar)
dari segi makna dapat dikatakan bahwa kata ‘Allah’ mencakup
segala sifat-sifat-Nya, bahkan Dia-lah yang menyandang nama-nama tersebut,
karena itu jika anda berkata “Yaa..Allah..”, maka semua
nama-nama/sifat-sifat-Nya telah tercakup oleh kata tersebut. Disisi lain, jika
anda berkata ‘ar-Rahiim’, maka sesungguhnya yang anda maksud adalah Allah.
Demikian juga ketika anda menyebut ‘al-Muntaqim’ (yang membalas kesalahan),
namun kandungan makna ‘ar-Rahiim’ (Yang Maha Pengasih) tidak tercakup didalam
pembalasan-Nya, atau sifat-sifat-Nya yang lain. Itulah salah satu sebab mengapa
dalam syahadat seseorang selalu harus menggunakan kata ‘Allah’ ketika
mengucapkan ‘Asyhadu an Laa Ilaaha Illa-llaah’ dan tidak dibenarkan menggantinya
dengan nama-nama-Nya yang lain.
Demikianlah Allah, karena itu tidak heran
jika ditemukan sekian banyak ayat di dalam Al-Qur’an yang memerintahkan
orang-orang beriman agar memperbanyak zikir menyebut nama Allah, karena itu
setiap perbuatan yang penting hendaknya dimulai dengan menyebut nama itu, nama
Allah. Rasulullah bahkan mengajarkan lebih rinci lagi :”Tutuplah pintumu dan
sebutlah nama Allah, padamkanlah lampumu dan sebutlah nama Allah, tutuplah
periukmu dan sebutlan nama Allah, rapatkanlah kendi airmu dan sebutlah nama
Allah…”
Tafsir al-Mishbah buku 1
M.Quraish Shihab
Kata ‘Allah’ merupakan nama Tuhan yang paling populer. Apabila anda berkata
:”Allah..”, maka apa yang anda ucapkan itu telah mencakup semua nama-nama-Nya
yang lain, sedangkan bila anda mengucapkan nama-nama-Nya yang lain – misalnya
‘ar-Rahmaan’, ‘al-Malik’ dan sebagainya – maka ia hanya menggambarkan sifat
Rahman, atau sifat kepemilikan-Nya. Disisi lain, tidak satupun dapat dinamakan
Allah, baik secara hakikat maupun secara majazi, sedangkan sifat-sifat-Nya yang
lain – secara umum – dapat dikatakan bisa disandang oleh makhluk-makhluk-Nya.
Bukankah kita dapat menamakan si Ali yang pengasih sebagai ‘Rahiim’?, atau Ahmad
yang berpengetahuan sebagai ‘Aliim’?. Secara tegas, Tuhan Yang Maha Esa itu
sendiri yang menamakan dirinya Allah.
14. Sesungguhnya Aku ini adalah
Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah
shalat untuk mengingat Aku. (Thaahaa). Innanii = sesungguhnya Aku, anaa =
Aku, Allaahu = Allah, laa ilaaha = tidak ada tuhan, illaa = melainkan, ana =
Aku…
Dia juga dalam Al-Qur’an yang bertanya :”hal ta’lamu lahuu
samiyyaa..” (Surat Maryam ayat 19). Ayat ini, dipahami oleh pakar-pakar
Al-Qur’an bermakna :”Apakah engkau mengetahui ada sesuatu yang bernama seperti
nama ini..?” atau :”Apakah engkau mengetahui sesuatu yang berhak memperoleh
keagungan dan kesempurnaan sebagaimana pemilik nama itu (Allah)?” atau bermakna
:”Apakah engkau mengetahui ada nama yang lebih agung dari nama ini?”, juga dapat
berarti :”Apakah kamu mengetahui ada sesuatu yang sama dengan Dia (yang patut
disembah)?”
Pertanyaan-pertanyaan yang mengandung makna sanggahan ini
kesemuanya benar, karena hanya Tuhan Yang Maha Esa yang wajib wujudnya itu yang
berhak menyandang nama tersebut, selain-Nya tidak ada, bahkan tidak boleh. Hanya
Dia yang berhak memperoleh keagungan dan kesempurnaan mutlak, sebagaimana tidak
ada nama yang lebih agung dari nama-Nya itu.
Para ulama dan pakar bahasa
mendiskusikan kata tersebut antara lain apakah ia memiliki akar kata atau tidak.
Sekian banyak ulama yang berpendapat bahwa kata ‘Allah’ tidak terambil dari satu
akar kata tertentu, tapi ia adalah nama yang menunjuk kepada zat yang wajib
wujud-Nya, yang menguasai seluruh hidup dan kehidupan, serta hanya kepada-Nya
seharusnya seluruh makhluk mengabdi dan bermohon. Tetapi banyak ulama
berpendapat, bahwa kata ‘Allah’ asalnya adalah ‘Ilaah’, yang dibubuhi huruf
‘Alif’ dan ‘Laam’ dan dengan demikian, ‘Allah’ merupakan nama khusus, karena itu
tidak dikenal bentuk jamaknya. Sedangkan ‘Ilaah’ adalah nama yang bersifat umum
dan yang dapat berbentuk jamak (plural), yaitu ‘Alihah’. Dalam Bahasa Inggeris,
baik yang bersifat umum maupun khusus, keduanya diterjemahkan dengan ‘god’,
demikian juga dalam Bahasa Indonesia keduanya dapat diterjemahkan dengan
‘tuhan’, tapi cara penulisannya dibedakan. Yang bersifat umum ditulis dengan
huruf kecil ‘god/tuhan’, dan yang bermakna khusus ditulis dengan huruf besar
‘God/Tuhan’.
‘Alif’ dan ‘Laam’ yang dibubuhkan pada kata ‘Ilaah’
berfungsi menunjukkan bahwa kata yang dibubuhi tersebut merupakan sesuatu yang
telah dikenal dalam benak. Kedua huruf tersebut sama dengan ‘The’ dalam bahasa
Inggeris. Kedua huruf tambahan itu menjadi kata yang dibubuhi menjadi ‘ma’rifat’
atau ‘definite’ (diketahui/dikenal). Pengguna Bahasa Arab mengakui bahwa Tuhan
yang dikenal dalam benak mereka adalah Tuhan Pencipta, berbeda dengan
tuhan-tuhan (aliihah/bentuk jamak dari ilaah) yang lain. Selanjutnya dalam
perkembangannya lebih jauh dan dengan alasan mempermudah, ‘hamzah’ yang berada
antara dua ‘laam’ yang dibaca ‘i’ pada kata ‘al-Ilaah’ tidak dibaca lagi,
sehingga berbunyi ‘Allah’ dan sejak itulah kata ini seakan-akan telah merupakan
kata baru yang tidak memiliki akar kata, sekaligus sejak itu pula kata ‘Allah’
menjadi nama khusus bagi Pencipta dan Pengatur alam raya yang wajib
wujud-Nya.
Sementara ulama berpendapat bahwa kata ‘Ilaah’ yang darinya
terbentuk kata ‘Allah’ berakar dari kata ‘al-Ilaahah’, ‘al-Uluuhah’ dan
‘al-Uluuhiyyah’ yang kesemuanya menurut mereka bermakna ‘ibadah/penyembahan’,
sehingga ‘Allah’ secara harfiah bermakna ‘Yang Disembah’. Ada juga yang
berpendapat bahwa kata tersebut berakar dari kata ‘Alaha’ dalam arti
‘mengherankan’ atau ‘menakjubkan’ karena segala perbuatan/ciptaan-Nya
menakjubkan atau karena bila dibahas hakekat-Nya akan mengherankan akibat
ketidak-tahuan makhluk tentang hakekat zat Yang Maha Agung itu. Apapun yang
terlintas dalam benak menyangkut hakekat zat Allah, maka Allah tidak demikian.
Itu sebabnya ditemukan riwayat yang menyatakan :”Berpikirlah tentang
makhluk-makhluk Allah dan jangan berpikir tentangZat-Nya”. Ada juga yang
berpendapat bahwa kata ‘Allah’ terambil dari akar kata ‘Aliiha Ya’lahuu” yang
berarti ‘tenang’, karena hati menjadi tenang bersama-Nya, atau dalam arti
‘menuju’ dan ‘bermohon’ karena harapan seluruh makhluk tertuju kepada-Nya dan
kepada-Nya jua makhluk bermohon.
Memang setiap yang dipertuhankan pasti
disembah dan kepadanya tertuju harapan dan permohonan lagi menakjubkan
ciptaannya, tetapi apakah itu berarti bahwa kata ‘Ilaah’ – dan juga ‘Allah’ –
secara harfiah bermakna demikian..? , dapat dipertanyakan apakah bahasa atau
Al-Qur’an yang menggunakannya untuk makna ‘yang disembah’?. Kalau anda menemukan
semua kata ‘Ilaah’ dalam Al-Qur’an, niscaya akan anda temukan bahwa kata itu
lebih dekat untuk dipahami sebagai penguasa, pengatur alam raya atau dalam
genggaman-Nya segala sesuatu, walaupun tentunya yang meyakini demikian, ada yang
salah pilih ‘ilaah’nya.
Kata ‘Allah’ mempunyai kekhususan yang tidak
dimiliki oleh kata selainnya, ia adalah kata-kata yang sempurna huruf-hurufnya,
sempurna maknanya, serta memiliki kekhususan berkaitan dengan rahasianya,
sehingga sementara ulama menyatakan bahwa kata itulah yang dinamai ‘Ismu-Ilaah
al-A’zham (Nama Allah yang paling mulia). Yang bila diucapkan dalam do’a, Allah
akan mengabulkannya. Dari segi lafaz terlihat keistimewaan ketika dihapus
huruf-hurufnya. Bacalah kata ‘Allah’ dengan menghapus huruf awalnya, akan
berbunyi ‘Lilaah’ dalam arti ‘milik/bagi Allah’, kemudian hapus huruf awal dari
kata ‘Lilaah’, itu akan terbaca ‘Laahu’ dalam arti ‘bagi-Nya’, selanjutnya,
hapus lagi huruf awal dari ‘Laahu’, akan terdengan dalam ucapan ‘Huu’, yang
berarti ‘Dia (menunjuk Allah), dan apabila itupun dipersingkat akan terdengar
suara ‘Ah’ yang sepintas atau pada lahirnya mengandung makna keluhan, tapi pada
hakekatnya mengandung makna permohonan kepada Allah. Karena itu sementara ulama
berkata bahwa kata ‘Allah’ terucap oleh manusia, sengaja atau tidak sengaja,
suka atau tidak suka. Itulah salah satu bukti adanya ‘fitrah’ dalam diri
manusia. Al-Qur’an juga menegaskan bahwa sikap orang-orang musyrik adalah
:
38. Dan sungguh jika kamu bertanya kepada mereka: "Siapakah yang
menciptakan langit dan bumi?", niscaya mereka menjawab: "Allah". (Az
Zumar)
dari segi makna dapat dikatakan bahwa kata ‘Allah’ mencakup
segala sifat-sifat-Nya, bahkan Dia-lah yang menyandang nama-nama tersebut,
karena itu jika anda berkata “Yaa..Allah..”, maka semua
nama-nama/sifat-sifat-Nya telah tercakup oleh kata tersebut. Disisi lain, jika
anda berkata ‘ar-Rahiim’, maka sesungguhnya yang anda maksud adalah Allah.
Demikian juga ketika anda menyebut ‘al-Muntaqim’ (yang membalas kesalahan),
namun kandungan makna ‘ar-Rahiim’ (Yang Maha Pengasih) tidak tercakup didalam
pembalasan-Nya, atau sifat-sifat-Nya yang lain. Itulah salah satu sebab mengapa
dalam syahadat seseorang selalu harus menggunakan kata ‘Allah’ ketika
mengucapkan ‘Asyhadu an Laa Ilaaha Illa-llaah’ dan tidak dibenarkan menggantinya
dengan nama-nama-Nya yang lain.
Demikianlah Allah, karena itu tidak heran
jika ditemukan sekian banyak ayat di dalam Al-Qur’an yang memerintahkan
orang-orang beriman agar memperbanyak zikir menyebut nama Allah, karena itu
setiap perbuatan yang penting hendaknya dimulai dengan menyebut nama itu, nama
Allah. Rasulullah bahkan mengajarkan lebih rinci lagi :”Tutuplah pintumu dan
sebutlah nama Allah, padamkanlah lampumu dan sebutlah nama Allah, tutuplah
periukmu dan sebutlan nama Allah, rapatkanlah kendi airmu dan sebutlah nama
Allah…”
Tafsir al-Mishbah buku 1
M.Quraish Shihab
Terakhir diubah oleh keroncong tanggal Mon Nov 17, 2014 1:41 am, total 1 kali diubah
keroncong- KAPTEN
-
Age : 70
Posts : 4535
Kepercayaan : Islam
Location : di rumah saya
Join date : 09.11.11
Reputation : 67
Re: Allah adalah nama Tuhan
4nothinfakes wrote:ternyata islam itu keji,
dengan memutar bahasa yang mereka akui sendiri.
banyak artis muslim mengucapkan allhamdullilah saat memakai kata "tuhan" sebelumnya. Serta memakai kostum seXXxy
Islam itu Damai, tetapi banyak orang yang mengaku Islam tetapi perbuatan mereka keji, seperti yang dilakukan oleh ISIS.
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: Allah adalah nama Tuhan
Kedunghalang wrote:SEGOROWEDI wrote:
yang gak waras adalah yang tidak menyahadati tuhan..
dan yang tidak nyembah tuhan, yaitu: si kedung dan seukuwahnyaAku menyembah dan beribadah hanya kepada Allah Tuhan Semesta Alam, serta berupaya untuk selalu taat kepada Allah dan Nabi Muhammad saw.
gak ada Tuhan bernama 'alloh swt'..
maka sahadatilah TUHAN
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Allah adalah nama Tuhan
SEGOROWEDI wrote:Kedunghalang wrote:SEGOROWEDI wrote:
yang gak waras adalah yang tidak menyahadati tuhan..
dan yang tidak nyembah tuhan, yaitu: si kedung dan seukuwahnyaAku menyembah dan beribadah hanya kepada Allah Tuhan Semesta Alam, serta berupaya untuk selalu taat kepada Allah dan Nabi Muhammad saw.
gak ada Tuhan bernama 'alloh swt'..
maka sahadatilah TUHAN
Nama Tuhan di dalam Al Qur'an itu adalah ALLAH, sehingga jika Al Qur'an diterjemahkan ke dalam bahasa apa pun, maka nama Tuhan itu harus tetap ALLAH, jika tidak, maka terjemahannya yang salah.
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: Allah adalah nama Tuhan
Nama Tuhan di dalam Al Qur'an itu adalah ALLAH
kata "Allah" berasal dari gabungan dari kata al-(sang) dan 'ilah'.
Jadi Allah itu Sang Ilah.
Ilah: zat/sesuatu/objek yang disembah oleh manusia.
Istilah "Ilah" ini jenisnya sama seperti istilah "manusia".
"Ilahi", "manusiawi"---> jadi menunjukan jenis, bukan nama diri (proper name).
Jadi kata "Allah" (yg berasal dari kata "Ilah") adalah nama jenis, bukan nama diri (proper name).
Kalau dilihat dari etimologi asal kata nya (asal muasal pembentukan katanya), kata "Allah" itu bukan nama diri. Tapi semacam jenis yakni "Ilah"...Allah= Al + Ilah---> Sang Ilah.
Nah "Ilah" itu bukan nama diri (proper name).
Islam telah salah menganggap Allah sbg nama pribadi (proper name) !!
aliumar- LETNAN SATU
-
Posts : 2663
Kepercayaan : Katolik
Location : Padang
Join date : 20.06.12
Reputation : 29
Re: Allah adalah nama Tuhan
aliumar wrote:Nama Tuhan di dalam Al Qur'an itu adalah ALLAH
kata "Allah" berasal dari gabungan dari kata al-(sang) dan 'ilah'.
Jadi Allah itu Sang Ilah.
Ilah: zat/sesuatu/objek yang disembah oleh manusia.
Istilah "Ilah" ini jenisnya sama seperti istilah "manusia".
"Ilahi", "manusiawi"---> jadi menunjukan jenis, bukan nama diri (proper name).
Jadi kata "Allah" (yg berasal dari kata "Ilah") adalah nama jenis, bukan nama diri (proper name).
Kalau dilihat dari etimologi asal kata nya (asal muasal pembentukan katanya), kata "Allah" itu bukan nama diri. Tapi semacam jenis yakni "Ilah"...Allah= Al + Ilah---> Sang Ilah.
Nah "Ilah" itu bukan nama diri (proper name).
Islam telah salah menganggap Allah sbg nama pribadi (proper name) !!
Etimologi yang bertentangan dengan firman Allah, karena di dalam Al Qur'an Allah menyatakan: “Sesungguhnya, Aku Allah; tiada tuhan selain Aku, maka sembahlah Aku, dan dirikanlah shalat untuk mengingat-Ku;" (Thaha 20:14/15).
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: Allah adalah nama Tuhan
Berarti Allah mu ga ngerti etimologi.Etimologi yang bertentangan dengan firman Allah, karena di dalam Al Qur'an Allah menyatakan: “Sesungguhnya, Aku Allah; tiada tuhan selain Aku, maka sembahlah Aku, dan dirikanlah shalat untuk mengingat-Ku;" (Thaha 20:14/15).
Ibarat mengatakan: Manusia adalah nama Kedunghalang.
Padahal yg benar: Kedunghalang adalah nama manusia.
Demikian juga dgn Allah dan Tuhan.
Yg benar : Tuhan itu nama Allah, bukan Allah itu nama Tuhan.
Allah itu bukan proper name seperti halnya manusia bukanlah nama proper name.
aliumar- LETNAN SATU
-
Posts : 2663
Kepercayaan : Katolik
Location : Padang
Join date : 20.06.12
Reputation : 29
Re: Allah adalah nama Tuhan
aliumar wrote:Berarti Allah mu ga ngerti etimologi.Etimologi yang bertentangan dengan firman Allah, karena di dalam Al Qur'an Allah menyatakan: “Sesungguhnya, Aku Allah; tiada tuhan selain Aku, maka sembahlah Aku, dan dirikanlah shalat untuk mengingat-Ku;" (Thaha 20:14/15).
Ibarat mengatakan: Manusia adalah nama Kedunghalang.
Padahal yg benar: Kedunghalang adalah nama manusia.
Demikian juga dgn Allah dan Tuhan.
Yg benar : Tuhan itu nama Allah, bukan Allah itu nama Tuhan.
Allah itu bukan proper name seperti halnya manusia bukanlah nama proper name.
Etimologi itu buatan manusia yang mungkin salah, sedangkan manusia adalah ciptaan Allah Tuhan Yang Maha Benar.
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: Allah adalah nama Tuhan
kalau begitu nama kamu bukan kedunghalang. Nama kamu adalah manusia.Etimologi itu buatan manusia yang mungkin salah, sedangkan manusia adalah ciptaan Allah Tuhan Yang Maha Benar.
Jadi kamu adalah kedunghalang yg BERNAMA manusia.
Silahkan ganti nama di KTP mu dgn nama: manusia--->biar sesuai dgn ilmu bahasanya Allah swt, hahaha.....
aliumar- LETNAN SATU
-
Posts : 2663
Kepercayaan : Katolik
Location : Padang
Join date : 20.06.12
Reputation : 29
Re: Allah adalah nama Tuhan
aliumar wrote:kalau begitu nama kamu bukan kedunghalang. Nama kamu adalah manusia.Etimologi itu buatan manusia yang mungkin salah, sedangkan manusia adalah ciptaan Allah Tuhan Yang Maha Benar.
Jadi kamu adalah kedunghalang yg BERNAMA manusia.
Silahkan ganti nama di KTP mu dgn nama: manusia--->biar sesuai dgn ilmu bahasanya Allah swt, hahaha.....
Sesungguhnya, saya Kedunghalang, seorang manusia yang diciptakan Allah Tuhan Semesta Alam.
Firman Allah yang Dia pelihara di dalam Al Qur'an: “Sesungguhnya, Aku Allah; tiada tuhan selain Aku, maka sembahlah Aku, dan dirikanlah shalat untuk mengingat-Ku;" (Thaha 20:14/15).
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: Allah adalah nama Tuhan
namaku alloh..
aku ini tuhan lho..
sembah aku ya..
dan ingatlah aku secara solat..
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Allah adalah nama Tuhan
aliumar wrote:Berarti Allah mu ga ngerti etimologi.Etimologi yang bertentangan dengan firman Allah, karena di dalam Al Qur'an Allah menyatakan: “Sesungguhnya, Aku Allah; tiada tuhan selain Aku, maka sembahlah Aku, dan dirikanlah shalat untuk mengingat-Ku;" (Thaha 20:14/15).
Ibarat mengatakan: Manusia adalah nama Kedunghalang.
Padahal yg benar: Kedunghalang adalah nama manusia.
Demikian juga dgn Allah dan Tuhan.
Yg benar : Tuhan itu nama Allah, bukan Allah itu nama Tuhan.
Allah itu bukan proper name seperti halnya manusia bukanlah nama proper name.
SALAH kamu,
Allah itu NAMA tuhan.
Jadi Kedunghalang adalah nama manusia asli
Allah itu adalah nama tuhan yang asli.
robot Dododombret adalah nama manusia palsu,
sama dengan Yesus adalah nama tuhan palsu.
Mutiara- KAPTEN
-
Posts : 3660
Kepercayaan : Islam
Location : DKI
Join date : 01.08.13
Reputation : 45
Re: Allah adalah nama Tuhan
sejak adam sampai isa..
Tuhan tak pernah punya nama
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Allah adalah nama Tuhan
Kejadian 17:1 Ketika Abram berumur sembilan puluh sembilan tahun, maka TUHAN menampakkan diri kepada Abram dan berfirman kepadanya: “Akulah Allah Yang Mahakuasa, hiduplah di hadapan–Ku dengan tidak bercela".
Kejadian 35:11 Lagi firman Allah kepadanya: “Akulah Allah Yang Mahakuasa. Ber-anak-cuculah dan bertambah banyak; satu bangsa, bahkan sekumpulan bangsa–bangsa, akan terjadi dari padamu dan raja–raja akan memancar dari padamu."
Mazmur 46:10 “Diamlah dan ketahuilah, bahwa Akulah Allah! Aku ditinggikan di antara bangsa–bangsa, ditinggikan di bumi!"
Mazmur 50:7 “Dengarlah, hai umat–Ku, Aku hendak berfirman, hai Israel, Aku hendak bersaksi terhadap kamu: Akulah Allah, Allahmu!"
Yesaya 43:12 "Akulah yang memberitahukan, menyelamatkan dan mengabarkan, dan bukannya allah asing yang ada di antaramu. Kamulah saksi–saksi–Ku,” demikianlah firman TUHAN, “dan Akulah Allah".
Firman-firman Allah di atas dikonfirm (dibenarkan, digenapi dan disempurnakan) dengan firman Allah di dalam Al Qur'an:
"Sesungguhnya Akulah Allah; tiada tuhan melainkan Aku; oleh karena itu, sembahlah Aku, dan dirikanlah sembahyang untuk mengingat Aku. (Tha Ha 22:14).
Jibril as menyampaikan firman Allah kepada Nabi Muhammad saw:
Dia-lah Allah yang tiada tuhan selain Dia, Maha berdaulat, Yang Maha Suci, Sumber segala kedamaian, Pelimpahan keamanan, Maha Pelindung, Maha Perkasa, Maha Penakluk, Maha Agung, Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan. (Al Hasyr 59:23/24)
Dia-lah Allah, Yang Maha Pencipta, Pembuat segala sesuatu, Pemberi bentuk, kepunyaan Dia-lah segala nama yang terindah (Asmaa-ul Husnaa). Bertasbihlah kepada-Nya segala yang ada di seluruh langit dan bumi dan Dia-lah Yang Maha Perkasa, Maha Bijaksana. (Al Hasyr 59:24/25)
Kesimpulan Allah adalah nama Tuhan yang memiliki 99 Asmaa-ul-Husnaa (Segala Nama Yang Terindah).[/justify]
Kejadian 35:11 Lagi firman Allah kepadanya: “Akulah Allah Yang Mahakuasa. Ber-anak-cuculah dan bertambah banyak; satu bangsa, bahkan sekumpulan bangsa–bangsa, akan terjadi dari padamu dan raja–raja akan memancar dari padamu."
Mazmur 46:10 “Diamlah dan ketahuilah, bahwa Akulah Allah! Aku ditinggikan di antara bangsa–bangsa, ditinggikan di bumi!"
Mazmur 50:7 “Dengarlah, hai umat–Ku, Aku hendak berfirman, hai Israel, Aku hendak bersaksi terhadap kamu: Akulah Allah, Allahmu!"
Yesaya 43:12 "Akulah yang memberitahukan, menyelamatkan dan mengabarkan, dan bukannya allah asing yang ada di antaramu. Kamulah saksi–saksi–Ku,” demikianlah firman TUHAN, “dan Akulah Allah".
Firman-firman Allah di atas dikonfirm (dibenarkan, digenapi dan disempurnakan) dengan firman Allah di dalam Al Qur'an:
"Sesungguhnya Akulah Allah; tiada tuhan melainkan Aku; oleh karena itu, sembahlah Aku, dan dirikanlah sembahyang untuk mengingat Aku. (Tha Ha 22:14).
Jibril as menyampaikan firman Allah kepada Nabi Muhammad saw:
Dia-lah Allah yang tiada tuhan selain Dia, Maha berdaulat, Yang Maha Suci, Sumber segala kedamaian, Pelimpahan keamanan, Maha Pelindung, Maha Perkasa, Maha Penakluk, Maha Agung, Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan. (Al Hasyr 59:23/24)
Dia-lah Allah, Yang Maha Pencipta, Pembuat segala sesuatu, Pemberi bentuk, kepunyaan Dia-lah segala nama yang terindah (Asmaa-ul Husnaa). Bertasbihlah kepada-Nya segala yang ada di seluruh langit dan bumi dan Dia-lah Yang Maha Perkasa, Maha Bijaksana. (Al Hasyr 59:24/25)
Kesimpulan Allah adalah nama Tuhan yang memiliki 99 Asmaa-ul-Husnaa (Segala Nama Yang Terindah).[/justify]
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: Allah adalah nama Tuhan
di alkitab..
AKULAH ALLAH = AKULAH TUHAN
bukan..
Aku Tuhan yang bernama Allah
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Allah adalah nama Tuhan
SEGOROWEDI wrote:
di alkitab..
AKULAH ALLAH = AKULAH TUHAN
bukan..
Aku Tuhan yang bernama Allah
bukan juga
Aku Tuhan yang bernama Yesus
tetapi
Aku Yesus seorang Nabi/Rasul yang diutus Allah Yang Mahakuasa hanya kepada Bani Israil saja, tidak diutus kepada bangsa lain (Matius 15:24).
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: Allah adalah nama Tuhan
dalam sosok manusia bernama Yesus..
karena manusia itu banyak maka perlu nama
Tuhan-nya musa ketika ditanya naman-Nya menjawab:
AKU ADALAH AKU; AKULAH AKU
lalu
ilahnya muhammad yang bernama alloh swt itu siapa dong??
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Allah adalah nama Tuhan
kalau menurutku bahwa bisa dikatakan bahwa Kata Allah, itu bukan NamaPribadi tapi Sebutan/NamaSapaan/NamaPanggilan, yang sebenarnya merujuk pada KualitasKeilahian, yaitu KualitasKeilahian yang Esa yang terkandung dalam Keilahian Bapa, KeilahianJesus juga KeilahianRohKudus.
Karena KualitasKeilahianBapa, KualitasKeilahianJesus juga KualitasKeilahianRohKudus adalah SatuKualitas yaitu berKualitasAllah.
Karena itu sebenarnya Sebutan Allah bukan dititikberatkan pada Keilahian(Masing-Masing Mereka), tapi pada KualitasKeilahian Mereka yang SatuKualitas yaitu KualitasAllah,
jadi sebenarnya Sebutan Allah bukan dititik beratkan pada KeilahianMerekaMasing-Masing, tapi pada KualitasKeilahian yang ESA (yang terkandung dalam KeilahianMereka).
Karena KualitasKeilahianBapa, KualitasKeilahianJesus juga KualitasKeilahianRohKudus adalah SatuKualitas yaitu berKualitasAllah.
Karena itu sebenarnya Sebutan Allah bukan dititikberatkan pada Keilahian(Masing-Masing Mereka), tapi pada KualitasKeilahian Mereka yang SatuKualitas yaitu KualitasAllah,
jadi sebenarnya Sebutan Allah bukan dititik beratkan pada KeilahianMerekaMasing-Masing, tapi pada KualitasKeilahian yang ESA (yang terkandung dalam KeilahianMereka).
njlajahweb- BANNED
-
Posts : 39612
Kepercayaan : Protestan
Location : banyuwangi
Join date : 30.04.13
Reputation : 119
Halaman 4 dari 4 • 1, 2, 3, 4
Similar topics
» ALLAH adalah NAMA KHUSUS tuhan yang ASLI
» Benarkah nama TUHAN adalah Alloh swt?
» BUKAN TUHAN, MELAINKAN IBLIS YANG BILANG, " YESUS ADALAH ANAK ALLAH"
» Konstitusi negara kita mengakui 5 agama, tetapi hanya mengakui 1 nama Tuhan, yakni Allah
» Bukti nama TUHAN yang benar! bukti nama Tuhan ente apa?
» Benarkah nama TUHAN adalah Alloh swt?
» BUKAN TUHAN, MELAINKAN IBLIS YANG BILANG, " YESUS ADALAH ANAK ALLAH"
» Konstitusi negara kita mengakui 5 agama, tetapi hanya mengakui 1 nama Tuhan, yakni Allah
» Bukti nama TUHAN yang benar! bukti nama Tuhan ente apa?
Halaman 4 dari 4
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik