Mengenal Kyai Ma'ruf Amin
Halaman 1 dari 1 • Share
Mengenal Kyai Ma'ruf Amin
Koh Ahok tidak saja mengangkat Almaidah 51 dikenal luas oleh masyarakat. MUI yang jarang pemberitaan dan ketuanya pun tetiba menjadi salah satu pusat berita.
Bukan hanya karena reaksi atas ramainya penggiringan opini bahwa tafsir Ahok sudah benar, namun tentu saja "pembunuhan karakter" berjamaah yang dilakukan serentak oleh buzzer Ahok+ pemakan hoax terhadap MUI dan ketuanya Kyai Ma'ruf Amin.
Pendegradasian MUI menjadi setingkat FPI boleh dibilang hal paling santun dari keseluruhan acara "bubarkan MUI". Permintaan agar MUI dibubarkan adalah sah2 saja, sama sahnya dengan permintaan memenjarakan Ahok atau bahkan permintaan menurunkan Presiden. Yang menjadi pertanyaannya atas dasar apa permintaan itu diajukan. Tidak bisa ujug2 meminta Presiden diturunkan tanpa alasan yang kuat, demikian halnya MUI, membubarkan MUI karena membela AlQuran??? Please deh!
Tentu tidak luput adalah ketua MUI, photo pernikahan sang Kyai tetiba nyangsang di media. Walaupun kemudian ditarik kembali dan pelaku meminta maaf, itu tetap menjadi salah satu goresan diantara banyak tulisan. Puncak dari rencana pembunuhan pun akhirnya muncul di persidangan. Bukan kontruksi pembelaan yang dibangun dengan kokoh, namun pembusukan karakter yang dipilih. Namun sayangnya, 1 hal yang tidak/lupa diperhitungkan para pembunuh, sang Kyai telah resmi menjadi roh sebuah lembaga dimana kebetulan para pembunuh menempel sebagai benalu dan berharap dukungan dan perlindungan. NU tentu saja bukan lembaga kecil.
Sudah pasti Kyai tetaplah manusia yang tidak pernah ada tanpa cacat dan cela. Setiap cacat dan cela mungkin bisa dicari dan ditemukan atau bahkan bisa diciptakan.
Karena saya dan Anda boleh jadi tidak mengenal si Dia, biarlah orang lain yang bercerita.
Bukan hanya karena reaksi atas ramainya penggiringan opini bahwa tafsir Ahok sudah benar, namun tentu saja "pembunuhan karakter" berjamaah yang dilakukan serentak oleh buzzer Ahok+ pemakan hoax terhadap MUI dan ketuanya Kyai Ma'ruf Amin.
Pendegradasian MUI menjadi setingkat FPI boleh dibilang hal paling santun dari keseluruhan acara "bubarkan MUI". Permintaan agar MUI dibubarkan adalah sah2 saja, sama sahnya dengan permintaan memenjarakan Ahok atau bahkan permintaan menurunkan Presiden. Yang menjadi pertanyaannya atas dasar apa permintaan itu diajukan. Tidak bisa ujug2 meminta Presiden diturunkan tanpa alasan yang kuat, demikian halnya MUI, membubarkan MUI karena membela AlQuran??? Please deh!
Tentu tidak luput adalah ketua MUI, photo pernikahan sang Kyai tetiba nyangsang di media. Walaupun kemudian ditarik kembali dan pelaku meminta maaf, itu tetap menjadi salah satu goresan diantara banyak tulisan. Puncak dari rencana pembunuhan pun akhirnya muncul di persidangan. Bukan kontruksi pembelaan yang dibangun dengan kokoh, namun pembusukan karakter yang dipilih. Namun sayangnya, 1 hal yang tidak/lupa diperhitungkan para pembunuh, sang Kyai telah resmi menjadi roh sebuah lembaga dimana kebetulan para pembunuh menempel sebagai benalu dan berharap dukungan dan perlindungan. NU tentu saja bukan lembaga kecil.
Sudah pasti Kyai tetaplah manusia yang tidak pernah ada tanpa cacat dan cela. Setiap cacat dan cela mungkin bisa dicari dan ditemukan atau bahkan bisa diciptakan.
Karena saya dan Anda boleh jadi tidak mengenal si Dia, biarlah orang lain yang bercerita.

republika wrote:Kesaksian Warga Tionghoa Tanjung Priok: KH Ma'ruf Itu Pelindung Kami!
Oleh: Arief Poyuono*
Lama saya tidak mau mengomentari tentang kelakuan Ahok terhadap umat Islam ..
Tapi saya berpikir sudah saatnya saya bicara jujur dan apa adanya setelah perlakuan Ahok terhadap KH Maruf Amin
Saya Arief Poyuono tinggal dan besar di Jl Sindang Tanjung, Priok sebuah daerah Pelabuhan yang dihuni multietnik dan multistrata ekonomi. Saya tinggal tak jauh dari rumah KH Ma'ruf Amin. Dan saya menyaksikan langung kiprah dia di dalam membimbing dan mengayomi masyarakat.
Dua Peristiwa kerusuhan Sosial Anti Cina terjadi di Tanjung Priok saat saya tinggal di Tanjung Priok, yaitu tahun 1984 peristiwa Tanjung Priok berdarah dan Peristiwa kerusuhan 1998.
Saya saksi hidup betapa mulia dan baiknya hati Seorang KH Ma'ruf Amin yang mau menjadikan rumah tinggalnya untuk dijadikan tempat perlindungan bagi warga Tionghoa yang rumahnya habis dijarah dan dibakar.
Pada saat itu rumah KH Ma'ruf menjadi tempat perlindungan warga Tionghoa yang ketakutan akibat penjarahan. Saya ingat betul bahwa saya tinggal di rumah tersebut tiga hari lamanya. Kami semua diberi makan-minum secara cuma-cuma oleh beliau. Kala itu ibunda KH Ma'ruf masih hidup. Saya ingat kami semua yang mengungsi di rumah beliau makan dengan lauk telur.
Bukan hanya itu, KH Maruf Amin juga ke luar rumah untuk melarang sekelompok orang yang waktu itu di tahun 1984 hendak berlaku anarkis. Dia mengatakan langsung kepada mereka agar jangan membakar gereja yang ada di sekitar wilayah di Tanjung Priok!
Nah, aneh bin ajaib bila pada hari-hari ini Ahok yang mungkin baru tinggal di Jakarta tidak lebih dari 25 tahun, berani menghina KH Maruf Amin yang baik dan berhati mulia itu. Kami yang telah merasakan langsung apa yang dilakukannya jelas tak terima dan tersakiti. Apalagi kami kenal betul dengan kerabat beliau yang sampai sekarang menjadi kawan dan akrab dengan kami.
Bahkan, saking akrabnya, bila orang lain memanggil Kiai Ma'ruf dengan sebutan 'kiai', saya pribadi dan para teman lainnya, memanggilnya dengan sebutan 'Mamang'. Ini karena beliau adalah orang tua kami dan mengajarkan warga mengaji dan mempraktikan ajaran Islam yang sebenarnya.
Bila Ahok tak percaya omongan saya ini, silahkan datang sendiri ke Jl Sindang Tanjung Priok!
Arief Poyuono (Warga Tionghoa yang sejak tahun 1974 sd 2001 tinggal dan besar di Tanjung Priok)
http://khazanah.republika.co.id/berita/dunia-islam/islam-nusantara/17/02/03/oks1un385-kesaksian-warga-tionghoa-tanjung-priok-kh-maruf-itu-pelindung-kami
isaku- KAPTEN
-
Posts : 3590
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 17.09.12
Reputation : 141
Re: Mengenal Kyai Ma'ruf Amin
Ahhh ... Kyai Ma'ruf Amin, NU, dan Ahok sudah damai ... sudah maaf2an ... sudah santai2 ... sudah ga ada masalah
sekarang justru yang lagi ngetop hastag "Mendadak NU"
jadi gimana ?? Arief Poyuono itu NU bukan ?? ... atau "mendadak NU" ?? ... kok ujug2 peduli amat dengan pak Kyai seorang
peduli sama pak Kyai-nya ... atau ga suka sama ahok-nya ?? ... hehehehehe


sekarang justru yang lagi ngetop hastag "Mendadak NU"
jadi gimana ?? Arief Poyuono itu NU bukan ?? ... atau "mendadak NU" ?? ... kok ujug2 peduli amat dengan pak Kyai seorang
peduli sama pak Kyai-nya ... atau ga suka sama ahok-nya ?? ... hehehehehe

dee-nee- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 8645
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 02.08.12
Reputation : 182
Re: Mengenal Kyai Ma'ruf Amin
Bermaaf2an tidak menghilangkan fakta bahwa telah terjadi upaya pembunuhan karakter.

isaku- KAPTEN
-
Posts : 3590
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 17.09.12
Reputation : 141
Re: Mengenal Kyai Ma'ruf Amin
isaku wrote:Bermaaf2an tidak menghilangkan fakta bahwa telah terjadi upaya pembunuhan karakter.
![]()
ga papa ... kalau baca statement2 kyai NU mah ... mereka tidak suka ribut2 ttg masalah "pembunuhan karakter" ... yang penting bagi mereka adalah saling maaf memaafkan ... sampai sekarang mereka juga baik2 saja kok
>>> toh nyatanya dari dulu juga sudah byk kan yang "membunuh karakter" ulama2 NU (dibilang liberal, syiah, kafir, munafik, JIN, JIL, ANUS dsb ... atau misalnya gusdur juga pernah disebut buta mata dan buta hati) ... tenang saja ... mereka mah sudah biasa "dibunuh karakter-nya"

dee-nee- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 8645
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 02.08.12
Reputation : 182

» Anda lebih percaya ahok atau maruf amin?
» Tragedi kyai Liberal
» Memahami Logika KH.Ma’ruf Amin
» debat ulil abshar vs kyai NU
» (Kyai Sogol) Burung Enggang
» Tragedi kyai Liberal
» Memahami Logika KH.Ma’ruf Amin
» debat ulil abshar vs kyai NU
» (Kyai Sogol) Burung Enggang
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik