TUNTUT TANGKAP AHOK

First topic message reminder :

http://www.surabayapagi.com/index.php?read~TUNTUT-TANGKAP-AHOK;3b1ca0a43b79bdfd9f9305b81298296294e3ee8e534a385d3500fa27ee0827a0

TUNTUT TANGKAP AHOK

Ribuan massa dari berbagai elemen Organisasi Masyarakat (Ormas) Islam melakukan Sholat Ashar bersama saat aksi membela Islam di Depan Polda Jatim, Surabaya, Jumat (21/10). Aksi membela Islam tersebut untuk menuntut Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok ditangkap polisi karena dugaan penistaan agama.

http://news.okezone.com/read/2015/03/22/338/1122419/caci-maki-ahok-lecehkan-tap-mpr

JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) melontarkan kata-kata kotor saat sedang diwawancarai secara live mengenai kisruh dirinya dengan DPRD, oleh presenter salah satu televisi swasta belum lama ini. Bahkan, meski sudah diberitahu si presenter kalau wawancara tersebut disiarkan live, Ahok tak peduli, malah menyebut itulah resiko mewawancarainya live. Kata-kata kotor itu Ahok tujukan untuk anggota DPRD.
Pengamat Hukum Tata Negara dari Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, Masnur Marzuki, menyayangkan sikap Ahok tersebut. Menurutnya, Ahok berpotensi melanggar TAP MPR VI/2001 tentang Etika Kehidupan Bernegera. "Dalam TAP tersebut jelas diatur tentang etika penyelenggara negara. Ahok telah melecehkan amanat TAP MPR dengan caci-makinya yang sangat sembrono dan bertolak belakang dengan nilai sosial dan budaya Indonesia," ujar Masnur kepada Okezone, Minggu (22/3/2015). Apalagi, sambung Masnur, umpatan dan makiannya itu disiarkan secara live dan disaksikan khalayak ramai termasuk anak-anak yang bisa kena dampak degradasi nilai moralitas sosial. Dia menerangkan, pokok-pokok etika dalam kehidupan berbangsa mengedepankan kejujuran, amanah, keteladanan, sikap toleransi, menjaga kehormatan serta martabat diri sebagai warga bangsa dan penyelenggara negara. TAP MPR memang tidak mengatur ancaman hukuman karena sifatnya panduan bernegara dan secara hirarki perundang-undangan berada di bawah UUD 1945 dan di atas Undang-Undang. Namun yang menjadi catatan, panduan bernegara itulah yang Ahok langgar. "Maka dalam perspektif ketatanegaraan, tindakan Ahok tersebut adalah perbuatan yang patut dan layak untuk nilai sebagai tindakan yang bertentangan dengan TAP MPR yang masih diletakkan sebagai norma hukum dalam sistem hukum di negara kita," pungkasnya.

---
ya itu kekurangan ahok, tapi ahok juga punya kelebihan

kalau kekurangannya seperti ini
    
http://www.kompasiana.com/empuratu/ini-dia-kekurangan-ahok_5528b5f1f17e61ac7b8b45a8

Ini Dia Kekurangan Ahok
10 Maret 2015 09:52:12 Diperbarui: 17 Juni 2015 09:54:43 Dibaca : Komentar : Nilai :

Ahok menjadi sosok pahlawan dalan beberapa pekan ini. Sebuah simbol perlawanan rakyat terhadap feodalisme yang telah mengakar selama puluhan tahun. Ia mendobrak pemujaan terhadap kekuasaan dan kenikmatan materi. Bahkan Ahok rela jatuh bangun (dan sekarang sakit DBD) demi memperjuangkan apa yang diyakininya  demi membangun pemerintahan yang bersih.

Namun di balik itu semua, Ahok adalah manusia biasa yang memiliki kekurangan dan kelebihan. Bedanya terletak pada porsinya, apakah besarnya ada pada kelebihan atau kekurangan. Pada tulisan yang terdahulu, saya telah menjabarkan kelebihan Ahok secara singkat dan padat. Sekarang ini kita lihat bagaimana kekurangan Ahok;

1. Kurang sopan.  Tingkah laku Ahok memang tidak bisa dikatakan sopan. Ia sering mengucapkan kata-kata kasar, membentak dan mencela tanpa tedeng aling-aling. Banyak orang yang cepat tersinggung dengan sikap Ahok, baik anak buahnya maupun orang lain. Apalagi orang yang merasa lebih senior atau lebih tua darinya. Misalnya anggota DPRD. Mereka menganggap Ahok adalah orang kampung yang tidak tahu batas kesopanan.
Tapi perlu dimengerti, bahwa karakter orang di luar Jawa memiliki kecenderungan yang lebih kasar, terutama orang-orang dari wilayah kepulauan. Jadi, lumrah saja Ahok bersikap seperti itu. Lagipula apa artinya kesopanan jika ternyata menyimpan kejahatan. Kata-kata kasar Ahok adalah bagian dari keterusterangan.

2. Kurang Ajar. Ini yang paling membuat marah anggota DPRD. Sebab para anggota Dewan merasa dirinya adalah orang terhormat. (Simak kata-kata Haji Lulung bahwa dia adalah anggota Dewan yang terhormat, Ahok harus mengormatinya). Sikap Ahok dianggap sangat kurang ajar karena menyepelekan anggota Dewan. Padahal di dalam Dewan terdiri dari para petinggi partai (yang merasa kedudukannya lebih tinggi dari Ahok), banyak orang tua (dalam usia atau pengalaman politiknya lebih lama dari Ahok) dll. Sikap Ahok menohok perasaan anggota Dewan yang mulia.

3. Kurang Toleran. Ahok tidak pernah menunjukkan sikap toleransi terhadap kebutuhan hidup anggota Dewan yang 'jaim'. Mereka ingin kelihatan paling dihormati dan disegani,  Karena sebagai anggota Dewan adalah profesi yang mereka banggakan kepada handai tolan. Bahkan Ahok sangat tidak mau memahami kebutuhan mereka untuk memiliki rumah dan sarana yang memadai sebagai orang yang mulia.  Ahok telah  mengabaikan semua itu sehingga harga diri mereka seperti diinjak-injak.

Nah, cukup tiga saja kekurangan Ahok yang saya jabarkan, sebab saya tidak ingin menulis hal lain, kuatir menimbulkan konflik SARA. Tapi kalau teman-teman mau menambahkan, silahkan saja.