tanda kiamat: munculnya bendera hitam dari timur
Halaman 1 dari 1 • Share
tanda kiamat: munculnya bendera hitam dari timur
Rasulullah saw bersabda, “….Kemudian muncullah bendera-bendera hitam dari arah Timur, lantas mereka memerangi kamu dengan suatu peperangan yang belum pernah dialami oleh kaum sebelummu.” Kemudian beliau saw menyebutkan sesuatu yang aku tidak hafal, lalu bersabda : “Maka jika kamu melihatnya, berbai’atlah walaupun dengan merangkak di atas salju, karena dia adalah khalifah Allah Al Mahdi.”
Siapakah pemilik bendera-bendera hitam dari Timur ? Untuk melacak lebih lanjut tentang hal ini diperlukan analisa yang cermat, tentang apa itu ‘bendera hitam’ serta dimanakah berasal, serta apa maksud dari ‘Timur’ . Kawasan timur mana yang dimaksudkan dalam hadits tersebut.
Dalam kaitannya dengan bendera hitam dari timur, Ibnu Katsir menukil sebuah hadits yang diriwayatkan oleh imam Tirmidzi, dari Abu Hurairah ia berkata, telah bersabda Rasulullah : “Akan keluar dari Khurasan bendera-bendera hitam, tidak ada sesuatu yang menghalanginya hingga ditancapkan di Illyya.” Mengenai hal ini Ibnu Katsir berpendapat, hadits ini adalah Gharib, adapun bendera-bendera hitam tersebut bukanlah yang dibawa oleh Abu Muslim Al Khurasania, yang mana ia menghancurkan kekuasaan Bani Umayyah pada tahun 132 H. Adapun yang dimaksud adalah bendera-bendera hitam yang lain yang bersama Al Mahdi yakni Muhammad bin ‘Abdullah Al Alwi, Al Fatimi, Al Hasani, Allah memperbaikinya dalam semalam dan mengampuni dosa-dosanya serta memberi taufik dan meberikan pemahaman kepadanya, kemudian menunjukinya yang pada waktu sebelumnya ia tidak demikian, lalu ia dibantu oleh orang-orang penduduk dari arah Timur, menolong dan memberikan kepemimpinan kepadanya, serta menguatkannya. Adapun bendera-bendera mereka juga berwarn hitam, dan ia adalah lambing yang dihormati, karena bendera Rasulullah juga berwarna hitam yang dinamakan Iqap, yang mana Khalid bin Walid telah menancapkannya di Tzunayyah yang berada di sebelah timur Damascus tatkala ia menuju ke Iraq, maka diketahuilah Tsunayyah dengannya, yang saat itu dinamakan Tsunayyah Iqab, yang mana hal tersebut sangat menyakitkan bagi orang-orang kafir baik Shara dari bangsa Romawi atau bangsa Arab, dan kokohlah kekuatan hamba-hamba Allah yang beriman dai kaum Muhajirin dan Ansar serta orang-orang yang senantiasa mengikuti jejak mereka hingga hari kiamat, dan hanya kepada Allah-lah segala pujian. Demikian pula Rasulullah pada waktu Fathu Makkah, memasuki kota Makkah memakai tutup kepala berwarna hitam.”
Pendukung Al Mahdi adalah kebanyakan berasal dari orang-orang yang miskin, tidak mempunyai kedudukan di masyarakat.Tidak mempunyai bekal yang cukup. Sebuah hadits yang diriwayatkan Imam Muslim menyebutkan : Dari ‘Abdullah bin Sufyan, dari ‘A’isyah ra. bahwa Rasulullah saw bersabda, “Akan berlindung kepada Bait ini, yakni Ka’bah, suatu kaum yang tidak mempunyai pembela, tidak berjumlah yang banyak, dan tidak pula memiliki bekal yang cukup. Kepada mereka datang suatu pasukan besar. Maka,tatkala mereka sampai di dusun-dusun, maka mereka pun menghancurkannya.” Dalam hadits yang lain Rasulullah saw. bersabda : “Suatu kaum yang mempunyai jumlah dan kekuatan yang tidak berarti akan kembali ke Baitullah. Lalu diutuslah sekelompok tentara untuk mengejar mereka, sehingga apabila mereka telah sampai pada suatu padang pasir, maka mereka ditelan bumi.”
Sudah menjadi sunnah bagi orang-orang terpilih, bahwa mereka rata-rata adalah orang yang tidak memiliki asbab-asbab atau sarana-sarana yang mendukung, yaitu orang yang lemah menurut pandangan orang lain, orang yang miskin. Sebagaimana para pengikut nabi Muhammad saw. di awal-awal dakwah beliau, pengikutnya sebagian besar adalah orang miskin, budak, yang mana hal ini telah menyakinkan raja Heraklius bahwa Muhammad memang benar-benar nabi seperti yang di nubuahkan dalam Taurat dan Injil. Heraklius, Raja Roma saat itu pernah bertanya kepada Abu Sofyan, orang Arab yang saat itu tengah berdagang di daerah Romawi. “Dari golongan manakah pengikutnya ? dari kalangan orang bawah atau atas ?” tanya Heraklius kepada Abu Sofyan. “Dari kalangan bawah (orang miskin),” jawab Abu Sofyan.
Begitu juga sebaliknya, kebanyakan orang-orang yang menentang kebenaran adalah orang yang berhidup mewah, cinta dunia yang berlebihan. Sifat seperti ini merupakan penyakit yang tidak dikehendaki Rasulullah. Para pengikut Al Mahdi merupakn golongan yang lemah dalam pandangan manusia, bukan golongan papan atas, tak mempunyai kedudukan di masyarakat, pengikutnya sebagian besar adalah orang-orang miskin. Ketiadaan sarana yang mendukung tersebut mengandung kikmah agar mereka hanya bertawajuh hanya kepada Allah. Karena Allah ingin membuktikan kuasa-Nya di atas sekalian manusia. Untuk mengajari manusia yang saat itu begitu terpuruk kepada kesyirikan yang tersembunyi, yaitu yakin pada asbab-asbab kebendaan, yaitu yakin bahwa dengan Uang akan selesai segala masalah. Dengan jabatan akan selesai masalah, dengan kekuatan yang ada padanya akan langgeng kekuasaannya; dengan wanita akan terpenuhi segala kesenangan. Allah berkehendak dengan ‘ketiadaan dan kelemahan’ orang-orang pilihannya itu (lemah dimata orang yang jauh dari Allah ) agar menjadi contoh bagi dunia, membuka mata dunia bahwa harta tidak dapat menyelesaikan masalah, bahwa tahta tidak mampu menyelesaikan masalah, bahwa wanita bukanlah kebahagian haqiqi. Semua itu tidak mempunyai manfaat kecuali dengan ijin Allah.
Harta, Tahta dan Wanita merupakan tema sentral yang mewarnai kehidupan manusia. Kehancuran dunia berupa peperangan yang terjadi di dalammnya dipicu oleh ketiga berhala tadi, yang merupakan tema klasik manusia. Seluruh kaum yang pernah dihancurkan Allah adalah karena meletakkan keyakinannya kepada salah satu dari ketiga berhala tadi. Kaumnya Fir’aun dihancurkan karena meletakkan Tahta yang berupa kerajaan yang besar sebagai berhala, dengan puncaknya Fir’aun mengatakan, “Akulah Tuhan!”. Begitu juga kaum-kaum yang lain. Hari ini pun dunia sedang terperosok kepada penyembahan ketiga berhala tadi. Maka sudah dekat waktunya bagi Allah untuk memunculkan Al Mahdi, orang pilihan-Nya.
Melalui Al Mahdi dan para pengikutnya, Allah berkehendak agar manusia mengharap hanya kepada Allah, tidak kepada selain-Nya. Mengibarkan kembali bendera “Laa ilah haa illallah” di seluruh permukaan bumi, menancapkannya di seluruh hati manusia orang mukmin.
Masa menetap Al Mahdi
Rasulullah saw bersabda, “Aku sampaikan kabar gembira kepada kalian dengan datangnya al Mahdi yang akan diutus (ke tengah-tengah manusia) ketika manusia sedang dilanda perselisihan dan kegoncangan-kegoncangan, dia akan memenuhi bumi dengan kejujuran dan keadilan sebagaimana sebelumnya bumi dipenuhi dengan penganiayaan dan kezhaliman. Seluruh penduduk langit dan bumi menyukainya , dan dia akan membagi-bagikan kekayaan secara tepat (merata)……Begitulah kondisinya waktu itu yang berlangsung selama tujuh, delapan atau sembilan tahun. Kemudian tidak ada kebaikan lagi dalam kehidupan sesudah itu.”
Terdapat beberapa penafsiran berkaitan dengan masa kepemimpinan Al Mahdi berdasar hadits di atas, yaitu :
Pertama,. Bahwa Al Mahdi hanya satu orang figure yang kepemimpinannya selama 7 tahun atau 8 tahun atau bahkan 9 tahun yang penuh kedamaian.
Kedua, bahwa Al Mahdi bisa lebih dari satu orang figure, dimana Al Mahdi I memimpin selama 7 tahun kemudian meninggal, maka umat mengangkat Al Mahdi II sebagai pengantinya yang akan memimpin sampai 8 tahun kemudian wafat dan diganti oleh Al Mahdi III sampai memimpin selama 9 tahun. Hal ini didasarkan bahwa Al Mahdi kemungkinan adalah termasuk dari 12 khalifah yang dinubuatkan Rasulullah, yang mana setiap khalifah tersebut berasal dari keturunan Quraisy. Ibnu Katsir dalam kitabnya An-Nihaayah fil Fitan wal Malaahim menuliskan hadist dari Jabir bin samurah , dari Rasulullah : “Bahwasanya agama ini akan senantiasa tegak hingga kalian dipimpin oleh 12 khalifah yang mana umat taat kepada mereka”. Dan dalam riwayat lain mengatakan, “Mereka seluruhnya berasal dari Quraisy”. Yang menjadi pertanyaan adalah sampai saat ini sudah berapa khalifah yang memimpin kaum muslimin? Yang sudah jelas dianggap sebagai Khalifah oleh kaum muslimin adalah 4 orang yaitu : Abu Bakar r.a., Umar bin Khottob r.a., Usman bin Affan r.a. dan Ali r.a.
Ketiga, bahwa kepemimpinan Al Mahdi mulai dari kemunculan (pembai’atan) sampai dia wafat adalah lebih dari 7 tahun, lebih dari 9 tahun. Hal ini didasarkan bahwa Al Mahdi harus membebaskan Jazirah kemudian membebaskan Yaman, memimpin perang di Syam (Israel) di medan Armageddon dan bersama Isa Al Masih memerangi Dajjal. Melihat tugas yang berat ini maka adalah sangat mungkin bila kepemimpinan Al mahdi adalah panjang (lebih dari 7 atau lebih adari 9 tahun). Jadi masa perjuangan Al Mahdi memimpin umat ini bisa lebih dari 7 tahun. Adapun masa 7 atau 8 atau 9 tahun seperti yang disebutkan dalam hadits di atas adalah masa-masa kemenangan, masa menikmati kemenangan. Dimana seluruh dunia mencintainya, seluruh penduduk langit dan bumi menyayanginya.
Siapakah pemilik bendera-bendera hitam dari Timur ? Untuk melacak lebih lanjut tentang hal ini diperlukan analisa yang cermat, tentang apa itu ‘bendera hitam’ serta dimanakah berasal, serta apa maksud dari ‘Timur’ . Kawasan timur mana yang dimaksudkan dalam hadits tersebut.
Dalam kaitannya dengan bendera hitam dari timur, Ibnu Katsir menukil sebuah hadits yang diriwayatkan oleh imam Tirmidzi, dari Abu Hurairah ia berkata, telah bersabda Rasulullah : “Akan keluar dari Khurasan bendera-bendera hitam, tidak ada sesuatu yang menghalanginya hingga ditancapkan di Illyya.” Mengenai hal ini Ibnu Katsir berpendapat, hadits ini adalah Gharib, adapun bendera-bendera hitam tersebut bukanlah yang dibawa oleh Abu Muslim Al Khurasania, yang mana ia menghancurkan kekuasaan Bani Umayyah pada tahun 132 H. Adapun yang dimaksud adalah bendera-bendera hitam yang lain yang bersama Al Mahdi yakni Muhammad bin ‘Abdullah Al Alwi, Al Fatimi, Al Hasani, Allah memperbaikinya dalam semalam dan mengampuni dosa-dosanya serta memberi taufik dan meberikan pemahaman kepadanya, kemudian menunjukinya yang pada waktu sebelumnya ia tidak demikian, lalu ia dibantu oleh orang-orang penduduk dari arah Timur, menolong dan memberikan kepemimpinan kepadanya, serta menguatkannya. Adapun bendera-bendera mereka juga berwarn hitam, dan ia adalah lambing yang dihormati, karena bendera Rasulullah juga berwarna hitam yang dinamakan Iqap, yang mana Khalid bin Walid telah menancapkannya di Tzunayyah yang berada di sebelah timur Damascus tatkala ia menuju ke Iraq, maka diketahuilah Tsunayyah dengannya, yang saat itu dinamakan Tsunayyah Iqab, yang mana hal tersebut sangat menyakitkan bagi orang-orang kafir baik Shara dari bangsa Romawi atau bangsa Arab, dan kokohlah kekuatan hamba-hamba Allah yang beriman dai kaum Muhajirin dan Ansar serta orang-orang yang senantiasa mengikuti jejak mereka hingga hari kiamat, dan hanya kepada Allah-lah segala pujian. Demikian pula Rasulullah pada waktu Fathu Makkah, memasuki kota Makkah memakai tutup kepala berwarna hitam.”
Pendukung Al Mahdi adalah kebanyakan berasal dari orang-orang yang miskin, tidak mempunyai kedudukan di masyarakat.Tidak mempunyai bekal yang cukup. Sebuah hadits yang diriwayatkan Imam Muslim menyebutkan : Dari ‘Abdullah bin Sufyan, dari ‘A’isyah ra. bahwa Rasulullah saw bersabda, “Akan berlindung kepada Bait ini, yakni Ka’bah, suatu kaum yang tidak mempunyai pembela, tidak berjumlah yang banyak, dan tidak pula memiliki bekal yang cukup. Kepada mereka datang suatu pasukan besar. Maka,tatkala mereka sampai di dusun-dusun, maka mereka pun menghancurkannya.” Dalam hadits yang lain Rasulullah saw. bersabda : “Suatu kaum yang mempunyai jumlah dan kekuatan yang tidak berarti akan kembali ke Baitullah. Lalu diutuslah sekelompok tentara untuk mengejar mereka, sehingga apabila mereka telah sampai pada suatu padang pasir, maka mereka ditelan bumi.”
Sudah menjadi sunnah bagi orang-orang terpilih, bahwa mereka rata-rata adalah orang yang tidak memiliki asbab-asbab atau sarana-sarana yang mendukung, yaitu orang yang lemah menurut pandangan orang lain, orang yang miskin. Sebagaimana para pengikut nabi Muhammad saw. di awal-awal dakwah beliau, pengikutnya sebagian besar adalah orang miskin, budak, yang mana hal ini telah menyakinkan raja Heraklius bahwa Muhammad memang benar-benar nabi seperti yang di nubuahkan dalam Taurat dan Injil. Heraklius, Raja Roma saat itu pernah bertanya kepada Abu Sofyan, orang Arab yang saat itu tengah berdagang di daerah Romawi. “Dari golongan manakah pengikutnya ? dari kalangan orang bawah atau atas ?” tanya Heraklius kepada Abu Sofyan. “Dari kalangan bawah (orang miskin),” jawab Abu Sofyan.
Begitu juga sebaliknya, kebanyakan orang-orang yang menentang kebenaran adalah orang yang berhidup mewah, cinta dunia yang berlebihan. Sifat seperti ini merupakan penyakit yang tidak dikehendaki Rasulullah. Para pengikut Al Mahdi merupakn golongan yang lemah dalam pandangan manusia, bukan golongan papan atas, tak mempunyai kedudukan di masyarakat, pengikutnya sebagian besar adalah orang-orang miskin. Ketiadaan sarana yang mendukung tersebut mengandung kikmah agar mereka hanya bertawajuh hanya kepada Allah. Karena Allah ingin membuktikan kuasa-Nya di atas sekalian manusia. Untuk mengajari manusia yang saat itu begitu terpuruk kepada kesyirikan yang tersembunyi, yaitu yakin pada asbab-asbab kebendaan, yaitu yakin bahwa dengan Uang akan selesai segala masalah. Dengan jabatan akan selesai masalah, dengan kekuatan yang ada padanya akan langgeng kekuasaannya; dengan wanita akan terpenuhi segala kesenangan. Allah berkehendak dengan ‘ketiadaan dan kelemahan’ orang-orang pilihannya itu (lemah dimata orang yang jauh dari Allah ) agar menjadi contoh bagi dunia, membuka mata dunia bahwa harta tidak dapat menyelesaikan masalah, bahwa tahta tidak mampu menyelesaikan masalah, bahwa wanita bukanlah kebahagian haqiqi. Semua itu tidak mempunyai manfaat kecuali dengan ijin Allah.
Harta, Tahta dan Wanita merupakan tema sentral yang mewarnai kehidupan manusia. Kehancuran dunia berupa peperangan yang terjadi di dalammnya dipicu oleh ketiga berhala tadi, yang merupakan tema klasik manusia. Seluruh kaum yang pernah dihancurkan Allah adalah karena meletakkan keyakinannya kepada salah satu dari ketiga berhala tadi. Kaumnya Fir’aun dihancurkan karena meletakkan Tahta yang berupa kerajaan yang besar sebagai berhala, dengan puncaknya Fir’aun mengatakan, “Akulah Tuhan!”. Begitu juga kaum-kaum yang lain. Hari ini pun dunia sedang terperosok kepada penyembahan ketiga berhala tadi. Maka sudah dekat waktunya bagi Allah untuk memunculkan Al Mahdi, orang pilihan-Nya.
Melalui Al Mahdi dan para pengikutnya, Allah berkehendak agar manusia mengharap hanya kepada Allah, tidak kepada selain-Nya. Mengibarkan kembali bendera “Laa ilah haa illallah” di seluruh permukaan bumi, menancapkannya di seluruh hati manusia orang mukmin.
Masa menetap Al Mahdi
Rasulullah saw bersabda, “Aku sampaikan kabar gembira kepada kalian dengan datangnya al Mahdi yang akan diutus (ke tengah-tengah manusia) ketika manusia sedang dilanda perselisihan dan kegoncangan-kegoncangan, dia akan memenuhi bumi dengan kejujuran dan keadilan sebagaimana sebelumnya bumi dipenuhi dengan penganiayaan dan kezhaliman. Seluruh penduduk langit dan bumi menyukainya , dan dia akan membagi-bagikan kekayaan secara tepat (merata)……Begitulah kondisinya waktu itu yang berlangsung selama tujuh, delapan atau sembilan tahun. Kemudian tidak ada kebaikan lagi dalam kehidupan sesudah itu.”
Terdapat beberapa penafsiran berkaitan dengan masa kepemimpinan Al Mahdi berdasar hadits di atas, yaitu :
Pertama,. Bahwa Al Mahdi hanya satu orang figure yang kepemimpinannya selama 7 tahun atau 8 tahun atau bahkan 9 tahun yang penuh kedamaian.
Kedua, bahwa Al Mahdi bisa lebih dari satu orang figure, dimana Al Mahdi I memimpin selama 7 tahun kemudian meninggal, maka umat mengangkat Al Mahdi II sebagai pengantinya yang akan memimpin sampai 8 tahun kemudian wafat dan diganti oleh Al Mahdi III sampai memimpin selama 9 tahun. Hal ini didasarkan bahwa Al Mahdi kemungkinan adalah termasuk dari 12 khalifah yang dinubuatkan Rasulullah, yang mana setiap khalifah tersebut berasal dari keturunan Quraisy. Ibnu Katsir dalam kitabnya An-Nihaayah fil Fitan wal Malaahim menuliskan hadist dari Jabir bin samurah , dari Rasulullah : “Bahwasanya agama ini akan senantiasa tegak hingga kalian dipimpin oleh 12 khalifah yang mana umat taat kepada mereka”. Dan dalam riwayat lain mengatakan, “Mereka seluruhnya berasal dari Quraisy”. Yang menjadi pertanyaan adalah sampai saat ini sudah berapa khalifah yang memimpin kaum muslimin? Yang sudah jelas dianggap sebagai Khalifah oleh kaum muslimin adalah 4 orang yaitu : Abu Bakar r.a., Umar bin Khottob r.a., Usman bin Affan r.a. dan Ali r.a.
Ketiga, bahwa kepemimpinan Al Mahdi mulai dari kemunculan (pembai’atan) sampai dia wafat adalah lebih dari 7 tahun, lebih dari 9 tahun. Hal ini didasarkan bahwa Al Mahdi harus membebaskan Jazirah kemudian membebaskan Yaman, memimpin perang di Syam (Israel) di medan Armageddon dan bersama Isa Al Masih memerangi Dajjal. Melihat tugas yang berat ini maka adalah sangat mungkin bila kepemimpinan Al mahdi adalah panjang (lebih dari 7 atau lebih adari 9 tahun). Jadi masa perjuangan Al Mahdi memimpin umat ini bisa lebih dari 7 tahun. Adapun masa 7 atau 8 atau 9 tahun seperti yang disebutkan dalam hadits di atas adalah masa-masa kemenangan, masa menikmati kemenangan. Dimana seluruh dunia mencintainya, seluruh penduduk langit dan bumi menyayanginya.
keroncong- KAPTEN
-
Age : 70
Posts : 4535
Kepercayaan : Islam
Location : di rumah saya
Join date : 09.11.11
Reputation : 67
Re: tanda kiamat: munculnya bendera hitam dari timur
mengapa benderanya harus berwarna hitam, mengapa tidak berwarna yang lain
njlajahweb- BANNED
-
Posts : 39612
Kepercayaan : Protestan
Location : banyuwangi
Join date : 30.04.13
Reputation : 119
Similar topics
» bendera hitam dari timur
» ARMAGEDDON = TANDA TANDA KIAMAT ...???
» Tanda kiamat: umat islam sedunia dibawah pimpinan Imam Mahdi mengusir israel dari lebanon
» tanda kiamat: perdamaian islam dan kristen
» tanda kiamat: Israel menyerang Lebanon
» ARMAGEDDON = TANDA TANDA KIAMAT ...???
» Tanda kiamat: umat islam sedunia dibawah pimpinan Imam Mahdi mengusir israel dari lebanon
» tanda kiamat: perdamaian islam dan kristen
» tanda kiamat: Israel menyerang Lebanon
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik