apakah ini termasuk arogansi militer?

Moeldoko menjelaskan, imbauan ini bertujuan untuk memastikan agar tak ada kesan intervensi TNI terhadap hasil penyelidikan yang tengah berlangsung. Dia
menegaskan pasca terbentuknya Tim Investigasi Gabungan TNI- Polri, maka segala sesuatu yang terkait hasil temuan akan diserahkan sepenuhnya kepada tim.

"Saya saja sebagai Panglima TNI tidak mau komentar macam-macam. Makanya yang lain jangan macam-macam," ujarnya.

m.merdeka.com/peristiwa/tni-ancam-tembak-kepala-pejabat-yang-bicara-soal-insiden-batam.html

----
sayah selaku rakyat sipil,apa gak boleh komentar yang satu macam?
tentu ancaman moeldoko ini ancaman serius..tetap ajah menimbulkan satu pertanyaan,mengafa?
bukankah tentara dan polisi adalah pelindung rakyat?jika terjadi konflik antar serdadu yah jelas itu kesalahan komandan atow kesalahan moral serdadu sendiri..kalow antar hansip negara ajah mudah saling tembak,lha kalow tentara disenggol oleh sipil di jalan..apa si sipil gak langsung benjol karena dihantam popor bedil?

sedangkan dijalan..entah karena urusan apa..seringkali tentara melanggar rambu lalin..sering pula meminta prioritas dengan kawalan polisi jika yang lewat adalah pejabat militer..atow dikawal polisi militer untuk membuka kepadatan jalan..
btw,sebenarnyah gimana sih UU lalin tentang rombongan pejabat?

Tentara atow polisi bagaikan singa gurun pasir di negeri sendiri...tapi hanya sebagai macan ompong di negara lain...oh nasib...
Tentara dan polisi galaknya kalow sama rakyat...kalow sudah ketemu pejabat gayanya yang garang bak macan jadi berubah seperti burung beo..

tadi sore jam 16.00 lebih dikit,di perempatan pasar keputran arah ke jl.dinoyo..
nih situasi sedang lampu merah untuk yang ke arah gubeng/keputran..
di antrian yang lagi merah,sayah liat 2-3 mobil tentara..yang terdepan pasang seign kanan (berarti akan masuk ke arah berlawanan) dan gak lupa pake klakson..emang sih di kaca depan ada tulisan filipina (mungkin pake jemput atase asing dsb)..tapi yang bikin muak tuh mulut mobil dah dikit nongol..
sayah yakin bila dari arah berlawanan rada sepi,mungkin mobil2 itu akan lawan arus..itu jelas mengagetkan pengendara2 lain dr depan..jika duerrrr..si sopir militer belum tentu dimintain ganti rugi sama markasnyah..tapi lawannyah uda pasti benjol..betulin sendiri itu uda top..kl dimintain ganti rugi yah dobel benjol..digebukin yah triple benjol..padahal katanyah tentara adalah pendukung rakyat..


tapi entahlah,mengafa sih sebagian tentara nih rada piye kalow di jalan..

Jangan pernah sungkan sama polisi atau tentara ... mereka kerja kan untuk kita

Kalau saya jadi pengendara lain ... at least saya klakson keras2 dan lamaaaa buat ngagetin si TNI juga

kalau yakin bener ... lawan aja lah orang2 sombong kaya gitu ....
ini menurut saya loh ya

Sulit dipungkiri memang yang namanya militer...apa2 selalu dikaitkan disiplin. Produk hukum buat mereka bukan untuk dijalankan...malah sebaliknya ada istilah tidak afdol jika tidak dilanggar...

Dalam satu kasus wak abu diatas yang kasihan si sipil ini yang apabila bersinggungan malah kena benjol..double benjol malah triple benjol. Padahal yang berulah itu ya si oknum tentara...yang jadi korban si sipil.

Tapi lain halnya jika si tentara bersinggungan dengan polisi...bisa2 ada berita heboh...penghancuran polsek anu oleh...terus diujungnya ada ending pertemuan antara pangdam dan kapolda...ternyata tidak sampai disitu...akan berulang dan terus terulang kembali.

Tapi memang itulah dampak jika tentara banyak di pendem di barak bisa jadi uring2an gak karuan...minum susu pagi sore...badan sudah sehat dan siap tempur tapi musuh tidak kunjung tiba.
Yah akhirnya cari diluaran....dijalananpun jadi yang penting hasrat untuk berperang bisa tersalurkan.
Adakah solusi untuk hal ini......!!!

Ada satu lagi hal krusial yang menurut saya bukan rahasia umum...
Seorang tentara yang dijadikan tempat bersembunyi yang terang benderang yah istilahnya beking...Urusan beking membekingi sdh hal wajar padahal diluar kewajaran bahkan kalow saya berani katakan kurang ajar. Wong gaji dan tunjangan sudah dikategorikan cukup masih saja cari sampingan diluaran.

Marak dan amannya prostitusi serta perjudian tidak terlepas dari campur tangan dan beking-bekingan itu lho...

Dilansir dari Metro TV, Jumat
(17/4/2015) terlihat dalam
rekaman tersebut tampak Mayjen
Edy Rahmayadi mencengkarm baju
dua pengunjuk rasa. Bahkan,
kepada salah satu pengunjuk rasa
dia melontarkan kata 'setan'.
"Kamu warga mana?" tanya Mayjen
Edy Rahmayadi.
"Warga Ramunia," jawab salah
seorang pengunjuk rasa.
"Rumahmu di mana? Turunkan
tanganmu (posisi sedang
bersedekap), setan," kata Mayjen
Edy Rahmayadi.

mobile.seruu.com/kota/medan/artikel/konflik-lahan-pangdam-i-bukit-barisan-sebut-demonstran-setan


pangdam sebut setan ke manusia karena kesal dan marah..dan kita tau bahwa marah itu kita terjebak setan..jadi siapa yang setan?karena si warga mau bersedekap ato jongkok kan bukan urusan si edy..

nah kalow liat jendral bintang dua ajah kasar nian yah tentu arogansi di akar bawah akan lebih oke..contoh pasang stiker kecil di plat kendaraan..banyak berseliweran/gentayangan di jalan..dari tulisan tni-al,tni-ad,ri dg gambar garuda dll..pomal,pm dsb..

kalow bukan arogansi,apakah mungkin yang pasang stiker itu mengaplikasikan sapta marga saat berkendara?
hayo bubur ajah..kalow iyah yah berarti kalo ditabrak yah wajib tetap santun tanpa es mosi apalagi bawa setan..