FORUM LASKAR ISLAM
welcome
Saat ini anda mengakses forum Laskar Islam sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh turut berdiskusi yang hanya diperuntukkan bagi member LI. Silahkan REGISTER dan langsung LOG IN untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai member.

Muslim DPR menyuruh nge-less melalui aturan do'a di sekolah Follow_me
@laskarislamcom

Terima Kasih
Salam Admin LI


Join the forum, it's quick and easy

FORUM LASKAR ISLAM
welcome
Saat ini anda mengakses forum Laskar Islam sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh turut berdiskusi yang hanya diperuntukkan bagi member LI. Silahkan REGISTER dan langsung LOG IN untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai member.

Muslim DPR menyuruh nge-less melalui aturan do'a di sekolah Follow_me
@laskarislamcom

Terima Kasih
Salam Admin LI
FORUM LASKAR ISLAM
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

Muslim DPR menyuruh nge-less melalui aturan do'a di sekolah

Topik sebelumnya Topik selanjutnya Go down

Muslim-Zone Muslim DPR menyuruh nge-less melalui aturan do'a di sekolah

Post by Dee_Nie Fri Dec 12, 2014 3:37 am

“Test case seperti melempar batu ke dalam air seberapa riak umat ini. Satu-satu. Ada tesa-antitesa, aksi-reaksi, sebab-akibat,” ujar @Wirianingsih.

Rencana Atur Doa di Sekolah bagian ‘Test the Water’, Jika Umat Islam Protes Tinggal Ngeles!

JAKARTA (SALAM-ONLINE): Manuver sejumlah “kebijakan” yang akhir-akhir ini sering diwacanakan pemerintah kerap menyentuh rasa keberimanan kaum Muslimin di Indonesia. Seakan kebijakan tersebut sengaja digaungkan untuk menguji bagaimana reaksi umat Islam terhadap kebijakan tersebut. Kalau diam, maka kebijakan akan dilanjutkan, kalau bereaksi keras, ngeles saja, tinggal bilang, “Itu hanya wacana.”

Demikian disampaikan Anggota DPR dari Fraksi PKS, Wirianingsih dalam akun twitternya @wirianingsih, selasa (9/12/14).
Kasus Menteri Anies Baswedan yang merumuskan kebijakan Tata Tertib berdoa di sekolah, kemudian publik bereaksi keras, lalu akhirnya Menteri klarifikasi dan ngeles itu hanya wacana, semakin menguatkan dugaan berbagai pihak kalau Umat Islam sedang mengalami ‘Test the Water’. Sejauh mana reaksi umat Islam terhadap kebijakan. Kalau diam, maka kebijakan dilanjutkan.

“Test case seperti melempar batu ke dalam air seberapa riak umat ini. Satu-satu. Ada tesa-antitesa, aksi-reaksi, sebab-akibat,” ujar @Wirianingsih.

Pernyataan ini bukan tanpa alasan, sudah banyak wacana-wacana yang dimunculkan dan memancing reaksi umat Islam, khususnya para ulama.

Mereka membuat ‘kebijakan’, kalau para ulama kalem, kebijakan lanjut. Kalau ulama teriak tinggal ngeles, “Wartawan salah nangkep! gak gitu,” demikian kicau konsultan IT Tras Rustamaji melalui akun @rustamaji.

Masih segar dalam ingatan bagai mana kasus pelarangan takbir dan perubahan dari pakaian Muslim ke pakaian adat di sekolah yang disikapi berbeda akhirnya menimbulkan aksi yang berbeda pula.

Dulu pas umat di #testTheWater dgn pelarangan takbir, ulama kalem. Akhirnya jadi deh itu kebijakan jalan.

ingat #testTheWater perubahan dari pakaian muslim ke pakaian encim di sekolah? umat protest, mereka ngeles ‘itu cuma gosip! gak ada rencana’ jelas @rustamaji.

Wacana penghapusan doa di sekolah-sekolah negeri juga bagian dari Test The Water. Setelah Ustadz Yusuf Mansur mengangkat wacana ini yang juga diramaikan di media sosial, seperti biasa tinggal bilang bukan seperti itu maksudnya.

Dan, kalau ust. @Yusuf_Mansur nggak teriak, mereka nggak akan ngeles kayak gini. Lanjut @rustamaji

Kita siap-siap aja sepanjang 5 tahun di #testTheWater. qurban & adzan dilarang, khotbah diatur, imam masjid mesti sertifikasi, dll. ”Iya persis spt rncana pnghapusan kemenag. Angkat isu lalu lihat reaksi tokoh2 “kunci”. Kl dtolak ngeles kl diam ya bablas,” tambah @surodilagan.

Maka menjadi tugas publik dan terutama para ulama untuk terus ‘hadir’ tidak berdiam.”Ulama harus ada di setiap masa, mengikuti jejak para Nabi dan Rasul yg dihadirkan Tuhan Maha Pencipta agar manusia selamat sampai tujuan,” demikian ungkap ibu Wirianingsih.

kebijakan —> umat diam —> realisasi

kebijakan —> umat protes —> tinggal ngeles


Klarifikasi yang disampaikan Ustadz Yusuf Mansur setelah berkomunikasi dengan Anies bukan berarti bisa melemahkan kewaspadaan umat. Apa yang disampaikan Ustadz Yusuf merupakan bagian dari husnuzhan dan juga tugas seorang ulama dalam rangka menenangkan umat. (dakwatuna)
Sumber : kompasislamONcom dan salam-onlineONcom

Dee_Nie
Dee_Nie
KOPRAL
KOPRAL

Male
Age : 53
Posts : 24
Kepercayaan : Islam
Location : Jauh di mata dekat di FPI
Join date : 12.12.14
Reputation : 3

Kembali Ke Atas Go down

Topik sebelumnya Topik selanjutnya Kembali Ke Atas

- Similar topics

Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik