FORUM LASKAR ISLAM
welcome
Saat ini anda mengakses forum Laskar Islam sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh turut berdiskusi yang hanya diperuntukkan bagi member LI. Silahkan REGISTER dan langsung LOG IN untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai member.

TANGGAPAN - Apa MAKNA sebenarnya ayat Aku dan Bapa adalah SATU itu. - Page 14 Follow_me
@laskarislamcom

Terima Kasih
Salam Admin LI


Join the forum, it's quick and easy

FORUM LASKAR ISLAM
welcome
Saat ini anda mengakses forum Laskar Islam sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh turut berdiskusi yang hanya diperuntukkan bagi member LI. Silahkan REGISTER dan langsung LOG IN untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai member.

TANGGAPAN - Apa MAKNA sebenarnya ayat Aku dan Bapa adalah SATU itu. - Page 14 Follow_me
@laskarislamcom

Terima Kasih
Salam Admin LI
FORUM LASKAR ISLAM
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

Apa MAKNA sebenarnya ayat Aku dan Bapa adalah SATU itu.

Halaman 14 dari 40 Previous  1 ... 8 ... 13, 14, 15 ... 27 ... 40  Next

Topik sebelumnya Topik selanjutnya Go down

TANGGAPAN - Apa MAKNA sebenarnya ayat Aku dan Bapa adalah SATU itu. - Page 14 Empty Apa MAKNA sebenarnya ayat Aku dan Bapa adalah SATU itu.

Post by Mutiara Thu Sep 12, 2013 10:23 pm

First topic message reminder :

AKU DAN BAPA ADALAH SATU

JUDUL tulisan ini diambil dari Injil Yohanes 10:30 yang berbunyi: “Aku dan Bapa adalah satu”, yang dalam transkripsi teks Gerika berbunyi: egō kai ho patēr hen esmen. Gagasan apakah yang tersirat dalam ayat ini? Frans Donald—sebagaimana dikutip oleh Esra Alfred Soru—mengatakan : “Secara kurang tepat, ayat ini langsung diartikan oleh para teolog Trinitarian bahwa Yesus adalah Allah, pribadi yang sama dengan Bapa… Sesuai dengan konteksnya, kata ‘satu’ dalam Yohanes 10:30 maupun Yohanes 17 bukanlah satu pribadi, melainkan satu visi, satu misi, satu pekerjaan, satu spirit, satu hati, satu pikir, bukan satu sosok atau satu oknum. Seperti halnya sepasang suami-isteri adalah satu tapi tetap dua pribadi yang berbeda” ( dikutip dari: “Yesus Bukan Allah?” [2]; Opini Esra Alfred Soru yang dimuat di Timor Express edisi Selasa, 14 November 2006).

Pendapat Frans Donald sebagaimana dikutip di atas ini disanggah oleh Esra Alfred Soru (selanjutnya saya sapa, Esra). Menurut Esra, Yohanes 10:30 “adalah ayat yang penting dalam mempertimbangkan ketuhanan Yesus. Ayat ini menunjukkan kesatuan hakikat (Yesus) dengan Bapa dan dengan demikian Ia (Yesus) adalah Allah.” Untuk mengukuhkan pendapat ini, Esra menjelaskan kerugma yang tersirat dalam Yohanes 10:31—36 sebagai berikut: “Setelah pernyataan ‘Aku dan Bapa adalah satu’ disampaikan oleh Yesus maka orang Yahudi mengambil batu untuk melempari Yesus (ayat 31). Mengapa mereka hendak melempari Yesus? Apakah karena Yesus menyatakan bahwa Ia mempunyai kesatuan visi, misi, pekerjaan, spirit, hati, pikir dengan Bapa? Perhatikan ayat 32: ‘Kata Yesus kepada mereka: Banyak pekerjaan baik yang berasal dari Bapa-Ku yang kuperlihatkan kepadamu; pekerjaan manakah di antaranya yang menyebabkan kamu mau melempari Aku?’ Ayat 33 berkata: ‘Bukan karena satu pekerjaan baik maka kami mau melempari Engkau, melainkan karena Engkau menghujat Allah dan karena Engkau, sekalipun hanya seorang manusia saja, menyamakan diri-Mu dengan Allah.’ Perhatikan baik-baik bahwa jawaban orang Yahudi dalam ayat 33 tentang alasan mereka mau melempari Yesus bukan karena pekerjaan Yesus/misi Yesus melainkan karena Ia menyamakan diri-Nya dengan Allah. Reaksi ini terjadi segera setelah Yesus menyatakan ‘Aku dan Bapa adalah satu’ (ayat 30). Dengan demikian pastilah ‘satu’ yang dimaksudkan dalam ayat 30 bukanlah satu visi, satu misi, satu pekerjaan, dll., melainkan satu hakikat dengan Allah. Yesus menyatakan bahwa Ia sehakikat dengan Bapa dan itu berarti bahwa Ia juga adalah Allah. Itulah yang membuat berang orang Yahudi. Jadi tafsiran bahwa Yesus sementara menyatakan kesatuan hakikat dengan Bapalah yang selaras dengan reaksi orang Yahudi pada Yesus. Orang Yahudi percaya dan mengerti bahwa dengan kalimat itu Yesus menyatakan dirinya sama dengan Allah. Hal lain yang mendukung tafsiran semacam ini adalah pernyataan Yesus dalam ayat 36: ‘masihkah kamu berkata kepada Dia yang dikuduskan oleh Bapa dan yang telah diutus-Nya kedalam dunia: ‘Engkau menghujat Allah! Karena Aku telah berkata: Aku Anak Allah?’ Yesus juga dianggap menghujat Allah/menyamakan diri dengan Allah karena Ia menyebut diri-Nya Anak Allah. Jadi jelas bahwa keseluruhan konteks ayat tersebut berbicara tentang reaksi terhadap pernyataan Yesus yang mengatakan bahwa Ia sehakikat dengan Bapa. Bandingkan dengan Yohanes 5:17-18: ‘Tetapi Ia berkata kepada mereka: ‘Bapa-Ku bekerja sampai sekarang, maka Aku pun bekerja juga. Sebab itu orang-orang Yahudi lebih berusaha lagi untuk membunuh-Nya, bukan saja karena Ia meniadakan hari Sabat, tetapi juga karena Ia mengatakan bahwa Allah adalah Bapa-Nya dan dengan demikian menyamakan diri-Nya dengan Allah’. Kalimat yang bergaris di bawah, dalam versi NIV dan NASB berbunyi: ‘making himself equal with God’ (membuat diri-Nya sendiri setara dengan Allah). Lihat juga Yohanes 19:7: ‘Jawab orang-orang Yahudi itu kepada-Nya: ‘Kami mempunyai hukum dan menurut hukum itu Ia harus mati, sebab Ia menganggap diri-Nya sebagai Anak Allah’ (Catatan: terjemahan sebenarnya ‘Ia menganggap diri-Nya sebagai Anak Allah’ adalah ‘Ia membuat diri-Nya sendiri Anak Allah’).” Berdasarkan keseluruhan penjelasan di atas ini, Esra menggugurkan semua pandangan yang dikemukakan oleh Frans Donald sebagaimana telah dikemukakan pada alinea pertama tulisan ini.

Benarkah pendapat Esra dan salahkah pendapat Frans Donald? Untuk menjawab pertanyaan ini, kita harus memperhatikan secara komprehensif kesaksian Injil Yohanes berkenaan dengan topik yang hendak kita pahami. Memperhatikan kesaksian Injil Yohanes secara komprehensif, artinya memperhatikan kesaksian Injil Yohanes secara luas dan lengkap tentang topik yang hendak dipahami. Memperhatikan kesaksian Injil Yohanes secara komprehensif juga berarti, menempatkan diri dengan takzim di dalam berhadapan dengan Injil Yohanes agar kita mampu menerima dengan baik pesan Injil Yohanes berkenaan dengan topik yang hendak kita pahami. Kita harus bergumul untuk menghindari “praktik kaum fundamentalis Kristen, yang menjadikan Alkitab adalah potongan-potongan ayat tertentu yang dipakai secara selektif untuk mendukung ‘ideologi’ mereka” (Eka Darmaputera. “Kebangkitan Agama Dan Keruntuhan Etika” dalam: Meretas Jalan Teologi Agama-Agama di Indonesia. BPK GM Jakarta 2003:64).

Pernyataan Yesus, “Aku dan Bapa adalah satu” (Yohanes 10:30), sesungguhnya memberi petunjuk kepada kita tentang “persatuan dan kesatuan hubungan timbal-balik yang esensial antara Yesus (Anak) dan Allah (Bapa)”. Persatuan dan kesatuan hubungan timbal-balik yang esensial antara Yesus (Anak) dan Allah (Bapa) itu digambarkan atau dijelaskan lebih lanjut oleh Yesus dalam ungkapan: “Bapa di dalam Aku dan Aku di dalam Bapa” (Yohanes 10:38). Pernyataan Yesus dalam Yohanes 10:30,38 adalah inti jawaban atau pernyataan Yesus kepada orang-orang Yahudi yang berkata kepada-Nya: “Berapa lama lagi Engkau membiarkan kami hidup dalam kebimbangan? Jikalau Engkau Mesias, katakanlah terus terang kepada kami.” Jawaban atau pernyataan Yesus dalam Yohanes 10:30,38 yang menggambarkan tentang hubungan timbal-balik yang esensial antara diri-Nya sebagai Anak dengan Bapa (satu-satunya Allah yang benar [17:3] ) itu, memberi petunjuk bahwa “Yesus (Anak) tidak dapat dipandang terpisah atau diceraikan dari Allah (Bapa)”, atau sebaliknya Allah (Bapa) tidak dapat dipandang terpisah atau diceraikan dari Yesus (Anak). Persatuan dan kesatuan hubungan timbal-balik antara kedua oknum (Bapa dan Anak, atau Anak dan Bapa) itu sangat esensial, sangat mendasar.

Sebelum Yohanes 10:30,38, Yesus sudah melukiskan persatuan dan kesatuan hubungan timbal-balik yang esensial antara diri-Nya sebagai Anak dengan Allah sebagai Bapa dalam Yohanes 5:17 sebagai berikut: “Bapa-Ku bekerja sampai sekarang, maka Aku pun bekerja juga.” “Anak tidak dapat mengerjakan sesuatu dari diri-Nya sendiri, jikalau Ia tidak melihat Bapa mengerjakannya; sebab apa yang dikerjakan Bapa, itu juga yang dikerjakan Anak” (ayat 19). Perhatikan selanjutnya ayat 20-22, dan ayat 23 yang berbunyi: “supaya semua orang menghormati Anak sama seperti mereka menghormati Bapa. Barangsiapa tidak menghormati Anak, ia juga tidak menghormati Bapa, yang mengutus Dia”. Perhatikan lagi ayat 26: “Sebab sama seperti Bapa mempunyai hidup dalam diri-Nya sendiri, demikian juga diberikan-Nya Anak mempunyai hidup dalam diri-Nya sendiri”. Perhatikan selanjutnya Yohanes 5:27-47. Pelukisan tentang persatuan dan kesatuan hubungan timbal-balik yang esensial antara Yesus (Anak) dan Allah (Bapa) disaksikan pula dalam Yohanes 8:16: “dan jika Aku menghakimi, maka penghakiman-Ku itu benar, sebab Aku tidak seorang diri, tetapi Aku bersama dengan Dia yang mengutus Aku”; “Akulah yang bersaksi tentang diri-Ku sendiri, dan juga Bapa, yang mengutus Aku, bersaksi tentang Aku”(ayat 18); “Baik Aku, maupun Bapa-Ku tidak kamu kenal. Jikalau sekiranya kamu mengenal Aku, kamu mengenal juga Bapa-Ku” (ayat 19); “Aku keluar dan datang dari Allah. Dan Aku datang bukan atas kehendak-Ku sendiri, melainkan Dialah yang mengutus Aku” (ayat 42) Perhatikan pula Yohanes 12:44-45: “Barang siapa percaya kepada-Ku, ia bukan percaya kepada-Ku, tetapi kepada Dia, yang telah mengutus Aku; dan barang siapa melihat Aku, ia melihat Dia, yang telah mengutus Aku” (bd. Yohanes 13:20; 14:6-9). “Tidak percayakah engkau, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku? Apa yang Aku katakan kepadamu, Aku tidak katakan dari diri-Ku sendiri, tetapi Bapa, yang diam di dalam Aku, Dialah yang melakukan pekerjaan-Nya. Percayalah kepada-Ku, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku” (Yohanes 14:10-11). “Barangsiapa mengasihi Aku, ia akan dikasihi oleh Bapa-Ku dan Aku pun akan mengasihi dia” (14:21), dan “barangsiapa membenci Aku, ia membenci juga Bapa-Ku” (15:23); “Aku datang dari Bapa dan Aku datang ke dalam dunia; Aku meninggalkan dunia pula dan pergi kepada Bapa (16:28). Dan perhatikan pula pelukisan tentang persatuan dan kesatuan hubungan timbal-balik yang esensial antara Yesus (Anak) dan Allah (Bapa) dalam Yohanes 17:1-26.

Berdasarkan petunjuk-petunjuk di atas inilah kita harus memahami pernyataan Yesus dalam Yohanes 10:30, “Aku dan Bapa adalah satu”, bukan berarti ‘satu’ yang menunjuk pada “kesatuan hakikat Yesus (Anak) dengan Allah (Bapa) sehingga dengan demikian Ia (Yesus [Anak] ) adalah Allah” seperti tafsiran Esra Alfred Soru; melainkan pernyataan Yesus, “Aku dan Bapa adalah satu” dalam Yohanes 10:30 itu menyatakan tentang “persatuan dan kesatuan hubungan timbal-balik yang esensial antara Yesus (Anak) dan Allah (Bapa), sama halnya dengan pernyataan Yesus: “Bapa di dalam Aku dan Aku di dalam Bapa” (Yohanes 10:38). Persatuan dan kesatuan hubungan timbal-balik yang esensial antara Yesus (Anak) dan Allah (Bapa) inilah yang selanjutnya di-simile-kan (ditamsilkan, dipersamakan, diumpamakan, dimisalkan, dicontohkan, diibaratkan) oleh Yesus untuk melukiskan “persatuan dan kesatuan hubungan timbal-balik yang esensial antara murid-murid Yesus, dan antara murid-murid Yesus dengan Yesus (Anak) dan Allah (Bapa)”. Perhatikan Yohanes 17:21-23: “supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga di dalam Kita, supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku (ayat 21); dan Aku telah memberikan kepada mereka kemuliaan, yang Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu, sama seperti Kita adalah satu (ayat 22): Aku di dalam mereka dan Engkau di dalam Aku supaya mereka sempurna menjadi satu, agar dunia tahu, bahwa Engkau yang telah mengutus Aku dan bahwa Engkau mengasihi mereka, sama seperti Engkau mengasihi Aku” (ayat 23).

Perhatikanlah secara cermat frasa/ayat dalam Yohanes 17:21-23, yang diketik dengan huruf tebal di atas ini. Apabila Esra bersikukuh bahwa pernyataan Yesus, “Aku dan Bapa adalah satu” (Yohanes 10:30) menunjukkan “kesatuan hakikat Yesus (Anak) dengan Bapa (Allah) dan dengan demikian Ia (Yesus [Anak] ) adalah Allah”, maka niscaya Yohanes 17:21-23 harus Esra akui pula sebagai pernyataan yang menunjukkan bahwa “mereka (murid-murid Yesus) pun ada dalam kesatuan hakikat dengan Yesus (Anak) dan Bapa (Allah), sehingga dengan demikian mereka (murid-murid Yesus) pun adalah Allah”. Apakah Esra setuju dengan kesimpulan ini? Jikalau Esra setuju, maka tak dapat dipungkiri Esra telah menyiarkan ajaran yang tidak benar. Tetapi jika Esra tidak setuju dengan kesimpulan ini, maka Esra harus segera menyadari bahwa pemahaman dan tafsiran Esra atas Yohanes 10:30, “Aku dan Bapa adalah satu”, menunjukkan “kesatuan hakikat Yesus (Anak) dengan Bapa (Allah) dan dengan demikian Ia (Yesus [Anak] ) adalah Allah”, adalah pemahaman dan tafsiran yang salah!

Mengapa saya katakan tafsiran Esra salah? Jawabnya, karena cara berpikir dan berargumen Esra terperangkap dalam matriks spekulasi “Yesus adalah Allah”; “Yesus adalah Yahweh” (baca: “Yesus bukan Allah?” bagian kelima, Timex, 17-11-2006), sehingga hampir setiap ayat Alkitab ‘diekploitasi’ dan ditafsirkan sedemikian rupa untuk membuktikan bahwa Yesus adalah Allah, atau Yesus adalah Yahweh. Penafsiran dengan cara ‘mengeksploitasi’ ayat-ayat Alkitab untuk membenarkan spekulasi, sama seperti pernyataan Eka Darmaputera, “Bagi fundamentalis Kristen, Alkitab adalah potongan-potongan ayat tertentu yang dipakai secara selektif untuk mendukung ‘ideologi’ mereka”, sebagaimana telah disebutkan di atas. Dalam kasus Esra, pandangan orang-orang Yahudi yang salah terhadap pernyataan Yesus tentang ‘persatuan dan kesatuan hubungan timbal-balik yang esensial antara Yesus (Anak) dan Allah (Bapa)’, sehingga Yesus dituduh “menghujat Allah” dan “menyamakan diri dengan Allah”, dijadikan sebagai bukti oleh Esra untuk mendukung/membenarkan spekulasi Esra, bahwa Yohanes 10:30”—Aku dan Bapa adalah satu”—menunjukkan bahwa Yesus menyatakan diri-Nya sehakikat dengan Bapa dan itu berarti bahwa Ia (Yesus) juga Allah. Dengan demikian, Esra terjebak di dalam kesalahmengertian orang-orang Yahudi terhadap Yesus. Malahan, kesalahmengertian Esra ternyata melebihi kesalahmengertian orang-orang Yahudi. Kalau orang-orang Yahudi menuduh Yesus menyamakan diri-Nya dengan Allah, atau membuat diri-Nya sama/setara dengan Allah, maka Esra mengatakan Yesus adalah Allah; padahal Yesus sama sekali tidak mengatakan bahwa “Aku adalah Allah”, melainkan Yesus hanya berkata: “Aku Anak Allah” (Yohanes 10:36).

Pengakuan bahwa Yesus adalah sekaligus ilahi dan insani bersifat hakiki. Dalam konteks mana pun kita berada, pengakuan ini tidak dapat dikurangi, baik dari segi ke-ilahi-annya maupun dari segi ke-insani-annya. Namun “penghayatan dan pengakuan yang doketistik, bahwa Yesus adalah sosok Ilahi yang hanya seolah-olah menjadi manusia, atau Yesus adalah Allah [yang kebetulan saja mengambil rupa manusia]” (W. R. F. Browning. Kamus Alkitab. BPK GM Jakarta 2009:83; E. Gerrit Singgih. Baca: Meretas Jalan Teologi Agama-Agama di Indonesia. BPK GM Jakarta 2003:113,114), adalah keliru. Kalau mau ditelusuri secara jujur latar belakang pemikirannya, maka kita harus berkata bahwa penghayatan dan pengakuan seperti itu lahir dari filsafat Heraklitus (540-480 sebelum Masehi) yang bercampur dengan kepercayaan agama kafir, mirip dengan yang dianut orang-orang di Listra (Kisah 14:11).

Lalu, bagaimanakah dengan pemahaman Frans Donald yang mengatakan bahwa kata “satu” dalam pernyataan Yesus yang berbunyi “Aku dan Bapa adalah satu” (Yohanes 10:30) itu menunjuk kepada arti “satu visi, satu misi, satu pekerjaan, satu spirit, satu hati, satu pikiran” ? Esra berkata, “Jika berhenti sampai di sini saja (baca, Yohanes 10:22-30, pen.), maka sepertinya kesimpulan Frans Donald benar...” Saya dapat memahami jalan pikiran Frans Donald, sekalipun pandangannya tentang Yesus tidak diutarakan secara komprehensif. Banyak gagasan dalam Injil Yohanes (mulai dari Yohanes pasal 5 sampai 17) yang dapat dikutip untuk menunjang pendapat Frans Donald, karena itu pendapat Frans Donald lebih benar jika dibandingkan dengan pendapat Esra. Namun, “satu visi, satu misi, satu pekerjaan, satu spirit, satu hati, satu pikiran” yang dikemukakan oleh Frans Donald itu semestinya dipautkan dan dibicarakan di dalam pemahaman akan “persatuan dan kesatuan hubungan timbal-balik yang esensial antara Yesus (Anak) dan Allah (Bapa)” dalam kerangka “karya penyelamatan” yang universal.

http://blogbianglala.blogspot.com/2011/10/aku-dan-bapa-adalah-satu.html
Mutiara
Mutiara
KAPTEN
KAPTEN

Female
Posts : 3660
Kepercayaan : Islam
Location : DKI
Join date : 01.08.13
Reputation : 45

Kembali Ke Atas Go down


TANGGAPAN - Apa MAKNA sebenarnya ayat Aku dan Bapa adalah SATU itu. - Page 14 Empty Re: Apa MAKNA sebenarnya ayat Aku dan Bapa adalah SATU itu.

Post by njlajahweb Tue Mar 08, 2016 3:31 pm

benar HAKIKAT ALLAH(BAPA) memang Mutlak tapi Hakikat TUHAN (Kristus) tidak Mutlak

jadi mungkin bisa dikatakan bahwa HAKIKAT-BAPA adalah SUBTANTIAL dan Hakikat-Kristus adalah ConSUBTANTIAL


Terakhir diubah oleh njlajahweb tanggal Tue Mar 08, 2016 3:36 pm, total 1 kali diubah
njlajahweb
njlajahweb
BANNED
BANNED

Female
Posts : 39612
Kepercayaan : Protestan
Location : banyuwangi
Join date : 30.04.13
Reputation : 119

Kembali Ke Atas Go down

TANGGAPAN - Apa MAKNA sebenarnya ayat Aku dan Bapa adalah SATU itu. - Page 14 Empty Re: Apa MAKNA sebenarnya ayat Aku dan Bapa adalah SATU itu.

Post by SEGOROWEDI Tue Mar 08, 2016 3:34 pm


TUHAN YESUS Memberkati kita semua...
bukan: bagian Tuhan Yesus..
avatar
SEGOROWEDI
BRIGADIR JENDERAL
BRIGADIR JENDERAL

Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124

Kembali Ke Atas Go down

TANGGAPAN - Apa MAKNA sebenarnya ayat Aku dan Bapa adalah SATU itu. - Page 14 Empty Re: Apa MAKNA sebenarnya ayat Aku dan Bapa adalah SATU itu.

Post by SEGOROWEDI Tue Mar 08, 2016 3:36 pm

njlajahweb wrote:benar HAKIKAT ALLAH(BAPA) memang Mutlak tapi Hakikat TUHAN (Kristus) tidak Mutlak

jadi mungkin bisa dikatakan bahwa KEILAHIAN-BAPA adalah SUBTSANTIAL dan Keilahian-Kristus adalah ConSUBSTANSIAL

HAKIKAT TUHAN ALLAH mutlak..
maka gak ada tuhan sebagian
avatar
SEGOROWEDI
BRIGADIR JENDERAL
BRIGADIR JENDERAL

Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124

Kembali Ke Atas Go down

TANGGAPAN - Apa MAKNA sebenarnya ayat Aku dan Bapa adalah SATU itu. - Page 14 Empty Re: Apa MAKNA sebenarnya ayat Aku dan Bapa adalah SATU itu.

Post by njlajahweb Tue Mar 08, 2016 3:39 pm

karena Kristus selain mengandung Hakikat Tuhan Kristus juga mengandung hakikat manusia

jadi Bapa dan Kristus memang sehakikat (dalam Kualitas Keilahian)hanya HAKIKAT BAPA-lah yang merupakan SUmber HAKIKAT Keilahian
njlajahweb
njlajahweb
BANNED
BANNED

Female
Posts : 39612
Kepercayaan : Protestan
Location : banyuwangi
Join date : 30.04.13
Reputation : 119

Kembali Ke Atas Go down

TANGGAPAN - Apa MAKNA sebenarnya ayat Aku dan Bapa adalah SATU itu. - Page 14 Empty Re: Apa MAKNA sebenarnya ayat Aku dan Bapa adalah SATU itu.

Post by SEGOROWEDI Tue Mar 08, 2016 3:43 pm


manusia hanya fisiknya, bukan HAKIKATNYA
hakikatnya TUHAN ALLAH, mutlak
gak ada sebagian sebagian
avatar
SEGOROWEDI
BRIGADIR JENDERAL
BRIGADIR JENDERAL

Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124

Kembali Ke Atas Go down

TANGGAPAN - Apa MAKNA sebenarnya ayat Aku dan Bapa adalah SATU itu. - Page 14 Empty Re: Apa MAKNA sebenarnya ayat Aku dan Bapa adalah SATU itu.

Post by njlajahweb Tue Mar 08, 2016 3:45 pm

Kristus memang mengandung 2 hakikat
njlajahweb
njlajahweb
BANNED
BANNED

Female
Posts : 39612
Kepercayaan : Protestan
Location : banyuwangi
Join date : 30.04.13
Reputation : 119

Kembali Ke Atas Go down

TANGGAPAN - Apa MAKNA sebenarnya ayat Aku dan Bapa adalah SATU itu. - Page 14 Empty Re: Apa MAKNA sebenarnya ayat Aku dan Bapa adalah SATU itu.

Post by SEGOROWEDI Tue Mar 08, 2016 3:47 pm


hakikatnya TUHAN ALLAH
sosoknya manusia
avatar
SEGOROWEDI
BRIGADIR JENDERAL
BRIGADIR JENDERAL

Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124

Kembali Ke Atas Go down

TANGGAPAN - Apa MAKNA sebenarnya ayat Aku dan Bapa adalah SATU itu. - Page 14 Empty Re: Apa MAKNA sebenarnya ayat Aku dan Bapa adalah SATU itu.

Post by njlajahweb Tue Mar 08, 2016 3:49 pm

apakah anda mau menyangkal hakikat kemanusiaan Kristus,ya atau tidak?
njlajahweb
njlajahweb
BANNED
BANNED

Female
Posts : 39612
Kepercayaan : Protestan
Location : banyuwangi
Join date : 30.04.13
Reputation : 119

Kembali Ke Atas Go down

TANGGAPAN - Apa MAKNA sebenarnya ayat Aku dan Bapa adalah SATU itu. - Page 14 Empty Re: Apa MAKNA sebenarnya ayat Aku dan Bapa adalah SATU itu.

Post by SEGOROWEDI Tue Mar 08, 2016 4:06 pm


siapa yang menyangkal bahwa Yesus secara fisik 100% manusia?
tapi secara hakikat, Ia adalah Tuhan Allah
avatar
SEGOROWEDI
BRIGADIR JENDERAL
BRIGADIR JENDERAL

Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124

Kembali Ke Atas Go down

TANGGAPAN - Apa MAKNA sebenarnya ayat Aku dan Bapa adalah SATU itu. - Page 14 Empty Re: Apa MAKNA sebenarnya ayat Aku dan Bapa adalah SATU itu.

Post by njlajahweb Tue Mar 08, 2016 4:11 pm

apakah anda mau menyangkal bahwa Kristus mengandung 2 hakikat, ya atau tidak?
njlajahweb
njlajahweb
BANNED
BANNED

Female
Posts : 39612
Kepercayaan : Protestan
Location : banyuwangi
Join date : 30.04.13
Reputation : 119

Kembali Ke Atas Go down

TANGGAPAN - Apa MAKNA sebenarnya ayat Aku dan Bapa adalah SATU itu. - Page 14 Empty Re: Apa MAKNA sebenarnya ayat Aku dan Bapa adalah SATU itu.

Post by SEGOROWEDI Tue Mar 08, 2016 4:19 pm

Hakikat (Haqiqat) adalah kata benda yang berarti kebenaran atau yang benar-­benar ada.

kebenarannya YESUS itu TUHAN ALLAH
MANUSIA YESUS memang benar-benar ada
avatar
SEGOROWEDI
BRIGADIR JENDERAL
BRIGADIR JENDERAL

Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124

Kembali Ke Atas Go down

TANGGAPAN - Apa MAKNA sebenarnya ayat Aku dan Bapa adalah SATU itu. - Page 14 Empty Re: Apa MAKNA sebenarnya ayat Aku dan Bapa adalah SATU itu.

Post by njlajahweb Tue Mar 08, 2016 4:23 pm

Hakikat (Haqiqat) adalah kata benda yang berarti kebenaran atau yang benar-­benar ada.

kebenarannya YESUS itu TUHAN ALLAH
kebenarannya YESUS itu manusia

sama kan?

berarti memang anda mengakui 2 hakikat pada Kristus, ya atau tidak?
njlajahweb
njlajahweb
BANNED
BANNED

Female
Posts : 39612
Kepercayaan : Protestan
Location : banyuwangi
Join date : 30.04.13
Reputation : 119

Kembali Ke Atas Go down

TANGGAPAN - Apa MAKNA sebenarnya ayat Aku dan Bapa adalah SATU itu. - Page 14 Empty Re: Apa MAKNA sebenarnya ayat Aku dan Bapa adalah SATU itu.

Post by SEGOROWEDI Tue Mar 08, 2016 4:25 pm


masalahnya..
anda mengingkari kebenaran Yesus sebagai Tuhan Allah yang mutlak
hanya sebagian saja
avatar
SEGOROWEDI
BRIGADIR JENDERAL
BRIGADIR JENDERAL

Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124

Kembali Ke Atas Go down

TANGGAPAN - Apa MAKNA sebenarnya ayat Aku dan Bapa adalah SATU itu. - Page 14 Empty Re: Apa MAKNA sebenarnya ayat Aku dan Bapa adalah SATU itu.

Post by njlajahweb Tue Mar 08, 2016 4:27 pm

Doktrin tentang pribadi Kristus. Studi tentangnya telah menjadi bagian penting pemikiran rasional mengenai iman monoteistik Yahudi, ketika mereka menyembah Yesus Kristus sebagai Allah. Ini merupakan tugas penafsiran mengenai makna Yesus Kristus bagi *iman. Dari waktu ke waktu doktrin ini telah mewujud dalam banyak bentuk, diawali dengan pengenaan 'Kristus' (*Mesias) kepada Yesus. Hal ini menegaskan hubungan Yesus dengan aspirasi dan kepercayaan PL serta umat Israel, sekalipun merupakan penafsiran. Setelah perdebatan panjang dan kadang-kadang sengit, dalam Konsili Chalcedon di Asia Kecil pada 451, Gereja memberi definisi final mengenai Kristologi, yang menegaskan kepercayaan kepada Yesus sebagai Satu Pribadi dengan Dua Hakikat, yang dipersatukan tanpa dikacaukan. Banyak rangkaian berpikir dimulai dengan premis bahwa Yesus adalah pribadi kedua Trinitas dan kemudian disusul dengan spekulasi mengenai bagaimana Ia dapat menjadi manusia. Usulan mula-mula adalah bahwa Yesus hanya tampak memiliki tubuh jasmani (pandangan ini dikenal sebagai bidat *doketisme dan ditolak dengan menekankan kesejatian kemanusiaan Yesus, keturunan *Daud, 2Tim. 2:8). Namun demikian, tradisi lama yang menekankan keilahian hakikat Kristus dengan mengorbankan kemanusiaan-Nya, tetap berlanjut dalam Gereja. Banyak Kristologi mutakhir mengklaim bekerja 'dari bawah ke atas', yaitu mulai dengan kemanusiaan Yesus, dan selanjutnya memperlihatkan bahwa bukti-bukti tersebut juga menggiring pada pengakuan atas keilahian-Nya. Ini merupakan prosedur untuk memecahkan masalah, karenanya metode ini sangat tergantung pada prakiraan kontroversial mengenai nilai historis Injil-injil, yang mengingat perkataan dan perbuatan Yesus dalam konteks perangkat interpretatif. Contohnya adalah pemberitaan *malaikat pada awal dan akhir, suara dari *surga (pada saat *pembaptisan dan *pemuliaan atau transfigurasi), bermacam-macam refleksi teologis (mis. Luk. 23:44-45), dan perujukan pada nubuat PL yang selalu dilakukan (terutama dalam Matius). Pada lain pihak, dalam berita-berita Injil ada banyak hal yang dapat diterima sebagai yang dapat dipercaya secara historis. dan yang memberi dasar bagi Kristologi modern. Peristiwa-peristiwa tersebut dicatat kendatipun jelas-jelas merepotkan jemaat perdana, dan oleh karenanya diabaikan dan kehilangan kesan ketelitiannya. Contohnya adalah pembaptisan Yesus dan sejarah bagaimana hal itu dilakukan dari Markus, Matius (3:14), sampai Lukas (3:21), yang tidak menyebut secara eksplisit pembaptisan Yesus oleh Yohanes; dan Yohanes (1:33), yang sama sekali tidak mencatat pembaptisan Yesus. Perkembangan seperti ini menyingkapkan adanya perasaan malu bahwa Yesus harus menjalani 'baptisan pertobatan untuk pengampunan dosa' (Mrk. 1:4). Hal ini merupakan penyetaraan diri dengan umat-Nya, namun interpretasi teologisnya jelas: disebutkan adanya suara dari surga, di mana Matius menggunakan gambaran rabinik, *bath qol, untuk menegaskan kesimpulan para pembacanya bahwa ada suatu pola untuk peristiwa-peristiwa yang serupa dengan peristiwa *keluaran (Israel). Mengenai penyaliban tidak dapat diragukan, tetapi ada sedikit keraguan bahwa Yesus telah berseru 'Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?' (Mrk.15:34), di mana Lukas (Luk. 23:46) memilih seruan, 'Ya, Bapa, ke dalam tangan-Mulah Kuserahkan nyawanya Ku.' Cerita-cerita yang setara autentiknya adalah tentang Yesus bergaul dengan orang-orang tersisih, tidak popular dan dianggap hina serta cerita-cerita *mukjizat penyembuhan dan *pengusiran setan. Dengan adanya pengakuan bahwa Injil-injil menggambarkan kemanusiaan sejati Yesus, yang cara hidup dan pengajaran-Nya membangkitkan perlawanan hampir sejak awal (Mrk. 3:6), kita boleh melangkah lebih lanjut dengan mencatat interpretasi teologis atas beberapa di antara peristiwa-peristiwa tersebut. Bahwa Yesus dilahirkan di suatu tempat di Palestina pada akhir masa pemerintahan *Herodes Agung, adalah fakta historis; namun, penafsiran Matius dan Lukas bahwa kelahiran melalui *Maria tanpa perantaraan seorang ayah manusia merupakan penegasan bahwa manusia Yesus berasal dari Allah untuk membuka hubungan baru antara Allah dengan manusia. Peristiwa *pemuliaan (Mrk. 9:2-8), yang sering ditolak oleh para kritikus sebagai berita pasca-kebangkitan, yang diangkat dari tradisi lisan dan ditempatkan pada tempat penting dalam *pelayanan Yesus, tidak perlu dianggap sebagai fiksi teologis. Cerita mengenai jubah Yesus yang bercahaya, sejajar dengan cerita otentik mengenai bercahayanya orang-orang kudus. Namun, perangkat teologis *awan dan kehadiran Musa serta *Elia merupakan petunjuk untuk mempercayai bahwa melalui iman, semua gambaran manusiawi dapat dilihat dalam terang *kemuliaan transendental. Oleh karena itu, diawali dengan ungkapan-ungkapan yang jelas mengenai kemanusiaan Yesus, dapat dilihat bahwa di dalamnya Injil-injil juga memberi kedalaman kemuliaan, yang melampaui batas kemanusiaan kita. Dalam diri Yesus tergabung kuasa pengajaran-Nya, jangkauan kasih-Nya yang tidak egois, dan ketaatan total terhadap panggilan Allah dengan kerendahan-Nya. Berita PB mengenai pribadi Kristus juga terungkap dalam penggunaan serangkaian gelar, atau nama, atau gambaran luar biasa, yang dikenakan kepada Yesus. Di antara gelar-gelar tersebut, yang paling terkenal adalah '*Anak Manusia' dan '*Anak Allah', yang berturut-turut sering dilihat sebagai petunjuk langsung mengenai kemanusiaan dan keilahian Yesus. Namun, hal ini tidaklah sederhana. Kedua istilah itu memiliki sejarah panjang dal am PL dan literatur yang lebih kemudian serta telah menjadi subjek ilmu pengetahuan. Apakah gelar 'Anak Manusia' digunakan oleh Yesus sendiri dengan atau tanpa kata sandang tentu (definite article)? Apakah ucapan-ucapan dalam Injil-injil itu benar-benar perkataan Yesus? Jika benar, apakah Dia menunjuk diri-Nya sendiri atau sosok yang lain? Apakah semua itu menunjuk kepada pribadi atau kepada sekumpulan orang? Apakah kata Aram itu hanya berarti 'manusia' secara umum, ataukah latar belakang istilah tersebut menyatakan sosok apokalyptik supranatural, yang diambil alih oleh komunitas Kristen Palestina dan dikenakan kepada Yesus oleh generasi pertama Gereja? Ada kesepakatan luas bahwa, paling tidak perkataan-perkataan tertentu dalam Injil-injil bukanlah perkataan Yesus sendiri, seperti Mat. 16:13. Ada pula kesepakatan sungguh-sungguh mengenai hampir absennya sama sekali istilah 'Anak Manusia' di luar Injil-injil: bahwa frasa tersebut terpusat di bibir Yesus, bahwa kitab-kitab lain dalam PB tidak menggunakan gelar itu bagi Yesus. Sebagaimana maknanya dalam bahasa Aram, kemungkinan gelar itu merupakan cara Yesus menunjukkan diri-Nya secara tak langsung dan diam-diam -'Aku, sebagai manusia, Akulah Anak Manusia' bukanlah gelar mesianik, dan dalam menggunakannya Yesus tidak meletakkan klaim kemesiasan; tetapi sebaliknya, Ia menolak klaim seperti itu. 'Anak Allah' merupakan ungkapan yang akrab dalam pemikiran Ibrani dan Yahudi. Hal tersebut tidak menyifatkan keberadaan ilahi, tetapi digunakan untuk kaum pria yang diyakini berada dalam hubungan yang dekat dengan Allah. Injil-injil menyatakan bahwa Yesus adalah Anak Allah dalam pengertian keunggulan-Nya, seperti tampak dari pengenaan ungkapan ini kepada-Nya melalui suara dari surga pada saat pembaptisan dan pemuliaanNya. Dalam dunia Helenistik, yang di dalamnya Gereja berkembang, 'Anak Allah' telah dikenakan pada kaisar Romawi, *Agustus, dan pengganti-penggantinya, dengan demikian 'Anak Allah', yang mulai digunakan dalam jemaat (1Tes. 1:10), memungkinkan terjadinya transisi secara mudah dari pengertian Yahudi ke pengertian kafir. Awal dan asal-usul autentik frasa ini dikenakan kepada Yesus ditandai dengan pengakuan terus terang mengenai ketidakberdosaan Anak Allah (Mrk. 13:32), meskipun Anak memiliki pengetahuan tentang Bapa (Mat. 11:27). Gelar lain yang memudahkan transisi ke dunia Helenistik adalah 'Tuhan' (dalam bahasa Yunani: kurios, digunakan dalam *LXX dengan kata sandang tentu, untuk The Lord, Yahweh), yang dapat berarti 'tuan' saja, tetapi bagi orang *bukan Yahudi yang bertobat, hal tersebut menyiratkan status supranatural. Gelar tersebut mendapatkan artinya dalam Injil ketiga, yang ditulis untuk para pembaca bukan Yahudi (Luk. 22:61; bnd. Flp. 2:10-11). Namun, dalam PB, terutama Injil Yohanes, terdapat bahan yang menjadi dasar definisi Kristologis klasik. Dalam PB digunakan 22 nama atau gelar bagi Yesus. Kemanusiaan-Nya jelas -- Ia adalah 'anak *Yusuf', '*rabi', '*nabi' -- meskipun Injil-injil disusun 'supaya kamu percaya, bahwa Yesuslah Mesias, Anak Allah' (Yoh. 20:31, membuat jelas apa yang belum terumuskan dalam Injil-injil Sinoptik). Yesus tergoda untuk melepaskan cawan penderitaan (Mrk. 14:36), namun melalui kematian Ia diteguhkan dengan *kebangkitan, dan kemudian mengaruniakan *Roh Kudus kepada *murid-murid-Nya (Luk. 24:49; Yoh. 20:22).
njlajahweb
njlajahweb
BANNED
BANNED

Female
Posts : 39612
Kepercayaan : Protestan
Location : banyuwangi
Join date : 30.04.13
Reputation : 119

Kembali Ke Atas Go down

TANGGAPAN - Apa MAKNA sebenarnya ayat Aku dan Bapa adalah SATU itu. - Page 14 Empty Re: Apa MAKNA sebenarnya ayat Aku dan Bapa adalah SATU itu.

Post by SEGOROWEDI Tue Mar 08, 2016 4:52 pm

kebenarannya YESUS itu TUHAN ALLAH
mutlak, gak hanya sebagian apalagi hanya bayangan
avatar
SEGOROWEDI
BRIGADIR JENDERAL
BRIGADIR JENDERAL

Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124

Kembali Ke Atas Go down

TANGGAPAN - Apa MAKNA sebenarnya ayat Aku dan Bapa adalah SATU itu. - Page 14 Empty Re: Apa MAKNA sebenarnya ayat Aku dan Bapa adalah SATU itu.

Post by njlajahweb Tue Mar 08, 2016 5:43 pm

njlajahweb
njlajahweb
BANNED
BANNED

Female
Posts : 39612
Kepercayaan : Protestan
Location : banyuwangi
Join date : 30.04.13
Reputation : 119

Kembali Ke Atas Go down

TANGGAPAN - Apa MAKNA sebenarnya ayat Aku dan Bapa adalah SATU itu. - Page 14 Empty Re: Apa MAKNA sebenarnya ayat Aku dan Bapa adalah SATU itu.

Post by SEGOROWEDI Tue Mar 08, 2016 9:01 pm

100% Tuhan Allah, bukan hanya sebagian saja..
100% manusia
avatar
SEGOROWEDI
BRIGADIR JENDERAL
BRIGADIR JENDERAL

Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124

Kembali Ke Atas Go down

TANGGAPAN - Apa MAKNA sebenarnya ayat Aku dan Bapa adalah SATU itu. - Page 14 Empty Re: Apa MAKNA sebenarnya ayat Aku dan Bapa adalah SATU itu.

Post by mystery Tue Mar 08, 2016 10:38 pm

@sego

ngawur..
mystery
mystery
LETNAN DUA
LETNAN DUA

Male
Posts : 1484
Kepercayaan : Islam
Location : yogyakarta
Join date : 22.02.12
Reputation : 28

Kembali Ke Atas Go down

TANGGAPAN - Apa MAKNA sebenarnya ayat Aku dan Bapa adalah SATU itu. - Page 14 Empty Re: Apa MAKNA sebenarnya ayat Aku dan Bapa adalah SATU itu.

Post by SEGOROWEDI Wed Mar 09, 2016 7:26 am

mbak terry..
di sorga kamu hanya akan menjumpai sosok Yesus yang bertahta dalam kemuliaan-Nya sebagai Allah Sang Khalik, clingak-clinguk cari ilahmu n nabimu, kagak bakalan ada.. adanya hangus di neraka.
avatar
SEGOROWEDI
BRIGADIR JENDERAL
BRIGADIR JENDERAL

Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124

Kembali Ke Atas Go down

TANGGAPAN - Apa MAKNA sebenarnya ayat Aku dan Bapa adalah SATU itu. - Page 14 Empty Re: Apa MAKNA sebenarnya ayat Aku dan Bapa adalah SATU itu.

Post by njlajahweb Wed Mar 09, 2016 9:39 am

quote
100% Tuhan Allah, bukan hanya sebagian saja..
100% manusia

tanggap
lha iya
100% Tuhan dalam Kualitas Keilahian, tapi tidak dalam kapasitas Keilahian
dan
100%manusia dalam kualitas kemanusiaan, tapi tidak dalam kapasitas kemanusiaan
njlajahweb
njlajahweb
BANNED
BANNED

Female
Posts : 39612
Kepercayaan : Protestan
Location : banyuwangi
Join date : 30.04.13
Reputation : 119

Kembali Ke Atas Go down

TANGGAPAN - Apa MAKNA sebenarnya ayat Aku dan Bapa adalah SATU itu. - Page 14 Empty Re: Apa MAKNA sebenarnya ayat Aku dan Bapa adalah SATU itu.

Post by njlajahweb Wed Mar 09, 2016 9:51 am

quote
mbak terry..
di sorga kamu hanya akan menjumpai sosok Yesus yang bertahta dalam kemuliaan-Nya sebagai Allah Sang Khalik, clingak-clinguk cari ilahmu n nabimu, kagak bakalan ada.. adanya hangus di neraka.

tanggap
Kristus pernah ber-Firman jangan kamu menghakimi
njlajahweb
njlajahweb
BANNED
BANNED

Female
Posts : 39612
Kepercayaan : Protestan
Location : banyuwangi
Join date : 30.04.13
Reputation : 119

Kembali Ke Atas Go down

TANGGAPAN - Apa MAKNA sebenarnya ayat Aku dan Bapa adalah SATU itu. - Page 14 Empty Re: Apa MAKNA sebenarnya ayat Aku dan Bapa adalah SATU itu.

Post by njlajahweb Wed Mar 09, 2016 9:55 am

quote
di sorga kamu hanya akan menjumpai sosok Yesus yang bertahta dalam kemuliaan-Nya sebagai Allah Sang Khalik

tanggap
lupa sama ayat ini ya

5:1 Maka aku melihat di tangan kanan Dia yang duduk di atas takhta itu, sebuah gulungan kitab, yang ditulisi sebelah dalam dan sebelah luarnya dan dimeterai dengan tujuh meterai.
5:2 Dan aku melihat seorang malaikat yang gagah, yang berseru dengan suara nyaring, katanya: "Siapakah yang layak membuka gulungan kitab itu dan membuka meterai-meterainya?"
5:3 Tetapi tidak ada seorang pun yang di sorga atau yang di bumi atau yang di bawah bumi, yang dapat membuka gulungan kitab itu atau yang dapat melihat sebelah dalamnya.
5:4 Maka menangislah aku dengan amat sedihnya, karena tidak ada seorang pun yang dianggap layak untuk membuka gulungan kitab itu ataupun melihat sebelah dalamnya.
5:5 Lalu berkatalah seorang dari tua-tua itu kepadaku: "Jangan engkau menangis! Sesungguhnya, singa dari suku Yehuda, yaitu tunas Daud, telah menang, sehingga Ia dapat membuka gulungan kitab itu dan membuka ketujuh meterainya."
njlajahweb
njlajahweb
BANNED
BANNED

Female
Posts : 39612
Kepercayaan : Protestan
Location : banyuwangi
Join date : 30.04.13
Reputation : 119

Kembali Ke Atas Go down

TANGGAPAN - Apa MAKNA sebenarnya ayat Aku dan Bapa adalah SATU itu. - Page 14 Empty Re: Apa MAKNA sebenarnya ayat Aku dan Bapa adalah SATU itu.

Post by njlajahweb Wed Mar 09, 2016 10:22 am

23:20 "Sesungguhnya Aku mengutus seorang malaikat berjalan di depanmu, untuk melindungi engkau di jalan dan untuk membawa engkau ke tempat yang telah Kusediakan.
23:21 Jagalah dirimu di hadapannya dan dengarkanlah perkataannya, janganlah engkau mendurhaka kepadanya, sebab pelanggaranmu tidak akan diampuninya, sebab nama-Ku ada di dalam dia.
njlajahweb
njlajahweb
BANNED
BANNED

Female
Posts : 39612
Kepercayaan : Protestan
Location : banyuwangi
Join date : 30.04.13
Reputation : 119

Kembali Ke Atas Go down

TANGGAPAN - Apa MAKNA sebenarnya ayat Aku dan Bapa adalah SATU itu. - Page 14 Empty Re: Apa MAKNA sebenarnya ayat Aku dan Bapa adalah SATU itu.

Post by njlajahweb Wed Mar 09, 2016 10:50 am

sekilas info

11:1 Pada suatu kali bangsa itu bersungut-sungut di hadapan TUHAN tentang nasib buruk mereka, dan ketika TUHAN mendengarnya bangkitlah murka-Nya, kemudian menyalalah api TUHAN di antara mereka dan merajalela di tepi tempat perkemahan.
11:2 Lalu berteriaklah bangsa itu kepada Musa, dan Musa berdoa kepada TUHAN; maka padamlah api itu.
11:3 Sebab itu orang menamai tempat itu Tabera, karena telah menyala api TUHAN di antara mereka.
11:4 Orang-orang bajingan yang ada di antara mereka kemasukan nafsu rakus; dan orang Israel pun menangislah pula serta berkata: "Siapakah yang akan memberi kita makan daging?
11:5 Kita teringat kepada ikan yang kita makan di Mesir dengan tidak bayar apa-apa, kepada mentimun dan semangka, bawang prei, bawang merah dan bawang putih.
11:6 Tetapi sekarang kita kurus kering, tidak ada sesuatu apa pun, kecuali manna ini saja yang kita lihat."
11:7 Adapun manna itu seperti ketumbar dan kelihatannya seperti damar bedolah.
11:8 Bangsa itu berlari kian ke mari untuk memungutnya, lalu menggilingnya dengan batu kilangan atau menumbuknya dalam lumpang. Mereka memasaknya dalam periuk dan membuatnya menjadi roti bundar; rasanya seperti rasa panganan yang digoreng.
11:9 Dan apabila embun turun di tempat perkemahan pada waktu malam, maka turunlah juga manna di situ.
11:10 Ketika Musa mendengar bangsa itu, yaitu orang-orang dari setiap kaum, menangis di depan pintu kemahnya, bangkitlah murka TUHAN dengan sangat, dan hal itu dipandang jahat oleh Musa.
11:11 Lalu berkatalah Musa kepada TUHAN: "Mengapa Kauperlakukan hamba-Mu ini dengan buruk dan mengapa aku tidak mendapat kasih karunia di mata-Mu, sehingga Engkau membebankan kepadaku tanggung jawab atas seluruh bangsa ini?
11:12 Akukah yang mengandung seluruh bangsa ini atau akukah yang melahirkannya, sehingga Engkau berkata kepadaku: Pangkulah dia seperti pak pengasuh memangku anak yang menyusu, berjalan ke tanah yang Kaujanjikan dengan bersumpah kepada nenek moyangnya?
11:13 Dari manakah aku mengambil daging untuk diberikan kepada seluruh bangsa ini? Sebab mereka menangis kepadaku dengan berkata: Berilah kami daging untuk dimakan.
11:14 Aku seorang diri tidak dapat memikul tanggung jawab atas seluruh bangsa ini, sebab terlalu berat bagiku.
11:15 Jika Engkau berlaku demikian kepadaku, sebaiknya Engkau membunuh aku saja, jika aku mendapat kasih karunia di mata-Mu, supaya aku tidak harus melihat celakaku."
11:16 Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Kumpulkanlah di hadapan-Ku dari antara para tua-tua Israel tujuh puluh orang, yang kauketahui menjadi tua-tua bangsa dan pengatur pasukannya, kemudian bawalah mereka ke Kemah Pertemuan, supaya mereka berdiri di sana bersama-sama dengan engkau.
11:17 Maka Aku akan turun dan berbicara dengan engkau di sana, lalu sebagian dari Roh yang hinggap padamu itu akan Kuambil dan Kutaruh atas mereka, maka mereka bersama-sama dengan engkau akan memikul tanggung jawab atas bangsa itu, jadi tidak usah lagi engkau seorang diri memikulnya.
11:18 Tetapi kepada bangsa itu haruslah kaukatakan: Kuduskanlah dirimu untuk besok, maka kamu akan makan daging; sebab kamu telah menangis di hadapan TUHAN dengan berkata: Siapakah yang akan memberi kami makan daging? Begitu baik keadaan kita di Mesir, bukan? -- TUHAN akan memberi kamu daging untuk dimakan.
11:19 Bukan hanya satu hari kamu akan memakannya, bukan dua hari, bukan lima hari, bukan sepuluh hari, bukan dua puluh hari,
11:20 tetapi genap sebulan lamanya, sampai keluar dari dalam hidungmu dan sampai kamu muak -- karena kamu telah menolak TUHAN yang ada di tengah-tengah kamu dan menangis di hadapan-Nya dengan berkata: Untuk apakah kita keluar dari Mesir?"
11:21 Tetapi kata Musa: "Bangsa yang ada bersama aku ini berjumlah enam ratus ribu orang berjalan kaki, namun Engkau berfirman: Daging akan Kuberikan kepada mereka, dan genap sebulan lamanya mereka akan memakannya!
11:22 Dapatkah sekian banyak kambing domba dan lembu sapi disembelih bagi mereka, sehingga mereka mendapat cukup? Atau dapatkah ditangkap segala ikan di laut bagi mereka, sehingga mereka mendapat cukup?"
11:23 Tetapi TUHAN menjawab Musa: "Masakan kuasa TUHAN akan kurang untuk melakukan itu? Sekarang engkau akan melihat apakah firman-Ku terjadi kepadamu atau tidak!"
11:24 Setelah Musa datang ke luar, disampaikannya firman TUHAN itu kepada bangsa itu. Ia mengumpulkan tujuh puluh orang dari para tua-tua bangsa itu dan menyuruh mereka berdiri di sekeliling kemah.
11:25 Lalu turunlah TUHAN dalam awan dan berbicara kepada Musa, kemudian diambil-Nya sebagian dari Roh yang hinggap padanya, dan ditaruh-Nya atas ketujuh puluh tua-tua itu; ketika Roh itu hinggap pada mereka, kepenuhanlah mereka seperti nabi, tetapi sesudah itu tidak lagi.
11:26 Masih ada dua orang tinggal di tempat perkemahan; yang seorang bernama Eldad, yang lain bernama Medad. Ketika Roh itu hinggap pada mereka -- mereka itu termasuk orang-orang yang dicatat, tetapi tidak turut pergi ke kemah -- maka kepenuhanlah mereka seperti nabi di tempat perkemahan.
11:27 Lalu berlarilah seorang muda memberitahukan kepada Musa: "Eldad dan Medad kepenuhan seperti nabi di tempat perkemahan."
11:28 Maka menjawablah Yosua bin Nun, yang sejak mudanya menjadi abdi Musa: "Tuanku Musa, cegahlah mereka!"
11:29 Tetapi Musa berkata kepadanya: "Apakah engkau begitu giat mendukung diriku? Ah, kalau seluruh umat TUHAN menjadi nabi, oleh karena TUHAN memberi Roh-Nya hinggap kepada mereka!"
11:30 Kemudian kembalilah Musa ke tempat perkemahan, dia dan para tua-tua Israel.
11:31 Lalu bertiuplah angin yang dari TUHAN asalnya; dibawanyalah burung-burung puyuh dari sebelah laut, dan dihamburkannya ke atas tempat perkemahan dan di sekelilingnya, kira-kira sehari perjalanan jauhnya ke segala penjuru, dan kira-kira dua hasta tingginya dari atas muka bumi.
11:32 Lalu sepanjang hari dan sepanjang malam itu dan sepanjang hari esoknya bangkitlah bangsa itu mengumpulkan burung-burung puyuh itu -- setiap orang sedikit-dikitnya mengumpulkan sepuluh homer --, kemudian mereka menyebarkannya lebar-lebar sekeliling tempat perkemahan.
11:33 Selagi daging itu ada di mulut mereka, sebelum dikunyah, maka bangkitlah murka TUHAN terhadap bangsa itu dan TUHAN memukul bangsa itu dengan suatu tulah yang sangat besar.
11:34 Sebab itu dinamailah tempat itu Kibrot-Taawa, karena di sanalah dikuburkan orang-orang yang bernafsu rakus.
njlajahweb
njlajahweb
BANNED
BANNED

Female
Posts : 39612
Kepercayaan : Protestan
Location : banyuwangi
Join date : 30.04.13
Reputation : 119

Kembali Ke Atas Go down

TANGGAPAN - Apa MAKNA sebenarnya ayat Aku dan Bapa adalah SATU itu. - Page 14 Empty Re: Apa MAKNA sebenarnya ayat Aku dan Bapa adalah SATU itu.

Post by njlajahweb Wed Mar 09, 2016 11:29 am

sekilas info
14:1 Lalu segenap umat itu mengeluarkan suara nyaring dan bangsa itu menangis pada malam itu.
14:2 Bersungut-sungutlah semua orang Israel kepada Musa dan Harun; dan segenap umat itu berkata kepada mereka: "Ah, sekiranya kami mati di tanah Mesir, atau di padang gurun ini!
14:3 Mengapakah TUHAN membawa kami ke negeri ini, supaya kami tewas oleh pedang, dan isteri serta anak-anak kami menjadi tawanan? Bukankah lebih baik kami pulang ke Mesir?"
14:4 Dan mereka berkata seorang kepada yang lain: "Baiklah kita mengangkat seorang pemimpin, lalu pulang ke Mesir."
14:5 Lalu sujudlah Musa dan Harun di depan mata seluruh jemaah Israel yang berkumpul di situ.
14:6 Tetapi Yosua bin Nun dan Kaleb bin Yefune, yang termasuk orang-orang yang telah mengintai negeri itu, mengoyakkan pakaiannya,
14:7 dan berkata kepada segenap umat Israel: "Negeri yang kami lalui untuk diintai itu adalah luar biasa baiknya.
14:8 Jika TUHAN berkenan kepada kita, maka Ia akan membawa kita masuk ke negeri itu dan akan memberikannya kepada kita, suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya.
14:9 Hanya, janganlah memberontak kepada TUHAN, dan janganlah takut kepada bangsa negeri itu, sebab mereka akan kita telan habis. Yang melindungi mereka sudah meninggalkan mereka, sedang TUHAN menyertai kita; janganlah takut kepada mereka."
14:10 Lalu segenap umat itu mengancam hendak melontari kedua orang itu dengan batu. Tetapi tampaklah kemuliaan TUHAN di Kemah Pertemuan kepada semua orang Israel.
14:11 TUHAN berfirman kepada Musa: "Berapa lama lagi bangsa ini menista Aku, dan berapa lama lagi mereka tidak mau percaya kepada-Ku, sekalipun sudah ada segala tanda mujizat yang Kulakukan di tengah-tengah mereka!
14:12 Aku akan memukul mereka dengan penyakit sampar dan melenyapkan mereka, tetapi engkau akan Kubuat menjadi bangsa yang lebih besar dan lebih kuat dari pada mereka."
14:13 Lalu berkatalah Musa kepada TUHAN: "Jikalau hal itu kedengaran kepada orang Mesir, padahal Engkau telah menuntun bangsa ini dengan kekuatan-Mu dari tengah-tengah mereka,
14:14 mereka akan berceritera kepada penduduk negeri ini, yang telah mendengar bahwa Engkau, TUHAN, ada di tengah-tengah bangsa ini, dan bahwa Engkau, TUHAN, menampakkan diri-Mu kepada mereka dengan berhadapan muka, waktu awan-Mu berdiri di atas mereka dan waktu Engkau berjalan mendahului mereka di dalam tiang awan pada waktu siang dan di dalam tiang api pada waktu malam.
14:15 Jadi jikalau Engkau membunuh bangsa ini sampai habis, maka bangsa-bangsa yang mendengar kabar tentang Engkau itu nanti berkata:
14:16 Oleh karena TUHAN tidak berkuasa membawa bangsa ini masuk ke negeri yang dijanjikan-Nya dengan bersumpah kepada mereka, maka Ia menyembelih mereka di padang gurun.
14:17 Jadi sekarang, biarlah kiranya kekuatan TUHAN itu nyata kebesarannya, seperti yang Kaufirmankan:
14:18 TUHAN itu berpanjangan sabar dan kasih setia-Nya berlimpah-limpah, Ia mengampuni kesalahan dan pelanggaran, tetapi sekali-kali tidak membebaskan orang yang bersalah dari hukuman, bahkan Ia membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat.
14:19 Ampunilah kiranya kesalahan bangsa ini sesuai dengan kebesaran kasih setia-Mu, seperti Engkau telah mengampuni bangsa ini mulai dari Mesir sampai ke mari."
14:20 Berfirmanlah TUHAN: "Aku mengampuninya sesuai dengan permintaanmu.
14:21 Hanya, demi Aku yang hidup dan kemuliaan TUHAN memenuhi seluruh bumi:
14:22 Semua orang yang telah melihat kemuliaan-Ku dan tanda-tanda mujizat yang Kuperbuat di Mesir dan di padang gurun, namun telah sepuluh kali mencobai Aku dan tidak mau mendengarkan suara-Ku,
14:23 pastilah tidak akan melihat negeri yang Kujanjikan dengan bersumpah kepada nenek moyang mereka! Semua yang menista Aku ini tidak akan melihatnya.
14:24 Tetapi hamba-Ku Kaleb, karena lain jiwa yang ada padanya dan ia mengikut Aku dengan sepenuhnya, akan Kubawa masuk ke negeri yang telah dimasukinya itu, dan keturunannya akan memilikinya.
14:25 Orang Amalek dan orang Kanaan diam di lembah. Sebab itu berpalinglah besok dan berangkatlah ke padang gurun, ke arah Laut Teberau."
14:26 Lagi berfirmanlah TUHAN kepada Musa dan Harun:
14:27 "Berapa lama lagi umat yang jahat ini akan bersungut-sungut kepada-Ku? Segala sesuatu yang disungut-sungutkan orang Israel kepada-Ku telah Kudengar.
14:28 Katakanlah kepada mereka: Demi Aku yang hidup, demikianlah firman TUHAN, bahwasanya seperti yang kamu katakan di hadapan-Ku, demikianlah akan Kulakukan kepadamu.
14:29 Di padang gurun ini bangkai-bangkaimu akan berhantaran, yakni semua orang di antara kamu yang dicatat, semua tanpa terkecuali yang berumur dua puluh tahun ke atas, karena kamu telah bersungut-sungut kepada-Ku.
14:30 Bahwasanya kamu ini tidak akan masuk ke negeri yang dengan mengangkat sumpah telah Kujanjikan akan Kuberi kamu diami, kecuali Kaleb bin Yefune dan Yosua bin Nun!
14:31 Tentang anak-anakmu yang telah kamu katakan: Mereka akan menjadi tawanan, merekalah yang akan Kubawa masuk, supaya mereka mengenal negeri yang telah kamu hinakan itu.
14:32 Tetapi mengenai kamu, bangkai-bangkaimu akan berhantaran di padang gurun ini,
14:33 dan anak-anakmu akan mengembara sebagai penggembala di padang gurun empat puluh tahun lamanya dan akan menanggung akibat ketidaksetiaan, sampai bangkai-bangkaimu habis di padang gurun.
14:34 Sesuai dengan jumlah hari yang kamu mengintai negeri itu, yakni empat puluh hari, satu hari dihitung satu tahun, jadi empat puluh tahun lamanya kamu harus menanggung akibat kesalahanmu, supaya kamu tahu rasanya, jika Aku berbalik dari padamu:
14:35 Aku, TUHAN, yang berkata demikian. Sesungguhnya Aku akan melakukan semuanya itu kepada segenap umat yang jahat ini yang telah bersepakat melawan Aku. Di padang gurun ini mereka akan habis dan di sinilah mereka akan mati."
14:36 Adapun orang-orang yang telah disuruh Musa untuk mengintai negeri itu, yang sudah pulang dan menyebabkan segenap umat itu bersungut-sungut kepada Musa dengan menyampaikan kabar busuk tentang negeri itu,
14:37 orang-orang itu mati, kena tulah di hadapan TUHAN.
14:38 Tetapi yang tinggal hidup dari orang-orang yang telah pergi mengintai negeri itu hanyalah Yosua bin Nun dan Kaleb bin Yefune.
14:39 Setelah Musa menyampaikan perkataan ini kepada semua orang Israel, maka berkabunglah bangsa itu dengan sangat.
14:40 Dan keesokan harinya bangunlah mereka pagi-pagi hendak naik ke puncak gunung sambil berkata: "Sekarang kita hendak maju ke negeri yang difirmankan TUHAN itu; memang kita telah berbuat dosa."
14:41 Tetapi kata Musa: "Mengapakah kamu hendak melanggar titah TUHAN? Hal itu tidak akan berhasil.
14:42 Janganlah maju, sebab TUHAN tidak ada di tengah-tengahmu, supaya jangan kamu dikalahkan oleh musuhmu,
14:43 sebab orang Amalek dan orang Kanaan ada di sana di depanmu dan kamu akan tewas oleh pedang; dari sebab kamu berbalik membelakangi TUHAN, maka TUHAN tidak akan menyertai kamu."
njlajahweb
njlajahweb
BANNED
BANNED

Female
Posts : 39612
Kepercayaan : Protestan
Location : banyuwangi
Join date : 30.04.13
Reputation : 119

Kembali Ke Atas Go down

TANGGAPAN - Apa MAKNA sebenarnya ayat Aku dan Bapa adalah SATU itu. - Page 14 Empty Re: Apa MAKNA sebenarnya ayat Aku dan Bapa adalah SATU itu.

Post by Sponsored content


Sponsored content


Kembali Ke Atas Go down

Halaman 14 dari 40 Previous  1 ... 8 ... 13, 14, 15 ... 27 ... 40  Next

Topik sebelumnya Topik selanjutnya Kembali Ke Atas

- Similar topics

Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik