Mark Henkel : Anti-Poligami = Anti Wanita

Pengacara Poligami Nasional, Mark Henkel melakukan pidato penting dan sesi tanya jawab dengan para penggugat poligami, membuktikan bahwa apa yang disebut dengan matematika poligami adalah benar2 keliru. Hal itu dikarenakan kaum anti-poligami mencoba mengajukan klaim khayalan tidak masuk akal bahwa poligami patut diduga "mengancam masyarakat", karena memungkinkan disetujuinya, bagi orang yang sudah waktunya menikah, hak untuk memilih poligami, yang tentunya akan berarti bahwa 40% dari keseluruhan pria akan kekurangan wanita. Padahal masalah yang harusnya direnungkan adalah bukan soal perbandingan jumlah antara pria dengan wanita, akan tetapi lebih kepada soal, rasio pria yang bersedia menikahi wanita mengungkapkan bahwa membolehkan poligami sebenarnya dapat menguntungkan masyarakat. Pada akhirnya, Mark Henkel menunjukkan bahwa apa yang disebut teori matematika poligami berusaha untuk melindungi jenis pria berstatus rendah, dengan menyangkal kebebasan wanita untuk memilih pria yang lebih baik. Oleh karenanya, pidato tsb bahkan membuktikan bahwa anti-poligami sebenarnya anti-perempuan.

lihat juga : http://www.nationalpolygamyadvocate.com/

Tuhan aja hanya menghendaki seorang hawa buat seorang adam
sebagai pasangannya yang sepadan..

kok malah pada berpoligami-ria

kalau Ibunya, anak perempuannya, saudara perempuannya nanti di Poligami oleh orang lain...mungkin muslim baru sadar bung SW....

nabinya saja marah ketika anaknya mau di poligami kok.

poligami memang butuh keridhoan dari istri sebelumnya (di hadits diceritakan Fatimah tidak ridho sehingga poligami tsb dilarang)!

oh begitu...sayang faktanya nikah siri dulu baru dibicarakan...kalau ga terima, CERAI!!

Eh CP....

kalau anak perempuan, saudara perempuan trus ibu anda di Poligami anda menerima tidak??

lha kalau mereka bersedia/tidak keberatan, kenapa nggak?

frontline defender wrote:lha kalau mereka bersedia/tidak keberatan, kenapa nggak?

Baguslah sip2

frontline defender wrote:poligami memang butuh keridhoan dari istri sebelumnya (di hadits diceritakan Fatimah tidak ridho sehingga poligami tsb dilarang)!

di quran syaratnya cuman: tidak takut

Selama kedua belah pihak iklas, dan karna Allah bukan yang lain,,
kembali, manusia paling adil adalah Nabi Muhammad SAW..tidak ada yang lain..

The.Barnabas wrote:Selama kedua belah pihak iklas, dan karna Allah bukan yang lain,,
kembali, manusia paling adil adalah Nabi Muhammad SAW..tidak ada yang lain..

Manusia "yang paling adil" adalah manusia yang berani tidak adil terhadap istri/istri-istrinya.

The.Barnabas wrote:Selama kedua belah pihak iklas, dan karna Allah bukan yang lain,,
kembali, manusia paling adil adalah Nabi Muhammad SAW..tidak ada yang lain..

mana aya soal ikhlas? adanya cuman: asal tidak takut
mana/apa bukti 'keadilan/ muhammad? (ntar kek alamin, gak pernah ada buktinya)

Aisyah R.A. berkata bahwa sesungguhnya Nabi SAW membagi giliran antara istri2nya dengan adil, kemudian beliau berdoa, "ya Allah, inilah pembagianku sesuai kemampuanku, maka janganlah Engkau menyalahkan diriku pada apa yang Engkau miliki dan tidak aku miliki". (H.R. Abu Dawud, At-Tirmidzi, Ahmad, & An-Nasa'i)

hanya adil soal menggilir isteri-isterinya...
itupun yang bilang hanya si bocah isteri tersayangnya
apa isteri-isteri yang lain juga menilainya adil?

btw. menijikkan, menggilir isteri-isteri...