hutang

by **BAKUL KOPI** Wed Jul 04, 2012 12:23 pm

langsung aja ya....
si A berhutang pada si B tahun 1965 sebanyak 8000 rupiah....kemudian si A membayar 8000 rupiah kemarin (dia inget), namun ditolak oleh si B, karena alasannya uang sebanyak itu bisa dibuat haji pada tahun 1965....

solusinya untuk si A maupun B? tanggapannya??

by **islam pasti jaya** Wed Jul 04, 2012 1:07 pm

cari saja kemungkinan nilai 8000 rupiah zaman '65-an dengan zaman sekarang iku berapa??

Kalau misalnya ada hitung2annya, mungkin orang ekonom yg lebih paham..
piss

by **EbisuSensei** Wed Jul 04, 2012 1:25 pm

BAKUL KOPI wrote:langsung aja ya....
si A berhutang pada si B tahun 1965 sebanyak 8000 rupiah....kemudian si A membayar 8000 rupiah kemarin (dia inget), namun ditolak oleh si B, karena alasannya uang sebanyak itu bisa dibuat haji pada tahun 1965....

solusinya untuk si A maupun B? tanggapannya??

Uang Kertas, tidak dikenal pada jaman Nabi Muhammad SAW.
Jadi, bisa diambil jalan tengah dengan menghitung nilai emas/perak, pada saat hutang terjadi.
Intinya nilai hutang dikonversi ke nilai emas/perak pada saat transaksi hutang terjadi.
Hal yang sama juga diberlakukan pada saat pelunasan.

Selebihnya hanya Allah Yang Maha Mengetahui, yang mengetahui.

Kalo tidak mampu melunasi, lebih baik diikhlaskan saja.

by **Sombrero** Mon Jul 09, 2012 11:21 am

EbisuSensei wrote:
BAKUL KOPI wrote:langsung aja ya....
si A berhutang pada si B tahun 1965 sebanyak 8000 rupiah....kemudian si A membayar 8000 rupiah kemarin (dia inget), namun ditolak oleh si B, karena alasannya uang sebanyak itu bisa dibuat haji pada tahun 1965....

solusinya untuk si A maupun B? tanggapannya??

Uang Kertas, tidak dikenal pada jaman Nabi Muhammad SAW.
Jadi, bisa diambil jalan tengah dengan menghitung nilai emas/perak, pada saat hutang terjadi.
Intinya nilai hutang dikonversi ke nilai emas/perak pada saat transaksi hutang terjadi.
Hal yang sama juga diberlakukan pada saat pelunasan.

Selebihnya hanya Allah Yang Maha Mengetahui, yang mengetahui.

Kalo tidak mampu melunasi, lebih baik diikhlaskan saja.

Dasar penetapan memakai standard "EMAS" apakah termasuk dalam komitment mereka berdua? kalau mereka memang punya komitment bahwa :

1. Komitment tahun 1965 : "uang ini utk naik haji lho, kalau di penjem, ya pulangin sebesar ongkos naik haji".
2. Komitment tahun 1965 : "sekedar hutang piutang tanpa komitment, maka tergantung ke ikhlasan mereka berdua"
3. komitement penetapan standard emas, atau tanah atau USD, adalah kembali pada adat istiadat setempat. WALAU itu memang merupakan hukum tidak tertulis, ya termasuk komitment.

makanya Rasulullah mengatakan : "Janji itu hutang" -........................ Apalagi Hutang beneran?
kalau hutang dengan perjanjian tertulis, ya amanlah kedua belah pihak?

kalau tanpa perjanjian tertulis namanya "KOMITMENT" - terpulang pada ke ikhlasan masing2 karena masing2 pihak sangat lemah untuk menentukan hukum negara, demikian juga lemah menurut hukum agama.

by Sponsored content

hutang

hutang

Re: hutang

Re: hutang

Re: hutang

Re: hutang