FORUM LASKAR ISLAM
welcome
Saat ini anda mengakses forum Laskar Islam sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh turut berdiskusi yang hanya diperuntukkan bagi member LI. Silahkan REGISTER dan langsung LOG IN untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai member.

Tauhid yang Azasi Follow_me
@laskarislamcom

Terima Kasih
Salam Admin LI


Join the forum, it's quick and easy

FORUM LASKAR ISLAM
welcome
Saat ini anda mengakses forum Laskar Islam sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh turut berdiskusi yang hanya diperuntukkan bagi member LI. Silahkan REGISTER dan langsung LOG IN untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai member.

Tauhid yang Azasi Follow_me
@laskarislamcom

Terima Kasih
Salam Admin LI
FORUM LASKAR ISLAM
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

Tauhid yang Azasi

Topik sebelumnya Topik selanjutnya Go down

Tauhid yang Azasi Empty Tauhid yang Azasi

Post by Saruman Sun Mar 04, 2012 9:17 pm

lafadz laa ilaaha illallah dimulai dengan kalimat negatif (nafyu). kenapa tidak langsung menggunakan kalimat itsbat atau affirmatif (itsbat), misalnya; Allahun ilaahun(Allah adalah Tuhan). Jadi, lafadz laa ilaaha illallah itu meniadakan dulu (nafyu), baru ada keputusan (itsbat). Alasannya: Karena kalau seseorang dibiarkan memikirkan tuhan tanpa agama, maka tuhannya akan jatuh di luar Allah SWT. Misalnya; Menuhankan lautan, api, makhluk halus, angin, dsb. Biasanya yang disembah adalah gejala alam yang dianggap menakutkan atau dianggap menghidupi. Contoh yang dianggap menakutkan; Api, angin, badai, bencana, lesus, dll. Contoh yang dianggap menghidupi; padi, air, sehingga ada istilah Dewa Padi dan Dewa Air bahkan Dewa Mabuk. Jadi, kalau seseorang dibiarkan mencari tuhan sendiri, maka akan jatuh menuhankan alam. Padahal, selain tuhan bukanlah tuhan, melainkan alam. Jadi hanya ada dua kategori, tuhan dan alam. Selain Allah SWT adalah alam. Tidak ada unsur kealaman di dalam Allah SWT dan tidak ada unsur ketuhanan di dalam alam.

Sekarang ini karena didikan agama yang kurang dan karena kegelisahan orang, maka tauhid ini mulai terganggu, sehingga mulai ada orang yang menuhankan kebutuhan, menuhankan alam, menuhankan alam ghaib, dan semacamnya, padahal sekalipun ghaib, posisinya masih tetap sebagai alam. Adapun faktor-faktor yang membuat tauhid kita terganggu antara lain:

* Pengertian tauhidnya memang tidak beres
* Godaan kebutuhan atau ada interest (mashlahiyyah).
* Kemiskinan atau ketidak-terjangkauan. Kemiskinan itu khusus menyangkut ekonomi, sedangkan ketidak-terjangkauan itu berarti seseorang ingin memaksakan sesuatu tapi gagal. Kemiskinan bisa menggoncang keimanan.

Kafir di sini ada dua bagian, yaitu:
* Kafir Aqidah berarti keluar dari Islam. Seperti orang yang bunuh diri sekeluaga, bunuh diri itu keluar dari Islam.
* Kufur Nikmat berarti tidak bisa lagi bersyukur terhadap nikmat Allah SWT.

Demikianlah faktor-faktor pengganggu tauhid.

Oiya....Salam Kenal dari Saruman.
Saruman
Saruman
KOPRAL
KOPRAL

Female
Posts : 25
Join date : 04.03.12
Reputation : 0

Kembali Ke Atas Go down

Topik sebelumnya Topik selanjutnya Kembali Ke Atas

- Similar topics

Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik