KUMPULAN KOTBAH YUSAK CIPTO BERDASAR UPLOAD[DI MULAI DARI HALAMAN 25 YOUTUBE] DAN YANG TERKAIT DENGAN YUSAK CIPTO

First topic message reminder :

kumpulan kotbah YUSAK CIPTO BERDASAR UPLOAD

NB : [Memang Tuhan sanggup mengampuni dosa yang semerah kirmizi, 
Karena itu, ketika Tuhan mengampuni daud maka Tuhan tidak membunuh daud, 
Tapi bukan berarti dalam seumur hidup daud tidak akan pernah menerima konsekuensi hukuman dari Tuhan, DAN daud memang telah menerima konsekuensi dari Tuhan(lebih baik dihukum dibumi dari pada di neraka)
Sebab itu Tuhan pasti menghukum daud/orang-orang seperti daud pada waktuNya Tuhan atau pada waktu yang Tuhan pandang perlu atau pada waktu yang Tuhan tentukan,
HANYA ORANG-ORANG PENGECUT YANG CUMA MAU DIAMPUNI TUHAN TAPI TIDAK MAU MENERIMA KONSEKUENSI HUKUMAN TUHAN, ORANG-ORANG PENGECUT SEPERTI INI TIDAK AKAN DIAMPUNI TUHAN.]
NB 2 : [Tuhan mampu memakai apa saja maupun siapa saja, untuk dijadikan alat Tuhan untuk menghukum orang-orang yang seperti daud yang telah melakukan dosa besar{serta orang-orang yang melakukan dosa-dosa besar} agar mereka disucikan kembali, tapi jika mereka tidak terima dan hatinya tidak mau bersuyukur atau hatinya suka menggerutu, maka jangan harap pengampunan Tuhan berlaku.]
Sebab Tuhan itu bukan hanya Maha pengasih dan Maha pengampun saja, 
Namun Dia juga Maha keras hukumanya[bagi mereka yang hatinya menyukai terus menerus berbuat dosa-dosa besar baik yang secara lahiriah atau yang secara batiniah] DAN Dia juga Maha Adil, 
Karena Tuhanlah yang paling mampu melakukan keadilan atau yang paling mampu membalas manusia menurut perbuatanya.
SEMUANYA ITU UNTUK KEBAIKAN MANUSIA NANTINYA ATAU PADA AKHIRNYA ATAU PADA AKHIR KEHIDUPAN MANUSIA NANTINYA[DIAKHIRAT], inilah harapan dari Kasih Tuhan.
Tapi jika manusia itu tidak mau, maka baik dengan rela atu terpaksa, mereka akan dibuang dineraka selamanya. JADI SAAT MANUSIA DIHUKUM TUHAN KARENA KESALAHAN MANUSIA ITU, MAKA ADALAH LEBIH BAIK JIKA MANUSIA ITU MERELAKAN HATINYA.
[SIAPA YANG BERTELINGA HENDAKLAH DIA MENDENGAR.]

[Dalam kebebasan yang Tuhan berikan, manusia harus mempertanggungjawabkan dalam lahir dan batinnya diHadapan Tuhan]