Tak ada Yg Salah dengan Takdir
Halaman 1 dari 3 • Share
Halaman 1 dari 3 • 1, 2, 3
Tak ada Yg Salah dengan Takdir
“Kalau sudah takdir, mau bagaimana lagi? Iya kan, Pak?” tutur seorang rekan dengan murung. – Saya menghela nafas. Barusan dia bercerita, kemarin malam motornya lenyap saat diparkir di jalanan depan rumah temannya. Padahal, barusan juga dia berkisah bahwa sang teman sudah mengingatkan supaya motor itu dimasukkan ke pekarangan rumah. Namun, dia memilih mengabaikan peringatan ini. – “Mana belum lunas pula,” desahnya menyambung. – Saya meringis, ikut merasakan.
Sahabat, penelaahan takdir memang nyaris sama peliknya dengan mengupas perkara ruh. ‘Beti’, beda tipis. Sekian abad Qadariyah dan Jabariyah eksis, belum juga dapat disinkronkan beda pandangan mereka mengenai ini. Makin lama malah semakin tajam perselisihannya. Mengapa? Karena pada suatu tataran, perkara takdir memang tidaklah terjangkau lagi oleh akal berikut segenap indra manusiawi, sebagaimana juga ruh. Ini menurut saya, dan bagi saya pribadi.
Sekarang saya bukan hendak berkisah mengenai definisi takdir, mengenai cakupan skalanya, mengenai apakah tetap atau bisa berubah, mengenai apakah manusia dapat mengutak-atik takdirnya, dan beragam pertanyaan menggugah lainnya sehubungan dengan sunnatullah itu. Sekedar saya ingin mengingatkan kita tentang kecenderungan sehari2 kita yang senang ‘berlindung’ dibawah takdir. Suka ‘mengkambing-hitamkan’ takdir, walau mungkin tanpa disadari.
Sudah sering kita bahas bahwa yang disebut ‘cerita’ adalah satu rangkaian kisah dari awal hingga akhir. Bagian2nya disebut episode, yang mana episode2 inilah yang menyatukan sebuah cerita. Maka, cerita adalah ‘satu garis’. Apa yang kita terima di episode sekarang, punya kisah pendahuluan di episode sebelumnya. Dan, apa yang kita perbuat pada episode sekarang merupakan bahan baku penyusun kenyataan bagi episode selanjutnya. Begitulah. Dapat dipahami, bukan?
Berikutnya, adalah nyata bahwa pada kelengkapan atau keutuhan diri setiap manusia terdapat dimensi kemanusiawian dan dimensi ketuhanan. Pada dimensi kemanusiawian manusia, terdapat aspek kemalaikatan dan kebinatangan.
Dibatas kemanusiawiannya, manusia bisa memilih karena memang dilengkapi dengan sifat berkehendak. Pada adanya, kita memang bisa berkehendak, bukan? Boleh milih2, kemudian boleh mengambil pilihan. Jangan buru2 bilang tidak, ya.. karena ini ceritanya di tataran manusiawi. Ok?
Sayyidina Umar bin Khattab pun memilih membatalkan rencana kunjungannya ke suatu negeri setelah mendapat kabar bahwa di negeri itu sedang mewabah suatu penyakit. Saat ditanya oleh seorang sahabat mengenai apakah keputusannya itu karena beliau takut menghadapi takdir Allah; Umar menjawab, “Tidak. Aku hanya berpindah dari satu takdir ke takdir-Nya yang lain.”
Seperti itulah. Esensi kisah Sayyidina Umar tadi sama dengan seperti waktu saya milih2 sepatu di Ramayana ditemenin si Oki. Atau, ketika Mas Deddy ‘milih2’ calon ibunya anak2 hingga kemudian menetapkan pilihannya atas Bu Deddy sekarang, hehe. Jangan marah ya, Mas. Salam manis dari kami buat Bu Deddy.
Cool
Kini, kalau kita kembali ke kisah motor di awal, bukankah sudah diperingatkan? Yang dengan itu berarti dibukakan pilihan? Monggo, di dalam boleh, di luar pun boleh, mengiring resiko masing2. Sang teman pun memilih. Kemudian, lenyap… Selanjutnya, mengapa takdir yang ‘dipersalahkan’? Hayo..?
Lantas, ceritanya Dik Andro tidak sependapat. Adik badung saya yang tampan tapi kalah sama Mas Deddy dalam hal ‘milih2’ calon ibunya anak2 ini ngacung, “Tapi, kita kan nggak tahu pilihan kita itu benar atau salah, Bang? Iya kalau ternyata benar. Lha kalau salah, gimana?” – Saya jawab, “Ya nggak gimana2. Tetap saja sudah ditetapkan. Makanya ajak2 yang ‘malaikat’ waktu milih, jangan barengan sama yang ‘binatang’ melulu. Paham nggak, Dik? Kalau nggak, besok saya laporin ke Kyai Azis. Biar cepet2 dikawinin, hehe…”
sumber ; http://andibombang.com/dibawah-lindungan-takdir/
abu hanan- GLOBAL MODERATOR
-
Age : 90
Posts : 7999
Kepercayaan : Islam
Location : soerabaia
Join date : 06.10.11
Reputation : 224
Re: Tak ada Yg Salah dengan Takdir
quote kutipan
Kalau sudah takdir, mau bagaimana lagi? Iya kan, Pak?” tutur seorang rekan dengan murung. – Saya menghela nafas. Barusan dia bercerita, kemarin malam motornya lenyap saat diparkir di jalanan depan rumah temannya. Padahal, barusan juga dia berkisah bahwa sang teman sudah mengingatkan supaya motor itu dimasukkan ke pekarangan rumah. Namun, dia memilih mengabaikan peringatan ini. – “Mana belum lunas pula,” desahnya menyambung. – Saya meringis, ikut merasakan.
tanggapan
dalam kasus ini, yang sedang terjadi bukan takdir(karena Tuhan) tapi nasib(karena manusia itu sendiri)
Kalau sudah takdir, mau bagaimana lagi? Iya kan, Pak?” tutur seorang rekan dengan murung. – Saya menghela nafas. Barusan dia bercerita, kemarin malam motornya lenyap saat diparkir di jalanan depan rumah temannya. Padahal, barusan juga dia berkisah bahwa sang teman sudah mengingatkan supaya motor itu dimasukkan ke pekarangan rumah. Namun, dia memilih mengabaikan peringatan ini. – “Mana belum lunas pula,” desahnya menyambung. – Saya meringis, ikut merasakan.
tanggapan
dalam kasus ini, yang sedang terjadi bukan takdir(karena Tuhan) tapi nasib(karena manusia itu sendiri)
njlajahweb- BANNED
-
Posts : 39612
Kepercayaan : Protestan
Location : banyuwangi
Join date : 30.04.13
Reputation : 119
Re: Tak ada Yg Salah dengan Takdir
Lha menurut si bro, apa sih pengertian takdir, apa nasib ?njlajahweb wrote:dalam kasus ini, yang sedang terjadi bukan takdir(karena Tuhan) tapi nasib(karena manusia itu sendiri)
Saya yakin, memang gak ada yg salah dg takdir
Yg salah itu mungkin cara memahaminya.
Azed- SERSAN SATU
-
Posts : 174
Kepercayaan : Islam
Location : Indonesia
Join date : 02.09.12
Reputation : 25
Re: Tak ada Yg Salah dengan Takdir
takdir duka : naas/ketidakberuntungan yang terjadi saat manusia sudah/telah melakukan usaha yang terbaik.
nasib sial : naas/ketidakberuntungan yang terjadi saat manusia belum/tidak melakukan usaha yang terbaik.
nasib sial : naas/ketidakberuntungan yang terjadi saat manusia belum/tidak melakukan usaha yang terbaik.
njlajahweb- BANNED
-
Posts : 39612
Kepercayaan : Protestan
Location : banyuwangi
Join date : 30.04.13
Reputation : 119
Re: Tak ada Yg Salah dengan Takdir
Setahu saya sih, awam memahaminya begini :njlajahweb wrote:takdir duka : naas/ketidakberuntungan yang terjadi saat manusia sudah/telah melakukan usaha yang terbaik.
nasib sial : naas/ketidakberuntungan yang terjadi saat manusia belum/tidak melakukan usaha yang terbaik.
Takdir : kejadian apapun yg sudah ditentukan dan pasti terjadi, naas maupun buntung
Nasib : ketentuan yg sudah terjadi, naas maupun buntung
Itu yg bisa saya simpulkan, mungkin kesimpulan saya keliru. Karena silang sengkarut pengertian tentang takdir ini begitu banyak. Tiap kepala yg ditanya, sebanyak itu pula mulut yg terucap bisa beda. Bahkan ajaran kristen yg konon tdk mempercayai takdir, kadang individunya terkontaminasi juga dg pendapat umum.
Azed- SERSAN SATU
-
Posts : 174
Kepercayaan : Islam
Location : Indonesia
Join date : 02.09.12
Reputation : 25
Re: Tak ada Yg Salah dengan Takdir
biar anda nggak bingung saya hapus post saya yang ini tadi
Terakhir diubah oleh njlajahweb tanggal Mon Aug 29, 2016 1:28 pm, total 1 kali diubah
njlajahweb- BANNED
-
Posts : 39612
Kepercayaan : Protestan
Location : banyuwangi
Join date : 30.04.13
Reputation : 119
Re: Tak ada Yg Salah dengan Takdir
kalau dalam versi anda mungkin seharusnya bisa begini
Takdir(besar): suka duka atau peristiwa yg ditetapkan TUHAN terjadi.
takdi(besar) bersifat tidak berubah
Nasib(takdir kecil) : suka yang bisa terjadi dan duka yg bisa tidak terjadi, jika manusia melakukan usaha terbaik yang bisa membuat TUHAN tergerak mengubahnya.
nasib bersifat relatif bisaberubah tergantung manusianya, karena TUHAN mau mengubah jika manusia mau berusaha(ya saya kira seperti ini garis besarnya)
Takdir(besar): suka duka atau peristiwa yg ditetapkan TUHAN terjadi.
takdi(besar) bersifat tidak berubah
Nasib(takdir kecil) : suka yang bisa terjadi dan duka yg bisa tidak terjadi, jika manusia melakukan usaha terbaik yang bisa membuat TUHAN tergerak mengubahnya.
nasib bersifat relatif bisaberubah tergantung manusianya, karena TUHAN mau mengubah jika manusia mau berusaha(ya saya kira seperti ini garis besarnya)
njlajahweb- BANNED
-
Posts : 39612
Kepercayaan : Protestan
Location : banyuwangi
Join date : 30.04.13
Reputation : 119
Re: Tak ada Yg Salah dengan Takdir
Takdir yg saya pahami mungkin berbeda dg yg dipahami umum.njlajahweb wrote:kalau dalam versi anda mungkin seharusnya bisa begini
Takdir(besar): suka duka atau peristiwa yg ditetapkan TUHAN terjadi.
Nasib(takdir kecil) : suka yang bisa terjadi dan duka yg bisa tidak terjadi, jika manusia melakukan usaha terbaik yang bisa membuat TUHAN tergerak mengubah nasibnya
Takdir itu sunnatullah, ketentuan, hukum, aturan. Takdir itu ilmiah dan pasti (fixed) serta berlaku di seluruh alam, baik ghaib maupun alam nyata. Pengertian yg tersimpul dari Taqdir ialah, bhw seluruh hukum lebih dahulu diciptakan dpd benda/ materi/ objeknya. Dlm pengertian umum, Takdir biasa dipahami sebagai hukum alam (fisika, matematika, biologi, sebab-akibat, dsb). Tidak ada yg dapat merubah takdir, Tuhan-pun sangat konsisten, tidak akan merubahnya.
Yg berkaitan dg apa yg sering disebut nasib, garis tangan, bagi saya agak rumit menjelaskannya. Tapi intinya ; Tuhan tdk "men-skenario-kan", kelak seseorang akan jadi begini-begitu, surga-neraka. Yg ditentukan dlm hal ini adalah syariatnya (hukum, aturan yg berkaitan dg moralitas) : siapa taat, hasilnya pasti begini. Siapa melenceng, hasilnya pasti begitu.
Menganggap bhw Tuhan jauh hari sudah menentukan (bahkan sebelum orangnya dilahirkan), apakah si A akan jadi baik atau buruk, apakah masuk surga atau neraka, itu sama dg menghujat Allah dg cara yg sangat buruk. Artinya, itu menuduh Allah telah berbuat zalim dan tdk adil. Kata Yesus (dlm Injil Barnabas) : "Itu adalah iman setan, terkutuk bagi lidah yg mengucapkan dan tangan yg menuliskannya"
Begitu bro....
Azed- SERSAN SATU
-
Posts : 174
Kepercayaan : Islam
Location : Indonesia
Join date : 02.09.12
Reputation : 25
Re: Tak ada Yg Salah dengan Takdir
quote kutipan
Tuhan tdk "men-skenario-kan", kelak seseorang akan jadi begini-begitu, surga-neraka.
tanggapan
setuju banget
Tuhan tdk "men-skenario-kan", kelak seseorang akan jadi begini-begitu, surga-neraka.
tanggapan
setuju banget
njlajahweb- BANNED
-
Posts : 39612
Kepercayaan : Protestan
Location : banyuwangi
Join date : 30.04.13
Reputation : 119
Re: Tak ada Yg Salah dengan Takdir
Takdir(besar): suka duka atau peristiwa yg ditetapkan TUHAN terjadi
takdir (besar) tidak diberlakukan untuk makhluk yang berakal
takdir (besar) tidak diberlakukan untuk makhluk yang berakal
njlajahweb- BANNED
-
Posts : 39612
Kepercayaan : Protestan
Location : banyuwangi
Join date : 30.04.13
Reputation : 119
Re: Tak ada Yg Salah dengan Takdir
Azed wrote:Takdir yg saya pahami mungkin berbeda dg yg dipahami umum.njlajahweb wrote:kalau dalam versi anda mungkin seharusnya bisa begini
Takdir(besar): suka duka atau peristiwa yg ditetapkan TUHAN terjadi.
Nasib(takdir kecil) : suka yang bisa terjadi dan duka yg bisa tidak terjadi, jika manusia melakukan usaha terbaik yang bisa membuat TUHAN tergerak mengubah nasibnya
Takdir itu sunnatullah, ketentuan, hukum, aturan. Takdir itu ilmiah dan pasti (fixed) serta berlaku di seluruh alam, baik ghaib maupun alam nyata. Pengertian yg tersimpul dari Taqdir ialah, bhw seluruh hukum lebih dahulu diciptakan dpd benda/ materi/ objeknya. Dlm pengertian umum, Takdir biasa dipahami sebagai hukum alam (fisika, matematika, biologi, sebab-akibat, dsb). Tidak ada yg dapat merubah takdir, Tuhan-pun sangat konsisten, tidak akan merubahnya.
Yg berkaitan dg apa yg sering disebut nasib, garis tangan, bagi saya agak rumit menjelaskannya. Tapi intinya ; Tuhan tdk "men-skenario-kan", kelak seseorang akan jadi begini-begitu, surga-neraka. Yg ditentukan dlm hal ini adalah syariatnya (hukum, aturan yg berkaitan dg moralitas) : siapa taat, hasilnya pasti begini. Siapa melenceng, hasilnya pasti begitu.
Menganggap bhw Tuhan jauh hari sudah menentukan (bahkan sebelum orangnya dilahirkan), apakah si A akan jadi baik atau buruk, apakah masuk surga atau neraka, itu sama dg menghujat Allah dg cara yg sangat buruk. Artinya, itu menuduh Allah telah berbuat zalim dan tdk adil. Kata Yesus (dlm Injil Barnabas) : "Itu adalah iman setan, terkutuk bagi lidah yg mengucapkan dan tangan yg menuliskannya"
Begitu bro....
bold : hehehehehehehe
dee-nee- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 8645
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 02.08.12
Reputation : 182
Re: Tak ada Yg Salah dengan Takdir
bicara soal takdir.
kalo saya berpendapat.
takdir itu adalah ketetapan tak bisa diubah.
nasib : ketetapan yang sudah terjadi, dan belum terjadi dan bisa kita rubah. yang pertama dengan doa. jika berubah itul juga termasuk takdir.
tapi yang paling penting. Alhamdulillah Al Hal.. ucapkanlah alhamdulillah disetiap keadaan.
semoga kita di pahamkan. amiiin...
kalo saya berpendapat.
takdir itu adalah ketetapan tak bisa diubah.
nasib : ketetapan yang sudah terjadi, dan belum terjadi dan bisa kita rubah. yang pertama dengan doa. jika berubah itul juga termasuk takdir.
tapi yang paling penting. Alhamdulillah Al Hal.. ucapkanlah alhamdulillah disetiap keadaan.
semoga kita di pahamkan. amiiin...
Re: Tak ada Yg Salah dengan Takdir
adeZS wrote:bicara soal takdir.
kalo saya berpendapat.
takdir itu adalah ketetapan tak bisa diubah.
nasib : ketetapan yang sudah terjadi, dan belum terjadi dan bisa kita rubah. yang pertama dengan doa. jika berubah itul juga termasuk takdir.
tapi yang paling penting. Alhamdulillah Al Hal.. ucapkanlah alhamdulillah disetiap keadaan.
semoga kita di pahamkan. amiiin...
apakah Allah "men-skenario-kan", kelak seseorang akan jadi begini-begitu, surga-neraka.??
kaya vs miskin .... terkena musibah vs selamat dari musibah >>> yang ini takdir atau nasib ?? yang merah atau yang biru
sekedar tanya saja
-----------------------------------------------
netter gayatri pernah tanya : apakah adanya kejahatan merupakan kehendak Allah?
jawaban anda bagaimana ??
dee-nee- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 8645
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 02.08.12
Reputation : 182
Re: Tak ada Yg Salah dengan Takdir
Judul thread-nya sudah betul koq:
Tak ada Yg Salah dengan Takdir
karena yg namanya takdir itu gak ada, jadi gak ada yg salah dgn takdir
Tak ada Yg Salah dengan Takdir
karena yg namanya takdir itu gak ada, jadi gak ada yg salah dgn takdir
dharma_senapati- SERSAN MAYOR
-
Age : 52
Posts : 306
Kepercayaan : Budha
Location : Serang
Join date : 21.02.16
Reputation : 8
Re: Tak ada Yg Salah dengan Takdir
dharma_senapati wrote:Judul thread-nya sudah betul koq:
Tak ada Yg Salah dengan Takdir
karena yg namanya takdir itu gak ada, jadi gak ada yg salah dgn takdir
kalau takdir ga ada ... lalu yang ada apa dong ??
dee-nee- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 8645
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 02.08.12
Reputation : 182
Re: Tak ada Yg Salah dengan Takdir
quote kutipan
siapa taat, hasilnya pasti begini. Siapa melenceng, hasilnya pasti begitu.
#tanggapan
asalkan tidak didominasi dengan ego, karena jika keegoan mendominasi maka artinya bisa menjadi lain
namun sayangnya kalimat ini "siapa taat, hasilnya pasti begini. Siapa melenceng, hasilnya pasti begitu" seringkali didominasi oleh keegoan sehingga inti artinya menjadi berbeda
karena jika orang yang tulus hati, taat, orang itu, tidak akan memusingkan hasilnya pasti begini atau ternyata tidak pasti begini. Namun orang itu tidak menyalahkan TUHAN, dan tetap setia sampai mati.
siapa taat, hasilnya pasti begini. Siapa melenceng, hasilnya pasti begitu.
#tanggapan
asalkan tidak didominasi dengan ego, karena jika keegoan mendominasi maka artinya bisa menjadi lain
namun sayangnya kalimat ini "siapa taat, hasilnya pasti begini. Siapa melenceng, hasilnya pasti begitu" seringkali didominasi oleh keegoan sehingga inti artinya menjadi berbeda
karena jika orang yang tulus hati, taat, orang itu, tidak akan memusingkan hasilnya pasti begini atau ternyata tidak pasti begini. Namun orang itu tidak menyalahkan TUHAN, dan tetap setia sampai mati.
Terakhir diubah oleh njlajahweb tanggal Mon Aug 29, 2016 8:45 pm, total 3 kali diubah
njlajahweb- BANNED
-
Posts : 39612
Kepercayaan : Protestan
Location : banyuwangi
Join date : 30.04.13
Reputation : 119
Re: Tak ada Yg Salah dengan Takdir
ada buah yang dari luar terlihat matang tapi rasanya kecut, .
tapi memang ada buah yang terlihat matang namun rasanya memang manis.
tapi memang ada buah yang terlihat matang namun rasanya memang manis.
njlajahweb- BANNED
-
Posts : 39612
Kepercayaan : Protestan
Location : banyuwangi
Join date : 30.04.13
Reputation : 119
Re: Tak ada Yg Salah dengan Takdir
Mari saya ajak berlogika sederhana, biar keliatan tambah seyem ....he..he...dee-nee wrote:bold : heheheheheheheAzed wrote:Menganggap bhw Tuhan jauh hari sudah menentukan (bahkan sebelum orangnya dilahirkan), apakah si A akan jadi baik atau buruk, apakah masuk surga atau neraka, itu sama dg menghujat Allah dg cara yg sangat buruk. Artinya, itu menuduh Allah telah berbuat zalim dan tdk adil. Kata Yesus (dlm Injil Barnabas) : "Itu adalah iman setan, terkutuk bagi lidah yg mengucapkan dan tangan yg menuliskannya"
Pernahkan kita bertanya kpd diri sendiri, apakah kemusyrikan, kekafiran, kedurhakaan seseorang kpd Tuhan sebenarnya sudah ditakdirkan ?
Jika kita jawab “Ya” ... hati-hatilah, kita sudah menghujat Tuhan dg hujatan yg sangat buruk !
Lho ...kok bisa begitu ??.
Kita lihat apa yg di ajarkan nabi (seluruh nabi) :
Para nabi, baik yg namanya disebut maupun tdk dlm Qur’an, mengajarkan pokok akidah dan syariat yg intinya : beriman dan bertaqwalah kamu kpd Allah. Jangan kafir, jangan syrik, jangan musyrik, jangan berbuat kekejian, jangan membunuh, jangan begini-jangan begono. OK ?
Kemudian kita “menuduh” bhw semua perbuatan “jangan” diatas telah Allah takdirkan untuk manusia. Bukankah itu artinya kita (tanpa sadar) telah menuduh Tuhan sudah “bermuka dua” alias munafik ?. Disatu sisi menciptakan manusia dg takdir buruk, tetapi disaat yg sama mengutus para nabi untuk menyerukan kebaikan. Siapa yg bisa merubah takdir Allah ? Tidak ada. Maka, bukankah artinya mengutus para nabi itu seperti lelucon ?.
Cukup ?
O, belum.
Seseorang ditakdirkan kafir oleh Allah, lalu diutuslah nabi untuk menyerukan keimanan. Maka krn memang sudah takdirnya, si kafir tdk juga beriman. Lalu di akherat, Allah menghukum si kafir.
Allah men-takdir-kan si A menjadi kafir
Si A disuruh beriman (artinya melawan takdir)
Si A tetap kafir sampai mati (karena sudah ditakdirkan jadi kafir)
Si A dihukum karena tidak beriman (tdk mampu melawan takdir, tunduk pada takdirnya)
Nah, bukankah itu artinya Tuhan tidak adil, zalim ?.
Maka lengkaplah sudah kita menghujat Allah : Munafik, Zalim dan tidak adil !!
Audzubillah min dzalik ....
Mari kita koreksi pemahaman kita thd pengertian takdir......
Azed- SERSAN SATU
-
Posts : 174
Kepercayaan : Islam
Location : Indonesia
Join date : 02.09.12
Reputation : 25
Re: Tak ada Yg Salah dengan Takdir
Setujunjlajahweb wrote:asalkan tidak didominasi dengan ego, karena jika keegoan mendominasi maka artinya bisa menjadi lain
namun sayangnya kalimat ini "siapa taat, hasilnya pasti begini. Siapa melenceng, hasilnya pasti begitu" seringkali didominasi oleh keegoan sehingga inti artinya menjadi berbeda
karena jika orang yang tulus hati, taat, orang itu, tidak akan memusingkan hasilnya pasti begini atau ternyata tidak pasti begini. Namun orang itu tidak menyalahkan TUHAN, dan tetap setia sampai mati.
Azed- SERSAN SATU
-
Posts : 174
Kepercayaan : Islam
Location : Indonesia
Join date : 02.09.12
Reputation : 25
Re: Tak ada Yg Salah dengan Takdir
Saya gagal menemukan kata "nasib" dlm Qur'an. Atau setidaknya derivatipnya, biar gampang mencari apa pengertiannya jika memang ada di Qur'an. Sepertinya istilah nasib ini sering di identikkan dg takdir, dg pengertian yg variatip. Tapi kalaupun itu disangkut pautkan dg hidup seseorang, saya lebih memahaminya sebagai "keadaan".adeZS wrote:bicara soal takdir.
kalo saya berpendapat.
takdir itu adalah ketetapan tak bisa diubah.
nasib : ketetapan yang sudah terjadi, dan belum terjadi dan bisa kita rubah. yang pertama dengan doa. jika berubah itul juga termasuk takdir.
Soal takdir, mari kita lihat apa yg diajarkan Qur'an
Kata taqdir tdk banyak digunakan dlm Qur’an, hanya ada tiga ayat yg menggunakan kata ini (Qs. 5:34 ; Qs. 48:21; Qs. 36:38). Dalam Qur’an kata ini sering diterjemahkan ’menguasai’ (musuh) dan ’menetapkan sebagai sesuatu yg dikuasai’ (mis. peredaran planet).
Yg justru banyak digunakan dg pengertian yg kurang lebih sama adalah Qadar. Kata qaddara banyak disebut dlm Qur’an, diantaranya di Qur’an Surah : [15:21], [23:18], [25:2], [41:10], [43:11], [54:49], [73:20], [80:18,19] dan [87:1-3].
Qadrun = harga, nilai, Qadara = kuasa, dapat, sanggup, Qaddara (dobel d) = menetapkan, menjadikan atau membuat (to make, to determine). Jadi maksud yg terkadung dalam kata Qaddara adalah menjadikan sesuatu. Menjadikan sesuatu disini ialah menciptakan hukum-hukum, kaidah-kaidah dan sunatullah (ketetapan, rumusan) yg didalamnya mencakup nilai/ value/ parameter/ batas-batas/ standard yg segala sesuatu (semua ciptaan) tunduk terhadapnya.
Taqdirun dari kata qaddara diatas dg pengertian seperti diatas pula.
Qadar atau Taqdir itu tidak berubah dan tidak akan berubah.
Tdk satupu ayat Qur’an baik yg menggunakan istilah Qadar maupun Taqdir yg menunjuk pd pengertian sebagaimana yg dipahami secara umum => garis tangan atau nasib yg sudah ditentukan. Jika seperti itu pemahamannya, maka itu bertentangan dg seluruh maksud diutusnya para nabi.
Dalam sejarahnya, ada tiga mazab pemahaman tentang takdir : Qadaryah, Jabaryah dan Ahlussunah. Qadaryah (Free will, free Act) = manusia bebas menentukan sendiri jalan hidup/perbuatannya. Jabaryah (fatalism) = manusia bak wayang yg dimainkan dalang. Ahlussunah = pertengahan keduanya.
++
Kita sering mendengar bhw segala takdir kita telah tertulis dlm kitab di lauh mahfuz, ayat yg biasa dipakai sbg dalil adalah :
Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang ghaib; tak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri, dan Dia mengetahui apa yang ada di daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daunpun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh sebutir bijipun dalam kegelapan bumi dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh). (Qs. 6:59)
Kitābin mubīin sering diterjemahkan “kitab yg nyata” dg penjelasan dlm kurung (-yg ada di - lauh mahfuz). Pengertian yg sering kita dengar, itu artinya ada satu kitab tertulis di langit tingkat kesekian yg isinya diantaranya “takdir” manusia.
Dlm Qur’an, kata maĥfūž hanya ada di 2 ayat (Qs. 85:22, Qs. 21:32).
Mahfuz artinya terpelihara.
Lauh = Loh = Lot = Batu. Kadang diartikan papan batu bertulis (Al A’raf, kisah Musa)
Dlm bahasa harfiah,. Lauh Mahfuz : batu bertulis yg terpelihara (tidak mudah terhapus)
Jaman dahulu, orang jika ingin mengabadikan suatu undang-undang, aturan atau semacam itu dan supaya tidak mudah hilang, maka ditulislah di atas batu (di ukir). Dalam bahasa sejarawan, batu bertulis semacam itu disebut prasasti.
Kata kataba kadang-kadang hanya berarti bermaksud sesuatu..
Bisa juga berarti diundangkan, hukum, diwajibkan (kataba, kutiba Qs. 2:186, kewajiban tentang puasa).
Maka, kitab dlm hal ini (yg konon tersimpan di lauhz mahfuz) mestinya dipahami : hukum atau sunnatullah atau ketetapan yg tidak mengalami perubahan, terpelihara. Sebagaimana tetapnya prasasti yg tidak lekang dimakan jaman. Bukan sebuah kitab (dlm arti sebenarnya) yang tersimpan dilangit. Allah tidak membutuhkan sebuah kitabpun untuk “mengingat” apa yg telah ditetapkanNya.
Disebut sbg kitab yg nyata (Kitābin mubīin ), kitab yg tertulis (Kitābi masturo), kitab induk (ummul kitab) atau sebutan lain yg mengarah ke pengertian itu hanya satu bahasa komunikasi yg dimengerti masyarakat dimasanya. Dimana masyarakat dimasa itu mengenal Alkitab (Bible, Injil) sebagai kitab tertulis, yg diakui sebagai kitab induk, kitab yg dijaga, dan dipelihara oleh pemeluknya. Tetapi hakekat dari semua istilah itu adalah : hukum yg harus berlaku.
Azed- SERSAN SATU
-
Posts : 174
Kepercayaan : Islam
Location : Indonesia
Join date : 02.09.12
Reputation : 25
dharma_senapati- SERSAN MAYOR
-
Age : 52
Posts : 306
Kepercayaan : Budha
Location : Serang
Join date : 21.02.16
Reputation : 8
Re: Tak ada Yg Salah dengan Takdir
ga jauh beda dengan yang merah (minus yang saya coret) .... dan hukum sebab akibat ini berada dibawah ketetapan Tuhan >>> artinya apapun yang terjadi di alam semesta ini (termasuk hukum sebab akibat itu sendiri) ... semua sudah tercakup dalam ketetapan Tuhan
so kalau saya ditanya : apakah adanya kejahatan merupakan kehendak Allah? >>>> saya jawab "ya" >>> karena apapun yang terjadi di alam semesta adalah kehendak/ketetapan Tuhan (Allah)
lanjut ....
ga jauh beda juga dengan yang disebut bung Azed .... misalnya :
Azed wrote:Saya gagal menemukan kata "nasib" dlm Qur'an. Atau setidaknya derivatipnya, biar gampang mencari apa pengertiannya jika memang ada di Qur'an. Sepertinya istilah nasib ini sering di identikkan dg takdir, dg pengertian yg variatip. Tapi kalaupun itu disangkut pautkan dg hidup seseorang, saya lebih memahaminya sebagai "keadaan".
sepakat dengan yang underline ... so buat saya takdir atau nasib itu sama saja ... tidak ada bedanya >>> jadi kita sepakati saja tentang satu kata ... yaitu "takdir"
tapi ... manusia tetap bukan robot yang digerak2an oleh Tuhan (Allah) >>> dalam konteks apapun
misalnya nyambung ke kalimat ini
takdir itu adalah ketetapan tak bisa diubah.
tidak ada yang salah dalam kalimat ini ... karena baru disebut takdir ketika kejadian/perkara itu terjadi >>> artinya sebelum kejadian itu terjadi ... tidak/belum bisa disebut takdir
dan kalau sudah terjadi ... ya apa yang bisa diubah wong sudah terjadi
tapi kenapa kejadian itu bisa terjadi .... sudut pandang-nya yang mungkin berbeda
analogi-nya sama dengan kasus .... "fulan tidak bisa mengerjakan ujian matematika"
muslim A berpikir : itu karena ujian matematika-nya yang luar biasa sulit
muslim B berpikir : itu karena sudah menjadi takdir yang ditetapkan Tuhan demikian
muslim C berpikir : itu karena fulan yang memang tidak punya kemampuan untuk mengerjakan ujian tersebut
semua benar2 saja ... tapi bila kita bicara tentang "isi kepala" :
cara berpikir A dan B akan menghasilkan orang2 yang fatalis ... tidak bisa berbuat apa2 dan hanya pasrah pada apa yang disebut "takdir" >>> makanya dalam TS disebut ... orang2 yang "menyalahkan takdir"
cara berpikir C akan menghasilkan orang2 yang terus mau berusaha dan tawakal karena pada dasarnya manusia bisa mengubah (menentukan sendiri) takdir mereka (apapun itu) >>> karena toh semua yang terjadi dalam alam semesta tetap berada dibawah ketetapan Tuhan ... balik ke tulisan saya yang ungu diatas
dee-nee- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 8645
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 02.08.12
Reputation : 182
Re: Tak ada Yg Salah dengan Takdir
@dharma_senapati
tambahan ...
sekali lagi ... tidak ada yang salah dengan uraian diatas
tapi ... semua tergantung dengan isi kepala-nya
jadi menurut pendapat saya (menurut saya loh ya) ... akan lebih tepat kalau dijelaskan seperti ini
Allah men-takdir-kan si A menjadi kafir
dalam hal ini ... sebetulnya Allah juga men-takdir-kan si A untuk beriman
jadi sebetulnya ... A memiliki banyak "calon takdir" untuk dipilih ... yang kemudian ... pilihannya ini akan "membawa/mengarahkan" A untuk menuju takdir-nya sendiri
yang dimaksud "calon takdir" disini artinya sesuatu yang belum terjadi (belum menjadi ketetapan apapun)
dalam setiap hukum dan aturan (Qaddara) Nya ... ada sekian banyak sebab akibat yang terjadi ... hukum kausalitas, hukum alam, dst
dalam Qaddara-Nya ... Allah memberikan pilihan pada manusia >>> apakah memilih menjadi kafir atau beriman >>>> dan pilihan manusia itulah yang kemudian menjadi takdir si manusia dibawah ketetepan/hukum Allah
kenapa disebut dibawah ketetapan Allah ?? >>> karena semua yang terjadi di alam semesta hanya/selalu berada dibawah ketetapan Allah
artinya ... ketika manusia memilih menjadi kafir >>> itu artinya sama dengan Allah men-takdir-kan si A menjadi kafir (yang terjadi atas pilihan A sendiri)
berbanding sama dengan ... ketika manusia memilih beriman >>> itu artinya sama dengan Allah men-takdir-kan si A menjadi beriman (yang terjadi atas pilihan A sendiri)
ujung2nya ... bagaimana ketetapan Allah terjadi pada manusia ... semua bisa terjadi ATAS PILIHAN MANUSIA SENDIRI (berada dibawah hukum/ketetapan/Qaddara Allah)
gitu2 lah
mas dharma ... coba anda baca yang biru :
dan pilihan manusia itulah yang kemudian menjadi takdir si manusia ......... dibawah ketetepan/hukum Allah
dalam konteks Buddha >>> Buddha hanya meyakini yang bold
tapi dalam konteks Islam >>> tetap ada keterlibatan Tuhan disitu ... yaitu yang underline (nyambung ke hijau diatas)
kalau ditanya lagi yang hijau >>> kenapa semua yang terjadi di alam semesta hanya/selalu berada dibawah ketetapan Tuhan ??
>>> jawabnya : karena Tuhan adalah satu2nya YANG MUTLAK (yang tak terkondisi, tak berwujud dst) ... dan bahwa segala yang terkondisi HANYA TERJADI karena adanya YANG MUTLAK
tapi kalau kembali ke TS >>>. kalau saya ditanya bagaimana takdir itu terjadi ... pada prinsipnya sama (antara Buddha dan Islam) ... tetapi dalam hal ini saya membawa "keterlibatan Tuhan"
ini menurut pendapat saya loh ya
tambahan ...
Azed wrote:Seseorang ditakdirkan kafir oleh Allah, lalu diutuslah nabi untuk menyerukan keimanan. Maka krn memang sudah takdirnya, si kafir tdk juga beriman. Lalu di akherat, Allah menghukum si kafir.
Allah men-takdir-kan si A menjadi kafir
Si A disuruh beriman (artinya melawan takdir)
Si A tetap kafir sampai mati (karena sudah ditakdirkan jadi kafir)
Si A dihukum karena tidak beriman (tdk mampu melawan takdir, tunduk pada takdirnya)
Nah, bukankah itu artinya Tuhan tidak adil, zalim ?.
Maka lengkaplah sudah kita menghujat Allah : Munafik, Zalim dan tidak adil !!
Audzubillah min dzalik ....
Mari kita koreksi pemahaman kita thd pengertian takdir......
sekali lagi ... tidak ada yang salah dengan uraian diatas
tapi ... semua tergantung dengan isi kepala-nya
jadi menurut pendapat saya (menurut saya loh ya) ... akan lebih tepat kalau dijelaskan seperti ini
Allah men-takdir-kan si A menjadi kafir
dalam hal ini ... sebetulnya Allah juga men-takdir-kan si A untuk beriman
jadi sebetulnya ... A memiliki banyak "calon takdir" untuk dipilih ... yang kemudian ... pilihannya ini akan "membawa/mengarahkan" A untuk menuju takdir-nya sendiri
yang dimaksud "calon takdir" disini artinya sesuatu yang belum terjadi (belum menjadi ketetapan apapun)
dalam setiap hukum dan aturan (Qaddara) Nya ... ada sekian banyak sebab akibat yang terjadi ... hukum kausalitas, hukum alam, dst
dalam Qaddara-Nya ... Allah memberikan pilihan pada manusia >>> apakah memilih menjadi kafir atau beriman >>>> dan pilihan manusia itulah yang kemudian menjadi takdir si manusia dibawah ketetepan/hukum Allah
kenapa disebut dibawah ketetapan Allah ?? >>> karena semua yang terjadi di alam semesta hanya/selalu berada dibawah ketetapan Allah
artinya ... ketika manusia memilih menjadi kafir >>> itu artinya sama dengan Allah men-takdir-kan si A menjadi kafir (yang terjadi atas pilihan A sendiri)
berbanding sama dengan ... ketika manusia memilih beriman >>> itu artinya sama dengan Allah men-takdir-kan si A menjadi beriman (yang terjadi atas pilihan A sendiri)
ujung2nya ... bagaimana ketetapan Allah terjadi pada manusia ... semua bisa terjadi ATAS PILIHAN MANUSIA SENDIRI (berada dibawah hukum/ketetapan/Qaddara Allah)
gitu2 lah
mas dharma ... coba anda baca yang biru :
dan pilihan manusia itulah yang kemudian menjadi takdir si manusia ......... dibawah ketetepan/hukum Allah
dalam konteks Buddha >>> Buddha hanya meyakini yang bold
tapi dalam konteks Islam >>> tetap ada keterlibatan Tuhan disitu ... yaitu yang underline (nyambung ke hijau diatas)
kalau ditanya lagi yang hijau >>> kenapa semua yang terjadi di alam semesta hanya/selalu berada dibawah ketetapan Tuhan ??
>>> jawabnya : karena Tuhan adalah satu2nya YANG MUTLAK (yang tak terkondisi, tak berwujud dst) ... dan bahwa segala yang terkondisi HANYA TERJADI karena adanya YANG MUTLAK
tapi kalau kembali ke TS >>>. kalau saya ditanya bagaimana takdir itu terjadi ... pada prinsipnya sama (antara Buddha dan Islam) ... tetapi dalam hal ini saya membawa "keterlibatan Tuhan"
ini menurut pendapat saya loh ya
dee-nee- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 8645
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 02.08.12
Reputation : 182
Re: Tak ada Yg Salah dengan Takdir
dee-nee wrote:
mas dharma ... coba anda baca yang biru :
dan pilihan manusia itulah yang kemudian menjadi takdir si manusia ......... dibawah ketetepan/hukum Allah
dalam konteks Buddha >>> Buddha hanya meyakini yang bold
tapi dalam konteks Islam >>> tetap ada keterlibatan Tuhan disitu ... yaitu yang underline (nyambung ke hijau diatas)
tapi bagaimana takdir itu terjadi ... pada prinsipnya sama (menurut pendapat saya loh ya)
dalam buddhisme takdir = hukum karma ==> masih bisa diubah
maksudnya yg warna hijau di atas yg disebut takdir itu apa saja yah ?
dharma_senapati- SERSAN MAYOR
-
Age : 52
Posts : 306
Kepercayaan : Budha
Location : Serang
Join date : 21.02.16
Reputation : 8
Re: Tak ada Yg Salah dengan Takdir
dharma_senapati wrote:dee-nee wrote:
mas dharma ... coba anda baca yang biru :
dan pilihan manusia itulah yang kemudian menjadi takdir si manusia ......... dibawah ketetepan/hukum Allah
dalam konteks Buddha >>> Buddha hanya meyakini yang bold
tapi dalam konteks Islam >>> tetap ada keterlibatan Tuhan disitu ... yaitu yang underline (nyambung ke hijau diatas)
tapi bagaimana takdir itu terjadi ... pada prinsipnya sama (menurut pendapat saya loh ya)
dalam buddhisme takdir = hukum karma ==> masih bisa diubah
takdir itu adalah suatu hal yang sudah terjadi ... kalau mau diubah artinya berganti pada takdir berikutnya (takdir lainnya)
bukan takdir yang sudah terjadi ini yang kemudian diubah
dharma_senapati wrote:
maksudnya yg warna hijau di atas yg disebut takdir itu apa saja yah ?
semua takdir buat saya sama saja ... yaitu segala sesuatu yang terjadi atas pilihan manusia sendiri (berada dibawah ketetapan/hukum Tuhan >>> hukum sebab akibat, kausalitas, dsb)
dee-nee- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 8645
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 02.08.12
Reputation : 182
Halaman 1 dari 3 • 1, 2, 3
Similar topics
» Apa yang salah dengan Konsili Vatikan II ?
» Menurut islam apa yang salah dengan ISIS ???
» Rukyah Hilal adalah SALAH karena tidak sesuai dengan Alquran
» SIFAT-SIFAT alloh swt vs SIFAT-SIFAT iblis
» kumpulan jarot wijanarko biasanya membahas macam-macam perihal, salah satu yang sering dibahas adalah yang terkait dengan masalah keluarga.
» Menurut islam apa yang salah dengan ISIS ???
» Rukyah Hilal adalah SALAH karena tidak sesuai dengan Alquran
» SIFAT-SIFAT alloh swt vs SIFAT-SIFAT iblis
» kumpulan jarot wijanarko biasanya membahas macam-macam perihal, salah satu yang sering dibahas adalah yang terkait dengan masalah keluarga.
Halaman 1 dari 3
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik