Ditemukan 70 data yang cocok

Tuhan tidak mungkin menciptakan manusia

quote
Maha Budha mencipta jasmani dan rohani manusia? jika ya,kenapa Budha yg maha kasih tidak mampu menghapus penderitaan manusia tanpa harus membuat manusia menderita lebih dulu??? ayoo !!~
tanpa hrs repot2 meditasi ,nahan lapar/haus /terima karma,dsb.
Seluruh dunia menderita gara2 si supreme Budha ini!!
biang keroknya.(kalo nurut versi Tuhan pencipta darimu)

#tanggapan
bukan tidak mampu, tapi tidak mau. salah satu tujuanya adalah untuk memancing manifestasi iman.
Tuhan mengizinkan adanya penderitaan juga karena Tuhan mengizinkan adanya kebahagiaan
dan dalam KedaulatanNya Dia tidak pernah lepas dari tanggungjawabNya. ada yang hanya Dia nyatakan didunia ini ada pula yang hanya Dia nyatakan didunia yang akan datang.

namun sebenarnya lebih banyak penderitaan yang timbul karena manusia itu sendiri yang berakar dari rasa tidak tahu diri, lalu dengan tidak mengkoreksi diri dulu dalam-dalam maka dengan entengnya dia menyalahkan Tuhan seenaknya, padahal Tuhan mengetahui kekotoran bathin.

Tuhan tidak mungkin menciptakan manusia

njlajahweb wrote:
#tanggapan 1
jadi tuhan yg terkondisi=manusia dan tuhan yg tanpa kondisi=malaikat

itu yg di bold, darimana kamu bisa menganalogikan demikian ?

njlajahweb wrote:
#tanggapan 2
bagaimana jika saya katakan bahwa kotoran manusia adalah bukan ciptaan Tuhan tapi dampak dari ciptaan Tuhan

jadi dampak = akibat ==> setuju???

jika tuhan sudah tahu bhw menciptakan manusia berdampak pd perbuatan dosa dan byk membuat kerusakkan di muka bumi ini, koq masih diciptakan sih ?

jika tuhan sudah tahu bhw menciptakan manusia berdampak pd kebaikan, ngapain jg diciptakan ?

sptnya tuhan sedang uji coba / riset ttg ciptaannya deh

njlajahweb wrote:
karena dalam agama Budha memang Tuhan Sang Pencipta tidak diceritakan oleh Sang Budha, ini yang saya rasa, mengapa Tuhan tidak terceritakan

tak terceritakan disini mksdnya bkn gak pernah diceritakan melainkan yg gak bisa diceritakan dgn kata2.

seperti rasa nasi, seseorg akan tahu rasanya nasi tsb jika sudah mencicipinya ==> sulit diungkapkan dgn kata2

Tuhan tidak mungkin menciptakan manusia

@kangDharma
quote 1
kamu membandingkan nibbana yg tanpa kondisi dgn kebendaan yg terkondisi => agak absurd sih kl menurut sy.
#tanggapan 1
jadi tuhan yg terkondisi=manusia dan tuhan yg tanpa kondisi=malaikat

quote 2
jika sy bilang "kotoran manusia adl ciptaan tuhan" gmn coba?
#tanggapan 2
bagaimana jika saya katakan bahwa kotoran manusia adalah bukan ciptaan Tuhan tapi dampak dari ciptaan Tuhan

bisakah kafir yang baik masuk surga?

Azed wrote:

njlajahweb wrote:quote 1
Gimana bisa dia berharap sesuatu kpd Allah ?
#tanggapan 1
ketika kafir berharap kepada yang mereka percayai sebagai Sang Supreme maka sama dengan mereka berharap kepada Allah

Ya kalau begini namanya bukan kafir.
Mudah-mudahan masuk surga.

njlajahweb wrote:quote 2
Lagipula, apakah orang kafir percaya surga Allah ?
#tanggapan 2
bukankah semua surga juga milik Allah, lalu apakah Allah tidak mampu menciptakan surga lain, yaitu surga seperti yang dipercayai oleh kafir

Masalahnya bukan mampu atau tidak, tapi mau apa tidak.
Setahu saya kalau di Islam gak ada surga khusus buat kafir yg berakhlak baik.

njlajahweb wrote:quote 3
Logis nggak jika ada WNA yg tidak mengakui bhw Indonesia sebagai negaranya, tapi berharap bisa mendapatkan hak sebagai WNI ?
#tanggapan 3
kalau anda menggangap kafir sebagai WNA belum tentu Allah menilainya demikian,
karena penilaian Allah tidak hanya berdasar pandangan manusia saja.

Anda benar jika itu bicara pada level hakekat.
OK. Karena saya muslim, saya akan berbicara dari sudut pandang muslim.

Pada dasarnya memang hanya Allah yg berhak menentukan apa yg dikategorikan kafir atau beriman. Tapi manusia diberi pengetahuan tentang itu, supaya kita mengetahui apakah yg kita lakukan sudah benar atau salah dihadapan Allah.

Kitab suci diturunkan salah satu fungsi pokoknya kan memang untuk menunjukkan ciri-ciri yg dikategorikan beriman atau kafir (sesat dlm bhs Bible) beserta contoh-contoh amalannya. Maka dg ciri-ciri tsb, dalam batas tertentu tidak sulit untuk menilai apakah kita sendiri atau seseorang itu kafir atau tidak. Salah satu ciri yg paling gampang diketahui adalah melihat keyakinan (agama) yg dianutnya.

Dalam ajaran Islam, ada hukum yg menyatakan bhw tidak ada dosa bagi orang yg -salah satunya- tidak mengetahui bhw itu salah. Kafir tidak dikategorikan sebagai orang yg tidak mengetahui. Karena kafir sendiri pengertiannya adalah orang yg menolak/mengingkari kebenaran ketika kebenaran itu telah sampai kepadanya

Nah, menjawab pendapat anda, bisa saja seseorang yg berdasar ciri keyakinannya dia kafir, tetapi dihadapan Allah belum tentu. Yaitu jika ajaran tentang Allah belum sampai kepadanya. Maka secara definitip dia tidak disebut sebagai kafir. Sehingga yg jadi “filter”-nya untuk mendapat ridho Allah adalah amal perbuatannya. Ini ajaran yg saya ketahui, sedang bagaimana urusan sesungguhnya, hanya Allah yg mengetahui.

Makanya, muslim yg menyadari betul hal yg begini tidak akan gegabah memvonis kafir kpd non muslim, atheis, penyembah batu atau justru sesama muslim tapi beda mazab. Karena siapa tahu memang hanya sebatas itu kebenaran yg mereka ketahui. Jangan sampai nanti yg ngaku muslim justru masuk neraka dan terkaget-kaget melihat orang yg disangkanya kafir malah masuk surga.

Tetapi, yg dimaksud kafir dalam seluruh ayat Quran adalah kategori orang yg menolak atau mengingkari kebenaran ketika kebenaran itu telah sampai kepadanya.

keren

bisakah kafir yang baik masuk surga?

njlajahweb wrote:quote 1
Gimana bisa dia berharap sesuatu kpd Allah ?
#tanggapan 1
ketika kafir berharap kepada yang mereka percayai sebagai Sang Supreme maka sama dengan mereka berharap kepada Allah

Ya kalau begini namanya bukan kafir.
Mudah-mudahan masuk surga.

njlajahweb wrote:quote 2
Lagipula, apakah orang kafir percaya surga Allah ?
#tanggapan 2
bukankah semua surga juga milik Allah, lalu apakah Allah tidak mampu menciptakan surga lain, yaitu surga seperti yang dipercayai oleh kafir

Masalahnya bukan mampu atau tidak, tapi mau apa tidak.
Setahu saya kalau di Islam gak ada surga khusus buat kafir yg berakhlak baik.

njlajahweb wrote:quote 3
Logis nggak jika ada WNA yg tidak mengakui bhw Indonesia sebagai negaranya, tapi berharap bisa mendapatkan hak sebagai WNI ?
#tanggapan 3
kalau anda menggangap kafir sebagai WNA belum tentu Allah menilainya demikian,
karena penilaian Allah tidak hanya berdasar pandangan manusia saja.

Anda benar jika itu bicara pada level hakekat.
OK. Karena saya muslim, saya akan berbicara dari sudut pandang muslim.

Pada dasarnya memang hanya Allah yg berhak menentukan apa yg dikategorikan kafir atau beriman. Tapi manusia diberi pengetahuan tentang itu, supaya kita mengetahui apakah yg kita lakukan sudah benar atau salah dihadapan Allah.

Kitab suci diturunkan salah satu fungsi pokoknya kan memang untuk menunjukkan ciri-ciri yg dikategorikan beriman atau kafir (sesat dlm bhs Bible) beserta contoh-contoh amalannya. Maka dg ciri-ciri tsb, dalam batas tertentu tidak sulit untuk menilai apakah kita sendiri atau seseorang itu kafir atau tidak. Salah satu ciri yg paling gampang diketahui adalah melihat keyakinan (agama) yg dianutnya.

Dalam ajaran Islam, ada hukum yg menyatakan bhw tidak ada dosa bagi orang yg -salah satunya- tidak mengetahui bhw itu salah. Kafir tidak dikategorikan sebagai orang yg tidak mengetahui. Karena kafir sendiri pengertiannya adalah orang yg menolak/mengingkari kebenaran ketika kebenaran itu telah sampai kepadanya

Nah, menjawab pendapat anda, bisa saja seseorang yg berdasar ciri keyakinannya dia kafir, tetapi dihadapan Allah belum tentu. Yaitu jika ajaran tentang Allah belum sampai kepadanya. Maka secara definitip dia tidak disebut sebagai kafir. Sehingga yg jadi “filter”-nya untuk mendapat ridho Allah adalah amal perbuatannya. Ini ajaran yg saya ketahui, sedang bagaimana urusan sesungguhnya, hanya Allah yg mengetahui.

Makanya, muslim yg menyadari betul hal yg begini tidak akan gegabah memvonis kafir kpd non muslim, atheis, penyembah batu atau justru sesama muslim tapi beda mazab. Karena siapa tahu memang hanya sebatas itu kebenaran yg mereka ketahui. Jangan sampai nanti yg ngaku muslim justru masuk neraka dan terkaget-kaget melihat orang yg disangkanya kafir malah masuk surga.

Tetapi, yg dimaksud kafir dalam seluruh ayat Quran adalah kategori orang yg menolak atau mengingkari kebenaran ketika kebenaran itu telah sampai kepadanya.

bisakah kafir yang baik masuk surga?

quote 1
Gimana bisa dia berharap sesuatu kpd Allah ?
#tanggapan 1
ketika kafir berharap kepada yang mereka percayai sebagai Sang Supreme maka sama dengan mereka berharap kepada Allah

quote 2
Lagipula, apakah orang kafir percaya surga Allah ?
#tanggapan 2
bukankah semua surga juga milik Allah, lalu apakah Allah tidak mampu menciptakan surga lain, yaitu surga seperti yang dipercayai oleh kafir

quote 3
Logis nggak jika ada WNA yg tidak mengakui bhw Indonesia sebagai negaranya, tapi berharap bisa mendapatkan hak sebagai WNI ?
#tanggapan 3
kalau anda menggangap kafir sebagai WNA belum tentu Allah menilainya demikian,
karena penilaian Allah tidak hanya berdasar pandangan manusia saja.

[Jilid 2] Apa MAKNA sebenarnya ayat Aku dan Bapa adalah SATU itu

njlajahweb wrote:quote
kok mungkret kek gini?
sama kok semua firman Yesus, hnya soal langsung or tidak


#tanggapan:

====================
di Lukas 24:7, ini adalah salah satu contoh bahwa :
"Firman Tuhan Yesus, yang walaupun (secara tak langsung) yang diperkatakan oleh "yang bukan Tuhan Yesus sendiri", tetap saja dicetak dengan tulisan merah"

Lukas
24:4 Sementara mereka berdiri termangu-mangu karena hal itu, tiba-tiba ada dua orang berdiri dekat mereka memakai pakaian yang berkilau-kilauan.
24:5 Mereka sangat ketakutan dan menundukkan kepala, tetapi kedua orang itu berkata kepada mereka: "Mengapa kamu mencari Dia yang hidup, di antara orang mati?
24:6 Ia tidak ada di sini, Ia telah bangkit. Ingatlah apa yang dikatakan-Nya kepada kamu, ketika Ia masih di Galilea,
24:7 yaitu bahwa Anak Manusia harus diserahkan ke tangan orang-orang berdosa dan disalibkan, dan akan bangkit pada hari yang ketiga."
24:8 Maka teringatlah mereka akan perkataan Yesus itu.

---

*di pasal dan ayat 24:7 diatas,
adalah "Firman Tuhan Yesus (secara tak langsung) yang diperkatakan oleh "yang bukan Tuhan Yesus sendiri", namun tetap saja dicetak dengan tulisan merah"

Lukas
24:7 yaitu bahwa Anak Manusia harus diserahkan ke tangan orang-orang berdosa dan disalibkan, dan akan bangkit pada hari yang ketiga."


###
~jadi kalau anda beralasan,
bahwa Firman Tuhan Yesus (secara tak langsung) dicetak dengan tulisan yang "tidak berwarna merah",
maka anda salah.

===========================

itu persepsi langsung/tidak langsungmu sendiri...
jadi gimana:
yang menyatakan diri-Nya ALFA-OMEGA, YANG AWAL-YANG AKHIR di alkitab adalah TUHAN ALLAH dan bukan Tuhan Allah, gitu bliss?

[Jilid 2] Apa MAKNA sebenarnya ayat Aku dan Bapa adalah SATU itu

njlajahweb wrote:quote segorowedi
itu kan yg tergambar SEEKOR, DIA yg bertahtanya sosok YESUS dalam kemuliaan Sang Khalik

#tanggapan:
emang dipasal&ayat 5:7 ini tertulis seekor? nggak kan!
5:7 Lalu datanglah Anak Domba itu dan menerima gulungan kitab itu dari tangan Dia yang duduk di atas takhta itu.

bukankah dipasal&ayat 5:7 tidak tertulis seekor!!!,

tapi seandainya kamu percaya Kristus itu seekor domba beneran, ya cari aja domba sono, sembah-sembah sono, tapi kalau dombanya lari ya mestinya kamu kejar gor, yah...jadi lomba lari deh...,
trus kalau dombanya lagi nggak lari ya kamu sembah lagi gor walaupun perut kamu lagi sakit gor, yah..bisa mencret ditempat dong...,hehehe
tapi kalau dombanya lagi berak, ya terpaksa tetap kamu sembah gor, sambil tutup hidung gitu, hehehehe...

ada ada aja si segor ini

sampai sini dulu deh

kita bicara SOSOK kan, bliss..
SEEKOR itu sosok hewan, itu hanya menggambarkan manusia Yesus
sosok YESUSnya adalah yang bertahta dan menyerahkun gulungan
dalam kemuliaan-Nya sebagai SANG KHALIK, deskripsinya seperti yang digambarkan yohanes di wahyu 1.. maka kalsu kamu masih gak percaya, masih clingak clinguk mana bapa mana bapa, KAMU AKAN MATI DALAM DOSAMU!!

[Jilid 2] Apa MAKNA sebenarnya ayat Aku dan Bapa adalah SATU itu

quote segorowedi
itu kan yg tergambar SEEKOR, DIA yg bertahtanya sosok YESUS dalam kemuliaan Sang Khalik

#tanggapan:
emang dipasal&ayat 5:7 ini tertulis seekor? nggak kan!
5:7 Lalu datanglah Anak Domba itu dan menerima gulungan kitab itu dari tangan Dia yang duduk di atas takhta itu.

bukankah dipasal&ayat 5:7 tidak tertulis seekor!!!,

tapi seandainya kamu percaya Kristus itu seekor domba beneran, ya cari aja domba sono, sembah-sembah sono, tapi kalau dombanya lari ya mestinya kamu kejar gor, yah...jadi lomba lari deh...,
trus kalau dombanya lagi nggak lari ya kamu sembah lagi gor walaupun perut kamu lagi sakit gor, yah..bisa mencret ditempat dong...,hehehe
tapi kalau dombanya lagi berak, ya terpaksa tetap kamu sembah gor, sambil tutup hidung gitu, hehehehe...

ada ada aja si segor ini

sampai sini dulu deh

[Jilid 2] Apa MAKNA sebenarnya ayat Aku dan Bapa adalah SATU itu

quote
kok mungkret kek gini?
sama kok semua firman Yesus, hnya soal langsung or tidak


#tanggapan:

====================
di Lukas 24:7, ini adalah salah satu contoh bahwa :
"Firman Tuhan Yesus, yang walaupun (secara tak langsung) yang diperkatakan oleh "yang bukan Tuhan Yesus sendiri", tetap saja dicetak dengan tulisan merah"

Lukas
24:4 Sementara mereka berdiri termangu-mangu karena hal itu, tiba-tiba ada dua orang berdiri dekat mereka memakai pakaian yang berkilau-kilauan.
24:5 Mereka sangat ketakutan dan menundukkan kepala, tetapi kedua orang itu berkata kepada mereka: "Mengapa kamu mencari Dia yang hidup, di antara orang mati?
24:6 Ia tidak ada di sini, Ia telah bangkit. Ingatlah apa yang dikatakan-Nya kepada kamu, ketika Ia masih di Galilea,
24:7 yaitu bahwa Anak Manusia harus diserahkan ke tangan orang-orang berdosa dan disalibkan, dan akan bangkit pada hari yang ketiga."
24:8 Maka teringatlah mereka akan perkataan Yesus itu.

---

*di pasal dan ayat 24:7 diatas,
adalah "Firman Tuhan Yesus (secara tak langsung) yang diperkatakan oleh "yang bukan Tuhan Yesus sendiri", namun tetap saja dicetak dengan tulisan merah"

Lukas
24:7 yaitu bahwa Anak Manusia harus diserahkan ke tangan orang-orang berdosa dan disalibkan, dan akan bangkit pada hari yang ketiga."


###
~jadi kalau anda beralasan,
bahwa Firman Tuhan Yesus (secara tak langsung) dicetak dengan tulisan yang "tidak berwarna merah",
maka anda salah.

===========================

[Jilid 2] Apa MAKNA sebenarnya ayat Aku dan Bapa adalah SATU itu

#quote 1.a
Memangnya ada orang kristen yang punya kapasitas untuk mengurangi kitab ??
Apakah mereka ga melanggar 22:19
#tanggapan 1.a
ada yaitu yang saya sebut sebagai pentolan Kristen(orang-orang Kristen yang berkapasitas untuk mengurangi 73 menjadi 66kitab) , tapi tidak semua orang Kristen melakukan itu.
namun sebenarnya golongan pentolan Kristen itu, pada saat melakukan pengurangan kitab, karena (salah satu alasanya) berbau klenik.

#quote 1.b
Apakah mereka ga melanggar 22:19
#tanggapan 1.b
mungkin belum bisa dikatakan iya, karena wah 22:19 itu adalah tentang pengurangan untuk kitab wahyu

---
#quote 2
Karena sudah ditunggu2 sampe hari ini si segor ga berani muncul...(kayaknya ngumpet), maka saya coba beri tanggapan terhadap postingan mas web diatas..
Saya tidak sependapat jika Yesaya 9:5 ditujukan kepada yesus, karena pada ayat berikut nya tertulis seperti ini :
Besar kekuasaannya, dan damai sejahtera tidak akan berkesudahan di atas takhta Daud dan di dalam kerajaannya, karena ia mendasarkan dan mengokohkannya dengan keadilan dan kebenaran dari sekarang sampai selama-lamanya. Kecemburuan TUHAN semesta alam akan melakukan hal ini
Kalimat yang di bold menurut saya, bukanlah figur yesus. Karena yesus pernah mengakui bahwa kerajaannya bukan di dunia.
Semoga ALLAH SWT memberi petunjuk kepada kita semua.
#tanggapan 2
tentu saja kalimat yang dibold itu bukan figur kemanusiaan yesus, tapi figur Keilahian Yesus.

---
#quote 3
9:5 Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai.
Bandingkan dengan,
Matius 10:34
“Jangan kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi; Aku datang bukan untuk membawa DAMAI, melainkan PEDANG”
Lukas 12:51
“Kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa DAMAI di atas bumi? Bukan, kata-Ku kepadamu, bukan damai, melainkan PERTENTANGAN”
Lukas 12:49
“Aku datang untuk melemparkan api ke bumi dan betapakah aku harapkan, api itu telah menyala!” (mengobarkan perang)
#tanggapan 3
8:28 Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.

mungkin ini bisa dikatakan ujian dari Tuhan Yesus untuk mendatangkan damai sejahtera nantinya

tapi banyak orang sengsara karena perbuatanya sendiri

(aku mau siap-siap kegereja dulu Kang Mas....Tuhan Yesus memberkati...)

giliran terpidana mati narkoba, PGI bilang Hukuman mati itu tidak manusiawi.....

#quote 1
kalau ga salah ... saya pernah nulis alasan tentang hukum pancung .... tapi lupa di thread mana
kapan2 ya saya cari
#tanggapan 1
nggak dicari nggak papa kok say ..., santai aja ya ...

---
#quote 2
biru : ya intinya sih tetap ga ada dokter yang mau ... karena bagi mereka itu melanggar kode etik
   kedokteran .... kan sebagai dokter mereka disumpah untuk tidak melanggar kode etik
intinya ... segala tindakan yang dilakukan dokter terhadap pasien harus tanya dulu pada pasien >>> jadi kalau dipaksakan yang underline diatas ... ini akan lebih repot lagi urusannya ... karena itu artinya pemerintah yang justru minta dokter untuk melanggar sumpah-nya sendiri ... dan ini bisa merusak citra dokter Indonesia dimata Internasional
   harus dipastikan bahwa pasien setuju dengan tindakan tersebut ... supaya ujungnya dokter juga tidak akan disalahkan bila terjadi apa2 dengan si pasien ... atau pasien tidak bisa menyalah2kan dokter (inti kode etiknya seperti itu)
   kebiri pada dasarnya juga diterapkan di Jerman bagi terpidana pelecehan seksual ... tapi hukuman kebiri diberikan atas permintaan terpidana sendiri (kasarnya ... si terpidana yang minta dihukum dengan kebiri)
#tanggapan 2
oh gitu ya ...
kalau nggak mau dikebiri mungkin seharusnya tetap mendapat hukuman fisik yang paling tidak tergolong berat seperti hukum cambuk misalnya (kalau hukuman cambuk masih bisa dimaklumi oleh banyak masyarakat kepada narapidana jenis ini yaitu kepada jenis narapidana yang termasuk raja tega, seperti narapidana yang tega mencabuli dan melakukan kekerasan pada anak juga terhadap narapidana seperti begal motor).untuk memberi pelajaran yang tidak akan pernah bisa dilupakan. dengan demikian ini juga bisa menjadi peringatan yang sangat keras bagi orang-orang yang berniat melakukannya sehingga mereka tidak jadi melakukanya, saya kira hal ini adalah salah-satu yang paling tidak, bisa meminimalisir kejahatan.

---
#quote 3
merah : ya makanya .... pilihan dalam RUU itu ada 3 ... antara penjara 40 tahun atau hukum mati atau kebiri
   40 tahun dirasa kurang maksimal ... hukum mati dianggap melanggar HAM .... kebiri pun melanggar HAM kalau ga ada persetujuan dari pasien
   gitu2 lah .... heehehehehehe
#tanggapan 3
-kalau begitu mungkin lebih baik 40 tahun dijadikan minimalnya
-hukuman mati melanggar HAM, kalau begitu gimana kalau hukuman matinya diganti dengan dipenjara berdua bersama ular berbisa atau dimasukan dikandang singa hehehehe
-kebiri melanggar HAM, tapi kan bukan berarti bagian kemaluan pria tidak dihukum, paling tidak, sebelum dipenjara, dikasih remason dulu kek atau gimana (bila perlu dengan remason yang paling panas cetar membahana hehehe) atau dengan cara lain apalah untuk memberi pelajaran.

---
#quote 4
seumur hidup bukan jadinya cuma menuh2in penjara aja .... hehehehehehe ...
sukur2 ga kabur ... seperti kasus kemarin kan ada pemerkosa anak 2 thn yang kabur .... karena LP di Indonesia memang kurang memadai (baik dari jumlah, pengawasan, fasilitas, dan sdm yg korup)
#tanggapan 4
seumur hidup bukan jadinya cuma menuh2in penjara aja? kalau seandainya tidak dihukum seumur hidup, gimana kalau dibuang dihutan liar yang banyak binatang buasnya.mungkin dihutan liar disuatu pulau terpencil dengan dipagari kawat listrik tegangan tinggi, atau mungkin perlu dikirim ke suku pedalaman yang semua penduduknya pada kanibal hehehehe
tapi seandainya mereka tetap dihukum seumur hidup, maka kalau menurut saya, mungkin akan lebih baik, jika mereka diwajibkan berpuasa seperti orang menjalankan puasa Ramadhan tapi seumur hidup, paling tidak seperti inilah minimalnya untuk hukuman seumur hidup( kalau menurut saya sih).
   kalau penjara penuh, gampang, tinggal dibuang aja narapidananya ke pulau komodo, hehehe tapi itu untuk narapidana kelas berat yang sebenarnya pantas dihukum mati, jadi biarkanlah hewan melakukan bagiannya (joke)
   tapi kalau menurut saya kalau penjara penuh kan bisa narapidananya dikirim ke salah satu pulau kecil yang dikelilingi laut, indonesia kan banyak pulau kecilnya, dan bisa dibuat penjara lagi disana, seperti nusa kambangan yang pernah saya lihat ditv, atau pulau kecil lainya juga.
   kalau ada narapidana bisa lolos dari penjara, bisa jadi ada kerjasama dari orang dalam, tapi bisa jadi juga bukan karena itu. Tapi jika ada kejadian narapidana lolos lebih baik penjaga penjara, saat ditanya dengan pertanyaan yang terkait lolosnya narapidana, maka pihak penginterogasi seharusnya tetap selalu mengawasi sorot mata penjaga penjara itu saat menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan, karena biasanya orang yang berbohong itu, juga bisa lebih terlihat dari gerak-gerik matanya mencurigakan atau tidak.

---
#quote 5
sisanya : sebetulnya segala hukuman maksimal atau minimal kan memang bisa dilihat dalam persidangan ... ya tergantung hakim juga gimana memutuskan ....
   saya pribadi juga ga setuju dengan hakim yang asal vonis mati tanpa lihat latar belakang terdakwa ... karena betapapun diatas hukum ada moral hukum >>> buat saya ini jauh lebih penting dibanding sekian banyak model2 hukuman
   misalnya ... perlu dilihat dari latar belakang pendidikan, sosial, dan ekonomi si pelaku ... kasus-nya seperti apa ... dsb
   salah tetap salah ... tapi bila perkosaan terjadi karena si pelaku berulang kali dihina dan dilecehkan oleh korban ... apalagi dia miskin dan bodoh (misalnya) ... dan ternyata pelaku terlihat benar2 menyesali perbuatannya (khilaf misalnya) .... lalu dia ikhlas dengan segala hukuman yang ditetapkan (ga pake ngelobi2 ... bayar sana sini supaya bebas dari hukuman) ... dst
   semua itu harusnya bisa jadi pertimbangan hakim untuk ga main gampang-nya saja ketok palu "hukum mati" >>> dalam hal ini seorang hakim bahkan disumpah didepan kitab suci .. untuk bisa berlaku seadil2nya menjunjung moral dsb ....
   hakim yang tidak menggunakan akhlak dan moral dalam menetapkan keadilan (hanya sekedar ketok palu dan bilang "pokoknya saya ga melanggar UU kok") ... ya wassalam aja punya hakim seperti ini
   begitu juga permerintah dan masyarakat .... sebetulnya secara ga langsung punya andil kenapa kasus2 pelecehan seksual (khususnya pada anak) bisa sampai terjadi
   gitu2 lah  .... hehehehe
#tanggapan 5
iya betul juga, tapi mungkin juga perlu diadakan sidak pada para hakim/para pejabat hukum/negara (siapa tahu diantara mereka diam-diam malah jadi bekingnya kejahatan juga siapa tahu ada diantara mereka yang dapat permen/dapat pelicin/masuk angin/dapat suap) tapi saya percaya nggak semua mereka seperti itu. tapi bisa jadi diantara mereka seperti itu.

---
oya
tentang narkoba
mungkin juga seharusnya diadakan pemeriksaan air kencing juga pada pejabat negara, terutama mereka jendral bintang empat, juga panglima besarnya bila perlu si presiden hehehe maaf anggap saja saya bercanda.
   oya princess...
saya mau ngomong sebentar tentang yang lain...mumpung saya ingat.
kalau nggak salah negara juga mendapat kerugian besar karena minimnya sistem security di pelabuhan eksport import sehingga ada pihak yang bisa menyelundupkan barang gelap yang juga bisa mengakibatkan negara mendapat kerugian yang juga tergolong besar, mungkin perlu juga ada hidden cctv nya(maaf nggak nyambungnya kayaknya terlalu jauh deh sama topiknya hehehe...)

   oya Minal Aidin Walfaizin
Selamat Idul Fitri (maaf telat)
maaf juga kalau ada komentarku yang oot...
   itu aja deh
salam kangen (lama nggak ngobrol soalnya)

tentang orang yang tega memperkosa anak 2th itu, kalau menurut saya, orang itu termasuk pantas mendapat perlakuan yang seperti ini, yaitu kemaluan orang itu dimasukan disarang semut api atau ditempelin sarang semut kranggang atau lebih mantap lagi kalau kemaluan orang itu ditempelin sarang lebah lalu setelah itu dikebiri total oleh massa.

giliran terpidana mati narkoba, PGI bilang Hukuman mati itu tidak manusiawi.....

njlajahweb wrote:*quote
hukum suntik (mungkin lebih baik) dari hukum tembak .... tapi kalau buat saya sih yang paling baik tetap hukum pancung

wakakakakakakaka

#tanggapan
lalu apa pengaruhnya?
kalau menurut saya, dengan hukuman tembak seperti cara yang saya usulkan(maksud saya dengan sekali tembak dikepala dan korban dalam keadaan tidak sadar), maka korban tidak merasa tersiksa dulu sebelum mati dan tidak akan merasa ketakutan. saya kira ini lebih manusiawi dari pada dibrondong peluru hidup-hidup.
dan kalau hukuman pancung itukan korban tersiksa dulu baru mati(nggak langsung mati) tapi ya aku hargai pendapat dirimu.

kalau ga salah ... saya pernah nulis alasan tentang hukum pancung .... tapi lupa di thread mana
kapan2 ya saya cari

 

---------------------------------------------

njlajahweb wrote:*quote
soal kebiri total masih pro dan kontra .... karena nyatanya ga ada dokter yang mau disuruh meng-kibiri secara paksa (bagi mereka tetap harus persetujuan pasien)

#tanggapan
gimana kalau dikebiri setengahnya aja(setengah batang), hihihihi

tapi kalau menurut saya, mungkin masyarakat seharusnya ikut mengusahakan agar/akan adanya uu/peraturan baru agar pihak dokter mau melakukan kebiri total, jika tidak,maka bisa dikenakan sangsi dan dalam peraturan baru itu dokter tidak harus dengan persetujuan pasien,

karena jika pasien tidak dikebiri total maka pasien bisa melakukan lagi pada anaknya ataupun anak orang lain dan hal ini merusak masa depan anaknya juga anak orang lain yang bisa saja menjadi korban.

biru : ya intinya sih tetap ga ada dokter yang mau ... karena bagi mereka itu melanggar kode etik kedokteran .... kan sebagai dokter mereka disumpah untuk tidak melanggar kode etik

intinya ... segala tindakan yang dilakukan dokter terhadap pasien harus tanya dulu pada pasien >>> jadi kalau dipaksakan yang underline diatas ... ini akan lebih repot lagi urusannya ... karena itu artinya pemerintah yang justru minta dokter untuk melanggar sumpah-nya sendiri ... dan ini bisa merusak citra dokter Indonesia dimata Internasional

harus dipastikan bahwa pasien setuju dengan tindakan tersebut ... supaya ujungnya dokter juga tidak akan disalahkan bila terjadi apa2 dengan si pasien ... atau pasien tidak bisa menyalah2kan dokter (inti kode etiknya seperti itu)

kebiri pada dasarnya juga diterapkan di Jerman bagi terpidana pelecehan seksual ... tapi hukuman kebiri diberikan atas permintaan terpidana sendiri (kasarnya ... si terpidana yang minta dihukum dengan kebiri)

merah : ya makanya .... pilihan dalam RUU itu ada 3 ... antara penjara 40 tahun atau hukum mati atau kebiri

40 tahun dirasa kurang maksimal ... hukum mati dianggap melanggar HAM .... kebiri pun melanggar HAM kalau ga ada persetujuan dari pasien

gitu2 lah .... heehehehehehe

------------------------------------------------------------------------------------

njlajahweb wrote:*quote
kalau cuma penjara 40 tahun mah ga masuk kejahatan luar biasa dong jadinya

#tanggapan
oh gitu ya, gimana kalau hukuman seumur hidup

40 tahun itukan bisa minimalnya atau maksimalnya atau minimalnya 40 tahun maksimal seumur hidup, tergantung seberapa/tingkat parahnya

seumur hidup bukan jadinya cuma menuh2in penjara aja .... hehehehehehe ...
sukur2 ga kabur ... seperti kasus kemarin kan ada pemerkosa anak 2 thn yang kabur .... karena LP di Indonesia memang kurang memadai (baik dari jumlah, pengawasan, fasilitas, dan sdm yg korup)

sisanya : sebetulnya segala hukuman maksimal atau minimal kan memang bisa dilihat dalam persidangan ... ya tergantung hakim juga gimana memutuskan ....

saya pribadi juga ga setuju dengan hakim yang asal vonis mati tanpa lihat latar belakang terdakwa ... karena betapapun diatas hukum ada moral hukum >>> buat saya ini jauh lebih penting dibanding sekian banyak model2 hukuman

misalnya ... perlu dilihat dari latar belakang pendidikan, sosial, dan ekonomi si pelaku ... kasus-nya seperti apa ... dsb

salah tetap salah ... tapi bila perkosaan terjadi karena si pelaku berulang kali dihina dan dilecehkan oleh korban ... apalagi dia miskin dan bodoh (misalnya) ... dan ternyata pelaku terlihat benar2 menyesali perbuatannya (khilaf misalnya) .... lalu dia ikhlas dengan segala hukuman yang ditetapkan (ga pake ngelobi2 ... bayar sana sini supaya bebas dari hukuman) ... dst

semua itu harusnya bisa jadi pertimbangan hakim untuk ga main gampang-nya saja ketok palu "hukum mati" >>> dalam hal ini seorang hakim bahkan disumpah didepan kitab suci .. untuk bisa berlaku seadil2nya menjunjung moral dsb ....

hakim yang tidak menggunakan akhlak dan moral dalam menetapkan keadilan (hanya sekedar ketok palu dan bilang "pokoknya saya ga melanggar UU kok") ... ya wassalam aja punya hakim seperti ini

begitu juga permerintah dan masyarakat .... sebetulnya secara ga langsung punya andil kenapa kasus2 pelecehan seksual (khususnya pada anak) bisa sampai terjadi

gitu2 lah  .... hehehehe

giliran terpidana mati narkoba, PGI bilang Hukuman mati itu tidak manusiawi.....

*quote
hukum suntik (mungkin lebih baik) dari hukum tembak .... tapi kalau buat saya sih yang paling baik tetap hukum pancung

wakakakakakakaka

#tanggapan
lalu apa pengaruhnya?
kalau menurut saya, dengan hukuman tembak seperti cara yang saya usulkan(maksud saya dengan sekali tembak dikepala dan korban dalam keadaan tidak sadar), maka korban tidak merasa tersiksa dulu sebelum mati dan tidak akan merasa ketakutan. saya kira ini lebih manusiawi dari pada dibrondong peluru hidup-hidup.
dan kalau hukuman pancung itukan korban tersiksa dulu baru mati(nggak langsung mati) tapi ya aku hargai pendapat dirimu.

---

*quote
soal kebiri total masih pro dan kontra .... karena nyatanya ga ada dokter yang mau disuruh meng-kibiri secara paksa (bagi mereka tetap harus persetujuan pasien)

#tanggapan
gimana kalau dikebiri setengahnya aja(setengah batang), hihihihi

tapi kalau menurut saya, mungkin masyarakat seharusnya ikut mengusahakan agar/akan adanya uu/peraturan baru agar pihak dokter mau melakukan kebiri total, jika tidak,maka bisa dikenakan sangsi dan dalam peraturan baru itu dokter tidak harus dengan persetujuan pasien,

karena jika pasien tidak dikebiri total maka pasien bisa melakukan lagi pada anaknya ataupun anak orang lain dan hal ini merusak masa depan anaknya juga anak orang lain yang bisa saja menjadi korban.

---

*quote
kalau cuma penjara 40 tahun mah ga masuk kejahatan luar biasa dong jadinya

#tanggapan
oh gitu ya, gimana kalau hukuman seumur hidup

40 tahun itukan bisa minimalnya atau maksimalnya atau minimalnya 40 tahun maksimal seumur hidup, tergantung seberapa/tingkat parahnya

Apa MAKNA sebenarnya ayat Aku dan Bapa adalah SATU itu.

quote
“Orang yang berbuat dosa, itu yang harus mati. Anak tidak akan turut menanggung kesalahan ayahnya dan ayah tidak akan turut menanggung kesalahan anaknya. Orang benar akan menerima berkat kebenarannya, dan kefasikan orang fasik akan tertanggung atasnya” (Yehezkiel 18:20).

#tanggapan
yesus Kristus tidak pernah menebus seluruh manusia didunia dari dosa perbuatan tapi yesus Kristus menebus seluruh manusia didunia dari dosa kutuk.

Apa maksud nya dengan 'menebus seluruh manusia dari dosa kutuk' ???
Maaf kalo bisa dijelaskan dengan singkat saja.....

Apa MAKNA sebenarnya ayat Aku dan Bapa adalah SATU itu.

quote
Manusia yang berbuat dosa tapi yesus yang dipaksa sebagai tumbal..

#tanggapan
Karena KEILAHIAN Allah Bapa lebih Berdaulat dari Keilahian Tuhan Yesus Kristus apalagi terhadap sisi kemanusiaan yesus Kristus. Maka (jika Allah Bapa memandang perlu) untuk memaksa yesus Kristus maka KEHENDAK Bapa-lah yang terjadi.

NB:
*KEILAHIAN Allah Bapa adalah Tuhan dalam arti Tuhan yang mutlak (yang mendatangkan Keilahian Tuhan Yesus juga yang mendatangkan Keilahian Tuhan RohKudus serta yang mendatangkan Keilahian yang diistilahkan sebagai KetujuhRohAllah)

*Keilahian Yesus adalah Tuhan dalam arti bukan Tuhan yang mutlak (Keilahian yang didatangkan Bapa dari Inti KEILAHIAN Bapa)
*(demikian pula)Keilahian RohKudus adalah Tuhan dalam arti bukan Tuhan yang mutlak (Keilahian yang didatangkan Bapa dari Inti KEILAHIAN Bapa)

jadi hanya Allah Bapa adalah Tuhan Yang Mutlak(tidak ada yang lain) juga hanya Allah Bapa adalah Tuhan yang Paling berdaulat dari semua yang berdaulat(atas segala makhluk juga atas segala Keilahian juga karena hanya KEILAHIAN Bapa yang memiliki inti arti sebagai Sumber Keilahian), Kedaulatan Perbuatan Tuhan bisa berada diatas segala kebenaran(jika Dia berKehendak), termasuk juga bisa diatas segala kebenaran Firman-Nya(jika Dia memandang perlu), bahkan bisa diatas kebenaran hati nurani manusia(jika Dia memandang perlu), serta bisa diatas segala kebenaran makhluk-Nya(jika dia memandang perlu, karena tidak ada kebenaran yang kedudukanya berada diatas Kebenaran Kedaultan Perbuatan Tuhan dalam Pandangan Tuhan sendiri).

juga karena itulah sekalipun Tuhan Berbuat apa-apa yang tak patut dalam pandangan manusia\makhluk-Nya, maka Tuhan tetap tidak pernah berdosa karena Kedaulatan Perbuatan Tuhan itu tidak pernah terjangkau oleh hukum apapun.

jadi jika ada orang-orang yang sedang mengalami Kedaulatan Perbuatan Tuhan saat mereka benar dihadapan Tuhan, maka belajarlah untuk merelakan hati juga janganlah menyalahkan Tuhan dari hatimu namun tetaplah belajar setia sampai akhir dalam suka dan duka walau ada jatuh bangunnya serta tetaplah belajar mempertanggungjawabkan aklak terhadap sesama, agama juga Kitabnya juga terhadap apa-apa dimana kita memiliki andil dalam tanggungjawab kita, terkhusus terhadap Tuhan itulah orang-orang yang memiliki hati seorang hamba.

sembahlah Tuhan dengan sikap hati yang benar dan janganlah menjadikan pahala sebagai tujuan utama juga janganlah menjadikan apa-apa yang tergolong sebagai balasan dari Tuhan sebagai tujuan utama.

biarlah kita mencintai Tuhan bukan karena apa yang Dia miliki juga bukan karena apa yang sanggup Dia lakukan untuk kebaikan kita(dalam pandangan kita/manusia), namun biarlah kita mencintai Dia dengan cinta yang tak bersyarat yaitu cinta yang tidak menuntut balasan dari Tuhan apapun yang terjadi, itulah cinta yang sejati.

---

quote
“Orang yang berbuat dosa, itu yang harus mati. Anak tidak akan turut menanggung kesalahan ayahnya dan ayah tidak akan turut menanggung kesalahan anaknya. Orang benar akan menerima berkat kebenarannya, dan kefasikan orang fasik akan tertanggung atasnya” (Yehezkiel 18:20).

#tanggapan
yesus Kristus tidak pernah menebus seluruh manusia didunia dari dosa perbuatan tapi yesus Kristus menebus seluruh manusia didunia dari dosa kutuk.

Apa MAKNA sebenarnya ayat Aku dan Bapa adalah SATU itu.

njlajahweb wrote:*quote
kemuliaan-Nya = kemuliaan Bapa
masih mo nyangkal? ngaku kristen kok menolak Yesus
sebagai Tuhan dan Juruselamat

#tanggapan:
hati saya tidak menolak Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat Dunia.
---

*quote
disuruh menunjukkan dan menggambarkan sosok Bapa
di kitab wahyu, juga gak mampu..

#tanggapan:
kepada semua orang Kristen diseluruh dunia, silahkan buka "Al-Kitab yang mempunyai Tulisan merah"(yang mewakili Firman Tuhan Yesus sendiri) salah satu contoh di wahyu 22:7 ditulis dengan huruf merah karena itu adalah Perkataan Tuhan Yesus sendiri. tapi diwahyu 21:5-8 tidak ditulis dengan huruf merah, jadi itulah bukti bahwa ALLAH-Bapa tetap berTahta dan tetap Exis.

oya sorry saya pernah menulis wahyu 21:7 adalah Firman Kristus… tapi ternyata seperti di wahyu 21:7 ini yang berFIRMAN adalah Bapa.

21:7 Barangsiapa menang, ia akan memperoleh semuanya ini, dan Aku akan menjadi Allahnya dan ia akan menjadi anak-Ku.

tapi salah salah bukti bahwa Tuhan Yesus adalah Sama dalam Kualitas Keilahian-Nya dengan Kualitas Keilahian-NYA BAPA adalah seperti dalam ayat dibawah ini :

21:22 Dan aku tidak melihat Bait Suci di dalamnya; sebab Allah, Tuhan Yang Mahakuasa, adalah Bait Sucinya, demikian juga Anak Domba itu

(jadi Yesus Kristus bukan ALLAH tapi Tuhan, yaitu Keilahian yang berasal dari ALLAH)

+ lha kok di sorga masih nyari 2 sosok??
+ kok bukan Allah gimana? wong tertulis Tuhan dan Allah, Yang Maha Kuasa, Yang Disembah

Apa MAKNA sebenarnya ayat Aku dan Bapa adalah SATU itu.

*quote
kemuliaan-Nya = kemuliaan Bapa
masih mo nyangkal? ngaku kristen kok menolak Yesus
sebagai Tuhan dan Juruselamat

#tanggapan:
hati saya tidak menolak Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat Dunia.
---

*quote
disuruh menunjukkan dan menggambarkan sosok Bapa
di kitab wahyu, juga gak mampu..

#tanggapan:
kepada semua orang Kristen diseluruh dunia, silahkan buka "Al-Kitab yang mempunyai Tulisan merah"(yang mewakili Firman Tuhan Yesus sendiri) salah satu contoh di wahyu 22:7 ditulis dengan huruf merah karena itu adalah Perkataan Tuhan Yesus sendiri. tapi diwahyu 21:5-8 tidak ditulis dengan huruf merah, jadi itulah bukti bahwa ALLAH-Bapa tetap berTahta dan tetap Exis.

oya sorry saya pernah menulis wahyu 21:7 adalah Firman Kristus… tapi ternyata seperti di wahyu 21:7 ini yang berFIRMAN adalah Bapa.

21:7 Barangsiapa menang, ia akan memperoleh semuanya ini, dan Aku akan menjadi Allahnya dan ia akan menjadi anak-Ku.

tapi salah salah bukti bahwa Tuhan Yesus adalah Sama dalam Kualitas Keilahian-Nya dengan Kualitas Keilahian-NYA BAPA adalah seperti dalam ayat dibawah ini :

21:22 Dan aku tidak melihat Bait Suci di dalamnya; sebab Allah, Tuhan Yang Mahakuasa, adalah Bait Sucinya, demikian juga Anak Domba itu

(jadi Yesus Kristus bukan ALLAH tapi Tuhan, yaitu Keilahian yang berasal dari ALLAH)

Apa MAKNA sebenarnya ayat Aku dan Bapa adalah SATU itu.

quote
lha Tuhan yang jadi manusia menemui abraham itu..
apa ya anda anggap setengah Tuhan bahkan bukan Tuhan?
#tanggap:
tentu saja Pancaran Keilahian Yang Keluar Dari Allah (walau berbeda kapasitas) yang telah diproyeksikan(dalam dimensi lain) sebagai manusia adalah Manusia Ilahi, tapi..., Manusia Ilahi yang bergelar Juruselamat Dunia hanya Yesus Kristus.

quote
dari sumbermu..
Yesus 100% Allah (= 100% Tuhan)
Tuhan Allah menjadi (di sumbermu: menjelma jadi) manusia Yesus

tidak ada yang mengharuskan Tuhan berwujud/tidak
tapi di alkitab Tuhan Allah kita kenal dalam sosok Bapa, Putera, dan Roh Kudus

#tanggapan:
Yesus 100% Allah=100% Tuhan (dalam Kualitas Keilahian, yang juga 100% manusia dalam kualitas kemanusiaan) yang secara umum berstatus sebagai Manusia Ilahi (tapi yang bergelar Juruselamat Dunia)

arti yang tersirat tentang Kristus jelamaan Allah adalah bahwa Kristus merupakan Pancaran Keilahian Yang Keluar Dari Allah (walau berbeda kapasitas) yang telah diproyeksikan(dalam dimensi lain) sebagai Manusia/(gumpalan)Daging/Janin yang ditempatkan pada rahim Bunda Maria.

*Jika ALLAH berkehendak, DIA bisa saja memancarkan Pancaran Keilahianya (walau beda kapasitas) menjadi tiga atau tiga juta bahkan tak terhingga jika DIA berkehendak, karena DIA juga MahaHadir.

#tapi diantara Pancaran Keilahian Yang Keluar Dari ALLAH (walau berbeda kapasitas),
ada:

#Pancaran Keilahian Yang Keluar Dari Allah (walau berbeda kapasitas) ada yang tidak diproyeksikan kedalam dimensi lain namun tetap pada dimensi imateri seperti sebagai malaikat, hanya berbeda kapasitas keilahian.

ada juga,
#Pancaran Keilahian Yang Keluar Dari Allah (walau berbeda kapasitas) yang telah diproyeksikan(dalam dimensi lain) sebagai Manusia.

Jadi ALLAH tetap Satu, hanya Pancaran Keilahian-NYA yang lebih dari satu.

Apa MAKNA sebenarnya ayat Aku dan Bapa adalah SATU itu.

quote
nah tu..
menolak ketuhanan Yesus
Tuhan Allah itu mutlak, dalam sosok manusia sebagai Sang Juruselamat Tuhan, dalam sosok bapa sebagai Sang Khalik juga Tuhan

lha itu...
100% Allah, kok masih ngomong bukan Tuhan
aneh..

bukan marah..
Yesus sendiri yang bilang: kamu akan mati dalam dosamu, kalau gak percaya Akulah Dia


#tanggapan :
sekarang saya mau straight,

apakah anda mempunyai pemahaman bahwa,
Gelar Tuhan(Yesus)=Gelar Allah(BAPA) secara keseluruhan BAPA dan keseluruhan Kristus, ya atau tidak?