Ditemukan 1 data yang cocok

Apakah Alkitab mengandung kesalahan, kontradiksi dan ketidakcocokan..??

#pada hakekatnya Tuhan tidak pernah lupa hanya memang ada saat-saatnya Tuhan membuat DiriNya seolah-olah lupa(untuk menguji hati manusia), dan kalaupun ada Firman-Nya yang seolah bertentangan, maka itu bukan selalu berarti salah.

#memang Tuhan mengabarkan Firmanya tidak melulu tentang Jesus, tapi dari semua yang telah dikabarkanNya, Jesus tetap menjadi Sosok yang lebih dititikberatkan.

#aku percaya para penulis Alkitab mendapat tuntunan dari RohKudus, dan mereka tidak menulis Alkitab dengan sekehendak hati mereka.

#Tuhan bisa berFirman dengan gaya yang berbeda, dari sudut pandang yang berbeda, kepada hadirin yang berbeda, untuk maksud yang berbeda, namun bukan selalu berarti demikian juga bukan selalu sepenuhnya demikian.

#mereka bisa mendengar dari Jesus tapi juga bisa dari RohKudus, dan tentang gaya, sudut pandang, terhadap hadirin, dan maksud yang berbeda itu, maka Firman Tuhan tidak selalu mempunyai hakikat inti arti yang berbeda.

#salah satu dari maksud yang berbeda, termasuk diantaranya adalah mempunya maksud rohani, bisa juga mempunyai arti secara harafiah bisa juga sekaligus keduanya, tapi hal-hal yang seperti ini tidak bisa dipukul rata.

#aku percaya adalah benar bahwa para penulis memang bisa mendapat bimbingan langsung dari RohKudus dalam menuliskan Firman-FirmanNya.

#masalah jumlah yang bisa berbeba, bisa terjadi karena ada kisah yang sengaja tidak dikisahkan, juga bisa karena beda sudut pandang. misalkan, jika penulis menulis jumlah tentara salamo berbeda dengan penulis lainya, maka bisa jadi salah satu penulis itu, menulis jumlah tentara salomo dari sudut pandang penulis itu.

misalkan begini, pasukan penunggang kuda telah dibagi menjadi 2 atau beberapa bagian pasukan penunggang kuda, sedangkan pembagian pasukan bisa berbeda-beda jumlahnya. jika aku menulis jumlah pasukan yang dibagian pertama, maka belum tentu sama dengan jumlah pasukan yang dibagian ke dua, atau dibagian yang bukan bagian kedua, maka dari itu adalah wajar jika ada penulis lain bisa berbeda dalam menuliskan jumlah pasukan.