Waktu sekarang Sun May 19, 2024 3:46 pm
Ditemukan 1 data yang cocok
Mari bicara Energi / BLSM, Penghormatan Ataukah Penghinaan Terhadap Rakyat?
njlajahweb wrote:@Mbak Dee-Nee...
*ini dari kutipan Mbak Dee-Nee:
"menurut saya satu2nya kegagalan Jokowi adalah sikap tidak independen dan sangat kompromistis dengan partai pendukung .... agak kecewa sih ... karena yang begini bisa jadi boomerang buat pemerintah itu sendiri"
*dari kutipan diatas ini, saya jadi inget, dulu saya pernah mendengar ada isu-isu bahwa bu megawati ada dibalik jokowi, gimana menurut Mbak Dee-Nee...?
(maaf, pertanyaanku ini nggak penting-penting amat, jadi dilewatin aja deh, anggap aja angin lalu)
merah : ga jauh beda dari awal pilpres sampai sekarang ... pendapat saya masih yang ini :
http://www.laskarislam.com/t8287p200-presiden-wakil-presiden-yang-pantas-untuk-indonesia
post #224
intermezo sebentar tentang mega wrote:Buat saya ... masa (era) nya mega sudah selesai ... ibaratnya "she's not even a player in this pilpres anymore"
karena ada sebab akibat diatas itu tadi .... sebab apa yang dia lakukan selama ini (bold merah) ... akibatnya tidak ada yang mau milih dia
katakanlah dia ada di belakang jokowi (jokowi boneka mega) .... menurut saya mega tetap tidak berbuat apa2 dengan keputusan jokowi bila jokowi sudah didukung rakyat ... jadi yang megang kartu as sebetulnya jokowi ... bukan mega (menurut saya loh ya)
maksud saya begini : kita ambil contoh Risma ... yang menolak risma kan dari pdip sendiri .... mega sebagai ketum tidak bisa berbuat apa2 bila risma sudah didukung rakyat .... sebetulnya mega itu justru sudah terikat dengan slogan "pro-rakyat" yang dia buat2 sendiri ... karena dia ga mungkin memihak kader pdip yang tidak disukai rakyat ... jadi mega sangat tergantung pada bagaimana dukungan rakyat terhadap si kader
Jadi katakanlah kebijakan mega sebagai ketum bersifat politis bagi para kadernya di pemerintahan. Tapi bagaimanapun pemerintahan ini bergerak ... menurut saya semua tergantung dari kebijakan Jokowi - JK ... mega cuma berguna untuk menguatkan kebijakan itu di parlemen atas nama Jokowi ... mega sudah tidak bisa menarik simpati rakyat (apalagi kalau dia ngejar untuk jadi presiden lagi)
Misal :
Jokowi bikin kebijakan yang benar .... mega mendukung .... jkw yang dapat nilai plus (bukan mega)
Jokowi bikin kebijakan yang benar .... mega ga dukung .... jkw nilai plus ... mega nilai minus
Jokowi bikin kebijakan yang salah .... mega ga dukung .... jkw nilai minus (mega tetap ga dapat nilai apa2)
Jokowi bikin kebijakan yang salah ... mega mendukung .... dua2nya dapat nilai minus
Ini pendapat saya loh ya .... baik buruknya kinerja jokowi ... diluar darimana kebijakan itu berasal .... tidak ada nilai baik apapun bagi mega ... justru ngaruhnya ke jokowi.
Menurut saya .. dalam video game ... mega itu sudah game over ... justru pemainnya adalah jokowi, yang harus pinter2 nyari dukungan rakyat (apalagi dengan kemungkinan dia akan banyak diserang bila dia jadi presiden)
Sebetulnya .. ilustrasi misal diatas juga menunjukkan ... sekarang Mega cuma bisa main aman ... supaya image nya tidak makin jatuh
yang ungu say
- on Sat Jan 23, 2016 3:09 pm
- Search in: RUBRIK OPINI
- Topik: Mari bicara Energi / BLSM, Penghormatan Ataukah Penghinaan Terhadap Rakyat?
- Balasan: 74
- Dilihat: 9628