kristen tidak bisa membedakan Tuhan, Malaikat, dan Manusia

27) YOHANES 1:18 VS KEJADIAN 18:1 & 32:30.
Dalam Yohanes TERTULIS: "hanya Yesus yang melihat Allah", TETAPI dalam Kejadian 18 & 32: "Abraham dan Yakub pun pernah melihat Allah". (bertentangan literatur).
(a) Tuhan tidak bisa dilihat dan didengar ( Yohanes 1: 18, Yohanes 5: 37, I Timotius 1: 17, 6: 16, Keluaran 33: 20, I Yohanes 4: 12)
(b) Tuhan bisa dilihat oleh mata (Keluaran 33: 11, 33: 20, Kejadian18: 1, 26: 24, Yohanes 5: 37, ; I Timotius 6: 16, 1: 17, I Yohanes 4:12 )
(c) Tuhan kelihatan kaki-Nya (Keluaran 24: 9-10)
(d) Tuhan kelihatan sedang duduk (Yesaya 6: 1)
(e) Tuhan bisa dilihat dari jauh (Yeremia 31: 3)

JAWAB : (Kategori : salah memahami konteks ayat)

Yohanes 1 : 18
Tidak seorangpun yang pernah melihat Allah; tetapi Anak Tunggal Allah, yang ada di pangkuan Bapa, Dialah yang menyatakan-Nya.
"Bapa yang mengutus Aku, Dialah yang bersaksi tentang Aku. Kamu tidak pernah mendengar suara-Nya, rupa-Nyapun tidak pernah kamu lihat," (Yohanes 5:37)

Perhatikan konteks ayat ini. Orang-orang Yahudi yang berdialog dengan Yesus Kristus pada saat itu memang tidak pernah mendengar suara Allah apalagi melihat wajah-Nya. Perkataan itu ditujukan kepada orang-orang Yahudi dan ayat di atas berkaitan dengan ungkapan Yunani “autoV memarturhken peri emou, autos memarturêken peri emou,” Dia yang bersaksi tentang Aku.

Ayat ini menunjuk kepada saksi Allah yang tidak kelihatan yang terdapat di dalam hati manusia. Orang Yahudi tentu akan menekankan bahwa tidak ada seorang pun yang pernah melihat Allah. Bahkan pada saat Dasa Firman diberikan, "suara kata-kata kamu dengar, tetapi suatu rupa tidak kamu lihat, hanya ada suara" (Ulangan 4:12).

Jadi perkataan Yesus Kristus bermakna bahwa "Memang benar Allah itu tidak kelihatan, demikian juga kesaksian-Nya, karena kesaksian-Nya itu adalah jawaban yang keluar dari hati manusia ketika manusia itu berhadapan dengan Aku." Jika kita diperhadapkan dengan Kristus, maka kita melihat di dalam Dia semua yang indah dan bijaksana; keyakinan seperti itu adalah kesaksian Allah di dalam hati kita.

"Dan TUHAN berbicara kepada Musa dengan berhadapan muka seperti seorang berbicara kepada temannya; kemudian kembalilah ia ke perkemahan. Tetapi abdinya, Yosua bin Nun, seorang yang masih muda, tidaklah meninggalkan kemah itu." (Keluaran 33:11)

Ungkapan wajah kepada wajah adalah ungkapan khas Ibrani yang dimengerti dengan jelas dengan kata-kata berikutnya seperti seseorang berbicara kepada temannya. Itulah persekutuan yang tidak berhingga, di mana tidak ada sesuatu yang disembunyikan dan tidak ada sesuatu yang terselubung. Bandingkan dengan ayat-ayat berikut ini:

"Yakub menamai tempat itu Pniel, sebab katanya: 'Aku telah melihat Allah berhadapan muka, tetapi nyawaku tertolong!'"(Kejadian 32:30)

"Apabila Musa masuk ke dalam kemah itu, turunlah tiang awan dan berhenti di pintu kemah dan berbicaralah TUHAN dengan Musa di sana." (Keluaran 33:9)

"'Berhadap-hadapan Aku berbicara dengan dia, terus terang, bukan dengan teka-teki, dan ia memandang rupa TUHAN. Mengapakah kamu tidak takut mengatai hamba-Ku Musa?'" (Bilangan 12:8)

"TUHAN telah bicara dengan berhadapan muka dengan kamu di gunung dan di tengah-tengah api-" (Ulangan 5:4)

"Seperti Musa yang dikenal TUHAN dengan berhadapan muka, tidak ada lagi nabi yang bangkit di antara orang Israel," (Ulangan 34:10)

Jadi, wajah Allah dalam Alkitab Ibrani adalah ungkapan khusus untuk kehadiran atau hadirat Allah. Melihat Allah hanya mungkin melalui penyingkapan diri-Nya sendiri. Kehadiran Allah tidak pernah merupakan perasaan belaka akan sesuatu yang menakutkan, melainkan selalu merupakan kehadiran suatu Allah yang dikenal, yang pribadi dan yang tersendiri.

Selanjutnya Keluaran 24:10, "Lalu mereka melihat Allah Israel; kaki-Nya berjejak pada sesuatu yang buatannya seperti lantai dari batu nilam dan yang terangnya seperti langit yang cerah."

Ini dikenal dengan istilah theofani, kehadiran kemuliaan Allah, penyataan secara kelihatan dan secara supra alamiah keagungan Allah yang tertinggi dan yang tiada taranya. Penampakan Allah atau theofani yang terjadi di era PL senantiasa terjadi dalam bentuk manusiawi atau malaikat atau juga dalam wujud gejala-gejala kosmis.

"Dalam tahun matinya raja Uzia aku melihat Tuhan duduk di atas takhta yang tinggi dan menjulang, dan ujung jubah-Nya memenuhi Bait Suci." (Yesaya 6:1)

Nabi Yesaya mendapat penglihatan, bandingkan dengan penglihatan Yohanes di pulau Patmos yang ditulis di dalam kitab Wahyu. Demikian pula dengan Yeremia 31:3, "Dari jauh TUHAN menampakkan diri kepadanya: Aku mengasihi engkau dengan kasih yang kekal, sebab itu Aku melanjutkan kasih setia-Ku kepadamu."

Jika kita membaca Yeremia 31:1-40 maka kita akan mengetahui konteks ayat 3 yang mengandung makna alegoris di atas. Israel Utara (Efraim) akan dibina kembali, dibangun kembali dan digarap ulang. Diutarakan pula mengenai akhir dari perpecahan antara utara dan selatan dalam pengakuan bersama akan TUHAN, Allah dari seluruh bangsa itu.
"Beginilah firman TUHAN: Ia mendapat kasih karunia di padang gurun, yaitu bangsa yang terluput dari pedang itu! Israel berjalan mencari istirahat bagi dirinya!" (Yeremia 31:2)

Tuhan melepaskan Israel dari pedang Firaun dan memberikan kasih karunia kepada mereka pada hari-hari mereka di padang gurun. Ini hanyalah selaku tanda dari kasih yang kekal (ayat 3) yang telah diteruskan dalam kesetiaan ilahi hingga saat Yeremia menulis ayat di atas. Sebenarnya ungkapan kepadanya dari "Dari jauh TUHAN menampakkan diri kepadanya" adalah kepadaku menurut naskah Ibrani yaitu kepada nabi Yeremia, bandingkan dengan penglihatan Yesaya di atas.

Dalam PL, TUHAN saat menampakkan diri-Nya mengambil perwujudan tertentu. Misalkan dalam Kel 3:11 dimana menampakkan dalam bentuk tiang awan atau Kej 32:30 dalam wujud manusia. Penampakan inilah yang dapat dilihat oleh manusia. Tetapi wujud Allah yang sesungguhnya dalam ROH tidak pernah dilihat manusia.

nah lo......
katanya tidak pernah bisa dilihat manusia, tapi roh kudus digambar seperti merpati
apakah yesus yg katanya Bapa itu juga Merpati?
kalo gitu sembah saja merpati, karena merpati adalah roh kudus & juga yesus

ulasannya panjang lebar, hanya sayang tidak bisa membedakan penampakan dan perwujudan

qs 28 : 30 sendiri bilang tuhan melakukan penampakan dlm wujud kayu

Paradise OK wrote:ulasannya panjang lebar, hanya sayang tidak bisa membedakan penampakan dan perwujudan

qs 28 : 30 sendiri bilang tuhan melakukan penampakan dlm wujud kayu

iya, Allah itu bisa menampakkan diriNya sesuai kehendakNya. bukan hanya Yesus, sebenarnya kalau mau jujur, Allah itu ada dalam diri setiap manusia yang rendah hatinya. di dalam Manusia, ada Allah. setiap ciptaan, itu pasti ada bayang-bayang tuhannya. bagiku, yesus adalah manusia, ciptaan Allah.

Kedunghalang wrote:

Saya mengusulkan TS agar judulnya diganti menjadi RE: PARA PENYEMBAH YESUS TIDAK BISA MEMBEDAKAN TUHAN, MALAIKAT DAN MANUSIA

Alasanannya, Kristen artinya pengikut ajaran Yesus Kristus, sedangkan para penyembah Yesus sudah tidak lagi mengikuti ajaran Yesus Kristus.

Tetapi, ini kan sekedar usul.

kalau diganti Yesus Fans Club gimana.....
kan banyak orang kristen memuja Yesus, tapi nggak tahu siapa yesus sebenarnya yang dipuja-puja itu......

keroncong wrote:

Paradise OK wrote:ulasannya panjang lebar, hanya sayang tidak bisa membedakan penampakan dan perwujudan

qs 28 : 30 sendiri bilang tuhan melakukan penampakan dlm wujud kayu

iya, Allah itu bisa menampakkan diriNya sesuai kehendakNya. bukan hanya Yesus, sebenarnya kalau mau jujur, Allah itu ada dalam diri setiap manusia yang rendah hatinya. di dalam Manusia, ada Allah. setiap ciptaan, itu pasti ada bayang-bayang tuhannya. bagiku, yesus adalah manusia, ciptaan Allah.  

jadi sudah/belum paham tentang Allah dapat/tidak dapat dilihat ?

tentu sangat diharapkan neter sekelas anda berbicara harus punya dalil

dalilmu mana tentang ini : bagiku, yesus adalah manusia, ciptaan Allah ?


Yesus inkarnasi Allah
dalilku ini :

Paradise OK wrote:

keroncong wrote:

Paradise OK wrote:ulasannya panjang lebar, hanya sayang tidak bisa membedakan penampakan dan perwujudan

qs 28 : 30 sendiri bilang tuhan melakukan penampakan dlm wujud kayu

iya, Allah itu bisa menampakkan diriNya sesuai kehendakNya. bukan hanya Yesus, sebenarnya kalau mau jujur, Allah itu ada dalam diri setiap manusia yang rendah hatinya. di dalam Manusia, ada Allah. setiap ciptaan, itu pasti ada bayang-bayang tuhannya. bagiku, yesus adalah manusia, ciptaan Allah.  

jadi sudah/belum paham tentang Allah dapat/tidak dapat dilihat ?

tentu sangat diharapkan neter sekelas anda berbicara harus punya dalil

dalilmu mana tentang ini : bagiku, yesus adalah manusia, ciptaan Allah ?


Yesus inkarnasi Allah
dalilku ini :

Yohanes
1:1 Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.
1:14 Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.

Lukas 1:35
Jawab malaikat itu kepadanya: "Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah

ok, saya pake dalilmu, mari kita tafsirkan bersama2:
yohannes:

1:1 Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.

pertanyaan ayat ini, lebih dahulu mana keberadaan Allah atau firman?

1:14 Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.

pertanyaan ayat ini, jika Firman adalah manusia, berarti kita semua pada dasarnya berasal dari firman dong..... yesus kan juga manusia seperti kita, jadi kita juga sama seperti yesus.

coba renungkan pertanyaan saya ini siang dan malam .

@ Keroncong

terbukti orang Kristen mampu membedakan Tuhan, Malaikat, dan Manusia

Paradise OK wrote:terbukti orang Kristen mampu membedakan Tuhan, Malaikat, dan Manusia

He he he mengkhayal. Masih menyembah Yesus as itu artinya tidak mampu membedakan.

Allah inkarnasi jadi Manusia Yesus
paham inkarnasi, kan ?

Paradise OK wrote:Allah inkarnasi jadi Manusia Yesus
paham inkarnasi, kan ?

Nabi Isa / Yesus as tidak mengajarkan INKARNASI, tetapi para penyembah Yesus menjadi PAKAR INTERPOLASI.

Paradise OK wrote:

Firman itu adalah Allah, Allah itu adalah Firman tidak ada dahulu mendahului

jangan diplintir semaumu : "jika Firman adalah manusia", baca perikop, pasal, ayat secara utuhnya

Yohanes 1 : 14 menulisnya seperti ini :
Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.

Firman yang nuzul ke bumi menjadi manusia Yesus dalam kemuliaanNya sebagai Anak Tunggal Bapa, bukan manusia pada umumnya dalam konteks ayat tsb di atas

Perkataan siapakah ini? Yesus atau Yohanes?

Tulisan Yohanes perkataan Tuhan

Mana? Ko dia nulis pake dia, bukan aku/saya?

Itu perkataan siapa, Yesus apa Yohanes?

perkataan Tuhan, yang nulis Yohanes
Tuhan tetap punya otoritas walaupun tanpa berkata Aku ...

Paradise OK wrote:perkataan Tuhan, yang nulis Yohanes
Tuhan tetap punya otoritas walaupun tanpa berkata Aku ...

Berarti bukan perkataan Yesus dong. Dan Yohanes hanya menulis tentang Yesus kemudian dia katakan ini dari Tuhan atau Gereja anda yang bilang perkataan Yohanes berasal dari Tuhan.

Paradise OK wrote:Allah inkarnasi jadi Manusia Yesus
paham inkarnasi, kan ?

Tuhan berinkarnasi jadi manusia?
hahahahaha, paradise sudah gila.
dalam teori reinkarnasi itu yg bereinkarnasi hanyalah Makhluk. Tuhan tidak perlu bereinkarnasi, karena Tuhan itu Maha Sempurna. yang bereinkarnasi itu makhluk, karena sifat makhluk tidak sesempurna tuhan

saking sempurnahnya Tuhan sehingga tidak ada yang mustahil bagi Tuhan jika berinkarnasi jadi manusia
yang anehnya batu/benda mati diritualkan sama dengan Tuhan

Paradise OK wrote:saking sempurnahnya Tuhan sehingga tidak ada yang mustahil bagi Tuhan jika berinkarnasi jadi manusia
yang anehnya batu/benda mati diritualkan sama dengan Tuhan

manusia beol, apakah tidak mustahil bagimu jika tuhan yang kau yakini juga beol?
manusia pipis, apakah tidak mustahil bagimu jika tuhan yang kau yakini juga pipis?
manusia bisa kena penyakit diare, mencret-mencret, aakah tidak mustahil bagimu jika tuhan yang kau yakini juga diare mencret-mencret?

syerem banget yah klo tahu ternyata tuhan yang kau yakini itu bisa mencret-mencret.....

Paradise OK wrote:

kalau 100 % Tuhan dan 100 % Manusia, tidak akan aneh jika 100 % Manusia merasa lapar/haus dan 100 % Tuhan tidak tersentuh manusiawi

justeru sebaliknya, yang aneh2 adalah batu/benda mati diritualkan/disejajarkan sama dengan Tuhan

ok, mari kita telanjangi ajaran agama kita masing-masing. Allah itu MAHA KASIH. karena semuanya muncul dari iman. dalam agama kami memang banyak yang memuja benda mati; sehingga malas beribadah, karena tidak berhasil menemukan hakikat Tuhan, mereka hanya beriman di mulut saja, di hati dan perbuatannya tidak ada. mereka inilah orang-orang fasik, lemah imannya, tidak mengenal siapa Allah sebenarnya, tidak menjalankan ajaran agama sepenuhnya. begitu juga dalam ajaran anda, setiap minggu, banyak dari umat anda yang hanya menyanyi, tapi secara lisan dan perbuatan, tidak pernah mengamalkannya. NO Action Talk Only, inilah orang yang munafik. kebenaran itu muncul dari iman. dan saya beriman kepada Allah dan Muhammad yang diutus sebagai Nabi Penutup.