Lebih rasis mana Trump dengan muslim ???
Halaman 3 dari 3 • Share
Halaman 3 dari 3 • 1, 2, 3
Lebih rasis mana Trump dengan muslim ???
First topic message reminder :
Persoalan pertama.
Sebelum ybs "nyentil" muhammad, rekan2 muslimnya sempat juga "mengejek" agama ybs (kristen). Tapi kenapa si muslim TIDAK mendapat sanksi apapun ??? Bisa dibayangkan betapa RASISNYA hukum syariah islam. Kapir "nyentil" muhammad dikiiiit ajah bisa dihukum mati. Sebaliknya kalo muslim mengejek habis2an agama lain, tidak mendapat sanksi apapun.
Persolan kedua.
Kasus di atas itu bukan kasus "salah tangkap" atau bgmn tapi memang mendapat dukungan luas di sono. Muslim2 pakistan banyak yg mendukung hukuman mati ini.
Persolan ketiga.
Asal muasal persoalan ini adalah cangkir yg diminum kapir yg dianggap "najis" oleh muslim. Mentalitas rasis spt ini bukan monopoli muslim pakistan doank. Hampir semua muslim di dunia mempunyai mentalitas rasis yg sama. Muslim selalu merasa lebih "suci" drpd kapir najis pemakan babi yg tidak bersunat. Jadi krn tidak makan babi & bersunat, muslim merasa lebih "suci" drpd kapir yg "najis". Bukankah mentalitas spt ini adalah mentalitas yg SANGAT RASIS ???
Kembali ke persoalan di atas. Rasisme dalam hukum syariah memang bener2 luar biasa, kasus di atas itu cuma contoh doank. Di negara bersyariah islam, hak & kewajiban antara muslim dg non-muslim sangat dibedakan. Warga non-muslim di negara bersyariah islam itu bagai warga negara kelas 3.
Sedangkan kalo Trump gimana ??? Ocehan ybs yg akan melarang muslim masuk amrik itu khan cuma "bahan kampanye" spy menarik perhatian doank. Tidak ada bukti kalo sebelum kampanye ybs adalah seorang rasis yg melarang muslim bekerja di perusahannya misalnya.
Jadi .... kalo ada muslim yg menuduh kalo Trump adalah seorang "rasis" ........... ada baiknya si muslim tsb NGACA DULU di cermin yg besar ..........
https://en.wikipedia.org/wiki/Asia_Bibi_blasphemy_case
Aasiya Noreen better known as Asia Bibi, born c. 1971)[1] is a Pakistani Christian woman who was convicted of blasphemy by a Pakistani court, receiving a sentence of death by hanging. In June 2009, Noreen was involved in an argument with a group of Muslim women with whom she had been harvesting berries after the other women grew angry with her for drinking the same water as them. She was subsequently accused of insulting the Islamic prophet Muhammad, a charge she denies, and was arrested and imprisoned. In November 2010, a Sheikhupura judge sentenced her to death. If executed, Noreen would be the first woman in Pakistan to be lawfully killed for blasphemy.
The verdict, which was reached in a district court and would need to be upheld by a superior court, has received worldwide attention. Various petitions, including one that received 400,000 signatures, were organized to protest Noreen's imprisonment, and Pope Benedict XVI publicly called for the charges against her to be dismissed. She received less sympathy from her neighbors and Islamic religious leaders in the country, some of whom adamantly called for her to be executed. Christian minorities minister Shahbaz Bhatti and Pakistani politician Salmaan Taseer were both killed for advocating on her behalf and opposing the blasphemy laws.[5] Noreen's family went into hiding after receiving death threats, some of which threatened to kill Asia if released from prison.
Background and arrest
Aasiya Noreen was born and raised in Ittan Wali, a small, rural village in the Sheikhupura District of Punjab, Pakistan,[6][7] thirty miles outside of Lahore.[8] Christians in the district, and elsewhere in Pakistan, usually have lower class occupations such as being cleaners and sweepers.[8] Noreen, who is a Roman Catholic,[9] worked as a farmhand in Sheikhupura to support her family.[9] She married Ashiq Masih, a brick laborer who had three children from a previous marriage,[10] and had two more children with him.[11][12] Noreen and her family were the only Christians in the village.[13] Before her incarceration, she had been repeatedly urged by her fellow workers to convert to Islam.
In June 2009, Noreen was harvesting falsa berries with a group of other farmhands in a field in Sheikhupura.[9] She was asked at one point to fetch water from a nearby well;[4] she complied but stopped to take a drink with an old metal cup she had found lying next to the well.[10][15] A neighbor of Noreen, who had been involved in a running feud with Noreen's family about some property damage,[1] saw her and angrily told her that it was forbidden for a Christian to drink water from the same utensil from which Muslims drink, and some of the other workers considered her to be unclean because she was a Christian.[10] Some arguments ensued.[16] Noreen recounts that when they made derogatory statements about her religion, she responded, "I believe in my religion and in Jesus Christ, who died on the cross for the sins of mankind. What did your Prophet Mohammed ever do to save mankind?"
Later, some of the workers complained to a cleric that Noreen insulted Muhammad. A mob came to her house, beating her and members of her family before she was rescued by the police.[4] The police initiated an investigation about her remarks, resulting in her arrest under Section 295 C of the Pakistan Penal Code.[3] She subsequently was imprisoned for over a year before being formally charged.
Asia Bibi adalah seorang pemeluk kristen di pakistan (negara islam bersyariah). Ybs dihukum mati karena dituduh "menghina" islam/muhammad.
Ketika sedang memanen buah di ladang, ybs diminta mengambil air di sumur. Di samping sumur tergeletak sebuah cangkir logam & ybs mengambil air sumur ke cangkir tsb & meminumnya. Seorang rekannya yg muslim melihatnya & dengan marah mengatakan kalo orang kristen dilarang minum dari tempat yg sama dg muslim krn dianggap "najis".
Terjadi perdebatan sengit & rekan2 ybs yg muslim mengejek agama ybs (kristen) & ybs membalas dg mengatakan: "Aku percaya kpd agamaku & Yesus Kristus, yang mati di kayu salib untuk menebus dosa umat manusia. Apa yang dilakukan oleh nabimu muhammad untuk menyelamatkan umat manusia ???".
Kemudian rekan2 muslim ybs melaporkan ybs ke polisi dg tuduhan "menghina" muhammad. Segerombolan massa yg beringas kemudian mendatangi & memukuli ybs beserta keluarganya sebelum diselamatkan oleh polisi. Polisi memeriksa kasusnya & kemudian menahannya dg tuduhan "menghina" muhammad.
Persoalan pertama.
Sebelum ybs "nyentil" muhammad, rekan2 muslimnya sempat juga "mengejek" agama ybs (kristen). Tapi kenapa si muslim TIDAK mendapat sanksi apapun ??? Bisa dibayangkan betapa RASISNYA hukum syariah islam. Kapir "nyentil" muhammad dikiiiit ajah bisa dihukum mati. Sebaliknya kalo muslim mengejek habis2an agama lain, tidak mendapat sanksi apapun.
Persolan kedua.
Kasus di atas itu bukan kasus "salah tangkap" atau bgmn tapi memang mendapat dukungan luas di sono. Muslim2 pakistan banyak yg mendukung hukuman mati ini.
Persolan ketiga.
Asal muasal persoalan ini adalah cangkir yg diminum kapir yg dianggap "najis" oleh muslim. Mentalitas rasis spt ini bukan monopoli muslim pakistan doank. Hampir semua muslim di dunia mempunyai mentalitas rasis yg sama. Muslim selalu merasa lebih "suci" drpd kapir najis pemakan babi yg tidak bersunat. Jadi krn tidak makan babi & bersunat, muslim merasa lebih "suci" drpd kapir yg "najis". Bukankah mentalitas spt ini adalah mentalitas yg SANGAT RASIS ???
Kembali ke persoalan di atas. Rasisme dalam hukum syariah memang bener2 luar biasa, kasus di atas itu cuma contoh doank. Di negara bersyariah islam, hak & kewajiban antara muslim dg non-muslim sangat dibedakan. Warga non-muslim di negara bersyariah islam itu bagai warga negara kelas 3.
Sedangkan kalo Trump gimana ??? Ocehan ybs yg akan melarang muslim masuk amrik itu khan cuma "bahan kampanye" spy menarik perhatian doank. Tidak ada bukti kalo sebelum kampanye ybs adalah seorang rasis yg melarang muslim bekerja di perusahannya misalnya.
Jadi .... kalo ada muslim yg menuduh kalo Trump adalah seorang "rasis" ........... ada baiknya si muslim tsb NGACA DULU di cermin yg besar ..........
F-22- LETNAN SATU
-
Posts : 2414
Kepercayaan : Protestan
Location : Indonesia
Join date : 02.11.12
Reputation : 28
Re: Lebih rasis mana Trump dengan muslim ???
SEGOROWEDI wrote:maksud saya..
tidak di luar negara amerika
beda dengan teroris islam kaffah
memang tidak menyerang secara fisik di luar amerika
tapi menyerang secara akal dan nurani toh >>> buktinya Trump bisa menyerang kalian dalam bentuk brainwashed (kalian dicekoki hatred, rasisme, radikalisme atas nama agama)
teroris yang menyerang secara fisik ... urusannya cepet beres mas .... tinggal diserang balik dengan senjata vs senjata (mati bunuh2an selesai)
lah kalau brainwashed ?? .... menyerang secara akal dan nurani untuk mencetak manusia2 di gereja supaya jadi serigala (antichrist) semua >>> gimana cara ngelawannya coba ??
dee-nee- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 8645
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 02.08.12
Reputation : 182
Re: Lebih rasis mana Trump dengan muslim ???
kalau cerdas, gak ummi, ya gak bisa terbrainwashed..
teroris islam kaffah ada yang fisik
ada yang non fisik (contoh: si cheret), keknya kamu masuk nominasi juga deh..
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Lebih rasis mana Trump dengan muslim ???
SEGOROWEDI wrote:
kalau cerdas, gak ummi, ya gak bisa terbrainwashed..
teroris islam kaffah ada yang fisik
ada yang non fisik (contoh: si cheret), keknya kamu masuk nominasi juga deh..
lah ISIS kan yang brainwashed Trump juga >>> wong Trump yang rekrut kok
dah dibilang ISIS itu sama dengan kalian >>> sama2 korban brainwashed manusia2 seperti Trump
mana buktinya coba muslim di forum ini dukung Trump ?? >>> kan justru Ku Klux Klan fans club seperti kalian yang hore2 mendukung Trump
dee-nee- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 8645
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 02.08.12
Reputation : 182
Re: Lebih rasis mana Trump dengan muslim ???
omong g jelas
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Halaman 3 dari 3 • 1, 2, 3
Similar topics
» Revisi .... Sunnah muhammad mana saja yang wajib diikuti muslim dan mana yang tidak ???
» Donald Trump terbukti benar tentang muslim
» Mengejutkan ... lebih banyak muslim inggris yang bergabung dengan ISIS drpd yang bergabung menjadi tentara inggris
» AGAMA vs NURANI , mana yg lebih utama?
» [DOKTER]-[/TERKAIT] KANKER VS COVID 19, lebih bahaya mana?
» Donald Trump terbukti benar tentang muslim
» Mengejutkan ... lebih banyak muslim inggris yang bergabung dengan ISIS drpd yang bergabung menjadi tentara inggris
» AGAMA vs NURANI , mana yg lebih utama?
» [DOKTER]-[/TERKAIT] KANKER VS COVID 19, lebih bahaya mana?
Halaman 3 dari 3
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik