bukan muhrim,bersentuhan saat shooting film, haram gak?

SEGOROWEDI wrote:kalau hukum islam diterapkan, indah bagi kafir

Rangga Wijaya --- kolom komentar merdeka.com wrote:Andai saja Rasulullah SAW lahir dan tinggal di Jawa, tentu beliau sangat menghormati tradisi dan budaya Jawa, beliau hanya akan meluruskan hal2 yg berlebihan atau perilaku masyarakat yg melampaui batas sambil menanamkan nilai2/ajaran Tauhid (meng-Esa-kan Tuhan) _ yg merupakan inti ajaran Islam.

Beliau tak akan mengimpor budaya bangsa asing utk dijadikan sbg standar moral yg harus diikuti dan ditegakkan, karena itu sama saja dg penghinaan atau memandang rendah kearifan budaya lokal yg telah mentradisi dan dihormati selama ratusan tahun. 

Kurang lebih seperti itulah Rasulullah menyikapi masyarakat Arab Jahiliyah pada masa hidupnya, apa saja yg telah mjd tradisi masyarakat Arab Mekah tidak diganggu gugat, bahkan beliau tidak secara frontal menentang budaya perbudakan yg lazim pd waktu itu, melainkan dg cara2 yg soft, bertahap dan humanis (tidak main paksa).

Banyak di antara kita yg salah kaprah memandang budaya khas Arab sbg bagian dari  norma agama. Seharusnya bukan kulitnya yg kita ambil, tapi inti pesan atau substansinya yg bersifat esensial dan universal. Islam bukan agama ecek-ecek yg mengurusi hal2 remeh dan bisa diurus sendiri oleh manusia yg berakal. Islam bukan agamanya orang Arab, sehingga mustahil menetapkan standar moral yg khas berlaku bagi bangsa Arab sbg bagian dari substansi ajaran Islam. Islam tidak mungkin menutup mata ketika melihat keanekaragaman budaya bangsa, lalu secara membabi-buta memaksakan standar moralnya orang Arab sbg satu2nya norma yg pantas diikuti.

Nilai2 etika dan moralitas bersifat relatif dan subjektif, tiap2 bangsa punya ukurannya sendiri, ia juga mengalami evolusi terus-menerus seiring perubahan zaman. Manusia jaman dulu menganggap perbudakan sbg hal yg normal dan wajar, tapi sekarang tidak lagi, bahkan dikecam karena dianggap menghina kemanusiaan atau melanggar hak2 asasi manusia.