Apa kata kitab suci terdahulu mengenai Nabi Muhammad
Halaman 1 dari 3 • Share
Halaman 1 dari 3 • 1, 2, 3
Apa kata kitab suci terdahulu mengenai Nabi Muhammad
Meski kita tak membutuhkan semua ini, tapi menarik juga melongok apa kata kitab terdahulu itu sebagai berikut:
Seorang professor bahasa dari ALAHABAD UNIVERSITY INDIA dalam salah satu buku terakhirnya berjudul "KALKY AUTAR" (Petunjuk Yang Maha Agung) yang baru diterbitkan memuat sebuah pernyataan yang sangat mengagetkan kalangan intelektual Hindu.
Sang professor secara terbuka dan dengan alasan-alasan ilmiah, mengajak para penganut Hindu untuk segera memeluk agama Islam dan sekaligus mengimani risalah yang dibawa oleh Rasulullah saw, karena menurutnya, sebenarnya Muhammad Rasulullah saw adalah sosok yang dinanti-nantikan sebagai sosok pembaharu spiritual.
Prof. WAID BARKASH (penulis buku) yang masih berstatus pendeta besar kaum Brahmana mengatakan bahwa ia telah menyerahkan hasil kajiannya kepada delapan pendeta besar kaum Hindu dan mereka semuanya menyetujui kesimpulan dan ajakan yang telah dinyatakan di dalam buku. Semua kriteria yang disebutkan dalam buku suci kaum Hindu (Wedha) tentang ciri-ciri "KALKY AUTAR" sama persis dengan ciri-ciri yang dimiliki oleh Rasulullah Saw.
Dalam ajaran Hindu disebutkan mengenai ciri KALKY AUTAR diantaranya, bahwa dia akan dilahirkan di jazirah, bapaknya bernama SYANUYIHKAT dan ibunya bernama SUMANEB. Dalam bahasa sansekerta kata SYANUYIHKAT adalah paduan dua kata yaitu SYANU artinya ALLAH sedangkan YAHKAT artinya anak laki atau hamba yang dalam bahasa Arab disebut ABDUN.
Dengan demikian kata SYANUYIHKAT artinya "ABDULLAH". Demikian juga kata SUMANEB yang dalam bahasa sansekerta artinya AMANA atau AMAAN yang terjemahan bahasa Arabnya "AMINAH". Sementara semua orang tahu bahwa nama bapak Rasulullah Saw adalah ABDULLAH dan nama ibunya MINAH.
Dalam kitab Wedha juga disebutkan bahwa Tuhan akan mengirim utusan-Nya kedalam sebiuah goa untuk mengajarkan KALKY AUTAR (Petunjuk Yang Maha Agung). Cerita yang disebut dalam kitab Wedha ini mengingatkan akan kejadian di Gua Hira saat Rasulullah didatangi malaikat Jibril untuk mengajarkan kepadanya wahyu tentang Islam.
Bukti lain yang dikemukakan oleh Prof Barkash bahwa kitab Wedha juga menceritakan bahwa Tuhan akan memberikan Kalky Autar seekor kuda yang larinya sangat cepat yang membawa kalky Autar mengelilingi tujuh lapis langit. Ini merupakan isyarat langsung kejadian Isra' Mi'raj dimana Rasullah mengendarai Buroq
Dikutip buletin Aktualita Dunia Islam no 58/II Pekan III/februari 1998
Ramalan Kitab Suci Hindu Dan Budha Tentang Nabi Muhammad
Source : Situs Syi'ah
Berikut ini kami suguhkan beberapa ramalan tentang Nabi Muhammad Saw dalam berbagai kitab agama Hindu
:
1. Dalam kitab agama Hindu yaitu Atharvaveda, terdapat nubuat:
“Hai orang banyak, dengarlah ini dengan sungguh-sungguh, Narashanga (Yang terpuji) akan dibangkitkan di antara orang banyak. Kita mengambil orang Kaurum (Muhajirin) itu di dalam perlindungan kita dari 60.000 dan 90 musuh-musuh; yang kendaraannya adalah 20 unta dan 2 unta betina, memiliki 12 orang istri, dan naik ke langit dengan kendaraan tercepat (Bouraq)…” (Atharvaveda Kanda 20 Saukata 127, Mantra 1-2).
Narashangsa = Yang terpuji = Muhammad. kata “Kauram” berarti “emigran” yaitu orang yang meninggalkan negerinya sendiri, dalam bahasa Arabnya: “Muhajirin”. Muhammad dan pengikutnya ketika hijrah dari Mekah ke Madinah untuk menghindari serangan kaum kafir Mekah yang berjumlah 60.000 orang dan 90 kepala sukunya, dikenal sebagai “Kaum Muhajirin”, sedangkan orang-orang Madinah yang menyambutnya dikenal sebagai “Kaum Anshar”. Dari sinilah tonggak dimulainya Tahun Hijriyah (hijrah = pindah). Kendaraan yang dipakai Muhammad adalah unta dan kuda. Muhammad memiliki 12 orang istri yaitu: Khadijah, Saudah, Aisyah, Hafsah, Zainah, Ummu Salamah, Zainab, Juwairiah, Raihanah, Ummu Habibah, Shafiah, dan Maimunah. Ketika melakukan Mi’raj dari Masjid Al-Aqsha di Palestina ke langit ke-7, Muhammad mengendarai Bouraq yang merupakan kendaraan tercepatnya
.
2. Dalam kitab agama Hindu yaitu Atharvaveda, terdapat nubuat :
“Tuhan akan memberikan kepada Mamaha Rishi seratus keping emas, sepuluh kalung, tiga ratus ekor kuda, dan 10.000 ekor sapi.” (Atharvaveda Kanda 20 Saukata 127, Mantra 3)
.
Kata “Mamaha” secara etimologis berasal dari bahasa Arab: “Muhammad” yang berarti “yang terpuji”, sedangkan “Mamaha Rishi” adalah julukan bagi Narashangsa, sehingga Mamaha Rishi = Narashangsa = Muhammad = Yang Terpuji. Adapun “seratus keping emas” maksudnya seratus orang pengikut Muhammad penyebar agama Allah yang disebut “Ash-Shabus Shuffah”. “Sepuluh kalung” maksudnya sepuluh orang yang selalu membantu Muhammad dalam peperangan yang disebut “Asy-Syara Mubasysyara”. “Tiga ratus ekor kuda” maksudnya 300 tentara pimpinan Muhammad ketika menghadapi 700 tentara kafir Mekah dalam Perang Badar (H.G. Wells, The Outline of History, 1949). “10.000 ekor sapi” maksudnya 10.000 pengikut Muhammad ketika memasuki kota Mekah (630 M) dalam keadaan aman dan damai, yang dikenal dengan peristiwa “Fathu Makkah” (Stanley Lane Poole, Speeches and Table Talks of the Prophet Mohammed, 1882)
.
3. Dalam beberapa literatur tertentu, terdapat kesamaan keterangan yang mengarah kepada Muhammad, antara lain:
- “Mamaha adalah penunggang unta dari daerah padang pasir”
(Atharvaveda 20:9:31);
-”Mamaha terkenal dengan 10.000 pengikutnya” (Rigveda 5:27:1);
-”Pada masa Mamaha , himne baru (syariat baru) akan disusun dan dibacakan selama kebaktian sebagai pengganti Weda yaitu Jamat (berjamaah) dan Salat (doa)” (Rigveda 1:109:2);
-”Musa berprediksi: ‘…kelihatanlah ia dengan gemerlap cahayanya (Al-Quran) dari gunung Paran (Mekah), dan datang bersama 10.000 orang yang kudus…” (Ulangan 33:2);
-”Kekasihku adalah putih dan kemerah-merahan, pemimpin terkemuka di kalangan 10.000 manusia” (Kidung Agung 5:10);
-”Lihatlah, orang mulia ini datang bersama 10.000 pengikutnya yang kudus (Yudas 1:14);
-”Nabi Muhammad berangkat bersama dengan 10.000 orang pada saat yang menentukan ini” (Washington Irving, Life of Muhammad, Hal. 17);
-”…dan Muhammad membawa 10.000 pengikutnya ke Mekah” (Stanley Lane Poole, Speeches and Table Talks of the Prophet Mohammed, 1882).
Jadi, jelaslah bahwa yang dimaksud dengan “Mamaha” atau “Orang Mulia” tidak lain adalah Muhammad
.
4. Dalam kitab agama Hindu yaitu Bhagabat-Purana, terdapat nubuat:
“Dia dihiasi dengan delapan sifat dan kekayaan, menunggang kuda cepat (Bouraq) yang diberikan kepadanya oleh para malaikat dan memegang pedang di tangannya, penyelamat dunia akan menumpas segala kebatilan.” (Bhagabat-Purana 12:2:19).
“Kuda cepat” adalah Bouraq (lihat butir 1 di atas) dan Muhammad selalu membawa pedang dan/atau panah ketika berperang. Dalam kitab Shahih Imam Bukhari, dari Anas katanya: “Aku pernah melihat Rasulullah (Muhammad) menunggang kuda dengan sebilah pedang tergantung di sampingnya.” (H.R. Bukhari)
.
5. Dalam kitab agama Hindu yaitu Kalki- Purana, terdapat nubuat:
“Wahai Tuhan, bersama dengan empat orang sahabat, aku akan menghancurkan kebatilan.” (Kalki-Purana 2:5).
Muhammad memiliki 4 orang sahabat yang terkenal sampai sekarang yang disebut “Khulafaur Rasyidin” yaitu: Abu Bakar ash-Shidiq, Umar bin Khatab, Utsman bin ‘Affan, dan Ali bin Abu Thalib. Untuk membandingkan kata “kebatilan”, lihat kembali butir 4 di atas dan periksa butir 6 di bawah ini.
6. Dalam kitab agama Hindu yaitu Kalki-Purana dan Bhagat-Purana, terdapat nubuat:
“Kalki Avatar akan dilahirkan di kota Shambal, ibunya bernama Sumati, bersama empat orang temannya akan mengalahkan kali (setan/kebatilan)….Dia akan dibantu oleh para malaikat di medan pertempuran.” (Kalki-Purana 2:4-7).
“Ayahnya bernama Vishnu-Yash.” (Bhagabat-Purana 12:2:18).
“Dia lahir pada hari ke-12 yang cerah, pada pertengahan bulan Madhav.” (Kalki-Purana 2:15).
Kata “Shambhal” berarti: rumah perdamaian dan keamanan. Muhammad lahir di kota Mekah yang dikenal sebagai “Darul Aman” yang juga berarti: rumah perdamaian dan keamanan. Ibunya bernama “Sumati” yang berarti: lemah lembut dan cerdas. Ibu Muhammad bernama “Aminah” yang juga berarti: lemah lembut. Ayahnya bernama “Vishnu-Yash” yang berarti: hamba Tuhan (Vishnu = Tuhan). Ayah Muhammad bernama “Abdullah” yang berarti juga: hamba Allah/Tuhan. “Empat orang temannya” adalah Abu Bakar, Umar, Utsman, dan Ali (lihat butir 5 di atas). Kalki Avatar dibantu oleh para malaikat di medan pertempuran. Ketika Perang Badar, Muhammad dibantu oleh para malaikat (QS. Al Imran : 123-125), juga dalam Perang Khandaq, Muhammad dibantu oleh para malaikat (QS. Al-Ahazab : 9). Kalki Avatar lahir pada hari ke-12 bulan Madhav. Muhammad juga lahir pada hari ke-12 tepatnya tanggal 12 Rabiul Awwal Tahun Gajah (Sebelum Hijriyah). Jadi, Kalki Avatar tidak lain adalah Muhammad, sedangkan “Kalki Avatar” sendiri berarti: pembersih dosa yang datang ke dunia
.
7. Dalam kitab agama Hindu terdapat Ramalan Mahabharata, antara lain:
“…Dia akan lahir di sebuah kota yang bernama Shambhal (Mekah)….Dia pergi berperang untuk mengalahkan lawan….Menghancurkan penjahat (berhala), kemudian melaksanakan ziarah terakhir (Haji Wada‘)….Rumah (Ka’bah) yang diisi oleh penjahat, dengan tuhan-tuhan buatan tangan mereka (patung/berhala); Sekarang dibersihkan untuk tempat penyembahan kebenaran. Dengan ketundukannya, seorang raja (Muhammad) berdiri menghadap-Nya….Kemudian mereka mempersembahkan doa (sholat) dan korban (qurban). Dan berpegang pada enam prinsip utama…” (Mahabharata Bag. Hutan Bab 190)
.
Pada waktu itu (630 M) terdapat 360 buah berhala mengelilingi Ka’bah. Kemudian oleh Muhammad seluruh berhala tersebut dihancurkan dan Ka’bah dibersihkan (Prof. Hitti, History of the Arab, Bag. I Bab 8 Hal. 118). Muhammad memang menjadi pemimpin umat Islam. Ketika Muhammad melaksanakan Haji Wada’’ (haji perpisahan), sekitar 100.000 umat muslim menghadirinya untuk melaksanakan ibadah haji bersama-sama dengan Muhammad serta Sholat Ied bersama-sama yang dilanjukan dengan penyembelihan hewan qurban. Sedangkan “enam prinsip utama” adalah Syahadat, Sholat, Zakat, Puasa, Haji, dan Jihad fi Sabilillah
.
8. Dalam kitab agama Hindu yaitu Bhavishwa-Purana, terdapat nubuat:
“Kemudian seorang dengan julukan ‘orang yang tak berilmu’, Muhammad namanya….Hai orang yang tak berdosa, Roh Kebenaran, dan tuan yang semata-mata, kepadamulah persembahanku…”(Bhaviswha-Purana 3, Khand 3, Aditya 3, Shalob 3,7,8).
Ayat di atas sudah sangat jelas karena menunjuk langsung kepada Nabi Muhammad.
Sementara dalam kitab agama Budha yaitu Kitab Budha, Gautama Budha berkata:
“Wahai Nanda, aku bukanlah Budha yang pertama di dunia, bukan pula yang terakhir. Pada suatu masa, akan lahir seorang Budha di dunia ini yang akan memberikan ajaran tentang kebenaran dan kebatilan….Dia akan menjadi pemimpin dan penuntun seluruh umat manusia….namanya ialah Maitreya.” (Kitab Budha, Carus, hal. 217)
.
“Maitrea” artinya “yang penyayang”, demikian juga dengan Muhammad, beliau mendapat gelar “Rahmatan lil ‘Alamin” yang artinya “yang penyayang untuk alam semesta” (QS Al-Anbiya’:107). Sedangkan Yesus bukanlah Maitreya, karena Yesus datang bukan untuk alam semesta melainkan hanya untuk umat Israel (Matius 15:24: “Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel” dan dalam Matius 10:5-6 Yesus berpesan kepada 12 orang muridnya: “Janganlah kamu menyimpang ke jalan bangsa lain atau masuk ke dalam kota orang Samaria; melainkan pergilah kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel”)
Dalam sebuah artikel: http://ngarayana.web.ugm.ac.id/?file_id=11
JELAS TERTULIS nama Muhammad tercantum dalam Weda.
Berikut saya kutip dari linknya tsb :
“Seperti kita ketahui, Nabi Muhammad dianggap sebagai rasul atau nabi terakhir dalam Islam. Namun, tahukah Anda bahwa nama dan missi kemunculan Beliau telah diramalkan dalam kitab Atharva Weda , Kanda 20, Sukta 127, Mantra 1 – 3. Dalam kitab Bhavishya Purana, Parva 3, Kandha 3, Adhya 3, Sloka 5 Nabi
Nabi Muhammad diramalkan dalam ayat sebagai berikut :
"etan mitrantare mleccha acaryena samanvitah Mahamad iti Khyatah siyyagrasva samanvitah"
Artinya : “An illeterate teacher will come along, Mohhamed by name, and he will give religion to his fifth-class companion” (Steven Rosen, 1996)
Terjemahan bebasnya : Seorang guru (acarya) yang buta huruf akan datang, namanya Mohammad. Beliau akan mengajarkan agama pada kaum pemuja berhala (mleccha)”
Saya begitu terkejut setelah membaca artikel tsb krn ternyata jelas sekali TERTULIS NAMA MUHAMMAD dalam kitab suci agama Hindu. Bahkan juga dijelaskan sama seperti tercantum dalam Al-Qur’an yaitu nabi yang ummi (buta huruf) dan berada ditengah2 para penyembah berhala.
Walaupun demikian, dalam artikel tsb tidak mengatakan bahwa Nabi Muhammad adalah Kalki avatar karena Kalki Avatar menurut Hindu muncul pada akhir2 zaman Kali Yuga (mendekati kiamat versi Hindu) yang menurut Weda masih sekitar 4 ratus ribuan tahun lagi. Namun yang JELAS NAMA MUHAMMAD TERCANTUM DALAM KITAB SUCI AGAMA HINDU.
Dalam Kitab Kaum Persia.
Source : Suara Media
Selainnya dari Weda, nama Muhammad dapat pula kita jumpai dalam kitab orang Parsi. Kita baca umpamanya dalam Kitab Datasir 14, berkatalah Susan, Nabi orang Parsi: "Apabila orang-orang Parsi sudah terjerumus dalam budi pekerti yang begitu rendah,"'maka seorang akan lahir ditanah Arab" yang pengikut-pengikutnya membalikkan takhta kerajaan agama dan segala barang mereka itu. Seseorang yang berkepala batu yang amat berkuasa di Parsi akan dihalaukan. Rumah yang didirikan itu, dimana berhala-berhala banyak terdapat disitu akan disucikan daripada berhala-berhala itu, dan banyak orang-orang akan menjalankan shalatnya dengan menghadap mukanya ke ka'abah. Pengikut-pengikutnya akan menawan kota-kota Persi, Taush dan Bulhuh serta lain-lain tempat besar sekelilingnya. Rakyat akan kacau menjadi satu, dan orang pandai-pandai di tanah Persi akan menggabungkan diri dengannya."
Alangkah tepatnya nubuatan ini, yang digenapi pada tahun 17 Hijrah atau Mei 638M didalam pemerintahan Khalifah Umar bin Khaththab pasukan-pasukan Islam menyerbu ke Persia, dan gugurlah takhta kerajaan orang Persi. Rajanya yang kejam-melarikan diri ke Asyria meminta suaka.
Berita Kedatangan Nabi Muhammad Dalam Berbagai Kitab Kuno
Sebenarnya, terutusnya Nabi Muhammad ke dunia ini sudah direkam di dalam berbagai kitab purba. Allah swt telah berfirman di dalam al-quran bahwa tidak satu kaum pun yang tidak menerima ajaran tauhid. Oleh itu tidak mustahil jika kedatangan nabi Muhammad telah direkam dalam berbagai kitab kuno berbagai kaum.
Nabi Muhammad dalam Agama Hindu
Salah satu ramalan kedatangan nabi Muhammad yg sangat terkenal yang juga telah membuat seorang professor bahasa dari Alahabad University India mengajak umat Hindu untuk segera memeluk agama Islam, adalah terdapatnya sebuah ramalan penting dalam kitab suci Hindu tentang kedatangan yg ditunggu-tunggu dari seorang Kalki Avtar. “Av” berarti turun. “Tr” artinya melewati. Jadi maksud kata Avtar adalah “diturunkan atau diutus untuk turun”. Kalki Avtar artinya adalah “utusan terakhir”.
Ayat-ayat hindu yang jelas menyatakan tentang nabi Muhammad adalah:
“Aryadarma akan tampil di muka bumi ini. ‘Agama kebenaran’ akan memimpin dunia ini. Saya diutus oleh Isyparmatma. Dan pengikut saya adalah orang yang berada di lingkungan itu, yang kepalanya tidak dikucir, mereka akan memelihara jenggot dan akan mendengarkan wahyu, mereka akan mendengarkan panggilan sholat (adzan), mereka akan memakan apa saja kecuali daging babi, mereka tidak akan disucikan dengan tanaman atau umbi-umbian tetapi mereka akan suci di medan perang. Meraka akan dipanggil “Musalaman” (perantara kedamaian). “
(Pratisarag Parv III, Khand 3, Adhyay 3, Shalokas 10 to 27)
Beliau adalah Cendikiawan yang menaiki unta. Ini menunjukkan ia bukan seorang bangsawan India. Dalam Mansuriti (11): 202 mengatakan bahwa Brahma tidak boleh menaiki unta atau keledai. Jadi tokoh ini jelas bukan dari golongan Brahmana (pendeta tinggi Hindu), tetapi seorang yang asing.
Dalam Atharvaveda book 20 hymn 21: 6 dinyatakan bahwa di dalamnya terdapat istilah “akkaru” yang berarti “yang mendapat pujian”. Dia akan mengalahkan 10.000 musuh tanpa pertumpahan darah. Hal ini merujuk pada perang Ahzab yang mana Nabi Muhammad mengalahkan musuh yang berjumlah 10,000 orang tanpa pertumpahan darah
Dalam Atharvaveda book 20 hymn 21: 7 disebutkan bahwa Abandu akan mengalahkan 20 penguasa. Abandu juga berarti seorang yatim atau seorang yang mendapat pujian. Ini mengarah kepada nabi Muhammad yang seorang yatim sejak lahir dan arti nama Muhammad / Ahmad adalah berarti terpuji, yang akan mengalahkan kepala suku-suku di sekitar Makkah yg berjumlah sekitar 20 suku.
Kalki menghancurkan patung (Kalki Avtar)
Dalam versi 2 dan 4 Kalki Purana (bagian 3, Bab 16) ada menyatakan bahwa:
1. Bila Kalki menjadi pemerintah, setiap orang akan suka kepadanya. Vedas, agama dan kebenaran terus hidup.
2. Patung-patung dihancurkan dan pemujaan dihentikan.
3. Praktek agama seperti Tanda Tilak (praktek Hindu tanda di dahi) juga tidak tampak lagi.
Nabi Muhammad dalam Agama Zoroaster (Majusi) Persia
Sementara itu pula di dalam kitab Dasatir, salah satu kitab suci agama Zoroaster (Zoroastrianism) yaitu kitab agama orang-orang Persia kuno ada menyebut seperti berikut:
“Bahwa umat Zoroaster ketika mereka membuang agama mereka, mereka menjadi hina dan lemah, kemudian bangkitlah seorang di Tanah Arab mengalahkan pengikutnya (pengikut-pengikut Zoroaster) dan orang-orang Persia dan menundukkan pula orang-orang Persia yang sombong. Setelah dari api dalam kuil-kuil mereka, mereka mengarahkan pula muka mereka ke arah Ka’bah Ibrahim yang telah dibersihkan dari berhala-berhala, ketika itu mereka menjadi pengikut-pengikut untuk Nabi (Muhammad) yang menjadi rahmat bagi seluruh alam, dan menguasai orang-orang Persia, menaklukkan Madain, Tus dan Balkhiaitu tempat suci untuk orang-orang Zoroaster dan yang bertetangga dengan mereka. Dan Nabi mereka sesungguhnya adalah bijak berbicara, ia berbicara dengan mukjizat-mukjizat
Nabi Muhammad dalam Kitab Taurat
Dalam kitab Taurat Ulangan yaitu kitab suci agama Yahudi pasal 18 Tuhan telah berfirman kepada Musa, katanya:
“Bahwa aku (tuhan) akan bangkitkan untuk mereka itu (dan seluruh insan di dunia ini) seorang Nabi dari kalangan saudara mereka (orang-orang Arab) yang seperti engkau (Musa) dan aku akan menjadikan segala firmanKu dalam mulutnya, dan ia pun akan menyatakan kepada mereka segala yang aku pesankan. “
Nabi Muhammad dalam Alkitab Yahya
Tetapi aku (Isa) ini mengatakan yang benar kepadamu (pengikut-pengikut Isa) bahwa berfaedahlah untuk kamu jika aku pergi karena jika aku tidak pergi, tiadalah pembela itu akan datang kepadamu, tetapi jika aku pergi aku akan menyuruh dia kepadamu pembela (Orang yang terpuji )
Ayat ini menggambarkan bahwa Roh Kebenaran yang dikatakan datang tadi akan menghubungkan tugas-tugas Nabi Isa.
Nabi Muhammad dalam Injil Barnabas
Sesungguhnya telah datang Nabi-Nabi semuanya kecuali seorang Rasul yang akan datang sesudahku (Isa) nanti.
“Yesus (Isa) berkata, Janganlah bergoncang hati kamu (murid-murid Yesus) dan janganlah kamu takut, karena bukan aku menjadikan kamu, tetapi Tuhan (Allah) yang menjadikan kamu. Adapun tentang diriku sesungguhnya aku datang untuk menyediakan jalan bagi utusan (Rasulullah) yang akan datang membawa kelepasan bagi dunia. Tetapi awas kamu ditipu orang karena akan datang beberapa banyak Nabi dusta, mereka mengambil perkataanku dan mengatur Injilku. “
Ketika itu berkata Andraus, “Wahai Guruku, ingatlah untuk kami satu tanda agar kami (manusia kemudian) kenal akan dia. Maka jawab Isa, “Sesungguhnya dia tidak datang pada waktu kamu ini tetapi ia akan datang kelak beberapa tahun setelah masa kamu, yaitu di waktu dirusak orang Injilku dan hampir tidak ditemukan lagi tiga puluh orang mukmin (pengikut-pengikut Isa yang murni). Di waktu itulah Tuhan (Allah) merahmati dunia ini, maka diutus Rasul-Nya yang tetap, awan putih di atas kepalanya mengenal akan dia seorang pilihan Tuhan (Allah) dan dialah yang akan menzahirkan kepada dunia. Dan ia akan datang dengan kekuatan yang besar untuk mengalahkan orang-orang jahat dan ia akan menghapus penyembahan berhala dari dunia ini.
Sesungguhnya aku menyukai yang demikian, karena dengan perantaraannya akan diterangkan dan dimuliakan orang akan Tuhan (Allah) dan Ia menyatakan Kebenaranku. Dan ia akan menghukum sekalian orang yang berkata bahwa aku orang yang lebih besar dari manusia (sama dengan Tuhan.
Isa berkata kepada murid-muridnya, tatkala manusia memanggil aku Tuhan (Allah) dan Tuhan Anak (Anak Allah) aku tidak ada lagi di dalam alam ini. Tuhan (Allah) mengolok-olok manusia di alam ini dengan kematian Yahuda. Mereka beriktikad bahwa akulah yang mati tersalib itu, agar tidak lagi setan mengolok-olok aku di hari kiamat nanti. Aku atur begini selamanya sampai datang Muhammad Rasulullah. Ketika Muhammad datang terbukalah rahasia tipuan ini untuk mereka yang beriman dengan agama Tuhan (Allah).
Nabi Muhammad dalam Agama Buddha
Maksud Buddha adalah orang yang diberi petunjuk. Di dalam tradisi Budha, pemimpinnya sendiri Sidharta Gautama telah meramalkan kedatangan seorang manusia yang diberi wahyu. Dalam Doktrin Budha (The Gospel of Buddha) oleh caras (perkara.217-218) tercantum bahwa Budha agung yang akan datang ke dunia ini dikenal sebagai “Maitreya”. Cakkavatti-Sihanada Suttana memberinya nama “Meteyya”. Kedua kata ini berarti “pemberi rahmat”. Dengan mengacu pada sejarah kehidupan Muhammad saw, kentara sekali dia adalah orang sangat penyayang dan al-Quran juga menyebut-nyebut fakta ini.
Ada sejumlah kesamaan lebih jauh, seperti yang terbaca dalam kitab suci kaum Budha: “Para pengikutnya (Maitreya) berjumlah ribuan orang, sementara jumlah pengikutku ratusan orang.” Faktanya, pengikut Nabi Muhammad saw berjumlah ribuan orang (sekarang tentunya jutaan).
Persamaan-persamaan lain
Seorang Buddha yang tercerahkan itu dilukiskan sebagai memiliki kulit yang amat terang dan bahwa seorang Budha memperoleh “pandangan yang luhur di malam hari”. Dalam kenyataan sejarah, Nabi saw sering melakukan shalat pada waktu malam (tahajjud) sebagai tanda cintanya yang mendalam kepada Pencipta Alam ini. Selama hayatnya, Nabi saw tidak pernah meninggalkan shalat tahajjud. Hasilnya, ia memperoleh pandangan yang tajam untuk memimpin peradaban baru manusia yaitu peradaban Islam.
“Akan lahir ke dunia ini seorang Buddha yang dikenal dengan nama” Maitreya “. Maitreya ini adalah seorang yang suci, seorang yang tertinggi dalam kuasa, yang dikaruniakan dengan kebijaksanaan, yang beruntung dan yang mengenali alam ini dan apa yang Maitreya ini dapat dari alam gaib ia akan sebarkan brosur ini ke seluruh alam. Maitreya ini akan dakwahkan agama beliau yang agung ini dari awal sampai ke akhir. Buddha berkata bahwa Maitreya ini akan memperkenalkan satu cara hidup yang sempurna dan suci sebagaimana aku (Buddha) memperkenalkan agama aku. Pengikut Maitreya ini lebih banyak dari pengikut aku (Buddha) “.
(Gautama Buddha berkata dalam Chakkavantti Sinhnad Suttanta D. 111, 76)
Gautama Buddha sendiri berkata, “Saya bukanlah Buddha yang pertama atau yang akhir yang didatangkan ke dunia ini. Setelah aku, seorang Buddha lagi akan dikirim ke dunia ini. Dialah seorang yang kudus atau suci, yang memiliki kesadaran yang tinggi, yang dikaruniai dengan kebijaksanaan, memiliki akhlak yang baik, yang mengenali alam ini, pemimpin manusia yang bijaksana, yang dikasihi oleh malaikat dan makhluk lain. Dia akan mengajar kepadamu semua satu agama atau kebenaran yang kekal abadi dan terpuji. Agama yang diajarkan oleh Buddha ini akan menjadi satu cara hidup yang sempurna dan suci. Kalau anak murid aku ratusan tetapi anak murid Buddha ini adalah ribuan “.
sumber : http://rianputra84.wordpress.com/2012/06/06/berita-kedatangan-nabi-muhammad-dalam-berbagai-kitab-kuno/
Seorang professor bahasa dari ALAHABAD UNIVERSITY INDIA dalam salah satu buku terakhirnya berjudul "KALKY AUTAR" (Petunjuk Yang Maha Agung) yang baru diterbitkan memuat sebuah pernyataan yang sangat mengagetkan kalangan intelektual Hindu.
Sang professor secara terbuka dan dengan alasan-alasan ilmiah, mengajak para penganut Hindu untuk segera memeluk agama Islam dan sekaligus mengimani risalah yang dibawa oleh Rasulullah saw, karena menurutnya, sebenarnya Muhammad Rasulullah saw adalah sosok yang dinanti-nantikan sebagai sosok pembaharu spiritual.
Prof. WAID BARKASH (penulis buku) yang masih berstatus pendeta besar kaum Brahmana mengatakan bahwa ia telah menyerahkan hasil kajiannya kepada delapan pendeta besar kaum Hindu dan mereka semuanya menyetujui kesimpulan dan ajakan yang telah dinyatakan di dalam buku. Semua kriteria yang disebutkan dalam buku suci kaum Hindu (Wedha) tentang ciri-ciri "KALKY AUTAR" sama persis dengan ciri-ciri yang dimiliki oleh Rasulullah Saw.
Dalam ajaran Hindu disebutkan mengenai ciri KALKY AUTAR diantaranya, bahwa dia akan dilahirkan di jazirah, bapaknya bernama SYANUYIHKAT dan ibunya bernama SUMANEB. Dalam bahasa sansekerta kata SYANUYIHKAT adalah paduan dua kata yaitu SYANU artinya ALLAH sedangkan YAHKAT artinya anak laki atau hamba yang dalam bahasa Arab disebut ABDUN.
Dengan demikian kata SYANUYIHKAT artinya "ABDULLAH". Demikian juga kata SUMANEB yang dalam bahasa sansekerta artinya AMANA atau AMAAN yang terjemahan bahasa Arabnya "AMINAH". Sementara semua orang tahu bahwa nama bapak Rasulullah Saw adalah ABDULLAH dan nama ibunya MINAH.
Dalam kitab Wedha juga disebutkan bahwa Tuhan akan mengirim utusan-Nya kedalam sebiuah goa untuk mengajarkan KALKY AUTAR (Petunjuk Yang Maha Agung). Cerita yang disebut dalam kitab Wedha ini mengingatkan akan kejadian di Gua Hira saat Rasulullah didatangi malaikat Jibril untuk mengajarkan kepadanya wahyu tentang Islam.
Bukti lain yang dikemukakan oleh Prof Barkash bahwa kitab Wedha juga menceritakan bahwa Tuhan akan memberikan Kalky Autar seekor kuda yang larinya sangat cepat yang membawa kalky Autar mengelilingi tujuh lapis langit. Ini merupakan isyarat langsung kejadian Isra' Mi'raj dimana Rasullah mengendarai Buroq
Dikutip buletin Aktualita Dunia Islam no 58/II Pekan III/februari 1998
Ramalan Kitab Suci Hindu Dan Budha Tentang Nabi Muhammad
Source : Situs Syi'ah
Berikut ini kami suguhkan beberapa ramalan tentang Nabi Muhammad Saw dalam berbagai kitab agama Hindu
:
1. Dalam kitab agama Hindu yaitu Atharvaveda, terdapat nubuat:
“Hai orang banyak, dengarlah ini dengan sungguh-sungguh, Narashanga (Yang terpuji) akan dibangkitkan di antara orang banyak. Kita mengambil orang Kaurum (Muhajirin) itu di dalam perlindungan kita dari 60.000 dan 90 musuh-musuh; yang kendaraannya adalah 20 unta dan 2 unta betina, memiliki 12 orang istri, dan naik ke langit dengan kendaraan tercepat (Bouraq)…” (Atharvaveda Kanda 20 Saukata 127, Mantra 1-2).
Narashangsa = Yang terpuji = Muhammad. kata “Kauram” berarti “emigran” yaitu orang yang meninggalkan negerinya sendiri, dalam bahasa Arabnya: “Muhajirin”. Muhammad dan pengikutnya ketika hijrah dari Mekah ke Madinah untuk menghindari serangan kaum kafir Mekah yang berjumlah 60.000 orang dan 90 kepala sukunya, dikenal sebagai “Kaum Muhajirin”, sedangkan orang-orang Madinah yang menyambutnya dikenal sebagai “Kaum Anshar”. Dari sinilah tonggak dimulainya Tahun Hijriyah (hijrah = pindah). Kendaraan yang dipakai Muhammad adalah unta dan kuda. Muhammad memiliki 12 orang istri yaitu: Khadijah, Saudah, Aisyah, Hafsah, Zainah, Ummu Salamah, Zainab, Juwairiah, Raihanah, Ummu Habibah, Shafiah, dan Maimunah. Ketika melakukan Mi’raj dari Masjid Al-Aqsha di Palestina ke langit ke-7, Muhammad mengendarai Bouraq yang merupakan kendaraan tercepatnya
.
2. Dalam kitab agama Hindu yaitu Atharvaveda, terdapat nubuat :
“Tuhan akan memberikan kepada Mamaha Rishi seratus keping emas, sepuluh kalung, tiga ratus ekor kuda, dan 10.000 ekor sapi.” (Atharvaveda Kanda 20 Saukata 127, Mantra 3)
.
Kata “Mamaha” secara etimologis berasal dari bahasa Arab: “Muhammad” yang berarti “yang terpuji”, sedangkan “Mamaha Rishi” adalah julukan bagi Narashangsa, sehingga Mamaha Rishi = Narashangsa = Muhammad = Yang Terpuji. Adapun “seratus keping emas” maksudnya seratus orang pengikut Muhammad penyebar agama Allah yang disebut “Ash-Shabus Shuffah”. “Sepuluh kalung” maksudnya sepuluh orang yang selalu membantu Muhammad dalam peperangan yang disebut “Asy-Syara Mubasysyara”. “Tiga ratus ekor kuda” maksudnya 300 tentara pimpinan Muhammad ketika menghadapi 700 tentara kafir Mekah dalam Perang Badar (H.G. Wells, The Outline of History, 1949). “10.000 ekor sapi” maksudnya 10.000 pengikut Muhammad ketika memasuki kota Mekah (630 M) dalam keadaan aman dan damai, yang dikenal dengan peristiwa “Fathu Makkah” (Stanley Lane Poole, Speeches and Table Talks of the Prophet Mohammed, 1882)
.
3. Dalam beberapa literatur tertentu, terdapat kesamaan keterangan yang mengarah kepada Muhammad, antara lain:
- “Mamaha adalah penunggang unta dari daerah padang pasir”
(Atharvaveda 20:9:31);
-”Mamaha terkenal dengan 10.000 pengikutnya” (Rigveda 5:27:1);
-”Pada masa Mamaha , himne baru (syariat baru) akan disusun dan dibacakan selama kebaktian sebagai pengganti Weda yaitu Jamat (berjamaah) dan Salat (doa)” (Rigveda 1:109:2);
-”Musa berprediksi: ‘…kelihatanlah ia dengan gemerlap cahayanya (Al-Quran) dari gunung Paran (Mekah), dan datang bersama 10.000 orang yang kudus…” (Ulangan 33:2);
-”Kekasihku adalah putih dan kemerah-merahan, pemimpin terkemuka di kalangan 10.000 manusia” (Kidung Agung 5:10);
-”Lihatlah, orang mulia ini datang bersama 10.000 pengikutnya yang kudus (Yudas 1:14);
-”Nabi Muhammad berangkat bersama dengan 10.000 orang pada saat yang menentukan ini” (Washington Irving, Life of Muhammad, Hal. 17);
-”…dan Muhammad membawa 10.000 pengikutnya ke Mekah” (Stanley Lane Poole, Speeches and Table Talks of the Prophet Mohammed, 1882).
Jadi, jelaslah bahwa yang dimaksud dengan “Mamaha” atau “Orang Mulia” tidak lain adalah Muhammad
.
4. Dalam kitab agama Hindu yaitu Bhagabat-Purana, terdapat nubuat:
“Dia dihiasi dengan delapan sifat dan kekayaan, menunggang kuda cepat (Bouraq) yang diberikan kepadanya oleh para malaikat dan memegang pedang di tangannya, penyelamat dunia akan menumpas segala kebatilan.” (Bhagabat-Purana 12:2:19).
“Kuda cepat” adalah Bouraq (lihat butir 1 di atas) dan Muhammad selalu membawa pedang dan/atau panah ketika berperang. Dalam kitab Shahih Imam Bukhari, dari Anas katanya: “Aku pernah melihat Rasulullah (Muhammad) menunggang kuda dengan sebilah pedang tergantung di sampingnya.” (H.R. Bukhari)
.
5. Dalam kitab agama Hindu yaitu Kalki- Purana, terdapat nubuat:
“Wahai Tuhan, bersama dengan empat orang sahabat, aku akan menghancurkan kebatilan.” (Kalki-Purana 2:5).
Muhammad memiliki 4 orang sahabat yang terkenal sampai sekarang yang disebut “Khulafaur Rasyidin” yaitu: Abu Bakar ash-Shidiq, Umar bin Khatab, Utsman bin ‘Affan, dan Ali bin Abu Thalib. Untuk membandingkan kata “kebatilan”, lihat kembali butir 4 di atas dan periksa butir 6 di bawah ini.
6. Dalam kitab agama Hindu yaitu Kalki-Purana dan Bhagat-Purana, terdapat nubuat:
“Kalki Avatar akan dilahirkan di kota Shambal, ibunya bernama Sumati, bersama empat orang temannya akan mengalahkan kali (setan/kebatilan)….Dia akan dibantu oleh para malaikat di medan pertempuran.” (Kalki-Purana 2:4-7).
“Ayahnya bernama Vishnu-Yash.” (Bhagabat-Purana 12:2:18).
“Dia lahir pada hari ke-12 yang cerah, pada pertengahan bulan Madhav.” (Kalki-Purana 2:15).
Kata “Shambhal” berarti: rumah perdamaian dan keamanan. Muhammad lahir di kota Mekah yang dikenal sebagai “Darul Aman” yang juga berarti: rumah perdamaian dan keamanan. Ibunya bernama “Sumati” yang berarti: lemah lembut dan cerdas. Ibu Muhammad bernama “Aminah” yang juga berarti: lemah lembut. Ayahnya bernama “Vishnu-Yash” yang berarti: hamba Tuhan (Vishnu = Tuhan). Ayah Muhammad bernama “Abdullah” yang berarti juga: hamba Allah/Tuhan. “Empat orang temannya” adalah Abu Bakar, Umar, Utsman, dan Ali (lihat butir 5 di atas). Kalki Avatar dibantu oleh para malaikat di medan pertempuran. Ketika Perang Badar, Muhammad dibantu oleh para malaikat (QS. Al Imran : 123-125), juga dalam Perang Khandaq, Muhammad dibantu oleh para malaikat (QS. Al-Ahazab : 9). Kalki Avatar lahir pada hari ke-12 bulan Madhav. Muhammad juga lahir pada hari ke-12 tepatnya tanggal 12 Rabiul Awwal Tahun Gajah (Sebelum Hijriyah). Jadi, Kalki Avatar tidak lain adalah Muhammad, sedangkan “Kalki Avatar” sendiri berarti: pembersih dosa yang datang ke dunia
.
7. Dalam kitab agama Hindu terdapat Ramalan Mahabharata, antara lain:
“…Dia akan lahir di sebuah kota yang bernama Shambhal (Mekah)….Dia pergi berperang untuk mengalahkan lawan….Menghancurkan penjahat (berhala), kemudian melaksanakan ziarah terakhir (Haji Wada‘)….Rumah (Ka’bah) yang diisi oleh penjahat, dengan tuhan-tuhan buatan tangan mereka (patung/berhala); Sekarang dibersihkan untuk tempat penyembahan kebenaran. Dengan ketundukannya, seorang raja (Muhammad) berdiri menghadap-Nya….Kemudian mereka mempersembahkan doa (sholat) dan korban (qurban). Dan berpegang pada enam prinsip utama…” (Mahabharata Bag. Hutan Bab 190)
.
Pada waktu itu (630 M) terdapat 360 buah berhala mengelilingi Ka’bah. Kemudian oleh Muhammad seluruh berhala tersebut dihancurkan dan Ka’bah dibersihkan (Prof. Hitti, History of the Arab, Bag. I Bab 8 Hal. 118). Muhammad memang menjadi pemimpin umat Islam. Ketika Muhammad melaksanakan Haji Wada’’ (haji perpisahan), sekitar 100.000 umat muslim menghadirinya untuk melaksanakan ibadah haji bersama-sama dengan Muhammad serta Sholat Ied bersama-sama yang dilanjukan dengan penyembelihan hewan qurban. Sedangkan “enam prinsip utama” adalah Syahadat, Sholat, Zakat, Puasa, Haji, dan Jihad fi Sabilillah
.
8. Dalam kitab agama Hindu yaitu Bhavishwa-Purana, terdapat nubuat:
“Kemudian seorang dengan julukan ‘orang yang tak berilmu’, Muhammad namanya….Hai orang yang tak berdosa, Roh Kebenaran, dan tuan yang semata-mata, kepadamulah persembahanku…”(Bhaviswha-Purana 3, Khand 3, Aditya 3, Shalob 3,7,8).
Ayat di atas sudah sangat jelas karena menunjuk langsung kepada Nabi Muhammad.
Sementara dalam kitab agama Budha yaitu Kitab Budha, Gautama Budha berkata:
“Wahai Nanda, aku bukanlah Budha yang pertama di dunia, bukan pula yang terakhir. Pada suatu masa, akan lahir seorang Budha di dunia ini yang akan memberikan ajaran tentang kebenaran dan kebatilan….Dia akan menjadi pemimpin dan penuntun seluruh umat manusia….namanya ialah Maitreya.” (Kitab Budha, Carus, hal. 217)
.
“Maitrea” artinya “yang penyayang”, demikian juga dengan Muhammad, beliau mendapat gelar “Rahmatan lil ‘Alamin” yang artinya “yang penyayang untuk alam semesta” (QS Al-Anbiya’:107). Sedangkan Yesus bukanlah Maitreya, karena Yesus datang bukan untuk alam semesta melainkan hanya untuk umat Israel (Matius 15:24: “Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel” dan dalam Matius 10:5-6 Yesus berpesan kepada 12 orang muridnya: “Janganlah kamu menyimpang ke jalan bangsa lain atau masuk ke dalam kota orang Samaria; melainkan pergilah kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel”)
Dalam sebuah artikel: http://ngarayana.web.ugm.ac.id/?file_id=11
JELAS TERTULIS nama Muhammad tercantum dalam Weda.
Berikut saya kutip dari linknya tsb :
“Seperti kita ketahui, Nabi Muhammad dianggap sebagai rasul atau nabi terakhir dalam Islam. Namun, tahukah Anda bahwa nama dan missi kemunculan Beliau telah diramalkan dalam kitab Atharva Weda , Kanda 20, Sukta 127, Mantra 1 – 3. Dalam kitab Bhavishya Purana, Parva 3, Kandha 3, Adhya 3, Sloka 5 Nabi
Nabi Muhammad diramalkan dalam ayat sebagai berikut :
"etan mitrantare mleccha acaryena samanvitah Mahamad iti Khyatah siyyagrasva samanvitah"
Artinya : “An illeterate teacher will come along, Mohhamed by name, and he will give religion to his fifth-class companion” (Steven Rosen, 1996)
Terjemahan bebasnya : Seorang guru (acarya) yang buta huruf akan datang, namanya Mohammad. Beliau akan mengajarkan agama pada kaum pemuja berhala (mleccha)”
Saya begitu terkejut setelah membaca artikel tsb krn ternyata jelas sekali TERTULIS NAMA MUHAMMAD dalam kitab suci agama Hindu. Bahkan juga dijelaskan sama seperti tercantum dalam Al-Qur’an yaitu nabi yang ummi (buta huruf) dan berada ditengah2 para penyembah berhala.
Walaupun demikian, dalam artikel tsb tidak mengatakan bahwa Nabi Muhammad adalah Kalki avatar karena Kalki Avatar menurut Hindu muncul pada akhir2 zaman Kali Yuga (mendekati kiamat versi Hindu) yang menurut Weda masih sekitar 4 ratus ribuan tahun lagi. Namun yang JELAS NAMA MUHAMMAD TERCANTUM DALAM KITAB SUCI AGAMA HINDU.
Dalam Kitab Kaum Persia.
Source : Suara Media
Selainnya dari Weda, nama Muhammad dapat pula kita jumpai dalam kitab orang Parsi. Kita baca umpamanya dalam Kitab Datasir 14, berkatalah Susan, Nabi orang Parsi: "Apabila orang-orang Parsi sudah terjerumus dalam budi pekerti yang begitu rendah,"'maka seorang akan lahir ditanah Arab" yang pengikut-pengikutnya membalikkan takhta kerajaan agama dan segala barang mereka itu. Seseorang yang berkepala batu yang amat berkuasa di Parsi akan dihalaukan. Rumah yang didirikan itu, dimana berhala-berhala banyak terdapat disitu akan disucikan daripada berhala-berhala itu, dan banyak orang-orang akan menjalankan shalatnya dengan menghadap mukanya ke ka'abah. Pengikut-pengikutnya akan menawan kota-kota Persi, Taush dan Bulhuh serta lain-lain tempat besar sekelilingnya. Rakyat akan kacau menjadi satu, dan orang pandai-pandai di tanah Persi akan menggabungkan diri dengannya."
Alangkah tepatnya nubuatan ini, yang digenapi pada tahun 17 Hijrah atau Mei 638M didalam pemerintahan Khalifah Umar bin Khaththab pasukan-pasukan Islam menyerbu ke Persia, dan gugurlah takhta kerajaan orang Persi. Rajanya yang kejam-melarikan diri ke Asyria meminta suaka.
Berita Kedatangan Nabi Muhammad Dalam Berbagai Kitab Kuno
Sebenarnya, terutusnya Nabi Muhammad ke dunia ini sudah direkam di dalam berbagai kitab purba. Allah swt telah berfirman di dalam al-quran bahwa tidak satu kaum pun yang tidak menerima ajaran tauhid. Oleh itu tidak mustahil jika kedatangan nabi Muhammad telah direkam dalam berbagai kitab kuno berbagai kaum.
Nabi Muhammad dalam Agama Hindu
Salah satu ramalan kedatangan nabi Muhammad yg sangat terkenal yang juga telah membuat seorang professor bahasa dari Alahabad University India mengajak umat Hindu untuk segera memeluk agama Islam, adalah terdapatnya sebuah ramalan penting dalam kitab suci Hindu tentang kedatangan yg ditunggu-tunggu dari seorang Kalki Avtar. “Av” berarti turun. “Tr” artinya melewati. Jadi maksud kata Avtar adalah “diturunkan atau diutus untuk turun”. Kalki Avtar artinya adalah “utusan terakhir”.
Ayat-ayat hindu yang jelas menyatakan tentang nabi Muhammad adalah:
“Aryadarma akan tampil di muka bumi ini. ‘Agama kebenaran’ akan memimpin dunia ini. Saya diutus oleh Isyparmatma. Dan pengikut saya adalah orang yang berada di lingkungan itu, yang kepalanya tidak dikucir, mereka akan memelihara jenggot dan akan mendengarkan wahyu, mereka akan mendengarkan panggilan sholat (adzan), mereka akan memakan apa saja kecuali daging babi, mereka tidak akan disucikan dengan tanaman atau umbi-umbian tetapi mereka akan suci di medan perang. Meraka akan dipanggil “Musalaman” (perantara kedamaian). “
(Pratisarag Parv III, Khand 3, Adhyay 3, Shalokas 10 to 27)
Beliau adalah Cendikiawan yang menaiki unta. Ini menunjukkan ia bukan seorang bangsawan India. Dalam Mansuriti (11): 202 mengatakan bahwa Brahma tidak boleh menaiki unta atau keledai. Jadi tokoh ini jelas bukan dari golongan Brahmana (pendeta tinggi Hindu), tetapi seorang yang asing.
Dalam Atharvaveda book 20 hymn 21: 6 dinyatakan bahwa di dalamnya terdapat istilah “akkaru” yang berarti “yang mendapat pujian”. Dia akan mengalahkan 10.000 musuh tanpa pertumpahan darah. Hal ini merujuk pada perang Ahzab yang mana Nabi Muhammad mengalahkan musuh yang berjumlah 10,000 orang tanpa pertumpahan darah
Dalam Atharvaveda book 20 hymn 21: 7 disebutkan bahwa Abandu akan mengalahkan 20 penguasa. Abandu juga berarti seorang yatim atau seorang yang mendapat pujian. Ini mengarah kepada nabi Muhammad yang seorang yatim sejak lahir dan arti nama Muhammad / Ahmad adalah berarti terpuji, yang akan mengalahkan kepala suku-suku di sekitar Makkah yg berjumlah sekitar 20 suku.
Kalki menghancurkan patung (Kalki Avtar)
Dalam versi 2 dan 4 Kalki Purana (bagian 3, Bab 16) ada menyatakan bahwa:
1. Bila Kalki menjadi pemerintah, setiap orang akan suka kepadanya. Vedas, agama dan kebenaran terus hidup.
2. Patung-patung dihancurkan dan pemujaan dihentikan.
3. Praktek agama seperti Tanda Tilak (praktek Hindu tanda di dahi) juga tidak tampak lagi.
Nabi Muhammad dalam Agama Zoroaster (Majusi) Persia
Sementara itu pula di dalam kitab Dasatir, salah satu kitab suci agama Zoroaster (Zoroastrianism) yaitu kitab agama orang-orang Persia kuno ada menyebut seperti berikut:
“Bahwa umat Zoroaster ketika mereka membuang agama mereka, mereka menjadi hina dan lemah, kemudian bangkitlah seorang di Tanah Arab mengalahkan pengikutnya (pengikut-pengikut Zoroaster) dan orang-orang Persia dan menundukkan pula orang-orang Persia yang sombong. Setelah dari api dalam kuil-kuil mereka, mereka mengarahkan pula muka mereka ke arah Ka’bah Ibrahim yang telah dibersihkan dari berhala-berhala, ketika itu mereka menjadi pengikut-pengikut untuk Nabi (Muhammad) yang menjadi rahmat bagi seluruh alam, dan menguasai orang-orang Persia, menaklukkan Madain, Tus dan Balkhiaitu tempat suci untuk orang-orang Zoroaster dan yang bertetangga dengan mereka. Dan Nabi mereka sesungguhnya adalah bijak berbicara, ia berbicara dengan mukjizat-mukjizat
Nabi Muhammad dalam Kitab Taurat
Dalam kitab Taurat Ulangan yaitu kitab suci agama Yahudi pasal 18 Tuhan telah berfirman kepada Musa, katanya:
“Bahwa aku (tuhan) akan bangkitkan untuk mereka itu (dan seluruh insan di dunia ini) seorang Nabi dari kalangan saudara mereka (orang-orang Arab) yang seperti engkau (Musa) dan aku akan menjadikan segala firmanKu dalam mulutnya, dan ia pun akan menyatakan kepada mereka segala yang aku pesankan. “
Nabi Muhammad dalam Alkitab Yahya
Tetapi aku (Isa) ini mengatakan yang benar kepadamu (pengikut-pengikut Isa) bahwa berfaedahlah untuk kamu jika aku pergi karena jika aku tidak pergi, tiadalah pembela itu akan datang kepadamu, tetapi jika aku pergi aku akan menyuruh dia kepadamu pembela (Orang yang terpuji )
Ayat ini menggambarkan bahwa Roh Kebenaran yang dikatakan datang tadi akan menghubungkan tugas-tugas Nabi Isa.
Nabi Muhammad dalam Injil Barnabas
Sesungguhnya telah datang Nabi-Nabi semuanya kecuali seorang Rasul yang akan datang sesudahku (Isa) nanti.
“Yesus (Isa) berkata, Janganlah bergoncang hati kamu (murid-murid Yesus) dan janganlah kamu takut, karena bukan aku menjadikan kamu, tetapi Tuhan (Allah) yang menjadikan kamu. Adapun tentang diriku sesungguhnya aku datang untuk menyediakan jalan bagi utusan (Rasulullah) yang akan datang membawa kelepasan bagi dunia. Tetapi awas kamu ditipu orang karena akan datang beberapa banyak Nabi dusta, mereka mengambil perkataanku dan mengatur Injilku. “
Ketika itu berkata Andraus, “Wahai Guruku, ingatlah untuk kami satu tanda agar kami (manusia kemudian) kenal akan dia. Maka jawab Isa, “Sesungguhnya dia tidak datang pada waktu kamu ini tetapi ia akan datang kelak beberapa tahun setelah masa kamu, yaitu di waktu dirusak orang Injilku dan hampir tidak ditemukan lagi tiga puluh orang mukmin (pengikut-pengikut Isa yang murni). Di waktu itulah Tuhan (Allah) merahmati dunia ini, maka diutus Rasul-Nya yang tetap, awan putih di atas kepalanya mengenal akan dia seorang pilihan Tuhan (Allah) dan dialah yang akan menzahirkan kepada dunia. Dan ia akan datang dengan kekuatan yang besar untuk mengalahkan orang-orang jahat dan ia akan menghapus penyembahan berhala dari dunia ini.
Sesungguhnya aku menyukai yang demikian, karena dengan perantaraannya akan diterangkan dan dimuliakan orang akan Tuhan (Allah) dan Ia menyatakan Kebenaranku. Dan ia akan menghukum sekalian orang yang berkata bahwa aku orang yang lebih besar dari manusia (sama dengan Tuhan.
Isa berkata kepada murid-muridnya, tatkala manusia memanggil aku Tuhan (Allah) dan Tuhan Anak (Anak Allah) aku tidak ada lagi di dalam alam ini. Tuhan (Allah) mengolok-olok manusia di alam ini dengan kematian Yahuda. Mereka beriktikad bahwa akulah yang mati tersalib itu, agar tidak lagi setan mengolok-olok aku di hari kiamat nanti. Aku atur begini selamanya sampai datang Muhammad Rasulullah. Ketika Muhammad datang terbukalah rahasia tipuan ini untuk mereka yang beriman dengan agama Tuhan (Allah).
Nabi Muhammad dalam Agama Buddha
Maksud Buddha adalah orang yang diberi petunjuk. Di dalam tradisi Budha, pemimpinnya sendiri Sidharta Gautama telah meramalkan kedatangan seorang manusia yang diberi wahyu. Dalam Doktrin Budha (The Gospel of Buddha) oleh caras (perkara.217-218) tercantum bahwa Budha agung yang akan datang ke dunia ini dikenal sebagai “Maitreya”. Cakkavatti-Sihanada Suttana memberinya nama “Meteyya”. Kedua kata ini berarti “pemberi rahmat”. Dengan mengacu pada sejarah kehidupan Muhammad saw, kentara sekali dia adalah orang sangat penyayang dan al-Quran juga menyebut-nyebut fakta ini.
Ada sejumlah kesamaan lebih jauh, seperti yang terbaca dalam kitab suci kaum Budha: “Para pengikutnya (Maitreya) berjumlah ribuan orang, sementara jumlah pengikutku ratusan orang.” Faktanya, pengikut Nabi Muhammad saw berjumlah ribuan orang (sekarang tentunya jutaan).
Persamaan-persamaan lain
Seorang Buddha yang tercerahkan itu dilukiskan sebagai memiliki kulit yang amat terang dan bahwa seorang Budha memperoleh “pandangan yang luhur di malam hari”. Dalam kenyataan sejarah, Nabi saw sering melakukan shalat pada waktu malam (tahajjud) sebagai tanda cintanya yang mendalam kepada Pencipta Alam ini. Selama hayatnya, Nabi saw tidak pernah meninggalkan shalat tahajjud. Hasilnya, ia memperoleh pandangan yang tajam untuk memimpin peradaban baru manusia yaitu peradaban Islam.
“Akan lahir ke dunia ini seorang Buddha yang dikenal dengan nama” Maitreya “. Maitreya ini adalah seorang yang suci, seorang yang tertinggi dalam kuasa, yang dikaruniakan dengan kebijaksanaan, yang beruntung dan yang mengenali alam ini dan apa yang Maitreya ini dapat dari alam gaib ia akan sebarkan brosur ini ke seluruh alam. Maitreya ini akan dakwahkan agama beliau yang agung ini dari awal sampai ke akhir. Buddha berkata bahwa Maitreya ini akan memperkenalkan satu cara hidup yang sempurna dan suci sebagaimana aku (Buddha) memperkenalkan agama aku. Pengikut Maitreya ini lebih banyak dari pengikut aku (Buddha) “.
(Gautama Buddha berkata dalam Chakkavantti Sinhnad Suttanta D. 111, 76)
Gautama Buddha sendiri berkata, “Saya bukanlah Buddha yang pertama atau yang akhir yang didatangkan ke dunia ini. Setelah aku, seorang Buddha lagi akan dikirim ke dunia ini. Dialah seorang yang kudus atau suci, yang memiliki kesadaran yang tinggi, yang dikaruniai dengan kebijaksanaan, memiliki akhlak yang baik, yang mengenali alam ini, pemimpin manusia yang bijaksana, yang dikasihi oleh malaikat dan makhluk lain. Dia akan mengajar kepadamu semua satu agama atau kebenaran yang kekal abadi dan terpuji. Agama yang diajarkan oleh Buddha ini akan menjadi satu cara hidup yang sempurna dan suci. Kalau anak murid aku ratusan tetapi anak murid Buddha ini adalah ribuan “.
sumber : http://rianputra84.wordpress.com/2012/06/06/berita-kedatangan-nabi-muhammad-dalam-berbagai-kitab-kuno/
Mutiara- KAPTEN
-
Posts : 3660
Kepercayaan : Islam
Location : DKI
Join date : 01.08.13
Reputation : 45
Re: Apa kata kitab suci terdahulu mengenai Nabi Muhammad
I. Nama Nabi Muhammad Dalam Kitab Kidung Agung
Kidung Agung 5:16
hikvō mamətaqqîm vəkullvō mahămadîm zeh dwōdî vəzeh rē‘î bənwōt yərûšālāim. (Teramat manis tutur katanya, dia adalah mahămadîm. Inilah kekasihku dan sahabatku, O puteri-puteri Yerusalem.)
Lafadz Ibrani pada kitab Kidung Agung (Song of Solomon) sangat jelas mencantumkan nama Muhammad (MHMD) dengan menambahkan kata “dim” yang artinya “yang agung”.
mahămadîm dalam Bible berbahasa inggris diterjemahkan “lovely “, dalam bahasa Arab mahămadîm seharusnya menjadi MUHAMMADIM.
Namun pendeta/pastur Arab Kristen yang tidak mau untuk menerima kebenaran kata “muhammadim” adalah nabi “Muhammad Yang Agung”. Mereka mengatakan bahwa muhammadim artinya seseorang yang memiliki karakteristik terpuji (bahasa Arab : hamidah). Dan ternyata para pendeta Arab Kristen cepat bertindak dengan mengedit Bible dan mengubah mahămadîm menjadi Habiibii seperti yang dapat anda saksikan di Bible berbahasa Arab terkini.
Benarkah “muhammadim” hanyalah sifat dan sama sekali bukan nama orang ?
Sekarang pembaca perhatikan.
Kidung Agung 5:10.
(Hebrew) דודי צח ואדום דגול מרבבה׃
(Hebrew With Vowel) דֹּודִי צַח וְאָדֹום דָּגוּל מֵרְבָבָֽה׃
(Transliterasi) dvōdî sah və’ādvōm dāgûl mērəbābâ:
(KJV) My beloved white and ruddy, the chiefest among ten thousand.
(Terjemahan Bebas) Kekasihku itu putih dan merah sehat, pemimpin diantara 10.000 orang.
Kidung Agung 5:16
(Hebrew) חכו ממתקים וכלו מחמדים זה דודי וזה רעי בנות ירושׁלם׃
(Hebrew Wiith Vowel) חִכֹּו מַֽמְתַקִּים וְכֻלֹּו מַחֲמַדִּים זֶה דֹודִי וְזֶה רֵעִי בְּנֹות יְרוּשָׁלִָֽם׃
(Transliterasi) hikvō mamətaqqîm vəkullvō mahămadîm zeh dwōdî vəzeh rē‘î bənwōt yərûšālāim:
(KJV) His mouth is most sweet: yea, he is altogether lovely. This is my beloved, and this is my friend, O daughters of Jerusalem.
(Terjemahan Bebas) Teramat manis tutur katanya, dia adalah mahămadîm. Inilah kekasihku dan sahabatku, O puteri-puteri Yerusalem.
Sangatlah jelas “my beloved” adalah MAHAMADIM (MHMDM) atau MUHAMMADIM (Muhammad Yang Agung) adalah pemimpin 10.000 orang. Nabi Muhammad adalah pemimpin 10.000 pasukan dalam penaklukkan kota Mekkah di Paran.
II. Keturunan Nabi Muhammad
Sesungguhnya nabi Ibrahim dan anaknya (nabi Ismail) telah berdoa ketika berada di Mekkah agar Allah SWT menjadikan keturunan mereka sebagai umat yang tunduk dan patuh kepada Allah SWT.
“Ya Tuhan kami, jadikanlah kami berdua orang yang tunduk patuh kepada Engkau dan (jadikanlah) diantara anak cucu kami umat yang tunduk patuh kepada Engkau dan tunjukkanlah kepada kami cara-cara dan tempat-tempat ibadat haji kami, dan terimalah taubat kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang. Ya Tuhan kami, utuslah untuk mereka sesorang Rasul dari kalangan mereka, yang akan membacakan kepada mereka ayat-ayat Engkau, dan mengajarkan kepada mereka Al Kitab (Al Quran) dan Al-Hikmah (As-Sunnah) serta mensucikan mereka. Sesungguhnya Engkaulah yang Maha Kuasa lagi Maha Bijaksana.” (QS Al Baqarah 2:128-129)
Dalam Perjanjian Lama (Taurat) dicatat :
“Tentang Ismael, Aku telah mendengarkan permintaanmu; ia akan Kuberkati, Kubuat beranak cucu dan sangat banyak; ia akan memperanakkan dua belas raja, dan Aku akan membuatnya menjadi bangsa yang besar.” (Kejadian 17:20)
“Bangunlah, angkatlah anak itu (Ismail), dan bimbinglah dia, sebab Aku akan membuat dia menjadi bangsa yang besar.” (Kejadian 21:18)
Tidak ada keturunan Ismail suatu umat yang berjaya, kecuali umat nabi Muhammad saw, sebagaimana yang Allah firmankan,
“Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah.” (QS Ali Imran 3:110)
Dalam Perjanjian Lama Taurat Kitab Ulangan,
“Seorang nabi akan Kubangkitkan bagi mereka dari antara saudara mereka, seperti engkau ini; Aku akan menaruh firman-Ku dalam mulutnya, dan ia akan mengatakan kepada mereka segala yang Kuperintahkan kepadanya.” (Ulangan 18:18)
Yang dimaksud dari antara saudara mereka adalah bani Ismail. Bukan bani Israel sebagaimana keyakinan Yahudi dan Kristen. Yahudi beranggapan bahwa nubuat Ulangan 18:18 adalah untuk Yosua, sedangkan Kristen beranggapan bahwa nubuat Ulangan 18:18 adalah untuk Yesus.
Namun argumen Kristen dan Yahudi tertolak dengan sendirinya melalui ayat,
Ulangan 34:10
וְלֹֽא־קָם נָבִיא עֹוד בְּיִשְׂרָאֵל כְּמֹשֶׁה אֲשֶׁר יְדָעֹו יְהוָה פָּנִים אֶל־פָּנִֽים׃
vəlō`-qām nāby` ‘ovd bəyiśərā’ēl kəmōšeh ‘ăšer yədā‘vō yəhvâ pānîm ‘el-pānîm
vəlō` (TIDAK) -qām (BANGKIT) nāby` (NABI) ‘ovd (LAGI) bəyiśərā’ēl (ISRAEL) kə (SEPERTI) mōšeh (MUSA) ‘ăšer yədā (KENAL) ‘wō yəhvâ (TUHAN) pānîm (MUKA) ‘el-pānîm (MUKA).
“Tidak ada lagi nabi yang bangkit di Israel, Seperti Musa yang dikenal Tuhan dengan berhadapan muka.” (Ulangan 34:10 Terjemahan Bebas)
Nabi Muhammad adalah nabi seperti Musa, karena ia memiliki kitab suci dan hukum yang baru, dan nabi Muhammad bukanlah orang Israel.
Berdasarkan Ulangan 34:12, hanya nabi Musa saja di kalangan bani Israel yang dianugerahi mukjizat luar biasa oleh Tuhan. Jadi nabi Yosua, nabi Yesus, dan nabi-nabi dari kalangan bani Israel lainnya sama sekali tidak ada yang bisa menyamai mukjizat nabi Musa (baca Ulangan 34:12).
Ulangan 34:12 (KJV Bible)
And in all that mighty hand, and in all the great terror which Moses shewed in the sight of all Israel.
Ulangan 34:12 (LAI 1974)
dan dalam hal segala perbuatan kekuasaan dan segala kedahsyatan yang besar yang dilakukan Musa di depan seluruh orang Israel.
Ulangan 34:12 (Transliterasi)
úləkol hayyād hahăzāqāh úləkol hammovrā` haggādovl `ăser ’āsāh moseh lə’ēynēy kāl-yisərā`ēl.
Ulangan 34:12 (Bahasa Ibrani)
וּלְכֹל הַיָּד הַחֲזָקָה וּלְכֹל הַמֹּורָא הַגָּדֹול אֲשֶׁר עָשָׂה מֹשֶׁה לְעֵינֵי כָּל־יִשְׂרָאֵֽל׃
Taurat mencatat bahwa Ismail adalah seorang pemanah di padang pasir Pasir.
“Allah menyertai anak itu (Ismail), sehingga ia bertambah besar; ia menetap di padang gurun (Paran) dan menjadi seorang pemanah.” (Kejadian 21:20)
Nabi Muhammad pun telah mengisyaratkan dalam haditsnya bahwa nenek moyangnya adalah seorang pemanah. Dan dalam hal ini telah terjadi pada kabilah Aslam beberapa orang dari mereka yang memanah dengan busur, maka nabi Muhammad berkata kepada mereka:
“Panah lah wahai keturunan Ismail, sesungguhnya bapak kamu (Ismail) adalah seorang pemanah.” (Bukhori kitab al Jihad wa Sair, Ibnu Majah dalam kitab Al Jihad).
III. Karakteristik Nabi Muhammad dalam Alkitab
Imam Ahmad bin Hanbal meriwayatkan sebuah hadits yang disandarkan kepada Abdullah bin Mas’ud yang menyatakan bahwa Rasulullah SAW mendengarkan orang-orang Yahudi membaca Taurat disebuah Kanisah (kuil). Tatkala Rasulullah SAW masuk ke Kanisah itu, mereka berhenti membacanya, lalu Rasulullah SAW bertanya :”Mengapa kamu berhenti membacanya?” Seorang yang sedang sakit di tempat itu kemudian mengambil kitab Taurat lalu membacanya sampai kepada penjelasan sifat Rasulullah SAW dan umatnya. Setelah itu orang yang membaca tersebut berucap :”Inilah sifat-sifat engkau dan umatmu, saya bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan sesungguhnya engkau adalah rasul (utusan) Allah.”[1]
Beberapa karakteristik Nabi Muhammad dalam alkitab antara lain :
1. Bahwasanya Kerajaan Syeba (Yaman) akan tunduk pada Nabi Muhammad
“Kiranya raja-raja dari Syeba dan Seba menyampaikan upeti!” (Mazmur 72:10)
Telah habis masa kerajaan Yaman, dan tidak ada lagi seorang nabi yang nanti raja Yaman akan tunduk padanya, kecuali kepada Nabi Muhammad SAW.
2. Bahwasanya Nabi Muhammad memiliki kekuasaan pengadilan dan hukum
“Kiranya ia mengadili umat-Mu dengan keadilan dan orang-orang-Mu yang tertindas dengan hukum!”
Nabi Muhammad adalah pemimpin agama sekaligus pemimpin pemerintahan Islam. Ia memiliki kekuasaan pengadilan. Dengan kekuasaanya, ia menegakkan keadilan didaerah kekuasaannya. (Mazmur 72:4)
3. Bahwasanya Nabi Muhammad membawa ajaran Shalowm (Salam/Islam)
“Kiranya gunung-gunung membawa damai sejahtera (Shalowm) bagi bangsa, dan bukit-bukit membawa kebenaran!” (Mazmur 72:3)
Shalowm (bahasa Ibrani) atau Salam (Bahasa Arab) adalah arti kata Islam. Nabi Muhammad membawa ajaran Islam (Shalowm) dan menegakkan kebenaran dengan kekuasaan yang dimilikinya.
4. Bahwasanya beliau adalah pahlawan yang menyandang pedang
“…kemurahan tercurah pada bibirmu, sebab itu Allah telah memberkati engkau untuk selama-lamanya. Ikatlah pedangmu pada pinggang, hai pahlawan…. (Mazmur 45:2-3)
5. Bahwasanya Tuhan akan memasyurkan nama nabi Muhammad
“Aku mau memasyhurkan namamu turun-temurun; sebab itu bangsa-bangsa akan bersyukur kepadamu untuk seterusnya dan selamanya.” (Mazmur 45:17)
6. Bahwasanya Nabi Muhammad Adalah Batu Penjuru
“Kata Yesus kepada mereka: “Belum pernahkah kamu baca dalam Kitab Suci: Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru : hal itu terjadi dari pihak Tuhan, suatu perbuatan ajaib di mata kita . Sebab itu, aku berkata kepadamu, bahwa Kerajaan Allah akan diambil dari padamu dan akan diberikan kepada suatu bangsa yang akan menghasilkan buah Kerajaan itu .”
Tafsiran
“yang dibuang” : nabi Muhammad keturunan Ismail yang dibuang (diusir) oleh Sarah.
“batu penjuru” : nabi terakhir.
“ajaib di mata kita” : Bangsa Yahudi akan memandang ajaib, karena selama ini kenabian selalu lebih banyak lahir dari mereka.
“Kerajaan Allah akan diambil dari padamu dan akan diberikan kepada suatu bangsa yang akan menghasilkan buah Kerajaan itu.” : Artinya Kerajaan Allah akan berpindah dari Bani Israel ke bani Ismail yang dibuang dahulu.
Nabi Muhammad bersabda :
“Sesungguhnya perumpamaan saya dengan nabi-nabi sebelumku adalah seperti perumpamaan seseorang yang membangun sebuah rumah, ia perindah dan perhiasi rumah itu, kecuali hanya satu tempat batu saja disalah satu sudut bangunan itu, maka orang-orang berthawaf (berkeliling) disekitarnya, mereka ta’jub terhadap bangunan itu seraya berkata: “Tidakkah lobang ini diletakkan satu batu?” Beliau (nabi Muhammad saw) berkata: “Aku lah satu batu itu dan akulah penutup para nabi.” (Lihat Bukhori, kitab “Manaqib”. Muslim pada kitab “Al-Fadhail”)
7. Bahwasanya Nabi Muhammad Akan Hijrah (dari Mekkah) Dan Disambut penduduk kota Yang Didatanginya (Medinah).
Yesaya Pasal 21:13-17
“Ucapan ilahi terhadap Arabia . Di belukar di Arabia kamu akan bermalam, hai kafilah kafilah orang Dedan ! Hai penduduk tanah Tema , keluarlah, bawalah air kepada orang yang haus, pergilah, sambutlah orang pelarian dengan roti! Sebab mereka melarikan diri terhadap pedang, ya terhadap pedang yang terhunus, terhadap busur yang dilentur, dan terhadap kehebatan peperangan. Sebab beginilah firman Tuhan kepadaku: “Dalam setahun lagi, menurut masa kerja prajurit upahan, maka segala kemuliaan Kedar akan habis. Dan dari pemanah-pemanah yang gagah perkasa dari bani Kedar, akan tinggal sejumlah kecil saja, sebab Tuhan, Allah Israel, telah mengatakannya.”
Dedan : adalah di Arabia bagian Utara. Negeri yang dekat dengan kota Madinah daripada Tema.
Tema : adalah anak Ismail. Daerah utara dekat kota Madinah.
Kedar : adalah anak Ismail.
Nubuat kitab Yesaya sangat otentik karena sesuai historis dimana Yahweh (Allah Israel ) berfirman bahwa anak-anak Ismail di Arabia akan mendapat wahyu dari-Nya. Wahyu yang diterima Yesaya memerintahkan kepada orang-orang Tema supaya menghidangkan makanan dan minuman kepada orang-orang yang lari dari pedang. Nabi Muhammad dan umat Muslim kota Mekkah hijrah pada tahun 1 Hijriah menuju kota Madinah dimana mereka mendapat sambutan meriah dari penduduk kota Madinah.
8. Bahwasanya setahun setelah hijrah akan ada perang yang dimenangkan oleh beliau
Yesaya Pasal 21:13-17
“Ucapan ilahi terhadap Arabia . Di belukar di Arabia kamu akan bermalam, hai kafilah kafilah orang Dedan ! Hai penduduk tanah Tema , keluarlah, bawalah air kepada orang yang haus, pergilah, sambutlah orang pelarian dengan roti! Sebab mereka melarikan diri terhadap pedang, ya terhadap pedang yang terhunus, terhadap busur yang dilentur, dan terhadap kehebatan peperangan. Sebab beginilah firman Tuhan kepadaku: ” Dalam setahun lagi, menurut masa kerja prajurit upahan, maka segala kemuliaan Kedar akan habis. Dan dari pemanah-pemanah yang gagah perkasa dari bani Kedar, akan tinggal sejumlah kecil saja, sebab Tuhan, Allah Israel, telah mengatakannya.”
Nubuat ini digenapi dengan perang Badar, dimana kaum musyrikin kota Mekkah menyerang nabi Muhammad dan pasukan Islam yang berkedudukan di Madinah. Dan nabi Muhammad berhasil menang melawan mereka.
Pada tanggal 12 Robiul Awal thn 1 Hijriah, nabi Muhammad tiba dikota Madinah. dan pada tanggal 17 Romadhon thn 2 Hijriah. Jadi dengan selisih satu tahun, nabi Muhammad memimpin pasukan Muslim mengalahkan Kaum Musyrikin Mekkah dlm Perang Badar.
QS Ali ‘Imran 123-126 :
Sungguh Allah telah menolong kamu dalam peperangan Badar, padahal kamu adalah (ketika itu) orang-orang yang lemah. Karena itu bertakwalah kepada Allah, supaya kamu mensyukuri-Nya.
(Ingatlah), ketika kamu mengatakan kepada orang mukmin: “Apakah tidak cukup bagi kamu Allah membantu kamu dengan tiga ribu malaikat yang diturunkan (dari langit)?”
Ya (cukup), jika kamu bersabar dan bersiap-siaga, dan mereka datang menyerang kamu dengan seketika itu juga, niscaya Allah menolong kamu dengan lima ribu Malaikat yang memakai tanda.
Dan Allah tidak menjadikan pemberian bala bantuan itu melainkan sebagai khabar gembira bagi (kemenangan)mu, dan agar tenteram hatimu karenanya. Dan kemenanganmu itu hanyalah dari Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
9. Bahwasanya Beliau Mengendarai Unta
“Apabila dilihatnya pasukan, pasang-pasangan orang berkuda, pasukan keledai, pasukan unta, maka haruslah diperhatikannya sungguh-sungguh, dengan penuh perhatian.” (Yesaya 21:7)
Penglihatannya Yesaya ini terbagi menjadi dua bagian, bahwa seorang penunggang keledai dan seorang penunggang unta, umumnya Kristen akan berkata bahwa sang penunggang keledai itu adalah Yesus (Yohanes 12:14). Lalu siakapah yang dijanjikan akan mengendarai unta ? Tokoh yang dinubuatkan oleh Yesaya ini tidak akan pernah digenapi selain untuk Nabi Muhammad Saw. Nabi Muhammad mengendarai unta sebab ia tinggal digurun pasir.
10. Bahwasanya Bani Ismail Akan Menyanyikan Nyanyian Baru Bagi Tuhan
“Nyanyikanlah nyanyian baru bagi Tuhan dan pujilah Dia dari ujung bumi! Baiklah laut bergemuruh serta segala isinya dan pulau-pulau dengan segala penduduknya. Baiklah padang gurun menyaringkan suara dengan kota-kotanya dan dengan desa-desa yang didiami Kedar! Baiklah bersorak-sorai penduduk Bukit Batu, baiklah mereka berseru-seru dari puncak gunung-gunung! Baiklah mereka memberi penghormatan kepada Tuhann, dan memberitakan pujian yang kepada-Nya di pulau-pulau.” (Yesaya 42:10-12)
Nyanyian bagi mereka adalah nyanyian adzan, dzikir, dan takbir kepada Allah. Hingga kini hanya ada nyanyian adzan di Arab Saudi, bukan nyanyian Gereja karena 100% penduduk Arab Saudi adalah muslim.
Bukit Batu di kota Madinah
11. Bahwasanya kambing dan domba Nebayot dan Kedar akan dipersembahkan di Baitullah (Bait Allah)
“Segala kambing domba Kedar akan berhimpun kepadamu, domba-domba jantan Nebayot akan tersedia untuk ibadahmu; semuanya akan dipersembahkan di atas mezbah-Ku sebagai korban yang berkenan kepada-Ku, dan Aku akan menyemarakkan rumah keagungan-Ku. ” (Yesaya 60:7)
Umumnya Kristen akan berkata bahwa Yesaya 60:7 ini adalah untuk Yesus. Namun sejarah hingga kini mencatat Nebayot, Kedar, dan keturunan Ismail lainnya hanya tunduk kepada nabi Muhammad. Rumah keagungan-ku adalah baitullah di Ka’bah, bukan Basilika St Petrus di Roma dan Gereja di Yerusalem. Karena bani Ismail tidak pernah mempersembahkan kambing dan domba untuk korban kepada Paus Roma maupun Uskup di Yerusalem.
12. Bahwasanya Beliau Senantiasa Didoakan setiap waktu
“Kiranya ia didoakan senantiasa, dan diberkati sepanjang hari!” (Mazmur 72:15)
Beginilah keadaan nabi Muhammad saw, umat Muslim selalu mendoakan dan memberkati setiap kalinya dalam sholat (sembahyang) yakni melalui salawat.
13. Bahwasanya Beliau akan memimpin 10.000 pasukan menaklukkan Paran
Ulangan 33:2 (KJV Bible)
“And he said, The Lord came from Sinai, and rose up from Seir unto them; he shined forth from mount Paran, and he came with ten thousands of saints: from his right hand went a fiery law for them.
“Berkatalah ia: “Tuhan datang dari Sinai dan terbit dari Seir kepada mereka; Ia tampak bersinar dari pegunungan Paran dan datang dengan 10.0000 orang kudus; di sebelah kanannya tampak kepada mereka api yang menyala.”
Kata “RIGHT HAND” bisa diartikan juga “Selatan” . Mengapa “Right Hand” artinya “Selatan”.
Coba Anda berdiri tegak dengan sikap sempurna menghadap ke Timur, lalu rentangkan kedua tangan Anda. Maka ketika Anda berdiri tegak menghadap ke Timur maka tangan kiri Anda menghadap ke Utara, dan tangan kanan Anda menghadap ke Selatan.
Mungkin Anda akan bertanya : “Mengapa patokannya harus menghadap ke Timur?”
Jawaban kami adalah Karena Ulangan 33:2 menyebut Tuhan ini diibaratkan matahari yang bersinar. Tentu saja matahari bersinar dari arah Timur dipagi hari.
Sehingga ketika Anda menghadap ke Timur, tangan kiri Anda menghadap ke Utara, tangan kanan Anda menghadap ke Selatan. Silahkan di praktekkan.
Jadi tafsirannya adalah:
“Dan ia berkata, Tuhan datang dari Sinai, dan terbit kepada mereka dari Seir, ia bersinar dari pegunungan Paran, dan ia datang dengan 10.000 orang kudus dari Selatan dengan hukum yang berapi-api. ” (Ulangan 33:2)
Sinai adalah Tempatnya Musa.
Seir adalah Palestina, yakni tempatnya Yesus (Isa).
Dan di pegunungan Paran, nabi Muhammad datang menaklukkan kota Mekkah beserta 10.000 orang dengan hukum yang berapi-api.
Menariknya Bible revisi terbaru yakni Today’s New International Version (TNIV) dan New International Version (NIV) – meskipun mengartikan sedikit berbeda dengan pernyataan Bible KJV – menyatakan juga bahwa Paran terletak di Selatan.
Ulangan 33:2 (TNIV dan NIV)
“He said: “The LORD came from Sinai and dawned over them from Seir; he shone forth from Mount Paran. He came with [a] myriads of holy ones from the south, from his mountain slopes.”
14. Bahwasanya Kiblat tidak lagi di Yerusalem
“Nenek moyang kami menyembah di atas gunung ini, tetapi kamu katakan, bahwa Yerusalemlah tempat orang menyembah.” Kmdn Yesus berkata: ” hai perempuan, percayalah kepadaku, saatnya akan tiba, bahwa kamu akan menyembah Bapa bukan di gunung ini dan bukan juga di Yerusalem. (Yohanes 4:20)
Injil Yohanes pasal 4 mencatat sabda Yesus tentang bagaimana cara menyembah (worship) Allah yang benar dan pada saatnya nanti kiblat tidak akan berada di Yerusalem. Berpindahnya kiblat tempat menyembah Allah, tidak akan pernah terjadi selain pada masa kenabian Muhammad.
Apakah Mereka Tidak Beriman
Dari sekian banyak contoh dari kabar gembira yang telah kami sebutkan diatas, telah jelas bagi kita bahwa kitab-kitab suci terdahulu yakni Taurat, Mazmur (zabur), kitab-kitab suci Yahudi lainnya, dan Injil telah mengisyaratkan agar umatnya dapat mengenali sang Nabi Penutup. Hal ini telah ada berabad-abad sebelum sang Nabi penutup yakni Nabi Muhammad SAW diutus oleh Allah.
Berita gembira tentang diutusnya Nabi Muhammad SAW sangat mashur sekali dikalangan umat-umat terdahulu. Karena nabi-nabi mereka telah mengabarkan tentang kedatangan Nabi Muhammad SAW. Dan berita-berita yang terdapat dalam kitab-kitab suci samawi terdahulu inilah yang menyebabkan kebanyakan orang masuk Islam.
Sebagaimana Ahli kitab (Yahudi dan Nasrani), mereka menunggu kedatangan nabi terakhir. Maka tatkala ia datang, mereka yang tahu betul ajaran Taurat diantaranya Abdullah bin Salam. Allah menceritakan hal ini dalam surat al-Ahqaf :
“Katakanlah: “Terangkanlah kepadaku, bagaimanakah pendapatmu jika Al Quran itu datang dari sisi Allah, padahal kamu mengingkarinya dan seorang saksi dari Bani Israil mengakui (kebenaran) yang serupa dengan (yang tersebut dalam) Al Quran lalu dia beriman, sedang kamu menyombongkan diri. Sesungguhnya Allah tiada memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.” (QS Al Ahqaaf 10)
Dan sebagian dari ahlulkitab (Yahudi dan Nasrani) itu ada yang berpaling terhadap kebenaran. Timbullah perasaan iri dan dengki dikalangan mereka. Bahkan mereka terus-menerus memusuhi, membenci, dan memerangi beliau. Kemudian mereka mempelajari teks-teks Alkitab yang menyebutkan tentang nama dan karakteristik Nabi Muhammad, lalu mengeditnya.
“….. kamu jadikan kitab itu lembaran-lembaran kertas yang bercerai-berai, kamu perlihatkan (sebahagiannya) dan kamu sembunyikan sebahagian besarnya …..” (QS Al-An’am 91)
“….. Yaitu orang-orang Yahudi, mereka mengubah perkataan dari tempat-tempatnya …..” (QS An-Nisaa’ 46)
“….. Kami jadikan hati mereka keras membatu. Mereka suka merobah perkataan (Allah) dari tempat-tempatnya …..” (QS Al Maa’idah 13)
“….. sesungguhnya sebahagian besar dari orang-orang alim Yahudi dan rahib-rahib Nasrani benar-benar memakan harta orang dengan jalan batil dan mereka menghalang-halangi (manusia) dari jalan Allah.” (QS At Taubah 34)
“Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada Allah dan rasul-rasul-Nya, dan bermaksud memperbedakan antara (keimanan kepada) Allah dan rasul-rasul-Nya, dengan mengatakan: “Kami beriman kepada yang sebahagian dan kami kafir terhadap sebahagian (yang lain)”, serta bermaksud mengambil jalan di antara yang demikian, merekalah orang-orang yang kafir sebenar-benarnya. Kami telah menyediakan untuk orang-orang yang kafir itu siksaan yang menghinakan.” (QS An Nisaa’ 150-151)
Penggantian dan perubahan terhadap isi alkitab terus-menerus dilakukan oleh pendeta Kristen hingga saat ini. Namun, isyarat yang pasti dan bukti yang nyata dalam alkitab hingga kini masih terdapat sisa-sisa keterangan -yang masih belum diedit- yang menyebutkan tentang karakteristik Nabi Muhammad SAW.
telah didapatkan dalam Alkitab mengenai nama, karakteristik, tempat ia diutus, juga disebutkan pula tutur kata beliau, dan peristiwa hijrah Nabi Muhammad dan kekalahan musuh-musuhnya. Semua karakteristik itu tidak sesuai bagi setiap orang kecuali pada diri Nabi Muhammad SAW.
Nabi Muhammad pada Kitab Agama Lain:
Gambaran tentang kalki :
Lebih jauh, kitab2 agama Hindu lainnya justru meramalkan kedatangan seorang tokoh yang sangat cocok bahkan sama persis dengan sosok Nabi Muhammad SAW.
Kidung Agung 5:16
hikvō mamətaqqîm vəkullvō mahămadîm zeh dwōdî vəzeh rē‘î bənwōt yərûšālāim. (Teramat manis tutur katanya, dia adalah mahămadîm. Inilah kekasihku dan sahabatku, O puteri-puteri Yerusalem.)
Lafadz Ibrani pada kitab Kidung Agung (Song of Solomon) sangat jelas mencantumkan nama Muhammad (MHMD) dengan menambahkan kata “dim” yang artinya “yang agung”.
mahămadîm dalam Bible berbahasa inggris diterjemahkan “lovely “, dalam bahasa Arab mahămadîm seharusnya menjadi MUHAMMADIM.
Namun pendeta/pastur Arab Kristen yang tidak mau untuk menerima kebenaran kata “muhammadim” adalah nabi “Muhammad Yang Agung”. Mereka mengatakan bahwa muhammadim artinya seseorang yang memiliki karakteristik terpuji (bahasa Arab : hamidah). Dan ternyata para pendeta Arab Kristen cepat bertindak dengan mengedit Bible dan mengubah mahămadîm menjadi Habiibii seperti yang dapat anda saksikan di Bible berbahasa Arab terkini.
Benarkah “muhammadim” hanyalah sifat dan sama sekali bukan nama orang ?
Sekarang pembaca perhatikan.
Kidung Agung 5:10.
(Hebrew) דודי צח ואדום דגול מרבבה׃
(Hebrew With Vowel) דֹּודִי צַח וְאָדֹום דָּגוּל מֵרְבָבָֽה׃
(Transliterasi) dvōdî sah və’ādvōm dāgûl mērəbābâ:
(KJV) My beloved white and ruddy, the chiefest among ten thousand.
(Terjemahan Bebas) Kekasihku itu putih dan merah sehat, pemimpin diantara 10.000 orang.
Kidung Agung 5:16
(Hebrew) חכו ממתקים וכלו מחמדים זה דודי וזה רעי בנות ירושׁלם׃
(Hebrew Wiith Vowel) חִכֹּו מַֽמְתַקִּים וְכֻלֹּו מַחֲמַדִּים זֶה דֹודִי וְזֶה רֵעִי בְּנֹות יְרוּשָׁלִָֽם׃
(Transliterasi) hikvō mamətaqqîm vəkullvō mahămadîm zeh dwōdî vəzeh rē‘î bənwōt yərûšālāim:
(KJV) His mouth is most sweet: yea, he is altogether lovely. This is my beloved, and this is my friend, O daughters of Jerusalem.
(Terjemahan Bebas) Teramat manis tutur katanya, dia adalah mahămadîm. Inilah kekasihku dan sahabatku, O puteri-puteri Yerusalem.
Sangatlah jelas “my beloved” adalah MAHAMADIM (MHMDM) atau MUHAMMADIM (Muhammad Yang Agung) adalah pemimpin 10.000 orang. Nabi Muhammad adalah pemimpin 10.000 pasukan dalam penaklukkan kota Mekkah di Paran.
II. Keturunan Nabi Muhammad
Sesungguhnya nabi Ibrahim dan anaknya (nabi Ismail) telah berdoa ketika berada di Mekkah agar Allah SWT menjadikan keturunan mereka sebagai umat yang tunduk dan patuh kepada Allah SWT.
“Ya Tuhan kami, jadikanlah kami berdua orang yang tunduk patuh kepada Engkau dan (jadikanlah) diantara anak cucu kami umat yang tunduk patuh kepada Engkau dan tunjukkanlah kepada kami cara-cara dan tempat-tempat ibadat haji kami, dan terimalah taubat kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang. Ya Tuhan kami, utuslah untuk mereka sesorang Rasul dari kalangan mereka, yang akan membacakan kepada mereka ayat-ayat Engkau, dan mengajarkan kepada mereka Al Kitab (Al Quran) dan Al-Hikmah (As-Sunnah) serta mensucikan mereka. Sesungguhnya Engkaulah yang Maha Kuasa lagi Maha Bijaksana.” (QS Al Baqarah 2:128-129)
Dalam Perjanjian Lama (Taurat) dicatat :
“Tentang Ismael, Aku telah mendengarkan permintaanmu; ia akan Kuberkati, Kubuat beranak cucu dan sangat banyak; ia akan memperanakkan dua belas raja, dan Aku akan membuatnya menjadi bangsa yang besar.” (Kejadian 17:20)
“Bangunlah, angkatlah anak itu (Ismail), dan bimbinglah dia, sebab Aku akan membuat dia menjadi bangsa yang besar.” (Kejadian 21:18)
Tidak ada keturunan Ismail suatu umat yang berjaya, kecuali umat nabi Muhammad saw, sebagaimana yang Allah firmankan,
“Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah.” (QS Ali Imran 3:110)
Dalam Perjanjian Lama Taurat Kitab Ulangan,
“Seorang nabi akan Kubangkitkan bagi mereka dari antara saudara mereka, seperti engkau ini; Aku akan menaruh firman-Ku dalam mulutnya, dan ia akan mengatakan kepada mereka segala yang Kuperintahkan kepadanya.” (Ulangan 18:18)
Yang dimaksud dari antara saudara mereka adalah bani Ismail. Bukan bani Israel sebagaimana keyakinan Yahudi dan Kristen. Yahudi beranggapan bahwa nubuat Ulangan 18:18 adalah untuk Yosua, sedangkan Kristen beranggapan bahwa nubuat Ulangan 18:18 adalah untuk Yesus.
Namun argumen Kristen dan Yahudi tertolak dengan sendirinya melalui ayat,
Ulangan 34:10
וְלֹֽא־קָם נָבִיא עֹוד בְּיִשְׂרָאֵל כְּמֹשֶׁה אֲשֶׁר יְדָעֹו יְהוָה פָּנִים אֶל־פָּנִֽים׃
vəlō`-qām nāby` ‘ovd bəyiśərā’ēl kəmōšeh ‘ăšer yədā‘vō yəhvâ pānîm ‘el-pānîm
vəlō` (TIDAK) -qām (BANGKIT) nāby` (NABI) ‘ovd (LAGI) bəyiśərā’ēl (ISRAEL) kə (SEPERTI) mōšeh (MUSA) ‘ăšer yədā (KENAL) ‘wō yəhvâ (TUHAN) pānîm (MUKA) ‘el-pānîm (MUKA).
“Tidak ada lagi nabi yang bangkit di Israel, Seperti Musa yang dikenal Tuhan dengan berhadapan muka.” (Ulangan 34:10 Terjemahan Bebas)
Nabi Muhammad adalah nabi seperti Musa, karena ia memiliki kitab suci dan hukum yang baru, dan nabi Muhammad bukanlah orang Israel.
Berdasarkan Ulangan 34:12, hanya nabi Musa saja di kalangan bani Israel yang dianugerahi mukjizat luar biasa oleh Tuhan. Jadi nabi Yosua, nabi Yesus, dan nabi-nabi dari kalangan bani Israel lainnya sama sekali tidak ada yang bisa menyamai mukjizat nabi Musa (baca Ulangan 34:12).
Ulangan 34:12 (KJV Bible)
And in all that mighty hand, and in all the great terror which Moses shewed in the sight of all Israel.
Ulangan 34:12 (LAI 1974)
dan dalam hal segala perbuatan kekuasaan dan segala kedahsyatan yang besar yang dilakukan Musa di depan seluruh orang Israel.
Ulangan 34:12 (Transliterasi)
úləkol hayyād hahăzāqāh úləkol hammovrā` haggādovl `ăser ’āsāh moseh lə’ēynēy kāl-yisərā`ēl.
Ulangan 34:12 (Bahasa Ibrani)
וּלְכֹל הַיָּד הַחֲזָקָה וּלְכֹל הַמֹּורָא הַגָּדֹול אֲשֶׁר עָשָׂה מֹשֶׁה לְעֵינֵי כָּל־יִשְׂרָאֵֽל׃
Taurat mencatat bahwa Ismail adalah seorang pemanah di padang pasir Pasir.
“Allah menyertai anak itu (Ismail), sehingga ia bertambah besar; ia menetap di padang gurun (Paran) dan menjadi seorang pemanah.” (Kejadian 21:20)
Nabi Muhammad pun telah mengisyaratkan dalam haditsnya bahwa nenek moyangnya adalah seorang pemanah. Dan dalam hal ini telah terjadi pada kabilah Aslam beberapa orang dari mereka yang memanah dengan busur, maka nabi Muhammad berkata kepada mereka:
“Panah lah wahai keturunan Ismail, sesungguhnya bapak kamu (Ismail) adalah seorang pemanah.” (Bukhori kitab al Jihad wa Sair, Ibnu Majah dalam kitab Al Jihad).
III. Karakteristik Nabi Muhammad dalam Alkitab
Imam Ahmad bin Hanbal meriwayatkan sebuah hadits yang disandarkan kepada Abdullah bin Mas’ud yang menyatakan bahwa Rasulullah SAW mendengarkan orang-orang Yahudi membaca Taurat disebuah Kanisah (kuil). Tatkala Rasulullah SAW masuk ke Kanisah itu, mereka berhenti membacanya, lalu Rasulullah SAW bertanya :”Mengapa kamu berhenti membacanya?” Seorang yang sedang sakit di tempat itu kemudian mengambil kitab Taurat lalu membacanya sampai kepada penjelasan sifat Rasulullah SAW dan umatnya. Setelah itu orang yang membaca tersebut berucap :”Inilah sifat-sifat engkau dan umatmu, saya bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan sesungguhnya engkau adalah rasul (utusan) Allah.”[1]
Beberapa karakteristik Nabi Muhammad dalam alkitab antara lain :
1. Bahwasanya Kerajaan Syeba (Yaman) akan tunduk pada Nabi Muhammad
“Kiranya raja-raja dari Syeba dan Seba menyampaikan upeti!” (Mazmur 72:10)
Telah habis masa kerajaan Yaman, dan tidak ada lagi seorang nabi yang nanti raja Yaman akan tunduk padanya, kecuali kepada Nabi Muhammad SAW.
2. Bahwasanya Nabi Muhammad memiliki kekuasaan pengadilan dan hukum
“Kiranya ia mengadili umat-Mu dengan keadilan dan orang-orang-Mu yang tertindas dengan hukum!”
Nabi Muhammad adalah pemimpin agama sekaligus pemimpin pemerintahan Islam. Ia memiliki kekuasaan pengadilan. Dengan kekuasaanya, ia menegakkan keadilan didaerah kekuasaannya. (Mazmur 72:4)
3. Bahwasanya Nabi Muhammad membawa ajaran Shalowm (Salam/Islam)
“Kiranya gunung-gunung membawa damai sejahtera (Shalowm) bagi bangsa, dan bukit-bukit membawa kebenaran!” (Mazmur 72:3)
Shalowm (bahasa Ibrani) atau Salam (Bahasa Arab) adalah arti kata Islam. Nabi Muhammad membawa ajaran Islam (Shalowm) dan menegakkan kebenaran dengan kekuasaan yang dimilikinya.
4. Bahwasanya beliau adalah pahlawan yang menyandang pedang
“…kemurahan tercurah pada bibirmu, sebab itu Allah telah memberkati engkau untuk selama-lamanya. Ikatlah pedangmu pada pinggang, hai pahlawan…. (Mazmur 45:2-3)
5. Bahwasanya Tuhan akan memasyurkan nama nabi Muhammad
“Aku mau memasyhurkan namamu turun-temurun; sebab itu bangsa-bangsa akan bersyukur kepadamu untuk seterusnya dan selamanya.” (Mazmur 45:17)
6. Bahwasanya Nabi Muhammad Adalah Batu Penjuru
“Kata Yesus kepada mereka: “Belum pernahkah kamu baca dalam Kitab Suci: Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru : hal itu terjadi dari pihak Tuhan, suatu perbuatan ajaib di mata kita . Sebab itu, aku berkata kepadamu, bahwa Kerajaan Allah akan diambil dari padamu dan akan diberikan kepada suatu bangsa yang akan menghasilkan buah Kerajaan itu .”
Tafsiran
“yang dibuang” : nabi Muhammad keturunan Ismail yang dibuang (diusir) oleh Sarah.
“batu penjuru” : nabi terakhir.
“ajaib di mata kita” : Bangsa Yahudi akan memandang ajaib, karena selama ini kenabian selalu lebih banyak lahir dari mereka.
“Kerajaan Allah akan diambil dari padamu dan akan diberikan kepada suatu bangsa yang akan menghasilkan buah Kerajaan itu.” : Artinya Kerajaan Allah akan berpindah dari Bani Israel ke bani Ismail yang dibuang dahulu.
Nabi Muhammad bersabda :
“Sesungguhnya perumpamaan saya dengan nabi-nabi sebelumku adalah seperti perumpamaan seseorang yang membangun sebuah rumah, ia perindah dan perhiasi rumah itu, kecuali hanya satu tempat batu saja disalah satu sudut bangunan itu, maka orang-orang berthawaf (berkeliling) disekitarnya, mereka ta’jub terhadap bangunan itu seraya berkata: “Tidakkah lobang ini diletakkan satu batu?” Beliau (nabi Muhammad saw) berkata: “Aku lah satu batu itu dan akulah penutup para nabi.” (Lihat Bukhori, kitab “Manaqib”. Muslim pada kitab “Al-Fadhail”)
7. Bahwasanya Nabi Muhammad Akan Hijrah (dari Mekkah) Dan Disambut penduduk kota Yang Didatanginya (Medinah).
Yesaya Pasal 21:13-17
“Ucapan ilahi terhadap Arabia . Di belukar di Arabia kamu akan bermalam, hai kafilah kafilah orang Dedan ! Hai penduduk tanah Tema , keluarlah, bawalah air kepada orang yang haus, pergilah, sambutlah orang pelarian dengan roti! Sebab mereka melarikan diri terhadap pedang, ya terhadap pedang yang terhunus, terhadap busur yang dilentur, dan terhadap kehebatan peperangan. Sebab beginilah firman Tuhan kepadaku: “Dalam setahun lagi, menurut masa kerja prajurit upahan, maka segala kemuliaan Kedar akan habis. Dan dari pemanah-pemanah yang gagah perkasa dari bani Kedar, akan tinggal sejumlah kecil saja, sebab Tuhan, Allah Israel, telah mengatakannya.”
Dedan : adalah di Arabia bagian Utara. Negeri yang dekat dengan kota Madinah daripada Tema.
Tema : adalah anak Ismail. Daerah utara dekat kota Madinah.
Kedar : adalah anak Ismail.
Nubuat kitab Yesaya sangat otentik karena sesuai historis dimana Yahweh (Allah Israel ) berfirman bahwa anak-anak Ismail di Arabia akan mendapat wahyu dari-Nya. Wahyu yang diterima Yesaya memerintahkan kepada orang-orang Tema supaya menghidangkan makanan dan minuman kepada orang-orang yang lari dari pedang. Nabi Muhammad dan umat Muslim kota Mekkah hijrah pada tahun 1 Hijriah menuju kota Madinah dimana mereka mendapat sambutan meriah dari penduduk kota Madinah.
8. Bahwasanya setahun setelah hijrah akan ada perang yang dimenangkan oleh beliau
Yesaya Pasal 21:13-17
“Ucapan ilahi terhadap Arabia . Di belukar di Arabia kamu akan bermalam, hai kafilah kafilah orang Dedan ! Hai penduduk tanah Tema , keluarlah, bawalah air kepada orang yang haus, pergilah, sambutlah orang pelarian dengan roti! Sebab mereka melarikan diri terhadap pedang, ya terhadap pedang yang terhunus, terhadap busur yang dilentur, dan terhadap kehebatan peperangan. Sebab beginilah firman Tuhan kepadaku: ” Dalam setahun lagi, menurut masa kerja prajurit upahan, maka segala kemuliaan Kedar akan habis. Dan dari pemanah-pemanah yang gagah perkasa dari bani Kedar, akan tinggal sejumlah kecil saja, sebab Tuhan, Allah Israel, telah mengatakannya.”
Nubuat ini digenapi dengan perang Badar, dimana kaum musyrikin kota Mekkah menyerang nabi Muhammad dan pasukan Islam yang berkedudukan di Madinah. Dan nabi Muhammad berhasil menang melawan mereka.
Pada tanggal 12 Robiul Awal thn 1 Hijriah, nabi Muhammad tiba dikota Madinah. dan pada tanggal 17 Romadhon thn 2 Hijriah. Jadi dengan selisih satu tahun, nabi Muhammad memimpin pasukan Muslim mengalahkan Kaum Musyrikin Mekkah dlm Perang Badar.
QS Ali ‘Imran 123-126 :
Sungguh Allah telah menolong kamu dalam peperangan Badar, padahal kamu adalah (ketika itu) orang-orang yang lemah. Karena itu bertakwalah kepada Allah, supaya kamu mensyukuri-Nya.
(Ingatlah), ketika kamu mengatakan kepada orang mukmin: “Apakah tidak cukup bagi kamu Allah membantu kamu dengan tiga ribu malaikat yang diturunkan (dari langit)?”
Ya (cukup), jika kamu bersabar dan bersiap-siaga, dan mereka datang menyerang kamu dengan seketika itu juga, niscaya Allah menolong kamu dengan lima ribu Malaikat yang memakai tanda.
Dan Allah tidak menjadikan pemberian bala bantuan itu melainkan sebagai khabar gembira bagi (kemenangan)mu, dan agar tenteram hatimu karenanya. Dan kemenanganmu itu hanyalah dari Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
9. Bahwasanya Beliau Mengendarai Unta
“Apabila dilihatnya pasukan, pasang-pasangan orang berkuda, pasukan keledai, pasukan unta, maka haruslah diperhatikannya sungguh-sungguh, dengan penuh perhatian.” (Yesaya 21:7)
Penglihatannya Yesaya ini terbagi menjadi dua bagian, bahwa seorang penunggang keledai dan seorang penunggang unta, umumnya Kristen akan berkata bahwa sang penunggang keledai itu adalah Yesus (Yohanes 12:14). Lalu siakapah yang dijanjikan akan mengendarai unta ? Tokoh yang dinubuatkan oleh Yesaya ini tidak akan pernah digenapi selain untuk Nabi Muhammad Saw. Nabi Muhammad mengendarai unta sebab ia tinggal digurun pasir.
10. Bahwasanya Bani Ismail Akan Menyanyikan Nyanyian Baru Bagi Tuhan
“Nyanyikanlah nyanyian baru bagi Tuhan dan pujilah Dia dari ujung bumi! Baiklah laut bergemuruh serta segala isinya dan pulau-pulau dengan segala penduduknya. Baiklah padang gurun menyaringkan suara dengan kota-kotanya dan dengan desa-desa yang didiami Kedar! Baiklah bersorak-sorai penduduk Bukit Batu, baiklah mereka berseru-seru dari puncak gunung-gunung! Baiklah mereka memberi penghormatan kepada Tuhann, dan memberitakan pujian yang kepada-Nya di pulau-pulau.” (Yesaya 42:10-12)
Nyanyian bagi mereka adalah nyanyian adzan, dzikir, dan takbir kepada Allah. Hingga kini hanya ada nyanyian adzan di Arab Saudi, bukan nyanyian Gereja karena 100% penduduk Arab Saudi adalah muslim.
Bukit Batu di kota Madinah
11. Bahwasanya kambing dan domba Nebayot dan Kedar akan dipersembahkan di Baitullah (Bait Allah)
“Segala kambing domba Kedar akan berhimpun kepadamu, domba-domba jantan Nebayot akan tersedia untuk ibadahmu; semuanya akan dipersembahkan di atas mezbah-Ku sebagai korban yang berkenan kepada-Ku, dan Aku akan menyemarakkan rumah keagungan-Ku. ” (Yesaya 60:7)
Umumnya Kristen akan berkata bahwa Yesaya 60:7 ini adalah untuk Yesus. Namun sejarah hingga kini mencatat Nebayot, Kedar, dan keturunan Ismail lainnya hanya tunduk kepada nabi Muhammad. Rumah keagungan-ku adalah baitullah di Ka’bah, bukan Basilika St Petrus di Roma dan Gereja di Yerusalem. Karena bani Ismail tidak pernah mempersembahkan kambing dan domba untuk korban kepada Paus Roma maupun Uskup di Yerusalem.
12. Bahwasanya Beliau Senantiasa Didoakan setiap waktu
“Kiranya ia didoakan senantiasa, dan diberkati sepanjang hari!” (Mazmur 72:15)
Beginilah keadaan nabi Muhammad saw, umat Muslim selalu mendoakan dan memberkati setiap kalinya dalam sholat (sembahyang) yakni melalui salawat.
13. Bahwasanya Beliau akan memimpin 10.000 pasukan menaklukkan Paran
Ulangan 33:2 (KJV Bible)
“And he said, The Lord came from Sinai, and rose up from Seir unto them; he shined forth from mount Paran, and he came with ten thousands of saints: from his right hand went a fiery law for them.
“Berkatalah ia: “Tuhan datang dari Sinai dan terbit dari Seir kepada mereka; Ia tampak bersinar dari pegunungan Paran dan datang dengan 10.0000 orang kudus; di sebelah kanannya tampak kepada mereka api yang menyala.”
Kata “RIGHT HAND” bisa diartikan juga “Selatan” . Mengapa “Right Hand” artinya “Selatan”.
Coba Anda berdiri tegak dengan sikap sempurna menghadap ke Timur, lalu rentangkan kedua tangan Anda. Maka ketika Anda berdiri tegak menghadap ke Timur maka tangan kiri Anda menghadap ke Utara, dan tangan kanan Anda menghadap ke Selatan.
Mungkin Anda akan bertanya : “Mengapa patokannya harus menghadap ke Timur?”
Jawaban kami adalah Karena Ulangan 33:2 menyebut Tuhan ini diibaratkan matahari yang bersinar. Tentu saja matahari bersinar dari arah Timur dipagi hari.
Sehingga ketika Anda menghadap ke Timur, tangan kiri Anda menghadap ke Utara, tangan kanan Anda menghadap ke Selatan. Silahkan di praktekkan.
Jadi tafsirannya adalah:
“Dan ia berkata, Tuhan datang dari Sinai, dan terbit kepada mereka dari Seir, ia bersinar dari pegunungan Paran, dan ia datang dengan 10.000 orang kudus dari Selatan dengan hukum yang berapi-api. ” (Ulangan 33:2)
Sinai adalah Tempatnya Musa.
Seir adalah Palestina, yakni tempatnya Yesus (Isa).
Dan di pegunungan Paran, nabi Muhammad datang menaklukkan kota Mekkah beserta 10.000 orang dengan hukum yang berapi-api.
Menariknya Bible revisi terbaru yakni Today’s New International Version (TNIV) dan New International Version (NIV) – meskipun mengartikan sedikit berbeda dengan pernyataan Bible KJV – menyatakan juga bahwa Paran terletak di Selatan.
Ulangan 33:2 (TNIV dan NIV)
“He said: “The LORD came from Sinai and dawned over them from Seir; he shone forth from Mount Paran. He came with [a] myriads of holy ones from the south, from his mountain slopes.”
14. Bahwasanya Kiblat tidak lagi di Yerusalem
“Nenek moyang kami menyembah di atas gunung ini, tetapi kamu katakan, bahwa Yerusalemlah tempat orang menyembah.” Kmdn Yesus berkata: ” hai perempuan, percayalah kepadaku, saatnya akan tiba, bahwa kamu akan menyembah Bapa bukan di gunung ini dan bukan juga di Yerusalem. (Yohanes 4:20)
Injil Yohanes pasal 4 mencatat sabda Yesus tentang bagaimana cara menyembah (worship) Allah yang benar dan pada saatnya nanti kiblat tidak akan berada di Yerusalem. Berpindahnya kiblat tempat menyembah Allah, tidak akan pernah terjadi selain pada masa kenabian Muhammad.
Apakah Mereka Tidak Beriman
Dari sekian banyak contoh dari kabar gembira yang telah kami sebutkan diatas, telah jelas bagi kita bahwa kitab-kitab suci terdahulu yakni Taurat, Mazmur (zabur), kitab-kitab suci Yahudi lainnya, dan Injil telah mengisyaratkan agar umatnya dapat mengenali sang Nabi Penutup. Hal ini telah ada berabad-abad sebelum sang Nabi penutup yakni Nabi Muhammad SAW diutus oleh Allah.
Berita gembira tentang diutusnya Nabi Muhammad SAW sangat mashur sekali dikalangan umat-umat terdahulu. Karena nabi-nabi mereka telah mengabarkan tentang kedatangan Nabi Muhammad SAW. Dan berita-berita yang terdapat dalam kitab-kitab suci samawi terdahulu inilah yang menyebabkan kebanyakan orang masuk Islam.
Sebagaimana Ahli kitab (Yahudi dan Nasrani), mereka menunggu kedatangan nabi terakhir. Maka tatkala ia datang, mereka yang tahu betul ajaran Taurat diantaranya Abdullah bin Salam. Allah menceritakan hal ini dalam surat al-Ahqaf :
“Katakanlah: “Terangkanlah kepadaku, bagaimanakah pendapatmu jika Al Quran itu datang dari sisi Allah, padahal kamu mengingkarinya dan seorang saksi dari Bani Israil mengakui (kebenaran) yang serupa dengan (yang tersebut dalam) Al Quran lalu dia beriman, sedang kamu menyombongkan diri. Sesungguhnya Allah tiada memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.” (QS Al Ahqaaf 10)
Dan sebagian dari ahlulkitab (Yahudi dan Nasrani) itu ada yang berpaling terhadap kebenaran. Timbullah perasaan iri dan dengki dikalangan mereka. Bahkan mereka terus-menerus memusuhi, membenci, dan memerangi beliau. Kemudian mereka mempelajari teks-teks Alkitab yang menyebutkan tentang nama dan karakteristik Nabi Muhammad, lalu mengeditnya.
“….. kamu jadikan kitab itu lembaran-lembaran kertas yang bercerai-berai, kamu perlihatkan (sebahagiannya) dan kamu sembunyikan sebahagian besarnya …..” (QS Al-An’am 91)
“….. Yaitu orang-orang Yahudi, mereka mengubah perkataan dari tempat-tempatnya …..” (QS An-Nisaa’ 46)
“….. Kami jadikan hati mereka keras membatu. Mereka suka merobah perkataan (Allah) dari tempat-tempatnya …..” (QS Al Maa’idah 13)
“….. sesungguhnya sebahagian besar dari orang-orang alim Yahudi dan rahib-rahib Nasrani benar-benar memakan harta orang dengan jalan batil dan mereka menghalang-halangi (manusia) dari jalan Allah.” (QS At Taubah 34)
“Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada Allah dan rasul-rasul-Nya, dan bermaksud memperbedakan antara (keimanan kepada) Allah dan rasul-rasul-Nya, dengan mengatakan: “Kami beriman kepada yang sebahagian dan kami kafir terhadap sebahagian (yang lain)”, serta bermaksud mengambil jalan di antara yang demikian, merekalah orang-orang yang kafir sebenar-benarnya. Kami telah menyediakan untuk orang-orang yang kafir itu siksaan yang menghinakan.” (QS An Nisaa’ 150-151)
Penggantian dan perubahan terhadap isi alkitab terus-menerus dilakukan oleh pendeta Kristen hingga saat ini. Namun, isyarat yang pasti dan bukti yang nyata dalam alkitab hingga kini masih terdapat sisa-sisa keterangan -yang masih belum diedit- yang menyebutkan tentang karakteristik Nabi Muhammad SAW.
telah didapatkan dalam Alkitab mengenai nama, karakteristik, tempat ia diutus, juga disebutkan pula tutur kata beliau, dan peristiwa hijrah Nabi Muhammad dan kekalahan musuh-musuhnya. Semua karakteristik itu tidak sesuai bagi setiap orang kecuali pada diri Nabi Muhammad SAW.
Nabi Muhammad pada Kitab Agama Lain:
Gambaran tentang kalki :
Lebih jauh, kitab2 agama Hindu lainnya justru meramalkan kedatangan seorang tokoh yang sangat cocok bahkan sama persis dengan sosok Nabi Muhammad SAW.
Mutiara- KAPTEN
-
Posts : 3660
Kepercayaan : Islam
Location : DKI
Join date : 01.08.13
Reputation : 45
Re: Apa kata kitab suci terdahulu mengenai Nabi Muhammad
Nubuat secara bahasa artinya kenabian, sedangkan menurut istilah adalah informasi atau berita tentang kedatangan Nabi akhir zaman yang akan datang. Jadi nubuat Nabi Muhammad dalam Al-Kitab berarti adanya berita kenabian Muhammad saw sebelum kelahirannya. Sinyalemen itu dapat kita baca dalam Bibel perjanjian lama dan perjanjian baru dan juga diulangi dalam Al-Qur'an di beberapa ayat.
Sinyalemen pertama dapat kita jumpai dalam Al-Qur'an sendiri, di mana Al-Qur'an menyatakan dalam beberapa ayatnya bahwa Nabi-Nabi sebelum Nabi Muhammad saw telah mengatakan kepada umatnya masing-masing akan datangnya seorang Nabi akhir zaman yang akan menyerukan agama Allah untuk semua bangsa. Dan karena diantara kitab-kitab suci sebelum Al-Qur'an yang paling dikenal masih mengandung bagian-bagian wahyu Allah (walaupun bagian lainnya telah dinodai oleh tangan manusia) ialah Taurat dan Zabur dalam perjanjian lama serta Injil dalam perjanjian baru, maka dari dalam kitab-kitab itulah nubuat Nabi Muhammad akan kita bicarakan di sini.
Sinyalemen dari ayat-ayat Al-Qur'an itu kita dapatkan banyak misalnya ;
وَإِذْ أَخَذَ اللَّهُ مِيثَاقَ النَّبِيِّينَ لَمَا آتَيْتُكُمْ مِنْ كِتَابٍ وَحِكْمَةٍ ثُمَّ جَاءَكُمْ رَسُولٌ مُصَدِّقٌ لِمَا مَعَكُمْ لَتُؤْمِنُنَّ بِهِ وَلَتَنْصُرُنَّهُ قَالَ أَأَقْرَرْتُمْ وَأَخَذْتُمْ عَلَى ذَلِكُمْ إِصْرِي قَالُوا أَقْرَرْنَا قَالَ فَاشْهَدُوا وَأَنَا مَعَكُمْ مِنَ الشَّاهِدِينَ
Dan (ingatlah), ketika Allah mengambil perjanjian dari para nabi: "Sungguh, apa saja yang Aku berikan kepadamu berupa kitab dan hikmah, kemudian datang kepadamu seorang rasul yang membenarkan apa yang ada padamu, niscaya kamu akan sungguh-sungguh beriman kepadanya dan menolongnya". (QS. 3 : 81)
الَّذِينَ يَتَّبِعُونَ الرَّسُولَ النَّبِيَّ الْأُمِّيَّ الَّذِي يَجِدُونَهُ مَكْتُوبًا عِنْدَهُمْ فِي التَّوْرَاةِ وَالْإِنْجِيلِ يَأْمُرُهُمْ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَاهُمْ عَنِ الْمُنْكَرِ وَيُحِلُّ لَهُمُ الطَّيِّبَاتِ وَيُحَرِّمُ عَلَيْهِمُ الْخَبَائِثَ وَيَضَعُ عَنْهُمْ إِصْرَهُمْ وَالْأَغْلَالَ الَّتِي كَانَتْ عَلَيْهِمْ فَالَّذِينَ آمَنُوا بِهِ وَعَزَّرُوهُ وَنَصَرُوهُ وَاتَّبَعُوا النُّورَ الَّذِي أُنْزِلَ مَعَهُ أُولَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ
(Yaitu) orang-orang yang mengikut Rasul, Nabi yang umi yang (namanya) mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada di sisi mereka, yang menyuruh mereka mengerjakan yang makruf dan melarang mereka dari mengerjakan yang mungkar dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk dan membuang dari mereka beban-beban dan belenggu-belenggu yang ada pada mereka. {1} Maka orang-orang yang beriman kepadanya, memuliakannya, menolongnya dan mengikuti cahaya yang terang yang diturunkan kepadanya (Al Qur'an), mereka itulah orang-orang yang beruntung. (QS. 7 : 157)
وَإِذْ قَالَ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ يَا بَنِي إِسْرَائِيلَ إِنِّي رَسُولُ اللَّهِ إِلَيْكُمْ مُصَدِّقًا لِمَا بَيْنَ يَدَيَّ مِنَ التَّوْرَاةِ وَمُبَشِّرًا بِرَسُولٍ يَأْتِي مِنْ بَعْدِي اسْمُهُ أَحْمَدُ فَلَمَّا جَاءَهُمْ بِالْبَيِّنَاتِ قَالُوا هَذَا سِحْرٌ مُبِينٌ
Dan (ingatlah) ketika Isa Putra Maryam berkata: "Hai Bani Israel, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab (yang turun) sebelumku, yaitu Taurat dan memberi kabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad)" Maka tatkala rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata: "Ini adalah sihir yang nyata". (QS. 61 : 6)
الَّذِينَ آتَيْنَاهُمُ الْكِتَابَ يَعْرِفُونَهُ كَمَا يَعْرِفُونَ أَبْنَاءَهُمْ وَإِنَّ فَرِيقًا مِنْهُمْ لَيَكْتُمُونَ الْحَقَّ وَهُمْ يَعْلَمُونَ
Orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang telah Kami beri Al Kitab (Taurat dan Injil) mengenal Muhammad {1} seperti mereka mengenal anak-anaknya sendiri. Dan sesungguhnya sebahagian di antara mereka menyembunyikan kebenaran, padahal mereka mengetahui. QS. 2 : 146)
Inilah beberapa ayat dalam Al-Qur'an tentang Nubuat Nabi Muhammad saw sebelum kelahirannya. Sekarang mari kita buktikan berita kedatangan Nabi Muhammad dalam Al-Kitab baik perjanjian lama maupun perjanjian baru.
NUBUATNYA NABI IBRAHIM (ABRAHAM)
Nabi Ibrahim (Abraham) adalah bapak para Nabi (Abul-Anbiya'). Beliau juga khalilullah (kekasih Allah) yang diberkati sesuai dengan ayat :
Berfirmanlah Tuhan kepada Abraham: "Pergilah dari negerimu dan dari sanak saudaramu dan dari rumah bapamu ini ke negeri yang akan kutunjukkan kepadamu; Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar dan memberkati engkau serta membuat namamu masyhur; dan engkau akan menjadi berkat. Aku akan memberkati orang-orang yang memberkati engkau dan mengutuk orang-orang yang mengutuk engkau, dan olehmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat." Lalu pergilah Abraham seperti yang difirmankan Tuhan kepadanya, dan Lot pun ikut bersama-sama dengan dia; Abraham berumur tujuh puluh ketika ia berangkat dari Haran. (Kej.12:1-4)
Siapakah yang dimaksud oleh Allah keturunan Nabi Ibrahim yang selalu memberkati namanya? Itulah isyarat akan kedatangan Nabi Muhammad SAW karena hanya beliau dan umatnya yang selalu memberkatinya dengan membaca shalawat.
NUBUAT NABI MUSA a.s
Allah juga telah menginformasikan kepada Nabi Musa a.s. tentang kedatangan Nabi Muhammad SAW sesudahnya, Firman Allah :
Seorang Nabi akan Kubangkitkan bagi mereka dari antara saudara mereka, seperti engkau ini; Aku akan menaruh firman-Ku dalam mulutnya dan ia akan mengatakan kepada mereka segala yang Kuperintahkan kepadanya. Orang yang tidak mendengarkan segala firman-Ku yang akan diucapkan Nabi itu demi nama-Ku, dari padanya akan Kutuntut pertanggung jawaban (Ulangan 18:18-19).
Dan Nabi yang seperti Musa dikenal berhadapan muka dengan Tuhan tidak ada lagi yang dibangkitkan dari bangsa Israel melainkan dari bangsa Arab (Ulangan 34:10)
Berdasarkan dalil di atas, ini merupakan berita akan kelahiran Nabi Muhammad SAW karena Allah sudah mengatakan kepada Musa bahwa kelak Dia akan membangkitkan seorang nabi sesudah Musa yang ciri-cirinya sebagai berikut:
1. Nabi yang akan datang itu berasal dari kalangan saudara Bani Israel. Siapakah yang dimaksud saudara Bani Israel itu? Tentunya bukan orang Israel melainkan Bani Ismail karena Ismail adalah saudara Ishak, leluhur Israel.
2. Nabi itu sama ciri-cirinya seperti Musa. Diantara beberapa persamaan ciri-cirinya adalah: Musa lahir normal punya ayah dan ibu sementara Nabi Muhammad SAW juga sama, pernah menggembala kambing diwaktu remaja, pernah perang melawan rezim penguasa, pernah hijrah dan pernah berdialog dengan Tuhan.
3. Allah menaruh firman didalam mulutnya maksudnya adalah Nabi yang akan diutus itu selalu mengucapkan firman Tuhan dengan menyebut nama Allah yaitu Bismillahir rahmanir rahim dan dia tidak pernah berbicara dengan hawa nafsunya melainkan berdasarkan wahyu yang telah diwahyukan.(QS.53:3-4)
4. Dan tiadalah yang diucapkannya itu (Al-Quran) menurut kemauan hawa nafsunya.
5. Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya).
NUBUAT NABI YESAYA
Nabi Yesaya menggambarkan bahwa Nabi yang akan datang itu adalah buta huruf
Dan apabila kitab itu diberikan kepada seorang yang tidak dapat membaca dengan mengatakan:" Baiklah baca ini" maka ia akan menjawab:"Aku tidak dapat membaca." (Yesaya 29:12)
Sinyalemen Nabi Yesaya tersebut terpenuhi oleh Nabi Muhammad SAW karena beliau ketika di Gua Hira didatangi Jibril dan berkata "iqro'" (bacalah), Muhammad menjawab"aku tidak dapat membaca".
Termasuk juga mengenai hijrah Nabi Muhammad SAW.dinubuatkan oleh Nabi Yesaya dalam kitabnya:
Ucapan ilahi terhadap Arabia, Di belukar di Arabia kamu akan bermalam, hai kafilah-kafilah orang Dedan! Hai penduduk tanah Temah, keluarlah! Bawalah air kepada orang yang haus. Pergilah, sambutlah orang pelarian dengan roti! Sebab mereka melarikan diri terhadap pedang yang terhunus, terhadap busur yang dilentur, dan terhadap kehebatan peperangan. Sebab beginilah firman Tuhan kepadaku: "Dalam setahun lagi, menurut masa kerja prajurit upahan, maka segala kemuliaan kedar akan habis. (Yesaya :21:13-16).
Karena membaca ayat tersebut , Waraqah bin Naufal seorang rahib yang masih lurus dan juga sebagai paman Khadijah istri Nabi Muhammad SAW., menegaskan bahwa peristiwa datangnya Jibril ke Gua Hira itu adalah sebagai pengangkatan beliau menjadi rasul. Maka Waraqah memastikan bahwa suatu saat Muhammad akan diusir oleh kaumnya sendiri dari Makkah.
Sedangkan Kafilah orang Dedan, yang dimaksud dalam ayatini adalah para sahabat Rasulullah SAW., (Kaum Muhajirin). Tanah Temah adalah Madinah atau Yatsrib, dan Kedar adalah orang-orang Quraisy keturunan Nabi Ismail.
NUBUAT NABI ISA a.s.
Namun benar yang kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu jika aku pergi. Sebab jikalau aku tidak pergi, Nabi penghibur itu tidak akan datang kepadamu.Tapi jikalau aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu. Dan kalau Ia datang, Ia akan menginsyapkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman; akan dosa karena mereka tetap tidak percaya kepadaku; akan kebenaran karena aku akan pergi kepada Bapa dan kamu tidak melihat aku lagi; akan penghakiman karena penguasa dunia ini telah dihukum. Masih banyak hal yang harus kukatakan kepadamu , tetapi sekarang kamu belum dapat menangungnya. Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu kedalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari dirinya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengarnya itulah yang akan dikatakannya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang. Ia akan memuliakan Aku, sebab Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterimanya daripadaku. (Injil Yohanes 16 : 7-14).
Jadi, dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa masih banyak ayat-ayat dalam al-Kitab yang meramalkan kedatangan Nabi Muhammad SAW sebagai Nabi akhir zaman, tetapi sayang sebahagian besar orang-orang Yahudi dan Nasrani mendustakan kebenaran itu padahal mereka tahu dan termaktub dalam kitab sucinya. Itu sebabnya yang mula-mula mengetahui tanda kenabian pada diri Rasulullah SAW itu adalah seorang pendeta yang bernama Bahira ketika berjumpa dengan nabi di syam bersama pamannya Abu Thalib dalam sebuah perdagangan , yang waktu itu usia nabi masih belasan tahun , Bahira melihat dari kejauhan, Nabi Muhammad SAW diikuti oleh awan yang menyelimuti beliau dari terik matahari dan setelah berjumpa Bahira meminta kepada Rasulullah supaya membuka bajunya lalu nampaklah dipunggung nabi ada tanda kenabian seperti yang tertera didalam kitab sucinya. Maka celakalah orang-orang yang mendustakan kerasulan beliau, sebagaimana dalam sabdanya: " Demi Allah yang jiwa Muhammad berada ditangan-Nya, tidak ada salah seorang diantara umatku ini yang telah mendengarkan perkataanku baik langsung maupun tidak langsung, apakah itu orang-orang Yahudi atau Nasrani kemudian mereka mati dan belum pernah beriman kepada kerasulanku melainkan kelak mereka menjadi penghuni neraka jahannam. (al-Hadits)
http://www.annaba-center.com/main/kajian/detail.php?detail=20090312210233
Sinyalemen pertama dapat kita jumpai dalam Al-Qur'an sendiri, di mana Al-Qur'an menyatakan dalam beberapa ayatnya bahwa Nabi-Nabi sebelum Nabi Muhammad saw telah mengatakan kepada umatnya masing-masing akan datangnya seorang Nabi akhir zaman yang akan menyerukan agama Allah untuk semua bangsa. Dan karena diantara kitab-kitab suci sebelum Al-Qur'an yang paling dikenal masih mengandung bagian-bagian wahyu Allah (walaupun bagian lainnya telah dinodai oleh tangan manusia) ialah Taurat dan Zabur dalam perjanjian lama serta Injil dalam perjanjian baru, maka dari dalam kitab-kitab itulah nubuat Nabi Muhammad akan kita bicarakan di sini.
Sinyalemen dari ayat-ayat Al-Qur'an itu kita dapatkan banyak misalnya ;
وَإِذْ أَخَذَ اللَّهُ مِيثَاقَ النَّبِيِّينَ لَمَا آتَيْتُكُمْ مِنْ كِتَابٍ وَحِكْمَةٍ ثُمَّ جَاءَكُمْ رَسُولٌ مُصَدِّقٌ لِمَا مَعَكُمْ لَتُؤْمِنُنَّ بِهِ وَلَتَنْصُرُنَّهُ قَالَ أَأَقْرَرْتُمْ وَأَخَذْتُمْ عَلَى ذَلِكُمْ إِصْرِي قَالُوا أَقْرَرْنَا قَالَ فَاشْهَدُوا وَأَنَا مَعَكُمْ مِنَ الشَّاهِدِينَ
Dan (ingatlah), ketika Allah mengambil perjanjian dari para nabi: "Sungguh, apa saja yang Aku berikan kepadamu berupa kitab dan hikmah, kemudian datang kepadamu seorang rasul yang membenarkan apa yang ada padamu, niscaya kamu akan sungguh-sungguh beriman kepadanya dan menolongnya". (QS. 3 : 81)
الَّذِينَ يَتَّبِعُونَ الرَّسُولَ النَّبِيَّ الْأُمِّيَّ الَّذِي يَجِدُونَهُ مَكْتُوبًا عِنْدَهُمْ فِي التَّوْرَاةِ وَالْإِنْجِيلِ يَأْمُرُهُمْ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَاهُمْ عَنِ الْمُنْكَرِ وَيُحِلُّ لَهُمُ الطَّيِّبَاتِ وَيُحَرِّمُ عَلَيْهِمُ الْخَبَائِثَ وَيَضَعُ عَنْهُمْ إِصْرَهُمْ وَالْأَغْلَالَ الَّتِي كَانَتْ عَلَيْهِمْ فَالَّذِينَ آمَنُوا بِهِ وَعَزَّرُوهُ وَنَصَرُوهُ وَاتَّبَعُوا النُّورَ الَّذِي أُنْزِلَ مَعَهُ أُولَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ
(Yaitu) orang-orang yang mengikut Rasul, Nabi yang umi yang (namanya) mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada di sisi mereka, yang menyuruh mereka mengerjakan yang makruf dan melarang mereka dari mengerjakan yang mungkar dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk dan membuang dari mereka beban-beban dan belenggu-belenggu yang ada pada mereka. {1} Maka orang-orang yang beriman kepadanya, memuliakannya, menolongnya dan mengikuti cahaya yang terang yang diturunkan kepadanya (Al Qur'an), mereka itulah orang-orang yang beruntung. (QS. 7 : 157)
وَإِذْ قَالَ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ يَا بَنِي إِسْرَائِيلَ إِنِّي رَسُولُ اللَّهِ إِلَيْكُمْ مُصَدِّقًا لِمَا بَيْنَ يَدَيَّ مِنَ التَّوْرَاةِ وَمُبَشِّرًا بِرَسُولٍ يَأْتِي مِنْ بَعْدِي اسْمُهُ أَحْمَدُ فَلَمَّا جَاءَهُمْ بِالْبَيِّنَاتِ قَالُوا هَذَا سِحْرٌ مُبِينٌ
Dan (ingatlah) ketika Isa Putra Maryam berkata: "Hai Bani Israel, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab (yang turun) sebelumku, yaitu Taurat dan memberi kabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad)" Maka tatkala rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata: "Ini adalah sihir yang nyata". (QS. 61 : 6)
الَّذِينَ آتَيْنَاهُمُ الْكِتَابَ يَعْرِفُونَهُ كَمَا يَعْرِفُونَ أَبْنَاءَهُمْ وَإِنَّ فَرِيقًا مِنْهُمْ لَيَكْتُمُونَ الْحَقَّ وَهُمْ يَعْلَمُونَ
Orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang telah Kami beri Al Kitab (Taurat dan Injil) mengenal Muhammad {1} seperti mereka mengenal anak-anaknya sendiri. Dan sesungguhnya sebahagian di antara mereka menyembunyikan kebenaran, padahal mereka mengetahui. QS. 2 : 146)
Inilah beberapa ayat dalam Al-Qur'an tentang Nubuat Nabi Muhammad saw sebelum kelahirannya. Sekarang mari kita buktikan berita kedatangan Nabi Muhammad dalam Al-Kitab baik perjanjian lama maupun perjanjian baru.
NUBUATNYA NABI IBRAHIM (ABRAHAM)
Nabi Ibrahim (Abraham) adalah bapak para Nabi (Abul-Anbiya'). Beliau juga khalilullah (kekasih Allah) yang diberkati sesuai dengan ayat :
Berfirmanlah Tuhan kepada Abraham: "Pergilah dari negerimu dan dari sanak saudaramu dan dari rumah bapamu ini ke negeri yang akan kutunjukkan kepadamu; Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar dan memberkati engkau serta membuat namamu masyhur; dan engkau akan menjadi berkat. Aku akan memberkati orang-orang yang memberkati engkau dan mengutuk orang-orang yang mengutuk engkau, dan olehmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat." Lalu pergilah Abraham seperti yang difirmankan Tuhan kepadanya, dan Lot pun ikut bersama-sama dengan dia; Abraham berumur tujuh puluh ketika ia berangkat dari Haran. (Kej.12:1-4)
Siapakah yang dimaksud oleh Allah keturunan Nabi Ibrahim yang selalu memberkati namanya? Itulah isyarat akan kedatangan Nabi Muhammad SAW karena hanya beliau dan umatnya yang selalu memberkatinya dengan membaca shalawat.
NUBUAT NABI MUSA a.s
Allah juga telah menginformasikan kepada Nabi Musa a.s. tentang kedatangan Nabi Muhammad SAW sesudahnya, Firman Allah :
Seorang Nabi akan Kubangkitkan bagi mereka dari antara saudara mereka, seperti engkau ini; Aku akan menaruh firman-Ku dalam mulutnya dan ia akan mengatakan kepada mereka segala yang Kuperintahkan kepadanya. Orang yang tidak mendengarkan segala firman-Ku yang akan diucapkan Nabi itu demi nama-Ku, dari padanya akan Kutuntut pertanggung jawaban (Ulangan 18:18-19).
Dan Nabi yang seperti Musa dikenal berhadapan muka dengan Tuhan tidak ada lagi yang dibangkitkan dari bangsa Israel melainkan dari bangsa Arab (Ulangan 34:10)
Berdasarkan dalil di atas, ini merupakan berita akan kelahiran Nabi Muhammad SAW karena Allah sudah mengatakan kepada Musa bahwa kelak Dia akan membangkitkan seorang nabi sesudah Musa yang ciri-cirinya sebagai berikut:
1. Nabi yang akan datang itu berasal dari kalangan saudara Bani Israel. Siapakah yang dimaksud saudara Bani Israel itu? Tentunya bukan orang Israel melainkan Bani Ismail karena Ismail adalah saudara Ishak, leluhur Israel.
2. Nabi itu sama ciri-cirinya seperti Musa. Diantara beberapa persamaan ciri-cirinya adalah: Musa lahir normal punya ayah dan ibu sementara Nabi Muhammad SAW juga sama, pernah menggembala kambing diwaktu remaja, pernah perang melawan rezim penguasa, pernah hijrah dan pernah berdialog dengan Tuhan.
3. Allah menaruh firman didalam mulutnya maksudnya adalah Nabi yang akan diutus itu selalu mengucapkan firman Tuhan dengan menyebut nama Allah yaitu Bismillahir rahmanir rahim dan dia tidak pernah berbicara dengan hawa nafsunya melainkan berdasarkan wahyu yang telah diwahyukan.(QS.53:3-4)
4. Dan tiadalah yang diucapkannya itu (Al-Quran) menurut kemauan hawa nafsunya.
5. Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya).
NUBUAT NABI YESAYA
Nabi Yesaya menggambarkan bahwa Nabi yang akan datang itu adalah buta huruf
Dan apabila kitab itu diberikan kepada seorang yang tidak dapat membaca dengan mengatakan:" Baiklah baca ini" maka ia akan menjawab:"Aku tidak dapat membaca." (Yesaya 29:12)
Sinyalemen Nabi Yesaya tersebut terpenuhi oleh Nabi Muhammad SAW karena beliau ketika di Gua Hira didatangi Jibril dan berkata "iqro'" (bacalah), Muhammad menjawab"aku tidak dapat membaca".
Termasuk juga mengenai hijrah Nabi Muhammad SAW.dinubuatkan oleh Nabi Yesaya dalam kitabnya:
Ucapan ilahi terhadap Arabia, Di belukar di Arabia kamu akan bermalam, hai kafilah-kafilah orang Dedan! Hai penduduk tanah Temah, keluarlah! Bawalah air kepada orang yang haus. Pergilah, sambutlah orang pelarian dengan roti! Sebab mereka melarikan diri terhadap pedang yang terhunus, terhadap busur yang dilentur, dan terhadap kehebatan peperangan. Sebab beginilah firman Tuhan kepadaku: "Dalam setahun lagi, menurut masa kerja prajurit upahan, maka segala kemuliaan kedar akan habis. (Yesaya :21:13-16).
Karena membaca ayat tersebut , Waraqah bin Naufal seorang rahib yang masih lurus dan juga sebagai paman Khadijah istri Nabi Muhammad SAW., menegaskan bahwa peristiwa datangnya Jibril ke Gua Hira itu adalah sebagai pengangkatan beliau menjadi rasul. Maka Waraqah memastikan bahwa suatu saat Muhammad akan diusir oleh kaumnya sendiri dari Makkah.
Sedangkan Kafilah orang Dedan, yang dimaksud dalam ayatini adalah para sahabat Rasulullah SAW., (Kaum Muhajirin). Tanah Temah adalah Madinah atau Yatsrib, dan Kedar adalah orang-orang Quraisy keturunan Nabi Ismail.
NUBUAT NABI ISA a.s.
Namun benar yang kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu jika aku pergi. Sebab jikalau aku tidak pergi, Nabi penghibur itu tidak akan datang kepadamu.Tapi jikalau aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu. Dan kalau Ia datang, Ia akan menginsyapkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman; akan dosa karena mereka tetap tidak percaya kepadaku; akan kebenaran karena aku akan pergi kepada Bapa dan kamu tidak melihat aku lagi; akan penghakiman karena penguasa dunia ini telah dihukum. Masih banyak hal yang harus kukatakan kepadamu , tetapi sekarang kamu belum dapat menangungnya. Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu kedalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari dirinya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengarnya itulah yang akan dikatakannya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang. Ia akan memuliakan Aku, sebab Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterimanya daripadaku. (Injil Yohanes 16 : 7-14).
Jadi, dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa masih banyak ayat-ayat dalam al-Kitab yang meramalkan kedatangan Nabi Muhammad SAW sebagai Nabi akhir zaman, tetapi sayang sebahagian besar orang-orang Yahudi dan Nasrani mendustakan kebenaran itu padahal mereka tahu dan termaktub dalam kitab sucinya. Itu sebabnya yang mula-mula mengetahui tanda kenabian pada diri Rasulullah SAW itu adalah seorang pendeta yang bernama Bahira ketika berjumpa dengan nabi di syam bersama pamannya Abu Thalib dalam sebuah perdagangan , yang waktu itu usia nabi masih belasan tahun , Bahira melihat dari kejauhan, Nabi Muhammad SAW diikuti oleh awan yang menyelimuti beliau dari terik matahari dan setelah berjumpa Bahira meminta kepada Rasulullah supaya membuka bajunya lalu nampaklah dipunggung nabi ada tanda kenabian seperti yang tertera didalam kitab sucinya. Maka celakalah orang-orang yang mendustakan kerasulan beliau, sebagaimana dalam sabdanya: " Demi Allah yang jiwa Muhammad berada ditangan-Nya, tidak ada salah seorang diantara umatku ini yang telah mendengarkan perkataanku baik langsung maupun tidak langsung, apakah itu orang-orang Yahudi atau Nasrani kemudian mereka mati dan belum pernah beriman kepada kerasulanku melainkan kelak mereka menjadi penghuni neraka jahannam. (al-Hadits)
http://www.annaba-center.com/main/kajian/detail.php?detail=20090312210233
Mutiara- KAPTEN
-
Posts : 3660
Kepercayaan : Islam
Location : DKI
Join date : 01.08.13
Reputation : 45
Re: Apa kata kitab suci terdahulu mengenai Nabi Muhammad
ironis yah.. banyak muslim bilang kitab2 sebelum alquran sudah tidak asli.. kok percaya sama yang beginian... ada2 saja.
already been taken- SERSAN DUA
-
Posts : 65
Kepercayaan : Islam
Location : Singapore
Join date : 22.08.13
Reputation : 6
Re: Apa kata kitab suci terdahulu mengenai Nabi Muhammad
Sesuai hadits bang,isi kitab terdahulu tidak perlu diingkari dan tidak pula dibenarkan.Al Quran harus dijalankan sebagai verifikator.Tidak asli bukan berarti palsu total.already been taken wrote:ironis yah.. banyak muslim bilang kitab2 sebelum alquran sudah tidak asli.. kok percaya sama yang beginian... ada2 saja.
drunken master- SERSAN DUA
-
Posts : 52
Kepercayaan : Islam
Location : yupiter 2a + x - y
Join date : 04.07.13
Reputation : 2
Re: Apa kata kitab suci terdahulu mengenai Nabi Muhammad
yup, kita hanya menunjukkan serpihan mana yang masih bisa dipercaya, yang hanya sering kafir salah tafsirkan, salah artikan, dan mana yang sudah mengalami pemalsuan itu.
Mutiara- KAPTEN
-
Posts : 3660
Kepercayaan : Islam
Location : DKI
Join date : 01.08.13
Reputation : 45
Re: Apa kata kitab suci terdahulu mengenai Nabi Muhammad
Dalam Perjanjian Lama, kitab Nabi Yesaya 42: 1, 4 dikatakan:
“Lihatlah hamba-Ku, yang Kupapah, pilihan-Ku, yang hati-Ku berkenan akan dia! Bahwa sudah Kukaruniakan roh-Ku kepadanya, maka ia pun akan menyatakan kebenaran kepada orang-orang kafir.”
“Maka ia sendiri pun tidak akan dipadamkan atau dipatahkan sampai sudah ditentukannya hukum di atas bumi dahulu, maka segala pulau pun akan menantikan pengajarannya.”
Tafsirnya:
Ayat-ayat dari kitab Yesaya sering dijadikan alasan oleh ulama-ulama Nasrani sebagai nubuat Nabi Isa. Tetapi sesungguhnya jelas kepada kita bahwa hal itu tidak tepat, seperti ternyata dalam kedua ayat Yesaya di atas.
Dalam kedua ayat Yesaya di atas kita dapat pula dua dalil tentang nubuat Nabi Muhammad dan nubuat mana tidak cocok untuk diberikan kepada Nabi Isa.
Dalil pertama: dalam ayat 1 dinyatakan, bahwa Nabi itu akan menyatakan kebenaran (agama Allah) kepada “orang-orang kafir”. Di sini maksudnya orang-orang di luar bangsa Yahudi. Dan karena Nabi-nabi bangsa Israel termasuk Nabi Daud, Nabi Samuil, Nabi Yahya dan Nabi Isa semuanya khusus bertugas memimpin keagamaan bangsa Israel (Yahudi) maka sudah jelaslah yang dimaksud oleh ayat itu bukanlah Nabi-nabi untuk bangsa Israel.
Dan haruslah pada Nabi yang dijanjikan itu Nabi lain yakni Nabi akhir zaman Nabi yang menyebarkan roh Tuhan (maksudnya Wahyu Allah, Kitab suci) kepada seluruh bangsa-bangsa manusia di muka bumi ini. Dan Nabi itu sudah jelas adalah Nabi Muhammad yang dengan terang benderang dinyatakan dalam Al-Quran (seperti yang telah kita terangkan dalam bab-bab terdahulu) mendapat tugas menyebarkan agama Allah untuk seluruh umat manusia (termasuk Yahudi), dan tidak terbatas pada bangsa Arab.
Dalil kedua: Dalam ayat 4 Kitab Yesaya 42 di atas dinyatakan bahwa Nabi itu dalam menunaikan tugasnya tidak akan dipadamkan (yakni dikalahkan) atau dipatahkan (yakni dihalangi penyebarannya) hingga tugasnya selesai (dan wafat) yakni setelah syariat hukum agama Allah itu telah berdiri barulah Nabi itu wafat.
Hal ini sudah terang cocok dengan penyebaran agama Islam oleh Nabi Muhammad. Bahwa agama Islam itu telah sempurna yakni wahyu Allah (Roh Allah) telah cukup sempurna diberikan semua kepada Nabi Muhammad sebelum beliau wafat dapat kita lihat pada ayat yang terakhir dari Al-Quran yang diturunkan kepada Nabi Muhammad (Al-Maidah: 3) yang berbunyi:
“Pada hari ini telah Aku sempurnakan bagi kamu agamamu dan Aku cukupkan nikmat-Ku dan Kuridhakan agama Islam itu menjadi agama kamu.”
Juga bahwa kerajaan Allah telah punya tempat berpijak di bumi ini yakni suatu Negara yang bersendi hukum agama Allah, hal ini jelas dapat kita lihat pada kenyataan bahwa tatkala Nabi Muhammad wafat negara Islam telah tercipta yang berpusat di kota Madinah dan meliputi kekuasaannya ke seluruh Jazirah Arab. Dan daerah ini kelak yang menjadi modal sebagai suatu kekuasaan negara untuk menyampaikan dakwah Islam selanjutnya ke segenap penjuru dunia seperti yang telah kita lihat dalam kenyataan sejarah.
Dan sejak itu juga tidak pernah agama Islam menjadi agama yang hilang dan musnah dari seluruh muka bumi, sebab dalam Al-Quran sendiri ada perintah untuk berperang mempertahankan diri bila agama itu diserang atau dibasmi dengan kekerasan oleh suatu kekuasaan kafir. Bila di suatu daerah Islam timbul penindasan niscayalah di daerah Islam lain timbul reaksi untuk turut membelanya dan mempertahankannya.
Umat Nasrani mau menyesuaikan nubuat ini kepada Nabi Isa. Tetapi hal ini tidak dapat diterima bedasarkan kenyataan-kenyataan sebagai berikut:
Nabi Isa tidak menyebarkan agama Allah kepada orang-orang kafir. (Hal ini sudah jelas kita kemukakan pada bab-bab terdahulu). Tugas beliau hanya terbatas pada bangsa Israel saja.
Tugas Nabi Isa belum selesai ketika beliau ditarik Tuhan dari tugasnya di Palestina ketika mengoreksi agama bangsa Israel. Apalagi untuk menentukan hukum di atas bumi (artinya menegakkan sesuatu Negara berdasarkan agama) sama sekali tidak pernah terlaksana oleh beliau. Seperti dimaklumi oleh pihak mana saja, jalannya tugas dakwah beliau hanya selama kira-kira tiga tahun saja, tidak lebih. Sebagai bukti baiklah kita kutip di sini ayat Injil Yahya 16: 15-17
“Tetapi aku ini mengatakan yang benar kepadamu, bahwa berfaedahlah bagi kamu jikalau aku ini pergi, karena jikalau tiada aku pergi, tiadalah penolong itu akan datang kepadamu, tetapi jikalau aku pergi, aku akan menyuruhkan dia kepadamu.”
“Apabila dia datang maka dialah akan menerangkan kepada isi dunia ini dari hal dosa dan keadilan dan hukuman:
“dari hal dosa, sebab tiada mereka itu percaya akan daku;
“dari hal keadilan, sebab aku pergi kepada Bapa dan tiada lagi kamu melihat;
“dari hal hukuman, sebab penghulu dunia ini sudah dihukumkan.”
“Banyak lagi perkara yang hendak aku katakan kepadamu tetapi sekarang ini tiada dapat kamu menanggung dia.”
“Akan tetapi apabila ia sudah datang yaitu Roh kebenaran, maka dia pun akan membawa kamu kepada segala kebenaran, karena tiada dia berkata-kata dengan kehendaknya sendiri, melainkan barang yang didengarnya itu juga akan dikatakannya, dan dikabarkannya kepadamu segala perkara yang akan datang.”
“Maka ia akan memuliakan aku, karena ia akan mengambil daripada hak aku, lalu mengabarkan kepadamu.”
“Segala sesuatu yang hak Bapa itu juga hak aku, oleh sebab itu aku berkata, bahwa diambilkan daripada hak aku, lalu dikabarkannya kepadamu.”
Dari ayat-ayat Injil Yahya ini jelas kepada kita bahwa tugas Nabi Isa itu sebenarnya masih belum selesai, tetapi disudahi oleh Tuhan sebab bangsa Yahudi telah begitu lupanya kepada Tuhan sehingga rasul Tuhan sendiri (Nabi Isa) mereka akan bunuh.
Dengan demikian maka nubuat dari Nabi Yesaya itu teranglah bukan ditujukan kepada Nabi Isa tetapi ditujukan kepada Nabi Muhammad.
Sumber: Isa Dalam Qur’an, Muhammad Dalam Bible, hal. 114-116, Prof. Dr. KH. Hasbullah Bakry, SH
http://www.cahayakebenaran.com/?p=19
Mutiara- KAPTEN
-
Posts : 3660
Kepercayaan : Islam
Location : DKI
Join date : 01.08.13
Reputation : 45
Re: Apa kata kitab suci terdahulu mengenai Nabi Muhammad
Padahal bukti-bukti tanda-tanda kenabian Nabi Muhammad sudah sangat jelas, tapi manusia sesat justru memalsukan dan berusaha menutupinya.
Mutiara- KAPTEN
-
Posts : 3660
Kepercayaan : Islam
Location : DKI
Join date : 01.08.13
Reputation : 45
Re: Apa kata kitab suci terdahulu mengenai Nabi Muhammad
Sekarang, kita akan membahas beberapa nubuat Nabi Muhammad S.A.W dan nubuat di dalam Al-Qur'an.
Al-Qur'an menubuatkan kemenangan umat Islam. Dan ketika ayat-ayat ini turun, umat Muslim masih sangat sedikit jumlahnya, mereka bisa saja dibunuh oleh kaum Arab penyembah berhala atau oleh kaum Romawi.
Dalam surat An-Nuur dan surat An-Nashr, Allah berfirman:
"Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa dimuka bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka dalam ketakutan menjadi aman sentausa. Mereka tetap menyembahku-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan Aku.” (Q.S. An-Nuur:55)
"Ketika datang pertolongan Allah dan kemenangan, dan kalian akan melihat manusia berbondong-bondong masuk agama Allah." (An-Nashr:1-2)
Surat di atas diwahyukan pada saat umat muslim sedang dalam keadaan lemah. Allah menjanjikan kemenangan bagi umat muslim melawan orang-orang kafir. Allah juga berfirman orang-orang akan masuk Islam secara beramai-ramai.
Dan pada masa pemerintahan Khulafaurrasyidin, orang-orang masuk Islam secara berbondong-bondong. Kekhalifahan Islam berhasil menguasai banyak negeri dalam jangka waktu 20-40 tahun, termasuk menguasai Spanyol dan Cina.
Dalam surat At-Taubah ayat 33, Allah berfirman:
Dialah yang telah mengutus RasulNya (dengan membawa) petunjuk (Al-Qur'an) dan agama yang benar untuk dimenangkanNya atas segala agama, walaupun orang-orang musyrikin tidak menyukai. (Q.S. At-Taubah:33)
Allah menjanjikan kemengangan dan Islam akan menjadi agama terbesar di dunia. Meskipun pada masa sekarang perbandingan antara umat Islam dan Kristen masih seimbang, tetapi diperkirakan pada tahun 2050, sebanyak 30% populasi manusia di bumi akan menganut Islam dan ini akan menjadikan Islam sebagai agama terbesar di dunia.
Nubuat lainnya dalam Al-Qur'an terdapat di dalam surat Ar-Ruum ayat 1-7:
Alif Laam Miim. Telah dikalahkan bangsa Romawi di negeri yang terdekat dan mereka sesudah dikalahkan itu akan menang dalam beberapa tahun lagi. Bagi Allah-lah urusan sebelum dan sesudah (mereka menang). Dan di hari (kemenangan bangsa Rumawi) itu bergembiralah orang-orang yang beriman, karena pertolongan Allah. Dia menolong siapa yang dikehendakiNya. Dan Dialah Maha Perkasa lagi Penyayang. (Sebagai) janji yang sebenarnya dari Allah. Allah tidak akan menyalahi janjiNya, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui. Mereka hanya mengetahui yang lahir (saja) dari kehidupan dunia; sedang mereka tentang (kehidupan) akhirat adalah lalai. (Q.S. Ar-Ruum:1-7)
Kekaisaran Romawi Timur (Kekaisaran Bizantium) menderita kekalahan ketika berperang melawan kekaisaran Persia pada waktu itu. Yerussalem jatuh di tangan Persia pada tahun 614 Masehi. Dan setelahnya, Mesir dan Suriah takluk. Kemudian Konstantinopel juga diserang. Inilah artinya kalimat "dalam negeri yang dekat."
Orang-orang Arab penyembah berhala merasa senang karena ini membuktikan kemenangan para penyembah berhala menaklukkan para Ahlil Kitab (orang-orang Kristen). Dan ketika ayat ini diwahyukan, tampaknya mustahil bagi Kekaisaran Romawi, untuk bangkit lagi.
Dan kata "beberapa" dalam Al-Qur’an adalah bidaa yang berarti jangka waktu mulai dari 3 sampai 9 tahun. Dan Ubay yang merupakan orang Arab pagan (penyembah berhala) bertaruh dengan Abu Bakar. Dia berkata bahwa Kekaisaran Romawi tidak akan pernah mengalahkan Persia. Pada saat itu taruhan belum diharamkan. Dan mereka akhirnya sepakat untuk bertaruh 100 ekor unta.
Dan pada tahun 623 Masehi, Heraclius dari Kekaisaran Bizantium berperang dan mengalahkan Persia dalam serangkaian pertempuran yang mencapai puncaknya dalam pertempuran Nivev, yang berlangsung di sekitar tahun 626 Masehi. Pada saat ini Ubay telah dibunuh, sehingga keluarganya yang harus membayar hutang kepada Abu Bakar. Dan pada saat Romawi menang, umat muslim juga sedang merayakan kemenangan atas suku Quraisy seperti yang dinubuatkan dalam Al-Qur'an.
Sekarang, kita akan membahas nubuat lainnya. Menurut hadits Bukhari dan Muslim, Nabi Muhammad sedang duduk di taman bersama Abu Musa Ashari. Kemudian Ustman bin Affan lewat di depannya. Lalu Nabi Muhammad memberitahu Abu Musa Ashari dan Ustman bahwa mereka telah dijanjikan surga.
Nabi juga memberitahu bahwa akan ada pemberontakan melawan Ustman. Dan ini memang terjadi. Menurut sejarah Islam, orang-orang memberontak terhadap kekhalifahan Ustman bahkan berhasil membunuhnya.
Dalam riwayat lainnya, ketika umat Muslim berusaha menaklukkan benteng Yahudi di Hibr, Nabi bersabda bahwa di hari berikutnya ia akan mempercayakan bendera kepada seseorang. Dan orang ini akan mendapatkan kemenangan dari Allah. Kemudian Nabi memberikan bendera kepada Ali. Tepat pada hari itu juga benteng Yahudi ditaklukkan oleh umat Muslim di bawah komando Ali.
Dalam hadits lainnya, Nabi S.A.W. bersabda bahwa kekhalifahan akan berlangsung selama 30 tahun lalu akan terjadi perselisihan antar umat. Dan memang begitulah kenyataannya. Lebih tepatnya adalah sebagai berikut:
Abu Bakar menjadi khalifah selama 2 tahun
Umar bin Khatab selama 10 tahun
Ustman bin Affan selama 12 tahun
Ali bin Abi Thalib selama 2 setengah tahun
Hassan yang mewarisi kekhalifahan Ali ibn Thalib selama 3 setengah tahun.
Di hadits lainnya, Nabi Muhammad S.A.W. memprediksi bahwa umat Islam akan menaklukkan Mesir dan merebut harta Kaisar Persia. Nabi Muhammad juga bernubuat Suraka Malik (seorang sahabat) akan mengenakan gelang Kaisar Persia. Dan memang begitulah yang terjadi. Gelang Kaisar Persia jatuh menjadi milik Umar ibn Khatab. Dia memanggil Suraka setelah peperangan dan Umar memberikan gelang itu kepadanya serta mengingatkannya tentang sabda Nabi Muhammad S.A.W.
Dalam Sahih Al-Bukhari, Auf bin Malik meriwayatkan bahwa Nabi S.A.W. bersabda:
"Perhatikanlah enam perkara sebelum hari kiamat. Yang pertama adalah kematianku. Kemudian penaklukan Yerusalem. Ketiga, perseteruan di antara umat muslim. Keempat, melimpahnya kekayaan sehingga orang tidak akan senang jika menerima 100 dinar. Kelima, suatu masalah yang akan melibatkan semua bangsa Arab tanpa terkecuali. Keenam, perjanjian dengan orang Kristen dan mereka akan melanggarnya."
Dan semua yang disebutkan dalam hadist di atas menjadi kenyataan. Yerussalem berhasil ditaklukkan. 16 tahun setelah Hijrah Nabi ada sebuah perselisihan yang memakan korban sebanyak 70.000 orang.
Kekayaan menjadi berlimpah setelahnya, khususnya selama Kekhalifahan Ustman dan Umar bin Abdul Aziz. Bahkan para pengumpul zakat tidak menemukan orang miskin untuk diberikan zakat. )da saat itu, umat Islam sangat makmur. Islam juga tersebar ke banyak negara.
Juga setelah terbunuhnya Ustman maka keadaan semakin memburuk, dan semua bangsa Arab terkena imbasnya.
Dalam riwayat lainnya, Nabi bersabda bahwa umat Muslim akan menaklukkan Konstantinopel dan Roma. Ketika Nabi ditanya mana yang lebih dulu, dia mengatakan kota Heraclius yang lebih dulu takluk. Ini berarti Konstantinopel. Dan kota ini memang berhasil ditaklukkan umat Muslim. Tapi Roma belum pernah dikuasai oleh umat Muslim sampai sekarang dan saya pikir ini akan terjadi di masa depan.
Nabi Muhammad S.A.W. juga bernubuat bahwa umat Muslim akan terbagi menjadi beberapa kelompok. Nabi menyebutkan kelompok-kelompok itu menganggap Ali seperti anggapan orang Kristen terhadap Yesus, dengan kata lain mereka akan menyamakan Ali dengan Allah. Inilah salah satu bentuk kesyirikan yang amat besar.
Dan memang hal ini terjadi. Memang muncul sebuah kelompok yang melebih-lebihkan kasih sayang mereka terhadap Ali bin Thalib. Dan bahkan sebagian dari mereka menyamakan Ali dengan Allah. Dan kelompok ini masih ada sampai sekarang.
Nabi Muhammad juga menyebutkan bahwa sebagian orang akan menyangkal Qadr atau keputusan Allah. Dan ini telah terjadi, mereka disebut kaum Qadrea. Mereka menyangkal keputusan Allah yang termasuk dalam keenam rukun iman. Sungguh mereka telah tersesat.
Dan Nabi Muhammad juga menyebutkan bahwa akan ada suatu kelompok yang akan menuduh orang-orang beriman sebagai orang-orang kafir. Nabi bahkan menyebut mereka sebagai anjing-anjing neraka. Dan memang ada kelompok yang bernama Khawarij. Nabi S.A.W. bersabda bahwa mereka harus dilawan. Oleh karenanya, Ali bin Thalib berperang melawan mereka.
Demikianlah nubuat-nubuat nabi Muhammad di dalam Al-Qur'an. Semoga tulisan ini semakin menambah keyakinan kita bahwa Islam adalah satu-satunya agama yang benar, yang merupakan petunjuk dari Allah bagi umat manusia.
http://www.lampuislam.blogspot.com/2012/11/nubuat-nabi-muhammad-saw.html
Al-Qur'an menubuatkan kemenangan umat Islam. Dan ketika ayat-ayat ini turun, umat Muslim masih sangat sedikit jumlahnya, mereka bisa saja dibunuh oleh kaum Arab penyembah berhala atau oleh kaum Romawi.
Dalam surat An-Nuur dan surat An-Nashr, Allah berfirman:
"Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa dimuka bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka dalam ketakutan menjadi aman sentausa. Mereka tetap menyembahku-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan Aku.” (Q.S. An-Nuur:55)
"Ketika datang pertolongan Allah dan kemenangan, dan kalian akan melihat manusia berbondong-bondong masuk agama Allah." (An-Nashr:1-2)
Surat di atas diwahyukan pada saat umat muslim sedang dalam keadaan lemah. Allah menjanjikan kemenangan bagi umat muslim melawan orang-orang kafir. Allah juga berfirman orang-orang akan masuk Islam secara beramai-ramai.
Dan pada masa pemerintahan Khulafaurrasyidin, orang-orang masuk Islam secara berbondong-bondong. Kekhalifahan Islam berhasil menguasai banyak negeri dalam jangka waktu 20-40 tahun, termasuk menguasai Spanyol dan Cina.
Dalam surat At-Taubah ayat 33, Allah berfirman:
Dialah yang telah mengutus RasulNya (dengan membawa) petunjuk (Al-Qur'an) dan agama yang benar untuk dimenangkanNya atas segala agama, walaupun orang-orang musyrikin tidak menyukai. (Q.S. At-Taubah:33)
Allah menjanjikan kemengangan dan Islam akan menjadi agama terbesar di dunia. Meskipun pada masa sekarang perbandingan antara umat Islam dan Kristen masih seimbang, tetapi diperkirakan pada tahun 2050, sebanyak 30% populasi manusia di bumi akan menganut Islam dan ini akan menjadikan Islam sebagai agama terbesar di dunia.
Nubuat lainnya dalam Al-Qur'an terdapat di dalam surat Ar-Ruum ayat 1-7:
Alif Laam Miim. Telah dikalahkan bangsa Romawi di negeri yang terdekat dan mereka sesudah dikalahkan itu akan menang dalam beberapa tahun lagi. Bagi Allah-lah urusan sebelum dan sesudah (mereka menang). Dan di hari (kemenangan bangsa Rumawi) itu bergembiralah orang-orang yang beriman, karena pertolongan Allah. Dia menolong siapa yang dikehendakiNya. Dan Dialah Maha Perkasa lagi Penyayang. (Sebagai) janji yang sebenarnya dari Allah. Allah tidak akan menyalahi janjiNya, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui. Mereka hanya mengetahui yang lahir (saja) dari kehidupan dunia; sedang mereka tentang (kehidupan) akhirat adalah lalai. (Q.S. Ar-Ruum:1-7)
Kekaisaran Romawi Timur (Kekaisaran Bizantium) menderita kekalahan ketika berperang melawan kekaisaran Persia pada waktu itu. Yerussalem jatuh di tangan Persia pada tahun 614 Masehi. Dan setelahnya, Mesir dan Suriah takluk. Kemudian Konstantinopel juga diserang. Inilah artinya kalimat "dalam negeri yang dekat."
Orang-orang Arab penyembah berhala merasa senang karena ini membuktikan kemenangan para penyembah berhala menaklukkan para Ahlil Kitab (orang-orang Kristen). Dan ketika ayat ini diwahyukan, tampaknya mustahil bagi Kekaisaran Romawi, untuk bangkit lagi.
Dan kata "beberapa" dalam Al-Qur’an adalah bidaa yang berarti jangka waktu mulai dari 3 sampai 9 tahun. Dan Ubay yang merupakan orang Arab pagan (penyembah berhala) bertaruh dengan Abu Bakar. Dia berkata bahwa Kekaisaran Romawi tidak akan pernah mengalahkan Persia. Pada saat itu taruhan belum diharamkan. Dan mereka akhirnya sepakat untuk bertaruh 100 ekor unta.
Dan pada tahun 623 Masehi, Heraclius dari Kekaisaran Bizantium berperang dan mengalahkan Persia dalam serangkaian pertempuran yang mencapai puncaknya dalam pertempuran Nivev, yang berlangsung di sekitar tahun 626 Masehi. Pada saat ini Ubay telah dibunuh, sehingga keluarganya yang harus membayar hutang kepada Abu Bakar. Dan pada saat Romawi menang, umat muslim juga sedang merayakan kemenangan atas suku Quraisy seperti yang dinubuatkan dalam Al-Qur'an.
Sekarang, kita akan membahas nubuat lainnya. Menurut hadits Bukhari dan Muslim, Nabi Muhammad sedang duduk di taman bersama Abu Musa Ashari. Kemudian Ustman bin Affan lewat di depannya. Lalu Nabi Muhammad memberitahu Abu Musa Ashari dan Ustman bahwa mereka telah dijanjikan surga.
Nabi juga memberitahu bahwa akan ada pemberontakan melawan Ustman. Dan ini memang terjadi. Menurut sejarah Islam, orang-orang memberontak terhadap kekhalifahan Ustman bahkan berhasil membunuhnya.
Dalam riwayat lainnya, ketika umat Muslim berusaha menaklukkan benteng Yahudi di Hibr, Nabi bersabda bahwa di hari berikutnya ia akan mempercayakan bendera kepada seseorang. Dan orang ini akan mendapatkan kemenangan dari Allah. Kemudian Nabi memberikan bendera kepada Ali. Tepat pada hari itu juga benteng Yahudi ditaklukkan oleh umat Muslim di bawah komando Ali.
Dalam hadits lainnya, Nabi S.A.W. bersabda bahwa kekhalifahan akan berlangsung selama 30 tahun lalu akan terjadi perselisihan antar umat. Dan memang begitulah kenyataannya. Lebih tepatnya adalah sebagai berikut:
Abu Bakar menjadi khalifah selama 2 tahun
Umar bin Khatab selama 10 tahun
Ustman bin Affan selama 12 tahun
Ali bin Abi Thalib selama 2 setengah tahun
Hassan yang mewarisi kekhalifahan Ali ibn Thalib selama 3 setengah tahun.
Di hadits lainnya, Nabi Muhammad S.A.W. memprediksi bahwa umat Islam akan menaklukkan Mesir dan merebut harta Kaisar Persia. Nabi Muhammad juga bernubuat Suraka Malik (seorang sahabat) akan mengenakan gelang Kaisar Persia. Dan memang begitulah yang terjadi. Gelang Kaisar Persia jatuh menjadi milik Umar ibn Khatab. Dia memanggil Suraka setelah peperangan dan Umar memberikan gelang itu kepadanya serta mengingatkannya tentang sabda Nabi Muhammad S.A.W.
Dalam Sahih Al-Bukhari, Auf bin Malik meriwayatkan bahwa Nabi S.A.W. bersabda:
"Perhatikanlah enam perkara sebelum hari kiamat. Yang pertama adalah kematianku. Kemudian penaklukan Yerusalem. Ketiga, perseteruan di antara umat muslim. Keempat, melimpahnya kekayaan sehingga orang tidak akan senang jika menerima 100 dinar. Kelima, suatu masalah yang akan melibatkan semua bangsa Arab tanpa terkecuali. Keenam, perjanjian dengan orang Kristen dan mereka akan melanggarnya."
Dan semua yang disebutkan dalam hadist di atas menjadi kenyataan. Yerussalem berhasil ditaklukkan. 16 tahun setelah Hijrah Nabi ada sebuah perselisihan yang memakan korban sebanyak 70.000 orang.
Kekayaan menjadi berlimpah setelahnya, khususnya selama Kekhalifahan Ustman dan Umar bin Abdul Aziz. Bahkan para pengumpul zakat tidak menemukan orang miskin untuk diberikan zakat. )da saat itu, umat Islam sangat makmur. Islam juga tersebar ke banyak negara.
Juga setelah terbunuhnya Ustman maka keadaan semakin memburuk, dan semua bangsa Arab terkena imbasnya.
Dalam riwayat lainnya, Nabi bersabda bahwa umat Muslim akan menaklukkan Konstantinopel dan Roma. Ketika Nabi ditanya mana yang lebih dulu, dia mengatakan kota Heraclius yang lebih dulu takluk. Ini berarti Konstantinopel. Dan kota ini memang berhasil ditaklukkan umat Muslim. Tapi Roma belum pernah dikuasai oleh umat Muslim sampai sekarang dan saya pikir ini akan terjadi di masa depan.
Nabi Muhammad S.A.W. juga bernubuat bahwa umat Muslim akan terbagi menjadi beberapa kelompok. Nabi menyebutkan kelompok-kelompok itu menganggap Ali seperti anggapan orang Kristen terhadap Yesus, dengan kata lain mereka akan menyamakan Ali dengan Allah. Inilah salah satu bentuk kesyirikan yang amat besar.
Dan memang hal ini terjadi. Memang muncul sebuah kelompok yang melebih-lebihkan kasih sayang mereka terhadap Ali bin Thalib. Dan bahkan sebagian dari mereka menyamakan Ali dengan Allah. Dan kelompok ini masih ada sampai sekarang.
Nabi Muhammad juga menyebutkan bahwa sebagian orang akan menyangkal Qadr atau keputusan Allah. Dan ini telah terjadi, mereka disebut kaum Qadrea. Mereka menyangkal keputusan Allah yang termasuk dalam keenam rukun iman. Sungguh mereka telah tersesat.
Dan Nabi Muhammad juga menyebutkan bahwa akan ada suatu kelompok yang akan menuduh orang-orang beriman sebagai orang-orang kafir. Nabi bahkan menyebut mereka sebagai anjing-anjing neraka. Dan memang ada kelompok yang bernama Khawarij. Nabi S.A.W. bersabda bahwa mereka harus dilawan. Oleh karenanya, Ali bin Thalib berperang melawan mereka.
Demikianlah nubuat-nubuat nabi Muhammad di dalam Al-Qur'an. Semoga tulisan ini semakin menambah keyakinan kita bahwa Islam adalah satu-satunya agama yang benar, yang merupakan petunjuk dari Allah bagi umat manusia.
http://www.lampuislam.blogspot.com/2012/11/nubuat-nabi-muhammad-saw.html
Mutiara- KAPTEN
-
Posts : 3660
Kepercayaan : Islam
Location : DKI
Join date : 01.08.13
Reputation : 45
Re: Apa kata kitab suci terdahulu mengenai Nabi Muhammad
Abraham (Ibrahim A.S.). Nabi Abraham A.S. (Ibrahim A.S.) adalah nabi yang dikenal oleh umat Yahudi, Kristen, dan Muslim. Itulah mengapa sebagian orang menjulukinya "Ayah dari 3 kepercayaan Abrahamic." Dan Abraham disebutkan berulang kali di dalam Al-Qur'an dan agamanya disebut sebagai agama yang benar. Jadi agama Abraham (Ibrahim A.S.) dan Abraham sendiri, merupakan suri tauladan yang baik bagi kita sehingga kita lebih bertakwa kepada Tuhan.
Dalam Bible, di dalam Kitab Kejadian disebutkan salah satu kisah tentang Nabi Abraham. Ayatnya adalah:
"Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar, dan memberkati engkau serta membuat namamu masyhur; dan engkau akan menjadi berkat. Aku akan memberkati orang-orang yang memberkati engkau, dan mengutuk orang-orang yang mengutuk engkau, dan olehmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat."(Bible: Kejadian 12:2-3)
Sebuah ayat yang sangat menarik. Sebelum Abraham punya anak, Tuhan berjanji bahwa Dia akan memberkati Abraham (Ibrahim A.S.), memberkati orang-orang yang memberkati Abraham, dan seluruh keluarga di bumi akan diberkati melalui Abraham.
Pertama-tama, lihatlah kehormatan besar yang telah Tuhan berikan kepada kekasih-Nya, Abraham. Sebagaiman Alqur'an juga menyatakan bahwa Abraham adalah Khalif Allah, seperti kekasih Allah S.W.T. Bahkan disebutkan bahwa dialah satu-satunya orang yang benar-benar beriman kepada Tuhan selama dia hidup, meskipun dia sendirian dan tak ada orang lain kecuali istrinya Sarah, saudara sepupunya Luth dan Hagar, dan anaknya.
Ketika Tuhan berfirman tentang "kebesaran", kebesaran tidak berarti hanya dalam jumlah penduduk suatu bangsa. Kebesaran dan keagungan dalam kriteria Tuhan berarti sebuah bangsa yang mematuhi Tuhan dan mengikuti ajaran-Nya. Inilah yang membuat seseorang menjadi mulia di mata Tuhan. Inilah mengapa Abraham (Ibrahim) begitu terhormat, karena dia begitu patuh kepada Sang Pencipta. Dan inilah mengapa Tuhan memberi kehormatan dan membuatnya mashyur hingga hari ini. Jadi ketika Tuhan berfirman kepada Abraham "Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar" itu berarti dia akan membuat bangsa itu besar karena kepatuhan dan ketaatan mereka terhadap Tuhan.
Hal ini menarik karena Tuhan berfirman "engkau akan menjadi berkat” dan “Aku akan memberkati orang-orang yang memberkati engkau." Jadi aku ingin bertanya kepada para pembaca yang beragama Kristen. Siapakah orang-orang yang memberkati Abraham? Salah satu yang muslim ucapkan dalam shalatnya adalah “Allahumma shalli ala Muhammad wa ala ali Muhammad. Kama shalaita ala Ibrahim wa ala ali Ibrahim. Innaka hamidun majid.” Artinya "Ya Allah, berikanlah kesejahteraan kepada Muhammad dan kepada keluarga Muhammad sebagaimana Engkau telah memberikan kesejahteraan kepada Ibrahim dan kepada keluarga Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia.”
Jadi lima kali dalam sehari ketika shalat, kami sebagai umat muslim mengirimkan salam kepada Abraham dan keluarga Abraham. Dan Tuhan berfirman bahwa Dia akan memberkati mereka yang memberkati Abraham dalam Kitab Kejadian ayat 12:2-3. Dan kurasa tidak ada umat yang memuji Abraham (Ibrahim A.S.) sebanyak yang muslim lakukan, bahkan ketika kami mendengar dan mengucapkan nama Abraham, setelahnya kami ucapkan Alaihissalam yang berarti "Semoga salam sejahtera senantiasa dilimpahkan Allah kepadanya."
Dan hal ini sangat penting, untuk memahami kejadian ketika istri Abraham melahirkan dua orang anak. Abraham mempunyai dua anak, yang satu adalah Ishmael (Ismail A.S.) dan yang satunya lagi adalah Isaac (Ishaq A.S.). Dan anak pertama Abraham adalah Ishmael (Ismail A.S.) yang berasal dari istrinya, yaitu Hagar (Siti Hajar). Jadi Ishmael adalah anak pertama dari Abraham.
Dan dalam Kitab Kejadian 17:4 difirmankan
".....Inilah perjanjian-Ku dengan engkau: Engkau akan menjadi bapa sejumlah besar bangsa." (Bible: Kejadian 17:4)
Dan dalam Kitab Kejadian 21:13 Tuhan menjanjikan
"Begitu juga kepada anak budak perempuan (bondwoman) akan Kuberikan banyak anak cucu supaya mereka menjadi suatu bangsa. Sebab ia anakmu juga." (Bible: Kejadian 21:13)
Mari kita baca lagi Kitab Kejadian 21:13 "Begitu juga kepada anak budak perempuan (bondwoman)." Budak perempuan itu adalah Hagar (Siti Hajar). Dia adalah seorang budak dari Sarah, dan Sarah memberikan Hagar kepada Abraham untuk dinikahinya. Dari pernikahan itu lahirlah Ishmael. Dan Tuhan berfirman dalam Kitab Kejadian 21:13 "Begitu juga kepada anak budak perempuan (bondwoman) akan Kuberikan banyak anak cucu supaya mereka menjadi suatu bangsa sebab ia anakmu juga." Dan lagi dalam Kitab Kejadian 21:18
"Bangunlah, angkatlah anak itu, dan bimbinglah dia, sebab Aku akan membuat dia menjadi bangsa yang besar." (Bible: Kejadian 21:18)
Dan sudah dikenal bahwa orang Arab adalah keturunan Ishmael (Ismail A.S.). Bahkan, Bible menyebut orang-orang Arab sebagai Ishmaelites. Para Ishmaelite adalah orang-orang Arab. Jadi orang Arab adalah sepupu dari Bani Israel. Dan menurut Alqur'an, Ishmael adalah Nabi Tuhan, Abraham bersama Ishmael-lah yang membangun Ka'bah bersama-sama sebagai tempat untuk menyembah Tuhan Yang Maha Esa. Jadi tampaknya Yesus meramalkan bahwa masa lalu dari Bani Israel, batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan, berarti nyatanya Ishmael akan menjadi landasan, seseorang yang menyatukan monoteisme (penyembahan terhadap Tuhan Yang Maha Esa). Karena orang-orang Yahudi menolak Yesus sebagai penyelamat mereka, dengan begitu 10 Perintah Allah berakhir dan diwariskan kepada keturunan Ishmael.
Dan pada zaman Yesus, tampak sangat jelas menurut gospel bahwa para Yahudi mengharapkan 3 orang nabi yang akan datang dan karenanya mereka bertanya kepada Yohanes Pembabtis dalam Kitab Yohanes dalam 1:21
"Apakah kau Kristus?" Apakah kau Elia? Apakah kau nabi itu?" (Bible: Yohanes 1:21)
Jadi sangat jelas 3 nabi yang mereka tanyakan adalah "Sang Messiah, sang Elia yang seharusnya datang lagi, dan sang nabi." Dan tentu Yesus adalah seorang messiah. Yesus juga mengatakan bahwa Yohanes Pembabtis adalah Elia. Jadi ada satu lagi yang belum datang yaitu "Nabi itu."
Nabi itu merujuk kepada ramalan dalam kitab Ulangan bab 18:18
"Lalu berkatalah TUHAN kepadaku: Apa yang dikatakan mereka itu baik. Seorang nabi akan Kubangkitkan bagi mereka dari antara keturunan mereka, seperti engkau ini; Aku akan menaruh firman-Ku dalam mulutnya, dan ia akan mengatakan kepada mereka segala yang Kuperintahkan kepadanya. Orang yang tidak mendengarkan segala firman-Ku yang akan diucapkan nabi itu demi nama-Ku, dari padanya akan Kutuntut pertanggungjawaban."
(Bible: Ulangan 18:18)
Dalam ayat di atas, Tuhan berbicara kepada Musa bahwa Dia akan mengirimkan seorang nabi, yang mirip seperti Musa, yang taat pada Tuhan. Bagi orang-orang yang tidak mengikutinya, maka Tuhan akan meminta pertanggung jawaban dari mereka dan Tuhan akan membalas dendam pada orang-orang itu. Jadi sangat jelas "Nabi itu" yang mereka harapkan. Jadi messiah telah datang, Elia telah datang, tapi tinggal satu lagi yang belum datang yaitu "Nabi itu."
Siapa nabi itu yang telah diramalkan di 18:18? Dikatakan bahwa “Dari keturunan mereka.” Siapa keturunan dari Bani Israel? Kita dapat mengetahuinya dari Kitab Kejadian 16:12 dan juga Kitab Kejadian 25:18. Semua ayat ini mengacu kepada Israelites (Bani Israel) sebagai keturunan dari Ishmaelites.
Dan dalam kamus Bahasa Ibrani Bible, dijelaskan bahwa
“keturunan" berarti sekumpulan orang yang mengacu pada kerabat dekat dari Israelites (Bani Israel).”
Mari kita baca Collins Dictionary of the Bible, ini adalah buku yang sangat menarik. Mari baca apa yang dikatakan di sini
“Sebagai negarawan dan pembuat hukum, Musa-lah yang membangkitkan orang-orang Yahudi. Dia menemukan komunitas orang-orang Semitik yang lemah dan hanya menjadi budak, yang pengetahuan agamanya dalam keadaan bingung. Dia membuat mereka bangkit dan membentuk mereka menjadi bangsa dengan hukum, rasa kebangsaan, dan rasa sebagai orang-orang pilihan Tuhan yang Maha Kuasa. Satu-satunya orang dalam sejarah yang bisa dibandingkan dengan Musa adalah Muhammad.” (Collins Dictionary of the Bible)
Pernyataan yang menakjubkan! Satu-satunya orang yang dapat disamakan dengan Musa adalah Muhammad.
Dari keturunan dari Israelites, dia akan membangkitkan seorang nabi. Setiap kali Alqur'an memulai surat baru, dimulai dengan ucapan "Bismillahirrahmanirrahim" (Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang) dan yang dikatakan Kitab Ulangan 18:18 "Dia akan menyebut nama-Ku, firman yang Kuucapkan, dia akan mengucapkannya." Alqur'an berfirman bahwa Nabi Muhammad tidak pernah bersabda dari hasratnya sendiri, dia tidak berbicara dari pikirannya, kecuali dari wahyu yang diturunkan Allah, tepat seperti yang telah diramalkan dalam Kitab Ulangan 18:18.
Tentu saja Yesus tidak seperti Musa. Berikut ini adalah kemiripan antara Muhammad dan Musa:
Yesus terlahir tanpa seorang ayah dan ini merupakan sebuah mukjizat, namun Muhammad dan Musa sama-sama mempunyai ayah.
Yesus diasuh oleh ibunya, tapi Musa dan Muhammad sudah tak punya ibu sejak masih kecil.
Yesus adalah pengikut dari hukum mosaic, dimana Musa membawa hukum baru dan Muhammad S.A.W. juga membawa hukum yang baru.
Musa terasing dan Muhammad juga terasing.
Musa merupakan pemimpin dari kaumnya dan juga seorang nabi. Muhammad juga pemimpin dari kaumnya dan seorang nabi.
Musa merupakan keturunan Ishmaelites. Begitu juga Muhammad yang merupakan keturunan Ishmaelites.
Jadi ketika kita membandingkan antara Musa dan Muhammad, maka kita tahu bahwa kedua nabi ini begitu mirip. Mereka sama-sama berdakwah bahwa hanya ada satu Tuhan, Tuhan tidak seperti ciptaan-Nya, dan kau seharusnya tunduk pada hukum Tuhan. Inilah yang Musa ajarkan, inilah yang Muhammad ajarkan, dan Yesus juga mengajarkan demikian.
Dalam Bible, di dalam Kitab Kejadian disebutkan salah satu kisah tentang Nabi Abraham. Ayatnya adalah:
"Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar, dan memberkati engkau serta membuat namamu masyhur; dan engkau akan menjadi berkat. Aku akan memberkati orang-orang yang memberkati engkau, dan mengutuk orang-orang yang mengutuk engkau, dan olehmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat."(Bible: Kejadian 12:2-3)
Sebuah ayat yang sangat menarik. Sebelum Abraham punya anak, Tuhan berjanji bahwa Dia akan memberkati Abraham (Ibrahim A.S.), memberkati orang-orang yang memberkati Abraham, dan seluruh keluarga di bumi akan diberkati melalui Abraham.
Pertama-tama, lihatlah kehormatan besar yang telah Tuhan berikan kepada kekasih-Nya, Abraham. Sebagaiman Alqur'an juga menyatakan bahwa Abraham adalah Khalif Allah, seperti kekasih Allah S.W.T. Bahkan disebutkan bahwa dialah satu-satunya orang yang benar-benar beriman kepada Tuhan selama dia hidup, meskipun dia sendirian dan tak ada orang lain kecuali istrinya Sarah, saudara sepupunya Luth dan Hagar, dan anaknya.
Ketika Tuhan berfirman tentang "kebesaran", kebesaran tidak berarti hanya dalam jumlah penduduk suatu bangsa. Kebesaran dan keagungan dalam kriteria Tuhan berarti sebuah bangsa yang mematuhi Tuhan dan mengikuti ajaran-Nya. Inilah yang membuat seseorang menjadi mulia di mata Tuhan. Inilah mengapa Abraham (Ibrahim) begitu terhormat, karena dia begitu patuh kepada Sang Pencipta. Dan inilah mengapa Tuhan memberi kehormatan dan membuatnya mashyur hingga hari ini. Jadi ketika Tuhan berfirman kepada Abraham "Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar" itu berarti dia akan membuat bangsa itu besar karena kepatuhan dan ketaatan mereka terhadap Tuhan.
Hal ini menarik karena Tuhan berfirman "engkau akan menjadi berkat” dan “Aku akan memberkati orang-orang yang memberkati engkau." Jadi aku ingin bertanya kepada para pembaca yang beragama Kristen. Siapakah orang-orang yang memberkati Abraham? Salah satu yang muslim ucapkan dalam shalatnya adalah “Allahumma shalli ala Muhammad wa ala ali Muhammad. Kama shalaita ala Ibrahim wa ala ali Ibrahim. Innaka hamidun majid.” Artinya "Ya Allah, berikanlah kesejahteraan kepada Muhammad dan kepada keluarga Muhammad sebagaimana Engkau telah memberikan kesejahteraan kepada Ibrahim dan kepada keluarga Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia.”
Jadi lima kali dalam sehari ketika shalat, kami sebagai umat muslim mengirimkan salam kepada Abraham dan keluarga Abraham. Dan Tuhan berfirman bahwa Dia akan memberkati mereka yang memberkati Abraham dalam Kitab Kejadian ayat 12:2-3. Dan kurasa tidak ada umat yang memuji Abraham (Ibrahim A.S.) sebanyak yang muslim lakukan, bahkan ketika kami mendengar dan mengucapkan nama Abraham, setelahnya kami ucapkan Alaihissalam yang berarti "Semoga salam sejahtera senantiasa dilimpahkan Allah kepadanya."
Dan hal ini sangat penting, untuk memahami kejadian ketika istri Abraham melahirkan dua orang anak. Abraham mempunyai dua anak, yang satu adalah Ishmael (Ismail A.S.) dan yang satunya lagi adalah Isaac (Ishaq A.S.). Dan anak pertama Abraham adalah Ishmael (Ismail A.S.) yang berasal dari istrinya, yaitu Hagar (Siti Hajar). Jadi Ishmael adalah anak pertama dari Abraham.
Dan dalam Kitab Kejadian 17:4 difirmankan
".....Inilah perjanjian-Ku dengan engkau: Engkau akan menjadi bapa sejumlah besar bangsa." (Bible: Kejadian 17:4)
Dan dalam Kitab Kejadian 21:13 Tuhan menjanjikan
"Begitu juga kepada anak budak perempuan (bondwoman) akan Kuberikan banyak anak cucu supaya mereka menjadi suatu bangsa. Sebab ia anakmu juga." (Bible: Kejadian 21:13)
Mari kita baca lagi Kitab Kejadian 21:13 "Begitu juga kepada anak budak perempuan (bondwoman)." Budak perempuan itu adalah Hagar (Siti Hajar). Dia adalah seorang budak dari Sarah, dan Sarah memberikan Hagar kepada Abraham untuk dinikahinya. Dari pernikahan itu lahirlah Ishmael. Dan Tuhan berfirman dalam Kitab Kejadian 21:13 "Begitu juga kepada anak budak perempuan (bondwoman) akan Kuberikan banyak anak cucu supaya mereka menjadi suatu bangsa sebab ia anakmu juga." Dan lagi dalam Kitab Kejadian 21:18
"Bangunlah, angkatlah anak itu, dan bimbinglah dia, sebab Aku akan membuat dia menjadi bangsa yang besar." (Bible: Kejadian 21:18)
Dan sudah dikenal bahwa orang Arab adalah keturunan Ishmael (Ismail A.S.). Bahkan, Bible menyebut orang-orang Arab sebagai Ishmaelites. Para Ishmaelite adalah orang-orang Arab. Jadi orang Arab adalah sepupu dari Bani Israel. Dan menurut Alqur'an, Ishmael adalah Nabi Tuhan, Abraham bersama Ishmael-lah yang membangun Ka'bah bersama-sama sebagai tempat untuk menyembah Tuhan Yang Maha Esa. Jadi tampaknya Yesus meramalkan bahwa masa lalu dari Bani Israel, batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan, berarti nyatanya Ishmael akan menjadi landasan, seseorang yang menyatukan monoteisme (penyembahan terhadap Tuhan Yang Maha Esa). Karena orang-orang Yahudi menolak Yesus sebagai penyelamat mereka, dengan begitu 10 Perintah Allah berakhir dan diwariskan kepada keturunan Ishmael.
Dan pada zaman Yesus, tampak sangat jelas menurut gospel bahwa para Yahudi mengharapkan 3 orang nabi yang akan datang dan karenanya mereka bertanya kepada Yohanes Pembabtis dalam Kitab Yohanes dalam 1:21
"Apakah kau Kristus?" Apakah kau Elia? Apakah kau nabi itu?" (Bible: Yohanes 1:21)
Jadi sangat jelas 3 nabi yang mereka tanyakan adalah "Sang Messiah, sang Elia yang seharusnya datang lagi, dan sang nabi." Dan tentu Yesus adalah seorang messiah. Yesus juga mengatakan bahwa Yohanes Pembabtis adalah Elia. Jadi ada satu lagi yang belum datang yaitu "Nabi itu."
Nabi itu merujuk kepada ramalan dalam kitab Ulangan bab 18:18
"Lalu berkatalah TUHAN kepadaku: Apa yang dikatakan mereka itu baik. Seorang nabi akan Kubangkitkan bagi mereka dari antara keturunan mereka, seperti engkau ini; Aku akan menaruh firman-Ku dalam mulutnya, dan ia akan mengatakan kepada mereka segala yang Kuperintahkan kepadanya. Orang yang tidak mendengarkan segala firman-Ku yang akan diucapkan nabi itu demi nama-Ku, dari padanya akan Kutuntut pertanggungjawaban."
(Bible: Ulangan 18:18)
Dalam ayat di atas, Tuhan berbicara kepada Musa bahwa Dia akan mengirimkan seorang nabi, yang mirip seperti Musa, yang taat pada Tuhan. Bagi orang-orang yang tidak mengikutinya, maka Tuhan akan meminta pertanggung jawaban dari mereka dan Tuhan akan membalas dendam pada orang-orang itu. Jadi sangat jelas "Nabi itu" yang mereka harapkan. Jadi messiah telah datang, Elia telah datang, tapi tinggal satu lagi yang belum datang yaitu "Nabi itu."
Siapa nabi itu yang telah diramalkan di 18:18? Dikatakan bahwa “Dari keturunan mereka.” Siapa keturunan dari Bani Israel? Kita dapat mengetahuinya dari Kitab Kejadian 16:12 dan juga Kitab Kejadian 25:18. Semua ayat ini mengacu kepada Israelites (Bani Israel) sebagai keturunan dari Ishmaelites.
Dan dalam kamus Bahasa Ibrani Bible, dijelaskan bahwa
“keturunan" berarti sekumpulan orang yang mengacu pada kerabat dekat dari Israelites (Bani Israel).”
Mari kita baca Collins Dictionary of the Bible, ini adalah buku yang sangat menarik. Mari baca apa yang dikatakan di sini
“Sebagai negarawan dan pembuat hukum, Musa-lah yang membangkitkan orang-orang Yahudi. Dia menemukan komunitas orang-orang Semitik yang lemah dan hanya menjadi budak, yang pengetahuan agamanya dalam keadaan bingung. Dia membuat mereka bangkit dan membentuk mereka menjadi bangsa dengan hukum, rasa kebangsaan, dan rasa sebagai orang-orang pilihan Tuhan yang Maha Kuasa. Satu-satunya orang dalam sejarah yang bisa dibandingkan dengan Musa adalah Muhammad.” (Collins Dictionary of the Bible)
Pernyataan yang menakjubkan! Satu-satunya orang yang dapat disamakan dengan Musa adalah Muhammad.
Dari keturunan dari Israelites, dia akan membangkitkan seorang nabi. Setiap kali Alqur'an memulai surat baru, dimulai dengan ucapan "Bismillahirrahmanirrahim" (Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang) dan yang dikatakan Kitab Ulangan 18:18 "Dia akan menyebut nama-Ku, firman yang Kuucapkan, dia akan mengucapkannya." Alqur'an berfirman bahwa Nabi Muhammad tidak pernah bersabda dari hasratnya sendiri, dia tidak berbicara dari pikirannya, kecuali dari wahyu yang diturunkan Allah, tepat seperti yang telah diramalkan dalam Kitab Ulangan 18:18.
Tentu saja Yesus tidak seperti Musa. Berikut ini adalah kemiripan antara Muhammad dan Musa:
Yesus terlahir tanpa seorang ayah dan ini merupakan sebuah mukjizat, namun Muhammad dan Musa sama-sama mempunyai ayah.
Yesus diasuh oleh ibunya, tapi Musa dan Muhammad sudah tak punya ibu sejak masih kecil.
Yesus adalah pengikut dari hukum mosaic, dimana Musa membawa hukum baru dan Muhammad S.A.W. juga membawa hukum yang baru.
Musa terasing dan Muhammad juga terasing.
Musa merupakan pemimpin dari kaumnya dan juga seorang nabi. Muhammad juga pemimpin dari kaumnya dan seorang nabi.
Musa merupakan keturunan Ishmaelites. Begitu juga Muhammad yang merupakan keturunan Ishmaelites.
Jadi ketika kita membandingkan antara Musa dan Muhammad, maka kita tahu bahwa kedua nabi ini begitu mirip. Mereka sama-sama berdakwah bahwa hanya ada satu Tuhan, Tuhan tidak seperti ciptaan-Nya, dan kau seharusnya tunduk pada hukum Tuhan. Inilah yang Musa ajarkan, inilah yang Muhammad ajarkan, dan Yesus juga mengajarkan demikian.
Mutiara- KAPTEN
-
Posts : 3660
Kepercayaan : Islam
Location : DKI
Join date : 01.08.13
Reputation : 45
Re: Apa kata kitab suci terdahulu mengenai Nabi Muhammad
Tentu saja ada beberapa ahli kitab, Rabbi, pendeta Kristen, yang mengenali Muhammad S.A.W. bahwa dia adalah utusan dan rasul terakhir. Mari kita lihat Yesaya, kitab Yesaya 29:12 dalam bible. Tertulis disini:
"dan ketika kitab itu diberikan kepada dia yang tidak dapat membaca dengan mengatakan: "Baiklah baca ini," maka ia menjawab: "Aku tidak dapat membaca."
Ayat ini begitu luar biasa. Nabi Muhammad S.A.W. tidak dapat membaca dan tidak dapat menulis. Dia tidak belajar kitab suci, tidak seperti Yesus yang tumbuh bersama rabbi dan bahkan pada usia muda dia membuat kagum orang-orang dengan pengetahuan hukumnya. Tapi Muhammad hidup di dataran Arab, sebuah tanah pagan. Orang-orang tidak tahu tentang kitab suci kecuali beberapa suku Yahudi.Nabi Muhammad dijuluki ummi yang berarti tidak berpendidikan. Jadi sama persis seperti yang Bible katakan bahwa buku (salah satu nama Al-Qur'an adalah al-kitab yang berarti buku), diberikan kepada dia yang tidak bisa membaca (ummi) dengan mengatakan: "Baca ini" (Iqra). Ayat paling pertama yang Allah wahyukan kepada Nabi Muhammad S.A.W. seperti adalah Iqra yang berarti baca.
Malaikat Gabriel (Jibril) datang kepada Nabi Muhammad S.A.W. ketika dia bermeditasi di Gunung Jabbal Nur dekat kota Mekkah. Dia duduk disana untuk menenangkan pikiran dari masalah yang menerpa penduduk Mekkah, yaitu masalah politeisme (menyembah berhala), dia pergi ke sana untuk memikirkan Tuhan. Pada bulan Ramadhan di saat Nabi Muhammad berumur 40 tahun, Malaikat Gabriel datang dan berkata "Iqra" (bacalah) namun Rasulullah berkata "Aku tidak bisa baca." Sekali lagi malaikat Gabriel menyuruhnya membaca, tapi kali ini dia mencengkramnya dan Nabi Muhammad tetap mengatakan "Aku tidak bisa baca." Kemudian malaikat Gabriel mencengkramnya lebih kuat dan mengatakan "Iqra" (bacalah). Nabi Muhammad berkata "Apa yang harus kubaca?" Inilah persis seperti yang dikatakan dalam Yesaya 29:12.
Juga di dalam Yesaya dalam 42:1-13, aku tidak akan membaca semuanya tapi hal itu menunjukkan tentang seseorang yang dicintai Tuhan dan dia disebutkan sebagai keturunan Kedar. Kedar adalah anak kedua dari Ishmael, nenek moyang Nabi Muhammad S.A.W. Tampak sangat jelas dari pernyataan ini, bahwa orang-orang Yahudi sedang menunggu akan seorang Nabi yang akan muncul dari Bani Israel yang merupakan keturunan Kedar. Nabi ini akan membawa hukum Tuhan dan dia seperti Musa.
Lalu, apakah ada nubuat tentang kedatangan Nabi Muhammad dalam Gospel? Sebenarnya ada sebuah ayat, dan ayat ini terasa kontroversial bahkan di kalangan orang-orang Kristen sendiri. Ini ada dalam Gospel Yohanes 14:16 yang berbunyi:
"Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu Penolong lain, yang akan tinggal bersama kalian untuk selama-lamanya."
Jadi kata-kata aslinya dalam Bahasa Yunani adalah Paracletos. Lalu kata ini diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia menjadi "penolong." Ada perbedaan pendapat tentang apakah makna sebenarnya dari kata ini? Tapi beberapa sarjana Kristen mengatakan bahwa kata itu dalam Bahasa Aramik berarti Ahmad. Ahmad sebuah julukan yang diberikan kepada Nabi Muhammad di dalam Alqur'an. Dan sebenarnya kata Ahmad dalam Bahasa Aramik berarti penolong atau sama dengan Bahasa Yunani "Paracletos". Dan sangat menarik karena disebutkan bahwa “Dia akan tinggal bersama kalian untuk selama-lamanya." Setelah Penolong terakhir ini datang, maka tidak ada lagi Penolong yang lain.
Mari lihat dalam Yohanes 15:26
"Aku akan mengutus kepadamu Penolong yang berasal dari Bapa. Dialah Roh yang akan menyatakan kebenaran tentang Allah. Apabila Ia datang, Ia akan memberi kesaksian tentang Aku"
Dengan kata lain, Nabi Muhammad bersaksi tentang Yesus (Nabi Isa) persis seperti yang ada di dalam Al-Qur'an. Dan Allah menetapkan bahwa kita tidak bisa menjadi seorang muslim kecuali mengimani para rasul termasuk Yesus (Nabi Isa), karena dia adalah seorang Rasul Tuhan dan seorang messiah bagi Bani Israel, berbeda dengan pemahaman orang Kristen yang menganggapnya sebagai Tuhan atau anak Tuhan.
Dan di dalam Yohanes 14:26 tertulis:
"tetapi Penolong, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam namaku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah kukatakan kepadamu."
Dan dalam Yohanes 16:7-14 tertulis:
"Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika aku pergi. Sebab jikalau aku tidak pergi, Penolong itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau aku pergi, aku akan mengutus Dia kepadamu. Kalau Ia datang, Ia akan menyatakan kepada dunia arti sebenarnya dari dosa, dari apa yang benar, dan dari hukuman Allah."
Beberapa umat Kristen mengatakan bahwa sang penolong adalah Roh Kudus. Tapi ini tidak benar karena Yesus berkata "Jikalau aku tidak pergi, penolong itu tidak akan datang" sedangkan Roh Kudus mendampingi Yesus dan murid-muridnya. Jadi Penolong itu bukanlah Roh Kudus.
Sedangkan umat Muslim meyakini bahwa Roh Kudus adalah Malaikat Gabriel (Malaikat Jibril). Ruhul Qudus adalah Roh Kudus. Ruh = Roh, Qudus=Kudus. Malaikat Jibril adalah malaikat penyampai wahyu. Jadi wahyu yang baru/Roh Kudus tidak akan datang, kecuali kalau Yesus telah tiada. Jadi Yesus harus pergi agar penolong Muhammad S.A.W. datang.
Dan dikatakan "Kalau ia datang, ia akan menyatakan kepada dunia arti sebenarnya dari dosa, dari apa yang benar, dan dari hukuman Allah. Akan dosa, karena mereka tidak percaya kepada-Ku" yang berarti mereka tidak percaya kepada Yesus sebagai messiah sebagaimana diramalkan dalam gospel. “Akan kebenaran, karena Aku pergi kepada Bapa dan kamu tidak akan melihat aku lagi.” Dengan kata lain, jika tidak ada rasul yang diutus, maka manusia akan kehilangan arah. “Tetapi apabila ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab ia tidak akan berkata-kata dari dirinya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengarnya itulah yang akan dikatakannya." Apakah kalian ingat yang tertulis dalam Ulangan 18:18, bahwa "Ia tidak akan berkata-kata dari dirinya sendiri, dia tidak berbicara oleh kemauannya sendiri, dia berbicara dari apa yang diwahyukan kepadanya.” Yesus terus mengulang-ulang kata itu. "Dan dia akan menunjukkanmu hal-hal yang akan datang" yang berarti nubuat-nubuat Nabi Muhammad tentang masa depan. “Ia akan memuliakan Aku” yang berarti dia akan berbicara jujur tentang siapa Yesus yang sebenarnya “Sebab Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterimanya dari padaku.”
Rudolf Bultmann dalam bukunya "Gospel of John: A Commentary" menulis:
"Paraclete (penolong) adalah figur yang sama dengan Yesus. Dan hal ini sendiri mengkonfirmasi kesimpulan bahwa bukti-buktinya cocok untuk keduanya (baik untuk Yesus maupun “penolong”), jadi dia pasti seperti Yesus. Dan sangat jelas dari Yohanes 14:16, bahwa akan ada 2 paraclete, yaitu Yesus dan orang setelahnya.”
Jadi gambaran Sang Penolong begitu cocok dengan Nabi Muhammad S.A.W.
"dan ketika kitab itu diberikan kepada dia yang tidak dapat membaca dengan mengatakan: "Baiklah baca ini," maka ia menjawab: "Aku tidak dapat membaca."
Ayat ini begitu luar biasa. Nabi Muhammad S.A.W. tidak dapat membaca dan tidak dapat menulis. Dia tidak belajar kitab suci, tidak seperti Yesus yang tumbuh bersama rabbi dan bahkan pada usia muda dia membuat kagum orang-orang dengan pengetahuan hukumnya. Tapi Muhammad hidup di dataran Arab, sebuah tanah pagan. Orang-orang tidak tahu tentang kitab suci kecuali beberapa suku Yahudi.Nabi Muhammad dijuluki ummi yang berarti tidak berpendidikan. Jadi sama persis seperti yang Bible katakan bahwa buku (salah satu nama Al-Qur'an adalah al-kitab yang berarti buku), diberikan kepada dia yang tidak bisa membaca (ummi) dengan mengatakan: "Baca ini" (Iqra). Ayat paling pertama yang Allah wahyukan kepada Nabi Muhammad S.A.W. seperti adalah Iqra yang berarti baca.
Malaikat Gabriel (Jibril) datang kepada Nabi Muhammad S.A.W. ketika dia bermeditasi di Gunung Jabbal Nur dekat kota Mekkah. Dia duduk disana untuk menenangkan pikiran dari masalah yang menerpa penduduk Mekkah, yaitu masalah politeisme (menyembah berhala), dia pergi ke sana untuk memikirkan Tuhan. Pada bulan Ramadhan di saat Nabi Muhammad berumur 40 tahun, Malaikat Gabriel datang dan berkata "Iqra" (bacalah) namun Rasulullah berkata "Aku tidak bisa baca." Sekali lagi malaikat Gabriel menyuruhnya membaca, tapi kali ini dia mencengkramnya dan Nabi Muhammad tetap mengatakan "Aku tidak bisa baca." Kemudian malaikat Gabriel mencengkramnya lebih kuat dan mengatakan "Iqra" (bacalah). Nabi Muhammad berkata "Apa yang harus kubaca?" Inilah persis seperti yang dikatakan dalam Yesaya 29:12.
Juga di dalam Yesaya dalam 42:1-13, aku tidak akan membaca semuanya tapi hal itu menunjukkan tentang seseorang yang dicintai Tuhan dan dia disebutkan sebagai keturunan Kedar. Kedar adalah anak kedua dari Ishmael, nenek moyang Nabi Muhammad S.A.W. Tampak sangat jelas dari pernyataan ini, bahwa orang-orang Yahudi sedang menunggu akan seorang Nabi yang akan muncul dari Bani Israel yang merupakan keturunan Kedar. Nabi ini akan membawa hukum Tuhan dan dia seperti Musa.
Lalu, apakah ada nubuat tentang kedatangan Nabi Muhammad dalam Gospel? Sebenarnya ada sebuah ayat, dan ayat ini terasa kontroversial bahkan di kalangan orang-orang Kristen sendiri. Ini ada dalam Gospel Yohanes 14:16 yang berbunyi:
"Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu Penolong lain, yang akan tinggal bersama kalian untuk selama-lamanya."
Jadi kata-kata aslinya dalam Bahasa Yunani adalah Paracletos. Lalu kata ini diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia menjadi "penolong." Ada perbedaan pendapat tentang apakah makna sebenarnya dari kata ini? Tapi beberapa sarjana Kristen mengatakan bahwa kata itu dalam Bahasa Aramik berarti Ahmad. Ahmad sebuah julukan yang diberikan kepada Nabi Muhammad di dalam Alqur'an. Dan sebenarnya kata Ahmad dalam Bahasa Aramik berarti penolong atau sama dengan Bahasa Yunani "Paracletos". Dan sangat menarik karena disebutkan bahwa “Dia akan tinggal bersama kalian untuk selama-lamanya." Setelah Penolong terakhir ini datang, maka tidak ada lagi Penolong yang lain.
Mari lihat dalam Yohanes 15:26
"Aku akan mengutus kepadamu Penolong yang berasal dari Bapa. Dialah Roh yang akan menyatakan kebenaran tentang Allah. Apabila Ia datang, Ia akan memberi kesaksian tentang Aku"
Dengan kata lain, Nabi Muhammad bersaksi tentang Yesus (Nabi Isa) persis seperti yang ada di dalam Al-Qur'an. Dan Allah menetapkan bahwa kita tidak bisa menjadi seorang muslim kecuali mengimani para rasul termasuk Yesus (Nabi Isa), karena dia adalah seorang Rasul Tuhan dan seorang messiah bagi Bani Israel, berbeda dengan pemahaman orang Kristen yang menganggapnya sebagai Tuhan atau anak Tuhan.
Dan di dalam Yohanes 14:26 tertulis:
"tetapi Penolong, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam namaku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah kukatakan kepadamu."
Dan dalam Yohanes 16:7-14 tertulis:
"Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika aku pergi. Sebab jikalau aku tidak pergi, Penolong itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau aku pergi, aku akan mengutus Dia kepadamu. Kalau Ia datang, Ia akan menyatakan kepada dunia arti sebenarnya dari dosa, dari apa yang benar, dan dari hukuman Allah."
Beberapa umat Kristen mengatakan bahwa sang penolong adalah Roh Kudus. Tapi ini tidak benar karena Yesus berkata "Jikalau aku tidak pergi, penolong itu tidak akan datang" sedangkan Roh Kudus mendampingi Yesus dan murid-muridnya. Jadi Penolong itu bukanlah Roh Kudus.
Sedangkan umat Muslim meyakini bahwa Roh Kudus adalah Malaikat Gabriel (Malaikat Jibril). Ruhul Qudus adalah Roh Kudus. Ruh = Roh, Qudus=Kudus. Malaikat Jibril adalah malaikat penyampai wahyu. Jadi wahyu yang baru/Roh Kudus tidak akan datang, kecuali kalau Yesus telah tiada. Jadi Yesus harus pergi agar penolong Muhammad S.A.W. datang.
Dan dikatakan "Kalau ia datang, ia akan menyatakan kepada dunia arti sebenarnya dari dosa, dari apa yang benar, dan dari hukuman Allah. Akan dosa, karena mereka tidak percaya kepada-Ku" yang berarti mereka tidak percaya kepada Yesus sebagai messiah sebagaimana diramalkan dalam gospel. “Akan kebenaran, karena Aku pergi kepada Bapa dan kamu tidak akan melihat aku lagi.” Dengan kata lain, jika tidak ada rasul yang diutus, maka manusia akan kehilangan arah. “Tetapi apabila ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab ia tidak akan berkata-kata dari dirinya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengarnya itulah yang akan dikatakannya." Apakah kalian ingat yang tertulis dalam Ulangan 18:18, bahwa "Ia tidak akan berkata-kata dari dirinya sendiri, dia tidak berbicara oleh kemauannya sendiri, dia berbicara dari apa yang diwahyukan kepadanya.” Yesus terus mengulang-ulang kata itu. "Dan dia akan menunjukkanmu hal-hal yang akan datang" yang berarti nubuat-nubuat Nabi Muhammad tentang masa depan. “Ia akan memuliakan Aku” yang berarti dia akan berbicara jujur tentang siapa Yesus yang sebenarnya “Sebab Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterimanya dari padaku.”
Rudolf Bultmann dalam bukunya "Gospel of John: A Commentary" menulis:
"Paraclete (penolong) adalah figur yang sama dengan Yesus. Dan hal ini sendiri mengkonfirmasi kesimpulan bahwa bukti-buktinya cocok untuk keduanya (baik untuk Yesus maupun “penolong”), jadi dia pasti seperti Yesus. Dan sangat jelas dari Yohanes 14:16, bahwa akan ada 2 paraclete, yaitu Yesus dan orang setelahnya.”
Jadi gambaran Sang Penolong begitu cocok dengan Nabi Muhammad S.A.W.
Mutiara- KAPTEN
-
Posts : 3660
Kepercayaan : Islam
Location : DKI
Join date : 01.08.13
Reputation : 45
Re: Apa kata kitab suci terdahulu mengenai Nabi Muhammad
Prediksi Nabi Yesaya Tentang Nabi Muhammad SAW :
Dedan : adalah Arabia Utara, dekat kota Yastrib (Madinah) yang dihuni oleh Tema.
Tema : adalah anak Ismael (kejadian, 25 : 15), yang menghuni di utara kota Madinah (baca geografi Madinah).
Sambutlah orang pelarian : Nabi Muhammad SAW lari/hijrah dari Msakkah ke Madinah, kemudian disambut penduduk Tema di Madinah. (dikutip dari Hadis Sohih).
Pelarian dengan roti : Nabi Muhammad lari/hijrah ke Madinah dengan roti/firman ALLAH. Sedangkan roti menurut Alkitab diartikan sebagai firman (lihat BAB 7 no 16).
Mereka melarikan diri terhadap pedang : umat Islam lari/hijrah dari Makkah, karena orang-orang Makkah selalu meneror dan membantai umat Islam dan rencana orang-orang kafir untuk membunuh Nabi Muhammad SAW. (dikutip dari Hadis Sohih).
Prediksi Nabi Yesaya bahwa umat Islam pasti memenangkan peperangan melawan orang kafir, satu tahun setelah hijrah.
Yesaya, 21 : 16-17 à “Dalam setahun lagi, menurut masa kerja prajurit upahan, maka segala kemuliaan Kedar akan habis. Dan dari pemanah-pemanah yang gagah… dari Bani Kedar akan tinggal sejumlah kecil saja.”
· Nubuat Nabi Yesaya tersebut, telah menjadi kenyataan tertulis dalam sejarah perang Badar :
Dalam setahun lagi : tanggal 12 Robi’ul Awal tahun 1 Hijriyah umat Islam hijrah dari Makkah ke Madinah, dan setahun kemudian tanggal 17 Romadhon tahun 2 Hijriyah umat Islam berhasil mengalahkan orang-orang kafir Makkah dalam peperangan Badar Kubro, perang pertama umat Islam berhadapan dengan kaum Musyrikin Mekkah, seusai rasulullah membangun asas Islam di Madina.
Kendati Kedar adalah salah satu dari Bani Ismael, namun sebagian dari mereka adalah pembangkang ajaran Nabi Muhammad saat itu. Tapi setelah Fathu Makkah (penaklukan kota Makkah) mereka semua (100%) menerima ajaran Nabi Muhammad SAW sampai detik ini, yaitu negara Arab Saudi (keturunan Kedar).
Yahudi dan Kristen tidak memiliki dalil untuk mengakui nubuat ini, karena Bani Kedar yang berada di Arab Saudi 100% beragama Islam.
Dedan : adalah Arabia Utara, dekat kota Yastrib (Madinah) yang dihuni oleh Tema.
Tema : adalah anak Ismael (kejadian, 25 : 15), yang menghuni di utara kota Madinah (baca geografi Madinah).
Sambutlah orang pelarian : Nabi Muhammad SAW lari/hijrah dari Msakkah ke Madinah, kemudian disambut penduduk Tema di Madinah. (dikutip dari Hadis Sohih).
Pelarian dengan roti : Nabi Muhammad lari/hijrah ke Madinah dengan roti/firman ALLAH. Sedangkan roti menurut Alkitab diartikan sebagai firman (lihat BAB 7 no 16).
Mereka melarikan diri terhadap pedang : umat Islam lari/hijrah dari Makkah, karena orang-orang Makkah selalu meneror dan membantai umat Islam dan rencana orang-orang kafir untuk membunuh Nabi Muhammad SAW. (dikutip dari Hadis Sohih).
Prediksi Nabi Yesaya bahwa umat Islam pasti memenangkan peperangan melawan orang kafir, satu tahun setelah hijrah.
Yesaya, 21 : 16-17 à “Dalam setahun lagi, menurut masa kerja prajurit upahan, maka segala kemuliaan Kedar akan habis. Dan dari pemanah-pemanah yang gagah… dari Bani Kedar akan tinggal sejumlah kecil saja.”
· Nubuat Nabi Yesaya tersebut, telah menjadi kenyataan tertulis dalam sejarah perang Badar :
Dalam setahun lagi : tanggal 12 Robi’ul Awal tahun 1 Hijriyah umat Islam hijrah dari Makkah ke Madinah, dan setahun kemudian tanggal 17 Romadhon tahun 2 Hijriyah umat Islam berhasil mengalahkan orang-orang kafir Makkah dalam peperangan Badar Kubro, perang pertama umat Islam berhadapan dengan kaum Musyrikin Mekkah, seusai rasulullah membangun asas Islam di Madina.
Kendati Kedar adalah salah satu dari Bani Ismael, namun sebagian dari mereka adalah pembangkang ajaran Nabi Muhammad saat itu. Tapi setelah Fathu Makkah (penaklukan kota Makkah) mereka semua (100%) menerima ajaran Nabi Muhammad SAW sampai detik ini, yaitu negara Arab Saudi (keturunan Kedar).
Yahudi dan Kristen tidak memiliki dalil untuk mengakui nubuat ini, karena Bani Kedar yang berada di Arab Saudi 100% beragama Islam.
Mutiara- KAPTEN
-
Posts : 3660
Kepercayaan : Islam
Location : DKI
Join date : 01.08.13
Reputation : 45
Re: Apa kata kitab suci terdahulu mengenai Nabi Muhammad
Predikdi Yesaya , Umat Islam akan mempunyai nyanyian baru untuk memuji ALLAH
· Yesaya, 42 : 10-12 à “Nyanyikanlah nyanyian baru bagi Tuhan dan pujilah Dia dari ujung bumi baiklah laut bergemuruh serta segala isinya dan pulau-pulau dengan segala penduduknya. Baiklah padang gurun menyaringkan suara dengan kota-kotanya dan dengan desa-desa yang didiami Kedar.”
Nubuat Nabi Yesaya bukan sebuah mimpi belaka, namun telah diabadikan oleh Allah di Bumi Islam :
nyanyian baru bagi Tuhan : Takbir, Tasbih, Tahmid, Tahlil, Istighfar dan sebagainya.
menyaringkan suara : umat Islam di berbagai negara, desa, kota , dan pulau, semuanya menyaringkan/mengumandangkan Azan sebagai tanda waktu sholat. (baca buku saya “Mukhtasor Diniyah” hal. 38 paragraf 2 baris ke 6).
desa-desa yang didiami Kedar : nubuat ini hanya untuk orang Islam, karena Bani Kedar (keturunan Ismael) yang sekarang menjadi negara Arab Saudi penduduknya 100% Islam, baik Yahudi atau kristiani tidak terdapat di negri wahyu tersebut
Jadi jika umat Yahudi dan Kristen berpendapat atas dasar keyakinan kalau nubuat itu milik mereka, maka dengan sendirinya telah dibantah oleh Nabi Yesaya tersebut, karena nubuat itu untuk keturunan Kedar (Bani Ismael) saja.
Prediksi pindahnya Bait ALLAH dari Yerusalem ke kota Makkah
Yesaya, 60 : 5-14 à “Kelimpahan dari sebrang laut akan beralihkepadamu. Sejumlah besar unta akan menutupi daerahmu… segala kambing domba Kedar… dan Nebayot… untuk ibadahmu… Aku akan menyemarakkan rumah keagungan-Ku… orang-orang asing akan membangun tembokmu… mereka akan menyebut engkau kota Tuhan.”
Nubuat Nabi Yesaya ini bukan isapan jempol menggambarkan bangunan kota mekkah dengan atribut kota tuhan, telah Allah tetapkan pada umat Islam. Ini bukan banyolam muslim terhadap alkitab, tetapi merupakan analisis menyeluruh
kelimpahan dari sebrang laut akan beralih kepadamu : umat Islam dari sebrang lautan manapun telah berziarah ke Bait ALLAH, di Makkah, dan tidak lagi di Yerusalem.
segala kambing/domba…untuk ibadahmu : umat Islam mensucikan Bait ALLAH di Makkah dengan berqurban kambing.
menyemarakkan rumah keagungan-Ku : umat Islam dari seluruh dunia datang berduyun duyun menyemarak-kan Bait ALLAH di Makkah di musim haji. Dan juga setiap harinya untuk melaksankan ibadah Umroh atau ibadah rutinitas, sehingga gema semarak talbiyah bergumuruh di Bait Allah tersebut. Tidak dapat didustakan tentang peristiwa sakral tersebut telah menuai semarak takbir, memulyakan Allah dari seluruh dunia.
orang-orang asing akan membangun tembokmu : bukan lagi orang Israel yang membangun tembok Bait ALLAH, tapi orang yang dianggap asing oleh Israel , yaitu orang-orang keturunan Ismael (orang Arab/Kedar). Disamping sebab jutaan manusia yang datang dari seluruh dunia, telah memberikan hasil melimpah dalam pembangunan Bait Allah di Mekkah
kota Tuhan : itulah Makkah telah menjadi kota ALLAH, bukan lagi di Yerusalem, karena Yerussalem sekarang tidak terdengar pujian, tetapi dentuman peluru dan kebiadaban Israel.
Walaupun Yahudi dan Kristen berkeyakinan, kalau nubuat itu untuk mereka, tetapi ucapan Nabi Yesaya tersebut telah membantah keyakinan mereka, bahwa nubuat itu hanya untuk orang yang naik unta, dan orang yang berqurban kambing, tiada lain hanya Bani Ismael. Di Yerussalim tidak ada wilayah Onta seperti yang terdapat di Mekkah, sangat membudaya, demikian kurban kambing pasti akan dilakukan oleh seluruh jemaah haji.
Prediksi Yesus tentang pindahnya Bait ALLAH dari Yerusalem ke kota Makkah
Yohanes, 4 : 21 à “Saatnya akan tiba, bahwa kamu akan menyembah Bapa bukan digunung ini dan bukan di Yerusalem.”
Nubuat Yesus tersebut, telah menjadi takdir ALLAH kepada umat Islam :
Bisa di perhatikan nubuat di nomor 7, 16 dan 18, maka maksud ucapan Yesus tersebut tiada lain adalah Makkah.
Prediksi Nabi Yesaya bahwa umat Islam berqurban di Bait ALLAH, Makkah
Yesaya, 60 : 7 à “Segala kambing domba Kedar akan berhimpun kepadamu, domba-domba jantan Nebayot akan tersedia untuk ibadahmu, semuanya akan dipersembahkan di atas Mezbah-Ku sebagai korban yang berkenan kepada-Ku. Dan Aku akan menyemarakkan rumah keagungan-Ku.”
Nubuat Nabi Yesaya tersebut, telah menjadi takdir ALLAH pada umat Islam :
Segala kambing domba Kedar : pada setiap hari raya haji/Idul Adha, umat Islam datang berduyun duyun dari seluruh dunia untuk ibadah haji, dan salah satu ritualnya yaitu berqurban kambing dan domba. Sedangkan bila dicermati penuh perhatian dan tidak subyektik, maka akan sampa pada kesimpulan hanya Islam yang bisa melakukan ritual nyembelih kambing, sebagai bagian dari pelaksanaan haji yang disebut Dam
menyemarakkan rumah keagungan-Ku : Masjidil Haram, Ka’bah di Makkah selalu semarak ketika musim Haji. Padat dengan manusia yang sedang beribadah, dengan mengumandangkan lafadl talbiyah.
Bila umat Yahudi dan Kristen yakin, bahwa nubuat tersebut untuk mereka, maka telah dibantah oleh Nabi Yesaya tersebut. Karena sampai saat ini Nebayot, Kedar dan keturunan Ismael lainnya hanya tunduk dan patuh kepada Nabi Muhammad (Islam). Rumah keagungan-Ku adalah Baitullah/Ka’bah (Bait ALLAH), bukan di tembok ratapan Yahudi, bukan Basilika Santo Petrus di Vatikan, dan juga bukan di gereja Yerusalem. Karena sampai detik ini penduduk Arab (keturunan Ismael) tidak ada yang menyembelih/berqurban kambing di tembok ratapan atau di Vatikan atau di gereja Yerusalem, TIDAK ADA.
Prediksi Nubuat Nabi Musa bahwa Nabi Muhammad SAW mendapat wahyu dengan cara meniru/dituntun perkalimat
Ulangan, 18 : 18 à “Dan Aku akan menaruh Firman-Ku ke dalam mulutnya.”
· Nubuat Nabi Musa , telah menjadi firman ALLAH kepada Nabi Muhammad SAW :
Ayat ini adalah ayat lanjutan dari nubuat Nabi Musa pada nomor sebelumnya
Sedangkan yang dimaksud dengan “menaruh Firman-Ku” ke dalam mulutnya adalah : bahwa setiap orang yang tidak dapat membaca jika disuruh membaca, pastinya dia tidak dapat membaca, tapi jika orang yang tidak dapat membaca itu di tuntun oleh orang lain, kemudian ia mengikutinya, maka artinya orang itu di taruh sebuah ucapan/Firman ke dalam mulutnya.
Sebagaimana Nabi Muhammad SAW telah dituntun untuk membaca Firman oleh malaikat Jibril di gua Hiro, Makkah.Walaupun umat Yahudi dan Kristen yakin bahwa nubuat itu untuk Nabi mereka, maka dengan sendirinya dibantah oleh Nabi Musa (Ulangan, 34 : 10), karena tidak ada lagi Nabi dari keturunan Bani Israel yang seperti Musa.
Prediksi Nabi Yesaya bahwa Nabi Muhammad SAW mengendarai Onta
Yesaya, 21 : 7 à “Apabila dilihatnya pasukan, pasangan-pasangan orang berkuda, pasukan keledai, dan seorang penunggang Onta, maka haruslah diperhatikannya sunguh-sungguh, dengan penuh perhatian.”
Nubuat Nabi Yesaya tersebut, telah ALLAH perkenankan kepada Nabi Muhammad SAW :
Penglihatan Yesaya ini terbagi menjadi dua, bahwa penunggang keledai adalah Yesus (Yohanes, 12 : 14) juga nabi Muhammad punya keledai, dan satu-satunya penunggang unta HANYA terjadi kepada Muhammad SAW, karena beliau tinggal di gurun pasir. Sebuah nubuat tak akan mudah terjadi secara kebetulan tetapi menjadi takdir Tuhan.
Prediksi Nabi Musa bahwa Firman yang diucapkan Nabi Muhammad selalu diawali dengan kalimat “Bismillah”
Ulangan, 18 : 19 à “Firman-Ku yang akan diucapkan Nabi itu demi Nama-Ku.”
Nubuat Nabi Musa tersebut, telah digenapi oleh ALLAH di dalam Al-Qur’an :
Ayat ini adalah ayat lanjutan dari nubuat Nabi Musa pada nomor sebelumnya.
Namun isi ayat ini telah dirobah oleh penterjemah 2005, kalimat “dengan” diganti menjadi “demi.” Tapi jika kalian membaca Alkitab tahun 60an, bunyi ayat tersebut tetap menggunakan kalimat “dengan.”
Jika kita melihat seluruh awal surat Al-Qur’an maka pada 113 surat tersebut pasti diawali dengan Nama ALLAH, yaitu “Bismillahirrohmanirohiim” = “Dengan Nama ALLAH yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.”
Faktanya dalam Kitab Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru, tidak satupun surat yang diawali dengan Nama Allah (Bismillah). Tetapi para misionaris Kristen Arab lebih cerdik dengan melakukan plagiat terhadap Al-Qur’an. mereka menambahkan kalimat “Bismillahirrohmaanirrohiim” di setiap permulaan surat di Alkitab. Hal ini bukan hal aneh lagi bagi umat Islam, karena sudah menjadi hobi bagi para misionaris Kristen dunia merubah-rubah Kitab Suci. Sebuah fakta yang terkonsep dalam penyebaran agama Kristen di Arab, mereka (missionaries) menempelkan kata BIsmillah itu sebagai suatu cara mempengaruhi Islam Arab.
· Yesaya, 42 : 10-12 à “Nyanyikanlah nyanyian baru bagi Tuhan dan pujilah Dia dari ujung bumi baiklah laut bergemuruh serta segala isinya dan pulau-pulau dengan segala penduduknya. Baiklah padang gurun menyaringkan suara dengan kota-kotanya dan dengan desa-desa yang didiami Kedar.”
Nubuat Nabi Yesaya bukan sebuah mimpi belaka, namun telah diabadikan oleh Allah di Bumi Islam :
nyanyian baru bagi Tuhan : Takbir, Tasbih, Tahmid, Tahlil, Istighfar dan sebagainya.
menyaringkan suara : umat Islam di berbagai negara, desa, kota , dan pulau, semuanya menyaringkan/mengumandangkan Azan sebagai tanda waktu sholat. (baca buku saya “Mukhtasor Diniyah” hal. 38 paragraf 2 baris ke 6).
desa-desa yang didiami Kedar : nubuat ini hanya untuk orang Islam, karena Bani Kedar (keturunan Ismael) yang sekarang menjadi negara Arab Saudi penduduknya 100% Islam, baik Yahudi atau kristiani tidak terdapat di negri wahyu tersebut
Jadi jika umat Yahudi dan Kristen berpendapat atas dasar keyakinan kalau nubuat itu milik mereka, maka dengan sendirinya telah dibantah oleh Nabi Yesaya tersebut, karena nubuat itu untuk keturunan Kedar (Bani Ismael) saja.
Prediksi pindahnya Bait ALLAH dari Yerusalem ke kota Makkah
Yesaya, 60 : 5-14 à “Kelimpahan dari sebrang laut akan beralihkepadamu. Sejumlah besar unta akan menutupi daerahmu… segala kambing domba Kedar… dan Nebayot… untuk ibadahmu… Aku akan menyemarakkan rumah keagungan-Ku… orang-orang asing akan membangun tembokmu… mereka akan menyebut engkau kota Tuhan.”
Nubuat Nabi Yesaya ini bukan isapan jempol menggambarkan bangunan kota mekkah dengan atribut kota tuhan, telah Allah tetapkan pada umat Islam. Ini bukan banyolam muslim terhadap alkitab, tetapi merupakan analisis menyeluruh
kelimpahan dari sebrang laut akan beralih kepadamu : umat Islam dari sebrang lautan manapun telah berziarah ke Bait ALLAH, di Makkah, dan tidak lagi di Yerusalem.
segala kambing/domba…untuk ibadahmu : umat Islam mensucikan Bait ALLAH di Makkah dengan berqurban kambing.
menyemarakkan rumah keagungan-Ku : umat Islam dari seluruh dunia datang berduyun duyun menyemarak-kan Bait ALLAH di Makkah di musim haji. Dan juga setiap harinya untuk melaksankan ibadah Umroh atau ibadah rutinitas, sehingga gema semarak talbiyah bergumuruh di Bait Allah tersebut. Tidak dapat didustakan tentang peristiwa sakral tersebut telah menuai semarak takbir, memulyakan Allah dari seluruh dunia.
orang-orang asing akan membangun tembokmu : bukan lagi orang Israel yang membangun tembok Bait ALLAH, tapi orang yang dianggap asing oleh Israel , yaitu orang-orang keturunan Ismael (orang Arab/Kedar). Disamping sebab jutaan manusia yang datang dari seluruh dunia, telah memberikan hasil melimpah dalam pembangunan Bait Allah di Mekkah
kota Tuhan : itulah Makkah telah menjadi kota ALLAH, bukan lagi di Yerusalem, karena Yerussalem sekarang tidak terdengar pujian, tetapi dentuman peluru dan kebiadaban Israel.
Walaupun Yahudi dan Kristen berkeyakinan, kalau nubuat itu untuk mereka, tetapi ucapan Nabi Yesaya tersebut telah membantah keyakinan mereka, bahwa nubuat itu hanya untuk orang yang naik unta, dan orang yang berqurban kambing, tiada lain hanya Bani Ismael. Di Yerussalim tidak ada wilayah Onta seperti yang terdapat di Mekkah, sangat membudaya, demikian kurban kambing pasti akan dilakukan oleh seluruh jemaah haji.
Prediksi Yesus tentang pindahnya Bait ALLAH dari Yerusalem ke kota Makkah
Yohanes, 4 : 21 à “Saatnya akan tiba, bahwa kamu akan menyembah Bapa bukan digunung ini dan bukan di Yerusalem.”
Nubuat Yesus tersebut, telah menjadi takdir ALLAH kepada umat Islam :
Bisa di perhatikan nubuat di nomor 7, 16 dan 18, maka maksud ucapan Yesus tersebut tiada lain adalah Makkah.
Prediksi Nabi Yesaya bahwa umat Islam berqurban di Bait ALLAH, Makkah
Yesaya, 60 : 7 à “Segala kambing domba Kedar akan berhimpun kepadamu, domba-domba jantan Nebayot akan tersedia untuk ibadahmu, semuanya akan dipersembahkan di atas Mezbah-Ku sebagai korban yang berkenan kepada-Ku. Dan Aku akan menyemarakkan rumah keagungan-Ku.”
Nubuat Nabi Yesaya tersebut, telah menjadi takdir ALLAH pada umat Islam :
Segala kambing domba Kedar : pada setiap hari raya haji/Idul Adha, umat Islam datang berduyun duyun dari seluruh dunia untuk ibadah haji, dan salah satu ritualnya yaitu berqurban kambing dan domba. Sedangkan bila dicermati penuh perhatian dan tidak subyektik, maka akan sampa pada kesimpulan hanya Islam yang bisa melakukan ritual nyembelih kambing, sebagai bagian dari pelaksanaan haji yang disebut Dam
menyemarakkan rumah keagungan-Ku : Masjidil Haram, Ka’bah di Makkah selalu semarak ketika musim Haji. Padat dengan manusia yang sedang beribadah, dengan mengumandangkan lafadl talbiyah.
Bila umat Yahudi dan Kristen yakin, bahwa nubuat tersebut untuk mereka, maka telah dibantah oleh Nabi Yesaya tersebut. Karena sampai saat ini Nebayot, Kedar dan keturunan Ismael lainnya hanya tunduk dan patuh kepada Nabi Muhammad (Islam). Rumah keagungan-Ku adalah Baitullah/Ka’bah (Bait ALLAH), bukan di tembok ratapan Yahudi, bukan Basilika Santo Petrus di Vatikan, dan juga bukan di gereja Yerusalem. Karena sampai detik ini penduduk Arab (keturunan Ismael) tidak ada yang menyembelih/berqurban kambing di tembok ratapan atau di Vatikan atau di gereja Yerusalem, TIDAK ADA.
Prediksi Nubuat Nabi Musa bahwa Nabi Muhammad SAW mendapat wahyu dengan cara meniru/dituntun perkalimat
Ulangan, 18 : 18 à “Dan Aku akan menaruh Firman-Ku ke dalam mulutnya.”
· Nubuat Nabi Musa , telah menjadi firman ALLAH kepada Nabi Muhammad SAW :
Ayat ini adalah ayat lanjutan dari nubuat Nabi Musa pada nomor sebelumnya
Sedangkan yang dimaksud dengan “menaruh Firman-Ku” ke dalam mulutnya adalah : bahwa setiap orang yang tidak dapat membaca jika disuruh membaca, pastinya dia tidak dapat membaca, tapi jika orang yang tidak dapat membaca itu di tuntun oleh orang lain, kemudian ia mengikutinya, maka artinya orang itu di taruh sebuah ucapan/Firman ke dalam mulutnya.
Sebagaimana Nabi Muhammad SAW telah dituntun untuk membaca Firman oleh malaikat Jibril di gua Hiro, Makkah.Walaupun umat Yahudi dan Kristen yakin bahwa nubuat itu untuk Nabi mereka, maka dengan sendirinya dibantah oleh Nabi Musa (Ulangan, 34 : 10), karena tidak ada lagi Nabi dari keturunan Bani Israel yang seperti Musa.
Prediksi Nabi Yesaya bahwa Nabi Muhammad SAW mengendarai Onta
Yesaya, 21 : 7 à “Apabila dilihatnya pasukan, pasangan-pasangan orang berkuda, pasukan keledai, dan seorang penunggang Onta, maka haruslah diperhatikannya sunguh-sungguh, dengan penuh perhatian.”
Nubuat Nabi Yesaya tersebut, telah ALLAH perkenankan kepada Nabi Muhammad SAW :
Penglihatan Yesaya ini terbagi menjadi dua, bahwa penunggang keledai adalah Yesus (Yohanes, 12 : 14) juga nabi Muhammad punya keledai, dan satu-satunya penunggang unta HANYA terjadi kepada Muhammad SAW, karena beliau tinggal di gurun pasir. Sebuah nubuat tak akan mudah terjadi secara kebetulan tetapi menjadi takdir Tuhan.
Prediksi Nabi Musa bahwa Firman yang diucapkan Nabi Muhammad selalu diawali dengan kalimat “Bismillah”
Ulangan, 18 : 19 à “Firman-Ku yang akan diucapkan Nabi itu demi Nama-Ku.”
Nubuat Nabi Musa tersebut, telah digenapi oleh ALLAH di dalam Al-Qur’an :
Ayat ini adalah ayat lanjutan dari nubuat Nabi Musa pada nomor sebelumnya.
Namun isi ayat ini telah dirobah oleh penterjemah 2005, kalimat “dengan” diganti menjadi “demi.” Tapi jika kalian membaca Alkitab tahun 60an, bunyi ayat tersebut tetap menggunakan kalimat “dengan.”
Jika kita melihat seluruh awal surat Al-Qur’an maka pada 113 surat tersebut pasti diawali dengan Nama ALLAH, yaitu “Bismillahirrohmanirohiim” = “Dengan Nama ALLAH yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.”
Faktanya dalam Kitab Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru, tidak satupun surat yang diawali dengan Nama Allah (Bismillah). Tetapi para misionaris Kristen Arab lebih cerdik dengan melakukan plagiat terhadap Al-Qur’an. mereka menambahkan kalimat “Bismillahirrohmaanirrohiim” di setiap permulaan surat di Alkitab. Hal ini bukan hal aneh lagi bagi umat Islam, karena sudah menjadi hobi bagi para misionaris Kristen dunia merubah-rubah Kitab Suci. Sebuah fakta yang terkonsep dalam penyebaran agama Kristen di Arab, mereka (missionaries) menempelkan kata BIsmillah itu sebagai suatu cara mempengaruhi Islam Arab.
Mutiara- KAPTEN
-
Posts : 3660
Kepercayaan : Islam
Location : DKI
Join date : 01.08.13
Reputation : 45
Re: Apa kata kitab suci terdahulu mengenai Nabi Muhammad
Prediksi Nabi Yeremia tentang kedatangan Nabi Muhammad sebagai Rasul Allah
Yeremia, 31 : 31 à “Sesungguhnya akan datang waktunya … Aku (Allah) akan mengadakan perjanjian baru dengan kaum Israel dan kaum Yehuda … maka Aku akan menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umat-Ku. Dan tidak usah lagi orang mengajar sesamanya ataumengajar saudaranya dengan mengatakan: kenallah Tuhan! … sebab Aku akan mengampuni kesalahan mereka dan tidak mengingat lagi dosa mereka.”
Yang dimaksud dengan “perjanjian baru” tiada lain hanyalah “Al-Qur’an” sebabYesus tidak membawa ajaran baru (Mat 5:17) untuk kaum Israel dan Yehuda (Yoh 16:12). Akan tetapi “Al-Qur’an” yang juga memuat hokum Taurat dan penyempurnaannya telah berhasil menarik minat banyak orang Yahudi Madinah yang berlomba lomba masuk Islam.
Dan dengan ucapan Syahadat mereka, maka terhapuslah dosa-dosa mereka pernah lakukan di masa lalu.
Kalimat “Saudaranya” tiada lain adalah kaum Ismael yang bersaudaraan dengan kaum Israel . Sedangkan Yesus sendiri hanya diutus untuk kaum Israel saja (Mat 10:5-6 & Mat 15:24-26).
Prediksi Nabi Habakuk tentang kedatangan Nabi Muhammad sebagai Rasul Allah
Habakuk, 3 : 3 à “Allah datang dari negri T’eman dan Yang Maha Kudus dari pegunungan Paran. Sela. Keagungannya menutupi segenap langit dan bumipun penuh dengan pujian kepada-Nya.”
Lihat penjelasan tentang Paran di nomor sebelmunya, bahwa Nabi Muhammad datang dengan membawa cahaya Al-Qur’an (Firman Allah) dari Paran (Makkah).
Jika umat Yahudi dan Kristen yakin kalau nubuat ini untuk para nabi mereka, maka dengan sendirinya terbantahkan dengan fakta saat ini. Penduduk Paran/Arab sampai detik ini beragama Islam karena ajaran Al-Qur’an yang datang dari Allah.
Yeremia, 31 : 31 à “Sesungguhnya akan datang waktunya … Aku (Allah) akan mengadakan perjanjian baru dengan kaum Israel dan kaum Yehuda … maka Aku akan menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umat-Ku. Dan tidak usah lagi orang mengajar sesamanya ataumengajar saudaranya dengan mengatakan: kenallah Tuhan! … sebab Aku akan mengampuni kesalahan mereka dan tidak mengingat lagi dosa mereka.”
Yang dimaksud dengan “perjanjian baru” tiada lain hanyalah “Al-Qur’an” sebabYesus tidak membawa ajaran baru (Mat 5:17) untuk kaum Israel dan Yehuda (Yoh 16:12). Akan tetapi “Al-Qur’an” yang juga memuat hokum Taurat dan penyempurnaannya telah berhasil menarik minat banyak orang Yahudi Madinah yang berlomba lomba masuk Islam.
Dan dengan ucapan Syahadat mereka, maka terhapuslah dosa-dosa mereka pernah lakukan di masa lalu.
Kalimat “Saudaranya” tiada lain adalah kaum Ismael yang bersaudaraan dengan kaum Israel . Sedangkan Yesus sendiri hanya diutus untuk kaum Israel saja (Mat 10:5-6 & Mat 15:24-26).
Prediksi Nabi Habakuk tentang kedatangan Nabi Muhammad sebagai Rasul Allah
Habakuk, 3 : 3 à “Allah datang dari negri T’eman dan Yang Maha Kudus dari pegunungan Paran. Sela. Keagungannya menutupi segenap langit dan bumipun penuh dengan pujian kepada-Nya.”
Lihat penjelasan tentang Paran di nomor sebelmunya, bahwa Nabi Muhammad datang dengan membawa cahaya Al-Qur’an (Firman Allah) dari Paran (Makkah).
Jika umat Yahudi dan Kristen yakin kalau nubuat ini untuk para nabi mereka, maka dengan sendirinya terbantahkan dengan fakta saat ini. Penduduk Paran/Arab sampai detik ini beragama Islam karena ajaran Al-Qur’an yang datang dari Allah.
Mutiara- KAPTEN
-
Posts : 3660
Kepercayaan : Islam
Location : DKI
Join date : 01.08.13
Reputation : 45
Re: Apa kata kitab suci terdahulu mengenai Nabi Muhammad
Nubuat Nabi Daniel tentang kedatangan Nabi Muhammad sebagai Rasul Allah
· Daniel, 2 : 44 à “Tetapi pada zaman raja-raja … Allah akan mendirikan suatu kerajaan yang tidak akan binasa selama-lamanya, dan kekuasaan tidak akan beralih lagi kepada bangsa lain; kerajaan itu akan meremukkan segala kerajaan dan menghabisinya, tetapi kerajaan itu sendiri akan tetap untuk selama-lamanya.”
Nubuat ini hanya sesuai untuk kerajaan sorga yang dibawa oleh Nabi Muhammad yaitu Islam yang berhasil mengalahkan segala kerajaan seperti kerajaan Romawi, Persia, Yaman, dan kerajaan lainnya, semuanya berhasil dikalahkan oleh Nabi Muhammad dan para sahabatnya. Dan sampai akhir zaman, Islam akan terus berjaya.
Jika umat Yahudi yakinbahwa nubuat ini untuk para nabi sebelum Yesus, maka dengan sendirinya terbantahkan dengan fakta saat ini. Karena hukum Taurat sudah dirombak abis-abisan oleh mereka (UL 31:27 & Yer 8:8) dan kerajaan Taurat Musa telah berakhir secara otomatis dengan datangnya Yesus sebagai Rasul dengan membawa Injil.
Dan jika umat Kristen yakin mengakui nubuat ini untuk Yesus, tentu dengan sendirinya ditolak Kitab Perjanjian Baru, karena Yesus selama hidupnya tidak pernah berperang untuk melawan dan mengalahkan kerajaan orang-orang kafir. Dan Yesus sendiri mengakui ajaran Injil yang dibawa hanya untuk sementara waktu saja (Yoh 16:12).
· Daniel, 2 : 44 à “Tetapi pada zaman raja-raja … Allah akan mendirikan suatu kerajaan yang tidak akan binasa selama-lamanya, dan kekuasaan tidak akan beralih lagi kepada bangsa lain; kerajaan itu akan meremukkan segala kerajaan dan menghabisinya, tetapi kerajaan itu sendiri akan tetap untuk selama-lamanya.”
Nubuat ini hanya sesuai untuk kerajaan sorga yang dibawa oleh Nabi Muhammad yaitu Islam yang berhasil mengalahkan segala kerajaan seperti kerajaan Romawi, Persia, Yaman, dan kerajaan lainnya, semuanya berhasil dikalahkan oleh Nabi Muhammad dan para sahabatnya. Dan sampai akhir zaman, Islam akan terus berjaya.
Jika umat Yahudi yakinbahwa nubuat ini untuk para nabi sebelum Yesus, maka dengan sendirinya terbantahkan dengan fakta saat ini. Karena hukum Taurat sudah dirombak abis-abisan oleh mereka (UL 31:27 & Yer 8:8) dan kerajaan Taurat Musa telah berakhir secara otomatis dengan datangnya Yesus sebagai Rasul dengan membawa Injil.
Dan jika umat Kristen yakin mengakui nubuat ini untuk Yesus, tentu dengan sendirinya ditolak Kitab Perjanjian Baru, karena Yesus selama hidupnya tidak pernah berperang untuk melawan dan mengalahkan kerajaan orang-orang kafir. Dan Yesus sendiri mengakui ajaran Injil yang dibawa hanya untuk sementara waktu saja (Yoh 16:12).
Mutiara- KAPTEN
-
Posts : 3660
Kepercayaan : Islam
Location : DKI
Join date : 01.08.13
Reputation : 45
Re: Apa kata kitab suci terdahulu mengenai Nabi Muhammad
Prediksi Nabi Yesaya tentang kedatangan Nabi Muhammad sebagai Rasul Allah
· Yesaya, 42 : 1-4 à “Lihatlah, itu hamba-Ku yang Ku pegang … orang pilihan-Ku … ia menyatakan hukum kepada bangsa-bangsa … Ia sendiri tak akan pudar … sampai ia menegakkan hukum di bumi. Segala pulau mengharapkan pengajarannya.”
Nubuat ini hanya cocok untuk Nabi Muhammad SAW, karena beliaulah Nabi terakhir yang berani menerapkan hukum Allah kepada umat manusia. Seperti hukum cambuk bagi pemabuk berat, hukum rajam bagi suami isteri yang berzina, hukum potong tangan bagi perampok dan hukum mati bagi pembunuh berencana.
Jika umat Kristen yakin kalau nubuat ini untuk Yesus, tentu dengan sendirinya ditolak oleh Yesus sendiri : karena Yesus diutus hanya untuk bangsa Israel saja (Mat 10:5-6 & Mat 15:24-26). Dan Yesus tidak membawa hukum baru, melainkan hokum taurat (Mat 5:17), dan juga Yesus tidak diutus sebagai penguasa untuk menghukum (Yoh 18:36). Terlenih yesus selama hidupnya tidak pernah menghukum dengan alkitab yang ada, ini menunjukkan bahwa nubuat tersebut hanya terjadi pada Nabi Muhammad
· Yesaya, 42 : 1-4 à “Lihatlah, itu hamba-Ku yang Ku pegang … orang pilihan-Ku … ia menyatakan hukum kepada bangsa-bangsa … Ia sendiri tak akan pudar … sampai ia menegakkan hukum di bumi. Segala pulau mengharapkan pengajarannya.”
Nubuat ini hanya cocok untuk Nabi Muhammad SAW, karena beliaulah Nabi terakhir yang berani menerapkan hukum Allah kepada umat manusia. Seperti hukum cambuk bagi pemabuk berat, hukum rajam bagi suami isteri yang berzina, hukum potong tangan bagi perampok dan hukum mati bagi pembunuh berencana.
Jika umat Kristen yakin kalau nubuat ini untuk Yesus, tentu dengan sendirinya ditolak oleh Yesus sendiri : karena Yesus diutus hanya untuk bangsa Israel saja (Mat 10:5-6 & Mat 15:24-26). Dan Yesus tidak membawa hukum baru, melainkan hokum taurat (Mat 5:17), dan juga Yesus tidak diutus sebagai penguasa untuk menghukum (Yoh 18:36). Terlenih yesus selama hidupnya tidak pernah menghukum dengan alkitab yang ada, ini menunjukkan bahwa nubuat tersebut hanya terjadi pada Nabi Muhammad
Mutiara- KAPTEN
-
Posts : 3660
Kepercayaan : Islam
Location : DKI
Join date : 01.08.13
Reputation : 45
Re: Apa kata kitab suci terdahulu mengenai Nabi Muhammad
nubuat tentang kedatangan Nabi Muhammad dalam Gospel? Sebenarnya ada sebuah ayat, dan ayat ini terasa kontroversial bahkan di kalangan orang-orang Kristen sendiri. Ini ada dalam Gospel Yohanes 14:16 yang berbunyi:
"Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu Penolong lain, yang akan tinggal bersama kalian untuk selama-lamanya."
Jadi kata-kata aslinya dalam Bahasa Yunani adalah Paracletos. Lalu kata ini diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia menjadi "penolong." Ada perbedaan pendapat tentang apakah makna sebenarnya dari kata ini? Tapi beberapa sarjana Kristen mengatakan bahwa kata itu dalam Bahasa Aramik berarti Ahmad. Ahmad sebuah julukan yang diberikan kepada Nabi Muhammad di dalam Alqur'an. Dan sebenarnya kata Ahmad dalam Bahasa Aramik berarti penolong atau sama dengan Bahasa Yunani "Paracletos". Dan sangat menarik karena disebutkan bahwa “Dia akan tinggal bersama kalian untuk selama-lamanya." Setelah Penolong terakhir ini datang, maka tidak ada lagi Penolong yang lain.
Mari lihat dalam Yohanes 15:26
"Aku akan mengutus kepadamu Penolong yang berasal dari Bapa. Dialah Roh yang akan menyatakan kebenaran tentang Allah. Apabila Ia datang, Ia akan memberi kesaksian tentang Aku"
Dengan kata lain, Nabi Muhammad bersaksi tentang Yesus (Nabi Isa) persis seperti yang ada di dalam Al-Qur'an. Dan Allah menetapkan bahwa kita tidak bisa menjadi seorang muslim kecuali mengimani para rasul termasuk Yesus (Nabi Isa), karena dia adalah seorang Rasul Tuhan dan seorang messiah bagi Bani Israel, berbeda dengan pemahaman orang Kristen yang menganggapnya sebagai Tuhan atau anak Tuhan.
"Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu Penolong lain, yang akan tinggal bersama kalian untuk selama-lamanya."
Jadi kata-kata aslinya dalam Bahasa Yunani adalah Paracletos. Lalu kata ini diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia menjadi "penolong." Ada perbedaan pendapat tentang apakah makna sebenarnya dari kata ini? Tapi beberapa sarjana Kristen mengatakan bahwa kata itu dalam Bahasa Aramik berarti Ahmad. Ahmad sebuah julukan yang diberikan kepada Nabi Muhammad di dalam Alqur'an. Dan sebenarnya kata Ahmad dalam Bahasa Aramik berarti penolong atau sama dengan Bahasa Yunani "Paracletos". Dan sangat menarik karena disebutkan bahwa “Dia akan tinggal bersama kalian untuk selama-lamanya." Setelah Penolong terakhir ini datang, maka tidak ada lagi Penolong yang lain.
Mari lihat dalam Yohanes 15:26
"Aku akan mengutus kepadamu Penolong yang berasal dari Bapa. Dialah Roh yang akan menyatakan kebenaran tentang Allah. Apabila Ia datang, Ia akan memberi kesaksian tentang Aku"
Dengan kata lain, Nabi Muhammad bersaksi tentang Yesus (Nabi Isa) persis seperti yang ada di dalam Al-Qur'an. Dan Allah menetapkan bahwa kita tidak bisa menjadi seorang muslim kecuali mengimani para rasul termasuk Yesus (Nabi Isa), karena dia adalah seorang Rasul Tuhan dan seorang messiah bagi Bani Israel, berbeda dengan pemahaman orang Kristen yang menganggapnya sebagai Tuhan atau anak Tuhan.
Mutiara- KAPTEN
-
Posts : 3660
Kepercayaan : Islam
Location : DKI
Join date : 01.08.13
Reputation : 45
Re: Apa kata kitab suci terdahulu mengenai Nabi Muhammad
nieh ram, ini ayat-ayat yang masih asli itu, yang cuma mengalami salah tafsir belum sepenuhnya berhasil dipalsukan, masih tersisa serpihan-serpihan kebenarannya.
Mutiara- KAPTEN
-
Posts : 3660
Kepercayaan : Islam
Location : DKI
Join date : 01.08.13
Reputation : 45
Re: Apa kata kitab suci terdahulu mengenai Nabi Muhammad
menarik juga membaca kitab terdahulu, sehingga bisa diketahui ayat-ayat mana saja yang masih terselamatkan, dan untungnya hanya mengalami kesalahan tafsir saja.
Mutiara- KAPTEN
-
Posts : 3660
Kepercayaan : Islam
Location : DKI
Join date : 01.08.13
Reputation : 45
Re: Apa kata kitab suci terdahulu mengenai Nabi Muhammad
mod, nama ane di sebut di mari.. ane boleh nimbrung ga?? ini kan muslim zone!Mutiara wrote:nieh ram, ini ayat-ayat yang masih asli itu, yang cuma mengalami salah tafsir belum sepenuhnya berhasil dipalsukan, masih tersisa serpihan-serpihan kebenarannya.
sekilas ajalah.. kemaren ada yg koar koar bilang kalau salah satu kepalsuan alkitab adalah kata kata ujung bumi! dikatakan kalau ga mungkin Tuhan ga tau kalau bumi ga berujung.. kok sekarang ayat yg dipakai ayat ujung bumi juga?? hahahahahahahahaha..
hoax ini udah jadi bahan tertawaan agama agama lain. kalau ane diijinkan kemari.. ane juga mau tertawakan akan nubuat di kitab yesaya dan di Injil ini!! 100 % klaim diatas ini hoax!!!!!
ramayana- Pengembara
-
Posts : 3479
Location : Jerusalem
Join date : 21.07.12
Reputation : 8
Re: Apa kata kitab suci terdahulu mengenai Nabi Muhammad
ujunng bumi itu KATA yang sudah dipalsukan, sedangkan kata lain masih belum sempat dipalsukan... begitu ram.. jgn shock yah...ntar kamu bunuh diri pula mencontoh tuhanmu... dikit2 bunuh diri
Mutiara- KAPTEN
-
Posts : 3660
Kepercayaan : Islam
Location : DKI
Join date : 01.08.13
Reputation : 45
Re: Apa kata kitab suci terdahulu mengenai Nabi Muhammad
nah, kalau selama ini kamu merengek-rengek mana yang asli mana yang asli........... inilah ayat-ayat serpihan dari yang masih bisa terselamatkan itu... baca dan renungkan...
Mutiara- KAPTEN
-
Posts : 3660
Kepercayaan : Islam
Location : DKI
Join date : 01.08.13
Reputation : 45
Re: Apa kata kitab suci terdahulu mengenai Nabi Muhammad
kalau kalian mengaku sebagai pengikut injil, patuhi itu ayat yang masih asli, jangan malah memilih yang sudah rusak sudah dipalsukan...
Mutiara- KAPTEN
-
Posts : 3660
Kepercayaan : Islam
Location : DKI
Join date : 01.08.13
Reputation : 45
Re: Apa kata kitab suci terdahulu mengenai Nabi Muhammad
payah bener sanggahannya..
MOD.. ane boleh disini ga??????
ntar ane nulis panjang panjang ente hapus!!!!!
kalau ente bilang kata kata yg lain itu belum "diedit" kalau ane tunjukkkan ayat yg ente bawa itu menunjukkan nabi ente nabi palsu gimana??
ane heran ya.. buat apa orang ngedit kata ujung bumi di taurat ya? tujuannya apa? kata yg asli berkata apa???
mut, ente cabut deh klasifikasi islam zone di trit ini.. biar ane bisa hajar ente dimari! biar kelihatan siapa yang super dungu!!
MOD.. ane boleh disini ga??????
ntar ane nulis panjang panjang ente hapus!!!!!
kalau ente bilang kata kata yg lain itu belum "diedit" kalau ane tunjukkkan ayat yg ente bawa itu menunjukkan nabi ente nabi palsu gimana??
ane heran ya.. buat apa orang ngedit kata ujung bumi di taurat ya? tujuannya apa? kata yg asli berkata apa???
mut, ente cabut deh klasifikasi islam zone di trit ini.. biar ane bisa hajar ente dimari! biar kelihatan siapa yang super dungu!!
ramayana- Pengembara
-
Posts : 3479
Location : Jerusalem
Join date : 21.07.12
Reputation : 8
Re: Apa kata kitab suci terdahulu mengenai Nabi Muhammad
tuh kamu bahas saja di trit bukti kepalsuan Injil... sana... berani?
disitu saja kamu kabur melulu...
nabi palsu menurut definisi kitabsuci yang palsu = nabi asli
disitu saja kamu kabur melulu...
nabi palsu menurut definisi kitabsuci yang palsu = nabi asli
Mutiara- KAPTEN
-
Posts : 3660
Kepercayaan : Islam
Location : DKI
Join date : 01.08.13
Reputation : 45
Halaman 1 dari 3 • 1, 2, 3
Similar topics
» nabi muhammad dalam kitab suci horus
» nubuat nabi Muhammad mengenai yahudi di akhir zaman
» Kata Tokoh Dunia non muslim tentang Nabi Muhammad
» Nabi Muhammad dalam kitab orang Parsi
» Ahmad dalam kitab terdahulu??
» nubuat nabi Muhammad mengenai yahudi di akhir zaman
» Kata Tokoh Dunia non muslim tentang Nabi Muhammad
» Nabi Muhammad dalam kitab orang Parsi
» Ahmad dalam kitab terdahulu??
Halaman 1 dari 3
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik