Apa kata kitab suci terdahulu mengenai Nabi Muhammad
Halaman 2 dari 3 • Share
Halaman 2 dari 3 • 1, 2, 3
Apa kata kitab suci terdahulu mengenai Nabi Muhammad
First topic message reminder :
Meski kita tak membutuhkan semua ini, tapi menarik juga melongok apa kata kitab terdahulu itu sebagai berikut:
Seorang professor bahasa dari ALAHABAD UNIVERSITY INDIA dalam salah satu buku terakhirnya berjudul "KALKY AUTAR" (Petunjuk Yang Maha Agung) yang baru diterbitkan memuat sebuah pernyataan yang sangat mengagetkan kalangan intelektual Hindu.
Sang professor secara terbuka dan dengan alasan-alasan ilmiah, mengajak para penganut Hindu untuk segera memeluk agama Islam dan sekaligus mengimani risalah yang dibawa oleh Rasulullah saw, karena menurutnya, sebenarnya Muhammad Rasulullah saw adalah sosok yang dinanti-nantikan sebagai sosok pembaharu spiritual.
Prof. WAID BARKASH (penulis buku) yang masih berstatus pendeta besar kaum Brahmana mengatakan bahwa ia telah menyerahkan hasil kajiannya kepada delapan pendeta besar kaum Hindu dan mereka semuanya menyetujui kesimpulan dan ajakan yang telah dinyatakan di dalam buku. Semua kriteria yang disebutkan dalam buku suci kaum Hindu (Wedha) tentang ciri-ciri "KALKY AUTAR" sama persis dengan ciri-ciri yang dimiliki oleh Rasulullah Saw.
Dalam ajaran Hindu disebutkan mengenai ciri KALKY AUTAR diantaranya, bahwa dia akan dilahirkan di jazirah, bapaknya bernama SYANUYIHKAT dan ibunya bernama SUMANEB. Dalam bahasa sansekerta kata SYANUYIHKAT adalah paduan dua kata yaitu SYANU artinya ALLAH sedangkan YAHKAT artinya anak laki atau hamba yang dalam bahasa Arab disebut ABDUN.
Dengan demikian kata SYANUYIHKAT artinya "ABDULLAH". Demikian juga kata SUMANEB yang dalam bahasa sansekerta artinya AMANA atau AMAAN yang terjemahan bahasa Arabnya "AMINAH". Sementara semua orang tahu bahwa nama bapak Rasulullah Saw adalah ABDULLAH dan nama ibunya MINAH.
Dalam kitab Wedha juga disebutkan bahwa Tuhan akan mengirim utusan-Nya kedalam sebiuah goa untuk mengajarkan KALKY AUTAR (Petunjuk Yang Maha Agung). Cerita yang disebut dalam kitab Wedha ini mengingatkan akan kejadian di Gua Hira saat Rasulullah didatangi malaikat Jibril untuk mengajarkan kepadanya wahyu tentang Islam.
Bukti lain yang dikemukakan oleh Prof Barkash bahwa kitab Wedha juga menceritakan bahwa Tuhan akan memberikan Kalky Autar seekor kuda yang larinya sangat cepat yang membawa kalky Autar mengelilingi tujuh lapis langit. Ini merupakan isyarat langsung kejadian Isra' Mi'raj dimana Rasullah mengendarai Buroq
Dikutip buletin Aktualita Dunia Islam no 58/II Pekan III/februari 1998
Ramalan Kitab Suci Hindu Dan Budha Tentang Nabi Muhammad
Source : Situs Syi'ah
Berikut ini kami suguhkan beberapa ramalan tentang Nabi Muhammad Saw dalam berbagai kitab agama Hindu
:
1. Dalam kitab agama Hindu yaitu Atharvaveda, terdapat nubuat:
“Hai orang banyak, dengarlah ini dengan sungguh-sungguh, Narashanga (Yang terpuji) akan dibangkitkan di antara orang banyak. Kita mengambil orang Kaurum (Muhajirin) itu di dalam perlindungan kita dari 60.000 dan 90 musuh-musuh; yang kendaraannya adalah 20 unta dan 2 unta betina, memiliki 12 orang istri, dan naik ke langit dengan kendaraan tercepat (Bouraq)…” (Atharvaveda Kanda 20 Saukata 127, Mantra 1-2).
Narashangsa = Yang terpuji = Muhammad. kata “Kauram” berarti “emigran” yaitu orang yang meninggalkan negerinya sendiri, dalam bahasa Arabnya: “Muhajirin”. Muhammad dan pengikutnya ketika hijrah dari Mekah ke Madinah untuk menghindari serangan kaum kafir Mekah yang berjumlah 60.000 orang dan 90 kepala sukunya, dikenal sebagai “Kaum Muhajirin”, sedangkan orang-orang Madinah yang menyambutnya dikenal sebagai “Kaum Anshar”. Dari sinilah tonggak dimulainya Tahun Hijriyah (hijrah = pindah). Kendaraan yang dipakai Muhammad adalah unta dan kuda. Muhammad memiliki 12 orang istri yaitu: Khadijah, Saudah, Aisyah, Hafsah, Zainah, Ummu Salamah, Zainab, Juwairiah, Raihanah, Ummu Habibah, Shafiah, dan Maimunah. Ketika melakukan Mi’raj dari Masjid Al-Aqsha di Palestina ke langit ke-7, Muhammad mengendarai Bouraq yang merupakan kendaraan tercepatnya
.
2. Dalam kitab agama Hindu yaitu Atharvaveda, terdapat nubuat :
“Tuhan akan memberikan kepada Mamaha Rishi seratus keping emas, sepuluh kalung, tiga ratus ekor kuda, dan 10.000 ekor sapi.” (Atharvaveda Kanda 20 Saukata 127, Mantra 3)
.
Kata “Mamaha” secara etimologis berasal dari bahasa Arab: “Muhammad” yang berarti “yang terpuji”, sedangkan “Mamaha Rishi” adalah julukan bagi Narashangsa, sehingga Mamaha Rishi = Narashangsa = Muhammad = Yang Terpuji. Adapun “seratus keping emas” maksudnya seratus orang pengikut Muhammad penyebar agama Allah yang disebut “Ash-Shabus Shuffah”. “Sepuluh kalung” maksudnya sepuluh orang yang selalu membantu Muhammad dalam peperangan yang disebut “Asy-Syara Mubasysyara”. “Tiga ratus ekor kuda” maksudnya 300 tentara pimpinan Muhammad ketika menghadapi 700 tentara kafir Mekah dalam Perang Badar (H.G. Wells, The Outline of History, 1949). “10.000 ekor sapi” maksudnya 10.000 pengikut Muhammad ketika memasuki kota Mekah (630 M) dalam keadaan aman dan damai, yang dikenal dengan peristiwa “Fathu Makkah” (Stanley Lane Poole, Speeches and Table Talks of the Prophet Mohammed, 1882)
.
3. Dalam beberapa literatur tertentu, terdapat kesamaan keterangan yang mengarah kepada Muhammad, antara lain:
- “Mamaha adalah penunggang unta dari daerah padang pasir”
(Atharvaveda 20:9:31);
-”Mamaha terkenal dengan 10.000 pengikutnya” (Rigveda 5:27:1);
-”Pada masa Mamaha , himne baru (syariat baru) akan disusun dan dibacakan selama kebaktian sebagai pengganti Weda yaitu Jamat (berjamaah) dan Salat (doa)” (Rigveda 1:109:2);
-”Musa berprediksi: ‘…kelihatanlah ia dengan gemerlap cahayanya (Al-Quran) dari gunung Paran (Mekah), dan datang bersama 10.000 orang yang kudus…” (Ulangan 33:2);
-”Kekasihku adalah putih dan kemerah-merahan, pemimpin terkemuka di kalangan 10.000 manusia” (Kidung Agung 5:10);
-”Lihatlah, orang mulia ini datang bersama 10.000 pengikutnya yang kudus (Yudas 1:14);
-”Nabi Muhammad berangkat bersama dengan 10.000 orang pada saat yang menentukan ini” (Washington Irving, Life of Muhammad, Hal. 17);
-”…dan Muhammad membawa 10.000 pengikutnya ke Mekah” (Stanley Lane Poole, Speeches and Table Talks of the Prophet Mohammed, 1882).
Jadi, jelaslah bahwa yang dimaksud dengan “Mamaha” atau “Orang Mulia” tidak lain adalah Muhammad
.
4. Dalam kitab agama Hindu yaitu Bhagabat-Purana, terdapat nubuat:
“Dia dihiasi dengan delapan sifat dan kekayaan, menunggang kuda cepat (Bouraq) yang diberikan kepadanya oleh para malaikat dan memegang pedang di tangannya, penyelamat dunia akan menumpas segala kebatilan.” (Bhagabat-Purana 12:2:19).
“Kuda cepat” adalah Bouraq (lihat butir 1 di atas) dan Muhammad selalu membawa pedang dan/atau panah ketika berperang. Dalam kitab Shahih Imam Bukhari, dari Anas katanya: “Aku pernah melihat Rasulullah (Muhammad) menunggang kuda dengan sebilah pedang tergantung di sampingnya.” (H.R. Bukhari)
.
5. Dalam kitab agama Hindu yaitu Kalki- Purana, terdapat nubuat:
“Wahai Tuhan, bersama dengan empat orang sahabat, aku akan menghancurkan kebatilan.” (Kalki-Purana 2:5).
Muhammad memiliki 4 orang sahabat yang terkenal sampai sekarang yang disebut “Khulafaur Rasyidin” yaitu: Abu Bakar ash-Shidiq, Umar bin Khatab, Utsman bin ‘Affan, dan Ali bin Abu Thalib. Untuk membandingkan kata “kebatilan”, lihat kembali butir 4 di atas dan periksa butir 6 di bawah ini.
6. Dalam kitab agama Hindu yaitu Kalki-Purana dan Bhagat-Purana, terdapat nubuat:
“Kalki Avatar akan dilahirkan di kota Shambal, ibunya bernama Sumati, bersama empat orang temannya akan mengalahkan kali (setan/kebatilan)….Dia akan dibantu oleh para malaikat di medan pertempuran.” (Kalki-Purana 2:4-7).
“Ayahnya bernama Vishnu-Yash.” (Bhagabat-Purana 12:2:18).
“Dia lahir pada hari ke-12 yang cerah, pada pertengahan bulan Madhav.” (Kalki-Purana 2:15).
Kata “Shambhal” berarti: rumah perdamaian dan keamanan. Muhammad lahir di kota Mekah yang dikenal sebagai “Darul Aman” yang juga berarti: rumah perdamaian dan keamanan. Ibunya bernama “Sumati” yang berarti: lemah lembut dan cerdas. Ibu Muhammad bernama “Aminah” yang juga berarti: lemah lembut. Ayahnya bernama “Vishnu-Yash” yang berarti: hamba Tuhan (Vishnu = Tuhan). Ayah Muhammad bernama “Abdullah” yang berarti juga: hamba Allah/Tuhan. “Empat orang temannya” adalah Abu Bakar, Umar, Utsman, dan Ali (lihat butir 5 di atas). Kalki Avatar dibantu oleh para malaikat di medan pertempuran. Ketika Perang Badar, Muhammad dibantu oleh para malaikat (QS. Al Imran : 123-125), juga dalam Perang Khandaq, Muhammad dibantu oleh para malaikat (QS. Al-Ahazab : 9). Kalki Avatar lahir pada hari ke-12 bulan Madhav. Muhammad juga lahir pada hari ke-12 tepatnya tanggal 12 Rabiul Awwal Tahun Gajah (Sebelum Hijriyah). Jadi, Kalki Avatar tidak lain adalah Muhammad, sedangkan “Kalki Avatar” sendiri berarti: pembersih dosa yang datang ke dunia
.
7. Dalam kitab agama Hindu terdapat Ramalan Mahabharata, antara lain:
“…Dia akan lahir di sebuah kota yang bernama Shambhal (Mekah)….Dia pergi berperang untuk mengalahkan lawan….Menghancurkan penjahat (berhala), kemudian melaksanakan ziarah terakhir (Haji Wada‘)….Rumah (Ka’bah) yang diisi oleh penjahat, dengan tuhan-tuhan buatan tangan mereka (patung/berhala); Sekarang dibersihkan untuk tempat penyembahan kebenaran. Dengan ketundukannya, seorang raja (Muhammad) berdiri menghadap-Nya….Kemudian mereka mempersembahkan doa (sholat) dan korban (qurban). Dan berpegang pada enam prinsip utama…” (Mahabharata Bag. Hutan Bab 190)
.
Pada waktu itu (630 M) terdapat 360 buah berhala mengelilingi Ka’bah. Kemudian oleh Muhammad seluruh berhala tersebut dihancurkan dan Ka’bah dibersihkan (Prof. Hitti, History of the Arab, Bag. I Bab 8 Hal. 118). Muhammad memang menjadi pemimpin umat Islam. Ketika Muhammad melaksanakan Haji Wada’’ (haji perpisahan), sekitar 100.000 umat muslim menghadirinya untuk melaksanakan ibadah haji bersama-sama dengan Muhammad serta Sholat Ied bersama-sama yang dilanjukan dengan penyembelihan hewan qurban. Sedangkan “enam prinsip utama” adalah Syahadat, Sholat, Zakat, Puasa, Haji, dan Jihad fi Sabilillah
.
8. Dalam kitab agama Hindu yaitu Bhavishwa-Purana, terdapat nubuat:
“Kemudian seorang dengan julukan ‘orang yang tak berilmu’, Muhammad namanya….Hai orang yang tak berdosa, Roh Kebenaran, dan tuan yang semata-mata, kepadamulah persembahanku…”(Bhaviswha-Purana 3, Khand 3, Aditya 3, Shalob 3,7,8).
Ayat di atas sudah sangat jelas karena menunjuk langsung kepada Nabi Muhammad.
Sementara dalam kitab agama Budha yaitu Kitab Budha, Gautama Budha berkata:
“Wahai Nanda, aku bukanlah Budha yang pertama di dunia, bukan pula yang terakhir. Pada suatu masa, akan lahir seorang Budha di dunia ini yang akan memberikan ajaran tentang kebenaran dan kebatilan….Dia akan menjadi pemimpin dan penuntun seluruh umat manusia….namanya ialah Maitreya.” (Kitab Budha, Carus, hal. 217)
.
“Maitrea” artinya “yang penyayang”, demikian juga dengan Muhammad, beliau mendapat gelar “Rahmatan lil ‘Alamin” yang artinya “yang penyayang untuk alam semesta” (QS Al-Anbiya’:107). Sedangkan Yesus bukanlah Maitreya, karena Yesus datang bukan untuk alam semesta melainkan hanya untuk umat Israel (Matius 15:24: “Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel” dan dalam Matius 10:5-6 Yesus berpesan kepada 12 orang muridnya: “Janganlah kamu menyimpang ke jalan bangsa lain atau masuk ke dalam kota orang Samaria; melainkan pergilah kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel”)
Dalam sebuah artikel: http://ngarayana.web.ugm.ac.id/?file_id=11
JELAS TERTULIS nama Muhammad tercantum dalam Weda.
Berikut saya kutip dari linknya tsb :
“Seperti kita ketahui, Nabi Muhammad dianggap sebagai rasul atau nabi terakhir dalam Islam. Namun, tahukah Anda bahwa nama dan missi kemunculan Beliau telah diramalkan dalam kitab Atharva Weda , Kanda 20, Sukta 127, Mantra 1 – 3. Dalam kitab Bhavishya Purana, Parva 3, Kandha 3, Adhya 3, Sloka 5 Nabi
Nabi Muhammad diramalkan dalam ayat sebagai berikut :
"etan mitrantare mleccha acaryena samanvitah Mahamad iti Khyatah siyyagrasva samanvitah"
Artinya : “An illeterate teacher will come along, Mohhamed by name, and he will give religion to his fifth-class companion” (Steven Rosen, 1996)
Terjemahan bebasnya : Seorang guru (acarya) yang buta huruf akan datang, namanya Mohammad. Beliau akan mengajarkan agama pada kaum pemuja berhala (mleccha)”
Saya begitu terkejut setelah membaca artikel tsb krn ternyata jelas sekali TERTULIS NAMA MUHAMMAD dalam kitab suci agama Hindu. Bahkan juga dijelaskan sama seperti tercantum dalam Al-Qur’an yaitu nabi yang ummi (buta huruf) dan berada ditengah2 para penyembah berhala.
Walaupun demikian, dalam artikel tsb tidak mengatakan bahwa Nabi Muhammad adalah Kalki avatar karena Kalki Avatar menurut Hindu muncul pada akhir2 zaman Kali Yuga (mendekati kiamat versi Hindu) yang menurut Weda masih sekitar 4 ratus ribuan tahun lagi. Namun yang JELAS NAMA MUHAMMAD TERCANTUM DALAM KITAB SUCI AGAMA HINDU.
Dalam Kitab Kaum Persia.
Source : Suara Media
Selainnya dari Weda, nama Muhammad dapat pula kita jumpai dalam kitab orang Parsi. Kita baca umpamanya dalam Kitab Datasir 14, berkatalah Susan, Nabi orang Parsi: "Apabila orang-orang Parsi sudah terjerumus dalam budi pekerti yang begitu rendah,"'maka seorang akan lahir ditanah Arab" yang pengikut-pengikutnya membalikkan takhta kerajaan agama dan segala barang mereka itu. Seseorang yang berkepala batu yang amat berkuasa di Parsi akan dihalaukan. Rumah yang didirikan itu, dimana berhala-berhala banyak terdapat disitu akan disucikan daripada berhala-berhala itu, dan banyak orang-orang akan menjalankan shalatnya dengan menghadap mukanya ke ka'abah. Pengikut-pengikutnya akan menawan kota-kota Persi, Taush dan Bulhuh serta lain-lain tempat besar sekelilingnya. Rakyat akan kacau menjadi satu, dan orang pandai-pandai di tanah Persi akan menggabungkan diri dengannya."
Alangkah tepatnya nubuatan ini, yang digenapi pada tahun 17 Hijrah atau Mei 638M didalam pemerintahan Khalifah Umar bin Khaththab pasukan-pasukan Islam menyerbu ke Persia, dan gugurlah takhta kerajaan orang Persi. Rajanya yang kejam-melarikan diri ke Asyria meminta suaka.
Berita Kedatangan Nabi Muhammad Dalam Berbagai Kitab Kuno
Sebenarnya, terutusnya Nabi Muhammad ke dunia ini sudah direkam di dalam berbagai kitab purba. Allah swt telah berfirman di dalam al-quran bahwa tidak satu kaum pun yang tidak menerima ajaran tauhid. Oleh itu tidak mustahil jika kedatangan nabi Muhammad telah direkam dalam berbagai kitab kuno berbagai kaum.
Nabi Muhammad dalam Agama Hindu
Salah satu ramalan kedatangan nabi Muhammad yg sangat terkenal yang juga telah membuat seorang professor bahasa dari Alahabad University India mengajak umat Hindu untuk segera memeluk agama Islam, adalah terdapatnya sebuah ramalan penting dalam kitab suci Hindu tentang kedatangan yg ditunggu-tunggu dari seorang Kalki Avtar. “Av” berarti turun. “Tr” artinya melewati. Jadi maksud kata Avtar adalah “diturunkan atau diutus untuk turun”. Kalki Avtar artinya adalah “utusan terakhir”.
Ayat-ayat hindu yang jelas menyatakan tentang nabi Muhammad adalah:
“Aryadarma akan tampil di muka bumi ini. ‘Agama kebenaran’ akan memimpin dunia ini. Saya diutus oleh Isyparmatma. Dan pengikut saya adalah orang yang berada di lingkungan itu, yang kepalanya tidak dikucir, mereka akan memelihara jenggot dan akan mendengarkan wahyu, mereka akan mendengarkan panggilan sholat (adzan), mereka akan memakan apa saja kecuali daging babi, mereka tidak akan disucikan dengan tanaman atau umbi-umbian tetapi mereka akan suci di medan perang. Meraka akan dipanggil “Musalaman” (perantara kedamaian). “
(Pratisarag Parv III, Khand 3, Adhyay 3, Shalokas 10 to 27)
Beliau adalah Cendikiawan yang menaiki unta. Ini menunjukkan ia bukan seorang bangsawan India. Dalam Mansuriti (11): 202 mengatakan bahwa Brahma tidak boleh menaiki unta atau keledai. Jadi tokoh ini jelas bukan dari golongan Brahmana (pendeta tinggi Hindu), tetapi seorang yang asing.
Dalam Atharvaveda book 20 hymn 21: 6 dinyatakan bahwa di dalamnya terdapat istilah “akkaru” yang berarti “yang mendapat pujian”. Dia akan mengalahkan 10.000 musuh tanpa pertumpahan darah. Hal ini merujuk pada perang Ahzab yang mana Nabi Muhammad mengalahkan musuh yang berjumlah 10,000 orang tanpa pertumpahan darah
Dalam Atharvaveda book 20 hymn 21: 7 disebutkan bahwa Abandu akan mengalahkan 20 penguasa. Abandu juga berarti seorang yatim atau seorang yang mendapat pujian. Ini mengarah kepada nabi Muhammad yang seorang yatim sejak lahir dan arti nama Muhammad / Ahmad adalah berarti terpuji, yang akan mengalahkan kepala suku-suku di sekitar Makkah yg berjumlah sekitar 20 suku.
Kalki menghancurkan patung (Kalki Avtar)
Dalam versi 2 dan 4 Kalki Purana (bagian 3, Bab 16) ada menyatakan bahwa:
1. Bila Kalki menjadi pemerintah, setiap orang akan suka kepadanya. Vedas, agama dan kebenaran terus hidup.
2. Patung-patung dihancurkan dan pemujaan dihentikan.
3. Praktek agama seperti Tanda Tilak (praktek Hindu tanda di dahi) juga tidak tampak lagi.
Nabi Muhammad dalam Agama Zoroaster (Majusi) Persia
Sementara itu pula di dalam kitab Dasatir, salah satu kitab suci agama Zoroaster (Zoroastrianism) yaitu kitab agama orang-orang Persia kuno ada menyebut seperti berikut:
“Bahwa umat Zoroaster ketika mereka membuang agama mereka, mereka menjadi hina dan lemah, kemudian bangkitlah seorang di Tanah Arab mengalahkan pengikutnya (pengikut-pengikut Zoroaster) dan orang-orang Persia dan menundukkan pula orang-orang Persia yang sombong. Setelah dari api dalam kuil-kuil mereka, mereka mengarahkan pula muka mereka ke arah Ka’bah Ibrahim yang telah dibersihkan dari berhala-berhala, ketika itu mereka menjadi pengikut-pengikut untuk Nabi (Muhammad) yang menjadi rahmat bagi seluruh alam, dan menguasai orang-orang Persia, menaklukkan Madain, Tus dan Balkhiaitu tempat suci untuk orang-orang Zoroaster dan yang bertetangga dengan mereka. Dan Nabi mereka sesungguhnya adalah bijak berbicara, ia berbicara dengan mukjizat-mukjizat
Nabi Muhammad dalam Kitab Taurat
Dalam kitab Taurat Ulangan yaitu kitab suci agama Yahudi pasal 18 Tuhan telah berfirman kepada Musa, katanya:
“Bahwa aku (tuhan) akan bangkitkan untuk mereka itu (dan seluruh insan di dunia ini) seorang Nabi dari kalangan saudara mereka (orang-orang Arab) yang seperti engkau (Musa) dan aku akan menjadikan segala firmanKu dalam mulutnya, dan ia pun akan menyatakan kepada mereka segala yang aku pesankan. “
Nabi Muhammad dalam Alkitab Yahya
Tetapi aku (Isa) ini mengatakan yang benar kepadamu (pengikut-pengikut Isa) bahwa berfaedahlah untuk kamu jika aku pergi karena jika aku tidak pergi, tiadalah pembela itu akan datang kepadamu, tetapi jika aku pergi aku akan menyuruh dia kepadamu pembela (Orang yang terpuji )
Ayat ini menggambarkan bahwa Roh Kebenaran yang dikatakan datang tadi akan menghubungkan tugas-tugas Nabi Isa.
Nabi Muhammad dalam Injil Barnabas
Sesungguhnya telah datang Nabi-Nabi semuanya kecuali seorang Rasul yang akan datang sesudahku (Isa) nanti.
“Yesus (Isa) berkata, Janganlah bergoncang hati kamu (murid-murid Yesus) dan janganlah kamu takut, karena bukan aku menjadikan kamu, tetapi Tuhan (Allah) yang menjadikan kamu. Adapun tentang diriku sesungguhnya aku datang untuk menyediakan jalan bagi utusan (Rasulullah) yang akan datang membawa kelepasan bagi dunia. Tetapi awas kamu ditipu orang karena akan datang beberapa banyak Nabi dusta, mereka mengambil perkataanku dan mengatur Injilku. “
Ketika itu berkata Andraus, “Wahai Guruku, ingatlah untuk kami satu tanda agar kami (manusia kemudian) kenal akan dia. Maka jawab Isa, “Sesungguhnya dia tidak datang pada waktu kamu ini tetapi ia akan datang kelak beberapa tahun setelah masa kamu, yaitu di waktu dirusak orang Injilku dan hampir tidak ditemukan lagi tiga puluh orang mukmin (pengikut-pengikut Isa yang murni). Di waktu itulah Tuhan (Allah) merahmati dunia ini, maka diutus Rasul-Nya yang tetap, awan putih di atas kepalanya mengenal akan dia seorang pilihan Tuhan (Allah) dan dialah yang akan menzahirkan kepada dunia. Dan ia akan datang dengan kekuatan yang besar untuk mengalahkan orang-orang jahat dan ia akan menghapus penyembahan berhala dari dunia ini.
Sesungguhnya aku menyukai yang demikian, karena dengan perantaraannya akan diterangkan dan dimuliakan orang akan Tuhan (Allah) dan Ia menyatakan Kebenaranku. Dan ia akan menghukum sekalian orang yang berkata bahwa aku orang yang lebih besar dari manusia (sama dengan Tuhan.
Isa berkata kepada murid-muridnya, tatkala manusia memanggil aku Tuhan (Allah) dan Tuhan Anak (Anak Allah) aku tidak ada lagi di dalam alam ini. Tuhan (Allah) mengolok-olok manusia di alam ini dengan kematian Yahuda. Mereka beriktikad bahwa akulah yang mati tersalib itu, agar tidak lagi setan mengolok-olok aku di hari kiamat nanti. Aku atur begini selamanya sampai datang Muhammad Rasulullah. Ketika Muhammad datang terbukalah rahasia tipuan ini untuk mereka yang beriman dengan agama Tuhan (Allah).
Nabi Muhammad dalam Agama Buddha
Maksud Buddha adalah orang yang diberi petunjuk. Di dalam tradisi Budha, pemimpinnya sendiri Sidharta Gautama telah meramalkan kedatangan seorang manusia yang diberi wahyu. Dalam Doktrin Budha (The Gospel of Buddha) oleh caras (perkara.217-218) tercantum bahwa Budha agung yang akan datang ke dunia ini dikenal sebagai “Maitreya”. Cakkavatti-Sihanada Suttana memberinya nama “Meteyya”. Kedua kata ini berarti “pemberi rahmat”. Dengan mengacu pada sejarah kehidupan Muhammad saw, kentara sekali dia adalah orang sangat penyayang dan al-Quran juga menyebut-nyebut fakta ini.
Ada sejumlah kesamaan lebih jauh, seperti yang terbaca dalam kitab suci kaum Budha: “Para pengikutnya (Maitreya) berjumlah ribuan orang, sementara jumlah pengikutku ratusan orang.” Faktanya, pengikut Nabi Muhammad saw berjumlah ribuan orang (sekarang tentunya jutaan).
Persamaan-persamaan lain
Seorang Buddha yang tercerahkan itu dilukiskan sebagai memiliki kulit yang amat terang dan bahwa seorang Budha memperoleh “pandangan yang luhur di malam hari”. Dalam kenyataan sejarah, Nabi saw sering melakukan shalat pada waktu malam (tahajjud) sebagai tanda cintanya yang mendalam kepada Pencipta Alam ini. Selama hayatnya, Nabi saw tidak pernah meninggalkan shalat tahajjud. Hasilnya, ia memperoleh pandangan yang tajam untuk memimpin peradaban baru manusia yaitu peradaban Islam.
“Akan lahir ke dunia ini seorang Buddha yang dikenal dengan nama” Maitreya “. Maitreya ini adalah seorang yang suci, seorang yang tertinggi dalam kuasa, yang dikaruniakan dengan kebijaksanaan, yang beruntung dan yang mengenali alam ini dan apa yang Maitreya ini dapat dari alam gaib ia akan sebarkan brosur ini ke seluruh alam. Maitreya ini akan dakwahkan agama beliau yang agung ini dari awal sampai ke akhir. Buddha berkata bahwa Maitreya ini akan memperkenalkan satu cara hidup yang sempurna dan suci sebagaimana aku (Buddha) memperkenalkan agama aku. Pengikut Maitreya ini lebih banyak dari pengikut aku (Buddha) “.
(Gautama Buddha berkata dalam Chakkavantti Sinhnad Suttanta D. 111, 76)
Gautama Buddha sendiri berkata, “Saya bukanlah Buddha yang pertama atau yang akhir yang didatangkan ke dunia ini. Setelah aku, seorang Buddha lagi akan dikirim ke dunia ini. Dialah seorang yang kudus atau suci, yang memiliki kesadaran yang tinggi, yang dikaruniai dengan kebijaksanaan, memiliki akhlak yang baik, yang mengenali alam ini, pemimpin manusia yang bijaksana, yang dikasihi oleh malaikat dan makhluk lain. Dia akan mengajar kepadamu semua satu agama atau kebenaran yang kekal abadi dan terpuji. Agama yang diajarkan oleh Buddha ini akan menjadi satu cara hidup yang sempurna dan suci. Kalau anak murid aku ratusan tetapi anak murid Buddha ini adalah ribuan “.
sumber : http://rianputra84.wordpress.com/2012/06/06/berita-kedatangan-nabi-muhammad-dalam-berbagai-kitab-kuno/
Meski kita tak membutuhkan semua ini, tapi menarik juga melongok apa kata kitab terdahulu itu sebagai berikut:
Seorang professor bahasa dari ALAHABAD UNIVERSITY INDIA dalam salah satu buku terakhirnya berjudul "KALKY AUTAR" (Petunjuk Yang Maha Agung) yang baru diterbitkan memuat sebuah pernyataan yang sangat mengagetkan kalangan intelektual Hindu.
Sang professor secara terbuka dan dengan alasan-alasan ilmiah, mengajak para penganut Hindu untuk segera memeluk agama Islam dan sekaligus mengimani risalah yang dibawa oleh Rasulullah saw, karena menurutnya, sebenarnya Muhammad Rasulullah saw adalah sosok yang dinanti-nantikan sebagai sosok pembaharu spiritual.
Prof. WAID BARKASH (penulis buku) yang masih berstatus pendeta besar kaum Brahmana mengatakan bahwa ia telah menyerahkan hasil kajiannya kepada delapan pendeta besar kaum Hindu dan mereka semuanya menyetujui kesimpulan dan ajakan yang telah dinyatakan di dalam buku. Semua kriteria yang disebutkan dalam buku suci kaum Hindu (Wedha) tentang ciri-ciri "KALKY AUTAR" sama persis dengan ciri-ciri yang dimiliki oleh Rasulullah Saw.
Dalam ajaran Hindu disebutkan mengenai ciri KALKY AUTAR diantaranya, bahwa dia akan dilahirkan di jazirah, bapaknya bernama SYANUYIHKAT dan ibunya bernama SUMANEB. Dalam bahasa sansekerta kata SYANUYIHKAT adalah paduan dua kata yaitu SYANU artinya ALLAH sedangkan YAHKAT artinya anak laki atau hamba yang dalam bahasa Arab disebut ABDUN.
Dengan demikian kata SYANUYIHKAT artinya "ABDULLAH". Demikian juga kata SUMANEB yang dalam bahasa sansekerta artinya AMANA atau AMAAN yang terjemahan bahasa Arabnya "AMINAH". Sementara semua orang tahu bahwa nama bapak Rasulullah Saw adalah ABDULLAH dan nama ibunya MINAH.
Dalam kitab Wedha juga disebutkan bahwa Tuhan akan mengirim utusan-Nya kedalam sebiuah goa untuk mengajarkan KALKY AUTAR (Petunjuk Yang Maha Agung). Cerita yang disebut dalam kitab Wedha ini mengingatkan akan kejadian di Gua Hira saat Rasulullah didatangi malaikat Jibril untuk mengajarkan kepadanya wahyu tentang Islam.
Bukti lain yang dikemukakan oleh Prof Barkash bahwa kitab Wedha juga menceritakan bahwa Tuhan akan memberikan Kalky Autar seekor kuda yang larinya sangat cepat yang membawa kalky Autar mengelilingi tujuh lapis langit. Ini merupakan isyarat langsung kejadian Isra' Mi'raj dimana Rasullah mengendarai Buroq
Dikutip buletin Aktualita Dunia Islam no 58/II Pekan III/februari 1998
Ramalan Kitab Suci Hindu Dan Budha Tentang Nabi Muhammad
Source : Situs Syi'ah
Berikut ini kami suguhkan beberapa ramalan tentang Nabi Muhammad Saw dalam berbagai kitab agama Hindu
:
1. Dalam kitab agama Hindu yaitu Atharvaveda, terdapat nubuat:
“Hai orang banyak, dengarlah ini dengan sungguh-sungguh, Narashanga (Yang terpuji) akan dibangkitkan di antara orang banyak. Kita mengambil orang Kaurum (Muhajirin) itu di dalam perlindungan kita dari 60.000 dan 90 musuh-musuh; yang kendaraannya adalah 20 unta dan 2 unta betina, memiliki 12 orang istri, dan naik ke langit dengan kendaraan tercepat (Bouraq)…” (Atharvaveda Kanda 20 Saukata 127, Mantra 1-2).
Narashangsa = Yang terpuji = Muhammad. kata “Kauram” berarti “emigran” yaitu orang yang meninggalkan negerinya sendiri, dalam bahasa Arabnya: “Muhajirin”. Muhammad dan pengikutnya ketika hijrah dari Mekah ke Madinah untuk menghindari serangan kaum kafir Mekah yang berjumlah 60.000 orang dan 90 kepala sukunya, dikenal sebagai “Kaum Muhajirin”, sedangkan orang-orang Madinah yang menyambutnya dikenal sebagai “Kaum Anshar”. Dari sinilah tonggak dimulainya Tahun Hijriyah (hijrah = pindah). Kendaraan yang dipakai Muhammad adalah unta dan kuda. Muhammad memiliki 12 orang istri yaitu: Khadijah, Saudah, Aisyah, Hafsah, Zainah, Ummu Salamah, Zainab, Juwairiah, Raihanah, Ummu Habibah, Shafiah, dan Maimunah. Ketika melakukan Mi’raj dari Masjid Al-Aqsha di Palestina ke langit ke-7, Muhammad mengendarai Bouraq yang merupakan kendaraan tercepatnya
.
2. Dalam kitab agama Hindu yaitu Atharvaveda, terdapat nubuat :
“Tuhan akan memberikan kepada Mamaha Rishi seratus keping emas, sepuluh kalung, tiga ratus ekor kuda, dan 10.000 ekor sapi.” (Atharvaveda Kanda 20 Saukata 127, Mantra 3)
.
Kata “Mamaha” secara etimologis berasal dari bahasa Arab: “Muhammad” yang berarti “yang terpuji”, sedangkan “Mamaha Rishi” adalah julukan bagi Narashangsa, sehingga Mamaha Rishi = Narashangsa = Muhammad = Yang Terpuji. Adapun “seratus keping emas” maksudnya seratus orang pengikut Muhammad penyebar agama Allah yang disebut “Ash-Shabus Shuffah”. “Sepuluh kalung” maksudnya sepuluh orang yang selalu membantu Muhammad dalam peperangan yang disebut “Asy-Syara Mubasysyara”. “Tiga ratus ekor kuda” maksudnya 300 tentara pimpinan Muhammad ketika menghadapi 700 tentara kafir Mekah dalam Perang Badar (H.G. Wells, The Outline of History, 1949). “10.000 ekor sapi” maksudnya 10.000 pengikut Muhammad ketika memasuki kota Mekah (630 M) dalam keadaan aman dan damai, yang dikenal dengan peristiwa “Fathu Makkah” (Stanley Lane Poole, Speeches and Table Talks of the Prophet Mohammed, 1882)
.
3. Dalam beberapa literatur tertentu, terdapat kesamaan keterangan yang mengarah kepada Muhammad, antara lain:
- “Mamaha adalah penunggang unta dari daerah padang pasir”
(Atharvaveda 20:9:31);
-”Mamaha terkenal dengan 10.000 pengikutnya” (Rigveda 5:27:1);
-”Pada masa Mamaha , himne baru (syariat baru) akan disusun dan dibacakan selama kebaktian sebagai pengganti Weda yaitu Jamat (berjamaah) dan Salat (doa)” (Rigveda 1:109:2);
-”Musa berprediksi: ‘…kelihatanlah ia dengan gemerlap cahayanya (Al-Quran) dari gunung Paran (Mekah), dan datang bersama 10.000 orang yang kudus…” (Ulangan 33:2);
-”Kekasihku adalah putih dan kemerah-merahan, pemimpin terkemuka di kalangan 10.000 manusia” (Kidung Agung 5:10);
-”Lihatlah, orang mulia ini datang bersama 10.000 pengikutnya yang kudus (Yudas 1:14);
-”Nabi Muhammad berangkat bersama dengan 10.000 orang pada saat yang menentukan ini” (Washington Irving, Life of Muhammad, Hal. 17);
-”…dan Muhammad membawa 10.000 pengikutnya ke Mekah” (Stanley Lane Poole, Speeches and Table Talks of the Prophet Mohammed, 1882).
Jadi, jelaslah bahwa yang dimaksud dengan “Mamaha” atau “Orang Mulia” tidak lain adalah Muhammad
.
4. Dalam kitab agama Hindu yaitu Bhagabat-Purana, terdapat nubuat:
“Dia dihiasi dengan delapan sifat dan kekayaan, menunggang kuda cepat (Bouraq) yang diberikan kepadanya oleh para malaikat dan memegang pedang di tangannya, penyelamat dunia akan menumpas segala kebatilan.” (Bhagabat-Purana 12:2:19).
“Kuda cepat” adalah Bouraq (lihat butir 1 di atas) dan Muhammad selalu membawa pedang dan/atau panah ketika berperang. Dalam kitab Shahih Imam Bukhari, dari Anas katanya: “Aku pernah melihat Rasulullah (Muhammad) menunggang kuda dengan sebilah pedang tergantung di sampingnya.” (H.R. Bukhari)
.
5. Dalam kitab agama Hindu yaitu Kalki- Purana, terdapat nubuat:
“Wahai Tuhan, bersama dengan empat orang sahabat, aku akan menghancurkan kebatilan.” (Kalki-Purana 2:5).
Muhammad memiliki 4 orang sahabat yang terkenal sampai sekarang yang disebut “Khulafaur Rasyidin” yaitu: Abu Bakar ash-Shidiq, Umar bin Khatab, Utsman bin ‘Affan, dan Ali bin Abu Thalib. Untuk membandingkan kata “kebatilan”, lihat kembali butir 4 di atas dan periksa butir 6 di bawah ini.
6. Dalam kitab agama Hindu yaitu Kalki-Purana dan Bhagat-Purana, terdapat nubuat:
“Kalki Avatar akan dilahirkan di kota Shambal, ibunya bernama Sumati, bersama empat orang temannya akan mengalahkan kali (setan/kebatilan)….Dia akan dibantu oleh para malaikat di medan pertempuran.” (Kalki-Purana 2:4-7).
“Ayahnya bernama Vishnu-Yash.” (Bhagabat-Purana 12:2:18).
“Dia lahir pada hari ke-12 yang cerah, pada pertengahan bulan Madhav.” (Kalki-Purana 2:15).
Kata “Shambhal” berarti: rumah perdamaian dan keamanan. Muhammad lahir di kota Mekah yang dikenal sebagai “Darul Aman” yang juga berarti: rumah perdamaian dan keamanan. Ibunya bernama “Sumati” yang berarti: lemah lembut dan cerdas. Ibu Muhammad bernama “Aminah” yang juga berarti: lemah lembut. Ayahnya bernama “Vishnu-Yash” yang berarti: hamba Tuhan (Vishnu = Tuhan). Ayah Muhammad bernama “Abdullah” yang berarti juga: hamba Allah/Tuhan. “Empat orang temannya” adalah Abu Bakar, Umar, Utsman, dan Ali (lihat butir 5 di atas). Kalki Avatar dibantu oleh para malaikat di medan pertempuran. Ketika Perang Badar, Muhammad dibantu oleh para malaikat (QS. Al Imran : 123-125), juga dalam Perang Khandaq, Muhammad dibantu oleh para malaikat (QS. Al-Ahazab : 9). Kalki Avatar lahir pada hari ke-12 bulan Madhav. Muhammad juga lahir pada hari ke-12 tepatnya tanggal 12 Rabiul Awwal Tahun Gajah (Sebelum Hijriyah). Jadi, Kalki Avatar tidak lain adalah Muhammad, sedangkan “Kalki Avatar” sendiri berarti: pembersih dosa yang datang ke dunia
.
7. Dalam kitab agama Hindu terdapat Ramalan Mahabharata, antara lain:
“…Dia akan lahir di sebuah kota yang bernama Shambhal (Mekah)….Dia pergi berperang untuk mengalahkan lawan….Menghancurkan penjahat (berhala), kemudian melaksanakan ziarah terakhir (Haji Wada‘)….Rumah (Ka’bah) yang diisi oleh penjahat, dengan tuhan-tuhan buatan tangan mereka (patung/berhala); Sekarang dibersihkan untuk tempat penyembahan kebenaran. Dengan ketundukannya, seorang raja (Muhammad) berdiri menghadap-Nya….Kemudian mereka mempersembahkan doa (sholat) dan korban (qurban). Dan berpegang pada enam prinsip utama…” (Mahabharata Bag. Hutan Bab 190)
.
Pada waktu itu (630 M) terdapat 360 buah berhala mengelilingi Ka’bah. Kemudian oleh Muhammad seluruh berhala tersebut dihancurkan dan Ka’bah dibersihkan (Prof. Hitti, History of the Arab, Bag. I Bab 8 Hal. 118). Muhammad memang menjadi pemimpin umat Islam. Ketika Muhammad melaksanakan Haji Wada’’ (haji perpisahan), sekitar 100.000 umat muslim menghadirinya untuk melaksanakan ibadah haji bersama-sama dengan Muhammad serta Sholat Ied bersama-sama yang dilanjukan dengan penyembelihan hewan qurban. Sedangkan “enam prinsip utama” adalah Syahadat, Sholat, Zakat, Puasa, Haji, dan Jihad fi Sabilillah
.
8. Dalam kitab agama Hindu yaitu Bhavishwa-Purana, terdapat nubuat:
“Kemudian seorang dengan julukan ‘orang yang tak berilmu’, Muhammad namanya….Hai orang yang tak berdosa, Roh Kebenaran, dan tuan yang semata-mata, kepadamulah persembahanku…”(Bhaviswha-Purana 3, Khand 3, Aditya 3, Shalob 3,7,8).
Ayat di atas sudah sangat jelas karena menunjuk langsung kepada Nabi Muhammad.
Sementara dalam kitab agama Budha yaitu Kitab Budha, Gautama Budha berkata:
“Wahai Nanda, aku bukanlah Budha yang pertama di dunia, bukan pula yang terakhir. Pada suatu masa, akan lahir seorang Budha di dunia ini yang akan memberikan ajaran tentang kebenaran dan kebatilan….Dia akan menjadi pemimpin dan penuntun seluruh umat manusia….namanya ialah Maitreya.” (Kitab Budha, Carus, hal. 217)
.
“Maitrea” artinya “yang penyayang”, demikian juga dengan Muhammad, beliau mendapat gelar “Rahmatan lil ‘Alamin” yang artinya “yang penyayang untuk alam semesta” (QS Al-Anbiya’:107). Sedangkan Yesus bukanlah Maitreya, karena Yesus datang bukan untuk alam semesta melainkan hanya untuk umat Israel (Matius 15:24: “Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel” dan dalam Matius 10:5-6 Yesus berpesan kepada 12 orang muridnya: “Janganlah kamu menyimpang ke jalan bangsa lain atau masuk ke dalam kota orang Samaria; melainkan pergilah kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel”)
Dalam sebuah artikel: http://ngarayana.web.ugm.ac.id/?file_id=11
JELAS TERTULIS nama Muhammad tercantum dalam Weda.
Berikut saya kutip dari linknya tsb :
“Seperti kita ketahui, Nabi Muhammad dianggap sebagai rasul atau nabi terakhir dalam Islam. Namun, tahukah Anda bahwa nama dan missi kemunculan Beliau telah diramalkan dalam kitab Atharva Weda , Kanda 20, Sukta 127, Mantra 1 – 3. Dalam kitab Bhavishya Purana, Parva 3, Kandha 3, Adhya 3, Sloka 5 Nabi
Nabi Muhammad diramalkan dalam ayat sebagai berikut :
"etan mitrantare mleccha acaryena samanvitah Mahamad iti Khyatah siyyagrasva samanvitah"
Artinya : “An illeterate teacher will come along, Mohhamed by name, and he will give religion to his fifth-class companion” (Steven Rosen, 1996)
Terjemahan bebasnya : Seorang guru (acarya) yang buta huruf akan datang, namanya Mohammad. Beliau akan mengajarkan agama pada kaum pemuja berhala (mleccha)”
Saya begitu terkejut setelah membaca artikel tsb krn ternyata jelas sekali TERTULIS NAMA MUHAMMAD dalam kitab suci agama Hindu. Bahkan juga dijelaskan sama seperti tercantum dalam Al-Qur’an yaitu nabi yang ummi (buta huruf) dan berada ditengah2 para penyembah berhala.
Walaupun demikian, dalam artikel tsb tidak mengatakan bahwa Nabi Muhammad adalah Kalki avatar karena Kalki Avatar menurut Hindu muncul pada akhir2 zaman Kali Yuga (mendekati kiamat versi Hindu) yang menurut Weda masih sekitar 4 ratus ribuan tahun lagi. Namun yang JELAS NAMA MUHAMMAD TERCANTUM DALAM KITAB SUCI AGAMA HINDU.
Dalam Kitab Kaum Persia.
Source : Suara Media
Selainnya dari Weda, nama Muhammad dapat pula kita jumpai dalam kitab orang Parsi. Kita baca umpamanya dalam Kitab Datasir 14, berkatalah Susan, Nabi orang Parsi: "Apabila orang-orang Parsi sudah terjerumus dalam budi pekerti yang begitu rendah,"'maka seorang akan lahir ditanah Arab" yang pengikut-pengikutnya membalikkan takhta kerajaan agama dan segala barang mereka itu. Seseorang yang berkepala batu yang amat berkuasa di Parsi akan dihalaukan. Rumah yang didirikan itu, dimana berhala-berhala banyak terdapat disitu akan disucikan daripada berhala-berhala itu, dan banyak orang-orang akan menjalankan shalatnya dengan menghadap mukanya ke ka'abah. Pengikut-pengikutnya akan menawan kota-kota Persi, Taush dan Bulhuh serta lain-lain tempat besar sekelilingnya. Rakyat akan kacau menjadi satu, dan orang pandai-pandai di tanah Persi akan menggabungkan diri dengannya."
Alangkah tepatnya nubuatan ini, yang digenapi pada tahun 17 Hijrah atau Mei 638M didalam pemerintahan Khalifah Umar bin Khaththab pasukan-pasukan Islam menyerbu ke Persia, dan gugurlah takhta kerajaan orang Persi. Rajanya yang kejam-melarikan diri ke Asyria meminta suaka.
Berita Kedatangan Nabi Muhammad Dalam Berbagai Kitab Kuno
Sebenarnya, terutusnya Nabi Muhammad ke dunia ini sudah direkam di dalam berbagai kitab purba. Allah swt telah berfirman di dalam al-quran bahwa tidak satu kaum pun yang tidak menerima ajaran tauhid. Oleh itu tidak mustahil jika kedatangan nabi Muhammad telah direkam dalam berbagai kitab kuno berbagai kaum.
Nabi Muhammad dalam Agama Hindu
Salah satu ramalan kedatangan nabi Muhammad yg sangat terkenal yang juga telah membuat seorang professor bahasa dari Alahabad University India mengajak umat Hindu untuk segera memeluk agama Islam, adalah terdapatnya sebuah ramalan penting dalam kitab suci Hindu tentang kedatangan yg ditunggu-tunggu dari seorang Kalki Avtar. “Av” berarti turun. “Tr” artinya melewati. Jadi maksud kata Avtar adalah “diturunkan atau diutus untuk turun”. Kalki Avtar artinya adalah “utusan terakhir”.
Ayat-ayat hindu yang jelas menyatakan tentang nabi Muhammad adalah:
“Aryadarma akan tampil di muka bumi ini. ‘Agama kebenaran’ akan memimpin dunia ini. Saya diutus oleh Isyparmatma. Dan pengikut saya adalah orang yang berada di lingkungan itu, yang kepalanya tidak dikucir, mereka akan memelihara jenggot dan akan mendengarkan wahyu, mereka akan mendengarkan panggilan sholat (adzan), mereka akan memakan apa saja kecuali daging babi, mereka tidak akan disucikan dengan tanaman atau umbi-umbian tetapi mereka akan suci di medan perang. Meraka akan dipanggil “Musalaman” (perantara kedamaian). “
(Pratisarag Parv III, Khand 3, Adhyay 3, Shalokas 10 to 27)
Beliau adalah Cendikiawan yang menaiki unta. Ini menunjukkan ia bukan seorang bangsawan India. Dalam Mansuriti (11): 202 mengatakan bahwa Brahma tidak boleh menaiki unta atau keledai. Jadi tokoh ini jelas bukan dari golongan Brahmana (pendeta tinggi Hindu), tetapi seorang yang asing.
Dalam Atharvaveda book 20 hymn 21: 6 dinyatakan bahwa di dalamnya terdapat istilah “akkaru” yang berarti “yang mendapat pujian”. Dia akan mengalahkan 10.000 musuh tanpa pertumpahan darah. Hal ini merujuk pada perang Ahzab yang mana Nabi Muhammad mengalahkan musuh yang berjumlah 10,000 orang tanpa pertumpahan darah
Dalam Atharvaveda book 20 hymn 21: 7 disebutkan bahwa Abandu akan mengalahkan 20 penguasa. Abandu juga berarti seorang yatim atau seorang yang mendapat pujian. Ini mengarah kepada nabi Muhammad yang seorang yatim sejak lahir dan arti nama Muhammad / Ahmad adalah berarti terpuji, yang akan mengalahkan kepala suku-suku di sekitar Makkah yg berjumlah sekitar 20 suku.
Kalki menghancurkan patung (Kalki Avtar)
Dalam versi 2 dan 4 Kalki Purana (bagian 3, Bab 16) ada menyatakan bahwa:
1. Bila Kalki menjadi pemerintah, setiap orang akan suka kepadanya. Vedas, agama dan kebenaran terus hidup.
2. Patung-patung dihancurkan dan pemujaan dihentikan.
3. Praktek agama seperti Tanda Tilak (praktek Hindu tanda di dahi) juga tidak tampak lagi.
Nabi Muhammad dalam Agama Zoroaster (Majusi) Persia
Sementara itu pula di dalam kitab Dasatir, salah satu kitab suci agama Zoroaster (Zoroastrianism) yaitu kitab agama orang-orang Persia kuno ada menyebut seperti berikut:
“Bahwa umat Zoroaster ketika mereka membuang agama mereka, mereka menjadi hina dan lemah, kemudian bangkitlah seorang di Tanah Arab mengalahkan pengikutnya (pengikut-pengikut Zoroaster) dan orang-orang Persia dan menundukkan pula orang-orang Persia yang sombong. Setelah dari api dalam kuil-kuil mereka, mereka mengarahkan pula muka mereka ke arah Ka’bah Ibrahim yang telah dibersihkan dari berhala-berhala, ketika itu mereka menjadi pengikut-pengikut untuk Nabi (Muhammad) yang menjadi rahmat bagi seluruh alam, dan menguasai orang-orang Persia, menaklukkan Madain, Tus dan Balkhiaitu tempat suci untuk orang-orang Zoroaster dan yang bertetangga dengan mereka. Dan Nabi mereka sesungguhnya adalah bijak berbicara, ia berbicara dengan mukjizat-mukjizat
Nabi Muhammad dalam Kitab Taurat
Dalam kitab Taurat Ulangan yaitu kitab suci agama Yahudi pasal 18 Tuhan telah berfirman kepada Musa, katanya:
“Bahwa aku (tuhan) akan bangkitkan untuk mereka itu (dan seluruh insan di dunia ini) seorang Nabi dari kalangan saudara mereka (orang-orang Arab) yang seperti engkau (Musa) dan aku akan menjadikan segala firmanKu dalam mulutnya, dan ia pun akan menyatakan kepada mereka segala yang aku pesankan. “
Nabi Muhammad dalam Alkitab Yahya
Tetapi aku (Isa) ini mengatakan yang benar kepadamu (pengikut-pengikut Isa) bahwa berfaedahlah untuk kamu jika aku pergi karena jika aku tidak pergi, tiadalah pembela itu akan datang kepadamu, tetapi jika aku pergi aku akan menyuruh dia kepadamu pembela (Orang yang terpuji )
Ayat ini menggambarkan bahwa Roh Kebenaran yang dikatakan datang tadi akan menghubungkan tugas-tugas Nabi Isa.
Nabi Muhammad dalam Injil Barnabas
Sesungguhnya telah datang Nabi-Nabi semuanya kecuali seorang Rasul yang akan datang sesudahku (Isa) nanti.
“Yesus (Isa) berkata, Janganlah bergoncang hati kamu (murid-murid Yesus) dan janganlah kamu takut, karena bukan aku menjadikan kamu, tetapi Tuhan (Allah) yang menjadikan kamu. Adapun tentang diriku sesungguhnya aku datang untuk menyediakan jalan bagi utusan (Rasulullah) yang akan datang membawa kelepasan bagi dunia. Tetapi awas kamu ditipu orang karena akan datang beberapa banyak Nabi dusta, mereka mengambil perkataanku dan mengatur Injilku. “
Ketika itu berkata Andraus, “Wahai Guruku, ingatlah untuk kami satu tanda agar kami (manusia kemudian) kenal akan dia. Maka jawab Isa, “Sesungguhnya dia tidak datang pada waktu kamu ini tetapi ia akan datang kelak beberapa tahun setelah masa kamu, yaitu di waktu dirusak orang Injilku dan hampir tidak ditemukan lagi tiga puluh orang mukmin (pengikut-pengikut Isa yang murni). Di waktu itulah Tuhan (Allah) merahmati dunia ini, maka diutus Rasul-Nya yang tetap, awan putih di atas kepalanya mengenal akan dia seorang pilihan Tuhan (Allah) dan dialah yang akan menzahirkan kepada dunia. Dan ia akan datang dengan kekuatan yang besar untuk mengalahkan orang-orang jahat dan ia akan menghapus penyembahan berhala dari dunia ini.
Sesungguhnya aku menyukai yang demikian, karena dengan perantaraannya akan diterangkan dan dimuliakan orang akan Tuhan (Allah) dan Ia menyatakan Kebenaranku. Dan ia akan menghukum sekalian orang yang berkata bahwa aku orang yang lebih besar dari manusia (sama dengan Tuhan.
Isa berkata kepada murid-muridnya, tatkala manusia memanggil aku Tuhan (Allah) dan Tuhan Anak (Anak Allah) aku tidak ada lagi di dalam alam ini. Tuhan (Allah) mengolok-olok manusia di alam ini dengan kematian Yahuda. Mereka beriktikad bahwa akulah yang mati tersalib itu, agar tidak lagi setan mengolok-olok aku di hari kiamat nanti. Aku atur begini selamanya sampai datang Muhammad Rasulullah. Ketika Muhammad datang terbukalah rahasia tipuan ini untuk mereka yang beriman dengan agama Tuhan (Allah).
Nabi Muhammad dalam Agama Buddha
Maksud Buddha adalah orang yang diberi petunjuk. Di dalam tradisi Budha, pemimpinnya sendiri Sidharta Gautama telah meramalkan kedatangan seorang manusia yang diberi wahyu. Dalam Doktrin Budha (The Gospel of Buddha) oleh caras (perkara.217-218) tercantum bahwa Budha agung yang akan datang ke dunia ini dikenal sebagai “Maitreya”. Cakkavatti-Sihanada Suttana memberinya nama “Meteyya”. Kedua kata ini berarti “pemberi rahmat”. Dengan mengacu pada sejarah kehidupan Muhammad saw, kentara sekali dia adalah orang sangat penyayang dan al-Quran juga menyebut-nyebut fakta ini.
Ada sejumlah kesamaan lebih jauh, seperti yang terbaca dalam kitab suci kaum Budha: “Para pengikutnya (Maitreya) berjumlah ribuan orang, sementara jumlah pengikutku ratusan orang.” Faktanya, pengikut Nabi Muhammad saw berjumlah ribuan orang (sekarang tentunya jutaan).
Persamaan-persamaan lain
Seorang Buddha yang tercerahkan itu dilukiskan sebagai memiliki kulit yang amat terang dan bahwa seorang Budha memperoleh “pandangan yang luhur di malam hari”. Dalam kenyataan sejarah, Nabi saw sering melakukan shalat pada waktu malam (tahajjud) sebagai tanda cintanya yang mendalam kepada Pencipta Alam ini. Selama hayatnya, Nabi saw tidak pernah meninggalkan shalat tahajjud. Hasilnya, ia memperoleh pandangan yang tajam untuk memimpin peradaban baru manusia yaitu peradaban Islam.
“Akan lahir ke dunia ini seorang Buddha yang dikenal dengan nama” Maitreya “. Maitreya ini adalah seorang yang suci, seorang yang tertinggi dalam kuasa, yang dikaruniakan dengan kebijaksanaan, yang beruntung dan yang mengenali alam ini dan apa yang Maitreya ini dapat dari alam gaib ia akan sebarkan brosur ini ke seluruh alam. Maitreya ini akan dakwahkan agama beliau yang agung ini dari awal sampai ke akhir. Buddha berkata bahwa Maitreya ini akan memperkenalkan satu cara hidup yang sempurna dan suci sebagaimana aku (Buddha) memperkenalkan agama aku. Pengikut Maitreya ini lebih banyak dari pengikut aku (Buddha) “.
(Gautama Buddha berkata dalam Chakkavantti Sinhnad Suttanta D. 111, 76)
Gautama Buddha sendiri berkata, “Saya bukanlah Buddha yang pertama atau yang akhir yang didatangkan ke dunia ini. Setelah aku, seorang Buddha lagi akan dikirim ke dunia ini. Dialah seorang yang kudus atau suci, yang memiliki kesadaran yang tinggi, yang dikaruniai dengan kebijaksanaan, memiliki akhlak yang baik, yang mengenali alam ini, pemimpin manusia yang bijaksana, yang dikasihi oleh malaikat dan makhluk lain. Dia akan mengajar kepadamu semua satu agama atau kebenaran yang kekal abadi dan terpuji. Agama yang diajarkan oleh Buddha ini akan menjadi satu cara hidup yang sempurna dan suci. Kalau anak murid aku ratusan tetapi anak murid Buddha ini adalah ribuan “.
sumber : http://rianputra84.wordpress.com/2012/06/06/berita-kedatangan-nabi-muhammad-dalam-berbagai-kitab-kuno/
Mutiara- KAPTEN
-
Posts : 3660
Kepercayaan : Islam
Location : DKI
Join date : 01.08.13
Reputation : 45
Re: Apa kata kitab suci terdahulu mengenai Nabi Muhammad
padahal baru aja dibilang itu kata kata yg masih asli! hahahahahaha..nabi palsu menurut definisi kitabsuci yang palsu = nabi asli
ane ga lanjut deh! males ngadepin orang yg terbukti dungu!
ramayana- Pengembara
-
Posts : 3479
Location : Jerusalem
Join date : 21.07.12
Reputation : 8
Re: Apa kata kitab suci terdahulu mengenai Nabi Muhammad
dunggu akut tuh kamu..
kitabnya PALSU, hanya sedikit kata-kata di AYAT tertentu yang masih bisa dipakai...
paham?
kitabnya PALSU, hanya sedikit kata-kata di AYAT tertentu yang masih bisa dipakai...
paham?
Mutiara- KAPTEN
-
Posts : 3660
Kepercayaan : Islam
Location : DKI
Join date : 01.08.13
Reputation : 45
Re: Apa kata kitab suci terdahulu mengenai Nabi Muhammad
kebiasaan, banyak alasan untuk ngeles
Mutiara- KAPTEN
-
Posts : 3660
Kepercayaan : Islam
Location : DKI
Join date : 01.08.13
Reputation : 45
Re: Apa kata kitab suci terdahulu mengenai Nabi Muhammad
sudah sekian hari si ram ngumpet gak berani nongol :D
Mutiara- KAPTEN
-
Posts : 3660
Kepercayaan : Islam
Location : DKI
Join date : 01.08.13
Reputation : 45
Re: Apa kata kitab suci terdahulu mengenai Nabi Muhammad
sebenarnya serpihan-serpihan kebenaran itu masih tersisa, kalau saja kita jeli melihatnya...
Mutiara- KAPTEN
-
Posts : 3660
Kepercayaan : Islam
Location : DKI
Join date : 01.08.13
Reputation : 45
Re: Apa kata kitab suci terdahulu mengenai Nabi Muhammad
Ada analisa menarik nieh :
Sidharta Buddha Gautama adalah seorang muslim
1. Menurut Abu’l Kalam Azad (seorang Urdu scholar), Sang Buddha (Buddha Shakyamuni) yang dikenal sebagai guru suci bagi umat Buddha tidak lain adalah Nabi Zulkifli as, yg dalam Al-Quran disebut sebagai Nabi yg mempunyai tingkat kesabaran yang tinggi, dan sangat baik. Dalam bahasa Arab Zulkifli sendiri berarti “orang yg berasal dari Kifl”. Sedangkan Kifl itu sendiri, masih menurut Kalam Azad, merupakan nama Arab untuk Kapila (singkatan dari Kapilavastu).
2. Buddha Maitreya yang dikenal dalam agama Buddha sebagai “Buddha yang akan datang” menurut beberapa analisa tidak lain adalah Nabi Muhammad saw. Dalam kitab Chakkavatti Sinhnad Suttanta D. III, 76 bisa ditemui: “There will arise in the world a Buddha named Maitreya (the benevolent one) a holy one, a supreme one, an enlightened one, endowed with wisdom in conduct, auspicious, knowing the universe“.
SIAPAKAH NABI ZULKIFLI?
Zulkifli bermaksud sanggup menjalankan amanah raja. Menurut cerita, raja di negeri itu sudah lanjut usia dan ingin mengundurkan diri daripada menjadi pemerintah, tetapi beliau tidak mempunyai anak.
Justeru, raja itu berkata di khalayak ramai:”Wahai rakyatku! Siapakah antara kamu yang sanggup berpuasa pada waktu siang dan beribadah pada waktu malam. Selain itu, sentiasa bersabar ketika menghadapi urusan, maka akan aku serahkan kerajaan ini kepadanya.”
Tiada seorang pun menyahut tawaran raja itu. Sekali lagi raja berkata:”Siapakah antara kamu yang sanggup berpuasa pada waktu siang dan beribadah pada malamnya serta sanggup bersabar?”
Sejurus itu, Basyar dengan suara yang lantang menyatakan kesanggupannya. Dengan keberanian dan kesanggupan Basyar melaksanakan amanah itu beliau diberi gelaran Zulkifli.
Baginda juga adalah nabi yang cukup sabar seperti firman Allah, bermaksud:
“Ismail, Idris dan Zulkifli adalah orang yang sabar dan Kami beri rahmat kepada semua karena mereka orang yang suka bersabar.”
SIAPAKAH SIDDHARTHA GAUTAMA?
Pada akhir abad ketujuh S.M. (tahun 623 S.M.), lahirlah seorang yang bernama Siddhartha Gautama di bandar Kapilavastu/Kapilavathu (Kapil, lidah Arab menyebut Kafil @ Kafli). Siddhartha Gautama merupakan putera kepada Raja Suddhodana dan Permaisuri Maha Maya. Raja Suddhodana dari keturunan suku kaum Sakyas, dari keluarga kesastrian dan memerintah Sakyas berdekatan negeri Nepal. Manakala Permaisuri Maha Maya pula adalah puteri kepada Raja Anjana yang memerintah kaum Koliya di bandar Devadaha.
Sebelum kelahiran Buddha: Permaisuri bermimpi dibawa oleh 4 orang dewa ke sebuah gunung yang tinggi. Kemudian, permaisuri melihat seekor gajah putih yang cantik. Pada belalai gajah itu terdapat sekuntum bunga teratai. Gajah mengelilinginya 3 kali sebelum masuk ke dalam perut permaisuri.
MAKSUD ISTILAH BUDDHA
Dalam agama Buddha, perkataan Buddha bermaksud ‘seorang yang bijaksana’ atau ‘dia yang mendapat petunjuk’. Kadang kala istilah ini digunakan dengan maksud ‘nabi’. Gautama Buddha pernah menceritakan kedatangan seorang Antim Buddha. Perkataan Antim bermaksud ‘yang terakhir’ dan Antim Buddha bermaksud ‘nabi yang terakhir’ (Antim terakhir yang dimaksudkan ialah Muhammad SAW sebagai Nabi dan Rasul terakhir). Pada saat kematian Gautama Buddha, beliau memberitahu perkara ini kepada pengikut setianya bernama Ananda.
Makna “Nabi” dalam bahasa Arab (berasal dari kata naba yang berarti “dari tempat yang tinggi”; karena itu orang ‘yang di tempat tinggi’ dapat melihat tempat yang jauh). Nabi dalam bahasa Arab sinonim dengan kata Buddha sebagaimana yang difahami oleh para penganut Buddha. Sinonimnya pengertian ini dapat diringkaskan sebagai “Seorang yang diberi petunjuk oleh Tuhan sehingga mendapat kebijaksanaan yang tinggi menggunung”.
RINGKASAN KISAH SIDDARTHA GAUTAMA
Kelahiran Bodhisatta (Bodhisattva, bakal Buddha atau bakal mencapai Pencerahan) pada tanggal 623 S.M. pada bulan purnama Vesak. Selepas sahaja Bodhisatta dilahirkan, Permaisuri Maha Maya mangkat selepas tujuh hari melahirkan anak.
Pada hari kelahiran Bodhisatta telah disadari secara ghaib oleh seorang tua yang sedang bertapa di kaki gunung Himalaya yang digelar Asita Bijaksana (nama asalnya Kala Devala). Asita bergegas ke istana pada keesokannya untuk melihat dan menilik putera Raja Suddhodana.
Asita mendapati terdapat 32 tanda utama dan 80 tanda kecil menunjukkan Bodhisatta bakal menjadi Manusia Agung dan Guru Agung kepada manusia dan dewa-dewa (i.e. Jin dan Malaikat, kelemahan umat Hindu dan Buddha ialah tidak dapat bedakan antara Jin dan Malaikat yang keduanya dipanggil DEWA-DEWA).
Asita menangis karena sedih tidak sempat mendengar ucapan dan pengajaran Buddha di masa akan datang, beliau kemudian berlutut tunduk hormat kepada bayi Bodhisatta.
Kenyataan terakhir Asita ialah Bodhisatta hanya akan menjadi salah satu dari dua yaitu sekiranya ia kekal membesar dalam istana dia akan menjadi Maharaja Agung manakala kalau dia berjaya lari dari istana maka dia akan menjadi Mahaguru Agung.
Upacara menamakan putera raja diadakan pada hari kelima selepas Boddhisatta dilahirkan. Pada akhir majlis itu, 108 orang bijaksana memutuskan nama yang sesuai untuk putera raja iaitu SIDDHARTHA GAUTAMA yang membawa maksud ‘Cita-Cita Terkabul’.
Siddhartha kemudian membesar di istana dan belajar kepada seorang guru istana bernama Sirva Mitra. Beliau menjadi pelajar yang luar biasa pintar dan mahir dengan ilmu ketenteraan. Yang menjadi keheranan kepada orang disekeliling dan gurunya ialah sifat Siddharta yang sensitif terhadap penganiayaan hingga tidak ada seorang pun yang beliau lihat menganiaya binatang kecuali mencegahnya serta merta.
Malah beliau sangat bersedih melihat para petani berkerja keras membajak tanah dibawah terik matahari menyebabkannya lari ketempat lain ke sebuah pohon (Tiin-Bodhi) dan duduk di sana secara bertafakur (samadhi) untuk membuang stress.
PERSAMAAN NABI ZULKIFLI DENGAN SIDDARTHA GAUTAMA
Maka berbalik kepada maudhu’ perbahasan, benarkah Buddha itu disebut dalam Al-Qur’an? Sebenarnya tidak ada kata-kata “Buddha” dalam Al-Qur’an, namun menurut Dr. Alexander Berzin bahawa terdapat catatan para sejarawan dan peneliti yang mengaitkan beberapa ayat Al-Qur’an dengan Sang Buddha, yaitu pada maksud ayat;
“Demi (buah) Tin (fig) dan (buah) Zaitun, dan demi bukit Sinai, dan demi kota (Mekah) ini yang aman, sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya. Kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya (neraka), kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh; maka bagi mereka pahala yang tiada putus-putusnya. Maka apakah yang menyebabkan kamu mendustakan (hari) pembalasan sesudah (adanya keterangan-keterangan) itu? Bukankah Allah Hakim yang seadil-adilnya?”(At-Tin 95 : 1)
Beliau menjelaskan bahwa buah Zaitun melambangkan Jerusalem, Isa a.s. (Jesus, Kristian). Bukit Sinai melambangkan Musa a.s. dan Yahudi. Kota Mekah pula menunjukkan Islam dan Muhammad SAW. Manakala pohon Tin (fig) pula melambangkan apa?
Tin (fig) = Pohon Bodhi
Pohon Bodhi adalah tempat Buddha mencapai Pencerahan Sempurna. Al-Qasimi di dalam tafsirnya berpendapat bahawa sumpah Allah SWT dengan buah tin yang dimaksud ialah pohon Bodhi. Prof. Hamidullah juga berpendapat sama dengan al-Qasimi bahawa perumpamaan pohon (buah) tin (fig) di dalam Al-Qur’an ini menunjukkan Buddha itu sendiri, maka dari sinilah mengapa sebahagian ilmuan Islam meyakini bahawa Buddha telah diakui sebagai nabi di dalam agama Islam.
Manakala Hamid Abdul Qadir, seorang sejarawan abad ke-20 mengatakan dalam bukunya Buddha Yang Agung: Riwayat dan Ajarannya (Arab: Budha al-Akbar Hayatuh wa Falsaftuh), menjelaskan bahawa Buddha adalah nabi Dhul-Kifl, yang bererti “ia yang berasal dari Kifl”. Nabi Dhul-Kifl @ Zulkifli disebutkan 2 kali dalam Al-Qur’an:
“Dan (ingatlah kisah) Ismail, Idris dan Dzulkifli (Dhul Kifl). Semua mereka termasuk orang-orang yang sabar.” (Al-Anbiya’ 21: 85).
“Dan ingatlah akan Ismail, Ilyasa, dan Dzulkifli (Dhul Kifl). Semuanya termasuk orang-orang yang paling baik.” (Shad 38 : 48).
KESIMPULAN
“Kifl” adalah terjemahan Arab dari Kapilavastu (Kapil), tempat kelahiran Bodhisattva (Buddha). Hal ini juga yang mungkin menyebabkan Mawlana Abul Azad seorang ahli teologi Muslim abad ke-20 turut menekankan bahawa Dhul-Kifl dalam Al-Qur’an boleh jadi adalah Buddha.
Dalam sejarah Islam, Nabi Zulkifli a.s. adalah antara nabi yang mempunyai cerita yang paling sedikit dibicarakan. Hal ini mungkin menjadi faktor kepada sebahagian ulama’ menyamakan watak Dzul-Kifli dalam Al-Qur’an dengan Buddha yang secara kebetulan banyak persamaan sekiranya disuaikan.
Yang menarik perhatian saya ialah mengenai surah at-tin (the fig). Allah berfirman mengenai pokok/buah tin, pokok/buah zaitun, bukit sinai dan kota mekah. Mekah dikaitkan dgn Nabi Muhammad s.a.w., Bukit Sinai dengan Nabi Musa, zaitun dengan Nabi Isa a.s., dan siapa pula dikaitkan dengan buah atau pokok tin?
Dikatakan dalam sejarah bahawa Gautama Buddha duduk bawah pokok tin. Kalau ikut istilah islam, dia dapat wahyu masa duduk bawah pokok tersebut. Ikut tulisan orang Buddhist, dia dapat ilham masa duduk bawah pokok tersebut.
Bila Allah berfirman :“Wattiini wazaitun. watuurisinina wahazal baladil amin.”
Allah menyebut perihal Nabi-Nabi-Nya. Tiin (Nabi Zulkifli-Buddha), Zaitun (Nabi Isa a.s), Siniina- bukit Sinai (Nabi Musa) dan Baladil amin -Tanah yang aman dan selamat (Mekah)- Nabi Muhammad saw. ia ikut urutan, hebatnya Qur’an sebagai kalimat Tuhan susunan sejarah riwayat Nabi-Nya.
http://mualaf-alhamdulillah.blogspot.com/2012/06/ternyata-sidharta-buddha-gautama-adalah.html
Sidharta Buddha Gautama adalah seorang muslim
1. Menurut Abu’l Kalam Azad (seorang Urdu scholar), Sang Buddha (Buddha Shakyamuni) yang dikenal sebagai guru suci bagi umat Buddha tidak lain adalah Nabi Zulkifli as, yg dalam Al-Quran disebut sebagai Nabi yg mempunyai tingkat kesabaran yang tinggi, dan sangat baik. Dalam bahasa Arab Zulkifli sendiri berarti “orang yg berasal dari Kifl”. Sedangkan Kifl itu sendiri, masih menurut Kalam Azad, merupakan nama Arab untuk Kapila (singkatan dari Kapilavastu).
2. Buddha Maitreya yang dikenal dalam agama Buddha sebagai “Buddha yang akan datang” menurut beberapa analisa tidak lain adalah Nabi Muhammad saw. Dalam kitab Chakkavatti Sinhnad Suttanta D. III, 76 bisa ditemui: “There will arise in the world a Buddha named Maitreya (the benevolent one) a holy one, a supreme one, an enlightened one, endowed with wisdom in conduct, auspicious, knowing the universe“.
SIAPAKAH NABI ZULKIFLI?
Zulkifli bermaksud sanggup menjalankan amanah raja. Menurut cerita, raja di negeri itu sudah lanjut usia dan ingin mengundurkan diri daripada menjadi pemerintah, tetapi beliau tidak mempunyai anak.
Justeru, raja itu berkata di khalayak ramai:”Wahai rakyatku! Siapakah antara kamu yang sanggup berpuasa pada waktu siang dan beribadah pada waktu malam. Selain itu, sentiasa bersabar ketika menghadapi urusan, maka akan aku serahkan kerajaan ini kepadanya.”
Tiada seorang pun menyahut tawaran raja itu. Sekali lagi raja berkata:”Siapakah antara kamu yang sanggup berpuasa pada waktu siang dan beribadah pada malamnya serta sanggup bersabar?”
Sejurus itu, Basyar dengan suara yang lantang menyatakan kesanggupannya. Dengan keberanian dan kesanggupan Basyar melaksanakan amanah itu beliau diberi gelaran Zulkifli.
Baginda juga adalah nabi yang cukup sabar seperti firman Allah, bermaksud:
“Ismail, Idris dan Zulkifli adalah orang yang sabar dan Kami beri rahmat kepada semua karena mereka orang yang suka bersabar.”
SIAPAKAH SIDDHARTHA GAUTAMA?
Pada akhir abad ketujuh S.M. (tahun 623 S.M.), lahirlah seorang yang bernama Siddhartha Gautama di bandar Kapilavastu/Kapilavathu (Kapil, lidah Arab menyebut Kafil @ Kafli). Siddhartha Gautama merupakan putera kepada Raja Suddhodana dan Permaisuri Maha Maya. Raja Suddhodana dari keturunan suku kaum Sakyas, dari keluarga kesastrian dan memerintah Sakyas berdekatan negeri Nepal. Manakala Permaisuri Maha Maya pula adalah puteri kepada Raja Anjana yang memerintah kaum Koliya di bandar Devadaha.
Sebelum kelahiran Buddha: Permaisuri bermimpi dibawa oleh 4 orang dewa ke sebuah gunung yang tinggi. Kemudian, permaisuri melihat seekor gajah putih yang cantik. Pada belalai gajah itu terdapat sekuntum bunga teratai. Gajah mengelilinginya 3 kali sebelum masuk ke dalam perut permaisuri.
MAKSUD ISTILAH BUDDHA
Dalam agama Buddha, perkataan Buddha bermaksud ‘seorang yang bijaksana’ atau ‘dia yang mendapat petunjuk’. Kadang kala istilah ini digunakan dengan maksud ‘nabi’. Gautama Buddha pernah menceritakan kedatangan seorang Antim Buddha. Perkataan Antim bermaksud ‘yang terakhir’ dan Antim Buddha bermaksud ‘nabi yang terakhir’ (Antim terakhir yang dimaksudkan ialah Muhammad SAW sebagai Nabi dan Rasul terakhir). Pada saat kematian Gautama Buddha, beliau memberitahu perkara ini kepada pengikut setianya bernama Ananda.
Makna “Nabi” dalam bahasa Arab (berasal dari kata naba yang berarti “dari tempat yang tinggi”; karena itu orang ‘yang di tempat tinggi’ dapat melihat tempat yang jauh). Nabi dalam bahasa Arab sinonim dengan kata Buddha sebagaimana yang difahami oleh para penganut Buddha. Sinonimnya pengertian ini dapat diringkaskan sebagai “Seorang yang diberi petunjuk oleh Tuhan sehingga mendapat kebijaksanaan yang tinggi menggunung”.
RINGKASAN KISAH SIDDARTHA GAUTAMA
Kelahiran Bodhisatta (Bodhisattva, bakal Buddha atau bakal mencapai Pencerahan) pada tanggal 623 S.M. pada bulan purnama Vesak. Selepas sahaja Bodhisatta dilahirkan, Permaisuri Maha Maya mangkat selepas tujuh hari melahirkan anak.
Pada hari kelahiran Bodhisatta telah disadari secara ghaib oleh seorang tua yang sedang bertapa di kaki gunung Himalaya yang digelar Asita Bijaksana (nama asalnya Kala Devala). Asita bergegas ke istana pada keesokannya untuk melihat dan menilik putera Raja Suddhodana.
Asita mendapati terdapat 32 tanda utama dan 80 tanda kecil menunjukkan Bodhisatta bakal menjadi Manusia Agung dan Guru Agung kepada manusia dan dewa-dewa (i.e. Jin dan Malaikat, kelemahan umat Hindu dan Buddha ialah tidak dapat bedakan antara Jin dan Malaikat yang keduanya dipanggil DEWA-DEWA).
Asita menangis karena sedih tidak sempat mendengar ucapan dan pengajaran Buddha di masa akan datang, beliau kemudian berlutut tunduk hormat kepada bayi Bodhisatta.
Kenyataan terakhir Asita ialah Bodhisatta hanya akan menjadi salah satu dari dua yaitu sekiranya ia kekal membesar dalam istana dia akan menjadi Maharaja Agung manakala kalau dia berjaya lari dari istana maka dia akan menjadi Mahaguru Agung.
Upacara menamakan putera raja diadakan pada hari kelima selepas Boddhisatta dilahirkan. Pada akhir majlis itu, 108 orang bijaksana memutuskan nama yang sesuai untuk putera raja iaitu SIDDHARTHA GAUTAMA yang membawa maksud ‘Cita-Cita Terkabul’.
Siddhartha kemudian membesar di istana dan belajar kepada seorang guru istana bernama Sirva Mitra. Beliau menjadi pelajar yang luar biasa pintar dan mahir dengan ilmu ketenteraan. Yang menjadi keheranan kepada orang disekeliling dan gurunya ialah sifat Siddharta yang sensitif terhadap penganiayaan hingga tidak ada seorang pun yang beliau lihat menganiaya binatang kecuali mencegahnya serta merta.
Malah beliau sangat bersedih melihat para petani berkerja keras membajak tanah dibawah terik matahari menyebabkannya lari ketempat lain ke sebuah pohon (Tiin-Bodhi) dan duduk di sana secara bertafakur (samadhi) untuk membuang stress.
PERSAMAAN NABI ZULKIFLI DENGAN SIDDARTHA GAUTAMA
Maka berbalik kepada maudhu’ perbahasan, benarkah Buddha itu disebut dalam Al-Qur’an? Sebenarnya tidak ada kata-kata “Buddha” dalam Al-Qur’an, namun menurut Dr. Alexander Berzin bahawa terdapat catatan para sejarawan dan peneliti yang mengaitkan beberapa ayat Al-Qur’an dengan Sang Buddha, yaitu pada maksud ayat;
“Demi (buah) Tin (fig) dan (buah) Zaitun, dan demi bukit Sinai, dan demi kota (Mekah) ini yang aman, sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya. Kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya (neraka), kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh; maka bagi mereka pahala yang tiada putus-putusnya. Maka apakah yang menyebabkan kamu mendustakan (hari) pembalasan sesudah (adanya keterangan-keterangan) itu? Bukankah Allah Hakim yang seadil-adilnya?”(At-Tin 95 : 1)
Beliau menjelaskan bahwa buah Zaitun melambangkan Jerusalem, Isa a.s. (Jesus, Kristian). Bukit Sinai melambangkan Musa a.s. dan Yahudi. Kota Mekah pula menunjukkan Islam dan Muhammad SAW. Manakala pohon Tin (fig) pula melambangkan apa?
Tin (fig) = Pohon Bodhi
Pohon Bodhi adalah tempat Buddha mencapai Pencerahan Sempurna. Al-Qasimi di dalam tafsirnya berpendapat bahawa sumpah Allah SWT dengan buah tin yang dimaksud ialah pohon Bodhi. Prof. Hamidullah juga berpendapat sama dengan al-Qasimi bahawa perumpamaan pohon (buah) tin (fig) di dalam Al-Qur’an ini menunjukkan Buddha itu sendiri, maka dari sinilah mengapa sebahagian ilmuan Islam meyakini bahawa Buddha telah diakui sebagai nabi di dalam agama Islam.
Manakala Hamid Abdul Qadir, seorang sejarawan abad ke-20 mengatakan dalam bukunya Buddha Yang Agung: Riwayat dan Ajarannya (Arab: Budha al-Akbar Hayatuh wa Falsaftuh), menjelaskan bahawa Buddha adalah nabi Dhul-Kifl, yang bererti “ia yang berasal dari Kifl”. Nabi Dhul-Kifl @ Zulkifli disebutkan 2 kali dalam Al-Qur’an:
“Dan (ingatlah kisah) Ismail, Idris dan Dzulkifli (Dhul Kifl). Semua mereka termasuk orang-orang yang sabar.” (Al-Anbiya’ 21: 85).
“Dan ingatlah akan Ismail, Ilyasa, dan Dzulkifli (Dhul Kifl). Semuanya termasuk orang-orang yang paling baik.” (Shad 38 : 48).
KESIMPULAN
“Kifl” adalah terjemahan Arab dari Kapilavastu (Kapil), tempat kelahiran Bodhisattva (Buddha). Hal ini juga yang mungkin menyebabkan Mawlana Abul Azad seorang ahli teologi Muslim abad ke-20 turut menekankan bahawa Dhul-Kifl dalam Al-Qur’an boleh jadi adalah Buddha.
Dalam sejarah Islam, Nabi Zulkifli a.s. adalah antara nabi yang mempunyai cerita yang paling sedikit dibicarakan. Hal ini mungkin menjadi faktor kepada sebahagian ulama’ menyamakan watak Dzul-Kifli dalam Al-Qur’an dengan Buddha yang secara kebetulan banyak persamaan sekiranya disuaikan.
Yang menarik perhatian saya ialah mengenai surah at-tin (the fig). Allah berfirman mengenai pokok/buah tin, pokok/buah zaitun, bukit sinai dan kota mekah. Mekah dikaitkan dgn Nabi Muhammad s.a.w., Bukit Sinai dengan Nabi Musa, zaitun dengan Nabi Isa a.s., dan siapa pula dikaitkan dengan buah atau pokok tin?
Dikatakan dalam sejarah bahawa Gautama Buddha duduk bawah pokok tin. Kalau ikut istilah islam, dia dapat wahyu masa duduk bawah pokok tersebut. Ikut tulisan orang Buddhist, dia dapat ilham masa duduk bawah pokok tersebut.
Bila Allah berfirman :“Wattiini wazaitun. watuurisinina wahazal baladil amin.”
Allah menyebut perihal Nabi-Nabi-Nya. Tiin (Nabi Zulkifli-Buddha), Zaitun (Nabi Isa a.s), Siniina- bukit Sinai (Nabi Musa) dan Baladil amin -Tanah yang aman dan selamat (Mekah)- Nabi Muhammad saw. ia ikut urutan, hebatnya Qur’an sebagai kalimat Tuhan susunan sejarah riwayat Nabi-Nya.
http://mualaf-alhamdulillah.blogspot.com/2012/06/ternyata-sidharta-buddha-gautama-adalah.html
Mutiara- KAPTEN
-
Posts : 3660
Kepercayaan : Islam
Location : DKI
Join date : 01.08.13
Reputation : 45
Re: Apa kata kitab suci terdahulu mengenai Nabi Muhammad
bagi yang punya info tambahan atau analisa baru bisa lho ditambahnkan
Mutiara- KAPTEN
-
Posts : 3660
Kepercayaan : Islam
Location : DKI
Join date : 01.08.13
Reputation : 45
Re: Apa kata kitab suci terdahulu mengenai Nabi Muhammad
Bagi yang mampu berpikir pasti langsung mualaf,sebelum mati.
Mutiara- KAPTEN
-
Posts : 3660
Kepercayaan : Islam
Location : DKI
Join date : 01.08.13
Reputation : 45
Re: Apa kata kitab suci terdahulu mengenai Nabi Muhammad
Kliam aja gak apa2 koq mut
jaya- LETNAN SATU
-
Posts : 1967
Kepercayaan : Lain-lain
Location : London
Join date : 21.07.13
Reputation : 8
Re: Apa kata kitab suci terdahulu mengenai Nabi Muhammad
Itu FAKTA bukan klaim, lagian muslim tak butuh tuh sebenarnya, kalian memilih neraka pun tuhan tak melarang.
Mutiara- KAPTEN
-
Posts : 3660
Kepercayaan : Islam
Location : DKI
Join date : 01.08.13
Reputation : 45
Re: Apa kata kitab suci terdahulu mengenai Nabi Muhammad
Ya, fakta menurut/ala muslim-islam.
jaya- LETNAN SATU
-
Posts : 1967
Kepercayaan : Lain-lain
Location : London
Join date : 21.07.13
Reputation : 8
Re: Apa kata kitab suci terdahulu mengenai Nabi Muhammad
Nope itu fakta kitabsucinya sendiri yang berbicara faktanya.
Mutiara- KAPTEN
-
Posts : 3660
Kepercayaan : Islam
Location : DKI
Join date : 01.08.13
Reputation : 45
Re: Apa kata kitab suci terdahulu mengenai Nabi Muhammad
Ia....itu kan menurut muslim juga hasil cocokmology ala muslim seperti anda.
jaya- LETNAN SATU
-
Posts : 1967
Kepercayaan : Lain-lain
Location : London
Join date : 21.07.13
Reputation : 8
Re: Apa kata kitab suci terdahulu mengenai Nabi Muhammad
Nope justru kafir yang mlintir-mlintir bahkan menghapus kitabsuci terdahulu itu, berusaha mngedit memasukan dan menyimpangkn artinya.
Mutiara- KAPTEN
-
Posts : 3660
Kepercayaan : Islam
Location : DKI
Join date : 01.08.13
Reputation : 45
Re: Apa kata kitab suci terdahulu mengenai Nabi Muhammad
Lha, yang ngomong juga anda. Kan watak muslim gitu. Asal ngomong.
jaya- LETNAN SATU
-
Posts : 1967
Kepercayaan : Lain-lain
Location : London
Join date : 21.07.13
Reputation : 8
Re: Apa kata kitab suci terdahulu mengenai Nabi Muhammad
Yang mlintir iu kafir,memalsukan kitabsuci dan berusaha menghilangkan fakta sejarah
Mutiara- KAPTEN
-
Posts : 3660
Kepercayaan : Islam
Location : DKI
Join date : 01.08.13
Reputation : 45
Re: Apa kata kitab suci terdahulu mengenai Nabi Muhammad
Kan anda juga yg ngomong. Saya sudah tahu koq, watak muslim yg seperti itu. Suka ngecap.
jaya- LETNAN SATU
-
Posts : 1967
Kepercayaan : Lain-lain
Location : London
Join date : 21.07.13
Reputation : 8
Re: Apa kata kitab suci terdahulu mengenai Nabi Muhammad
Ngecap tuh kamu kristololisasi kemana-mana. Memalsukan mengedit-edit kitabsuci supaya sejarah dan firman tuhan dipalsukn
Mutiara- KAPTEN
-
Posts : 3660
Kepercayaan : Islam
Location : DKI
Join date : 01.08.13
Reputation : 45
Re: Apa kata kitab suci terdahulu mengenai Nabi Muhammad
Paling juga pernyataan anda doank.
jaya- LETNAN SATU
-
Posts : 1967
Kepercayaan : Lain-lain
Location : London
Join date : 21.07.13
Reputation : 8
Re: Apa kata kitab suci terdahulu mengenai Nabi Muhammad
Itu baca ayatnya kok malah memfitnah kemana-mana...
diupgrade deh otaknya.
diupgrade deh otaknya.
Mutiara- KAPTEN
-
Posts : 3660
Kepercayaan : Islam
Location : DKI
Join date : 01.08.13
Reputation : 45
Re: Apa kata kitab suci terdahulu mengenai Nabi Muhammad
Gak memfitnah koq, kamu yang sensian, saya maklum kamu cewek yg lagi dapet kali ya. Ayatnya gak ada yg beres tuh.
jaya- LETNAN SATU
-
Posts : 1967
Kepercayaan : Lain-lain
Location : London
Join date : 21.07.13
Reputation : 8
Re: Apa kata kitab suci terdahulu mengenai Nabi Muhammad
Ini juga Mod, rekues delete postingan non muslim di Islam Zone. Dan delete postingan Jaya bulan ini dan bulan lalu sebagai peringatan kepada Jaya yang sudah sering melanggar Rules, posting di trit Islam Zone, dan OOT.
Mutiara- KAPTEN
-
Posts : 3660
Kepercayaan : Islam
Location : DKI
Join date : 01.08.13
Reputation : 45
Re: Apa kata kitab suci terdahulu mengenai Nabi Muhammad
Paling akhirnya teriak ke momod. Payah ne cewek....gak ada ilmunya.
jaya- LETNAN SATU
-
Posts : 1967
Kepercayaan : Lain-lain
Location : London
Join date : 21.07.13
Reputation : 8
Re: Apa kata kitab suci terdahulu mengenai Nabi Muhammad
Nabi Muhammad udah di nubuatkan di alkitab
lokomotif- SERSAN DUA
-
Posts : 72
Kepercayaan : Protestan
Location : gerbong kereta api
Join date : 16.11.13
Reputation : 0
Re: Apa kata kitab suci terdahulu mengenai Nabi Muhammad
label Islam Zone terpampang jelas, tapi banyak nonIs yg tetep ngepost
wildan99Islam- LETNAN DUA
-
Age : 25
Posts : 1430
Kepercayaan : Islam
Location : bogor
Join date : 20.03.13
Reputation : 58
Halaman 2 dari 3 • 1, 2, 3
Similar topics
» nabi muhammad dalam kitab suci horus
» nubuat nabi Muhammad mengenai yahudi di akhir zaman
» Kata Tokoh Dunia non muslim tentang Nabi Muhammad
» Nabi Muhammad dalam kitab orang Parsi
» Ahmad dalam kitab terdahulu??
» nubuat nabi Muhammad mengenai yahudi di akhir zaman
» Kata Tokoh Dunia non muslim tentang Nabi Muhammad
» Nabi Muhammad dalam kitab orang Parsi
» Ahmad dalam kitab terdahulu??
Halaman 2 dari 3
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik