Tentang The Virgin Birth - Kelahiran Yesus

Sha Sha wrote:DNA itu kalau ada PEMBUAHAN oleh sperma ke dalam sel telur
Sedangkan Tuhan Yesus "datang" begitu saja dengan meminjam rahim Bunda Maria

dee-nee wrote:

SEGOROWEDI wrote:

dee-nee wrote:

SEGOROWEDI wrote:

dee-nee wrote:
hmmmm ... yo wes lah

nanti balik lagi seperti eyel2an saya dengan segorowedi tentang DNA ... padahal tujuan TS bukan itu

jadi Yesus punya hubungan genetik dengan Daud ga ??

yang namanya genetis itu dari pembuahan sel telur oleh sperma, din
dan Yesus bukan dari itu, paham?

ada science yang membuktikan bahwa seorang virgin bahkan bisa punya anak TANPA adanya sperma, mas
so Yesus bisa disebut bagian dari itu, paham ?

tapi ... saya ga mau masuk ke sini lah ..... mau bilang Yesus jadi seperti alien yang keluar dari rahim perempuan (tanpa punya hubungan genetik dengan si perempuan) pun >>>> terserah

point saya :

penyebutan Yesus dari suku Yehuda adalah based on hukum negara pada waktu itu ... bukan based on genetik

gak ada itu, din
coba jelaskan genetikanya!

based on terlahir dari rahim maria, isteri yusuf

namanya : human parthenogenesis

https://en.wikipedia.org/wiki/Parthenogenesis

parthenogenesis : Parthenogenesis is a natural form of asexual reproduction in which growth and development of embryos occur without fertilization

kasus parthenogenesis banyak terjadi dalam dunia hewan .... dan banyak ilmuwan berpendapat bahwa parthenogenesis tidak mungkin terjadi pada manusia ... tapi di wiki terbukti ada penelitan tentang parthenogenesis yang bisa terjadi pada manusia (walaupun dalam kasus yang kemungkinan-nya sangat sangat langka)

uraian dibawah link wiki

HUMAN

On June 26, 2007, International Stem Cell Corporation (ISCC), a California-based stem cell research company, announced that their lead scientist, Dr. Elena Revazova, and her research team were the first to intentionally create human stem cells from unfertilized human eggs using parthenogenesis. The process may offer a way for creating stem cells that are genetically matched to a particular woman for the treatment of degenerative diseases that might affect her. In December 2007, Dr. Revazova and ISCC published an article[86] illustrating a breakthrough in the use of parthenogenesis to produce human stem cells that are homozygous in the HLA region of DNA. These stem cells are called HLA homozygous parthenogenetic human stem cells (hpSC-Hhom) and have unique characteristics that would allow derivatives of these cells to be implanted into millions of people without immune rejection.[87] With proper selection of oocyte donors according to HLA haplotype, it is possible to generate a bank of cell lines whose tissue derivatives, collectively, could be MHC-matched with a significant number of individuals within the human population.

On August 2, 2007, after much independent investigation, it was revealed that discredited South Korean scientist Hwang Woo-Suk unknowingly produced the first human embryos resulting from parthenogenesis. Initially, Hwang claimed he and his team had extracted stem cells from cloned human embryos, a result later found to be fabricated. Further examination of the chromosomes of these cells show indicators of parthenogenesis in those extracted stem cells, similar to those found in the mice created by Tokyo scientists in 2004. Although Hwang deceived the world about being the first to create artificially cloned human embryos, he did contribute a major breakthrough to stem cell research by creating human embryos using parthenogenesis.[88] The truth was discovered in 2007, long after the embryos were created by him and his team in February 2004. This made Hwang the first, unknowingly, to successfully perform the process of parthenogenesis to create a human embryon and, ultimately, a human parthenogenetic stem cell line.

merah : ya genetik dan DNA si ibu lah ... wong berasal dari sel telur si ibu

dee-nee wrote:

SEGOROWEDI wrote:mana manusianya?

apanya yang mana manusianya ??

uraian saya kok ga dibaca sih ??

----------------------------------------------------

SEGOROWEDI wrote:
kok bisa jadi cowok?
dapat kromosom 'Y' dari mana, din?

mas ... gimana kalau saya bikin thread baru ... supaya ga OOT

kalau confirm ... tolong sekalian tulis mau judul apa .... nanti tak buatin thread-nya

------------------------------------------------

sebelumnya baca ini dulu juga boleh

http://alkitab.sabda.org/resource.php?topic=734&res=jpz

Jelaslah bahwa reproduksi pada tumbuhan dan hewan dapat terjadi melalui reproduksi seksual dan/atau reproduksi aseksual. Dalam klasifikasi makhluk hidup, manusia termasuk dalam kelompok hewan. Maka sebagai makhluk hidup dari golongan hewan, manusia juga memiliki ciri perkembangbiakan yang sama. Tidak ada orang yang mempertanyakan keabsahan reproduksi aseksual pada tumbuhan dan hewan, baik orang terpelajar atau yang tidak berpendidikan sekalipun, maka seharusnya tidak perlu kita mempertanyakan keabsahan reproduksi aseksual pada manusia.

Melihat ketiga bukti di atas, maka dapat dikatakan bahwa virgin birth sebenarnya tidak perlu dipertanyakan keabsahannya. Perjanjian Lama, khususnya melalui Yes 7:14, membuktikan peristiwa virgin birth itu sungguh-sungguh terjadi. Perjanjian Baru, khususnya dalam catatan Matius dan Lukas, membuktikan keabsahan peristiwa virgin birth. Tambahan lagi, banyak spesies tumbuhan dan hewan yang mampu bereproduksi secara aseksual dan tidak pernah manusia meragukan reproduksi aseksual pada tumbuhan dan hewan tersebut. Kalau demikian, sebenarnya kita juga tidak perlu meragukan keabsahan virgin birth dalam kelahiran Yesus Kristus yang merupakan reproduksi aseksual.

Kalaupun ada yang masih berkeberatan terhadap doktrin virgin birth, itu adalah keberatan terhadap mujizat. Bagi mereka, semua hal yang tidak sesuai dengan hukum alam tidak bisa diterima. Mereka menutup kemungkinan terhadap intervensi dari luar alam. Apa yang tidak rasional disebutnya sebagai irasional. Padahal apa yang tidak rasional belum tentu irasional. Bukankah terbuka kemungkinan disebut suprarasional? Maksudnya, di luar atau di atas kemampuan akali atau rasio manusia. Lagipula, virgin birth bukanlah suatu permasalahan teori tentang dapat atau tidak dapat terjadi, sebab ada sejumlah catatan kejadian historis yang cukup bahwa Yesus sungguh-sungguh anak dari seorang perawan yang dikandung tanpa melalui hubungan seksual manusia normal. Singkatnya, virgin birth adalah fakta dan realita, bukan sekedar persoalan teori.

size 18 : lah itu alkitab sabda aja nulis begono ....

dee-nee wrote:

Fatherless blood. In Britain, a male child has been found with normal skin, with each cell carrying the expected X and Y chromosomes, but "his" blood is all female. Its cells contain the mother's two X chromosomes with no paternal contribution. What happened? One theory is that the mother's unfertilized egg spontaneously divided. Then, fertilization occurred, but it was only partial. The sperm got to just one of the two or more cells derived from the egg. The embryo continued to develop but it was part all-mother and part mother-father! "Partial parthenogenesis" seems to be the proper term here.

uraian dia sama dengan dengan yang tertulis dalam Christianity: A Journey from Facts to Fiction ....

dee-nee wrote:

Paradise OK wrote:kalau yg satu ini saya agak gagal paham, berikut kutipannya

A SOX9 Duplication and Familial 46,XX Developmental Testicular Disorder

Kalau normalnya, determinasi seks pada manusia itu akibat gen SRY pada kromosom Y. Namun ada alternatifnya. Salah satu yang sudah diketahui adalah gen SOX9 pada kromosom ke-17. Duplikasi gen SOX9 dan absennya SRY mengakibatkan pengidapnya menjadi pria. Jadi kalo individu XX mengalami duplikasi SOX9, dia bakal jadi pria.
http://www.nejm.org/doi/pdf/10.1056/NEJMc1010311
XX dengan duplikasi SOX9 akan mengalami perkembangan seks sekunder dengan karakteristik pria yang normal, selain itu intelegensi dan kesehatan umum juga normal. Hanya saja, pria XX tersebut mandul.

link ini mungkin bisa bantu >>> sorry .., tapi saya ga bisa copy paste

http://www.scribd.com/doc/88701573/Proses-Molekuler-Gen-SRY-Dalam-Menentukan-Jenis-Kelamin#scribd

itu memang cuma tulisan mahasiswa FKUI namanya Fredy Rodeardo Maringga >>> artinya hanya sekelas uraian mahasiswa kedokteran

tapi seperti-nya tulisan dia sudah umum bagi dunia kedokteran

----------------------------------------------------------

atau ini aja deh

http://ghr.nlm.nih.gov/gene/SOX9 >>>> catatan ... itu alamat link-nya .gov >>> artinya punya pemerintah (US)

What is the official name of the SOX9 gene?

The official name of this gene is “SRY-box 9.”

SOX9 is the gene's official symbol. The SOX9 gene is also known by other names, listed below.

What is the normal function of the SOX9 gene?

The SOX9 gene provides instructions for making a protein that plays a critical role during embryonic development. The SOX9 protein is especially important for the development of the skeleton and reproductive system. This protein attaches (binds) to specific regions of DNA and regulates the activity of other genes. On the basis of this action, the SOX9 protein is called a transcription factor.
Does the SOX9 gene share characteristics with other genes?

The SOX9 gene belongs to a family of genes called SOX (SRY (sex determining region Y)-boxes).

A gene family is a group of genes that share important characteristics. Classifying individual genes into families helps researchers describe how genes are related to each other. For more information, see What are gene families? in the Handbook.

artinya SOX9 adalah bagian dari SRY itu sendiri

---------------------------------------------------------

atau ini

http://www.cell.com/cell-reports/pdf/S2211-1247%2814%2900557-9.pdf

SUMMARY
Male sex determination is mediated sequentially by sex-determining region Y (SRY) and related SRY-box 9 (SOX9) transcription factors.

To understand the gene regulatory hierarchy for SRY and SOX9, a series of chromatin immunoprecipitation and whole-genome promoter tiling microarray (ChIP-Chip) ex-periments were conducted with mouse gonadal cells at the time of sex determination. SRY and SOX9 bind to the promoters of many common targets involved in testis differentiation and regulate their expression in Sertoli cells. SRY binds to various ovarian differentiation genes and represses their activation through WNT/b-catenin signaling. Sertoli cell-Sertoli cell junction signaling, important for testis cord formation, is the top canonical pathway among the SRY and SOX9 targets. Hence, SRY determines Sertoli cell fate by repressing ovarian and activating testicular differentiation genes, promotes early Sertoli cells to form testis cord, and then passes on its functions to SOX9, which regulates common targets and activates its own gene regulatory program, beyond SRY actions, in sex determination.

Penentuan jenis kelamin laki-laki dimediasi secara berurutan berdasarkan wilayah penentu-seks (sex determining region) Y (SRY) dan terkait faktor SRY-box 9 (Sox9).

Untuk mengerti aturan hirarki gen bagi SRY dan Sox9, serangkaian chromatin immunoprecipitation dan seluruh genom promotor mengikat berbagai micro (CHIP-Chip). Percobaan telah dilakukan pada gonad sel tikus pada saat menentukan jenis kelamin. SRY dan Sox9 mengikat promotor dari banyak target umum yang terlibat dalam diferensiasi testis dan mengatur ekspresi mereka dalam sel Sertoli. SRY mengikat berbagai gen diferensiasi ovarium dan merepresi aktivasi melalui WNT / b-catenin. sel-Sertoli (adalah) sambungan sel sinyal, (yang) penting untuk pembentukan kabel testis, (yang merupakan) jalur kanonik teratas antara target SRY dan Sox9.

Oleh karena itu, SRY menentukan nasib sel Sertoli dengan merepresi ovarium dan mengaktifkan gen diferensiasi testis, mempromosikan sel Sertoli awal untuk membentuk kabel testis, dan kemudian diteruskan fungsinya untuk Sox9, yang mengatur target umum dan mengaktifkan program regulasi gen sendiri, di luar tindakan SRY, dalam penentuan seks.

gitu2 lah

SEGOROWEDI wrote:

dee-nee wrote:
mas ... baca yang bold dengan benar .... yang dimaksud gen pria (maleness gene) itu gen SRY ... bukan diplintir jadi "kromosom X dari ayahnya"

bahwa kadang2 kromosom perempuan (CHROMOSOMAL FEMALE - artinya kromosom yang ada dalam perempuan) membawa satu kromosom X yang termasuk gen SRY

tulisannya : chromosomal females carry one X chromosome which includes the maleness gene

include bisa diterjemahkan ... mengandung/termasuk/berisi

dipotong wedi wrote:kadang2 kromosom (pada) perempuan membawa satu kromosom X yang mengandung/termasuk/berisi gen pria (gen SRY)
biru : jiaahh ... ga usah blagu (kebiasaan sombong kok dipiara) ... padahal buntu

coba jawab pertanyaan saya terkait yang underline : "setiap anak perempuan pasti membawa kromosom X dari ayahnya" >>>> kromosom X dari ayah-nya ini mengandung gen SRY ga ??

itu kromosom si anak, nduk..
SRY yang terbawa oleh kromosom X-nya yang berasal dari ayahnya karena gagal crossing over saat meiosis, kromosom X dari si ibu gak bawa SRY, artinya: semua terjadi karena ada hubungan sex laki-laki dan perempuan, masih salah kaprah??

SEGOROWEDI wrote:

dee-nee wrote:
saya bawa artikel itu untuk membantah

mas wedi yang BERPIKIR ... penentu jenis kelamin janin HANYA ditentukan oleh kromosom Y >>> kalau ga ada kromosom Y maka jadinya bukan laki2
mas wedi yang BERPIKIR .... partenogenesis HANYA BISA terjadi pada anak perempuan >>> karena si anak ga punya kromosom Y

emang enggak..
SRY yang nempel kromosom X-ayah juga asalnya dari kromosom Y-nya yang gagal crossing over
X-ayah pembawa SRY itu yang bertemu X-ibu
poinnya: TERJADI HUBUNGAN SEX PRIA-WANITA, bukan tanpa itu sel telur bisa jadi embrio dan bayi cowok XX seperti salah-kaprahmu

SEGOROWEDI wrote:

dee-nee wrote:
faktanya mas wedi SALAH .... bahwa partenogenesis pun BISA TERJADI UNTUK ANAK LAKI2

situ aja yang mencla mencle ... diawal bilang "janin hanya bisa terjadi bila ada pembuahan sel telur dan sperma ... maka Yesus bukan dari sel telur Maria" >>>> saya bantah pake partenogenesis

berubah lagi ... trus bilang "partenogenesis hanya bisa terjadi pada anak perempuan ... tidak mungkin menghasilkan anak laki2 karena tidak ada kromosom Y" >>>> saya buktikan pake artikel ... bahwa nyatanya ada anak laki-laki YANG LAHIR SECARA PARTENOGENESIS TANPA KROMOSOM Y

kenapa saya bilang gak mungkin laki-laki??
itu mengikuti kesalah-kaprahanmu bahwa tanpa hubungan sex, sel telur berkembang jadi embrio dan bayi
padahal yang terjadi kan gak demikian, pasti terjadi akibat hubungan sex
terjadi laki-laki XX karena XY dari ayah gagal crossing over sehingga SRY dalam kromosom Y malah nempel ke kromosom X-nya yang kemudian bertemu kromosom X dari ibu, paham nduk?

Partenogenesis (dari bahasa Yunani παρθένος parthenos, "virgin", + γένεσις genesis, "pembuatan") merupakan pertumbuhan dan perkembangan embrio atau biji tanpa fertilisasi oleh pejantan.

dee-nee wrote:
baca juga yang bukan italic ... Cells created parthernogenetically in mamals are not always disabled. in the case of this boy they were able to create a normal blood system

Sel yang dibuat secara partenogenetik pada mamalia tidak selalu (berakhir) cacat/rusak. Dalam kasus anak ini sel2 tersebut mampu menciptakan sistem darah normal

so faktanya ... memang anak itu lahir SECARA PARTENOGENETIK .... telurnya unfertilized dan membelah sendiri ..... plus anak itu TIDAK CACAT

SEGOROWEDI wrote:

dee-nee wrote:

dipotong wedi wrote:situ aja yang mencla mencle ... diawal bilang "janin hanya bisa terjadi bila ada pembuahan sel telur dan sperma ... maka Yesus bukan dari sel telur Maria" >>>> saya bantah pake partenogenesis

berubah lagi ... trus bilang "partenogenesis hanya bisa terjadi pada anak perempuan ... tidak mungkin menghasilkan anak laki2 karena tidak ada kromosom Y" >>>> saya buktikan pake artikel

...

bahwa nyatanya ada anak laki-laki YANG LAHIR SECARA PARTENOGENESIS TANPA KROMOSOM Y

malah saya yang difitnah ... "jadi kamu nyama2in Yesus dengan anak itu ... dia kan ideot"

lah ... yang salah bikin teori merah dari awal juga dia >>> ga cape mas jadi tukang fitnah ??

eloh..
kamu bawa-bawa partenogenesi dengan contoh si bocah ideot kan untuk menunjukkan hubungan genetis Yesus dan Maria, masih aja ngeles..

wedi wrote:tanpa kromosom Y tetapi mendapat kromosom X dari ayah yang bawa SRY
kenapa bawa SRY? karena terjadi gagal crossing over saat meiosis..
JADI SEMUA VIA PERKAWINAN/HUBUNGAN SEXUAL AYAH-IBUNYA

yang mas wedi bawa itu CUMA SATU ALASAN kenapa ada gen SRY dalam kromosom X ..... sementara ada alasan/penyebab lain-nya yang mas wedi ga mau tampilkan

bahwa  ada-nya gen SRY dalam kromosom X ... bisa terjadi karena X/autosome translokasi (yang terjadi secara natural (baru) atau faktor keturunan)

SEGOROWEDI wrote:

dee-nee wrote:

saya ulang

situ aja yang mencla mencle ... diawal bilang "janin hanya bisa terjadi bila ada pembuahan sel telur dan sperma ... maka Yesus bukan dari sel telur Maria" >>>> saya bantah pake partenogenesis

berubah lagi ... trus bilang "partenogenesis hanya bisa terjadi pada anak perempuan ... tidak mungkin menghasilkan anak laki2 karena tidak ada kromosom Y" >>>> saya buktikan pake artikel ... bahwa nyatanya ada anak laki-laki YANG LAHIR SECARA PARTENOGENESIS TANPA KROMOSOM Y

malah saya yang difitnah ... "jadi kamu nyama2in Yesus dengan anak itu ... dia kan ideot"

yang bilang warna ungu kan mas wedi .... isi kepala-nya sendiri yang berpikir gitu >>> malah orang lain yang difitnah

justeru itu..
kamu menuduh Yesus dari sel telur Maria via partenogenesis seperti pada kasus bocah ideot
itu kan artinya kamu menyamakan Yesus dengan bocah ideot itu
masih ngeles?

padahal fakta tertulis di alkitab jauh dari itu semua..

dee-nee wrote:artikel diatas BUKAN MERUJUK PADA YESUS ... tapi saya hanya ingin membuktikan bahwa tetap ada kemungkinan seorang ANAK LAKI-LAKI lahir tanpa kromosom Y

SEGOROWEDI wrote:

dee-nee wrote:

jelas2 DARI AWAL saya sudah tulis

artikel diatas BUKAN MERUJUK PADA YESUS ... tapi saya hanya ingin membuktikan bahwa tetap ada kemungkinan seorang ANAK LAKI-LAKI lahir tanpa kromosom Y

mana buktinya saya nyama2in anak itu dengan Yesus ... JUSTRU mas wedi YANG PERTAMA KALI MENYAMA2KAN

masih mo ngeles, bukanya dobel tobat?

ini cuapan siapa, nduk?
Saya berpendapat sebaliknya .... bahwa Yesus jelas terlahir dari sel telur Maria ... keturunan genetik Maria ... bahwa Yesus membawa DNA Maria

dasarmu: partenogenesis
contohmu: bocah ideot dan male XX syndrome

alih-alih bertobat, malah ngeles terus...

SEGOROWEDI wrote:

dee-nee wrote:merah : kok ngeles sih ... wong nyatanya sel telur anak itu memang tidak dibuahi kok dibilang ngeles

gak dibuahi gimana nduk?
kromosom X-pembawa SRY itu dari sang ayah
kenapa kromosom X kok bawa SRY? karena kromosom XY-ayah gagal crossing over saat meiosis

SEGOROWEDI wrote:

dee-nee wrote:
yang bold atas itu dibaca : semua sel-nya harus mempunyai kromosom Y >>> kalau tidak semua sel punya Y ... artinya dari awal telur itu memang tidak terbuahi

lha kalau tidak dibuahi dapat Y dari manaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa, nduk?

Proses pembuahan yang dilakukan oleh sel sperma itu akan terjadi di dalam saluran telur. Dan akan mengalami pembelahan pada waktu sehari setelah nya, pembelahan tersebut akan terjadi selama berkali kali hingga terbentuk zigot. Selama proses perjalanan untuk menuju ke dalam rahim zigot itu akan terus melakukan pembelahan diri hingga terbentuk sel sel lain yang akan menempel pada dinding rahim dan disebut dengan embrio. Embrio itu akan tertanam di dalam rahim dan akan mengalami pertumbuhan sampai dengan waktu akan melahirkan.

dalam kasus si anak (menurut Christianity: A Journey from Facts to Fiction) ... sel telur si ibu membelah sendiri tanpa pembuahan .... lalu membelah lagi dst (mengikuti proses seperti bold diatas) ... tapi kemudian salah satu sel yang sudah terbelah ini dibuahi oleh ayah-nya

SEGOROWEDI wrote:

dee-nee wrote:
kadang2 kromosom (pada) perempuan membawa satu kromosom X yang mengandung/termasuk/berisi gen pria (gen SRY)

biru : jiaahh ... ga usah blagu (kebiasaan sombong kok dipiara) ... padahal buntu

coba jawab pertanyaan saya terkait yang underline : "setiap anak perempuan pasti membawa kromosom X dari ayahnya" >>>> kromosom X dari ayah-nya ini mengandung gen SRY ga ??

mengandung kalau XY mengalami gagal crossing over....
SRY itu adanya di kromosom Y (laki-laki)
mana ada kromosom X pada ibu mengandung SRY? SRY dari hongkong...

SEGOROWEDI wrote:

dee-nee wrote:
sebelum ngecap kemana2 .... bahas yang orange dulu >>> mas wedi jawab YA ... dan SRY dari kromosom Y (merah) >>> gitu kan

sekarang saya tanya >>> bila faktanya YA bahwa penentu jenis kelamin adalah SRY .... MUNGKIN GA kromosom X menghasilkan SRY ??

kromosom X siapa dulu?
kromosom X ibu => TIDAK MUNGKIN
kromosom X ayah => MUNGKIN bila terjadi gagal crossing over XY (meski kemungkinan sangat kecil dan suatu kelainan)

SEGOROWEDI wrote:

dee-nee wrote:
btw tentang sisanya : pertanyaan saya GA ADA HUBUNGANNYA dengan XX male syndrome >>> XX male syndrome kan terjadi pada si anak

sementara yang orange itu saya tanya tentang SI IBU INI LOH ... tentang si ibu yang punya gen SRY walaupun kromosomnya XX

saya tunggu jawaban yang ungu

lha yang salah-kaprah bin mencampur-aduk kan kamu sendiri, nduk

XX male syndrome itu, X pembawa SRY berasal dari ayah
maka ngawur kalau TIDAK MELALUI PERKAWINAN/SEX seperti kesalah-pahamanmu

SEGOROWEDI wrote:

dee-nee wrote:

bahwa pembentuk jenis kelamin laki2 pada janin BUKAN DITENTUKAN oleh kromosom Y ... melainkan oleh gen SRY >>> YA ATAU TIDAK ??

dan SRY dari kromosom Y..
kecuali ada kelainan yaitu terjadi gagal crossing-over XY saat meiosis, tetapi tetep karena telur yang terbuahi (baca: persetubuhan/sexual), gak bisa sel telur tanpa diapa-apain seperti kesalah-kaprahanmu...

SEGOROWEDI wrote:

dee-nee wrote:

SEGOROWEDI wrote:
catatan untuk dini...

it is caused by unequal crossing over between X and Y chromosomes during meiosis in the father, which results in the X chromosome containing the normally-male SRY gene.

This is often due to an abnormal interchange between the Y chromosome and the X chromosome, resulting in presence of the SRY gene on the X chromosome

semoga paham dan gak (lagi) salah kaprah dan gagal paham

catatan untuk segorowedi

It may also be due to translocation of SRY to an autosome (a non-sex chromosome). The X/autosome translocation can occur de novo (be new) or be inherited from a parent.

adanya gen SRY dalam kromosom X bisa juga baru (terjadi) dalam diri-nya atau karena faktor keturunan

semoga paham dan ga (lagi) motong2 kalimat dalam artikel pertanda gagal paham

keturunan dari ortu

SEGOROWEDI wrote:

dee-nee wrote:
merah : partenogenesis kok hubungan seksual .... asal jeplak ajah
dapet teori dari mana partenogenesis ada hubungan seksual ?? dari timun mas ??
baca wiki yang bener ah

kalau contohmu si bocah idiot (yang secara kurang ajar kamu samakan Yesus) yang punya kromosom Y
dan XX male syndrome dimana X dari ayah yang bawa SRY akibat gagal cross over XY ayah
YA PASTI AKIBAT HUBUNGAN SEXUAL

Proses pembuahan yang dilakukan oleh sel sperma itu akan terjadi di dalam saluran telur. Dan akan mengalami pembelahan pada waktu sehari setelah nya, pembelahan tersebut akan terjadi selama berkali kali hingga terbentuk zigot. Selama proses perjalanan untuk menuju ke dalam rahim zigot itu akan terus melakukan pembelahan diri hingga terbentuk sel sel lain yang akan menempel pada dinding rahim dan disebut dengan embrio. Embrio itu akan tertanam di dalam rahim dan akan mengalami pertumbuhan sampai dengan waktu akan melahirkan.

dalam kasus si anak (menurut Christianity: A Journey from Facts to Fiction) ... sel telur si ibu membelah sendiri tanpa pembuahan .... lalu membelah lagi dst (mengikuti proses seperti bold diatas) ... tapi kemudian salah satu sel yang sudah terbelah ini dibuahi oleh ayah-nya

SEGOROWEDI wrote:

dee-nee wrote:

Fatherless blood. In Britain, a male child has been found with normal skin, with each cell carrying the expected X and Y chromosomes, but "his" blood is all female. Its cells contain the mother's two X chromosomes with no paternal contribution. What happened? One theory is that the mother's unfertilized egg spontaneously divided. Then, fertilization occurred, but it was only partial. The sperm got to just one of the two or more cells derived from the egg. The embryo continued to develop but it was part all-mother and part mother-father! "Partial parthenogenesis" seems to be the proper term here.

uraian dia sama dengan dengan yang tertulis dalam Christianity: A Journey from Facts to Fiction ....

and part mother-father! => ada PERKAWINAN/SEX (ayah-ibu)
fatherless blood => penyimpangan/kelainan

SEGOROWEDI wrote:

dee-nee wrote:
baca juga yang bukan italic ... Cells created parthernogenetically in mamals are not always disabled. in the case of this boy they were able to create a normal blood system

Sel yang dibuat secara partenogenetik pada mamalia tidak selalu (berakhir) cacat/rusak. Dalam kasus anak ini sel2 tersebut mampu menciptakan sistem darah normal

so faktanya ... memang anak itu lahir SECARA PARTENOGENETIK .... telurnya unfertilized dan membelah sendiri ..... plus anak itu TIDAK CACAT

sistem darah normal, tapiiiiiiiiiiii....

The self-activated “embryo” will create rudimentary bone and nerve, but there are some tissues, such as skeletal muscle, that it cannot make, preventing further development. Instead, it becomes a type of benign tumour called an ovarian teratoma.

cacad nduk!

they describe the case of a three-year-old boy they call FD, who has mild learning difficulties and asymmetric face features, but otherwise seems healthy.

SEGOROWEDI wrote:
kek gini gak cacad ya, nduk?

Now David Bonthron and his colleagues at the University of Edinburgh have shown that this is only partly true. In this month’s issue of Nature Genetics (vol 11, p 164), they describe the case of a three-year-old boy they call FD, who has mild learning difficulties and asymmetric face features, but otherwise seems healthy.

Paradise OK wrote:

dee-nee wrote:

Paradise OK wrote:kalau yg satu ini saya agak gagal paham, berikut kutipannya

A SOX9 Duplication and Familial 46,XX Developmental Testicular Disorder

Kalau normalnya, determinasi seks pada manusia itu akibat gen SRY pada kromosom Y. Namun ada alternatifnya. Salah satu yang sudah diketahui adalah gen SOX9 pada kromosom ke-17. Duplikasi gen SOX9 dan absennya SRY mengakibatkan pengidapnya menjadi pria. Jadi kalo individu XX mengalami duplikasi SOX9, dia bakal jadi pria.
http://www.nejm.org/doi/pdf/10.1056/NEJMc1010311
XX dengan duplikasi SOX9 akan mengalami perkembangan seks sekunder dengan karakteristik pria yang normal, selain itu intelegensi dan kesehatan umum juga normal. Hanya saja, pria XX tersebut mandul.

link ini mungkin bisa bantu >>> sorry .., tapi saya ga bisa copy paste

http://www.scribd.com/doc/88701573/Proses-Molekuler-Gen-SRY-Dalam-Menentukan-Jenis-Kelamin#scribd

itu memang cuma tulisan mahasiswa FKUI namanya Fredy Rodeardo Maringga >>> artinya hanya sekelas uraian mahasiswa kedokteran

tapi seperti-nya tulisan dia sudah umum bagi dunia kedokteran

----------------------------------------------------------

atau ini aja deh

http://ghr.nlm.nih.gov/gene/SOX9 >>>> catatan ... itu alamat link-nya .gov >>> artinya punya pemerintah (US)

What is the official name of the SOX9 gene?

The official name of this gene is “SRY-box 9.”

SOX9 is the gene's official symbol. The SOX9 gene is also known by other names, listed below.

What is the normal function of the SOX9 gene?

The SOX9 gene provides instructions for making a protein that plays a critical role during embryonic development. The SOX9 protein is especially important for the development of the skeleton and reproductive system. This protein attaches (binds) to specific regions of DNA and regulates the activity of other genes. On the basis of this action, the SOX9 protein is called a transcription factor.
Does the SOX9 gene share characteristics with other genes?

The SOX9 gene belongs to a family of genes called SOX (SRY (sex determining region Y)-boxes).

A gene family is a group of genes that share important characteristics. Classifying individual genes into families helps researchers describe how genes are related to each other. For more information, see What are gene families? in the Handbook.

artinya SOX9 adalah bagian dari SRY itu sendiri

---------------------------------------------------------

atau ini

http://www.cell.com/cell-reports/pdf/S2211-1247%2814%2900557-9.pdf

SUMMARY
Male sex determination is mediated sequentially by sex-determining region Y (SRY) and related SRY-box 9 (SOX9) transcription factors.

To understand the gene regulatory hierarchy for SRY and SOX9, a series of chromatin immunoprecipitation and whole-genome promoter tiling microarray (ChIP-Chip) ex-periments were conducted with mouse gonadal cells at the time of sex determination. SRY and SOX9 bind to the promoters of many common targets involved in testis differentiation and regulate their expression in Sertoli cells. SRY binds to various ovarian differentiation genes and represses their activation through WNT/b-catenin signaling. Sertoli cell-Sertoli cell junction signaling, important for testis cord formation, is the top canonical pathway among the SRY and SOX9 targets. Hence, SRY determines Sertoli cell fate by repressing ovarian and activating testicular differentiation genes, promotes early Sertoli cells to form testis cord, and then passes on its functions to SOX9, which regulates common targets and activates its own gene regulatory program, beyond SRY actions, in sex determination.

Penentuan jenis kelamin laki-laki dimediasi secara berurutan berdasarkan wilayah penentu-seks (sex determining region) Y (SRY) dan terkait faktor SRY-box 9 (Sox9).

Untuk mengerti aturan hirarki gen bagi SRY dan Sox9, serangkaian chromatin immunoprecipitation dan seluruh genom promotor mengikat berbagai micro (CHIP-Chip). Percobaan telah dilakukan pada gonad sel tikus pada saat menentukan jenis kelamin. SRY dan Sox9 mengikat promotor dari banyak target umum yang terlibat dalam diferensiasi testis dan mengatur ekspresi mereka dalam sel Sertoli. SRY mengikat berbagai gen diferensiasi ovarium dan merepresi aktivasi melalui WNT / b-catenin. sel-Sertoli (adalah) sambungan sel sinyal, (yang) penting untuk pembentukan kabel testis, (yang merupakan) jalur kanonik teratas antara target SRY dan Sox9.

Oleh karena itu, SRY menentukan nasib sel Sertoli dengan merepresi ovarium dan mengaktifkan gen diferensiasi testis, mempromosikan sel Sertoli awal untuk membentuk kabel testis, dan kemudian diteruskan fungsinya untuk Sox9, yang mengatur target umum dan mengaktifkan program regulasi gen sendiri, di luar tindakan SRY, dalam penentuan seks.

gitu2 lah

Gen SRY terletak pada kromosom Y yang empunya LAKI-LAKI, alternatifnya SOX9 bagian dari SRY yg terletak pada "Y" (PRIA)
mo diputer-uter, kuncinya "TESTIS" & kromosom "Y" ada pada LAKI-LAKI ?
jadi ? gmana anda menjabarkannya  pada kelamin "PEREMPUAN" ?

secara umum kan intinya begini (terkait pertumbuhan janin)

>>> jadi pada awalnya .... semua janin (hingga usia 8 minggu) pada dasarnya berjenis kelamin perempuan, pada masa ini janin membentuk otak dan organ-organ tubuh vital lainnya (seperti jantung, paru2, dsb) .... hingga setelah lewat 8 minggu barulah janin membentuk jenis kelaminnya (apakah akan menjadi laki-laki atau tetap menjadi perempuan)

penentuan apakah menjadi jenis kelamin laki2 atau tetap menjadi perempuan, ditentukan kromosom mana yang dominan dalam sperma ayah ketika masa pembuahan (apakah kromosom Y atau X) .... kalau kromosom Y lebih dominan ... maka si janin menjadi jenis kelamin laki2 ... begitu juga sebaliknya >>> gitu kan ya

balik ke dua artikel diatas

Maka sesuai artikel tersebut ... sebentulnya yang membentuk janin menjadi berjenis kelamin jantan itu bukan kromosom Y-nya ... tapi gen SRY yang memang hanya ada di kromosom Y ... gen SRY inilah yang kemudian memerintah otak untuk membentuk hormon2 dan segala "syarat2" fisik supaya si janin berjenis kelamin laki2

so ... BILA SEANDAINYA kromosom X pada perempuan bisa membentuk/menghasilkan gen SRY sendiri ... artinya tanpa perlu ada-nya kromosom Y pun .... si gen SRY ini tetap bisa memerintah otak dst kan (yang biru)

dan itulah yang terjadi dengan kasus ini

-artikel tentang si anak -

dee-nee wrote:
si gen SRY-nya ini yang membawa sifat laki2 ... bukan kromosom Y-nya

dee-nee wrote:
dan ADANYA gen SRY dalam kromosom X ... GA HARUS TERJADI hanya karena gagal crossing dst (yang underline)

ADANYA gen SRY dalam kromosom X bisa terjadi karena dua hal :

a. adanya gagal crossing dst
b. adanya translokasi X/autosome ... YANG bisa terjadi baru atau mewarisi dari orang tua-nya

dee-nee wrote:
so ... BILA SEANDAINYA kromosom X pada perempuan bisa membentuk/menghasilkan gen SRY sendiri ... artinya tanpa perlu ada-nya kromosom Y pun .... si gen SRY ini tetap bisa memerintah otak dst kan (yang biru)

dee-nee wrote:

SEGOROWEDI wrote:

dee-nee wrote:merah : kok ngeles sih ... wong nyatanya sel telur anak itu memang tidak dibuahi kok dibilang ngeles

gak dibuahi gimana nduk?
kromosom X-pembawa SRY itu dari sang ayah
kenapa kromosom X kok bawa SRY? karena kromosom XY-ayah gagal crossing over saat meiosis

apapun halusinasi dan cuap2 mas wedi >>> faktanya ... di artikel YANG SAMA tentang adanya kromosom Y pada kulit si anak .... juga menyatakan bahwa setl telur-nya UNFERTILISED .... tidak dibuahi

dee-nee wrote:sisanya : ga ada ah dalam artikel tentang XX male syndrome bicara tentang X-ayah ... wong itu X-ibu semua kok maksudnya

dee-nee wrote:
SATU dari sekian sel2 yang sudah terbelah ini dibuahi oleh si ayah

merah : gimana bisa ada perkawinan/sex ... wong sel telur itu membelah sendiri kok ... tanpa pembuahan

dee-nee wrote:
lah iya ... trus memang kenapa kalau keturunan dari ortu ... mau dari bapak-nya kek atau ibu-nya ... nyatanya gen SRY dalam kromosom X bisa terjadi karena X/autosome translocation .... dan X/autosome translocation itu terjadi (salah satu-nya) karena faktor keturunan

mana hubungan seksual-nya ?? si anak berhubungan seksual dengan ortu-nya gitu ??

SEGOROWEDI wrote:
XX => perempuan normal
XX-sry => laki-laki (XX male syndrome)

gimana ceritanya seorang perempuan/ibu XX normal
melairkan cowok tanpa kawin/sex???
dapat Y atau X-sry dari manaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa?

SEGOROWEDI wrote:

dee-nee wrote:
si gen SRY-nya ini yang membawa sifat laki2 ... bukan kromosom Y-nya

lha iya..
masalahnya yang bawa gen itu siapa?
kan kromosom Y pria (normal) atau kromosom X pria (gagal crossing over)

SEGOROWEDI wrote:

dee-nee wrote:
so ... BILA SEANDAINYA kromosom X pada perempuan bisa membentuk/menghasilkan gen SRY sendiri ... artinya tanpa perlu ada-nya kromosom Y pun .... si gen SRY ini tetap bisa memerintah otak dst kan (yang biru)

gimana XX jadi XX-sry?

SEGOROWEDI wrote:

dee-nee wrote:sisanya : ga ada ah dalam artikel tentang XX male syndrome bicara tentang X-ayah ... wong itu X-ibu semua kok maksudnya

hadeeh...
mana ada X ibu ber-SRY?????????????????

dee-nee wrote:

wedi wrote:

kadang2 kromosom (pada) perempuan membawa satu kromosom X yang mengandung/termasuk/berisi gen pria (gen SRY)

mengandung kalau XY mengalami gagal crossing over....

atau kalau terjadi X/autosome translokasi (yang terjadi secara natural (baru) atau faktor keturunan) >>> tidak harus ada pembuahan dsb

apapun halusinasi dan cuap2 mas wedi >>> faktanya ... di artikel YANG SAMA tentang adanya kromosom Y pada kulit si anak .... juga menyatakan bahwa sel telur-nya UNFERTILISED .... tidak dibuahi

apapun halusinasi dan cuap2 mas wedi >>> faktanya ... di artikel YANG SAMA tentang gagal crossing over .... juga menyatakan tentang X/autosome translokasi yang terjadi secara natural (baru) atau faktor keturunan

yaaahhh gitu deh ... kalau udah buntu mencla mencle-nya keluar lagi

kalimat tentang "kromosom Y di kulit si anak" dihore2 .... tapi fakta tentang "unfertilized egg" dibuang
kalimat tentang "gagal crossing over" digotong2 .... tapi fakta tentang "X/autosome translokasi" dibuang

cape

SEGOROWEDI wrote:

dee-nee wrote:
dan ADANYA gen SRY dalam kromosom X ... GA HARUS TERJADI hanya karena gagal crossing dst (yang underline)

ADANYA gen SRY dalam kromosom X bisa terjadi karena dua hal :

a. adanya gagal crossing dst
b. adanya translokasi X/autosome ... YANG bisa terjadi baru atau mewarisi dari orang tua-nya

a. sudah klir disini SRY dari kromosom X-ayah? membuktikan adanya perkawinan/sex..
b. orang tua: ayah atau ibu??

SEGOROWEDI wrote:

dee-nee wrote:

SEGOROWEDI wrote:

dee-nee wrote:merah : kok ngeles sih ... wong nyatanya sel telur anak itu memang tidak dibuahi kok dibilang ngeles

gak dibuahi gimana nduk?
kromosom X-pembawa SRY itu dari sang ayah
kenapa kromosom X kok bawa SRY? karena kromosom XY-ayah gagal crossing over saat meiosis

apapun halusinasi dan cuap2 mas wedi >>> faktanya ... di artikel YANG SAMA tentang adanya kromosom Y pada kulit si anak .... juga menyatakan bahwa setl telur-nya UNFERTILISED .... tidak dibuahi

'unfertilized' maksudnya..
tidak mendapat kromosom Y ayah karena gagal crossing over
dapatnya kromosom X ayah yang ber-sry
jadi perkawinan/hubungan sex terjadi

bukan sel telur gak diapa-apain tumbuh jadi embrio dan janin
emang dapat SRY dari goa hira?

artikel wrote:THE UNFERTILISED OVUM self-activated and began dividing itself into identical cells
the mother's unfertilized egg spontaneously divided

SEGOROWEDI wrote:

dee-nee wrote:

dipotong wedi manusia dongeng wrote:lah iya .. "part mother-father" itu terjadi setelah ada sperma yang membuahi HANYA SATU sel dari sekian sel yang sudah terbelah secara partenogenesis sebelumnya ....

jadi sel telurnya sudah terbelah TANPA PEMBUAHAN ...

SATU dari sekian sel2 yang sudah terbelah ini dibuahi oleh si ayah

merah : gimana bisa ada perkawinan/sex ... wong sel telur itu membelah sendiri kok ... tanpa pembuahan

tobat.. tobat... uminya gak ketulungan dah

SEGOROWEDI wrote:

dee-nee wrote:
lah iya ... trus memang kenapa kalau keturunan dari ortu ... mau dari bapak-nya kek atau ibu-nya ... nyatanya gen SRY dalam kromosom X bisa terjadi karena X/autosome translocation .... dan X/autosome translocation itu terjadi (salah satu-nya) karena faktor keturunan

mana hubungan seksual-nya ?? si anak berhubungan seksual dengan ortu-nya gitu ??

hadeeh..
ortu itu ya ayah-ibunya to nduk!
lha kalau gak via kawin/sex apa ya hanya lewat pandangan?

segorowedi wrote:
X/autosome translocation
itu X siapa, nduk?
ayah atau ibu??

dee-nee wrote:

gini loh mas .... lihat urutannya artikel2 yang saya kasih

1. Anak itu kan lahir dari partenogensis .... artinya sel telur si ibu MEMBELAH SENDIRI dan jadilah embryo anak itu
2. Dalam tubuh anak itu kromosom X-nya sepenuhnya punya si ibu
3. Lalu kenapa jadi laki2 >>> karena nyatanya kadang2 ada juga kromosom X milik perempuan yang membawa gen SRY (gen pria)
4. Jadi itu artinya dalam kromosom X si ibu sudah punya gen SRY

5. yang point 4 ini terjadi karena dua hal
a. bisa karena gagal crossing over (yang menunjukkan bahwa si ibu melakukan hubungan seksual)
b. atau bisa terjadi karena X/autosome translocation >>> yang terjadi SECARA ALAMI (baru) atau karena faktor keturunan

6. Jadi ... penjelasan point 4 (bahwa kromosom X ibu sudah punya gen SRY) bisa dijelaskan dengan point 5 b .... bahwa adanya gen SRY dalam kromosom X ibu karena dapet dari ortu-nya (faktor keturunan)

7. Kalau orang tua-nya si ibu  melakukan hubungan seksual ya trus memangnya kenapa ??
>>> toh nyatanya dalam kromosom X ibu memang ada gen SRY yang dia dapat dari orang tua-nya
>>> sehingga dalam kasus si anak ... telur si ibu membelah sendiri (TANPA ADA HUBUNGAN SEKSUAL) ... lalu gen SRY yang memang sudah ada dalam kromosom X si ibu menurun pada anaknya yang kemudian membentuk anak itu jadi laki2  

>>> judulnya tetap saja sel telur yang berproses menjadi embryo anak laki2 itu ..... terbentuk TANPA IBUNYA MELAKUKAN HUBUNGAN SEKSUAL .... tanpa terjadi-nya pembuahan
gitu