Apa Yesus Benar2 Mengira Kalau Karena Terpaksa itu Menunjukkan Besarnya Iman?

Matius :
15:22. Maka datanglah seorang perempuan Kanaan dari daerah itu dan berseru: "Kasihanilah aku, ya Tuan, Anak Daud, karena anakku perempuan kerasukan setan dan sangat menderita."
15:23. Tetapi Yesus sama sekali tidak menjawabnya. Lalu murid-murid-Nya datang dan meminta kepada-Nya: "Suruhlah ia pergi, ia mengikuti kita dengan berteriak-teriak."
15:24. Jawab Yesus: "Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel."
15:25. Tetapi perempuan itu mendekat dan menyembah dia sambil berkata: "Tuan, tolonglah aku."
15:26. Tetapi Yesus menjawab: "Tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing."
15:27. Kata perempuan itu: "Benar Tuan, namun anjing itu makan remah-remah yang jatuh dari meja tuannya."
15:28. Maka Yesus menjawab dan berkata kepadanya: "Hai ibu, besar imanmu, maka jadilah kepadamu seperti yang kaukehendaki." Dan seketika itu juga anaknya sembuh.

1. apa orang yang kondisinya gitu normalnya akan minggir hanya karena dikatain anjing?
2. kalau nggak, apa Yesus nggak ngerti & mengira itu karena besarnya iman, & bukannya karena terpaksa?

dari ending seperti ini:
"Hai ibu, besar imanmu, maka jadilah kepadamu seperti yang kaukehendaki." Dan seketika itu juga anaknya sembuh.

mestinya sudah mengerti mengapa Yesus
tidak langsung menolongnya begitu ia memohon

nggak berani menyentuh persoalan rupanya!

pesoalannya sudah klir..
iman perempuan itu sedang diuji

Yesus cuma dimintain tolong doang, dibilang lagi nguji iman?? hahahaha......

Emangnya dalam hal apa keimanan wanita itu diuji, Wed??

klir apa? orang kepepet pasti nggak akan mundur hanya karena digituin doang, gitu aja Yesus nggak ngerti!

RHCP wrote:Yesus cuma dimintain tolong doang, dibilang lagi nguji iman?? hahahaha......

Emangnya dalam hal apa keimanan wanita itu diuji, Wed??

ya eyalah..
punya iman kagak dia, siapa Yesus sebenarnya

frontline defender wrote:klir apa? orang kepepet pasti nggak akan mundur hanya karena digituin doang, gitu aja Yesus nggak ngerti!

itu sekaligus cara Yesus menyatakan bahwa..
Ia tidak hanya bagi orang Israel

SEGOROWEDI wrote:

RHCP wrote:Yesus cuma dimintain tolong doang, dibilang lagi nguji iman?? hahahaha......

Emangnya dalam hal apa keimanan wanita itu diuji, Wed??

ya eyalah..
punya iman kagak dia, siapa Yesus sebenarnya

Ngiahahaha......
Yang namanya NGUJI IMAN itu khusus bagi yang udah PUNYA IMAN. Murid2nya misalnya...!!

Kalo Yesus sekedar nolongin orang, khan wajar. Siapa aja juga bisa ditolongin.
Lha ini, Yesus kenal juga kaga, kok dibilang sedang NGUJI IMAN??

kan peremuan itu non israel..
maka diuji beriman/tidak perempuan itu kalau:
Yesus tidak hanya bagi orang Israel

persis anggapan kalian kan?
bahwa Yesus hanya bagi Israel

Lha, khan Yesus sendiri yang bilang dia diutus hanya kpd domba israel ???

Kalo dgn perbuatan itu, loe anggap "Yesus tidak hanya bagi orang Israel", itu berarti loe menganggap Yesus telah mengingkari perkataannya sendiri.

itu kan 'soal' ujiannya cep..
dan jawaban perempuan non israel itu bahwa:
Yesus buat dirinya juga, ternyata jawabannya benar

(Gw ikutin alur loe deh.....)
Seandainya... sekali lagi seandainya, benar itu adalah ujian iman....

Maka soal ujiannya adalah "roti bwt anak2". Ternyata jawaban perempuan itu adalah "remah2 bwt guguk"..??

KAGA NYAMBUNG, Wed...!!

itu terkait dan pendalaman soal no 1 cep
dan perempuan itu tetep pada iman-nya bahwa
Yesus untuk dirinya (yang non Israel) juga

dan ia lulus

berarti Yesus memang mengira kalau, kepepet = besar iman, kan?

semua ujian iman..
gak ada pepet-pepetan

anaknya sangat menderita, ibunya nggak kepepet?

butuh pertolongan tak ada urusan dengan soal pepet-pepetan..

melakukan karena butuh pertongan menunjukkan besarnya iman?

kalau posisi ibu itu, ya
iman tanpa berbuat namanya matek

ya bagaimana? apa kalau kamu di posisi ibu tsb, kamu normalnya akan berbalik, hanya karena dikatain anjing?

buah dri iman kan perbuatan slim, harus donk

harus apa? kamu njawab apa? jawabanmu dari pertanyaanku mana?

kalau menurut saya sih, mungkin ketika kristus menyebut wanita itu beriman besar, justru karena wanita itu walaupun non-israel namun wanita itu percaya bahwa kristus juga sanggup membuat perkecualian(pada saat itu,karena wanita itu dalam situasi darurat) yaitu perkecualian hanya terhadap non-israel yang rendah hati-(siap menerima resiko jika seandainya kristus tidak menolong) -serta yang hatinya memiliki rasa kepercayaan yang tinggi, juga karena wanita itu walaupun bukan israel, namun wanita itu juga percaya bahwa anaknya bisa disembuhkan, meskipun hanya dengan percikan terkecil dari kuasa Kristus.

(maaf, kesimpulan saya ini mungkin juga bisa salah menurut anda, dan memang hak setiap orang jika ada yang tidak sependapat)

frontline defender wrote:harus apa? kamu njawab apa? jawabanmu dari pertanyaanku mana?

tetap bertahan dalam iman & disertai perbuatan seperti ibu itu, harus donk