Ngobrol santei dengan "GRAVELORD"
Halaman 2 dari 3 • Share
Halaman 2 dari 3 • 1, 2, 3
Ngobrol santei dengan "GRAVELORD"
First topic message reminder :
Sambil nunggu BINTANG TAMU mampir dimari..
silahkan...ada yang mau bertanya tentang masalah BUDHA..???
Sambil nunggu BINTANG TAMU mampir dimari..
silahkan...ada yang mau bertanya tentang masalah BUDHA..???
mang odoy- KAPTEN
- Posts : 4233
Kepercayaan : Islam
Join date : 11.10.11
Reputation : 86
Re: Ngobrol santei dengan "GRAVELORD"
lho, emang ada ya tuhan yang keluar dari lubang buaya?
awkawkawk, baru tahu saya, tuhan nya tetangga mana tuh?
Mk ya?
wah wah wah. . .
ya begitulah kira - kira, kalau emang mau damai, ya buanglah 3 akar kejahatan yang ada. bisa dibuktikan kapan saja.
TIGA AKAR KEJAHATAN
(Ti Akusalamula)
Demikian telah dikatakan oleh Sang Buddha ...
"Wahai para bhikkhu, ada tiga akar kejahatan."
"Apakah tiga akar itu?"
"Akar kejahatan keserakahan (lobha), akar kejahatan kebencian (dosa), dan akar kejahatan kebodohan batin (moha). Itulah ketiganya."
Keserakahan, kebencian dan kebodohan batin, yang muncul dari dalam dirinya, akan merugikan orang yang berpikiran jahat, seperti buah bambu menghancurkan tumbuhnya pohon itu sendiri. (Itivuttaka 3.1; Khunddaka Nikaya)
Lobha adalah kemelekatan yang sangat terhadap sesuatu sehingga membuat pikiran selalu merasa lapar, serakah serta tidak puas dengan apa yang telah dimiliki.
Dosa adalah penolakan yang sangat terhadap sesuatu sehingga membuat pikiran selalu emosi, kesal dan penuh dengan kebencian.
Moha adalah kebodohan batin, yaitu tidak dapat membedakan mana yang buruk dan mana yang baik.
Dari ketiga akar kejahatan inilah seseorang berbuat jahat.
Lobha
Setiap orang pasti memiliki keinginan untuk sesuatu. Ini adalah hal yang wajar. Tetapi keinginan akan satu hal yang terus menerus dan ingin lebih dan lebih inilah Lobha.
Sebagai contoh: karena kemelekatan yang sangat terhadap kehidupan mewah, seseorang menginginkan kehidupan yang lebih mewah lagi, maka timbullah keserakahan dan agar keinginannya untuk hidup lebih mewah lagi tercapai, ia melakukan berbagai cara termasuk melakukan tindakan kejahatan.
Untuk mencegah timbulnya Lobha dalam diri, maka perlu:
- Menggunakan Sati (perhatian,kewaspadaan, kesadaran).
- Berusaha untuk tidak selalu menuruti keinginan.
- Merenungkan untung dan rugi dengan menggunakan Panna (kebijaksanaa).
- Membangkitkan Hiri (malu berbuat jahat) dan Ottapa (takut berbuat jahat).
- Mengembangkan Dhamma yang berlawanan dengan Lobha, seperti berdana.
(Ajitamanavasa, Solasa panha)
Dosa
Pikiran untuk menyakiti, merusak, menghilangkan, mengingkirkan, memusnahkan sesuatu karena adanya rasa tidak suka yang sangat atau benci terhadap sesuatu tersebut, inilah Dosa.
Dosa ini dapat diibaratkan dengan sebuah titik api yang menyala, dan bila tidak segera dipadamkan maka akan menjadi kobaran api yang lebih besar, sehingga dapat merusak segalanya, dalam hal ini merusak pemikiran, kesehatan fisik dan mental, bahkan dapat membuat seseorang menjadi pembunuh.
Sebagai contoh: karena tidak menyukai seekor lalat, terjadi penolakan yang sangat dan timbul kebencian terhadap lalat tersebut, seseorang menginginkan lalat tersebut tersebut musnah, hilang, menyingkir dari hadapannya, menyakiti, merusak, maka ia melakukan berbagai cara untuk memusnahkan, menghilangkan, menyingkirkannya termasuk dengan melakukan tindakan kejahatan berupa pembunuhan.
Untuk menghindari timbulnya Dosa dalam diri, maka diperlukan menjalankan Panca Sila (Lima Sila)
Moha
Kebodohan batin atau kegelapan batin, yaitu tidak dapat membedakan mana yang buruk dan mana yang baik, tidak dapat menembus arti dari empat kebenaran Arya, Hukum Tilakkhana, Hukum Paticcasamuppada, Hukum Kamma.
Jika diibaratkan, Moha seperti kegelapan yang membuat seseorang tidak dapat berbuat-apa-apa bahkan hanya dapat berbuat kesalahan.
Sebagai contoh: karena tidak mengetahui mana yang baik dan mana yang buruk seseorang melakuan pencurian terhadap seorang hartawan untuk dibagian kepada kaum miskin. Ia menganggap mencuri hanya dari orang kaya adalah hal yang baik dan sah-sah saja sehingga ia melakukan pencurian tanpa merasa bersalah.
Untuk mencegah timbulnya Moha dalam diri, maka cara terbaik adalah mengembangkan Panna (kebijaksanaan). Panna (kebijaksanaan dapat dicapai dengan berbagai macam cara, seperti banyak membaca, belajar, dan mendengar.
semoga semua makhluk berbahagia
awkawkawk, baru tahu saya, tuhan nya tetangga mana tuh?
Mk ya?
wah wah wah. . .
ya begitulah kira - kira, kalau emang mau damai, ya buanglah 3 akar kejahatan yang ada. bisa dibuktikan kapan saja.
TIGA AKAR KEJAHATAN
(Ti Akusalamula)
Demikian telah dikatakan oleh Sang Buddha ...
"Wahai para bhikkhu, ada tiga akar kejahatan."
"Apakah tiga akar itu?"
"Akar kejahatan keserakahan (lobha), akar kejahatan kebencian (dosa), dan akar kejahatan kebodohan batin (moha). Itulah ketiganya."
Keserakahan, kebencian dan kebodohan batin, yang muncul dari dalam dirinya, akan merugikan orang yang berpikiran jahat, seperti buah bambu menghancurkan tumbuhnya pohon itu sendiri. (Itivuttaka 3.1; Khunddaka Nikaya)
Lobha adalah kemelekatan yang sangat terhadap sesuatu sehingga membuat pikiran selalu merasa lapar, serakah serta tidak puas dengan apa yang telah dimiliki.
Dosa adalah penolakan yang sangat terhadap sesuatu sehingga membuat pikiran selalu emosi, kesal dan penuh dengan kebencian.
Moha adalah kebodohan batin, yaitu tidak dapat membedakan mana yang buruk dan mana yang baik.
Dari ketiga akar kejahatan inilah seseorang berbuat jahat.
Lobha
Setiap orang pasti memiliki keinginan untuk sesuatu. Ini adalah hal yang wajar. Tetapi keinginan akan satu hal yang terus menerus dan ingin lebih dan lebih inilah Lobha.
Sebagai contoh: karena kemelekatan yang sangat terhadap kehidupan mewah, seseorang menginginkan kehidupan yang lebih mewah lagi, maka timbullah keserakahan dan agar keinginannya untuk hidup lebih mewah lagi tercapai, ia melakukan berbagai cara termasuk melakukan tindakan kejahatan.
Untuk mencegah timbulnya Lobha dalam diri, maka perlu:
- Menggunakan Sati (perhatian,kewaspadaan, kesadaran).
- Berusaha untuk tidak selalu menuruti keinginan.
- Merenungkan untung dan rugi dengan menggunakan Panna (kebijaksanaa).
- Membangkitkan Hiri (malu berbuat jahat) dan Ottapa (takut berbuat jahat).
- Mengembangkan Dhamma yang berlawanan dengan Lobha, seperti berdana.
(Ajitamanavasa, Solasa panha)
Dosa
Pikiran untuk menyakiti, merusak, menghilangkan, mengingkirkan, memusnahkan sesuatu karena adanya rasa tidak suka yang sangat atau benci terhadap sesuatu tersebut, inilah Dosa.
Dosa ini dapat diibaratkan dengan sebuah titik api yang menyala, dan bila tidak segera dipadamkan maka akan menjadi kobaran api yang lebih besar, sehingga dapat merusak segalanya, dalam hal ini merusak pemikiran, kesehatan fisik dan mental, bahkan dapat membuat seseorang menjadi pembunuh.
Sebagai contoh: karena tidak menyukai seekor lalat, terjadi penolakan yang sangat dan timbul kebencian terhadap lalat tersebut, seseorang menginginkan lalat tersebut tersebut musnah, hilang, menyingkir dari hadapannya, menyakiti, merusak, maka ia melakukan berbagai cara untuk memusnahkan, menghilangkan, menyingkirkannya termasuk dengan melakukan tindakan kejahatan berupa pembunuhan.
Untuk menghindari timbulnya Dosa dalam diri, maka diperlukan menjalankan Panca Sila (Lima Sila)
Moha
Kebodohan batin atau kegelapan batin, yaitu tidak dapat membedakan mana yang buruk dan mana yang baik, tidak dapat menembus arti dari empat kebenaran Arya, Hukum Tilakkhana, Hukum Paticcasamuppada, Hukum Kamma.
Jika diibaratkan, Moha seperti kegelapan yang membuat seseorang tidak dapat berbuat-apa-apa bahkan hanya dapat berbuat kesalahan.
Sebagai contoh: karena tidak mengetahui mana yang baik dan mana yang buruk seseorang melakuan pencurian terhadap seorang hartawan untuk dibagian kepada kaum miskin. Ia menganggap mencuri hanya dari orang kaya adalah hal yang baik dan sah-sah saja sehingga ia melakukan pencurian tanpa merasa bersalah.
Untuk mencegah timbulnya Moha dalam diri, maka cara terbaik adalah mengembangkan Panna (kebijaksanaan). Panna (kebijaksanaan dapat dicapai dengan berbagai macam cara, seperti banyak membaca, belajar, dan mendengar.
semoga semua makhluk berbahagia
Gravelord- SERSAN DUA
-
Age : 40
Posts : 95
Location : Sungai Guntung
Join date : 24.12.11
Reputation : 6
Re: Ngobrol santei dengan "GRAVELORD"
Gravelord wrote:lho, emang ada ya tuhan yang keluar dari lubang buaya?
awkawkawk, baru tahu saya, tuhan nya tetangga mana tuh?
Mk ya?
wah wah wah. . .
ya begitulah kira - kira, kalau emang mau damai, ya buanglah 3 akar kejahatan yang ada. bisa dibuktikan kapan saja.
MO:
Ah...pak GL ini kura kura dalam perahu aja...ntu tuh Tuhan Yesus....kebayang kan ketika Tuhan Yesus nongol ke dunia ini baru KEPALA nya doang...????? dari lubang buaya...
TIGA AKAR KEJAHATAN
(Ti Akusalamula)
Demikian telah dikatakan oleh Sang Buddha ...
"Wahai para bhikkhu, ada tiga akar kejahatan."
"Apakah tiga akar itu?"
"Akar kejahatan keserakahan (lobha), akar kejahatan kebencian (dosa), dan akar kejahatan kebodohan batin (moha). Itulah ketiganya."
Keserakahan, kebencian dan kebodohan batin, yang muncul dari dalam dirinya, akan merugikan orang yang berpikiran jahat, seperti buah bambu menghancurkan tumbuhnya pohon itu sendiri. (Itivuttaka 3.1; Khunddaka Nikaya)
Lobha adalah kemelekatan yang sangat terhadap sesuatu sehingga membuat pikiran selalu merasa lapar, serakah serta tidak puas dengan apa yang telah dimiliki.
Dosa adalah penolakan yang sangat terhadap sesuatu sehingga membuat pikiran selalu emosi, kesal dan penuh dengan kebencian.
Moha adalah kebodohan batin, yaitu tidak dapat membedakan mana yang buruk dan mana yang baik.
Dari ketiga akar kejahatan inilah seseorang berbuat jahat.
Lobha
Setiap orang pasti memiliki keinginan untuk sesuatu. Ini adalah hal yang wajar. Tetapi keinginan akan satu hal yang terus menerus dan ingin lebih dan lebih inilah Lobha.
Sebagai contoh: karena kemelekatan yang sangat terhadap kehidupan mewah, seseorang menginginkan kehidupan yang lebih mewah lagi, maka timbullah keserakahan dan agar keinginannya untuk hidup lebih mewah lagi tercapai, ia melakukan berbagai cara termasuk melakukan tindakan kejahatan.
Untuk mencegah timbulnya Lobha dalam diri, maka perlu:
- Menggunakan Sati (perhatian,kewaspadaan, kesadaran).
- Berusaha untuk tidak selalu menuruti keinginan.
- Merenungkan untung dan rugi dengan menggunakan Panna (kebijaksanaa).
- Membangkitkan Hiri (malu berbuat jahat) dan Ottapa (takut berbuat jahat).
- Mengembangkan Dhamma yang berlawanan dengan Lobha, seperti berdana.
(Ajitamanavasa, Solasa panha)
Dosa
Pikiran untuk menyakiti, merusak, menghilangkan, mengingkirkan, memusnahkan sesuatu karena adanya rasa tidak suka yang sangat atau benci terhadap sesuatu tersebut, inilah Dosa.
Dosa ini dapat diibaratkan dengan sebuah titik api yang menyala, dan bila tidak segera dipadamkan maka akan menjadi kobaran api yang lebih besar, sehingga dapat merusak segalanya, dalam hal ini merusak pemikiran, kesehatan fisik dan mental, bahkan dapat membuat seseorang menjadi pembunuh.
Sebagai contoh: karena tidak menyukai seekor lalat, terjadi penolakan yang sangat dan timbul kebencian terhadap lalat tersebut, seseorang menginginkan lalat tersebut tersebut musnah, hilang, menyingkir dari hadapannya, menyakiti, merusak, maka ia melakukan berbagai cara untuk memusnahkan, menghilangkan, menyingkirkannya termasuk dengan melakukan tindakan kejahatan berupa pembunuhan.
Untuk menghindari timbulnya Dosa dalam diri, maka diperlukan menjalankan Panca Sila (Lima Sila)
Moha
Kebodohan batin atau kegelapan batin, yaitu tidak dapat membedakan mana yang buruk dan mana yang baik, tidak dapat menembus arti dari empat kebenaran Arya, Hukum Tilakkhana, Hukum Paticcasamuppada, Hukum Kamma.
Jika diibaratkan, Moha seperti kegelapan yang membuat seseorang tidak dapat berbuat-apa-apa bahkan hanya dapat berbuat kesalahan.
Sebagai contoh: karena tidak mengetahui mana yang baik dan mana yang buruk seseorang melakuan pencurian terhadap seorang hartawan untuk dibagian kepada kaum miskin. Ia menganggap mencuri hanya dari orang kaya adalah hal yang baik dan sah-sah saja sehingga ia melakukan pencurian tanpa merasa bersalah.
Untuk mencegah timbulnya Moha dalam diri, maka cara terbaik adalah mengembangkan Panna (kebijaksanaan). Panna (kebijaksanaan dapat dicapai dengan berbagai macam cara, seperti banyak membaca, belajar, dan mendengar.
MO :
Jiahhhhh..pak...kok malah KHOTBAH..????
Supaya DEBAT nya terarah...setiap sanggahan yang saya berikan...anda balas juga dong..
Moso AKTIF di 5 forum....pake pasilitas QUOTE aja kagak bisa...
PM pak Moderator kalo emang belon bisa...
Kecuali kalo anda dateng kesini cuman mau KHOTBAH..dan bukan DEBAT/DISKUSI...
semoga semua makhluk berbahagia
iyaa iyaaaaa.....semoga deehhhh....
semoga mulu dari maren....wkwkwkwkwkwk....
mang odoy- KAPTEN
- Posts : 4233
Kepercayaan : Islam
Join date : 11.10.11
Reputation : 86
Re: Ngobrol santei dengan "GRAVELORD"
@GRAVELORD
Silahkan katakan....bahwa yang bikin situs ini adalah PENGIKUT BUDHA YANG SESAT...
Inysa Allah...saya BAHAS ABIS isi situs itu...
Silahkan katakan....bahwa yang bikin situs ini adalah PENGIKUT BUDHA YANG SESAT...
Inysa Allah...saya BAHAS ABIS isi situs itu...
mang odoy- KAPTEN
- Posts : 4233
Kepercayaan : Islam
Join date : 11.10.11
Reputation : 86
Re: Ngobrol santei dengan "GRAVELORD"
@GRAVELORD
Dan yang LEBIH GOKIL lagii...yang ini...
wkwkwkwkwkwkwkwkwkwkw
Dan yang LEBIH GOKIL lagii...yang ini...
http://threeroyalwarriors.tripod.com/jesusthewordofbuddha/id2.htmlJesus-- the Word of Buddha?
Buddha and the Trinity
wkwkwkwkwkwkwkwkwkwkw
mang odoy- KAPTEN
- Posts : 4233
Kepercayaan : Islam
Join date : 11.10.11
Reputation : 86
Re: Ngobrol santei dengan "GRAVELORD"
edeewww,,,
kok tambah semberawut neh,,,,
denger denger Tipitaka disusun oleh Ananda setelah wafat Sidharta,,, trus pada zaman Raja Asoka yang menganut sekte Theravad,, semua biksu diluar sektenya dibantai,,,, setelah konsili buddhist kira kira tahun 250 sm,,, diketahui bahwa Tipitaka karya Ananda sudah tidak ada lagi,,,
lalu setelah beberapa kali konsili buddhist diputuskan untuk membuat Tipitaka baru yang dipakai sampai hari ini,,,,
nah lho,,,, gimana tu,,,,
Tipitaka buatan Ananda aja da g meyakinkan kerena ditulis berdasarkan ingatan,,, apa lagi yang ditulis setelah konsili tersebut,,, jauh setelah Sidharta wafat,,, kurang lebih 3-4abad kemudian,,,
eh OOT dikit neh,,,
kok tambah semberawut neh,,,,
denger denger Tipitaka disusun oleh Ananda setelah wafat Sidharta,,, trus pada zaman Raja Asoka yang menganut sekte Theravad,, semua biksu diluar sektenya dibantai,,,, setelah konsili buddhist kira kira tahun 250 sm,,, diketahui bahwa Tipitaka karya Ananda sudah tidak ada lagi,,,
lalu setelah beberapa kali konsili buddhist diputuskan untuk membuat Tipitaka baru yang dipakai sampai hari ini,,,,
nah lho,,,, gimana tu,,,,
Tipitaka buatan Ananda aja da g meyakinkan kerena ditulis berdasarkan ingatan,,, apa lagi yang ditulis setelah konsili tersebut,,, jauh setelah Sidharta wafat,,, kurang lebih 3-4abad kemudian,,,
eh OOT dikit neh,,,
JN-SeJenis Tomat- SERSAN MAYOR
-
Age : 35
Posts : 250
Kepercayaan : Islam
Location : SumSel
Join date : 14.11.11
Reputation : 4
Re: Ngobrol santei dengan "GRAVELORD"
JN-SeJenis Tomat wrote:edeewww,,,
kok tambah semberawut neh,,,,
denger denger Tipitaka disusun oleh Ananda setelah wafat Sidharta,,, trus pada zaman Raja Asoka yang menganut sekte Theravad,, semua biksu diluar sektenya dibantai,,,, setelah konsili buddhist kira kira tahun 250 sm,,, diketahui bahwa Tipitaka karya Ananda sudah tidak ada lagi,,,
lalu setelah beberapa kali konsili buddhist diputuskan untuk membuat Tipitaka baru yang dipakai sampai hari ini,,,,
nah lho,,,, gimana tu,,,,
Tipitaka buatan Ananda aja da g meyakinkan kerena ditulis berdasarkan ingatan,,, apa lagi yang ditulis setelah konsili tersebut,,, jauh setelah Sidharta wafat,,, kurang lebih 3-4abad kemudian,,,
eh OOT dikit neh,,,
hi hi hi...tenangg tenangg...kita liat sejauh mana bro GL berhujah kalo SIDHARTA GAUTAMA mengajarkan bahwa TIDAK ADA TUHAN PENCIPTA ALAM SEMESTA....
Karena ane gak yakin kalo SG mengeluarkan IDE KONYOL seperti itu..
Kalo bisa...REFERENSI dari postingan diatas diperjelas dong...biar gak jadi FITNAH..
Gak mau kan kalo disamain sama SEGOROWEDUS...ehhhhh salah ketik....SEGOROWEDI maksute...wkwkwkwkwkwkw
mang odoy- KAPTEN
- Posts : 4233
Kepercayaan : Islam
Join date : 11.10.11
Reputation : 86
Re: Ngobrol santei dengan "GRAVELORD"
mang odoy wrote:
Kalo bisa...REFERENSI dari postingan diatas diperjelas dong...biar gak jadi FITNAH..
Gak mau kan kalo disamain sama SEGOROWEDUS...ehhhhh salah ketik....SEGOROWEDI maksute...wkwkwkwkwkwkw
gedubraakkk,,,,
wah gimana ya,,??
g punya link ato referensi yang akurat neh,,,
coz comot sana comot sini,,,
namanya juga inspirasi dari roh kudus mang,,, wkwkwkwk
tp so tinggal liat tanggapan bro GL aja apakah dy akan bilang "JN penipu" ato g,,,
udah deh saya kasih link ini aja
http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=19410.0
disana ngebahas kalo g seluru isi Tipitaka disusun pada konsili buddhist pertama,,,
link lokal aja ya,,,wiki bebas
http://id.wikipedia.org/wiki/Tipi%E1%B9%ADaka
JN-SeJenis Tomat- SERSAN MAYOR
-
Age : 35
Posts : 250
Kepercayaan : Islam
Location : SumSel
Join date : 14.11.11
Reputation : 4
Re: Ngobrol santei dengan "GRAVELORD"
eh saya nemu gosip baru lagi,,,
ajaran Buddha kok amat mirip ama ajaran Jainism,,, kek kodok ama katak gitu,,,,, yang sudah ada jauh sebelum Sidharta Goutama mempublikasikan ajarannya,,,,
http://en.wikipedia.org/wiki/Jainism
dan gosipnya SG perna belajar Jainism,,, pa betul,,, gitu,,???
ajaran Buddha kok amat mirip ama ajaran Jainism,,, kek kodok ama katak gitu,,,,, yang sudah ada jauh sebelum Sidharta Goutama mempublikasikan ajarannya,,,,
http://en.wikipedia.org/wiki/Jainism
dan gosipnya SG perna belajar Jainism,,, pa betul,,, gitu,,???
JN-SeJenis Tomat- SERSAN MAYOR
-
Age : 35
Posts : 250
Kepercayaan : Islam
Location : SumSel
Join date : 14.11.11
Reputation : 4
Re: Ngobrol santei dengan "GRAVELORD"
JN-SeJenis Tomat wrote:mang odoy wrote:
Kalo bisa...REFERENSI dari postingan diatas diperjelas dong...biar gak jadi FITNAH..
Gak mau kan kalo disamain sama SEGOROWEDUS...ehhhhh salah ketik....SEGOROWEDI maksute...wkwkwkwkwkwkw
gedubraakkk,,,,
wah gimana ya,,??
g punya link ato referensi yang akurat neh,,,
coz comot sana comot sini,,,
namanya juga inspirasi dari roh kudus mang,,, wkwkwkwk
tp so tinggal liat tanggapan bro GL aja apakah dy akan bilang "JN penipu" ato g,,,
udah deh saya kasih link ini aja
http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=19410.0
disana ngebahas kalo g seluru isi Tipitaka disusun pada konsili buddhist pertama,,,
link lokal aja ya,,,wiki bebas
http://id.wikipedia.org/wiki/Tipi%E1%B9%ADaka
nahhhh...gituuu dongg...
:lkj:
mang odoy- KAPTEN
- Posts : 4233
Kepercayaan : Islam
Join date : 11.10.11
Reputation : 86
Re: Ngobrol santei dengan "GRAVELORD"
JN-SeJenis Tomat wrote:eh saya nemu gosip baru lagi,,,
ajaran Buddha kok amat mirip ama ajaran Jainism,,, kek kodok ama katak gitu,,,,, yang sudah ada jauh sebelum Sidharta Goutama mempublikasikan ajarannya,,,,
http://en.wikipedia.org/wiki/Jainism
dan gosipnya SG perna belajar Jainism,,, pa betul,,, gitu,,???
wahhhh...iniii lagiiii....TAMBAH DALEMMM.....hi hi hi..
Tapi...supaya si mbah abu kagak ngamuk...ane sodorin menu endonesa nyah sajah..
http://id.wikipedia.org/wiki/Jainisme
kita tunggu aja respon dari sodara kita yang satu ini...GRAVELORD...
mang odoy- KAPTEN
- Posts : 4233
Kepercayaan : Islam
Join date : 11.10.11
Reputation : 86
Re: Ngobrol santei dengan "GRAVELORD"
dul sunnndullll ta iyeee...
mang odoy- KAPTEN
- Posts : 4233
Kepercayaan : Islam
Join date : 11.10.11
Reputation : 86
Re: Ngobrol santei dengan "GRAVELORD"
lhoooo...mana nih GUEST STAR nya...???
mang odoy- KAPTEN
- Posts : 4233
Kepercayaan : Islam
Join date : 11.10.11
Reputation : 86
mang odoy- KAPTEN
- Posts : 4233
Kepercayaan : Islam
Join date : 11.10.11
Reputation : 86
Re: Ngobrol santei dengan "GRAVELORD"
:lkj:mang odoy wrote:JN-SeJenis Tomat wrote:eh saya nemu gosip baru lagi,,,
ajaran Buddha kok amat mirip ama ajaran Jainism,,, kek kodok ama katak gitu,,,,, yang sudah ada jauh sebelum Sidharta Goutama mempublikasikan ajarannya,,,,
http://en.wikipedia.org/wiki/Jainism
dan gosipnya SG perna belajar Jainism,,, pa betul,,, gitu,,???
wahhhh...iniii lagiiii....TAMBAH DALEMMM.....hi hi hi..
Tapi...supaya si mbah abu kagak ngamuk...ane sodorin menu endonesa nyah sajah..
http://id.wikipedia.org/wiki/Jainisme
kita tunggu aja respon dari sodara kita yang satu ini...GRAVELORD...
tapi belum semua dibaca...hahahaha
abu hanan- GLOBAL MODERATOR
-
Age : 90
Posts : 7999
Kepercayaan : Islam
Location : soerabaia
Join date : 06.10.11
Reputation : 224
Re: Ngobrol santei dengan "GRAVELORD"
waaaaaaah, lama ya sodara - sodara
maaf beribu maaf
lagi sibuk banget
istri ane melahirkan seorang putra
jadi pada bantuin ngurus anak, hehehe
sebelum dilanjut, ane pahami dulu ya
semoga semua makhluk berbahagia
maaf beribu maaf
lagi sibuk banget
istri ane melahirkan seorang putra
jadi pada bantuin ngurus anak, hehehe
sebelum dilanjut, ane pahami dulu ya
semoga semua makhluk berbahagia
Gravelord- SERSAN DUA
-
Age : 40
Posts : 95
Location : Sungai Guntung
Join date : 24.12.11
Reputation : 6
Re: Ngobrol santei dengan "GRAVELORD"
wah....lama gak dimari eh sekali muncul bawa kabar gembira.....Gravelord wrote:waaaaaaah, lama ya sodara - sodara
maaf beribu maaf
lagi sibuk banget
istri ane melahirkan seorang putra
jadi pada bantuin ngurus anak, hehehe
sebelum dilanjut, ane pahami dulu ya
semoga semua makhluk berbahagia
S E L A M A T
atas kelahiran puteranyah
dan istri dalam keadaan sehat?
abu hanan- GLOBAL MODERATOR
-
Age : 90
Posts : 7999
Kepercayaan : Islam
Location : soerabaia
Join date : 06.10.11
Reputation : 224
Re: Ngobrol santei dengan "GRAVELORD"
syukur, sehat semua
makasih banyak
hahahaha...
maklum, baru pertama kali jadi ayah, jadi masih lom ngerti, hehehe
semoga semua makhluk berbahagia
makasih banyak
hahahaha...
maklum, baru pertama kali jadi ayah, jadi masih lom ngerti, hehehe
semoga semua makhluk berbahagia
Gravelord- SERSAN DUA
-
Age : 40
Posts : 95
Location : Sungai Guntung
Join date : 24.12.11
Reputation : 6
Re: Ngobrol santei dengan "GRAVELORD"
kalau begitu, bagaimana tanggapan anda, terhadap teori "desain cerdas"?Gravelord wrote:Seperti yang sudah saya jelaskan diatas, Pancaniyama sebagai pengatur segalanya yang mengikuti Patica Samupada (sebab akibat).
telah dikatakan dalam kitab Udana, penjelasannya mirip seperti teori makro cosmos, hanya saja perbedaannya bahwa bukan hanya ada 1 alam semesta, tetapi banyak dan juga terikat denganPatica Samupada sehingga membentuk sebuah siklus yang berhubungan satu sama lain.
seperti air yang menguap, menjadi awan, dan hujan kembali menjadi air. jadi alam semesta itu tanpa awal dan tanpa akhir. alam semesta juga bukan ada begitu saja, tetapi berasal dari proses dan proses dengan berbagai faktor.
kira2 begitu lah bro
http://www.filsafatilmu.com/artikel/teori/intelligent-design
http://hikmahkebaikan.blogspot.com/2011/08/intelligent-design-perancangan-cerdas.html
:lkj:
frontline defender- MAYOR
- Posts : 6462
Kepercayaan : Islam
Join date : 17.11.11
Reputation : 137
Re: Ngobrol santei dengan "GRAVELORD"
mantap bro, teorinya
tetapi apakah itu 'Benar'?
sebab - akibat yang saling bergantungan, bukan desain (ciptaan/rancangan) dari seseorang/sesuatu.
sebagaimana halnya dengan alam ini dan alam2 lainnya.
misalnya siklus hujan, udah pada tau kan, hujan dapat dipengaruhi/diganggu/diubah oleh banyak hal. jadi, dimanakah letak kekuatan sang designer?
misalnya lagi jika ada sesosok makhluk maha adi daya bernama tuhan yang mencipta, berarti tuhan itu sendiri ada lagi yang menciptakan dia. begitulah berlanjut seperti siklus hujan tadi.
“Alam semesta ini tidak terjadi begitu saja, seseorang pastilah menciptakan alam semesta ini, maka haruslah ada yang kita sebut tuhan Sang Pencipta.” Argumen ini memiliki kesalahan yang sangat besar. Ketika hari mulai hujan, kita tidak pernah bertanya, “Siapa yang membuat hujan ini?” karena kita tahu bahwa hujan ini tidak dikarenakan oleh seseorang, akan tetapi hujan ini dikarenakan oleh sesuatu -fenomena alam seperti panas, penguapan, pengendapan dalam bentuk awan, dsb. Ketika kita melihat batu yang halus di sungai, kita tidak bertanya, “Siapakah yang memoles batu-batu itu?” karena kita tahu bahwa permukaan batu yang halus itu tidak dikarenakan oleh seseorang, akan tetapi dikarenakan oleh sesuatu – kejadian-kejadian alam seperti gesekan pasir dan air.
Semua kejadian-kejadian alam (hujan, batu halus) ini terjadi oleh suatu atau beberapa sebab, tapi sebab itu bukanlah sebuah makhluk. Sama halnya dengan alam semesta ini – tidak diciptakan oleh tuhan, tapi oleh fenomena alam seperti gravitasi, kelembaman, pembelahan bintang, dsb. Akan tetapi, meskipun kalau kita percaya perlunya keberadaan makhluk yang lebih tinggi untuk menerangkan terjadinya alam semesta, bukti apa yang bisa dipakai untuk menjelaskan bahwa makhluk yang lebih tinggi itu adalah tuhan?
kira- kira begitulah.
semoga semua makhluk berbahagia
tetapi apakah itu 'Benar'?
sebab - akibat yang saling bergantungan, bukan desain (ciptaan/rancangan) dari seseorang/sesuatu.
sebagaimana halnya dengan alam ini dan alam2 lainnya.
misalnya siklus hujan, udah pada tau kan, hujan dapat dipengaruhi/diganggu/diubah oleh banyak hal. jadi, dimanakah letak kekuatan sang designer?
misalnya lagi jika ada sesosok makhluk maha adi daya bernama tuhan yang mencipta, berarti tuhan itu sendiri ada lagi yang menciptakan dia. begitulah berlanjut seperti siklus hujan tadi.
“Alam semesta ini tidak terjadi begitu saja, seseorang pastilah menciptakan alam semesta ini, maka haruslah ada yang kita sebut tuhan Sang Pencipta.” Argumen ini memiliki kesalahan yang sangat besar. Ketika hari mulai hujan, kita tidak pernah bertanya, “Siapa yang membuat hujan ini?” karena kita tahu bahwa hujan ini tidak dikarenakan oleh seseorang, akan tetapi hujan ini dikarenakan oleh sesuatu -fenomena alam seperti panas, penguapan, pengendapan dalam bentuk awan, dsb. Ketika kita melihat batu yang halus di sungai, kita tidak bertanya, “Siapakah yang memoles batu-batu itu?” karena kita tahu bahwa permukaan batu yang halus itu tidak dikarenakan oleh seseorang, akan tetapi dikarenakan oleh sesuatu – kejadian-kejadian alam seperti gesekan pasir dan air.
Semua kejadian-kejadian alam (hujan, batu halus) ini terjadi oleh suatu atau beberapa sebab, tapi sebab itu bukanlah sebuah makhluk. Sama halnya dengan alam semesta ini – tidak diciptakan oleh tuhan, tapi oleh fenomena alam seperti gravitasi, kelembaman, pembelahan bintang, dsb. Akan tetapi, meskipun kalau kita percaya perlunya keberadaan makhluk yang lebih tinggi untuk menerangkan terjadinya alam semesta, bukti apa yang bisa dipakai untuk menjelaskan bahwa makhluk yang lebih tinggi itu adalah tuhan?
kira- kira begitulah.
semoga semua makhluk berbahagia
Gravelord- SERSAN DUA
-
Age : 40
Posts : 95
Location : Sungai Guntung
Join date : 24.12.11
Reputation : 6
Re: Ngobrol santei dengan "GRAVELORD"
owh... :nono: :nono: :nono:Gravelord wrote:syukur, sehat semua
makasih banyak
hahahaha...
maklum, baru pertama kali jadi ayah, jadi masih lom ngerti, hehehe
semoga semua makhluk berbahagia
:3:
abu hanan- GLOBAL MODERATOR
-
Age : 90
Posts : 7999
Kepercayaan : Islam
Location : soerabaia
Join date : 06.10.11
Reputation : 224
Re: Ngobrol santei dengan "GRAVELORD"
mang odoy....anggap aja gak pernah hadir di tret ini..... he he he..
mang odoy- KAPTEN
- Posts : 4233
Kepercayaan : Islam
Join date : 11.10.11
Reputation : 86
Re: Ngobrol santei dengan "GRAVELORD"
bugini brow....kalo tuhan anda letakkan sebagai makhluk ya uda habis perkara.Gravelord wrote:mantap bro, teorinya
tetapi apakah itu 'Benar'?
sebab - akibat yang saling bergantungan, bukan desain (ciptaan/rancangan) dari seseorang/sesuatu.
sebagaimana halnya dengan alam ini dan alam2 lainnya.
misalnya siklus hujan, udah pada tau kan, hujan dapat dipengaruhi/diganggu/diubah oleh banyak hal. jadi, dimanakah letak kekuatan sang designer?
misalnya lagi jika ada sesosok makhluk maha adi daya bernama tuhan yang mencipta, berarti tuhan itu sendiri ada lagi yang menciptakan dia. begitulah berlanjut seperti siklus hujan tadi.
“Alam semesta ini tidak terjadi begitu saja, seseorang pastilah menciptakan alam semesta ini, maka haruslah ada yang kita sebut tuhan Sang Pencipta.” Argumen ini memiliki kesalahan yang sangat besar. Ketika hari mulai hujan, kita tidak pernah bertanya, “Siapa yang membuat hujan ini?” karena kita tahu bahwa hujan ini tidak dikarenakan oleh seseorang, akan tetapi hujan ini dikarenakan oleh sesuatu -fenomena alam seperti panas, penguapan, pengendapan dalam bentuk awan, dsb. Ketika kita melihat batu yang halus di sungai, kita tidak bertanya, “Siapakah yang memoles batu-batu itu?” karena kita tahu bahwa permukaan batu yang halus itu tidak dikarenakan oleh seseorang, akan tetapi dikarenakan oleh sesuatu – kejadian-kejadian alam seperti gesekan pasir dan air.
Semua kejadian-kejadian alam (hujan, batu halus) ini terjadi oleh suatu atau beberapa sebab, tapi sebab itu bukanlah sebuah makhluk. Sama halnya dengan alam semesta ini – tidak diciptakan oleh tuhan, tapi oleh fenomena alam seperti gravitasi, kelembaman, pembelahan bintang, dsb. Akan tetapi, meskipun kalau kita percaya perlunya keberadaan makhluk yang lebih tinggi untuk menerangkan terjadinya alam semesta, bukti apa yang bisa dipakai untuk menjelaskan bahwa makhluk yang lebih tinggi itu adalah tuhan?
kira- kira begitulah.
semoga semua makhluk berbahagia
sedangkan penciptaan alam - apabila - terbentuk karena berbagai macam fenomena tuh jadi sebab pertanyaan baru;fenomena tuh terjadi karena apa?
hujan adalah akibat dari sebab yg terjalin dari proses.ada penguapan,ada segala macem.
nah segala macemnyah itu lho yang mesti ditelusurin.tiba2 air terbentuk dari H2O...kok H tau dia kalow berpasangan dengan 2 O pasti jadi air?
abu hanan- GLOBAL MODERATOR
-
Age : 90
Posts : 7999
Kepercayaan : Islam
Location : soerabaia
Join date : 06.10.11
Reputation : 224
Re: Ngobrol santei dengan "GRAVELORD"
Kalau saya mau tanya2 sama Gravelord ... masih bisa ga sih?? atau yang punya nick sudah jarang baca2 LI ???
dee-nee- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 8645
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 02.08.12
Reputation : 182
Re: Ngobrol santei dengan "GRAVELORD"
setelah saya melakukan penjelajahan ternyata ia aktif di Kaskus sebagai pedangang di FJB (Forum Jual Beli): http://www.kaskus.co.id/profile/2815109
keknya saudara2 disini perlu menghubunginya deh lewat email yg disediain pd trit2 jualan yg dibuatnya.
keknya saudara2 disini perlu menghubunginya deh lewat email yg disediain pd trit2 jualan yg dibuatnya.
Penyaran- LETNAN SATU
-
Posts : 2559
Join date : 03.01.12
Reputation : 115
Re: Ngobrol santei dengan "GRAVELORD"
mang odoy wrote:@gravelord
Jadi...menurut ajaran Agama Buddha.....TIDAK ADA yang Namanya TUHAN sebagai THE GREAT CREATOR OF THE UNIVERSES...????
Terus....menurut agama Buddha....SIAPA YANG MENCIPTAKAN ALAM SEMESTA BESERTA ISINYA INI...???
Sedikit sedikit aja dulu ya bro....maklum ane masih mempelajari Agama anda...kalo Kresten mah udah nglotok..he he he..
lanjoot...
@Mang Odoy
Buddha berkata bahwa alam semesta ini sudah ada dari sananya, tanpa awal dan tanpa akhir. Tuhan itu ya alam semesta itu sendiri (Pantheisme). Jadi Buddha tidak mengakui adanya Tuhan berpribadi pencipta alam semesta yang bernama Yahweh, Allah SWT, Zeus, Wisnu, dan salah satu dari ribuan tuhan yang dari masa ke masa selalu menarik pengikut dengan mengaku-ngaku Tuhan alam semesta.
Mengapa Buddha berani mengatakan ini? Karena ketika pencerahannya, Buddha pergi ke alam surga, neraka, planet lain, dan alam-alam kehiupan lain tanpa Buddha melihat adanya satu sosok pencipta semuanya.
Dewa Brahma di surga tingkatan tertinggi sekalipun ketika ditanya siapa yang menciptakan dirinya dan alam semesta ini, tidak bisa menjawab. Yang jelas, Dewa Brahma tidaklah menciptakan dirinya sendiri.
Kalau menurut Mang Odoy sendiri, siapa yang menciptakan alam semesta? Apakah Allah? Kalau begitu, apakah Allah itu berpribadi seperti Tuhan di Kristen?
Thanks.
*Note:
Apabila Mang Odoy lahir di Bali yang notabene penduduknya mayoritas beragama Hindu, saya yakin Mang Odoy juga akan membela Wisnu dan menganggapnya sebagai Tuhan tertinggi di alam semesta ini, semua hanya masalah indoktrinasi (cuci otak) saja.
emulio- KOPRAL
-
Posts : 35
Kepercayaan : Lain-lain
Location : Jakarta
Join date : 26.09.12
Reputation : 0
Halaman 2 dari 3 • 1, 2, 3
Similar topics
» di kristen ngobrol dengan tuhan itu mustahil, bisa masuk penjara
» ngobrol ala warkop dgn jakajayagiri
» Gravelord membual soal Tuhan, akhirnya kena karmanya
» ngobrol santai bareng Gus Abu (feat kufi fanas) tentang JMB8
» Konyol ! Gara-Gara Ngobrol di Gereja, Dua Pria Dipaksa Berjalan di Atas Bara Api
» ngobrol ala warkop dgn jakajayagiri
» Gravelord membual soal Tuhan, akhirnya kena karmanya
» ngobrol santai bareng Gus Abu (feat kufi fanas) tentang JMB8
» Konyol ! Gara-Gara Ngobrol di Gereja, Dua Pria Dipaksa Berjalan di Atas Bara Api
Halaman 2 dari 3
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik