Di keheningan Asap yang berkabut

sayah copas.. http://bangka.tribunnews.com/2015/11/04/inilah-jenderal-yang-jadi-komisaris-di-perusahaan-sawit-yang-dituding-bakar-hutan

Barisan jenderal polisi duduk dalam dewan komisaris Wilmar perusahaan yang didirikan pengusaha asal Medan, Martua Sitorus dan memiliki perkebunan di wilayah Sumatera dan Kalimantan yang kini disebut-sebut terkait pembakaran hutan.

Akibatnya, Imam B Prasodjo meragukan kesungguhan pemerintah menyeret pelaku pembakar hutan.

Bahkan dalam akun Facebooknya pagi ini, Rabu (4/11/215), Sosiolog UI ini memposting foto ucapan selamat kepada Joko Widodo dan Jusuf Kalla sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI dari perusahaan perkebunan Wilmar Group.

"Coba perhatikan! Mungkinkah penegak hukum (kepolisian dan kejaksaan) akan mampu bertindak tegas dalam melakukan tindakan hukum bila di dalam raksasa perusahaan perusahaan perkebunan yang memiliki potensi terkait dengan 'pembakaran hutan' ternyata di belakangnya ada komisaris para mantan pembesar dalam lembaga penegak hukum? Entahlah!" tulis Imam di dalam akunnya.

Terlihat memang di dalam dewan komisaris itu duduk Jend Pol (Purn) Drs. Sutanto, Komjen (Purn) Drs. Nanan Soekarna, Mayjen TNI (Purn) Drs. Hendardji Soepandji sampai Irjen Pol (Purn) Drs. Paiman.


***************
bicara tentang hate speech..nih hate speech juga loh..

hadeeehhh

polisi oh polisi .... hati2 loh Imam B Prasodjo nanti kena kriminalisasi juga

ga usah masalah hutan mbah ... kasus tambang pasir yang membunuh kancil juga ada keterlibatan polisinya disitu

gimana coba caranya me-revolusi mental polisi ??

yah..sederhana..jadiin sayah sebagai kapolri..beri sayah 10 pemuda..sayah akan ubah kepolisian ri..

setuju?

abu hanan wrote:yah..sederhana..jadiin sayah sebagai kapolri..beri sayah 10 pemuda..sayah akan ubah kepolisian ri..

setuju?

ubah jadi apa mbah ??

dee-nee wrote:

abu hanan wrote:yah..sederhana..jadiin sayah sebagai kapolri..beri sayah 10 pemuda..sayah akan ubah kepolisian ri..

setuju?

ubah jadi apa mbah ??

jadi macho dan bersemangat BUSHIDO..
dari wiki ;
Kode Bushido ditandai dengan tujuh kebajikan:

Kesungguhan (义 gi)
Keberanian (勇 yu)
Kebajikan (仁 jin)
Penghargaan (礼 rei)
Kejujuran (诚 makoto)
Kehormatan (名誉 meiyo)
Kesetiaan (忠义 chūgi)

apakah polisi selama ini gak amalkan semangat bushido?secara motto IYA..secara perilaku?ntar dulu..balik ke nama komisaris pt.wilmar yang ada SUTANTO..kalow dia mengatakan KESETIAAN adalah pada institusi maka dia wajib seppuku..karena kesetiaan itu berarti bela negara..itu berarti menghukum berat perusahaan ceroboh adalah bagian dari bela negara..nah kalow urusan itu,apakah si ryamizard BERANI kasi penataran ke para mantan jendral diatas?

suatu kehormatan adalah BELA NEGARA..memadamkan api adalah bela negara..menikmati duit dari perusahaan yang menghancurkan negara juga BELA NEGARA


..mengapa?itu ada di 7 semangat bushido..

bushido mengajarkan semangat BELA NEGARA..jadi Jend Pol (Purn) Drs. Sutanto, Komjen (Purn) Drs. Nanan Soekarna, Mayjen TNI (Purn) Drs. Hendardji Soepandji sampai Irjen Pol (Purn) Drs. Paiman..apakah punya semangat BUSHIDO?
meragukan..karena sayah belum baca statement dari mereka tentang keterlibatan WILMAR dalam kasus bakar negara..


*****************
ada member disini yang uda sayah ajak berbushido..semoga beliau paham kamsut sayah saat pertama kali berbushido lewat chatting..

abu hanan wrote:

dee-nee wrote:

abu hanan wrote:yah..sederhana..jadiin sayah sebagai kapolri..beri sayah 10 pemuda..sayah akan ubah kepolisian ri..

setuju?

ubah jadi apa mbah ??

jadi macho dan bersemangat BUSHIDO..
dari wiki ;
Kode Bushido ditandai dengan tujuh kebajikan:

   Kesungguhan (义 gi)
   Keberanian (勇 yu)
   Kebajikan (仁 jin)
   Penghargaan (礼 rei)
   Kejujuran (诚 makoto)
   Kehormatan (名誉 meiyo)
   Kesetiaan (忠义 chūgi)

apakah polisi selama ini gak amalkan semangat bushido?secara motto IYA..secara perilaku?ntar dulu..balik ke nama komisaris pt.wilmar yang ada SUTANTO..kalow dia mengatakan KESETIAAN adalah pada institusi maka dia wajib seppuku..karena kesetiaan itu berarti bela negara..itu berarti menghukum berat perusahaan ceroboh adalah bagian dari bela negara..nah kalow urusan itu,apakah si ryamizard BERANI kasi penataran ke para mantan jendral diatas?

suatu kehormatan adalah BELA NEGARA..memadamkan api adalah bela negara..menikmati duit dari perusahaan yang menghancurkan negara juga BELA NEGARA


..mengapa?itu ada di 7 semangat bushido..

bushido mengajarkan semangat BELA NEGARA..jadi Jend Pol (Purn) Drs. Sutanto, Komjen (Purn) Drs. Nanan Soekarna, Mayjen TNI (Purn) Drs. Hendardji Soepandji sampai Irjen Pol (Purn) Drs. Paiman..apakah punya semangat BUSHIDO?
meragukan..karena sayah belum baca statement dari mereka tentang keterlibatan WILMAR dalam kasus bakar negara..


*****************
ada member disini yang uda sayah ajak berbushido..semoga beliau paham kamsut sayah saat pertama kali berbushido lewat chatting..

merah : Masalah-nya mbah ... seandainya semangat Bushido itu diterapkan di Indonesia pun ... belum tentu semangat itu ga karatan juga ... hehehehehe

mau dikasih semangat apapun ... motto apapun ..... dibolak balik bolak ... dibongkar pasang kaya gimana pun .... bahkan mau dikasih semangat syariah sekalipun .... mental korup tetap akan susah hilang

korupsi di Indonesia itu berkaitan dengan system >>> misalnya polisi atau TNI atau DPR atau pejabat pemerintah >>> gimana kalau mereka sudah begitu kompak dengan kelompoknya ... kerja sama dan saling melindungi satu sama lain

disatu pihak ... ya kita tetap butuh polisi (sebagai penegak hukum) ... kita tetap butuh TNI (sebagai penjaga keamanan) ... kita tetap butuh DPR (sebagai "wakil" suara rakyat) .... dan kita tetap butuh pemerintah (buat ngurusin urusan2 publik)

so ... gimana dong ??? .... saya aja bingung ... memang mbah abu ga bingung ??

MBDEE wrote: memang mbah abu ga bingung ??

gak..
kan sayah cuma butuh 10 orang buat bersihin dpr,tni,bhayangkara,adyaksa,kehakiman..








joke:
8 orang bekerja teknis..
2 orang ngebom kantor pusat masing2..

sekilas info,

*bagi sebagian para pengkotbah yang selalu mengumandangkan bahwa "keselamatan bisa didapat dengan mudah tanpa perjuangan", maka seharusnya sudah berhenti mengumandangkan hal ini.

*berikanlah penghargaan bagi pahlawan yang telah bisa membereskan suatu kejahatan yang meresahkan banyak rakyat, karena mereka memang pantas diberi penghargaan.

*jadikanlah FPI sebagai salah satu anggota KPK.

sekilas info,

saya kok punya firasat, seandainya foto wajah istri dari si koruptor dipampang dikoran di halaman depan (sebagai hukuman mental), maka angka koruptor diindonesia akan menurun secara drastis.

njlajahweb wrote:sekilas info,

*bagi sebagian para pengkotbah yang selalu mengumandangkan bahwa "keselamatan bisa didapat dengan mudah tanpa perjuangan", maka seharusnya sudah berhenti mengumandangkan hal ini.

*berikanlah penghargaan bagi pahlawan yang telah bisa membereskan suatu kejahatan yang meresahkan banyak rakyat, karena mereka memang pantas diberi penghargaan.

*jadikanlah FPI sebagai salah satu anggota KPK.

Ga ... saya ga setuju dengan yang merah >>> buat saya FPI mentalnya samimawon dengan polisi >>> yaitu bertindak tergantung bayaran

maaf loh mbah abu :))

--------------------------------

njlajahweb wrote:sekilas info,

saya kok punya firasat, seandainya foto wajah istri dari si koruptor dipampang dikoran di halaman depan (sebagai hukuman mental), maka angka koruptor diindonesia akan menurun secara drastis.

ga ngaruh la yau ....

wong satu genk

@mbak Deenee...
o.. gitu ya...

mungkin ada lagi nih,

gimana kalau diadakan ketegasan hukum kisas(kedua mata dicabut) dengan pembiusan terlebih dulu bagi koruptor yang meresahkan banyak rakyat.

abu hanan wrote:

MBDEE wrote: memang mbah abu ga bingung ??

gak..
kan sayah cuma butuh 10 orang buat bersihin dpr,tni,bhayangkara,adyaksa,kehakiman..


joke:
8 orang bekerja teknis..
2 orang ngebom kantor pusat masing2..

2 orang membuat bom pun tdk akan sanggup bersihin dpr dan cs-nya bebas dari korupsi mbah
percaya sama saya ...

mental korupsi itu bisa dilihat kok dari yang paling kecil sekalipun
dari sistem pendidikan yang ada sekarang saja ... sebetulnya bisa menciptakan mental korup

mental korupsi itu apa sih sebetulnya ??

dari sikap2 yang permisif (minta dimaafkan ... minta supaya maklum karena teman, saudara, bahkan satu ukuwah sekalipun >> maaf loh mbah) ... ini bisa jadi bibit mental korupsi sebetulnya

sampai sikap2 aji mumpung (mumpung dibayarin ... mumpung gratis ... dsb) .... ini pun bisa jadi bibit mental korupsi juga

jadi ... kalau cuma ngebom gudang tikus mah ga ngaruh mbah ... ujung2nya cuma bikin rusuh

njlajahweb wrote:@mbak Deenee...
o.. gitu ya...

mungkin ada lagi nih,

gimana kalau diadakan ketegasan hukum kisas(kedua mata dicabut) dengan pembiusan terlebih dulu bagi koruptor yang meresahkan banyak rakyat.

aahhh .... ga usah pake cabut2 mata .... eksekusi mati aja langsung



di thread lain saya pernah bilang kok .... untuk kasus narkoba, terorisme, korupsi, dan kekerasan pada anak >>> saya dukung eksekusi mati

yang ga dukung justru cs-an nya situ >>> sibuk bela2 Abbott terkait kasus Bali Nine ... ujung2 Abbott-nya yang malah ditendang sama rakyatnya sendiri

@mbak Deenee...
saya ngomong gitu itu, jika hukuman mati tidak diperbolehkan oleh negara.

njlajahweb wrote:@mbak Deenee...
saya ngomong gitu itu, jika hukuman mati tidak diperbolehkan oleh negara.

@mbak njlajahweb
saya ngomong gitu itu, karena hukuman mati diperbolehkan oleh negara

dan nyatanya memang diperbolehkan

@mbak Deenee...

wow,

tapi kalau ternyata pelakunya misalnya suami anda sendiri gimana?
atau anak anda sendiri gimana?
atau orang tua anda sendiri?
atau orang-orang lain yang sangat anda sayangi gimana?
atau bahkan maaf, misalnya, anda sendiri, gimana?

@mbak Deenee...

terhadap kasus narkoba, terorisme, korupsi, dan kekerasan pada anak.

mungkin lebih baik dilakukan kisas dulu(pada anggota tubuh yang terkait dengan kejahatanya dengan pembiusan terlebih dahulu), (untuk memberi waktu tobat yang keluar dari hati)

namun apabila masih melanggar lagi maka dilakukan hukuman mati.

sekilas info...

saya percaya tidak semua:
FPI, polisi, angkatan laut, dan aparat keamanan lainya, juga DPR dan aparat pemerintahan lainya, bahkan rakyat sipil punya mental yang rendah.

njlajahweb wrote:@mbak Deenee...

wow,

tapi kalau ternyata pelakunya misalnya suami anda sendiri gimana?
atau anak anda sendiri gimana?
atau orang tua anda sendiri?
atau orang-orang lain yang sangat anda sayangi gimana?
atau bahkan maaf, misalnya, anda sendiri, gimana?

apakah saya sanggup mengatakan ya atau tidak >>> jujur saya tidak tau

tapi lalu apa bedanya dengan cabut mata yang anda ajukan ?? >>> bagaimana kalau pelaku atas hukum cabut mata ini adalah yang anda sebutkan diatas ??

akhirnya jadi sama saja kan .... dan pada dasarnya ... keduanya-pun (apakah hukum mati atau cabut mata >> atau penjara seumur hidup ... atau kebiri ... atau potong tangan ... atau apapun itu) >>>> semua itu tetap adalah hukum yang HARUS DIJALANKAN

dan .... saya berpendapat bahwa eksekusi mati adalah yang paling pantas bagi 4 kejahatan yang saya sebutkan sebelumnya

-------------------------------------------------------------------------------------------

njlajahweb wrote:@mbak Deenee...

terhadap kasus narkoba, terorisme, korupsi, dan kekerasan pada anak.

mungkin lebih baik dilakukan kisas dulu(pada anggota tubuh yang terkait dengan kejahatanya dengan pembiusan terlebih dahulu), (untuk memberi waktu tobat yang keluar dari hati)
namun apabila masih melanggar lagi maka dilakukan hukuman mati.

yang ungu dulu : buat saya ... tobat atau tidak tobat tidak ada hubungannya dengan memberi kesempatan hidup atau tidak >>> dan saya yakin anda paham apa yang saya maksud tobat disini

>>> karena anda kristen saya ambil contoh kasus Mary Jane (diluar dari apakah Mary Jane bersalah atau tidak ... tapi sikap dia yang TIDAK TAKUT MATI justru karena dia adalah orang yang percaya pada agamanya) ... dan Mary Jane ini beda dengan Bali Nine yang ngemis2 minta kesempatan hidup dengan alasan mau "tobat" ... walaupun pada saat itu sudah ada sejuta pendeta di depan mereka siap untuk membimbing mereka menuju "tobat"

tentang qisas ... anda salah paham tentang hukum ini

wiki wrote:Qisas (bahasa arab: قصاص Qishâsh) adalah istilah dalam hukum islam yang berarti pembalasan (memberi hukuman yang setimpal), mirip dengan istilah "hutang nyawa dibayar nyawa". Dalam kasus pembunuhan, hukum qisas memberikan hak kepada keluarga korban untuk meminta hukuman mati kepada pembunuh

qisas artinya memberi hukuman sesuai dengan kejahatan yang dilakukan ... baca yang underline (maka kasus pembunuhan pun artinya dibalas dengan hukuman mati) ... kecuali ada pemberian maaf dari klg korban dst  

saya ga tau apakah hukum qisas ini bisa berlaku bagi kejahatan yang sifatnya massive seperti 4 kejahatan yang saya sebutkan ... tapi anggap saja bisa maka jadinya :

>>> kasus narkoba yang membunuh sekian banyak pemakai narkoba .... toh akhirnya harus dihukum dengan hukuman mati (karena si pengedar MEMBUNUH orang lain)
>>> kasus terorisme yang membunuh sekian banyak korban .... yang ini jelas ada "nyawa dibayar nyawa"
>>> kasus kekerasan pada anak ... untuk kasus2 seperti enjelin atau anak dalam kardus (waktu itu) .... yang ini-pun jelas ada "nyawa dibayar nyawa"

tapi ... untuk kasus korupsi ... diluar apakah ada korban yang terbukti mati (terbunuh) atas kasus ini .... semua itu 50-50 tergantung pendapat orang

di NTT terjadi busung lapar ... dan salah satu wakil-nya di DPR adalah Setya Novanto (dapil NTT) >>> jadi menurut anda si SN ini sudah benar belum sebagai anggota dewan mewakili dapil-nya sendiri ?? >>>> perlu ga dia bertanggung jawab atas terjadinya busung lapar di dapil-nya sendiri ??

di NTB juga pernah terjadi busung lapar .... dan salah satu wakil-nya di DPR adalah Fahri Hamzah (dapil NTB) >>> jadi menurut anda si FH ini sudah benar belum sebagai anggota dewan mewakili dapil-nya sendiri ?? >>>> perlu ga dia bertanggung jawab atas terjadinya busung lapar di dapil-nya sendiri ??

njlajahweb wrote:sekilas info...

saya percaya tidak semua:
FPI, polisi, angkatan laut, dan aparat keamanan lainya, juga DPR dan aparat pemerintahan lainya, bahkan rakyat sipil punya mental yang rendah.

sip saya setuju ....

jadi bila dibalik lagi ..... karena anda percaya tidak semua (ungu) :
maka .... FPI, polisi, angkatan laut, dan aparat keamanan lainya, juga DPR dan aparat pemerintahan lainya, bahkan rakyat sipil punya mental yang baik

gitu kan ya

so kembali ke quote anda

sekilas info,

*bagi sebagian para pengkotbah yang selalu mengumandangkan bahwa "keselamatan bisa didapat dengan mudah tanpa perjuangan", maka seharusnya sudah berhenti mengumandangkan hal ini.

*berikanlah penghargaan bagi pahlawan yang telah bisa membereskan suatu kejahatan yang meresahkan banyak rakyat, karena mereka memang pantas diberi penghargaan.

*jadikanlah FPI sebagai salah satu anggota KPK.

karena karena anda percaya tidak semua (ungu)

maka harusnya kalimat anda juga :

"jadikanlah FPI, polisi, angkatan laut, dan aparat keamanan lainya, juga DPR dan aparat pemerintahan lainya, bahkan rakyat sipil sebagai salah satu anggota KPK"

setuju ??

@mbak Deenee...
ini menurut saya aja sih...

1.1 # tapi lalu apa bedanya dengan cabut mata yang anda ajukan ??
1.1 # ada bedanya,
kalau langsung di hukum mati, maka sangat besar kemungkinanya bahwa orang tersebut akan bertobat dengan rasa keterpaksaan.
tapi kalau diberlakukan dulu (anggap saja kisas-newform) maka sangat besar kemungkinanya bahwa orang tersebut akan mengalami pertobatan dari kesadaran hati, karena orang tersebut merasakan kesengsaraan didunia ini akibat dari perbuatanya sendiri.

1.2 # >>> bagaimana kalau pelaku atas hukum cabut mata ini adalah yang anda sebutkan diatas ??
1.2 # tentu saja secara manusiawi hati saya tidak mampu untuk mengatakan setuju, namun dilain pihak, mau tidak mau saya terpaksa harus setuju demi kebaikan saya\orang-orang tersebut nantinya.
karena lebih baik dihukum(merasakan kesengsaraan) didunia  karena perbuatanya/saya/mereka sendiri, dari pada dihukum di neraka selamanya.

------

2. # >>> karena anda kristen saya ambil contoh kasus Mary Jane (diluar dari apakah Mary Jane bersalah atau tidak ... tapi sikap dia yang TIDAK TAKUT MATI justru karena dia adalah orang yang percaya pada agamanya) ... dan Mary Jane ini beda dengan Bali Nine yang ngemis2 minta kesempatan hidup dengan alasan mau "tobat" ... walaupun pada saat itu sudah ada sejuta pendeta di depan mereka siap untuk membimbing mereka menuju "tobat"
(tentang qisas ... anda salah paham tentang hukum ini)

#
A. ada orang yang tidak takut mati karena memang dia mempunyai pengetahuan yang benar tentang itu dan ada kesadaran yang mendalam dalam hatinya,
ada orang yang tidak takut mati karena salah memahami tentang keberanian untuk mati, karena pengetahuanya belum benar tentang hal itu.

B. ada orang yang memohon tobat dengan tidak ada niatan hati yang bertobat,
ada orang yang memohon tobat memang benar-benar berasal dari dalam hatinya yang terdalam.

-------
3.1 # >>> kasus narkoba yang membunuh sekian banyak pemakai narkoba .... toh akhirnya harus dihukum dengan hukuman mati (karena si pengedar MEMBUNUH orang lain)
3.1 # kalau pelaku narkoba dipotong kedua tanganya, maka dia tidak akan bisa mengedarkan narkoba lagi.

3.2 # >>> kasus terorisme yang membunuh sekian banyak korban .... yang ini jelas ada "nyawa dibayar nyawa"
3.2 # kalau pelaku terorisme dipotong kedua tangan dan kakinya, maka dia tidak akan bisa melakukan terorisme lagi.

3.3 # >>> kasus kekerasan pada anak ... untuk kasus2 seperti enjelin atau anak dalam kardus (waktu itu) .... yang ini-pun jelas ada "nyawa dibayar nyawa"
3.3 # untuk kasus ini sangat pantas jika kedua tangan dan kedua matanya dihilangkan, sebagai hukuman yang sangat berat baginya, yang telah begitu tega melakukan kekerasan yang demikian hebatnya pada anak kecil.

3.4 # tapi ... untuk kasus korupsi ... diluar apakah ada korban yang terbukti mati (terbunuh) atas kasus ini .... semua itu 50-50 tergantung pendapat orang
3.4 # kalau pelaku korupsi dicungkil kedua matanya, maka dia tidak akan bisa korupsi lagi,

--------
4.1 # di NTT terjadi busung lapar ... dan salah satu wakil-nya di DPR adalah Setya Novanto (dapil NTT) >>> jadi menurut anda si SN ini sudah benar belum sebagai anggota dewan mewakili dapil-nya sendiri ?? >>>> perlu ga dia bertanggung jawab atas terjadinya busung lapar di dapil-nya sendiri ??
4.1 # SN benar jika SN sudah melakukan kewajibanya sebagai DPR dan SN tidak harus bertanggung jawab atas terjadinya busung lapar,
namun SN akan menjadi bersalah (dihadapan Tuhan) jika SN tidak perlu perduli terhadap terjadinya busung lapar dan tidak berusaha dengan semaksimal mungkin dalam hal-hal yang berkaitan dengan itu untuk menanggulangi busung lapar.


4.2 # di NTB juga pernah terjadi busung lapar .... dan salah satu wakil-nya di DPR adalah Fahri Hamzah (dapil NTB) >>> jadi menurut anda si FH ini sudah benar belum sebagai anggota dewan mewakili dapil-nya sendiri ?? >>>> perlu ga dia bertanggung jawab atas terjadinya busung lapar di dapil-nya sendiri ??
4.2 # saya kira jawabanya sama dengan 4.1 # (hanya tinggal diubah saja namanya sesuai yang terkasus).

========

5. jadi bila dibalik lagi ..... karena anda percaya tidak semua (ungu) :
maka .... FPI, polisi, angkatan laut, dan aparat keamanan lainya, juga DPR dan aparat pemerintahan lainya, bahkan rakyat sipil punya mental yang baik

5.1 # gitu kan ya ?

5.1 # aduh .... kok jadi gini sih...
nggak semua bisa dibalik, sayang........... mbak Deenee-ku sayang..................................................capek deh...
kalau mbak Deenee nggak setuju its oke say....
i am just say what my opinion.
oke iam sorry if i hurt your feeling
but please don't be mad oke babe...

atau gini aja deh, terserah mbak Deenee aja deh, aku tak hengkang dulu aja deh....aku pusing mikirin mbak Deenee, semuanya pingin dibalik..........................

mbdee wrote:

mbdee wrote:2 orang membuat bom pun tdk akan sanggup bersihin dpr dan cs-nya bebas dari korupsi mbah
percaya sama saya ...

dari sikap2 yang permisif (minta dimaafkan ... minta supaya maklum karena teman, saudara, bahkan satu ukuwah sekalipun >> maaf loh mbah) ... ini bisa jadi bibit mental korupsi sebetulnya

sampai sikap2 aji mumpung (mumpung dibayarin ... mumpung gratis ... dsb) .... ini pun bisa jadi bibit mental korupsi juga

jadi ... kalau cuma ngebom gudang tikus mah ga ngaruh mbah ... ujung2nya cuma bikin rusuh

bom adalah mekanisme bantu...ini pasukan pendukung..sayah anggap pengebom ini adalah hukuman mati..
sejauh ini,koruptor hanya dihukum secara pribadi..kita gak mengenal keluarga koruptor juga dihukum..si njlajah punya ide : TAYANGKAN JUGA ISTRI..

inti dari ide pengebom adalah : menjadi koruptor berarti merusak banyak aspek/segi di masyarakat..dan fungsi bom adalah menghukum dalam skala lebih luas..
bisa ngebom rumah si koruptor,tempat usaha,ngebom mobil anaknya dll..

njlajah wrote:tapi kalau ternyata pelakunya misalnya suami anda sendiri gimana?
atau anak anda sendiri gimana?
atau orang tua anda sendiri?
atau orang-orang lain yang sangat anda sayangi gimana?
atau bahkan maaf, misalnya, anda sendiri, gimana?

hukum berlaku tetap..di forum ini,semua orang belajar untuk tidak melihat kesalahan dengan satu mata..muslim yang dibanned juga ada..artinya seorang fatimah akan dipotong tangan bila mencuri maka semua muslim wajib dihukum bahkan dihukum mati bila terbukti melakukan korupsi..

njlajahweb wrote:@mbak Deenee...
ini menurut saya aja sih...

1.1 # tapi lalu apa bedanya dengan cabut mata yang anda ajukan ??
1.1 # ada bedanya,
kalau langsung di hukum mati, maka sangat besar kemungkinanya bahwa orang tersebut akan bertobat dengan rasa keterpaksaan.
tapi kalau diberlakukan dulu (anggap saja kisas-newform) maka sangat besar kemungkinanya bahwa orang tersebut akan mengalami pertobatan dari kesadaran hati, karena orang tersebut merasakan kesengsaraan didunia ini akibat dari perbuatanya sendiri.

underline : ya ga tau sih pendapat orang beda2 .... tapi buat saya orang yang mengerti tentang surga dan neraka ... tentang reward dan punishment setelah kehidupan di dunia .... bahwa dunia ini bukan tujuan utama hidup manusia ... bahwa ada yang disebut "fase lain" setelah kehidupan (dalam agama manapun ya)

bahwa tobat is tobat ... artinya mengakui dan mohon ampun atas kesalahan (dosa) yang dia perbuat demi reward dan punishment setelah "fase di dunia" ....

dan untuk melakukan size 18 ini tidak ada hubungannya apakah dia diberi kesempatan hidup atau tidak ... wong tujuannya adalah mohon ampun kok .... pun dalam memberikan/menerima tobat manusia .... Allah juga tidak milih2 toh apakah manusia itu masih akan hidup lama atau hanya tinggal selangkah menuju ajal

njlajahweb wrote:1.2 # >>> bagaimana kalau pelaku atas hukum cabut mata ini adalah yang anda sebutkan diatas ??
1.2 # tentu saja secara manusiawi hati saya tidak mampu untuk mengatakan setuju, namun dilain pihak, mau tidak mau saya terpaksa harus setuju demi kebaikan saya\orang-orang tersebut nantinya.
karena lebih baik dihukum(merasakan kesengsaraan) didunia  karena perbuatanya/saya/mereka sendiri, dari pada dihukum di neraka selamanya.

ga perlu ada penderitaan apapun sebetulnya ... seandainya si pelaku benar2 mengerti apa yang disebut tobat ... kecuali kalau si pelaku yang memang minta cabut mata itu dilakukan padanya ... sebagai "hukuman" atas kejahatan yang dia lakukan

bold ungu : artinya hukum cabut mata yang anda ajukan datangnya bukan dari sistem hukum itu sendiri ... tapi datang dari request pribadi si pelaku

seperti contoh kasus kebiri bagi phedophilia ... di Jerman hukuman ini diberlakukan karena PERMINTAAN si pelaku .... jadi karena faktanya phedophilia adalah suatu penyakit/kelainan ... si pelaku justru minta di kebiri sebagai tindakan membunuh penyakit itu sendiri  

njlajahweb wrote:2. # >>> karena anda kristen saya ambil contoh kasus Mary Jane (diluar dari apakah Mary Jane bersalah atau tidak ... tapi sikap dia yang TIDAK TAKUT MATI justru karena dia adalah orang yang percaya pada agamanya) ... dan Mary Jane ini beda dengan Bali Nine yang ngemis2 minta kesempatan hidup dengan alasan mau "tobat" ... walaupun pada saat itu sudah ada sejuta pendeta di depan mereka siap untuk membimbing mereka menuju "tobat"
(tentang qisas ... anda salah paham tentang hukum ini)

#
A. ada orang yang tidak takut mati karena memang dia mempunyai pengetahuan yang benar tentang itu dan ada kesadaran yang mendalam dalam hatinya,
ada orang yang tidak takut mati karena salah memahami tentang keberanian untuk mati, karena pengetahuanya belum benar tentang hal itu.

B. ada orang yang memohon tobat dengan tidak ada niatan hati yang bertobat,
ada orang yang memohon tobat memang benar-benar berasal dari dalam hatinya yang terdalam.

A. benar atau salah pemahaman mereka tentang keberanian untuk mati >>> tentu bukan hak prerogatif kita untuk menilai kan .... kan topik kita dari awal adalah "keberanian menghadapi kematian" atas eksekusi mati itu sendiri

anda juga ga mungkin toh .... hanya karena anda menilai si X salah dalam memahami "berani mati" lalu anda menghalang2i si X untuk siap menerima mati ... wong nyatanya memang itu hukum yang berlaku kok

ditambah ... justru tidak benar bila anda menghalang2i X yang sudah menerima kematiannya dalam keadaan "tobat" sebenarnya .... malah anda paksakan untuk merasakan penderitaan di dunia ... karena alasan lebih baik menderita di dunia daripada menderita di neraka ... (padahal X sudah sangat siap menghadapi mati dalam keadaan tobat yang benar)  

B. Makanya ... benar atau salah setiap manusia dalam memahami agama mereka ... tidak menjadi alasan hukuman itu akhirnya "ditunda" atau "ditiadakan" .... karena toh semua manusia akan mati .... karena toh nyatanya memang hidup di dunia bukan selamanya

memberi kesempatan hidup di dunia (plus ditambah embel2 diberikan penderitaan supaya manusia sadar akan dosa mereka) buat saya bahkan lebih menyiksa dan tidak menjanjikan sesuatu yang lebih baik dibanding menyadari apa yang disebut tobat itu sendiri ... dst (uraian coklat saya diatas)

-------

njlajahweb wrote:3.1 # >>> kasus narkoba yang membunuh sekian banyak pemakai narkoba .... toh akhirnya harus dihukum dengan hukuman mati (karena si pengedar MEMBUNUH orang lain)
3.1 # kalau pelaku narkoba dipotong kedua tanganya, maka dia tidak akan bisa mengedarkan narkoba lagi.

kenapa harus dipotong tangan ?? ... katanya cabut mata supaya si pelaku merasakan penderitaan di dunia yang lebih baik daripada penderitaan di neraka
masa yang mati terbunuh narkoba is 100 orang ... yang dikorbankan cuma dua tangan-nya pengedar narkoba .... kurang menderita dong ah

buat saya ... ga ada potong2 tangan atau cabut2 mata .... pengedar narkoba is hukum mati ... karena dia membunuh maka harus dibalas dengan dihukum mati

njlajahweb wrote:3.2 # >>> kasus terorisme yang membunuh sekian banyak korban .... yang ini jelas ada "nyawa dibayar nyawa"
3.2 # kalau pelaku terorisme dipotong kedua tangan dan kakinya, maka dia tidak akan bisa melakukan terorisme lagi.

kenapa harus dipotong tangan ?? ... katanya cabut mata supaya si pelaku merasakan penderitaan di dunia yang lebih baik daripada penderitaan di neraka
masa yang mati terbunuh bom is 100 orang ... yang dikorbankan cuma dua tangan-nya pelaku terorisme .... kurang menderita dong ah

buat saya ... ga ada potong2 tangan atau cabut2 mata .... terorisme is hukum mati ... karena dia membunuh maka harus dibalas dengan dihukum mati

njlajahweb wrote:3.3 # >>> kasus kekerasan pada anak ... untuk kasus2 seperti enjelin atau anak dalam kardus (waktu itu) .... yang ini-pun jelas ada "nyawa dibayar nyawa"
3.3 # untuk kasus ini sangat pantas jika kedua tangan dan kedua matanya dihilangkan, sebagai hukuman yang sangat berat baginya, yang telah begitu tega melakukan kekerasan yang demikian hebatnya pada anak kecil.

bold : hukum ditegakkan BUKAN UNTUK MEMBUAT SI PELAKU MENDERITA ... tapi hukum dilakukan SUPAYA KEJAHATAN ITU TIDAK TERULANG LAGI

membuat pelaku menderita (memberikan hukuman yang berat) tidak menjamin kejahatan itu tidak terulang

karena point datangnya kejahatan adalah karena si pelaku tidak bisa membedakan mana dosa mana pahala ... tidak ingat bahwa ada surga dan neraka
jadi yang harus dilakukan pelaku adalah menyadari bahwa yang dia lakukan adalah dosa ... bahwa ada neraka yang menanti BILA DIA TIDAK BERTAUBAT

ini saya gantung dulu ....

njlajahweb wrote:3.4 # tapi ... untuk kasus korupsi ... diluar apakah ada korban yang terbukti mati (terbunuh) atas kasus ini .... semua itu 50-50 tergantung pendapat orang
3.4 # kalau pelaku korupsi dicungkil kedua matanya, maka dia tidak akan bisa korupsi lagi,

Iron Man saja bisa punya jantung buatan dan nyatanya bisa terbang kesana kemari (ini saya kasih analogi fiksi supaya lucu aja ... tapi anda tau kan bahwa apapun memang bisa dibuat artifisial-nya sekarang ini)

so .... apa signifikasi-nya cungkil mata yang diterima koruptor ketika dia punya sekian banyak uang (hasil memiskinkan rakyat miskin) untuk membeli mata buatan

--------

njlajahweb wrote:4.1 # di NTT terjadi busung lapar ... dan salah satu wakil-nya di DPR adalah Setya Novanto (dapil NTT) >>> jadi menurut anda si SN ini sudah benar belum sebagai anggota dewan mewakili dapil-nya sendiri ?? >>>> perlu ga dia bertanggung jawab atas terjadinya busung lapar di dapil-nya sendiri ??
4.1 # SN benar jika SN sudah melakukan kewajibanya sebagai DPR dan SN tidak harus bertanggung jawab atas terjadinya busung lapar
namun SN akan menjadi bersalah (dihadapan Tuhan), jika SN tidak perlu perduli terhadap terjadinya busung lapar dan tidak berusaha dengan semaksimal mungkin dalam hal-hal yang berkaitan dengan itu untuk menanggulangi busung lapar.

bold : Bahwa SN bukan satu2nya yang harus bertanggung jawab ... ya benar .... tapi SN tetap harus BERTANGGUNG JAWAB
saya ga ngerti kenapa anda harus membedakan bahwa bersalah dihadapan Tuhan =/= (tidak sama dengan) bersalah dihadapan manusia lain

apakah ketika SN melakukan yang merah artinya dia cuma bersalah dihadapan Tuhan ... dan tidak bersalah dihadapan rakyat yang dia wakil-kan ??

justru fungsi anggota DPR adalah sebagai WAKIL RAKYAT ... dalam kasus SN adalah wakil rakyat NTT .... lah kalau rakyat yang dia wakil-kan sampai busung lapar >>> lalu apa fungsi dia sebagai wakil rakyat di DPR ??

njlajahweb wrote:4.2 # di NTB juga pernah terjadi busung lapar .... dan salah satu wakil-nya di DPR adalah Fahri Hamzah (dapil NTB) >>> jadi menurut anda si FH ini sudah benar belum sebagai anggota dewan mewakili dapil-nya sendiri ?? >>>> perlu ga dia bertanggung jawab atas terjadinya busung lapar di dapil-nya sendiri ??
4.2 # saya kira jawabanya sama dengan 4.1 # (hanya tinggal diubah saja namanya sesuai yang terkasus).

ya ... dan jawaban saya pun sama dengan 4.1

========

njlajahweb wrote:5. jadi bila dibalik lagi ..... karena anda percaya tidak semua (ungu) :
maka .... FPI, polisi, angkatan laut, dan aparat keamanan lainya, juga DPR dan aparat pemerintahan lainya, bahkan rakyat sipil punya mental yang baik

5.1 # gitu kan ya ?

5.1 # aduh .... kok jadi gini sih...
nggak semua bisa dibalik, sayang........... mbak Deenee-ku sayang..................................................capek deh...
kalau mbak Deenee nggak setuju its oke say....
i am just say what my opinion.
oke iam sorry if i hurt your feeling
but please don't be mad oke babe...

atau gini aja deh, terserah mbak Deenee aja deh, aku tak hengkang dulu aja deh....aku pusing mikirin mbak Deenee, semuanya pingin dibalik..........................

hmmmm ... anggap aja saya membalik semuanya .... karena saya "menebak" bahwa ketika anda bilang yang ini

sekilas info,

*bagi sebagian para pengkotbah yang selalu mengumandangkan bahwa "keselamatan bisa didapat dengan mudah tanpa perjuangan", maka seharusnya sudah berhenti mengumandangkan hal ini.

*berikanlah penghargaan bagi pahlawan yang telah bisa membereskan suatu kejahatan yang meresahkan banyak rakyat, karena mereka memang pantas diberi penghargaan.

*jadikanlah FPI sebagai salah satu anggota KPK.

tidak benar2 keluar dari pikiran jernih anda .... saya menebak anda menulis diatas tujuannya hanya ingin menyindir saya (atau muslim)

abu hanan wrote:

mbdee wrote:

mbdee wrote:2 orang membuat bom pun tdk akan sanggup bersihin dpr dan cs-nya bebas dari korupsi mbah
percaya sama saya ...

dari sikap2 yang permisif (minta dimaafkan ... minta supaya maklum karena teman, saudara, bahkan satu ukuwah sekalipun >> maaf loh mbah) ... ini bisa jadi bibit mental korupsi sebetulnya

sampai sikap2 aji mumpung (mumpung dibayarin ... mumpung gratis ... dsb) .... ini pun bisa jadi bibit mental korupsi juga

jadi ... kalau cuma ngebom gudang tikus mah ga ngaruh mbah ... ujung2nya cuma bikin rusuh

bom adalah mekanisme bantu...ini pasukan pendukung..sayah anggap pengebom ini adalah hukuman mati..
sejauh ini,koruptor hanya dihukum secara pribadi..kita gak mengenal keluarga koruptor juga dihukum..si njlajah punya ide : TAYANGKAN JUGA ISTRI..

inti dari ide pengebom adalah : menjadi koruptor berarti merusak banyak aspek/segi di masyarakat..dan fungsi bom adalah menghukum dalam skala lebih luas..
bisa ngebom rumah si koruptor,tempat usaha,ngebom mobil anaknya dll..

gini mbah ... seperti apapun bentuk hukuman mati yang akan dilakukan bagi koruptor .... saya ga masalah (walaupun saya tetap berpegang pada hukum pancung)

tapi yang menjadi masalah adalah siapa eksekutornya ?? .... siapa "algojo" yang ditunjuk untuk melakukan eksekusi mati ini

kalau eksekutor-nya adalah pelaku bom >>> dia dapat legitimasi darimana untuk melakukan eksekusi tersebut ??

dengan memberikan legitimasi pelaku bom untuk melakukan eksekusi mati pada para koruptor - termasuk gedung2 polisi, ngebom anak dsb (yang merah)
sama dengan memberikan legitimasi bagi warga untuk membakar, memukul, menendang, menghakimi pelaku curanmor hingga mati

kalau seperti ini yang disebut "legitimasi" >>> lalu dimana letak tatanan hukum itu sendiri ??

---------------------------------------------------------------

abu hanan wrote:

njlajah wrote:tapi kalau ternyata pelakunya misalnya suami anda sendiri gimana?
atau anak anda sendiri gimana?
atau orang tua anda sendiri?
atau orang-orang lain yang sangat anda sayangi gimana?
atau bahkan maaf, misalnya, anda sendiri, gimana?

hukum berlaku tetap..di forum ini,semua orang belajar untuk tidak melihat kesalahan dengan satu mata..muslim yang dibanned juga ada..artinya seorang fatimah akan dipotong tangan bila mencuri maka semua muslim wajib dihukum bahkan dihukum mati bila terbukti melakukan korupsi..

setuju sejuta persen ...

walaupun saya tau ... kalau-pun itu benar2 terjadi ... akan tetap berat bahkan ketika kita (manusia ecek2) punya iman/keyakinan/keikhlasan yang sangat kuat

@mba Deenee,
oya,
tentang SN yang bersalah pada Tuhan, maksud saya SN berdosa pada Tuhan.

sorry, saya lupa nulis kata bersalah menjadi kata berdosa.