isim isyarah dan isim maushul (kata tunjuk & kata sambung)
Halaman 1 dari 1 • Share
isim isyarah dan isim maushul (kata tunjuk & kata sambung)
Untuk lebih memahami penggunaan
Mudzakkar dan Muannats, serta Mufrad, Mutsanna dan Jamak dalam pengelompokan
Isim, kita akan mempelajari tentang Isim Isyarah atau Kata Tunjuk dan Isim
Maushul atau Kata Sambung.
Pertama, Isim Isyarah. Pada
dasarnya, ada dua macam Kata Tunjuk:
1) Isim Isyarah atau Kata Tunjuk untuk yang dekat:
هَذَا (=ini).
Contoh dalam kalimat:
هَذَا كِتَابٌ (= ini sebuah buku)
2) Isim Isyarah atau Kata Tunjuk untuk yang jauh:
ذَلِكَ (=itu).
Contoh dalam kalimat:
ذَلِكَ كِتَابٌ (= itu sebuah buku)
Bila Isim Isyarah itu
menunjuk kepada Isim Muannats maka:
1)
هَذَا menjadi: هَذِهِ (=ini). Contoh: هَذِهِ مَجَلَّةٌ (= ini sebuah majalah)
2) ذَلِكَ menjadi: تِلْكَ (=itu). Contoh: تِلْكَ مَجَلَّةٌ (= itu sebuah majalah)
Adapun bila Isim yang ditunjuk
itu adalah Mutsanna (Dual), maka:
1) هَذَا menjadi هَذَانِ. Contoh: هَذَانِ
كِتَابَانِ (= ini dua buah buku)
2) هَذِهِ menjadi هَتَانِ. Contoh: هَتَانِ مَجَلَّتَانِ (= ini dua buah majalah)
3) ذَلِكَ menjadi ذَانِكَ. Contoh: ذَانِكَ كِتَابَانِ (= itu dua buah buku)
4) تِلْكَ menjadi تَانِكَ. Contoh: تَانِكَ مَجَلَّتَانِ (= itu dua buah majalah)
Sedangkan bila Isim yang
ditunjuk itu adalah Jamak (lebih dari dua), maka baik Mudzakkar maupun Muannats,
semuanya menggunakan:
1)
هَؤُلاَءِ (= ini)
untuk menunjuk yang dekat. Contoh:
2)
أُلَئِكَ (= itu) untuk menunjuk yang jauh.
Contoh:
Mudzakkar dan Muannats, serta Mufrad, Mutsanna dan Jamak dalam pengelompokan
Isim, kita akan mempelajari tentang Isim Isyarah atau Kata Tunjuk dan Isim
Maushul atau Kata Sambung.
Pertama, Isim Isyarah. Pada
dasarnya, ada dua macam Kata Tunjuk:
1) Isim Isyarah atau Kata Tunjuk untuk yang dekat:
هَذَا (=ini).
Contoh dalam kalimat:
هَذَا كِتَابٌ (= ini sebuah buku)
2) Isim Isyarah atau Kata Tunjuk untuk yang jauh:
ذَلِكَ (=itu).
Contoh dalam kalimat:
ذَلِكَ كِتَابٌ (= itu sebuah buku)
Bila Isim Isyarah itu
menunjuk kepada Isim Muannats maka:
1)
هَذَا menjadi: هَذِهِ (=ini). Contoh: هَذِهِ مَجَلَّةٌ (= ini sebuah majalah)
2) ذَلِكَ menjadi: تِلْكَ (=itu). Contoh: تِلْكَ مَجَلَّةٌ (= itu sebuah majalah)
Adapun bila Isim yang ditunjuk
itu adalah Mutsanna (Dual), maka:
1) هَذَا menjadi هَذَانِ. Contoh: هَذَانِ
كِتَابَانِ (= ini dua buah buku)
2) هَذِهِ menjadi هَتَانِ. Contoh: هَتَانِ مَجَلَّتَانِ (= ini dua buah majalah)
3) ذَلِكَ menjadi ذَانِكَ. Contoh: ذَانِكَ كِتَابَانِ (= itu dua buah buku)
4) تِلْكَ menjadi تَانِكَ. Contoh: تَانِكَ مَجَلَّتَانِ (= itu dua buah majalah)
Sedangkan bila Isim yang
ditunjuk itu adalah Jamak (lebih dari dua), maka baik Mudzakkar maupun Muannats,
semuanya menggunakan:
1)
هَؤُلاَءِ (= ini)
untuk menunjuk yang dekat. Contoh:
هَؤُلاَءِ كُتُبٌ | هَؤُلاَءِ مَجَلاَّتٌ |
(= ini adalah buku-buku) | (= ini adalah majalah-majalah) |
أُلَئِكَ (= itu) untuk menunjuk yang jauh.
Contoh:
أُلَئِكَ كُتُبٌ | أُلَئِكَ مَجَلاَتٌ | |||||||||||||||||||
(= itu adalah buku-buku) Isim Maushul (Kata Sambung) adalah Isim yang berfungsi untuk menghubungkan beberapa kalimat atau pokok pikiran menjadi satu kalimat. Dalam bahasa Indonesia, Kata Sambung semacam ini diwakili oleh kata: "yang". Bentuk asal/dasar dari Isim Maushul adalah: الَّذِيْ (=yang). Perhatikan contoh penggunaan Isim Maushul dalam menggabungkan dua kalimat di bawah ini:
menghubungkan Kalimat I dan II dengan Isim Maushul: الَّذِيْ Bila Isim Maushul itu dipakai untuk Muannats maka: الَّذِيْ menjadi: الَّتِيْ
digunakan untuk Mutsanna (Dual) maka: 1) الَّذِيْ menjadi: الَّذَانِ sedangkan الَّتِيْ menjadi: الَّتَانِ
untuk Jamak maka: 1) الَّذِيْ menjadi: الَّذِيْنَ sedangkan: الَّتِيْ menjadi: اللاَّتِيْ/اللاَّئِيْ
| (= itu adalah majalah-majalah) |
keroncong- KAPTEN
-
Age : 70
Posts : 4535
Kepercayaan : Islam
Location : di rumah saya
Join date : 09.11.11
Reputation : 67
Similar topics
» isim dhamir (kata ganti)
» jenis-jenis isim (kata benda)
» isim jamid & isim musytaq
» isim nakirah dan isim ma'rifah
» Kata kami sebagai kata ganti Tuhan dalam Al Qur'an
» jenis-jenis isim (kata benda)
» isim jamid & isim musytaq
» isim nakirah dan isim ma'rifah
» Kata kami sebagai kata ganti Tuhan dalam Al Qur'an
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik