Isa akan datang lagi di akhir jaman? Sah-sah saja!

den panjul wrote:(15) Lalu firman-Nya kepadaku: "Lihat, kalau begitu Aku mengizinkan engkau memakai kotoran lembu ganti kotoran manusia dan bakarlah rotimu di atasnya."

SEGOROWEDI wrote:kok lari ke alkitab seh..
yang mengakui PRO-KONTRA kan seukuwahmu sendiri
(almarhum) si odoy misalnya, paling suka nyakari seukuwah bahkan depag dan mui

JN-SeJenis Tomat wrote:

mang odoy wrote:
gak usah panjang lebar..

"Tunjukkan SATU AYAT SAJAH dari Al-Quran...kalow Nabi Isa as....menerima PERUBAHAN MANDAT...yang tadinya HANYA UNTUK BANI ISRAEL...menjadi UNTUK SELURUH UMAT MANUSIA.."

silahkan...sayah tunggu...

mesti LANJUT nih keknya...he he he...

ah,, amang mo cari masalah aja,,,, he he he,,,

kan udah disinggung diatas,,,
Isa ibnu Maryam sudah jadi mantan Nabi di Akhir Zaman,,,
dengan kata lain pangkat *****(baca=bintang 5) nya da di copot,,, WOW,,,,

MO :
Dari Jenderal turun leve jadi HAKIM bro..??/ wkwkwkwkwkwk..


beliau turun kebumi cm buat mengenapi nubuatan aja kok,,, g lebih,,, tu aja,,,


MO :

NUBUAT yang mana...???
Nubuatnya si PANJUL...???
Berarti Muslim FAHAM STUNTMEN juga PEngagum DEN PANJUL dong..???? he he he...

ENCUS RAJA GAY wrote:

mang odoy wrote:

ENCUS RAJA GAY wrote:

mang odoy wrote:

mau berstatus "mantan" nabi ataupun tetap dengan status nabi, semuanya sah-sah saja, lihat alasan-alasan yang yang sampaikan dalam dua postingan sebelumnya,,,,,

alasan anda, maaf, tidak mengena.....

oke deh...silahkan dilanjutkan pembahasannya..

soal titel Isa di akhir jaman nanti sebenarnya tidaklah penting bagi orang-orang islam...kecuali bagi orang-orang munafik...mereka akan tidak terima kedatangan Isa karena keyakinan khataman nabiyin adalah milik rasulullah....padahal kalau mau dipikir lebih panjang lagi....biarpun Isa "sudah dipensiunkan" oleh Allah SWT sebagai nabi toh kenyataannya Isa adalah tetap seorang nabi karena gelar nabi bukanlah gelar dari manusia seperti kyai, presiden dll.... gelar nabi itu akan tetap ada/melekat SEPANJANG SEJARAH BUMI BAHKAN IN INSYA ALLAH DI AKHERAT KELAK....

predikat nabi akan tetap melekat kepada mereka karena mereka adalah orang-orang pilihan Allah... status mereka, keimanan mereka, kecerdasan mereka tidak akan pernah turun derajatnya....

nabi Isa sudah muncul sebelum rasulullah saw sehingga ini tidak menyalahi kaidah khataman nabiyin...toh isa kelak tidak akan mengajarkan ajaran baru atau memperkuat ajaran islam kembali....kedatangan isa as hanyalah sebuah efek atau akibat dan bukan sebab.... dan soal pekerjaan...gak ada aneh jika seorang nabi pekerjaannya menjadi tukang kayu misalnya...karena nabi zakaria dan nabi yunuspun profesinya adalah seorang tukang kayu.... sementara Isa nanti....menurut hadis Isa akan menjadi seorang khalifah....

gak usah panjang lebar..

"Tunjukkan SATU AYAT SAJAH dari Al-Quran...kalow Nabi Isa as....menerima PERUBAHAN MANDAT...yang tadinya HANYA UNTUK BANI ISRAEL...menjadi UNTUK SELURUH UMAT MANUSIA.."

silahkan...sayah tunggu...

mesti LANJUT nih keknya...he he he...

banyak jawaban bisa digunakan untuk menjelaskan hal anda... tapi sebelum saya menjawabnya, saya ingin bertanya bagaimana pengertian akan 2 ayat ini:

Dan sesungguhnya Kami telah mengulang-ulang kepada manusia dalam Al Quran ini tiap-tiap macam perumpamaan, tapi kebanyakan manusia tidak menyukai kecuali mengingkari (nya). (QS. 17:89)

2:124. Dan (ingatlah), ketika Ibrahim diuji Tuhannya dengan beberapa kalimat, lalu Ibrahim menunaikannya. Allah berfirman: "Sesungguhnya Aku akan menjadikanmu imam bagi seluruh manusia". Ibrahim berkata: "(Dan saya mohon juga) dari keturunanku". Allah berfirman: "Janji-Ku (ini) tidak mengenai orang yang zalim".

SEGOROWEDI wrote:

semut wrote:Turunnya kembali Nabi Isa di akhir zaman ada beberapa pro-kontra, saya termasuk kontra, tidak ada ayat Al-Quran yang menyatakannya secara tersurat.

bukan quran kalau tidak penuh keraguan
- isa atau bukan isa?
- mati atau tidak mati?
- roh kudus: jibril apa bukan jibril?
- isa turun atau tidak turun?
- dll.

maklum, sumbernya 1 orang (waton muni)

ENCUS RAJA GAY wrote:

mang odoy wrote:

isa akan turun sebagai makmum seorang al mahdi. ini bukti bahwa meski seandainya status kenabian Isa sudah dihapus oleh Allah SWT.... kredibilitas dan kapabilitas Isa sebagai "mantan" nabi tetap diakui oleh seluruh lapisan masyarakat muslim. terlepas dari apakah isa masih berstatus nabi atau bukan saat turun kembali ke bumi nanti, kenyataannya kelak di hari penghisaban, isa tetaplah seorang nabi:

Ada istilah MANTAN NABI rupanya..

Jadi..Isa binti Maryam...ketika MUDIK LAGI kelak dikemudian hari...akan dipanggil MAS ISA ya...karena jadi BUSINESMEN BAKSO MALANG...???

mau berstatus "mantan" nabi ataupun tetap dengan status nabi, semuanya sah-sah saja, lihat alasan-alasan yang yang sampaikan dalam dua postingan sebelumnya,,,,,

alasan anda, maaf, tidak mengena..... :-)

mang odoy wrote:

ENCUS RAJA GAY wrote:

mang odoy wrote:

ENCUS RAJA GAY wrote:

mang odoy wrote:

mau berstatus "mantan" nabi ataupun tetap dengan status nabi, semuanya sah-sah saja, lihat alasan-alasan yang yang sampaikan dalam dua postingan sebelumnya,,,,,

alasan anda, maaf, tidak mengena.....

oke deh...silahkan dilanjutkan pembahasannya..

soal titel Isa di akhir jaman nanti sebenarnya tidaklah penting bagi orang-orang islam...kecuali bagi orang-orang munafik...mereka akan tidak terima kedatangan Isa karena keyakinan khataman nabiyin adalah milik rasulullah....padahal kalau mau dipikir lebih panjang lagi....biarpun Isa "sudah dipensiunkan" oleh Allah SWT sebagai nabi toh kenyataannya Isa adalah tetap seorang nabi karena gelar nabi bukanlah gelar dari manusia seperti kyai, presiden dll.... gelar nabi itu akan tetap ada/melekat SEPANJANG SEJARAH BUMI BAHKAN IN INSYA ALLAH DI AKHERAT KELAK....

predikat nabi akan tetap melekat kepada mereka karena mereka adalah orang-orang pilihan Allah... status mereka, keimanan mereka, kecerdasan mereka tidak akan pernah turun derajatnya....

nabi Isa sudah muncul sebelum rasulullah saw sehingga ini tidak menyalahi kaidah khataman nabiyin...toh isa kelak tidak akan mengajarkan ajaran baru atau memperkuat ajaran islam kembali....kedatangan isa as hanyalah sebuah efek atau akibat dan bukan sebab.... dan soal pekerjaan...gak ada aneh jika seorang nabi pekerjaannya menjadi tukang kayu misalnya...karena nabi zakaria dan nabi yunuspun profesinya adalah seorang tukang kayu.... sementara Isa nanti....menurut hadis Isa akan menjadi seorang khalifah....

gak usah panjang lebar..

"Tunjukkan SATU AYAT SAJAH dari Al-Quran...kalow Nabi Isa as....menerima PERUBAHAN MANDAT...yang tadinya HANYA UNTUK BANI ISRAEL...menjadi UNTUK SELURUH UMAT MANUSIA.."

silahkan...sayah tunggu...

mesti LANJUT nih keknya...he he he...

banyak jawaban bisa digunakan untuk menjelaskan hal anda... tapi sebelum saya menjawabnya, saya ingin bertanya bagaimana pengertian akan 2 ayat ini:

Dan sesungguhnya Kami telah mengulang-ulang kepada manusia dalam Al Quran ini tiap-tiap macam perumpamaan, tapi kebanyakan manusia tidak menyukai kecuali mengingkari (nya). (QS. 17:89)

2:124. Dan (ingatlah), ketika Ibrahim diuji Tuhannya dengan beberapa kalimat, lalu Ibrahim menunaikannya. Allah berfirman: "Sesungguhnya Aku akan menjadikanmu imam bagi seluruh manusia". Ibrahim berkata: "(Dan saya mohon juga) dari keturunanku". Allah berfirman: "Janji-Ku (ini) tidak mengenai orang yang zalim".

Gak usah bertele tele..silahkan JABARKAN aja SANGGAHAN anda..
Yuk..kita mulai...!!

mang odoy wrote:

ENCUS RAJA GAY wrote:

mang odoy wrote:

isa akan turun sebagai makmum seorang al mahdi. ini bukti bahwa meski seandainya status kenabian Isa sudah dihapus oleh Allah SWT.... kredibilitas dan kapabilitas Isa sebagai "mantan" nabi tetap diakui oleh seluruh lapisan masyarakat muslim. terlepas dari apakah isa masih berstatus nabi atau bukan saat turun kembali ke bumi nanti, kenyataannya kelak di hari penghisaban, isa tetaplah seorang nabi:

Ada istilah MANTAN NABI rupanya..

Jadi..Isa binti Maryam...ketika MUDIK LAGI kelak dikemudian hari...akan dipanggil MAS ISA ya...karena jadi BUSINESMEN BAKSO MALANG...???

mau berstatus "mantan" nabi ataupun tetap dengan status nabi, semuanya sah-sah saja, lihat alasan-alasan yang yang sampaikan dalam dua postingan sebelumnya,,,,,

alasan anda, maaf, tidak mengena..... :-)

Saya heran dengan anda...di tret ini anda MENGHARAPKAN KEHADIRAN KEMBALI seorang Isa binti Maryam...

NICKNAME anda sendiri adlah ENCUS RAJA GAY..

kata ENCUS tentunya merujuk ke YESUS...sedangkan YESUS dalam Perjanjian Baru adalah Isa binti maryam dalam Quran...

Apakah anda MENUDUH Nabi Isa seorang YANG DEMEN PANTAT....???

Yang bener nickname nya...!!!
kalo anda ini emang seorang Muslim..

Sekedar mengingatkan...

ENCUS RAJA GAY wrote:

mang odoy wrote:

ENCUS RAJA GAY wrote:

mang odoy wrote:

isa akan turun sebagai makmum seorang al mahdi. ini bukti bahwa meski seandainya status kenabian Isa sudah dihapus oleh Allah SWT.... kredibilitas dan kapabilitas Isa sebagai "mantan" nabi tetap diakui oleh seluruh lapisan masyarakat muslim. terlepas dari apakah isa masih berstatus nabi atau bukan saat turun kembali ke bumi nanti, kenyataannya kelak di hari penghisaban, isa tetaplah seorang nabi:

Ada istilah MANTAN NABI rupanya..

Jadi..Isa binti Maryam...ketika MUDIK LAGI kelak dikemudian hari...akan dipanggil MAS ISA ya...karena jadi BUSINESMEN BAKSO MALANG...???

mau berstatus "mantan" nabi ataupun tetap dengan status nabi, semuanya sah-sah saja, lihat alasan-alasan yang yang sampaikan dalam dua postingan sebelumnya,,,,,

alasan anda, maaf, tidak mengena..... :-)

Saya heran dengan anda...di tret ini anda MENGHARAPKAN KEHADIRAN KEMBALI seorang Isa binti Maryam...

NICKNAME anda sendiri adlah ENCUS RAJA GAY..

kata ENCUS tentunya merujuk ke YESUS...sedangkan YESUS dalam Perjanjian Baru adalah Isa binti maryam dalam Quran...

Apakah anda MENUDUH Nabi Isa seorang YANG DEMEN PANTAT....???

Yang bener nickname nya...!!!
kalo anda ini emang seorang Muslim..

Sekedar mengingatkan...

maaf saya tidak terpikir untuk mengharapkan isa kembali.....

MO :
lhaaa...terus...?? apa maksud anda dengan postingan anda diawal tret...???


saya sudah bilang dipostingan diatas bahwa muslim tidak menunggu siapa-siapa saat ini....

MO:
Ahhhh yang bener....????
Bagaimana dengan TREND "kembalinya" Isa binti Maryam....???

mohon anda tidak memplintir kata-kata saya....saya hanya menempatkan informasi apa adanya,,,dan bukan menyajikan bualan-bualan yang tidak relevan dan konkrit....

MO :
Saya tidak MEMPLINTIR....saya hanya MENGKRITIK postingan anda di tret ini...walo saya gak tau... apakah ini MURNI tulisan anda...atow HASIL COPAS...???

Saya sudah mafhum...INTI masalahnya ada disini nih..
"..B. Perbedaan antara Nabi dengan Rasul

Terdapat beberapa definisi tentang perbedaan Nabi dan Rasul, namun semuanya sepakat bahwa Nabi adalah seorang laki-laki yang mendapatkan wahyu dari Allah. Beberapa definisi perbedaan antara Nabi dan Rasul itu di antaranya:

Nabi diberi wahyu berupa syariat tapi tidak diperintahkan untuk menyampaikan kepada yang lain, sedangkan Rasul diperintahkan untuk menyampaikan pada yang lain (definisi ini adalah dari Jumhur Ulama’, juga disebutkan dalam Fatwa alLajnah adDaaimah).

Rasul diutus dengan membawa syariat baru sedangkan Nabi menguatkan / melanjutkan syariat dari Rasul sebelumnya (definisi ini dijelaskan oleh asy-Syaukaany dan al-Aluusy).

Rasul diutus kepada kaum yang menentang, sedangkan Nabi diutus kepada kaum yang sudah tunduk dengan syariat dari Rasul sebelumnya (pendapat Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah)...."

Gimana...???? bisakah anda bertanggung jawab atas tulisan tulisan diatas...???
Kita bahas masalah diatas secara mendalam...karena ini adalah INTI KEKELIRUAN dari masalah ini...???

Dilanjut...???

ENCUS RAJA GAY wrote:

mang odoy wrote:

ENCUS RAJA GAY wrote:

mang odoy wrote:

ENCUS RAJA GAY wrote:

mang odoy wrote:

oke deh...silahkan dilanjutkan pembahasannya..

soal titel Isa di akhir jaman nanti sebenarnya tidaklah penting bagi orang-orang islam...kecuali bagi orang-orang munafik...mereka akan tidak terima kedatangan Isa karena keyakinan khataman nabiyin adalah milik rasulullah....padahal kalau mau dipikir lebih panjang lagi....biarpun Isa "sudah dipensiunkan" oleh Allah SWT sebagai nabi toh kenyataannya Isa adalah tetap seorang nabi karena gelar nabi bukanlah gelar dari manusia seperti kyai, presiden dll.... gelar nabi itu akan tetap ada/melekat SEPANJANG SEJARAH BUMI BAHKAN IN INSYA ALLAH DI AKHERAT KELAK....

predikat nabi akan tetap melekat kepada mereka karena mereka adalah orang-orang pilihan Allah... status mereka, keimanan mereka, kecerdasan mereka tidak akan pernah turun derajatnya....

nabi Isa sudah muncul sebelum rasulullah saw sehingga ini tidak menyalahi kaidah khataman nabiyin...toh isa kelak tidak akan mengajarkan ajaran baru atau memperkuat ajaran islam kembali....kedatangan isa as hanyalah sebuah efek atau akibat dan bukan sebab.... dan soal pekerjaan...gak ada aneh jika seorang nabi pekerjaannya menjadi tukang kayu misalnya...karena nabi zakaria dan nabi yunuspun profesinya adalah seorang tukang kayu.... sementara Isa nanti....menurut hadis Isa akan menjadi seorang khalifah....

gak usah panjang lebar..

"Tunjukkan SATU AYAT SAJAH dari Al-Quran...kalow Nabi Isa as....menerima PERUBAHAN MANDAT...yang tadinya HANYA UNTUK BANI ISRAEL...menjadi UNTUK SELURUH UMAT MANUSIA.."

silahkan...sayah tunggu...

mesti LANJUT nih keknya...he he he...

banyak jawaban bisa digunakan untuk menjelaskan hal anda... tapi sebelum saya menjawabnya, saya ingin bertanya bagaimana pengertian akan 2 ayat ini:

Dan sesungguhnya Kami telah mengulang-ulang kepada manusia dalam Al Quran ini tiap-tiap macam perumpamaan, tapi kebanyakan manusia tidak menyukai kecuali mengingkari (nya). (QS. 17:89)

2:124. Dan (ingatlah), ketika Ibrahim diuji Tuhannya dengan beberapa kalimat, lalu Ibrahim menunaikannya. Allah berfirman: "Sesungguhnya Aku akan menjadikanmu imam bagi seluruh manusia". Ibrahim berkata: "(Dan saya mohon juga) dari keturunanku". Allah berfirman: "Janji-Ku (ini) tidak mengenai orang yang zalim".

Gak usah bertele tele..silahkan JABARKAN aja SANGGAHAN anda..
Yuk..kita mulai...!!

sebentar...saya ingin tanya dulu....bagaimana anda menangkap pengertian tentang ayat-ayat diatas?

TAFSIR AL-AZHAR SURAH AL-BAQRAH AYAT 124

http://kongaji.tripod.com/myfile/al-baqoroh_ayat_124-129.htm

Perjuangan Nabi Ibrahim a.s.

Setelah rnenyampaikan peringatarn-peringatan yang semacam itu, yang 82 ayat banyaknya terlebih dikhususkan kepada Bani Israil, yang diharapkan moga-moga ada perhatian rnereka rnenerima ajaran kebenaran yang dibawa Nabi Muhammad s.a.w., di samping pengharapan kepada kaurn musyrikin Arab sendiri, tetapi tidak juga lepas pertaliannya dengan Bani Israil, maka dengan ayat yang akan datang ini, di antara Bani Ismail, (Arab) dipertemukan dengan Bani Israil pada pokok asal, yaitu Nabi Ibrahirn a.s.. Sebab orang Arab sendiri mengakui, terutama Arab Adnan, atau Arab Musta'ribah mengakui dan membanggakan bahwa rnereka adalah keturunan Ibrahim a.s. dan Ismail a.s. diikuti oleh Arab yang lain (Qahthan).

وَ إِذِ ابْتَلَى إِبْرَاهِيْمَ رَبُّهُ بِكَلِمَاتٍ
"Dan (ingatlah) tatkala telah diuji Ibrahim aleh TuhanNya dengan berapa kalimat." (pangkal ayat 124).

Dengan ini diperingatkan kembali siapa Tbrahim a.s..Yang dibanggakan oleh kedua suku bangsa Bani Israil dan Bani Ismail sebagai nenek-moyang mereka. Itulah seorang besar yang telah lulus dari berbagai ujian. Tuhan telah mengujinya dengan beberapa kalimat, artinya beberapa ketentuan dari Tuhan. Dia telah diuji ketika menentang orang negerinya dan ayahnya sendiri yang menyembah berhala. Dia telah diuji sampai dibakar orang. Dia telah diuji, apakah kampung halaman yang lebih dikasihinya atau keyakinannya? Dia telah tinggalkan karnpung halaman karena menegakkan keyakinan.

Dia telah diuji karena sampai tua tidak beroleh putera. Dan setelah dia tua rnendapatkan putera yang diharapkan, maka diuji pula, disuruh menyembelih puteranya yang dicintainya itu. Dan berbagai ujian yang lain.

فَأَتَمَّهُنَّ
"Maka telah dipenuhinya semuanya. "

Artinya, telah dipenuhinya sekalian ujian itu, telah dilaluinya dengan selamat dan jaya. Diriwayatkan oleh Ihrru Ishaq dan Ibnu Abi Hatim dari Ibnu Abbas: "Kalimat-kalimat yang diujikan kepadanya itu, dan telah dipenuhinya semuanya. Dia telah memisahkan dari kaumnya karena Allah memerintahkannya memisahkan diri.

Perdebatannya dengan raja Nambrudz tentang kekuasan Allah menghidupkan dan mematikan. Kesabaran hatinya tatkala dia dilemparkan ke dalam api bernyala; tidak lain karena mempertahankan pendiriannya tentang keesaan Allah.

Setelah itu dia hijrah dari kampung halamannya , karena Tuhan yang menyuruh. Ujian Tuhan kepadanya seketika dia didatangi tetamu (seketika tetamu itu singgah kepadanya dalam perjalanan membawa azab kepada kaum Luth), dan ujian kepadanya dengan menyuruh menyembelih puteranya.

Di dalam riwayat yang dikeluarkan oleh Abd bin Humaid dan Ibnu Jarir dan Ibnu Abi Hatim dari al-Hasan, la berkata: " Ibrahim a.s. telah diuji dengan kelap-kelipnya bintang, diapun lulus. Dia diuji dengan bulan, diapun lulus. Kemudian diuji dengan matahari , itupun dia lulus. Diuji dengan hijrah, diapun lulus. Diuji pula dengan menyuruh menyembelih anak kandungnya sendiri, itupun dia lulus. Padahal waktu itu usianya telah 80 tahun."

Menjadi Imam Sesudah Lulus Ujian

Setelah dilaluinya segala ujian itu dan dipenuhinya dengan sebaik-baiknya.

قَالَ إِنِّيْ جَاعِلُكَ لِلنَّاسِ إِمَامًا
"Diapun berfrman : Sesungguhnya Aku hendak menjadtkan engkau Imam bagi manusia. "

Disini kita mendapat suatu pelajaran yang dalam sekali, tentang jabatan yang begitu mulia yang dianugerahkan Tuhan kepada seorang di antara RasulNya. Setelah beliau lulus dalam berbagai ragam ujian yang berat itu dan diatasinya segala ujian itu dengan jaya, barulah Tuhan memberikan jabatan kepadanya, yaitu menjadi Imam bagi manusia. Imam, ialah orang yang diikut, orang yang menjadi pelopor, yang patut ditiru diteladan, baik berkenaan dengan agama dan ibadat , atau akhlak . Setelah jabatan Imam itu diberikan Tuhan, Ibrahimpun mengemukakan permohonan:

قَالَ وَ مِنْ ذُرِّيَّتِيْ
"Dan juga dari antara anak-cucuku."
Sebagai seorang ayah atau nenek yang besar yang bercita-cita jauh, Ibrahim a.s. memohonkan supaya jabatan Imam itupun diberikan pula kepada orang-orang yang dipilih Tuhan dari kalangan anak-cucunya. Moga-moga timbullah kiranya orang-orang yang akan menyambung usahanya. Permohonan itu disambut oleh Tuhan:

قَالَ لاَ يَنَالُ عَهْدِي الظَّالِمِيْن
"Tidaklah akan mencapai perjanjianKu itu kepada orang-orang yang zalim. " (ujung ayat 124).

Permohonannya dikabulkan Tuhan, bahwasanya dalam kalangan anak-cucu keturunannya memang akan ada yang dijadikan Imam pula, sebagai pelanjut dari usahanya. Akan ada Imam, tetapi janji itu tidak akan berlaku pada anak-cucunya yang zalim. Keutamaan budi, ketinggian agama dan ibadat bukanlah didapat karena keturunan. Yang akan naik hanyalah orang yang sanggup menghadapi ujian, sebagaimana Ibrahim a.s. juga.

Ibrahim a.s. telah memenuhi segala ujian dengan selamat; baru diangkat menjadi Imam. Bagaimana anak­ cucunya akan langsung saja menjadi Imam, kalau mereka tidak lulus dalam ujian atau zalim di dalam hidup. Imam yang dimaksud disini adalah Imamat Agama, bukan kerajaan clan bukan dinasti yang dapat diturunkan kepada anak. Sebab itu keturunan Ibrahim a.s. tidaklah boleh membanggakan diri karena mereka keturunan Imam Besar. Malahan kalau mereka zalim, bukanlah kemuliaan yang akan didapat lantaran mereka keturunan Ibrahim a. s., melainkan berlipat gandalah dosa yang akan mereka pikul, kalau mereka yang terlebih dahulu melanggar apa yang dianjurkan oleh amanat nenek-moyangnya.

Ingatlah betapa beratnya ujian itu semuanya. Bukanlah perkara yang ringan menegakkan paham dan keyakinan sendiri, yang bententangan dengan pendirian ayah kandungnya. Ayahnya Azar tukang membuat berhala, sedang dia sendiri menegakkan Tauhid. Dan untuk itu Ibrahim a.s. bersedia dibakar. Dan ketika akan masuk pembakaran, Malaikat Jibril bertanya: Apakah dia memerlukan pertolongan ? Ibrahim a.s. menjawab dengan tegas: "Kepada engkau tidak." Kemudian ujian lagi karena sampai tua tidak beranak. Kemudian ujian lagi, karena disuruh menyembelih anaknya yang tertua Ismail a.s., yang telah lama diharap-harapkannya.

Oleh sebab itu maka jabatan Imam yang diberikan Allah kepadanya, adalah hal yang wajar. Imamat yang sejati tidaklah mudah didapat oleh sembarang orang. Kekayaan harta bisa diwariskan kepada anak. Pangkat jabatan jadi Raja boleh diturunkan; tetapi Imamat yang sejati haruslah melalui ujian.

Di dalam Surat 32, as-Sajdah, ayat 34, Tuhan menjelaskan pula bahwa di antara pengikut-pengikut Nabi Musa ada yang diangkat Tuhan menjadi Imam, diberi pula petunjuk dan pimpinan, setelah ternyata betapa keteguhan hati, ketabahan mereka dan sabar mereka menempuh berbagai ujian hidup.

Keturunan Ibrahim a.s. terbagi dua, yaitu Bani Ismail dan Bani Israil. Pada kedua cabang turunan ini, terdapatlah beberapa orang Imam ikutan orang banyak. Terakhir sekali Muhammad s.a.w Imam dunia dari keturunan Ismail

mang odoy wrote:

maaf saya tidak terpikir untuk mengharapkan isa kembali.....

MO :
lhaaa...terus...?? apa maksud anda dengan postingan anda diawal tret...???

saya sudah bilang dipostingan diatas bahwa muslim tidak menunggu siapa-siapa saat ini....

MO:
Ahhhh yang bener....????
Bagaimana dengan TREND "kembalinya" Isa binti Maryam....???

mang odoy wrote:

mohon anda tidak memplintir kata-kata saya....saya hanya menempatkan informasi apa adanya,,,dan bukan menyajikan bualan-bualan yang tidak relevan dan konkrit....

MO :
Saya tidak MEMPLINTIR....saya hanya MENGKRITIK postingan anda di tret ini...walo saya gak tau... apakah ini MURNI tulisan anda...atow HASIL COPAS...???

mang odoy wrote:Saya sudah mafhum...INTI masalahnya ada disini nih..
"..B. Perbedaan antara Nabi dengan Rasul

Terdapat beberapa definisi tentang perbedaan Nabi dan Rasul, namun semuanya sepakat bahwa Nabi adalah seorang laki-laki yang mendapatkan wahyu dari Allah. Beberapa definisi perbedaan antara Nabi dan Rasul itu di antaranya:

Nabi diberi wahyu berupa syariat tapi tidak diperintahkan untuk menyampaikan kepada yang lain, sedangkan Rasul diperintahkan untuk menyampaikan pada yang lain (definisi ini adalah dari Jumhur Ulama’, juga disebutkan dalam Fatwa alLajnah adDaaimah).

Rasul diutus dengan membawa syariat baru sedangkan Nabi menguatkan / melanjutkan syariat dari Rasul sebelumnya (definisi ini dijelaskan oleh asy-Syaukaany dan al-Aluusy).

Rasul diutus kepada kaum yang menentang, sedangkan Nabi diutus kepada kaum yang sudah tunduk dengan syariat dari Rasul sebelumnya (pendapat Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah)...."

Gimana...???? bisakah anda bertanggung jawab atas tulisan tulisan diatas...???
Kita bahas masalah diatas secara mendalam...karena ini adalah INTI KEKELIRUAN dari masalah ini...???

Dilanjut...???

mang odoy wrote:

ENCUS RAJA GAY wrote:

mang odoy wrote:

ENCUS RAJA GAY wrote:

mang odoy wrote:

ENCUS RAJA GAY wrote:soal titel Isa di akhir jaman nanti sebenarnya tidaklah penting bagi orang-orang islam...kecuali bagi orang-orang munafik...mereka akan tidak terima kedatangan Isa karena keyakinan khataman nabiyin adalah milik rasulullah....padahal kalau mau dipikir lebih panjang lagi....biarpun Isa "sudah dipensiunkan" oleh Allah SWT sebagai nabi toh kenyataannya Isa adalah tetap seorang nabi karena gelar nabi bukanlah gelar dari manusia seperti kyai, presiden dll.... gelar nabi itu akan tetap ada/melekat SEPANJANG SEJARAH BUMI BAHKAN IN INSYA ALLAH DI AKHERAT KELAK....

predikat nabi akan tetap melekat kepada mereka karena mereka adalah orang-orang pilihan Allah... status mereka, keimanan mereka, kecerdasan mereka tidak akan pernah turun derajatnya....

nabi Isa sudah muncul sebelum rasulullah saw sehingga ini tidak menyalahi kaidah khataman nabiyin...toh isa kelak tidak akan mengajarkan ajaran baru atau memperkuat ajaran islam kembali....kedatangan isa as hanyalah sebuah efek atau akibat dan bukan sebab.... dan soal pekerjaan...gak ada aneh jika seorang nabi pekerjaannya menjadi tukang kayu misalnya...karena nabi zakaria dan nabi yunuspun profesinya adalah seorang tukang kayu.... sementara Isa nanti....menurut hadis Isa akan menjadi seorang khalifah....

gak usah panjang lebar..

"Tunjukkan SATU AYAT SAJAH dari Al-Quran...kalow Nabi Isa as....menerima PERUBAHAN MANDAT...yang tadinya HANYA UNTUK BANI ISRAEL...menjadi UNTUK SELURUH UMAT MANUSIA.."

silahkan...sayah tunggu...

mesti LANJUT nih keknya...he he he...

banyak jawaban bisa digunakan untuk menjelaskan hal anda... tapi sebelum saya menjawabnya, saya ingin bertanya bagaimana pengertian akan 2 ayat ini:

Dan sesungguhnya Kami telah mengulang-ulang kepada manusia dalam Al Quran ini tiap-tiap macam perumpamaan, tapi kebanyakan manusia tidak menyukai kecuali mengingkari (nya). (QS. 17:89)

2:124. Dan (ingatlah), ketika Ibrahim diuji Tuhannya dengan beberapa kalimat, lalu Ibrahim menunaikannya. Allah berfirman: "Sesungguhnya Aku akan menjadikanmu imam bagi seluruh manusia". Ibrahim berkata: "(Dan saya mohon juga) dari keturunanku". Allah berfirman: "Janji-Ku (ini) tidak mengenai orang yang zalim".

Gak usah bertele tele..silahkan JABARKAN aja SANGGAHAN anda..
Yuk..kita mulai...!!

sebentar...saya ingin tanya dulu....bagaimana anda menangkap pengertian tentang ayat-ayat diatas?

Ohhh...gitu..
Kita buka Tafsirnya..

TAFSIR AL-AZHAR SURAH AL-BAQRAH AYAT 124

http://kongaji.tripod.com/myfile/al-baqoroh_ayat_124-129.htm

Perjuangan Nabi Ibrahim a.s.

Setelah rnenyampaikan peringatarn-peringatan yang semacam itu, yang 82 ayat banyaknya terlebih dikhususkan kepada Bani Israil, yang diharapkan moga-moga ada perhatian rnereka rnenerima ajaran kebenaran yang dibawa Nabi Muhammad s.a.w., di samping pengharapan kepada kaurn musyrikin Arab sendiri, tetapi tidak juga lepas pertaliannya dengan Bani Israil, maka dengan ayat yang akan datang ini, di antara Bani Ismail, (Arab) dipertemukan dengan Bani Israil pada pokok asal, yaitu Nabi Ibrahirn a.s.. Sebab orang Arab sendiri mengakui, terutama Arab Adnan, atau Arab Musta'ribah mengakui dan membanggakan bahwa rnereka adalah keturunan Ibrahim a.s. dan Ismail a.s. diikuti oleh Arab yang lain (Qahthan).

وَ إِذِ ابْتَلَى إِبْرَاهِيْمَ رَبُّهُ بِكَلِمَاتٍ
"Dan (ingatlah) tatkala telah diuji Ibrahim aleh TuhanNya dengan berapa kalimat." (pangkal ayat 124).

Dengan ini diperingatkan kembali siapa Tbrahim a.s..Yang dibanggakan oleh kedua suku bangsa Bani Israil dan Bani Ismail sebagai nenek-moyang mereka. Itulah seorang besar yang telah lulus dari berbagai ujian. Tuhan telah mengujinya dengan beberapa kalimat, artinya beberapa ketentuan dari Tuhan. Dia telah diuji ketika menentang orang negerinya dan ayahnya sendiri yang menyembah berhala. Dia telah diuji sampai dibakar orang. Dia telah diuji, apakah kampung halaman yang lebih dikasihinya atau keyakinannya? Dia telah tinggalkan karnpung halaman karena menegakkan keyakinan.

Dia telah diuji karena sampai tua tidak beroleh putera. Dan setelah dia tua rnendapatkan putera yang diharapkan, maka diuji pula, disuruh menyembelih puteranya yang dicintainya itu. Dan berbagai ujian yang lain.

فَأَتَمَّهُنَّ
"Maka telah dipenuhinya semuanya. "

Artinya, telah dipenuhinya sekalian ujian itu, telah dilaluinya dengan selamat dan jaya. Diriwayatkan oleh Ihrru Ishaq dan Ibnu Abi Hatim dari Ibnu Abbas: "Kalimat-kalimat yang diujikan kepadanya itu, dan telah dipenuhinya semuanya. Dia telah memisahkan dari kaumnya karena Allah memerintahkannya memisahkan diri.

Perdebatannya dengan raja Nambrudz tentang kekuasan Allah menghidupkan dan mematikan. Kesabaran hatinya tatkala dia dilemparkan ke dalam api bernyala; tidak lain karena mempertahankan pendiriannya tentang keesaan Allah.

Setelah itu dia hijrah dari kampung halamannya , karena Tuhan yang menyuruh. Ujian Tuhan kepadanya seketika dia didatangi tetamu (seketika tetamu itu singgah kepadanya dalam perjalanan membawa azab kepada kaum Luth), dan ujian kepadanya dengan menyuruh menyembelih puteranya.

Di dalam riwayat yang dikeluarkan oleh Abd bin Humaid dan Ibnu Jarir dan Ibnu Abi Hatim dari al-Hasan, la berkata: " Ibrahim a.s. telah diuji dengan kelap-kelipnya bintang, diapun lulus. Dia diuji dengan bulan, diapun lulus. Kemudian diuji dengan matahari , itupun dia lulus. Diuji dengan hijrah, diapun lulus. Diuji pula dengan menyuruh menyembelih anak kandungnya sendiri, itupun dia lulus. Padahal waktu itu usianya telah 80 tahun."

Menjadi Imam Sesudah Lulus Ujian

Setelah dilaluinya segala ujian itu dan dipenuhinya dengan sebaik-baiknya.

قَالَ إِنِّيْ جَاعِلُكَ لِلنَّاسِ إِمَامًا
"Diapun berfrman : Sesungguhnya Aku hendak menjadtkan engkau Imam bagi manusia. "

Disini kita mendapat suatu pelajaran yang dalam sekali, tentang jabatan yang begitu mulia yang dianugerahkan Tuhan kepada seorang di antara RasulNya. Setelah beliau lulus dalam berbagai ragam ujian yang berat itu dan diatasinya segala ujian itu dengan jaya, barulah Tuhan memberikan jabatan kepadanya, yaitu menjadi Imam bagi manusia. Imam, ialah orang yang diikut, orang yang menjadi pelopor, yang patut ditiru diteladan, baik berkenaan dengan agama dan ibadat , atau akhlak . Setelah jabatan Imam itu diberikan Tuhan, Ibrahimpun mengemukakan permohonan:

قَالَ وَ مِنْ ذُرِّيَّتِيْ
"Dan juga dari antara anak-cucuku."
Sebagai seorang ayah atau nenek yang besar yang bercita-cita jauh, Ibrahim a.s. memohonkan supaya jabatan Imam itupun diberikan pula kepada orang-orang yang dipilih Tuhan dari kalangan anak-cucunya. Moga-moga timbullah kiranya orang-orang yang akan menyambung usahanya. Permohonan itu disambut oleh Tuhan:

قَالَ لاَ يَنَالُ عَهْدِي الظَّالِمِيْن
"Tidaklah akan mencapai perjanjianKu itu kepada orang-orang yang zalim. " (ujung ayat 124).

Permohonannya dikabulkan Tuhan, bahwasanya dalam kalangan anak-cucu keturunannya memang akan ada yang dijadikan Imam pula, sebagai pelanjut dari usahanya. Akan ada Imam, tetapi janji itu tidak akan berlaku pada anak-cucunya yang zalim. Keutamaan budi, ketinggian agama dan ibadat bukanlah didapat karena keturunan. Yang akan naik hanyalah orang yang sanggup menghadapi ujian, sebagaimana Ibrahim a.s. juga.

Ibrahim a.s. telah memenuhi segala ujian dengan selamat; baru diangkat menjadi Imam. Bagaimana anak­ cucunya akan langsung saja menjadi Imam, kalau mereka tidak lulus dalam ujian atau zalim di dalam hidup. Imam yang dimaksud disini adalah Imamat Agama, bukan kerajaan clan bukan dinasti yang dapat diturunkan kepada anak. Sebab itu keturunan Ibrahim a.s. tidaklah boleh membanggakan diri karena mereka keturunan Imam Besar. Malahan kalau mereka zalim, bukanlah kemuliaan yang akan didapat lantaran mereka keturunan Ibrahim a. s., melainkan berlipat gandalah dosa yang akan mereka pikul, kalau mereka yang terlebih dahulu melanggar apa yang dianjurkan oleh amanat nenek-moyangnya.

Ingatlah betapa beratnya ujian itu semuanya. Bukanlah perkara yang ringan menegakkan paham dan keyakinan sendiri, yang bententangan dengan pendirian ayah kandungnya. Ayahnya Azar tukang membuat berhala, sedang dia sendiri menegakkan Tauhid. Dan untuk itu Ibrahim a.s. bersedia dibakar. Dan ketika akan masuk pembakaran, Malaikat Jibril bertanya: Apakah dia memerlukan pertolongan ? Ibrahim a.s. menjawab dengan tegas: "Kepada engkau tidak." Kemudian ujian lagi karena sampai tua tidak beranak. Kemudian ujian lagi, karena disuruh menyembelih anaknya yang tertua Ismail a.s., yang telah lama diharap-harapkannya.

Oleh sebab itu maka jabatan Imam yang diberikan Allah kepadanya, adalah hal yang wajar. Imamat yang sejati tidaklah mudah didapat oleh sembarang orang. Kekayaan harta bisa diwariskan kepada anak. Pangkat jabatan jadi Raja boleh diturunkan; tetapi Imamat yang sejati haruslah melalui ujian.

Di dalam Surat 32, as-Sajdah, ayat 34, Tuhan menjelaskan pula bahwa di antara pengikut-pengikut Nabi Musa ada yang diangkat Tuhan menjadi Imam, diberi pula petunjuk dan pimpinan, setelah ternyata betapa keteguhan hati, ketabahan mereka dan sabar mereka menempuh berbagai ujian hidup.

Keturunan Ibrahim a.s. terbagi dua, yaitu Bani Ismail dan Bani Israil. Pada kedua cabang turunan ini, terdapatlah beberapa orang Imam ikutan orang banyak. Terakhir sekali Muhammad s.a.w Imam dunia dari keturunan Ismail

Segitu aja dulu...

Silahkan...apa yang ingin anda sampaikan...???

Wasalam

dari tulisan anda: Muhammad saw Imam dunia dari keturunan Ismail, kalau dikaitkan dengan peran isa di akhir jaman, bisakah sosok isa = Imam dunia dari keturunan Ishak/bani Israil?

3:47. Maryam berkata: "Ya Tuhanku, betapa mungkin aku mempunyai anak, padahal aku belum pernah disentuh oleh seorang laki-lakipun." Allah berfirman (dengan perantaraan Jibril): "Demikianlah Allah menciptakan apa yang dikehendaki-Nya.

****Apabila Allah berkehendak menetapkan sesuatu, maka Allah hanya cukup berkata kepadanya: "Jadilah", lalu jadilah dia.****

Bisakah kadar posisi Isa diubah oleh Allah menurut pengertian ayat 3:47 diatas?

segitu dulu....

Anda hanya membuang waktu anda dan saya untuk membahas hal yang urgensinya tidak terlalu besar bagi perjuangan umat Islam..Kalau saya berlandas pada dua ayat diatas, anda mau bicara apalagi? Anda tidak percaya itu hak anda! Demikianlah esensi ajaran Islam, tidak ada paksaan. Saya tidak harus menuruti kemauan dan nafsu anda. Ingat setan bermain-main dengan jiwa dan hati manusia demikian licinnya....

Kalaupun anda berdalih bahwa dalil Isa akan turun kembali adalah berkontradiksi dengan ayat Quran, bukankah Allah sudah menyatakan bahwa memang "kontradiksi" itu ada dalam Quran?

QS. 4: 82. Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Quran? Kalau kiranya Al Quran itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya.

Quran sendiri menyatakan memang ada kontradiksi. Karena itu kita cari pengertiannya lewat ayat lain dan hadis.

Kalaupun anda berdalih bahwa dalil Isa akan turun kembali adalah berkontradiksi dengan ayat Quran,

mang odoy wrote:@ERG

Anda hanya membuang waktu anda dan saya untuk membahas hal yang urgensinya tidak terlalu besar bagi perjuangan umat Islam..Kalau saya berlandas pada dua ayat diatas, anda mau bicara apalagi? Anda tidak percaya itu hak anda! Demikianlah esensi ajaran Islam, tidak ada paksaan. Saya tidak harus menuruti kemauan dan nafsu anda. Ingat setan bermain-main dengan jiwa dan hati manusia demikian licinnya....

Kalaupun anda berdalih bahwa dalil Isa akan turun kembali adalah berkontradiksi dengan ayat Quran, bukankah Allah sudah menyatakan bahwa memang "kontradiksi" itu ada dalam Quran?

QS. 4: 82. Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Quran? Kalau kiranya Al Quran itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya.

Quran sendiri menyatakan memang ada kontradiksi. Karena itu kita cari pengertiannya lewat ayat lain dan hadis.

Saya tanya dulu ke anda..
Apakah anda mengetik pernyataan diatas, tidak pas bangun tidur...???

Yang mengeluarkan PERNYATAAN diatas setau saya, debat diforum manapun...itu adalah KRISTEN...

Dan kalowpun ada seorang MUSLIM berpendapat bahwa..
"AL-QURAN MENGANDUNG KONTRADIKSI"

Saya sarankan MENDINGAN MURTAD aja dari Islam..karena percuma ngaku Muslim kalow menganggap KALAMULLAH MENGANDUNG KONTRADIKISI....

Ngomong kok asal MANGAP...

Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Qur'an ? Kalau kiranya Al
Qur'an itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan
yang banyak di dalamnya.

Sale:
[004:082] Do they not attentively consider the Koran? If it had been from any besides God, they would certainly have found therein many contradictions.

Dr. Munir Munshey (one of www.answering-christianity.com's authors):
[004:082]
Why don’t they ponder over the Qur’an? Had it been from a source other than Allah, they would have found a great deal of conflict (and contradiction) in it.

Muhammad Al-Hilali & Muhsin Khan:
[004:082]
Do they not then consider the Quran carefully? Had it been from otherthan Allah, they would surely have found therein much contradictions.

Khalifa: (why is he here?)
[004:082] Why do they not study the Quran carefully? If it were from otherthan GOD, they would have found in it numerous contradictions.

Rodwell:
[004:082] Can they not consider the Koran? Were it from any otherthan God, they would surely have found in it many contradictions.

ENCUS RAJA GAY wrote:

hmmmm....hanya persoalan tata bahasa yang gak terlalu beda jauh dengan istilah pertentangan saja anda sudah paranoid....

MO:
PARANOID...??? he he he ya gak lahhh..
Cuman heran aja....bahasa sesederhana itu....sampe gk bisa MENCERNA.

Sale:
[004:082] Do they not attentively consider the Koran? If it had been from any besides God, they would certainly have found therein many contradictions.

Dr. Munir Munshey (one of www.answering-christianity.com's authors):
[004:082] Why don’t they ponder over the Qur’an? Had it been from a source other than Allah, they would have found a great deal of conflict (and contradiction) in it.

Muhammad Al-Hilali & Muhsin Khan:
[004:082] Do they not then consider the Quran carefully? Had it been from other than Allah, they would surely have found therein much contradictions.

Khalifa: (why is he here?)
[004:082] Why do they not study the Quran carefully? If it were from other than GOD, they would have found in it numerous contradictions.

Rodwell:
[004:082] Can they not consider the Koran? Were it from any other than God, they would surely have found in it many contradictions.

MO:

QS. 4: 82. Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Quran? Kalau kiranya Al Quran itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya.

Kalow saya YAKIN SEYAKINNYA bahwa Al-Quran itu KALAMULLAH.....DARI SISI ALLAH SWT...makanya SAYA YAKIN AL-QURAN TIDAK MENGANDUNG KONTRADIKSI.

Beda dengan anda yang menyatakan bahwa Al-Quran MENGANDUNG KONTRADIKSI...itu artinya...anda KURANG YAKIN kalow Al-Quran BUKAN DARI SISI ALLAH....jangan jangan ikut ikutan KRISTEN lagii...kalow Al-Quran itu karangan Muhammad bin Abdullah...wadaww...bener bener RUKSAK...wkwkwkwkwkwk

anda terlau paranoid dengan doktrin-2 kristen.... anda hidup dalam ketakutan bahwa kristen akan dapat menjebak umat islam dengan term-term dari quran sendiri....yang sebenarnya bukan itu inti permasalahannya.....permasalahannya adalah bagaimana anda bisa menjawab semua ayat Quran tanpa ketakutan dengan "serangan" umat kristen....

MO :
Ha ha ha...siapa TAKUT SAMA KRISTEN om....???
Ane LALAP ABIS tuh para Paulus Fans Club Member......


menurut saya...semua bisa dicounter,,,apapun dalih dari umat kristen terhadap ayat-ayat Quran,,,tinggal syaratnya anda harus menguasai substansi dan esensi ajaran Quran....

saya masih mempunyai ayat Quran yang lain lagi tentang fenomena kemungkinan kembalinya Isa Al Masih:

"yaa banii israa-iila innii rasuulu allaahi ilaykum "

3:49. Dan (sebagai) Rasul kepada Bani Israil (yang berkata kepada mereka):

dalam ayat diatas tersebutkan: "kepada (ila)" bukan "li (untuk, bagi, kepunyaan/milik)" bani israil.

MO :

Oooo...jadi dengan dasar kata ILAA dalam ayat diatas...anda menemukan CELAH bahwa Isa binti Maryam DIUTUS TIDAK TERBATAS PADA KAUM BANI ISRAEL SAJAH...tapi bisa juga untuk kaum DILUAR BANI ISRAEL...semisal kaum Solo-Medan-Menado-Timor Timur...????

Lagian yang benernya yang ini...bener kata bro JN....ngutip ayat yang bener cuyy..!!

http://www.alquran-indonesia.com/web/quran/listings/details/3/40


warasuulan ilaa banii israa-iila annii qad ji/tukum bi-aayatin min rabbikum annii akhluqu lakum mina alththhiini kahay-ati alththhayri fa-anfukhu fiihi fayakuunu thayran bi-idzni allaahi waubri-u al-akmaha waal-abrasha wauhyii almawtaa bi-idzni allaahi wa-unabbi-ukum bimaa ta/kuluuna wamaa taddakhiruuna fii buyuutikum inna fii dzaalika laaayatan lakum in kuntum mu/miniina

49. Dan (sebagai) Rasul kepada Bani Israil (yang berkata kepada mereka): "Sesungguhnya aku telah datang kepadamu dengan membawa sesuatu tanda (mu'jizat) dari Tuhanmu, yaitu aku membuat untuk kamu dari tanah berbentuk burung; kemudian aku meniupnya, maka ia menjadi seekor burung dengan seizin Allah; dan aku menyembuhkan orang yang buta sejak dari lahirnya dan orang yang berpenyakit sopak; dan aku menghidupkan orang mati dengan seizin Allah; dan aku kabarkan kepadamu apa yang kamu makan dan apa yang kamu simpan di rumahmu. Sesungguhnya pada yang demikian itu adalah suatu tanda (kebenaran kerasulanku) bagimu, jika kamu sungguh-sungguh beriman. (QS. 3 : 49)

Teruss...Bagaimana komentar anda dengan ayat berikut..?

wamaa arsalnaaka illaa kaaffatan lilnnaasi basyiiran wanadziiran walaakinna aktsara alnnaasi laa ya'lamuuna


28. Dan Kami tidak mengutus kamu, melainkan kepada umat manusia seluruhnya sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan, tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahui (Saba : 28)

Apakah anda akan berpendapat bahwa Nabi Muhammad yang disinggung dalam ayat diatas, TIDAK HANYA UNTUK UMAT MANUSIA DI PLANET BUMI...tapi bisa juga buat ALIEN di planet lain....???

qaala kadzaaliki qaala rabbuki huwa 'alayya hayyinun walinaj'alahu aayatan lilnnaasi warahmatan minnaa wakaana amran maqdhiyyaan

19:21. Jibril berkata: "Demikianlah." Tuhanmu berfirman: "Hal itu adalah mudah bagiKu; dan agar dapat Kami menjadikannya suatu tanda bagi manusia dan sebagai rahmat dari Kami; dan hal itu adalah suatu perkara yang sudah diputuskan."

mang odoy wrote:

ENCUS RAJA GAY wrote:

mang odoy wrote:

isa akan turun sebagai makmum seorang al mahdi. ini bukti bahwa meski seandainya status kenabian Isa sudah dihapus oleh Allah SWT.... kredibilitas dan kapabilitas Isa sebagai "mantan" nabi tetap diakui oleh seluruh lapisan masyarakat muslim. terlepas dari apakah isa masih berstatus nabi atau bukan saat turun kembali ke bumi nanti, kenyataannya kelak di hari penghisaban, isa tetaplah seorang nabi:

Ada istilah MANTAN NABI rupanya..

Jadi..Isa binti Maryam...ketika MUDIK LAGI kelak dikemudian hari...akan dipanggil MAS ISA ya...karena jadi BUSINESMEN BAKSO MALANG...???

mau berstatus "mantan" nabi ataupun tetap dengan status nabi, semuanya sah-sah saja, lihat alasan-alasan yang yang sampaikan dalam dua postingan sebelumnya,,,,,

alasan anda, maaf, tidak mengena..... :-)

Saya heran dengan anda...di tret ini anda MENGHARAPKAN KEHADIRAN KEMBALI seorang Isa binti Maryam...

NICKNAME anda sendiri adlah ENCUS RAJA GAY..

kata ENCUS tentunya merujuk ke YESUS...sedangkan YESUS dalam Perjanjian Baru adalah Isa binti maryam dalam Quran...

Apakah anda MENUDUH Nabi Isa seorang YANG DEMEN PANTAT....???

Yang bener nickname nya...!!!
kalo anda ini emang seorang Muslim..

Sekedar mengingatkan...