Cara Menghilangkan Sifat Sombong Dalam Diri Seorang Muslim
Halaman 1 dari 1 • Share
Cara Menghilangkan Sifat Sombong Dalam Diri Seorang Muslim
Salah satu sifat yang paling dibenci oleh Rasulullah SAW dan banyak menghinggapi manusia adalah sifat sombong. Sombong adalah menganggap diri lebih tinggi dan lebih benar dari pada orang lain. Sehingga, pemiliknya sulit menerima kebenaran yang datang dari orang lain, dan selalu merendahkan orang lain. Tentang hal ini terdapat sebuah hadits :
“Rasulullah SAW bersabda, ‘Tidak akan masuk surga orang yang di dalam hatinya ada sekecil atom kesombongan.’ Seorang lelaki berkata, ‘Sesungguhnya, ada seseorang yang senang jika pakaiannya bagus dan sandalnya juga bagus. ‘Rasulullah SAW bersabda, ‘Sesungguhnya, Allah SWT itu indah dan senang akan keindahan. Sedangkan, sombong ialah menolak kebenaran dan merendahkan orang lain.” (HR. Muslim, Ahmad, dan yang lainnya).
Dalam hadits tersebut, kita dapat mengambil pelajaran bahwa siapa saja yang dalam hatinya terdapat sifat sombong meskipun sekecil atom, maka ia tidak akan masuk surga.
Pada dasarnya, sifat sombong dibagi menjadi dua, yaitu Sombong kepada Allah SWT dan Rasul-Nya serta sombong kepada manusia. Yang dimaksud sombong kepada Allah SWT adalah keengganan atau mengabaikan perintah Allah SWT dan atau melanggar larangan-Nya.
Orang yang sombong telah banyak diceritakan di dalam Al Qur’an. Salah satunya adalah Fir’aun, yang dengan kekuasaanya, ia telah mengganggap dirinya sebagai Tuhan. Dengan hartanya ia lalai membayar zakat dan menyantuni fakir miskin. Ia merasa bahwa kedudukan dan harta yang dia peroleh semata-mata karena usaha dan ilmunya sendiri, bukan karena bantuan orang lain, apalagi Allah SWT. Maka, Allah SWT membalas kesombongan Fir’aun dengan menghancurkan jabatan dan harta kekayaanya. Kisah tersebut diabadikan oleh Allah SWT di dalam Al Qur’an agar menjadi peringatan bagi seluruh umat manusia.
Sifat sombong yang kedua adalah sombong kepada manusia. Biasanya, kesombongan jenis ini terjadi karena pelakunya merasa lebih dari segala-galanya. Lebih kaya, lebih terhormat, atau lebih mulia dari manusia lainnya. Sehingga, timbullah rasa sombong, menghina, merendahkan, atau menyepelekan orang lain. Ia hanya menghormati orang lain yang dipandangnya sama kedudukannya, atau di atas dirinya. Tetapi, ketika orang lain tersebut dipandangnnya lebih rendah dari dirinya, maka ia memalingkan muka karena sombong. Padahal, Allah SWT melarang sifat sombong, sebagaimana firman-Nya sebagai berikut :
Artinya : “Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.” (TQS.Lugman:18).
Karena sifat sombong sangat tidak disukai oleh Allah SWT dan manusia, maka sudah seharusnya kita menghindari kesombongan.
Ada tiga cara untuk menolak atau mengobati rasa sombong.
Pertama, kita harus mengingat kembali asal penciptaan manusia. Tentang hal ini, Allah SWT berfirman :
“Maka hendaklah manusia memperhatikan dari apakah dia diciptakan? Dia diciptakan dari air yang dipancarkan,yang keluar dari antara tulang sulbi laki-laki dan tulang dada perempuan.” (QS. Ath-Thaariq: 5-7).
Di ayat lain, Allah SWT juga berfirman :
“Dari apakah Allah menciptakannya? Dari setetes mani, Allah menciptakannya lalu menentukannya.” (QS. ‘Abasa:18-19).
Demikianlah tindakan pertama untuk mencegah atau mengobati sifat sombong yang perlu kita perhatikan. Itulah salah satu resep mujarab untuk membasmi penyakit-penyakit rohaniah yang sangat besar bahayanya.
Kedua, senantiasa mengingat kematian. Tentang hal ini Allah SWT berfirman :
“Katakanlah: "Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan." (QS. Al-Jumu’ah: 8).
Dari ayat tersebut, kita mengetahui bahwa dengan memperbanyak mengingat mati, kita menjadi sadar tentang segala hal yang kita sombongkan di dunia. Padahal, semuanya akan kita tinggalkan, dan kita kembali kepada Allah SWT. Hanya kain mori penutup badan, yang akhirnya hancur dan dimakan cacing.
Ketiga, Banyak-banyaklah bargaul dengan orang yang di bawah kita, agar kita dapat bersyukur kepada Allah SWT atas kelebihan dan nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT kepada kita, agar timbul belas kasihan kita kapada orang lain. Kita juga harus selalu melihat kebawah, bagaimana jika seandainya hasib si miskin menimpa kita, tentu kita tidak menginginkannya. Dengan demikian, timbul rasa syukur kita kepada Allah SWT dan belas kasihan kita kepada si miskin dan lemah. Bukan malah menyombongkan diri, merendahkan mereka, dan menyakiti mereka yang memang serbakekurangan. Rasulullah SAW bersabda :
“Sesungguhnya Allah telah memberikan wahyu kepadaku agar diantara manusia saling merendahkan hati (tidak menyombongkan diri) sehingga seseorang terhadap yang lainnya tidak saling menindas atau menyombongkan diri dengan yang lainnya.” (HR.Muslim).
Demikianlah uraian singkat tentang Cara menghilangkan Sombong dalam diri seorang Muslim. Mudah-mudahan Allah memberikan kekuatan kapada kita untuk menjauhi maupun membuang sifat sombong yang berada di dalam hati. Aamiin. Wallahua’lam bishowab.
[Search : Cara Menghilangkan Sifat Sombong Dalam Diri Seorang Muslim |Jenis-Jenis Sifat Sombong | Tips Mengobati Sifat Sombong pada Diri Manusia]
[Source : Much. Zaenuri Nur. 2014. Kumpulan Lengkap dan Praktis Khutbah Jum’at dan HBI Sepanjang Tahun. Jogjakarta: Sabil]
source
“Rasulullah SAW bersabda, ‘Tidak akan masuk surga orang yang di dalam hatinya ada sekecil atom kesombongan.’ Seorang lelaki berkata, ‘Sesungguhnya, ada seseorang yang senang jika pakaiannya bagus dan sandalnya juga bagus. ‘Rasulullah SAW bersabda, ‘Sesungguhnya, Allah SWT itu indah dan senang akan keindahan. Sedangkan, sombong ialah menolak kebenaran dan merendahkan orang lain.” (HR. Muslim, Ahmad, dan yang lainnya).
Dalam hadits tersebut, kita dapat mengambil pelajaran bahwa siapa saja yang dalam hatinya terdapat sifat sombong meskipun sekecil atom, maka ia tidak akan masuk surga.
Pada dasarnya, sifat sombong dibagi menjadi dua, yaitu Sombong kepada Allah SWT dan Rasul-Nya serta sombong kepada manusia. Yang dimaksud sombong kepada Allah SWT adalah keengganan atau mengabaikan perintah Allah SWT dan atau melanggar larangan-Nya.
Orang yang sombong telah banyak diceritakan di dalam Al Qur’an. Salah satunya adalah Fir’aun, yang dengan kekuasaanya, ia telah mengganggap dirinya sebagai Tuhan. Dengan hartanya ia lalai membayar zakat dan menyantuni fakir miskin. Ia merasa bahwa kedudukan dan harta yang dia peroleh semata-mata karena usaha dan ilmunya sendiri, bukan karena bantuan orang lain, apalagi Allah SWT. Maka, Allah SWT membalas kesombongan Fir’aun dengan menghancurkan jabatan dan harta kekayaanya. Kisah tersebut diabadikan oleh Allah SWT di dalam Al Qur’an agar menjadi peringatan bagi seluruh umat manusia.
Sifat sombong yang kedua adalah sombong kepada manusia. Biasanya, kesombongan jenis ini terjadi karena pelakunya merasa lebih dari segala-galanya. Lebih kaya, lebih terhormat, atau lebih mulia dari manusia lainnya. Sehingga, timbullah rasa sombong, menghina, merendahkan, atau menyepelekan orang lain. Ia hanya menghormati orang lain yang dipandangnya sama kedudukannya, atau di atas dirinya. Tetapi, ketika orang lain tersebut dipandangnnya lebih rendah dari dirinya, maka ia memalingkan muka karena sombong. Padahal, Allah SWT melarang sifat sombong, sebagaimana firman-Nya sebagai berikut :
وَلا تُصَعِّرْ خَدَّكَ لِلنَّاسِ وَلا تَمْشِ فِي الأرْضِ مَرَحًا إِنَّ اللَّهَ لا يُحِبُّ كُلَّ مُخْتَالٍ فَخُورٍ
Artinya : “Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.” (TQS.Lugman:18).
Karena sifat sombong sangat tidak disukai oleh Allah SWT dan manusia, maka sudah seharusnya kita menghindari kesombongan.
Ada tiga cara untuk menolak atau mengobati rasa sombong.
Pertama, kita harus mengingat kembali asal penciptaan manusia. Tentang hal ini, Allah SWT berfirman :
“Maka hendaklah manusia memperhatikan dari apakah dia diciptakan? Dia diciptakan dari air yang dipancarkan,yang keluar dari antara tulang sulbi laki-laki dan tulang dada perempuan.” (QS. Ath-Thaariq: 5-7).
Di ayat lain, Allah SWT juga berfirman :
“Dari apakah Allah menciptakannya? Dari setetes mani, Allah menciptakannya lalu menentukannya.” (QS. ‘Abasa:18-19).
Demikianlah tindakan pertama untuk mencegah atau mengobati sifat sombong yang perlu kita perhatikan. Itulah salah satu resep mujarab untuk membasmi penyakit-penyakit rohaniah yang sangat besar bahayanya.
Kedua, senantiasa mengingat kematian. Tentang hal ini Allah SWT berfirman :
“Katakanlah: "Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan." (QS. Al-Jumu’ah: 8).
Dari ayat tersebut, kita mengetahui bahwa dengan memperbanyak mengingat mati, kita menjadi sadar tentang segala hal yang kita sombongkan di dunia. Padahal, semuanya akan kita tinggalkan, dan kita kembali kepada Allah SWT. Hanya kain mori penutup badan, yang akhirnya hancur dan dimakan cacing.
Ketiga, Banyak-banyaklah bargaul dengan orang yang di bawah kita, agar kita dapat bersyukur kepada Allah SWT atas kelebihan dan nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT kepada kita, agar timbul belas kasihan kita kapada orang lain. Kita juga harus selalu melihat kebawah, bagaimana jika seandainya hasib si miskin menimpa kita, tentu kita tidak menginginkannya. Dengan demikian, timbul rasa syukur kita kepada Allah SWT dan belas kasihan kita kepada si miskin dan lemah. Bukan malah menyombongkan diri, merendahkan mereka, dan menyakiti mereka yang memang serbakekurangan. Rasulullah SAW bersabda :
“Sesungguhnya Allah telah memberikan wahyu kepadaku agar diantara manusia saling merendahkan hati (tidak menyombongkan diri) sehingga seseorang terhadap yang lainnya tidak saling menindas atau menyombongkan diri dengan yang lainnya.” (HR.Muslim).
Demikianlah uraian singkat tentang Cara menghilangkan Sombong dalam diri seorang Muslim. Mudah-mudahan Allah memberikan kekuatan kapada kita untuk menjauhi maupun membuang sifat sombong yang berada di dalam hati. Aamiin. Wallahua’lam bishowab.
[Search : Cara Menghilangkan Sifat Sombong Dalam Diri Seorang Muslim |Jenis-Jenis Sifat Sombong | Tips Mengobati Sifat Sombong pada Diri Manusia]
[Source : Much. Zaenuri Nur. 2014. Kumpulan Lengkap dan Praktis Khutbah Jum’at dan HBI Sepanjang Tahun. Jogjakarta: Sabil]
source
Similar topics
» Seorang Tewas dalam Ledakan Bom Bunuh Diri di Mapolres Poso
» Cara Menghilangkan Dosa Jariyah
» Benarkah dalam "membela diri" muslim diperbolehkan MEMAKSA kapir untuk masuk islam ???
» Cara Hidup Secara Aman di Sebuah Negara Muslim Sebagai Seorang Kristen
» Tidak pernah terjadi dalam sejarah seorang syahid dimandikan dengan cara yang luarbiasa oleh para MALAIKAT
» Cara Menghilangkan Dosa Jariyah
» Benarkah dalam "membela diri" muslim diperbolehkan MEMAKSA kapir untuk masuk islam ???
» Cara Hidup Secara Aman di Sebuah Negara Muslim Sebagai Seorang Kristen
» Tidak pernah terjadi dalam sejarah seorang syahid dimandikan dengan cara yang luarbiasa oleh para MALAIKAT
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik