giliran terpidana mati narkoba, PGI bilang Hukuman mati itu tidak manusiawi.....

First topic message reminder :

Pernyataan Sikap PGI Mengenai Hukuman Mati


ILUSTRASI : Satuan regu tembak yang siap melaksanakan eksekusi hukuman mati 
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA --Persekutuan Gereja-gereja Indonesia (PGI) memberikan pandangan mengenai hukuman mati terhadap sejumlah orang yang telah diberlakukan di Indonesia.
Pandangan dan sikap PGI tersebut sudah disampaikan kepada Presiden RI dalam bentuk surat yang ditandatangani oleh Ketua Umum PGI, Pdt. Dr. Henriette T. Hutabarat Lebang, dan Sekretaris Umum PGI, Pdt. Gomar Gultom, M.Th. Berikut pandangan PGI.
PGI juga mengirimkan rilis melalui Jeirry Sumampow, S.Th, Sekretaris Eksekutif Bidang Diakonia PGI kepada Tribunnews.com dengan lima pernyataan sikap. Lima pernyataan sikap tersebut adalah:
1. Hukuman mati menodai rasa kemanusiaan dan keadilan dan karena itu bertentangan dengan hakekat kehidupan yang diberikan Allah, Sang Pencipta dan Pemelihara Kehidupan. Hukuman mati tak lagi memberikan ruang bagi orang untuk melakukan perbaikan diri atau pertobatan. Karena itu, maka kami menolak adanya pemberlakukan hukuman mati sebagai bentuk hukuman terhadap kejahatan.
2. Agar Bapak Presiden RI lebih bijaksana dalam mempertimbangkan kembali rencana eksekusi hukuman mati yang rencananya akan dilaksanakan beberapa hari ke depan. Kami berdoa agar Bapak Presiden tetap konsisten menerapkan konstitusi NKRI dalam terang Sila Kedua Pancasila, Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab.
3. Agar Bapak Presiden RI sebagai Kepala Negara mendorong penataan regulasi yang terkait dengan masih dicantumkannya hukuman mati dalam berbagai regulasi negara ini. Kami berharap agar sangsi hukuman mati dihapus dalam semua regulasi tersebut sesuai dengan substansi yang terkandung dalam konstitusi kita, pasal 28 I ayat (1) UUD 1945.
4. Kami menyerukan agar semua umat kristiani mendoakan Presiden RI, Bapak Ir. Joko Widodo, agar diberikan hikmat dan kebijaksanaan dalam menyikapi pelaksanaan hukuman mati.
5.Kami mendoakan agar para korban yang menghadapi eksekusi hukuman mati diberi kekuatan dan ketabahan menghadapi proses-proses yang akan berlangsung selanjutnya.

SEGOROWEDI wrote:tapi yang mematikan Tuhan..

pas Musa & Lewi sweeping murtadin Israel, yang mematikan siapa?

bawa ke sini perikopnya!

32:26. Maka berdirilah ia di depan pintu gerbang perkemahan dan berteriak, "Siapa yang memihak kepada TUHAN harus datang ke mari!" Maka datanglah suku Lewi mengelilingi Musa,
32:27. dan ia berkata kepada mereka, "TUHAN Allah Israel memerintahkan kamu masing-masing untuk mencabut pedangmu dan berjalan melalui perkemahan ini, dari gerbang ini sampai ke gerbang yang lain sambil membunuh saudara-saudara, sahabat-sahabat dan tetangga-tetanggamu."
32:28. Suku Lewi melakukan perintah itu dan pada hari itu kira-kira tiga ribu orang mati dibunuh.
32:29. Kata Musa kepada suku Lewi, "Hari ini kamu sudah mengkhususkan diri menjadi imam yang melayani TUHAN dengan membunuh anak-anak dan saudara-saudaramu, maka TUHAN memberi berkat-Nya kepadamu."

"TUHAN Allah Israel memerintahkan....
(pun saya sarankan baca perikop utuh, kalau perlu perikop sebelum/sesudahnya juga)

tapi di perikop ayat lain, manusia disuruh mengambil pelajaran/mencontoh dari firman/ketentuan Tuhan :

"Tidakkah kamu baca, bahwa Ia yang menciptakan manusia sejak semula menjadikan mereka laki-laki dan perempuan? Dan firmanNya: Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayah dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya menjadi satu daging. Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia."

SEGOROWEDI wrote:
"TUHAN Allah Israel memerintahkan....
(pun saya sarankan baca perikop utuh, kalau perlu perikop sebelum/sesudahnya juga)

Jadi kalau ga ada perintah Tuhan ala nabi2 yang mendapat firman ...
manusia ga boleh menjalankan hukum mati bagi pendosa ?? .... sementara para pendosa itu bisa seenaknya membunuh manusia baik2 ...

akhirnya manusia baik2nya habis dibunuhi ... sisanya tinggal pendosa yang ketawa ketiwi di bumi ini  
gitu ??

logika kalian itu memang super absurd wal ga jelas

1. sebelumnya kalian bilang .... "sudah dibunuh pun bukan artinya kejahatan hilang dari muka bumi ... buktinya orang jahat selalu ada, itulah yang disebut dosa waris, manusia akan selalu berpotensi melakukan dosa ..... jadi lebih baik jangan membunuh"

2. lalu disambung dengan "hanya Tuhan yang bisa membunuh manusia ... jadi bunuhlah penjahat HANYA atas perintah Tuhan"

3. padahal faktanya .... tidak ada manusia jaman modern ini (setelah jaman para nabi) yang bisa disebut layak menjadi nabi (penerima wahyu) ... jadi gimana menerapkan hukuman mati pada penjahat (seperti yang dilakukan pada jaman nabi) ?? >>> kalian jawab : "Makanya ... jangan bunuh penjahat ... itulah ajaran kasih"

4. sementara di satu pihak ... penjahat itu bisa dengan mudahnya membunuh manusia >>> kalian jawab : "biar mereka terima balasannya di akhirat"

5. logikanya ... gimana bisa ngomongin akhirat bila kejadian itu ada di bumi (duniawi) ... toh tetap saja fakta tidak berubah ... bumi ini pun tetap dipenuhi orang jahat >>> lalu kalian balik lagi ke point 1 >>> "sudah dibunuh pun bukan artinya kejahatan hilang dari muka bumi ... buktinya orang jahat selalu ada, itulah yang disebut dosa waris, manusia akan selalu berpotensi melakukan dosa ..... jadi lebih baik jangan membunuh"

 

Jadi :
- dosa waris memaklumi terjadinya kejahatan
- hukum kasih melarang manusia membasmi kejahatan
- artinya ... bila akhirnya bumi ini HANYA dipenuhi orang jahat >>> penyebabnya adalah hukum dosa waris dan hukum kasih

koar2 bilang Islam mengajarkan manusia seperti robot ... dia sendiri robot tulen

dee-nee wrote:

SEGOROWEDI wrote:
"TUHAN Allah Israel memerintahkan....
(pun saya sarankan baca perikop utuh, kalau perlu perikop sebelum/sesudahnya juga)

Jadi kalau ga ada perintah Tuhan ala nabi2 yang mendapat firman ...
manusia ga boleh menjalankan hukum mati bagi pendosa ?? .... sementara para pendosa itu bisa seenaknya membunuh manusia baik2 ...

akhirnya manusia baik2nya habis dibunuhi ... sisanya tinggal pendosa yang ketawa ketiwi di bumi ini  
gitu ??

logika kalian itu memang super absurd wal ga jelas

1. sebelumnya kalian bilang .... "sudah dibunuh pun bukan artinya kejahatan hilang dari muka bumi ... buktinya orang jahat selalu ada, itulah yang disebut dosa waris, manusia akan selalu berpotensi melakukan dosa ..... jadi lebih baik jangan membunuh"

2. lalu disambung dengan "hanya Tuhan yang bisa membunuh manusia ... jadi bunuhlah penjahat HANYA atas perintah Tuhan"

3. padahal faktanya .... tidak ada manusia jaman modern ini (setelah jaman para nabi) yang bisa disebut layak menjadi nabi (penerima wahyu) ... jadi gimana menerapkan hukuman mati pada penjahat (seperti yang dilakukan pada jaman nabi) ?? >>> kalian jawab : "Makanya ... jangan bunuh penjahat ... itulah ajaran kasih"

4. sementara di satu pihak ... penjahat itu bisa dengan mudahnya membunuh manusia >>> kalian jawab : "biar mereka terima balasannya di akhirat"

5. logikanya ... gimana bisa ngomongin akhirat bila kejadian itu ada di bumi (duniawi) ... toh tetap saja fakta tidak berubah ... bumi ini pun tetap dipenuhi orang jahat >>> lalu kalian balik lagi ke point 1 >>> "sudah dibunuh pun bukan artinya kejahatan hilang dari muka bumi ... buktinya orang jahat selalu ada, itulah yang disebut dosa waris, manusia akan selalu berpotensi melakukan dosa ..... jadi lebih baik jangan membunuh"

 

Jadi :
- dosa waris memaklumi terjadinya kejahatan
- hukum kasih melarang manusia membasmi kejahatan
- artinya ... bila akhirnya bumi ini HANYA dipenuhi orang jahat >>> penyebabnya adalah hukum dosa waris dan hukum kasih

koar2 bilang Islam mengajarkan manusia seperti robot ... dia sendiri robot tulen

hukuman mati tidak menyelesaikan masalah

frontline defender wrote:tapi di perikop ayat lain, manusia disuruh mengambil pelajaran/mencontoh dari firman/ketentuan Tuhan :

"Tidakkah kamu baca, bahwa Ia yang menciptakan manusia sejak semula menjadikan mereka laki-laki dan perempuan? Dan firmanNya: Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayah dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya menjadi satu daging. Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia."

itu soal gak boleh cera-cerai..

dee-nee wrote:

SEGOROWEDI wrote:
"TUHAN Allah Israel memerintahkan....
(pun saya sarankan baca perikop utuh, kalau perlu perikop sebelum/sesudahnya juga)

Jadi kalau ga ada perintah Tuhan ala nabi2 yang mendapat firman ...
manusia ga boleh menjalankan hukum mati bagi pendosa ?? .... sementara para pendosa itu bisa seenaknya membunuh manusia baik2 ...

akhirnya manusia baik2nya habis dibunuhi ... sisanya tinggal pendosa yang ketawa ketiwi di bumi ini  
gitu ??

seenaknya mbunuh gimana wong dikerangkeng..
bahkan kalau ia bertobat akan menjadi manusia bermanfaat

dee-nee wrote:
Jadi :
- dosa waris memaklumi terjadinya kejahatan
- hukum kasih melarang manusia membasmi kejahatan
- artinya ... bila akhirnya bumi ini HANYA dipenuhi orang jahat >>> penyebabnya adalah hukum dosa waris dan hukum kasih

koar2 bilang Islam mengajarkan manusia seperti robot ... dia sendiri robot tulen

- bukan memaklumi tapi mewaspadai potensi (berbuat jahat)
- bukan melarang tapi mendidik untuk tidal (lagi) berbuat jahat
- kalau 1 dan 2 diterapkan bakal gak ada orang jahat

robot-lah..
wong semua sudah takdir, sudah ditetapkan, sudah tertuliskan di LM

SEGOROWEDI wrote:

frontline defender wrote:tapi di perikop ayat lain, manusia disuruh mengambil pelajaran/mencontoh dari firman/ketentuan Tuhan :

"Tidakkah kamu baca, bahwa Ia yang menciptakan manusia sejak semula menjadikan mereka laki-laki dan perempuan? Dan firmanNya: Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayah dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya menjadi satu daging. Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia."

itu soal gak boleh cera-cerai..

sejak semula Tuhan menjadikan manusia baik, sebab itu manusia akan membasmi kejahatan/penjahat, kan?

SEGOROWEDI wrote:

frontline defender wrote:tapi di perikop ayat lain, manusia disuruh mengambil pelajaran/mencontoh dari firman/ketentuan Tuhan :

"Tidakkah kamu baca, bahwa Ia yang menciptakan manusia sejak semula menjadikan mereka laki-laki dan perempuan? Dan firmanNya: Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayah dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya menjadi satu daging. Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia."

itu soal gak boleh cera-cerai..

sejak semula Tuhan menjadikan manusia anti kejahatan, sebab itu manusia membasmi kejahatan/penjahat, kan?

basmi kejahatannya..
orangnya diselamatkan

Syalom aleykhem wrote:

dee-nee wrote:

SEGOROWEDI wrote:
"TUHAN Allah Israel memerintahkan....
(pun saya sarankan baca perikop utuh, kalau perlu perikop sebelum/sesudahnya juga)

Jadi kalau ga ada perintah Tuhan ala nabi2 yang mendapat firman ...
manusia ga boleh menjalankan hukum mati bagi pendosa ?? .... sementara para pendosa itu bisa seenaknya membunuh manusia baik2 ...

akhirnya manusia baik2nya habis dibunuhi ... sisanya tinggal pendosa yang ketawa ketiwi di bumi ini  
gitu ??

logika kalian itu memang super absurd wal ga jelas

1. sebelumnya kalian bilang .... "sudah dibunuh pun bukan artinya kejahatan hilang dari muka bumi ... buktinya orang jahat selalu ada, itulah yang disebut dosa waris, manusia akan selalu berpotensi melakukan dosa ..... jadi lebih baik jangan membunuh"

2. lalu disambung dengan "hanya Tuhan yang bisa membunuh manusia ... jadi bunuhlah penjahat HANYA atas perintah Tuhan"

3. padahal faktanya .... tidak ada manusia jaman modern ini (setelah jaman para nabi) yang bisa disebut layak menjadi nabi (penerima wahyu) ... jadi gimana menerapkan hukuman mati pada penjahat (seperti yang dilakukan pada jaman nabi) ?? >>> kalian jawab : "Makanya ... jangan bunuh penjahat ... itulah ajaran kasih"

4. sementara di satu pihak ... penjahat itu bisa dengan mudahnya membunuh manusia >>> kalian jawab : "biar mereka terima balasannya di akhirat"

5. logikanya ... gimana bisa ngomongin akhirat bila kejadian itu ada di bumi (duniawi) ... toh tetap saja fakta tidak berubah ... bumi ini pun tetap dipenuhi orang jahat >>> lalu kalian balik lagi ke point 1 >>> "sudah dibunuh pun bukan artinya kejahatan hilang dari muka bumi ... buktinya orang jahat selalu ada, itulah yang disebut dosa waris, manusia akan selalu berpotensi melakukan dosa ..... jadi lebih baik jangan membunuh"

 

Jadi :
- dosa waris memaklumi terjadinya kejahatan
- hukum kasih melarang manusia membasmi kejahatan
- artinya ... bila akhirnya bumi ini HANYA dipenuhi orang jahat >>> penyebabnya adalah hukum dosa waris dan hukum kasih

koar2 bilang Islam mengajarkan manusia seperti robot ... dia sendiri robot tulen

hukuman mati tidak menyelesaikan masalah

jadi apa yang menyelesaikan masalah ?? membiarkan kejahatan dimana2 karena sudah menjadi bagian dari hukum dosa waris dan hukum kasih ??

----------------------------------

SEGOROWEDI wrote:

dee-nee wrote:
Jadi :
- dosa waris memaklumi terjadinya kejahatan
- hukum kasih melarang manusia membasmi kejahatan
- artinya ... bila akhirnya bumi ini HANYA dipenuhi orang jahat >>> penyebabnya adalah hukum dosa waris dan hukum kasih

koar2 bilang Islam mengajarkan manusia seperti robot ... dia sendiri robot tulen

- bukan memaklumi tapi mewaspadai potensi (berbuat jahat)
- bukan melarang tapi mendidik untuk tidal (lagi) berbuat jahat
- kalau 1 dan 2 diterapkan bakal gak ada orang jahat

robot-lah..
wong semua sudah takdir, sudah ditetapkan, sudah tertuliskan di LM

- faktanya kejatahan terjadi dimana2 karena ada dosa waris >>> kalian mengakui itu
- mendidik dengan cara membiarkan kejahatan terjadi di muka bumi sebagai bagian dari dosa waris toh ...
- justru karena 1 dan 2 diterapkan ... semakin banyak orang jahat di muka bumi ini >> baca dong yang ungu

sisanya .... OOT karena adanya doktrin yang mengajarkan orang baik harus mengalah dengan orang jahat

dee-nee wrote:

- faktanya kejatahan terjadi dimana2 karena ada dosa waris >>> kalian mengakui itu
- mendidik dengan cara membiarkan kejahatan terjadi di muka bumi sebagai bagian dari dosa waris toh ...
- justru karena 1 dan 2 diterapkan ... semakin banyak orang jahat di muka bumi ini >> baca dong yang ungu

sisanya .... OOT karena adanya doktrin yang mengajarkan orang baik harus mengalah dengan orang jahat

- itu karena tidak waspada dan salah will (ikut setan)..
- kalau yang jahat jadi baik kan gak ada kejahatan
- jahat karena tetep pilih ikut setan

bukan mengalah..
tetapi tetep mengasihi siapapun orangnya

SEGOROWEDI wrote:basmi kejahatannya..
orangnya diselamatkan

kalau satu2nya cara membasmi kejahatannya hanyalah dengan menghukum mati orangnya (misalnya dalam hal satu2nya cara membasmi kejahatan hanyalah dengan hukuman yang membuat lainnya kapok/tidak berani coba2), berarti ya orangnya nggak mungkin bisa diselamatkan!

dee-nee wrote:

Syalom aleykhem wrote:

dee-nee wrote:

SEGOROWEDI wrote:
"TUHAN Allah Israel memerintahkan....
(pun saya sarankan baca perikop utuh, kalau perlu perikop sebelum/sesudahnya juga)

Jadi kalau ga ada perintah Tuhan ala nabi2 yang mendapat firman ...
manusia ga boleh menjalankan hukum mati bagi pendosa ?? .... sementara para pendosa itu bisa seenaknya membunuh manusia baik2 ...

akhirnya manusia baik2nya habis dibunuhi ... sisanya tinggal pendosa yang ketawa ketiwi di bumi ini  
gitu ??

logika kalian itu memang super absurd wal ga jelas

1. sebelumnya kalian bilang .... "sudah dibunuh pun bukan artinya kejahatan hilang dari muka bumi ... buktinya orang jahat selalu ada, itulah yang disebut dosa waris, manusia akan selalu berpotensi melakukan dosa ..... jadi lebih baik jangan membunuh"

2. lalu disambung dengan "hanya Tuhan yang bisa membunuh manusia ... jadi bunuhlah penjahat HANYA atas perintah Tuhan"

3. padahal faktanya .... tidak ada manusia jaman modern ini (setelah jaman para nabi) yang bisa disebut layak menjadi nabi (penerima wahyu) ... jadi gimana menerapkan hukuman mati pada penjahat (seperti yang dilakukan pada jaman nabi) ?? >>> kalian jawab : "Makanya ... jangan bunuh penjahat ... itulah ajaran kasih"

4. sementara di satu pihak ... penjahat itu bisa dengan mudahnya membunuh manusia >>> kalian jawab : "biar mereka terima balasannya di akhirat"

5. logikanya ... gimana bisa ngomongin akhirat bila kejadian itu ada di bumi (duniawi) ... toh tetap saja fakta tidak berubah ... bumi ini pun tetap dipenuhi orang jahat >>> lalu kalian balik lagi ke point 1 >>> "sudah dibunuh pun bukan artinya kejahatan hilang dari muka bumi ... buktinya orang jahat selalu ada, itulah yang disebut dosa waris, manusia akan selalu berpotensi melakukan dosa ..... jadi lebih baik jangan membunuh"

 

Jadi :
- dosa waris memaklumi terjadinya kejahatan
- hukum kasih melarang manusia membasmi kejahatan
- artinya ... bila akhirnya bumi ini HANYA dipenuhi orang jahat >>> penyebabnya adalah hukum dosa waris dan hukum kasih

koar2 bilang Islam mengajarkan manusia seperti robot ... dia sendiri robot tulen

hukuman mati tidak menyelesaikan masalah

jadi apa yang menyelesaikan masalah ?? membiarkan kejahatan dimana2 karena sudah menjadi bagian dari hukum dosa waris dan hukum kasih ??

basmi kejahatannya bukan orangnya

Syalom aleykhem wrote:

dee-nee wrote:

Syalom aleykhem wrote:
hukuman mati tidak menyelesaikan masalah

jadi apa yang menyelesaikan masalah ?? membiarkan kejahatan dimana2 karena sudah menjadi bagian dari hukum dosa waris dan hukum kasih ??

basmi kejahatannya bukan orangnya

ini maksudnya apa toh ?? kejahatan itu kan sebuah TINDAKAN yang ada dalam diri manusia
lalu bagaimana membasmi semua TINDAKAN kejahatan itu tanpa melibatkan orang yang melakukannya

implementasi real aja deh ... yang disebut membasmi kejahatan narkoba itu gimana ?? .... sama seperti melawan penjajahan ... membasmi korupsi ... membasmi perdagangan orang ... membasmi terorisme, dsb

kalau anda menyebut dengan pembenahan system hukum yang lebih baik >>> ya saya setuju
tapi faktanya ... TIDAK ADA SATUPUN system hukum di belahan dunia ini YANG BISA membasmi kejahatan narkoba

lihat kalimat anda yang ungu
bahwa ya hukuman mati (MUNGKIN) tidak menyelesaikan masalah ... karena akan ada terus manusia berbuat jahat (terkait narkoba)
tapi faktanya .... system hukum manapun juga tidak menyelesaikan masalah .... karena kejahatan narkoba itu MEMANG tetap akan ada terus

jadi point-nya bukan apakah hukuman itu bisa menyelesaikan masalah atau tidak >>> tapi hukuman itu untuk memberi efek jera atau ketakutan pada manusia untuk tidak melakukan kejahatan

lah sekarang ... dengan eksekusi mati saja manusia tetap ga takut kok .... apalagi cuma hukuman penjara (seumur hidup sekalipun)

jadi ngapain ribet ngurusin eksekusi mati melanggar hukum kasih dsb .... demi memberi kesempatan si penjahat untuk tobat
wong dibunuh saja mereka ga takut ... apalagi "di-dakwahi" tentang akhirat

---------------------------------------------------------------------

dan sebetulnya .... kalau anda mau bicara agama (kristen khususnya)
kita ambil kasus Mary Jane >>> apa dia takut dihukum mati ?? apakah dia berontak dengan vonis tersebut ?? >>> GA ... dia justru santai2 saja karena dia tau dia ga salah ... karena dia tau dia TIDAK MELAKUKAN DOSA terkait kasus ini .... (kasusnya kan dia tertipu sebagai korban trafficking)

ini kita bicara dosa artinya bicara tentang akhirat
dan Mary Jane memang selalu bawa2 agama waktu diwawancara metro tv (kalau ga salah) >>> bahwa dia pasrah dan bilang "Ya mungkin hukuman mati ini sudah menjadi rencana-Nya ... mungkin Yesus memang sudah ingin memanggil saya, dst"

bandingkan dengan Duo Bali Nine yang blingsatan dan ketakutan sendiri .... sibuk bawa2 issue HAM, moral, etika dsb

maksud saya ... KALAU kalian bawa2 agama dalam kasus ini (hukum kasih misalnya) >>> JUSTRU orang yang MENGERTI betul2 apa yang disebut hukum kasih ..... TIDAK AKAN TAKUT dengan eksekusi mati ini

jadi kalau kalian bawa2 hukum kasih untuk membela Duo Bali Nine ... semua itu untuk apa  ?? >>> mereka sendiri juga ga ngurusin hukum kasih kalian .... mereka paling cuma bisa meng-iba2 minta dikasihani atas nama hukum kasih kalian

makanya saya bilang ... hukum kasih kalian akan berubah menjadi hukum kasihan ... karena dipakai untuk mengkasihani pendosa yang juga tidak mengerti akhirat

frontline defender wrote:

SEGOROWEDI wrote:basmi kejahatannya..
orangnya diselamatkan

kalau satu2nya cara membasmi kejahatannya hanyalah dengan menghukum mati orangnya (misalnya dalam hal satu2nya cara membasmi kejahatan hanyalah dengan hukuman yang membuat lainnya kapok/tidak berani coba2), berarti ya orangnya nggak mungkin bisa diselamatkan!

banyak cara membasmi kejahatan narkoba
tanpa mematikan orang

dee-nee wrote:jadi point-nya bukan apakah hukuman itu bisa menyelesaikan masalah atau tidak >>> tapi hukuman itu untuk memberi efek jera atau ketakutan pada manusia untuk tidak melakukan kejahatan

lah sekarang ... dengan eksekusi mati saja manusia tetap ga takut kok .... apalagi cuma hukuman penjara (seumur hidup sekalipun)

faktanya gak jera dan gak takut kan?
fungsi dimatikan apa?

SEGOROWEDI wrote:banyak cara membasmi kejahatan narkoba
tanpa mematikan orang

benar, tapi kalau semuanya gagal, cara yang tersisa hanyalah dengan mematikan pelakunya!

SEGOROWEDI wrote:

dee-nee wrote:jadi point-nya bukan apakah hukuman itu bisa menyelesaikan masalah atau tidak >>> tapi hukuman itu untuk memberi efek jera atau ketakutan pada manusia untuk tidak melakukan kejahatan

lah sekarang ... dengan eksekusi mati saja manusia tetap ga takut kok .... apalagi cuma hukuman penjara (seumur hidup sekalipun)

faktanya gak jera dan gak takut kan?
fungsi dimatikan apa?

untuk mencegah pendosa bunuh2in orang baik ...
kanker pun harus dimatikan toh ... supaya ga semakin menghabisi tubuh

tapi point-nya jelas ....
hukum kasih kalian itu sebetulnya cuma dipakai sebagai alat oleh para penjahat untuk meneruskan kejahatan mereka

jadi kalau kalian bawa2 hukum kasih untuk membela Duo Bali Nine ... semua itu untuk apa ?? >>> mereka sendiri juga ga ngurusin hukum kasih kalian .... mereka paling cuma bisa meng-iba2 minta dikasihani atas nama hukum kasih kalian

makanya saya bilang ... hukum kasih kalian akan berubah menjadi hukum kasihan ... karena dipakai untuk mengkasihani pendosa yang juga tidak mengerti akhirat

frontline defender wrote:

SEGOROWEDI wrote:banyak cara membasmi kejahatan narkoba
tanpa mematikan orang

benar, tapi kalau semuanya gagal, cara yang tersisa hanyalah dengan mematikan pelakunya!

gagal gimana?
kalau pelakunya sudah bertobat

dee-nee wrote:
untuk mencegah pendosa bunuh2in orang baik ...
kanker pun harus dimatikan toh ... supaya ga semakin menghabisi tubuh

tapi point-nya jelas ....
hukum kasih kalian itu sebetulnya cuma dipakai sebagai alat oleh para penjahat untuk meneruskan kejahatan mereka

jadi kalau kalian bawa2 hukum kasih untuk membela Duo Bali Nine ... semua itu untuk apa  ?? >>> mereka sendiri juga ga ngurusin hukum kasih kalian .... mereka paling cuma bisa meng-iba2 minta dikasihani atas nama hukum kasih kalian

makanya saya bilang ... hukum kasih kalian akan berubah menjadi hukum kasihan ... karena dipakai untuk mengkasihani pendosa yang juga tidak mengerti akhirat

- gak ada orang mbunuh..
ia pakai narkoba berarti bunuh diri

- kamu sampai hari ini masih hidup-pun
itu artinya kamu masih diberi kesempatan bertobat oleh tuhan
mosok orang lain malah kamu matikan?

-

SEGOROWEDI wrote:

frontline defender wrote:

SEGOROWEDI wrote:banyak cara membasmi kejahatan narkoba
tanpa mematikan orang

benar, tapi kalau semuanya gagal, cara yang tersisa hanyalah dengan mematikan pelakunya!

gagal gimana?
kalau pelakunya sudah bertobat

yang namanya khotbahnya gagal, artinya pelakunya nggak mau bertobat!