RUKUN IMAN_PERINTAH ANEH DALAM ISLAM

Paradise OK wrote:

Salah satu perintah dalam ajaran islam yang diajarkan para guru ngaji dan ulama adalah “beriman kepada para nabi dan kepada kitab sucinya” yang adalah merupakan bagian dari “rukun iman”

para ulama muslim hanya mampu menyebut 25 nama nabi dan 2 buah kitab suci nabi terdahulu justru bukan dari sumber aslinya Yahudi (Zabur/Mazmur, Taurat ). dari kedua-nya nyaris tidak ada satupun muslim yang berani membaca kitab tersebut apalagi mengkotbahkan atau mempelajarinya. bila demikian, bagaimana mungkin dikeluarkan perintah agar umat muslim beriman kepada para nabi dan kitab sucinya ??

Cara mengimaninya kan diajarkan juga, bahwa sisa2 kitab2 yang ada sekarang diragukan keasliannya, banyakan kontradiksi dan ketidakbenarannya, masa Abraham diceritakan tukang bohong atau Daud melakukan genosida atau tuhan menjanjikan tambahan selir lagi untuk Solomo, atau Tuhan tiba2 membunuh dan tidak mengetahui niat baik seseorang atau berbagai cerita porno seperti Lot yang incest dst.

tak satupun muslim yang pernah membaca kitab Zabur atau bahkan Taurat walaupun mereka diwajibkan mengimani-nya!! namun anehnya mereka malahan sebagian ummah begitu getol mempelajari Injil palsu Barnabas

bagaimana mungkin muslim harus beriman kepada para nabi dan kitab sucinya padahal disisi lain muslim sendiri diperintahkan untuk memusnahkan umat Yahudi ?? Bukankah semua nabi terdahulu adalah Yahudi tulen?? Dapatlkah muslim menunjukkan bukti adanya nabi terdahulu dari tanah Arab ?? Jadi inilah yang menjadi kebingungan sebagian muslim diseluruh dunia...

Sudah sekian lama berinteraksi, pak ok masih gagal untuk melihat bagaimana pandangan muslim, malah lebih suka berkhayal dan mengambil kesimpulan entah darimana.

1. Tidak satupun muslim yang kebingungan tentang ini/cara mengimani.
2. Tidak ada perintah untuk memusnahkan yahudi

lha sejak jaman muhammad kitab terdahulu kan seperti yang sekarang ada..
dan muhammad memerintahkan mengimaninya
kok muslim malah ragu??

SEGOROWEDI wrote:
lha sejak jaman muhammad kitab terdahulu kan seperti yang sekarang ada..
dan muhammad memerintahkan mengimaninya
kok muslim malah ragu??

Tidak ada yang ragu.

ini ocehan siapa?
Cara mengimaninya kan diajarkan juga, bahwa sisa2 kitab2 yang ada sekarang diragukan keasliannya, banyakan kontradiksi dan ketidakbenarannya,

mhammad nyuruh ngimanai
tapi si muslim meragukannya

SEGOROWEDI wrote:
ini ocehan siapa?
Cara mengimaninya kan diajarkan juga, bahwa sisa2 kitab2 yang ada sekarang diragukan keasliannya, banyakan kontradiksi dan ketidakbenarannya,

mhammad nyuruh ngimanai
tapi si muslim meragukannya

oalah... maksud saya, muslim tidak pernah ragu tentang pengimanannya dan cara mengimaninya :)

yang diatas bisa diganti kok.

Cara mengimaninya kan diajarkan juga, bahwa sisa2 kitab2 yang ada sekarang dipastikan ketidakasliannya, banyakan kontradiksi dan ketidakbenarannya,

sama aja..
muhammad-mu aja nyuruh ngimani, kok kamu menuduhnya tidak asli

SEGOROWEDI wrote:
sama aja..
muhammad-mu aja nyuruh ngimani, kok kamu menuduhnya tidak asli

lho, tanpa dituduhkan keliatan kok, kok saya dituduh menuduh, masa iya Musa menulis kematiannya sendiri.

sejak jaman muhammad kan alkitab sudah seperti itu..
bahkan ratusan tahun sebelum muhammad juga sudah seperti itu
dan muhammad menyuruh muslim mengimaninya

kenapa tiba-tiba ada muslim menuduhnya tidak aseli???
yang gak waras siapa ini ya..

SEGOROWEDI wrote:
sejak jaman muhammad kan alkitab sudah seperti itu..
bahkan ratusan tahun sebelum muhammad juga sudah seperti itu
dan muhammad menyuruh muslim mengimaninya

kenapa tiba-tiba ada muslim menuduhnya tidak aseli???
yang gak waras siapa ini ya..

tau darimana?

Cara mengimaninya kan diajarkan juga, bahwa sisa2 kitab2 yang ada sekarang dipastikan ketidakasliannya, banyakan kontradiksi dan ketidakbenarannya,

Padahal Allah swt telah berjanji akan memelihara kitab Adz Dzikra yg diturunkanNya (QS 15:9), dan Taurat, Zabur, dan Injil termasuk merupakan Adz Dzikra yg diturunkanNya (QS 21:7; QS 40:53-54; QS 2:213).

aliumar wrote:

Cara mengimaninya kan diajarkan juga, bahwa sisa2 kitab2 yang ada sekarang dipastikan ketidakasliannya, banyakan kontradiksi dan ketidakbenarannya,

Padahal Allah swt telah berjanji akan memelihara kitab Adz Dzikra yg diturunkanNya (QS 15:9), dan Taurat, Zabur, dan Injil termasuk merupakan Adz Dzikra yg diturunkanNya (QS 21:7; QS 40:53-54; QS 2:213).

Addzikra pada Alhijr adalah AlQuran, baca saja dari ayat 1.

Pandangan AlQuran ttg kitab2 sebelumnya harus dipahami secara utuh semua informasi AlQuran dan keterangan Nabi didalam Hadits.

"Dan Kami telah turunkan kepadamu Al Qur'an dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu; maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan". (QS. Al-Ma`idah : 48)

Hari Rasul, janganlah hendaknya kamu disedihkan oleh orang-orang yang bersegera (memperlihatkan) kekafirannya, yaitu diantara orang-orang yang mengatakan dengan mulut mereka: "Kami telah beriman", padahal hati mereka belum beriman; dan (juga) di antara orang-orang Yahudi. (Orang-orang Yahudi itu) amat suka mendengar (berita-berita) bohong dan amat suka mendengar perkataan-perkataan orang lain yang belum pernah datang kepadamu; mereka merubah perkataan-perkataan (Taurat) dari tempat-tempatnya. Mereka mengatakan: "Jika diberikan ini (yang sudah di rubah-rubah oleh mereka) kepada kamu, maka terimalah, dan jika kamu diberi yang bukan ini maka hati-hatilah"..... QS 5:41

Adalah ahlul kitab mereka membaca Taurat dalam bahasa Ibrani dan mereka menafsirkannya dengan bahasa Arab kepada orang-orang Islam. Maka Rasulullah bersabda: Janganlah kalian membenarkan ahlul kitab dan jangan pula mendustakannya, dan katakanlah: Kami beriman kepada Allah dan kepada apa yang diturunkan pada kami. [Albaqarah : 136] (HR. Al-Bukhari dalam Shahih-nya no. 4485)

Al-Hafizh Ibnu Hajar Al-Asqalani t berkata ketika menjelaskan sabda Nabi n (Janganlah kalian membenarkan ahlul kitab dan jangan pula mendustakannya): “Yakni apabila berita yang mereka kabarkan itu masih mengan-dung ihtimal (kemungkinan benar dan kemungkinan salah). Sehingga jangan sampai perkaranya benar namun kalian mendustakannya atau perkaranya dusta namun kalian membenarkannya, dan kalian pun terjatuh dalam dosa. Dan tidak ada larangan mendustakan mereka dalam perkara yang memang syariat kita menyelisihinya dan tidak pula ada larangan untuk membenarkan mereka dalam perkara yang disepakati syariat kita, demikian penjelasan Al-Imam Asy-Syafi’i.” (Fathul Bari 8/214)

Addzikra pada Alhijr adalah AlQuran, baca saja dari ayat 1.

Justru baca juga dong ayat selanjutnya. Karena ayat 9 itu disambung, dikaitkan, dihubungkan dgn kata hubung "dan" (wa: وَ ) ke ayat selanjutnya.

Dan kalau lihat ayat selanjutnya (yg dihubungkan dgn ayat 9 tsb), jelas bahwa maksud adz dzikra yg diturunkan dan dipelihara Allah adalah kitab2 sebelumnya yg dibawa oleh nabi2 sebelum muhammad.

aliumar wrote:

Addzikra pada Alhijr adalah AlQuran, baca saja dari ayat 1.

Justru baca juga dong ayat selanjutnya. Karena ayat 9 itu disambung, dikaitkan, dihubungkan dgn kata hubung "dan" (wa: وَ ) ke ayat selanjutnya.

Dan kalau lihat ayat selanjutnya (yg dihubungkan dgn ayat 9 tsb), jelas bahwa maksud adz dzikra yg diturunkan dan dipelihara Allah adalah kitab2 sebelumnya yg dibawa oleh nabi2 sebelum muhammad.

Semua ahli Quran sepakat bahwa yg dimaksud adalah AlQuran.



Kalau anda g mau ya sudah, silahkan saja terjemahkan adzdzikra=peringatan.

aliumar wrote:

Addzikra pada Alhijr adalah AlQuran, baca saja dari ayat 1.

Justru baca juga dong ayat selanjutnya. Karena ayat 9 itu disambung, dikaitkan, dihubungkan dgn kata hubung "dan" (wa: وَ ) ke ayat selanjutnya.

Dan kalau lihat ayat selanjutnya (yg dihubungkan dgn ayat 9 tsb), jelas bahwa maksud adz dzikra yg diturunkan dan dipelihara Allah adalah kitab2 sebelumnya yg dibawa oleh nabi2 sebelum muhammad.

bahkan kalau mau diartikan seperti itu pun, diperliharanya itu adalah dalam artian/dengan cara diturunkannya Al-Qur'an sebagai batu uji terhadap Kitab2 tsb :

QS. 5:48. Dan Kami telah turunkan kepadamu Al Quran dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu; maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk tiap-tiap umat diantara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu,

Semua ahli Quran sepakat bahwa yg dimaksud adalah AlQuran.

ya, itu kata semua para ahli plintir quran, hahaha....

Kalau anda g mau ya sudah, silahkan saja terjemahkan adzdzikra=peringatan.

Dan Taurat, Zabur, dan Injil termasuk merupakan adz dzikra=peringatan tsb yg diturunkan serta dipelihara Allah swt.

bahkan kalau mau diartikan seperti itu pun, diperliharanya itu adalah dalam artian/dengan cara diturunkannya Al-Qur'an sebagai batu uji terhadap Kitab2 tsb :

Apakah menurut Quran isi sepuluh hukum Taurat dari Allah yg ada di Taurat saat ini, secara kata per kata, masih asli 100 % kata2 dari Allah?

Bagaimanakah isi bunyi aturan hari Sabtu bagi bani Israel (Al araf 163)? Apakah masih benar secara kata perkata isi aturan hari Sabtu yg ada di kitab Taurat saat ini?

Apakah benar Yudas Iskariot lah adalah nama org yg berkhianat dan merencanakan pembunuhan terhadap Isa, sebagaimana tercantum dalam kitab Injil saat ini?

Menurut Quran (sbg batu uji), Apakah benar2 terjadi peristiwa Isa (Yesus) pernah mengubah air menjadi anggur pada acara perkawinan di Kana sebagaimana tercantum di kitab Injil saat ini?

Setiap jawaban atas pertanyaan2 di atas tolong sertakan acuan ayat di quran nya yg dijadikan sbg batu uji tsb.

Pertanyaan2 seperti di atas bisa diperpanjang utk membuktikan omong kosong quran mu yg menyatakan quran sbg batu uji terhadap kitab2 sebelumnya.

Omong kosong Quran sbg batu uji, mengingat tidak semua kisah di Taurat dan Injil ada di dalam Quran utk dijadikan acuan batu ujiannya.

Kedua:
Jika dalam kondisi ragu2, Muhammad malah disuruh bertanya pada org yg membaca kitab sebelumnya (Yunus 94). Ini menunjukan kalau kitab2 sebelumnya lah acuan batu uji untuk menguji kebenaran quran.

Ketiga:
Allah menyuruh ahli kitab memelihara Kitab Suci yg diturunkan dariNya (Al Maidah 44). Jika Allah yg sama malah tidak berniat memelihara kitab2 yg diturunkan kpd bani Israel tsb, maka satu kata utk Allah yg demikian itu: MUNAFIK !!!

Keempat:
Allah swt dalam Quran masih menyuruh ahli kitab utk menegakan Taurat dan Injil (Al Maidah 68) sbg syarat agar bisa dipandang beragama.
Jika Taurat dan Injil tidak terpelihara oleh Allah, Bagaimana mungkin utk menjalankan perintah Allah swt di Al Maidah 68 tsb yg menyuruh menegakan Taurat dan Injil?

isaku wrote:

SEGOROWEDI wrote:
sejak jaman muhammad kan alkitab sudah seperti itu..
bahkan ratusan tahun sebelum muhammad juga sudah seperti itu
dan muhammad menyuruh muslim mengimaninya

kenapa tiba-tiba ada muslim menuduhnya tidak aseli???
yang gak waras siapa ini ya..

tau darimana?

kanonisasi alkitab sudah selesai ratusan tahun sebelum muhammad..
dan muhammad memerintahkan untuk mengimaninya..
ee.. malah muslim bilang tidak aseli, gimana tuh?

isaku wrote:
"Dan Kami telah turunkan kepadamu Al Qur'an dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu; maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan". (QS. Al-Ma`idah : 48)

Hari Rasul, janganlah hendaknya kamu disedihkan oleh orang-orang yang bersegera (memperlihatkan) kekafirannya, yaitu diantara orang-orang yang mengatakan dengan mulut mereka: "Kami telah beriman", padahal hati mereka belum beriman; dan (juga) di antara orang-orang Yahudi. (Orang-orang Yahudi itu) amat suka mendengar (berita-berita) bohong dan amat suka mendengar perkataan-perkataan orang lain yang belum pernah datang kepadamu; mereka merubah perkataan-perkataan (Taurat) dari tempat-tempatnya. Mereka mengatakan: "Jika diberikan ini (yang sudah di rubah-rubah oleh mereka) kepada kamu, maka terimalah, dan jika kamu diberi yang bukan ini maka hati-hatilah"..... QS 5:41

- membenarkan, berarti gak ada yang salah dengan kitab-kitab sebelumnya
- kontradiksi, berarti mencla-mencle

isaku wrote:

Paradise OK wrote:

Salah satu perintah dalam ajaran islam yang diajarkan para guru ngaji dan ulama adalah “beriman kepada para nabi dan kepada kitab sucinya” yang adalah merupakan bagian dari “rukun iman”

para ulama muslim hanya mampu menyebut 25 nama nabi dan 2 buah kitab suci nabi terdahulu justru bukan dari sumber aslinya Yahudi (Zabur/Mazmur, Taurat ). dari kedua-nya nyaris tidak ada satupun muslim yang berani membaca kitab tersebut apalagi mengkotbahkan atau mempelajarinya. bila demikian, bagaimana mungkin dikeluarkan perintah agar umat muslim beriman kepada para nabi dan kitab sucinya ??

Cara mengimaninya kan diajarkan juga, bahwa sisa2 kitab2 yang ada sekarang diragukan keasliannya, banyakan kontradiksi dan ketidakbenarannya, masa Abraham diceritakan tukang bohong atau Daud melakukan genosida atau tuhan menjanjikan tambahan selir lagi untuk Solomo, atau Tuhan tiba2 membunuh dan tidak mengetahui niat baik seseorang atau berbagai cerita porno seperti Lot yang incest dst.

tak satupun muslim yang pernah membaca kitab Zabur atau bahkan Taurat walaupun mereka diwajibkan mengimani-nya!! namun anehnya mereka malahan sebagian ummah begitu getol mempelajari Injil palsu Barnabas

bagaimana mungkin muslim harus beriman kepada para nabi dan kitab sucinya padahal disisi lain muslim sendiri diperintahkan untuk memusnahkan umat Yahudi ?? Bukankah semua nabi terdahulu adalah Yahudi tulen?? Dapatlkah muslim menunjukkan bukti adanya nabi terdahulu dari tanah Arab ?? Jadi inilah yang menjadi kebingungan sebagian muslim diseluruh dunia...

Sudah sekian lama berinteraksi, pak ok masih gagal untuk melihat bagaimana pandangan muslim, malah lebih suka berkhayal dan mengambil kesimpulan entah darimana.

1. Tidak satupun muslim yang kebingungan tentang ini/cara mengimani.
2. Tidak ada perintah untuk memusnahkan yahudi

nabi2/kitab taurat/zabur yg mana disuruh imani junjunganmu ?
disuruh imani sesuatu yg tidak ada/jelas ?
ilahmu atau junjunganmu yg mencla-mencle ?

pembantaian bani Yahudi khaibar contoh nyata prbuatan muhammad saw

Paradise OK wrote:

isaku wrote:

Paradise OK wrote:

Salah satu perintah dalam ajaran islam yang diajarkan para guru ngaji dan ulama adalah “beriman kepada para nabi dan kepada kitab sucinya” yang adalah merupakan bagian dari “rukun iman”

para ulama muslim hanya mampu menyebut 25 nama nabi dan 2 buah kitab suci nabi terdahulu justru bukan dari sumber aslinya Yahudi (Zabur/Mazmur, Taurat ). dari kedua-nya nyaris tidak ada satupun muslim yang berani membaca kitab tersebut apalagi mengkotbahkan atau mempelajarinya. bila demikian, bagaimana mungkin dikeluarkan perintah agar umat muslim beriman kepada para nabi dan kitab sucinya ??

Cara mengimaninya kan diajarkan juga, bahwa sisa2 kitab2 yang ada sekarang diragukan keasliannya, banyakan kontradiksi dan ketidakbenarannya, masa Abraham diceritakan tukang bohong atau Daud melakukan genosida atau tuhan menjanjikan tambahan selir lagi untuk Solomo, atau Tuhan tiba2 membunuh dan tidak mengetahui niat baik seseorang atau berbagai cerita porno seperti Lot yang incest dst.

tak satupun muslim yang pernah membaca kitab Zabur atau bahkan Taurat walaupun mereka diwajibkan mengimani-nya!! namun anehnya mereka malahan sebagian ummah begitu getol mempelajari Injil palsu Barnabas

bagaimana mungkin muslim harus beriman kepada para nabi dan kitab sucinya padahal disisi lain muslim sendiri diperintahkan untuk memusnahkan umat Yahudi ?? Bukankah semua nabi terdahulu adalah Yahudi tulen?? Dapatlkah muslim menunjukkan bukti adanya nabi terdahulu dari tanah Arab ?? Jadi inilah yang menjadi kebingungan sebagian muslim diseluruh dunia...

Sudah sekian lama berinteraksi, pak ok masih gagal untuk melihat bagaimana pandangan muslim, malah lebih suka berkhayal dan mengambil kesimpulan entah darimana.

1. Tidak satupun muslim yang kebingungan tentang ini/cara mengimani.
2. Tidak ada perintah untuk memusnahkan yahudi

nabi2/kitab taurat/zabur yg mana disuruh imani junjunganmu ?
disuruh imani sesuatu yg tidak ada/jelas ?
ilahmu atau junjunganmu yg mencla-mencle ?

Itu diatas sudah tak gedean, masa nanya lagi nanya lagi, kamu mau bilang mencle kek tidak jelas kek, itu kan opinimu, toh tak satupun muslim yang merasa tidak jelas tentang itu.

CLEAR, bahwa Allak SWT telah menurunkan kitab2 kepada Nabi2 sebelumnya dan CLEAR juga bahwa kitab2 tersebut sudah tercemar tangan2 jahil manusia, CLEAR pula muslim mencukupkan diri dengan kitab terakhir ialah AlQuran karena merupakan konklusi dari seluruh kitab2 yang pernah diturunkan

pembantaian bani Yahudi khaibar contoh nyata prbuatan muhammad saw

khaibar doang, yang lain??? kamu bacanya darimana, comberan apa bukan?

tercemar kok suruh ngimani..
apa itu waras?

aliumar wrote:Apakah benar Yudas Iskariot lah adalah nama org yg berkhianat dan merencanakan pembunuhan terhadap Isa, sebagaimana tercantum dalam kitab Injil saat ini?

Menurut Quran (sbg batu uji), Apakah benar2 terjadi peristiwa Isa (Yesus) pernah mengubah air menjadi anggur pada acara perkawinan di Kana sebagaimana tercantum di kitab Injil saat ini?

Setiap jawaban atas pertanyaan2 di atas tolong sertakan acuan ayat di quran nya yg dijadikan sbg batu uji tsb.

Pertanyaan2 seperti di atas bisa diperpanjang utk membuktikan omong kosong quran mu yg menyatakan quran sbg batu uji terhadap kitab2 sebelumnya.

Omong kosong Quran sbg batu uji, mengingat tidak semua kisah di Taurat dan Injil ada di dalam Quran utk dijadikan acuan batu ujiannya.

Kitab Suci itu buku ajaran, bukan buku dongeng, jadi yang diuji itu ajarannya bukan dongengnya!

aliumar wrote:Kedua:
Jika dalam kondisi ragu2, Muhammad malah disuruh bertanya pada org yg membaca kitab sebelumnya (Yunus 94). Ini menunjukan kalau kitab2 sebelumnya lah acuan batu uji untuk menguji kebenaran quran.

ragu2nya itu tentang bagaimana menyikapi ayat Allah :

QS. 10:90-93. Dan Kami memungkinkan Bani Israil melintasi laut, lalu mereka diikuti oleh Fir'aun dan bala tentaranya, karena hendak menganiaya dan menindas (mereka); hingga bila Fir'aun itu telah hampir tenggelam berkatalah dia: "Saya percaya bahwa tidak ada Tuhan melainkan Tuhan yang dipercayai oleh Bani Israil, dan saya termasuk orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)". Apakah sekarang (baru kamu percaya), padahal sesungguhnya kamu telah durhaka sejak dahulu, dan kamu termasuk orang-orang yang berbuat kerusakan. Maka pada hari ini Kami selamatkan badanmu supaya kamu dapat menjadi pelajaran bagi orang-orang yang datang sesudahmu dan sesungguhnya kebanyakan dari manusia lengah dari tanda-tanda kekuasaan Kami. Dan sesungguhnya Kami telah menempatkan Bani Israil di ternpat kediaman yang bagus dan Kami beri mereka rezeki dari yang baik-baik. Maka mereka tidak berselisih, kecuali setelah datang kepada mereka pengetahuan (yang tersebut dalam Taurat). Sesungguhnya Tuhan kamu akan memutuskan antara mereka di hari kiamat tentang apa yang mereka perselisihkan itu.

QS. 10:94-97. Maka jika kamu (Muhammad) berada dalam keragu-raguan tentang apa yang Kami turunkan kepadamu, maka tanyakanlah kepada orang-orang yang membaca kitab sebelum kamu. Sesungguhnya telah datang kebenaran kepadamu dari Tuhanmu, sebab itu janganlah sekali-kali kamu temasuk orang-orang yang ragu-ragu. Dan sekali-kali janganlah kamu termasuk orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Allah yang menyebabkan kamu termasuk orang-orang yang rugi. Sesungguhnya orang-orang yang telah pasti terhadap mereka kalimat Tuhanmu, tidaklah akan beriman, meskipun datang kepada mereka segala macam keterangan, hingga mereka menyaksikan azab yang pedih.

aliumar wrote:Ketiga:
Allah menyuruh ahli kitab memelihara Kitab Suci yg diturunkan dariNya (Al Maidah 44). Jika Allah yg sama malah tidak berniat memelihara kitab2 yg diturunkan kpd bani Israel tsb, maka satu kata utk Allah yg demikian itu: MUNAFIK !!!

Allah memelihara Kitab2 sebelumnya dengan menurunkan Al-Qur'an (QS. 5:48 & QS. 2:105-106)!

aliumar wrote:Keempat:
Allah swt dalam Quran masih menyuruh ahli kitab utk menegakan Taurat dan Injil (Al Maidah 68) sbg syarat agar bisa dipandang beragama.
Jika Taurat dan Injil tidak terpelihara oleh Allah, Bagaimana mungkin utk menjalankan perintah Allah swt di Al Maidah 68 tsb yg menyuruh menegakan Taurat dan Injil?

QS. 5:68. Katakanlah: "Hai Ahli Kitab, kamu tidak dipandang beragama sedikitpun hingga kamu menegakkan ajaran-ajaran Taurat, Injil, dan (Al-Quran) yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu". Sesungguhnya apa yang diturunkan kepadamu (Muhammad) dari Tuhanmu akan menambah kedurhakaan dan kekafiran kepada kebanyakan dari mereka; maka janganlah kamu bersedih hati terhadap orang-orang yang kafir itu.

ya bisa2 aja, Allah kan tidak menuntut seseorang melebihi kemampuannya, kalau setahu ybs yang bener itu Taurat/injil editan, maka Allah tidaklah akan menuntut ybs mengimani selain itu : http://www.laskarislam.com/t5404-boleh-non-islam-maupun-islam-dari-golongan-yang-belum-tentu-benar-sepanjang-tidak-membohongi-diri-sendiri

SEGOROWEDI wrote:tercemar kok suruh ngimani..
apa itu waras?

tentu saja, Tuhan kan tidak membebani orang diluar kemampuannya, kalau menurut ybs yang benar/yang dari Tuhan itu Kitab editan, maka tentunya Tuhan tidak akan menuntut ybs untuk mengimani Kitab lain yang tidak dianggapnya benar/berasal dari Tuhan!

frontline defender wrote:

SEGOROWEDI wrote:tercemar kok suruh ngimani..
apa itu waras?

tentu saja, Tuhan kan tidak membebani orang diluar kemampuannya, kalau menurut ybs yang benar/yang dari Tuhan itu Kitab editan, maka tentunya Tuhan tidak akan menuntut ybs untuk mengimani Kitab lain yang tidak dianggapnya benar/berasal dari Tuhan!

editan/tercemar kok suruh ngimani..
apa itu waras?

yg parah, bilangnya sudah teredit, sudah tercemar, tidak terpelihara, sudah ter-corrupt, tapi :
- malah dijadikan rujukan bertanya jika ragu2 (Yunus 94),
- malah masih harus ditegakan (Al maidah 68).