QS 30 : 2 - 4 TAFSIR/KLAIM KETEPATAN NUBUAT ALQURAN YANG ANEH ?

by **Paradise OK** Mon Jan 26, 2015 10:44 pm

First topic message reminder :

Klaim bahwa qur’an mengandung puluhan ramalan hanya berdasar impian belaka karena “ramalan-ramalan” tersebut tidak meyakinkan jika dibaca sesuai konteks kalimatnya. Satu-satu ramalan yang “meyakinkan” adalah QS 30 : 2 – 4 yang berbunyi

Telah dikalahkan bangsa Rumawi [1162], di negeri yang terdekat [1163] dan mereka sesudah dikalahkan itu akan menang [1164] dalam beberapa tahun lagi [1165]. Bagi Allah-lah urusan sebelum dan sesudah (mereka menang). Dan di hari (kemenangan bangsa Rumawi) itu bergembiralah orang-orang yang beriman,

Ramalan menyatakan bangsa Romawi akan menang terhadap Persia sekalipun pada pertempuran awalnya mengalami kekalahan. Tetapi ada beberapa masalah disini :

- Menurut Yusuf Ali kata yang diterjemahkan sebagai beberapa tahun, "Bidh'un” mengindikasikan waktu 3 – 9 tahun. Sementara menurut sejarah Persia mengalahkan Romawi tahun 614 M atau 615 M, penyerangan balik oleh Romawi dimulai 622 M, kemenangan diraih pada 625 M, menjadikan periode 10 – 12 tahun.

- Teks qur’an yang asli tanpa huruf hidup. Jadi kata Arab SAYAGHLIBUNA, "MEREKA AKAN MENGALAHKAN" DAPAT DENGAN MUDAH DISESUAIKAN DENGAN PERUBAHAN 2 HURUF HIDUP MENJADI SAYUGHLABUNA, YANG BERARTI “MEREKA AKAN DIKALAHKAN”. Karena penambahan huruf hidup baru dilakukan beberapa puluh tahun setelah kejadian ini maka sangat mungkin itu dilakukan untuk menjadikan ayat diatas seolah-olah adalah suatu nubuatan.

- Bagaimanapun juga, “nubuatan” tersebut “digenapi” PADA SAAT QUR’AN BELUM DIBAKUKAN DAN DIBUKUKAN. Bagaimana ini bisa dikatakan nubuatan?.

- Romawi pada waktu itu sudah menjadi kerajaan Kristen. Kalau Kristen sudah dikafirkan, kenapa kaum beriman (muslim) harus BERGEMBIRA DI HARI KEMENANGAN KAUM KAFIR TERSEBUT??

by **RHCP** Fri Jan 30, 2015 11:35 pm

bagi kebanyakan orang kristen, berlogika itu urusan belakangan.... itupun dgn porsi alakadarnya
usil

banyak contohnya, terutama yg hampir tiap hari seliweran di LI
piss

by **Paradise OK** Mon Feb 02, 2015 12:44 am

silahkan logikakan yg ini ...

Paradise OK wrote:
Telah dikalahkan bangsa Rumawi [1162], di negeri yang terdekat [1163] dan mereka sesudah dikalahkan itu akan menang [1164] dalam beberapa tahun lagi [1165]. Bagi Allah-lah urusan sebelum dan sesudah (mereka menang). Dan di hari (kemenangan bangsa Rumawi) itu bergembiralah orang-orang yang beriman,

Ramalan menyatakan bangsa Romawi akan menang terhadap Persia sekalipun pada pertempuran awalnya mengalami kekalahan. Tetapi ada beberapa masalah disini :

- Menurut Yusuf Ali kata yang diterjemahkan sebagai beberapa tahun, "Bidh'un” mengindikasikan waktu 3 – 9 tahun. Sementara menurut sejarah Persia mengalahkan Romawi tahun 614 M atau 615 M, penyerangan balik oleh Romawi dimulai 622 M, kemenangan diraih pada 625 M, menjadikan periode 10 – 12 tahun.

- Teks qur’an yang asli tanpa huruf hidup. Jadi kata Arab SAYAGHLIBUNA, "MEREKA AKAN MENGALAHKAN" DAPAT DENGAN MUDAH DISESUAIKAN DENGAN PERUBAHAN 2 HURUF HIDUP MENJADI SAYUGHLABUNA, YANG BERARTI “MEREKA AKAN DIKALAHKAN”. Karena penambahan huruf hidup baru dilakukan beberapa puluh tahun setelah kejadian ini maka sangat mungkin itu dilakukan untuk menjadikan ayat diatas seolah-olah adalah suatu nubuatan.

- Romawi pada waktu itu sudah menjadi kerajaan Kristen. Kalau Kristen sudah DIKAFIRKAN, kenapa kaum beriman (muslim) harus BERGEMBIRA DI HARI KEMENANGAN KAUM KAFIR TERSEBUT ?

by **frontline defender** Mon Feb 02, 2015 6:25 am

Paradise OK wrote:- Teks qur’an yang asli tanpa huruf hidup. Jadi kata Arab SAYAGHLIBUNA, "MEREKA AKAN MENGALAHKAN" DAPAT DENGAN MUDAH DISESUAIKAN DENGAN PERUBAHAN 2 HURUF HIDUP MENJADI SAYUGHLABUNA, YANG BERARTI “MEREKA AKAN DIKALAHKAN”. Karena penambahan huruf hidup baru dilakukan beberapa puluh tahun setelah kejadian ini maka sangat mungkin itu dilakukan untuk menjadikan ayat diatas seolah-olah adalah suatu nubuatan.

Al-Quran itu aslinya berbentuk hafalan, jadi sebenernya nggak ada itu istilah teks asli Al-Quran, lha terus kalau begitu tahunya mana yang bener darimana? ya lihat konteks ayatnya, di ayat 4 tidak akan mungkin ada itu kalimat/frase "Bagi Allah-lah urusan sebelum dan sesudah" & "Dan di hari itu bergembiralah orang-orang yang beriman," kalau Romawi menang terus, & di ayat 5 tidak akan ada itu istilah "pertolongan" kalau Romawi sebelumnya tidak kalah! sementara point2 yang lainnya sudah terjawab pada post2 sebelumnya!

piss

by **Paradise OK** Mon Feb 02, 2015 11:45 am

pd era muhammad saw saja sdh ada beda mengucapkan salah satu sura, & banyak pengahafal mengakui lupa ayat. QS 30 : 2-4 kebenaran hafalannya dikonfirmasi dri siapa ke siapa ?

teks/hafalan "Bidh'un” mengindikasikan waktu 3 – 9 tahun, dlm sejarah tercatat periodenya 10 – 12 tahun. bgmn anda melogiskannya dlm konteks sejarah

yang jadi persoalan gembiranya kaum islam, padahal Romawi pada waktu itu sudah menjadi kerajaan Kristen. Kristen sudah DIKAFIRKAN, kenapa kaum beriman (muslim) harus BERGEMBIRA DI HARI KEMENANGAN KAUM KAFIR TERSEBUT

by **frontline defender** Tue Feb 03, 2015 11:25 am

- yang beda hanya cara baca nya saja, tapi maknanya tetap sama/seragam, silahkan saja tidak percaya, tapi secara pengujian konteks ayat, buktinya tidaklah terbantahkan bahwa kata tsb memang berbunyi "dikalahkan"!

- point 2 & 3 jawabannya silahkan lihat lagi post2 sebelumnya!

piss

by **musicman** Thu Feb 05, 2015 7:16 pm

Paradise OK wrote:
musicman wrote:Muslim jelas tahu Romawi itu kental kekristenannya, point mana yg aneh?

Link itu tidak bisa memberikan alasan kebahagiaan kaum muslim itu benar tapi jelas tercatat di dalam kisah lain. Ayo lah...anda kan ngga mau dianggap (maaf) bocah tp kok gk baca2 dan kelewat semangat postnya daripada review dan mencari kebenaran sumbernya?

anda menunjukkan bukti kemenangan Romawi terhadap Persia..
tapi saya sedikit apresiasi...
Terima kasih, paling tidak anda mengakui kalau 622M Romawi mengalahkan Persia. Artinya tidak ada yg salah dengan nubuat.

Kalau kegembiraan kaum muslimin anda anggap tidak ada hubungannya dengan kemenangan Heraclius, jadi menurut anda kegembiraan kaum muslimin itu tidak ada, atau seharusnya dibenak anda kaum muslim menjadi sedih karena menang "bertaruh" dan kaum musyrik yg happy atas kekalahannya dr muslim?

saya makin gk faham bagaimana bung berlogika..???!?
justeru dgn sumber link yg anda tampilkan berdasarkan sebagian isi teknya, maka muncul pertanyaannya logika seperti ini
Kristen sudah DIKAFIRKAN, kenapa kaum beriman (muslim) harus BERGEMBIRA DI HARI KEMENANGAN KAUM KAFIR TERSEBUT ??

soal kehebatan sebuah nubuat alquran

Telah dikalahkan bangsa Rumawi [1162], di negeri yang terdekat [1163] dan mereka sesudah dikalahkan itu akan menang [1164] dalam beberapa tahun lagi [1165]. Bagi Allah-lah urusan sebelum dan sesudah (mereka menang). Dan di hari (kemenangan bangsa Rumawi) itu bergembiralah orang-orang yang beriman,

Menurut Yusuf Ali kata yang diterjemahkan sebagai beberapa tahun, "Bidh'un” mengindikasikan waktu 3 – 9 tahun. Sementara menurut sejarah Persia mengalahkan Romawi tahun 614 M atau 615 M, penyerangan balik oleh Romawi dimulai 622 M, kemenangan diraih pada 625 M, menjadikan periode 10 – 12 tahun.

teks qur’an yang asli tanpa huruf hidup. Jadi kata Arab SAYAGHLIBUNA, "MEREKA AKAN MENGALAHKAN" DAPAT DENGAN MUDAH DISESUAIKAN DENGAN PERUBAHAN 2 HURUF HIDUP MENJADI SAYUGHLABUNA, YANG BERARTI “MEREKA AKAN DIKALAHKAN”. Karena penambahan huruf hidup baru dilakukan beberapa puluh tahun setelah kejadian ini maka sangat mungkin itu dilakukan untuk menjadikan ayat diatas seolah-olah adalah suatu nubuatan.

Kan sudah saya bilang, Bahagia itu spontan, manusiawi menembus segala batas.

Mas Paradise, sudah lah mengumbar kelakuan childishnya. Masak cm mengulang2 post begini lol

...anda harus kesian dengan diri sendiri.

mau tau logika Anehnya?? Karena berbeda keyakinan maka kegembiraan menjadi menutup sisi kemanusiaan dan naruni manusia??

Kok saya jadi seperti Guru TK yg mengajari bagaimana kebahagiaan itu tidak pandang bulu lama2. Apa anda selalu kesal dan menjadi tidak bahagia kalau Saudara/kawan anda yg berbeda keyakinan mengalami hal yg menyenangkan??

by **Paradise OK** Sat Feb 07, 2015 8:59 am

musicman wrote:
Paradise OK wrote:
musicman wrote:Muslim jelas tahu Romawi itu kental kekristenannya, point mana yg aneh?

Link itu tidak bisa memberikan alasan kebahagiaan kaum muslim itu benar tapi jelas tercatat di dalam kisah lain. Ayo lah...anda kan ngga mau dianggap (maaf) bocah tp kok gk baca2 dan kelewat semangat postnya daripada review dan mencari kebenaran sumbernya?

anda menunjukkan bukti kemenangan Romawi terhadap Persia..
tapi saya sedikit apresiasi...
Terima kasih, paling tidak anda mengakui kalau 622M Romawi mengalahkan Persia. Artinya tidak ada yg salah dengan nubuat.

Kalau kegembiraan kaum muslimin anda anggap tidak ada hubungannya dengan kemenangan Heraclius, jadi menurut anda kegembiraan kaum muslimin itu tidak ada, atau seharusnya dibenak anda kaum muslim menjadi sedih karena menang "bertaruh" dan kaum musyrik yg happy atas kekalahannya dr muslim?

saya makin gk faham bagaimana bung berlogika..???!?
justeru dgn sumber link yg anda tampilkan berdasarkan sebagian isi teknya, maka muncul pertanyaannya logika seperti ini
Kristen sudah DIKAFIRKAN, kenapa kaum beriman (muslim) harus BERGEMBIRA DI HARI KEMENANGAN KAUM KAFIR TERSEBUT ??

soal kehebatan sebuah nubuat alquran

Telah dikalahkan bangsa Rumawi [1162], di negeri yang terdekat [1163] dan mereka sesudah dikalahkan itu akan menang [1164] dalam beberapa tahun lagi [1165]. Bagi Allah-lah urusan sebelum dan sesudah (mereka menang). Dan di hari (kemenangan bangsa Rumawi) itu bergembiralah orang-orang yang beriman,

Menurut Yusuf Ali kata yang diterjemahkan sebagai beberapa tahun, "Bidh'un” mengindikasikan waktu 3 – 9 tahun. Sementara menurut sejarah Persia mengalahkan Romawi tahun 614 M atau 615 M, penyerangan balik oleh Romawi dimulai 622 M, kemenangan diraih pada 625 M, menjadikan periode 10 – 12 tahun.

teks qur’an yang asli tanpa huruf hidup. Jadi kata Arab SAYAGHLIBUNA, "MEREKA AKAN MENGALAHKAN" DAPAT DENGAN MUDAH DISESUAIKAN DENGAN PERUBAHAN 2 HURUF HIDUP MENJADI SAYUGHLABUNA, YANG BERARTI “MEREKA AKAN DIKALAHKAN”. Karena penambahan huruf hidup baru dilakukan beberapa puluh tahun setelah kejadian ini maka sangat mungkin itu dilakukan untuk menjadikan ayat diatas seolah-olah adalah suatu nubuatan.

Kan sudah saya bilang, Bahagia itu spontan, manusiawi menembus segala batas.

Mas Paradise, sudah lah mengumbar kelakuan childishnya. Masak cm mengulang2 post begini
...anda harus kesian dengan diri sendiri.

mau tau logika Anehnya?? Karena berbeda keyakinan maka kegembiraan menjadi menutup sisi kemanusiaan dan naruni manusia??

Kok saya jadi seperti Guru TK yg mengajari bagaimana kebahagiaan itu tidak pandang bulu lama2. Apa anda selalu kesal dan menjadi tidak bahagia kalau Saudara/kawan anda yg berbeda keyakinan mengalami hal yg menyenangkan??

ini lho yg lucu :
Romawi pada waktu itu sudah menjadi kerajaan Kristen. Kalau Kristen sudah DIKAFIRKAN, kenapa kaum beriman (muslim) harus BERGEMBIRA DI HARI KEMENANGAN KAUM KAFIR TERSEBUT ?

lebih lucu lagi menampilkan fakta yg ini :

musicman wrote:http://www.britannica.com/EBchecked/topic/262495/Heraclius
Emerging from his tent, Heraclius saw the triumphant Persians crossing the bridge. The fate of the empire hung in the balance. Seizing his sword, he ran to the bridge and struck down the Persian leader. His soldiers closed rank behind him and beat back the foe.
In 622, clad as a penitent and bearing a sacred image of the Virgin, he left Constantinople, as prayers rose from its many sanctuaries for victory over the Persian Zoroastrians, the recovery of the Cross, and the reconquest of Jerusalem. He was, in effect, leading the first crusade.

ada anak TK tdk puas dgn penjelasan plus fakta2 sejarah gurunya, ia brtanya ke pak dosen sejarah prguruan tinggi, saking lucunya pak dosen tertawa terbahak-bahak